Disusun oleh :
RANI NOVIANDANI,A.Md.Kep
PERAWAT TERAMPIL
NIP : 199011232022032004
NDH 36
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ii
BERITA ACARA..............................................................................................iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................iv
DAFTAR ISI.....................................................................................................v
DAFTAR TABEL.............................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................vii
BAB I................................................................................................................1
PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Tujuan...................................................................................................4
C. Manfaat.................................................................................................4
D. Ruang Lingkup.....................................................................................5
BAB II...............................................................................................................6
A. Deskripsi Organisasi.............................................................................6
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Unit Kerja............................................9
C. Struktur Organisasi UPT Puskesmas Palengaan...............................11
D. Uraian Tugas Jabatan.........................................................................12
E. Konsepsi Nilai dasar, Kedudukan dan Peran ASN.............................14
BAB III............................................................................................................33
A. Identifikasi Isu, Penetapan Isu dan Gagasan Pemecahan Isu...........33
B. Diagram Alur Pemecahan Isu.............................................................42
C. Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi................................................43
BAB IV...........................................................................................................68
A. Realisasi Kegiatan..............................................................................68
B. Capaian Penyelesaian Core Isu.........................................................98
v
C. Manfaat Terselesaikannya Core Isu.................................................101
D. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi..........................................101
BAB V..........................................................................................................102
A. Kesimpulan.......................................................................................102
B. Saran................................................................................................104
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
langsung cuci tangan kepada tenaga kesehatan……………….……………..86
Gambar 4.23 peserta mengerjakan post tes…………………………….……..87
Gambar 4.24 lembar kerja post tes…………………………………….……….88
Gambar 4.25 Konsultasi dengan mentor tentang pembuatan google form...89
Gambar 4.26 Lembar Konsultasi dengan mentor tentang pembuatan google
form………………………..………………………………………………………..90
Gambar 4.27 Mencari literatur pembuatan google form………………….…..91
Gambar 4.28 Aplikasi Google Form……………………………………….……92
Gambar 4.29 Hasil Evaluasi dan Grafik hasil pre-test dan pos-test…….….94
Gambar 4.30 Konsultasi dengan mentor mengenai rencana pendampingan
dan evaluasi tentang capaian hasil……………………………………………..95
Gambar 4.31 Lembar Konsultasi dengan mentor mengenai rencana
pendampingan dan evaluasi tentang capaian hasil……………………......…95
Gambar 4.32 petugas kesehatan melakukan cuci tangan dan pendampingan
kepada petugas dalam melakukan cuci tangan ………………………………96
Gambar 4.33 Observasi langsung dengan menggunakan google form……..98
Gambar 4.34 hasil audit cuci tangan dengan metode google form…......…..98
Gambar 4.35 Menyusun laporan hasil kegiatan…………………….…………99
Gambar 4.36 Melaporkan hasil aktualisasi kepada mentor……………..…..100
Gambar 4.37 Lembar Konsultasi hasil aktualisasi kepada mentor….……..101
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
kesehatan), preventif (pencegahan penyakit), kuratif (penyembuhan
penyakit) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan). Adapun salah satu
upaya preventif di Puskesmas yaitu, melalui program Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI).
Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare
Associated Infection (HAIs) merupakan salah satu masalah kesehatan
diberbagai negara di dunia, termasuk 2 Indonesia. Dalam forum Asian
Pasific Economic Comitte (APEC) atau Global health Security Agenda
(GHSA) penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan telah menjadi
agenda yang di bahas. Hal ini menunjukkan bahwa HAIs yang
ditimbulkan berdampak secara langsung sebagai beban ekonomi
negara. Secara prinsip, kejadian HAIs sebenarnya dapat dicegah bila
faslitas pelayanan kesehatan secara konsisten melaksanakan program
PPI.
Pada tahun 2007,CDC dan HICPAC merekomendasikan
11(sebelas) komponen utama yang harus dilaksanakan dan dipatuhi
dalam kewaspadaan standar, yaitu kebersihan tangan, Alat Pelindung
Diri (APD), dekontaminasi peralatan perawatanan pasien,kesehatan
lingkungan, pengelolaan limbah, penatalaksanaan linen, perlindungan
kesehatan petugas,penempatan pasien,etika batuk dan bersin,praktik
menyuntik yang aman dan praktik lumbal pungsi yang aman.
Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan
menggunakan sabun dan air mengalir bila tangan jelas kotor atau
terkena cairan tubuh, atau menggunakan alkohol (alcohol-based
handrubs) bila tangan tidak tampak kotor. Kuku petugas harus selalu
bersih dan terpotong pendek, tanpa kuku palsu, tanpa memakai
perhiasan cincin. Cuci tangan dengan sabun biasa/antimikroba dan bilas
dengan air mengalir. Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun menjadi
bagian penting dalam rantai pertahanan kesehatan,terutama di masa
pandemic COVID-19 seperti saat ini.Walaupun terkesan
sederhana,kebiasaan mencuci tangan dengan sabun merupakan
2
investasi kesehatan jangka panjang yang dapat mengurangi penularan
penyakit.
Hasil yang ingin dicapai dalam kebersihan tangan adalah
mencegah agar tidak terjadi infeksi, kolonisasi pada pasien dan
mencegah kontaminasi dari pasien ke lingkungan termasuk lingkungan
kerja petugas. Indikasi kebersihan tangan antara lain : sebelum kontak
dengan pasien, sebelum tindakan aseptik, setelah kontak dengan darah
dan cairan tubuh pasien, setelah kontak dengan pasien, setelah kontak
dengan lingkungan sekitar pasien.
Gambar 1.1 Persentase Tingkat kepatuhan petugas mencuci Tangan
3
B. TUJUAN
a. Umum
Tujuan umum dari aktualisasi ini yaitu penulis
diharapkan mampu mengaktualisasikan nilai – nilai dasar
berakhlak (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dan mengetahui
kedudukan dan peran ASN dalam kehidupan sehari – hari.
b. Khusus
1) Tersedianya media informasi berupa leaflet dan poster 5
momen cuci tangan dan 6 langkah cuci tangan yang baik
dan benar
2) Melakukan sosialisasi kepada petugas tentang pentingnya
cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pelayanan
dan 6 langkah cuci tangan yang baik dan benar.
3) Melakukan audit cuci tangan kepada petugas melalui
metode google form
4) Meningkatnya pemahaman dan pengetahuan tentang cuci
tangan kepada petugas.
C. MANFAAT
a. Manfaat bagi diri sendiri
Dengan mengaktualisasi nilai-nilai Dasar ASN
(BERAKHLAK) dan peran serta kedudukan ASN, kepribadian
diri semakin terbentuk dengan baik sehingga dapat bekerja
secara profesional, disiplin, jujur, memiliki etika dan kreatif yang
mendorong capaian kinerja yang lebih baik.
b. Manfaat untuk Organisasi
Meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat,serta
membantu pencapaian tujuan visi dan misi instansi,sehingga
citra instansi di masyarakat semakin meningkat.
c. Manfaat bagi masyarakat
Mendapatkan pelayanan yang baik sebagai wujud
aktualisasi nilai dasar BERAKHLAK dan terwujudnya Perilaku
hidup bersih dan sehat.
4
D. RUANG LINGKUP KEGIATAN AKTUALISASI
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi yaitu Penerapan enam
langkah cuci tangan Petugas sebelum dan setelah melakukan
pelayanan di UPT Puskesmas Palengaan sebagai salah satu upaya
pencegahan dan pengendalian infeksi. Tempat pelaksanaan kegiatan,
Standar Prosedur Operasional sebagai dasar kegiatan dan para
tenaga kesehatan sebagai petugas yang turut membantu
terlaksananya kegiatan. Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi
akan dilaksanakan di UPT Puskesmas Palengaan pada tanggal 05
Oktober 2022 sampai dengan 08 November 2022. Adapun ruang
lingkup atau batasan kegiatan aktualisasi ini meliputi :
1. Melakukan kosnultasi dengan mentor dan coach terkait rancangan
aktualisasi yang dibuat;
2. Mempersiapkan bahan dan alat peraga sosialisasi seperti leaflet
dan poster tentang 5 momen cuci tangan dan 6 langkah cuci
tangan yang baik dan benar
3. Melakukan sosialisasi kepada petugas kesehatan dan
membagikan leaflet yang telah dibuat kepada peserta sosialisasi;
4. Melakukan audit cuci tangan melalui metode google form kepada
petugas kesehatan
5. Menyusun laporan kegiatan “Upaya Peningkatan Kepatuhan
Petugas dalam Mencuci Tangan Sebelum dan Sesudah
Melakukan Pelayanan dengan Metode Edukasi dan Audit
melalui Google Form di UPT Puskesmas Palengaan Kabupaten
Pamekasan”.
