Anda di halaman 1dari 10

BAB 2 PENGUKURAN DEBIT DENGAN TABUNG PITOT

Tabung pitot atau manometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
kecepatan aliran fluida. Alat ini biasa digunakan dalam mengukur kecepatan angin
atau gas dalam sebuah pipa. Dengan menggunakan persamaan Bernoulli akan
diperoleh kecepatan aliran air dalam saluran :

𝑉 = √2ghpitot1 (2.1)

Keterangan :
V = Kecepatan Aliran (m/s)
G = Gravitasi (m/s)²
ℎ𝑝𝑖𝑡𝑜𝑡 = Ketinggian

Pengukuran dilakukan dengan membagi kedalaman sungai menjadi beberapa


bagian dengan leber permukaan yang berbeda. Kecepatan aliran sungai pada setiap
bagian diukur sesuai dengan kedalaman. Kecepatan rata-rata aliran pada setiap
penampang pias vi berdasarkan atas sejumlah titik pengukuran adalah sebagai
berikut :
a. Metode 1 titik pengukuran (kecepatan diukur pada 0,6 kedalaman air)
𝑣𝑖 = 𝑣0,6 (2.2)
b. Metode 2 titik pengukuran (kecepatan diukur pada 0,2 dan 0,8 kedalaman air)
𝑣𝑖 = (𝑣0,2 + 𝑣0,8) / 2 (2.3)
c. Metode 3 titik pengukuran (kecepatan diukur pada 0,2 ; 0,6 dan 0,8 kedalaman
air)
𝑣𝑖 = (𝑣0,2 + 𝑣0,6 + 𝑣0,8) / 3 (2.4)
Keterangan :
Kedalaman diukur dari muka air.

Current meter merupakan alat pengukur kecepatan disungai. Kecepatan aliran yang
diukur yaitu kecepatan aliran titik dalam satu penampang aliran tertentu. Prinsip
yang digunakan adalah adanya kaitan antara kecepatan aliran dengan kecepatan
putar baling-baling current meter. Berdasarka metode penyerapannya, current
meter dikategorikan seperti berikut :
a. Current meter dengan pengukuran non-otomatik, yaitu current meter dengan
cara pengukuran atau perekaman data kecepatan arus yang harus dilakukan
PRAKTIKUM HIDROLIKA 2021 |KELOMPOK 4 20
BAB 2 PENGUKURAN DEBIT DENGAN TABUNG PITOT

langsung oleh seseorang untuk membacanya, biasanya alat ini ditempatkan


pada suatu struktur tertentu.
b. Current meter dengan pengukuran otomatik, yaitu current meter yang merekam
data kecepatan arus tanpa selalu harus langsung diperiksa oleh pengguna,
biasanya tipe ini memiliki sarana penyimpanan data yang cukup untuk jangka
waktu pengukuran tertentu.

Debit pada suatu pias penampang aliran saluran terbuka :


𝑄 = 𝐴𝑖 𝑥 𝑣𝑖 (2.5)
Debit pada suatu penampang aliran saluran terbuka :
𝑄=𝑞=( )=𝐴𝑥𝑣 (2.6)
Keterangan :
Ai = luas penampang basah pias
vi = kecepatan rata-rata aliran pada penampang pias
A = luas penampang basah saluran
V = kecepatan aliran rata-rata pada penampang saluran

2.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dalam praktikum pengukuran debit dengan tabung pitot sebagai
berikut :
a. Untuk mengetahui cara pemakaian alat pengukur kecepatan arus;
b. Mahasiswa memahami cara mengukur kecepatan di sungai, atau saluran besar
melalui pengukuran sederhana di dasar saluran;
c. Dengan mengukur kecepatan aliran dengan alat ukur tabung pitot serta dimensi
saluran yang dapat diketahui, maka besarnya debit aliran pada saluran tersebut
dapat diketahui.

2.3 Alat-Alat yang Digunakan


Alat yang digunakan dalam praktikum pengukuran debit dengan tabung pitot antara
lain :
a. Flume.
b. Tabung pitot.
c. Jangka sorong atau alat pengukur berupa penggaris.

