PENDAHULUAN
MAKSUD PENGATURAN:
TERTIB PEMBANGUNAN DAN PEMANFAATANNYA
LAYAK TEKNIS: Desain dan Konstruksi,
AMAN dalam PENGELOLAAN
shg resiko KEGAGALAN BENDUNGAN dapat dicegah/ dikurangi
TUJUAN PENGATURAN:
Untuk KELESTARIAN FUNGSI, kehandalan KEAMANAN BENDUNGAN, MELINDUNGI
MASYARAKAT.
Ruang Lingkup Pengaturan
a) Pembangunan Bendungan, dan
b) Pengelolaan Bendungan beserta
Waduknya
b) Pelaksanaan Konstruksi
9
Pembangunan dan Pengelolaan
Bendungan beserta Waduknya :
a) Bendungan dengan H ≥ 15 m, diukur dari dasar
Pondasi terdalam, daya tampung sekurang –
kurangnya (V) = 100.000 m3.
b) Bendungan dengan H = 10 – 15 m, dari dasar
pondasi terdalam, panjang puncak L ≥ 500 m,
atau daya tampung (V) ≥ 500.000 m3, atau
debit banjir maksimum (Q) ≥ 1.000 m3/dt, atau
c) Bendungan lainnya yang mempunyai kesulitan
khusus pada pondasi, atau Bendungan yang
didisain dengan teknologi baru.
(RPP BENDUNGAN)
Pembangunan Bendungan untuk :
a) Pengelolaan Sumber Daya Air
Dilakukan untuk Penyediaan air baku, Penyediaan air
irigasi, Pengendalian banjir dan / atau Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA)
b) Penampung limbah tambang atau bahan cair lainnya
Dilakukan untuk Penyediaan Waduk Penampung Limbah
atau Bahan Cair Lainnya.
Lembah hilir dan beberapa bangunan fasilitas di hilir bendungan tergenang banjir
akibat runtuhnya bendungan. (Foto oleh Mrs. Eunice Olson, 5 Juni 1976).
STUDI KELAYAKAN
Studi Kelayakan menjelaskan antara lain :
a. Analisis kondisi Topografi :
Tapak Bendungan, Jalan Akses, Quarry dan Borrow Pit, Penyimpanan
Material, Tempat Buangan Galian, dan Daerah Genangan
b. Analisis Geologi :
Tapak Bendungan, Lokasi Material Bahan Bendungan dan Daerah
Genangan
c. Analisis Hidrologi DTA
d. Analisis Kependudukan :
Daerah Tapak Bendungan dan Rencana Genangan serta Daerah Rencana
Penerima Manfaat Bendungan
e. Analisis Sosial, Ekonomi dan Budaya
f. Analisis Kelayakan Teknis, Ekonomi dan Lingkungan untuk setiap
Alternatif Rencana Bendungan
g. Pemilihan Alternatif Rencana Bendungan yang paling layak
h. Pra-Desain (Basic Design) dari alternatif terpilih, dan
i. Rencana Penggunaan Sumber Daya Air
Studi Kelayakan dilakukan melalui Survey dan
Investigasi
Bendungan St. Francis, sebelum runtuh Bendungan St. Francis, setelah runtuh
ORGANISASI KEAMANAN BENDUNGAN
Organisasi Keamanan
Bendungan
KOMISI DIREKTUR JENDRAL
KEAMANAN BENDUNGAN Sumber Daya Air
Dir. SDW
DIREKTORAT di Lingkungan
DIREKTORAT JENDERAL
Sumber Daya Air
BALAI BENDUNGAN
Keterangan :
Pembangun/Pengelola Bendungan Pembangun/Pengelola Bendungan
Pembinaan Peran selaku Ketua di Lingkungan Departemen Non Departemen
Operasional Komisi Keamanan Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum
Pembinaan Bendungan
Teknis Hubungan antar Institusi
2
ANGGOTA KOMISI KEAMANAN BENDUNGAN
Bendungan Campos Novos (Brazil) 10 Juli 2006
Areal foto Bendungan Campos Novos, tampak retakan bagian bawah concrete face
