Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

Nilai-Nilai Dasar PNS (ANEKA)

PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS


ANGKATAN 1 TAHUN 2021

PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG


PENGGUNAAN ANTIBIOTIK MELALUI MEDIA EDUKASI DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS GUNUNG KALER

Disusun oleh:
Nama : Deswien Heriyanto
NIP : 19901205202012010
Jabatan : Apoteker-Ahli Pertama
Instansi : Kabupaten Tangerang

BBPK JAKARTA
BADAN PPSDM KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2021

1
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PNS (ANEKA)

PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS


ANGKATAN 1 TAHUN 2021

PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG


PENGGUNAAN ANTIBIOTIK MELALUI MEDIA EDUKASI DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNG KALER

Nama : Deswien Heriyanto


NIP : 199012052020121010
Jabatan : Apoteker Ahli Pertama
Instansi : Kabupaten Tangerang

Jakarta, 8 Juni 2021 Jakarta, 8 juni 2021

Mengetahui, Menyetujui,
Coach Mentor

dr. Ahmad Sobari


Dr. Fathonah, MKM NIP.197807052008021004
NIP.197203022005012001

2
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanyalah milik Allah swt.yang telah memberikan
kesempatan dan kekuatan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penulisan
Laporan Aktualisasi yang berjudul “PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT
TENTANG PENGGUNAAN ANTIBIOTIK MELALUI MEDIA EDUKASI DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNG KALER”
Keberhasilan penulis dalam menyusun laporan ini tentunya tidak lepas dari
dukungan, bimbingan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Laode Musafin M, S.K.M., M.Kes. selaku Kepala Balai Besar Pelatihan
Kesehatan (BBPK) Jakarta.
2. Bapak dr. Ahmad Sobari selaku Kepala UPTD Puskesmas Gunung Kaler Kabupaten
Tangerang sekaligus sebagai mentor yang telah memberikan dukungan, motivasi,
arahan, serta masukan.
3. Ibu dr. Fathonah, MKM selaku tim Widyaiswara BBPK Jakarta sekaligus sebagai
Coach penulis yang selalu membimbing dalam menyusun Laporan Aktualisasi.
4. Bapak – Ibu Widyaiswara disetiap mata diklat; Edy Suprapto, S.Si, Msi, dr. Dwidea
Yuliana, Deviana, SKM, M.Kes., serta segenap jajaran narasumber dan pelatih tim
BBPK Jakarta selaku tenaga pengajar.
5. Kedua orang tua, Bapak Arismanto dan Ibu Emidahnia yang selalu memberikan doa
dan dukungan untuk penulis.
6. Saudara – saudara ku dank, donga, adek riyan yang selalu memberikan dukungannya
7. Untuk istriku Tersayang Yoppy mayrosa selalu mendukung disaat duka maupun duka
serta doanya yang tulus
8. Bapak/Ibu rekan kerja di Puskesmas Gunung Kaler yang memberi masukan dan saran
kepada penulis;
9. Bapak/Ibu dan keluarga besar yang senantiasa mendoakan, memotivasi dan
membantu penulis;
10. Rekan-rekan CPNS Latsar Golongan III Angkatan 1 BBPK Jakarta
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan.Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan
kritik dalam laporan ini sehingga dapat menyempurnakan laporan ini.Penulis
berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

3
Tangerang, 8 Juni 2021

Deswien Heriyanto,S.Farm Apt.


199012052020121010

4
DAFTAR ISI

Hal.

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................................................. i


KATA PENGANTAR .......................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................................... 6
B. Tujuan Laporan Aktualisasi .......................................................................................... 6

BAB II GAMBARAN UMUM/ PROFIL..............................................................................................


A. Organisasi/Unit Kerja...................................................................................................... 7
B. Peserta Latsar ..................................................................................................................... 11

BAB III. DESKRIPSI ISU........................................................................................................................


A. IDENTIFIKASI ISU ............................................................................................................. 12
B. PENENTUAN ISU PRIORITAS ....................................................................................... 12
C. IDENTIFIKASI PENYEBAB ISU DARI AGENDA 3 .................................................. 13
D. IDENTIFIKASI PENYEBAB ISU DENGAN METODE FISH BONE……………… 14

BAB IV. GAGASAN DAN KEGIATAN .................................................................................................. 15

BAB V. MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI .......................................................................... 17

BAB VI. PELAKSANAAN AKTUALISASI ....................................................................................... 31


BAB VII. JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI ..................................................................................... 48
BAB VIII SIMPULAN DAN SARAN ................................................................................................. 49

REFERENSI ......................................................................................................................................................... 50
LAMPIRAN ........................................................................................................................................... 51

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
menyebutkan bahwa dalam rangka mewujudkan pelaksanaan cita-cita bangsa dan
mewujudkan tujuan Negara, perlu di bangun Aparatur Sipil Negara yang memiliki
integritas, profesional,netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek
korupsi,kolusi dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan public bagi
masyarakat, serta mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat pemersatu bangsa
dan kesatuan Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Dalam Peraturan Pemerintahan Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS),ditetapkan bahwa salah satu jenis latsar
yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi profesional
adalah Diklat Prajabatan. Penyelenggaraan Latsar Prajabatan bertujuan untuk
membentuk PNS yang professional, yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh nilai-
nilai dasar profesi PNS, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara
profesional sebagai pelayan masyarakat.
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Prajabatan merupakan pembekalan komprehensif
agar CPNS mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk
melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara, sesuai dengan Peraturan Kepala
LAN-RI Nomor38 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan CPNS Golongan III, yang menggunakan polabaru, peserta latsar
mengikuti proses pembelajaran yang mencakup nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, Anti korupsi).
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
unitpelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerja.
Standar Pelayanan Kefarmasian adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai
pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan
kefarmasian.Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung

6
jawab kepada pasien yang berkaitan dengan Sediaan Farmasi dengan maksud
mencapai hasil yang pasti untukmeningkatkan mutu kehidupan pasien.
Menurut peraturan menteri kesehatan nomor 74 tahun 2016 tentang pengaturan
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas bertujuan
untuk:
a. meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian;
b. menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian;
c. melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional
dalam rangka keselamatan pasien (patient safety).
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas meliputi standar:
a. pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai;
b. pelayanan farmasi klinik.
Pelayanan farmasi klinik salah satunya adalah pelayanan informasi obat
(PIO) yang merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Apoteker untuk
memberikan informasi secara akurat, jelas dan terkini kepada dokter, apoteker,
perawat, profesi kesehatan lainnya dan pasien. Pelayanan informasi obat
bertujuan untuk menyediakan informasi mengenai obat kepada tenaga
kesehatan lain di lingkungan Puskesmas, pasien dan masyarakat; menyediakan
informasi untuk membuat kebijakan yang berhubungan dengan Obat
(contoh:kebijakan permintaan obat oleh jaringan dengan mempertimbangkan
stabilitas, harus memiliki alat penyimpanan yang memadai); serta menunjang
penggunaan Obat yang rasional. Kegiatan pelayanan informasi obat (PIO) salah
satunya adalah Memberikan dan menyebarkan informasi kepada konsumen
secara proaktif dan pasif; serta Membuat buletin, leaflet, label obat,
poster,majalah dinding dan lain-lain.
Berdasarkan hasil observasi dilapangan tingkat kepatuhan masyarakat tentang obat
yang masih kurang. Dimana masyarakat masih minim tentang bagaimana penggunaan
antibiotik sehingga penulis membuat gagasan peningkatan pemahaman masyarakat
tentang penggunaan antibiotik melalui media edukasi di wilayah kerja puskesmas
gunung kaler

7
B. Tujuan Penyusunan Laporan Aktualisasi
1. Tujuan Umum
Tujuan dari laporan Aktualisasi ini adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban
dari pelaksanaan Aktualisasi sebagai persyaratan dari Pelatihan Dasar CPNS.
2. Tujuan Khusus
Tujuan Laporan Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara ini
adalah untuk :
a. Mengerti dan memahami lebih dalam tentang nilai-nilai profesi Aparatur Sipil
Negara yang mencakup Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen
mutu, dan Anti korupsi (ANEKA);
b. Memperoleh pengalaman nyata tentang penerapan nilai dasar ANEKA dalam
bentuk sikap, perilaku dan disiplin, dalam kedudukan dan perannya sebagai
anggota ASN yang akan diterapkan di instansi tempat bekerja;
c. Bisa mengaktualisasi kelima nilai dasar yang diperoleh dari Latihan Dasar
CPNS golongan III terkait tugas yang diamanatkannya.

