Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengujian Mesin
Konversi Energi
Dosen Pengajar :
DRS. PARNO RAHARJO, M.PD., M.SC., PH.D.
Oleh:
Kelas : 3-MA
Puji syukur kita panjatkan kepada ALLAH SWT karena atas izin-Nya lah,
kami dapat menyelesaikan laporan tepat pada waktunya. Shalawat serta salam
semoga tercurah limpahkan bagi orang orang yang mulia,Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat, serta orang orang yang mengikuti jejak mereka.
Laporan ini kami susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Perawatan Mesin Industri di Politeknik Negeri Bandung.
Kami sadar bahwa laporan yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna
dan bila ada kekukarangan itu pasti datangnya dari kami. Oleh karena itu, kami
mohon kritik dan saran yang membangun demi kedepannya agar lebih baik. Namun,
kami berusaha agar dapat membuat laporan ini dengan usaha yang terbaik. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan pembaca.
Penyusun
1
BAB I
KOMPRESOR
2
Reciprocating kompresor dibedakan menjadi dua menurut stagenya, yaitu multistage
dan single stage. Sedangkan menurut jumlah silindernya, kompresor terdiri dari
single cylinder, double cylinder, dan triple cylinder.
Kompresor single stage merupakan kompresor satu tingkat. Berikut ini merupakan
contoh kompresor single stage:
3
Single Stage Single Cylinder Single Stage Double Cylinder
Sedangkan kompresor multistage adalah kompresor yang memiliki lebih dari satu
silinder. Contoh dari kompresor ini merupakan kompresor double stage. Berikut ini
merupakan gambar dari kompresor double stage.
4
Performance Kompresor
Performance kompresor biasanya dilihat dari head dan debit (flow rate) pada
kompresor tersebut. Pengukuran debit pada kompresor didasarkan pada tekanan,
volume reservoir dan stopwatch untuk mengukur waktu.
p 1 . v 1 = p2 . v 2
p2 . v2
v 1=
p1
Keterangan:
V
1: Volume udara pada 1 bar (dm3)
v 1 −v 2
Q=
t
Keterangan:
5
I.3 Objek Praktikum
6
I.4 Metode Praktikum
1. Siapkan stopwatch
2. Hidupkan kompresor piston sampai kondisi normal
3. Tutup katup pembuangan kompresor
4. Amati perkembangan tekanan pada tabung kompresor
5. Catat waktu yang dibutuhkan perubahan tekanan kompresor dari 1.0 bar
sampai 1.5 bar, kemudian sampai 4 bar
6. Pengukuran dan pengambilan data dilakukan selama lima kali
7. Gambar diagram Q-p
7
I.5 Hasil dan Analisis Praktikum
Data Praktikum 1
p1 p2 t V1 V2 (V1-V2) Q Q
No.
(bar) (bar) (sec) (dm³) (dm³) (dm³) (dm³/s) (dm³/mnt)
Grafik Praktikum 1
Q-p
9.60
9.40 9.43
9.26 9.33
9.20 9.15
9.00 8.93
debit (dm³/s)
8.80
8.60
8.40 8.33
8.20
8.00
7.80
7.60
1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00
p (bar)
8
Data Praktikum 2
Q
No p1 p2 t V1 V2 (V1-V2) Q
(dm³/mnt
. (bar) (bar) (sec) (dm³) (dm³) (dm³) (dm³/s)
)
Grafik
Q-p
10.20
10.00 10.00
9.80
9.60 9.62
debit (dm³/s)
9.49 9.43
9.40 9.35
9.20
9.00 8.99
8.80
8.60
8.40
1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00
p (bar)
Praktikum 2
9
Data Praktikum 3
p1
No p2 t V1 V2 (V1-V2) Q Q
(bar
. (bar) (sec) (dm³) (dm³) (dm³) (dm³/s) (dm³/m)
)
Grafik Praktikum 3
Q-p
11.00
10.87
10.50
10.14
debit (dm³/s)
10.00 10.00
9.71
9.50 9.47 9.55
9.00
8.50
1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00
p (bar)
10
Data Praktikum 4
p1 p2 t V1 V2 (V1-V2) Q Q
No.
(bar) (bar) (sec) (dm³) (dm³) (dm³) (dm³/s) (dm³/m)
Grafik Praktikum 4
Q-p
9.30
9.26 9.26
9.20 9.19
9.17
9.10
debit (dm³/s)
9.00
8.93 8.93
8.90
8.80
8.70
1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00
p (bar)
11
Data Praktikum 5
p1 p2 t V1 V2 (V1-V2) Q Q
No.
(bar) (bar) (sec) (dm³) (dm³) (dm³) (dm³/s) (dm³/m)
Grafik Praktikum 5
Q-p
10.00
9.87
9.62 9.71
9.50 9.47
9.32
debit (dm³/s)
9.00
8.50
8.33
8.00
7.50
1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00
p (bar)
12
Prinsip pengukuran:
P 1. V 1 P 2. V 2
m. R .T 1
= m. R .T 2
5. Perubahan volume nya yaitu v2-v1 pada tekanan 1 bar atau v3-v1 begitu juga
pada v4-v1 pada satu bar, serta v5-v1 pada satu bar
6. Apabila waktu yang diperlukan dari p1 ke p2 dalam bentuk t detik atau menit,
maka flow rate dapat ditentukan dengan persamaan:
v 1−v 2
Q=
T
13
dilakukan agar memperoleh data yang aktual. Dari data praktikum yang diperoleh,
flow rate rata kompresor 9,40 dm³/detik atau 564,20 dm³/menit.
14