Anda di halaman 1dari 55

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI–NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL,


KEDUDUKAN DAN PERANNYA
DALAM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

PENINGKATAN PENGELOLAAN KASUS HIPERTENSI


MELALUI OPTIMALISASI PROLANIS (PROGRAM
PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS) DI PUSKESMAS
KEBAMAN

Oleh:

dr. Wiraditya Sandi Dwi Pristiyanto

NIP: 198907022019031002

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN III


BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN SURABAYA
BEKERJA SAMA DENGAN PEMERINTAH KABUPATEN
BANYUWANGI
TAHUN 2019

i
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

Nama : dr. Wiraditya Sandi Dwi Pristiyanto


NIP. : 198907022019031002
Unit Kerja : Puskesmas Kebaman

Telah diuji dan diseminarkan


Pada Hari Kamis Tanggal 12 Desember 2019

Pembimbing Mentor

M. Anung Edy Nugroho, M.S.M. dr. Budi Kasiyono


NIP. 198003252009011008 NIP. 196506032002121001

Penguji

Danang Eka Sandi, S.Sos., M.M.


NIP. 197601222005011006

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi Nilai-
Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil, Kedudukan dan Perannya dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia berjudul “Peningkatan Pengelolaan Kasus Hipertensi Melalui
Optimalisasi Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) di Puskesmas
Kebaman” dengan tepat waktu.
Penulisan rancangan aktualisasi ini tidak lepas dari dukungan, bimbingan,
dan arahan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Muchammad Toha, M.Si selaku Kepala Balai Diklat Keagamaan
Surabaya.

2. Bapak dr. Budi Kasiyono selaku mentor yang telah memberi arahan dan
bimbingan dengan penuh kesabaran;
3. Ibu dr. Mangesti Utami selaku Kepala Puskesmas Kebaman yang telah
memberikan bimbingan dengan tulus.
4. Bapak M. Anung Edy Nugroho, M.S.M. selaku pendamping yang telah
memberikan pendampingan dalam penyelesaian rancangan aktualisasi ini
5. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah memberikan pengetahuan tentang
berbagai macam hal kaitannya dengan ASN
6. Orang tua, istri, dan anak yang telah mendukung penulis dalam kegiatan
Latsar CPNS baik dalam bentuk material maupun imaterial
Semoga rancangan ini bermanfaat bagi penulis, terlebih bagi satuan kerja
dalam pelayan publik, manajemen ASN, whole of goverment, dan penerapan nilai-
nilai dasar ANEKA.

Surabaya, 9 Desember 2019

dr. Wiraditya S. D. Pristiyanto


NIP: 198907022019031002

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ..........................................................................................ii


KATA PENGANTAR...................................................................................................iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Tujuan dan Manfaat..........................................................................................2
C. Ruang Lingkup..................................................................................................2
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI..........................................................................4
A. Deskripsi Organisasi.........................................................................................4
1. Profil Organisasi.........................................................................................4
2. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Organisasi.........................................................12
3. Struktur Organisasi...................................................................................13
B. Deskripsi Isu....................................................................................................13
C. Analisis Isu.......................................................................................................19
D. Argumentasi terhadap Core issue...................................................................23
E. Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS........................................................................26
F. Matrix Rancangan............................................................................................29
G. Jadwal Kegiatan ..............................................................................................44
H. Kendala dan Antisipasi....................................................................................45
BAB III SIMPULAN.....................................................................................................46
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................47

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Sumber Pembiayaan Puskesmas ......................................................5


Tabel 2 Pembagian Administrasi Pemerintahan .........................................................6
Tabel 3 Jumlah Penduduk Laki-Laki ............................................................................7
Tabel 4 Jumlah Penduduk Perempuan ........................................................................7
Tabel 5. Jumlah Penduduk .........................................................................................8
Tabel 6. Jumlah Keluarga Miskin ...............................................................................8
Tabel 7 Data Mata Pencaharian Penduduk ...............................................................8
Tabel 8. Data Sarana Kesehatan ..............................................................................9
Tabel 9. Sarana Pendidikan .......................................................................................9
Tabel 10. Data Tenaga Kesehatan ........................................................................10
Tabel 11. Sarana Tempat-Tempat Umum ...........................................................11
Tabel 12. Analisis AKPK ..........................................................................................19
Tabel 13. Pembobotan AKPK.....................................................................................20
Tabel 14. Analisis USG...................................................................... .......................21
Tabel 15. Matrix Rancangan Aktualisasi ...................................................................30
Tabel 16. Jadwal rencana kegiatan aktualisasi .........................................................44
Tabel 17. Kendala dan Antisipasi Rancangan Aktualisasi .........................................45

v
vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kebaman ...............................................4


Gambar 2. Denah Puskesmas Kebaman ........................................................... 6
Gambar 3. Struktur Organisasi Puskesmas Kebaman ..............................................13
Gambar 3. Mind Mapping ..........................................................................................22

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang (UU) No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN),
menyebutkan bahwa pegawai ASN memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Menurut UU tersebut, ASN
memiliki tugas untuk melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, memberikan
pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, dan mempererat persatuan dan
kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, ASN juga berperan
sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. UU tersebut juga menyebutkan bahwa ASN
terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kontrak (PPPK).
Perlan No 12 tahun 2018 menyebutkan bahwa setiap calon pegawai negeri
sipil (CPNS) wajib menjalani masa prajabatan selama 1 tahun dan wajib menjalani
Pelatihan Dasar (Latsar) sebanyak 1 kali dalam masa itu. Dalam pelatihan dasar,
CPNS akan mendapatkan pengajaran mengenai nilai-nilai dasar ASN, yaitu :
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA)
serta pengajaran lainnya yang mencakup Whole of Goverment, Manajemen ASN,
dan Pelayanan Publik. Salah satu bentuk evaluasi dalam Latsar CPNS adalah
aktualisasi, yang di dalamnya mencakup rancangan aktualisasi dan pelaksanaan
aktualisasi.
Penulis merupakan CPNS dokter umum yang ditempatkan di Puskesmas
Kebaman, Srono. Puskesmas Kebaman merupakan satuan kerja di bawah Dinas
Kesehatan Kabupaten Banyuwangi. Sehingga, pelaksanaan aktualisasi ini akan
dilakukan dilakukan di Puskesmas Kebaman dengan mempertimbangkan tugas dan
fungsi penulis sebagai dokter umum.
Pada rancangan aktualisasi ini, penulis mengemukakan beberapa deskripsi
isu dari hasil evaluasi periodik yang telah dilakukan di Puskesmas Kebaman dalam

1
kegiatan lokakarya Puskesmas dan lokakarya lintas sektor Kecamatan Srono.
Kegiatan rancangan aktualisasi ini dilakukan oleh penulis di bawah arahan dari
pembimbing, mentor dan Kepala Puskesmas Kebaman.
Rancangan aktualisasi ini, utamanya pada kegiatan aktualisasi mengadopsi
program dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), yaitu Prolanis (Program
Layanan Kronis). Prolanis. Program ini merupakan kegiatan yang sudah dikerjakan
penulis dalam beberapa bulan terakhir. Sehingga, usaha optimalisasi dari Prolanis
dianggap mampu menjadi bagian besar dari pemecahan masalah dari isu yang
diangkat.
Penulis berharap rancangan aktualisasi ini bisa dilakukan dengan lancar dan
baik sehingga dapat menjadi sarana bagi penulis untuk mengimplementasikan nilai-
nilai dasar ASN dalam pengabdian sehari-hari.

B. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari rancangan aktualisasi adalah sebagai berikut:
1. Untuk merancang kegiatan aktualisasi guna membentuk PNS yang
profesional yang mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai
pelayan publik di Puskesmas Kebaman dengan menerapkan nilai-nilai
dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi).
2. Untuk menganalisis isu-isu kontemporer di satuan kerja penulis sesuai
dengan tugas dan fungsi penulis sebagai dokter umum
3. Untuk mencari gagasan pemecahan dari core issue yang diangkat

Manfaat dari rancangan aktualisasi adalah sebagai berikut:


1. Rancangan ini dapat menjadi panduan penulis dalam melaksanakan
proses aktualisasi dan menerapkan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) di
dalam proses tersebut.
2. Melalui rancangan ini, penulis dapat menganalisis isu-isu kontemporer
yang ada di satuan kerja penulis
3. Melalui rancanngan ini, penulis dapat mncari gagasan pemecahan dari
core issue yang diangkat

2
C. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup kegiatan aktualisasi ini adalah kegiatan pelayanan kesehatan
di UPTD Puskesmas Kebaman dengan menerapkan nilai-nilai dasar Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Kegiatan pelayanan
tersebut dikerjakan selama masa aktualisasi sesuai dengan tugas dan fungsi penulis
sebagai seorang dokter umum. Kegiatan aktualisasi tersebut dilakukan dalam kurun
waktu kurang lebih 30 hari kerja pada tanggal 16 Desember 2019 – 13 Januari 2020.

