Anda di halaman 1dari 4

CARA MENGATASI PEMBUANGAN LIMBAH

DENGAN MENERAPKAN 9 DASAR NILAI RIMBAWAN

NAMA : KEREN TANGKE PAYUNG

KAMPUS ASAL : UNIVERITAS KRISTEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR

KAMPUS PENERIMA : UNIVERSITAS KUNINGAN

PERTUKARAN MAHASISWA MERDEKA

KAMPUS MERDEKA - ANGKATAN PERTAMA

2021
MENGATASI PERMASALAHAN PEMBUANGAN LIMBAH

DENGAN MENERAPKAN 9 DASAR NILAI RIMBAWAN

1. Jujur
Jujur atau kejujuran mengacu pada aspek karakter, moral dan
berkonotasi atribut positif dan berbudi luhur seperti integritas,
kejujuran, dan keterusterangan, termasuk keterusterangan pada
perilaku, dan beriringan dengan tidak adanya kebohongan, penipuan,
perselingkuhan, dll Selain itu, kejujuran berarti dapat dipercaya, setia,
adil, dan tulus. Kejujuran dihargai di banyak budaya etnis dan agama
“Kejujuran adalah kebijakan terbaik” adalah pepatah dari Benjamin
Franklin.; Namun, kutipan “Kejujuran adalah bab pertama dalam buku
kebijaksanaan” tersebut diberikan untuk Thomas Jefferson, seperti
yang digunakan dalam sebuah surat kepada Nathaniel Macon.
2. Tanggung Jawab
Rasa Tanggung Jawab adalah suatu pengertian dasar untuk
memahami manusia sebagai makhluk susila, dan tinggi rendahnya
akhlak yang dimilikinya. Terkait rasa tanggung jawab, sebaiknya
manusia melandasi anggapannya dengan mengakui kenyataan bahwa
mansuia dalam hubungan yang sempit dan luas memerlukan satu
sama lain untuk mewujudkan nilai-nilai kehidupan yang dirasanya
baik dan menunjang eksistensi dirinya. Rasa tanggung jawab
kemudian berkembang bukan hanya pada tataran personal, namun
selalu dikaitkan dengan hubungan dengan orang lain, sehingga dapat
dibuat dalam sistem hukum, bahkan hukum pidana. Seseorang yang
terhubung dengan pihak-pihak lain tidak bisa lepas dari rasa tanggung
jawab yang melekat pada dirinnya.
3. Ikhlas
Sikap rela sepenuh hati, datang dari lubuk hati tidak
mengharapkan imbalan atau balas jasa atas sesuatu perbuatan
khususnya yang berdampak positif pada orang lain dan semata-mata
karena menjalankan tugas/amanah dari Tuhan Yang Maha Esa.
4. Disiplin
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-
nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang
menjadi tanggung jawabnya. Pendisiplinan adalah usaha usaha untuk
menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek memiliki
kemampuan untuk menaati sebuah peraturan.
5. Visioner
Sikap mempunyai wawasan / pandangan jauh kemasa depan
dan arah tujuan yang ingin diwujudkan.
6. Adil
Adil berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-
tengah, jujur, lurus, dan tulus. Secara terminologis adil bermakna
suatu sikap yang bebas dari diskriminasi, ketidakjujuran. Dengan
demikian orang yang adil adalah orang yang sesuai dengan standar
hukum baik hukum agama, hukum positif (hukum negara), maupun
hukum sosial (hukum adat) yang berlaku. Dengan demikian, orang
yang adil selalu bersikap imparsial, suatu sikap yang tidak memihak
kecuali kepada kebenaran. Bukan berpihak karena pertemanan,
persamaan suku, bangsa maupun agama. Penilaian, kesaksian dan
keputusan hukum hendaknya berdasar pada kebenaran walaupun
kepada diri sendiri, saat di mana berperilaku adil terasa berat dan
sulit.
7. Peduli
Sikap memperhatikan orang lain dan lingkungan sebagaimana
ia memperhatikan darinya sendiri.
8. Kerjasama
Kerja sama, atau kooperasi merujuk pada praktik seseorang
atau kelompok yang lebih besar yang bekerja di khayalak dengan
tujuan atau kemungkinan metode yang disetujui bersama secara
umum, alih-alih bekerja secara terpisah dalam persaingan. Kerja sama
dapat sejumlah ranah bisnis, pertanian, dan perusahaan dapat
diwujudkan dalam bentuk koperasi. Kerja sama umumnya mencakup
paradigma yang berlawanan dengan kompetisi. Banyak orang yang
mendukung kerja sama sebagai bentuk yang ideal untuk pengelolaan
urusan perorangan.
9. Professional
Profesional adalah istilah bagi seseorang yang menawarkan
jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang
yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya. Orang
tersebut juga merupakan anggota suatu entitas atau organisasi yang
didirikan seusai dengan hukum di sebuah negara atau wilayah.
Meskipun begitu, seringkali seseorang yang merupakan ahli dalam
suatu bidang juga disebut “profesional” dalam bidangnya meskipun
bukan merupakan anggota sebuah entitas yang didirikan dengan sah.

Anda mungkin juga menyukai