Anda di halaman 1dari 30

Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV Kelompok XV

Percobaan 11

ALIRAN MELALUI BENDUNG BERMERCU TAJAM

(AMBANG TAJAM)

A. Teori Percobaan

Konstruksi bendung (ambang) dan sekat banyak digunakan sebagai


pengatur tinggi muka air dan pengukur debit pada aliran saluran terbuka.
Untuk tujuan ini, ambang/sekat tersebut berperilaku sebagai rintangan yang
membantu menciptakan suatu kondisi energi minimum (aliran kritis). Jika
digunakan untuk tujuan pengukuran debit, semua jenis ambang harus
dikalibrasi karena perkiraan debit secara teoritis memberikan hasil yang
kurang memuaskan karena pengaruh kekentalan dan perubahan geometri
aliran yang dipengaruhi aliran di hulu ambang. Jika keadaan muka air di
bagian hilir meninggi, mercu ambang akan tenggelam sehingga kondisi
energi minimum tidak tercapai.

Gambar di bawah ini memperlihatkan profil ambang/sekat bermercu


tajam yang relatif sederhana dan banyak digunakan sebagai pengukur debit di
laboratorium.

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV Kelompok XV

Aliran yang melewati mercu ambang yang tajam akan memisahkan diri
dari batas (membentuk tirai luapan) dan terjun akibat pengaruh gravitasi
sebagai pancaran air dua dimensi. Oleh karena aliran sangat melengkung
maka tekanan dalam fluida diatas mercu tajam akan lebih kecil dari pada
tekanan hidrostatik. Dengan demikian debit di atas sekat atau ambang mercu
tajam akan lebih besar dibanding debit yang melewati ambang mercu lebar
untuk nilai ha yang sama. Derajat lengkungan untuk sekat mercu tajam
tergantung pada nilai ha/p; dalam hal ini ha adalah tinggi muka air di atas
mercu dan p adalah tinggi mercu.

Secara umum, debit aliran diatas ambang dinyatakan dengan persamaan:

Q=C d ( 23 √ 23g ) bh a
1,5

b adalah panjang mercu, dan Cd adalah koefisien bendung. Untuk


bendung mercu tajam, nilai Cd berkisar antara 1,06 – 1,73. (1,06 < Cd < 1,73)

ha
0< < 4,9
jika p

Hal khusus: jika tinggi muka air di hilir ambang lebih rendah dari
mercu ambang dengan kata lain ambang tidak tenggelam, maka debit aliran
melalui ambang tajam dapat dihitung dengan persamaan Rehbock,

2
Q= C d √ 2 g⋅bh 1,5
3 a

dengan nilai Cd berkisar antara 0,61 – 1,00

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV Kelompok XV

B.Maksud dan Tujuan Percobaan

1. Menentukan koefisien pengaliran melalui ambang/bendung bermercu


tajam

2. Mengamati proses peluapan dan profil muka air di atas ambang / bendung
bermercu tajam

C. Alat dan Bahan yang Digunakan

1. Flume Test

2. Hydraulich Bench + Pompa air

3. Bendung (ambang) mercu tajam

4. Alat ukur ketinggian air (Point Gauge)

5. Stopwatch

6. Mistar ukur

D. Prosedur Percobaan

1. Levelkan saluran terlebih dahulu.

2. Pasang ambang tajam dan jaga supaya kedudukannya tetap vertikal

3. Hidupkan pompa dan atur debit aliran.

4. Ukur debit dan tinggi muka air di hulu dan hilir ambang

5. Amati dan sket profil peluapan muka air di atas mercu.

6. Baca tinggi permukaan air pada tabung pembacaa

7. Ukur tinggi ambang dan lebar ambang

8. Ulangi prosedur 3 sampai 7 untuk debit yang berbeda.

LABORATORIUM HIDROLIKA
Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)
Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV Kelompok XV

E. TABEL DATA PENGAMATAN PERCOBAAN ALIRAN MELALUI


BENDUNG BERMECU TAJAM (AMBANG TAJAM)

