PEKERJAAN
KEGIATAN :
PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN
PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI (WS) DALAM 1
(SATU) DAERAH KOTA
TAHUN ANGGARAN 2022
1
A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pantai merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat berharga bagi
kehidupan manusia. Saat ini kondisi ekosistem pantai sebagian besar telah
rusak dan terancam kelestariannya akibat adanya kegiatan manusia yang
tidak terkendali dan tidak memperhatikan keseimbangan lingkungan
sekitarnya. Kerusakan pantai dan muara dapat diakibatkan beberapa hal
di antaranya :
✓ kegiatan penambangan pasir dan batu karang, penebangan hutan
bakau, penutupan daerah pantai, pembuatan tambak yang
menghabiskan area hutan bakau, pembangunan konstruksi yang tidak
berwawasan lingkungan dan pembangunan kawasan permukiman yang
terlalu dekat dengan pantai.
✓ Proses Geologi yang terdapat di Pantai Kota Makassar adalah erosi,
abrasi, akresi, amblesan dan intrusi air asin.
✓ Perubahan beach slope (gradient pantai) yang sebelumnya landai
menjadi terjal adalah salah satu bukti kawasan pantai mengalami
abrasi. Daerah breaker zone (gelombang pecah) yang tadinya jauh dari
Garis Garis pantai sekarang telah berubah dekat ke pantai.
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
2
3. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan JASA KOSULTANSI PERENCANAAN ARSITEKTUR-JASA
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
3
5. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Kota Makassar Tahun
Anggaran 2022
Kode Kegiatan : 1. 03.02.02.01
Kode Rekening : 5.1.02.02.08.0002
Nilai HPS : Rp. 399.000.000.00,-
(Tiga Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Rupiah) (Termasuk PPN 11%)
B. DATA PENUNJANG
1. DATA DASAR
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
4
2. DASAR HUKUM
Peraturan yang harus di gunakan sebagai dasar hukum dalam pelaksanaan
pekerjaan adalah
a. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004, Tentang Sumber Daya Air;
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
5
PEKERJAAN PERSIAPAN :
• Melakukan perencanaan teknis secara komprehensif yang berkaitan
dengan metode survey yang akan dilakukan
• Merancang konstruksi berkaitan dengan perilaku pantai akibat bangunan
yang ada maupun kegiatannya.
2) Survey Bathymetri.
3) Survey Oceanografi, yang meliputi :
a. Survey Pengukuran Pasang Surut
b. Survey Pengukuran Arus
c. Survey Pengukuran Transport Sedimen
d. Peramalan Gelombang Laut
e. Simulasi Model Matematik
4) Pengumpulan Data Sekunder.
5) Pembuatan Layout Sea Wall.
6) Pelaporan.
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
6
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
7
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
8
2. Survey Bathymetri
a. Pelaksanaan survey adalah dengan menggunakan alat
Echosounder GPS Map Garmin atau yang sejenis yang
menggunakan GPS Integrated.
b. Alat yang digunakan harus mempunyai sertifikat kalibrasi, dan
sebelum pengukuran dilaksanakan harus dilakukan bar check.
c. Pengukuran dilakukan dengan metode pemeruman sejajar.
d. Data yang diambil setiap interval 25 meter.
e. Sebelum pengukuran dilakukan maka harus ditentukan titik
(referensi) koordinat yang akan dipergunakan sebagai dasar
pembuatan peta bathymetri.
f. Sebelum pengukuran dilaksanakan, terlebih dahulu harus
diketahui batas area yang akan di survey, kemudian di pantai
dibuat tanda-tanda (patok) jalur sounding.
g. Data yang diperoleh dari pengukuran bathymetri adalah berupa
kedalaman air dan posisinya.
h. Pengolahan data bathymetri adalah menghitung koordinat titik-titik
kedalaman dan memasukan kedalaman yang dikoreksi terhadap
pasang surut pada titik-titik tersebut.
i. Hasil yang diperoleh dalam survey bathymetri adalah peta kontur
bathymetri dengan interval 0.50 meter.
