1. Pebandingan Putaran
n1 z2
i= =
n2 z1
(1)
Dimana:
n1 = putaran gigi 1 (rpm)
n2 = putaran gigi 2 (rpm)
z1 = jumlah gigi 1 (buah)
z2 = jumlah gigi 2 (buah)
i = perbandingan putaran (faktor reduksi)
2. Diameter lingkaran jarak bagi (pitch circle)
d1 = z1 x m ; d2 = z2 x m (2)
2a 2.a.i
atau d1 d2
1 i 1 i
d1 =diameter pitch gigi 1 (mm)
d2 =diameter pitch gigi 2 (mm)
m = modul gigi
a = jarak sumbu poros (mm)
3. Jarak bagi lingkar (t)
.d
t (mm) (3)
z
4. Kelonggaran puncak ( ck )
Ck = 0,25 x m (4)
5. Diameter kepala ( dk )
TEKNIKMESIN UMRI 1
dk 1 = (z 1 + 2 ) x m = d1 + 2m (5)
dk 2 = (z 2 + 2) x m = d2 + 2m
6. Diameter kaki ( df )
df 1 =(z 1 - 2 ) x m = d1 - 2m (6)
df 2 = (z 2 - 2 ) x m = d2 - 2m
7. Kedalaman pemotongan ( H )
H = 2 x m + ck (7)
8. Faktor bentuk gigi ( Y )
9. Kecepatan ( V )
.d1.n
V= m/s
60.1000
(9)
Dimana; n = putaran gigi (rpm)
10. Gaya tangensial ( Ft )
102.P
Ft = kg (10)
V
Dimana; P = daya rencana (kW)
V = kecepatan tangensial (m/s)
11. Faktor dinamis ( Fv )
3
Fv = (11)
(3 V )
Ft.L h2
b Ft b .b. (13)
b.h 2 / 6 6L
TEKNIKMESIN UMRI 2
14. Tegangan lentur yang di izinkan a ( kg / mm2 ) :
Fb
a
M .Y .Fv (14)
dimana ; Fb = beban lentur ( kg/mm )
Y = Faktor bentuk gigi
Fv = Faktor dinamis
2.Z 2
F ' H Fv.K H .d 01 .
Z1 Z 2 (15)
Dimana: KH = Faktor tegangan kontak
d1 = diamater lingkaran jarak
Z1 = jumlah gigi roda gigi 1
Z2 = jumnlah gigi roda gigi 2
16. Faktor tegangan kontak yang diizinkan pada roda gigi adalah :
K = 2 . FV . KH (16)
17. Seperti pada perhitungan lenturan, beban permukaan yang
diizinkan persatuan lebar F1H ( kg/mm ) dapat diperoleh dalam
persamaan :
2.Z 2
F ' H Fv.K H .d 01 .
Z1 Z 2 (17)
CONTOH SOAL:
1. Dari data perencanaan diketahui hal sebagai berikut:
Putaran Crank Shaft n1 = 214 rpm, dan putaran pada pulley n2 = 75 rpm. Jumlah gigi
pinion z1 = 12, jumlah gigi wheel z2 = 34. Daya yang ditransmisikan 1 HP (0,736
kW). Modul diambil 4 ( klw lihat Tabel Sularso, 1997; 245 )
Rencanakanlah ukuran-ukuran roda gigi tersebut.
