KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL KALIMANTAN TIMUR
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PPK 2.2 PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

PAKET:
PENINGKATAN JALAN RUAS JALAN AKSES PELABUHAN
KENYAMUKAN

NILAI HPS:
Rp. 95.847.886.000,-

TAHUN ANGGARAN 2023 - 2024

 KERANGKA ACUAN KERJA
PAKET PENINGKATAN JALAN RUAS JALAN AKSES PELABUHAN
KENYAMUKAN

1. Latar Proyek ini dicanangkan dengan tujuan : Akses Utama Jalur Logistik
Belakang Lintas Selatan Kalimantan yang menghubungkan antara Provinsi
Kalimantan Timur dengan Provinsi Kalimantan Utara, Meningkatkan
Konektivitas dan mobilisasi barang dan jasa jalur antar kota dan
kabupaten dalam Provinsi Kalimantan Timur terhadap pusat-pusat
kegiatan seperti PKW Sangata dan Meningkatkan Jalur Logistik
Ruas jalan Akses Pelabuhan Kenyamukan merupakan jalan daerah
yang melalui Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektifitas Jalan daerah
dimana pembangunannya menggunakan dana APBN

2. Maksud dan Maksud :

Tujuan Kontrak adalah pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan oleh
kontraktor dan diawasi sendiri atau pengawasan konsultan yang dipilih
oleh pihak Pengguna Anggaran/pemberi pekerjaan, pelaksana dengan
menggunakan tenaga ahli baik tenaga ahli itu sendiri dan/tenaga dari
luar baik tenaga ahli maupun tenaga borongan, dengan tujuan :
a) Untuk meningkatkan kemampuan teknik sumber daya manusia
dan sesuai dengan fungsi dan tugas pokok Satker Pelaksanaan
Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Kalimantan Timur;
b) Pelaksanaan Pekerjaan dilaksanakan oleh kontraktor ahli di bidang
sipil jalan (Bidang ke Bina Margaan);
c) Pekerjaan yang dimiliki oleh Pengguna Anggaran dan
dilaksanakan secara kontrak.

Paket Peningkatan Jalan Ruas Jalan Akses Kenyamukan merupakan

pelaksanaan program Pemerintah Pusat dengan mengintegrasikan
Jalan Lokal, Jalan Kabupaten dan Jalan Nasional perlu penyediaan
layanan prasarana transportasi terutama Jalan Nasional yang
menghubungkan Provinsi Kalimantan Timur dengan Provinsi
Kalimantan Utara, sehingga kegiatan ini juga mendukung dan
meningkatkan daya saing logistik dan mobilitas antar modal untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi serta pembangunan prasarana
infrastruktur yang berperan strategis dan penting dalam
mengakomodasi pergerakan masyarakat dan komoditas wilayah.

3. Sasaran Sasaran pengadaan jasa kontruksi jalan ini, adalah agar tercapainya
hasil pekerjaan sesuai dengan kinerja yang direncanakan secara
akuntabel, efisien dan efektif guna menjamin ketersediaan infrastruktur
jalan yang handal. Diharapkan kinerja jalan yang ditangani dapat
memberikan layanannya sampai akhir umur rencana. Disamping itu,
sebagian tugas Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II
Provinsi Kalimantan Timur yang bersangkutan, khususnya dalam hal
menyangkut masalah pengendalian teknis di lapangan, administrasi
 teknis dan progres pembayaran fisik pada umumnya, dilimpahkan
kepada Penyedia Jasa ini.

4. Lokasi
Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
Kegiatan
5. Sumber
APBN Tahun Anggaran 2023 - 2024
Pendanaan
6. Nilai Rp. 95.847.886.000,- (Sembilan Puluh Lima Milyar Delapan Ratus
Pekerjaan Empat Puluh Juta Delapan Ratus Delapan Puluh Enam Ribu Rupiah)
termasuk PPN 11%.

