Anda di halaman 1dari 105

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI MUTU PELAYANAN DI


RSUD KOTA PRABUMULIH

Disusun Oleh:

dr. PRIMADHEA AZVIKA LARASATI


NIP 19920624 202202 2 001
NDH : 23

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN BADAN


PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II DAN III
ANGKATAN III KOTA PRABUMULIH
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

OPTIMALISASI MUTU PELAYANAN DI RSUD KOTA


PRABUMULIH

Oleh :
Dr. Primadhea Azvika Larasati
NIP. 199206242022022001
NDH: 23

Telah disetujui untuk diseminarkan pada:

Hari/Tanggal : Jumat /19 Agustus 2022


Tempat : UPT DIKLAT BKPSDM PRABUMULIH

COACH, MENTOR,

DR. Mery Fanada, S.Pd., SKM,M.Kes Drg. Sriwidiastuti


Widyaiswara Ahli Madya (IV.c) Pembina (IV.a)
NIP. 19760513 199803 2 005 NIP. 19740727 200903 2 001

Diketahui/Disetujui Oleh:
a.n KEPALA BKPSDM KOTA PRABUMULIH
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi

Adriansyah Setiawan, S.Sos, M.Si


Penata TK.I (III/d)
NIP. 19800406 201001 1 016

ii
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI MUTU PELAYANAN
DI RSUD KOTA PRABUMULIH

Oleh :
Dr. Primadhea Azvika Larasati
NIP. 199206242022022001
NDH: 23

Telah diseminarkan dan disahkan pada:


Hari/Tanggal : Sabtu / 20 Agustus 2022
Tempat : UPT DIKLAT BKPSDM PRABUMULIH

COACH, NARA SUMBER / PENGUJI,

DR. Mery Fanada, S.Pd., SKM,M.Kes Tri Hartati,S.E.,M.Si


Widyaiswara Ahli Madya (IV.c) Pembina ( IV.a)
NIP. 19760513 199803 2 005 NIP.19721219 200604 2 006

Disetujui / Disahkan Oleh:


KEPALA BPSDMD PROVINSI SUMATERA SELATAN,

Hj. Tarbiyah, S.Pd., M.M.


Pembina Utama Madya (IV.d)
NIP. 19641013 198406 2 001

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT untuk segala nikmat kesehatan yang tercurah
kepada saya sehingga Laporan Aktualisasi Nilai- nilai dasar Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II dan III Angkatan III Kota Prabumulih tahun 2022 dapat tersusun dengan
baik. Tidak lupa saya haturkan shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW.
Terima kasih juga saya haturkan kepada kedua orang tua, suami, anak, rekan kerja dan
semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan sehingga pelatihan dasar
ini dapat berjalan dengan lancar. Saya haturkan pula terima kasih kepada coach, mentor,
penguji/narasumber, dan seluruh panitia diklat yang telah membantu dalam penyusunan
laporan aktualisasi ini.
Laporan kegiatan aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS bertujuan memberikan
kesempatan untuk mengaktualisasikan kegiatan yang telah disusun agar dapat
dilaksanakan di unit kerja sebagai inovasi untuk membuat suatu perubahan pada instansi
sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik. Selain itu CPNS juga dituntut
untuk mengimplementasikan ilmu yang telah didapat selama On Campus di unit kerja
masing-masing.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih membutuhkan bimbingan,
kritik dan saran yang membangun untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan yang
diharapkan dan dapat menjadi suatu proses pembelajaran di masa yang akan datang.
Semoga laporan kegiatan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi penulis, unit kerja, dan
Pemerintah Kota Prabumulih.

Prabumulih, Agustus 2022


Penulis,

dr. Primadhea Azvika L

NIP. 19920624 202202 2 001

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PESETUJUAN ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBARvii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Aktualisasi 3
C. Manfaat Aktualisasi 4

BAB II DESKRIPSI AKTUALISASI 5

A. Deskripsi Organisasi 5
B. Identifikasi dan Deskripsi Isu 18
C. Analisis Isu 23
D. Argumentasi Terhadap Core Isu Terpilih 24
E. Gagasan Pemecah Isu 18
F. Nilai-Nilai Dasar ASN 25
G. Matriks Rancangan Aktualisasi 40
H. Rekapitulasi Penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN 51
I. Jadwal Kegiatan 52
J. Kendala dan Antisipasi 53

BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI


A. Pendalaman Core Isu Terpilih..................................................................54

iv
B. Capaian Kegiatan Aktualisasi..................................................................77
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................79
B. Saran...........................................................................................................79
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................80
BIODATA.............................................................................................................81
LAMPIRAN..........................................................................................................82

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1 SDM RSUD Kota Prabumulih 10


Tabel 2 Indikator Skor Penilaian Isu 21
Tabel 3 Penapisan Isu Menggunakan Metode APKL 22
Tabel 4 Matriks Aktualisasi 39
Tabel 5. Tabel Rekapitulasi Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS.......................51
Tabel 6. Jadwal Kegiatan....................................................................................52
Tabel 7. Kendala dan Antisipasi.........................................................................53
Tabel 8. Pendalaman Core Issue Kegiatan 1....................................................55
Tabel 9. Pendalaman Core Issue Kegiatan 2....................................................58
Tabel 10. Pendalaman Core Issue Kegiatan 3...................................................61
Tabel 11. Pendalaman Core Issue Kegiatan 4..................................................65
Tabel 12. Pendalaman Core Issue Kegiatan 5..................................................69
Tabel 12. Pendalaman Core Issue Kegiatan 6..................................................73
Tabel 13. Capaian Kegiatan Aktualisasi............................................................77

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 RSUD Prabumulih 5


Gambar 2 Struktur Organisasi RSUD Prabumulih 9
Gambar 3.1 Surat Permohonan Kegiatan Aktualisasi kepada Direktur
56
Gambar 3.2 Surat Persetujuan Kegiatan Aktualisasi dari Direktur 56
Gambar 3.3 Foto Bimbingan Bersama Mentor 57
Gambar 3.4 Kartu Bimbingan Mentor 57
Gambar 3.5 Surat Permohonan Kegiatan Aktualisasi kepada KaBid 59
Gambar 3.6 Surat Persetujuan Kegiatan Aktualisasi dari KaBid 59
Gambar 3.7 Foto Koordinasi dengan KaBid YanMed 60
Gambar 3.8 Foto Koordinasi dengan Humas/ Kepegawaian 60
Gambar 3.9 Referensi / Pedoman Pembuatan Kuisioner 62
Gambar 3.10 Kuisioner SKM RSUD Tahun 202162
Gambar 3.11 Screenshot WA Konsultasi dengan Mentor, Kabid Yanmed dan
Kasubag Umum & Humas 63
Gambar 3.12 Kuisioner yang Telah Dicetak 63
Gambar 3.13 Foto Pembuatan Kuisioner Manual 64
Gambar 3.14 Screenshot Pencarian Referensi Pembuatan Google Form
66
Gambar 3.15 Desain dan Isi Google Form 67
Gambar 3.16 Desain Cetak Barcode 67
Gambar 3.17 Foto Pembuatan Desain Kuisioner Digital & Barcode 68
Gambar 3.18 Foto Konsultasi dengan Mentor Hasil Google Form & Barcode
68
Gambar 3.19 Surat Undangan Sosialisasi 70
Gambar 3.20 Daftar Hadir 70
Gambar 3.21 Tanda Terima Kuisioner 71
Gambar 3.22 PPT Sosialisasi 71
Gambar 3.23 Foto Sosialisasi Kuisioner 71
Gambar 3.24 Lembar Diskusi/ Notulen Rapat 72
Gambar 3.25 Foto Memberikan Undangan Sosialisasi 72
Gambar 3.26 GoogleForm Evaluasi Kuisioner 74
Gambar 3.27 Screenshot WA Memberikan Link Form Evaluasi 75
Gambar 3.28 Hasil Evaluasi 75

vii
Gambar 3.29 Foto Konsultasi mentor mengenai hasil evaluasi dan laporan
76

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan publik sebagaimana tercantum dalam UU Pelayanan Publik


adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Penyelenggara pelayanan publik menurut UU Pelayanan Publik adalah
setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang
dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan
badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan
publik.

Terdapat tiga unsur penting dalam pelayanan publik khususnya dalam


konteks ASN, yaitu 1) penyelenggara pelayanan publik yaitu
ASN/Birokrasi, 2) penerima layanan yaitu masyarakat, stakeholders, atau
sektor privat, dan 3) kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh
penerima layanan. Kementerian PANRB telah melahirkan beberapa produk
kebijakan pelayanan publik sebagai wujud pelaksanaan amanat Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, salah satunya
adalah tindak lanjut dan upaya perbaikan melalui kegiatan Survey Kepuasan
Masyarakat.

Rumah sakit umum daerah merupakan instansi pemerintah yg


memberikan pelayanan di bidang kesehatan. Pelayanan kesehatan menurut
Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2009 (Depkes RI) yang
tertuang dalam Undang-Undang Kesehatan tentang kesehatan ialah setiap
upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan, perorangan,

1
keluarga, kelompok ataupun masyarakat.

Peran ASN di bidang kesehatan adalah mewujudkan pelayanan


kesehatan yang berkualitas prima di pusat-pusat pelayanan kesehatan yang
ada seperti rumah sakit milik pemerintah dan Pusat Kesehatan Masyarakat
(PUSKESMAS). Pelayanan kesehatan berfungsi menyediakan pelayanan
secara lengkap dengan mengutamakan upaya pencegahan dan pemulihan
kesehatan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu. Pelayanan publik
yang berkualitas harus berorientasi kepada pemenuhan kepuasan pengguna
layanan.

RSUD Kota Prabumulih memiliki Visi “Menjadi Milik dan


Kebanggaan Masyarakat Kota Prabumulih” yang akan di wujudkan dengan
beberapa Misi yaitu meningkatkan pelayanan rumah sakit yang berkualitas
dan terjangkau, mewujudkan pegawai rumah sakit yang profesional,
beretika, dan berakhlak, serta pengembangan sarana prasarana dan
kemitraan rumah sakit. Untuk mewujudkan nya maka pelayanan yang prima
harus di lakukan di RSUD Prabumulih. Seperti penjelasan di atas pelayanan
publik yang berkualitas dapat di lakukan jika kita mengetahui respon
masyarakat mengenai pelayanan kita. Hal ini berfungsi untuk evaluasi bagi
penyelenggara pelayanan.

Berdasarkan buku Standar Mutu Pelayanan RSUD Prabumulih


diketahui belum maksimalnya pelaksanaan survey kepuasan pasien, yang
hasil nya dapat dijadikan sebagai indikator pelayanan kesehatan sehingga
kita dapat mengetahui apakah standart pelayanan kita sudah optimal atau
belum.
Peraturan LAN RI nomor 1 tahun 2021 menjelaskan bahwa pelatihan
dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang
dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar setiap peserta wajib

2
membuat kegiatan aktualisasi yang akan menjadi habituasi baru di instansi
peserta. Pelatihan Dasar ini memadukan pembelajaran di tempat pelatihan
dan di tempat kerja yang memungkinkan peserta mampu menginternalisasi
dan mengaktualisasikan serta membuat nilai-nilai tersebut menjadi
kebiasaan (habituasi).
Sebagai dokter umum sekaligus CPNS di RSUD kota Prabumulih
penulis berperan sebagai pelaksana pelayanan kesehatan serta berkewajiban
membantu peningkatan pelayanan di tempat bekerja. Melihat beberapa
masalah di rumah sakit umum ada hal yang harus diperbaiki terutama
system pelayanan publik. Penulis akan memilih salah satu masalah menjadi
core issue yang akan dibahas dan dipecahkan melalui kegiatan berdasarkan
nilai-nilai BER-AKHLAK yang di tuangkan dalam rancangan aktualisasi
guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mewujudkan generasi
ASN yang profesional khususnya di RSUD Kota Prabumulih.

B. Tujuan Aktualisasi

Tujuan dari penyusunan laporan aktualisasi ini yaitu:

a. Membentuk ASN yang profesional, ASN yang mampu mengamalkan


nilai-nilai BERAKHLAK yaitu BERorientasi pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Layak, Adaptif, dan Kolaboratif.
b. Terimplementasikannya nilai kedudukan dan peran PNS menuju
terwujudnya Smart ASN.
c. Tercapai nya indikator pelayanan publik dengan melakukan survey
kepuasan pasien di RSUD Kota Prabumulih.
d. Meningkatnya mutu pelayanan di RSUD Kota Prabumulih

C. Manfaat Aktualisasi
1. Bagi Peserta Diklat
i. Peserta pelatihan dasar dapat meningkatkan pelayanan publik,
kualitas kinerja dan sikap profesional dalam melaksanakan tugas
di bidang kesehatan

3
ii. Dapat menjadi individu yang lebih profesional, berkomitmen,
beretika dan berintegritas tinggi terhadap pekerjaan.
iii. Dapat memberikan pengetahuan kepada rekan tenaga kesehatan
mengenai mutu pelayanan kesehatan.
iv. Dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas
kepada masyarakat dengan melayani berdasarkan mutu
pelayanan kesehatan.
2. Bagi RSUD Kota Prabumulih
i. Terwujudnya visi dan misi, serta nilai-nilai layanan pada RSUD
Kota Prabumulih.
ii. Meningkatnya kualitas pelayanan pada RSUD Kota Prabumulih.
iii. Terbentuknya Kuisioner kepuasan pasien di RSUD Kota
Prabumulih yang dapat di gunakan jangka panjang.
3. Bagi Masyarakat
i. Masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal di RSUD
Prabumulih.