SOLUSI:
faktor reduksi :
n1 z2 214 34
i= = = = = 2,8
n2 z1 75 12
TEKNIKMESIN UMRI 3
Jumlah gigi pinion z1 = 12
Jumlah gigi wheel z2 = 34
Diameter lingkaran jarak bagi ( d )
d1 = z1 x m
= 12 x 4 = 48 mm
d2 = z2 x m
= 34 x 4 = 136 mm
Kelonggaran puncak ( ck )
Ck = 0,25 x m
= 0,25 x 4 = 1 mm
Diameter kepala ( dk )
dk 1 = (z 1 + 2 ) x m
= ( 12 + 2) x 4 = 56 mm
dk 2 = (z 2 + 2) x m
= ( 34 + 2) x 4 = 144 mm
Diameter kaki ( df )
df 1 = (z 1 - 2 ) x m
= ( 12 2 ) x 4 = 40 mm
df 2 = (z 2 - 2 ) x m
= ( 34 2 ) x 4 = 128 mm
Kedalaman pemotongan ( H )
H = 2 x m + ck
= 2 x 4 + 1 = 9 mm
Faktor bentuk gigi ( Y )
Y 1 = 0,245
Y 2 = 0,371
Kecepatan ( V )
.d1.n
V=
60.1000
.48.214
= = 0,5378 m/s
60.1000
Gaya tangensial ( ft )
102.P
ft =
V
TEKNIKMESIN UMRI 4
102x 0,736
= 0,5378
= 139,457 kg
Faktor dinamis ( Fv )
3 3
Fv = (3 V ) = (3 0,5378)
Bahan roda gigi pinion S 35 C dengan tegangan tarik = 52 kg/mm2 ( Tabel Sularso, 1997;
241 ).
Kekerasan permukaan HB = 149 207
Tegangan lentur ijin = 26 kg/mm2
Bahan roda gigi wheel
S 45 C dengan tegangan tarik = 58 kg/ mm2
Kekerasan permukaan HB = 167 229
Tegangan lentur ijin = 30 kg/mm2
Beban permukaan ijin (Fh , )
( 2.z2 )
Fh , = Kh.d1.
( z1 z2 )
( 2.34)
= 0,053.48.
(12 34)
= 3,76 kg/mm
Lebar sisi gigi ( b )
Ft
b=
Fh ,
139,457 kg
= 3,76 kg / mm
= 37,089 mm
b
Syarat lebar gigi = ( 6- 10 )
m
37,089
=
4
= 9,27
Maka lebar gigi memenuhi syarat
TEKNIKMESIN UMRI 5
Tugas reg.A elemen mesin.2
Tgl 12/10/2015.TM
5/10/15-TUGAS.2 MESIN.B
Bahan pinion: S35C. bahan roda gigi besar: FC 30. S46C, SC42
PENYELESAIAN:
1. Daya P = 15 HP = 15 x 0,736 = 11 kW.
2. Diambil fc = 1
3. Daya rencana: Pd = Fc x P = 1 x 11 kW = 11 kW
4. Diameter sementara lingkaran jarak bagi:
2a 2 x 200
d1 80 mm
1 i 1 4
2.a.i 2 x 200 x 4
d2 320 mm
1 i 1 4
5. Dari diagram pemilihan modul, m = 3, o = 20o
d1 80
6. Jumlah gigi: z1 26,6
m 3
d 2 320
z2 106,6
m 3
Pebandingan 27:107 ( 1 : 3,963) merupakan bilangan pebandingan tidak bulat yang
terdekat pada 1 : 4, akan dipilih. (Kemungkinan lain misalnya 26 : 106, 26 : 107,
27 : 106).
Z1 = 27, z2 = 107, maka i = 107/27 =3,96, roda gigi standar.
7. Diamater lingkaran jarak bagi:
d01 = z1 x m = 27 x 3 = 81 mm
d02 = z2 x m = 107 x 3 = 321 mm
Jarak sumbu poros:
a0 = (d01 + d02)/2 = (81 + 321)/2 = 201 mm.
