Anda di halaman 1dari 135

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

KEDUDUKAN DAN PERANNYA DALAM


NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KELUARGA PASIEN TERHADAP DIET


DIABETES MELITUS MELALUI MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BASED
LEARNING (LEVIBALE) DI INSTALASI RAWAT INAP (IRNA) DAHLIA
RSUD dr. ISKAK TULUNGAGUNG

Oleh:
DITA MURTI FEBRIANI, S.Kep., Ns
NIP. 198902182020122007

Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III


Angkatan III

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG


BEKERJASAMA DENGAN KEMENTERIAN AGAMA RI
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN SURABAYA
TAHUN 2021

i
ii
iii
iv
DAFTAR ISI

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI…………………………………………… i


LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………………………ii
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………............... iii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….. iv
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………. .v
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………………vii
DAFTAR BAGAN……………………………………………………………................viii
DAFTAR DIAGRAM……………………………………………………………………...ix
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………………….x

BAB I : PENDAHULUAN……………………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang………………………………………………………….……….... 1
B. Tujuan dan Manfaat……………….……………………………………………… 4
C. Ruang Lingkup……………………………………………………………………. 5
BAB II : GAMBARAN UMUM ORGANISASI………………………………………… 6
A. Deskripsi Organisasi……………………………………………………………… 6
1.Profil Rumah Sakit……………………………………………………………….6
2.Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Rumah Sakit………………………………………... 7
B. TUSI & Struktur Organisasi………………………………………………………... 8
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI…………………………………………………14
A. Deskripsi Isu / Situasi Problematik Satker……………………………………... 14
B. Analisis Isu………………………………………………………………………… 17
C. Argumentasi terhadap Core Issue……………………………………………….21
D. Nilai –Nilai Dasar Profesi PNS………………………………………………….. 23
E. Matriks Rancangan Kegiatan……………………………………………………. 31
F. Jadwal Rencana Kegiatan……………………………………………………….. 32
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI…………………………………………………….. 42
A. Kegiatan Aktualisasi Nilai - Nilai Dasar CPNS………………………………... 42
B. Pendalaman Core Isu……………………………………………………………. 51
C. Deskripsi Capaian……………………………………………………................. 76
D. Kendala - Kendala Aktualisasi………………………………………….............85
v
E. Solusi……………………………………………………………………................87
BAB V PENUTUP.................................................................................................... 90
A. KESIMPULAN……………………………………………………………………. 90
B. SARAN…………………………………………………………………………….. 90
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….. 91
LAMPIRAN OUTPUT…………………………………………………………………… 92
LAMPIRAN BUKTI PEMAKNAAN………………………………………....................98
KUISIONER………………………………………………………………………………112

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Bahan Kerja………………………………………………………………...... 13


Tabel 2.2 Hasil Kerja……………………………………….……………….…………… 13
Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPK……………………..………...... 17
Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG………………………………...... 19
Tabel 3.3 Jadwal Kegiatan……………………………………………………………… 32
Tabel 3.4 Matrix Rencana Kegiatan…………………………………………………… 33
Tabel 4.1 Matrix Kegiatan………………………………………………………………. 42
Tabel 4.2 Pendalaman Core Isu……………………………………………………...... 51
Tabel 4.3 Deskripsi Capaian……………………………………………………………. 76
Tabel 4.4 Lampiran Output……………………………………………………………... 97
Tabel 4.5 Lampiran Bukti Pemaknaan…………………………………………………103

vii
DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Struktur Organisasi IRNA Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung………9


Bagan 2.2 Kedudukan Dalam Struktur Organisasi………………………………...10

viii
DAFTAR DIAGRAM

DIAGRAM 3.1 Fish Bone………………………………………………………………20

ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Berkoordinasi dengan Mentor…………………………………………….. 49
Gambar 4.2 Berkoordinasi dengan Tim Ahli Gizi……………………………………….49
Gambar 4.3 Berkoordinasi dengan Tim PKRS………………………………………… 50
Gambar 4.4 Berkoordinasi dengan Kepala Ruang Dahlia……………………………. 50
Gambar 4.5 Berkoordinasi teman sejawat……………………………………………… 50
Gambar 4.6 Mencari sumber literasi terbaru terkait program diet diabetes mellitus..51
Gambar 4.7 Berkoordinasi dengan design animator 2D dalam pembuatan video….54
Gambar 4.8 Proses pembuatan leaflet…………………………………………………..54
Gambar 4.9 Proses konsultasi design leaflet dan video based learning……………. 55
Gambar 5.0 Proses pembuatan barcode pada leaflet………………………………… 55
Gambar 5.1 Proses pembuatan youtube……………………………………………….. 55
Gambar 5.2 Proses revisi pembuatan leaflet dan video based learning……………. 56
Gambar 5.3 Proses pembuatan kuisioner dan google forms………………………… 59
Gambar 5.4 Konsultasi dengan Tim Ahli Gizi terkait formulir kuisioner dan google
forms yang akan dibagikan………………………………………………..59
Gambar 5.5 Pembagian kuisioner kepada responden………………………………... 60
Gambar 5.6 Mengevaluasi dan merekap hasil pre test dan pos test………………... 60
Gambar 5.7 Proses pembuatan daftar hadir responden……………………………… 63
Gambar 5.8 Kegiatan sosialisasi 1……………………………………………………… 63
Gambar 5.9 Kegiatan sosialisasi 2……………………………………………………… 64
Gambar 6.0 Kegiatan sosialisasi 3……………………………………………………… 64
Gambar 6.1 Kegiatan sosialisasi 4……………………………………………………… 64
Gambar 6.2 Kegiatan sosialisasi melalui video based learning……………………… 65
Gambar 6.3 Kegiatan sosialisasi 5……………………………………………………….65
Gambar 6.4 Kegiatan sosialisasi dengan teman sejawat…………………………….. 65
Gambar 6.5 Mendokumentasikan edukasi kedalam form catatan edukasi pasien… 69
Gambar 6.6 Memastikan stok leaflet terpenuhi………………………………………... 69
Gambar 6.7 Diagram batang hasil survei………………………………………………. 70
Gambar 6.8 Pengevaluasian kegiatan aktualisasi…………………………………….. 71
Gambar 6.9 Penandatanganan pakta integritas oleh mentor………………………… 73
Gambar 7.0 Penandatanganan pakta integritas oleh Kepala Irna Dahlia……………73
x
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014


tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), Aparatur Sipil Negara ialah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah. Perawat adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi
tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan keperawatan pada Fasilitas
Pelayanan Kesehatan atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya (Permenpan no.
25 tahun 2014, pasal 2). Dalam golongannya, perawat ahli pertama merupakan
seorang perawat mahir dan penata muda yang memiliki pangkat III / a (UU no. 25
tahun 2014, pasal 6).
Menurut Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 21 tahun
2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) Golongan III, ASN tidak serta merta langsung menjadi ASN
melainkan harus melalui suatu proses yaitu menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) terlebih dahulu, sedangkan untuk menjadi ASN, seorang CPNS harus
mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar yang telah diatur dalam Latsar ini yang
bertujuan untuk membentuk karakter serta nilai-nilai dasar profesi ASN. Pelatihan
dasar ini mengkombinasikan pembelajaran secara klasikal dan non klasikal di
tempat pendidikan dan pelatihan maupun di tempat kerja, yang memungkinkan
peserta mampu untuk mengaktualisasikan serta membuatnya menjadi sebuah
kebiasaan (habituasi) dan memperoleh manfaat sehingga tertanam dalam diri
sebagai seorang ASN yang handal dan profesional.
Di dalam pendidikan dan pelatihan, peserta akan mengikuti pola pendidikan
secara klasikal dengan pemberian materi nilai - nilai dasar profesi ASN yakni
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA)
dengan sistem dinamika kelompok dimana para peserta diwajibkan untuk aktif di

1
dalam setiap kegiatan pembelajaran. Penerapan nilai dasar ANEKA ini lebih
mengutamakan peningkatan mutu kerja ASN yang masih dianggap kurang oleh
masyarakat. ANEKA merupakan niai-nilai dasar yang diharapkan mampu
membentuk pribadi ASN yang lebih baik.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, RSUD dr. Iskak
Tulungagung berlandaskan 5 (lima) nilai yang disebut Panca Karya Citra Husada.
Nilai ini dijabarkan menjadi: 1) Citra Pelayanan yaitu berupa pelayanan cepat,
mudah, penuh perhatian serta ketepatan pengobatan dan penyembuhan penyakit; 2)
Citra Kebersihan yaitu melalui terciptanya Rumah Sakit yang bersih, tertib, sehat,
indah dan menarik (BERSINAR); 3) Citra Tertib Pelaksanaan yaitu meliputi tertib
pelayanan, tertib administrasi, tertib pencatatan medis dan tertib anggaran; 4) Citra
Keramahan yaitu melalui terciptanya penampilan yang baik, sopan, murah senyum
dan tidak membeda-bedakan; 5) Citra Ikhlas Bekerja yaitu terbentuknya sikap yang
tulus menjalankan amanah, tanpa pamrih dan penuh rasa tanggung jawab.

Nilai-nilai “ANEKA” dan “Panca Karya Citra Husada” diperlukan untuk


menunjang peran perawat dalam penyelesaian isu - isu kontemporer berkenaan
dengan penyediaan layanan di RSUD dr. Iskak Tulungagung. Salah satu isu
kontemporer yang menjadi perhatian adalah ″ Peningkatan Pemahaman Keluarga
Pasien Terhadap Diet Diabetes Melitus Melalui Media Leaflet Dan Video Based
Learning (Levibale) di Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr. Iskak Tulungagung ”.
Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr. Iskak Tulungagung, sebagai salah satu Unit
rawat inap yang berperan dalam mengatasi isu kontemporer. Fakta yang ditemui di
lapangan, tindakan perawatan kesehatan khususnya tindakan edukasi yang
merupakan tugas pokok perawat belum terlaksana secara optimal. Hal ini masih
saja ditemukan pada keluarga pasien di Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr.Iskak
Tulungagung yang sering menyanyakan terkait bagaimana program diet diabetes
melitus yang sebenarnya, dan masih banyaknya keluarga pasien yang memberikan
atau mengirim makanan atau minuman yang mengandung kadar gula tinggi.
Sehingga apabila makanan atau minuman yang banyak mengandung kadar gula
tinggi terus dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus maka akan meningkatkan
resiko peningkatan kadar gula dalam darah dan dapat menyebabkan fungsi

2
pankreas turun sehingga tidak ada sekresi hormon-hormon untuk proses
metabolisme tubuh termasuk insulin. Hal tersebut bisa menyebabkan imunitas
menurun, sehingga virus mudah masuk kedalam tubuh dan bisa menyebabkan
komplikasi penyakit bahkan kematian.
Hal ini tentu berdampak pada pelayanan publik oleh perawat pada pasien
rawat inap tidak dapat dipertanggungjawabkan sebab belum terpenuhinya secara
maksimal fungsi dan perannya sebagai perawat. Hal ini menyebabkan terapan visi,
misi dan motto rumah sakit tidak terlaksana secara optimal karena menurunnya mutu
Irna Dahlia RSUD dr. Iskak Tulungagung.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam masa habituasi ini penulis akan
mengaktualisasikan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, Anti Korupsi (ANEKA), Manajemen ASN, Pelayanan Publik, Whole of
Government dalam proposal rancangan aktualisasi yang nantinya akan
diimplementasikan di tempat kerja yang berjudul: ″Peningkatan Pemahaman
Keluarga Pasien Terhadap Diet Diabetes Melitus Melalui Media Leaflet Dan Video
Based Learning (Levibale) di Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr. Iskak
Tulungagung ″
Dengan adanya tugas aktualisasi ini diharapkan tugas perawat di Irna Dahlia
RSUD dr. Iskak Tulungagung dapat dioptimalkan sehingga visi, misi dan motto
rumah sakit dapat tercapai.

3
B. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN ini
antara lain sebagai berikut :
1. Mampu memahami nilai-nilai dasar ASN yang meliputi Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi dalam
menjalankan tugas jabatannya.
2. Mampu mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA dan memberikan kontribusi
kepada instansi melalui kegiatan aktualisasi ini.
3. Mampu meningkatkan mutu dan akses pelayanan kesehatan.
4. Sebagai salah satu syarat kelulusan LATSAR Golongan III Pemerintah
Kabupaten Tulungagung

Manfaat

Ruang lingkup aktualisasi dan habituasi ini berkenaan mengenai “Peningkatan


Pemahaman Keluarga Pasien Terhadap Diet Diabetes Melitus Melalui Media
Levibale di Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr. Iskak Tulungagung” yang
berfokus pada tiga domain kerja yang utama yaitu :
1. Calon Aparatur Sipil Negara
Diharapkan mampu membentuk pribadi ASN yang lebih baik, membentuk
ASN yang berkompeten, bertanggung jawab, dan bersih dari korupsi.
2. Organisasi
Visi, misi dan motto rumah sakit dapat dilaksanakan secara optimal dan
semakin meningkatnya mutu Instalasi Ruang Rawat Inap Dahlia dan RSUD
dr. Iskak Tulungagung.
3. Masyarakat
Mendapatkan pelayanan yang prima.

4
C. Ruang Lingkup Aktualisasi

Kegiatan aktualisasi nilai nilai dasar ASN ini dijabarkan ke dalam ruang lingkup
atau batasan kegiatan yang meliputi :
1) Isu yang diangkat “ Peningkatan Pemahaman Keluarga Pasien Terhadap
Diet Diabetes Melitus Melalui Media Leaflet dan Video Based Learning
(Levibale) di Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr. Iskak Tulungagung “
dalam keterkaitannya dengan nilai – nilai dasar ASN berupa “ ANEKA “
2) Unit Kerja
Pelaksanaan aktualisasi dilakukan di Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD
dr.Iskak Tulungagung
3) Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu :
a) On Campus : Tanggal 01 April sampai dengan 21 April 2021
b) On Campus : Tanggal 22 April sampai dengan 02 Juni 2021
c) Evaluasi Aktualisasi : Tanggal 03 Juni 2021 – 05 Juni 2021

5
BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
RSUD dr. Iskak Tulungagung merupakan rumah sakit milik Pemerintah
Kabupaten Tulungagung yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan sehingga dituntut untuk memberikan pelayanan prima dan
paripurna kepada masyarakat dengan terus meningkatkan mutu
pelayanannya.
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Iskak Tulungagung dirintis sebagai
pusat layanan kesehatan masyarakat Kabupaten Tulungagung sejak masa
Pemerintahan Kolonial Belanda tahun 1917. Setelah berpindah lokasi hingga
sembilan kali, rumah sakit ini akhirnya menempati lahan yang cukup luas di
Desa Kedungwaru, Kecamatan Kedungwaru, tepatnya di Jalan Dr. Wahidin
Sudiro Husodo Tulungagung pada tahun 1985 hingga sekarang. Upaya
perbaikan fasilitas dan peningkatan layanan kesehatan yang panjang
membuahkan hasil ketika berhasil naik dari rumah sakit Kelas C menjadi
Rumah Sakit Unit Swadana di tahun 1999.
Bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-37 di tahun
2001, Pemerintah Kabupaten Tulungagung merubah nama rumah sakit ini
menjadi Badan Pelayanan Kesehatan (BPK) Rumah Sakit dr. Iskak
Tulungagung sesuai Keputusan Bupati Nomor 954 Tahun 2001. Hingga empat
tahun berikutnya RSUD dr. Iskak Tulungagung mampu berubah menjadi Kelas
B Non Pendidikan melalui Keputusan Bupati Tulungagung No 359 Tahun
2005 tentang Penetapan Kelas RSUD dr. Iskak Tulungagung dari Kelas C
menjadi Kelas B Non Pendidikan.
Rumah sakit ini benar-benar memasuki era tinggal landas setelah terbit
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
BLUD. Melalui SK Bupati Tulungagung Nomor 188.45/554/031/2008 tanggal

6
31 Desember 2008, RSUD dr. Iskak ditetapkan sebagai Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah dengan status pengelolaan penuh.
Pertumbuhan rumah sakit ini berlangsung sangat cepat dan mendorong
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menetapkannya sebagai Rumah Sakit
Rujukan Regional melalui Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor
188/359/KPTS/013/2015. Dan sejak 18 Mei 2015 RSUD Dr Iskak
Tulungagung resmi melayani pasien rujukan dari wilayah Kabupaten
Trenggalek, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Pacitan.
Hingga pada akhirnya rumah sakit ini dipercaya dan ditunjuk oleh
Kementerian Kesehatan menjadi rumah sakit pendidikan melalui SK Nomor
HK.02.03/I/1147/2016 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Iskak Tulungagung Sebagai Rumah Sakit Pendidikan

2. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Organisasi


a. Visi Rumah Sakit
Terwujudnya rumah sakit rujukan yang handal dan terjangkau dalam
pelayanan
b. Misi Rumah Sakit
1) Meningkatkan mutu dan akses pelayanan kesehatan
2) Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang bermutu dibidang
kesehatan dan kedokteran
3) Mewujudkan manajemen rumah sakit yang akuntabel
c. Nilai-nilai Organisasi
Nilai-nilai organisasi RSUD dr. Iskak Tulungagung dalam wujud budaya
kerja melalui 5 citra yang disebut dengan “Panca Karya Citra Husada”,
yang meliputi;
1) Citra Pelayanan
Citra ini mengandung nilai pelayanan cepat, mudah, penuh perhatian
serta ketepatan pengobatan dan penyembuhan penyakit.
2) Citra Kebersihan
Terciptanya Rumah Sakit yang bersih, tertib, sehat, indah, dan menarik.

7
3) Citra Tertib Pelaksanaan
Tertib pelayanan, administrasi, pencatatan medis, dan anggaran.
4) Citra Keramahan
Terciptanya penampilan yang baik, sopan, murah senyum, dan tidak
membeda-bedakan.
5) Citra Ikhlas Bekerja
Terbentuknya sikap yang tulus dalam menjalankan amanah, tanpa
pamrih dan penuh tanggung jawab.