4
BAB II
DESKRIPSI AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi
1. Gambaran Umum RSUD Prabumulih

Gambar 1. RSUD Kota Prabumulih

RSUD kota Prabumulih adalah rumah sakit milik Pemerintah Kota


Prabumulih yang mempunyai luas 7 hektar, terdiri dari beberapa gedung
sebagai berikut :
- Gedung Utama, terdiri dari bagian tata usaha, keuangan, pelayanan
medic, pelayanan administrasi, gawat darurat, poliklinik dan kantin
depan
- Gedung pelayanan laboratorium dan farmasi
- Gedung sekretariat bidang keperawatan
- Gedung pelayanan fisioterapi
- Gedung instalasi bedah central berhadapan dengan instalasi
radiologi

5
- Gedung oksigen sentral
- Gedung UTDRS
- Gedung pelayanan kebidanan berhadapan dengan neonatus
- Gedung pelayanan keperawatan pasien umum dan bpjs
- Gedung VIP-VVIP berdampingan dengan Gedung K3RS
- Gedung ICU-ICCU dan NICU
- Gedung instalasi gizi bergabung dengan linen, laundry
- Gedung material bergabung dengan IPSRS
- Gedung perawatan kelas III jaminan
- Gedung Asrama Diklat
- Gedung Pemulasaran Jenazah
- Gedung CSSD
- Gedung Hemodialisa
- Gedung PMI
- Masjid
- Perumahan Dokter Spesialis
- Kantin Belakang dan Pertokoan
- Incenerator dan IPAL
- Gedung Genset
- Gudang
RSUD Kota Prabumulih terletak di jalan lingkar, kelurahan
Gunung Ibul, kecamatan Prabumulih Timur. RSUD Kota Prabumulih
dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda dua dan kendaraan
roda empat, akan tetapi untuk akses kendaraan umum masih dalam
proses perencanaan.

2. Sejarah Umum RSUD Prabumulih


Pada tahun 1947 sampai dengan 1955 berdirilah Balai Pengobatan
yang merupakan cikal bakal Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Prabumulih. Lokasi balai pengobatan tersebut adalah bangunan eks
kantor Marga Kapak Tengah (Lokasi Lapangan tenis Dusun Prabumulih

6
sekarang ini).
Pada tahun 1955 balai Pengobatan tersebut dikembangkan menjadi
Rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih, yang lokasinya dari tahun 1955
sampai akhir tahun 2008 di jalan AK. Gani No. 41 Lk. III kelurahan
Tugu Kecil Prabumulih Timur, dengan luas tanah I adalah 5.940,56 m²,
luas tanah II adalah 892,50 m², luas tanah III adalah 354,51 m² dan luas
tanah IV adalah 10.000 m². Jadi total seluruh luas tanah RSUD
Prabumulih adalah 7.197,57 m². Sedangkan luas bangunannya adalah
1.508,4446 m². Sejak tahun 1955 sampai akhir tahun 2008 RSUD
Prabumulih memiliki tempat tidur (TT) dari 51 buah menjadi 69 dan
terakhir bertambah menjadi 82 buah.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
107/MENKES/SK/I/1955 tanggal 30 Januari 1955 tentang peningkatan
kelas Rumah sakit Umum Daerah Prabumulih, maka status RSUD
Prabumulih menjadi Rumah sakit tipe C, hal ini sudah di perdakan
dengan Perda Kabupaten Muara Enim No. 31 tanggal 22 Januari 1996.
Pada tahun 2005 RSUD Prabumulih mulai melakukan
pembangunan gedung baru yang berlokasi di jalan Lingkar Barat Gunung
Ibul. Pembangunan ini bertujuan untuk menambah kualitas dan fasilitas
yang ada di RSUD Prabumulih. Pembangunan gedung baru dilakukan
selama 3 tahun dan pada bulan Februari 2008, kantor RSUD mulai
dipindahkan ke lokasi gedung baru. Kemudian menyusul pelayanannya
yang mulai dipindahkan ke gedung baru pada tanggal 20 Desember 2008.
Gedung baru ini memiliki fasilitas yang jauh lebih baik dibanding
dengan gedung yang lama, sebagai contohnya adalah area yang luas,
peralatan medis yang baru, di dukung Tim IT (SIM-RS, SMS Gateway,
Hotspot, Sistem antrian, CCTV) dan lain-lain. Fasilitas rawat inap yang
tersedia yaitu Kelas I, Kelas II, Kelas III, VIP dan VVIP yang jumlah
keseluruhannya 167 tempat tidur, tidak termasuk 8 tempat tidur ruangan
neonatus. Kelas-kelas tersebut berada pada beberapa Departemen
Pediatric (Anak), Departemen Medical (Penyakit Dalam), Departemen

7
Surgical (Bedah), dan Departemen Maternitas (Kebidanan).
Pada tanggal 15 Nopember 2007, Menteri Kesehatan Republik
Indonesia menetapkan bahwa RSUD Kota Prabumulih mendapat status
Akreditasi “PENUH TINGKAT DASAR” dengan Nomor SK
YM.01.10/III/1329/07, yang berlaku dari tanggal 15 nopember 2007
sampai dengan 15 Nopember 2010.

8
Struktur Organisasi RSUD Prabumulih

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PRABUMULIH

DIREKTUR
drg. Sriwidiastuti

Komite keperawatan Komite Medik Satuan Pengawas Internal KABAG TATA USAHA
Eka Fuji Susanti, Skep dr. M. Silahuddin, Sp.PD Agus Surasa, SKM Ns. ADI KUANTO, S. Kep, MARS

Kelompok Jabatan Fungsional Komite Penunjang Lain Komite PMKP, Komite PPI,
Anggraini Dwi S, SST Komite Etik dan Hukum
Kasubag Rekam Medik dan Kasubag Kepegawaian dan Kasubag Umum, Hukmas
Informatika Diklat dan Perlengkapan
Denni Kurniawan SKM, MSi YolandaTrihastuti, S.Kp, M.Si Deasy Irani, SKM

KABID BINA PELAYANAN MEDIK DAN PENUNJANG KABID BINA PELAYANAN KEPERAWATAN KABID BINA PROGRAM DAN PEMBENDAHARAAN
dr.YOANDA FALIA CORY Hj. RISMA SUMARNI, SKM, M.Si HAIRUDDIN, SE. MM

Kasi Bina Pelayanan Asuhan Kasi Bina Pelayanan Logistic Kasi Bina Pelayanan Kasi Bina Pelayanan Asuhan Kasi Bina Program dan Kasi Bina Pembendaharaan
Profesi Medik dan Penunjang Medik dan Penunjang Logistic Keperawatan dan Profesi Keperawatan Anggaran dan Akutansi
Riadon, SKM., M. Si H. Nofrinain, SST., M. Si Ashri, SKM Ns. Sulastri, S. Kep Dadang Prayitno, SE Tri Isnaini Yuniarti, SE, M.Si
Gambaran ketersediaan sumber daya manusia di RSUD Kota Prabumulih
Tahun 2022 berdasarkan kualifikasi pendidikan adalah sebagai berikut :
Tabel 1. SDM RSUD Kota Prabumulih
N TOTA
JENIS TENAGA PNS KONTRAK PHL TKS
O L
1 MEDIS
1.1 Dokter Spesialis
a. Spesialis Obgyn (Sp.OG) 3  1 4
b. Spesialis Bedah (Sp.B) 1 1
c. Spesialis Anak (Sp.A) 3 3
d. Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD) 4 4
e. Spesialis Anastesi (Sp.An) 1 1
f. Spesialis THT (Sp.THT) 1 1
g. Spesialis Mata (Sp.M) 2 1 3
h. Spesialis Radiologi (Sp.Rad) 1 1
i. Spesialis Kulit Dan Kelamin 1 1
j. Spesialis Orthopedi (Sp.OT) 1 1
k. Spesialis Rehabilitasi Medik
1 1
(Sp.KFR)
l. Spesialis Patologi Klinik 1 1
J. Spesialis Jiwa 1 1
K. SpesialisForensik 1 1
1.2 Dokter Umum 6 1 4 11
1.3 Dokter Gigi 7 7
2 S2 KESEHATAN
2.1 Magister Kesehatan (MARS) 1 1
3 KESEHATAN MASYARAKAT
3.1 Magister Kesehatan (M.Kes) 5 5
3.2 SKM (S1) 30 9 39
4 FARMASI
4.1 Apoteker 5 5
a. S.Si, Apt 3 3
b. S.Farm, Apt 2 2
4.2 S1 Apoteker (S.Farm) 1 1
4.3 D III Farmasi (AMF) 4 10 14
4.4 SMF 1 1

10
5 PARAMEDIS PERAWATAN
5.1 Perawat
a. S1 Keperawatan Ners (S.Kep,
4 12 16
Ners)
b. S1 Keperawatan (S.Kep) 12 5 17
c. D IV Keperawatan 10 10
d. D III Keperawatan (AM.Kep) 71 77 148
e. SPK
5.2 Bidan
a. D IV Kebidanan (SST) 5 4 9
b. D III Kebidanan (AM.Keb) 25 58 83
c. D I PPB (Program Pendidikan
Bidan)
5.3 Perawat Gigi
a. D III Kesehatan Gigi (AMKG) 3 1 4
b. SPRG 2 2 4
PARAMEDIS NON
6 KEPERAWATAN
6.1 Kesehatan Lingkungan
a. D III Kesling (AMKL) 2 2
b. SPPH
6.2 Gizi
a. S1 Gizi (S.Gz)
b. D IV Gizi (SST) 1 1
c. D III Gizi (AMG) 4 2 6
d. SPAG
6.3 Analis Kesehatan
a. D III Analis (AMAK) 5 13 18
b. D IV Analis (AAK)
c. SMAK
7 LAIN-LAIN KESEHATAN
7.1 Strata 1
a. S1 Psikologi (S.Psi) 1 2 3
b. S1 Fisika Medik (S.Si) 1 1
7.2 Diploma III
a. D III ATRO (Amd.Rad) 13 5 18
b. D III ARO (Amd.RO) 1 1 2

11
c. D III Fisioterapi (Am.Fis) 10 1 11
d. D III Terapi Okupasi (Am.TO) 2 2
e. D III Rekam Medis (Amd.PK) 7 1 8
f. D III ATEM (AMTE) 6 6
g. D III Anastesi (Amd.AN)
h. D III Manajemen RS (Amd) 1 1
i. D I Transfusi Darah 1 1
8 NON KESEHATAN
8.1 Strata 2 (M.Si), (MM) 11 11
8.2 Strata 1  24 26  50
a. S1 Ekonomi Manajemen 13 7 20
b. S1 Ekonomi Akuntansi 4 7 11
c. S1 Sistem Komputer  1 1
d. S1 Akuntansi
f. S1 Hukum 4 1 5
g. S1 Ilmu Komputer  2 2
h. S1 Teknik Informatika 1 1
i. S1 Sistem Informasi 4 4
j. S1 Teknik Mesin 2 2
k. S1 Teknik Sipil 1 1
l. S1 Teknik Elektro 1 1
m.S1 Teknik Telekomunikasi 1 1
8.3 Diploma III
a. D III Komputer 1 1
b. D III Teknik Komputer
c. D III Manajemen Informatika 2 2
d. D III Manajemen Perusahaan 1 1
e. D III Komputer Akuntansi 5 5
f. D III Ekonomi / Perbankan 1 1
g. D III Akuntansi / Keuangan  1 2 3
h. D III Sekretaris 1 1
i. D III Teknik Elektro
j. D III Teknik Tambang 1 1
8.4 SLTA / SMK / SMKK 18 88 106
8.5 SLTP 1 2 3

12
8.6 SD 1 2 3
TOTAL 22 92 114
TOTAL SELURUH 325 6 350 681
Sumber : Data Kepegawaian RSUD Kota Prabumulih 2022

3. Visi, Misi dan Motto RSUD Prabumulih


a) Visi
Visi RSUD Kota Prabumulih adalah “Menjadi Milik dan
Kebanggaan Masyarakat Kota Prabumulih“.
b) Misi
Misi RSUD Kota Prabumulih adalah :
1. Meningatkan pelayanan rumah sakit yang berkualitas dan
terjangkau.
2. Mewujudkan pegawai rumah sakit yang professional, beretika
dan berakhlak.
3. Pengembangan sarana prasarana dan kemitraan pelayanan
rumah sakit.
Dengan melihat atau memperhatikan Visi, Misi dan Budaya /
Tata Nilai / Falsafah organisasi serta maksud dan tujuan, maka
Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Prabumulih menetapkan Motto.
c) Motto
Motto RSUD Kota Prabumulih terdiri dari dua, yaitu :
1. Motto pelayanan
Motto pelayanan RSUD Prabumulih adalah “Seputih Melati,
Secerah Mentari, Sepenuh Hati Melayani Sesama”.
2. Motto manajemen
Motto manajemen RSUD Prabumulih adalah “Melayani
Manusia Agar Mampu Melayani Manusia Menjadi Manusiawi”.
4. Tata Nilai RSUD Prabumulih
Falsafah RSUD Kota Prabumulih adalah Pancasila dan Undang-Undang

13
Dasar 1945.
Budaya dan tata nilai RSUD Kota Prabumulih :
i. First, do no harm;
Suatu filosofi yang terkenal dalam bahasa latin yaitu “Primum, non
nocere” (First, Do Harm). RSUD Kota Prabumulih harus
berkemampuan dalam memberikan pelayanan dengan pendekatan
patient safety, employee dan employer safety serta owner safety.
ii. Berwawasan sosial dan kebangsaan;
RSUD Kota Prabumulih, dalam melayani klien tidak akan membeda-
bedakan suku, ras, agama, keluarga dan sekat-sekat lainnya, yang
dapat menjadi penghambat dan kontra produktif dengan pelayanan
yang diberikan.
iii. Kemitraan;
RSUD Kota Prabumulih berusaha untuk membangun kemitraan
sejajar lintas profesi yang bermartabat. RSUD Kota Prabumulih
berusaha untuk membangun suasana dan etos kerja yang tinggi dan
kondusif, persaingan yang sehat dan berorientasi pada pelanggan.
iv. SDM berkualitas dan manusiawi;
SDM RSUD Kota Prabumulih akan selalu berusaha untuk
mengembangkan diri (self development). SDM RSUD Kota
Prabumulih bukan “mesin“ yang hanya menjadi alat pekerja, tapi
SDM yang handal, jujur, altruistic dan berkualitas.
v. Sarana dan prasarana yang mendukung kinerja;
RSUD Kota Prabumulih berupaya untuk memenuhi kebutuhan sarana,
prasarana dan peralatan yang sesuai dengan standard yang mendukung
peningkatan kinerja dalam memberikan pelayanan.
vi. Sustainable development;
RSUD Kota Prabumulih, dalam memberikan pelayanan berusaha
untuk mengembangkan pelayanan yang berkelanjutan, imajinatif,
inovatif dan kreatif serta berwawasan lingkungan.

