Anda di halaman 1dari 45

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI ANTE NATAL CARE TERPADU UNTUK


MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN PADA IBU DAN ANAK DI
PUSKESMAS DASUK
KABUPATEN SUMENEP

Disusun Oleh :

DR.MEIDIAWATI KUSUMA

Dokter Ahli Pertama


NDH: 04

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN XXIX

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


MANUSIA PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI ANTE NATAL CARE TERPADU UNTUK MENURUNKAN


ANGKA KEMATIAN PADA IBU DAN ANAK DI PUSKESMAS DASUK
KABUPATEN SUMENEP

Disusun Oleh :

DR.MEIDIAWATI KUSUMA
Penata Muda
NIP : 199305012022042001
Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor, dan Penguji pada
Seminar Rancangan Aktualisasi. Hari Kamis, tanggal 12 Mei 2022 Di Kabupaten
Sumenep

Menyetujui :

Coach/Pembimbing Atasan Langsung/Mentor

Drs. Anang Triono MM drg. Novia Sri wahyuni, M.kes


Pembina Utama Penata Tk. 1
NIP 19590308 198503 1 019 NIP. 19791111 200901 2 002

i
BERITA ACARA

Sehubungan dengan penyelenggaraan Diklat Pelatihan Dasar CPNS Tahun


2022 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa timur pada hari
Kamis 12 Mei 2022, telah melaksanakan Seminar Rancangan Aktualisasi :
Nama : dr. Meidiawati Kusuma
Golongan / Angkatan : III/ XXIX
Judul : OPTIMALISASI ANTE NATAL CARE
TERPADU UNTUK MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN PADA
IBU DAN ANAK DI PUSKESMAS DASUK KABUPATEN
SUMENEP

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan


ditandatangani oleh:
Sumenep, 12 Mei 2022

Penguji Peserta

Dr.Drs.Ec.Gazali, M.M dr. Meidiawati Kusuma


NIP.07104807076801 NIP.199305012022042001

Coach/Pembimbing Mentor

Drs. Anang Triono MM drg. Novia Sri wahyuni, M.kes

NIP 19590308 198503 1 019 NIP. 19791111 200901 2 002

Pembina Utama Penata Tk. 1

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
pertolongan-Nya maka laporan rancangan aktualisasi ini dapat terselesaikan. Laporan
rancangan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Ante Natal Care Terpadu untuk
menurunkan angka kematian ibu dan anak di Puskesmas Dasuk Kabupaten Sumenep
” ini disusun sebagai salah satu persyaratan kelulusan pelatihan dasar (Latsar) Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XXIX Tahun 2022 Kabupaten
Sumenep dan diharapkan dapat menjadi instrumen yang bertujuan untuk membantu
mengatasi permasalahan yang ada di Puskesmas Dasuk Kabupaten Sumenep agar
menjadi lebih baik dalam pelayanan kedepannya.
Laporan Rancangan Aktualisasi ini disusun sebagai bentuk penerapan nilai-nilai
dasar ASN yang telah penulis dapatkan dari Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) yang diwujudkan dalam habituasi di unit kerja untuk meningkatkan
mutu pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Harapan penulis, bahwa nilai
dasar tersebut tidak hanya diterapkan pada saat aktualisasi namun menjiwai diri
penulis sebagai ASN yang memiliki karakter BerAKHLAK.
Proses penyelesaian kegiatan dan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, sehingga sebagai bentuk apresiasi hormat, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
a. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur
beserta jajaran panitia penyelenggara Latihan Dasar CPNS yang telah memfasilitasi
penulis dengan sangat baik selamakegiatan Latsar;
b. Drs. Anang Triono, MM selaku Coach yang telah memberikan bimbingan, kritik,
dan saran dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini;
c. drg. Novia Sri wahyuni, M.kes. selaku mentor serta kepala Puskesmas Dasuk
yang telah meluangkan tenaga dan waktu untuk membimbing dan mengarahkan
dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini;
d. Dr. Drs.Ec. Gazali, M.M selaku penguji yang telah memberikan saran dan

iii
pengarahan untuk perbaikan laporan rancangan aktualisasi ini;
e. Suami, anak kembar saya dan orang tua tercinta, yang selalu memberi doa,
dukungan, dan motivasi tiada henti agar dapat menyelesaikan laporan rancangan
aktualisasi ini;
f. Teman-teman selama masa Pelatihan Dasar CPNS Golongan III tahun 2022,
khususnya teman-teman Angkatan XXIX Kelompok 1
g. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan rancangan aktualisasi
ini.
Penulis menyadari bahwa laporan rancangan aktualisasi ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karenanya penulis berharap saran dan kritik yang membangun guna
menyempurnakan laporan rancangan aktualisasi ini kedepannya. Penulis berharap
semoga lapopran rancangan aktualisasi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin

Peserta Pelatihan Dasar CPNS


Golongan IIIb/Angkatan XXIX

dr. Meidiawati Kusuma


NIP.199305012022042001

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI i


BERITA ACARA ii
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1

B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi 7

C. Ruang Lingkup Aktualisasi 8

BAB II GAMBARAN INSTITUSI

A. Deskripsi Organisasi 9

B. Visi, Misi, Motto, Dan Nilai Organisasi................................................................12

C. Tugas dan Fungsi Unit Kerja 13

D. Uraian Tugas Jabatan 16

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi , Penetapan dan Gagasan Pemecahan Isu 17

1. Identifikasi Isu 17

2. Penetapan Isu 20

3. Gagasan Pemecahan Isu 22

B. Diagram Alur Pemecahan Isu 22

C. Matrik Rancangan Aktualisasi 24

D. Jadwal Kegiatan Aktualisasi 33

DAFTAR PUSTAKA 34

v
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG 18


Tabel 3.2 Matrik Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar Dan Kedudukan
Peran PNS 25
Tabel 3.3 Jadwal Rencana Aktualisasi yang akan dilaksanakan di Puskesmas
Dasuk 33