Volum Waktu (detik) Tinggi Muka Air di Tinggi Muka Air di


No e Hulu y1 (mm) Hilir y2 (mm)
. (cm 3 ¿ t1 t2 t rata- y1 y2 y rata- 1 2 rata-rata
rata rata
1 13,32 13,3 13,32 152 152 152 24 24 24
19000 2
13,32 13,3 13,32 152 152 152 24 24 24
2
13,32 13,3 13,32 152 152 152 24 24 24
2
2 16,70 16,7 16,70 152 152 152 24 24 24
24000 0
16,70 16,7 16,70 152 152 152 24 24 24
0
16,70 16,7 16,70 152 152 152 24 24 24
0
3 30000 20,25 20,2 20,25 152 152 152 24 24 24
5
20,25 20,2 20,25 152 152 152 24 24 24
5
20,25 20,2 20,25 152 152 152 24 24 24
5

Catatan :
 Lebar Ambang (b) = 7,5 cm
 Tinggi Ambang = 11,5 cm

Makassar, 19-Maret-2021
Asisten

LUSIASMIANTI

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV Kelompok XV

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV Kelompok XV

F.Notasi

V = Volume (cm3)

t1 = Waktu Awal (detik)

t2 = Waktu Akhir (detik)

y1 = Tinggi Muka Air di Hulu (cm)

y2 = Tinggi Muka Air di Hilir (cm)

b = Panjang Ambang (cm)

p = Tinggi Ambang (cm)

Qa = Debit Aktual ( cm3/detik)

Qt = Debit Teoritis (cm/detik)

Cd = koefisien pengaliran

ha = Tinggi muka air di atas Ambang (cm)

Va = kecepatan Aliran (cm/detik)

g = Percepatan Gravitasi ( cm3/detik)

Ha = Tinggi Energi diatas Mercu Bendung (cm)

Qt Rehbock = Debit Teoritis menurut Rehbock (cm3/detik)

Qd Rehbock = koefisien pengaliran menurut Rehbock (cm3/detik)

G.Analisa Data Percobaan

Data I

- V = 19000 cm3

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV Kelompok XV

- t1 = 13,32 detik

- t2 = 13,32 detik

t 1 +t 2 13.32+ 13,32
maka : = =13,32 detik
2 2

- y1 = 152 mm
= 15,2 cm

- y2 = 24 mm
= 2,4 cm

- g = 981
cm/detik2

- b = 7,5 cm

- P = 11,5 cm

 Menghitung Debit Aktual


V
Qa =
t
19000
=
13,32
= 1426,426 cm3/dtk

 Menghitung Debit Teoritis (Qt)

Qt = ( 23 √ 23 × g) ×b × h1,5
a

Dimana : ha = y1 – P
= 15,2 – 11,5

= 3,700 cm

= ( 23 √ 23 × 981) ×7,5 ×3,700 1,5

= 910,042 cm3/dtk

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV Kelompok XV

 Menghitung Debit Teoritis dengan Persamaan Rehbock


2
Qt Rehbock = × b ( h1,5
a ) × ( 2× g )
0,5
3
2
= ×7,5 ( 3,7001,5 ) × ( 2× 981 )0,5
3
= 1576,239 cm3/dtk
 Menghitung Koefisien Pengaliran
Qa
 Cd =
Qt
1426,426
=
910,042
= 1,567
Qa
 Cd Rehbock =
Qt Rehbock
1426,426
=
1576,239

= 0,905
 Menghitung Tinggi Energi diatas Mercu

Va2
Ha = ha+
2×g
Qa
Dimana: Va =
(b × y1 )
1426,426
=
( 7,5× 15,2 )
= 12,513 cm/detik
(12,513)2
Ha =3,700+
2× 981
= 3,780 cm
 Menghitung Tinggi Energi diatas Mercu/Tinggi Mercu
Ha/P = 3,780 / 11,5
= 0,328

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV Kelompok XV

 Menghitung Tinggi Muka Air diatas Mercu/Tinggi Mercu


ha/P = 3,700 / 11,5
= 0,321

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV Kelompok XV

Data II

- V = 24000 cm3

- t1 = 16,70 detik

- t2 = 16,70 detik

t 1 +t 2 16,70+16,70
maka : = =16,70 detik
2 2

- y1 = 152 mm
= 15,2 cm

- y2 = 24 mm
= 2,4 cm

- g = 981
cm/detik2

- b = 7,5 cm

- P = 11,5 cm

 Menghitung Debit Aktual


V
Qa =
t
24000
=
16,70
= 1437,126 cm3/dtk

 Menghitung Debit Teoritis (Qt)