B. TUSI & Struktur Organisasi

1. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Unit Kerja


1) Deskripsi Unit Kerja
Instalasi Rawat Inap Dahlia merupakan ruang rawat inap untuk
pasien laki-laki maupun perempuan dengan kasus penyakit dalam,
penyakit paru, dan penyakit yang sudah terkonfirmasi covid-19 maupun
belum terkonfirmasi covid-19. Instalasi Rawat Inap Dahlia ini menganut
model praktik keperawatan profesional (MPKP) yang digunakan dengan
model tim primer.
Kapasitas bed di ruangan ini adalah 30 buah bed yang terdiri dari :
a. Ruang rawat inap kelas I (8 bed)
b. Ruang rawat inap kelas II (4 bed)
c. Ruang rawat inap kelas III (16 bed)
d. Ruang Isolasi (1 kamar dengan 2 bed)
2) Penanggung Jawab dan Susunan Struktur Unit Kerja
a. Penanggung jawab di Irna Dahlia adalah :
a) Penyakit dalam : dr. Rina, Sp.PD
b) Paru : dr. Moh. Arfi, Sp.P

8
b. Struktur Unit Kerja
Model praktik keperawatan professional (MPKP) yang digunakan di
ruangan Dahlia adalah model tim primer dengan struktur sebagai
berikut :

DIREKTUR

dr. Supriyanto, Sp.B

WADIR PELAYANAN

plt. dr. Zuhrotul Aini, Sp.A

BIDANG YANMED & KEP

dr. Zuhrotul Aini, Sp.A

SEKSI YAN KEPERAWATAN

Bambang Sunaryo,S.Kep.Ns.,MM
KEPALA RUANGAN

Nita Ariningsih, S.Kep.Ns

KATIM-1 KATIM-2 KATIM-3


Binti Safariana, S.Kep.Ns Ninik Savitri, S.Kep.Ns M.Nur Kholis, Amd.Kep

PJ I : Ika Riani, Amd.Kep PJ II: Ratna Dwi, Amd.Kep PJ III : Kukuh W. S.Kep.,Ns
PERAWAT PELAKSANA : PERAWAT PELAKSANA : PERAWAT PELAKSANA :
 Dwi Prasetyo, Amd.Kep  Hudan Arwani, Amd.Kep  Latifia Dewi Fatmawati
 Lintang Buana, S.Kep.,Ns  Estu Rahmawati, Amd.Kep  Nurrois Handaya
 Sisca Riski, Amd.Kep  Galuh Nilawati, Amd.Kep  Didit, S.Kep.Ns
 Hendra Priya Utama, S.Kep.,Ns  Denis Yoga, S.Kep.,Ns  Septi Suryana, Amd.Kep
  Irawati, S.Kep.,Ns
Eka Yuliana, Amd.Kep  Dewi Sofiyah, Amd.Kep
 Indita, Amd.Kep
 Eka Trisnawati, S.Kep.Ns  Diyah, S.Kep.,Ns
 Noni N., Amd.Kep
 Sumihar Catur, Amd.Kep  Himas Naila, S.Kep.Ns  Shilvia Dika, Amd.Kep
 Danang Prasetyo, Amd.Kep  Andika Ragil S.P., Amd. Kep  Kartika Rahmawati, S.Kep.,Ns
 Ita Purnamasari, Amd.Kep

PASIEN PASIEN PASIEN

Bagan 2.1 Struktur Organisasi IRNA Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung

9
3) Koordinasi Antar Sektor

Unit lain yang terkait dalam pemberian layanan di ruang Dahlia, antara
lain :
a) Instalasi gizi
b) Instalasi Farmasi
c) Rekam Medis
d) Instalasi Gawat Darurat
e) Poliklinik Penyakit Dalam
f) Poliklinik paru
g) Ruang perawatan intensif

2. Uraian Tugas Jabatan


1) Identitas
1.1 Nama : Dita Murti Febriani, S.Kep.,Ns
1.2 NIP : 198902182020122007
1.3 Pangkat / Gol : Penata Muda / III a
1.4 Jabatan : Perawat Pelaksana
1.5 Atasan Langsung : Kasi Keperawatan
1.6 Bawahan Langsung : -

1.7 Unit Kerja : Seksi Pelayanan Keperawatan


(Irna Dahlia)
1.8 Kedudukan Dalam Struktur Organisasi
Kabid. Pelayanan Medis & Keperawatan

Kasi. Pelayanan Keperawatan

Perawat Pelaksana
/ Ascociate

Bagan 2.2 Kedudukan Dalam Struktur Organisasi

10
2) Ringkasan Tugas Jabatan

Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien yang


menjadi tanggung jawabnya.
3) Rincian Uraian Tugas

Berdasarkan Permenpan no.25 tahun 2014 tentang Jabatan


Fungsional Perawat dan Angka kreditnya, perawat memiliki tugas
dan fungsinya masing-masing. Tugas-tugas ini selanjutnya
diadaptasi oleh RSUD dr. Iskak dan dituangkan dalam bentuk
Uraian Tugas Jabatan. Lembar Uraian Tugas Jabatan ini
selanjutnya diberikan kepada setiap perawat yang bertugas di
RSUD dr. Iskak Tulungagung.

Rincian Uraian Tugas tersebut sebagai berikut :


a. Melakukan doa setiap awal dan akhir tugas yang dilakukan
setelah selesai serah terima operan tugas jaga.
b. Mengikuti pre-conference yang dilakukan PN setiap awal dinas
pagi.
c. Melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien yang
menjadi tanggung jawabnya dan ada bukti di rekam
keperawatan.
d. Melakukan monitoring respon pasien dan ada bukti di rekam
keperawatan.
e. Melaksanakan konsultasi tentang masalah pasien kepada ketua
tim (perawat primer) / PJ shift.
f. Membimbing dan melakukan pendidikan kesehatan kepada
pasien yang menjadi tanggung jawabnya dan ada bukti di
rekam keperawatan.
g. Menerima keluhan pasien dan keluarga serta berusaha untuk
mengatasinya.
h. Melengkapi catatan asuhan keperawatan pada semua pasien
yang menjadi tanggung jawabnya.

11
i. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan setiap akhir tugas
pada semua pasien yang menjadi tanggung jawabnya dan ada
bukti di rekam keperawatan.
j. Mengikuti post-conference yang diadakan oleh ketua tim/PJ
Shift pada setiap akhir tugas dan melaporkan
kondisi/perkembangan semua pasien yang menjadi tanggung
jawabnya dan ada bukti di rekam keperawatan.
k. Mengikuti diskusi kasus/conference dengan dokter/tim
kesehatan lain setiap seminggu sekali.
l. Mengikuti diskusi kasus/conference dalam pertemuan rutin.

m. Melaksanakan tugas lain sesuai uraian tugas.

n. Melaksanakan tugas jaga pada sore, malam, dan hari libur.

o. Berkoordinasi dengan ketua tim (perawat primer)/PJ Shift tugas


jaga apabila ada kesulitan tentang pelayanan.

p. Bertanggung jawab atas kelengkapan entry data dalam Billing


System.

4) Wewenang
a. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien yang
menjadi tanggung jawabnya.
b. Memberikan saran dan masukan kepada atasan sesuai
wewenang jabatan.

5) Tanggung Jawab
a. Kelengkapan berkas rekam medis pasien.
b. Kelengkapan billing pasien.
c. Kesesuaian pelaksanaan tugas terhadap penugasan pimpinan

12
6) Bahan Kerja

No. Bahan Kerja


1. Tupoksi
2. Standar Operasional Prosedur
3. Jadwal dinas ruangan

Tabel 2.1 Bahan Kerja

7) Hasil Kerja

No. Hasil Kerja


1. Mutu asuhan keperawatan
2. Tingkat keperawatan pasien dan keluarga

Tabel 2.2 Hasil Kerja

13
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. DESKRIPSI ISU / SITUASI PROBLEMATIK SATKER


Berdasarkan pengalaman menjadi perawat di Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD
dr. Iskak Tulungagung. Ada beberapa isu atau permasalahan yang muncul di
antaranya adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya kelengkapan dalam pengiputan data system billing di


Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
Penjabaran Isu :
Diterapkan pada RSUD dr.Iskak Tulungagung yang membantu dalam
pengelolaan data pada seluruh layanan rumah sakit. Sistem ini memudahkan
tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Memberikan kepuasan pelayanan dengan menerapkan kecanggihan
teknologi dan sistem. Namun terkadang dalam proses billing masih terdapat
data – data yang belum terinput dengan baik dan sistematis. Hal ini
disebabkan salah satunya, setelah melakukan tindakan keperawatan di
Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr. Iskak Tulungagung, perawat tidak bisa
langsung menginput tindakan apa saja yang sudah dilakukan kedalam billing
system, sehingga proses billing tersebut resiko untuk terlewatkan.
2. Kurang optimalnya pendampingan pasien pada saat menghadapi ajal di
Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
Penjabaran Isu :

Angka kematian yang terjadi di Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr.
Iskak Tulungagung, menuntut peningkatan pelayanan perawatan paliatif
termasuk perawatan pasien menjelang ajal, yang melibatkan perawat. Akan
tetapi di Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk
pendampingan pasien covid - 19 saat menjelang ajal belum bisa telaksana
dengan baik dan maksimal. Pentingnya perawat memberikan perawatan yang
membantu pasien meninggal dengan tenang, memberikan bimbingan
spiritual, memberikan dukungan untuk keluarga, dan perawat lebih difokuskan
untuk memenuhi kebutuhan spiritual pada pasien, sehingga diperlukan
pengetahuan yang baik tentang perawatan serta pendampingan pasien

14
menjelang ajal.
3. Kurangnya tingkat pemahaman keluarga pasien terhadap diet diabetes
melitus di Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
Penjabaran Isu :

Merebaknya wabah virus corona covid -19 yang menjadi pandemi di


dunia menimbulkan banyak kekhawatiran di tengah masyarakat. Hal ini
terutama dirasakan oleh para penyandang penyakit – penyakit komorbid yang
disebut bisa memperburuk kondisi seseorang yang terinfeksi virus corona
salah satunya adalah penyakit diabetes melitus. Diabetes Melitus merupakan
penyakit gangguan metabolisme yang terjadi pada pankreas yang tidak
mampu memproduksi insulin yang cukup. Dengan kata lain, tidak mampu
menggunakan insulin yang telah diproduksi tubuh secara efektif. Sehingga
orang yang mengidap diabetes melitus imunitasnya akan menurun,hal ini
disebabkan saat kadar gula darah yang tinggi, kemampuan sel – sel yang
membuat sel – sel imunitas dalam tubuh akan berkurang. Penyakit diabetes
melitus ini juga penyakit yang sering di temukan di Instalasi Rawat Inap
Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungangung. Akan tetapi dengan banyaknya kasus
penyakit diabetes melitus ini, peran keluarga masih belum optimal, baik dari
segi pemahaman dan pengetahuan. Hal ini masih saja ditemukan pada
keluarga pasien di Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
yang sering menanyakan terkait bagaimana program diet diabetes melitus
yang sebenarnya, dan masih banyaknya keluarga pasien yang memberikan
atau mengirim makanan atau minuman yang mengadung kadar gula tinggi.
Sehingga apabila makanan atau minuman yang banyak mengadung kadar
gula tinggi terus dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus maka akan
meningkatkan resiko peningkatan kadar gula dalam darah dan dapat
menyebabkan fungsi pankreas turun sehingga tidak ada sekresi hormon-
hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin. Hal tersebut bisa
menyebabkan imunitas menurun, sehingga virus mudah masuk kedalam
tubuh dan bisa menyebabkan komplikasi penyakit bahkan kematian.

Oleh karena itu penulis tertarik mengangkat isu tersebut, dengan cara
memberikan edukasi atau pemahaman kepada keluarga pasien tentang diet
diabetes melitus, agar keluarga pasien dapat berkontribusi juga dalam

15
penyembuhan pasien yang terkena covid–19 dengan komorbid diabetes
militus.
4. Tingginya tingkat kecemasan pasien isolasi covid – 19 di Instalasi Rawat
Inap Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
Penjabaran Isu :

Menyebarnya virus covid-19 di berbagai belahan dunia ini, termasuk di


Negara Indonesia membuat masyarakat menjadi cemas dan ketakutan. Hal
ini terjadi dikarenakan virus ini sangat mematikan jika menyerang seseorang
dengan imun yang rendah. Sehingga apabila ada seseorang yang terkena
virus covid – 19 ini, tentunya sangat berkaitan erat dengan masalah
psikologis, khususnya perasaan cemas. Perlu metode khusus dari perawat
untuk membantu pasien mengatasi cemasnya, seperti perilaku caring
perawat. Hal ini masih belum dilaksanakan dengan baik karena memang
keterbatasan waktu, tenaga, beban kerja yang berat sehingga untuk
mengatasi kecemasan pasien sampai tuntas belum dapat terlaksana dengan
maksimal.
5. Kurangnya kelengkapan dokumentasi keperawatan di Instalasi Rawat
Inap Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
Penjabaran Isu :
Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang memegang peranan penting dalam menentukan
mutu pelayanan Rumah Sakit dan merupakan bagian terdepan dalam
mencapai tujuan pembangunan kesehatan karena pelayanan keperawatan
diberikan secara berkesinambungan selama 24 jam dan berada dalam
berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Dokumentasi keperawatan
merupakan bagian terpenting juga dalam pelayanan keperawatan karena
dokumentasi keperawatan merupakan bukti pencatatan dan pelaporan yang
dimiliki perawat dalam melakukan catatan keperawatan yang berguna untuk
kepentingan klien, perawat dan tim kesehatan dalam memberikan pelayanan
kesehatan. Sehingga kelengkapan dokumentasi keperawatan di tuntut untuk
lengkap dan sistematis agar informasi bisa terintegrasi dengan baik.

16
B. ANALISIS ISU
Berdasarkan pengalaman melakukan pelayanan keperawatan selama kurang
lebih 3 bulan di Instalasi Rawat Inap Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah dr. Iskak
Tulungagung, terdapat beberapa kendala yang dihadapi diantaranya adalah :
1) Kurangnya kelengkapan dalam pengiputan data system billing di Instalasi
Rawat Inap Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
2) Kurang optimalnya pendampingan pasien pada saat menghadapi ajal di
Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
3) Kurangnya tingkat pemahaman keluarga pasien terhadap diet dibetes melitus
di Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
4) Tingginya tingkat kecemasan pasien isolasi covid – 19 di Instalasi Rawat Inap
Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
5) Kurangnya kelengkapan dokumentasi keperawatan di Instalasi Rawat Inap
Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah menganalisis isu
tersebut menggunakan metode AKPK untuk mengetahui isu mana yang
menjadi isu dominan.

Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPK

NO. ISU ( MASALAH ) A K P K TOTAL


1. Kurangnya kelengkapan dalam pengiputan data system 2 3 4 2 11
billing di Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr.Iskak
Tulungagung
2. Kurang optimalnya pendampingan pasien pada saat 2 1 3 4 10
menghadapi ajal di Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD
dr.Iskak Tulungagung
3. Kurangnya tingkat pemahaman keluarga pasien terhadap 4 3 4 5 16
diet diabetes melitus di Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD
dr.Iskak Tulungagung
4. Tingginya tingkat kecemasan pasien isolasi covid – 19 di 3 2 3 4 12
Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
5. Kurangnya kelengkapan dokumentasi keperawatan di 4 3 4 2 13
Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung

17
Adapun Kriteria Penetapan Indikator AKPK, yaitu :
A = AKTUAL
(Isu yang diangkat benar - benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di
masyarakat atau civitas academia)
1 : Pernah benar-benar terjadi
2 : Benar-benar sering terjadi
3 : Benar-benar terjadi dan bukan mejadi pembicaraan
4 : Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaraan
5 : Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
K = KEKHALAYAKAN
(Isu yang diambil menyangkut hajat hidup orang banyak)
1 : Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2 : Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3 : Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4 : Menyangkut hajat hidup orang banyak
5 : Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
P = PROBLEMATIK
(Isu yang dipilih memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan
solusinya sesegera mungkin)
1 : Masalah sederhana
2 : Masalah kurang kompleks
3 : Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4 : Masalah kompleks
5 : Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
K = KELAYAKAN
(Masuk akal, realitis, relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya)
1 : Masuk akal
2 : Realistis
3 : Cukup masuk akal dan realistis
4 : Masuk akal dan realistis
5 :Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya

18
Dari lima isu di atas, dikerucutkan menjadi tiga isu. Dengan menggunakan metode
Urgency (U), Seriousness (S) dan Growth (G).

Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG

NO. ISU ( MASALAH ) U S G TOTAL


1. Kurangnya tingkat pemahaman keluarga pasien 5 5 4 14
terhadap diet diabetes melitus di Instalasi Rawat Inap
Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
2. Tingginya tingkat kecemasan pasien isolasi covid – 19 3 3 4 10
di Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr.Iskak
Tulungagung
3. Kurangnya kelengkapan dokumentasi keperawatan di 4 3 2 9
Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr.Iskak
Tulungagung
Keterangan :

1. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas, dianalisis, maupun
ditindaklanjuti.
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4. : Penting
5. : Sangat penting

2. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas yang dikaitkan dengan dampak
yang timbul akibat adanya penundaan pemecahan masalah yang tidak
dilaksanakan segera.
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : Akibat yang ditimbulkan serius
5. : Akibat yang ditimbulkan sangat serius

19
3. Growth
Seberapa besar kemungkinan dampak buruk yang ditimbulkan apabila isu
tersebut tidak segera ditangani.
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4. : Berkembang
5 : Sangat berkembang

Diagram 3.1 Diagram Fish Bone

20
Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka kesimpulan
yang diperoleh mengarah pada isu : “Kurangnya Tingkat Pemahaman Keluarga
Pasien Terhadap Diet Diabetes Melitus di Irna Dahlia RSUD dr.Iskak
Tulungagung”.

Berdasarkan daftar isu yang diuji dengan menggunakan pendekatan


teknik USG, maka dapat disimpulkan bahwa “Kurangnya Tingkat Pemahaman
Keluarga Pasien Terhadap Program Diet Diabetes Melitus di Instalasi Rawat Inap
Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung” merupakan hal yang urgent sehingga jika
tidak ditangani maka akan berdampak pada :
1) Frekuensi terulangnya kembalinya keluarga pasien memberikan makanan dan
minuman yang kurang tepat pada keluarganya yang menderita penyakit
diabetes melitus di Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr. Iskak Tulungagung
2) Terganggunya proses penyembuhan penyakit yang diderita pasien diabetes
melitus di Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
3) Penurunan mutu ruangan irna Dahlia RSUD dr. Iskak Tulungagung
4) Tidak tercapainya visi, misi dan moto RSUD dr. Iskak Tulungagung

C. ARGUMENTASI TERHADAP CORE ISSUE


Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan
tingginya kadar gula (glukosa) di dalam darah. Kondisi ini juga sering disebut
sebagai penyakit gula atau kencing manis. Gula yang berada di dalam darah
seharusnya diserap oleh sel-sel tubuh untuk kemudian diubah menjadi energi.
Insulin adalah hormon yang bertugas untuk membantu penyerapan glukosa
dalam sel-sel tubuh untuk diolah menjadi energi, sekaligus menyimpan
sebagian glukosa sebagai cadangan energi. Apabila terjadi gangguan pada
insulin, seseorang berisiko tinggi mengalami diabetes melitus. Apabila kondisi
ini diabaikan dan kadar gula darah dibiarkan tinggi tanpa dikendalikan,
penyakit diabetes mellitus bisa melahirkan berbagai komplikasi yang
membahayakan.
Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan daya tahan tubuh
melemah. Gula darah yang tinggi juga merusak seluruh organ tubuh.
Menderita penyakit diabetes militus juga dapat mempercepat kerusakan organ

21
tubuh. Lebih dari 35 persen pasien covid-19 yang meninggal dunia di Italia
disebabkan oleh penyakit diabetes melitus. Infeksi mikroorganisme dan virus
pada pankreas juga dapat menyebabkan radang pankreas yang otomatis
akan menyebabkan fungsi pankreas turun sehingga tidak ada sekresi hormon-
hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin. (Saraswati, 2009)
Selama ini orang hanya tahu bahwa sistem kekebalan tubuh bisa turun
jika kondisi sedang capek, lelah atau sakit. Tapi banyak mengonsumsi
makanan yang mengandung kadar gula tinggi juga bisa menurunkan sistem
kekebalan tubuh jika dilakukan oleh para penderita diabetes mellitus. Sistem
kekebalan sangat penting untuk melindungi tubuh dari berbagai macam
pengaruh biologis di luar. Jika sistem ini bekerja dengan benar, maka tubuh
akan terlindungi dari berbagai infeksi bakteri dan virus serta menghacurkan
zat asing dalam tubuh. Namun jika sistemnya lemah, maka virus atau bakteri
yang masuk bisa berkembang biak dan menyebabkan penyakit.
Jika seseorang penderita diabetes melitus mengonsumsi makanan
mengandung banyak gula, maka bisa menurunkan kemampuan sel darah
putih untuk membunuh bakteri atau virus jahat dalam tubuh sebesar 40
persen. Saat sel darah putih terpapar gula dengan tingkat yang tinggi dalam
aliran darah, maka kemampuan sel tersebut untuk menghancurkan bakteri
menurun serta melemahkan sistem pertahanan terhadap semua infeksi.
Kadar gula dikatakan tinggi jika sudah melewati batas normal. Sehingga bisa
dibayangkan jika seseorang yang menderita covid-19 dengan komorbid
penyakit diabetes melitus yang tidak memperhatikan pola makannya, maka
hal tersebut tentunya akan memperburuk sistem imunitas dalam tubuh dan
menyebabkan komplikasi bahkan jika terjadi komplikasi berat akan
menyebabkan kematian.