14
5. Tugas Pokok dan Fungsi RSUD Kota Prabumulih
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 23 tahun 2003
tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUD Kota Prabumulih, mempunyai
Tugas pokok dan Fungsi sebagai berikut :
a. Tugas Pokok
1) Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih mempunyai tugas
pokok membantu Walikota menyelenggarakan Pemerintah Daerah
dalam pelaksanaan sebagian kewenangan otonomi daerah dalam
bidang pelayanan kesehatan, mempunyai tugas pokok antara lain :
peningkatan promosi kesehatan (promotif), pencegahan
(preventif), penyembuhan (kuratif), rehabilitasi (rehabilitatif) dan
pelayanan rujukan.
2) RSUD berkewajiban melaksanakan pengendalian mutu pelayanan
kesehatan sesuai dengan standar Akreditasi yang pelayanannya
berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan.
b. Fungsi
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
Pasal 3 Peraturan Daerah, RSUD mempunyai fungsi, yaitu
1) Penyelenggaraan promosi kesehatan
2) Penyelenggaraan pelayanan medis
3) Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis
4) Penyelenggaraan rehabilitasi
5) Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan
6) Penyelenggaraan pelayanan rujukan kesehatan
7) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
8) Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan
9) Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan

6. Tugas Pokok Dokter Ahli Pertama


Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:

15
139/KEP/M.PAN/11/2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter dan Angka
Kreditnya menjelaskan bahwa tugas pokok dokter adalah memberikan
pelayanan kesehatan pada sarana pelayanan kesehatan yang meliputi
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, serta membina peran serta masyarakat dalam
rangka kemandirian di bidang kesehatan kepada masyarakat.
Uraian tugas dokter pertama secara rinci, yaitu sebagai berikut:
a. Melakukan pelayanan medis umum rawat jalan tingkat pertama
b. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum
c. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh dokter umum
d. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana
e. Melakukan tindakan darurat medik/pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K) tingkat sederhana
f. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap
g. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana
h. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
i. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
j. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan baita
k. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
l. Melakukan pelayanan keluarga berencana
m. Melakukan pelayanan imunisasi
n. Melakukan pelayanan gizi
o. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi
penyakit
p. Melakukan penyuluhan medic
q. Membuat catatan medik rawat jalan
r. Membuat catatan medik rawat inap
s. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
t. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
u. Menguji kesehatan individu
v. Menjadi Tim Penguji Kesehatan

16
w. Melakukan visum et repertum tingkat sederhana
x. Melakukan tugas jaga panggilan / on call
y. Melakukan tugas jaga di tempat / rumah sakit
z. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat
sederhana.

B. Identifikasi dan Deskripsi Isu


1). Identifikasi Isu
Berkaitan dengan laporan aktualisasi ini, sumber isu yang diangkat berasal
dari Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI), Sasaran Kinerja Pegawai (SKP),
kegiatan inisiatif penulis dengan persetujuan mentor, dan penugasan dari mentor.
Semuanya akan disinkronkan sesuai dengan keterkaitan materi BerAKHLAK,
manajemen ASN, dan SMART ASN. Adapun beberapa isu yang ditemukan
adalah sebagai berikut.
A. Belum optimalnya perilaku cuci tangan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan di UGD RSUD Prabumulih
B. Kurangnya kedisplinan petugas medis dalam membuang sampah sesuai
dengan kategori limbah medis dan non medis di UGD RSUD
Prabumulih
C. Belum optimalnya pemanfaatan media online dalam memberikan
informasi pelayanan di RSUD Prabumulih
D. Belum optimalnya survey kepuasan pasien atas pelayanan di RSUD
Prabumulih
E. Belum optimalnya SOP tindakan di UGD RSUD Prabumulih

2). Deskripsi Isu

Isu merupakan suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di luar
organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan efek
negatif terhadap organisasi. Adapun 5 (lima) isu yang diangkat adalah :

1. Belum optimalnya perilaku cuci tangan yang dilakukan oleh tenaga


kesehatan di UGD RSUD Prabumulih
Deskripsi isu : Cuci tangan adalah salah satu
pencegahan untuk penyebaran penyakit.
Perilaku cuci tangan dengan langkah yg

17
tepat dan waktu yang tepat dapat
meminimalkan penularan infeksi yang
ada dirumah sakit antara pasien dan
petugas kesehatan terkhususnya di UGD
RSUD Prabumulih. Apabila perilaku cuci
tangan tidak digunakan secara optimal
maka tentunya akan dapat meningkatkan
resiko penularan infeksi diruang UGD
RSUD Kota Prabumulih.
Kondisi ideal : Tenaga kesehatan seharusnya
menerapkan cuci tangan sesuai dengan
langkah dan waktu yang tepat, dengan
tujuan untuk memutus rantai infeksi.
Cuci tangan di lakukan dengan 6
langkah, di lakukan saat sebelum kontak
dengan pasien, sebelum melakukan
tindakan aseptik, setelah kontak dengan
cairan tubuh pasien, setelah kontak
dengan pasien, dan setelah kontak
dengan lingkungan pasien. Edukasi hand
Hygiene (Kebersihan tangan)
Merupakan salah satu Standar Nasional
Akreditasi Rumah sakit Pokja
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Kaitan dengan materi : Manajemen ASN

2. Kurangnya kedisplinan petugas medis dalam membuang sampah


sesuai dengan kategori limbah medis dan non medis di UGD RSUD
Prabumulih.

Deskripsi isu : Kedisiplinan petugas medis dalam


membuang sampah sesuai dengan
kategori limbah medis dan non medis
dapat meminimalkan penularan infeksi
yang ada dirumah sakit antara pasien,
tenaga medis dan petugas kebersihan,
Kondisi ideal : Kedisiplinan petugas medis dalam
membuang sampah medis dan non medis
pada tempatnya seharusnya dapat
dijalankan secara optimal, karena dapat

18
mencegah penularan infeksi dari pasien
ke petugas kebersihan yang ada diruang
UGD RSUD Kota Prabumulih
Kaitan dengan materi : Manajemen ASN

3. Belum optimalnya pemanfaatan media online dalam memberikan


informasi pelayanan di RSUD Prabumulih

Deskripsi isu : Media online dalam hal ini media sosial


yang menarik dapat dijadikan wadah
informasi, publikasi dan promosi terhadap
RSUD Prabumulih sehingga akan dapat
meningkatkan angka kunjungan pasien
yang membutuhkan di RSUD Prabumulih.
Kondisi ideal : Media online seperti media sosial
Instagram dan facebook jika dibuat
dengan template yang bagus akan
membuat informasi terserbut mudah di
mengerti dan menarik untuk di baca
sehingga meningkatkan minat pasien
untuk berkunjung dan berobat di RSUD
Prabumulih.
Kaitan dengan materi : SMART ASN

4. Belum optimalnya survey kepuasan pasien atas pelayanan di RSUD


Prabumulih
Deskripsi isu : Sesuai misi rsud yaitu meningkatkan
pelayanan rumah sakit yang berkualitas
dan terjangkau, maka kita harus
mengetahui apakah pasien sudah puas
dengan pelayanan kita di RSUD. Belum
optimal nya survey kepuasan pasien di
RSUD menyebabkan kita belum
mengetahui pasien puas atau tidak,yang
dapat dijadikan sebagai bahan koreksi kita
agar pelayanan dapat di perbaiki dan dapat
ditingkatkan, sehingga visi RSUD bisa
terwujud. Survey kepuasan pasien ini bisa
dilakukan dengan menggunakan kuisioner

19
yang di bagikan kepada pasien.
Kondisi ideal : Dalam suatu pelayanan publik, kepuasan
pelanggan menjadi salah satu indikator
yang harus di ketahui. RSUD Prabumulih
yang menyediakan pelayanan publik
dibidang kesehatanan perlu mengetahui
tingkat kepuasan pasien terhadap
pelayanan dan fasilitas yang disediakan.
Mengetahui tingkat kepuasan dapat
menjadi acuan bagi RSUD untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Kaitan dengan materi : Manajemen ASN

5. Belum optimalnya SOP tindakan di UGD RSUD Prabumulih


Deskripsi isu : SOP adalah standart operasional prosedur
yang dijadikan pedoman untuk melakukan
tindakan sesuai dengan standar pelayanan
minimal dalam pemenuhan mutu
pelayanan kesehatan. SOP di IGD harus di
perbarui agar meminimalisir kesalahan
dalam pelayanan dan meningkatkan
kualitas pelayanan.
Kondisi ideal : SOP harus dijalankan sesuai yang
ditetapkan dan harus ditempel di tiap
ruangan agar dapat diingat dan
dilaksanakan oleh tenaga kesehatan
terkait.
Kaitan dengan materi : Manajemen ASN

C. Analisis Isu
Berdasarkan permasalahan yang ada di RSUD Prabumulih, terdapat
lima isu yang diangkat dalam rancangan aktualisasi ini. Dari kelima isu
tersebut, dipilih satu isu utama yang harus ditemukan solusinya. Dalam hal
penentuan isu utama tersebut, maka perlu dilakukan suatu pengujian
dengan menggunakan salah satu metode yaitu AKPL (Aktual,
Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan).
1. Aktual (A) adalah masalah atau pokok persoalan yang benar terjadi
atau akan terjadi yang bisa dipertanggungjawabkan dan sedang

20
menjadi pembicaraan orang banyak.
2. Kekhalayakan (K) adalah isu yang secara langsung menyangkut hajat
hidup orang banyak.
3. Problematik (P) adalah isu yang menyimpang dari harapan, standar
ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dicari penyebab
dan pemecahannya.
4. Layak (L) adalah isu yang masuk akal (logis), pantas realistis dan dapat
dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
Metode AKPL adalah salah satu alat yang digunakan untuk menyusun
urutan prioritas isu yang akan diselesaikan. Metode ini dilakukan dengan
menentukan tingkat isu dengan menentukan angka skala (1 sampai 5). Isu
yang memiliki skor tertinggi adalah isu utama yang akan segera
diselesaikan. Adapun indikator penilaian isu dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Indikator Skor Penilaian Isu

Skala Nilai
5 Sangat Besar
4 Besar
3 Sedang
2 Kecil
1 Sangat Kecil

21
Tabel 3. Penapisan Isu menggunakan Metode APKL

Rangki
Nama A P K L Jumlah
ng

Belum optimalnya perilaku cuci tangan


yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di 4 3 4 4 15 III
UGD RSUD Prabumulih
Kurangnya kedisplinan petugas medis
dalam membuang sampah sesuai dengan
4 3 3 4 14 IV
kategori limbah medis dan non medis di
UGD RSUD Prabumulih.
Belum optimalnya pemanfaatan media
online dalam memberikan informasi 3 3 3 4 13 V
pelayanan di RSUD Prabumulih

Belum optimalnya survey kepuasan


pasien atas pelayanan di RSUD 5 4 5 4 18 I
Prabumulih

Belum optimalnya SOP tindakan di


4 3 5 4 16 II
UGD RSUD Prabumulih

D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih


Berdasarkan analisis AKPL setiap issue, maka masalah yang paling layak
dicarikan solusinya adalah belum optimalnya survey kepuasan pasien atas
pelayanan di RSUD Prabumulih. Langkah yang dilakukan dalam tahap ini
merumuskan isu yang memuat focus dan locus, menentukan gagasan kegiatan
yang akan dilakukan, mengidentifikasi sumber isu, aktor yang terlibat dan peran
dari setiap aktor, serta mendeskripsikan keterkaitannya dengan mata pelatihan
yang relevan (secara langsung maupun tidak langsung) dengan konteks isu. Hasil
perumusan isu yang terpilih adalah “Optimalisasi Mutu Pelayanan Kesehatan di
RSUD Prabumulih”.
Berdasarkan standar teknis pemenuhan mutu pelayanan kesehatan,
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib menerapkan standar pelayanan

22
minimal (SPM) bidang kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
terbaik bagi masyarakat. Mutu didefinisikan berbeda tergantung dari sudut
pandang pengguna ataupun pelakunya. Mutu pelayanan kesehatan menurut pasien
atau masyarakat adalah empati, menghargai dan anggap sesuai kebutuhan serta
ramah, sedangkan menurut petugas kesehatan mutu adalah bebas melakukan
sesuatu secara profesional sesuai ilmu pengetahuan, keterampilan dan peralatan
yang memenuhi standart. Perbedaan ini menunjukan bahwa mutu pelayanan
kesehatan dapat diketahui dari hasil respon konsumen langsung dalam hal ini
pasien.
Upaya untuk dapat melakukan peningkatan mutu dengan berbagai
pendekatan salah satunya penilaian survey kepuasan pasien yang dapat menjadi
acuan untuk peningkatan kualitas pelayanan. Survey kepuasan pasien ini dapat
dilakukan dengan pembuatan kuisioner yang berisi poin-poin mengenai standar
pelayanan minimal di bidang kesehatan. Berdasarkan pengalaman selama
menjalankan tugas sebagai CPNS di RSUD Prabumulih, pelayanan kesehatan
sudah dilakukan dengan cukup baik, namun RSUD Prabumulih belum memiliki
data kepuasan pasien. Hal ini disebabkan karena belum adanya kuisioner dan
pengambilan data tersebut. Oleh karena itulah salah satu upaya yang bisa saya
berikan untuk unit kerja saya adalah membuat kuisioner kepuasan pelanggan
sebagai langkah awal untuk memulai pelaksanaan survey kepuasan pelanggan.

E. Gagasan Pemecah Isu

Merujuk permasalahan di atas, penulis mengusulkan sebuah gagasan untuk


menyelesaikan masalah tersebut dengan “Optimalisasi mutu pelayanan kesehatan
di RSUD Prabumulih”. Untuk mewujudkan gagasan di atas maka dibutuhkan
beberapa rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja.
Rangkaian kegiatan rancangan aktualisasi sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai rencana kegiatan yang
akan dikerjakan.