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Target Penurunan AKI Tahun 2020-2024 4


Gambar 1.2 Target Penurunan AKN Tahun 2020-2024 4
Gambar 2.1 Puskesmas Dasuk tampak depan 9
Gambar 2.2 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Dasuk 10
Gambar 3.1 Kerangka berfikir dengan mind maping 21
Gambar 3.2 Diagram alur pemecahan isu 22

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014


tentang Aparatur Sipil Negara, pada pasal 10 dijelaskan bahwa ASN memiliki
fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan
pemersatu bangsa. Tugas ASN berdasarkan pasal 11 adalah melaksanakan
kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas, dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. Selain
itu, ASN juga memiliki peran sebagaimana yang disebutkan dalam pasal 12
sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik KKN.
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Nomor 14 Tahun 2022, sejalan dengan telah ditetapkannya Undang- Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tersebut dan merujuk pada ketentuan Pasal
63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani
masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Selain itu, Pemerintah
sudah menetapkan nilai-nilai dasar (core values) BerAKHLAK sebagai dasar
penguatan budaya kerja di instansi pemerintah untuk mendukung pencapaian kerja
individu/ instansi. Pelatihan Dasar CPNS sebagai pelatihan terintegrasi bagi
CPNS bertujuan menginternalisasikan dan mengimplementasikan core values
ASN BerAKHLAK dalam mendukung employer branding ASN “Bangga
Melayani Bangsa”.

1
Seorang CPNS yang akan dilantik sebagai PNS, harus dapat membentuk
karakter dari dalam dirinya sendiri untuk menjadi ASN yang berkompeten,
profesional, berintegritas, dan berkomitmen baik atas tugas dan tanggung
jawabnya. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan
dan pelatihan prajabatan yang sekarang disebut diklatsar. Diklat ini dilaksanakan
dengan tujuan membentuk nilai-nilai dasar ASN. Kompetensi inilah yang
kemudiaan berperan dalam membentuk karakter ASN yang kuat sehingga mampu
bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat. Pelatihan dasar
CPNS golongan IIIb/ angkatan XXIX tahun 2022 ini menggunakan sistem
pembelajaran Blended Learning dengan kegiatan Latsar CPNS meliputi Distance
Learning 1 (Daring), Distance Learning 2 (Habituasi) dan Klasikal (In class).
Dalam penyelenggaraan diklat pelatihan dasar pola baru peserta diharapkan
mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar PNS dengan cara mengalami
sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas, sehingga peserta
merasakan manfaatnya secara langsung. Maka dari itu penting untuk
mengaktualisasikan nilai Berorientasi pada pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK).
Dalam rangka melaksanakan tugas sebagai seorang Dokter maka penting
untuk mengimplementasikan nilai-nilai BerAKHLAK yang dapat diaktualisasikan
dalam setiap tugas dan pekerjaanya untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang
optimal dan pelayanan yang inovatif, kreatif, dan berkualitas agar pasien merasa
puas terhadap pelayanan yang diberikan kepada dirinya.
Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat semakin kritis dalam
menyikapi masalah kesehatan. Masyarakat akan selalu menuntut untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Oleh karena itu, puskesmas
sebagai penyedia jasa kesehatan diharuskan untuk selalu meningkatkan mutu dan
standar kualitas pelayan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang berkualitas
merupakan salah satu sarana untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal
sehingga dapat tercapainya hak atas

2
hidup sehat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, yang meliputi pelayanan kesehatan
perorangan (private goods) dan pelayanan kesehatan masyarakat (public goods).
Puskesmas melakukan kegiatan-kegiatan termasuk upaya kesehatan masyarakat
sebagai bentuk usaha pembangunan kesehatan.
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung
memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam satu wilayah
kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok. Jenis pelayan kesehatan
disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas, namun terdapat upaya kesehatan
wajib yang harus dilaksanakan oleh Puskesmas ditambah dengan upaya kesehatan
pengembangan yang disesuaikan dengan permasalahan yang ada serta
kemampuan Puskesmas.
Menurut Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
139/KEP/M.PAN/11/2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter dan Angka
Kreditnya, tugas pokok Dokter, adalah memberikan pelayanan kesehatan pada
sarana pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta membina
peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang kesehatan kepada
masyarakat.
Berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
menyebutkan bahwa kondisi umum dan permasalahan kesehatan ibu dan anak di
Indonesia antara lain: Angka Kematian Ibu (AKI) 305 per 100.000 kelahiran
hidup (SUPAS, 2015) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) 15 per 1000
kelahiran hidup (SDKI, 2017). Penurunan AKI dan AKN sudah terjadi namun
angka penurunannya masih dibawah target RPJMN. Target RPJMN 2024 yaitu
AKI 183 per 100.000 kelahiran hidup dan AKN 10 per 1000 kelahiran hidup.
Berikut adalah target penurunan AKI dan penurunan AKN tahun 2020 – 2024.

3
Gambar 1.1 Target Penurunan AKI Tahun 2020-2024

Gambar 1. 2 Target Penurunan AKN Tahun 2020-2024

Penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi dalam kehamilan dan


perdarahan pasca persalinan (post partum). Sedangkan, penyebab kematian pada
kelompok perinatal disebabkan oleh komplikasi intrapartum yaitu keguguran, bayi
yang lahir bisa prematur dan bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) . Ini
menggambarkan bahwa kondisi ibu sebelum dan selama kehamilan sangat
menentukan persalinan dengan kondisi bayi yang dilahirkan.
Perdarahan pasca persalinan berkaitan dengan anemia saat remaja dan
saathamil. Berdasarkan Riskesdas, terdapat peningkatan kasus yang cukup
signifikan terkait anemia pada ibu hamil dari 37,1% pada tahun 2013 menjadi
48,9% pada tahun 2018. Ibu hamil dengan anemia berisiko melahirkan bayi
dengan berat lahir rendah. Bila BBLR tidak ditangani dengan baik memiliki risiko
kematian dan stunting.
Berdasarkan rapat Program Riset Nasional dalam Rapat Virtual Pembahasan
Rencana Kerja Sama antara Pusat Penelitian Teknologi Tepat Guna (P2TTG –
LIPI) dengan Badan Perencanaan Pembangunan