5
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA
A. DESKRIPSI ORGANISASI
1. Identitas Puskesmas
UPT Puskesmas Palengaan yang terletak di Kecamatan
Palengaan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten
Pamekasan yang terletak ± 17 km dari kota Pamekasan dengan luas
wilayah kerja 58,7 Km2 yang terdiri dari 5 desa dan 46 dusun.
Adapun foto Puskesmas Palengaan dan peta wilayah kerja UPT
Puskesmas Palengaan dapat dilihat pada gambar 2.1 dan gambar
2.2 di bawah ini :
Kecamatan :Palengaan
6
Kabupaten/Kota : Pamekasan
7
Jumlah penduduk diwilayah kerja UPT Puskesmas Palengaan
sebesar 66.982 jiwa (12.662 KK ), dengan cakupan desa wilayah
kerja terdiri dari 5 desa , seperti pada table berikut:
Tabel 2.1. Luas Wilayah Kerja UPT Puskesmas Palengaan
a. Visi Puskesmas
b. Misi Puskesmas
8
dengan cara berupaya mewujudkan sasaran mutu Puskesmas
Palengaan, bisa diukur dengan pencapaian sasaran mutu
Puskesmas Palengaan (PKP dan SPM).
3) Simpati :
Karyawan Puskesmas selalu bersikap 5S (Senyum, Salam,
Sapa, Sopan, Santun) dan selalu membuat pasien puas, bisa
diukur dengan kepuasan pelanggan.
4) Partisipatif :
Karyawan Puskesmas berperan aktif dalam peningkatan kinerja
Puskesmas serta selalu melibatkan masyarakat dalam upaya
peningkatan mutu Puskesmas, bisa diukur dengan pertemuan
pihak terkait (Linsek, MMD).
5) Amanah
Karyawan Puskesmas selalu amanah dalam memberikan
pelayanan dengan cara transparan dan tidak diskriminatif (tidak
membedakan status sosial), bisa diukur dengan dengan
pemberian informasi secara terbuka (papan informasi).
9
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
10
C. STRUKTUR ORGANISASI UPT PUSKESMAS PALENGAAN
11
D.URAIAN TUGAS JABATAN (PESERTA)
12
15) Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif
16) Memberikan dukungan / fasilitasi kebutuhan spiritual pada
kondisi kehilangan/ berduka / menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan
17) Melakukan perawatan luka
18) Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan
a. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi pelayanan adalah sikap dan perilaku kerja PNS
dalam memberikan pelayanan terbaik kepada yang dilayani antara
lain meliputi masyarakat, atasan, rekan sekerja, unit kerja terkait,
dan/atau instansi lain. Sebagai mana kita ketahui, ASN sebagai
suatu profesi berlandaskan pada prinsip berikut :
1) Nilai dasar
Nilai dasar adalah kewajiban moral tertentu yang diharapkan
dari ASN untuk mewujudkan pelaksanaan tugas instansi atau
unit kerjanya.
2) Kode etik dan kode perilaku
Panduan kode etik dan kode perilaku para ASN dalam
berorientasi pelayanan yaitu :
a. Memahami kebutuhan masyarakat
a) Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia.
b) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
c) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahliannya.
d) Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerja sama.
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
a) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika
b) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan
program pemerintah
13
c) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna.
c. Melakukan perbaikan tiada henti.
a) Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya
kepada publik
b) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai
c) Komitmen, integritas moral dan tanggung jawab pada
pelayanan publik
d) Kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas
e) Kualitas akademik
f) Jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
g) Profesionalitas jabatan
b. Akuntabel
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang
dipercayakan kepadanya yaitu menjamin terwujudnya perilaku yang
sesuai dengan core value ASN BerAKHLAK perilaku tersebut yaitu :
14
adalah perwujudan dari akuntablitas
15
4) Akuntabilitas organisasi mengacu pada hasil pelaporan kinerja
yang telah dicapai, baik pelaporan yang dilakukan oleh individu
terhadap organisasi/ institusi maupun kinerja organisasi kepada
Akuntabilitas stakeholder.
5) Akuntabilitas stakeholder adalah masyarakat umum, pengguna
layanan, dan pembayaran pajak yang memberikan masukan,
saran, dan kritik terhadap kinerjanya. Akuntabilitas stakeholder
adalah tanggung jawab organisasi pemerintah untuk
mewujudkan pelayanan dan kinerja yang adil, trasponsif dan
bermartabat.
6) Akuntabilitas individu mengacu pada hubungan antara individu
dan lingkungan kerjanya, yaitu antara PNS dengan instansinya
sebagai pemberi kewenangan. Pemberi kewenangan
bertanggung jawab untuk memberikan arahan yang memadai,
bimbingan dan sumber daya serta menghilangkan hambatan
kinerja, sedangkan PNS sebagai aparatur negara yang
bertanggung jawab untuk memenuhi tanggung jawab.
7) Akuntabilitas kelompok yaitu kinerja sebuah institusi biasanya
dilakukan atas Kerjasama kelompok.
8) Akuntabilitas organisasi mengacu pada hasil pelaporan kinerja
yang telah dicapai, baik pelaporan yang dilakukan oleh individu
terhadap organisasi/ institusi maupun kinerja organisasi kepada
Akuntabilitas stakeholder.
9) Akuntabilitas stakeholder adalah masyarakat umum, pengguna
layanan, dan pembayaran pajak yang memberikan masukan,
saran, dan kritik terhadap kinerjanya. Akuntabilitas stakeholder
adalah tanggung jawab organisasi pemerintah untuk
mewujudkan pelayanan dan kinerja yang adil, trasponsif dan
bermartabat.
16
Panduan perilaku akuntabel yaitu
a) Akuntabilitas dan integeritas
Akuntabilitas dan integeritas adalah dua konsep yang diakui
oleh banyak pihak menjadi landasan dasar dari sebuah
administrasi sebuah negara.
b) Integeritas dan anti korupsi
Ingeritas bertindak secara konsistens antara apa yang
dikatakan dengan tingkah lakunya sesuai dengan nilai yang
dianut. Integeritas dapat berperan dalam pembenahan
karakter dan moral bangsa yang menanmkan sikap anti
korupsi dinegeri ini. Nilai anti korupsi yaitu :
17
dan ikhlas terhadap apa yang telah ada dan diberikan
oleh Tuhan kepada kita;
9. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam
perkataan maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa
yang terjadi.
c) Mekanisme akuntabilitas
Mekanisme akuntabilitas organisasi yaitu: Sistem penilaian
bekerja, Sistem akuntansi, Sistem akreditas dan Sistem
pengawasan.
Mekanisme akuntabilitas mengandung dimensi yaitu
d. Harmonis
Panduan harmonis yaitu :
1) Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
2) Suka menolong orang lain.
3) Membangun lingkungan kerja yang kondusif
19
Kode Etik Profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah
laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui
ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh
oleh sekelompok profesional tertentu.
ASN ada dua belas kode etik dan kode perilaku ASN itu, yaitu:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab,
dan berintegritas tinggi;
20
e. Loyal
Loyal merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam core
values ASN yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi
dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Panduan
perilaku yaitu :
1) Memegang teguh idiologi Pancasila, Undang- Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI serta
Pemerintahan yang sah.
2) Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan Instansi dan
Negara
21
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, diperlukan ASN
yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, mampu
menelenggrakan pelayanan public bagi masyarakat, dan
mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan
kesatuan bangsa berdasarkan panacasila dan UUD NRI Tahun
1945.
c. Meningkatkan nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan atau paham kecintaan
terhadap bangsa dan tanah air Indonesia. Nasionalisme
Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia
Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai
Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa:
menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban
demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa
Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa
rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan
kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa;
menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia;
mengembangkan sikap tenggang rasa.