8
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Profil Organisasi/Unit Kerja


Unit Pelayanan Tehnis (UPT) Puskesmas Gunung Kaler, merupakan salah
satu Puskesmas yang berada Kabupaten Tangerang, yaitu di wilayah Kecamatan
Gunung Kaler, yaitu di :
Alamat :Jl. Syech Nawawi Tanara Albantani No.22
Kec.Gunung Kaler Kab.Tangerang-Banten
Nomor telepon :-
Status Kepemilikan : Tanah Pemkab Tangerang
Luas Tanah : 9.646 m2
Luas Bangunan : 2.900 m2
Letak Puskesmas yang berada di jalan rayaSyech Nawawi Tanara Albantani
ini merupakan salah satu jalan utama yang ada di wilayah Kecamatan Gunung
Kaler, jalan ini menghubungkan wilayah Gunung Kaler dengan wilayah
kecamatan lainnya. Jalan ini dapat dengan mudah dilalui alat-alat transportasi
mulai dari sepeda, becak, sepeda motor dan mobil yang tentu akan mempermudah
masyarakat diseluruh wilayah Kecamatan Gunung Kaler untuk mencapainya.
Disamping itu letak Puskesmas Gunung Kaler juga dekat dengan pemukiman
penduduk, hal ini semakin mempermudah masyarakat untuk mendapatkan semua
fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia di UPT Puskesmas Gunung Kaler.

1. VISI
Adapun visi UPT Puskesmas Gunung Kaler yang disesuaikan dengan visi
Kabupaten Tangerang di bidang kesehatan adalah :

“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tangerang yang Sehat Secara Mandiri


dan Berkeadilan”

9
2. MISI
Untuk mewujudkan visi tersebut, Puskesmas Gunung kaler menetapkan
misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar bagi seluruh masyarakat


Kecamatan Gunung Kaler.
2. Meningkatkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan melalui
pemberdayaan masyarakat, swasta dan lintas sektor.
3. Meningkatkan kuantitas, kualitas sumber daya kesehatan.

Penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau
dihasilkan tentu membutuhkan tujuan sebagai dasar indikator tercapat misi
tersebut. Dengan dirumuskannya tujuan ini maka Puskesmas telah mengetahui
apa yang harus dilaksanakan dan kondisi yang akan dicapai, yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan sumber daya kesehatan yang memadai dan manajemen
kesehatan yang efektif dan efisien.
2. Menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau.
3. Mewujudkan kerjasama lintas sektor dan kemitraan LSM / swasta serta peran
serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
4. Mewujudkan lingkungan sehat dengan meningkatkan kesadaran masyarakat
dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.
5. Meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta
lingkungannya.
3. WILAYAH KERJA
Adapun wilayah kerja UPT Puskesmas Gunung Kaler adalah seluruh
wilayah Kecamatan Gunung Kaler, yang terdiri dari 9 desa yaitu :
1. Desa Kandawati
2. Desa Cibetok
3. Desa Tamiang
4. Desa Cipaeh
5. Desa Kedung
6. Desa Onyam

10
7. Desa Gunung Kaler
8. Desa Sidoko
9. Desa Rancagede

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Kaler


Tahun 2021

Jika dilihat dari peta wilayah kerja UPT Puskesmas Gunung Kaler, maka
Desa Tamiang merupakan desa dengan lokasi terjauh dari UPT Puskesmas
Gunung Kaler, namun dapat tetap dijangkau dengan
Alat Transportasi : kendaraan roda 2 dan roda 4
Waktu tempuh : 30 menit

Jangkauan UPT Puskesmas Gunung Kaler ke fasilitas kesehatan lanjutan (Rumah


Sakit) terdekat :
Waktu tempuh : 40 menit
Alat Transportasi : kendaraan roda 2 dan roda 4
4. PROGRAM KEGIATAN

11
Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan dasar dan ujung tombak bagi
pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, melakukan sebagian tugas Dinas
Kesehatan di bidang Pencegahan dan pemberantasan penyakit, Pengobatan dan
perawatan, pengembangan kesehatan dan penunjang kesehatan.

Sesuai Peraturan Bupati Tangerang nomor 85 Tahun 2006, maka program


yang dilakukan di UPT Puskesmas Gunung Kaler, yaitu program kesehatan wajib
Puskesmas, program kesehatan pengembangan wajib & pilihan, serta pelayanan
penunjang dari setiap program kesehatan wajib dan program kesehatan
pengembangan. Adapun program – program tersebut sebagai berikut :

1. Program Pokok Puskesmas :


a. Promosi Kesehatan
b. Penyehatan Lingkungan
c. Kesehatan Ibu dan Anak serta KB
d. Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
f. Pelayanan Pengobatan
g. Pelayanan Laboratorium
2. Program Pengembangan Wajib :
a. Kesehatan Lansia
b. Remaja dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
c. Kesehatan Mata dan Telinga
d. Kesehatan Jiwa
e. Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD) dan Usaha
Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
f. Kesehatan Kerja dan olahraga

3. Penanganan Persalinan 24 jam (PONED/Pelayanan Obstetri Neonatus


Emergensi Dasar).

B. Profil Peserta
Nama : Deswien Heriyanto
NIP : 199012052020121010
Jabatan : Apoteker Ahli Pertama
Instansi : Kabupaten Tangerang

12
Tugas pokok
1. Meracik Obat individual
2. Melakukan penyuluhan di bidang kesehatan
3. Konseling Obat
4. Dokumentasi penggunaan obat rasional
5. Terlaksananya kegiatan penyerahan perbekalan farmasi disertai pemberian
Pelayanan Informasi Obat (PIO) informasi secara aktif dan pasif
6. Menyusun perbekalan farmasi secara alfabetis sesuai FIFO/FEFO
7. Mengolah data dan Perencanaan
8. Konsultasi dengan Dokter,Perawat dan Nakes
9. Rekapitulasi daftar sediaan farmasi/resep yang akan dihapuskan
10. Inventarisasi Pemasok Sediaan Farmasi
11. Mengkaji resep
12. Mengembalikan perbekalan farmasi yang tidak sesuai dengan spesifikasi
13. Membuat Rencana Kegiatan Farmasi
14. Mengikuti perintah atasan
15. Klasifikasi perbekalan farmasi dalam rangka pemilihan perbekalan