PRAKTIKUM HIDROLIKA 2021 |KELOMPOK 4 21


BAB 2 PENGUKURAN DEBIT DENGAN TABUNG PITOT

2.4 Cara Pengujian


Berikut ini adalah langkah kerja pada praktikum pengukuran debit dengan tabung
pitot, yaitu :
a. Menyalakan pompa air;
b. Terlebih dahulu mengukur ketinggian muka air saluran (H) dan lebarnya aliran
(B) dengan jangka sorong atau alat pengukur;
c. Mengukur kedalaman alat yang akan ditempatkan di permukaan air dengan
menggunakan metode 2 titik;
d. Menempatkan tabung pitot pada kedalaman yang telah ditentukan;
e. Ketinggian air didalam tabung pitot (ℎ𝑝𝑖𝑡𝑜𝑡) diukur sampai batas permukaan
air pada saluran;
f. Mencatat dan mengamati data-data yang dibutuhkan (H, ℎ𝑝𝑖𝑡𝑜𝑡 dan B);
g. Mengulangi percobaan diatas untuk beberapa tinggi muka air (H) sesuai dengan
perubahan aliran yang ditentukan;
h. Melakukan prosedur pengukuran ini untuk setiap perubahan debit aliran
percobaan (3 debit).

2.5 Diagram Alir


Berikut ini adalah diagram alir praktikum pengukuran debit dengan tabung
pitot,yaitu :

Mulai

Menyalakan pompa air.

Terlebih dahulu mengukur ketinggian muka air saluran (H) dan


lebarnya aliran (B) dengan jangka sorong atau alat pengukur.

Mengukur kedalaman alat yang akan ditempatkan di permukaan


air dengan menggunakan metode 2 titik.

PRAKTIKUM HIDROLIKA 2021 |KELOMPOK 4 22


BAB 2 PENGUKURAN DEBIT DENGAN TABUNG PITOT

Menempatkan tabung pitot pada kedalaman


yang telah ditentukan.

Ketinggian air didalam tabung pitot (ℎ𝑝𝑖𝑡𝑜𝑡)


diukur sampai batas permukaan air pada
saluran.

Mencatat dan mengamati data-data yang


dibutuhkan. (H, ℎ𝑝𝑖𝑡𝑜𝑡 dan B).

Mengulangi percobaan diatas untuk beberapa


tinggi muka air (H) sesuai dengan perubahan
aliran yang ditentukan.

Melakukan prosedur pengukuran ini untuk setiap


perubahan debit aliran percobaan (3 debit).

Selesai

Gambar 2.2 Diagram Alir Pengukuran Debit dengan Tabung Pitot


(Sumber : Dokumen Pribadi)

2.6 Data Pengamatan Dan Data Perhitungan


2.6.1 Data Pengamatan
Tabel 2.2 Data Pengamatan Pengukuran Debit Menggunakan Tabung Pitot
(Terlampir)

2.6.2 Data Perhitungan


Percobaan 1
Diketahui :
PRAKTIKUM HIDROLIKA 2021 |KELOMPOK 4 23
BAB 2 PENGUKURAN DEBIT DENGAN TABUNG PITOT

Tinggi aliran tabung ( H ) = 6,4 cm = 0,0640 m


Lebar saluran ( B ) = 101,2 mm = 0,1012 m
Tinggi aliran tabung pitot 0,6 ( hpitot 0,6 ) = 0,6 cm = 0,0060 m
Tinggi aliran tabung pitot 0,2 ( hpitot 0,2 ) = 1,3 cm = 0,0130 m
Tinggi aliran tabung pitot 0,8 ( hpitot 0,8 ) = 0,9 cm = 0,0090 m
Percepatan Gravitasi ( g ) = 9,81 m/s2

Ditanya :
a. Tinggi aliran tabung pitot metode 2 ( hpitot2 ) = ?
b. Tinggi aliran tabung pitot metode 3 ( hpitot3 ) = ?
c. Kecepatan ( V1 ) = ?
d. Kecepatan ( V2 ) = ?
e. Kecepatan ( V3 ) = ?
f. Luas aliran ( A ) = ?
g. Debit air ( Q1 ) = ?
h. Debit air ( Q2 ) = ?
i. Debit air ( Q3 ) = ?