Adapun Indikator nilai-nilai nasionalisme, yaitu religius,
hormat-menghormati, integritas, Kerjasama, tidak memaksakan
kehendak, jujur, amanah, peduli, adil, persamaan derajat, tidak
diskriminatif, mencintai sesame manusia, tenggang rasa,
santun, membela kebenaran, gotong royong, rela berkorban,
cinta tanah air, memelihara ketertiban, mengutamakan
kepentingan umum, disiplin, musyawarah, kekeluargaan,
menghormati keputusan, tanggung jawab, kekeluargaan, tidak
22
memaksakan kehendak, bijaksana, kepentingan bersama,
sosial, menghormati hak orang lain, hidup sederhana, tolong
menolong.
Sikap loyal ASN melalui aktualisasi bela negara yaitu: cinta
tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan
terhadap pancasila sebagai dasar negara, rela berkorban bagi
bangsa dan negara, memiliki kemampian awal bela negara.
Sikap loyal dalam konteks organisasi pemerintah yaitu:
komitmen pada sumpah janji sebagai wujud loyalitas PNS,
meningkatkan disiplin sebagai wujud loyalitas PNS,
pelaksanaan fungsi ASN sebagai wujud loyalitas PNS,
aktualisasi Nilai-nilai sebagai wujud loyalitas PNS.
f. Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup
untuk bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan
lingkungan atau ancaman yang timbul. Dengan demikian adaptasi
merupakan kemampuan mengubah diri sesuai dengan keadaan
lingkungan tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan
keadaan (keinginan diri). Sejatinya tanpa beradaptasi akan
menyebabkan makhluk hidup tidak dapat mempertahankan diri dan
musnah pada akhirnya oleh perubahan lingkungan. Sehingga
kemampuan adaptif merupakan syarat penting bagi terjaminnya
keberlangsungan kehidupan.
Adaptif yaitu terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan serta menghadapi perubahan, membangun kerja
sama yang sinergis. Panduan perilaku adaptif :
1) Cepat menyesuaikan diri menghadapi masalah.
3) Bertindak proaktif.
23
g. Kolaboratif
24
d. Pemahaman Bersama berkaitan dengan kejelasan misi,
definisi, Bersama terkait permasalahan, serta mengidentifikasi
nilai Bersama.
e. Menetapkan outcome anatara.
2. Kedudukan dan Peran ASN
a. Smart ASN
Smart ASN adalah profil Aparatur Sipil Negara yang
cerdas, berdaya saing dan menguasai Teknologi dan Informasi
dalam menghadapi revolusi industry 4.0 (Pusat Pengkajian dan
Penelitian Kepegawaian Nomor: 032-Juni 2019) yang disiapkan
untuk mewujudkan birokrasi Indonesia berkelas dunia (World
Class Government). Profil ASN tersebut meliputi Profil Smart ASN
meliputi integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan
global, menguasai IT dan bahasa asing, berjiwa hospitality,
berjiwa entrepreneurship, dan memiliki jaringan luas.
25
mengabdi identitas, persatuan, kemakmuran dan kekuatan
atau kekuasaan negara bangsa yang bersangkutan.Dalam
implementasinya, seorang ASN harus bekerja dengan
semangat cinta tanah air Indonesia
iii. Profesionalisme
Pengertian profesionalisme, adalah merupakan
komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan
kemampuannya secara terus menerus (Nurita
Putranti,Blog). Oleh karena Pegawai Negeri Sipil
merupakan salah satu profesi maka konsekuensinya harus
selalu meningkatkan kemampuannya secara terus
menerus agar dalam melaksanakan tugas atau
pekerjakaan dapat dilaksanakan secara profesional.
Berpedoman pada pengertian dimuka, menunjukkan
bahwa Pegawai Negeri Sipil yang merupakan bagian dari
profesi agar dapat melaksanakan pekerjaan secara
professional harus diperhatikan dan memperhatikan
mengenai profesionalisme.
iv. Berwawasan global
ASN yang berwawasan global, disini diartikan
sebagai organisasi birokrasi yang mampu melihat
melampaui (beyond) dinding-dinding kaku tempat ia
bekerja melalui pandangan yang bulat, menyeluruh serta
mampu menemukan dan menggunakan perkembangan
atau inovasi lain yang ada baik dalam skala nasional
maupun internasional.
v. Menguasai IT dan bahasa asing
ASN dituntut tidak Gaptek (Gagap Teknologi) dan
informasi yakni dapat mengoperasikan dan memanfaatkan
aplikasi-aplikasi produk IT termasuk dapat dengan bijak
26
memanfaatkan internet yang digunakan dalamn
meningkatkan efektifitas dan efisiensi untuk meningkatlkan
kinerja dalam rangka meningkatkan kualitas tugas dan
fungsinya dalam pelayanan dan pengabdian kepada
masyarakat. Selain itu, seorang ASN selain menguasai
Bahasa Indonesia dengan baik dan benar juga memiliki
kemampuan menguasai bahasa asing seperti bahasa
inggris, bahasa mandarin dan lain sebagainya.
i. Hospitality
27
perkembangan teknologi dan informasi. Ada 4 pilar literasi
digital, yaitu:
a. Etika bermedia digital
Etika bermedia digital adalah kemampuan individu
dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri,
merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan
tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan
sehari-hari meliputi:
1) Pengetahuan dasar akan peraturan, regulasi yang
berlaku, tata karma, dan etika berinternet (netiquette)
2) Pengetahuan dasar membedakan informasi apa saja
yang mengandung hoax dan tidak sejalan, seperti:
pornografi, perundungan, dll.
28
membedakan informasi mana saja yang tidak sejalan
dengan nilai Pancasila di mesin telusur, seperti
perpecahan, radikalisme, dll.
2) Pengetahuan dasar menggunakan Bahasa Indoensia baik
dan benar dalam berkomunikasi, menjunjung nilai
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
3) Pengetahuan dasar yang mendorong perilaku konsumsi
sehat, menabung, mencintai produk dalam negeri dan
kegaitan produktif lainnya.
c. Aman bermedia digital
Kemampuan individu dalam mengenali,
mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang dan
meningkatkan kesadaran keamanan digital dalam
kehidupan sehari-hari. Adapun dasar-dasarnya adalah
sebagai berikut:
1) Pengetahuan dasar fitur proteksi perangkat keras (kata
sandi, fingerprint) pengetahuan dasar memproteksi
identitas digital (kata sandi)
2) Pengetahuan dasar dalam mencari informasi dan data
valid dari sumber yang terverifikasi dan terpercaya,
memahami spam, phishing.
3) Pengetahuan dasar dalam memahami fitur keamanan
platform digital dan menyadari adanya rekam jejak digital
dalam memuat konten sosmed.
4) Pengetahuan dasar perlindungan diri atas penipuan (scam)
dalam transaksi digital serta protokol keamanan seperti
PIN dan kode otentikasi.
d. Cakap bermedia digital
Kemampuan individu dalam mengetahui,
memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti
lunak TIK serta system operasi digital dalma kehidupan
sehari-hari. Adapun dasar-dasarnya adalah sebagai
29
berikut:
1) Pengetahuan dasar menggunakan perangkat
keras digital (Handphone/HP, Personal Computer/PC)
2) Pengetahuan dasar tentang mesin telusur (search engine)
dalam mencari informasi dan data, memasukkan kata kunci
dan memilah berita benar
3) Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi chat dan
media sosial untuk berkomunikasi dan berinteraksi,
mengunduh dan mengganti setting
4) Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi dompet
digital dan e- commerce untuk memantau keuangan dan
bertransaksi secara digital
b. Manajemen ASN
Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai peran yang
sangat penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani
yang taat hukum, berperadaban moderen, demokratis, makmur,
adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan
kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Manajemen ASN
adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN
yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras
dengan perkembangan jaman.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara
yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan
intervensi semua golongan dan partai politik. Untuk menjalankan
kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai
30
berikut:
31
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
32
instrumen bedah, yang menghubungi jaringan steril), semicritical items
(seperti endoskopi, yang berhubungan dengan membran mukosa), dan
noncritical items (seperti stetoskop, yang hanya kontak kulit utuh)
memerlukan sterilisasi, disinfeksi tingkat tinggi, dan disinfeksi tingkat
rendah. Pembersihan harus selalu mendahului disinfe.ksi dan sterilisasi
tingkat tinggi.
c. Kurangnya kepatuhan petugas terhadap prosedur cuci tangan
Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun menjadi bagian penting
dalam rantai pertahanan kesehatan, terutama di masa pandemic
COVID-19 seperti saat ini. Walaupun terkesan sederhana, kebiasaan
mencuci tangan dengan sabun merupakan investasi kesehatan jangka
panjang yang dapat mengurangi penularan penyakit.