3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
a. Data Puskesmas
No. Kode Puskesmas : P3510110201
Nama Puskesmas : KEBAMAN
Kecamatan : SRONO
Kabupaten : BANYUWANGI
Propinsi : JAWA TIMUR
Telepon : (0333) 396061
Email : puskesmas.kebaman@gmail.com

b. Peta Wilayah Kerja Puskesmas

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kebaman

4
Batas Wilayah
Sebelah Utara : Desa Wonosobo
Sebelah Timur : Desa Blambangan dan Desa Bagorejo
Sebelah Selatan : Desa Sarimulyo Kec Cluring
Sebelah Barat :Desa Kepundungan dan Desa Parijatah
Wetan
Luas Wilayah : Luas wilayah kerja Puskesmas Kebaman adalah
72.524 km2
Keadaan Geografi : Puskesmas Kebaman terletak pada daerah yang
relative mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat dan
tidak ada daerah yang sulit / terpencil

c. Sumber Pembiayaan Puskesmas Tahun 2019


Sumber-sumber pembiayaan yang diterima puskesmas. Berasal dari
APBD, BOK, dan BPJS maupun swadaya Puskesmas.

Tabel 1. Data Sumber Pembiayaan Puskesmas

No Sumber Biaya Jumlah

1 APBD (JPKMB) Rp. 79.800.000

2 JKN Rp. 488.777.000

3 APBN ( BOK ) Rp 391.680.000

5
d. Denah Puskesmas Kebaman

Gambar 2. Denah Puskesmas Kebaman

e. Pembagian Administrasi Pemerintahan

Tabel 2 Pembagian Administrasi Pemerintahan

No. DESA DUSUN RT RW

1 Kebaman 5 101 31

2 Sukonatar 3 36 11

3 Sukamaju 3 51 11

Jumlah 11 188 53

6
f. Jumlah Penduduk Perempuan

No. DESA <1 1-4 5-9 10-14 15-19 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49

1 Kebaman 102 326 552 581 429 467 528 578 611 558

2 Sukonatar 121 191 185 161 381 168 124 126 205 196

3 Sukamaju 73 312 245 238 263 246 249 241 228 216

4. Total 296 829 982 980 1073 881 901 945 1044 970

g. Jumlah Penduduk Laki-Laki

No. DESA <1 1-4 5-9 10 - 14 15-19 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49

1 Kebaman 106 350 562 641 545 490 522 586 525 501

2 Sukonatar 120 202 182 161 382 169 129 178 206 198

3 Sukamaju 62 313 221 250 244 228 279 238 234 221

4. Total 288 865 965 1052 1171 887 930 1002 965 920

7
h. Jumlah Penduduk
Tabel 5. Jumlah Penduduk

No. DESA PRIA WANITA JUMLAH

1 Kebaman 7654 7875 15.529

2 Sukonatar 2365 2257 4.627

3 Sukamaju 3542 3636 7.178

Jumlah 13.561 13.768 27.329

i. Jumlah Keluarga Miskin

Tabel 6. Jumlah Keluarga Miskin

No. DESA KELUARGA MISKIN (Jiwa)

1 Kebaman 3.325

2 Sukonatar 1.042

3 Sukamaju 605

JUMLAH 4.972

j. Data Mata Pencaharian Penduduk

Tabel 7 Data Mata Pencaharian Penduduk

No. Mata Pencaharian Dalam %

1 PNS 1,005%

2 Petani 33,815

3 Buruh Tani 42,3%

4 Nelayan -

5 Pedagang 7,4%

6 TNI / POLRI 0,42%

7 Lain lain 14,16%

8
k. Data Sarana Kesehatan
Tabel 8. Data Sarana Kesehatan

No. Sarana Kesehatan JUMLAH

1 Puskesmas Induk 1

3 Puskesmas Pembantu 2

4 Poskesdes 2

5 Posyandu 38

l. Sarana Pendidikan

Tabel 9. Sarana Pendidikan

No. SARANA PENDIDIKAN Jumlah

1 TK/PAUD 18

2 SD/MI 16

3 SMP/MTs 4

4 SMA/MA/SMK 4

5 Perguruan Tinggi/PT 0

9
m. Data Tenaga Kesehatan

Tabel 10. Data Tenaga Kesehatan

No. NAKES JUMLAH

1 Dokter Umum 1

2 Dokter Gigi 1

Sarjana Kesehatan
3 1
Masyarakat

3 Perawat 7

4 Bidan 7

5 Pembantu Bidan -

6 Sanitarian -

7 Surveilans Epidemiologi 1

8 Entomolog -

9 Gizi -

10 Staf TU 2

11 Petugas KB 1

12 Petugas loket 2

13 Petugas laborat 1

14 Petugas Apotik 2

15 Pengemudi 1

16 Tk Kebun 1

17 Penjaga Malam -

18 Kebersihan 1

10
n. Sarana Tempat-Tempat Umum
Tabel 11. Sarana Tempat-Tempat Umum

No. Sarana Tempat – tempat Umum Jumlah

(TTU)

1 Restoran 0

2 Tempat Wisata / Kolam Renang 0

3 Pondok Pesantren (Ponpes) 2

4 Pasar 1

5 Hotel 1

6 Terminal 0

7 Perkantoran 0

8 Tempat Ibadah meliputi :

a.Masjid 14

b.Pura 2

c.Gereja 1

d.Wihara 1

e.Klenteng 1

11
2. Visi, Misi, Nilai-Nilai Organisasi
a. Visi Puskesmas
Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses
dan kualitas pelayanan kesehatan diwilayah kerja Puskesmas
Kebaman.
b. Misi Puskesmas
1. Mengembangkan sumber daya layanan yang memadai
2. Membangun kerja sama lintas program/sektor yang harmonis
3. Meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam
membangun berwawasan kesehatan
c. Motto Puskesmas
“ layananku TOP” Tanggap Optimal Profesional.

d. Tata Nilai Puskesmas


SMART
Sederhana :memberikan Pelayanan kepada masyarakat dengan
prosedur yang sederhana dan tidak berbelit belit
Mudah :dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
dengankemudahan dan sesuai prosedur yang berlaku
Adil :dalam memberkan pelayanan tanpa membedakan status
sosial
Ramah :dalam memberikan pelayanan dengan senyum dan
ramah
Tepat :dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
dengan cepat, tepat, cermat dan teliti sesuai prosedur
yang berlaku

e. Maklumat Layanan
Dengan ini kami menyatakan sanggup menyelanggarakan pelayanan
sesuai standart pelayanan yang sudah ditetapkan dan apabila tidak
menepati, kami siap menerima sangsi yang berlaku.