7. Jangka Waktu Masa/jangka waktu keseluruhan pelaksanaan pekerjaan (total) : 360

Pelaksanaan (Tiga Ratus Enam Puluh) hari kalender, dihitung sejak Tanggal Mulai
Kerja sebagaimana ditetapkan dalam Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK).
Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan
selambat-lambatnya adalah:

Waktu
Uraian Panjang Pelaksanaan
(hari kalender)
Peningkatan Jalan Ruas Jalan Akses 0,65 km 360
Pelabuhan Kenyamukan

8. Nama dan Satuan Kerja : Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II

Organisasi Provinsi Kalimantan Timur
Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen : PPK 2.2 Provinsi Kalimantan Timur
Alamat : Jl. A.W. Syahranie, Perum. Villa
Tamara Blok U No. RA-10, Samarinda

9. Data Dasar Data Kegiatan:

1. Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jalan
Akses Pelabuhan Kenyamukan
2. Lokasi Kabupaten Kutai Timur, Provinsi
Kalimantan Timur
3. Sumber Dana APBN
4. Tahun Anggaran 2023 – 2024
5. Target Panjang Efektif 0,650 km
6. Panjang Ruas 2,457 km
7. Jenis Kontrak Tahun Jamak
8. Jenis Penanganan Pembangunan
9. Masa Pelaksanaan 360 hari kalender
10. Metode Metode Pemilihan Peningkatan Jalan Ruas Jalan Akses Pelabuhan
Pemilihan Kenyamukan ini adalah Tender Umum dengan Pascakualifikasi,
Satu File, Sistem Harga Terendah, Kontrak Harga Satuan.
11. Referensi Landasan hukum peraturan perundangan:
Hukum 1. Undang – Undang No. 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi
(Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 12;
2. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2020, Tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang – Undang no. 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi;
3. Peraturan Presiden No.12 Tahun 2021 Tentang Perubahan
Perpres No.16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah;
4. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 Tentang
Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah;
5. Peraturan LKPP-RI Nomor 12 tahun 2021 Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia;
6. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 18/SE/M/2021 Tentang Pedoman Operasional Tertib
Penyelenggaraan Persiapan Pemilihan Untuk Pengadaan Jasa
Konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat, tanggal 29 Oktober 2021;
7. Surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor KU
0210-mn/950 tentang Penyampaian Daerah melalui Instruksi
Presiden (Inpres) No. 3 Tahun 2023 tanggal 06 Mei 2023;
8. Surat Direktur Jenderal Bina Marga Nomor PB 0201-Db/592
tentang Instruksi Pengadaan Tender/ Seleksi Paket – Paket
kegiatan Penanganan Jalan Daerah Melalui Instruksi Presiden
(Inpres) No. 3 Tahun 2023.

12. Manfaat 1. Meningkatkan perekonomian Provinsi Kalimantan Timur

khususnya di Kabupaten Kutai Timur;
2. Meningkatkan aksesibilitas pelayanan dan mobilitas antar wilayah
dan antar provinsi.
13. Ruang Lingkup pekerjaan pada pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
Lingkup No. Lingkup Pekerjaan Panjang HPS (Rp.)
Pekerjaan
Peningkatan Jalan Ruas
1. Jalan Akses Pelabuhan 0,65 km 95.847.886.000,-
Kenyamukan

TOTAL 0,65 km 95.847.886.000,-

14. Kualifikasi dan Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan kualifikasi Usaha Besar, Serta
Klasifikasi disyaratkan sub bidang klasifikasi/layanan jasa Pelaksana Konstruksi
SBU Jalan raya (kecuali jalan layang), Jalan, Rel Kereta Api, dan landas
Pacu Bandara (SI003) KBLI 2015 atau subklasifikasi Konstruksi
Bangunan Sipil Jalan (BS001) KBLI 2020.