13
BAB III
DESKRIPSI ISU

A. Identifikasi ISU
Memperhatikan kondisi yang terjadi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dalam
rangka mengimplementasikan peran dan kedudukan ASN selaku pelayan publik maka
teridentifikasi isu – isu seperti pada bawah ini:
1. ISU KE-1 :tingkat kepatuhan masyarakat tentang obat yang masih kurang Yang
dibuktikan dengan hasil observasilapangan
Dampak jika masalah tidak terselesaikan
Apabila tidak dilakukan edukasi kepada pasien yang tidak patuh dalam
penggunaan obat khususnya antibiotik dapat terjadi kegagalan pengobatan dan
resistensi terhadap antibiotik tertentu
2. Isu ke 2 :Sulitnya mencari obat tertentu sehingga Pencatatatan dan penataan di
gudang yang belum optimal yang ditandai dengan keluhan petugas dan
Dampak jika masalah tidak terselesaikan
Apabila tidak dilakukan perbaikan akan terkendala dalam mencari obat tertentu
serta kecepatan waktu
3. Isu ke 3 : Penyimpanan obat di ruang Farmasi belum Optimal dengan baik yaitu
Obat belum tertata dengan rapi
Dampak jika masalah tidak terselesaikan
Apabila tidak dilakukan perbaikan akan terjadi salah pengambilan obat serta
FEFO dan FIFO yang tidak teratur

B. Pemilihan Isu Prioritas (Core Isue)


Penilaian secara USG (Urgency, Seriousness, Growth) dilakukan dengan
menggunakan nilai dengan rentang nilai 1 sampai dengan 5. Semakin tinggi nilai
menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgen dan sangat serius untuk segera ditangani.
Berikut hasil analisis isu utama menggunakan alat analisis USG :
1. Urgency: seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness: seberapas serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan.
3. Growth: seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaimana mestinya.

14
Matrik Penetapan Core Isu dengan Analisis USG
Kriteria Jumlah Peringkat
No Isu
U S G Nilai Kualitas
1 Isu Ke-1: tingkat kepatuhan masyarakat 4 4 2 10 1
tentang obat yang masih kurang Yang
dibuktikan denganhasil observasi
dilapangan
2 Isu Ke-2 : sulitnya mencari obat tertentu 3 2 4 9 2
sehingga Pencatatatan dan penataan di
gudang yang belum optimal
3 Isu Ke-3 Penyimpanan obat di ruang 3 2 3 8 3
Farmasi belum optimal

Berdasarkan Analisis USG di atas, maka isu yang dipilih adalah sebagai berikut
tingkat kepatuhan masyarakat tentang obat pemakaian obat yang masih kurang isu ini
dipilih karena untuk kesembuhan pada pasien dan penugasan pada pimpinan .

C. Penentuan Penyebab Isu Prioritas dari perpektif agenda 3


Berdasarkan hasil analisis isu di atas yang menggunakan analisis USG, tepilihlah isu
prioritas yaitutingkat kepatuhan masyarakat tentang obat yang masih kurang Yang
dibuktikan denganhasil observasi dilapangan. Isu ini dianggap urgent dan layak untuk
dilakukan habituasi karena pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang obat masih
rendah
Penyebab kesenjangan
1. Manajemen ASN :
Apoteker hanya mengingatkan pasien pada saaat pengambilan obat saja dan
terkadang pasien lupa atau mengabaikan.
2. Pelayanan Publik :
a. Pemberian informasi obat yang masih belum optimal, belum berdasarkan
mekanisme
b. Kurangnya sosialisasi tentang Obat
3. Whole Of Goverment : belum optimalnya Koordinasi dengan Promosi kesehatan
dalam penyuluhan tentang obat

15
D. Penentuan Penyebab Isu prioritas menggunakan metode Fish Bone

Manusia :

Apoteker hanya mengingatkan


Metode :
Kurangnya pasien pada saaat pengambilan

sosialisasi tentang obat saja dan terkadang pasien


Obat lupa atau mengabaikan.

Waktu yang
Koordinasi dengan terbatas
promkes masih tingkat
kurang
Pasien yang kepatuhan
mau cepat
masyarakat
tentang obat
Masyarakat
yang masih
Pengetahuan obat
masih rendah menganggap kurang
Obat hal biasa
Masyarakat
Merasa tahu
obatnya
Sarana :
Tidak adanya Leatflet Masyarakat :
Obat sebagai
Masyarakat masih sering
pengetahuan kepada
mengabaikan
pasien

16
BAB IV.
DESKRIPSI GAGASAN

Dari penyebab yang sudah diidentifikasi, maka penulis dapat memperkitakan solusi
dari penyebab-penyebab tersebut :

NO PENYEBAB MASALAH SOLUSI KEGIATAN


1 Apoteker hanya mengingatkan Mengoptimalkan Memberikan PIO
dalam pemberian yang jelas kepada
pasien pada saaat pengambilan obat
informasi obat pasien
saja dan terkadang pasien lupa atau sehingga pasien
lebih paham
mengabaikan.
2 Tidak adanya Leatflet Obat sebagai Membuat Leatflet Membagikan leatflet
pengetahuan kepada pasien obat kepada pasien

3 Kurangnya sosialisasi tentang Melakukan Memberikan


penjelasan tentang Penyuluhan kepda
Obat
obat kepada pasien pasien baik didalam
baik di dalam dan dan luar gedung
luar gedung
4 Masyarakat masih sering Sering melakukan Melakukan
mengabaikan tentang obat sosialisasi sosialisasi/penyuluhan

Dari identifikasi penyebab dan solusi isu diatas tersebut, penulis menciptakan suatu
gagasan untuk menyelesaikan masalah, yaitu :“Peningkatan Pemahaman Masyarakat
Tentang Penggunaan Antibiotik Melalui Edukasi Media Di Wilayah Kerja Puskesmas
Gunung Kaler, yang terdiri dari beberapa kegiatan untuk menjawab permasalahan dari
prioritas isu tersebut, yaitu :
1. Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas
2. Membuat Leatflettentang Penggunaan Antibiotik
3. Melakukan Pelayanan di Apotek
4. Melaksanakan Edukasi Kepada Pasien

Manfaat yang dapat di ambil untuk :

a. Peserta

Diharapkan peserta kedepannya dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai ASN
dengan baik dan kegiatan aktualisasi yang dilakukan dapat berkelanjutan berjalan di
Puskesmas

17
b. Unit Kerja

Rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat membantu untuk meningkatkan kesadaran


dan pemahaman akan pentingnya Kepatuhan Minum Obat masyarakat di UPTD
Puskesmas Galer sehingga dapat menekan Resistensi Penggunaan Antibiotik.

c. Masyarakat

Dengan Edukasi ini masyarakat sadar akan pentingnya Kepatuhan dalam minum obat
untuk mencapai efek terapi yang diharapakan

Gagasan tersebut akan dilaksanakan selama proses aktualisasi off kampus selama 30
hari yang akan di laksanakan di Gunung Kaler.