23
2. Melakukan koordinasi dengan Kepala Bidang Pelayanan Medis &
Penunjang dan Humas di RSUD Kota Prabumulih
3. Menyusun kuisioner kepuasan pasien secara manual
4. Menyusun kuisioner kepuasan pasien secara digital
5. Melakukan sosialisasi ke tenaga kesehatan di setiap ruangan mengenai
kuisioner kepuasan pasien
6. Melakukan evaluasi kegiatan dan pelaporan

F. Nilai-niai Dasar PNS

Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS bertujuan agar peserta dasar


mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
dan Kolaboratif. Nilai dasarprofesi ASN sering disingkat dengan ASN
BERAKHLAK ini merupakan modal awal ASN dalam menjalankan
tugasnya. Dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi ini diharapkan ASN
dapat mengimplementasikan nilai-nilai tersebut kedalam kegiatan yang
dilakukan.
Tujuan dasar profesi ASN adalah sebagai berikut :
1. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi Pelayanan adalah sikap dan perilaku kerja PNS dalam
memberikan pelayanan terbaik kepada yang dilayani Antara lain meliputi
masyarakat, atasan, rekan kerja, unit kerja terkait, dan/ atau instansi lain.
Seorang abdi Negara haruslah memiliki ‘jiwa yang bisa melayani”. Abdi
Negara adalah abdi masyarakat yang harus bisa melayani masyarakat tanpa
pamrih. Aspek orientasi pada pelayanan bertujuan untuk mengukur kesiapan
dan kesigapan pada tugas pelayanan yang diberikan. ASN diharapkan
mampu memahami dan memenuhi ekspetasi masyarakat dalam memberikan
pelayanan publik (ramah, cekatan, soluktif, dapat diandalkan dan perbaikan
berkelanjutan). Seorang yang berorientasi pada pelayanan akan terindikasi
dari :

24
a. Selalu mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan
pribadi.
b. Senang melayani terutama untuk kepentingan orang banyak.
c. Biasanya untuk tidak menunda-nunda pekerjaan.
d. Melatih diri untuk disiplin.
e. Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan skalaprioritas.
f. Mempergunakan waktu secara optimal, terutama saat jam kerja.
g. Manfaatkan waktu luang dengan hal-hal yang positif dan produktif.
Berorientasi pelayanan adalah komitmen memberikan pelayanan
prima demi kepuasan masyarakat. Kode etik panduan perilakunya adalah :
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
ASN berkedudukan sebagai pembuat dan perencana kebijakan publick
hendaknya dapat membuat kebijakan yang dapat bermanfaat untuk
kebutuhan masyarakat secara luas.

b. Ramah, cekatan solutif dan dapat diandalkan


Kedudukan ASN sebagai pembuat dan perencana kebijakan publik
hendaknya dapat membuat kebijakan yang solutif sehingga dapat
bermanfaat untuk kebutuhan masyarakat secara luas.

c. Melakukan perbaikan tiada henti


Agar dapat menghasilkan kebijakan yang solutif dan bermanfaat untuk
kebutuhan masyarakat secara luas, ASN harus selalu melakukan evaluasi
untuk setiap kebijakan yang dibuat.

2. Akuntabel
Akun tabilitas sering disamakan dengan responbilitas. Namun pada
dasarnya, kedua konsep itu memiliki makna yang berbeda. Responsibilitas
adalah kewajiban untuk bertanggung jawab. Akuntabilitas adalah kewajiban
pertanggung jawaban yang harus dicapai.

Akuntabel adalah kewajiban pertanggung jawaban yang harus dicapai.


Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau

25
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah:

a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan public dengan kepentingan sektor,
kelompok, dan pribadi.
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis.
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan. Akun tabel memiliki kode etik
perilaku yaitu sebagai berikut:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat disiplin
dan berintegritas tinggi.
Kedudukan ASN sebagai pembuat dan perencana kebijakan publik
hendaknya dapat bekerja secara jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin, dan berintegritas tinggi demi tercapainya smart govermance.

b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung


jawab, efektif dan efisien.
Seseorang PNS akan mendapatkan beberapa fasilitas dari kantor, dengan
adanya fasilitas yang dimiliki hendaknya PNS menggunakan kekayaan
dan barang milik Negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien.

c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan


Mencari seorang PNS akan mendapatkan privilege dalam kehidupan
pekerjaan dan keseharian, menggunakan privilege dengan bijak dan
bertanggung jawab.

Akuntabilitas publik terdiri atas dua macam :

26
a. Akuntabilitas vertical : Petanggungjawaban atas pengelolaan dana
kepada otoritas yang lebih tinggi.
b. Akuntabilitas Horizontal : Petanggungjawaban kepada masyarakat
luas.

Lima (5) langkah akuntabilitas yaitu :

a. Akuntabilitas Personal : mengacu pada nilai-nilai yang ada pada diri


seseorang seperti kejujuran, integritas, moral, dan etika
b. Akuntabilitas Individu : mengacu pada hubungan antara individu
dan lingkungan kerjanya, yaitu anatara PNS dengan instansinya
sebagai pemberi kewenangan
c. Akuntabilitas Kelompok : biasanya dilakukan atas kerjasama
kelompok
d. Akuntabilitas Organisasi : mengacu pada hasil pelaporan kinerja
yang telah dicapai, baik pelaporan oleh individu terhadap organisasi
instansi maupun kinerja organisasi kepada stakeholder.
e. Akuntabilitas Stakeholder : tanggung jawab organisasi pemerintah
untuk mewujudkan pelayanan dan kinerja yang adil, responsive, dan
bermartabat.
3. Kompeten
Seiring perkembangan waktu, dalam melaksanakan pelayanan publik,
setiap ASN harus selalu dapat meningkatkan potensi diri untuk menjawab
tantangan yang selalu berubah.Peningkatan kompetensi ini sangat penting,
bahkan telah diamanatkan dalam ketentuan Peraturan Pemerintah tentang
Manajemen PNS, bahwa setiap aparatur diberikan hak 20 jam pelatihan
setiap tahunnya. Hal ini semata-mata agar setiap ASN dapat melaksankan
tugas dengan kualitas terbaik.

Kata “kompetensi” memiliki pengertian menyoroti aspek dan


penekanan yang relative berbeda. Kompeten simemiliki pengertian yang
sama dengan capability (kemampuan). Seseorang yang kompeten adalah
yang memiliki kemampuan, pengetahuan dan keahlian untuk melakukan

27
sesuatu secara efisien dan efektif.

Dalam konteks penyelenggaraan Sistem Administrasi Negara


Kesatuan Republik Indonesia, kompetensi dikelompokkan atas 4 jenis, yaitu
:

a. Kompetensi Teknis (technical competence)


b. Kompetensi Manajerial (managerial Competence)
c. Kompetensi Sosial (Social Competence)
d. Kompetensi intelektual / Strategik (intellectual / strategic
competence).
Adapun 5 (lima) karakteristik dasar kompetensi, meliputi :
a. Motif (motive), yaitu sesuatu yang secara terus menerus dipikirkan
atau diinginkan oleh seseorang yang menyebabkan adanya tindakan.
Motif ini menggerakkan, mengarahkan, dan memiliki perilaku
terhadap tindakan tertentu atau tujuan dan berbeda dari orang lain.
b. Sifat (traits), yaitu karakteristik fisik dan respon yang konsisten
terhadap situasi dan informasi.
c. Konsep pribadi (self concept), yaitu perilaku, nilai dan kesan pribadi
seseorang.
d. Pengetahuan (knowledge), yaitu informasi mengenai seseorang yang
memiliki bidang substansi tertentu;
e. Keterampilan (skill), yaitu kemampuasn untuk melaksanakan tugas
fisik dan mental tertentu.

Kompeten memiliki 3 (tiga) kode etik perilaku ASN adalah sebagai


berikut:
a. Meningkatkan komperensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah
 Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah adalah keniscayaan

28
 Pendekatan pengembangan mandiri ini disebut dengan Heutagogi
atau disebut juga sebagai teori “net-centric”, merupakan
pengembangan berbasis pada sumber pembelajaran utama dari
internet.
b. Membantu orang lain belajar
 Sosialisasi dan percakapan di ruang istirahat atau di kafetaria
kantor termasuk morning tea/coffee sering kali menjadi ajang
transfer pengetahuan.
 Perilaku berbagi pengetahuan bagi ASN pembelajaran yaitu aktif
dalam “pasar pengetahuan” atau forum terbuka ( Knowlage Fairs
and Open Forums).
 Mengambil dan mengembangkan pengetahuan yang terkandung
dalam dokumen kerja seperti laporan, presentasi, artikel, dan
sebagainya dan memasukkannya ke dalam repository dimana ia
dapat dengan mudah disimpan dan diambil (Knowlage
Repositories).
 Aktif untuk akses dan transfer pengetahuan (Knowlage Access and
Transfer), dalam bentuk pengembangan jejaring ahli (expert
nerwork), pendokumentasian pengalamannya/pengetahuannya, dan
mencatat pengetahuan bersumber dari refleksi pengalaman (lessons
learned).
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
 Pengetahuan menjadi karya; sejalan dengan kecendrungan setiap
organisasi, baik instansi pemerintah maupun swasta, bersifat
dinamis, hidup dan berkembangan melalui berbagai perubahan
lingkungan dan karya manusia.

4. Harmonis

Berakar dari Semboyan Negara Indonesia yakni Bhinneka Tunggal


Ika, yang berarti “Berbeda-beda Namun Tetap Satu Jua”, seorang pelayan

29
publik harus dapat menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
Penting bagi setiap ASN untuk dapat menciptakan dan membangun
lingkungan kerja yang kondusif. Karena dengan kenyamanan lingkungan
kerja, ASN diyakini dapat lebih produktif.

Kode etik yang terkandung pada sikap harmonis yaitu:

a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya


b. ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa, dituntut untuk selalu
menghargai perbedaan, tidak diskriminatif dan selalu memandang
manusia sesuai harkat dan martabatnya.
c. Suka menolong orang lain
d. Saling berinteraksi dengan sesame ASN dan saling tolong menolong
dengan orang lain merupakan kunci utama untuk mencapai hubungan
yang harmonis.
e. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
f. Lingkungan kerja yang kondusif merupakan dasar untuk terciptanya
kedaan harmonis, dimana memberikan rasa nyaman saat bekerja,
semangat dan sukses dalam mengerjakan sesuatu.
Sikap perilaku yang bisa ditunjukkan oleh ASN agar terciptanya harmonis
dengan cara :
a. Toleransi
b. Empati
c. Keterbukaan terhadap perbedaan.

5. Loyal
Loyalitas dan kesetiaan ASN terletak pada ideologi dan dasar negara
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
NKRI serta pemerintahan yang sah. Dan tidak pada satu sosok atau pihak
tertentu.
ASN harus dapat menjaga nama baik sesama ASN, nama baik
pimpinan, nama baik instansi dan tentu saja harus selalu dapat menjaga

30
nama baik negara.
Konsekuensi logis dari adanya loyalitas dan kesetiaan adalah setiap
ASN harus selalu menjaga rahasi ajabatan dan negara.
Kode Etik sikap Loyal sebagai berikut :

a. Memegang teguh ideologi Pancasila Memegang teguh ideologi pancasila,


UUD negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada negara
kesatuan republik indonesia serta pemerintahan yang sah.
ASN sebagai profesi, salah satunya berlandaskan pada prinsip Nilai
Dasar sebagaimana termuat pada Pasal 4 UU ASN. Beberapa Nilai-nilai
Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan Panduan Periaku Loyal yang
pertama ini diantaranya :

1) Memegang teguh ideologi Pancasila.


2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 serta pemerintahan yang sah.
3) Mengabdi kepada Negara dan rakyat Indonesia
4) Memiliki kemampuan dalam melakukan kebijakan dan program
pemerintah.
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara,
terangkum dalam sikap sebagai berikut
1) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
3) Melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai
disiplin Pegawai ASN.
4) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya. Sedangkan beberapa kewajiban ASN yang dapat
diwujudkan dengan Panduan Perilaku Loyal yang kedua ini
diantaranya.;
c. Menjaga rahasia dan jabatan negara.
1) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara

31
2) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan
kedinasan.
3) Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan
atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
4) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi. adapun kewajiban ASN yang dapat diwujudkan
dengan Panduan Perilaku Loyal yang ketiga, yaitu: menyimpan
rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
6. Adaptif

Situasi dan zaman yang senantiasa berkembang, membuat seorang


aparatur harus dapat dengan cepat menyesuaikan diri menghadapi
perubahan yang ada. Harus selalu diingat, istilah yang sering kita dengar
yaitu “Yang Abadi adalah Perubahan itu sendiri”, membuat siapapun yang
tidak dapat beradaptasi akan semakin tertinggal.

Adaptasi dapat dilakukan dengan terus berinovasi dengan


mengembangkan kreativitas. Setiap pegawai juga harus selalu bertindak
proaktif dan tidak hanya berpangku tangan.Adaptif adalah terus berinovasi
dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi perubahan. Peranan
perilakunya adalah :

a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan


Kebutuhan kemampuan beradaptasi ini juga berlaku bagi inidividu
dan organisasi dalam menjalankan fungsinya. Dalam hal ini organisasi
maupun individu menghadapi permasalahan yang sama, yaitu
perubahan lingkungan yang konstan, sehingga karakteristik adaptif
dibutuhkan, baik sebagai bentuk mentalitas kolektif maupun
individual.
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas

32
Sebuah inovasi yang baik biasanya dihasilkan dari sebuah kreativitas.
Tanpa daya kreativitas, inovasi akan sulit hadir dan diciptakan
c. Bertindak proaktif.
Pro aktif dalam bertindak dan melakukan perubakan menyesuaikan
dengan perkembangan zaman.