4
Daerah (Bappeda) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep Jawa Timur
menjadi salah satu penyumbang angka stunting yang cukup besar, dan salah
satunya adalah Kabupaten Sumenep, dengan angka prevalensi stunting sebesar
32,3%.
Sementara itu, akses terhadap pelayanan kesehatan meningkat yang
ditunjukkan jumlah persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan mengalami
peningkatan dari 55,3 % (Riskesdas, 2010) menjadi 79,3% (Riskesdas, 2018) dan
cakupan pemeriksaan kehamilan pertama (K1) 96,1%. Cakupan pemeriksaan
kehamilan 4 kali (K4) naik dari 70,4% (Riskesdas, 2013) menjadi 74,1%
(Riskesdas, 2018). Pelayanan Ante Natal Care (ANC) di Indonesia mengacu
pada rekomendasi WHO tahun 2001 untuk melakukan minimal 4 kali kunjungan
yang disebut sebagai Focused Antenatal Care (FANC) Model. Pelayanan
antenatal termasuk Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tingkat Kabupaten/Kota di
bidang kesehatan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 yang
pencapaiannya diwajibkan 100%. tentang Administrasi Kependudukan.
Diharapkan setiap ibu hamil sudah memiliki jaminan kesehatan sejak awal.
Berdasarkan data pada cakupan program KIA tahun 2020 di Puskesmas
Dasuk selama 1 tahun K1 dan K 4 403 dari target (100%). terdapat 51 ibu hamil
dengan resiko tinggi dan 16 ibu bersalin dengan komplikasi, serta BBLR 19
orang. Sedangkan tahun 2021 cakupan K1 dan K4 403 (100%) dari target 100% ,
terdapat ibu hamil dengan resiko tinggi 37 dan 7 ibu bersalin dengan komplikasi.
serta jumlah bayi prematur 5, BBLR sebesar 9 orang, asfiksia 7 orang dari
jumlah bayi yang lahir.
Pelayanan ANC mempersiapkan calon ibu agar benar-benar siap untuk hamil,
melahirkan dan menjaga agar lingkungan sekitar mampu melindungi bayi dari
komplikasi kehamilan sehingga ibu dan bayi sehat dan selamat . maka tugas dokter
untuk melaksanakan ANC terpadu yang berkualitas yang didalamnya melakukan
deteksi dini (skrining), menegakkan diagnosis, melakukan tatalaksana dan rujukan
sehingga dapat berkontribusi dalam upaya penurunan kematian maternal dan

5
neonatal serta membantu pemerintah untuk mencapai target Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
Berdasarkan pemaparan dari masalah diatas, maka penulis merancang
kegiatan aktualisasi yang berjudul “ Optimalisasi ante natal care terpadu untuk
menurunkan angka kematian pada ibu dan anak Puskesmas Dasuk Kabupaten
Sumenep”.
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi
1. Tujuan Aktualisasi
Rancangan Aktualisasi disusun sebagai rencana penerapan nilai-nilai dasar
Pegawai Negeri Sipil BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel,
Kompeten. Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) di tempat habituasi / instansi
tempat kerja, dengan tujuan dan manfaat :
a) Tujuan Umum
1) Menjalankam tugas pokok profesi dokter umum dengan mengaktualisasi
nilai-nilai dasar ASN yang meliputi berorientasi pelayanan, akuntabel,
kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif (berAKHLAK) di
puskesmas Dasuk
2) Mengimplementasikan kedudukan dan peran PNS menuju Smart
ASN di unit kerja, yaitu Manajemen ASN dan Smart ASN
3) Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme sebagai seorang Dokter.
b) Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari aktualisasi ini adalah :
1. Meningkatkan pelayanan ANC terpadu yang berkualitas.
2. Meningkatkan literasi kesehatan yang baik terkait tumbuh
kembang dan gizi pada ibu dan anak.
3. Mengurangi terjadinya komplikasi pada ibu hamil dan bayi.
2. Manfaat Aktualisasi
Adapun manfaat yang didapat dari aktualisasi nilai-nilai dasar profesi
ASN antara lain:

a. Manfaat Internal

1) Menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK serta

6
kedudukan dan peran PNS menuju Smart ASN dalam
melaksanakan tugas dan fungsi.
2) Anc terpadu sebagai sarana untuk mengurasi resiko
kelahiran dengan koplikasi

b. Manfaat Eksternal
1) Mendukung tercapainya Visi, Misi dan Fungsi
Puskesmas Dasuk
2) Menurunnya angka kematian ibu dan anak.
C. Ruang Lingkup
Dalam rangkaian kegiatan aktualisasi yang dijalani, adapun ruang lingkup
atau batasan rancangan kegiatan aktualisasi ini dilakukan sesuai dengan batasan
yang telah tertulis dalam rancangan aktualisasi yang berjudul “optimalisasi ante
natal care terpadu untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak di Puskesmas
Dasuk Kabupaten Sumenep” yaitu :
1) Aktualisasi akan dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Dasuk
Kabupaten Sumenep.
2) Kegiatan terkait dengan pemecahan isu dilakukan sesuai dengan
rancangan aktualisasi.
3) Aktualisasi dimulai dari tanggal 13 Mei 2022 sampai dengan 18 Juni
2022 di tempat kerja peserta dengan rencana kegiatan aktualisasi
sebagai berikut :
a) Melakukan konsultasi kepada mentor terkait pelaksanaan aktualisasi
b) Mengumpulkan data terkait sasaran ANC terpadu
c) Menyusun SOP dan kerangka acuan kegiatan (KAK) ANC terpadu
d) Membuat media informasi (leaflet dan grup Whatsapp)
e) Melakukan kordinasi dengan anggota tim ANC Terpadu
f) Melakukan ANC Terpadu ke desa
g) Melakukan evaluasi hasil kegiatan
h) Menyusun laporan kegiatan aktualisasi