18
BAB V.
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : Apoteker – Ahli Pertama, UPTD Puskesmas Gunung Kaler,


Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Tangerang

Identifikasi Isu :
1. tingkat kepatuhan masyarakat tentang obat yang masih kurang yang dibuktikan denganhasil observasilapangan
2. Sulitnya mencari obat tertentu sehingga Pencatatatan dan penataan di gudang yang belum optimal
3. Penyimpanan obat di ruang Farmasi belum terstandar dengan baik yaitu
Obat belum tertata dengan rapi

Isu yang Diangkat : Tingkat kepatuhan masyarakat tentang obat yang masih kurang Yang dibuktikan denganhasil observasi
lapangan

Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan Pemahaman Masyarakat Tentang Penggunaan Antibiotik Melalui Media EdukasiDi Wilayah Kerja
Puskesmas Gunung Kaler

Matrik Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021


No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
Pelatihan Terhadap Visi-Misi Organisasi
Organisasi
1 Melakukan a. Mengajukan Terlaksananya usulan Akuntabilitas Terkait Visi Tata nilai

19
konsultasi dengan usulan kegiatan dan penyampaian Saya mengajukan usulan “Terwujudnya Mengutamakan
Kepala Puskesmas dengan Kepala kepada atasan atau kegiatan kepada atasan Masyarakat PRIMA
Puskesmas mentor untuk meminta secara tertulis dan Kabupaten Peduli
Tangerang yang megutamakan
mengenai rencana izin memohon tanda tangan
Sehat Secara pelayanan secara
kegiatan pimpinan Mandiri dan
Nasionalisme cepat tanggap
Berkeadilan”
Saya menyampaikan usulan untuk
mewujudkan
dan menghargai pendapat Kontribusi terhadap
misi kenyamanan
pimpinan serta menggunakan
Meningkatkan mutu dalam bekerja
bahasa indonesia yang benar
pelayanan kesehatan Ramah
Etika Publik Senyum, salam
dasar bagi seluruh
Saya akan melapor masyarakat Sapa
kepada atasan dengan Kecamatan Gunung Indah
sopan santun Kaler Rapi Bersih dan
Komitmen Mutu Nyaman
Menyeluruh
Saya akan melapor Pelayanan dari
kepadan atasan seluruh aspek
denganefisien sesuai standar
AntiKorupsi Adil
Saya akan melapor kepemmpin Tidak membeda-
dengan berani jujur dan bedakan pasien
tanggung jawab dan
mendahulukan
pasien lansia dan
disabilitas
b. Meminta Terlaksananya Akuntabilitas :
persetujuan Pembuatan surat saya akan membuat surat
mengenai dengan penuh tanggung

20
Rencana persetujuan kegiatan jawab
kegiatan Nasionalisme :
Saya akan membuat surat
persetujuanmenggunakan
Bahasa Indonesia yangbenar
Etika publik :
saya akan membuat surat
persetjuan
dengan kata kata yang sopan
Komitmen mutu
Saya akan membuat surat
persetujuan
dengan efektif dan efisient
Anti korupsi :
Saya akan membuat surat
persetujuan dengan mandiri
. c. Meminta tanda Di setujuinya surat Akuntabilitas: saya akan
tangan surat kegiatan dan di tanda meminta tanda tangan surat
persetujuan tangani oleh atasan persetujuan kepada atasan
kegiatan kepada dengan penuh tanggung
atasan jawab
Nasionalisme : saya akan
menjalankan surat
persetujuan dengan amanah
dari atasan
Etika publik: saya akan
meminta tanda tangan surat
persetujuan dengan sopan

21
santun
Komitmen mutu :
Saya akan
menindaklanjutisurat
persetujuan dengan efektif
dan efisien
Anti korupsi :
Saya akan meminta surat
persetujuan kepada atasan
dengan tanggung jawab
2 Membuat Leatflet a. Mencari bahan Terkumpulnya bahan Akuntabilitas: Terkait Visi Tata nilai
tentang Penggunaan leaflet tentang leaflet tentang “Terwujudnya Mengutamakan
Saya akan mencari bahan Masyarakat
Antibiotik penggunaan penggunaan antibiotik PRIMA
leaflet secara transparansi Kabupaten
antibiotik Peduli
Nasionalisme: Tangerang yang megutamakan
Saya akan melakukan tahapan Sehat Secara pelayanan secara
kegiatanmencari bahan leaflet Mandiri dan cepat tanggap
dengan kerja keras Berkeadilan”
untuk
Etika publik saya mewujudkan
Kontribusi terhadap
akanmerancangleaflet dengan misi kenyamanan
cepat tepat dan akurat “Meningkatkan dalam bekerja
Komitmen mutu kemandirian Ramah
masyarakat di Senyum, salam
Saya akan merancang
Sapa
leafletdengan sangat bidang kesehatan
melalui Indah
efektif dan kerja keras untuk Rapi Bersih dan
pemberdayaan
mendapatkan efisien agar Nyaman
masyarakat, swasta
pasien dapat memahami Menyeluruh
dan lintas sector”
leafletdengan mudah Pelayanan dari

22
seluruh aspek
sesuai standar
AntiKorupsi Adil
Saya akan melakukan tahapan Tidak membeda-
kegiatan secara jujur, kerja keras bedakan pasien
dan mandiri dan
mendahulukan
pasien lansia dan
disabilitas
b. Membuat Desain Telaksananya Akuntabilitas:
Leaflet pembuatan Desain Saya akan membuat Desain
Leaflet Leaflet dengan transparansi
Nasionalisme:
Ketika membuat Desain
Leaflet saya akan Menerima
nasehat dari atasan dan
menghormati pendapatnya
sertamenjalankan musyawarah
mufakat.
Etika Publik :
akan Sopan dan santun dalam
menyampaikan pendapat
daalam membuat Desain
Leaflet dan konsep Kuisioner
Komitmen Mutu:
Akan Efisien, dengan
menjalankan tugas dengan

23
cepat dan tepat dalam
membuat Desain Leaflet dan
Anti Korupsi:
Secara mandiri dan tanggung
jawab dalam membuat Desain
Leaflet
c. Mencetak leatflet Tercetak nya leaflet Akuntabilitas
Saya akan mencetak leaflet
dandengn penuh
tangggungjawab

Nasionalisme
Saya akan bekerja keras dalam
mencetak leatflet

Etika Publik:
Sayaakanterbuka dalam
mencetak
leaflet
Komitmen Mutu :
Sayaakanmencetak
leafletdengan efektif
Anti Korupsi : AkanMandiri
dalam
mencetak leaflet

3 Melakukan a. menerima resep Di terimanya resep Akuntabilitas Terkait Visi Tata nilai
Pelayanan Apotek pasien yang di pasien yang akan di Saya akan menerima resep obat “Terwujudnya Mengutamakan

24
berikan oleh dokter berikan oleh dokter dari pasien secara transparansi Masyarakat PRIMA
Nasionalisme: Kabupaten Peduli
Saya akan menerima resep dari Tangerang yang megutamakan
Sehat Secara pelayanan secara
pasien dengan tanggung jawab
Mandiri dan cepat tanggap
Etika Publik Berkeadilan”
Saya akan menerima resep dari untuk
pasien dengan ramah dan sopan mewujudkan
Kontribusi terhadap
kenyamanan
komitmen mutu misi
Meningkatkan mutu dalam bekerja
Saya akan efektif dalam
pelayanan kesehatan Ramah
menerima resep
dasar bagi seluruh Senyum, salam
Anti korupsi Sapa
Saya akan menerima resep dari masyarakat
Kecamatan Gunung Indah
pasien dengan tanggung jawab Rapi Bersih dan
Kaler
Nyaman
Menyeluruh
Pelayanan dari
seluruh aspek
sesuai standar
Adil
Tidak membeda-
bedakan pasien
dan
mendahulukan
pasien lansia dan
disabilitas
b. mengambil dan Diambilnya obat sesuai Akuntabilitas
menyiapkan obat dengan resep dokter Saya akan bertanggung jawab
sesuai resep dokter mengambil obat sesuai

25
resepdokter
Nasionalisme
Dalam menyiapkan obat saya
akan lakukan dengan kerja keras
Etika Publik
Saya akan mengambil
danmenyiapkan obat cepat, tepat
dan akurat
Komitmen Mutu
Saya akan lakukan
penyiapanobat dan pengambilan
obat dengan efektif
Anti Korupsi
Saya akan tanggung jawab dan
mandiri untuk mengambil dan
menyiapkan obat
c. menyerahkan obat ke Diterimanya obat ke Akuntabilitas
pasien pasien Saya akan menyerahkan obat
kepada pasien secara
transparansi
Nasionalisme
Saya akan bertanggung jawab
menyerahkan obat kepadapasien
Etika Publik
Dalam menyerahkan obat saya
tidak akan diskriminatif,berlaku
adil dalam memberikan
pelayanan