Jawab :
V0,2 + V0,8
a. Tinggi aliran tabung pitot metode 2 ( hpitot2 ) =
2
0,0130 + 0,0090
=
2

= 0,0110 m

V0,2 + V0,6 + V0,8


b. Tinggi aliran tabung pitot metode 3 ( hpitot3 ) =
3
0,0130 + 0,0060 + 0,0090
=
3

= 0,0093 m

c. Kecepatan ( V1 ) = √2ghpitot1

= √2 x 9,81 x 0,0060
= 0,3431 m/s

PRAKTIKUM HIDROLIKA 2021 |KELOMPOK 4 24


BAB 2 PENGUKURAN DEBIT DENGAN TABUNG PITOT

d. Kecepatan ( V2 ) = √2ghpitot2

= √2 x 9,81 x 0,0110
= 0,4646 m/s

e. Kecepatan ( V3 ) = √2ghpitot3

= √2 x 9,81 x 0,0093
= 0,4272 m/s

f. Luas aliran ( A ) =BxH


= 0,1012 x 0,0640
= 0,0065 m2

g. Debit air ( Q1 ) = A x V1
= 0,0065 x 0,3431
= 0,0022 m3/s

h. Debit air ( Q2 ) = A x V2
= 0,0065 x 0,4646
= 0,0030 m3/s

i. Debit air ( Q3 ) = A x V3
= 0,0065 x 0,4272
= 0,0028 m3/s

Percobaan 2
Diketahui :
Tinggi aliran tabung ( H ) = 4,6 cm = 0,0460 m
Lebar saluran ( B ) = 101,2 mm = 0,1012 m
Tinggi aliran tabung pitot 0,6 ( hpitot 0,6 ) = 0,9 cm = 0,0090 m
Tinggi aliran tabung pitot 0,2 ( hpitot 0,2 ) = 0,7 cm = 0,0070 m
Tinggi aliran tabung pitot 0,8 ( hpitot 0,8 ) = 0,6 cm = 0,0060 m
Percepatan Gravitasi ( g ) = 9,81 m/s2

Ditanya :
a. Tinggi aliran tabung pitot metode 2 ( hpitot2 ) = ?
PRAKTIKUM HIDROLIKA 2021 |KELOMPOK 4 25
BAB 2 PENGUKURAN DEBIT DENGAN TABUNG PITOT

b. Tinggi aliran tabung pitot metode 3 ( hpitot3 ) = ?


c. Kecepatan ( V1 ) = ?
d. Kecepatan ( V2 ) = ?
e. Kecepatan ( V3 ) = ?
f. Luas aliran ( A ) = ?
g. Debit air ( Q1 ) = ?
h. Debit air ( Q2 ) = ?
i. Debit air ( Q3 ) = ?

Jawab :
V0,2 + V0,8
a. Tinggi aliran tabung pitot metode 2 ( hpitot2 ) =
2
0,0070 + 0,0060
=
2

= 0,0065 m

V0,2 + V0,6 + V0,8


b. Tinggi aliran tabung pitot metode 3 ( hpitot3 ) =
3
0,0070 + 0,0090 + 0,0060
=
3

= 0,0073 m

c. Kecepatan ( V1 ) = √2ghpitot1

= √2 x 9,81 x 0,0090
= 0,4202 m/s

d. Kecepatan ( V2 ) = √2ghpitot2

= √2 x 9,81 x 0,0065
= 0,3571 m/s

e. Kecepatan ( V3 ) = √2ghpitot3

= √2 x 9,81 x 0,0073
= 0,3785 m/s

f. Luas aliran ( A ) =BxH

PRAKTIKUM HIDROLIKA 2021 |KELOMPOK 4 26


BAB 2 PENGUKURAN DEBIT DENGAN TABUNG PITOT

= 0,1012 x 0,0460
= 0,0047 m2

g. Debit air ( Q1 ) = A x V1
= 0,0047 x 0,4202
= 0,0020 m3/s

h. Debit air ( Q2 ) = A x V2
= 0,0047 x 0,3571
= 0,0017 m3/s

i. Debit air ( Q3 ) = A x V3
= 0,0047 x 0,3785
= 0,0018 m3/s

Percobaan 3
Diketahui :
Tinggi aliran tabung ( H ) = 7 cm = 0,0700 m
Lebar saluran ( B ) = 101,2 mm = 0,1012 m
Tinggi aliran tabung pitot 0,6 ( hpitot 0,6 ) = 0,9 cm = 0,0090 m
Tinggi aliran tabung pitot 0,2 ( hpitot 0,2 ) = 0,8 cm = 0,0080 m
Tinggi aliran tabung pitot 0,8 ( hpitot 0,8 ) = 0,6 cm = 0,0060 m
Percepatan Gravitasi ( g ) = 9,81 m/s2