7
BAB II
GAMBARAN INSTITUSI

A. Deskripsi Organisasi

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari


pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar tewujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting
dalam meningkatkan mutu dan daya saing manusia Indonesia. Untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya
kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas adalah
penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama
dan merupakan ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.
Di dalam Peraturan Menteri Kesehatan no 75 th 2014, pasal 2, disebutkan
bahwa pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan
untuk mewujudkan masyarakat yang: a). Memiliki perilaku sehat yang meliputi
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat, b). mampu menjangkau
pelayanan kesehatan bermutu, c). Hidup di dalam lingkungan yang sehat; dan d).
Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya, dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas
tersebut, puskesmas menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya
Kesehatan Perorangan secara komprehensif, berkesinambungan dan bermutu
dengan lebih mengutamakan kegiatan promotif dan peventif, tanpa mengabaikan
kegiatan kuratif dan rehabilitatif. Upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada
masyarakat, mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, pelaporan,
dan dituangkan dalam suatu sistem.
Profil Puskesmas Dasuk adalah gambaran situasi kesehatan di

8
Puskesmas Dasuk yang dibuat setiap tahun. Dalam Profil ini memuat berbagai
data tentang kesehatan, yang meliputi data derajat kesehatan, upaya kesehatan dan
sumber daya kesehatan. Profil kesehatan juga menyajikan data pendukung lain
yang berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan, data sosial
ekonomi, data lingkungan dan data lainnya.

Gambar 2.1 Puskesmas Dasuk tampak depan

NO IDENTITAS PUSKESMAS
1. Nama puskesmas Puskesmas Dasuk
2. Alamat Jl.Raya Dasuk kerta barat Kecamatan Dasuk
Kabupaten Sumenep
3. Provinsi Jawa Timur
4. Kode Pos 69491
5. Email pkm.dasuk@gmail.com

6. Status Puskesmas Negeri


7. Akreditasi Madya
8. No. Telepon 0877 2000 949 – 0823 33391 831

9. Instagram @puskesmasdasuk

1. Letak dan Denah Wilayah


Puskesmas Dasuk merupakan Puskesmas yang berada di wilayah Kecamatan
Dasuk terletak kurang lebih 25 km dari Kota Sumenep. Secara Geografis
Kecamatan Dasuk mempunyai luas wilayah 60,38 Km2 yang terdiri dari 27,10 %
dan dataran rendah 72,90% dengan 15 Desa dengan batas wilayah sebagai berikut
:
- Sebelah Utara : Laut Jawa
- Sebelah Timur : Kecamatan Manding, Kecamatan Batuputih

9
- Sebelah Selatan : Kecamatan Manding, Kecamatan Rubaru
- Sebelah Barat : Kecamatan Ambunten

Gambar 2. 2 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Dasuk

Wilayah kerja Puskesmas Dasuk terdiri 15 desa dengan 56 dusun, RW 51, RT 226
sbb :

NO NAMA DESA LUAS JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH


WILAYA DUSUN RW RT PENDUDUK
H ( KM2)
1 DASUK LAOK 5.4 3 3 17 2536
2 DASUK BARAT 5.1 3 3 7 1070
3 DASUK TIMUR 3.9 3 3 5 856
4 KERTA BARAT 7.1 4 4 18 1469
5 KERTA TIMUR 3.1 4 3 10 1552
6 SLOPENG 2.5 3 3 12 2031
7 SEMA’AN 4.3 3 3 20 1959
8 KECER 3.8 3 3 15 1946
9 BATES 3.1 3 3 11 1533
10 BATUBELAH 2.2 4 3 12 1562
BARAT
11 BATUBELAH 3.3 3 3 14 1535
TIMUR
12 BRINGIN 6.8 4 5 25 4083
13 MANTAJUN 4.0 6 6 22 3227
14 JELBUDAN 3.0 3 8 20 3155

10
15 NYAPAR 5.2 3 3 18 2551
TOTAL 62.8 52 56 226 31065

B. Visi, Misi, Motto, Dan Nilai Organisasi


1. VISI
Sejalan dengan Visi Puskesmas Dasuk serta sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya. Puskesmas Dasuk mempunyai Visi sebagai berikut :
“ MEWUJUDKAN MASYARAKAT MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT
DI WILAYAH KECAMATAN DASUK ”

2. MISI
Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka Puskesmas
Dasuk sebagai Penggerak Pembangunan Kesehatan memiliki Misi sebagai
berikut:
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas Dasuk.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Dasuk.
3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau bagi masyarakat.
4. Menggalang dan meningkatkan kemitraan dengan lintas sektor
dalam melaksanakan upaya kesehatan.
5. Meningkatkan kinerja dan profesionalisme petugas dalam
memberikan pelayanan.
3. MOTTO
” Melayani dengan cepat, tepat, dan setulus hati. ”
4.TATA NILAI ORGANISASI
”PKM DASUK”
Peduli
Komitmen
Menghormati dan menghargai
Displin
Amanah

11
Sopan dan santun
Ulet Kerja
Tim

C. Tugas pokok, Fungsi Unit Kerja dan struktur organisasi puskesmas


Dasuk.