Qt = ( 23 √ 23 × g) ×b × h 1,5
a

Dimana : ha = y1 – P
= 15,2 – 11,5

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV Kelompok XV

= 3,700 cm

= ( 23 √ 23 × 981) ×7,5 ×3,700 1,5

= 910,042 cm3/dtk

 Menghitung Debit Teoritis dengan Persamaan Rehbock


2
Qt Rehbock = × b ( h1,5
a ) × ( 2× g )
0,5
3
2
= ×7,5 ( 3,7001,5 ) × ( 2× 981 )0,5
3
= 1576,239 cm3/dtk
 Menghitung Koefisien Pengaliran
Qa
 Cd =
Qt
1437,126
=
910,042
= 1,579
Qa
 Cd Rehbock =
Qt Rehbock
1437,126
=
1576,239

= 0,911
 Menghitung Tinggi Energi diatas Mercu

Va2
Ha = ha+
2×g
Qa
Dimana: Va =
(b × y1 )
1437,126
=
( 7,5× 15,2 )

= 12,606 cm/detik
(12,606)2
Ha =3,700+
2× 981

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV Kelompok XV

= 3,781
 Menghitung Tinggi Energi diatas Mercu/Tinggi Mercu
Ha/P = 3,781 / 11,5
= 0,328
 Menghitung Tinggi Muka Air diatas Mercu/Tinggi Mercu
ha/P = 3,700 / 11,5
= 0,321

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV Kelompok XV

Data II

- V = 30000 cm3

- t1 = 20,25 detik

- t2 = 20,25 detik

t 1 +t 2 20,25+20,25
maka : = =20,25 detik
2 2

- y1 = 152 mm
= 15,2 cm

- y2 = 24 mm
= 2,4 cm

- g = 981
cm/detik2

- b = 7,5 cm

- P = 11,5 cm

 Menghitung Debit Aktual


V
Qa =
t
30000
=
20,25
= 1481,481 cm3/dtk

 Menghitung Debit Teoritis (Qt)

Qt = ( 23 √ 23 × g) ×b × h 1,5
a

Dimana : ha = y1 – P
= 15,2 – 11,5

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV Kelompok XV

= 3,700 cm

= ( 23 √ 23 × 981) ×7,5 ×3,700 1,5

= 910,042 cm3/dtk

 Menghitung Debit Teoritis dengan Persamaan Rehbock


2
Qt Rehbock = × b ( h1,5
a ) × ( 2× g )
0,5
3
2
= ×7,5 ( 3,7001,5 ) × ( 2× 981 )0,5
3
= 1576,239 cm3/dtk
 Menghitung Koefisien Pengaliran
Qa
 Cd =
Qt
1481,481
=
910,042
= 1,628
Qa
 Cd Rehbock =
Qt Rehbock
1481,481
=
1576,239

= 0,940
 Menghitung Tinggi Energi diatas Mercu

Va2
Ha = ha+
2×g
Qa
Dimana: Va =
(b × y1 )
1481,481
=
( 7,5× 15,2 )

= 12,995 cm/detik
(12,995)2
Ha =3,700+
2× 981

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV Kelompok XV

= 3,786 cm
 Menghitung Tinggi Energi diatas Mercu/Tinggi Mercu
Ha/P = 3,786 / 11,5
= 0,329
 Menghitung Tinggi Muka Air diatas Mercu/Tinggi Mercu
ha/P = 3,700 / 11,5
=0,321

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV

H. Tabel Hasil Perhitungan

y1 y2
V t hili b P Qa ha Qt g Rehbock Va Ha
N hul
r Cd Ha/P ha/P
o u
cm/
(cm3) (detik) cm Cm cm cm cm3/det cm cm3/det Qt Cd cm/det cm
det2
1900 11, 1426,42 0,90 0,32
1 13,32 15,2 2,4 7,5 3,700 910,042 981 1576,239 1,567 12,513 3,780 0,321
0 5 6 5 8
2400 11, 1437,12 0,91 0,32
2 16,70 15,2 2,4 7,5 3,700 910,042 981 1576,239 1,579 12,606 3,781 0,321
0 5 6 1 8
3000 11, 1481,48 0,94 0,32
3 20,25 15,2 2,4 7,5 3,700 910,042 981 1576,239 1,628 12,995 3,786 0,321
0 5 1 0 9