22
D. Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggung jawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Adapun indikator dari nilai akuntabilitas :
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana
pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal
tersebut.
b. Transparansi
Dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan
kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok ataupun
institusi.
c. Integritas
Mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan
dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
d. Tanggung jawab (Responsibilitas)
Merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya
yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga
dapat berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan
Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik
menyangkut benda maupun orang.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini
akan melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan
dan kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja
yang baik juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber
daya dan keahlian (skill) yang dimiliki.

23
h. Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran
dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan
organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik individu maupun
organisasi.
i. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan
sesuatu sampai pada tercapainya tujuan akhir.

2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu
terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat
nasionalisme adalah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai
Pancasila pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya,
setiap penyelenggara negara, baik di pusat maupun di daerah.
Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus
diperhatikan, yaitu :
a. Sila pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa
Ketuhanan YME menjadikan Indonesia bukan sebagai Negara yang
membatasi agama dalam ruang privat. Pancasila justru mendorong
nilai-nilai ketuhanan mendasari kehidupan masyarakat dan berpolitik.
Nilai-nilai ketuhanan yang dikehendaki Pancasila adalah nilai-nilai
ketuhanan yang positif, yang digali dari nilai-nilai keagamaan yang
terbuka, membebaskan dan menjunjung tinggi keadilan dan
persaudaraan.
Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai ketuhanan diharapkan bisa
memperkuat pembentukan karakter dan kepribadian, melahirkan etos
kerja yang positif, dan memiliki kepercayaan diri untuk
mengembangkan potensi diri dan kekayaan alam yang diberikan Tuhan
untuk kemakmuran masyarakat.
b. Sila kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Menjadi pedoman negara dalam memuliakan nilai-nilai kemanusiaan
dan hak asasi manusia. Ini berarti negara menjalankan fungsi
24
“melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.
c. Sila ketiga: Persatuan Indonesia
Semangat kebangsaan adalah mengakui manusia dalam keragaman
dan terbagi dalam golongan-golongan. Keberadaan bangsa Indonesia
terjadi karena memiliki satu nyawa, satu asal akal yang tumbuh dalam
jiwa rakyat sebelumnya, yang menjalani satu kesatuan riwayat, yang
membangkitkan persatuan karakter dan kehendak untuk hidup bersama
dalam suatu wilayah geopolitik nyata.
d. Sila keempat : Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan / Perwakilan
Demokrasi permusyawaratan mempunyai dua fungsi. Fungsi pertama ,
badan permusyawaratan / perwakilan bisa menjadi ajang
memperjuangkan beragam golongan yang ada di masyarakat. Fungsi
kedua, semangat permusyawaratan bisa menguatkan negara
persatuan, bukan negara untuk satu golongan atau perorangan.
Permusyawaratan dengan landasan kekeluargaan dan hikmat
kebijaksanaan diharapkan bisa mencapai kesepakatan yang membawa
kebaikan bagi semua pihak.
e. Sila kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dalam rangka mewujudkan keadilan sosial, para pendiri bangsa
menyatakan bahwa Negara merupakan organisasi masyarakat yang
bertujuan menyelenggarakan keadilan. Keadilan sosial juga merupakan
perwujudan amanat pancasila dan UUD 1945.

3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar atau norma yang
menentukan baik dan buruk, benar dan salah perilaku, tindakan, dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika
publik sebagaimana tercantum dalam undang-undang ASN.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam undang-
undang ASN, memiliki indikator sebagai berikut :
25
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat
j. tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
k. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
l. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
m. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
n. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
o. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain
yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai.
Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil semua
mesti dilaksanakan secara optimal. Komitmen mutu merupakan tindakan
untuk menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja yang
berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan
publik.
Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus
diperhatikan, yaitu :
1. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan
target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target
yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil

26
kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari tercapainya target
(rencana) mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi sumber daya,
melainkan juga diukur dari kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan
pelanggan.
2. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai
hasil tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan
tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana
pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada tidaknya
pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan
prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
3. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif,
sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter
sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme
layanan publik yang berbeda dari sebelumnya.
4. Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk,
jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan
melebihi harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan
produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapannya. Mutu
merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur
capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu alat vital untuk
mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas
institusi.

5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan sebagai
kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa, menyebabkan
kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan

27
kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun
waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang.
Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus
diperhatikan, yaitu :
1. Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi
penegakan integritas diri seseorang. Tanpa adanya kejujuran mustahil
seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas. Seseorang dituntut
untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik
terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga dapat membentengi
diri terhadap godaan untuk berbuat curang.
2. Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat
kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan
memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana masih terdapat
banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan uluran
tangan. Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan tergoda untuk
memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi ia malah
berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk
membantu sesama.
3. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas
kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkannya untuk
mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif. Pribadi
yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang
tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat.
4. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan
konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat
seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam
menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran
menjadi pegangan utama dalam bekerja. Seseorang yang mempunyai

28
pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam
kemalasan.
5. Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari
bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan
perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak
tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan
sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan
bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan
tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
6. Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil
kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya.
Ia mencurahkan daya pikir dan kemampuannya untuk melaksanakan
tugas dan berkarya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan mau
memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.
7. Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari
kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan
semestinya tanpa berlebih-lebihan. Ia tidak tergoda untuk hidup dalam
gelimang kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi modal
kehidupannya adalah ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa mengejar
harta tidak akan pernah ada habisnya karena hawa nafsu keserakahan
akan selalu memacu untuk mencari harta sebanyak-banyaknya.
8. Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk
menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia tidak akan
mentolerir adanya penyimpangan dan berani menyatakan
penyangkalan secara tegas. Ia juga berani berdiri sendirian dalam
kebenaran walaupun semua kolega dan teman-teman sejawatnya
melakukan perbuatan yang menyimpang dari hal yang semestinya.
Ia tidak takut dimusuhi dan tidak memiliki teman kalau ternyata mereka
mengajak kepada hal-hal yang menyimpang.

29
9. Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia
terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut untuk
mendapatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia seorang
pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang adil kepada
bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan
keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.

30
E. Matrix Rancangan

Unit Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah dr. Iskak Tulungagung


Identifikasi Isu :
1) Kurangnya kelengkapan dalam pengiputan data system billing di Instalasi Rawat
Inap Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
2) Kurang optimalnya pendampingan pasien pada saat menghadapi ajal di Instalasi
Rawat Inap Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
3) Kurangnya tingkat pemahaman keluarga pasien terhadap diet diabetes melitus di
Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
4) Tingginya tingkat kecemasan pasien isolasi covid - 19 di Instalasi Rawat Inap
Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
5) Kurangnya kelengkapan dokumentasi keperawatan di Instalasi Rawat Inap Dahlia
RSUD dr.Iskak Tulungagung
Isu yang diangkat : Kurangnya tingkat pemahaman keluarga pasien terhadap diet diabetes melitus di
Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan Pemahaman Keluarga Pasien Terhadap Program Diet Diabetes Melitus
Melalui Media Leaflet dan Video Based Learning (Levibale) di Instalasi Rawat Inap
Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung

31
F. Jadwal kegiatan

Tabel 3.3 Jadwal Kegiatan

Bulan April Bulan Mei


No. Nama Kegiatan
22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1. Melakukan
konsultasi
2. Pembuatan leaflet
dan video based
learning
3. Melaksanakan
pre dan post test
4. Melakukan
sosialisasi
5. Melakukan
evaluasi
6. Melakukan
penandatanganan
Pakta Integritas

32
Tabel 3.4 Matrix Rencana Kegiatan

KONTRIBUSI
TERHADAP
KETERKAITAN PENGUATAN TIME
OUTPUT / VISI DAN
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN SUBTANSI MATA NILAI SCHEDULE
HASIL MISI RUMAH
PELATIHAN ORGANISASI (JADWAL)
SAKIT

1 2 3 4 5 6 7 8
1 Melakukan 1. Menghubungi pihak – 1. Terlaksananya a. Akuntabilitas : Berperan dalam Citra pelayanan 22-30 April
konsultasi tentang pihak terkait (Mentor, konsultasi dengan Kejelasan target mewujudkan (berupa 2021
isu kegiatan Tim PKRS, Tim Ahli beberapa pihak misi pelayanan cepat,
aktualisasi, serta Gizi dan Kepala terkait (Mentor, b. Nasionalisme : meningkatkan mudah, penuh
menyusun materi Ruang Irna Dahlia Tim PKRS, Tim Penggunaan mutu dan akses perhatian serta
edukasi dan RSUD dr. Iskak Ahli Gizi, teman bahasa Indonesia pelayanan ketepatan
rencana kegiatan Tulungagung) sejawat dan yang baik dan kesehatan. pengobatan dan
dengan pihak- 2. Mencari sumber Kepala Ruang Irna benar Selain itu penyembuhan
pihak terkait literasi terbaru terkait Dahlia RSUD dr. mendukung visi penyakit)
diet diabetes melitus Iskak c. Etika Publik : RSUD dr. Iskak
3. Melakukan Tulungagung) Sopan dan santun Tulungagung Citra Tertib
koordinasi dan 2. Tersusunnya dalam menjadi Pelaksanaan
konsultasi dengan materi edukasi d. Komitmen mutu : rumah sakit (meliputi tertib
pihak-pihak terkait tentang diet Efektif dan efisien yang handal pelayanan, tertib
yaitu: dibetes melitus dan terjangkau administrasi,
 Kabid pelayanan e. Anti Korupsi : dalam tertib pencatatan
keperawatan Bukti fisik : Tepat waktu dan pelayanan medis, dan tertib
RSUD dr. Iskak 1. Lembar disiplin anggaran)
Tulungagung konsultasi
selaku mentor 2. Foto kegiatan Citra Keramahan
 Tim PKRS dan Tim (meliputi
Ahli Gizi RSUD dr. terciptanya
Iskak Tulungagung penampilan yang
terkait permintaan baik,sopan,murah
materi diet senyum dan tidak
diabetes melitus membeda-
 Kepala Ruang bedakan)
terkait permohonan
izin dalam Citra Ikhlas
pelaksanaan Bekerja
edukasi di Irna (terbentuknya
Dahlia RSUD

33
dr.Iskak sikap yang tulus
Tulungagung menjalankan
4. Menyusun dan amanah, tanpa
merevisi materi pamrih dan penuh
edukasi yang rasa tanggung
baru sesuai hasil jawab)
konsultasi
dengan pihak
terkait (Tim PKRS
dan Tim Ahli Gizi)
Analisa Dampak apabila nilai ANEKA tidak diterapkan pada kegiatan ini adalah :
1. Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini, maka penyusunan materi tidak memiliki tujuan yang jelas sesuai target
2. Jika nilai Nasionalisme tidak ada dalam kegiatan ini, maka akan menggunakan bahasa yang tidak baku dalam penyusunan materi edukasi
3. Jika nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan ini, maka penulis tidak akan bersikap sopan dan santun pada saat berkoordinasi
4. Jika nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini, maka tidak akan menghasilkan program dan kegiatan yang efektif
5. Jika nilai Anti Korupsi tidak ada dalam kegiatan ini, maka tidak akan terjadi proses konsultasi sesuai jadwal yang telah disepakati
2. Membuat leaflet 1. Menyiapkan alat dan Tersusunnya leaflet a. Akuntabilitas : Berperan dalam Citra pelayanan 01-11 Mei
dan video based bahan untuk dan video based Kejelasan sumber mewujudkan (berupa 2021
learning tentang membuat leaflet dan learnig tekait diet misi pelayanan cepat,
diet diabetes video based learning diabetes melitus b. Nasionalisme : meningkatkan mudah, penuh
melitus 2. Mendesign SILA ke-2 mutu dan akses perhatian serta
pembuatan leaflet Bukti fisik : pelayanan ketepatan
dan video based 1. Leaflet c. Etika Publik : kesehatan. pengobatan dan
learning 2. Video based Cermat dan sopan Selain itu penyembuhan
3. Membuat barcode learning mendukung visi penyakit)
leaflet untuk 3. Foto Kegiatan d. Komitmen mutu : RSUD dr. Iskak
mempermudah 4. Lembar Inovasi Tulungagung Citra Tertib
mengakses video konsultasi dalam menjadi Pelaksanaan
based learning e. Anti Korupsi : rumah sakit (meliputi tertib
4. Membuat akun Penuh tanggung yang handal pelayanan, tertib
youtube untuk jawab dan terjangkau administrasi,
mengunggah video dalam tertib pencatatan
based learning pelayanan medis, dan tertib
5. Mengkonsultasikan anggaran)
desain leaflet dan
video based learning Citra Keramahan
pada Mentor, Tim (meliputi
PKRS dan Tim Ahli terciptanya
Gizi RSUD dr. Iskak penampilan yang
Tulungagung
34
6. Menyusun dan baik,sopan,murah
merevisi pembuatan senyum dan tidak
leaflet dan video membeda-
based learning sesuai bedakan)
hasil konsultasi
dengan Mentor, Tim Citra Ikhlas
PKRS dan Tim Ahli Bekerja
Gizi RSUD dr. Iskak (terbentuknya
Tulungagung sikap yang tulus
menjalankan
amanah, tanpa
pamrih dan penuh
rasa tanggung
jawab)
Analisa Dampak apabila nilai ANEKA tidak diterapkan pada kegiatan ini adalah :
1. Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini, maka pencarian referensi untuk leaflet dan video menjadi kurang valid
2. Jika nilai Nasionalisme tidak ada dalam kegiatan ini, maka dalam pembuatan leaflet dan video akan mengandung unsur SARA
3. Jika nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan ini, maka pembuatan leaflet dan video hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan
4. Jika nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini, maka tidak ada inovasi yang tercipta dalam suatu proses kegiatan pembelajaran
5. Jika nilai Anti Korupsi tidak ada maka dalam kegiatan ini, maka pembuatan leaflet dan video tidak akan dilakukan dengan tanggung jawab
3. Melakukan pre 1. Membuat formulir Terlaksananya pre a. Akuntabilitas : Berperan dalam Citra pelayanan 12 – 18
dan post test pada kuisioner dan post test pada Transparansi Mewujudkan (berupa Mei 2021
keluarga pasien 2. Membuat google keluarga pasien misi pelayanan cepat,
terkait forms terkait pemahaman b. Nasionalisme : meningkatkan mudah, penuh
pemahaman 3. Mengkonsultasikan tentang diet diabetes SILA ke 5 mutu dan akses perhatian serta
tentang diet formulir kuisioner melitus di Instalasi pelayanan ketepatan
diabetes melitus pada Tim PKRS dan Rawat Inap Dahlia c. Etika Publik : kesehatan. pengobatan dan
di Instalasi Rawat Tim Ahli Gizi RSUD RSUD dr.Iskak Cermat Selain itu penyembuhan
Inap Dahlia RSUD dr. Iskak Tulungagung mendukung visi penyakit)
dr. Iskak Tulungagung d. Komitmen mutu : RSUD dr. Iskak
Tulungagung 4. Menyusun dan Bukti fisik : Efisien Tulungagung Citra Tertib
merevisi formulir 1. Lembar dalam menjadi Pelaksanaan
kuisioner kuisioner e. Anti Korupsi : rumah sakit (meliputi tertib
5. Mengevaluasi dan 2. Website google Jujur yang handal pelayanan, tertib
merekap hasil pre forms dan terjangkau administrasi,
dan post test 3. Foto Kegiatan dalam tertib pencatatan
4. Lembar pelayanan medis, dan tertib
konsultasi anggaran)

35
Citra Keramahan
(meliputi
terciptanya
penampilan yang
baik,sopan,murah
senyum dan tidak
membeda-
bedakan)

Citra Ikhlas
Bekerja
(terbentuknya
sikap yang tulus
menjalankan
amanah, tanpa
pamrih dan penuh
rasa tanggung
jawab)
Analisa Dampak apabila nilai ANEKA tidak diterapkan pada kegiatan ini adalah :
1. Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini, maka pre dan post test tidak akan berjalan secara transparansi dan terbuka
2. Jika niali Nasionalisme tidak ada dalam kegiatan ini, maka sikap tidak adil akan mengakibatkan memihak pada salah satu responden
3. Jika nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan ini, maka dalam penilaian hasilnya tidak sesuai dengan harapan
4. Jika nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini, maka tidak ada inovasi yang tercipta dalam suatu proses kegiatan pembelajaran
5.Jika nilai Anti Korupsi tidak ada dalam kegiatan ini, maka penilaian syarat dengan manipulasi hasil pre dan post test
4. Melaksanakan 1. Membuat jadwal Terlaksananya a. Akuntabilitas : Berperan dalam Citra pelayanan 12 -18 Mei
sosialisasi pada sosialisasi sosialisasi edukasi Tanggung jawab mewujudkan (berupa 2021
keluarga pasien 2. Membuat daftar hadir pada keluarga misi pelayanan cepat,
terkait diet 3. Membuat pasien terkait b. Nasionalisme : meningkatkan mudah, penuh
diabetes melitus undangan/kontrak program diet DM di SILA – 4 mutu dan akses perhatian serta
di Instalasi Rawat waktu Instalasi Rawat Inap pelayanan ketepatan
Inap Dahlia RSUD 4. Memaparkan materi Dahlia c. Etika Publik : kesehatan. pengobatan dan
dr.Iskak edukasi mengenai Sopan Selain itu penyembuhan
Tulungagung diet diabetes melitus Bukti fisik : mendukung visi penyakit)
melalui leaflet dan 1. Video d. Komitmen mutu : RSUD dr. Iskak
video pada keluarga 2. Foto kegiatan Inovasi dan mutu Tulungagung Citra Keramahan
pasien 3. Daftar hadir dalam menjadi (meliputi
5. Menyebarkan leaflet rumah sakit terciptanya
dan video terkait yang handal
36
edukasi mengenai e. Anti Korupsi : dan terjangkau penampilan yang
diet diabetes melitus Berani dalam baik,sopan,murah
pelayanan senyum dan tidak
membeda-
bedakan)

Citra Ikhlas
Bekerja
(terbentuknya
sikap yang tulus
menjalankan
amanah, tanpa
pamrih dan penuh
rasa tanggung
jawab)
Analisa Dampak apabila nilai ANEKA tidak diterapkan pada kegiatan ini adalah :
1. Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini, maka kegiatan sosialisasi yang dilakukan tidak dapat di pertanggung jawabkan
2. Jika nilai Nasionalisme tidak ada dalam kegiatan ini, maka dalam kegiatan sosialisasi akan timbul perselisihan, banyak orang yang tidak setuju bahkan
bisa terjadi perang mulut
3. Jika nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan ini, maka penyampaian sosialisasi tidak akan berjalan dengan baik karena kesopanan dan keramahan
yang kurang
4. Jika nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini, maka tidak ada inovasi yang tercipta dalam suatu proses kegiatan pembelajaran
5. Jika nilai Anti Korupsi tidak ada dalam kegiatan ini, maka dalam kegiatan tidak akan berani dalam menyampaikan materi sosialisasi