Puskesmas Dasuk adalah sebuah Puskesmas pedesaaan yang memberikan


pelayanan 24 jam dan Rawat Inap serta Persalinan dan Kandungan, yang
mempunyai tugas pokok dan fungsi berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 43 tahun 2019 sebagai berikut :
Tugas Pokok :
1. Melaksanakan Kebijakan Kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan Kesehatan di wilayah kerjanya.
2. Puskesmas mengintegrasikan Program yang dilaksanakannya dengan
pendekatan keluarga.
3. Pendekatan keluarga merupakan salah satu cara Puskesmas
mengintegrasikan Program untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan
mendekatkan akses pelayanan Kesehatan di wilayah kerjanya dengan
mendatangi keluarga
Fungsi unit kerja :
1. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama
di wilayah kerjanya.
2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama
di wilayah kerjanya
Dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan UKM tingkat pertama di
wilayah kerjanya Puskesmas berwenang untuk:
a. Menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis masalah
kesehatan masyarakat dan kebutuhan pelayanan yang diperlukan.
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan.
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan.

12
d. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang
bekerja sama dengan pimpinan wilayah dan sektor lain terkait.
e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan pelayanan
Puskesmas dan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat.
f. Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi
sumber daya manusia Puskesmas.
g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan.
h. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada keluarga,
kelompok, dan masyarakat dengan mempertimbangkan faktor biologis,
psikologis, sosial, budaya, dan spiritual.
i. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu,
dan cakupan Pelayanan Kesehatan.
j. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat kepada
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota, melaksanakan sistem
kewaspadaan dini, dan respon penanggulangan penyakit.
k. Melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga.
l. Melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat
pertama dan rumah sakit di wilayah kerjanya, melalui pengoordinasian
sumber daya kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.
Dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan UKP tingkat pertama di
wilayah kerjanya sebagaimana dimaksud Puskesmas berwenang untuk:
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan, bermutu, dan holistik yang mengintegrasikan faktor
biologis, psikologi, sosial, dan budaya dengan membina hubungan dokter -
pasienyang erat dan setara.
b. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif.

13
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS DASUK TAHUN 2022

KEPALA TATA USAHA KEPALA PUSKESMAS


Ach. Taufik Rahman drg. Novia Sri Wahyuni

PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB JARINGAN


ESENSIAL DAN KEPERAWATAN PENANGGUNG JAWAB UKP, PJ PRASARANA DAN PENANGGUNG
PENGEMBANGAN KEFARMASIAN DAN LABORATORIUM PELAYANAN PUSKESMAS DAN
KESEHATAN MASYARAKAT PERALATAN JAWAB MUTU
JEJARING PUSKESMAS
Emy Sunviati Nurjannah Dr. Khoirotun Nisa UK. Titik Nurhayati Ahmad Syaifullah drg. Tri Asih Septiani

PENANGGUNG JAWAB
KOORDINATOR KIA KOORDINATOR PERKESMAS KOORDINATOR RAWAT INAP BANGUNAN
Emy Sunviati Zainurrachman Miftahorrahman Moh. Hari

KOORDINATOR GIZI
KOORDINATOR KES. JIWA KOORDINATOR UGD
Tirta Taurusyanti Wahyuni
Miftahorrahman Erlin Susianti

KOORDINATOR PROMKES
KOORDINATOR LANSIA KOORDINATOR RAWAT JALAN
Pingkan Maharani
Mahmudah Triyoso

KOORDINATOR KESLING
KOORDINATOR UKGM KOORDINATOR KEFARMASIAN
Intan Apriliana Lani
drg. Tri Asih Septiani Ahmad Syaifullah

KOORDINATOR PENCEGAHAN KOORDINATOR BATRA KOORDINATOR LABORATORIUM


DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Siti Hasanah St. Nur Aini
Siti Aminah
KOORDINATOR KESJAOR
Ach. Fathoni Rusdiyanto KOORDINATOR
VK
Emy Sunviaty
KOORDINATOR INDERA
Siti Halimatus Sa’diyah

KOORDINATOR MATRA
Moh. Ramli

KOORDINATOR UKK
Ach. Fathoni Rusdiyanto 14

KOORDINATOR KEFARMASIAN
Ahmad Syaifullah
D. Uraian Tugas Jabatan Dokter
Uraian Tugas dokter ahli pertama berdasarkan PERMENPAN RB nomor 36
tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Dokter, meliputi :
1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama
3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh Dokter umum
4. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh Dokter umum
5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana
6. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang
7. Melakukan tindakan darurat medik/pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K) tingkat sederhana
8. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap
9. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana
10. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat I
11. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
12. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I
13. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
14. elakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
15. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
16. Melakukan pelayanan keluarga berencana
17. Melakukan pelayanan imunisasi
18. Melakukan pelayanan gizi
19. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi
penyakit
20. Melakukan penyuluhan medik
21. Membuat catatan medik rawat jalan
22. Membuat catatan medik rawat inap
23. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
24. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
25. Menguji kesehatan individu
26. Menjadi Tim Penguji Kesehatan
27. Melakukan visum et repertum tingkat sederhana
28. Melakukan visum et repertum kompleks tingkat I

15
29. Menjadi saksi ahli
30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium
32. Melakukan tugas jaga panggilan/on call
33. Melakukan tugas jaga di tempat/rumah sakit
34. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien
35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat
sederhana

16
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi, Penetapan, Gagasan Pemecahan Isu


