HARDNESS TEST
KELOMPOK :4
NAMA : FITA TRI LESTARI
NRP : 0515040098
KELAS : K3 – 3D
1.1 Tujuan
1.1.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melakukan pengujian kekerasan (hardness test)
terhadap suatu material dengan beberapa metoda.
1.1.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu melakukan pengujian kekerasan (hardness test)
terhadap suatu material dengan metoda pengujian kekerasan
Brinell.
2. Mahasiswa mampu melakukan pengujian kekerasan (hardness test)
terhadap suatu material dengan metoda pengujian kekerasan
Vickers.
3. Mahasiswa mampu melakukan pengujian kekerasan (hardness test)
terhadap suatu material dengan metoda pengujian kekerasan
Rockwell.
1.2 Dasar Teori
Kekerasan suatu bahan adalah kemampuan sebuah material untuk
menerima beban tanpa mengalami deformasi plastis yaitu tahan terhadap
identasi, tahan terhadap penggoresan, tahan terhadap aus, tahan terhadap
pengikisan (abrasi). Kekerasan suatu bahan merupakan sifat mekanik yang
paling penting, karena kekerasan dapat digunakan untuk mengetahui sifat-
sifat mekanik yang lain, yaitu strenght (kekuatan). Bahkan nilai kekuatan
tarik yang dimiliki suatu material dapat dikonversi dari kekerasannya,seperti
pada Gambar 1.1.
BHN : 2P
( D) D D 2 d 2
Dimana :
P = Gaya tekan (kgf)
D = Diameter identor bola baja (mm)
d = Diameter hasil identasi (mm)
Persamaan diatas diperoleh dari :
X D
h
d
h
Untuk : α = 136o
Dimana : P = Gaya tekan (kgf)
d = diagonal identasi (mm)
Persamaan ini didapatkan dari :
2.1 Alat
1. Mesin uji kekerasan
2. Indentor bola baja
3. Indentor piramid intan
4. Obeng
5. Stopwatch
6. Polishing machine
2.2 Bahan
1. Spesimen uji kekerasan
2. Kertas Gosok
3. Tissue
2.3 Langkah-Langkah Kerja
2.3.1 Metode Brinells
1. Persiapan material uji yang meliputi :
a. Menghaluskan permukaan material uji yang akan diamati
dengan menggunakan polishing machine dengan grid 320.
b. Apabila material uji dirasa belum halus, menghaluskan
kembali dengan menggunakan grid 320 atau 400 dengan
arah yang berbeda 900 dari arah semula.
c. Jika sudah selesai, mengeringkan material dengan
menggunakan tissue.
2. Membuat beberapa titik dengan menggunakan pensil untuk tiap
tiap daerah (BM1 dan BM2) yang akan diamati.
3. Menentukan beban indentor yang akan digunakan berdasarkan
jenis dan diameter indentor.
4. Mengatur handle hardness test machine pada posisi brinells.
5. Meletakkan bola baja pada tempat indentasinya.
6. Meletakkan indentor bola baja pada tempatnya di hardness test
machine dengan menggunakan obeng.
7. Meletakkan pen sesuai dengan beban indentasi yang telah
ditentukan berdasarkan jenis dan diameter indentor.
8. Meletakkan spesimen dan mengatur dengan tepat pada titik
penetrasi yang telah ditentukan.
9. Menggeser handle beban dengan tangan kanan pada posisi siap
untuk penetrasi.
10. Memutar hand whell dengan tangan kiri sehingga permukaan
spesimen tepat menyentuh ujung indentor.
11. Setelah 20 detik, menarik handle beban dan kunci pada
tempatnya.
12. Menyalakan lampu dan atur posisi spesimen serta focus lensa
sehingga bekas indentasi tampak pada layar.
13. Mengukur diameter indentasi dan catat pada worksheet yang
ada.
14. Melakukan prosedur no.8 sampai dengan no.13 untuk masing-
masing titik yang telah ditentukan.
BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN
1. Aluminium
P
BHN 1
D
(D D 2 d 2 )
2
31,25
2,5mm
3,14. (2,5mm (2,5mm) 2 (0,645) 2
2
31,25
2,5mm
3,14. (2,5mm 2,08mm)
2
31,25kgf
1,6485mm
18,96 kgf mm
P
BHN 2
D
(D D 2 d 2 )
2
31,25
2,5mm
3,14. (2,5mm (2,5mm) 2 (0,682) 2
2
31,25
2,5mm
3,14. (2,5mm 2,03mm)
2
31,25kgf
1,84475mm
16,94 kgf mm
P
BHN 3
D
(D D 2 d 2 )
2
31,25
2,5mm
3,14. (2,5mm (2,5mm) 2 (0,671) 2
2
31,25
2,5mm
3,14. (2,5mm 2,05mm)
2
31,25kgf
1,76625mm
17,70 kgf mm
BHNtotal
Rata-rata BHN pada Aluminium =
3
53,6
=
3
= 17,87 kgf mm
Stainless Steel
F×1,854
1. HV = d2
10kgfx1,854
=
(0,426mm) 2
= 103 kfg/mm2
F×1,854
2. HV = d2
10 Nx1,854
=
(0,474mm) 2
= 84,27 kgf/mm2
F×1,854
3. HV = d2
10 Nx1,854
=
(0,337mm) 2
= 168,54 kgf/mm2
4.1 Kesimpulan
Tabel 4.1 Nilai kekerasan rata-rata pada Tembaga
Nilai kekerasan rata-rata
(kg/mm²)
Brinell
Dari data hasil pengujian di atas dapat di simpulkan bahwa nilai kekerasan
brinell yaitu di daerah Aluminium sebesar 17,87 kgf/mm.
Vickers
BM
Vickers
118,60 kgf mm
Rockwell B 47,3kgf
Dari data hasil pengujian di atas dapat di simpulkan bahwa nilai kekerasan
Rockwell B sebesar 47,3 kgf.
DAFTAR PUSTAKA