8. Misalkan: kelonggaran puncak Ck = 0,25 x 3 = 0,75 mm,
kelonggaran sisi Co = 0
9. Diameter kepala gigi:
TEKNIKMESIN UMRI 6
dk1 = (z 1 + 2 ) x m = (27 + 2) x 3 = 87 mm
dk2 = (z2 + 2 ) x m = (107 + 2) x 3 = 327 mm
Diameter kaki gigi:
df1 = (z 1 - 2 ) x m = (27 - 2) x 3 = 75 mm
df2 = (z2 - 2 ) x m = (107 - 2) x 3 = 315 mm
kedalaman pemotongan: H = 2 x 3 + 0,75 = 6,75 mm
TEKNIKMESIN UMRI 7
10. Dari table 6.5 hal.240 sularso diperoleh factor bentuk gigi;
Y1 = 0,349
Y2 = 0,446 + (0,459 0,446)(7/50) =0,448
11. Kecepatan kelliling:
.d1.n x81x1450
V 6,14 m / s
60.1000 60 x1000
Gaya tangensial:
102.P 102 x11
Ft 182 kg
V 6,14
12. Misalkan roda gigi tersebut adalah roda gigi teliti dengan kecepatan V kurang dari
20 m/s, maka dari table 6.6 hal.240. sularso diperoleh factor dinamis;
6
fv 0,495
6 6,14
13. Pinion:
Kekuatan tarik S35C adalah: B1 52 kg / mm 2
Kekerasan permukaan sisi gigi: HB1 = 187 (rata-rata)
Roda gigi besar:
Kekuatan tarik bahan FC30: B 2 30 kg / mm 2
Kekerasan permukaan sisi gigi: HB2 = 215 (rata-rata)
14. Tegangan lentur yang diizinkan, S35C: a1 26 kg / mm 2
Misalkan factor tegangan kontak diambil antara baja dengan kekerasan (200 HB)
dengan besi cor; maka kH = 0,079 kg/mm2.
15. Beban lentur yang diizinkan per satuan lebar :
Fb'1 a1 .m.Y1 . f v 26 x3 x0,349 x0,495 13,5 kg / mm
TEKNIKMESIN UMRI 8
17. Bahan poros: S45C
B 58 kg / mm 2 , S f 1 6, S f 2 2
58
a 4,83 kg / mm 2
6 x2
Bahan pasak: S40C
18. Torsi yang terjadi pada poros:
11
T1 9,74 x10 5 x 7390 kg.mm
1450
11
T2 9,74 x10 5 x 29260 kg.mm
1450 / 3,96
TEKNIKMESIN UMRI 9
d02 = z2 x m = 81 x 4 = 324 mm
Jarak sumbu poros:
a0 = (d01 + d02)/2 = (80 + 324)/2 = 202 mm.
8'. kelonggaran puncak Ck = 0,25 x 4 = 1,0 mm, kelonggaran sisi Co = 0
9'. Diameter kepala gigi:
dk1 = (20 + 2) x 4 = 88 mm
= (81 + 2) x 4 = 332 mm
Diameter kaki gigi:
df1 = (20 - 2) x 4 = 72 mm
df2 = (81 - 2) x 4 = 316 mm
kedalaman pemotongan: H = 2 x 4 + 1 = 9 mm
10'.Dari table 6.5 diperoleh factor bentuk gigi;;
Y1 = 0,346
Y2 = 0,433 + (0,443 0,433)(5/25) =0,435
11'. Kecepatan kelliling:
.d1. n x80 x1450
V 6,07 m / s
60.1000 60 x1000
Gaya tangensial:
102.P 102 x11
Ft 184 kg
V 6,07
6
12'. Factor dinamis; fv 6 6,07 0,497
13'.Pinyon:
Kekuatan tarik S35C adalah: B1 52 kg / mm 2
Kekerasan permukaan sisi gigi: HB1 = 187 (rata-rata)
Roda gigi besar:
Kekuatan tarik bahan FC30: B 2 30 kg / mm 2
Kekerasan permukaan sisi gigi: HB2 = 215 (rata-rata)
14'.Tegangan lentur yang diizinkan, S35C: a1 26 kg / mm 2
Misalkan factor tegangan kontak diambil antara baja dengan kekerasan (200 HB)
dengan besi cor; maka kH = 0,079 kg/mm2.
15'.Beban lentur yang diizinkan per satuan lebar:
TEKNIKMESIN UMRI 10
Fb'1 a1 .m.Y1 . f v 26 x 4 x0,346 x 0,497 17,9 kg / mm
TEKNIKMESIN UMRI 11