1. Identitifikasi Isu
Berdasarkan pengalaman kerja sebagai dokter di Puskesmas Dasuk, terdapat
beberapa kendala yang dihadapi diantaranya yaitu sebagai berikut:
a) Tidak adanya pelabelan obat yang mendekati kadaluarsa di puskesmas
dasuk.
Penulis menemukan karena tidak adanya pelabelan obat maka obat-
obat untuk pelayanan pasien terkadang kadaluarsa sekitar 11% dari obat
yang ada. sehingga dimusnahkan ketempat limbah medis.
b) Rendahnya penemuan kasus Diabetes Mellitus baru di Puskesmas Dasuk.
Pada data BPJS penulis menemukan penemuan kasus baru diabetes
melitus 3 bulan terakhir mengalami stagnansi yaitu 67-68 orang dan
seharusnya agar dapat mencegah komplikasi DM dan meningkatkan
kualitas hidup pasien DM, jumlah pasien DM yang bisa diskrining adalah
10 % dari jumlah penduduk yang ada yaitu 24.766 di Puskesmas Dasuk.
c) Sistem antrian di Puskesmas Dasuk kurang efektif
Penumpukan pasien diruang tunggu dan Pasien rawat jalan di
panggil tidak sesuai urutannya. Hal ini karena sistem antrian online dan
offline di puskesmas dasuk tidak berjalan dengan baik.
d) Kurang optimalnya ANC terpadu di Puskesmas Dasuk
Selama ini ANC terpadu ibu hamil di Puskesmas Dasuk sudah
berjalan dan dilakukan dipuskesmas akan tetapi jumlah ibu hamil masih
ada yang mengalami komplikasi persalinan, dalam hal ini jika tidak
ditangani akan terjadi kematian bagi ibu dan anak. Sehingga untuk
mencegah kematian ibu dan anak. Kami melakukan ANC terpadu
kedesa2 bersama tim lintas program dan

17
lintas sektor untuk menjaring risti (ibu hamil resiko tinggi) dengan
Selanjutnya Isu di atas akan dikaji menggunakan metode USG
(Urgency, Seriousness, Growth) adalah salah atu alat untuk menyusun urutan
prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi,
keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1 – 5. Isu yang
memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas.
Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG

Kriteria penilaian adalah sebagai berikut:


U : Urgency
1. Tidak Mendesak
2. Kurang Mendesak
3.Cukup Mendesak
4. Mendesak
5. Sangat Mendesak
S : Seriousness
1. Tidak serius untuk dibahas terkait akibat yang ditimbulkan
2. Kurang Serius untuk dibahas terkait akibat yang ditimbulkan
3. Cukup Serius untuk dibahas terkait akibat yang ditimbulkan
4. Serius untuk dibahas terkait akibat yang ditimbulkan
5. Sangat serius untuk dibahas terkait akibat yang ditimbulkan
G : Growth
1. Tidak memburuk tanpa penanganan
2. Kurang memburuk tanpa penanganan
3. Cukup memburuk tanpa penanganan
4. Memburuk tanpa penanganan

18
5. Sangat memburuk tanpa penanganan
Berdasarkan tahapan analisis isu di atas, kerangka analisa USG yaitu, U
(Urgency), S (Seriuosness), G (Growth) dengan total nilai tertinggi yaitu “Kurang
optimalnya ANC terpadu di Puskesmas Dasuk”.

19
2. Penetapan Isu
Jika dilihat dari metode USG, dapat disimpulkan bahwa isu yang paling
penting untuk dibahas “Kurang optimalnya ANC terpadu di Puskesmas Dasuk
Kabupaten Sumenep”.Jika isu ini tidak segera diberikan solusi pemecahan, maka
ditakutkan akan menimbulkan beberapa dampak, antara lain :
1. Tumbuh kembang janin dan bayi tidak sesuai dengan grafik
tumbuh kembang normal
2. Terjadinya komplikasi persalinan pada ibu hamil
3. Meningkatnya angka kematian ibu di puskesmas dasuk
4. Meningkatnya angka kematian bayi di puskesmas dasuk Berdasarkan
isu yang diangkat yaitu kurang Optimalnya ANC
terpadu di Puskesmas dasuk”, maka selanjutnya mengidentifikasi penyebab dan
dampaknya menggunakan metode kerangka berpikir/ mind mapping.
Mind mapping adalah sebuah metode untuk mengelola informasi melalui
pemetaan pikiran berbetuk percabangan. Mind mapping digunakan untuk
mempermudah proses pengingatan, mempercepat proses pencatatan karena hanya
menggunakan kata kunci. Metode ini relatif sederhana namun bisa dengan mudah
menguraikan kerangka berpikir dari isu yang diangkat sehingga akan mudah
dipahami.

20
Gambar 3.1. Kerangka Berpikir dengan Mind Mapping

21
Berdasarkan kerangka berpikir mind mapping dan analisis dampak di
atas, maka judul yang dipilih adalah “Optimalisasi ANC Terpadu untuk
menurunkan angka kematian ibu dan anak di Puskesmas Dasuk Kabupaten
Sumenep“.
3. Gagasan Pemecahan Isu
Isu berdasarkan metode USG diatas, maka didapatkan isu yang paling
prioritas untuk segera diberikan solusi adalah kurang Optimalnya ANC terpadu di
Puskesmas Dasuk.
Berkaitan dengan isu tersebut, penulis menawarkan solusi berupa
Mengadakan ANC Terpadu berkualitas ke desa-desa bersama Tim ‘ MATA
HATI ‘, Mensosialisasikan kepada ibu hamil tentang pencegahan komplikasi
persalinan, serta Membuat grup whatsapp sebagai wadah ibu hamil dan tenaga
kesehatan berdiskusi”.
Hal ini bertujuan mengoptimalkan ANC Terpadu sehingga mutu pelayanan
meningkat dan masyarakat puas terhadap pelayanan yang diberikan.
B. Diagram Alur Pemecahan Isu
Berdasarkan identifikasi isu dan penetapan isu di atas, sehingga usulan
gagasan pemecahan isu yaitu Mengadakan ANC Terpadu berkualitas ke desa-desa
di Puskesmas Dasuk. Untuk mendukung pelaksanaan gagasan tersebut, penulis
menyusun alur kegiatan pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja sebagai berikut:

Gambar 3.2. Diagram Alur Pemecahan Isu

1. Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach terkait pelaksanaan aktualisasi