26
Komitmen Mutu
Saya akan
melakukanpenyerahan obat
dengan efektif
Anti Korupsi
Saya akan menyerahkan obat
dengan tanggung jawab
4 Melaksanakan a. mempersiapkan bahan Disiapkannya alat dan akuntabilitas Terkait Visi Tata nilai
Edukasi kepada materi dan alat untuk bahan untuk kebutuha Saya akan mempersiapkan alat “Terwujudnya Mengutamakan
pasien kebutuhan edukasi edukasi dan bahan materi edukasi Masyarakat PRIMA
Kabupaten Peduli
dengan penuh
Tangerang yang megutamakan
tanggung jawab Sehat Secara
Nasionalisme pelayanan secara
Mandiri dan
Saya akan mempersiapkan cepat tanggap
Berkeadilan”
untuk
bahan materi untuk edukasi
Kontribusi terhadap mewujudkan
dengan kerja
misi kenyamanan
keras.
“Meningkatkan dalam bekerja
Etika Publik Ramah
kemandirian
Dalam mempersiapkan bahan Senyum, salam
masyarakat di
materi untuk edukasi saya Sapa
bidang kesehatan
lakukan dengan cermat melalui Indah
Komitmen Mutu pemberdayaan Rapi Bersih dan
Saya akan mempersiapkan alat masyarakat, swasta Nyaman
dan bahan materi untuk dan lintas sektor” Menyeluruh
kebutuhan edukasi Pelayanan dari
dengan efektif seluruh aspek
Anti korupsi sesuai standar
Saya akan mempersiapkan alat Adil

27
danbahan materi untuk Tidak membeda-
kebutuhan edukasi bedakan pasien
dengan penuh tanggung jawab dan
mendahulukan
pasien lansia dan
disabilitas
b.Membagi leaflet Di terimanya leaflet Akuntabilitas
kepada oleh pasien Saya akan bertanggung jawab
pasien untuk membagikan leaflet
kepada pasien
Nasionalisme
Saya tidak akan diskriminatif
dalam membagikan leaflet
kepada pasien
Etika publik
Saya akan lakukan dengan
sopan santun saat memberi
leaflet
Komitmen Mutu
Saya akan efisien
dalammemberi Leaflet
Antikorupsi
Dalam memberi leaflet saya
akan lakukan dengan mandiri
c. Menjelaskan dan Pasien memahami Akuntabilitas
memberikan edukasi materi yang di Saya akan bertanggung
kepada pasien tentang sampaikan jawabuntuk memberikan
penggunaan dan penjelasan kepada pasien

28
dampak penggunaan tentang dampak penggunaan
antibiotik antibiotik
Nasionalisme
Saya kerja keras
dalammemberikan penjelasan
kepada pasien
Etika publik
Saya akan memberikan
penjelasan kepada pasien
dengan sopan santun
Komitmen mutu
Saya akan memberikan
penjelasan
kepada pasien dengan efisien
Anti korupsi
Saya akan memberikan
penjelasan kepada pasien
dengan berani, jujur dan
kerja keras
I

29
BAB VI
PELAKSANAAN AKTUALISASI

Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dilakukan di UPTD Puskesmas Gunung


Kaler Kabupaten Tangerang. Dalam pelaksanaannya, kegiatan aktualisasi ini didasarkan
pada rancangan aktualisasi yang telah disusun sebelumnya kemudian dijadikan suatu
habituasi dalam menjalankan tugas dan jabatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
penulis di UPTD Puskesmas Gunung Kaler Kabupaten Tangerang sebagai Apoteker Ahli
Pertama. Aktualisasi dilaksanakan sejak tanggal 22 April 2021 hingga 22 Mei 2021,
berupa Empat kegiatan.
A. Tujuan Aktualisasi
1. Tujuan Umum
Tujuan dari laporan Aktualisasi ini adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban
dari pelaksanaan Aktualisasi sebagai persyaratan dari Pelatihan Dasar CPNS.
2. Tujuan Khusus
Tujuan Laporan Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara ini
adalah untuk :
a. Mengerti dan memahami lebih dalam tentang nilai-nilai profesi Aparatur Sipil
Negara yang mencakup Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen
mutu, dan Anti korupsi (ANEKA);
b. Memperoleh pengalaman nyata tentang penerapan nilai dasar ANEKA dalam
bentuk sikap, perilaku dan disiplin, dalam kedudukan dan perannya sebagai
anggota ASN yang akan diterapkan di instansi tempat bekerja;
c. Bisa mengaktualisasi kelima nilai dasar yang diperoleh dari Latihan Dasar
CPNS golongan III terkait tugas yang diamanatkannya.

B. Manfaat Aktualisasi
Manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai – nilai dasar ASN adalah sebagai berikut
1. Manfaat untuk masyarakat
a. Menjadikan laporan aktualisasi ini sebagi tolak ukur keberhasilan dalam
meningkatkan pengetetahuan masyarakat tentang pengetahuan antibiotik
khususnya di puskesmas Gunung Kaler.
b. Meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai penggunaan
penggunaan antibiotik yang benar, baik dari penggunaan dosis, lamanya

30
pemberian obat serta efek samping yang menyebabkan terjadinya resistensi
jenis penyakit terhadap antibiotik.
2. Manfaat Untuk Organisasi
Meningkatnya kinerja Puskesmas Gunung Kaler dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Puskesmas
3. Manfaat Bagi Peserta Latih
Meningkatkan pemahaman dan mampu mengimplementasikan nilai – nilai dasar
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu dan Anti
Korupsi) sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Tabel 7.1 Realisasi Kegiatan Aktualisasi


No. Kegiatan Jumlah Keterangan
Tahapan
1 Melakukan konsultasi dengan
3
Kepala Puskesmas
2 Membuat Leatflet tentang
3
Penggunaan Antibiotik
3 Melakukan Pelayanan di
3
apotek
4 Melaksanakan Edukasi
3
Kepada Pasien

Nilai-nilai dasar ANEKA yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika


Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi telah diaktualisasikan dalam kegiatan-kegiatan
aktualisasi. Laporan terperinci jalannya aktualisasi setiap kegiatan disajikan dalam bentuk
formulir pendokumentasian kegiatan sebagai berikut :
7.1. Kegiatan 1
Nama Kegiatan Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas
Sumber Kegiatan SKP
Tanggal Minggu IV April 2021
Output 1. Arahan dan bimbingan dari Kepala Puskesmas Gunung
Kaler
2. Persetujuan Mengenai Kegiatan
3. Surat izin dari Kepala Puskesmas Gunung Kaler

