Anda di halaman 1dari 22

Laporan Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika I Kelompok XXXII

Percobaan 5
VENTURI METER

A. Teori Percobaan

Venturi meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur debit aliran

saluran tertutup (aliran pipa bertekanan). Zat cair mengalir melalaui bagian

kontraksi (leher) dari pipa yang mempunyai luas lebih kecil dari pada pipa

utama, sehingga kecepatan zat cair melalui leher lebih tinggi daripada di

dalam pipa. Meningkatnya kecepatan disertai dengan turunnya tekanan yang

besarnya tergantung dari kecepatan aliran, sehingga dengan mengukur

perubahan tekanan debit dapat dihitung.

Setelah melewati bagian leher, zat cair mengalami perlambatan di dalam

pipa yang membesar (bagian divergen), sehingga tekanan meningkat

sedangkan kecepatan menurun.

Gambar 5.1 Venturi Meter

Venturi Meter 5-1


Laporan Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika I Kelompok XXXII

Dengan menganggap tidak ada gesekan antara zat cair dengan pipa,

persamaan Bernoulli dapat diterapkan antara penampang 1 dan 2 sebagai

berikut:

p V2 p V 2
z1  1  1  z 2  2  2 ...........................................................
 2g  2g

(5.1)

p
Karena z1 = z2 dan h   , persamaan (5.1) dapat disederhanakan menjadi:

V 2  V12
h1  h 2  2 …………………………………………..........….(5.2)
2g

A1
Dari persamaan kontinuitas: Q  A1V1  A 2 V2 , diperoleh V2  V1 .
A2

Subsitusikan hal ini ke persamaan (5.2) kemudian disederhanakan, diperoleh:

2 g  h1  h2 
V1 
 A1  2  .................................................................................(5.3)
   1
 A2  

sehingga debit teoritis dapat dihitung dengan persamaan:

2 g  h1  h2 
Qt  A1 
 A1  2  ..........................................................................
   1
 A2  

(5.4)

Dari persamaan (5.3) jelas bahwa dengan mengetahui diameter pipa dan

mengukur perbedaan tekanan antara penampang 1 dan 2, dapat ditentukan

debit aliran melalui pipa tersebut.

Venturi Meter 5-2


Laporan Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika I Kelompok XXXII

Pada kenyataannya debit aktual lebih kecil dari debit teoritis. Oleh karena

itu, dalam praktek penggunaan venturi meter sebagai alat ukur debit harus

dilakukan kalibrasi. Perbandingan antara debit aktual dan debit teoritis dikenal

sebagai koefisien pengaliran venturi meter (Cd).

Debit aktual dapat dihitung dengan rumus:

V
Q ................................................................................................
t

(5.5)

dengan:

V = Volume air yang tertampung di dalam bak hydraulic bench

t = Waktu yang diperlukan untuk menampung air dengan volume V.

Selanjutnya koefisien pengaliran Venturi meter dapat ditentukan dengan

persamaan:

Qa
Cd  ...............................................................................................(5.6)
Qt

dengan :

Cd = Koefisien pengaliran venturi meter

Qa = Debit aktual

Qt = Debit teoritis

Venturi Meter 5-3


Laporan Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika I Kelompok XXXII

B. Maksud Dan Tujuan Percobaan

 Memahami prinsip persamaan Bernoulli

 Menentukan koefisien pengaliran melalui venturi meter

 Mengukur debit aliran saluran tertutup (pipa bertekanan)

C. Alat dan Bahan yang Digunakan

 Hydraulic Bench

 Venturi meter dilengkapi dengan tabung-tabung manometer.

 Stopwatch

Venturi Meter 5-4


Laporan Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika I Kelompok XXXII

D. Prosedur Percobaan

1. Tempatkan venturi meter di atas hydraulic bench dan hubungkan selang

hydraulic bench dengan venturi meter.

2. Levelkan skala manometer dengan membuka kedua katup pengontrol dan

katup pengisi yang mengakibatkan air mengalir beberapa detik untuk

menghilangkan gelembung udara dari alat suplai.

3. Tutup katup pengontrol secara perlahan sehingga alat akan mendapatkan

penambahan tekanan yang teratur, menyebabkan muka air naik di dalam

tabung manometer. Ketika permukaan air naik pada tinggi yang sesuai,

katup benchnya juga menutup perlahan-lahan sehingga kedua katupnya

akhirnya tertutup.

4. Atur debit aliran melalui venturi meter sesuai petunjuk Asisten dan baca

tinggi tekanan (kedudukan muka air) pada skala manometer.

5. Ukur debit aktual dengan mengukur volume aliran yang tertampung di

dalam tangki hydraulic bench selama interval waktu tertentu.

6. Ulangi prosedur diatas untuk beberapa variasi debit yang ditentukan atau

sesuai petunjuk Asisten Praktikum.

