Anda di halaman 1dari 8

METODE DAN PERALATAN

KONSTRUKSI
Tugas 1 Gambaran Umum 3 Proyek Konstruksi

DISUSUN OLEH :
BELIA WIDYASARI PUTRI 03111440000048
MPK B
2017
1. Proyek MRT Jakarta
MRT Jakarta, singkatan dari Mass Rapid Transit Jakarta atau Angkutan Cepat
Terpadu Jakarta adalah sebuah sistem transportasi transit cepat yang sedang dibangun di
Jakarta. Proses pembangunan telah dimulai pada tanggal 10 Oktober 2013 dan diperkirakan
selesai pada tahun 2018. Jakarta adalah ibu kota Indonesia, menyimpan lebih dari 9 juta jiwa.
Diperkirakan bahwa lebih dari empat juta penduduk daerah sekitar Jabodetabek perjalanan ke
dan dari kota setiap hari kerja. Masalah transportasi semakin mulai menarik perhatian politik
dan telah meramalkan bahwa tanpa terobosan transportasi utama, kemacetan akan membanjiri
kota itu menjadi kemacetan lalu lintas lengkap pada tahun 2020.
Jalur MRT Jakarta rencananya akan membentang kurang lebih 110.8 km, yang terdiri
dari Koridor Selatan Utara (Koridor Lebak Bulus - Kampung Bandan) sepanjang 23.8 km
dan Koridor Timur Barat sepanjang 87 km. Jalur Selatan-Utara merupakan jalur yang
pertama dibangun. Jalur ini akan menghubungkan Lebak Bulus, Jakarta Selatan dengan
Kampung Bandan, Jakarta Utara. Pengerjaan jalur ini dibagi menjadi 2 tahap pembangunan.

Tahap 1
Tahap I yang dibangun terlebih dahulu menghubungkan Lebak Bulus, Jakarta
Selatan sampai dengan Bundaran HI, Jakarta Pusat sepanjang 15.7 km dengan 13
stasiun (7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah). Proses pembangunannya sudah
dimulai sejak 10 Oktober 2013 dan rencananya akan dioperasikan secara penuh pada 1
Maret 2019.

Gambar 1.1 Jalur Tahap 1 MRT Jakarta


Gambar 1.2 Fase Proyek Tahap 1 MRT Jakarta

Tahap 2
Tahap II akan melanjutkan jalur Selatan - Utara dari Bundaran HI sampai
dengan Kampung Bandan sepanjang 8.1 km. Tahap II akan mulai dibangun tahap I
beroperasi dan ditargetkan beroperasi 2020. Studi kelayakan untuk tahap ini sudah
selesai
Jalur Barat - Timur saat ini sedang dalam tahap studi kelayakan. Jalur ini ditargetkan
paling lambat beroperasi pada 20242027. MRT Jakarta akan menggunakan kereta rel
listrik produksi Sumitomo Corporation, Jepang. Kontrak antara PT MRT Jakarta
dan Sumitomo Corporation telah ditandatangani pada tanggal 3 Maret 2015. KRL yang akan
dioperasikan MRT Jakarta rencananya akan menggunakan sistem automatic train operation.

Gambar 1.3 Kereta Rel Listrik MRT Jakarta


Cakupan Pekerjaan Proyek MRT adalah sebagai berikut:

Konstruksi Layang (Elevated Section)


Seluruh stasiun penumpang dan lintasan dibangun dengan struktur layang
yang berada di atas permukaan tanah, sementara Depo kereta api dibangun di
permukaan tanah (on ground). Tipe struktur layang yang akan digunakan adalah
Tiang Tunggal (Single Pier) pada bagian bawah serta Gelagar Persegi Beton
Pracetak (Precast Concrete Box Girder) pada bagian atas. Ketinggian gelagar dari
permukaan jalan telah memperhitungkan persyaratan minimal jarak bebas vertikal
(vertical clearance) 5,0 meter sesuai peraturan yang berlaku untuk jalan
perkotaan.

Gambar 1.4 Elevated Section MRT Jakarta

Konstruksi Bawah Tanah (Underground)


Konstruksi bawah tanah (Underground) MRT Jakarta membentang 6
km, yang terdiri dari terowongan MRT bawah tanah dan enam stasiun MRT
bawah tanah. Metode pengerjaan konstruksi bawah tanah menggunakan TBM
(Tunnel Boring Machine) tipe EPB (Earth Pressure Balance Machine)

Gambar 1.5 Underground MRT Jakarta


Railway Systems & Trackwork dan Rolling Stock
Railway System merupakan prasarana penunjang sistem perkeretaapian
yang terdiri dari 10 subsistem, antara lain Substation System, Overhead Contact
System, Power Distribution System, Signaling System, Telecommunication
System, Facility SCADA, Automatic Fare Collection System, Platform Screen
Doors, Escalator & Elevator, dan Trackwork.