31
Daftar Lampiran -
PEMAKNAAN NILAI DASAR PROFESI PNS:
Kegiatan pertama adalah Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas. Kegiatan ini
memiliki 3 tahapan kegiatan, yaitu :
1. Mengajukan usulan kegiatan dengan Kepala Puskesmas mengenai rencana kegiatan
2. Meminta persetujuan mengenai Rencana kegiatan
3. Meminta tanda tangan surat persetujuan kegiatan kepada atasan
Pada tahap pertama kegiatan aktualisasi adalah melakukan pertemuan dengan Kepala
Puskesmas Gunung Kaler yang juga merupakan atasan langsung dari peserta yaitu dr.
Ahmad Sobari. Dalam pertemuan ini meminta arahan dan bimbingan untuk memulai
kegiatan aktualisasi yang sudah direncanakan pada rancangan aktualisasi. Hal ini
merepresentasikan nilai-nilai ANEKA karena dalam melakukan pertemuan dengan
Kepala Puskesmas Gunung Kaler dilakukan dengan mengajukan usulan kegiatan kepada
atasan secara tertulis dan memohon tanda tangan pimpinan (Akuntablitas),
menyampaikan usulan dan menghargai pendapat pimpinan serta menggunakan bahasa
indonesia yang benar (Nasionalisme), Saya melapor kepada atasan dengan sopan santun
(Etika Publik), melapor kepada atasan dengan efisien (Komitmen Mutu), melapor
kepemmpin dengan berani jujur dan tanggung jawab (Antikorupsi)
Pada tahap kedua adalah Persetujuan Mengenai Kegiatan berdasarkan hasil pertemuan
dengan Kepala Puskesmas. Surat izin ini dibuat melalui bagian Tata Usaha Puskesmas
Gunung Kaler. Hal ini merepresentasi nilai-nilai ANEKA karena dilakukan dengan
penuh tanggung jawab (Akuntablitas), membuat surat persetujuan menggunakan
Bahasa Indonesia yang benar (Nasionalisme),membuat surat persetujuan dengan kata
kata yang sopan (Etika publik), membuat surat persetujuan dengan efektif dan efisien
(Komitmen mutu), membuat surat persetujuan dengan mandiri (Anti korupsi)
Pada tahap ketiga adalah Surat izin dari Kepala Puskesmas Gunung Kaler. Surat izin ini
dibuat melalui bagian Tata Usaha Puskesmas Gunung Kaler Hal ini merepresentasi nilai-
nilai ANEKA karena dilakukan dengan penuh tanggung jawab (Akuntabilitas), :
menjalankan surat persetujuan dengan amanah dari atasan (Nasionalisme), meminta
tanda tangan surat persetujuan dengan sopan santun (Etika publik),
menindaklanjutisurat persetujuan dengan efektif dan efisien (Komitmen mutu)
meminta surat persetujuan kepada atasan dengan tanggung jawab (Anti korupsi).

32
Gambar 1 Mengajukan usulan kegiatan dengan Kepala Puskesmas mengenai
tentang Kegiatan Aktualisasi

Gambar 2 Meminta persetujuan mengenai Rencana kegiatan

33
Gambar 3 Meminta persetujuan mengenai Pelaksanaan kegiatan

Gambar 4. Surat persetujuan mengenai Pelaksanaan kegiatan

34
ANALISIS DAMPAK :
Dampak dari kegiatan di atas diketahuinya rencana aktualisasi oleh Kepala Puskesmas
Gunung Kaler selaku penanggung jawab di Puskesmas Gunung Kaler yang dapat
memberikan arahan dan bimbingan dalam pelaksanaan aktualisasi. Hal ini mewakili nilai-
nilai Etika Publik yakni saat melakukan pertemuan dilakukan dengan berpenampilan rapi,
sopan dan bersikap santun. Jika tidak menggunakan bahasa yang sopan dan bersikap
santun saat melakukan pertemuan dan berkomunikasi dengan atasan berkaitan dengan
aktualisasi yang akan dilaksanakan, mungkin saja akan ada perbedaan persepsi tehadap
apa yang menjadi topik pembicaraan dan tidak mencerminkan pribadi ASN. Dan dalam
pertemuan ini juga didasari dengan nilai Nasionalisme sehingga setiap arahan dan
masukan dari atasan dapat diterima dengan baik dan menjadi sumber perbaikan yang dapat
memudahkan dan membantu memaksimalkan hasil dari aktualisasi dan kinerja organisasi.
KONTRIBUSI VISI MISI DAN PENGUATAN NILAI BUDAYA ORGANISASI:
Pelaksanaan kegiatan ini sejalan dengan Visi Puskemas Gunung Kaler Terwujudnya
Masyarakat Kabupaten Tangerang yang Sehat Secara Mandiri dan Berkeadilan. Serta misi
Meningkatkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan melalui pemberdayaan
masyarakat, swasta dan lintas sektor. Kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan nilai-
nilai ANEKA agar dapat berkontribusi pada nilai-nilai Puskemas Gunung Kaler yaitu
Mengutamakan PRIMA Peduli mengutamakan pelayanan secara cepat tanggap untuk
mewujudkan kenyamanan dalam bekerja, Ramah Senyum, salam Sapa, Indah Rapi
Bersih dan Nyaman Menyeluruh Pelayanan dari seluruh aspek sesuai standar, Adil Tidak
membeda-bedakan pasien dan mendahulukan pasien lansia dan disabilitas

7.2 Kegiatan 2
Nama Kegiatan Membuat Leatflet tentang Penggunaan Antibiotik
Sumber Kegiatan Inovasi
Tanggal Minggu ke I Mei 2021
Output 1. Terkumpulnya bahan leaflet tentang penggunaan antibiotic
2. Terlaksananya pembuatan Desain Leaflet
3. Tercetak nya leaflet
Daftar Lampiran Lampiran 1
a. Pencarian Bahan Materi Leatflet
b. Desain leaflet
c. Tercetaknya leatflet
PEMAKNAAN NILAI DASAR PROFESI PNS:
Tahapan kegiatan ini terdiri dari 3 tahapan yaitu :
1. Mencari bahan leaflet tentang penggunaan antibiotik
2. Membuat Desain Leaflet
3. Mencetak leatflet
Pada tahap pertama Mencari bahan leaflet tentang penggunaan antibiotik Dalam pembuatan
desain dari leaflet berkoordinasi dengan bagian Promosi Kesehatan Puskesmas Puskesmas
Gunung Kaler sesuai dengan arahan dari atasan. Pembuatan materi desain tersebut sesuai
dengan nilai-nilai ANEKA yaitu: mencari bahan leaflet secara transparansi (Akuntabilitas),:

35
melakukan tahapan kegiatan mencari bahan leaflet dengan kerja keras (Nasionalisme),
merancang leaflet dengan cepat tepat dan akurat (Etika public), merancang leaflet
dengan sangat efektif dan kerja keras untuk mendapatkan efisien agar pasien dapat memahami
leaflet dengan mudah (Komitmen mutu) melakukan tahapan kegiatan secara jujur, kerja
keras dan mandiri (AntiKorupsi)

Gambar 5 Mencari Bahan Materi Leatflet

Pada tahap kedua Membuat Desain Leaflet yang telah disusun. Dalam membuat desain
Leatflet dilakukan dengan: membuat Desain Leaflet dengan transparansi (Akuntabilitas),
Ketika membuat Desain Leaflet saya Menerima nasehat dari atasan dan menghormati
pendapatnya serta menjalankan musyawarah mufakat (Nasionalisme), Sopan dan santun
dalam menyampaikan pendapat dalam membuat Desain Leaflet (Etika Publik ), Efisien,
dengan menjalankan tugas dengan cepat dan tepat dalam membuat Desain Leaflet
(Komitmen Mutu), mandiri dan tanggung jawab dalam membuat Desain Leaflet (Anti
Korupsi)

36
Gambar 6 Membuat desain Leatflet

Setelah dilakukan revisi dan mendapat persetujuan dari Kepala Puskesmas dilanjutkan dengan
tahap ketiga dari kegiatan yaitu Mencetak leatflet Pada tahap ini dilakukan koordinasi dengan
Bendahara Pengeluaran Puskesmas Gunung Kaler yang akan bekerjasama dengan percetakan
pihak ketiga. Sehingga desain yang telah ada diberikan kepada Bendahara untuk dicetak dan
diperbanyak. Tahap pencetakan ini merepresentasikan nilai-nilai ANEKA yaitu mencetak
leaflet dengan penuh tangggung jawab (Akuntabilitas), bekerja keras dalam mencetak leatflet
(Nasionalisme), terbuka dalam mencetak Leatflet (Etika Publik) mencetak leaflet dengan
efektif (Komitmen Mutu) Mandiri dalam mencetak leaflet (Antikorupsi)