Hasil yang ingin dicapai dalam mencuci tangan adalah mencegah
agar tidak terjadi infeksi, kolonisasi pada pasien dan mencegah
kontaminasi dari pasien ke lingkungan termasuk lingkungan kerja
petugas. Indikasi mencuci tangan antara lain: sebelum kontak dengan
pasien, sebelum tindakan aseptik, setelah kontak dengan darah dan
cairan tubuh pasien, setelah kontak dengan pasien dan setelah kontak
dengan lingkungan sekitar pasien.
d. Kurangnya kebersihan lingkungan pelayanan berdasarkan 5R
33
Beberapa permasalahan tersebut diatas dapat kita atasi dengan
melakukan penerapan program 5 R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,
Rajin) yang merupakan adaptasi program 5S (Seiri, Seiton, Seiso,
Seiketsu, dan Shitsuke)yang dikembangkan di Jepang dan sudah
digunakan oleh banyak Negara di seluruh penjuru dunia. Ini merupakan
suatu metode sederhana untuk melakukan penataan dan pembersihan
tempat kerja yang dikembangkan dan diterapkan di
Jepang 5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang
memperlakukan tempat kerjanya secara benar.
34
Tabel 3.1 Identifikasi Isu
Kondisi yang
No Isu Kondisi Saat Ini
diharapkan
1 Kurangnya Masih banyak Petugas kesehatan
kepatuhan petugas yang tidak memakai APD sesuai
petugas memakai APD saat level dan sesuai
menggunakan melakukan tindakan tindakan pelayanan
APD yang diberikan
2 Kurangnya Setelah tindakan, Setelah tindakan
kepatuhan alat tidak langsung selesai, alat segera
prosedur dan / di cuci dan disteril dicuci dan disteril
atau sterilisasi agar alat selalu siap
alat setelah dipakai setiap waktu
tindakan
3 Kurangnya Masih banyak Petugas melakukan 5
kepatuhan petugas yang tidak momen cuci tangan
petugas melakukan cuci dan 6 langkah cuci
terhadap tangan sebelum dan tangan secara baik
prosedur cuci setelah pelayanan dan benar
tangan
4 Kurangnya Ruangan sering Semua karyawan
kebersihan kotor dan hanya dapat bersama –
lingkungan mengandalkan samamembersihkan
pelayanan cleaning service ruangan secara
berdasarkan 5R kondisional tanpa
bergantung dengan
cleaning service
5 Pembuangan Ketika stok safety Limbah benda tajam
limbah benda box habis, benda dapat dibuang di
tajam yang tidak tajam dibuang di safety box dan
memenuhi dalam botol air ketersediaan safety
standar mineral box terpenuhi
35
2. Penetapan Isu
Dari lima isu aktual yang telah dijelaskan di atas, maka digunakan
kemampuan berpikir konseptual untuk penetapan isu yang berkualitas
dalam artian isu yang bersifat aktual. Alat bantu penetapan kriteria kualitas
isu dengan rentang penilaian 1 – 5 dengan empat kriteria :
a. Aktual
isu tersebut benar – benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat.
b. Kekhalayakan
Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.
c. Problematik
Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks.
d. Kelayakan
Isu tersebut masuk akal, realstis, relevan.
2. Kepatuhan prosedur √ - √ - -
desinfeksi dan/atau sterilisasi
alat setelah tindakan
3. Kurangnya Kepatuhan √ √ √ √ √
petugas terhadap prosedur
cuci tangan
4. Kebersihan lingkungan - √ - √ -
pelayanan berdasarkan 5R
5. Pembuangan limbah benda √ √ √ √ √
tajam memenuhi standart
36
Keterangan :
√ : Memenuhi standar
PERINGKAT
No ISU U S G TOTAL
ISU
1 Kepatuhan petugas 5 4 4 13 II
menggunakan APD
2. Kurangnya Kepatuhan 4 5 5 14 I
petugas terhadap
prosedur cuci tangan
3. Pembuangan limbah 4 4 4 12 III
benda tajam sesuai
standart
37
Adapun kriteria penetapan USG, Yaitu
URGENCY :
1. Tidak penting
2. Kurang penting
3. Cukup penting
4. Penting
5. Sangat penting
SERIOUSNESS
1. Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2. Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3. Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. Akibat yang ditimbulkan serius
5. Akibat yang ditimbulkan sangat serius
GROWTH
1. Tidak berkembang
2. Kurang berkembang
3. Cukup berkembang
4. Berkembang
5. Sangat berkembang
Berdasarkan pendekatan analisis teknik AKPL dan USG tersebut, maka
kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu :
“Kurangnya Kepatuhan Petugas Terhadap Prosedur Cuci Tangan”
38
Gambar 3.1 Diagram Fishbone
Metode Manusia
Material
Lingkungan
39
2. Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan dari uraian faktor – faktor penyebab isu terpilih, maka
penulis merumuskan beberapa gagasan kreatif sebagai alternatif
pemecahan isu yaitu :
Belum optimalnya
prosedur cuci
tangan
40
B. DIAGRAM ALUR PEMECAHAN ISU
Melakukan
Identifikasi Isu Melakukan
konsultasi
yang terjadi di koordinasi dengan
dengan
unit kerja mentor terkait
coach terkait
rancangan
rancangan
aktualisasi
aktualisasi
Membuat media
Informasi leaflet dan
poster tentang cuci
tangan
Sosialisasi kepada
Melakukan audit cuci
petugas tentang 5 momen
tangan melalui
cuci tangan dan 6 langkah
metode google form
cuci tangan
Penyusunan Laporan
Akhir Aktualisasi
41
C. MATRIK RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
Identifikasi Isu :
Palengaan
42
Tabel 3.4 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/Output Nilai
Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan a.Menyiapkan Tersedianya Berorientasi pelayanan : Sesuai dengan Simpati
konsultasi bahan konsultasi bahan Dalam menyiapkan bahan visi UPT
kepada konsultasi konsultasi saya akan Puskesmas
mentor menggunakan bahasa yang Palengaan
sopan yaitu
Akuntabel : Saya akan terwujudnya
bertanggung jawab dengan masyarakat
materi yang akan palengaan
dikonsultasikan sesuai dengan yang mandiri
literatur untuk hidup
Kompeten: Dalam menyiapkan sehat 2025.
bahan konsultasi saya akan Dan sesuai
meningkatkan pengetahuan dengan misi
43
tentang bahan konsultasi UPT
Harmonis : Dalam menyiapkan Puskesmas
bahan konsultasi saya akan Palengaan
menyelaraskan isi materi sesuai yang pertama
dengan rancangan aktualisasi yaitu
Loyal : Dalam menyiapkan meningkatkan
bahan saya akan berkomitmen upaya
dengan judul rancangan pencegahan
aktualisasi dan
Adaptif : Dalam menyiapkan pemberantasan
bahan saya akan bertindak penyakit
proaktif
Kolaboratif : Dalam
menyiapkan bahan saya akan
terbuka menerima masukan dari
berbagai pihak
b.Meminta jadwal Waktu Berorientasi pelayanan :
konsultasi kepada konsultasi Jadwal konsultasi disusun di luar
mentor ditentukan waktu operasional agar penulis
dengan tetap profesional melaksanakan
44
menyesuaikan tugasnya.
jadwal mentor Akuntabel : Penyusunan jadwal
konsultasi dilakukan dengan
penuh rasa tanggung jawab
terhadap tempat dan waktu
pelaksanaan yang telah
ditentukan
Kompeten: Dalam berkonsultasi
dengan mentor saya akan
berbicara dengan sopan
Loyal : Dalam konsultasi
dengan mentor, saya akan
mengikuti setiap arahan dari
mentor.
Adaptif : Dalam konsultasi
dengan mentor, saya akan
berusaha untuk proaktif dalam
menjelaskan inovasi yang saya
ajukan
Kolaboratif : Dalam konsultasi
45
dengan mentor, saya akan
bersikap terbuka dan memberi
kesempatan berbagai pihak
untuk berkontribusi dalam
mencapai tujuan bersama
c. Meminta saran Tercatatnya Berorientasi pelayanan :
dan arahan dari saran dan Dalam meminta dan mencatat
mentor arahan dari arahan dari mentor, saya akan
mentor terkait mendengarkan dengan baik dan
kegiatan responsif
Akuntabel : Dalam meminta
arahan saya akan menggunakan
waktu dengan efisien saat
bertemu mentor
Kompeten : Dalam meminta
arahan dar mentor saya akan
melaksanakan arahan dengan
kualitas terbaik
Harmonis : Dalam meminta
arahan dari mentor, saya akan
46
menghargai pendapat mentor
Loyal : Dalam meminta arahan
dari mentor, saya akan
berkomitmen melaksanakan
arahan mentor
Adaptif : Dalam meminta
arahan dari mentor saya akan
bertindak proaktif dan
mengembangkan kreativitas
sesuai arahan mentor.