12
o. Struktur Organisasi Puskesmas Kebaman

Gambar 3. Struktur Organisasi Puskesmas Kebaman

B. Deskripsi Isu
Deskripsi isu diangkat oleh penulis dari hasil lokakarya Puskesmas Kebaman
dan lokakarya lintas sektoral kecamatan Srono. Terdapat beberapa isu yang bisa
diidentifikasi oleh penulis yaitu :
1. Belum tercapainya target angka kontak tahun 2019 di Puskesmas
Kebaman.
2. Belum tercapainya target Utility Rate tahun 2019 di Puskesmas Kebaman.
3. Belum maksimalnya Pelayanan kasus Hipertensi sesuai standar di
Puskesmas Kebaman
4. Belum maksimalnya Pelayanan kasus Diabetes Mellitus tipe II (DM tipe 2)
sesuai standar di Puskesmas Kebaman
5. Terdapat temuan yang dicurigai sebagai kasus stunting di wilayah kerja
Puskesmas Kebaman.
13
6. Belum optimalnya pencatatan kunjungan mall orang sehat di Puskesmas
Kebaman
7. Masih terdapat pencemaran sampah di lingkungan pasar Srono dan
sungai Kebaman.
Ketujuh isu tersebut akan dianalisis oleh penulis menggunakan metode AKPK
sehingga mengerucut menjadi tiga isu. Selanjutnya, dari tiga isu penulis akan
melakukan analisis menggunakan metode USG sehingga didapatkan identifikasi
masalah yang paling utama
Penulis akan menjelaskan secara singkat mengenai deskripsi dari ketujuh
isu di atas sebagai berikut :
1. Belum tercapainya target angka kontak tahun 2019 di Puskesmas
Kebaman
Angka Kontak merupakan salah satu indikator yang ditetapkan oleh
Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam Penilaian Kinerja Puskesmas - Usaha
Kesehatan Perorangan (PKP-UKP). PKP-UKP dilakukan setiap bulannya
oleh Puskesmas Kebaman dalam lokakarya Puskesmas. Angka Kontak
dievaluasi tiap bulannya untuk mengetahui aksesabilitas dan pemanfaatan
pelayanan primer oleh peserta terdaftar BPJS di Puskesmas.
Angka Kontak diperhitungkan ketika ada peserta JKN (per nomor
identitas peserta) yang terdaftar mendapatkan pelayanan kesehatan
(kontak sakit maupun sehat) di Puskesmas maupun jejaringnya. Target
angka kontak adalah >15%. Sementara, pencapaian Puskesmas Kebaman
pada bulan Oktober 2019 adalah 9,2%.
2. Belum tercapainya target Utility Rate tahun 2019 di Puskesmas
Kebaman
Definisi Utility Rate adalah jumlah kunjungan baru yg dilayani
petugas PKM dan jaringannya. Nilai dari Utility Rate didapatkan dengan
cara menghitung persentasi jumlah Kasus Baru dibandingkan total
keseluruhan kasus, baik Kasus Baru ataupun Kasus Lama.
Target Utility Rate adalah 30% sedangkan pencapaian Utiity Rate
Puskesmas Kebaman pada bulan Oktober 2019 sebesar 24,8%.

14
3. Belum Maksimalnya Pelayanan kasus Hipertensi sesuai standar di
Puskesmas Kebaman
Kasus Hipertensi di Puskesmas Kebaman didiagnosa dan
ditatalaksana berdasarkan guidline Joint National Comittee (JNC VIII) dan
Keputusan Menteri Kesehatan No HK 02.02/MENKES/514/2015 tentang
Panduan Praktik Klinis (PPK) Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama. Angka prevalensi kasus Hipertensi pada penduduk usia ≥
18 tahun menurut Riskesdas 2013 adalah 25,8%. Hal itu berarti, prevalensi
di wiayah kerja Puskesmas Kebaman adalah 5733 jiwa. Karena, jumlah
penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kebaman berusia ≥18 tahun adalah
21392 jiwa.
Salah satu bentuk tatalaksana bagi pasien Hipertensi sesuai dengan
panduan-panduan di atas adalah program Prolanis (Program Pengelolaan
Penyakit Kronis) yang diluncurkan dan dikoordinasikan oleh BPJS
Kesehatan. Prolanis merupakan pelayanan kesehatan proaktif yang
meibatkan peserta BPJS dan Fasilitas Kesehatan BPJS dalam rangka
pengelolaan penyakit kronis, yaitu Hipertensi dan Diabetes Melitus tipe II,
untuk mencapai kualitas hidup optimal dengan biaya kesehatan yang efektif
dan efisien.
Kegiatan Prolanis berdasarkan PKP Dinas Kesehatan meliputi :
1) Konsultasi Informasi dan Edukasi (KIE) medis terhadap peserta
Klub Prolanis
2) Pemantauan kesehatan berkala dan pemberian obat
antihipertensi secara rutin.
3) Senam Prolanis
4) Home visit
Target kunjungan peserta klub Prolanis adalah 50% sedang capaian
Puskesmas Kebaman pada bulan Oktober 2019 adalah 45,6%. Capaian
pelayanan kasus Hipertensi di Puskesmas Kebaman sebanyak 1108 kasus
atau masih 19,3% dari target.

15
4. Belum Maksimalnya Pelayanan kasus Diabetes Mellitus tipe 2 (DM tipe
2) sesuai standar di Puskesmas Kebaman
Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Kebaman didiagnosa dan
ditatalaksana berdasarkan panduan dari Konsensus Pengelolaan dan
Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia yang disusun oleh
Perkeni (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) dan Keputusan Menteri
Kesehatan No HK 02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
(PPK) Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
Sama halnya dengan pelayanan kasus Hipertensi, pelayanan kasus
DM tipe 2 di Puskesmas Kebaman juga dilakukan melalui Prolanis.
Sehingga, penulis dapat berasumsi jika program Prolanis berlangsung
optimal maka pelayanan kasus DM tipe 2 diharapkan menjadi lebih baik.
Angka prevalensi kasus DM tipe 2 pada penduduk usia ≥ 18 tahun
menurut Riskesdas 2013 adalah 2,1 %. Sehingga, dapat diketahui bahwa
prevalensi kasus DM tipe 2 di wiayah kerja Puskesmas Kebaman adalah
449 jiwa. Capaian pelayanan kasus DM tipe 2 di Puskesmas Kebaman
pada Oktober 2019 adalah 279 kasus atau sebanyak 62% dari target.
5. Terdapat temuan yang dicurigai sebagai kasus stunting di wilayah
kerja Puskesmas Kebaman
Temuan mengenai kasus yang diduga stunting atau gizi buruk KEK
(Kekurangan Energi Kronis) ini muncul dari unit kerja kesejahteraan
masyarakat kantor kecamatan Srono pada lokakarya lintas sektor bulan
Oktober 2019 yang dihadiri oleh Kepala Puskesmas Kebaman, Muspika,
Kepala KUA dan Kepala desa Kebaman, Sukonatar serta Sukomaju. Pada
lokakarya lintas sektor, unit kerja kesejahteraan masyarakat kantor
Kecamatan Srono mendapati 2 kasus dugaan stunting di desa Sukonatar
dan 1 kasus di desa Kebaman. Temuan tersebut rencananya akan
ditindaklanjuti oleh bidan wilayah beserta pemegang program gizi
puskesmas Kebaman mulai bulan Oktober hingga 4 bulan selanjutnya
sambil dilakukan observasi berkesinambungan terhadap penderita.
Diharapkan pada lokakarya bulan februari 2020 temuan tersebut sudah
bisa dievaluasi keberhasilannya.

16
Dalam lokakarya lintas sektor itu, kepala Puskesmas Kebaman
sempat menanggapi bahwa ketiga temuan tersebut adalah kasus lama
yang sudah diintervensi dan sudah mencapai kemajuan. Beberapa anggota
tim medis pskesmas Kebaman berpendapat bahwa ketiga kasus itu perlu
dikaji dahulu apakah benar-benar stunting patologik atau bukan. Namun,
kepala Puskesmas Kebaman beserta jajaran tim medis tetap akan
meninjau ke lokasi untuk memastikan bahwa temuan tersebut mendapat
penanganan yang optimal.
Kasus gizi buruk di Puskesmas Kebaman didiagnosa dan
ditatalaksana menggunakan panduan dari Pedoman Pelayanan Kesehatan
Anak di Rumah Sakit yang diterbitkan oleh Departemen Kesehatan
Republik Indonesia bekerja sama dengan WHO (World Health Organization
pada tahun 2009. Panduan tesebut masih dijadikan referensi oleh berbagai
institusi kesehatan di Indonesia hingga sekarang, Pada panduan Pedoman
Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit tersebut penegakkan diagnosa
stunting menggunakan kriteria WHO Growth Standard dan WHO Growth
Referrences. Menariknya, Pulungan, A.B. dkk. (2018), mengemukakan
bahwa WHO Growth Standard dan WHO Growth Referrences yang saat ini
digunakan di Indonesia tidak tepat untuk menilai kasus gizi buruk di
Indonesia karena beberapa alasan ilmiah.
6. Belum maksimalnya pencatatan kunjungan mall orang sehat di
Puskesmas Kebaman
Mall orang sehat merupakan program Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi yang dicanangkan pada tahun 2019. Program ini bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Banyuwangi untuk berperan
aktif dalam promosi dan prevensi penyakit. Sehingga, angka kesakitan
dapat diturunkan di wilayah kabupaten Banyuwangi. Program ini bertumpu
pada pelaksanaan penyuluhan di luar gedung Puskesmas dan konseling di
dalam gedung Puskesmas. Pelaksanaan penyuluhan di luar gedung
Puskesmas mencakup program Posbindu (Pos Binaan Terpadu), Pusling
(Puskesmas Keliling), UKS (Usaha kesehatan Sekolah), PTM (Penyakit
Tidak Menular), Promkes (Promosi Kesehatan) dan UKK (Usaga
Kesehatan Kerja). Sedangkan, konseling di dalam gedung mencakup

