Anda di halaman 1dari 22

4.

STREAMFLOW MEASUREMENT
(PART OF HYDROMETRY)

Hydrometry: Ilmu tentang pengukuran air


(hujan, evaporasi, debit sungai, air tanah,
angkutan sedimen, kualitas air).

Pengukuran Debit Sungai à bagian


pengukuran air yang paling akurat.
Kegiatan pengukuran dan pengolahan data
debit sungai
DIAGRAM HIDROMETRI (Soewarno, 1991, HIDROLOGI)
Katagori pengukuran:
1. Langsung: Cara Luas-Kecepatan, Teknik Dilutasi,
Elektromagnetik, Ultrasonik.
2. Tidak Lansung: Struktur Bangunan Air, Cara Luas-
Kemiringan.

Persamaan Dasar:

Q = A.V
Pengukuran yang dilakukan: tampang sungai (A),
kecepatan aliran (V) à A dan V fungsi dari tinggi muka
air (h).
Pengukuran Tinggi Muka Air

1. Biasa: papan-duga, kabel, langsung,


2. Otomatis: AWLR (automatic water level
recorder).

Pengukuran Kecepatan
1. Pelampung,
2. Velocity Head Rod,
3. Trupp’s Ripple Method,
4. Current meter.
Sumber: Soewarno, 1991

Papan Duga
A typical water-stage
recorder installation (US
Geological Services)

Sumber: Linsley et al, 1988


Current Meter

Jenis:
1. Tipe Canting/mangkuk (impuls) à vertical axis,
2. Tipe Baling-baling (reaksi) à horizontal axis.

Rumus: V = a.Ns + b
Ns = jumlah putaran persatuan waktu (RPS),
a, b = konstanta kalibrasi alat,
Tipe Canting

Tipe Baling-baling

Sumber: Soewarno, 1991


Perhitungan DEBIT

Dibagi per-pias:
§ Lebar pias antara 1/15 sd 1/20 lebar sungai,
§ Debit per pias diperkirakan ≤ 1/10 Q,
§ V rerata yang berdekatan selisihnya < 20%.

n -1

Rumus: Q = å Qi
i =1

Qi = Ai.Vi; Ai = ŵi.yi; ŵi = [wi + wi+1]/2


Pengukukuran tinggi air dan kecepatan per pias

Sumber: Chow et al, 1988


Letak Pengukuran V, dan V Rerata
a. Metode satu (1) titik,à0 – 3 meter.
1. V = V 0, 6
2. V = 0,96V0,5
3. V = cV 0, 2
4. V = 0,95V0,5m
b. Metode dua (2) titik, à 3 - 6 meter,
V0, 2 + V0,8
V =
2
c. Metode tiga (3) titik, à lebih dari 6 meter,

1 V0, 2 + V0,8
V = [V0,6 + ]
2 2
d. Metode lima (5) titik.
Vma + 3V0, 2 + V0,6 + 3V0,8 + Vds
V=
10
Latihan 4.
Di bawah ini data hasil pengukuran debit penggal sungai
dengan alat current meter, kalibrasi kecepatan alat V = 0,32
Ns + 0,032 m/dtk. Penempatan alat CM pada satu titik 0,6 h.
Hitung debit pada tampang sungai tersebut atas dasar data
sbb:
- Jarak dari kiri (m) berturutan adalah: 0; 3; 5; 8; 11; 14; 17; 20;
22; 24; 26; dan 28.
- Kedalaman sungai (m) berturutan adalah: 0; 0,5; 1,10; 1,95;
2,25; 1,85; 1,75; 1,65; 1,50; 1,25; 0,75 dan 0.
- Jumlah putaran CM: 0; 80; 83; 131; 139; 121; 114; 109; 92; 85;
70 dan 0.
- Lama pengukuran CM (detik): 0; 180; 150; 120; 120; 120; 120;
120; 120; 150; 150 dan 0.
Lengkung Debit
(Rating Curve à Liku Kalibrasi)

Kurva hubungan antara tinggi muka air dengan


debit sungai (pada titik tertentu) à merupakan
hasil pengolahan data (analisis) pengukuran
debit.
Debit (Q) merupakan fungsi tinggi muka air (h),
à Q = f (h)
Q = f(H)
H
(m)

Ho (+)

Ho (-)
Q (m3/dtk)

Kurva antara Tinggi Muka Air (H) dengan Debit (Q)


Bentuk Persamaan Lengkung
Debit
1. Polinomial:

Q = a + bH + cH2
2. Pangkat: (lihat Flood Design Manual for
Java and Sumatra, DPU, 1986).
Q = a [H – Ho]b
a, b, c = konstanta kalibrasi,
Ho = koreksi tinggi pada debit = 0
Untuk mendapatkan nilai konstanta kalibrasi
dipakai cara “Least Square” dari serangkaian
data hasil pengukuran debit. Bentuk pers
pangkat diubah dulu menjadi pers linier dalam
bentuk logaritma.

Log Q = b Log (H – Ho) + Log a à


Y =b X + d
Penyelesaian nilai b dan d

n n n
n[å XY ] - (å X )(å Y )
i =1 i =1 i =1
b= n n
nå X 2 - [å X ]2
i =1 i =1

n n

å Y - b(å X )
i =1 i =1
d=
n

n = jumlah data, a antilog dari nilai d


Mencari nilai Ho atau c

Analitis:
H 1 H 3 - H 22
Ho =
( H 1 + H 3 ) - 2H 2
Dengan: H1 = tinggi muka air pada debit Q1; H2 = tinggi
muka air pada debit Q2; dan H3 = tinggi air pada debit Q3,
dengan ketentuan:
(Q2)2 ≈ Q1 x Q3
Garis melalui D-E

Garis singgung melalui A


Grafis D

E C

B
A

Ho
Sumber: Balai SDA POO DIY, 2006
Stage Hydrograph
Latihan 5.

Data pengukuran debit sungai Karangayu di Karang pada


14 titik sebagai berikut:
- Tinggi muka air (m): 1,33; 1,73; 2,14; 1,56; 2,43; 3,1; 2,50;
1,41; 1,92; 2,15; 2,38; 1,67; 1,30 dan 1,94.
- Debit (m3/dtk) berturutan; 5,76; 20,02; 46,00; 13,20;
76,80; 149,00; 83,00; 65,10; 30,00; 44,70; 62,50; 22,00;
4,99 dan 29,20.
Sungai telah mengalami penurunan, sehingga dasar
sungai terbaca pada 0,45 m di bawah titik nol papan
duga. Buat persamaan lengkung debit dan hitung debit
untuk tinggi muka air 4,00 meter.

Anda mungkin juga menyukai