Kolaboratif : Dalam meminta
arahan dari mentor saya akan
memberi kesempatan berbagai
pihak untuk berkontribusi
d.Meminta Adanya Berorientasi pelayanan :
persetujuan dan persetujuan Dalam meminta persetujuan dan
dukungan yang dukungan saya akan
dibuktikan menggunakan bahasa yang
dengan sopan
adanya lembar Akuntabel : Dalam meminta
47
persetujuan persetujuan dan dukungan saya
kegiatan akan membuat surat dengan
cermat dan bertanggung jawab
Loyal : Dalam meminta
persetujuan dan dukungan saya
akan membuat surat sesuai
dengan arahan mentor
Adaptif : Dalam meminta
persetujuan dan dukungan saya
akan bertindak proaktif
menyelesaikan surat dalam
waktu yang efisien
2 Persiapan a.Mengumpulkan Tersedianya Berorientasi pelayanan : Saya Sesuai dengan Unggul
bahan dan bahan dan bahan dan akan mengumpulkan bahan visi UPT
alat peraga referensi materi referensi referensi sesuai dengan waktu Puskesmas
sosialisasi materi yang ditentukan Palengaan
sosialisasi Akuntabel : Saya akan teliti dan yaitu
cermat dalam mempersiapkan terwujudnya
alat dan bahan masyarakat
Kompeten & Kolaboratif : Saya palengaan
48
akan mencari bahan materi 5 yang mandiri
momen cuci tangan dan 6 untuk hidup
langkah cuci tangan dari sehat 2025.
berbagai macam sumber Dan sesuai
dengan kualitas terbaik dengan misi
UPT
Puskesmas
Palengaan
yang pertama
yaitu
meningkatkan
upaya
pencegahan
dan
pemberantasan
penyakit
b.Konsultasi Mendapat Berorientasi pelayanan :
desain leaflet dan arahan dan Dalam berkonsultasi saya akan
poster kepada masukan dari berpartisipasi dalam rancangan
mentor mentor terkait desain leaflet dan poster
49
rancangan Akuntabel : Saya akan
desain menggunakan waktu dengan
efektif dan efisien dalam
berkonsultasi
Harmonis : Saya akan
menghargai pendapat mentor
tentang desain leaflet dan poster
Loyal : Saya akan mengikuti
arahan mentor terkait desain
leaflet dan poster
Adaptif : Saya akan ikut proaktif
dalam merancang desain leaflet
dan poster
Kolaboratif : Saya akan terbuka
dan bekerja sama dalam desain
leaflet dan poster untuk tujuan
bersama
c.Merancang draft Tersedianya Berorientasi pelayanan : Saya
leaflet dan poster rancangan akan melakukan perbaikan tiada
leaflet dan henti sesuai dengan hasil
50
poster konsultasi dengan mentor terkait
rancangan draft leaflet dan
poster
Akuntabel : Saya akan
melaksanakan tugas rancangan
leaflet dan poster dengan
tanggung jawab
Kompeten & Loyal : Saya akan
menyelesaikan tugas desain
dengan kualitas terbaik sesuai
arahan mentor
Adaptif & Kolaboratif : Saya
akan terus berkreativitas dalam
mendesain leaflet dan poster
sesuai dengan arahan mentor
agar leaflet dan poster yang
dihasilkan memberikan nilai
tambah
d.Mencetak leaflet Leaflet dan Berorientasi pelayanan : Saya
dan poster poster telah akan lebih cekatan dalam
51
selesai dicetak menyelesaikan percetakan
leaflet dan poster
Akuntabel : Saya akan
menggunakan waktu secara
efisien dalam menyelesaikan
percetakan leaflet dan poster
Adaptif : Saya akan bertindak
proaktif dalam percetakan leaflet
dan poster
Kolaboratif : Saya akan
menerima masukan dan
bekerjasama dengan berbagai
pihak untuk menghasilkan nilai
tambah dalam percetakan leaflet
dan poster
e.Memajang Terpasangnya Berorientasi pelayanan : Saya
poster di tempat poster pada akan meletakkan poster untuk
yang mudah di tempat yang memberikan pemahaman dan
akses petugas strategis memenuhi kebutuhan petugas
akan informasi pentingnya
52
mencuci tangan
Akuntabel : Saya akan
meletakkan poster di tempat
yang mudah di akses dan tidak
merusak fasilitas milik negara
Adaptif & Kolaboratif : Saya
akan bertindak proaktif, terbuka
dan bekerjasama dengan
berbagai pihak serta menerima
masukan dimana sebaiknya
memajang poster agar mudah
di akses petugas
3 Melakukan a.Konsutasikan Persetujuan Berorientasi pelayanan : Saya Sesuai dengan Unggul
sosialisasi rancangan materi dari mentor akan menyiapkan bahan visi UPT dan
kepada sosialisasi kepada untuk konsultasi menggunakan Puskesmas Amanah
petugas mentor melakukan bahasa yang sopan Palengaan
kesehatan kegiatan Akuntabel : Saya akan yaitu
dan menggunakan waktu dengan terwujudnya
membagikan efektif dan efisien dalam masyarakat
leaflet kepada berkonsultasi dengan mentor palengaan
53
peserta Harmonis,Loyal & Kolaboratif yang mandiri
sosialisasi :Saya akan bersikap terbuka untuk hidup
dan menghargai pendapat serta sehat 2025.
mengikuti arahan yang diberikan Dan sesuai
mentor dengan misi
UPT
Puskesmas
Palengaan
yang pertama
yaitu
meningkatkan
upaya
pencegahan
dan
pemberantasan
penyakit
b.Membuat Tersedianya Akuntabel :Saya akan dengan
undangan daftar undangan dan cermat dan bertanggung jawab
hadir sosialisasi daftar hadir dalam membuat daftar hadir
serta undangan
54
Harmonis,Adaptif&Kolaboratif:
Saya akan proaktif, menghargai
dan terbuka menerima saran
dalam pembuatan undangan
dan daftar hadir
c.Menyiapkan Tersedianya Berorientasi pelayanan : Saya
ruangan ruangan akan berpartisipasi dalam
sosialisasi sosialisasi menyiapkan ruangan sosialisasi
Akuntabel : Saya akan
menggunakan fasilitas milik
negara dengan bertanggung
jawab
Adaptif & Kolaboratif : Saya
akan proaktif dan memberi
kesempatan berbagai pihak
dalam berkontribusi untuk
mempersiapkan fasilitas milik
negara yang akan digunakan
dalam sosialisasi
d.Melakukan pre- Terlaksananya Berorientasi pelayanan : Saya
55
tes pre tes di akan menyusun draft bahan pre
buktikan tes dengan baik
dengan hasil Kompeten :Saya akan giat
pengetahuan belajar mencari bahan materi
awal yang pre tes yang sesuai dengan
dibuktikan judul aktualisasi
dengan Harmonis : Saya akan
adanya daftar bijaksana dan tidak membeda –
nilai bedakan peserta sosialisasi
dalam memberikan soal pre-tes
Adaptif :Saya akan menyusun
soal sekreatif mungkin dari
tingkat kesulitan mudah hingga
sangat sulit
e.Membagikan Peserta Berorientasi pelayanan : Saat
leaflet sosialisasi membagikan leaflet saya akan
mendapat bersikap sopan dan ramah
leaflet Akuntabel : Saat membagikan
leaflet saya akan memastikan
semua leaflet telah didapatkan
56
oleh semua peserta
sosialisasi(tanggung jawab dan
integritas) penggunaan leaflet
sangat efektif dalam membantu
peserta memahami materi yang
diberikan
Harmonsi & Adaptif :Saya
akan proaktif membagikan
leaflet dan memperlakukan
peserta sosialisasi tanpa
membedakan latar belakang
f.Pemaparan Terlaksananya Akuntabel : Saya akan
materi kepada sosialisasi bertanggung jawab pada
peserta sosialisasi kegiatan sosialisasi yang
dilakukan
Kompeten : Saya akan giat
belajar tentang materi sosialisasi
yang akan saya sampaikan
Harmonis & Kolaboratif : Saya
akan bersikap terbuka dan
57
menghargai setiap orang yang
akan memberi pendapat atau
arahan mengenai sosialisasi
yang akan saya lakukan serta
saya akan menciptakan suasana
yang kondusif saat sosialisasi
g.Melakukan post Evaluasi akhir Berorientasi pelayanan :
tes pengetahuan Mengukur pengetahuan peserta
peserta yang secara transparansi
dibuktikan Loyal :Tidak membocorkan
dengan hasil hasil/ penilaian yang dilakukan
post tes peserta
Akuntabel & Kompeten :Untuk
mengukur sejauh mana
pemahaman peserta setelah
diberikan sosialisasi sebagai
bentuk perbaikan berkelanjutan
4 Pembuatan a.Konsultasi Adanya izin Berorientasi pelayanan : Sesuai dengan Unggul
google form dengan mentor dari mentor Dalam menyiapkan bahan visi UPT dan
sebagai tentang dengan konsultasi saya akan Puskesmas Amanah
58
sarana pembuatan google pembuatan menggunakan bahasa yang Palengaan
metode audit form google form sopan yaitu
cuci tangan Akuntabel : Saya akan terwujudnya
menggunakan waktu konsultasi masyarakat
dengan efektif dan efisien palengaan
Harmonis & Loyal : Saya akan yang mandiri
menerima dan menghargai untuk hidup
arahan mentor dalam sehat 2025.