37
5. Melakukan 1. Melakukan konsultasi 1. Terukurnya a. Akuntabilitas : Berperan dalam Citra pelayanan 19 - 23
evaluasi dari dengan Mentor dan outcome dari Tanggung jawab mewujudkan (berupa Mei 2021
implementasi Kepala Ruang implementasi misi pelayanan cepat,
kegiatan Instalasi Rawat Inap rancangan b. Nasionalisme : meningkatkan mudah, penuh
aktualisasi yang Dahlia RSUD dr. aktualisasi. SILA – 4 mutu dan akses perhatian serta
sudah dilakukan Iskak Tulungagung 2. Mendapatkan pelayanan ketepatan
2. Merekap hasil persetujuan dari c. Etika Publik : kesehatan. pengobatan dan
evaluasi penerapan atasan langsung Kerjasama Selain itu penyembuhan
aktualisasi yang sudah dan dukungan dari mendukung visi penyakit)
dilakukan mentor mengenai d. Komitmen mutu : RSUD dr. Iskak
3. Menyusun evaluasi dari Efektif dan efisien Tulungagung Citra Tertib
kesimpulan akhir implementasi dalam menjadi Keramahan
pelaksanaan aktualisasi yang e. Anti Korupsi : rumah sakit (meliputi
aktualisasi sudah dilakukan Jujur yang handal terciptanya
3. Adanya hasil . dan terjangkau penampilan yang
terukur yang dapat dalam baik,sopan,murah
dijadikan standar pelayanan senyum dan tidak
minimal efektif membeda-
atau tidaknya bedakan)
implementasi yang
diberikan, serta Citra Ikhlas
sebagai alat Bekerja
pembanding pre (terbentuknya
dan post sikap yang tulus
intervensi. menjalankan
amanah, tanpa
Bukti fisik : pamrih dan penuh
1. Dokumen hasil rasa tanggung
evaluasi jawab)
2. Foto kegiatan
3. Lembar
konsultasi

Analisa Dampak apabila nilai ANEKA tidak diterapkan pada kegiatan ini adalah :
1. Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini, maka kegiatan pembuatan evaluasi tidak dapat dipertangung jawabkan
2. Jika nilai Nasionalisme tidak ada dalam kegiatan ini, maka kegiatan koordinasi dan konsultasi akan kacau karena lebih mengedepankan pendapatnya
masing - masing
3. Jika nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan ini, maka kurangnya kepedulian dan sikap yang kaku saat berkoordinasi
4. Jika nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini, maka evaluasi yang di buat tidak akan bisa menjadi lebih efektif dan efisien
5. Jika nilai Anti Korupsi tidak ada dalam kegiatan ini, maka hasil evaluasi tidak valid sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan
38
6. Melakukan 1. Menyiapkan form Terdokumentasinya Akuntabilitas Berperan dalam Citra pelayanan 24 – 25
penguatan pakta integritas komitmen petugas (tanggung jawab, Mewujudkan (berupa Mei 2021
komitmen petugas 2. Koordinasi dengan kesehatan di jelas) misi pelayanancepat,
kesehatan di pihak terkait : Instalasi Rawat Inap meningkatkan mudah, penuh
Instalasi Rawat • Kabid Pelayanan Dahlia Anti korupsi mutu dan akses perhatian serta
Inap Dahlia RSUD Keperawatan (disiplin, tanggung layanan ketepatan
dr.Iskak RSUD dr.Iskak Bukti Fisik : jawab, kerja keras) kesehatan serta pengobatan dan
Tulungagung Tulungagung 1.Foto kegiatan mewujudkan penyembuhan
• Kepala Ruangan 2.Lembar Pakta Komitmen mutu manajemen penyakit)
Instalasi Rawat Integritas yang (efisien, memiliki rumah sakit
Inap Dahlia RSUD telah terisi kompetensi) yang akuntabel Citra Tertib
dr.Iskak Pelaksanaan
Tulungagung Pelayanan publik (meliputi tertib
3. Melakukan (responsif, tidak pelayanan, tertib
penandatanganan diskriminatif, administrasi, tertib
pakta integritas berkeadilan) pencatatan medis
dan tertib
anggaran)

Citra Ikhlas
Bekerja
(terbentuknya
sikapyang tulus
menjalankan
amanah, tanpa
pamrih dan penuh
rasa tanggung
jawab)

Analisa Dampak apabila nilai ANEKA tidak diterapkan pada kegiatan ini adalah :
1. Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini, maka pakta integritas tidak dapat dipertanggungjawabkan
2. Jika nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini, maka adanya data yang tidak sesuai dengan pelaksanaan dilapangan
3. Jika nilai Anti Korupsi tidak ada dalam kegiatan ini, maka penerapan program tidak sesuai dengan standar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan
4. Jika nilai Pelayanan Publik tidak ada dalam kegiatan ini, maka penerapan program tidak sesuai dengan etika profesi

39
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI

4.1 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi


Penulis memberikan edukasi pada keluarga pasien penderita diabetes mellitus di Instalasi Rawat Inap (IRNA) Dahlia RSUD dr.
Iskak Tulungagung. Adapun dalam pelaksanaan aktualisasi terdapat 6 (enam) kegiatan yang dilakukan penulis. Dekripsi kegiatan
selengkapnya diuraikan pada matrik berikut ini :
A. Kegiatan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar CPNS
Tabel 4.1 Matrix Kegiatan
KONTRIBUSI
KETERKAITAN TERHADAP PENGUATAN TIME
OUTPUT /
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN SUBTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI SCHEDULE
HASIL
PELATIHAN RUMAH SAKIT ORGANISASI (JADWAL)

1 2 3 4 5 6 7 8
1 Melakukan 1. Menghubungi pihak – Terlaksananya a. Akuntabilitas : Berperan dalam Citra pelayanan 22-30 April
konsultasi pihak terkait (Mentor, konsultasi dengan Kejelasan target mewujudkan misi (berupa 2021
tentang isu Tim PKRS, Tim Ahli Gizi beberapa pihak meningkatkan pelayanan cepat,
kegiatan dan Kepala Ruang Irna terkait (Mentor, b. Nasionalisme : mutu dan akses mudah, penuh
aktualisasi, Dahlia RSUD dr. Iskak Tim PKRS, Tim Penggunaan pelayanan perhatian serta
serta Tulungagung) Ahli Gizi, teman bahasa Indonesia kesehatan. ketepatan
menyusun 2. Mencari sumber literasi sejawat dan yang baik dan Selain itu pengobatan dan
materi edukasi terbaru terkait diet Kepala Ruang benar mendukung visi penyembuhan
dan rencana diabetes melitus Irna Dahlia RSUD RSUD dr. Iskak penyakit)
kegiatan 3. Melakukan koordinasi dr. Iskak c. Etika Publik : Tulungagung
dengan pihak- dan konsultasi dengan Tulungagung) Sopan dan santun dalam menjadi Citra Tertib
pihak terkait pihak-pihak terkait yaitu: 1. Tersusunnya rumah sakit yang Pelaksanaan
 Kabid pelayanan materi edukasi d. Komitmen mutu : handal dan (meliputi tertib
keperawatan RSUD tentang diet Efektif dan efisien terjangkau dalam pelayanan, tertib

40
KONTRIBUSI
KETERKAITAN TERHADAP PENGUATAN TIME
OUTPUT /
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN SUBTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI SCHEDULE
HASIL
PELATIHAN RUMAH SAKIT ORGANISASI (JADWAL)

1 2 3 4 5 6 7 8
dr. Iskak dibetes melitus e. Anti Korupsi : pelayanan administrasi,
Tulungagung selaku Tepat waktu dan tertib pencatatan
mentor Bukti fisik : disiplin medis, dan tertib
 Tim PKRS dan Tim 1. Lembar anggaran)
Ahli Gizi RSUD dr. konsultasi
Iskak Tulungagung 2. Foto kegiatan Citra Keramahan
terkait permintaan (meliputi
materi diet diabetes terciptanya
melitus penampilan yang
 Kepala Ruang terkait baik,sopan,murah
permohonan izin senyum dan tidak
dalam pelaksanaan membeda-
edukasi di Irna Dahlia bedakan)
RSUD dr.Iskak
Tulungagung Citra Ikhlas
4. Menyusun dan Bekerja
merevisi materi (terbentuknya
edukasi yang baru sikap yang tulus
sesuai hasil menjalankan
konsultasi dengan amanah, tanpa
pihak terkait (Tim pamrih dan penuh
PKRS dan Tim Ahli rasa tanggung
Gizi) jawab)
Analisa Dampak apabila nilai ANEKA tidak diterapkan pada kegiatan ini adalah :
1. Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini, maka penyusunan materi tidak memiliki tujuan yang jelas sesuai target
2. Jika nilai Nasionalisme tidak ada dalam kegiatan ini, maka akan menggunakan bahasa yang tidak baku dalam penyusunan materi edukasi
3. Jika nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan ini, maka penulis tidak akan bersikap sopan dan santun pada saat berkoordinasi
4. Jika nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini, maka tidak akan menghasilkan program dan kegiatan yang efektif
5. Jika nilai Anti Korupsi tidak ada dalam kegiatan ini, maka tidak akan terjadi proses konsultasi sesuai jadwal yang telah disepakati

41
KONTRIBUSI
KETERKAITAN TERHADAP PENGUATAN TIME
OUTPUT /
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN SUBTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI SCHEDULE
HASIL
PELATIHAN RUMAH SAKIT ORGANISASI (JADWAL)

1 2 3 4 5 6 7 8
2. Membuat 1. Menyiapkan alat dan Tersusunnya leaflet a. Akuntabilitas : Berperan dalam Citra pelayanan 01-11 Mei
leaflet dan bahan untuk membuat dan video based Kejelasan sumber mewujudkan misi (berupa 2021
video based leaflet dan video based learnig tekait diet meningkatkan pelayanan cepat,
learning learning diabetes melitus b. Nasionalisme : mutu dan akses mudah, penuh
tentang diet 2. Mendesign pembuatan SILA ke-2 pelayanan perhatian serta
diabetes leaflet dan video based Bukti fisik : kesehatan. ketepatan
melitus learning 1. Leaflet c. Etika Publik : Selain itu pengobatan dan
3. Membuat barcode 2. Video based Cermat dan sopan mendukung visi penyembuhan
leaflet untuk learning RSUD dr. Iskak penyakit)
mempermudah 3. Foto Kegiatan d. Komitmen mutu : Tulungagung
mengakses video based 4. Lembar Inovasi dalam menjadi Citra Tertib
learning konsultasi rumah sakit yang Pelaksanaan
4. Membuat akun google e. Anti Korupsi : handal dan (meliputi tertib
untuk mengunggah Penuh tanggung terjangkau dalam pelayanan, tertib
video based learning jawab pelayanan administrasi,
5. Mengkonsultasikan tertib pencatatan
desain leaflet dan video medis, dan tertib
based learning pada anggaran)
Mentor, Tim PKRS dan
Tim Ahli Gizi RSUD dr. Citra Keramahan
Iskak Tulungagung (meliputi
6. Menyusun dan merevisi terciptanya
pembuatan leaflet dan penampilan yang
video based learning baik,sopan,murah
sesuai hasil konsultasi senyum dan tidak
dengan Mentor, Tim membeda-
PKRS dan Tim Ahli Gizi bedakan)
RSUD dr. Iskak
Tulungagung

42
KONTRIBUSI
KETERKAITAN TERHADAP PENGUATAN TIME
OUTPUT /
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN SUBTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI SCHEDULE
HASIL
PELATIHAN RUMAH SAKIT ORGANISASI (JADWAL)

1 2 3 4 5 6 7 8
Citra Ikhlas
Bekerja
(terbentuknya
sikap yang tulus
menjalankan
amanah, tanpa
pamrih dan penuh
rasa tanggung
jawab)
Analisa Dampak apabila nilai ANEKA tidak diterapkan pada kegiatan ini adalah :
1. Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini, maka pencarian referensi untuk leaflet dan video menjadi kurang valid
2. Jika nilai Nasionalisme tidak ada dalam kegiatan ini, maka dalam pembuatan leaflet dan video akan mengandung unsur SARA
3. Jika nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan ini, maka pembuatan leaflet dan video hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan
4. Jika nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini, maka tidak ada inovasi yang tercipta dalam suatu proses kegiatan pembelajaran
5. Jika nilai Anti Korupsi tidak ada maka dalam kegiatan ini, maka pembuatan leaflet dan video tidak akan dilakukan dengan tanggung jawab
3. Melakukan pre 1. Membuat formulir Terlaksananya pre a. Akuntabilitas : Berperan dalam Citra pelayanan 12 – 18 Mei
dan post test kuisioner dan post test pada Transparansi Mewujudkan misi (berupa 2021
pada keluarga 2. Membuat google forms keluarga pasien meningkatkan pelayanan cepat,
pasien terkait 3. Mengkonsultasikan terkait pemahaman b. Nasionalisme : mutu dan akses mudah, penuh
pemahaman formulir kuisioner pada tentang diet SILA ke 5 pelayanan perhatian serta
tentang diet Tim PKRS dan Tim Ahli diabetes melitus di kesehatan. ketepatan
diabetes Gizi RSUD dr. Iskak Instalasi Rawat Inap c. Etika Publik : Selain itu pengobatan dan
melitus di Tulungagung Dahlia RSUD Cermat mendukung visi penyembuhan
Instalasi 4. Menyusun dan merevisi dr.Iskak RSUD dr. Iskak penyakit)
Rawat Inap formulir kuisioner Tulungagung d. Komitmen mutu : Tulungagung
Dahlia RSUD 5. Mengevaluasi dan Efisien dalam menjadi Citra Tertib
dr. Iskak merekap hasil pre dan Bukti fisik : rumah sakit yang Pelaksanaan
Tulungagung post test 1. Lembar kuisioner e. Anti Korupsi : handal dan (meliputi tertib
2. Website google Jujur terjangkau dalam pelayanan, tertib
forms pelayanan administrasi,
3. Foto Kegiatan tertib pencatatan
4. Lembar konsultasi

43
KONTRIBUSI
KETERKAITAN TERHADAP PENGUATAN TIME
OUTPUT /
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN SUBTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI SCHEDULE
HASIL
PELATIHAN RUMAH SAKIT ORGANISASI (JADWAL)

1 2 3 4 5 6 7 8
medis, dan tertib
anggaran)

Citra Keramahan
(meliputi
terciptanya
penampilan yang
baik,sopan,murah
senyum dan tidak
membeda-
bedakan)

Citra Ikhlas
Bekerja
(terbentuknya
sikap yang tulus
menjalankan
amanah, tanpa
pamrih dan penuh
rasa tanggung
jawab)
Analisa Dampak apabila nilai ANEKA tidak diterapkan pada kegiatan ini adalah :
1. Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini, maka pre dan post test tidak akan berjalan secara transparansi dan terbuka
2. Jika niali Nasionalisme tidak ada dalam kegiatan ini, maka sikap tidak adil akan mengakibatkan memihak pada salah satu responden
3. Jika nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan ini, maka dalam penilaian hasilnya tidak sesuai dengan harapan
4. Jika nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini, maka tidak ada inovasi yang tercipta dalam suatu proses kegiatan pembelajaran
5.Jika nilai Anti Korupsi tidak ada dalam kegiatan ini, maka penilaian syarat dengan manipulasi hasil pre dan post test

44
KONTRIBUSI
KETERKAITAN TERHADAP PENGUATAN TIME
OUTPUT /
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN SUBTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI SCHEDULE
HASIL
PELATIHAN RUMAH SAKIT ORGANISASI (JADWAL)

1 2 3 4 5 6 7 8
4. Melaksanakan 1. Membuat jadwal Terlaksananya a. Akuntabilitas : Berperan dalam Citra pelayanan 12 -18 Mei
sosialisasi sosialisasi sosialisasi edukasi Tanggung jawab mewujudkan misi (berupa 2021
pada keluarga 2. Membuat daftar hadir pada keluarga meningkatkan pelayanan cepat,
pasien terkait 3. Membuat pasien terkait b. Nasionalisme : mutu dan akses mudah, penuh
diet diabetes undangan/kontrak waktu program diet DM di SILA – 4 pelayanan perhatian serta
melitus di 4. Memaparkan materi Instalasi Rawat Inap kesehatan. ketepatan
Instalasi edukasi mengenai diet Dahlia c. Etika Publik : Selain itu pengobatan dan
Rawat Inap diabetes melitus melalui Sopan mendukung visi penyembuhan
Dahlia RSUD leaflet dan video pada Bukti fisik : RSUD dr. Iskak penyakit)
dr.Iskak keluarga pasien 1. Video d. Komitmen mutu : Tulungagung
Tulungagung 5. Menyebarkan leaflet dan 2. Foto kegiatan Inovasi dan mutu dalam menjadi Citra Keramahan
video terkait edukasi 3. Daftar hadir rumah sakit yang (meliputi
mengenai diet diabetes handal dan terciptanya
melitus e. Anti Korupsi : terjangkau dalam penampilan yang
Berani pelayanan baik,sopan,murah
senyum dan tidak
membeda-
bedakan)

Citra Ikhlas
Bekerja
(terbentuknya
sikap yang tulus
menjalankan
amanah, tanpa
pamrih dan penuh
rasa tanggung
jawab)

45
KONTRIBUSI
KETERKAITAN TERHADAP PENGUATAN TIME
OUTPUT /
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN SUBTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI SCHEDULE
HASIL
PELATIHAN RUMAH SAKIT ORGANISASI (JADWAL)

1 2 3 4 5 6 7 8
Analisa Dampak apabila nilai ANEKA tidak diterapkan pada kegiatan ini adalah :
1. Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini, maka kegiatan sosialisasi yang dilakukan tidak dapat di pertanggung jawabkan
2. Jika nilai Nasionalisme tidak ada dalam kegiatan ini, maka dalam kegiatan sosialisasi akan timbul perselisihan, banyak orang yang tidak setuju bahkan bisa
terjadi perang mulut
3. Jika nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan ini, maka penyampaian sosialisasi tidak akan berjalan dengan baik karena kesopanan dan keramahan yang
kurang
4. Jika nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini, maka tidak ada inovasi yang tercipta dalam suatu proses kegiatan pembelajaran
5. Jika nilai Anti Korupsi tidak ada dalam kegiatan ini, maka dalam kegiatan tidak akan berani dalam menyampaikan materi sosialisasi
5. Melakukan 1. Melakukan konsultasi 1. Terukurnya a. Akuntabilitas : Berperan dalam Citra pelayanan 19 - 23 Mei
evaluasi dari dengan Mentor dan outcome dari Tanggung jawab mewujudkan misi (berupa 2021
implementasi Kepala Ruang Instalasi implementasi meningkatkan pelayanan cepat,
kegiatan Rawat Inap Dahlia rancangan b. Nasionalisme : mutu dan akses mudah, penuh
aktualisasi RSUD dr. Iskak aktualisasi. SILA – 4 pelayanan perhatian serta
yang sudah Tulungagung 2. Mendapatkan kesehatan. ketepatan
dilakukan 2. Merekap hasil evaluasi persetujuan dari c. Etika Publik : Selain itu pengobatan dan
penerapan aktualisasi atasan langsung Kerjasama mendukung visi penyembuhan
yang sudah dilakukan dan dukungan dari RSUD dr. Iskak penyakit)
3. Menyusun kesimpulan mentor mengenai d. Komitmen mutu : Tulungagung
akhir pelaksanaan evaluasi dari Efektif dan efisien dalam menjadi Citra Tertib
aktualisasi implementasi rumah sakit yang Keramahan
aktualisasi yang e. Anti Korupsi : handal dan (meliputi
sudah dilakukan Jujur terjangkau dalam terciptanya
3. Adanya hasil . pelayanan penampilan yang
terukur yang baik,sopan,murah
dapat dijadikan senyum dan tidak
standar minimal membeda-
efektif atau bedakan)
tidaknya
implementasi Citra Ikhlas
yang diberikan, Bekerja
serta sebagai alat (terbentuknya sikap
pembanding pre

46
KONTRIBUSI
KETERKAITAN TERHADAP PENGUATAN TIME
OUTPUT /
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN SUBTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI SCHEDULE
HASIL
PELATIHAN RUMAH SAKIT ORGANISASI (JADWAL)

1 2 3 4 5 6 7 8
dan post yang tulus
Bukti fisik : menjalankan
1. Dokumen hasil amanah, tanpa
evaluasi pamrih dan penuh
2. Foto kegiatan rasa tanggung
3. Lembar konsultasi jawab)