setelah waduk dikosongkan
PETA REASLISASI KERJA BALAI BENDUNGAN
PLOTTING STATUS SERTFIKAT BENDUNGAN PER JUNI 2008
Paya Seunara
Lubok
Keuliling
Rajui
Langsa
Sianjoanjo
Namuk
Rimo
Beriwit
Lambakan
Salameko
Nakan
Marangkayu Karebbe
Manggar
Balambano
Sipansihaporas Fiona
Pdn Dr Swangi
Sermo Kedung Brubus
Lodan Logung
LEGENDA : Pondok
Tb. Kuning
Wonogiri Bendo Haliwen
Proses Sertifikat Design / Kajian Randugunting Grogak Tlg Lebur Batu Bulan
Gonggang Pernek Sumi
Sertikat sampai dengan Design
Garung Wonorejo Pelaparado Tilong
Haekrit
Bendungan Limbah Tambang
Telaga Tunjung
Sertifikat sampai dengan pengisian Lokasi Bendungan
Sertifikat sampai dengan pengeoperasian Ibu Kota Propinsi
DOKUMEN USULAN PERSETUJUAN DESAIN
1. IZIN PRINSIP PEMBANGUNAN
a. Ijin Pembangunan Bendungan beserta lokasinya
b. Ijin Penggunaan Sumber Daya Air sesuai kewenangannya
b. Persetujuan AMDAL
c. Laporan STUDI KELAYAKAN (harus selalu ada)
2. LAPORAN DESAIN FINAL
2.1. Laporan utama, mencakup : Latar belakang, sasaran dan
manfaat proyek, Deskripsi proyek, uraian desain (hasil survai
investigasi hidrologi, topografi, geoteknik, pertimbangan filosofi
desain,
model tes, hasil desain), Perkiraan biaya, Rencana Pelaksanaan,
Rencana O & P, dll
yang kosong.
* pengendalian banjir.
* pengaruh banjir dan/atau kekeringan yang terjadi disepanjang
lembah sungai di hilir bendungan, termasuk peningkatan
muatan
sedimen.
4. Dampak lingkungan antara lain kemungkinan berkembangbiaknya
penyakit-penyakit tertentu, stabilitas tebing atau lereng waduk, dan
lain-lain.
PERSETUJUAN
No. Nama Bendungan DESAIN PENGISIAN OPERASI Keterangan/Pemilik
Nomor dan Tanggal Nomor dan Tanggal Nomor dan Tanggal
1 2 3 4 5 6
3 Nakan - Rekomendasi dari Dilanjutkan untuk penutupan RTD selesai, rencana sidang
Kalimantan Timur Direktur Jenderal Pengairan Surat permohonan Ref: MH.OL penutupan limbah tambang (?)
Nomor : IR.01.01-DA/784 269.06.07, tanggal 4 Juni 2007 PT. KEM
Tanggal : 15 Juli 1996
6 Salomekko Desain disiapkan sebelum 457/PIA/M/1998 Belum ada usulan Sudah beroperasi, DPU
Sulawesi Selatan Permen PU 72/PRT/1997 3 Juni 1998
7 Sumi Desain disiapkan sebelum 01/PIA/M/1999 Belum ada usulan Sudah beroperasi, DPU
Nusa Tenggara Barat Permen PU 72/PRT/1997 17 Maret 1999
8 Bili-Bili Desain disiapkan sebelum 05/PIA/M/1999 Dalam proses sertifikasi Sudah S. Pleno, perlu review RTD,
Sulawesi Selatan Permen PU 72/PRT/1997 11 Agustus 1999 DPU
53 Pandan Duri Swangi Usulan Sertifikat 25 Juli 2005 - - Surat Dirjen tentang perlu
Nusa Tenggara Barat Review Design, DPU
55 Batu Licin Sudah Inspeksi lapangan dan - - Saran Tim BKB lanjutan
Kalimantan Selatan Kajian Tim BKB pendalaman D/D, DPU
56 Langsa Sudah inspeksi lapangan dan kajian - - Saran Tim BKB lanjutan
NAD Tim BKB pendalaman D/D, DPU
57 Rimo Sudah inspeksi laporan dan kajian - - Saran Tim BKB lanjutan
NAD Tim BKB pendalaman D/D, DPU