37
Gambar 8 . Hasil Cetak Leatflet

38
ANALISIS DAMPAK :
Pembuatan leaflet menjadi salah satu media tambahan untuk promosi Penggunaan Antibiotik
secara tertulis di Puskesmas Gunung Kaler. Sehingga membantu tugas Apoeteker dalam
memberikan penyuluhan kesehatantentang Antibiotik . Pembuatan media promosi
Penggunaan Antibitiotik ini sesuai dengan nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen mutu dan Anti Korupsi. Materi yang dibuat berdasarkan referensi keilmuan yang
ada sehingga dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabilitas) dan disesuaikan dengan sasaran
edukasi yang dituju yaitu masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Gunung Kaler (Komitmen
Mutu) karena bila tidak sesuai maka tujuan yang ingin dicapai dari edukasi yaitu peningkatan
pengetahuan masyarakat mengenai Antibiotik khususnya masyarakat Gunung Kaler. Saran
dan masukan dari atasan dan rekan kerja membantu meminimalisir kesalahan guna mencapai
kesempurnaan dari media promosi leaflet.
KONTRIBUSI VISI MISI DAN PENGUATAN NILAI BUDAYA ORGANISASI:
Pelaksanaan kegiatan ini sejalan dengan Visi Puskemas Gunung Kaler Terwujudnya
Masyarakat Kabupaten Tangerang yang Sehat Secara Mandiri dan Berkeadilan. Serta misi
Meningkatkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan melalui pemberdayaan
masyarakat, swasta dan lintas sektor. Kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai
ANEKA agar dapat berkontribusi pada nilai-nilai Puskemas Gunung Kaler yaitu
Mengutamakan PRIMA Peduli mengutamakan pelayanan secara cepat tanggap untuk
mewujudkan kenyamanan dalam bekerja, Ramah Senyum, salam Sapa, Indah Rapi Bersih
dan Nyaman Menyeluruh Pelayanan dari seluruh aspek sesuai standar, Adil Tidak membeda-
bedakan pasien dan mendahulukan pasien lansia dan disabilitas

7.3 Kegiatan 3
Nama Kegiatan Melakukan Pelayanan Apotek
Sumber Kegiatan SKP
Tanggal Minggu ke II Mei 2021
Output 1. Di terimanya resep pasien yang akan di berikan oleh dokter
2. Diambilnya obat sesuai dengan resep dokter
3. Diterimanya obat ke pasien
Daftar Lampiran Lampiran 1
a. Penerimaan Resep pasien
b. Pengambilan Obat pasien
c. Diterimanya obat kepada pasien
PEMAKNAAN NILAI DASAR PROFESI PNS:
Tahapan kegiatan ini terdiri dari 3 tahapan yaitu :
b. menerima resep pasien yang di berikan oleh dokter
c. mengambil dan menyiapkan obat sesuai resep dokter
d. menyerahkan obat ke pasien
Pada tahap pertama menerima resep pasien yang di berikan oleh dokter. Penerimaan resep
tersebut sesuai dengan nilai-nilai ANEKA yaitu: menerima resep obat dari pasien secara
transparansi (Akuntabilitas), menerima resep dari pasien dengan tanggung jawab
(Nasionalisme), menerima resep dari pasien dengan ramah dan sopan (Etika PubliK),
efektif dalam menerima resep (komitmen mutu) menerima resep dari pasien dengan

39
tanggung jawab (Anti korupsi)

Gambar 9 Menerima resep oleh pasien

Pada tahap Kedua mengambil dan menyiapkan obat sesuai resep dokter Dalam mengambil
dan menyiapkan obat sesuai resep dokter dilakukan dengan: bertanggung jawab mengambil
obat sesuai resep dokter (Akuntabilitas), menyiapkan obat dilakukan dengan kerja keras
(Nasionalisme), mengambil dan menyiapkan obat cepat, tepat dan akurat (Etika Publik),
melakukan penyiapan obat dan pengambilan obat dengan efektif (Komitmen Mutu)
tanggung jawab dan mandiri untuk mengambil dan menyiapkan obat (Anti Korupsi ).

40
Gambar 10 Mengambil obat sesuai resep doker

tahap ketiga dari kegiatan yaitu menyerahkan obat ke pasien. Tahap menyerahkan obat ke
pasien merepresentasikan nilai-nilai ANEKA yaitu menyerahkan obat kepada pasien secara
transparansi (Akuntabilitas), bertanggung jawab menyerahkan obat kepada pasien
(Nasionalisme), Dalam menyerahkan obat saya tidak diskriminatif,berlaku adil dalam
memberikan pelayanan (Etika Publik), melakukan penyerahan obat dengan efektif
(Komitmen Mutu), menyerahkan obat dengan tanggung jawab (Anti Korupsi)

41
Gambar 11 . Menyerahkan Obat ke pasien

42
ANALISIS DAMPAK :
Penyerahan obat kepada pasien menjadi salah satu media tambahan untuk promosi
Penggunaan Antibiotik secara Lisan di Puskesmas Gunung Kaler. Sehingga membantu tugas
Apoteker dalam memberikan pemberian informasi obat kepada pasien. Penyerahan obat
kepada pasien ini sesuai dengan nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
mutu dan Anti Korupsi. Materi yang dibuat berdasarkan referensi keilmuan yang ada
sehingga dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabilitas) dan disesuaikan dengan sasaran
edukasi yang dituju yaitu masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Gunung Kaler (Komitmen
Mutu) karena bila tidak sesuai maka tujuan yang ingin dicapai dari edukasi yaitu
peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai Antibiotik khususnya masyarakat Gunung
Kaler.
KONTRIBUSI VISI MISI DAN PENGUATAN NILAI BUDAYA ORGANISASI:
Pelaksanaan kegiatan ini sejalan dengan Visi Puskemas Gunung Kaler Terwujudnya
Masyarakat Kabupaten Tangerang yang Sehat Secara Mandiri dan Berkeadilan. Serta misi
Meningkatkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan melalui pemberdayaan
masyarakat, swasta dan lintas sektor. Kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai
ANEKA agar dapat berkontribusi pada nilai-nilai Puskemas Gunung Kaler yaitu
Mengutamakan PRIMA Peduli mengutamakan pelayanan secara cepat tanggap untuk
mewujudkan kenyamanan dalam bekerja, Ramah Senyum, salam Sapa, Indah Rapi Bersih
dan Nyaman Menyeluruh Pelayanan dari seluruh aspek sesuai standar, Adil Tidak
membeda-bedakan pasien dan mendahulukan pasien lansia dan disabilitas

7.4 Kegiatan 4
Nama Kegiatan Melaksanakan Edukasi kepada pasien
Sumber Kegiatan INOVASI
Tanggal Minggu ke III-IV Mei 2021
Output 1. Disiapkannya alat dan bahan untuk kebutuhan edukasi
2. Di terimanya leaflet oleh pasien
3. Pasien memahami materi yang di sampaikan
Daftar Lampiran Lampiran 4
a. mempersiapkan bahan materi dan alat untuk kebutuhan
edukasi
b. Membagi leaflet kepada pasien
c. Menjelaskan dan memberikan edukasi kepada pasien tentang
penggunaan dan dampak penggunaan antibiotik
PEMAKNAAN NILAI DASAR PROFESI PNS:
Tahapan kegiatan ini terdiri dari 3 tahapan yaitu :
a. Mempersiapkan bahan materi dan alat untuk kebutuhan edukasi
b. Membagi leaflet kepada pasien
c. Menjelaskan dan memberikan edukasi kepada pasien tentang penggunaan dan dampak
penggunaan antibiotik
Pada tahap pertama Mempersiapkan bahan materi dan alat untuk kebutuhan edukasi.
Mempersiapkan bahan materi dan alat untuk kebutuhan edukasi tersebut sesuai dengan
nilai-nilai ANEKA yaitu mempersiapkan alat dan bahan materi edukasi dengan penuh
tanggung jawab (Akuntabilitas), Mempersiapkan bahan materi untuk edukasi dengan kerja

43
keras(Nasionalisme), mempersiapkan bahan materi untuk edukasi saya lakukan dengan
cermat (Etika Publik), mempersiapkan alat dan bahan materi untuk kebutuhan edukasi
dengan efektif (Komitmen Mutu), mempersiapkan alat dan bahan materi untuk kebutuhan
edukasi dengan penuh tanggung jawab (Antikorupsi).