2. Pengumpulan data terkait sasaran ANC Terpadu

3. Menyusun draft SOP dan Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) ANC Terpadu ke desa

4. Pembuatan media informasi (leaflet dan grup Whatsapp)


22
5. Melakukan sosialisasi kepada pihak terkait

6. Melakukan ANC terpadu ke desa dengan ibu hamil dan pihak terkait

7. Melakukan evaluasi hasil kegiatan

8. Membuat laporan aktualisasi

23
C. Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi

NAMA : dr.Meidiawati Kusuma


UNIT KERJA : Puskesmas Dasuk Kabupaten Sumenep
IDENTIFIKASI ISU : 1.Tidak adanya pelabelan obat yang mendekati kadaluarsa di Puskesmas Dasuk
2.Rendahnya penemuan kasus Diabetes Mellitus baru di PuskesmasDasuk 3.Sistem
antrian di Puskesmas Dasuk kurang efektif
4. Kurang optimalnya ANC terpadu di puskesmas Dasuk
ISU YANG DIANGKAT : Kurang optimalnya ANC terpadu di puskesmas Dasuk
GAGASAN PEMECAHAN ISU:Optimatisasi ANC Terpadu Untuk Menurunkan Angka kematian Ibu dan Anak di
Puskesmas Dasuk Kabupaten Sumenep

24
Tabel 3.2 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi Nilai Dasar Dan Kedudukan Peran PNS

No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan Nilai


Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi Organisasi
Misi
1. Melakukan 1. Menghubungi 1. Lembar Akuntabel Kegiatan ini Kegiatan ini
konsultasi coach dan mentor Konsultasi (Memaparkan isu berkontribusi menguatkan nilai
kepada mentor untuk menentukan 2. Dokument yang akan dibahas terhadap Misi Puskesmas dasuk,
terkait jadwal konsultasi asi untuk kegiatan ke-3 yaitu:
pelaksanaan 2. Menyiapkan kegiatan aktualisasi dengan Puskesmas PKM DASUK
aktualisasi bahan yang akan penuh tanggung Dasuk yaitu Peduli, Komitmen,
dkonsultasikan jawab) Menyelenggar Menghormati dan
3. Memaparkan dan Kompeten (Terus akan pelayanan menghargai,
mendiskusikan belajar membuat kesehatan yang Displin, Amanah,
permasalahan yang rancangan aktualisasi bermutu, Sopan dan santun,
menjadi isu untuk dengan sebaik- merata dan Ulet, Kerja Tim
bahan aktualisasi baiknya) terjangkau
4. Mencatat Harmonis
rencana (Menghadap mentor

25
dengan sopan, santun, bagi
dan mengucap salam) masyarakat.
2 Mengumpulka 1. Menghubungi 1. Lembar Akuntabel Kegiatan ini Kegiatan ini
n data terkait bidan kordinator Konsultasi (Memaparkan isu berkontribusi menguatkan nilai
sasaran ANC 2. Mencatat jumlah 2. yang akan dibahas terhadap Misi Puskesmas dasuk,
terpadu ibu hamil di Dokumentasi untuk kegiatan ke-3 yaitu:
Puskesmas Dasuk kegiatan aktualisasi dengan Puskesmas PKM DASUK
3.Jadwal penuh tanggung Dasuk yaitu Peduli, Komitmen,
pelaksanaan jawab) Menyelenggar Menghormati dan
ANC terpadu Kompeten akan pelayanan menghargai, Displin,
kesehatan yang Amanah, Sopan dan
(Terus belajar
bermutu, santun, Ulet, Kerja
membuat rancangan
merata dan Tim
aktualisasi dengan
terjangkau bagi
sebaik-baiknya)
masyarakat.
Harmonis
(Menghadap mentor
dengan sopan, santun,
dan

26
mengucap salam)
3. Menyusun 1. Mencari literatur 1. SOP ANC Akuntabel Kegiatan ini Kegiatan ini
SOP dan tentang SOP ANC Terpadu (Memaparkan isu berkontribusi menguatkan nilai
Kerangka Terpadu 2. KAK yang akan dibahas terhadap Misi ke- Puskesmas dasuk,
Acuan 2. Menyusun SOP ANC untuk kegiatan 5 Puskesmas yaitu:
Kegiatan dan KAK Terpadu aktualisasi dengan Dasuk yaitu PKM DASUK
(KAK) 3. penuh tanggung Meningkatkan Peduli, Komitmen,
ANC Dokumentasi jawab) kinerja dan Menghormati dan
Terpadu Kegiatan Kompeten profesionalisme menghargai, Displin,
(Meningkatkan petugas dalam Amanah, Sopan dan
kompetensi diri untuk memberikan santun, Ulet, Kerja
menjawab tantangan pelayanan. Tim
yang selalu berubah)
Adaptif (Terus
berinovasi dan
mengembangkan
kreatifitas)
4 Membuat 1. Berkordinasi 1. Leaflet Akuntabel Kegiatan ini Kegiatan ini
Media dengan bidan desa 2. Grup WA (Memaparkan isu berkontribusi menguatkan nilai

27
Informasi 2. Mencatat no hp Mata Hati yang akan dibahas terhadap Misi Puskesmas dasuk,
(leaflet dan ibu hamil untuk kegiatan ke-3 yaitu:
grup aktualisasi dengan Puskesmas PKM DASUK
Whatsapp) penuh tanggung Dasuk yaitu Peduli, Komitmen,
jawab) Menyelenggar Menghormati dan
Kompeten akan pelayanan menghargai, Displin,
(Meningkatkan kesehatan yang Amanah, Sopan dan
kompetensi diri untuk bermutu, santun, Ulet, Kerja
menjawab tantangan merata dan Tim
yang selalu berubah) terjangkau bagi
Adaptif (Terus masyarakat.
berinovasi dan
mengembangkan
kreatifitas)

5 Melakukan 1. Penyampaian 1. Daftar Akuntabel Kegiatan ini Kegiatan ini


kordinasi SOP dan KAK Hadir (Memaparkan isu berkontribusi menguatkan nilai
dengan ANC Terpadu 2. Notulen yang akan dibahas terhadap Misi Puskesmas dasuk,
anggota tim 2. Penyampaian 3. untuk kegiatan ke-4 yaitu:

28
ANC Terpadu sasaran ibu hamil Dokumentasi aktualisasi dengan Puskesmas PKM DASUK
3. Penyampaian kegiatan penuh tanggung Dasuk yaitu Peduli, Komitmen,
jadwal ANC jawab) Menggalang Menghormati dan
Terpadu Kompeten dan menghargai, Displin,
(Meningkatkan meningkatkan Amanah, Sopan dan
kompetensi diri untuk kemitraan santun, Ulet, Kerja
menjawab tantangan dengan lintas Tim
yang selalu berubah) sektor dalam
Adaptif (Terus melaksanaka n
berinovasi dan upaya
mengembangkan kesehatan.
kreatifitas)
Kolaboratif
(membangun
kerjasama yang
sinergis bersama
tim)
6 Melakukan 1. Melakuka 1. Daftar Berorientasi Kegiatan ini Kegiatan ini
ANC kan Hadir pelayanan berkontribusi menguatkan nilai

29
Terpadu ke pemeriksa 2. Notulen (memberikan terhadap Misi ke- Puskesmas dasuk,
desa an terpadu 3. pelayanan prima 5 Puskesmas yaitu:
kepada ibu Dokumentasi sesuai kebutuhan Dasuk yaitu PKM DASUK
hamil kegiatan masyarakat) Meningkatkan Peduli, Komitmen,
2. Membagik 4. Data ibu Akuntabel kinerja dan Menghormati dan
an leaflet hamil resiko (menyiapkan profesionalisme menghargai, Displin,
dan tinggi media dengan petugas dalam Amanah, Sopan dan
sosialisasi penuh Tanggung memberikan santun, Ulet, Kerja
grup WA jawab) pelayanan. Tim
kepada ibu Kompeten
hamil (menyiapkan
3. Mengadak materi sosialisasi
an pre- test dengan kreatif dan
dan post- Inovatif Loyal
test kepada (meminta pendapat
sasaran mengenai media
yang yang akan di
gunakan)

30
datang Harmonis (Sikap
saling menghargai,
bersedia menerima
kritik dan saran dari
rekan kerja) Smart
ASN (Cakap dalam
memanfaatkan IT,
beretika dalam
memanfaatkan
IT)

7 Melakukan 1. Mengidentifikasi 1. Hasil pre- Akuntabel Kegiatan ini Kegiatan ini


evaluasi hasil kendala yang test dan post (menyiapkan berkontribusi menguatkan nilai
kegiatan dialami selama test media dengan terhadap Misi Puskesmas dasuk,
melakukan kegiatan penuh Tanggung ke-5 yaitu:
aktualisasi jawab) Puskesmas PKM DASUK
Kompeten Dasuk yaitu Peduli, Komitmen,

31
2. Menyusun (menyiapkan Meningkatkan Menghormati dan
capaian materi sosialisasi kinerja dan menghargai, Displin,
pelaksanaan dengan kreatif dan profesionalis Amanah, Sopan dan
aktualisasi Inovatif) me petugas santun, Ulet, Kerja
3. Melakukan Kolaboratif dalam Tim
konsultasi kepada (berkolaborasi memberikan
coach dengan petugas pelayanan.
terkait lain dalam
pemantauan dan
memberikan
kesempatan untuk
berkontribusi)
Harmonis (Sikap
saling menghargai,
bersedia menerima
kritik
dan saran dari

32
rekan kerja)
8. Menyusun 1. Merekap data 1. Laporan Akuntabel Kegiatan ini Kegiatan ini
laporan dan bukti hasil (menyiapkan berkontribusi menguatkan nilai
kegiatan pendukung aktualisasi media dengan terhadap Misi Puskesmas dasuk,
aktualisasi laporan 2. penuh Tanggung ke-5 yaitu:
2. Melakukan Dokumentasi jawab) Puskesmas PKM DASUK
konsultasi dengan kegiatan Kompeten Dasuk yaitu Peduli, Komitmen,
mentor mengenai (menyiapkan Meningkatkan Menghormati dan
hasil aktualisasi materi sosialisasi kinerja dan menghargai,
3. Menyusun dan dengan kreatif dan profesionalis Displin, Amanah,
mencetak laporan Inovatif) me petugas Sopan dan santun,
kegiatan Harmonis (Sikap dalam Ulet, Kerja Tim
saling menghargai, memberikan
bersedia menerima pelayanan
kritik dan saran dari
rekan kerja)

33
D. JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI

Tabel 3.3 Jadwal Rencana Aktualisasi yang akan dilaksanakan di Puskesmas Dasuk

JADWAL KEGIATAN
NO KEGIATAN
MEI JUNI
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1. Melakukan
konsultasi
kepada mentor
terkait
pelaksanaan
aktualisasi
2. Mengumpulkan
data terkait
sasaran ANC
terpadu
3 Menyusun SOP
dan kerangka
acuan kegiatan
(KAK) ANC
terpadu

4 Membuat
media
informasi
(leaflet dan
grup
Whatsapp)
5 Melakukan
kordinasi
dengan
anggota tim
ANC Terpadu
6 Melakukan
ANC Terpadu
ke desa
Melakukan
7 evaluasi hasil
kegiatan
Menyusun
8 laporan
kegiatan
aktualisasi

Keterangan :

:Hari aktif

:Hari libur

:Hari libur nasional


DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Keputusan


Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 14 Tahun 2022 tentang
Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang


Pusat Kesehatan Masyarakat

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga.


Kesehatan

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Manajemen ASN:Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Smart ASN : Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta :Lembaga Administrasi
Negara

Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu, Kemenkes RI Tahun 2020 edisi3

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 tahun 2021 tentang Pelayanan Kesehatan


Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan,
Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi

Buku Kesehatan ibu dan anak, Jakarta, Depkes RI tahun 2020

Pedoman pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan bayi baru lahir di era
kebiasaan baru revisi 2 Tahun 2020

Anda mungkin juga menyukai