15. Perhitungan Untuk pekerjaan yang diperuntukkan bagi Kualifikasi Usaha Besar,
Kemampuan memiliki Kemampuan Dasar (KD) dengan nilai KD sama dengan 3 x
Dasar (KD) NPt (Nilai pengalaman tertinggi dalam 15 tahun terakhir): untuk
kualifikasi Usaha Besar, pengalaman pekerjaan pada sub bidang
klasifikasi/layanan SBU yang disyaratkan dan lingkup pekerjaan
Pembangunan atau Peningkatan Jalan Raya (kecuali jalan layang)
16. Kebutuhan Daftar Peralatan utama yang dikompetisikan adalah:
Peralatan Jumlah
No. Jenis Alat Kapasitas
Utama (unit)
1 Buldozer 150 HP 3
2 Asphalt Mixing Plant (AMP) 60 TPH 1
3 Padfoot Roller 8 Ton 1
4 Tronton 20 Ton 1
5 Pile Drive + Hammer 2,5 Ton 1
6 Crane On Track 35 ton 1

17. Peralatan Peralatan secara keseluruhan yang dibutuhkan/dimobilisasi untuk

Yang mendukung pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas antara lain sebagai
Dibutuhkan berikut:
No. Jenis Alat Kode Satuan Vol kapasitas
Alat .
1 Asphalt finisher E02 Unit 1 10 Ton
2 Bulldozer E04 Unit 4 150 HP
3 Compressor E05 Unit 2 6500 l/m
4 Concrete mixer E06 Unit 5 0.6 m3
5 Crane E07 Unit 2 15 Ton
6 Dump truck 3.5 ton E08 Unit 5 3,5 Ton
7 Dump truck 10 ton E09 Unit 10 10 Ton
8 Excavator E10 Unit 2 140 HP
9 Generator set E12 Unit 2 135 KVA
10 Motor grader E13 Unit 2 100 HP
11 Wheel loader E15 Unit 2 1,6 m3
12 Tandem roller E17 Unit 1 8 Ton
13 Tire roller E18 Unit 1 10 Ton
14 Vibratory roller E19 Unit 2 8 Ton
15 Concrete vibrator E20 Unit 10 -
16 WATER PUMP E22 Unit 2 100 mm
17 Water tanker E23 Unit 2 4500 l
18 Pedestrian roller E24 Unit 1 1,5 Ton
19 Tamper E25 Unit 4 121 Ton
20 Concrete pump E28 Unit 1 8 m3
21 Tronton E29 Unit 1 20 Ton
22 Pile driver + hammer E30 Unit 1 2,5 Ton
23 Crane on track E31 Unit 1 35 Ton
24 Welding set E32 Unit 1 250 AMP
25 Asphalt distributor E41 Unit 1 4000 ltr
26 Asphalt Mixing Plant (AMP) E01a Unit 1 60 ton/jam
27 Flat bed truck E11a Unit 2 10 Ton
Thermoplastic spreading Unit 1300 m/jam
28 machine E66 1
29 Truk 2 ton E67 Unit 1 2 Ton
30 Padfoot Roller Unit 1 8 Ton
18. Kebutuhan Kebutuhan personel yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
Personil Pengalaman
Sertifikat
Manajerial No. Jabatan Kerja
Kompentensi Kerja
(tahun)
SKA Ahli Madya
1. Manajer Proyek 5
Manajemen Proyek
Manajer Teknik SKA Ahli Madya
2. 5
(Quality) Teknik Jalan
Manajer Teknik SKA Ahli Madya
3. 5
(Quantity) Teknik Jalan
4. Manajer Keuangan 5 -
Ahli Muda K3
5. Ahli K3 Konstruksi 3
Konstruksi
19. Metode Uraian Singkat Metode Pelaksanaan Pekerjaan.
Pelaksanaan Peningkatan Jalan Ruas Jalan Akses Pelabuhan Kenyamukan yang
berlokasi di Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur
bertujuan untuk meningkatkan pelayanan lalu lintas secara maksimal
dan juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Kegiatan ini dibiayai dari APBN Tahun Anggaran 2023-2024 dengan
waktu keseluruhan pelaksanaan selama 360 (Tiga Ratus Enam Puluh)
hari kalender, serta mengacu kepada Spesifikasi Umum Untuk
Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan (Revisi 2) Kementerian
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina
Marga Edisi Oktober 2020.