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV

H. Grafik dan Pembahasan


a. Grafik
 Grafik untuk V vs t

V vs t
25

20 20.25
f(x) = 3.47 x + 9.83 16.70
R² = 1
1513.32
t

10

0
19000 24000 30000

 Grafik untuk Qa vs Va

Qa vs Va
13
13
13 f(x) = 0.24 x + 12.22
R² = 0.89
13
13
12.61
13
Va

12.51
13
12
12
12
1426.43 1437.13 1481.48
Qa

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV

 Grafik untuk Va vs Ha

Va vs Ha
3.787
3.786 3.79
3.785 f(x) = 0 x + 3.78
3.784 R² = 0.87
3.783
3.782
Ha

3.7813.78 3.78
3.780
3.779
3.778
3.777
12.51 12.61 13

Va

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV

b. Pembahasan
1. Dari grafik hubungan antara volume air (V) dengan waktu pengaliran
(t) berbanding lurus. Dapat dilihat bahwa semakin besar volume air (V)
maka waktu (t) yang diperlukan akan semakin besar juga sehingga
dikatakan berbanding lurus.
2. Dari grafik hubungan antara debit aktual (Qa) dengan perbandingan
kecepatan aktual (Va) berbanding lurus. Dapat dilihat bahwa debit
aktual semakin besar (Qa) maka kecepatan aktual (va) semakin besar
sehingga dikatakan berbanding lurus.
3. Dari grafik hubungan antara kecepatan aktual (Va) dengan
perbandingan tinggi energi diatas mercu (Ha) berbanding lururs. Dapat
dilihat bahwa semakin besar kecepatan actual (Va) maka semakin besar
energi diatas mercu ambang (Ha) sehinggaa dikatakan berbanding
lurus.

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV

I. Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan

1. Jika keadaan muka air di bagian hilir meninggi, mercu ambang akan
tenggelam sehingga kondisi energi minimum tidak tercapai.

2. jika tinggi muka air di hilir ambang lebih rendah dari mercu ambang
dengan kata lain ambang tidak tenggelam, maka debit aliran melalui
ambang tajam dapat dihitung dengan persamaan Rehbock,

2
Q= C d √ 2 g⋅bh 1,5
3 a

3. Volume air (V) berbanding lurus terhadap waktu pengaliran (t)


4. Debit aktual (Qa) berbanding lurus terhadap perbandingan kecepatan
aktul (Va)
5. Kecepatan actual (Va) bebanding lurus terhadap perbandingan tinggi
energi diatas mercu (ha)
b. Saran
1. Kepada praktikan agar dalam proses pengambilan data harus benar-
benar teliti dan hati-hati agar data yang di peroleh lebih aktual.
2. Sebaiknya keadaan di dalam laboratorium lebih tertib dan tenang agar
praktikan dapat lebih konsentrasi dalam melaksanakan praktikum.
3. Sebelum melakukan praktikum sebaiknya praktikan menguasai teori
percobaan terlebih dahulu agar praktikan lebih memahami cara
pengambilan data.
4. Sebaiknya ruangan laboratorium diperluas agar praktikan tidak
berdesak-desakan saat melakukan praktikum.
5. Sebaiknya asisten laboratorium dipertambah jumlahnya agar tidak ada
kelompok yang tertunda melakukan praktikum.
6. Sebaiknya laboratorium diberikan alat pendingin ruangan yang
memadai sehingga asisten dan praktikan tidak kepanasan saat
melakukan praktikum.

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV

7.

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV

J. Gambar Alat, Kegiatan, Kelompok


a. Gambar Alat

Saluran terbuka tembus cahaya

Hydraulich Bench + Pompa air

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV

Bendung (Ambang) Mercu Tajam)

Alat Ukur Tinggi Muka Air (Point Gauge)

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV

Stopwatch

Mistar Ukur

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV

Bola kasti

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV

b. Foto Kegiatan

Levelkan Saluran

Ukur tinggi muka air di hulu

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV

Ukur tinggi muka air di hilir

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV

c. Foto Kelompok

Kelompok XV

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)


Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika I dan II Kelompok XV

Daftar Pustaka

Chadwick A.J. 1993 Hydrauliecs in Civil & Environmental Engineering, Edisi


Kedua, E & FN Spon Publishers, London

Chow V.T.1997, Hidrolika Saluran Terbuka, cetakan keempat, penerbit Erlangga,


Jalarta

Kaselle, Hermana. 2018. “Pedoman Praktikum Mekanika Fluida“ Universitas


Kristen Indonesia Paulus. Makassar.

Streeter V.L. & Wylie E.B. 1996. Mekanika Fluida, Edisi Delapan, Jilid 1.
Penerbit Erlangga, Jakarta.

Aliran Melalui Bendung Bermercu Tajam (Ambang Tajam)

Anda mungkin juga menyukai