pembuatan google form Dan sesuai
dengan misi
UPT
Puskesmas
Palengaan
yang pertama
yaitu
meningkatkan
upaya
pencegahan
dan
pemberantasan
59
penyakit
b.Mencari literatur Tersedianya Berorientasi pelayanan : Saya
tentang google form akan dengan cekatan dan soutif
pembuatan google sebagai dalam mencari literatur
form audit cuci metode audit pembuatan google form audit
tangan cuci tangan cuci tangan
Akuntabel : Saya akan mencari
litearatur dengan cermat
Kompeten & Adaptif :Saya
akan memperhatikan kualitas
materi pembuatan google form
c.Mengaplikasikan Terlaksananya Berorientasi pelayanan : Saya
audit cuci tangan audit cuci akan cekatan menggunakan
dengan google tangan aplikasi google form
form dengan Akuntabel :Saya akan
metode google menggunakan waktu dengan
form efektif & efisien dalam
mengaplikasikan google form
Adaptif & Kolaboratif :Saya
akan bersikap proaktif serta
60
memberi kesempatan berbagai
pihak untuk berkontribusi
5 Evaluasi a.Menganalisis Perbandingan Berorientasi pelayanan : Saya Sesuai dengan Profesional
dengan hasil post tes hasil pre-tes akan memeriksa dengan cermat visi UPT
menggunakan dan post tes dan teliti Puskesmas
google form Akuntabel : Saya akan Palengaan
dan observasi bertanggung jawab terhadap yaitu
langsung penilaian yang dilakukan terwujudnya
tentang cuci Harmonis & Adaptif : Saya masyarakat
tangan dan akan memberi reward kepada palengaan
pelaporan peserta sosialisasi dengan nilai yang mandiri
tertinggi tanpa membeda – untuk hidup
bedakan latar belakang peserta sehat 2025.
sosialisasi Dan sesuai
dengan misi
UPT
Puskesmas
Palengaan
yang pertama
yaitu
61
meningkatkan
upaya
pencegahan
dan
pemberantasan
penyakit
b.Konsultasi Adanya izin Berorientasi pelayanan : Saya
dengan mentor dari mentor akan menggunakan bahasa
mengenai rencana yang sopan saat konsultasi
pendampingan Harmonis & Adaptif : Saya
dan evaluasi proaktif mendengarkan serta
tentang capaian menghargai pendapat mentor
hasil Kolaboratif : Saya mendapat
persetujuan dari mentor
c.Melakukan Terlaksananya Berorientasi pelayanan : Saya
pendampingan pendampingan akan bersikap ramah dan
kepada petugas menggunakan bahasa indonesia
dalam melakukan yang benar
cuci tangan Akuntabel & Harmonis : Saya
akan melakukan pendampingan
62
kepada petugas dengan penuh
tanggung jawab dan menghargai
setiap orang tanpa melihat latar
belakangnya
Adaptif: Saya akan
menyesuaikan diri dengan
menggunakan bahasa yang
sederhana saat pendampingan
d.Melakukan Terlaksananya Akuntabel : Saya akan
evaluasi cuci evaluasi melakukan evaluasi dengan jujur
tangan dengan langsung Kompeten : Saya akan tetap
observasi membantu mengingatkan jika
langsung dan tidak sesuai dengan urutan 6
menggunakan langkah cuci tangan
google form Harmonis : Dalam melakukan
evaluasi pendampingan saya
tetap membangun suasana yang
kondusif
Kolaboratif :Saya akan
memberi kesempatan kepada
63
berbagai pihak untuk
berkontribusi
e.Menyusun Laporan hasil Akuntabel : Saya menyusun
laporan hasil kegiatan laporan secara sistematis, jelas
kegiatan tersedia dan jujur
Kompeten : Saya akan giat
belajar menyusun laporan dan
mengumpulkan hasil kegiatan
yang dilakukan dalam
rancangan aktualisasi ini
Adaptif & Kolaboratif : Proaktif
dan kreatif dalam pengumpulan
bukti dokumentasi serta untuk
menerima saran dari berbagai
pihak agar rancangan
aktualisasi memiliki nilai tambah
f.Melaporkan Laporan telah Berorientasi pelayanan :
kepada mentor diterima Melaporkan secara transparansi
sesuai dengan hasil yang
dicapai
64
Akuntabel : Amanah dalam
menjalankan kegiatan hingga
selesai
Adaptif,Loyal & Kolaboratif:
Saya proaktif dalam menyikapi
perubahan, masukan dan saran
dari mentor serta bekerjasama
bersinergi untuk hasil yang lebih
baik
65
Tabel.3.5. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
Jumlah
Kegiatan
Aktualisasi
No. Mata Pelatihan
Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 per MP
1. Berorientasi pelayanan 4 5 5 3 4 21
2. Akuntabel 4 5 6 3 5 23
3. Kompeten 3 2 3 1 2 11
4. Harmonis 2 1 5 1 4 13
5. Loyal 4 2 2 1 1 10
6. Adaptif 4 4 4 2 5 19
7. Kolaboratif 3 5 4 1 4 17
Jumlah 24 24 29 12 25 114
66
3.7.Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
67
BAB IV
A. REALISASI KEGIATAN
68
tenaga kesehatan
69
b. Mencari literatur Sesuai rancangan
tentang pembuatan (100%)
google form audit
cuci tangan
c. Mengaplikasikan audit Sesuai Rancangan
cuci tangan dengan (100%)
google form
5. Evaluasi dengan a. Menganalisis Sesuai rancangan
menggunakan hasil post test (100%)
google form dan
observasi
langsung tentang
cuci tangan dan
pelaporan
b. Konsultasi kepada Sesuai rancangan
mentor mengenai (100%)
rencana
pendampingan
dan
evaluasi
tentang capaian
hasil
c. Melakukan Sesuai rancangan
pendampingan (100%)
kepada petugas
dalam melakukan
cuci
tangan
d. Melakukan evaluasi Sesuai rancangan
cuci tangan dengan (100%)
observasi langsung
dengan
70
menggunakan
google form
e. Menyusun laporan Sesuai Rancangan
hasil kegiatan (100%)
f. Melaporkan kepada Sesuai Rancangan
mentor (100%)
Deskripsi aktualisasi dijabarkan secara berturut-turut dari kegiatan
pertama sampai kegiatan lima sebagai berikut :
71
Pada tahapan kegiatan ini adalah untuk meminta pendapat, saran dan
masukan dari mentor terhadap rencana aktualisasi tentang upaya
peningkatan kepatuhan petugas dalam mencuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan pelayanan dengan metode edukasi dan audit
melalui google form . tahapan kegiatan ini sangat penting dilakukan
agar kegiatan aktualisasi ini terarah dan hasil konsultasi dapat
diterapkan dalam pelaksanaan aktaulisasi ini.