Analisa Dampak apabila nilai ANEKA tidak diterapkan pada kegiatan ini adalah :
1. Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini, maka kegiatan pembuatan evaluasi tidak dapat dipertangung jawabkan
2. Jika nilai Nasionalisme tidak ada dalam kegiatan ini, maka kegiatan koordinasi dan konsultasi akan kacau karena lebih mengedepankan pendapatnya
masing – masing
3. Jika nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan ini, maka kurangnya kepedulian dan sikap yang kaku saat berkoordinasi
4. Jika nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini, maka evaluasi yang di buat tidak akan bisa menjadi lebih efektif dan efisien
5. Jika nilai Anti Korupsi tidak ada dalam kegiatan ini, maka hasil evaluasi tidak valid sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan
6. Melakukan 1. Menyiapkan form pakta Terdokumentasinya a. Akuntabilitas Berperan dalam Citra pelayanan 24 – 25 Mei
penguatan integritas komitmen petugas (tanggung Mewujudkan misi (berupa 2021
komitmen 2. Koordinasi dengan pihak kesehatan di jawab,jelas) meningkatkan pelayanancepat,
petugas terkait : Instalasi Rawat Inap mutu dan akses mudah, penuh
kesehatan di • Kabid Pelayanan Dahlia b. Anti korupsi layanan perhatian serta
Instalasi Keperawatan RSUD (disiplin, kesehatan serta ketepatan
Rawat Inap dr.Iskak Tulungagung Bukti Fisik : tanggung mewujudkan pengobatan dan
Dahlia RSUD • Kepala Ruangan 1. Foto kegiatan jawab, kerja manajemen penyembuhan
dr.Iskak Instalasi Rawat Inap 2. Lembar Pakta keras) rumah sakit yang penyakit)
Tulungagung Dahlia RSUD dr.Iskak Integritas yang akuntabel
Tulungagung telah terisi c. Komitmen Citra Tertib
3. Melakukan mutu(efisien, Pelaksanaan
penandatanganan pakta memiliki (meliputi tertib
integritas kompetensi) pelayanan, tertib
administrasi, tertib
pencatatan medis
dan tertib
anggaran)

47
KONTRIBUSI
KETERKAITAN TERHADAP PENGUATAN TIME
OUTPUT /
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN SUBTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI SCHEDULE
HASIL
PELATIHAN RUMAH SAKIT ORGANISASI (JADWAL)

1 2 3 4 5 6 7 8
d. Pelayanan Citra Ikhlas
publik Bekerja
(responsif, tidak (terbentuknya
diskriminatif, sikapyang tulus
berkeadilan) menjalankan
amanah, tanpa
pamrih dan penuh
rasa tanggung
jawab)

Analisa Dampak apabila nilai ANEKA tidak diterapkan pada kegiatan ini adalah :
1. Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini, maka pakta integritas tidak dapat dipertanggungjawabkan
2. Jika nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini, maka adanya data yang tidak sesuai dengan pelaksanaan dilapangan
3. Jika nilai Anti Korupsi tidak ada dalam kegiatan ini, maka penerapan program tidak sesuai dengan standar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan
4. Jika nilai Pelayanan Publik tidak ada dalam kegiatan ini, maka penerapan program tidak sesuai dengan etika profesi

48
B. Pendalaman Core Isu
Tabel 4.2 Matrix Kegiatan
1. AKTUALISASI
Kegiatan 1 Melakukan konsultasi tentang isu kegiatan aktualisasi, serta
menyusun materi edukasi dan rencana kegiatan dengan pihak-
pihak terkait
Tanggal 22 – 30 April 2021
Lampiran foto-foto kegiatan

Gambar 4.1 Berkoordinasi dengan Mentor

Gambar 4.2 Berkoordinasi dengan Tim Ahli Gizi

49
Gambar 4.3 Berkoordinasi dengan Tim PKRS

Gambar 4.4 Berkoordinasi dengan Kepala Ruang Dahlia

Gambar 4.5 Berkoordinasi dengan teman sejawat

50
Gambar 4.6
Mencari sumber literasi terbaru terkait program diet
diabetes melitus

b. Tahapan Kegiatan 1. Menghubungi pihak – pihak terkait, seperti Mentor, Tim


PKRS, Tim Ahli Gizi, teman sejawat dan Kepala Ruang Irna
Dahlia RSUD dr. Iskak Tulungagung
2. Mencari sumber literasi terbaru terkait diet diabetes melitus
3. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pihak-pihak
terkait yaitu:
 Kabid pelayanan keperawatan RSUD dr. Iskak
Tulungagung selaku mentor
 Tim PKRS dan Tim Ahli Gizi RSUD dr. Iskak Tulungagung
terkait permintaan materi diet diabetes melitus
 Kepala Ruang terkait permohonan izin dalam pelaksanaan
edukasi di Irna Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
 Teman sejawat yang juga bersingungan langsung dengan
keluarga pasien
4. Menyusun dan merevisi materi edukasi yang baru sesuai
hasil konsultasi dengan pihak terkait (Tim PKRS dan Tim
Ahli Gizi)
c. Narasi Keterkaitan  Akuntabilitas : kejelasan target
Nilai – nilai dasar ASN Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah
melakukan koordinasi dan diskusi secara prosedural dan
menentukan target capaian secara jelas dan dapat di
pertanggung jawabkan

51
 Nasionalisme :
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini menyusun
materi edukasi dengan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik sesuai dengan ejaan Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI)
 Etika Publik : sopan dan santun
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan, melakukan
konsultasi, membuat jadwal rencana kegiatan maka nilai
dasarnya adalah memiliki sikap yang sopan, santun,senyum,
salam,sapa terhadap mentor ataupun pihak – pihak terkait
 Komitmen mutu : efektif dan efisien
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah
melakukan konsultasi penyusunan materi, yang menjadikan
kegiatan ini lebih efisien dan efektif
 Anti Korupsi : tepat waktu
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah
dalam proses konsultasi dan penyusunan materi edukasi
dilaksanaan sesuai jadwal yang telah disepakati
d. Kontribusi Kegiatan Capaian Visi – Misi Organisasi :
Terhadap Capaian Visi Dengan melakukan konsultasi tentang isu kegiatan aktualisasi,
Misi Organisasi dan serta menyusun materi edukasi dan rencana kegiatan dengan
Penguatan nilai – nilai baik, maka dapat berperan dalam mewujudkan misi
Organisasi meningkatkan mutu dan akses pelayanan kesehatan.
Penguatan Nilai – Nilai Organisasi :
Kegiatan ini menguatkan nilai-nilai organisasi : citra pelayanan,
citra tertib pelaksanaan, citra keramahan dan citra ikhlas bekerja
e. Analisa Dampak Nilai – nilai dasar ASN yang terdiri dari akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
sangat diperlukan dalam melaksanakan kegiatan konsultasi
tentang isu aktualisasi, serta menyusun materi edukasi dan
rencana kegiatan yang akan dilakukan.
 Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini, maka
penyusunan materi tidak memiliki tujuan yang jelas sesuai
target
 Jika nilai Nasionalisme tidak ada dalam kegiatan ini, maka
akan menggunakan bahasa yang tidak baku dalam
penyusunan materi edukasi
 Jika nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan ini, maka
penulis tidak akan bersikap sopan dan santun pada saat
berkoordinasi

52
 Jika nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini,
maka tidak akan menghasilkan program dan kegiatan yang
efisien dan efektif
 Jika nilai Anti Korupsi tidak ada dalam kegiatan ini, maka
tidak akan terjadi proses konsultasi sesuai jadwal yang telah
disepakati
2. KENDALA 1. Belum adanya materi edukasi diet diabetes mellitus baik itu
AKTUALISASI berupa video based learning ataupun media yang tercetak
seperti leaflet di Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr. Iskak
Tulungagung
2. Materi edukasi yang diajukan ada beberapa yang belum
disetujui oleh Tim PKRS dan Tim Ahli Gizi
3. SOLUSI 1. Dengan mendapat masukan dan partisipasi dari pihak - pihak
terkait dalam mendukung kegiatan aktualisasi maka seluruh
kegiatan dapat dilaksanakan tepat waktu dan target dapat
tercapai sehingga dapat menghasilkan materi edukasi berupa
leaflet yang tercetak dan video based learning yang dapat
disebarluaskan
2. Dengan melakukan beberapa revisi materi edukasi, maka
tersusunlah materi edukasi yang dapat diterima dan mudah
dipahami oleh keluarga pasien

53
1. AKTUALISASI
Kegiatan 2 Membuat leaflet dan video based learning tentang diet diabetes
melitus
Tanggal 01-11 Mei 2021
Lampiran foto-foto kegiatan

Gambar 4.7
Berkoordinasi dengan design animator 2D
dalam pembuatan video

Gambar 4.8 Proses pembuatan leaflet

54
Gambar 4.9
Proses konsultasi design leaflet dan video based learning

Gambar 5.0
Proses pembuatan barcode pada leaflet

Gambar 5.1
Proses pembuatan akun youtube

55
Gambar 5.2
Proses revisi pembuatan leaflet dan video based learning

a. Tahapan Kegiatan 1. Menyiapkan alat dan bahan untuk membuat leaflet dan video
based learning
2. Mendesign pembuatan leaflet dan video based learning
3. Membuat barcode di leaflet untuk mempermudah dalam
mengakses video based learning
4. Membuat akun youtube untuk mengunggah video based
learning yang sudah dibuat
5. Mengkonsultasikan desain leaflet dan video based learning
pada Mentor, Tim PKRS dan Tim Ahli Gizi RSUD dr. Iskak
Tulungagung
6. Menyusun dan merevisi pembuatan leaflet dan video based
learning sesuai hasil konsultasi dengan Mentor, Tim PKRS dan
Tim Ahli Gizi RSUD dr. Iskak Tulungagung
b. Narasi Keterkaitan  Akuntabilitas : kejelasan sumber
Nilai – nilai dasar ASN Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah dalam
pencarian sumber referensi diharuskan referensi yang dapat
dipertanggung jawabkan dan tidak asal – asalan.
 Nasionalisme : SILA ke-2
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah dalam
pembuatan media eduasi berupa leaflet dan video based learning
tidak mengandung unsur suku, agama, ras, dan antar golongan (
SARA )

56
 Etika Publik : cermat dan sopan
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah dalam
pembuatan leaflet dan video based learning harus akurat agar
hasilnya sesuai dengan harapan serta tetap memperhatikan sikap
senyum, sopan, santun, salam, sapa saat melakukan konsultasi.
 Komitmen mutu : mutu
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah
pembuatan video based learning merupakan sebuah inovasi yang
menunjukkan perbaikan yang berkelanjutan
 Anti Korupsi : penuh tanggung jawab
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah dalam
pembuatan leaflet dan video based learning dilakukan dengan
penuh tanggung jawab
c. Kontribusi Kegiatan Capaian Visi – Misi Organisasi :
Terhadap Capaian Visi Dengan melakukan pembuatan media edukasi berupa leaflet dan
Misi Organisasi dan video based learning dengan baik, maka dapat berperan dalam
Penguatan nilai – nilai mewujudkan misi meningkatkan mutu dan akses pelayanan
Organisasi kesehatan.
Penguatan Nilai – Nilai Organisasi :
Kegiatan ini menguatkan nilai-nilai organisasi : citra pelayanan, citra
tertib pelaksanaan, citra keramahan dan citra ikhlas bekerja
d. Analisa Dampak Nilai – nilai dasar ASN yang terdiri dari akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
sangat diperlukan dalam melaksanakan kegiatan membuat leaflet
dan video based learning tentang diet diabetes melitus.
 Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini, maka
pencarian referensi untuk leaflet dan video menjadi kurang valid
 Jika nilai Nasionalisme tidak ada dalam kegiatan ini, maka dalam
pembuatan leaflet dan video akan mengandung unsur SARA
 Jika nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan ini, maka
pembuatan leaflet dan video hasilnya tidak sesuai dengan yang
diharapkan
 Jika nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini, maka
tidak ada inovasi yang tercipta dalam suatu proses kegiatan
pembelajaran
 Jika nilai Anti Korupsi tidak ada maka dalam kegiatan ini, maka
pembuatan leaflet dan video tidak akan dilakukan dengan
tanggung jawab

57
2.KENDALA 1. Komputer penulis tidak kompatibel dengan berbagai macam
AKTUALISASI aplikasi desain grafis
2. Penulis hanya mampu membuat konsep terkait leflet dan video
based learning animasi 2D karena mempunyai keterbatasan dalam
pembuatan leaflet dan video based learning animasi 2D
3. Penulis tidak bisa bertemu langsung dengan designer video based
learning animasi 2D karena keterbatasan waktu dan tempat
3. SOLUSI 1. Bekerja sama dengan Tim PKRS dalam pembuatan leaflet
2. Meminta bantuan pembuat video yang sudah profesional untuk
membuat video based learning animasi 2D
3. Mengkomunikasikan konsep dan revisi video based learning
melalui media komunikasi whatshapp

58
1. AKTUALISASI
Kegiatan 3 Melakukan pre dan post test pada keluarga pasien terkait
pemahaman tentang diet diabetes melitus di Irna Dahlia RSUD
dr. Iskak Tulungagung
Tanggal 12 – 18 Mei 2021
Lampiran foto-foto kegiatan

Gambar 5.3
Proses pembuatan kuisioner dan google forms

Gambar 5.4
Konsultasi dengan Tim Ahli Gizi terkait formulir
kuisioner dan google forms yang akan dibagikan

59
Gambar 5.5
Pembagian kuisioner kepada responden

Gambar 5.6
Mengevaluasi dan merekap hasil pre dan post
test

b. Tahapan Kegiatan 1. Membuat formulir kuisioner


2. Membuat google forms
3. Mengkonsultasikan formulir kuisioner pada Mentor dan Tim
Ahli Gizi RSUD dr. Iskak Tulungagung
4. Menyusun dan merevisi formulir kuisioner
5. Membagikan kuisioner ke responden
6. Mengevaluasi dan merekap hasil pre dan post test

60
c. Narasi Keterkaitan  Akuntabilitas : transparani
Nilai – nilai dasar ASN Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah
kejelasan dan keterbukaan tentang nilai pre dan post test
 Nasionalisme : SILA ke 5
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah
memiliki sikap adil dalam menilai hasil pre dan post test
sehingga hasil penilaian sesuai dengan kemampuan
keluarga pasien
 Etika Publik : cermat
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah
dalam proses penilaian harus cermat agar hasilnya sesuai
dengan kemampuan pasien atau pun keluarga pasien
 Komitmen mutu : efisien
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah
pembuatan google form untuk mempermudah pelaksanaan
dan penilaian pre dan post test sehingga akan lebih efisien
dan tidak terjadi pemborosan
 Anti Korupsi : jujur
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah
dalam memberikan penilaian dilakukan secara objective,
jujur dan tranparan sesuai kemampuan keluarga pasien
d. Kontribusi Kegiatan Capaian Visi – Misi Organisasi :
Terhadap Capaian Visi Dengan melakukan pembuatan kuisioner pre dan post test
Misi Organisasi dan dengan baik, maka dapat berperan dalam mewujudkan misi
Penguatan nilai – nilai meningkatkan mutu dan akses pelayanan kesehatan.
organisasi Penguatan Nilai – Nilai Organisasi :
Kegiatan ini menguatkan nilai-nilai organisasi : citra pelayanan,
citra tertib pelaksanaan, citra keramahan dan citra ikhlas bekerja
e. Analisa Dampak Nilai – nilai dasar ASN yang terdiri dari akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
sangat diperlukan dalam melaksanakan kegiatan pre dan
post test pada keluarga pasien terkait pemahaman tentang
diet diabetes melitus.
 Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini, maka
pre dan post test tidak akan berjalan secara transparansi
dan terbuka
 Jika nilai Nasionalisme tidak ada dalam kegiatan ini, maka
sikap tidak adil akan mengakibatkan memihak pada salah
satu responden

61
 Jika nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan ini, maka
kecermatan dalam penilaian hasilnya tidak sesuai dengan
harapan
Jika nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini,
maka pelaksanaan dan penilaian pre dan post test tidak
akan berjalan secara efisien
 Jika nilai Anti Korupsi tidak ada dalam kegiatan ini, maka
penilaian syarat dengan manipulasi hasil pre dan post test
2.KENDALA 1. Tidak semua keluarga pasien memiliki media komunikasi
AKTUALISASI berupa hp android yang dapat di kirim website google forms
2. Ada beberapa keluarga pasien yang kurang bisa membaca
dengan jelas sehingga penulis harus membacakan lembar
kuisioner pre dan post test
3. Ada beberapa keluarga pasien yang lebih nyaman membaca
langsung melalui lembaran kuisioner pre dan post test dari
pada membaca kuisioner melalui google forms yang sudah
disediakan
4. Terdapat keluarga pasien yang terkonfirm positif covid – 19
sehingga tidak ada keluarga pasien yanga menunggu diruang
tunggu pasien sehingga kuisioner google forms ini dikirim
melalui aplikasi whatshap untuk di isi oleh keluarga pasien
3.SOLUSI 1. Memberikan kuisioner pre dan post test melalui lembar
kuisioner yang telah disediakan
2. Membacakan lembar kuisioner pre dan post test untuk dapat
dipahami oleh keluarga pasien
3. Memfasilitasi keluarga pasien untuk dapat memilih kuisioner
dalam bentuk lembaran atau website google forms, demi
kenyamanan keluarga pasien itu sendiri
4. Memberikan kuisioner pre dan post dilakukan dengan cara
mengirim google form ke keluarga pasien untuk dilakukan
pengisian

62
1. AKTUALISASI
Kegiatan 4 Melaksanakan sosialisasi pada keluarga pasien terkait diet
diabetes melitus di Irna Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
Tanggal 12-18 Mei 2021
Lampiran foto – foto
kegiatan

Gambar 5.7 Proses pembuatan Daftar Hadir Responden

Gambar 5.8 Kegiatan Sosialisasi 1

63
Gambar 5.9 Kegiatan Sosialisasi 2

Gambar 6.0 Kegiatan Sosialisasi 3

Gambar 6.1 Kegiatan Sosialisasi 4

64
Gambar 6.2 Kegiatan Sosialisasi melalui video

Gambar 6.3 Kegiatan Sosialisasi 5

Gambar 6.4
Sosialisasi dengan teman sejawat

65
a. Tahapan Kegiatan 1. Membuat jadwal sosialisasi
2. Membuat daftar hadir
3. Membuat undangan atau kontrak waktu
4. Memaparkan materi edukasi mengenai diet diabetes melitus
melalui leaflet dan video based learning pada keluarga
pasien
5. Menyebarkan leaflet dan video based learning terkait
edukasi mengenai diet diabetes melitus
b. Narasi Keterkaitan  Akuntabilitas : tanggung jawab
Nilai – nilai dasar ASN Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah
bertanggung jawab dalam menyiapkan pelaksanaan
sosialisai pada keluarga pasien
 Nasionalisme : SILA - 4
Implementasi nilai dasar dari tahapan ini adalah kegiatan
sosialisasi yang merupakan pertemuan antara pemateri dan
keluarga pasien sehingga harus saling menghormati dan
meghargai pendapat yang dikemukakan oleh kedua pihak
 Etika Publik : sopan
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah
penyampaikan sosialisasi menggunakan bahasa yang
sopan dan mudah dipahami
 Komitmen mutu : inovasi dan mutu
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah
penggunaan media komunikasi yang serba digitalisasi
seperti sekarang ini edukasi melalui video based learning
sangat membantu sekali demi perbaikan yang berkelanjutan
 Anti Korupsi : berani
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah
memiliki keberanian dalam menyampaikan sosialisasi pada
keluarga pasien dan tepat waktu
c. Kontribusi Kegiatan Capaian Visi – Misi Organisasi :
Terhadap Capaian Visi Dengan melakukan sosialisasi dengan baik, maka dapat
Misi Organisasi dan berperan dalam mewujudkan misi meningkatkan mutu dan
Penguatan nilai – nilai akses pelayanan kesehatan.
organisasi Penguatan Nilai – Nilai Organisasi :
Kegiatan ini menguatkan nilai-nilai organisasi : citra pelayanan,
citra tertib pelaksanaan, citra keramahan dan citra ikhlas
bekerja