Dalam peta yang akan disajikan harus memperhatikan/
menggambarkan keadaan- keadaan penting seperti :
▪ Daerah dangkal
▪ Karang tenggelam maupun muncul
▪ Kerangka kapal tenggelam
▪ Rintangan-rintangan yang masuk dalam kategori rintangan
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
9
navigasi
▪ Garis Garis pantai dibuat lebih tebal, agar terlihat beda antara
daratan dan perairan.
▪ Ketinggian antara lebih kurang 0,00 MLWS dan Garis Garis
pantai supaya diberikan angka-angka ketingginan (untuk hal
ini perlu mendapat perhatian khusus dari konsultan).
▪ Dalam peta supaya dicantumkan harga LWS (muka surutan)
terhadap MSL (duduk tengah) dan air tinggi, serta hubungan
antara pasang surut dan BM.
▪ Simbol-simbol yang dipakai dalam penggambaran seperti :
karang, pantai berpasir, kerangka kapal dan lain□lain harus
mengacu kepada peta No. 1 yang diterbitkan DISHIDROS.
j. Seluruh personil yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan Survey
Bathymetri harus mentaati peraturan K3 yang berlaku serta
diasuransikan.
3. Survey Oceanografi
A. Survey Pengukuran Pasang Surut
a. Peralatan yang digunakan adalah staff gauge atau automatic
gauge (pengukuran otomatis) .
b. Maksud pengamatan pergerakan pasang surut adalah untuk
menentukan kedudukan air tertinggi, duduk tengah dan air
terendah yang dicapai maupun kedudukan LWS.
c. Pengamatan/pencatatan pergerakan muka air dilakukan
minimal selama 15 hari terus menerus dengan interval 1 jam.
Mulai jam 00.00 pada hari pertama dan terakhir pada jam
24.00 hari ke 15 (atau 24 jam x15 hari).
d. Hasil yang ingin dicapai yaitu untuk mendapatkan konstanta
harmonis dengan Least suquare, dengan menggunakan bahasa
visual Basic. Posisi duduk tengah, air tinggi, maupun LWS
diperoleh dari konstanta harmonik pasang surut. Dalam studi
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
10
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
11
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
12
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
13
• Penyelidikan di Laboratorium
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
14
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
15
G. TENAGA AHLI
Kebutuhan Tenaga Ahli untuk Pekerjaan JASA KONSULTANSI
PERENCANAAN ARSITEKTUR-JASA DESAIN ARSITEKTURAL mengikuti
tabel seperti tersebut di bawah ini:
Pendidikan Pengalaman
No Tenaga Ahli Kualifikasi Ket
Minimal (Tahun)
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
16
SKA-Madya
Ketua Tim Ahli Teknik Minimal 5
1 S1-Teknik Sipil
(Team Leader) Bangunan Tahun
Lepas Pantai
(209)
SKA-Muda Ahli
Ahli Hidrologi/ Minimal 4
2 S1-Teknik Sipil Sumber Daya
Hidro metri Tahun
Air (211)
SKA- Muda Ahli
Minimal 3
3 Ahli Struktur S1-Teknik Sipil Teknik
Tahun
Dermaga (208)
S1-Teknik
SKA-Muda Ahli Minimal 3
5 Ahli Geodesi
Geodesi (217) tahun
Sipil/Geodesi
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
17
4 Administrasi SMK/SMA
Perkiraan jumlah dan waktu penugasan personil seperti pada tabel berikut ini :
Jumlah Waktu
No.
Tenaga Ahli Personil (Bulan)
1 Ketua Tim (Team Leader) 1 2
2 Ahli Teknik Sumber Daya Air / Hidrologi 1 2
3 Ahli Geoteknik 1 1
4 Ahli Geodesi 1 1
5 Juru Ukur/ Teknisi Survey Pemetaan 3 1
6 Juru gambar/CAD Operator 1 1
7 Estimator 1 1
8 Administrasi 1 2
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
18
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
19
2. Ahli Hidrologi/hidrometri
Adalah seorang sarjana minimal strata 1 (S-1) atau strata lebih tinggi di
bidang Teknik Sipil, berpengalaman dalam bidang sumber daya air untuk
pekerjaan bangunan pantai paling sedikit 4 (empat) tahun. Memiliki
sertifikat keahlian konsultansi bidang SKA-Muda Ahli Sumber Daya Air.