Berikut Ringkasan Metode Pelaksanaan Pekerjaan yang akan

digunakan pada pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jalan Akses
Pelabuhan Kenyamukan sesuai dengan urutan pekerjaan :

Melaksanakan mobilisasi personil dan peralatan yang digunakan

setelah menerima surat perintah mulai kerja (SPMK) secara bertahap
sesuai kebutuhan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan. Pada Pekerjaan
Mobilisasi ini, akan dilakukan mobilisasi peralatan, tenaga kerja,
pembuatan/pembangunan direksi keet dan barak tempat kerja serta
kebutuhan lainnya yang diperlukan guna menunjang kelancaran
pekerjaan. Juga dilakukan Penyelidikan atau Investigasi terhadap
kondisi lapangan, kondisi material yang akan dipergunakan, seperti
melakukan Job Mix Formula (JMF). Melakukan survey lapangan
guna mengetahui tentang kemungkinan adanya kendala-kendala di
proyek yang dapat mengganggu pelaksanaan pekerjaan baik secara
langsung maupun tidak langsung.

Sebelum memulai pekerjaan harus menyiapkan dan mengajukan

Rencana Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas Pekerjaan (RMLLP)
untuk kegiatan selama masa pelaksanaan. RMLLP disusun oleh
Tenaga Ahli Keselamatan Jalan disampaikan pada saat rapat
persiapan pelaksanaan pekerjaan konstruksi (Pre Construction
Meeting/PCM) dan mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan
serta dimutakhirkan secara reguler berdasarkan kondisi tempat kerja.

Sebelum pelaksanaan kontrak dimulai, jika rencana kegiatan tidak

termasuk dalam kategori wajib dilengkapi dengan dokumen AMDAL
(Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup) atau UKL-UPL
(Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup) atau DELH (Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup)
atau DPLH (Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup). Pengguna
Jasa menyampaikan secara tertulis kepada Penyedia Jasa untuk
berkewajiban melakukan pengelolaan lingkungan hidup sesuai
ketentuan.

Dari mulai hingga penyelesaian pekerjaan dan selama masa

pemeliharaan, Kontraktor bertanggung jawab atas keselamatan dan
keamanan pekerja:
a. Material dan peralatan teknis serta konstruksi;
b. Wajib menjaga keselamatan kerja di ruang kerja dengan melengkapi
dengan perlengkapan keselamatan kerja seperti safety line, rambu
- rambu, papan promosi keselamatan, dan lain – lain;
c. Wajib menjamin keselamatan tenaga kerja yang terlibat dalam
pelaksanaan pekerjaan dari segala kemungkinan yang terjadi
dengan memenuhi aturan dan ketentuan kesehatan dan
keselamatan kerja yang berlaku (BPJS Ketenagakerjaan);
d. Menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) yang selalu dalam keadaan
siap digunakan di lapangan, untuk mengatasi segala
kemungkinan musibah bagi semua petugas dari pekerja lapangan;
e. Setiap pekerja diwajibkan menggunakan sepatu pada waktu
bekerja dan di lokasi harus disediakan Alat Pelindung Diri (APD)
berupa safety belt, safety helmet, masker/kedok las terutama untuk
dipakai pada pekerjaan pemasangan kuda-kuda baja dan pekerjaan
yang beresiko tertimpa benda keras;
f. Menyediakan air bersih, kamar mandi dan WC yang layak dan
bersih bagi semua petugas dan pekerja. Membuat tempat
penginapan di lapangan pekerjaan untuk para pekerja tidak
diperkenankan, kecuali atas ijin PPK;
g. Apabila terjadi kecelakaan, sesegera mungkin memberitahukan
kepada Konsultan dan mengambil tindakan yang perlu untuk
keselamatan korban korban kecelakaan itu;