7. Kolaboratif
Dalam pelaksanaan tugas, kolaborasi di antara setiap aparatur mutlak
harus dilaksanakan. Bersinergi dan memberi kesempatan kepada berbagai
pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan, akan dapat mempercepat
pencapaian suatu visi dan cita-cita.
Keterbukaan dalam bekerja sama, dan mencari solusi bersama akan
dapat menghasilkan nilai tambah, dan mempercepat mencapai tujuan
bersama.Kolaboratif adalah membangun kerja sama yang sinergis. Panduan
perilakunya adalah :
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
Kesempatan untuk berkontribusi dan bekerjasama dari berbagai
bidang, sehingga tercapai kerja sama yang sinergis.
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
Apabila dalam kerjasama di dasari sifat saling percaya dan terbuka
maka kerjasama yang sinergis dapat tercapai dan terlaksana.
c. Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama.
Saling bekerja sama dalam melakukan suatu kegiatan menggunakan
sumber daya yang ada untuk melakukan kerjasama yang sinergis.

8. Nilai Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya


Smart ASN
Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam
rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban
modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam

33
menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata,
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan pebuh kesetiaan kepada
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Adapun kedudukan dan
peran PNS menuju terwujudnya Smart ASN adalah sebagai berikut:

1. Manajemen ASN
ASN memiliki kedudukan dan peran dalam manajemen ASN,
dalam Kedudukannya Manajemen ASN adalah pengelola ASN untuk
menghasilkan ASN yang professional, memiliki nilai-nilai dasar, etika
profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi dan
nepotisme. Manajemen ASN lebih menekan kan kepada pengaturan
profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya
aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembang
ancaman.
ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta
harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai
politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus
partai politik. Kedudukan ASN berada di pusat, daerah, dan luar
negeri. Namun demikian pegawai ASN merupakan satu kesatuan.
Kesatuan bagi ASN ini sangat penting, mengingat dengan adanya
desentralisasi dan otonomi daerah, sering terjadi adanya isu putra
daerah yang hampir terjadi dimana-mana sehingga perkembangan
birokrasi menjadi stagnan di daerah-daerah. Kondisi tersebut
merupakan ancaman bagi kesatuan bangsa.
Untuk menjalankan kedudukannya, maka ASN memiliki fungsi
sebagai berikut:
a. Pelaksana kebijakan publik;
b. Pelayan publik; dan
c. Perekat dan pemersatu bangsa.
Peran dari ASN adalah sebagai perencana, pelaksana, dan

34
pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan
publik yang professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. ASN berfungsi, bertugas
dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat
Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Untuk itu ASN harusmengutamakan kepentingan publik
dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan
pelayanan publik yang professional dan berkualitas. ASN berfungsi,
bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan kesatuan
Negara KesatuanRepublik Indonesia. ASN senantiasa dan taat
sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah.
ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa
mengutamakan kepentingan Negara dari pada kepentingan diri sendiri,
seseorang dan golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam
penyelenggaraan dan kebijakan manajemen ASN, salah satudi
antaranya asas persatuan dan kesatuan. ASN harus senantiasa
mengutamakan dan mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa
(Kepentingan bangsa dan Negara di atas segalanya).

2. Smart ASN
Pada era digitalisasi ini mendesak setiap aspek untuk memahami
pentingnya peran dari dunia digital salah satunya pada pegawai ASN.
Era digitalisasi ini memberikan kemudahan dalam melakukan segala
hal. Banyak manfaat yang diperoleh dari kemajuan teknologi
informasi, salah satunya perkembangan pesat bidang komunikasi. Saat
ini, perilaku manusia dalam berkomunikasi menjadi semakin
kompleks. Dahulu, manusia berkomunikasi dengan cara bertemu,
namun kini dengan adanya teknologi, tersedia media baru dalam
berkomunikasi, yaitu melalui jejaring sosial. Jejaring sosia lini

35
membuat manusia terhubung satu sama lain tanpa harus bertatap
muka. Dengan media baru ini, informasi juga dapat disebar luaskan
dengan cepat.
ASN pada era digitalisasi ini harus memahami perkembangan
dan pengoperasian digital didunia kerja, halter sebut mengharuskan
ASN menjadi Smart ASN. ASN diharapkan dapat memiliki karakter
yang efektif, efisien, inovatif, dan memilikikinerja yang bermutu,
dalam penyelenggaraan program pemerintah, khususnya program
literasi digital, pilar literasi digital, sampai implementasi dan
implikasiliterasi digital dalam kehidupan bersosial dan dunia kerja.
Nilai-Nilai Smart ASN adalah sebagai berikut :
a. Berintegritas, yaitu adanya keselarasan antara hati dan tindakan
serta senantiasa mengedepankan kejujuran.
b. Nasionalisme, yaitu mengandung makna bahwa ASN harus
mempunyai jiwa cintah tanah air yang tinggi
c. Professional, yaitu mempunyai kemampuan yang tinggi serta
bekerja dengan berdasarkan aturan yang berlaku.
d. Wawasan global, yaitu memiliki pandangan ataupun sikap yang
uas, serta mengetahui bagaimana cara menghargai perbedaan
seperti perbedaan ras, warna kulit, ideology, dan nasionalisme.
e. Menguasai IT, yaitu ASN dituntut untuk tidak gaptek dan
informasi yakni dapat mengoprasikan dan memanfaatkan
aplikasi-aplikasi produk IT termasuk dapat dengan bijak
memanfaatkan internet yang digunakan dalam meningkatkan
efektifitas dan efisiensi.
f. Menguasai bahasa Asing, yaitu selain harus mahir berbahasa
Indonesia dengan baik juga harus memiliki kemampuan
menguasai bahasa asing seperti bahasa Inggris, bahasa Manarin,
dan lain sebaginya.

36
g. Hospitality, yaitu memiliki sifat baik hati dan menarik budi
bahasanya, manis tutur katanya dan sikapnya dalam setiap
melakukan aktivitas pelaksanaan tugas dan pekerjaan.
h. Network. yaitu memiliki jaringan yang luas dan mampu
menjaga jaringan tersebut baik dalam satu instansi maupun luar.
i. Enterpreneur, yaitu jiwa kewirausahaan yang ditandai dengan
dimilikinya keberanian, kreatifitas, inovatif, pantang menyerah
dan cerdas dalam menangkap dan menciptakan peluang serta
bertanggung jawab.

G. Matriks Rancangan
Unit Kerja : RSUD KOTA PRABUMULIH
Identifikasi Isu :
a. Belum optimalnya perilaku cuci tangan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan di UGD RSUD Prabumulih
b. Kurangnya kedisplinan petugas medis dalam membuang sampah
sesuai dengan kategori limbah medis dan non medis di UGD RSUD
Prabumulih
c. Belum optimalnya pemanfaatan media online dalam memberikan
informasi pelayanan di RSUD Prabumulih
d. Belum optimalnya survey kepuasan pasien atas pelayanan di RSUD
Prabumulih
e. Belum optimalnya SOP tindakan di UGD RSUD Prabumulih

Isu yang Diangkat :


Belum optimalnya survey kepuasan pasien atas pelayanan di RSUD Kota
Prabumulih

Gagasan Pemecahan Isu:


“Optimalisasi mutu pelayanan kesehatan di RSUD Kota Prabumulih”

37
Rancangan Kegiatan dalam Pemecahan Isu :
1. Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai rencana kegiatan
yang akan dikerjakan.
2. Melakukan koordinasi dengan Kepala Bidang Pelayanan Medis &
Penunjang dan Humas di RSUD Kota Prabumulih
3. Menyusun kuisioner kepuasan pasien secara manual.
4. Menyusun kuisioner kepuasan pasien secara digital.
5. Melakukan sosialisasi ke tenaga kesehatan setiap ruangan mengenai
kuisioner kepuasan pasien
6. Melakukan evaluasi dan pelaporan

38
Tabel 4. Matriks Aktualisasi

Konstribusi Terhadap
Keterkaitan dengan Substansi
Visi Misi dan Tujuan Penguatan Nilai
Tahapan Mata Pelatihan
No Kegiatan Output/Hasil Organisasi Organisasi
Kegiatan

1. Melakukan a. Meminta izin 1. Surat Keterkaitan dengan nilai Sesuai dengan Visi Kegiatan ini sesuai
konsultasi untuk permohonan BerAKHLAK : dan salah satu misi dengan nilai organisasi
dengan mentor melakukan terkait kegiatan RSUD Prabumulih RSUD Prabumulih ,
mengenai rencana aktualisasi/ Berorientasi Pelayanan yaitu : yaitu:
kegiatan kegiatan habituasi. Memahami dan memenuhi
aktualisasi yang aktualisasi. 2. Surat persetujuan kebutuhan masyarakat Visi Sustainable development
akan dilakukan b. Menyampaika pelaksanaan Melakukan diskusi bersama “Menjadi Milik dan Mengembangkan
n rencana kegiatan mentor bertujuan untuk Kebanggaan pelayanan berkelanjutan
kegiatan aktualisasi/habitu menemukan rencana kegiatan yang Masyarakat Kota
aktualisasi asi terbaik yang nantinya akan Prabumulih“. Kemitraan
yang akan 3. Kartu bimbingan bermanfaat terhadap perningkatan Tujuan dari rencana membangun kemitraan
dilaksanakan mentor pelayanan kepada mayarakat. aktualisasi ini untuk sejajar lintas profesi
c. Meminta 4. Foto meningkatkan
persetujuan Akuntabel pelayanan kesehatan di
mentor untuk Melaksanakan tugas dengan RSUD Prabumulih
dapat jujur , bertanggung jawab,
melaksanakan cermat, disiplin dan
kegiatan. berintegritas tinggi Misi
Menyampaikan dengan jujur, Meningatkan
bertanggung jawab, dan cermat pelayanan rumah
mengenai kegiatan sakit yang berkualitas
aktualisasi/habituasi yang akan dan terjangkau.
diakukan agar mentor dapat
mengetahui secara detail tentang
kegiatan.
Kompeten
Meningkatkan kompetensi diri
untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah
Pemberian saran dari mentor
sebagai bentuk dari pembelajaran
untuk meningkatkan kompetensi
saat pelaksanaan kegiatan nanti

Harmonis
Menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya.
Melakukan diskusi dua arah yang
menandakan telah terbangunnya
kerjasama yang baik tanpa melihat
latar belakang masing-masing.

Membangun lingkungan kerja


yang kondusif
Berdiskusi tentang rancangan
kegiatan dapat menciptakan
lingkungan kerja yang nyaman dan
kompak.

Adaptif
Bertindak proaktif
Mencatat arahan dari mentor
dengan seksama. Tindakan ini
merupakan penerapan dari
sikap perilaku proaktif, antusias
terhadap perubahan

Berinovasi dan mengembakan


kreatifitas
Menyampaikan ide dan gagasan isu
yang akan diangkat menjadi
kegiatan
aktualisasi

Kolaboratif
Memberi kesempatan kepada
pihak untuk berkontribusi
Memberi kesempatan Mentor
untuk memberikan saran dan
masukkan dalam mengerjakan
kegiatan Aktualisasi

Terbuka dalam bekerja sama


untuk menghasilkan nilai tambah
Menerima saran yang diberikan
oleh sehingga mampu
melaksanakan kegiatan Aktualisasi
dengan baik

2. Melakukan a. Membuat janji 1. Surat Keterkaitan dengan Nilai Sesuai dengan misi Sesuai dengan nilai
koordinasi waktu dan permohonan BerAKHLAK: RSUD Prabumulih, organisasi RSUD
dengan Kepala tempat melakukan yaitu: Prabumulih yaitu :
Bidang konsultasi habituasi Berorientasi Pelayanan
Pelayanan b. Mengadakan 2. Surat Ramah, cekatan dan solutif Misi Kemitraan
Medis & pertemuan persetujuan Melibatkan beberapa bagian Mewujudkan pegawai Koordinasi sejajar lintas
Penunjang dan dengan kepala habituasi adalah bentuk dari cekatan rumah sakit yang profesi yang bermartabat
Humas di bidang aktualisasi terhadap suatu masalah dan profesional, beretika serta terwujudnya suasana
RSUD Kota pelayana 3. Foto mencari pemecahannya. Selain itu, dan berakhlak. kerja yang baik.
Prabumulih medik&penun koordinasi ini dilakukan dengan Dengan dilakukannya
jang dan sikap yang ramah dan kerjasama. koordinasi yang baik
Humas Melakukan perbaikan tiada dengan beberapa pihak
c. Menyampaika henti menunjukan bahwa
nmaksud dan Jika tahun sebelumnya kegiatan ini pegawai memiliki
tujuan belum terlaksana dengan baik, profesinalisme.
kegiatan maka diharapkan dengan adanya
kepada kepala koordinasi dengan beberapa bagian Pengembangan sarana
pelayanan kali ini dapat membuat kuisioner prasarana dan
medik dan yang baik guna memperbaiki kemitraan pelayanan
penunjang dan pelayanan kepada masyarakat. rumah sakit.
Humas Koordinasi yang baik
Akuntabel menunjukan kemitraan
Melaksanakan tugas dengan yang baik antar pegawai
jujur, bertanggungjawab, di rumah sakit.
cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi
Tugas untuk berkoordinasi dengan
banyak bagian ini dilakukan
dengan penuh tanggung jawab dan
disiplin.

Harmonis
Menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya
Adanya koordinasi dengan
beberapa bagian telah
membuktikan bahwa
penyelenggara telah melakukan
kerjasama tanpa melihat perbedaan
apapun.

Membangun lingkungan kerja


yang kondusif
Adanya koordinasi dengan
beberapa bagian artinya telah
terjadi kerjasama yang baik,
suasana menjadi lebih dekat dan
nyaman.