Tugas dan tanggung jawab Ahli Hidrologi/hidrometri mencakup, tapi tidak
terbatas hal-hal sebagai berikut :
• Dapat Melakukan pengumpulan data sekunder dan melakukan review
atas hasil analisis terdahulu antara lain dapat melaksanakan collecting
data seperti: Data pasang surut , data angin, gelombang, arus, kualitas
air, dan sample sedimen transport dan lain-lain yang berkaitan dengan
analisis hidrologi.
• Dapat Melakukan pengolahan data gelombang.
• Dapat Menyiapkan laporan hasil analisis hidrologi/hidrometri beserta
rekomendasi yang diperlukan team desain.
• Menyusun rencana kerja dan mengatur semua personil yang terlibat
dalampenyelidikan hidrologi/hidrometri
• Bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang ditanganinya kepada
Team Leader dan pemberi kerja
3. Ahli Geoteknik
Adalah seorang sarjana minimal strata 1 (S-1) atau strata lebih tinggi di
bidang Teknik Sipil atau Teknik Geologi, dan berpengalaman dalam bidang
penyelidikan tanah untuk pekerjaan sipil paling sedikit 3 (tiga) tahun.
Memiliki sertifikat keahlian konsultansi SKA-Muda Ahli Geoteknik
Tugas dan tanggung jawab Ahli Geoteknik mencakup, tapi tidak terbatas
hal-hal sebagai berikut :
• Melakukan penyelidikan tanah terhadap rencana bangunan pengaman
lepas pantai sehingga didapatkan data penyelidikan tanah untuk
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
20
4. Ahli Geodesi
Adalah seorang sarjana minimal strata 1 (S-1) atau strata lebih tinggi di
bidang Teknik Geodesi/Teknik Sipil, dan telah berpengalaman dalam bidang
pengukuran topografi dan batrimetri paling sedikit 3 (tiga) tahun. Memiliki
sertifikat keahlian konsultansi bidang SKA-Muda Ahli Geodesi.
Tugas dan tanggung jawab Ahli Geodesi mencakup, tapi tidak terbatas hal-
hal sebagai berikut :
• Mempersiapkan rencana pelaksanaan pengukuran topografi dan
hidrometri di lapangan, mempersiapkan baik perhitungan maupun
gambar hasil pengukuran beserta laporannya.
• Mengendalikan pengawas lapangan dan juru ukur serta memberi
petunjuk seperlunya dalam pelaksanaan survey pengukuran topografi
dan hidrometri dan pengumpulan data primer dan sekunder untuk lokasi
• bangunan pengaman lepas pantai yang telah ditentukan.
• Memeriksa dan mengolah semua hasil pengukuran dan pengumpulan
data primer dan sekunder rencana bangunan pengaman lepas pantai
dimaksud yang berada di bawah tanggung jawabnya.
• Bertanggungjawab atas kebenaran, ketelitian, kemutakhiran, dan
kelengkapan data hasil pelaksanaan survey sesuai dengan buku
petunjuk yang telah ditetapkan
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
21
5. Ahli Struktur
Adalah seorang sarjana minimal strata 1 (S-1) atau strata lebih tinggi di
bidang Teknik Sipil, dan telah berpengalaman dalam bidang struktur
bangunan dermaga paling sedikit 3 (tiga) tahun. Memiliki sertifikat keahlian
konsultansi bidang SKA-Muda Ahli Teknik Dermaga.
Tugas dan tanggung jawab Ahli Struktur mencakup, tapi tidak terbatas hal-
hal sebagai berikut :
• Bertanggung jawab dalam desain teknis pada perhitungan struktur dan
bangunan konstruksi sea wall/pengaman pantai
• Membuat perhitungan perhitungan teknis terkait dimensi, stabilitas
konstruksi, termasuk gaya gaya (guling, geser) yang kemungkinan muncul
pada konstruksi tersebut
• Melaksanakan analisis aspek-aspek yang berkaitan dengan teknik
pembangunan konstruksi.