2. Kegiatan yang Memuat nilai dasar
Aktualisasi nilai - nilai dasar yang melandasi kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
a. Berorientasi pelayanan : dalam melakukan konsultasi saya akan
menggunakan bahasa yang sopan
b. Akuntabel : Saya akan bertanggung jawab dengan materi yang
akan dikonsultasikan sesuai dengan literatur
c. Kompeten : Dalam menyiapkan bahan konsultasi saya akan
meningkatkan pengetahuan tentang bahan konsultasi
d. Harmonis : Dalam meminta arahan dari mentor, saya akan
menghargai pendapat mentor.
e. Loyal : Dalam meminta arahan dari mentor, saya akan berkomitmen
melaksanakan arahan mentor.
f. Adaptif : Dalam meminta arahan dari mentor saya akan bertindak
proaktif dan mengembangkan kreativitas sesuai arahan mentor.
g. Kolaboratif : Dalam konsultasi dengan mentor, saya akan bersikap
terbuka dan memberi kesempatan berbagai pihak untuk
berkontribusi dalam mencapai tujuan bersama
3. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat mendukung tercapainya visi
UPT Puskesmas Palengaan yaitu terwujudnya masyarakat palengaan
yang mandiri untuk hidup sehat 2025 dan sesuai dengan misi pertama
puskesmas yaitu menigkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan
penyakit.
4. Penguatan Nilai Organisasi
72
Kegiatan yang dilakukan sejalan dengan tata nilai puskesmas yaitu
“PUSPA” pada huruf S yaitu Simpati yang berarti karyawan puskesmas
selalu bersikap 5S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan,Santun ) menjaga
etika dan bersikap sopan santun kepada mentor saat melakukan
konsultasi.
5. Hambatan
Dalam pelaksanaan kegiatan konsultasi dengan mentor tentang
rencana kegiatan aktualisasi ini tidak ada hambatan.
73
Gambar 4.1 Konsultasi dengan mentor terkait rencana aktualisasi
74
Gambar 4.4 Mencari bahan materi sosialisasi
75
Gambar 4.5 Konsultasi desain leaflet dan poster
76
Keterkaitan dengan Nilai- : ➢ Berorientasi Pelayanan :
Nilai Dasar ASN Dalam berkonsultasi saya berpartisipasi
dalam rancangan desain leaflet dan poster
➢ Akuntabel :
Saya menggunakan waktu dengan efektif dan
efektif dalam berkonsultasi
➢ Harmonis :
Saya menghargai pendapat mentor tentang
desain leaflet dan poster
➢ Loyal :
saya mengikuti arahan mentor terkait desain
leaflet dan poster
➢ Adaptif :
saya ikut proaktif dalam merancang desain
leaflet dan poster
➢ Kolaboratif :
saya terbuka dan bekerjasama dalam desain
leaflet dan poster untuk tujuan bersama
Tahapan Kegiatan : c. Merancang draf leaflet dan poster
Tanggal Pelaksanaan : 17 -19 Oktober 2022
Output : Dokumentasi merancang leaflet dan poster
77
Gambar 4.7 Merancang leaflet dan poster
78
mentor agar leaflet dan poster yang
dihasilkan memberikan nilai tambah
79
Gambar 4.9 leaflet dan poster
80
Keterkaitan dengan Nilai- : ➢ Berorientasi Pelayanan :
Nilai Dasar ASN Saya lebih cekatan dalam menyelesaikan
pencetakan leaflet dan poster
➢ Akuntabel :
saya menggunakan waktu secara efisien
dalam menyelesaikan pencetakan leaflet dan
poster
➢ Adaptif :
saya bertindak proaktif dalam pencetakan
leaflet dan poster
➢ Kolaboratif :
saya menerima masukan dan bekerjasama
dengan berbagai sumber daya untuk
menghasilkan nilai tambah dalam pencetakan
leaflet dan poster
Tahapan Kegiatan : e. Memajang poster di tempat yang mudah diakses
petugas
Tanggal Pelaksanaan : 19 Oktober 2022
Output : Terpasangnya poster pada tempat yang
strategis
81
Gambar 4.10 Memajang poster di area cuci tangan ruangan poli umum dan
RM
82
Gambar 4.12 Memajang poster di area cuci tangan ruangan rawat inap dan loket
pendaftaran
83
1. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat mendukung tercapainya visi
UPT Puskesmas Palengaan yaitu terwujudnya masyarakat palengaan
yang mandiri untuk hidup sehat 2025 dan sesuai dengan misi pertama
puskesmas yaitu menigkatkan upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit.
2. Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan yang dilakukan sejalan dengan tata nilai puskesmas yaitu
“PUSPA” pada huruf U yaitu Unggul yang berarti seluruh karyawan
Puskesmas bertekad unggul dalam segala bidang dengan cara
berupaya mewujudkan sasaran mutu Puskesmas Palengaan, bisa
diukur dengan pencapaian sasaran mutu Puskesmas Palengaan (PKP
dan SPM).
3. Hambatan
Dalam pelaksanaan kegiatan persiapan bahan dan alat peraga ini
tidak ada hambatan
84
Gambar 4.13 Konsultasi rancangan materi sosialisasi kepada mentor
85
Gambar 4.15 lembar konsultasi dengan mentor
Keterkaitan dengan Nilai- : ➢ Berorientasi pelayanan :
Nilai Dasar ASN saya menyiapkan bahan konsultasi menggunakan
bahasa yang sopan
➢ Akuntabel :
Saya menggunakan waktu dengan efektif dan
efisien dalam berkonsultasi dengan mentor
➢ Harmonis, Loyal & Kolaboratif :
saya bersikap terbuka dan menghargai pendapat
serta mengikuti arahan yang diberikan mentor
Tahapan Kegiatan : b. Membuat undangan dan daftar hadir sosialisasi
Tanggal Pelaksanaan : 24 Oktober 2022
Output : Tercetak undangan dan daftar hadir sosialisasi
86
Gambar 4.16 Undangan sosialisasi
87
dan daftar hadir sosialisasi
Tahapan Kegiatan : c. Menyiapkan ruangan sosialisasi
Tanggal Pelaksanaan : 26 Oktober 2022
Output : Ruangan sosialisasi yang sudah tersedia dan
sarana sosialisasi berupa LCD
88
Gambar 4.19 peserta sosialisasi mengerjakan pre tes
89
bedakan peserta sosialisasi dalam memberikan
soal pre-test
➢ Adaptif :
Saya menyusun soal sekreatif mungkin dari
tingkat kesulitan mudah hingga sangat sulit
90
membantu peserta memahami materi yang
diberikan
➢ Harmonis & Adaptif :
Saya proaktif membagikan leaflet dan
memperlakukan peserta sosialisasi tanpa
membedakan latar belakang
Gambar 4.22 pemaparan materi malalui metode ceramah dan praktek langsung
cuci tangan kepada tenaga kesehatan
91
Keterkaitan dengan Nilai- : ➢ Akuntabel :
Nilai Dasar ASN saya bertanggung jawab pada kegiatan
sosialisasi yang dilakukan
➢ Kompeten :
saya giat belajar tentang materi sosialisasi
yang akan saya sampaikan
➢ Harmonis & Kolaboratif :
saya bersikap terbuka dan menghargai
setiap orang yang akan memberi pendapat
atau arahan mengenai sosialisasi yang
akan saya lakukan serta saya akan
menciptakan suasana yang kondusif saat
sosialisasi
Tahapan kegiatan : g. Melakukan post tes
Tanggal Pelaksanaan : 26 Oktober 2022
Output : Evaluasi akhir pengetahuan peserta yang
dibuktikan dengan hasil post test
92
Gambar 4.24 lembar kerja post tes
Keterkaitan dengan Nilai- : ➢ Berorientasi Pelayanan :
Nilai Dasar ASN mengukur pengetahuan secara
transparansi.
➢ Loyal :
Tidak membocorkan hasil/penilaian yang
dilakukan peserta
➢ Akuntabel & Kompeten :
Untuk mengukur sejauh mana pemahaman
peserta setelah diberikan penyuluhan
sebegai bentuk perbaikan berkelanjutan
93
“PUSPA” pada huruf U yaitu Unggul dan A yaitu Amanah yang berarti
seluruh karyawan Puskesmas bertekad unggul dalam segala bidang
dengan cara berupaya mewujudkan sasaran mutu Puskesmas
Palengaan, bisa diukur dengan pencapaian sasaran mutu Puskesmas
Palengaan (PKP dan SPM) serta memberikan pelayanan dengan cara
transparan dan tidak diskriminatif (tidak membedakan status sosial),
bisa diukur dengan pemberian informasi secara terbuka (papan
informasi).