66
d. Analisa Dampak Nilai – nilai dasar ASN yang terdiri dari akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
sangat diperlukan dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi
pada keluarga penderita diabetes melitus.
 Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini, maka
kegiatan sosialisasi yang dilakukan tidak dapat di
pertanggung jawabkan
 Jika nilai Nasionalisme tidak ada dalam kegiatan ini, maka
dalam kegiatan sosialisasi akan timbul perselisihan, banyak
orang yang tidak setuju bahkan bisa terjadi perang mulut
 Jika nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan ini, maka
penyampaian sosialisasi tidak akan berjalan dengan baik
karena kesopanan dan keramahan yang kurang
 Jika nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini,
maka tidak ada inovasi yang tercipta dalam suatu proses
kegiatan pembelajaran
 Jika nilai Anti Korupsi tidak ada dalam kegiatan ini, maka
dalam kegiatan tidak akan berani dalam menyampaikan
materi sosialisasi
2.KENDALA 1. Kesulitan dalam menentukan jadwal sosialisasi yang
AKTUALISASI dilakukan secara bersamaan karena latar belakang keluarga
pasien yang berbeda-beda
2. Tidak semua pasien yang ada di Irna Dahlia RSUD dr.Iskak
Tulungagung adalah pasien penderita diabetes mellitus
3. Tidak semua keluarga pasien hidup bersama satu rumah
dengan pasien penderita diabetes mellitus
4. Keterbatasan responden dikarenakan kasus penyakit diabetes
melitus yang muncul antara rentan waktu tanggal 12-18 Mei
2021
5. Belum ada nya layar media elektronik yang terpasang di
ruang tunggu Instalasi Rawat Inap Dahlia, sehingga video
based learning tidak bisa diputar sewaktu - waktu
3. SOLUSI 1. Melakukan kontrak waktu terlebih dahulu dengan keluarga
pasien untuk mengetahui kapan sosialisasi bisa dilakukan
sehingga sosialisasi tidak dapat dilakukan secara bersamaan
2. Mengikuti operan jaga dan melihat kembali dokumentasi
rekam medis pasien untuk melihat diagnosa penyakit
3. Menanyakan kepada keluarga pasien, apakah satu rumah
atau tidak dengan pasien penderita diabetes mellitus
4. Mencari responden (keluarga pasien) yang memang benar

67
masuk kriteria kedalam responden yang dicari antara rentan
waktu tanggal 12-18 Mei 2021
5. Melakukan pengajuan pengadaan barang

68
1. AKTUALISASI
Kegiatan 5 Melakukan evaluasi dari implementasi kegiatan aktualisasi yang
sudah dilakukan
Tanggal 19-23 Mei 2021
Lampiran foto-foto kegiatan

Gambar 6.5
Mendokumentasikan edukasi ke dalam form catatan
edukasi pasien

Gambar 6.6 Memastikan stok leaflet terpenuhi

69
Hasil Survei Tingkat Pemahaman
Keluarga Pasien
100 90 90
85 85 85
80 80
80 65
60
55 55
60 50 50
45
40

20

0
Nn.D Ny.J Ny.M Ny.MM Ny.S Tn.A Tn.C

Nilai Pre Test Nilai Post Test

Gambar 6.7 Diagram Batang Hasil Survei

Keterangan :
Pada diagram batang hasil survei diatas menunjukan hasil pre test
dan post test responden yang sudah dilakukan. Ada 7 responden
yang sudah melakukan pre dan post test. Dalam pre dan post test
tersebut diambil dari nilai kuisioner yang sudah dibagikan dengan
pertanyaan yang sama. Ada 20 pertanyaan pada kuisioner
tersebut, dimana jika benar nilainya adalah 5 dan jika salah
nilainya adalah 0. Kemudian hasil akhir rekapan evaluasi pre dan
post test di laporkan melalui diagram batang untuk mempermudah
dalam mengintepretasikannya. Jika dilihat dalam diagram batang
survei diatas rata – rata peningkatan pemahaman keluarga pasien
meningkat sebesar 30%. Dari ke 7 (tujuh) responden tersebut
masing – masing menunjukkan adanya suatu peningkatan
pemahaman keluarga pasien terkait diet diabetes mellitus
meskipun peningkatan tersebut belum mencapai 100% atau
pencapaian secara maksimal. Namun demikian, dengan adanya
suatu peningkatan maka bisa diharapkan pemahaman keluarga
pasien akan semakin bertambah dan dapat berkontribusi dalam
penyembuhan pasien itu sendiri.

70
Gambar 6.8 Pengevaluasian kegiatan aktualisasi

b. Tahapan Kegiatan 1. Melakukan konsultasi dengan mentor dan Kepala Ruang Irna
Dahlia RSUD dr. Iskak Tulungagung
2. Mendokumentasikan edukasi yang sudah dilakukan dalam
form catatan edukasi
3. Memastikan stok leaflet terpenuhi
4. Merekap hasil evaluasi penerapan aktualisasi yang sudah
dilakukan
5. Menyusun kesimpulan akhir pelaksanaan aktualisasi
c. Narasi Keterkaitan  Akuntabilitas : tanggung jawab
Nilai – nilai dasar ASN Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah
membuat evaluasi dengan baik merupakan dari sikap yang
menunjukkan transparansi, Integritas dan bertanggung jawab.
 Nasionalisme : SILA – 4
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah
kegiatan koordinasi dan konsultasi yang dilakukan merupakan
implementasi dari musyarawah untuk mencapai mufakat
 Etika Publik : kerjasama
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah sikap
respect dan keluwesan tercermin dalam proses koordinasi dan
konsultasi dengan mentor dan coach
 Komitmen mutu : efektif dan efisien
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah
membuat evaluasi adalah perwujudan dari prinsip efektif dan
efisien

71
 Anti Korupsi : jujur
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah
membuat evaluasi yang baik akan memupuk rasa kejujuran,
tanggung jawab dan kerja keras.
d. Kontribusi Kegiatan Capaian Visi – Misi Organisasi :
Terhadap Capaian Visi Dengan melakukan evaluasi dari implementasi kegiatan
Misi Organisasi dan aktualisasi yang sudah dilakukan dengan baik, maka dapat
Penguatan nilai – nilai berperan dalam mewujudkan misi meningkatkan mutu dan akses
organisasi pelayanan kesehatan.
Penguatan Nilai – Nilai Organisasi :
Kegiatan ini menguatkan nilai-nilai organisasi : citra pelayanan,
citra tertib pelaksanaan, citra keramahan dan citra ikhlas bekerja
e. Analisa Dampak Nilai – nilai dasar ASN yang terdiri dari akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
sangat diperlukan dalam melaksanakan kegiatan evaluasi dari
implementasi kegiatan aktualisasi yang sudah dilakukan.
 Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini, maka
kegiatan pembuatan evaluasi tidak dapat dipertangung
jawabkan
 Jika nilai Nasionalisme tidak ada dalam kegiatan ini, maka
kegiatan koordinasi dan konsultasi akan kacau karena lebih
mengedepankan pendapatnya masing – masing
 Jika nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan ini, maka
kurangnya kepedulian dan sikap yang kaku saat berkoordinasi
 Jika nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini, maka
evaluasi yang di buat tidak akan bisa menjadi lebih efektif dan
efisien
 Jika nilai Anti Korupsi tidak ada dalam kegiatan ini, maka
hasil evaluasi tidak valid sehingga tidak dapat
dipertanggungjawabkan
2.KENDALA 1. Jumlah sampel / responden yang terbatas
AKTUALISASI 2. Penulis kesulitan menampilkan hasil olahan data
3.SOLUSI 1. Pengolahan data sederhana dan tidak terlalu rumit
2. Berkonsultasi dengan mentor dan pembimbing terkait penyajian
data yang sesuai.

72
1. AKTUALISASI
Kegiatan 6 Melakukan penguatan komitmen petugas kesehatan di Instalasi
Rawat Inap Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
Tanggal 23-25 Mei 2021
Lampiran foto-foto kegiatan

Gambar 6.6
Penandatanganan Pakta Intregitas oleh Bapak
Bambang Sunaryo, S.Kep., Ns., MM selaku Kasi
Pelayanan Keperawatan

Gambar 6.7
Penandatanganan Pakta Intregitas oleh Ibu Nita
Ariningsih, S.Kep., Ns selaku Kepala Irna Dahlia

73
f. Tahapan Kegiatan 1. Menyiapkan form pakta integritas
2. Koordinasi dengan pihak terkait :
• Kabid Pelayanan Keperawatan RSUD dr.Iskak
Tulungagung
• Kepala Ruangan Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD
dr.Iskak Tulungagung
3. Melakukan penandatanganan pakta integritas
g. Narasi Keterkaitan  Akuntabilitas : tanggung jawab
Nilai – nilai dasar ASN Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah
menuliskan pakta integritas yang kemudian bisa
dipertanggung jawabkan
 Komitmen mutu : efisien memiliki kompetensi
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah
komitmen pelaksanaan program disusun sesuai dengan etika
profesi dan etika publik
 Anti Korupsi : jujur
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah
membangun komitmen dalam optimalisasi pemberian edukasi
yang berbasis anti korupsi dan menjunjung tinggi kebenaran
data
 Pelayanan Publik
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan ini adalah
(responsif, tidak diskriminatif, berkeadilan) komitmen
dalam pemberian edukasi dapat dilakukan secara
berkelanjutan untuk memenuhi hak pasien dan keluarga
pasien dalam mendapatkan informasi
h. Kontribusi Kegiatan Capaian Visi – Misi Organisasi :
Terhadap Capaian Visi Dengan melakukan evaluasi dari implementasi kegiatan
Misi Organisasi dan aktualisasi yang sudah dilakukan dengan baik, maka dapat
Penguatan nilai – nilai berperan dalam mewujudkan misi meningkatkan mutu dan
organisasi akses pelayanan kesehatan.
Penguatan Nilai – Nilai Organisasi :
Kegiatan ini menguatkan nilai-nilai organisasi : citra pelayanan,
citra tertib pelaksanaan, citra keramahan dan citra ikhlas bekerja
i. Analisa Dampak Nilai – nilai dasar ASN yang terdiri dari akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
sangat diperlukan dalam melaksanakan kegiatan penguatan
komitmen petugas kesehatan di Instalasi Rawat Inap Dahlia
RSUD dr.Iskak Tulungagung

74
 Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini, maka
pakta integritas tidak dapat dipertanggungjawabkan
 Jika nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini,
maka adanya data yang tidak sesuai dengan pelaksanaan di
lapangan
 Jika nilai Anti Korupsi tidak ada dalam kegiatan ini, maka
penerapan program tidak sesuai dengan standar dan tidak
dapat dipertanggungjawabkan
 Jika nilai Pelayanan Publik tidak ada dalam kegiatan ini,
maka penerapan program tidak sesuai dengan etika profesi
2.KENDALA 1. Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan dan Kepala Ruang
AKTUALISASI Instalasi Rawat Inap Dahlia memiliki jadwal yang cukup padat
3.SOLUSI 1. Penanda tanganan Pakta Integritas dilakukan di tempat dan
waktu yang berbeda

75
C. DESKRIPSI CAPAIAN
Tabel 4.3 Deskrpsi Capaian

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Waktu Prosentase Prosentase Nilai ANEKA, Output Keterangan
Pelaksanaan Capaian Capaian kedudukan dan
Kegiatan Tahapan peran dalam NKRI
(%) (%) yang terkait
1. Melakukan 1. Menghubungi pihak – 22-30 April 2021 100% 100% a. Akuntabilitas : 1. Lembar Terlaksana
konsultasi pihak terkait, seperti kejelasan target Konsultasi Sesuai
tentang isu Mentor, Tim PKRS, Melakukan koordinasi 2. Foto Kegiatan Prosedur
kegiatan Tim Ahli Gizi dan dan diskusi secara
aktualisasi, Kepala Ruang Irna prosedural dan
serta Dahlia RSUD dr. Iskak menentukan target
Tulungagung capaian secara jelas
menyusun
2. Mencari sumber dan dapat di
materi edukasi
literasi terbaru terkait pertanggung
dan rencana diet diabetes melitus jawabkan
kegiatan 3. Melakukan koordinasi b. Nasionalisme :
dengan pihak- dan konsultasi dengan Menggunakan
pihak terkait pihak-pihak terkait bahasa Indonesia
yaitu: yang baik sesuai
 Kabid pelayanan dengan ejaan Kamus
keperawatan RSUD Besar Bahasa
dr. Iskak Indonesia (KBBI) saat
Tulungagung selaku menyusun materi
mentor c. Etika Publik : sopan
 Tim PKRS dan Tim Memiliki sikap yang
Ahli Gizi RSUD dr. sopan,
Iskak Tulungagung santun,senyum,
terkait permintaan salam,sapa dalam
materi diet diabetes melakukan konsultasi
mellitus d. Komitmen mutu :
 Kepala Ruang terkait efektif dan efisien
permohonan izin Melakukan
dalam pelaksanaan penyusunan materi
edukasi di Irna dan konsultasi
Dahlia RSUD menjadikan kegiatan
dr.Iskak ini dapat berjalan

76
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Waktu Prosentase Prosentase Nilai ANEKA, Output Keterangan
Pelaksanaan Capaian Capaian kedudukan dan
Kegiatan Tahapan peran dalam NKRI
(%) (%) yang terkait
Tulungagung secara efisien dan
 Teman sejawat yang efektif
juga bersingungan e. Anti Korupsi : tepat
langsung dengan waktu
keluarga pasien Dalam proses
4. Menyusun dan konsultasi dan
merevisi materi penyusunan materi
edukasi yang baru edukasi dilaksanaan
sesuai hasil sesuai jadwal yang
konsultasi dengan telah disepakati
pihak terkait (Tim
PKRS dan Tim Ahli
Gizi)

2. Membuat 1. Menyiapkan alat dan 01-11 Mei 2021 100% 100% a. Akuntabilitas : 1. Leaflet Terlaksana
leaflet dan bahan untuk membuat kejelasan sumber 2. Video base Sesuai
video based leaflet dan video Dalam mencari learning Prosedur
learning based learning sumber referensi 3. Foto kegiatan
tentang diet 2. Membuat barcode diharuskan referensi 4. Lembar
diabetes leaflet untuk yang dapat konsultasi
mempermudah dipertanggung
melitus
mengakses video jawabkan
based learning b. Nasionalisme :
3. Membuat akun SILA ke-2
youtube untuk Dalam membuat
mengunggah video leaflet dan video
basd learning yang based learning
sudah dibuat tentang diet
4. Mendesign pembuatan diabetes melitus
leaflet dan video tidak mengandung
based learning unsur suku, agama,
5. Mengkonsultasikan ras, dan antar
desain leaflet dan golongan (SARA
video based learning
pada Tim PKRS dan

77
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Waktu Prosentase Prosentase Nilai ANEKA, Output Keterangan
Pelaksanaan Capaian Capaian kedudukan dan
Kegiatan Tahapan peran dalam NKRI
(%) (%) yang terkait
Tim Ahli Gizi RSUD dr. c. Etika Publik :
Iskak Tulungagung cermat dan sopan
6. Menyusun dan Dalam membuat
merevisi pembuatan leaflet dan video
leaflet dan video based learning
based learning sesuai harus akurat agar
hasil konsultasi hasilnya sesuai
dengan Tim PKRS dan dengan harapan
Tim Ahli Gizi RSUD dr. serta tetap
Iskak Tulungagung memperhatikan
sikap
senyum,sopan,santu
n,salam,sapa saat
melakukan
konsultasi
f. Komitmen mutu :
inovasi
Adanya
pembuatan video
based learning
merupakan
sebuah inovasi
yang menunjukkan
perbaikan yang
berkelanjutan
g. Anti Korupsi :
penuh tanggung
jawab
Dalam pembuatan
leaflet dilakukan
dengan penuh
tanggung jawab

78
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Waktu Prosentase Prosentase Nilai ANEKA, Output Keterangan
Pelaksanaan Capaian Capaian kedudukan dan
Kegiatan Tahapan peran dalam NKRI
(%) (%) yang terkait
3. Melakukan pre 1. Membuat formulir 12-18 Mei 2021 100% 100% a. Akuntabilitas : 1. Lembar Terlaksana
dan post test kuisioner transparani kuisioner Sesuai
pada keluarga 2. Membuat google forms Kejelasan dan 2. Website Prosedur
pasien terkait 3. Mengkonsultasikan keterbukaan tentang
google form
pemahaman formulir kuisioner pada nilai pre dan post
Tim PKRS dan Tim 3. Foto kegiatan
tentang diet test
Ahli Gizi RSUD dr. b. Nasionalisme : 4. Lembar
diabetes
Iskak Tulungagung SILA ke 5 konsultasi
melitus di Irna
4. Menyusun dan Memiliki sikap adil
Dahlia RSUD merevisi formulir dalam menilai hasil
dr. Iskak kuisioner pre dan post test
Tulungagung 5. Mengevaluasi dan sehingga hasil
merekap hasil pre dan penilaian sesuai
post test dengan kemampuan
keluarga pasien
c. Etika Publik :
cermat
Dalam proses
penilaian harus
cermat agar
hasilnya sesuai
dengan
kemampuan
pasien atau pun
keluarga pasien
d. Komitmen mutu :
efisien
Pembuatan google
form untuk
mempermudah
pelaksanaan dan
penilaian pre dan
post test sehingga
akan lebih efisien

79
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Waktu Prosentase Prosentase Nilai ANEKA, Output Keterangan
Pelaksanaan Capaian Capaian kedudukan dan
Kegiatan Tahapan peran dalam NKRI
(%) (%) yang terkait
dan tidak terjadi
pemborosan
e. Anti Korupsi : jujur
Dalam memberikan
penilaian dilakukan
secara jujur sesuai
kemampuan
keluarga pasien

Melaksanakan 1. Membuat jadwal 12-18 Mei 2021 100% 100% a. Akuntabilitas : 1. Video Terlaksana
4. sosialisasi sosialisasi tanggung jawab sosialisasi Sesuai
pada keluarga 2. Membuat daftar Bertanggung 2. Foto kegiatan Prosedur
pasien terkait hadir responden jawab dalam
3. Daftar hadir
diet diabetes 3. Membuat menyiapkan
melitus di Irna undangan/kontrak pelaksanaan
waktu sosialisai pada
Dahlia RSUD
4. Memaparkan materi keluarga pasien
dr.Iskak
edukasi mengenai b. Nasionalisme :
Tulungagung diet diabetes melitus SILA – 4
melalui leaflet dan Kegiatan
video pada keluarga sosialisasi
pasien merupakan
5. Menyebarkan leaflet pertemuan antara
dan video terkait pemateri dan
edukasi mengenai keluarga pasien
diet diabetes melitus sehingga harus
saling
menghormati dan
meghargai
pendapat yang
dikemukakan oleh
kedua pihak

80
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Waktu Prosentase Prosentase Nilai ANEKA, Output Keterangan
Pelaksanaan Capaian Capaian kedudukan dan
Kegiatan Tahapan peran dalam NKRI
(%) (%) yang terkait
c. Etika Publik :
sopan
Dalam
menyampaikan
sosialisasi
menggunakan
bahasa yang
sopan dan mudah
dipahami
d. Komitmen mutu :
inovasi dan mutu
Di jaman serba
digitalisasi seperti
sekarang ini
edukasi melalui
video based
learning sangat
membantu sekali
demi perbaikan
yang berkelanjutan
e. Anti Korupsi :
berani
Memiliki
keberanian dalam
menyampaikan
sosialisasi pada
keluarga pasien
dan tepat waktu

81
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Waktu Prosentase Prosentase Nilai ANEKA, Output Keterangan
Pelaksanaan Capaian Capaian kedudukan dan
Kegiatan Tahapan peran dalam NKRI
(%) (%) yang terkait
5. Melakukan 1. Melakukan konsultasi 19-23 Mei 2021 100% 100% a. Akuntabilitas : 1. Dokumentasi Terlaksana
evaluasi dari dengan mentor dan tanggung jawab hasil evaluasi Sesuai
implementasi Kepala Ruang Irna Membuat evaluasi 2. Foto kegiatan Prosedur
kegiatan Dahlia RSUD dr. Iskak dengan baik
3. Lembar
aktualisasi Tulungagung adalah contoh dari
2. Merekap hasil evaluasi konsultasi
yang sudah sikap yang
penerapan aktualisasi menunjukkan
dilakukan
yang sudah dilakukan transparansi,
3. Menyusun kesimpulan Integritas dan
akhir kegiatan bertanggung
jawab.
b. Nasionalisme :
SILA – 4
Kegiatan
koordinasi dan
konsultasi yang
dilakukan adalah
implementasi dari
musyarawah untuk
mencapai mufakat
c. Etika Publik :
kerjasama
Respect dan
keluwesan
tercermin dalam
proses koordinasi
dan konsultasi
dengan mentor
dan coach
d. Komitmen mutu :
efektif dan efisien
Membuat evaluasi
adalah perwujudan
dari prinsip efektif

82
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Waktu Prosentase Prosentase Nilai ANEKA, Output Keterangan
Pelaksanaan Capaian Capaian kedudukan dan
Kegiatan Tahapan peran dalam NKRI
(%) (%) yang terkait
dan efisien
e. Anti Korupsi :
jujur
Membuat evaluasi
yang baik akan
memupuk rasa
kejujuran,
tanggung jawab
dan kerja keras.