17
program UKP (Usaha Kesehatan Perorangan), KIA (Kesehatan Ibu dan
Anak), Pelayanan TB (Tuberkulosis), dan program CST (Care, Support and
Treatment).
Program Mall Orang sehat merupakan program yang relatif baru
dikerjakan sehingga pencatatan angka kunjungannya masih bellum
terlaksana dengan baik.
7. Masih terdapat pencemaran sampah di lingkungan pasar Srono dan
sungai Kebaman
Isu ini juga merupakan isu yang muncul saat lokakarya lintas sektor
pada Oktober 2019. Di kecamatan srono terdapat sebuah pasar utama dan
terdapat sebuah sungai yang melintas di wilayahnya. Pencemaran sampah
banyak terjadi di keduanya. Kurangnya kesadaran masyarakat akan
sanitasi diduga menjadi penyebab utama.
Pemasangan jaring di beberapa titik di bantaran dan jembatan
sungai sudah dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi pencemaran
sampah di sungai. Namun, usaha ini dianggap belum memberikan hasil
maksimal. Sedang, di pasar srono telah dibangun tempat pembuangan
sampah sementara namun juga belum memberikan hasil maksimal karena
sampah masih berserakan di lingkungan pasar.

18
C. Analisis Isu
Analisis isu penulis sajikan sebagai berikut :
1. Analisis AKPK
Tabel 12. Analisis AKPK

Penilaian Kriteria
No Isu Aktual/Core issue Jumlah Rangking
A K P K
Belum tercapainya target angka
1. kontak tahun 2019 di 4 2 2 2 10 6
Puskesmas Kebaman
Belum tercapainya target Utility
2. Rate tahun 2019 di Puskesmas 2 2 2 2 8 7
Kebaman
Belum maksimalnya
Pelayanan kasus Hipertensi
3. 5 5 4 4 18 1
sesuai standar di Puskesmas
Kebaman
Belum maksimalnya
Pelayanan kasus DM tipe 2
4. 5 3 3 4 15 3
sesuai standar di Puskesmas
Kebaman
Terdapat temuan yang
dicurigai sebagai kasus gizi
5 5 4 5 2 16 2
stunting di wilayah kerja
Puskesmas Kebaman
Belum maksimalnya
pencatatan kunjungan mall
6 3 3 3 2 11 5
orang sehat (MOS) di
Puskesmas Kebaman
Masih terdapat pencemaran
7 sampah di lingkungan pasar 5 4 2 3 14 4
Srono dan sungai Kebaman

a. Keterangan
A = Aktual artinya isu yang sedang hangat dibicarakan saat ini
K = Kekhalayakan artinya berkaitan dengan kepentingan orang banyak
P = Problematik artinya isu yang memilki dimensi masalah yang kompleks
sehingga perlu dicarikan segera solusinya
K = Kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
b. Pembobotan dan analisis AKPK

19
Tabel 13. Pembobotan AKPK

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

Berdasarkan hasil identifikasi dengan menggunakan analisis AKPK, dapat


disimpulkan bahwa beberapa isu yang antara lain:
1. Belum maksinya Pelayanan kasus Hipertensi sesuai standar di Puskesmas
Kebaman.
2. Terdapat temuan yang dicurigai sebagai kasus gizi stunting.
3. Belum maksimalnya Pelayanan kasus Diabetes Mellitus sesuai standar di
Puskesmas Kebaman.

2. Analisis USG
Setelah dilakukan analisis isu dengan AKPK, diperoleh tiga peringkat isu
teratas yang kemudian dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan alat
analisis USG untuk mengetahui kualitas isu yang dipilih. USG merupakan alat
analisis isu yang berprinsip pada:
a. Urgency (U)
Seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
b. Seriousness (S)
Seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan.
c. Growth (G)
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
sebagaimana mestinya.

Tabel 14. Analisis USG

20
No Masalah U S G Total Ranking
Belum maksimalnya Pelayanan
1 kasus Hipertensi sesuai standar di 4 5 5 14 1
Puskesmas Kebaman
Belum maksimalnya Pelayanan kasus
2 Diabetes Mellitus tipe 2 sesuai standar 3 3 4 10 3
di Puskesmas Kebaman
Terdapat temuan yang dicurigai
3 sebagai kasus gizi stunting di wilayah 4 5 3 12 2
kerja Puskesmas Kebaman

21
3. Teknik Analisis Gagasan Pemecahan Isu
Pada proses analisis gagasan pemecahan isu, penulis menggunakan
teknik mind mapping.

Kurangnya KIE
medis kepada
Belum ada
pasien
media audio
Hipertensi
visual yang berisi
tentang promosi
kesehatan

Belum
dilaksanakan
Program Home
visit
Belum maksimanya
Pelayanan kasus
Hipertensi sesuai
standar Belum
optimalnya
pemantauan
Belum
kesehatan
dilaksanakan
berkala danKIE
Program Senam
pasien.
Prolanis

Belum
optimalnya
pemberian obat
secara rutin

Gambar 3. Mind Mapping

22
D. Argumentasi terhadap Core issue
Penulis mengangkat tujuh isu dalam rancangan ini. Melalui metode AKPK,
penulis mengerucutkan isu menjadi tiga isu yaitu :
1. Belum maksinya Pelayanan kasus Hipertensi sesuai standar di Puskesmas
Kebaman.
2. Terdapat temuan yang dicurigai sebagai kasus gizi stunting.
3. Belum maksimalnya Pelayanan kasus Diabetes Mellitus sesuai standar di
Puskesmas Kebaman.
Melalui metode AKPK, isu mengenai target Angka Kontak, Utility Rate dan
Pencatatan Mall Orang Sehat (MOS) tahun 2019 di Puskesmas Kebaman, penulis
tempatkan pada posisi tiga ranking terbawah. Menurut penulis permasalahan
ketiganya isu tesebut terletak pada proses pencatatan dalam Sistem Informasi dan
Manajemen Puskesmas Banyuwangi (SIMPUS WANGI) dan sistem informasi dari
BPJS (Pcare). Nilai target dari ketiga isu di atas didapatkan dari formulasi jumlah
kunjungan pasien sakit dan/atau sehat. Utamanya pada isu Angka Kontak dan
pencatatan MOS maka jumlah kunjungan orang sehat lebih berpengaruh pada
capain target kedua isu itu dibanding jumlah kunjungan orang sakit. Kunjungan orang
sehat berupa pelayanan kesehatan dalam aspek promosi dan prevensi.
Kunjunganiorang sehat di wlayah kerja Puskesmas Kebaman, sebagian besar
dilakukan di luar gedung.
Penulis beranggapan koordinator program Pusling, UKS, UKK, dan PIC
petugas kurang bekerja sama dengan baik dengan administrator di Puskesmas
Kebaman. Setelah melakukan kegiatan di luar gedung, para koordinator seringkali
tidak mampu melengkapi data identitas penerima layanan di luar gedung sehingga
administrator tidak mampu menginput data kegiatan luar gedung dengan baik yang
mengakibatkan target Angka Kontak, Utility Rate dan MOS tidak mampu naik dengan
signifikan. Dengan melihat penjelasan itu maka penulis berasumsi bahwa isu
mengenai Angka Kontak, Utility Rate, dan pencatatan MOS memiliki nilai aspek
kekhalayan dan problematik yang rendah karena tidak mencakup kepentingan
masyarakat secara langsung. Begitu pula pada aspek kelayakan, ketiga isu terebut
dianggap tidak relevan untuk segera diselesaikan dibanding isu-isu yang lain.
Isu mengenai pencemaran sampah di sungai dan pasar Srono, berada di
ranking keempat dalam analisi AKPK. Isu ini mengemuka dalam lokakarya lintas