Gambar 1.6 Railway Track MRT Jakarta

2. Proyek 88 Avenue
Gedung 88 Avenue adalah gedung apartemen sekaligus mall untuk kalangan masyarakat
dengan penghasilan menegah ke atas yang terletak di Kota Surabaya. Apartemen dan mall ini
mampu memberikan pelayanan yang maksimal.
Gedung 88 Avenue adalah salah satu bagian mega proyek di Surabaya bagian barat yang
memberikan fasilitas tempat tinggal yang sangat baik kepada masyarakat.
Berikut merupakan data proyek dan disertai dengan gambar layout dan lokasi proyek
(gambar 2.1) berikut juga gambar desain Gedung 88 Avenue Surabaya (gambar 2.2):

1. Nama Proyek : Proyek Pembangunan Gedung 88 Avenue


Surabaya
2. Alamat Proyek : Jalan Raya Darmo Permai III Kav. 88
Surabaya
3. Jenis Bangunan : Bangunan Apartemen dan Mall
4. Owner Proyek : KSO Waskita-Darmo Permai
5. Konsultan Pengawas : PT Manajemen Konstruksi Utama
6. Kontraktor Proyek : PT Pulau Intan Baja Perkasa Konstruksi
7. Bore Pile Defect Recovery : PT Indonesia Pondasi Raya
8. Vendor Beton-1 : PT SCG Readymix Beton
9. Vendor Beton-2 : PT Motive Mulia (Merah-Putih)
10. Vendor Besi Beton (Rebar) : PT Tunggal Jaya Steel
11. Luas Lahan : 34.088 m2
12. Tipe Proyek : Design and Built
13. Designer/Architect : Paul Noritaka Tange (TANGE Associates)
14. Lingkup Pekerjaan : Pekerjaan Sipil, M/E, Arsitektural
15. Tinggi Bangunan : 136 m
16. Nilai Kontrak : Rp 196.500.000.000,00
17. Jenis Kontrak : Kontrak Lump Sump Fixed Price
18. Masa Kontrak : 730 Hari Kalender
19. Tanggal Mulai : 03 Februari 2017
20. Tanggal Selesai : Januari 2019

Gambar 2.1 Layout dan lokasi proyek pembangunan Gedung 88 Avenue, Surabaya

Gambar 2.2 Desain Gedung Proyek 88 Avenue, Surabaya


3. Proyek Gedung Kidney Center RSUD Dr. Soetomo
RSUD Dr Soetomo Surabaya adalah rumah sakit negeri yang terletak di Kota Surabaya.
Rumah sakit ini mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis sehingga
oleh pemerintah ditetapkan sebagai rujukan tertinggi atau disebut pula sebagai rumah sakit
pusat. Berdasarkan SK Menteri Kesehatan RSU Daerah DR. Soetomo Surabaya ditetapkan
sebagai Rumah Sakit Kelas A dan dikenal sebagai:
Rumah Sakit Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian.
Rumah Sakit Pusat Rujukan Wilayah Indonesia Timur (Top Referal).
Rumah Sakit terbesar di wilayah Indonesia bagian Timur.
Pada kenyataannya kebutuhan akan kesehatan ini kurang didukung oleh fasilitas yang
sudah tersedia. Semakin banyaknya jumlah pasien RSUD Dr. Soetomo Surabaya dari tahun ke
tahun menjadi salah satu alasan diadakannya mega proyek ini. Dengan jumlah pasien yang
semakin banyak maka beberapa fasilitas yang ada sekarang dirasa kurang memadai. Sebab itu
dengan dilakukannya renovasi besar-besaran ini diharapkan pasien RSUD Dr. Soetomo
Surabaya
dapat berobat dengan nyaman.
Mega proyek Groundbreaking ini merupakan proyek perbaikan dan pembangunan
fasilitas RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Tepatnya ada 13 fasilitas yang tercakup dalam mega
proyek tersebut yakni : Pembangunan Kidney Center, Pembangunan Gedung Instalasi Paliatif,
Pembangunan lanjutan Gedung PPJT, Pembangunan lanjutan Gedung Geriatri, Pembangunan.
Berikut merupakan data proyek dan disertai dengan gambar lokasi proyek (gambar 3.1)
berikut juga gambar desain Gedung Kidney Center RSUD Dr. Soetomo Surabaya (gambar
3.2):
1. Nama Proyek : Proyek Pembangunan Gedung Kidney Center RSUD Dr. Soetomo
Surabaya
2. Alamat Proyek : Jalan Mayjend Prof. Dr. Moestopo 6-8, Surabaya
3. Jenis Bangunan : Bangunan Rumah Sakit
4. Tinggi Bangunan : 18.8 m
5. Nilai Kontrak : Rp 53.918.198.400,00
6. Jenis Kontrak : Kontrak Harga Satuan
7. Kerja : Pejabat Pembuat Komitmen RSUD Dr. Soetomo Surabaya
8. Kontraktor : PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Divisi Gedung
9. Konsultan Perencana : PT. Cipta Daya Teratai Emas
10. Konsultan Supervisi : PT. Parigraha Konsultan
11. Masa Kontrak : 270 Hari Kalender
12. Tanggal Mulai : 06 April 2016
13. Tanggal Selesai : 31 Desember 2016

Gambar 3.1 Lokasi Gedung Kidney Center RSUD Dr. Soetomo, Surabaya
Gambar 3.2 Desain Gedung Kidney Center RSUD Dr. Soetomo, Surabaya

Anda mungkin juga menyukai