6. Melakukan 1. Menyiapkan form 24-25 Mei 2021 100% 100%  Akuntabilitas : 1. Foto Kegiatan Terlaksana
penguatan pakta integritas tanggung jawab 2. Lembar Pakta Sesuai
komitmen 2. Koordinasi dengan Menuliskan pakta Integritas Prosedur
petugas pihak terkait : integritas yang
kesehatan di • Kabid Pelayanan kemudian bisa
Instalasi Keperawatan dipertanggung
RSUD dr.Iskak jawabkan
Rawat Inap
Tulungagung  Komitmen mutu :
Dahlia RSUD
• Kepala Ruangan efisien memiliki
dr.Iskak Instalasi Rawat kompetensi
Tulungagung Inap Dahlia RSUD Komitmen
dr.Iskak pelaksanaan
Tulungagung program disusun
3. Melakukan sesuai dengan
penandatanganan etika profesi dan
pakta integritas etika publik
 Anti Korupsi :
jujur
Membangun
komitmen dalam
optimalisasi
pemberian edukasi
yang berbasis anti
korupsi dan

83
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Waktu Prosentase Prosentase Nilai ANEKA, Output Keterangan
Pelaksanaan Capaian Capaian kedudukan dan
Kegiatan Tahapan peran dalam NKRI
(%) (%) yang terkait
menjunjungtinggi
kebenaran data
 Pelayanan
Publik
(responsif,
tidak
diskriminatif,
berkeadilan)
komitmen
dalam
pemberian
edukasi dapat
dilakukan
secara
berkelanjutan
untuk
memenuhi hak
pasien dan
keluarga
pasien dalam
mendapatkan
informasi

84
D. KENDALA – KENDALA AKTUALISASI
Ada beberapa kendala dalam pelaksanaan proses aktualisasi ini yaitu sebagai berikut :
No. Kegiatan Kendala
1. Melakukan konsultasi tentang isu kegiatan aktualisasi serta 1. Belum adanya materi edukasi diet diabetes mellitus baik itu berupa video based
menyusun materi edukasi dan rencana kegiatan dengan learning ataupun media yang tercetak seperti leaflet di Instalasi Rawat Inap Dahlia
pihak-pihak terkait RSUD dr. Iskak Tulungagung
2. Materi edukasi yang diajukan ada beberapa yang belum disetujui oleh Tim PKRS
dan Tim Ahli Gizi
2. Membuat leaflet dan video based learning tentang diet 1. Komputer penulis tidak kompatibel dengan berbagai macam aplikasi desain grafis
diabetes melitus 2. Penulis hanya mampu membuat konsep terkait leflet dan video based learning
animasi 2D karena mempunyai keterbatasan dalam pembuatan leaflet dan video
based learning animasi 2D
3. Penulis tidak bisa bertemu langsung dengan designer video based learning
animasi 2D karena keterbatasan waktu dan tempat
3. Melakukan pre test dan post test pada keluarga pasien 1. Tidak semua keluarga pasien memiliki media komunikasi berupa hp android yang
terkait pemahaman diet diabetes melitus dapat di kirim website google forms
2. Ada beberapa keluarga pasien yang kurang bisa membaca dengan jelas sehingga
penulis harus membacakan lembar kuisioner pre dan post test
3. Ada beberapa keluarga pasien yang lebih nyaman membaca langsung melalui
lembaran kuisioner pre dan post test dari pada membaca kuisioner melalui google
forms yang sudah disediakan
4. Terdapat keluarga pasien yang terkonfirm positif covid – 19 sehingga tidak ada
keluarga pasien yanga menunggu diruang tunggu pasien sehingga kuisioner
google forms ini dikirim melalui aplikasi whatshap untuk di isi oleh keluarga pasien

85
4. Melaksanakan sosialisasi pada keluarga pasien terkait diet 1. Kesulitan dalam menentukan jadwal sosialisasi yang dilakukan secara bersamaan
diabetes melitus karena latar belakang keluarga pasien yang berbeda-beda
2. Tidak semua pasien yang ada di Irna Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung adalah
pasien penderita diabetes mellitus
3. Tidak semua keluarga pasien hidup bersama satu rumah dengan pasien penderita
diabetes mellitus
4. Keterbatasan responden dikarenakan kasus penyakit diabetes melitus yang
muncul antara rentan waktu tanggal 12-18 Mei 2021
5. Belum ada nya layar media elektronik yang terpasang di ruang tunggu Instalasi
Rawat Inap Dahlia, sehingga video based learning tidak bisa diputar sewaktu -
waktu
5. Melakukan evaluasi dari implementasi kegiatan aktualisasi 1. Jumlah sampel / responden yang terbatas
yang sudah dilakukan 2. Penulis kesulitan menampilkan hasil olahan data
6. Melakukan penguatan komitmen petugas kesehatan 1. Kepala Bidang PelayananKeperawatan dan Kepala Ruang Instalasi Rawat Inap
melalui penandatanganan pakta integritas Dahlia memiliki jadwal yang cukup padat

86
E. SOLUSI
Ada beberapa solusi dalam mengatasi kendala kegiatan aktualisasi ini yaitu sebagai berikut :
No. Kegiatan Kendala Solusi
1. Melakukan konsultasi tentang isu 1. Belum adanya materi edukasi diet diabetes 1. Dengan mendapat masukan dan partisipasi dari
kegiatan aktualisasi serta menyusun mellitus baik itu berupa video based learning pihak - pihak terkait dalam mendukung kegiatan
materi edukasi dan rencana kegiatan ataupun media yang tercetak seperti leaflet di aktualisasi maka seluruh kegiatan dapat
dengan pihak-pihak terkait Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr. Iskak dilaksanakan tepat waktu dan target dapat
Tulungagung tercapai sehingga dapat menghasilkan materi
2. Materi edukasi yang diajukan ada beberapa edukasi berupa leaflet yang tercetak dan video
yang belum disetujui oleh Tim PKRS dan Tim based learning yang dapat disebarluaskan
Ahli Gizi 2. Dengan melakukan beberapa revisi materi
edukasi, maka tersusunlah materi edukasi yang
dapat diterima dan mudah dipahami oleh
keluarga pasien
2. Membuat leaflet dan video based 1. Komputer penulis tidak kompatibel dengan 1. Bekerja sama dengan Tim PKRS dalam
learning tentang diet diabetes berbagai macam aplikasi desain grafis pembuatan leaflet
melitus 2. Penulis hanya mampu membuat konsep terkait 2. Meminta bantuan pembuat video yang sudah
leflet dan video based learning animasi 2D profesional untuk membuat video based
karena mempunyai keterbatasan dalam learning animasi 2D
pembuatan leaflet dan video based learning 3. Mengkomunikasikan konsep dan revisi video
animasi 2D based learning melalui media komunikasi
3. Penulis tidak bisa bertemu langsung dengan whatshapp
designer video based learning animasi 2D
karena keterbatasan waktu dan tempat

87
3. Melakukan pre test dan post test 1. Tidak semua keluarga pasien memiliki media 1. Memberikan kuisioner pre dan post test melalui
pada keluarga pasien terkait komunikasi berupa hp android yang dapat di lembar kuisioner yang telah disediakan
pemahaman diet diabetes melitus kirim website google forms 2. Membacakan lembar kuisioner pre dan post test
2. Ada beberapa keluarga pasien yang kurang untuk dapat dipahami oleh keluarga pasien
bisa membaca dengan jelas sehingga penulis 3. Memfasilitasi keluarga pasien untuk dapat
harus membacakan lembar kuisioner pre dan memilih kuisioner dalam bentuk lembaran atau
post test website google forms, demi kenyamanan
3. Ada beberapa keluarga pasien yang lebih keluarga pasien itu sendiri
nyaman membaca langsung melalui lembaran 4. Memberikan kuisioner pre dan post dilakukan
kuisioner pre dan post test dari pada membaca dengan cara mengirim google form ke keluarga
kuisioner melalui google forms yang sudah pasien untuk dilakukan pengisian
disediakan
4. Terdapat keluarga pasien yang terkonfirm positif
covid – 19 sehingga tidak ada keluarga pasien
yanga menunggu diruang tunggu pasien
sehingga kuisioner google forms ini dikirim
melalui aplikasi whatshap untuk di isi oleh
keluarga pasien
4. Melaksanakan sosialisasi pada 1. Kesulitan dalam menentukan jadwal sosialisasi 1. Melakukan kontrak waktu terlebih dahulu
keluarga pasien terkait diet diabetes yang dilakukan secara bersamaan karena latar dengan keluarga pasien untuk mengetahui
melitus belakang keluarga pasien yang berbeda-beda kapan sosialisasi bisa dilakukan sehingga
2. Tidak semua pasien yang ada di Irna Dahlia sosialisasi tidak dapat dilakukan secara
RSUD dr.Iskak Tulungagung adalah pasien bersamaan
penderita diabetes mellitus 2. Mengikuti operan jaga dan melihat kembali
3. Tidak semua keluarga pasien hidup bersama dokumentasi rekam medis pasien untuk melihat
satu rumah dengan pasien penderita diabetes diagnosa penyakit

88
mellitus 3. Menanyakan kepada keluarga pasien, apakah
4. Keterbatasan responden dikarenakan kasus satu rumah atau tidak dengan pasien penderita
penyakit diabetes melitus yang muncul antara diabetes mellitus
rentan waktu tanggal 12-18 Mei 2021 4. Mencari responden (keluarga pasien) yang
5. Belum ada nya layar media elektronik yang memang benar masuk kriteria kedalam
terpasang di ruang tunggu Instalasi Rawat Inap responden yang dicari antara rentan waktu
Dahlia, sehingga video based learning tidak bisa tanggal 12-18 Mei 2021
diputar sewaktu - waktu 5. Melakukan pengajuan pengadaan barang
5. Melakukan evaluasi dari 1. Jumlah sampel / responden yang terbatas 1. Pengolahan data sederhana dan tidak terlalu
implementasi kegiatan aktualisasi 2. Penulis kesulitan menampilkan hasil olahan rumit
yang sudah dilakukan data 2. Berkonsultasi dengan mentor dan pembimbing
terkait penyajian data yang sesuai.
6. Melakukan penguatan komitmen 1. Kepala Bidang PelayananKeperawatan dan 1. Penanda tanganan Pakta Integritas dilakukan di
petugas kesehatan melalui Kepala Ruang Instalasi Rawat Inap Dahlia tempat dan waktu yang berbeda
penandatanganan pakta integritas memiliki jadwal yang cukup padat

89
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kegiatan aktualisasi yang terdiri dari 6 (enam) kegiatan dapat


terlaksana dengan baik. Dari ke enam kegiatan yang diaktualisasikan mampu
meningkatkan pemahaman keluarga pasien tentang diet diabetes melitus di
Instalasi Rawat Inap Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung. Hal ini dibuktikan
dengan diagram batang hasil survei yang menunjukkan adanya peningkatan
pemahaman keluarga pasien dengan nilai rata-rata peningkatan prosentase
sebesar 30,71%, terbentuknya leaflet barcode dan video base learning yang
diunggah ke akun youtube, tersusunya form kuisioner dan website google
forms, terisinya tempat rak leaflet dengan leaflet yang sudah cetak, dan
penandatanganan pakta integritas. Semua kegiatan aktualisasi dilaksanakan
dengan mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi ASN. Dengan kegiatan
aktualisasi ini harapannya penulis sebagai perawat dan ASN mampu
melaksanakan tugas sebagai pelayan publik, terutama dalam proses
pemberian layanan kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung, serta
berperan aktif dalam mewujudkan visi dan misi RSUD dr. Iskak Tulungagung.

B. SARAN
Adapun saran yang dapat diberikan sebagai berikut :
1. Laporan ini bisa dijadikan masukan bagi kemajuan pelayanan kesehatan
di RSUD dr. Iskak Tulungagung
2. Laporan ini dapat disempurnakan kembali dengan metode yang berbeda
sehingga menjadi sumbangsih dalam ilmu pengetahuan dan penguatan
nilai-nilai ASN.
3. Laporan ini bisa menjadi refrensi penerapan nilai-nilai atau habituasi ASN
dalam berkerja sehingga dapat berkontribusi dalam penerapan
terbangunnya sistem manajemen aparatur sipil negara.

90
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Aktualisasi Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Akuntabilitas Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2014. Anti Korupsi Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan Golongan III. Jakarta :
LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Etika Publik Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2014. Komitmen Mutu Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen ASN Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2014. Nasionalisme Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayanan Publik Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta : LAN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of Government


Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta : LAN

91
LAMPIRAN OUTPUT

Kegiatan 1 Melakukan konsultasi tentang isu kegiatan aktualisasi, serta


menyusun materi edukasi dan rencana kegiatan dengan pihak-pihak
terkait
NOTULEN KONSULTASI KEGIATAN AKTUALISASI
Hari / Tanggal : 23 April 2021
Tempat : RSUD dr.Iskak Tulungagung
Mentor : Bpk. Bambang Sunaryo S.Kep.,Ns M.M
Peserta : Dita Murti Febriani S.Kep.,Ns

1. AGENDA DISKUSI
Melakukan kegiatan konsultasi terkait gagasan dan rencana aktualisasi
2. PEMBUKAAN
Penjelasan rencana kegiatan aktualisasi
3. PEMBAHASAN
1. Penjelasan tentang isu masalah yang ada di Instalasi Rawat Inap Dahlia
2. Penjelasan tentang penyelesaian / pemecahan masalah isu
3. Penjelasan tentang pencarian materi terkait diet diabetes melitus
4. Penjelasan tentang rancangan pembuatan leaflet dan video based learning
5. Penjelasan terkait dengan kuisioner dan website google forms yang akan di
bagian kepada respoden
6. Penjelasan tentang mekanisme sosialisasi yang akan dilakukan
7. Penjelasan tentang pelaporan evaluasi dari implementasi kegiatan
8. Penjelasan tentang pakta integritas yang akan ditandatangani
4. KESIMPULAN
1. Melaksanakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Tim PKRS, Tim
Ahli Gizi, Kepala Ruang Instalasi Rawat Inap Dahlia, dan teman sejawat
2. Melakukan penyempurnaan leaflet yang sudah ada dan penambahan
barcode pada leaflet yang nantinya bisa digunakan untuk mengakses video
3. Membuat video semenarik mungkin dan jika sudah jadi bisa diajukan ke Tim
PKRS
4. Membuat form kuisioner dan website google forms dengan bahasa yang
mudah di mengerti oleh responden
5. Melakukan dokumentasi dalam setiap kegiatan
6. Melakukan dokumentasi video saat melakukan edukasi
7. Melaksanakan janji pakta integritas yang sudah ditandatangani

Keterangan : Bukti catatan notulen

Keterangan : Notulen diskusi konsultasi rencana kegiatan aktualisasi bersama mentor

92
Kegiatan 2 Membuat leaflet dan video based learning tentang diet diabetes
melitus
NOTULEN KONSULTASI KEGIATAN AKTUALISASI
Hari / Tanggal : 03 Mei 2021
Tempat : Irna Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
Mentor : Ibu Farida
Peserta : Dita Murti Febriani S.Kep.,Ns

1. AGENDA DISKUSI
Melakukan kegiatan konsultasi terkait pembuatan leaflet dan video based
learning tentang diet dibetes melitus
2. PEMBUKAAN
Penjelasan rencana pembuatan media edukasi berupa leaflet dan video based
learning
3. PEMBAHASAN
1. Penjelasan tentang pencarian materi terkait diet diabetes melitus
2. Penjelasan tentang design pembuatan leaflet dan video based learning
3. Penjelasan tentang penyempurnaan leaflet, mulai dari kalimat dan warna
leaflet
4. Penjelasan tentang barcode yang diletakkan di lembar leaflet
5. Penjelasan tentang pembuatan akun youtube
6. Penjelasan tentang logo PKRS yang ditambahkan kedalam video based
learning
4. KESIMPULAN
1. Melakukan pencarian literasi terkait materi diet dibetes melitus dari berbagai
sumber
2. Melakukan pembuatan 2 media edukasi yaitu leaflet dan video based
learning
3. Melakukan penyempurnaan leaflet dan penambahan barcode pada leaflet
yang nantinya bisa digunakan untuk mengakses video based learning
4. Membuat video semenarik mungkin dan jika sudah jadi bisa diajukan ke Tim
PKRS
5. Melakukan penambahan logo PKRS di akhir video based learning

Keterangan : Bukti catatan notulen

Keterangan : Notulen diskusi konsultasi tentang rencana pembuatan media edukasi berupa leaflet dan
video based bersama Tim Ahli Gizi

93
Kegiatan 3 Melakukan pre dan post test pada keluarga pasien terkait
pemahaman tentang diet diabetes melitus di Irna Dahlia RSUD dr.
Iskak Tulungagung
NOTULEN KONSULTASI KEGIATAN AKTUALISASI
Hari / Tanggal : 04 Mei 2021
Tempat : Ruang Gizi RSUD dr.Iskak Tulungagung
Mentor : Ibu Ratih
Peserta : Dita Murti Febriani S.Kep.,Ns