23
sektor pada bulan Oktober 2019. Penulis beranggapan aspek problematik dari isu ini
lebih rendah dibanding tiga isu teratas. Karena, proses perbaikan masalah dari isu ini
sudah mulai dilakukan oleh unit-unit terkait di pemerintahan Kecamatan Srono
berupa pemasangan jaring di bantaran dan jembatan sungai serta pembuatan
tempat pembuangan sampah sementara. Namun, penulis tetap berharap agar
proses perbaikan masalah di atas terus ditingkatkan sehingga pencemaran sampah
di lingkungan kecamatan Srono bisa ditekan.
Tiga isu yang berada di rangking teratas selanjutnya dianalisa dengan metode
USG. Sehingga, pada tahap akhir penulis mendapatkan isu tentang pelayanan kasus
Hipertensi sebagai core issue.
Ketiga isu tersebut memiiki aspek urgency yang tidak jauh berbeda. Ketiga isu
tersebut dibahas dalam Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu pada Tujuan
2 target 2 dan Tujuan 3 target 4. Tujuan 2 target 2 SDGs mengamanatkan
pemerintah untuk mengakhiri kelaparan dan segala macam malnutrisi termasuk gizi
buruk pada tahun 2030. Tujuan 3 target 4 mengamanatkan pemerintah untuk
mengurangi kasus penyakit tidak menular, termasuk di dalamnya Hipertensi dan DM
tipe 2, melalui pencegahan dan pengobatan. Bahkan untuk penanganan isu
Hipertensi dan DM, kementerian kesehatan mencanangkan beberapa program
khusus seperti Posbindu dan CERDIK.
Isu mengenai pelayanan kasus DM tipe 2 memiliki aspek seriousness yang
paling rendah dibanding yang lain. Karena, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2013 oleh Kementrian keehatan menyebutkan bahwa prevalensi DM tipe 2
nasional sebesar 2,1%. Angka ini jauh lebih kecil dibanding prevalensi Hipertensi
sebesar 26,8% dan prevalensi stunting 37,2 %.
Pada penilaian aspek Growth, penulis berpendapat bahwa isu Hipertensi
memiliki nilai tertinggi diikuti isu DM tipe 2 dan isu stunting dikarenakan beberapa
alasan. Alasan pertama, penyakit Hipertensi dan DM tipe 2 merupakan penyakit
kronis yang akan menimbulkan komplikasi, morbiditas dan mortalitas jika tidak
tertangani dengan baik. Sehingga, burden cost yang timbul akan semakin meningkat.
Alasan kedua yaitu penulis menyetujui pendapat beberapa ahli kedokteran
anak dalam jurnal Acta Scientific Paediatrics yang dipublikasikan pada Juli 2018,
yang menyebutkan bahwa WHO Growth Standard dan WHO Growth Referrences
yang saat ini digunakan di Indonesia tidak tepat untuk menilai kasus gizi buruk di

24
Indonesia karena beberapa alasan ilmiah. WHO Growth Standard dan WHO Growth
Referrences dianggap tidak mampu membedakan kasus stunting yang patologik
dengan kondisi “perawakan pendek” di Indonesia. Sehingga, biaya yang harus
dikeluarkan pemerintah Indonesia untuk penanganan situasi ini membengkak akibat
salah dalam menentukan target intervensi. Para ahli kedokteran anak tersebut
kemudian mensintesa Indonesian Growth Chart untuk menjadi referensi nasional
yang baru dalam menangani kasus stunting di Indonesia (Pulungan, A.B. dkk. :
2018).
Belum maksimalnya pelayanan kasus Hipertensi sesuai standar di Puskesmas
Kebaman merupakan core issue yang diangkat oleh penulis. Peningkatan pelayanan
kasus Hipertensi sesuai standar di Puskesmas Kebaman dapat dilakukan melalui
optimalisasi Prolanis. Optimalisasi tersebut dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang
sesuai dengan nilai dasar pelayanan publik dan prinsip pelayanan prima. Kegiatan
aktualisasi yang dirancang penulis juga dilakukan dengan memperhatikan
kompetensi profesi yang mencerminkan penerapan manajemen ASN yang baik.

25
E. Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS
Terdapat nilai-nilai dasar ASN yang harus diterapkan dalam aktualisasi.
Nilai-nilai tersebut adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah
seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik
tersebut antara lain adalah :
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok, dan pribadi.
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis.
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
d. Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan. Terdapat 9 (Sembilan) nilai-nilai
dasar Akuntabilitas, antara lain adalah kepemimpinan lingkungan yang
akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana atasan memainkan peranan
yang penting dalam menciptakan lingkungannya yang transparan,
berintegritas, tanggung jawab, kepercayaan, keseimbangan, kejelasan
dan konsistensi.
2. Nasionalisme
Menjadi Aparatur Sipil Negara tentu harus memiliki sikap nasionalisme
yang tinggi. Nasionalisme yang dimaksud adalah nasionalisme pancasila,
yakni pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa
dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai pancasila.
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang
diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan dan
kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas

26
kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela
berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa
Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri;
mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama
manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama
manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik. Nilai-nilai dasar Etika Publik adalah Memegang teguh nilai-nilai dalam
ideologi Negara Pancasila, Setia dan mempertahankan Undang-Undang
Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, Menjalankan tugas secara
profesional dan tidak berpihak, Membuat keputusan berdasarkan prinsip
keahlian, Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif, Memelihara
dan menjunjung tinggi standar etika luhur, Mempertanggung jawabkan
tindakan dan kinerjanya kepada publik, Memiliki kemampuan dalam
melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.
Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun, Mengutamakan
kepemimpinan berkualitas tinggi, Menghargai komunikasi, konsultasi, dan
kerjasama, Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai,
Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan dan Meningkatkan efektivitas sistem
pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:
mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan
yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara. Nilai-nilai dasar
komitmen mutu adalah efektif, efisien, inovasi dan mutu penyelenggaraan
pemerintahan yaitu :
a. Efektivitas, menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja

27
b. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumber daya
dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan
c. Inovasi adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan
memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur
yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang
berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau
menggugurkan tugas rutin
d. Mutu Penyelenggaraan Pemerintahan merupakan suatu kondisi dinamis
berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang
sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak. Nilai-nilai dasar Anti Korupsi
Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Keras, Sederhana,
Berani dan Adil.

28
F. Matrix Rancangan

Unit Kerja : Puskesmas Kebaman


Identifikasi isu :
1. Belum tercapainya target angka kontak tahun 2019 di Puskesmas Kebaman.
2. Belum tercapainya target Utility Rate tahun 2019 di Puskesmas Kebaman.
3. Belum maksimalnya Pelayanan kasus Hipertensi sesuai standar di Puskesmas Kebaman
4. Belum maksimalnya Pelayanan kasus Diabetes Mellitus tipe II (DM tipe 2) sesuai standar di Puskesmas
Kebaman
5. Terdapat temuan yang dicurigai sebagai kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Kebaman.
6. Belum optimalnya pencatatan kunjungan mall orang sehat di Puskesmas Kebaman
7. Masih terdapat pencemaran sampah di lingkungan pasar Srono dan sungai Kebaman.
Core issue : Belum maksimalnya Pelayanan kasus Hipertensi sesuai standar di Puskesmas Kebaman
Gagasan Pemecahan isu :
1. Melakukan pemantauan kesehatan secara berkala pada pasien Hipertensi, KIE pasien hipertensi dan
memberikan obat antihipertensi secara rutin
2. Menyelenggarakan Senam Prolanis.
3. Melakukan penyuluhan kepada peserta Prolanis mengenai penyakit Hipertensi dan tatalaksananya
4. Melakukan promosi kesehatan melalui media video di ruang tunggu Puskesmas Kebaman
5. Melaksanakan Home visit pada penderita Hipertensi sesuai kriteria.
6. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Prolanis

29
Tabel 15. Matrix Rancangan Aktualisasi

Penguatan
Output/Hasil Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Pemaknaan Nilai ANEKA Nilai-Nilai Jadwal
Kegiatan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8