Gambar 12 Mempersiapkan bahan materi dan alat untuk kebutuhan edukasi


Pada tahap Kedua Membagi leaflet kepada pasien Dalam Membagi leaflet kepada pasien
dilakukan dengan bertanggung jawab untuk membagikan leaflet kepada pasien
(Akuntabilitas) Saya tidak diskriminatif dalam membagikan leaflet kepada pasien

44
(Nasionalisme), melakukan dengan sopan santun saat memberi leaflet (Etika publik) efisien
dalam memberi Leaflet (Komitmen Mutu) memberi leaflet saya lakukan dengan mandiri
(Antikorupsi)

45
Gambar 13 Membagi leaflet kepada pasien

tahap ketiga dari kegiatan yaitu Menjelaskan dan memberikan edukasi kepada pasien tentang
penggunaan dan dampak penggunaan antibiotik. Tahap Menjelaskan dan memberikan
edukasi kepada pasien tentang penggunaan dan dampak penggunaan antibiotik
merepresentasikan nilai-nilai ANEKA yaitu bertanggung jawab untuk memberikan
penjelasan kepada pasien tentang dampak penggunaan antibiotik (Akuntabilitas) Saya kerja
keras dalam memberikan penjelasan kepada pasien (Nasionalisme), memberikan penjelasan
kepada pasien dengan sopan santun (Etika publik), memberikan penjelasan
kepada pasien dengan efisien, (Komitmen mutu), memberikan penjelasan kepada pasien
dengan berani, jujur dan kerja keras (Anti korupsi)

Gambar 14. Menjelaskan dan memberikan edukasi kepada pasien tentang penggunaan
dan dampak penggunaan antibiotik

ANALISIS DAMPAK :
Melakukan edukasi tentang penggunaan dan dampak penggunaan antibiotik di ruang
Tunggu dan Ruang Farmasi dapat menjadi solusi dari upaya promotif sebelumnya yang
terbatas menjadi sedikit lebih luas yaitu dalam hal sasaran penyuluhan, pengunjung yang
datang ke Puskesmas Puskesmas Gunung Kaler. Edukasi menggunakan media leaflet, dapat
digunakan oleh pengunjung untuk mendapatkan pengetahuan penggunaan dan dampak
antibitiotik. Edukasi Penggunaan Antibiotik ini sesuai dengan nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu dan Anti Korupsi. Dimana kegiatan ini

46
dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya dan dilakukan secara disiplin
(Akuntabilitas), tanpa diskriminasi dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik
(Nasionalisme), dan secara sopan dan ramah (Etika Publik) dan penyampaiannya dilakukan
secara efektif dan efisien (Komitmen Mutu) sehingga pengunjung dapat tertarik untuk
mendapatkan dan mendengarkan edukasi yang disampaikan oleh peserta.
KONTRIBUSI VISI MISI DAN PENGUATAN NILAI BUDAYA ORGANISASI:
Pelaksanaan kegiatan ini sejalan dengan Visi Puskemas Gunung Kaler Terwujudnya
Masyarakat Kabupaten Tangerang yang Sehat Secara Mandiri dan Berkeadilan. Serta misi
Meningkatkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan melalui pemberdayaan
masyarakat, swasta dan lintas sektor. Kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai
ANEKA agar dapat berkontribusi pada nilai-nilai Puskemas Gunung Kaler yaitu
Mengutamakan PRIMA Peduli mengutamakan pelayanan secara cepat tanggap untuk
mewujudkan kenyamanan dalam bekerja, Ramah Senyum, salam Sapa, Indah Rapi Bersih
dan Nyaman Menyeluruh Pelayanan dari seluruh aspek sesuai standar, Adil Tidak
membeda-bedakan pasien dan mendahulukan pasien lansia dan disabilitas

47
BAB VII
JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

A. Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Nama : Deswien Heriyanto,S.Farm.,Apt


Instansi : UPTD Puskesmas Gunung Kaler
Tempat Aktualisasi : Ruang Farmasi UPTD Puskesmas Gunung Kaler

APRIL MEI

NO KEGIATAN MINGGU KE-

4 1 2 3 4

1 Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas

2 Membuat Leatflet tentang Penggunaan Antibiotik

3 Melakukan Pelayanan di apotek

4. Melaksanakan Edukasi Kepada Pasien

48
BAB VIII
SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN
Aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara untuk membentuk
sumberdaya manusia ASN yang memiliki karakter sesuai nilai-nilai Akuntabilitasi,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi.
Penulis mengangkat isu yang terdapat pada UPTD Puskesmas Gunung Kaler untuk
mengaktualisasikan dan habituasi nilai-nilai dasar calon ASN dimana terdapat isu. Dari
hasil pelaksanaan seluruh kegiatan aktualisasi “Peningkatan Pemahaman Masyarakat
Tentang Penggunaan Antibiotik Melalui Media Edukasi Di Wilayah Kerja Puskesmas
Gunung Kaler” dengan menerapkan nilai- nilai dasar ASN berupa Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA),
maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa setelah di Lakukan Peningkatan
Pemahaman Masyarakat Tentang Penggunaan Antibiotik Melalui Media Edukasi maka
diharapkan tingkat pemahaman masyarakat atau pasien mengenai antibiotik bertambah
sehingga pengetahuan pasien bertambah maka tingkat kepatuhan diharapkan juga
meningkat dan pasien mendapatkan efek terapi dari penggunaan obat.

B. SARAN
Edukasi Penggunaan Obat Antibiotik perlu dilanjutkan dengan materi-materi lain
tentu saja sesuai dengan referensi keilmuan yang ada. Dan Apoteker sebagai penanggung
jawab pelayanan ruang Farmasi di Puskesmas perlu menambah dan meningkatkan
sosialisasi media promosi Penggunaan Antibiotik (media lisan, tulisan, elektronik)
sehingga memudahkan masyarakat dalam mengakses pengetahuan tentang obat. Dan
Puskesmas sebagai penyelenggara kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan
preventif dapat mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.

49
REFERENSI

1. Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.


2. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor
1740/MENKES/SKB/XII/2003 Nomor 54 Tahun 2003
3. Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 21 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 Tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas.
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: Per/ 07 /M.Pan/ 4
/2008 Tentang Jabatan Fungsional Apoteker Dan Angka Kreditnya.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 377 tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Apoteker dan Angka Kreditnya.
7. Tim Penyusun Modul Komisi Pemberantasan Korupsi. 2014. Mata Diklat Anti Korupsi.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
8. Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

50
Lampiran
Banner/Poster

51
Pembagian Leatflet

52

Anda mungkin juga menyukai