• Bekerjasama dengan para tenaga ahli dalam melaksanakan pelaksanaan
perencanaan konstruksi berdasarkan data data survey tenaga ahli
lainnya.
• Bersama dengan Team Leader dalam penyusunan laporan keteknisan
konstruksi
• Mendampingi team leader dengan tenaga ahli lainnya dalam
melaksanakan diskusi.
Uraian Tugas asisten tenaga ahli (Assistant Professional Staff) dan Tenaga
Pendukung Secara umum mempunyai tugas membantu tugas dan tanggung
jawab tenaga ahli di bidangnya dalam menyusun Pekerjaan JASA KONSULTANSI
PERENCANAAN ARSITEKTUR-JASA DESAIN ARSITEKTURAL (Pembangunan Sea
Wall Kawasan Metro Tanjung dan Pembangunan Sea Wall Pula Lae-Lae )
beserta laporan-laporannya.
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
22
H. KELUARAN
a. KELUARAN (OUTPUT) PERENCANAAN PEMBANGUNAN SEA WALL
KAWASAN METRO TANJUNG BUNGA
4. Laporan Perencanaan
Semua laporan harus diserahkan sesuai waktu yang ditentukan
untuk didiskusikan/ presentasi dengan pihak terkait dengan jumlah
yang ditentukan dalam KAK. Presentasi laporan dilaksanakan
sebanyak 2 (dua) kali, yaitu untuk Laporan Pendahuluan,
Konsep/Draft Laporan Akhir. Semua aktifitas dalam setiap tahapan
kegiatan diwajibkan untuk didokumentasi dalam bentuk foto dan
rekaman video
• Laporan Pendahuluan Dan Program Mutu (Rangkap 3)
Diserahkan pada akhir bulan ke 1 (pertama) setelah pekerjaan
dimulai. Laporan ini mencakup jadwal kerja secara keseluruhan,
rencana kerja, pengaturan secara administrasi, hasil perencanaan
dipresentasikan.
• Laporan Bulanan (Rangkap 3)
Diserahkan dengan interval bulanan, laporan mana menguraikan
tentang mobilisasi tenaga ahli dan bulan/orang, ringkasan
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
23
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
24
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
25
I. KETENTUAN TAMBAHAN
Hal-hal lain yang tidak tersebut dalam Kerangka Acuan Kerja ini harus
dilaksanakan berdasarkan syarat-syarat teknis yang umum berlaku untuk
pekerjaan detail desain yang serupa. Apabila terdapat keraguan, Kuasa
Pengguna Anggaran akan memberikan keputusan tentang ketentuan teknis
yang harus dipenuhi. Dalam melaksanakan detail desain ini, konsultan
harus tetap melaksanakan konsultasi secara langsung dengan Kuasa
Pengguna Anggaran melalui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang
bersangkutan. Dalam hal ini, Team Leader konsultan sewaktu-waktu dapat
dipanggil untuk melaksanakan diskusi.
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
26
Penetapan nilai bobot, ambang batas dan kriteria penilaian di bawah ini merupakan usulan
Kuasa Pengguna Anggaran selaku Pejabat Pembuat Komitmen dan dapat dijadikan
pertimbangan.
No Uraian Evaluasi Nilai Ambang Kriteria Penilaian
Maksimum Batas
1 Unsur Pengalaman Perusahaan 100 60
a. Pekerjaan di bidang Jasa 20 - Jumlah Pengalaman:
Konsultansi Konstruksi paling 1) ≥ 7 kali diberikan nilai 30
kurang 1 (satu) pekerjaan 2) 5-6 kali diberikan nilai 20
dalam kurun waktu 4 3) 2-4 kali diberikan nilai 10
(empatu) tahun terakhir baik 4) 1 kali diberikan nilai 5
di lingkungan pemerintah 5) Tidak memiliki pengalaman
maupun swasta, termasuk diberikan nilai 0
pengalaman subkontrak
kecuali bagi Penyedia yang
baru berdiri kurang dari 3
(tiga) tahun
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
27
Tabel di bawah ini merupakan usulan Kuasa Pengguna Anggaran selaku Pejabat Pembuat
Komitmen dalam hal penetapan kriteria evaluasi teknis , nilai bobot, ambang batas, dan kriteria
penilaian yang disesuaikan dengan jenis pekerjaan.
