Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEMELIHARAAN RUTIN BENDUNGAN TAPIN

Kementerian Negara/Lembaga : Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Unit Eselon I/II : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Program : Program Ketahanan Sumber Daya Air
Sasaran Program : Meningkatnya Ketahanan Air
Indikator Kinerja Program : Tingkat Dukungan Ketahanan Air
Kegiatan : Pembangunan Bendungan, Danau, dan Bangunan
Penampung Air Lainnya
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya Kapasitas Tampung dan Potensi
Energi dari Sumber-Sumber Air
Indikator Kinerja Kegiatan : Jumlah Kapasitas Tampung Bendungan dan Embung
yang dibangun
Jenis Keluaran (Output) : Persiapan OP yang Dilaksanakan
Indikator Keluaran (Output) : OP yang Dilaksanakan
Volume Keluaran (Output) : 1
Satuan ukur Keluaran (Output) : Unit
Paket Pekerjaan : Tebas Rumput

1. LATAR 1.1. Umum


BELAKANG Bendungan merupakan salah satu bentuk bangunan dalam upaya
melakukan konservasi sumber daya air. Dengan menahan air lebih lama di darat
sebelum mengalir kembali ke laut akan memberikan waktu untuk meresap dan
memberikan kontribusi terhadap pengisian kembali air tanah. Selain fungsi
tersebut, bendungan sebagai sarana dalam melakukan menajemen pengelolaan air
sehingga dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah banjir, kekurangan air
irigasi dan peningkatan supplay air baku. Dalam rangka pengelolaan sumberdaya
air yang makin hari dirasakan menjadi suatu persoalan, Pemerintah Pusat dalam hal
ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air melalui Balai Wilayah Sungai Kalimantan III membangun
Bendungan Tapin di Kabupaten Tapin. Bendungan tersebut masuk kedalam 65
Bendungan prioritas dalam NAWACITA.

1
Bendungan Tapin telah melaksanakan Pengisian Awal Waduk
(Impounding) pada tanggal 9 Oktober 2020 berdasarkan Risalah Sidang Pleno
Pembahasan Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Tapin bersama tim Komisi
Keamanan Bendungan (KKB) pada tanggal 6 Oktober 2020 dan telah diresmikan
oleh presiden pada tanggal 18 Februari 2021. Dengan telah selesai dibangunnya
bendungan tapin, untuk mencegah risiko akibat kegagalan bendungan sehingga
bendungan tersebut dapat bermanfaat dan berfungsi dengan baik maka perlu
dioperasikan sesuai dengan peruntukannya dan harus senantiasa dilakukan
pemeliharaan yang dilakukan oleh pengelola bendungan, dalam hal ini Unit
Pengelola Bendungan. Pemeliharaan tersebut dilakukan agar saran dan
prasarananya dapat berfungsi secara optimal dalam rangka memberikan pelayanan
kepada masyrakat sesuai dengan umur layanan yang telah direncanakan.

2. MAKSUD 2.1. Maksud:


DAN TUJUAN Maksud dari pekerjaan ini adalah melakukan kegiatan pemeliharaan berdasarkan hasil
laporan manual OP Bendungan Tapin agar prasarana tetap berfungsi optimal dalam
mempertahankan kelanjutan fungsi waduk dan dapat melakukan pemeriksaan secara
manual berkala pada posisi bagian hilir Bendungan..

2.2. Tujuan:
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendukung pelaksanaan monitoring
bendungan sesuai dengan tujuan dari operasi, pemeliharaan dan pemantauan.

3. SASARAN Sasaran dari Pekerjaan Pemeliharaan Rutin Bendungan Tapin adalah:


a. Pembersihan pada area Bendungan dan tumbuhan rumput liar yang akan mengganggu
fungsi dari Bendungan harus dipotong.
b. Meminimalkan resiko terjadinya kegagalan Konstuksi.

4. LOKASI Lokasi Kegiatan berada di Desa Pipitak Jaya, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin,
PEKERJAAN Propinsi Kalimantan Selatan Koordinat 115°20'14,6" BT dan '02°56'31" LS.

2
Gambar 1.1 Lokasi Kegiatan

5. SUMBER Kegiatan ini dibiayai dari sumber Pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
PENDANAAN (APBN) yang tercantum dalam DIPA Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA III
Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp. 520.000.000,00 (Lima Ratus Dua Puluh Juta
Rupiah).

6. NAMA DAN Pejabat Pembuat Komitmen Bendungan, Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA
ORGANISASI III, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
PEJABAT
Rakyat, Alamat: Jl. Yos Sudarso No. 01 Banjarmasin.
PEMBUAT
KOMITMEN
3
7. REFERENSI 1. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
HUKUM 2. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.
3. UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4. UU No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air.
5. PP No. 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat jasa Konstruksi.
6. PP No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
7. PP No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air.
8. Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
9. Peraturan Presiden No.16 Tahun 2018 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
10. Permen PUPR No.1 BN/TH/2021 Tentang Bendungan.
11. Permen PU No. 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisa Satuan Pekerjaan Bidang
Pekerjaan Umum.
12. Referensi hukum lainnya yang terkait.

8. LINGKUP Lingkup pekerjaan dalam kegiatan Pemeliharaan Rutin Bendungan Tapin adalah sebagai
KEGIATAN berikut :
Pengecatan, Pengikisan cat lama, Pengangkatan lumpur secara manual Penebasan rumput
dilakukan secara berkala pada areal bendungan. Tinggi rumput yang dipotong maksimal 5
cm dari permukaan tanah dan hasil potongan dibuang pada area pembuangan.

1. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah


1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan secara Swakelola.
2. Tahapan Kegiatan
Adapun Tahapan dari kegiatan ini meliputi melakukan permbersihan area sekeliling
Bendungan agar terlihat berssih sehingga mempermudah untuk melakukan pemantauan
Daerah Bendungan.
3. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan Swakelola untuk menunjang Pemantauan Bendungan Tapin yaitu
dengan melakukan pembersihan area strategis pada Bendungan.

2. PERALATAN Untuk pekerjaan penebasan rumput, pengecatan, Pengikisan cat lama, Pengangkatan
MATERIAL lumpur secara manual dengan menggunakan tenaga manusia Pada areal Bendungan dan
DAN alat mesin rumput (semi mekanis).
PERSONIL

4
JANGKA
WAKTU Waktu pelaksanaan untuk pekerjaan ini dilakukan secara bertahap, sebanyak 4 (Empat)
PENYELESAIAN tahap.
PEKERJAAN

Tahapan
No 2022
Pelaksanaan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des

1.
Cabut Rumput,
Tebas Rumput.

3. KESELAMATAN a. Dalam pelaksanaan kegiatan konstruksi, penyedia jasa wajib menerapkan sistem
DAN manajemen K3 dengan menyusun Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja
KESEHATAN
KERJA Kontrak (RK3K).
b. Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan jasa konstruksi harus mencakup aspek-
aspek K3.

4. LINGKUP Pekerja bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan sekurang-kurangnya sampai


KEWENANGAN pekerjaan tersebut selesai dilaksanakan, sepanjang
Pejabat Pembuat
lingkup danKomitmen
kondisi lingkungan masih
DAN Operasi dan Pemeliharaan SDA III
sesuai.
TANGGUNG
JAWAB
PENYEDIA JASA

MUH. SAFRI Sp., S.T., M.Si


NIP. 197301232007011003

Anda mungkin juga menyukai