Ditanya :
a. Tinggi aliran tabung pitot metode 2 ( hpitot2 ) = ?
b. Tinggi aliran tabung pitot metode 3 ( hpitot3 ) = ?
c. Kecepatan ( V1 ) = ?
d. Kecepatan ( V2 ) = ?
e. Kecepatan ( V3 ) = ?
f. Luas aliran ( A ) = ?
g. Debit air ( Q1 ) = ?
h. Debit air ( Q2 ) = ?

Jawab :

PRAKTIKUM HIDROLIKA 2021 |KELOMPOK 4 27


BAB 2 PENGUKURAN DEBIT DENGAN TABUNG PITOT

V0,2 + V0,8
a. Tinggi aliran tabung pitot metode 2 ( hpitot2 ) =
2
0,0080 + 0,0060
=
2

= 0,0070 m

V0,2 + V0,6 + V0,8


b. Tinggi aliran tabung pitot metode 3 ( hpitot3 ) =
3
0,0080 + 0,0090 + 0,0060
=
3

= 0,0077 m

c. Kecepatan ( V1 ) = √2ghpitot1

= √2 x 9,81 x 0,0090
= 0,4202 m/s

d. Kecepatan ( V2 ) = √2ghpitot2

= √2 x 9,81 x 0,0070
= 0,3706 m/s

e. Kecepatan ( V3 ) = √2ghpitot3

= √2 x 9,81 x 0,0077
= 0,3887 m/s

f. Luas aliran ( A ) =BxH


= 0,1012 x 0,07
= 0,0071 m2

g. Debit air ( Q1 ) = A x V1
= 0,0071 x 0,4202
= 0,0030 m3/s

h. Debit air ( Q2 ) = A x V2
= 0,0071 x 0,3706
= 0,0026 m3/s

PRAKTIKUM HIDROLIKA 2021 |KELOMPOK 4 28


BAB 2 PENGUKURAN DEBIT DENGAN TABUNG PITOT

i. Debit air ( Q3 ) = A x V3
= 0,0071 x 0,3887
= 0,0028 m3/s

2.7 Kesimpulan dan Saran


2.7.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan hasil pada percobaan 1, debit air
untuk metode 1 sebesar 0,0022 m3/s, debit air untuk metode 2 sebesar 0,0030 m3/s,
debit air untuk metode 3 sebesar 0,0028 m3/s. Pada percobaan 2, debit air untuk
metode 1 sebesar 0,0020 m3/s, debit air untuk metode 2 sebesar 0,0017 m3/s, debit
air untuk metode 3 sebesar 0,0018 m3/s. Pada percobaan 3, debit air untuk metode
1 sebesar 0,0030 m3/s, debit air untuk metode 2 sebesar 0,0026 m3/s, debit air untuk
metode 3 sebesar 0,0028 m3/s.

Tabel 2.1 Kesimpulan Pengukuran Debit dengan Tabung Pitot


No. Kecepatan (V) Debit Air (Q)
0,3431 m/s 0,0022 m3/s
1 0,4646 m/s 0,0030 m3/s
0,4272 m/s 0,0028 m3/s
0,4202 m/s 0,0020 m3/s
2 0,3571 m/s 0,0017 m3/s
0,3785 m/s 0,0018 m3/s
0,4202 m/s 0,0030 m3/s
3
0,3706 m/s 0,0026 m3/s
0,3887 m/s 0,0028 m3/s
(Sumber :Dokumen Pribadi)

2.7.2 Saran
Dari praktikum yang sudah dilakukan, pendapat saya :
a. Praktikan diharapkan lebih teliti dalam pembacaan alat ukur.
b. Dalam mengolah data yang didapat dari hasil percobaan jangan lupa untuk
mengganti satuan dan memperhatikan satuan yang dipakai.
c. Praktkan membaca prosedur percobaaan dengan cermat.
d. Praktikan membersihkan alat yang dipakai setelah selesai praktikum.
PRAKTIKUM HIDROLIKA 2021 |KELOMPOK 4 29

Anda mungkin juga menyukai