Venturi Meter 5-5


Laporan Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika I Kelompok XXXII

E. Hasil Pengamatan

Percobaan 5 : VENTURI METER

Kelompok Praktikum : XXXII ( TIGA PULUH DUA )

Tabel 5.1 Hasil Pengamatan pengujian venturi meter

Volume Waktu Tinggi Tekanan


No air (detik) H (mm)
(cm3) t1 1 2 3 4 5 6 7 8
1 3000 21,46 115 80 50 20 11 5 0 61
2 4000 27,03 140 104 71 44 30 31 29 80
3 5000 36,41 155 118 85 53 35 35 34 107

Catatan:
 Temperatur air = 28 oC
 Diameter venturi: D1 = 25 mm
D2 = 14,6 mm

Makassar, 20 Agustus 2018


Asisten,

MEKSI NANTO PITER

Venturi Meter 5-6


Laporan Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika I Kelompok XXXII

F. Analisa Data

DATA I :
V1 = 3 liter = 3000 cm3
t = 21,46 detik
g = 981 cm/det2
H1 = 115 mm = 11,5 cm
H2 = 80 mm = 8,0 cm
H3 = 50 mm = 5,0 cm
H4 = 20 mm = 2,0 cm
H5 = 11 mm = 1,1 cm
H6 =5 mm = 0,5 cm
D1 = 25 mm = 2,5 cm
D2 = 14,6 mm = 1,46 cm

Venturi Meter 5-7


Laporan Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika I Kelompok XXXII

a. Menghitung Koefisien Pengaliran (Cd):

 Menghitung debit aktual (Qa) :

V
Qa =
t

3000
= 21,46

= 139,794 cm3 / dtk

 Menghitung luas penampang pipa :

1
   D1
2
A1 =
4

1
=  3,14  2,5 2
4

= 4,906 cm2

1
   D2
2
A2 =
4

1
=  3,14  1,46 2
4

= 1,673 cm2

 Menghitung debit teoritis :

Venturi Meter 5-8


Laporan Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika I Kelompok XXXII

2 g  h1  h6 
A1
Qt =  A 2 
  1   1
  A2  
 

2  98111,5  05
4,906
=   4,906  2 
   1
  1,673  
 

= 261,448 cm3 / dtk

 Koefisien Pengaliran

Qa
Cd = Qt

139,794
=
261,448

= 0,534

DATA II :

V2 = 4,0 liter = 4000 cm3

Venturi Meter 5-9


Laporan Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika I Kelompok XXXII

t = 27,03 detik

g = 981 cm/det2

H1 = 140 mm = 14,0 cm

H2 = 104 mm = 10,4 cm

H3 = 71 mm = 7,1 cm

H4 = 44 mm = 4,4 cm

H5 = 30 mm = 3,0 cm

H6 = 31 mm = 3,1 cm

a. Menghitung Koefisien Pengaliran (Cd):

 Menghitung debit aktual (Qa) :

Venturi Meter 5-10


Laporan Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika I Kelompok XXXII

V
Qa =
t

4000
= 27,03

= 147,983 cm3 / dtk

 Menghitung luas penampang pipa :

1
   D1
2
A1 =
4

1
=  3,14  2,5 2
4

= 4,906 cm2

1
   D2
2
A2 =
4

1
=  3,14  1,46 2
4

= 1,673 cm2

 Menghitung debit teoritis :

2 g  h1  h6 
A1
Qt =   A1  2 
    1
  A2  
 

2 x98114,0  3,1
4,906
=   4,906  2 
   1
  1,673  
 

Venturi Meter 5-11


Laporan Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika I Kelompok XXXII

= 260,257 cm3 / dtk

 Koefisien Pengaliran

Qa
Cd = Qt

147,983
= 260,257

= 0,568

DATA III :
V3 = 5,0 liter = 5000 cm3
t = 36,41 detik
g = 981 cm/det2
H1 = 155 mm = 15,5 cm
H2 = 118 mm = 11,8 cm
H3 = 85 mm = 8,5 cm
H4 = 53 mm = 5,3 cm
H5 = 35 mm = 3,5 cm
H6 = 35 mm = 3,5 cm

Venturi Meter 5-12


Laporan Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika I Kelompok XXXII

a. Menghitung Koefisien Pengaliran (Cd):

 Menghitung debit aktual (Qa) :

V
Qa =
t

5000
= 36,41

= 137,324 cm3 / dtk

 Menghitung luas penampang pipa :

1
   D1
2
A1 =
4

1
=  3,14  2,5 2
4

= 4,906 cm2

1
   D2
2
A2 =
4

Venturi Meter 5-13


Laporan Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika I Kelompok XXXII

1
=  3,14  1,46 2
4

= 1,673 cm2

 Menghitung debit teoritis :