3. Hambatan
Dalam pelaksanaan kegiatan Sosialisasi kepada petugas kesehatan
dan membagikan leaflet kepada peserta sosialisasi ini tidak ada
hambatan.
94
Gambar 4. 26 Lembar Konsultasi dengan mentor tentang pembuatan google form
95
Gambar 4.27 Mencari literatur pembuatan google form
96
Gambar 4.28 Aplikasi Google Form
Keterkaitan dengan Nilai- : ➢ Berorientasi Pelayanan :
Nilai Dasar ASN saya akan cekatan menggunakan
aplikasi google form
➢ Akuntabel :
Saya akan menggunakan waktu
dengan efektif & efisien dalam
mengaplikasikan google form
➢ Adaptif & Kolaboratif :
Saya akan bersikap proaktif serta
memberi kesempatan berbagai pihak
untuk berkontribusi
97
1. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat mendukung tercapainya visi
UPT Puskesmas Palengaan yaitu terwujudnya masyarakat palengaan
yang mandiri untuk hidup sehat 2025 dan sesuai dengan misi
pertama puskesmas yaitu meningkatkan upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit.
2. Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan yang dilakukan sejalan dengan tata nilai puskesmas yaitu
“PUSPA” pada huruf U yaitu Unggul dan A yaitu Amanah yang
berarti seluruh karyawan Puskesmas bertekad unggul dalam segala
bidang dengan cara berupaya mewujudkan sasaran mutu Puskesmas
Palengaan, bisa diukur dengan pencapaian sasaran mutu
Puskesmas Palengaan (PKP dan SPM) serta memberikan pelayanan
dengan cara transparan dan tidak diskriminatif (tidak membedakan
status sosial), bisa diukur dengan pemberian informasi secara
terbuka (papan informasi).
3. Hambatan
Dalam pelaksanaan kegiatan Pembuatan Google Form sebagai sarana
metode audit cuci tangan ini tidak ada hambatan.
98
Gambar 4.29 Hasil Evaluasi dan Grafik hasil pre-test dan pos-test
99
Gambar 4.30 Konsultasi dengan mentor mengenai rencana
pendampingan dan evaluasi tentang capaian hasil
100
Tahapan kegiatan : c. Melakukan pendampingan kepada petugas dalam
melakukan cuci tangan
Tanggal Pelaksanaan : 01 November 2022
Output : 1. Terlaksananya pendampingan
2. Dokumentasi
101
saya akan melakukan pendampingan kepada
petugas dengan penuh tanggung jawab dan
menghargai setiap orang tanpa melihat latar
belakangnya
➢ Adaptif :
saya akan menyesuaikan diri dengan
menggunakan bahasa yang sederhana saat
pendampingan
Tahapan kegiatan : d. Melakukan evaluasi cuci tangan dengan observasi
langsung dan menggunakan google form
Tanggal Pelaksanaan : 01- 02 November 2022
Output : 1. Terlaksananya evaluasi langsung
2. Dokumentasi
102
Gambar 4.33 Observasi langsung dengan menggunakan google form
Gambar 4.34 hasil audit cuci tangan dengan metode google form
Keterkaitan dengan : ➢ Akuntabel :
Nilai-Nilai Dasar ASN Saya akan melakukan evaluasi dengan jujur
➢ Kompeten :
Saya akan tetap membantu mengingatkan
jika tidak sesuai dengan urutan 6 langkah cuci
tangan
➢ Harmonis :
103
Dalam melakukan evaluasi pendampingan
saya tetap membangun suasana yang
kondusif
➢ Kolaboratif :
Saya akan memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk berkontribusi
Tahapan Kegiatan : e. Menyusun laporan hasil kegiatan
Tanggal Pelaksanaan : 01 November 2022
Output : 1. Laporan hasil kegiatan tersedia
2. Dokumentasi
104
Keterkaitan dengan Nilai- : ➢ Akuntabel :
Nilai Dasar ASN saya menyusun laporan secara
sistematis, jelas dan jujur
➢ Kompeten :
saya giat belajar menyusun laporan dan
mengumpulkan hasil kegiatan yang
dilakukan dalam rancangan aktualisasi ini
➢ Adaptif & Kolaboratif :
saya proaktif dan kreatif dalam
melakukan pengumpulan bukti
dokumentasi serta terbuka untuk
menerima saran dari berbagai pihak
agar rancangan aktulisasi memiliki nilai
tambah
Tahapan Kegiatan : f. Melaporkan kepada mentor
Tanggal Pelaksanaan : 02 November 2022
Output : 1. Laporan telah diterima
2. Dokumentasi
105
Gambar 4.37 Lembar Konsultasi hasil aktualisasi kepada mentor
106
Palengaan, bisa diukur dengan pencapaian sasaran mutu Puskesmas
Palengaan (PKP dan SPM) serta memberikan pelayanan dengan cara
transparan dan tidak diskriminatif (tidak membedakan status sosial),
bisa diukur dengan pemberian informasi secara terbuka (papan
informasi).
3. Hambatan
Dalam pelaksanaan kegiatan Evaluasi dengan menggunakan google
form dan observasi langsung tentang cuci tangan dan Pelaporan ini
tidak ada hambatan
B. CAPAIAN PENYELESAIAN CORE ISU
107
3 Angka Sebelum Setelah dilakukan
infeksi diadakan sosialisasi tentang
nosokomial kegiatan cuci tangan dan
sosialisasi dengan adanya
tentang cuci google form
tangan angka monitoring cuci
nosocomial tangan
meningkat diharapkan angka
infeksi nosokomial
berkurang
108
C. MANFAAT TERSELESAIKANNYA CORE ISU
109
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
110
tangan dan 5 momen cuci tangan, melakukan pos-test.
kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh 36 karyawan UPT
Puskesmas Palengaan yang terdiri dari profesi perawat,
apoteker, asisten apoteker, promosi kesehatan, administrasi,
bidan,analis,rekam medis,keuangan,dan dokter gigi.
3. Audit cuci tangan melalui google form sangat efektif dan efisien
dilakukan karena lebih fleksibel dibandingkan metode
sebelumnya yang memakai lembar ceklist monitoring. Saat
menggunakan lembar ceklist monitoring audit cuci tangan
menjadi melelahkan karena setelah mengisi lembar masih
harus menyalin data lagi ke excel. Tetapi dengan
menggunakan google form data sudah terekam di spreadshet
dan bisa di cetak melalui microsoft excel. Google form audit
cuci tangan bisa dilakukan setiap bulan atau setiap 3
bulan.audit cuci tangan melalui google form yang saya lakukan
di awali dengan melakukan observasi langsung terhadap
aktivitas cuci tangan yang dilakukan oleh petugas. Petugas
yang saya audit adalah petugas yang sebelumnya mengikuti
kegiatan sosialisasi yang saya lakukan yang diharapkan dapat
menjadi evaluasi apakah dapat menambah pengetahuan dan
mengubah kebiasaan yang salah dengan selalu melakukan
cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pelayanan di
UPT Puskesmas.
111
B. SARAN
a) Untuk Penulis
Masih adanya petugas yang belum menerapkan 6 langkah cuci
tangan karena kurang paham pentingnya mencuci tangan yang baik
dan benar menjadi tugas tersendiri bagi penulis dengan dukungan dari
pimpinan untuk lebih meningkatkan kepatuhan petugas dalam
mencuci tangan khususnya sebelum dan sesudah melakukan
pelayanan di UPT Puskesmas Palengaan untuk dilaksanakan sebagai
kebiasaan yang baik yang membawa manfaat bagi diri sendiri dan
pasien,dimana tercipta pelayanan yang maksimal.
b) Untuk Organisasi
c) Untuk Masyarakat
112
DAFTAR PUSTAKA
113
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Kolaboratif: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
114
LAMPIRAN
Kegiatan 1
Melakukan konsultasi dengan mentor terkait rencana aktualisasi
115
Kegiatan 2 :
116
117
118
119
Kegiatan 3 :
Melakukan Sosialisasi kepada petugas kesehatan & membagikan leaflet
120
121
122
Kegiatan 4
123
124
Kegiatan 5
125
126
127
128
129
130
131
132