Ambang Nilai Akhir
Batas (Bobot *
No. Uraian Evaluasi Bobot Kriteria Penilaian
Nilai yang
didapatkan)
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
28
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
29
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
30
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
31
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
32
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
33
laporan-laporan yang
diharapkan secara mendetail.
4) tidak menyajikan diberi nilai 0.
d. gagasan baru 2% - Kriteria penilaian:
yang diajukan 1) sangat baik diberi nilai 100;
oleh peserta mampu memberikan
untuk gagasan/ide baru terkait
meningkatkan keluaran apa saja yang
kualitas keluaran dibutuhkan dan dapat
yang diinginkan meningkatkan kelengkapan
dari laporan-laporan yang
diharapkan sesuai yang
tertuang di dalam KAK.
2) cukup baik diberi nilai 60;
cukup baik dalam memberikan
gagasan/ide baru terkait
keluaran apa saja yang
dibutuhkan sesuai yang
tertuang di dalam KAK.
Namun, kelengkapan tersebut
masih kurang dalam hal
peningkatan keluaran yang
diharapkan.
3) kurang diberi nilai 20; kurang
dalam memberikan
gagasan/ide baru. Gagasan
yang diberikan hanya bersifat
pelengkap dari dokumen yang
ada.
4) tidak menyajikan diberi nilai 0.
Unsur Kualifikasi
Tenaga Ahli1.
Masing-masing 50% 35%
3.
tenaga ahli dihitung
dengan subunsur:
a. Tingkat dan 10% - Kriteria penilaian:
jurusan 1) tingkat dan jurusan pendidikan
pendidikan peserta yang lebih besar atau
sama dengan yang disyaratkan
dalam KAK, diberi nilai
maksimal;
1
Dalam hal tenaga ahli yang dinilai lebih dari 1 (satu) maka setiap tenaga ahli harus diberi
bobot tenaga ahli:
1) Tenaga Ahli 1 (Team Leader), diberi bobot = 30%
2) Tenaga Ahli 2 (Ahli Hidrologi/Hidrometri), diberi bobot = 20%
3) Tenaga Ahli 3 (Ahli Geoteknik), diberi bobot = 20%
4) Tenaga Ahli 4 (Ahli Geodesi), diberi bobot = 15%
5) Tenaga Ahli 5 (Ahli Struktur), diberi bobot = 15%
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
34
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
35
2) posisi :
a) sesuai, diberi nilai 1
b) tidak sesuai, diberi nilai 0,5
c) posisi yang :
(1) sesuai adalah: Posisi
yang sesuai yang di
syaratkan pada KAK
(2) tidak sesuai adalah :
Posisi yang tidak sesuai
yang di syaratkan pada
KAK
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
36
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
37
1) penguasaan - - -
bahasa Inggris
(apabila
dibutuhkan)
2) penguasaan - - -
bahasa
setempat
(apabila
dibutuhkan)
3) penguasaan - - -
Bahasa
Indonesia bagi
konsultan
asing (apabila
dibutuhkan)
4) aspek 5% - Mengetahui situasi dan kondisi di
pengenalan Kota Makassar agar memperlancar
(familiarity) kegiatan perencanaan
atas tata-cara,
aturan, situasi, Kriteria penilaian:
dan kondisi 1) Berdomisili atau Tempat Lahir
(custom) di Kota Makassar, diberi nilai
setempat 5%;
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA
38
KAK PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH SUNGAI
(WS) DALAM 1 (SATU) DAERAH KOTA