2 g  h1  h6 
A1
Qt =   A1  2 
    1
  A2  
 

2  98115,5  3,5
4,906
=   4,906  2 
   1
  1,673  
 

= 273,074 cm3 / dtk

 Koefisien Pengaliran

Qa
Cd = Qt

137,324
= 273,074

= 0,502

Venturi Meter 5-14


Laporan Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika I Kelompok XXXII

G. Hasil Perhitungan

Tabel 5.2 Hasil Perhitungan

V T Qa H1 H6 A1 A2 Qt
No Cd
(cm3) (det) cm3/det (cm) (cm) (cm2) (cm2) cm3/det

1 3000 21,46 139,794 11,5 0,5 4.906 1,673 261,448 0,534

2 4000 27,03 147,983 14,0 3,1 4.906 1,673 260,257 0,568

3 5000 36,41 137,324 15,5 3,5 4.906 1,673 273,074 0,502

Venturi Meter 5-15


Laporan Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika I Kelompok XXXII

H. Grafik dan Pembahasan

1. Grafik

Gambar 5.2 Grafik Hubungan Antara debit aktual (Qa) dan koefisien

pengaliran (Cd)

Gambar 5.3 Grafik Hubungan Antara debitteoritis (Qt) dan koefisien

pengaliran (Cd)

Venturi Meter 5-16


Laporan Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika I Kelompok XXXII

Gambar 5.4 Grafik Hubungan Antara volume (V) dan debit aktual (Qa)

Venturi Meter 5-17


Laporan Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika I Kelompok XXXII

2. Pembahasan

 Bervariasinya nilai debit aktual (Qa) menyebabkan nilai koefisien


pengaliran (Cd) juga bervariasi dimana hal ini dipengarui oleh waktu
yang digunakan, data tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Qa
(cm3/det) Cd t(det)

139,794 0,534 21,46


147,983 0,568 27,03
137,324 0,502 36,41
 Pada grafik debit teoritis (Qt) terhadap koefisien pengaliran (Cd) dapat
disimpulkan bahwa jika nilai debit teoritis (Qt) bertambah
(261,604;260,412;273,237) maka nilai koefisien pengaliran (Cd)
bervariasi (0,534;0,568;0,502) dengan demikian maka nilai Qt terhadap
Cd bervariasi.
 Pada grafik debit aktual (Qa) terhadap volume air (V) dapat
disimpulkan bahwa nilai V semakin besar menyebabkan nilai Qa
bervariasi, hal ini disebabkan oleh waktu (t) yang digunakan, semakin
besar waktu yang digunakan maka semakin besar volume air yang
terpakai, data tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
V
(cm3) Qa t(det)

3000 139,794 21,46


4000 147,983 27,03
5000 137,324 36,41

Venturi Meter 5-18


Laporan Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika I Kelompok XXXII

I. Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan

1) Persamaan Bernoulli menjelaskan tentang hubungan antara kecepatan


dengan tekanan dimana dapat dipahami bahwa jika nilai kecepatan
berkurang maka nilai tekanan akan bertambah.
2) Nilai dari hasil perhitungan koefisien pengaliran (Cd) pada data
pertama 0,534 data kedua 0,568 dan data ketiga 0,502. Nilai Cd
dipengaruhi oleh debit aktual (Qa) dan debit teoritis (Qt).
3) Nilai dari perhitungan debit aktual (Qa) pada data pertama adalah
139,794 cm3/det, data kedua 147,983 cm3/det, dan data ketiga 273,074
cm3/det. Nilai Qa dipengaruhi oleh volume (V) dan waktu (t) sedangkan
nilai Qt dipengaruhi oleh gravitasi, tinggi tekanan, dan luas penampang.

b. Saran
 Diharapkan praktikan teliti dalam pengambilan data sehingga
didapatkan data yang akurat.
 Saat melakukan percobaan sebaiknya praktikan melakukan dengan
serius dan tidak bermain-main.
 Saat melakukan perhitungan sebaiknya dilakukan dengan teliti.
 Sebaiknya alat-alat praktikum dirawat dengan baik agar tidak
mengganggu jalannya praktikum.
 Kepada para peserta praktikan agar memperhatikan dengan baik arahan
dari para asisten dalam melaksanakan praktikum.
 Sebaiknya praktikan datang tepat waktu, agar praktikum dapat
dilakukan sesuai jadwal.

J. Gambar Alat dan Foto Kelompok

Venturi Meter 5-19


Laporan Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika I Kelompok XXXII

1) Gambar Alat

Gambar 5.5 Venturi Meter dan tabung-tabung manometer

Gambr 5.6 Hydraulic Bench

Venturi Meter 5-20


Laporan Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika I Kelompok XXXII

Gambar 5.7 Stopwatch

2) Foto Kelompok

Gambar 5.8 Foto Kelompok

Venturi Meter 5-21


Laporan Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika I Kelompok XXXII

Daftar Pustaka

Streeter V.L. & Wylie E.B. 1996. Mekanika Fluida, Edisi Delapan, Jilid 1.

Penerbit Erlangga, Jakarta.

Venturi Meter 5-22

Anda mungkin juga menyukai