Manajemen Mutu sangat diperlukan untuk menjaga mutu hasil

pekerjaan sesuai dengan spesifikasi. Dalam pengendalian mutu, tim
manajemen mutu harus selalu memonitor proses pekerjaan mulai
pengawasan pengadaan material, peralatan, personil hingga
pelaksanaan pekerjaan sampai selesai. Pekerjaan ini meliputi:
a. Personil yang kompeten di bidang manajemen mutu;
 b. Pengawasan mulai dari material, peralatan, dan tenaga kerja hinga
pelaksanaan pekerjaan akan mampu meningkatkan nilai mutu hasil
pekerjaan;
c. Membuat laporan secara berkala selama masa pelaksanaan
pekerjaan sebagai bahan evaluasi perbaikan secara rutin dalam
setiap kegiatan pekerjaan, hasil pekerjaan yang efektif, tepat mutu,
tepat biaya dan tepat waktu.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Utama sesuai dengan Spesifikasi

Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan Dan Jembatan (Revisi 2)
Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Direktorat
Jenderal Bina Marga Edisi Oktober 2020 beserta Spesifikasi Khusus
lainnya yang masih berlaku.
20. Pelaksanaan 1. Pelaksanaan pekerjaan harus sesuai ketentuan dalam dokumen
dan kontrak yang memenuhi syarat quantity dan quality berdasarkan
Pelaporan Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan Dan Jembatan
(Revisi 2) Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Marga Edisi Oktober 2020.
2. Pelaporan yang harus dipenuhi oleh penyedia jasa sesuai ketentuan
dalam dokumen kontrak dan aturan lain yang berlaku dan menjadi
satu kesatuan dengan KAK ini yaitu sebagai berikut :
a. Laporan Quantity terdiri dari laporan harian, mingguan dan
bulanan;
b. Laporan Quality terdiri dari Job Mix Design (JMD) dan Job Mix
Formula (JMF), pengujian untuk masing-masing item pekerjaan;
c. Laporan Bulanan dan Triwulan SMK3;
d. Laporan Bulanan dan Triwulan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja;
e. Untuk pekerjaan padat karya ditambahkan pelaporan
monitoring indicator kinerja, daftar hadir pekerja dan daftar upah
pembayaran setiap hari atau mingguan dan isian lainnya sesuai
petunjuk direksi pekerjaan;
f. Foto Visual pekerjaan 0% ,dan pelaksanaan 100%;
g. Video Visual pekerjaan 0% , dan pelaksanaan 100%;
h. Shop Drawing dan As Built Drawing.

21. Daftar Daftar Pekerjaan Utama pada paket pekerjaan ini adalah sebagai
Pekerjaan berikut:
Utama 1. Pekerjaan Utama yang dikompetisikan:
Mata
Item Pekerjaan
Pembayaran
SKH- Percepatan Konsolidasi Tanah dengen Metode
1.3.12.(1) Penyalir Vertikal dengan Vakum dan PVD
3.2.(1a) Timbunan Biasa dari Sumber Galian

6.3.(7a) Laston Lapis Fondasi (AC-Base)

22. Pekerjaan
yang di No. Jenis Pekerjaan yang disubkontrakkan
subkontrakkan
Pekerjaan Utama
1. Beton Struktur, fc’15 (SP010)
2. Laston Lapis Aus (AC-Base) (SP014)
Pekerjaan Bukan Pekerjaan Utama
1. Pekerjaan Marka Jalan Termoplastik
2. Rel Pengaman

23. Identifikasi
Bahaya Jenis/Tipe Identifikasi Jenis
No. Resiko K3
Pekerjaan Bahaya
1. Laston Lapis • Tertimpa Berdasarkan
Antara (AC- material aspal. Permen PUPR
Base) No. 10 Tahun
2021, pekerjaan
ini masuk dalam
Resiko Besar

24. Uang Muka Uang Muka diberikan maksimal sebesar 15%

25. Penyesuaian Diberlakukan sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden Nomor 12

Harga tahun 2021
26. Penutup Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat sebagai acuan
pelaksanaan pekerjaan.

Samarinda, 29 Mei 2023

Disusun Oleh