1. Melakukan 1. Melakukan Terlaksananya NASIONALISME: Kegiatan ini Kegiatan ini Kegiatan


pemantauan pemeriksaan pemantauan Pelaksanaan kegiatan ini berkontribusi terhadap menguatkan dilakukan
kesehatan secara kepada pasien kesehatan secara dilakukan utamanya Visi Puskesmas dengan nilai pada
berkala pada Hipertensi berkala pada dengan menggunakan Kebaman yaitu: orhganisast tanggal 16
pasien Hipertensi, 2. Memberikan terapi peserta Prolanis bahasa Indonesia yang ”Terwujudnya derajat Puskesmas Desember
KIE pasien kepada pasien serta baik dengan kesehatan Kebaman pada 2019 hingga
Hipertensi dan Hipertensi memberikan obat memperhatikan kekayaan masyarakat melalui semua aspek, 11 Januari
memberikan obat 3. Memberikan advice antihipertensi bahasa daerah untuk peningkatan akses yaitu: 2020
antihipertensi untuk senantiasa secara rutin mewujudkan rasa cinta dan kualitas Sederhana, selama 22
secara rutin rutin menjaga pola tanah air. Pelayanan pelayanan kesehatan Mudah, Adil, hari kerja
makan, pola Bukti fisik: kesehatan diberlakukan diwilayah kerja Ramah,
aktivitas, dan 1. Foto kegiatan sama terhadap semua Puskesmas danTepat
rutinitas konsumsi 2. Peningkatan golongan dan lapisan Kebaman”
obat antihipertensi capaian masyarakat sehingga
4. Melakukan indikator terbentuk pelayanan yang Kegiatan ini selaras
pencatatan “Pelayanan tidak diskriminatif. dengan misi
pelayanan pasien Kasus Perbedaan kecepatan dan Puskesmas Kebaman
ke dalam program Hipertensi“ ketanggapan pelayanan utamanya pada nomor
SIMPUS dan Pcare pada evaluasi kesehatan di Puslesmas satu dan tiga
PKP Kebaman semata-mata Misi Puskesmas
dilakukan karena nomor satu, yaitu :
perbedaan status “Mengembangkan
3. Peningkatan kegawatdaruratan. sumber daya
capaian layanan yang
30
Penguatan
Output/Hasil Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Pemaknaan Nilai ANEKA Nilai-Nilai Jadwal
Kegiatan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
indikator ETIKA PUBLIK: memadai”
“Rasio Pelaksanaan kegiatan
Prolanis Rutin dilakukan dengan Misi Puskesmas
Berkunjung” menggunakan bahasa nomor tiga, yaitu:
pada evaluasi komunikasi yang baik dan “Meningkatkan
PKP memperhatikan kearifan kesadaran dan
4. Peningkatan lokal sehingga tercapai kemandirian
capaian pelayanan yang sopan
masyarakat dalam
“Kelengkapan dan santun. Pelaksanaan
membangun
Pengisian kegiatan dilakukan sesuai
Rekam Medik” jadwal di dalam SOP
berwawasan
pada evaluasi sehingga terwujud nilai kesehatan”
PKP disiplin dan
5. Screenshot bertanggung jawab
sample
pencatatan KOMITMEN MUTU:
program Penulis akan melakukan
SIMPUS dan kegiatan ini sebaik
Pcare mungkin sesuai dengan
kompetensi penulis
sebagai dokter umum
berdasarkan SOP serta
dengan memaksimalkan
sumber daya yang ada di
Puskesmas Kebaman.
Sehingga, tercapai
31
Penguatan
Output/Hasil Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Pemaknaan Nilai ANEKA Nilai-Nilai Jadwal
Kegiatan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
pelayanan kesehatan
yang bermutu, efektif
dan efisien.

ANTI KORUPSI:
Pelaksanaan kegiatan ini
dilakukan sesuai urutan
antrian sehingga
tercapaian pelaksanaan
yang adil. Prioritas antrian
diberikan pada lansia, ibu
hamil, bayi kurang dari 1
tahun dan difabel

Analisis Dampak (ANEKA) :


1. JIka nilai Nasionalisme tidak ada dalam kegiatan ini maka pelaksanaan kegiatan akan menjadi kurang baik karena tidak dihayati dengan rasa cinta
tanah air dan persatuan bangsa. Penulis juga mengkhawatirkan munculnya diskriminasi karena perbedaan faktor suku, agama dan ras (SARA)

2. JIka nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan ini maka penulis mengkhawatirkan muncul perasaan tidak nyaman pada pasien atau anggota
masyarakat lainnya sehingga menjadi antipati terhadap kinerja Puskesmas Kebaman .
3. JIka nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini maka penulis mengkhawatirkan timbul pelayanan yang dibawah standar pelayanan atau bahkan
muncul wanprestasi atau malpraktik .
4. JIka nilai Anti Korupsi tidak ada dalam kegiatan ini, penulis khawatir akan muncul perbuatan diskriminasi terhadap lapisan/golongan sosial masyarakat
tertentu sehingga menjadi persepsi yang tidak baik pada masyarakat mengenai kinerja Puskesmas Kebaman .

32
Penguatan
Output/Hasil Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Pemaknaan Nilai ANEKA Nilai-Nilai Jadwal
Kegiatan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8

2. Menyelenggarakan 1. Melakukan Terlaksananya AKUNTABILITAS: Kegiatan ini selaras Kegiatan ini Kegiatan
Senam Prolanis konsultasi dengan Senam Prolanis Dalam melaksanakan dan menguatkan visi akan dilakukan
mentor dan Kepala kegiatan ini, penulis Puskesmas Kebaman. menguatkan pada
Puskesmas Bukti Fisik akan melaksanakannya Selain itu, kegiatan ini nilai tanggal 24-
Kebaman tentang 1. Foto /video sesuai dengan arahan juga berkomtribusi Organisasi 28
pelaksanaan kegiatan dan saran yang pada misi Puskesmas pada aspek Desember
Senam Prolanis konsultasi diberikan oleh mentor nomor satu, dua dan Sederhana, 2019
2. Melakukan 2. Foto kegiatan dan Kepala Puskesmas tiga Mudah, selama 4
koordinasi dengan koordinasi sehingga tercapai hasil Misi Puskesmas Ramah dan hari kerja
pemegang program 3. Foto kegiatan kegiatan yang Kebaman nomor dua Tepat
Promkes, PTM, Senam konsisten dan dapat yaitu : “Membangun
dan PIC tentang Prolanis dipertanggungjawab kerja sama lintas
pelaksanaan 4. Foto kegiatan kan program/sektor yang
Senam Prolanis evaluasi harmonis”

5. Presensi
kehadiran NASIONALISME:
3. Melakukan Kegiatan koordinasi
koordinasi dengan dilakukan dengan
kader Prolanis mempertimbangkan
4. Melakukan masukan dari unit-unit
koordinasi dengan terkait dan menghargai
instruktur Senam semua pendapat yang
Prolanis ada sesuai dengan nilai
5. Menyelenggara musyawarah mufakat

33
Penguatan
Output/Hasil Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Pemaknaan Nilai ANEKA Nilai-Nilai Jadwal
Kegiatan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
kan Senam
Prolanis
6. Membuat KOMITMEN MUTU:
dokumentasi Penulis akan berusaha
kegiatan melaksanakan kegiatan
7. Melakukan Senam Prolanis dengan
evaluasi memperhatikan teknik-
pelaksanaan teknik senam yang
kegiatan dianjurkan oleh ahli
Rehabilitasi Medik dan
bukti ilmiah terkini
sehingga terselenggara
kegiatan yang bermutu
dan inovatif

Analisis Dampak (ANEKA)

1. JIka nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini, penulis khawatir kegiatan akan berlangsung tidak konsisten, tidak sesuai target dan tidak bsa
dipertanggungjawabkan.
2. JIka nilai Nasionalisme tidak ada dalam kegiatan ini penulis khawatir kegiatan tidak berlangsung dengan baik karena tidak adanya mufakat antar unit-
unit kerja yang terkait.
3. JIka nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini maka penulis mengkhawatirkan timbul pelayanan yang dibawah standar pelayanan atau bahkan
muncul wanprestasi atau malpraktik

34
Penguatan
Output/Hasil Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Pemaknaan Nilai ANEKA Nilai-Nilai Jadwal
Kegiatan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8

