SARIYANDRI BAN
5160811280
YOGYAKARTA
2022
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL TUGAS AKHIR
Disusun oleh:
SARIYANDRI BAN
5160811280
Yogyakarta,………….
Ketua Program Studi Teknik Sipil
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan proposal tugas akhir ini.
Penulisan proposal tugas akhir ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat
pencapaian gelar Sarjana Teknik Sipil pada Program Studi Teknik Sipil, Fakultas
Sains dan Teknologi, Universitas Teknologi Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa banyak bantuan dan bimbingan telah penulis
terima dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai dengan penyusunan
proposal tugas akhir ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
a. Ibu Adwiyah Asyifa, S.T., M.Eng., selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil
b. Bapak Puji Utomo, S.T., M.Eng., Selaku Dosen Wali
c. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan bantuan dukungan material
dan moral; dan
d. Sahabat yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan proposal
tugas akhir ini.
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR ...................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................ix
1. LATAR BELAKANG
1
kemungkinan tergerusnya bagian pilar oleh aliran air sungai dan dapat diterapkan
pada bentang yang panjang. Hal ini menjadi alasan pembuatan desain jembatan
pelengkung (Arch Bridge) sebagai Tugas Akhir.
Jembatan Wae Longge menghubungkan kabupaten Manggrai Barat dan
Kabupaten Manggarai. Lokasi perencanaan jembatan terletak di Suangi Wae
Longge di Kabupatren Manggarai Barat, di mana lebar sungai dilokasi
perencanaan mencapai ± 60 meter. Bentang Jembatan Wae Longge 80 m dan
lebar 9 dengan lebar lalu lintas 7 m.
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan merencanakan pembuatan
Jembatan Waelongge menggunakan sistem struktur pelengkung baja. Sistem
struktur pelengkung pada jembatan ini dipilih karena lebih efektif untuk jembatan
dengan bentang 60-500 meter. Pemilihan bentuk pelengkung ini dimaksudkan
untuk mengurangi momen lentur pada jembatan sehingga penggunaan bahan
menjadi lebih efisien dibanding gelagar paralel (Victor, 1980). Penggunaan
material baja ini untuk meminalisir waktu pengerjaan serta dampak pembangunan
terhadap lalu lintas sekitar jembatan, selain itu juga untuk mengurangi berat
sendiri struktur jembatan. Rencana pembebanan yang digunakan mengacu pada
standar pembebanan terbaru yaitu SNI 1725-2016. Dalam perancangan struktur
baja jembatan digunakan RSNI T-03-2005 sebagai acuan. Analisis terkait gaya-
gaya dalam dan deformasi yang terjadi akibat kombinasi pembebanan dilakukan
dengan menggunakan program SAP 2000 V.14.
2. RUMUSAN MASALAH
2
d. Bagaimana cara mengaplikasikan kedalam gambar teknik yang sesuai dengan
perencanaan dan perhitungan pada jembatan.
3. BATASAN MASALAH
3
3. Lebar total jembatan : (1+7+1) m
4. Lebar perkerasan :7m
5. Lebar trotoar : (1+1) m
4. TUJUAN PENELITIAN
5. MANFAAT PENELITIAN
4
6. TINJAUAN PUSTAKA
5
Panjang total jembatan yang didesain adalah 82 m. Hasil dari
perencanaan jembatan ini, jembatan Sumber Sari Kutai Barat didesain
menggunakan struktur utama busur menggunakan profil box 1200 x 600 x
40 x 40, box tarik menggunakan profil box 1200 x 600 x 40 x 40, struktur
sekunder berupa ikatan angin atas dengan dimensi profil WF
200.200.8.12 (horizontal) dan WF 250.250.9.14 (diagonal), sedangkan
untuk dimensi portal akhir berupa profil Double WF 500.200.10.16, untuk
kabel penggantung menggunakan Zinc Coated Bridge Stand diameter 50,8
mm dengan lendutan 4,59 cm.
c. Penelitian Mengenai Modifikasi Struktur Jembatan dengan Sistem Busur
Baja
Farid Rozaq Laksono (2017), menyusun tugas akhir yang berjudul
“Modifikasi Perencanaan Jembatan Kalibambang Kabupaten Blitar-
Kabupaten Malang Menggunakan Busur Rangka Baja”. Tugas akhir ini
merupakan perencanaan ulang Jembatan yang terletak di Kabupaten
Blitar-Kabupaten Malang. Perencanaan jembatan yang dilakukan hanya
meliputi struktur atas jembatan dan struktur bawah yang di analisis
menggunakan progam SAP 2000. Panjang total jembatan yang didesain
adalah 160 meter.
Hasil dari perencanaan jembatan ini, Jembatan Kalibambang
Kabupaten Blitar-Kabupaten Malang struktur utama busur di desain
mengunakan dimensi profil, box 300.300.16.16 batang diagonal, box
500.500.30.30 batang tarik,box 800.800.50.50 batang tepi atas, box
1200.1200.60.60 batang tepi atas pojok, box 700.700.50.50 batang tepi
bawah, box 950.950.50.50 batang tepi bawah bojok, box 300.300.25.25
batang vertikal, “L” 200.200.20 ikatan angin lantai, (Pipa) 318,9.9 “ ikatan
angin rangka, box 300.300.9.9 ikatan angin rangka, untuk gelagar
jembatan didesain menggunakan dimensi profil WF 450.200.8.12 gelagar
memanjang, WF 800.300.26.28 gelagar melintang, untuk penggantung
lantai kendaraan didesain menggunakan produk dari Macalloy 520 Bar
System dengan tipe M76 berdiameter 72 mm.
6
7. METODE PENELITIAN
START
Studi Pustaka :
1. SNI 1725-2016
2. RSNI T-03-2005
3. RSNI 03-2833-2008
Data :
1. Material
2. Profil Baja
3. Pelat Lantai
A
B
Perencanaan detail
sambungan
Penggambaran detail
jembatan rencana
Kesimpulan
FINISH
8
Gambar 1 Bagan alir
8. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk memahami lebih jelas tentang laporan ini, maka materi-materi yang
tertera pada laporan Tugas Akhir ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab
dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :
a. BAB I PENDAHULUAN
Berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah,tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan dalam
penulisan tugas akhir ini.
9
10