Anda di halaman 1dari 26

METROLOGI INDUSTRI

TM184519

Konstruksi Alat Ukur


DepartemenTeknik Mesin
Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

1
KONSTRUKSI UMUM Alat Ukur
pengukur
Benda ukur Sensor pengubah|penunjuk/pencatat
obyek ukur

Peraba, Meneruskan, mengolah, Menunjukan hasil


penghubung mengubah isyarat untuk pengukuran
diperbesar - diperjelas
-kontak langsung
- non kontak : kinematis, optis, elektris, - skala
cahaya, listrik, pneumatis, gabungan - digital
udara. - pencatat/grafik
2
PENGUBAH
Meneruskan, mengolah, mengubah isyarat untuk
diperbesar - diperjelas
01 Pengubah Mekanis
02 Pengubah Mekanis Optis
03 Pengubah Elektris
04 Pengubah Optis-elektris
05 Pengubah Pneumatis
06 Pengubah Optis
1. PENGUBAH MEKANIS
 Berdasarkan prinsip kerja kinematis yg meneruskan serta mengubah gerakan
(biasanya gerak translasi) menjadi gerakan lain (biasanya gerak rotasi)

4
2. PENGUBAH MEKANIS OPTIS
 Merupakan prinsip kerja gabungan, yaitu pengubah mekanis (biasanya berupa batang
kinematis) dan pengubah optis (sbg pemantul berkas cahaya)

5
3. PENGUBAH ELEKTRIS
 Mengubah isyarat perubahan besaran non elektris (misal, perubahan panjang) dari
sensor atau yg telah melalui pengubah primer (biasanya pengubah mekanis),
menjadi isyarat perubahan besaran elektris.

Harga tegangan keluar V0 merupakan fungsi dari jarak l

6
4. PENGUBAH OPTIS-ELEKTRIS
 Contoh: photosel (sbg salah satu dari komponen dari sirkuit elektronik). Apabila
intensitas cahaya yg diterima oleh photosel berubah, maka arus listrik pd sirkuit
elektronik pun akan berubah.

7
5. PENGUBAH PNEUMATIS
 Bekerja berdasarkan suatu gejala, bhw kondisi suatu aliran udara yg tetap akan
berubah apabila ada perubahan pada celah antara permukaan benda ukur dng
permukaan sensor.

Pd daerah linier
berlaku

Kepekaan :

8
5. PENGUBAH PNEUMATIS
Pada daerah linier berlaku :
F = -a + b A2
kepekaan :
dF
b
dA2

b : faktor kepekaan, tergantung


konstruksi sirkuit aliran udara
dng tekanan dan kecepatan
aliran udara yg ditentukan

9
6. PENGUBAH OPTIS
 Berfungsi sbg pembelok berkas cahaya
yg menembus atau memantul
(“berasal”) dr suatu obyek, shg
terbentuk suatu bayangan
(maya/nyata)dng
ukuran/penyimpangan yg lebih besar.

10
6. PENGUBAH OPTIS

11
PENUNJUK-PENCATAT
Menunjukan hasil pengukuran

dengan jarum penunjuk


skala
dengan garis indeks
Penunjuk
mekanik
digital
elektronik

mekanik
Pencatat
elektrik
1. PENUNJUK BERSKALA
• Skala : susunan garis dengan jarak tertentu (tetap atau menurut aturan tertentu)
yang menggambarkan suatu harga dan mempunyai arti tertentu (kecermatan).
• Cara Pembacaan Skala:
– Memenggal ( truncating ) Keterulangan /
ketepatan rendah
– Membulatkan ( rounding )
– Menginterpolasi ( interpolating ) Dibutuhkan skala
nonius

13
SKALA NONIUS ATAU DIMENSI

u :jarak satu bag.


skala utama.
n :jarak satu bag
skala nonius
k=u-n

14
SKALA NONIUS ATAU DIMENSI
Tabel berikut adalah beberapa contoh kecermatan skala nonius, digunakan misalnya pada mistar ingsut
dan busur bilah.

15
Cara membaca skala mistar ingsut/jangka sorong

 Mula-mula perhatikan skala nonius


yang berimpit dengan salah satu
skala utama.
 Hitunglah berapa skala hingga ke
angka nol.
 Pada gambar, skala nonius yang
berimpit dengan skala utama
adalah 4 skala. Artinya angka
tersebut 0.4 mm.
 Selanjutnya perhatikan skala utama.
Pada skala utama, setelah agka nol
mundur ke belakang menunjukkan
angka 4.7 cm.
 Sehinga diameter yang diukur sama
dengan 4.7 cm + 0.4 mm = 4.74 cm.
16
Cara membaca skala mistar ingsut/jangka sorong

17
Cara membaca skala mistar ingsut/jangka sorong

Skala kiri, 47020’ Skala kanan, 2020’

18
SKALA NONIUS DUA DIMENSI
Nonius kanan Nonius kiri

2
Posisi tepat 0 Posisi tergeser tepat 0 tergeser A + n
A + n2
19
SKALA MIKROMETER
Nonius Dua Dimensi Jajaran Kotak Nonius Dua Dimensi Spiral

dibaca 53,92 dibaca 53,236


Kecermatan 0,01 mm 20
Kecermatan 0,001 mm
SKALA MIKROMETER
Pembacaan skala mikrometer, kecermatan 0,01 mm

6,48 mm 6,53 mm 6,98 mm

21
SKALA MIKROMETER
Pembacaan skala mikrometer dng skala nonius

22
SKALA DENGAN JARUM PENUNJUK
• Biasanya digunakan pada a.u. pembanding/komparator.
• Konstruksi : jarum bergarak relatif thd skala secara mekanik dan elektrik
(berdasarkan isyarat dr pengubah).

Kesalahan yg sering terjadi adalah


kesalahan paralaks, yaitu kesalahan
pembacaan posisi jarum, karena mata
tidak terletak pada bidang pembacaan,
(bidang yang melalui jarum penunjuk dan
tegak lurus bidang skala)

Posisi yg benar

23
SKALA DENGAN JARUM PENUNJUK
• Cara mengatasinya :
1. Membuat letak jarum sedekat mungkin dng bid skala.
2. Memakai cermin pd bid skala.
3. Memakai sistim penunjuk optik.
Bid skala

jarum
Posisi yg benar,
bayangan tak
Berkas cahaya tampak

bayangan
skala
Posisi mata yg salah,
bayangan & jarum
tampak 24
2. PENUNJUK BERANGKA (DIGITAL)

Sistim mekanis

digital

25
3. PENCATAT
- diperlukan utk mencatat hasil pengukuran
- Prinsip : mekanis dan elektris

sbg : f (waktu dan posisi)


Jembatan wheatstone

jarum, melayang
diatas kertas ( + )

kertas elektrosensitip,
terbakar, timbul jejak
(kutub - )

prinsip galvanometer prinsip servomotor


26

Anda mungkin juga menyukai