ADAPTIF
Bertindak proaktif
Mencatat arahan dari kabid
pelayanan medik dengan seksama.
Tindakan ini merupakan penerapan
dari sikap perilaku proaktif,
antusias terhadap perubahan

Berinovasi dan mengembakan


kreatifitas
Menyampaikan ide dan gagasan isu
yang akan diangkat menjadi
kegiatan
aktualisasi

Kolaboratif
Memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi
Melakukan koordinasi dengan
beberapa bagian bertujuan untuk
memberikan kesempatan kepada
pihak lain untuk berkontribusi
sesuai bidangnya.
Terbuka dalam kerja sama
untuk menghasilkan nilai
tambah
Semua tujuan dari pelaksanaan
diberitahukan dengan jelas dan
terbuka dengan harapan semua
pihak dapat menyukseskan
kegiatan.
3. Menyusun a. Mencari 1. Foto bahan Keterkaitan dengan nilai Sesuai dengan Visi dan Sesuai dengan Nilai
kuisioner referensi referensi BerAKHLAK : salah satu misi RSUD RSUD Prabumulih, yaitu
kepuasan pasien mengenai tentang Prabumulih yaitu :
secara manual kuisioner kuisioner Berorientasi Pelayanan Sustainable development
kepuasan kepuasan Memahami dan memenuhi Visi Referensi dan materi yang
pasien. pasien. kebutuhan masyarakat “Menjadi Milik dan di cari untuk membuat
b. Mendesain 2. Desain Pencarian referensi sudah Kebanggaan kuisioner menjadi wawasan
kuisioner. kuisioner. disesuaikan dengan tujuan Masyarakat Kota bagi kita.
c. Meminta 3. Screenshot WA pelaksanaan dan pelayanan publik Prabumulih“
saran/masukan Konsultasi
mentor 4. Kuisioner yang Akuntabel Misi
mengenai telah di cetak Melaksanakan tugas dengan Meningatkan
rancangan 5. Foto jujur, bertanggung jawab, pelayanan rumah sakit
kuisioner. pembuatan cermat, disiplin, dan yang berkualitas dan
d. Mencetak kuisioner berintegritas tinggi. terjangkau.
kuisioner manual Pencarian referensi dikakukan
dengan cermat sehingga hasilnya Hal ini sejalan dengan
dapat dipertanggung jawabkan tujuan dibuatnya
nantinya. kuisioner yaitu
mengukur kepuasan
Kompeten pasien agar dapat
Meningkatkan kompetensi diri meningkatkan
untuk menjawab tantangan yang pelayanan kesehatan di
selalu berubah RSUD
Pencarian referensi dan pembuatan
kuisioner adalah bentuk dari usaha
meningkatkan kompetensi diri
Melaksanakan tugas dengan
kualitas yang baik
Pencarian referensi dan
mendengarkan saran serta
masukan dari mentor akan
menghasilkan kuisioner yang
berkualitas dan sesuai.
Harmonis
Menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya.
Menerima kritik dan saran dari
mentor tanpa melihat latar
belakang apapun.

Membangun lingkungan kerja


yang kondusif
Interaksi yang terjadi pada saat
bimbingan bersama mentor telah
menciptakan suasana kerja yang
nyaman.

Adaptif
Berinovasi dan mengembakan
kreatifitas
Menyusun kuisioner dengan
mencari referensi termasuk cara
mengembangkan kreatifitas dan
terus berinovasi.

4. Menyusun a. Mencari 1. Screenshot Keterkaitan dengan nilai Sesuai dengan Visi dan Sesuai dengan Nilai
kuisioner referensi pencarian BerAKHLAK : salah satu misi RSUD RSUD Prabumulih, yaitu
kepuasan pasien mengenai referensi Prabumulih yaitu :
secara digital kuisioner digital pembuatan Berorientasi Pelayanan Sustainable development
(google form) google form Memahami dan memenuhi Visi Referensi dan materi yang
b. Mendesain 2. Desain dan isi kebutuhan masyarakat “Menjadi Milik dan di cari untuk membuat
kuisioner google form Pencarian referensi sudah Kebanggaan kuisioner menjadi wawasan
digital. 3. Desain cetak disesuaikan dengan tujuan Masyarakat Kota bagi kita.
c. Meminta barcode pelaksanaan dan pelayanan publik Prabumulih“.
saran/masukan 4. Foto pembuatan
dari mentor desain google Akuntabel Misi
mengenai hasil form dan barcode Melaksanakan tugas dengan Meningatkan
kuisioner digital 5. Foto konsultasi jujur, bertanggung jawab, pelayanan rumah sakit
hasil google form cermat, disiplin, dan yang berkualitas dan
dan barcode berintegritas tinggi. terjangkau.
dengan mentor Pencarian referensi dikakukan
dengan cermat sehingga hasilnya Hal ini sejalan dengan
dapat dipertanggung jawabkan tujuan dibuatnya
nantinya. kuisioner yaitu
mengukur kepuasan
Kompeten pasien agar dapat
Meningkatkan kompetensi diri meningkatkan
untuk menjawab tantangan yang pelayanan rumah sakit.
selalu berubah
Pembuatan google form menjadi
inovasi baru bagi penulis.
Melaksanakan tugas dengan
kualitas yang baik
Pencarian referensi dan
mendengarkan saran serta masukan
dari mentor akan menghasilkan
kuisioner digital yang terbaik.

Harmonis
Menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya.
Menerima kritik dan saran dari
mentor saat berdiskusi tanpa
melihat latar belakang apapun.

Membangun lingkungan kerja


yang kondusif
Interaksi yang terjadi pada saat
bimbingan bersama mentor telah
menciptakan suasana kerja yang
nyaman.

Adaptif
Cepat menyesuaikan diri
menghadapi perubahan
Dengan menggunakan web
googleform dan qr barcode
sehingga bisa melakukan
pengambilan data secara cepat
untuk survey.

Terus berinovasi dan


mengembangkan kreativitas
Berinovasi dalam pembuatan
kuisioner digital dalam bentuk
google form dan membuat barcode.

5. Melakukan a. Mempersiapk 1. Surat Undangan Kaitannya dengan niai Sesuai dengan semua Sesuai dengan nilai
. sosialisasi ke an materi 2. Tanda terima BerAKHLAK: misi RSUD Prabumulih organisasi RSUD
tenaga sosialisasi kuisioner yaitu: Prabumulih, yaitu :
kesehatan setiap dalam bentuk 3. Daftar hadir Berorientasi Pelayanan
ruangan ppt 4. Materi Memahami dan memenuhi Misi Kemitraan
mengenai b. Membagikan sosialisasi kebutuhan masyarakat Meningatkan Koordinasi sejajar lintas
kuisioner kuisioner ke berupa ppt Cara penyebaran kuisioner kepada pelayanan rumah sakit profesi yang bermartabat
kepuasan pasien setiap 5. Foto pasien di ruang rawat dilakukan yang berkualitas dan serta terwujudnya suasana
ruangan rawat 6. Video saat pasien sudah sembuh dan terjangkau. kerja yang baik
inap 7. Lembar diskusi sebelum pulang sehingga tidak Sosialisasi kuisioner ini
c. Melakukan (notulen rapat) mengganggu. dapat mempercepat dan
edukasi cara Ramah, cekatan, solutif, dan mempermudah
penyebaran dapat diandalkan penyebaran kuisioner
kuisioner. Penyampaian edukasi juga sehingga kepuasan
d. Melakukan dilakukan dengan ramah, dan jika pasien di ketahui, kita
diskusi ada yang bertanya maka akan dapat meningkatkan
(Tanya-jawab direspon dengan cekatan dan kualitas pelayanan.
interaktif) dijawab
antara Tenaga kesehatan yang melakukan Mewujudkan pegawai
pemberi penyebaran kuisioner harus ramah rumah sakit yang
materi dengan dan cekatan. profesional, beretika
peserta dan berakhlak.
Akuntabel : Sosialisasi ini dapat
Melaksanakan tugas dengan menjadi edukasi bagi
jujur, bertanggung jawab, tenaga kesehatan
cermat, disiplin, dan berintegrasi sehingga dapat bekerja
tinggi dengan professional,
Semua isi edukasi disampaikan beretika dan berakhlak.
dengan jujur dan dari sumber yang
dapat dipertanggung jawabkan Pengembangan sarana
Tidak menyalahgunakan prasarana dan
kewenangan jabatan kemitraan pelayanan
Edukasi ini dilakukan oleh dokter rumah sakit.
umum yang mana memang susuai Hasil dari penyebaran
dengan tupoksinya yaitu Promosi kuisioner ini dapat
kesehatan dengan tujuan menjadi indikator
meningkatkan pelayanan peningkatan sarana dan
kesehatan. prasarana.

Kompeten
Membantu orang lain belajar
Melakukan sosialisasi dengan
rekan kerja berbagi ilmu yang telah
kita pelajari agar kompetensi sama
sama meningkat.

Harmonis
Membangun lingkungan yang
kondusif
Adanya komunikasi saat sesi
Tanya jawab dapat menciptakan
lingkungan yang lebih akrab dan
nyaman.

Kolaboratif
Memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi
Dalam sosialisasi ini diharapkan
semua pihak ikut serta dalam
penyebaran kuisioner.
6. Melakukan a. Melakukan 1. Kuisioner Keterkaitan dengan nilai Sesuai dengan visi dan Sesuai dengan nilai
evaluasi pembuatan evaluasi BerAKHLAK: Misi RSUD organisasi RSUD
kegiatan dan kuisioner kegiatan. Berorientasi Pelayanan Prabumulih, yaitu Prabumulih , yaitu :
pelaporan untuk 2. Screenshot Ramah, cekatan dan solutif
evaluasi menyebarkan Dalam melakukan evaluasi Misi First, do no harm
kegiatan. Form Evaluasi dilandaskan kejujuran. Harus berkemampuan
b. Menyebarkan 3. Hasil Evaluasi Meningatkan pelayanan dalam memberikan
Form 4. Foto konsultasi Melakukan perbaikan tiada rumah sakit yang pelayanan dengan
Evaluasi dengan mentor henti berkualitas dan pendekatan patient safety,
c. Konsultasi Melihat hasil evaluasi kegiatan dan terjangkau. employee dan employer
dengan dijadikan bahan untuk koreksi. Mewujudkan pegawai safety serta owner safety.
mentor dan rumah sakit yang
meminta Akuntabel : professional, beretika dan
saran terkait Melaksanakan tugas dengan berakhlak.
evaluasi jujur, bertanggung jawab, Pengembangan sarana
kegiatan cermat, disiplin, serta prasarana dan kemitraan
d. Membuat berintegritas tinggi pelayanan rumah sakit.
laporan hasil Pembuatan laporan aktualisasi dan
kegiatan perekapan hasil evaluasi kegiatan
e. Mencetak dilakukan dengan jujur, sesuai
hasil laporan dengan materi, dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Harmonis
Membangun lingkungan yang
kondusif
Adanya komunikasi antar rekan
kerja untuk mengisi evaluasi
kegiatan membuat lingkungan
kerja lebih akrab.

Kolaboratif
Memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi
Semua tenaga kesehatan
diharapkan berkontribusi dalam
pengisian kuisioner evaluasi
kegiatan.
A. REKAPITULASI PENERAPAN NILAI-NILAI DASAR PNS

Tabel 5. Rekapitulasi Penerapan Nilai-nilai Dasar


Total
Nilai Dasar PNS Jumlah Penerapan Nilai dalam Kegiatan Penerapan
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Nilai
1 2 3 4 5 6
Berorientasi 1 1 2 2 3 2 11
Pelayanan
Akuntabel 2 2 1 1 1 2 9
Kompeten 2 2 2 2 2 2 12
Harmonis 2 2 2 3 3 2 14
Loyal 1 1 1 1 1 1 6
Adaptif 1 1 3 3 3 2 13
Kolaboratif 3 3 2 2 3 2 16
Total 12 12 13 14 15 12 81

51
I. Jadwal Kegiatan

Adapun kegiatan rancangan aktualisasi yang akan dilakukan peserta diuraikan pada
tabel berikut ini:

52
Bulan/ Minggu Pelaksanaan

No. Kegiatan Juli Agustus

I II III I II
1 Melakukan konsultasi dengan
mentor mengenai rencana
kegiatan yang akan dikerjakan
2 Melakukan koordinasi dengan
Kepala Bidang Pelayanan
Medis & Penunjang dan Humas
di RSUD Kota Prabumulih

3.
Menyusun kuisioner kepuasan
pasien secara manual

4.
Menyusun kuisioner kepuasan
pasien secara digital

5. Melakukan sosialisasi ke
tenaga kesehatan setiap
ruangan mengenai kuisioner
kepuasan pasien
6.
Melakukan evaluasi dan
pelaporan

Tabel 6. Jadwal dan Kegiatan Aktualisasi

I. Kendala dan Antisipasi

Setelah merancang berbagai gagasan dan kegiatan untuk menyelesaikan isu yang
dihadapi, penulis menyadari akan ada beberapa kendala yang mungkin dihadapi dalam
pelaksanaan aktualisasi. Maka dari itu, penulis membuat beberapa kendala sekaligus cara
53
untuk mengatasi masalah tersebut. Beberapa kendala dan antisipasinya adalah sebagai
berikut :

Tabel 7. Kendala dan Antisipasi


No Kendala Antisipasi

1. Waktu yang bersamaan antara


Melakukan koordinasi dengan rekan
kegiatan pelaksanaan
kerja agar pelaksanaan aktualisasi
aktualisasi habituasi dan
dan jam kerja berjalan lancar.
tupoksi
2.
Kendala pada saat pelaksanaan
Melakukan pemberian kuisioner
seperti kesulitan melakukan
pada pasien rawat inap yang sudah
penyebaran kusioner pada
sembuh dan akan pulang kerumah.
pasien

3.
Sulitnya mengumpulkan tenaga Melakukan koordinasi kepada
kesehatan saat sosialisasi kepala ruangan untuk mengirimkan
mengenai kusioner kepuasan min. 1 perwakilan ruangan untuk
pasien. mengikuti sosialisasi.

BAB III

PELAKSANAAN AKTUALISASI

54
A. Pendalaman Core Issue Terpilih

Berdasarkan core issue yang diangkat yaitu Belum optimalnya survey kepuasan
pasien atas pelayanan di RSUD Prabumulih, maka dibuatlah Kuisioner kepuasan
masyarakat atas pelayanan di RSUD Kota Prabumulih. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi
dilakukan mulai tanggal 13 Juli 2022 sampai dengan 16 Agustus 2022. Beberapa kegiatan
yang telah dirancang dan disusun sedemikian rupa memiliki tujuan akhir dalam mencari
solusi dari core issue yang mengacu pada implementasi terhadap nilai-nilai dasar ASN.
Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan untuk memecahkan masalah dari core issue yang
terpilih adalah :
1. Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai rencana kegiatan yang akan
dikerjakan.
2. Melakukan koordinasi dengan Kepala Bidang Pelayanan Medis & Penunjang dan
Humas di RSUD Kota Prabumulih
3. Menyusun kuisioner kepuasan pasien secara manual
4. Menyusun kuisioner kepuasan pasien secara digital
5. Melakukan sosialisasi ke tenaga kesehatan di setiap ruangan mengenai kuisioner
kepuasan pasien
6. Melakukan evaluasi kegiatan dan pelaporan

Tahapan kegiatan yang telah dijabarkan diatas diharapkan dapat meningkatkan


kualitas dari pelayanan publik yang merupakan salah satu fungsi ASN. Pemahaman
nilai-nilai dasar profesi PNS, deskripsi proses dan produk akhir dari kegiatan, serta
kontribusi terhadap visi misi organisasi dari masing-masing kegiatan diatas akan
diuraikan sebagai berikut :

55
Tabel 3.1 Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 1
Kegiatan 1 Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai rencana kegiatan
yang akan dilakukan.