3. Melakukan 1. Melakukan Terlaksananya AKUNTABILITAS: Kegiatan ini selaras Kegiatan ini Kegiatan
Penyuluhan konsultasi dengan kegiatan Dalam melaksanakan dan menguatkan visi akan dilakukan
kepada peserta mentor dan Kepala Penyuluhan pada kegiatan ini, penulis akan Puskesmas Kebaman. menguatkan pada
Prolanis mengenai Puskesmas peserta Prolanis melaksanakannya sesuai Selain itu, kegiatan ini nilai Organisasi tanggal 24-
penyakit Hipertensi Kebaman tentang mengenai dengan arahan dan saran juga berkomtribusi pada aspek 28
dan tatalaksananya pelaksanaan KIE penyakit yang diberikan oleh pada misi Puskesmas Sederhana, Desember
peserta Prolanis Hipertensi mentor dan Kepala nomor satu, dua dan Mudah, 2019
Puskesmas sehingga tiga Ramah dan selama 4
2. Melakukan tercapai hasil kegiatan Tepat hari kerja
koordinasi dengan yang konsisten dan
pemegang program dapat
Promkes, PTM, dipertanggungjawab kan
dan PIC tentang Bukti Fisik
1. Foto kegiatan .
pelaksanaan KIE
peserta Prolanis koordinasi
2. Foto kegiatan ETIKA PUBLIK:
KIE Penulis akan
3. Melakukan
3. Softfile menyelenggarakan
koordinasi dengan
dan/atau alat penyuluhan dengan
kader Prolanis
peraga media memperhatikan norma
4. Menyelenggarakan KIE adat setempat sehingga
KIE kepada Teselenggara kegiatan
peserta Prolanis penyuluhan yang sopan
dengan materi dan informatif.
yang menarik dan
informatif KOMITMEN MUTU:

35
Penguatan
Output/Hasil Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Pemaknaan Nilai ANEKA Nilai-Nilai Jadwal
Kegiatan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
Penulis akan berusaha
5. Membuat menyelenggarakan
dokumentasi penyuluhan dengan
kegiatan memeperhatikan bukti
ilmiah terkini sehingga
6. Melakukan terseenggara kegiatan
evaluasi kegiatan yang bermutu dan
inovatif.

Analisis Dampak (ANEKA)


1. JIka nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini, penulis khawatir kegiatan akan berlangsung tidak konsisten, tidak sesuai target dan tidak bsa
dipertanggungjawabkan
2. JIka nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan ini maka penulis mengkhawatirkan muncul perasaan tidak nyaman pada pasien atau anggota
masyarakat lainnya sehingga menjadi antipati terhadap kinerja Puskesmas Kebaman.
3. JIka nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini maka penulis mengkhawatirkan timbul pelayanan yang dibawah standar pelayanan atau bahkan
muncul wanprestasi atau malpraktik.

4. Melakukan promosi 1. Melakukan Terlaksananya AKUNTABILITAS: Kegiatan ini selaras Kegiatan ini Kegiatan
kesehatan melalui konsultasi dengan promosi Dalam melaksanakan dan menguatkan visi akan dilakukan
media video di mentor dan Kepala kesehatan Puskesmas Kebaman. menguatkan pada
kegiatan ini, penulis akan
ruang tunggu melalui media
Puskesmas melaksanakannya sesuai Selain itu, kegiatan ini nilai Organisasi tanggal 16
Puskesmas video di ruang
Kebaman Kebaman tentang tunggu dengan arahan dan saran juga berkomtribusi pada aspek Desember

36
Penguatan
Output/Hasil Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Pemaknaan Nilai ANEKA Nilai-Nilai Jadwal
Kegiatan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
pelaksanaan Puskesmas yang diberikan oleh pada misi Puskesmas Sederhana, 2019 hingga
promosi kesehatan Kebaman mentor dan Kepala nomor satu, dua dan Mudah, Adil 11 Januari
melalui media Puskesmas sehingga tiga dan Tepat 2020
video tercapai hasil kegiatan selama 22
Bukti Fisik yang konsisten dan hari kerja
2. Melakukan 1. Foto kegiatan dapat
koordinasi dengan promosi dipertanggungjawab
pemegang program kesehatan kan
Promkes dan Tata 2. Softfile tentang
Usaha tentang video yang
pelaksanaan ditayangkan
pada proses
promosi kesehatan
promosi
melalui media kesehatan ETIKA PUBLIK:
video Penulis akan
menyelenggarakan
3. Membuat video promosi kesehatan
promosi kesehatan melalui media video
tentang Hipertensi dengan memperhatikan
norma adat setempat
4. Menayangkan
sehingga
video promosi
Teselenggara kegiatan
kesehatan pada
penyuluhan yang sopan
jam layanan
dan informatif.
Puskesmas

5. Melakukan Komitmen Mutu:


evaluasi kegiatan Pembuatan konten video
37
Penguatan
Output/Hasil Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Pemaknaan Nilai ANEKA Nilai-Nilai Jadwal
Kegiatan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
akan dilakukan dengan
memperhatikan bukti
ilmiah terkini sehingga
tercipta konten yang
bermutu dan inovatif

Analisis Dampak (ANEKA)

1. JIka nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini, penulis khawatir kegiatan akan berlangsung tidak konsisten, tidak sesuai target dan tidak bsa
dipertanggungjawabkan
2. JIka nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan ini maka penulis mengkhawatirkan muncul perasaan tidak nyaman pada pasien atau anggota
masyarakat lainnya sehingga menjadi antipati terhadap kinerja Puskesmas Kebaman
3. JIka nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini maka penulis mengkhawatirkan timbul pelayanan yang dibawah standar pelayanan atau
bahkan muncul wanprestasi atau malpraktik

5. Melaksanakan 1. Melakukan Terlaksannya AKUNTABILITAS: Kegiatan ini selaras Kegiatan ini Kegiatan
Home visit pada konsultasi dengan Home visit pada Dalam melaksanakan dan menguatkan visi akan dilakukan
penderita mentor dan Kepala subjek penderita kegiatan ini, penulis akan Puskesmas Kebaman. menguatkan pada
Hipertensi sesuai Puskesmas Hipertensi sesuai melaksanakannya sesuai Selain itu, kegiatan ini nilai Organisasi tanggal 30
kriteria Kebaman tentang kriteria inklusi dengan arahan dan saran juga berkomtribusi pada aspek Desember

38
Penguatan
Output/Hasil Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Pemaknaan Nilai ANEKA Nilai-Nilai Jadwal
Kegiatan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
pelaksanaan Home dan eksklusi yang diberikan oleh pada misi Puskesmas Sederhana, 2019 hingga
visit termasuk mentor dan Kepala nomor satu, dua dan Mudah, Adil, 4 Januari
kriteria inklusi dan Bukti Fisik: Puskesmas sehingga tiga Ramah dan 2020
eksklusi pasien 1. Foto kegiatan tercapai hasil kegiatan Tepat selama 5
yang menjadi 2. Laporan yang konsisten dan hari kerja
subjek Home visit pencatatan dapat
pelayanan dipertanggungjawab
2. Melakukan pasien di kan. Penentuan kriteria
koordinasi dengan SIMPUS dan dilakukan dalam proses
pemegang program Pcare konsultasi tersebut
Promkes UKM dan sehingga terwujud nilai
PTM tentang adil
pelaksanaan Home
visit NASIONALISME
Penulis akan melakukan
3. Melakukan kegiatan home visit sesuai
kegiatan Home visit kriteria yang diarahkan
oleh mentor dan Kepala
4. Membuat
Puskesmas. Sehingga,
dokumentasi
subjek kegiatan mengarah
kegiatan
kepada pasien-pasien
5. Melakukan yang benar-benar
evaluasi membutuhkan pelayanan
pelaksanaan medis untuk mecapai
kegiatan kegiatan nyang sesuai
dengan nilai

39
Penguatan
Output/Hasil Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Pemaknaan Nilai ANEKA Nilai-Nilai Jadwal
Kegiatan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
kemanusiaan dan
persamaan derajat.

ETIKA PUBLIK:
Penulis akan
menyelenggarakan
kegiatan home visit
dengan memperhatikan
norma adat setempat
sehingga
Teselenggara kegiatan
penyuluhan yang sopan
dan informatif.