1. AGENDA DISKUSI
Melakukan kegiatan konsultasi terkait kuisioner
2. PEMBUKAAN
Penjelasan rencana kegiatan pembagian kuisioner untuk mengukur tingkat
pemahaman responden melalui kegiatan pre dan post test
3. PEMBAHASAN
1. Penjelasan tentang rencana kuisioner yang akan dibagikan baik berupa form
kuisioner maupun berupa website google forms
2. Penjelasan tentang isi kuisioner yang akan dibagikan
3. Penjelasan tentang penyempurnaan kuisioner mulai dari bahasa yang di
gunakan, dan penyederhaan kalimat yang terlalu panjang
4. Penjelasan tentang mekanisme pembagian kuisioner
5. Penjelasan tentang pelaporan evaluasi dari hasil pre dan post test yang
sudah dilakukan
4. KESIMPULAN
1. Melaksanakan koordinasi dengan Tim Ahli Gizi tentang kuisioner yang akan
dibagikan baik berupa form kuisioner maupun berupa website google forms
2. Melaksanakan pembuatan form kuisioner dan website google forms
3. Melaksanakan penyempurnaan isi kuisioner mulai dari bahasa dan kalimat
yang digunakan
4. Melaksanakan pembagian form kuisioner ataupun website google forms
dengan menyesuaikan keadaan responden
5. Melaksanakan pelaporan evaluasi dari hasil pre dan post test yang sudah
dilakukan dengan membuat diagram batang

Keterangan : Bukti catatan notulen

Keterangan : Notulen diskusi konsultasi tentang pembuatan kuisioner dan pelaksanaan pre dan post test
bersama Tim Ahli Gizi
94
Kegiatan 4 Melaksanakan sosialisasi pada keluarga pasien terkait diet diabetes
melitus di Irna Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
NOTULEN KONSULTASI KEGIATAN AKTUALISASI
Hari / Tanggal : 11 Mei 2021
Tempat : Irna Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
Mentor : Ibu Nita Ariningsih S.Kep.,Ns
Peserta : Dita Murti Febriani S.Kep.,Ns

1. AGENDA DISKUSI
Melakukan kegiatan konsultasi terkait kegiatan sosialisasi
2. PEMBUKAAN
Penjelasan rencana kegiatan sosialisasi
3. PEMBAHASAN
1. Penjelasan tentang rencana sosialiasi yang akan dilakukan dengan 2 media
edukasi yaitu media leaflet dan media video based learning
2. Penjelasan tentang jadwal sosialisasi yang akan dilaksanakan
3. Penjelasan tentang daftar hadir responden
4. Penjelasan tentang kontrak waktu sebelum sosialisasi dilaksanakan
5. Penjelasan tentang mekanisme pemberian edukasi melalui video based
learning
6. Penjelasan tentang pendokumentasian video saat sosialisasi
4. KESIMPULAN
1. Melaksanakan sosialisasi tentang diet diabetes melitus melalui 2 media
yaitu menggunakan media leaflet dan media video based learning
2. Menjelaskan tentang waktu sosialisasi akan dilaksanakan
3. Membuat daftar hadir responden sebagai bukti kehadiran responden dalam
kegiatan sosialisasi
4. Membuat kontrak waktu dengan responden sebelum sosialisasi
dilaksanakan
5. Menjelaskan kepada responden tentang penguduhan video based learning
melalui barcode yang sudah ada pada leaflet
6. Melaksanakan pendokumentasian video saat sosialisasi berlangsung

Keterangan : Bukti catatan notulen

Keterangan : Notulen diskusi konsultasi rencana kegiatan sosialisasi bersama Kepala Ruang Irna Dahlia

95
Kegiatan 5 Melakukan evaluasi dari implementasi kegiatan aktualisasi yang
sudah dilakukan
NOTULEN KONSULTASI KEGIATAN AKTUALISASI
Hari / Tanggal : 19 Mei 2021
Tempat : RSUD dr.Iskak Tulungagung
Mentor : Bpk. Bambang Sunaryo S.Kep.,Ns M.M
Peserta : Dita Murti Febriani S.Kep.,Ns

1. AGENDA DISKUSI
Melakukan kegiatan konsultasi terkait pelaporan evaluasi dari implementasi
kegiatan aktualisasi yang sudah dilakukan
2. PEMBUKAAN
Penjelasan terkait pelaporan evaluasi dari implementasi kegiatan aktualisasi
yang sudah dilakukan
3. PEMBAHASAN
1. Penjelasan tentang pelaksanaan sosialisasi yang sudah dilakukan
2. Penjelasan tentang stok leaflet yang sudah terpenuhi di tempat rak leaflet
3. Penjelasan tentang pendokumentasian edukasi yang sudah dilakukan
dalam form catatan edukasi pasien
4. Penjelasan hasil rekapan evaluasi penerapan aktualisasi yang sudah
dilakukan dengan menggunkakan diagram batang hasil survei
5. Penjelasan kesimpulan hasil akhir pelaksanaan aktualisasi
4. KESIMPULAN
1. Melakukan pelaporan tentang pelaksanaan sosialisasi yang sudah
dilakukan
2. Melakukan pelaporan tentang stok leaflet yang sudah terpenuhi di tempat
rak leaflet
3. Melakukan pendokumentasian edukasi yang sudah dilakukan dalam form
catatan edukasi pasien
4. Melakukan pelaporan hasil rekapan evaluasi penerapan aktualisasi yang
sudah dilakukan dengan menggunakan diagram batang hasil survei
5. Menyimpulkan hasil akhir pelaksanaan kegiatan

Keterangan : Bukti catatan notulen

Keterangan : Notulen diskusi konsultasi evaluasi dari implementasi kegiatan aktualisasi

96
Kegiatan 6 Melakukan penguatan komitmen petugas kesehatan di Instalasi
Rawat Inap Dahlia RSUD dr.Iskak Tulungagung
NOTULEN KONSULTASI KEGIATAN AKTUALISASI
Hari / Tanggal : 24 Mei 2021
Tempat : Komite Keperawatan RSUD dr.Iskak Tulungagung
Mentor : Bpk. Bambang Sunaryo S.Kep.,Ns M.M
Peserta : Dita Murti Febriani S.Kep.,Ns

1. AGENDA DISKUSI
Melakukan kegiatan konsultasi terkait penandatanganan pakta integritas
2. PEMBUKAAN
Penjelasan tentang pakta integritas
3. PEMBAHASAN
1. Penjelasan tentang isi dari pakta integritas
2. Penjelasan tentang maksut dari pembuatan pakta integritas
3. Penjelasan tentang penandatanganan pakta integritas
4. KESIMPULAN
1. Melakukan pembuatan pakta integritas
2. Melaksanakan setiap tugas,peran, fungsi dan tanggung jawab secara
profesional sebagai bentuk ASN yang berintegritas dalam memberikan
pelayanan prima kepada masyarakat
3. Melaksanakan janji yang sudah disepakati bersama

Keterangan : Bukti catatan notulen

Keterangan : Notulen diskusi konsultasi tentang penguatan komitmen petugas kesehatan

97
LAMPIRAN BUKTI PEMAKNAAN

Tabel 4.5 Tabel Lampiran Bukti Pemaknaan

KONTRIBUSI
KETERKAITAN DENGAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN NILAI-NILAI MATA DAN MISI RUMAH DOKUMENTASI
PELATIHAN SAKIT

1 Melakukan 1. Menghubungi pihak – a. Akuntabilitas : Berperan dalam


konsultasi tentang pihak terkait (Mentor, Kejelasan target mewujudkan misi
isu kegiatan Tim PKRS, Tim Ahli meningkatkan mutu
aktualisasi, serta Gizi dan Kepala Ruang b. Nasionalisme : dan akses
menyusun materi Irna Dahlia RSUD dr. Penggunaan bahasa pelayanan
edukasi dan Iskak Tulungagung) Indonesia yang baik kesehatan. Selain
rencana kegiatan 2. Mencari sumber literasi dan benar itu mendukung visi
dengan pihak- terbaru terkait diet RSUD dr. Iskak
pihak terkait diabetes melitus c. Etika Publik : Tulungagung dalam
3. Melakukan koordinasi Sopan dan santun menjadi rumah sakit
dan konsultasi dengan yang handal dan
pihak-pihak terkait yaitu: d. Komitmen mutu : terjangkau dalam
 Kabid pelayanan Efektif dan efisien pelayanan
keperawatan RSUD
dr. Iskak e. Anti Korupsi :
Tulungagung selaku Tepat waktu dan
mentor disiplin
 Tim PKRS dan Tim
Ahli Gizi RSUD dr.
Iskak Tulungagung
terkait permintaan
materi diet diabetes
melitus
 Kepala Ruang terkait
permohonan izin
dalam pelaksanaan
edukasi di Irna Dahlia
RSUD dr.Iskak

98
Tulungagung
4. Menyusun dan
merevisi materi
edukasi yang baru
sesuai hasil konsultasi
dengan pihak terkait
(Tim PKRS dan Tim
Ahli Gizi)

99
2. Membuat leaflet 1. Menyiapkan alat dan a. Akuntabilitas : Berperan dalam
dan video based bahan untuk membuat Kejelasan sumber mewujudkan misi
learning tentang leaflet dan video based meningkatkan mutu
diet diabetes learning b. Nasionalisme : dan akses
melitus 2. Mendesign pembuatan SILA ke-2 pelayanan
leaflet dan video based kesehatan. Selain
learning c. Etika Publik : itu mendukung visi
3. Membuat barcode Cermat dan sopan RSUD dr. Iskak
lealet untuk Tulungagung dalam
mempermudah d. Komitmen mutu : menjadi rumah sakit
mengakses video Inovasi yang handal dan
based learning terjangkau dalam
4. Membuat akun youtube e. Anti Korupsi : pelayanan
untuk mengunggah Penuh tanggung
video based learning jawab
5. Mengkonsultasikan
desain leaflet dan
video based learning
pada Mentor, Tim
PKRS dan Tim Ahli
Gizi RSUD dr. Iskak
Tulungagung
6. Menyusun dan
merevisi pembuatan
leaflet dan video based
learning sesuai hasil
konsultasi dengan
Mentor, Tim PKRS dan
Tim Ahli Gizi RSUD dr.
Iskak Tulungagung

100
101
102
3. Melakukan pre dan 1. Membuat formulir a. Akuntabilitas : Berperan dalam
post test pada kuisioner Transparansi Mewujudkan misi
keluarga pasien 2. Membuat google forms meningkatkan mutu
terkait pemahaman 3. Mengkonsultasikan b. Nasionalisme : SILA dan akses
tentang diet formulir kuisioner pada ke 5 pelayanan
diabetes melitus di Tim PKRS dan Tim kesehatan. Selain
Instalasi Rawat Ahli Gizi RSUD dr. c. Etika Publik : itu mendukung visi
Inap Dahlia RSUD Iskak Tulungagung Cermat RSUD dr. Iskak
dr. Iskak 4. Menyusun dan Tulungagung dalam
Tulungagung merevisi formulir d. Komitmen mutu : menjadi rumah sakit
kuisioner Efisien yang handal dan
5. Mengevaluasi dan terjangkau dalam
merekap hasil pre dan e. Anti Korupsi : pelayanan
post test Jujur

103
104
4. Melaksanakan 1. Membuat jadwal a. Akuntabilitas : Berperan dalam
sosialisasi pada sosialisasi Tanggung jawab mewujudkan misi
keluarga pasien 2. Membuat daftar hadir meningkatkan mutu
terkait diet 3. Membuat b. Nasionalisme : dan akses
diabetes melitus di undangan/kontrak SILA – 4 pelayanan
Instalasi Rawat waktu kesehatan. Selain
Inap Dahlia RSUD 4. Memaparkan materi c. Etika Publik : Sopan itu mendukung visi
dr.Iskak edukasi tentang diet RSUD dr. Iskak
Tulungagung diabetes melitus d. Komitmen mutu : Tulungagung dalam
melalui leaflet dan Inovasi dan mutu menjadi rumah sakit
video based learning yang handal dan
pada keluarga pasien e. Anti Korupsi : terjangkau dalam
5. Menyebarkan leaflet Berani pelayanan
dan video terkait
edukasi mengenai diet
diabetes melitus

105
106
107
5. Melakukan 1. Melakukan konsultasi a. Akuntabilitas : Berperan dalam
evaluasi dari dengan Mentor dan Tanggung jawab mewujudkan misi
implementasi Kepala Ruang Instalasi meningkatkan mutu
kegiatan Rawat Inap Dahlia RSUD b. Nasionalisme : dan akses
aktualisasi yang dr. Iskak Tulungagung SILA – 4 pelayanan
sudah dilakukan 2. Memastikan stok leaflet kesehatan. Selain
terpenuhi c. Etika Publik : itu mendukung visi
3. Merekap hasil evaluasi Kerjasama RSUD dr. Iskak
penerapan aktualisasi Tulungagung dalam
yang sudah dilakukan d. Komitmen mutu : menjadi rumah sakit
4. Menyusun kesimpulan Efektif dan efisien yang handal dan
akhir pelaksanaan terjangkau dalam
aktualisasi e. Anti Korupsi : pelayanan
Jujur
.

108
Hasil Survei Tingkat
Pemahaman Keluarga Pasien
90 90
85 85 85
90 80 80
80
65
70 60
55 55
60 50 50
45
50
40
30
20
10
0

Nilai Pre Test Nilai Post Test

109
6. Melakukan 1. Menyiapkan form pakta a. Akuntabilitas Berperan dalam
penguatan integritas (tanggung jawab, Mewujudkan misi
komitmen petugas 2. Koordinasi dengan pihak jelas) meningkatkan mutu
kesehatan di terkait : dan akses layanan
Instalasi Rawat • Kabid Pelayanan b. Anti korupsi kesehatan serta
Inap Dahlia RSUD Keperawatan RSUD (disiplin, tanggung mewujudkan
dr.Iskak dr.Iskak Tulungagung jawab, kerja keras) manajemen rumah
Tulungagung • Kepala Ruangan sakit yang akuntabel
Instalasi Rawat Inap
Dahlia RSUD dr.Iskak c. Komitmen mutu
Tulungagung (efisien, memiliki
3. Melakukan kompetensi)
penandatanganan pakta
integritas
d. Pelayanan publik
(responsif, tidak
diskriminatif,
berkeadilan)

110
111
SURAT PERNYATAAN
BERSEDIA MENJADI RESPONDEN
( INFORMED CONCENT )

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ........................................................................
Jenis kelamin : ....................................................................
Usia : ........................................................................
Hubungan dengan pasien : ........................................................................
Alamat : ........................................................................
No.Telepon / HP : ......................................................................
Telah mendapatkan penjelasan dan secara sukarela serta penuh kesadaran
menyatakan bersedia / tidak bersedia *) menjadi responden penelitian dengan judul
“Peningkatan Pemahaman Keluarga Pasien Terhadap Diet Diabetes Melitus Melalui
Media Leaflet dan Video Based Learning (Levibale) di Instalasi Rawat Inap Dahlia
RSUD dr.Iskak Tulungagung”.
Adapun bentuk kesediaan saya ini adalah :

1. Bersedia untuk meluangkan waktu untuk diwawancarai


2. Memberikan informasi yang benar dan sejujurnya terhadap apa yang diminta
atau ditanyakan oleh peneliti
3. Bersedia menjadi responden penelitian

Keikutsertaan saya ini sukarela tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya

Peneliti Tulungagung, 2021

Responden

Dita Murti Febriani ( )


NIP.198902182020122007

*) Coret salah satu


112
KUESIONER PENELITIAN
PENINGKATAN PEMAHAMAN KELUARGA PASIEN TERHADAP DIET
DIABETES MELITUS MELALUI MEDIA LEAFLET DAN
VIDEO BASED LEARNING (LEVIBALE)
DI INSTALASI RAWAT INAP DAHLIA RSUD dr. ISKAK TULUNGAGUNG

Nomor Responden :

Tanggal Pengambilan Data :

Petunjuk pengisian:
1. Bacalah dengan cermat dan teliti setiap bagian pertanyaan dalam kuesioner ini
2. Isilah identitas diri anda
A. Identitas Responden
1. Nama : .............................................

2. Usia : .............................................Tahun

3. Jenis Kelamin : Laki - laki Perempuan

4. Status Pernikahan : Menikah Belum Menikah Janda / Duda

5. Pendidikan : SD SMP SMA Sarjana Lainnya

6. Pekerjaan: Tidak bekerja PNS/ Pegawai BUMN

Petani Ibu Rumah Tangga

Wiraswasta Pensiunan

Pegawai swasta Lain-lain

7. Tinggal serumah : Ya Tidak


8. No.Telepon / HP : ..................................
9. Hubungan dengan pasien penderita DM : ........................................................
10. Lama keluarga menyandang DM.............tahun
11. Obat-obatan yang pernah penderita DM dapatkan :...........................................

113
KUESIONER PEMAHAMAN RESPONDEN
TERHADAP DIET DIABETES MELITUS

(Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian)
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda √ pada jawaban
( YA / TIDAK ) yang anda pilih.
No. Pemahaman Responden Tentang Program Diet DM YA TIDAK
DM = Diabetes Melitus (kencing manis)
1. DM adalah penyakit dimana terjadi peningkatan kadar gula dalam
darah di atas batas nilai normal.
2. Tanda-tanda utama DM adalah tidak sering lapar, tidak mudah
haus dan tidak sering buang air kecil
3. Riwayat keluarga atau keturunan, usia, kurangnya aktivitas fisik,
kegemukan, pola makan yang tidak sehat adalah faktor pencetus
timbulnya DM
4. Tujuan dari diet DM adalah merencanakan dan menyusun menu
sehari – hari serta membantu dalam menurunkan glukosa dalam
darah, menurunkan kolesterol darah, mencapai berat badan
normal, dapat melakukan aktivitas fisik sehari – hari dan
menghindari komplikasi lebih lanjut
5. Penderita DM tidak perlu berpantang makan gorengan, dodol,
kue – kue manis, sosis, makanan cepat saji, makanan yang
mengandung banyak lemak
6.
Semua sumber karbohidrat seperti nasi, mie, kentang, singkong,
ubi, sagu, gandum,jagung (karbohidrat kompleks) diperbolehkan
bagi penderita DM
7. Sumber protein hewani tinggi lemak jenuh seperti kornet, sosis,
sarden, kuning telur tidak dianjurkan oleh penderita DM
8. Minum minuman yang bersoda, sirup, susu kental manis, es krim,
bukanlah faktor yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
9. Buah – buahan seperti buah jeruk, durian, nanas, anggur, sirsak,
alpukat, sawo, semangka, mangga termasuk makanan yang tidak

114
dianjurkan bagi penderita DM
10. Sumber protein hewani yang rendah lemak seperti daging
rendah lemak, ayam tanpa kulit, susu endah lemak, kacang –
kacangan, tempe merupakan makanan yang tidak dianjurkan
bagi penderita DM
11. Sayuran seperti bayam, buncis, daun melinjo, labu siam, daun
singkong, daun ketela, jagung muda, kapri, kacang panjang,
pare, wortel dan daun katuk adalah makanan yang harus dibatasi
oleh penderita DM
12. Di dalam prinsip diet DM terdiri dari 3 makanan utama dan 3
makanan selingan
13. Jarak antara makan utama (makanan lengkap) dengan makanan
selingan untuk penderita diabetes mellitus yaitu 2 jam setelah
makan
14. Prinsip diet atau pola makan pada penderita diabetes mellitus
adalah tepat 3 J (jumlah kalori, jadwal makanan dan jenis
makanan)
15. Penyakit DM bisa disembuhkan dengan cara tidak
mengkonsumsi makanan / minuman manis sama sekali
16.
Di dalam pengaturan makanan diit DM terdapat 3 macam aturan
makanan, yaitu makanan yang diperbolehkan, dibatasi dan tidak
dianjurkan
17. Menerapkan pengaturan pola makan yang baik bagi penderita
DM hanya ketika kadar gula darah tidak normal saja
18. Keluarga sering membelikan makanan atau minuman yang tidak
sesuai dengan diit DM karena memang belum tahu makanan
atau minuman apa saja yang diperbolehkan, dibatasi dan tidak
dianjurkan pagi penderita DM
19. DM adalah penyakit yang bersifat menular dan biasanya
disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat
20. Pola makan bagi penderita DM adalah d e n g a n cara makan
karbohidrat dalam jumlah yang banyak

115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125

Anda mungkin juga menyukai