Tanggal 14 Juli, 22 Juli, 28 Juli, 5 Agustus dan 12 Agustus 2022


Kegiatan
Lampiran 1. Surat permohonan terkait kegiatan aktualisasi/ habituasi.
2. Surat persetujuan pelaksanaan kegiatan aktualisasi/habituasi
3. Kartu bimbingan mentor
4. Foto

1. Tahapan Kegiatan
a) Meminta izin untuk melakukan rencana kegiatan aktualisasi.
b) Menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan
c) Meminta persetujuan mentor untuk dapat melaksanakan kegiatan

2. Keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN (Ber-AKHLAK)

Berorientasi Pelayanan
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Melakukan diskusi bersama mentor bertujuan untuk menemukan rencana kegiatan yang
terbaik yang nantinya akan bermanfaat terhadap perningkatan pelayanan kepada
mayarakat.
Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur , bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
Menyampaikan dengan jujur, bertanggung jawab, dan cermat mengenai kegiatan
aktualisasi/habituasi yang akan diakukan agar mentor dapat mengetahui secara detail
tentang kegiatan.
Kompeten
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
Pemberian saran dari mentor sebagai bentuk dari pembelajaran untuk meningkatkan
kompetensi saat pelaksanaan kegiatan nanti
Harmonis
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
Melakukan diskusi dua arah yang menandakan telah terbangunnya kerjasama yang baik
tanpa melihat latar belakang masing-masing.
Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Berdiskusi tentang rancangan kegiatan dapat menciptakan lingkungan kerja yang
nyaman dan kompak.
Adaptif
Bertindak proaktif
Mencatat arahan dari mentor dengan seksama. Tindakan ini merupakan penerapan
dari sikap perilaku proaktif, antusias terhadap perubahan

Berinovasi dan mengembakan kreatifitas


Menyampaikan ide dan gagasan isu yang akan diangkat menjadi kegiatan
aktualisasi

Kolaboratif
Memberi kesempatan kepada pihak untuk berkontribusi
Memberi kesempatan Mentor untuk memberikan saran dan masukkan dalam
mengerjakan kegiatan Aktualisasi
56
Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
Menerima saran yang diberikan oleh sehingga mampu melaksanakan kegiatan
Aktualisasi dengan baik

3. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi dan Penguatan
Nilai-Nilai Organisasi

 Kontribusi Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi


Pelaksanaan konsultasi dan koordinasi mengenai kegiatan aktualisasi sejalan
dengan visi dan misi RSUD Kota Prabumulih “Menjadi Milik dan Kebanggaan
Masyarakat Kota Prabumulih” dengan Misi yaitu mewujudkan pegawai rumah sakit
yang professional, beretika dan berakhlak.

 Kontribusi Pencapaian Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Sustainable development
Mengembangkan pelayanan berkelanjutan

Kemitraan
membangun kemitraan sejajar lintas profesi

57
4. Bukti Output

Gambar 3.1 Gambar 3.2


Permohonan kegiatan aktualisasi Surat persetujuan kegiatan aktualisasi

58
Gambar 3.3
Foto bimbingan bersama mentor

Gambar 3.4
Kartu bimbingan mentor

59
Tabel 3.2 Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 2
Kegiatan 2 Melakukan koordinasi dengan Kepala Bidang Pelayanan Medis &
Penunjang dan Humas di RSUD Kota Prabumulih

Tanggal 18 – 20 Juli 2022


Kegiatan
Lampiran 1. Surat permohonan melakukan habituasi
2. Surat persetujuan habituasi aktualisasi
3. Foto
1. Tahapan Kegiatan

A. Membuat janji waktu dan tempat konsultasi


B. Mengadakan pertemuan dengan kepala bidang pelayanan medik&penunjang dan
Humas
C. Menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan kepada kepala pelayanan medik dan
penunjang dan Humas
2. Keterkaitan Dengan Nilai-nilai dasar ASN
Berorientasi Pelayanan
Ramah, cekatan dan solutif
Melibatkan beberapa bagian adalah bentuk dari cekatan terhadap suatu masalah dan
mencari pemecahannya. Selain itu, koordinasi ini dilakukan dengan sikap yang ramah
dan kerjasama.
Melakukan perbaikan tiada henti
Jika tahun sebelumnya kegiatan ini belum terlaksana dengan baik, maka diharapkan
dengan adanya koordinasi dengan beberapa bagian kali ini dapat membuat kuisioner
yang baik guna memperbaiki pelayanan kepada masyarakat.

Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi
Tugas untuk berkoordinasi dengan banyak bagian ini dilakukan dengan penuh tanggung
jawab dan disiplin.

Harmonis
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
Adanya koordinasi dengan beberapa bagian telah membuktikan bahwa penyelenggara
telah melakukan kerjasama tanpa melihat perbedaan apapun.

Membangun lingkungan kerja yang kondusif


Adanya koordinasi dengan beberapa bagian artinya telah terjadi kerjasama yang baik,
suasana menjadi lebih dekat dan nyaman.

ADAPTIF
Bertindak proaktif
Mencatat arahan dari kabid pelayanan medik dengan seksama. Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap perilaku proaktif, antusias terhadap perubahan

Berinovasi dan mengembakan kreatifitas


Menyampaikan ide dan gagasan isu yang akan diangkat menjadi kegiatan
aktualisasi

Kolaboratif
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
60
Melakukan koordinasi dengan beberapa bagian bertujuan untuk memberikan kesempatan
kepada pihak lain untuk berkontribusi sesuai bidangnya.

Terbuka dalam kerja sama untuk menghasilkan nilai tambah


Semua tujuan dari pelaksanaan diberitahukan dengan jelas dan terbuka dengan harapan
semua pihak dapat menyukseskan kegiatan.
3. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi dan Penguatan
Nilai-Nilai Organisasi

Sesuai dengan misi RSUD Prabumulih, yaitu:


Misi
Mewujudkan pegawai rumah sakit yang profesional, beretika dan berakhlak.
Dengan dilakukannya koordinasi yang baik dengan beberapa pihak menunjukan bahwa
pegawai memiliki profesinalisme.

Pengembangan sarana prasarana dan kemitraan pelayanan rumah sakit.


Koordinasi yang baik menunjukan kemitraan yang baik antar pegawai di rumah sakit.

Sesuai dengan nilai organisasi RSUD Prabumulih yaitu :


Kemitraan
Koordinasi sejajar lintas profesi yang bermartabat serta terwujudnya suasana kerja yang
baik.

61
4. Bukti Output

Gambar 3.5 Gambar 3.6


Surat Permohonan Kegiatan Aktualisasi Surat Persetujuan Kegiatan Aktualisasi

62
Gambar 3.7
Foto koordinasi dan konsultasi dengan Kabid Pelayanan Medik dan Penunjang

Gambar 3.8
Foto koordinasi dengan Humas/ Kepegawaian tentang Kuisioner SKM

63
Tabel 3.3 Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 3
Kegiatan 3 Menyusun kuisioner kepuasan pasien secara manual

Tanggal 20 – 22 juli 2022


Kegiatan
Lampiran 1. Foto bahan referensi tentang kuisioner kepuasan pasien.
2. Desain kuisioner.
3. Kuisioner yang telah di cetak
4. Foto
1. Tahapan Kegiatan

A. Mencari referensi mengenai kuisioner kepuasan pasien.


B. Mendesain kuisioner.
C. Meminta saran/masukan mentor mengenai rancangan kuisioner.
D. Mencetak kuisioner
2. Keterkaitan Dengan Nilai-nilai dasar ASN

Berorientasi Pelayanan
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Pencarian referensi sudah disesuaikan dengan tujuan pelaksanaan dan pelayanan publik

Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi.
Pencarian referensi dikakukan dengan cermat sehingga hasilnya dapat dipertanggung
jawabkan nantinya.

Kompeten
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
Pencarian referensi dan pembuatan kuisioner adalah bentuk dari usaha meningkatkan
kompetensi diri
Melaksanakan tugas dengan kualitas yang baik
Pencarian referensi dan mendengarkan saran serta masukan dari mentor akan
menghasilkan kuisioner yang berkualitas dan sesuai.

Harmonis
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
Menerima kritik dan saran dari mentor tanpa melihat latar belakang apapun.

Membangun lingkungan kerja yang kondusif


Interaksi yang terjadi pada saat bimbingan bersama mentor telah menciptakan suasana
kerja yang nyaman.

Adaptif
Berinovasi dan mengembakan kreatifitas
Menyusun kuisioner dengan mencari referensi termasuk cara mengembangkan kreatifitas
dan terus berinovasi.

64
4. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi dan
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Sesuai dengan Visi dan salah satu misi RSUD Prabumulih yaitu :

Visi
“Menjadi Milik dan Kebanggaan Masyarakat Kota Prabumulih“

Misi
Meningatkan pelayanan rumah sakit yang berkualitas dan terjangkau.
Hal ini sejalan dengan tujuan dibuatnya kuisioner yaitu mengukur kepuasan pasien
agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUD

Sesuai dengan Nilai RSUD Prabumulih, yaitu

Sustainable development
Referensi dan materi yang di cari untuk membuat kuisioner mejadi wawasan bagi kita.

5. Bukti Output

Gambar 3.9 Gambar 3.10


Referensi pembuatan Kuisioner Kuisioner SKM RSUD Tahun 2021

65
66
Gambar 3.11
Kuisioner yang telah dicetak

Gambar 3.12
Screenshot WA Konsultasi dengan Mentor, Kabid Yanmed dan Kassubag Umum dan
Humas

67
Gambar 3.13
Foto Pembuatan Kuisioner Manual

68
Tabel 3.4 Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 4
Kegiatan 4 Menyusun kuisioner kepuasan pasien secara digital

Tanggal 2 -5 Agustus 2022


Kegiatan
Lampiran 1.
Screenshot pencarian referensi pembuatan google form
2.
Desain dan isi google form
3.
Desain cetak barcode
4.
Foto pembuatan desain google form dan barcode
5. Foto konsultasi hasil google form dan barcode dengan mentor
1. Tahapan Kegiatan

A. Mencari referensi mengenai kuisioner digital (google form) dan Barcode


B. Mendesain kuisioner digital.
C. Mendesain Barcode yang akan dicetak.
D. Meminta saran/masukan dari mentor mengenai hasil kuisioner digital
2. Keterkaitan dengan nilai BerAKHLAK :

Berorientasi Pelayanan
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Pencarian referensi sudah disesuaikan dengan tujuan pelaksanaan dan pelayanan publik

Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi.
Pencarian referensi dikakukan dengan cermat sehingga hasilnya dapat dipertanggung
jawabkan nantinya.

Kompeten
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
Pembuatan google form menjadi inovasi baru bagi penulis.
Melaksanakan tugas dengan kualitas yang baik
Pencarian referensi dan mendengarkan saran serta masukan dari mentor akan
menghasilkan kuisioner digital yang terbaik.

Harmonis
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
Menerima kritik dan saran dari mentor saat berdiskusi tanpa melihat latar belakang
apapun.

Membangun lingkungan kerja yang kondusif


Interaksi yang terjadi pada saat bimbingan bersama mentor telah menciptakan suasana
kerja yang nyaman.

Adaptif
Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
Dengan menggunakan web googleform dan qr barcode sehingga bisa melakukan
pengambilan data secara cepat untuk survey.

Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas


Berinovasi dalam pembuatan kuisioner digital dalam bentuk google form dan membuat
barcode.

69
4. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi dan Penguatan
Nilai-Nilai Organisasi

Sesuai dengan Visi dan salah satu misi RSUD Prabumulih yaitu :

Visi
“Menjadi Milik dan Kebanggaan Masyarakat Kota Prabumulih“.

Misi
Meningatkan pelayanan rumah sakit yang berkualitas dan terjangkau.
Hal ini sejalan dengan tujuan dibuatnya kuisioner yaitu mengukur kepuasan pasien
agar dapat meningkatkan pelayanan rumah sakit.

Sesuai dengan Nilai RSUD Prabumulih, yaitu

Sustainable development
Referensi dan materi yang di cari untuk membuat kuisioner menjadi wawasan bagi kita.

5. Bukti Output

Gambar 3.14
Screenshot pencarian referensi pembuatan google form dan barcode

70
Gambar 3.15
Desain dan Isi Google Form

Gambar 3.16
Desain Cetak Barcode

71
Gambar 3.17
Foto pembuatan desain kuisioner digital

Gambar 3.18
Foto konsultasi dengan mentor mengenai hasil google form dan barcode

72
Tabel 3.5 Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 5
Kegiatan 5 Melakukan sosialisasi ke tenaga kesehatan setiap ruangan
mengenai kuisioner kepuasan pasien
Tanggal Kegiatan 11 Agustus 2022

Lampiran 1. Surat Undangan


2. Tanda terima kuisioner
3. Daftar hadir
4. Materi sosialisasi berupa ppt
5. Foto
6. Video
7. Lembar diskusi (notulen rapat)
1. Tahapan Kegiatan
A. Membuat surat undangan
B. Menyebarkan surat undangan
C. Mempersiapkan materi sosialisasi dalam bentuk ppt
D. Membagikan kuisioner ke setiap ruangan rawat inap
E. Melakukan edukasi cara penyebaran kuisioner.
F. Melakukan diskusi (Tanya-jawab interaktif) antara pemberi materi dengan peserta

2. Keterkaitan Dengan Nilai-nilai dasar ASN

Berorientasi Pelayanan
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Cara penyebaran kuisioner kepada pasien di ruang rawat dilakukan saat pasien sudah
sembuh dan sebelum pulang sehingga tidak mengganggu.

Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan


Penyampaian edukasi juga dilakukan dengan ramah, dan jika ada yang bertanya maka
akan direspon dengan cekatan dan dijawab
Tenaga kesehatan yang melakukan penyebaran kuisioner harus ramah dan cekatan.

Akuntabel :
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegrasi tinggi
Semua isi edukasi disampaikan dengan jujur dan dari sumber yang dapat dipertanggung
jawabkan
Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
Edukasi ini dilakukan oleh dokter umum yang mana memang susuai dengan tupoksinya
yaitu Promosi kesehatan dengan tujuan meningkatkan pelayanan kesehatan.

Harmonis
Membangun lingkungan yang adaptif
Adanya komunikasi saat sesi Tanya jawab dapat menciptakan lingkungan yang lebih
akrab dan nyaman.

Kolaboratif
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
Dalam sosialisasi ini diharapkan semua pihak ikut serta dalam penyebaran kuisioner.

73
4. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi dan Penguatan
Nilai-Nilai Organisasi

Sesuai dengan semua misi RSUD Prabumulih yaitu:

Misi
Meningatkan pelayanan rumah sakit yang berkualitas dan terjangkau.
Sosialisasi kuisioner ini dapat mempercepat dan mempermudah penyebaran kuisioner
sehingga kepuasan pasien di ketahui, kita dapat meningkatkan kualitas pelayanan.

Mewujudkan pegawai rumah sakit yang profesional, beretika dan berakhlak.


Sosialisasi ini dapat menjadi edukasi bagi tenaga kesehatan sehingga dapat bekerja
dengan professional, beretika dan berakhlak.

Pengembangan sarana prasarana dan kemitraan pelayanan rumah sakit.


Hasil dari penyebaran kuisioner ini dapat menjadi indikator peningkatan sarana dan
prasarana.

Sesuai dengan nilai organisasi RSUD Prabumulih, yaitu :

Kemitraan
Koordinasi sejajar lintas profesi yang bermartabat serta terwujudnya suasana kerja yang
baik

5. Bukti Output

Gambar 3.19 Gambar 3.20


Surat Undangan Daftar Hadir

74
Gambar 3.21 Gambar 3.22
Tanda terima kuisioner PPT Sosialisasi

Gambar 3.23
Sosialisasi Kuisioner Kepuasan
Masyarakat/Pasien

75
Gambar 3.24
Lembar Diskusi (Notulen Rapat)

Gambar 3.25
Memberikan undangan sosialisasi

76
Tabel 3.6 Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 6
Kegiatan 6 Melakukan evaluasi kegiatan dan pelaporan

Tanggal Kegiatan 12 – 14 Agustus 2022

Lampiran 1. Kuisioner evaluasi kegiatan.


2. Screenshot WA menyebarkan Form Evaluasi
3. Hasil Evaluasi
4. Foto konsultasi dengan mentor

1. Tahapan Kegiatan

A. Melakukan pembuatan kuisioner untuk evaluasi kegiatan.


B. Menyebarkan Form Evaluasi
C. Konsultasi dengan mentor dan meminta saran terkait evaluasi kegiatan
D. Membuat laporan hasil kegiatan
E. Mencetak hasil laporan

2. Keterkaitan Dengan Nilai-nilai dasar ASN

Keterkaitan dengan nilai BerAKHLAK:


Berorientasi Pelayanan
Ramah, cekatan dan solutif
Dalam melakukan evaluasi dilandaskan kejujuran.

Melakukan perbaikan tiada henti


Melihat hasil evaluasi kegiatan dan dijadikan bahan untuk koreksi.

Akuntabel :
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, serta
berintegritas tinggi
Pembuatan laporan aktualisasi dan perekapan hasil evaluasi kegiatan dilakukan
dengan jujur, sesuai dengan materi, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Harmonis
Membangun lingkungan yang kondusif
Adanya komunikasi antar rekan kerja untuk mengisi evaluasi kegiatan membuat
lingkungan kerja lebih akrab.

Kolaboratif
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
Semua tenaga kesehatan diharapkan berkontribusi dalam pengisian kuisioner
evaluasi kegiatan.

77
4. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi dan Penguatan
Nilai-Nilai Organisasi

Misi

Meningatkan pelayanan rumah sakit yang berkualitas dan terjangkau.


Mewujudkan pegawai rumah sakit yang professional, beretika dan berakhlak.
Pengembangan sarana prasarana dan kemitraan pelayanan rumah sakit.

Sesuai dengan nilai organisasi RSUD Prabumulih , yaitu :

First, do no harm
Harus berkemampuan dalam memberikan pelayanan dengan pendekatan patient safety,
employee dan employer safety serta owner safety.

5. Bukti Output

Gambar 3.26
Google form evaluasi Kuisioner Kepuasan Masyarakat/Pasien

78
Gambar 3.27
Screenshot WA memberikan Link Form
Evaluasi

Gambar 3.28
Hasil Evaluasi Kegiatan

Kesimpulan hasil evaluasi kuisioner:


 Isi Kuisioner mudah di mengerti
 Isi Kuisioner mencakup beberapa ruangan
 Penyebaran Kuisioner penting dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan
 Kuisioner Online lebih mudah disebar

79
Gambar 3.29
Konsultasi mentor mengenai hasil evaluasi dan laporan

80
B. Capaian Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini di lakukan oleh penulis dengan berpedoman dari nilai-nilai dasar ASN berAKHLAK,
Manajemen ASN dan Smart ASN. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 13 juli s.d. 16 Agustus 2022. Semua kegiatan habituasi ini
diharapkan mampu untuk mendukung visi dan misi serta memperkuat nilai organisasi yang terdapat di RSUD Kota Prabumulih. Adapun
kegiatan habituasi dijelaskan pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.6 Capaian Kegiatan Aktualisasi
Waktu Presentase
No Kegiatan Output Keterangan
Pelaksanaan Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


1. Melakukan konsultasi dengan 14 Juli, 22 Juli, 28 100% 1. Surat permohonan terkait kegiatan Terlaksana
mentor mengenai kegiatan Juli, 5 Agustus dan 12 aktualisasi/ habituasi.
aktualisasi yang akan dilakukan Agustus 2022 2. Surat persetujuan pelaksanaan
kegiatan aktualisasi/habituasi
3. Kartu bimbingan mentor
4. Foto konsultasi dengan
mentor

2. Melakukan koordinasi 18 – 20 Juli 2022 100% 1. Surat permohonan melakukan Terlaksana


dengan Kepala Bidang habituasi
Pelayanan Medis & 2. Surat persetujuan habituasi
Penunjang dan Humas di aktualisasi
RSUD Kota Prabumulih 3. Foto koordinasi dengan Kabid
Pelayanan Medik dan Penunjang
dan Humas/ Kepegawaian
3. Menyusun kuisioner kepuasan 20-22 Juli 2022 100% 1. Foto bahan referensi tentang Terlaksana
pasien secara manual kuisioner kepuasan pasien.
2. Desain kuisioner.
3. Screenshot WA Konsultasi
4. Kuisioner yang telah di cetak
5. Foto pembuatan kuisioner manual

81
4. Menyusun kuisioner 2 -5 Agustus 2022 100% 1. Screenshot pencarian referensi Terlaksana
kepuasan pasien secara pembuatan google form
digital 2. Desain dan isi google form
3. Desain cetak barcode
4. Foto pembuatan desain google
form dan barcode
5. Foto konsultasi google form dan
barcode dengan mentor
5. Melakukan sosialisasi ke 11 Agustus 2022 100% 1. Surat Undangan Terlaksana
tenaga kesehatan setiap 2. Tanda terima kuisioner
ruangan mengenai kuisioner 3. Daftar hadir
kepuasan pasien 4. Materi sosialisasi berupa ppt
5. Foto
6. Video
7. Lembar diskusi (notulen rapat)
6. Melakukan evaluasi 12- 15 Agustus 2022 100% 1. Kuisioner evaluasi kegiatan. Terlaksana
kegiatan dan pelaporan 2. Screenshot WA menyebarkan
Form Evaluasi
3. Hasil Evaluasi
4. Foto konsultasi dengan mentor

82
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Laporan aktualisasi ini berisi kegiatan yang telah dilakukan di RSUD Kota
Prabumulih dalam rangka pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil golongan III
Kota Prabumulih. Dalam melakukan kegiatan didasari nilai-nilai berAKHLAK
yaitu: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif
dan Kolaboratif, serta Manajemen ASN dan Smart ASN

Berdasarkan hasil kegiatan aktualisasi tentang Optimalisasi Mutu Pelayanan di


RSUD Kota Prabumulih disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Terbentuknya Kuisioner Kepuasan Masyarakat sesuai dengan Permenpan
no 14 tahun 2017 yang dapat digunakan untuk survey kepuasan pasien.
2. Dapat dilakukan survey kepuasan pasien atas pelayan di RSUD Kota
Prabumulih dimana hasilnya dapat menjadi acuan untuk meningkatkan
pelayanan di RSUD Kota Prabumulih.
3. Sosialisasi kuisoner kepada pegawai di RSUD Kota Prabumulih membuat
mengerti untuk apa dilakukan nya pembuatan kuisioner dan penyebaran
kuisioner kepuasan masyarakat di RSUD Kota Prabumulih.
4. Terbentuknya kuisioner digital mempermudah penyebaran kuisioner dan
pengambilan data survey karena menggunakan Google Form.

B. SARAN
Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, ada beberapa saran yang menurut
penulis dapat diberikan kepada RSUD Kota Prabumulih, yaitu :
1. Penyebaran kuisioner dan cara pengambilan data dilakukan sesuai dengan
aturan di Permenpan no 14 tahun 2017.
2. Dilakukannya sosialisasi berulang kepada pegawai dan masyarakat
mengenai cara pengisian kuisioner terutama kuisioner digital.
3. Membuat inovasi kegiatan lain yang dapat membantu peningkatan mutu
pelayanan di RSUD Kota Prabumulih.

83
DAFTAR PUSTAKA

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.


Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2021.
Pelatihan Dasar CPNS.
Keputusan Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara Nomor:
139/KEP/M.PAN/11/2003 tentang Tugas Pokok Dokter.
Rencana Aksi Kegiatan Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga tahun 2020-2025.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Kesehatan Kerja Dan Olahraga tahun 2015-2019
Manajemen Mutu Informasi KesehatanI:Quality Assurance, KEMENKES RI, 2017
Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2021BERORIENTASI PELAYANAN Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri SipilJakarta – LAN – 2021ISBN
Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2021AKUNTABEL Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri SipilJakarta – LAN – 2021 ISBN
Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2021KOMPETEN Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri SipilJakarta – LAN – 2021 ISBN
Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2021HARMONIS Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri SipilJakarta – LAN – 2021 ISBN
Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2021LOYAL Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri SipilJakarta – LAN – 2021 ISBN
Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2021ADAPTIF Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri SipilJakarta – LAN – 2021 ISBN
Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2021KOLABORATIF Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri SipilJakarta – LAN – 2021 ISBN
Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2021SMART ASN Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Jakarta – LAN – 2021 ISBN

84
BIODATA

Nama : dr. Primadhea Azvika Larasati


NIP : 199206242022022001
Golongan : III/b
Jabatan : Ahli Pertama - Dokter
Tempat,Tanggal Lahir: Lahat, 24 Juni 1992
Alamat : Jl. Jend. Sudirman no. 046 RT. 003 RW.001 Kel. Patih Galung,
Kec. Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, 31127
No. Hp : 081377960488
Email : primadhea@yahoo.com
Unit Kerja : RSUD Kota Prabumulih
Alamat Unit Kerja : Jalan Lingkar, Gn. Ibul, Kec. Prabumulih Timur, Kota
Prabumulih, Sumatera Selatan, 31146
Riwayat Pendidikan :
1996-1998 TK YWKA Prabumulih
1998-2004 SD Negeri 1 Prabumulih
2004-2007 SMP Kusuma Bangsa Palembang
2007-2010 SMA Negeri 1 Palembang
2010-2014 Sarjana Kedokteran FK UNSRI
2014-2016 Profesi Dokter FK UNSRI

85
LAMPIRAN

86
LAMPIRAN
KEGIATAN 1
Output :
1. Surat permohonan terkait kegiatan aktualisasi/ habituasi.
2. Surat persetujuan pelaksanaan kegiatan aktualisasi/habituasi
3. Kartu bimbingan mentor
4. Foto konsultasi dengan mentor

87
LAMPIRAN
KEGIATAN 2
Output :
1. Surat permohonan melakukan habituasi
2. Surat persetujuan habituasi aktualisasi
3. Foto koordinasi dengan Kabid Pelayanan Medik dan Penunjang dan
Humas/ Kepegawaian

88
LAMPIRAN
KEGIATAN 3
Output :
1. Foto bahan referensi tentang kuisioner kepuasan pasien.
2. Desain kuisioner.
3. Screenshot WA Konsultasi
4. Kuisioner yang telah di cetak
5. Foto pembuatan kuisioner manual

89
LAMPIRAN
KEGIATAN 4
Output :
1. Screenshot pencarian referensi pembuatan google form
2. Desain dan isi google form
3. Desain cetak barcode
4. Foto pembuatan desain google form dan barcode
5. Foto konsultasi hasil google form dan barcode dengan mentor

90
LAMPIRAN
KEGIATAN 5
Output :
1. Surat Undangan
2. Tanda terima kuisioner
3. Daftar hadir
4. Materi sosialisasi berupa ppt
5. Foto kegiatan sosialisasi
6. Video
7. Lembar diskusi (notulen rapat)

91
LAMPIRAN
KEGIATAN 6
Output :
1. Kuisioner evaluasi kegiatan.
2. Screenshot WA menyebarkan Form Evaluasi
3. Hasil Evaluasi
4. Foto Konsultasi dengan mentor

92
LAMPIRAN
KEGIATAN
KONSULTASI

1. Dokumentasi kegiatan konsultasi bersama coach

93
94
95
2. Dokumentasi lembar konsultasi coach

96

Anda mungkin juga menyukai