Analisis Dampak (ANEKA)


1. JIka nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini, penulis khawatir kegiatan akan berlangsung tidak konsisten, tidak sesuai target dan tidak bsa
dipertanggungjawabkan
2. Jika nilai Nasionalisme tidak ada dalam kegiatan ini, penulis khawatir kegiatan yang dilakukan tidak menyentuh nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan
sosial.
3. JIka nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan ini maka penulis mengkhawatirkan muncul perasaan tidak nyaman pada pasien atau anggota
masyarakat lainnya sehingga menjadi antipati terhadap kinerja Puskesmas Kebaman

6. Melakukan 1. Melakukan Terlaksannya AKUNTABILITAS: Kegiatan ini selaras Kegiatan ini Kegiatan
evaluasi terhadap evaluasi kegiatan evaluasi Kegiatan evaluasi ini akan dan menguatkan visi akan dilakukan

40
Penguatan
Output/Hasil Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Pemaknaan Nilai ANEKA Nilai-Nilai Jadwal
Kegiatan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
pelaksanaan menyeluruh terhadap dilakukan dengan Puskesmas Kebaman. menguatkan pada 8 -11
Prolanis mengenai kegiatan pelaksanaan menghadirkan perwakilan Selain itu, kegiatan ini nilai Organisasi Januari
optimalisasi Prolanis dari tiap-tiap unit kerja juga berkomtribusi pada aspek 2020
Prolanis di Puskesmas Kebaman pada misi Puskesmas Sederhana, selama 4
Puskesmas dengan dibimbing oleh nomor satu dan dua Mudah, dan hari kerja
Kebaman bersama Kepala Puskesmas Tepat
koordinator PTM, Kebaman. Sehingga,
PIC dan Promkes penulis berharap dapat
Bukti Fisik:
sesuai arahan dari terwujud kegiatan
1. Notulen hasil
Kepala Puskesmas evaluasi yang jujur,
evaluasi dan
Kebaman konsisten, transparan,
diskusi dengan
dan dapat
2. Menyampaikan mentor
dipertanggungjawabkan.
hasil aktualisasi 2. Foto kegiatan
pada lokakarya 3. Dokumen
Nasionalisme :
Puskesmas komitmen
Kegiatan evaluasi
bersama
dilakukan melalui
3. Membuat lokakarya mini yang baik
komitmen bersama sehingga diharapkan
tentang dapat menimbulkan nilai-
pelaksanaan nilai yang baik, seperti
prolanis yang saling menghargai,
berkelanjutan kerjasama, rasa
persatuan dan
persamaan derajat.
Tentunya kegiatan
41
Penguatan
Output/Hasil Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Pemaknaan Nilai ANEKA Nilai-Nilai Jadwal
Kegiatan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
tersebut dilakukan dengan
bahasa Indonesia sebagai
bahasa pengantar
sehingga nilai cinta tanah
air dapat terwujud

ETIKA PUBLIK :
Kegiatan ini dilakukan
dengan tetap
memperhatikan norma
adat dan kesusilaan
sehingga nilai sopan
dapat terwujud.

KOMITMEN MUTU:
Kegiatan ini dilakukan
dengan berprinsip pada
argumentasi yang
berbasis fakta ilmiah
sehingga nilai mutu,
efektif, dan efisien dapat
terwujud.

42
Penguatan
Output/Hasil Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Pemaknaan Nilai ANEKA Nilai-Nilai Jadwal
Kegiatan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8

Analisis Dampak (ANEKA)


1. JIka nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini penulis khawatir evaluasi berjalan dengan tidak jujur, konsiste dan transparan sehingga hasilnya
tidak dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.
2. JIka nilai Nasionalisme tidak ada dalam kegiatan ini penulis khawatir kegiatan tersebut tidak berjalan lancar bahkan tidak menghasilkan kebaikan karena
tidak didasari sikap saling menghargai, rasa persatuan bahkan tidak dihayati dengan rasa cinta tanah air.

3. JIka nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan ini penulis khawatir menimbulkan perselisihan di antara unit kerja karena tidak dilakukan dengan nilai
kesopanan dan komunikasi yang baik.
4. JIka nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini penulis khawatir kegiatan berlangsung tanpa kualitas sehingga Prolanis yang dilakukan tidak
terkaji dengan baik dan tidak berjalan berkelanjutan.

43
G. Jadwal Kegiatan
Tabel 16. Jadwal rencana kegiatan aktualisasi

Desember tahun 2019 Januari tahun 2020


No. Kegiatan
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Melakukan pemantauan
kesehatan secara berkala
pada pasien Hipertensi,
1
KIE pasien hipertensi dan
memberikan obat
antihipertensi secara rutin
Menyelenggarakan
2
Senam Prolanis
Melakukan Penyuluhan
kepada peserta Prolanis
3 mengenai penyakit
Hipertensi dan
tatalaksananya
Memeberikan promosi
kesehatan melalui media
4
video di ruang tunggu
Puskesmas Kebaman
Melaksanakan Home visit
5 pada penderita Hipertensi
sesuai kriteria
Melakukan evaluasi
6 terhadap pelaksanaan
Prolanis

44
H. Kendala dan Antisipasi

Dalam proses aktualisasi yang dilakukan, kendala-kendala dapat terjadi.


Antisipasi dari kendala-kendala tersebut, penulis jelaskan dalam tabel berikut.

Tabel 17. Kendala dan Antisipasi Rancangan Aktualisasi


No. Kegiatan Kendala Antisipasi
Kepala
Melaksanakan Puskesmas/mentor tidak Konsultasi dilakukan
pertemuan konsultatif
1. berada di kantor melalui telepon,
dengan Kepala
Whatsapp atau email
Puskesmas/ mentor

Melaksanakan Koordinator dari unit-unit


Konordinasi dilakukan
2. koordinasi dengan kerja terkait tidak berada
melalui telepon,
unit-unit kerja terkait di kantor Whatsapp atau email
Berkonsultasi dengan
Membuat video media Video kurang ahli IT sebelum
3.
promosi kesehatan menarik/atraktif. melakukan pembuatan
video.
Berkonsultasi dengan
Membuat media ahli IT dan koordinator
Media penyuluhan kurang
4. penyuluhan pada KIE Promkes sebelum
menarik/atraktif
Prolanis pembuatan media
penyuluhan
Berkonsultasi dengan
Jumlah pasien Hipertensi Kepala Puskesmas dan
Melaksanakan Home
5.. yang dilayani Puskesmas mentor untuk
visit
Kebaman cukup banyak menetapkan kriteria
inklusi dan eksklusi

45
BAB III
SIMPULAN

Rancangan aktualisasi ini dibuat sebagai pedoman untuk melaksanakan


proses aktualisasi. Penulis mengangkat core issue “Belum maksimalnya Pelayanan
kasus Hipertensi sesuai standar di Puskesmas Kebaman” karena memiliki rangking
tertinggi pada analisis isu dengan metode AKPK dan USG.
Melalui metode mind mapping, penulis merumuskan gagasan pemecahan isu
sebagai berikut :
1. Melakukan pemantauan kesehatan secara berkala pada pasien Hipertensi,
KIE pasien hipertensi dan memberikan obat antihipertensi secara rutin
2. Menyelenggarakan Senam Prolanis.
3. Melakukan penyuluhan kepada peserta Prolanis mengenai penyakit
Hipertensi dan tatalaksananya
4. Melakukan promosi kesehatan melalui media video di ruang tunggu
Puskesmas Kebaman
5. Melaksanakan Home visit pada penderita Hipertensi sesuai kriteria.
6. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Prolanis.
Kegiatan dan tahapan dalam gagasan-gagasan tersebut dijelaskan melalui
matrix rancangan aktualisasi. Selain itu, matrix rancangan aktualisasi juga akan
menjadi panduan utama dari penulis untuk melakukan proses aktualisasi di
Puskesma Kebaman dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA). Proses
aktualisasi diaharapkan berlangsung sesuai prinsip pelayanan publik yang baik.

46
DAFTAR PUSTAKA

Bavaola, K., Septiana D. dan Enda L. Allo.2015. “AKUNTABILITAS” Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan Golongan III.Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara..

Fatimah, E. dan Erna I. 2017. “MANAJEMEN ASN” Modul Pelatihan Dasar


CPNS..Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

International NGO Forum on Indonesian Development (infid). 2017. “Tujuan SDG”.


www.sdg2030indonesia.org. diakses pada 9 Desember 2019.

Kumorotomo, W., Nana R. dan Amir I., 2015. “ETIKA PUBLIK” Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan Golongan III.Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Latief, Y., Adi S. dan Abdul A. Muslim. 2015. “NASIONALISME” Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan Golongan III.Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Pulungan A. B., dkk. 2018. “Indonesian National Syntheti Growth Charts” dalam Acta
Scientific Paediatrics volume 1 issue 1 dipublikasikan pada 26 Juli 2018.

Purwanto, E. A, dkk. 2017. “PELAYANAN PUBLIK” Modul Pelatihan Dasar


CPNS..Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Suryanto, A. dan Muhammad I. 2017. “WHOLE OF GOVERMENT” Modul Pelatihan


Dasar CPNS..Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015.”ANTI KORUPSI” Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan Golongan III.Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara..

Yuniarsih, T. dan Muhammad T. 2015.”KOMITMEN MUTU” Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan Golongan III.Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

47

Anda mungkin juga menyukai