Anda di halaman 1dari 159

LAPORAN HASIL AKTUALISASI

NILAI NILAI DASAR ASN (BerAKHLAK)


PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS PROVINSI JAWA BARAT
ANGKATAN III TAHUN 2022

AKTUALISASI NILAI -NILAI DASAR ASN DALAM MENINGKATKAN


PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI EDUKASI
BERBASIS TEKHNOLOGI DIGITAL DI UPT PUSKESMAS
BANTARUJEG KABUPATEN MAJALENGKA

Disusun Oleh:

Nama : Elis Erna, SKM


NIP 199008042022032007
NDH 20
Jabatan : Ahli Pertama – Penyuluh Kesehatan
Masyarakat
Instansi : UPT Puskesmas Bantarujeg

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


MANUSIA
KABUPATEN MAJALENGKA BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA BARAT
2022
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR ASN (BerAKHLAK)


PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS KABUPATEN MAJALENGKA
ANGKATAN III TAHUN 2022

Aktualisasi Nilai Nilai Dasar ASN


Dalam Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Melalui Edukasi Berbasis
Tekhnologi Digital Di UPT Puskesmas Bantarujeg Kabupaten Majalengka

Disusun Oleh:
Nama : Elis Erna, SKM
NIP 19900804 202203 2 007
NDH 20
Jabatan : Ahli Pertama Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Instansi : UPT Puskesmas Bantarujeg

Bandung, September 2022

Coach, Mentor,

Dr. H. Unin Nibi Saputra, M.Pd. H.Casra, S.Kep.Ners


NIP. 19660716 198602 1 001 NIP. 19671127 198908 1
001

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR ASN (BerAKHLAK)


PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS KABUPATEN MAJALENGKA
ANGKATAN III TAHUN 2022

Aktualisasi Nilai Nilai Dasar ASN


Dalam Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Melalui Edukasi Berbasis
Tekhnologi Digital Di UPT Puskesmas Bantarujeg Kabupaten Majalengka

Disusun Oleh:
Nama : Elis Erna, SKM
NIP 19900804 202203 2 007
NDH 20
Jabatan : Ahli Pertama Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Instansi : UPT Puskesmas Bantarujeg

Bandung, September 2022

Menyetujui,
Coach , Mentor,

Dr. H. Unin Nibi Saputra, M.Pd. H.Casra, S.Kep.Ners


NIP. 19660716 198602 1 001 NIP. 19671127 198908 1
001

Disahkan Penguji,

Acep Bambang M. S.STP., M.Si.


NIP. 19801118 200012 1 001

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilaalamiin. Rasa syukur penulis panjatkan kepada Alloh SWT


atas segala karunia, rahmat serta hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan
rancangan aktualisasi yang berjudul “Aktualisasi Nilai -Nilai Dasar ASN dalam
Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Melalui Edukasi Berbasis Tekhnologi
Digital Di UPT Puskesmas Bantarujeg Kabupaten Majalengka”. Laporan Aktualisasi ini
merupakan tugas dalam Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) Golongan III dan II angkatan III dan IV tahun 2022.

Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi ini diharapkan nilai-nilai Berakhlak


Berorientasi Pelayanan, akuntabilitas,Kompeten, Harmonis,Loyal,Adaftif dan Kolaboratif
tidak hanya sebatas teori tetapi dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari Aparatur Sipil
Negara (ASN). Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan laporan ini, di antaranya
adalah::

1. Bapak Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd selaku Bupati Kabupaten Majalengka


2. Bpk. Dr. Herry Antasari, S.T., M.Dev.Plg. Selaku kepala BPSDM Provinsi Jawa
Barat
3. Bpk. H. Maman Fathurochman, S.H., M.Si. Selaku Kepala BKPSDM Kabupaten
Majalengka
4. Bpk. H. Casra, S.Kep.Ners selaku Kepala UPT Puskesmas Bantarujeg yang telah
meluangkan waktu dan tenaga serta memberikan masukan yang sangat berharga
saat membuat rancangan aktualisasi ini dan memberi dukungan kepada penulis
untuk mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
5. Bpk Dr. H. Unin Nibi Saputra, M.Pd., selaku Coach yang telah membimbing dan
memberikan ilmu kepada penulis dalam penyusunan rancangan aktualisasi.
6. Seluruh Widyaiswara dan Penyelenggara yang telah membantu proses Latsar
CPNS Kabupaten Majalengka Tahun 2022
7. Ibu Dwisty Utari Yasmin sebagai pendamping Kelas Pelatihan Dasar CPNS
Majalengka Angkatan III
8. Suami dan Anak serta keluarga tercinta yang tidak henti-hentinya memberikan
dukungan dan do’a kepada penulis
9. Keluarga Besar UPT Puskesmas Bantarujeg atas dukungan dan kerjasamanya.
iii
10. Rekan rekan seperjuangan peserta Latsar CPNS Kabupaten Majalengka Tahun
2022 atas dukungan dan semangat yang diberikan selama mengikuti pelatihan.
11. Semua pihak terkait yang membantu penulis dalam penyusunan laporan
aktualisasi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga amal baik
yang telah diberikan oleh semua pihak mendapatkan balasan yang setimpal dari
Allah SWT.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan pada rancangan aktualisasi ini,


sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan
rancangan aktualisasi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan aktualisasi ini
dapat terlaksana sehingga bisa memberikan manfaat di Puskesmas Bantarujeg.

Penulis,
Majalengka, Agustus 2022

Elis Erna, SKM


NIP.19900804 202203 2 007

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii

KATA PENGANTAR............................................................................................iii

DAFTAR ISI............................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.....................................................................................1

B. Tujuan..................................................................................................5

C. Manfaat................................................................................................5

D. Ruang Lingkup.....................................................................................7

BAB II PROFIL ISTANSI DAN PROFIL PESERTA

A. Profil Instansi.......................................................................................8

B. Profil Peserta......................................................................................17

C. Nilai-Nilai Dasar ASN BerAKHLAK...............................................17

D. Role Model.........................................................................................19

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

A. Idenfitikasi Isu....................................................................................21

v
B. Penetapan Penyebab Core Isu............................................................26

C. Penentuan Penyebab Core Isu............................................................27

D. Penentuan Penyebab Core Isu dengan Teknik USG..........................28

E. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu.............................................30

F. Matrik Rancangan Aktualisasi...........................................................33

G. Matrik Rekapitulasi Rencana Core Value ASN BerAkhlak..............63

H. Jadwal Rancangan Aktualisasii..........................................................64

BAB IV CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Capaian Kegiatan dan Nilai -Nilai Dasar ASN...................................65

B. Rekapitulasi Capaian Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN..................101

C. Manfaat Terselesaikannya Core Isu............................................................. 102

D. Hambatan dan Solusi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi............................103

E. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi.................................................... 104

BAB V PENUTUP...............................................................................................106

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................107

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 UPT Puskesmas Bantarujeg.......................................................................8

Gambar 2. 2 Peta wilayah Kerja UPT Puskesmas Bantarujeg........................................9

Gambar 2. 3 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Bantarujeg.....................................14

Gambar 3. 1 Ruang Konseling......................................................................................24

Gambar 3. 2 Diagram Fish Bone...................................................................................27

Gambar 4.1 Konsultasi dengan mentor.........................................................................66

Gambar 4.2 Konsultasi dengan PJ UKM......................................................................67

Gambar 4.3 Mengompilasikan Data PHBS...................................................................68

Gambar 4.4 melakukan konsultasi dengan mentor terkait pengompilasian data..........69

Gambar 4.5 Gambar 4.5 melakukan konsultasi dengan Coach terkait Kegiatan minggu
pertama.......................................................................................................70

Gambar 4.6 Hasil Konsultasi dengan Mentor...............................................................71

Gambar 4.7 Konsep Media Edukasi..............................................................................72

Gambar 4.8 Melakukan Konsultasi dengan Mentor Mengenai

Konsep Media Edukasi..............................................................................73

Gambar 4.9 Membuat Media Edukasi...........................................................................74

Gambar 4.10 Melakukan Konsultasi dengan Mentor terkait Tim Penyuluh.................75

Gambar 4.11 Draf SK Tim Penyuluh............................................................................76

Gambar 4.12 Pengesahan SK........................................................................................77

Gambar 4.13 Bimbingan dengan coach........................................................................78

Gambar 4.14 Berkonsultasi dengan mentor terkait pembuatan Pretest dan Poshtest. . .80

Gambar 4.15 Membuat Pre test dan Posh test...............................................................81

Gambar 4.16 Konsultasi dengan mentor terkait jadwal pelaksanaan............................83

vii
Gambar 4.17 Menyampaikan jadwal pelaksaan kegiatan dan daftar hadir...................84

Gambar 4.18 Pemberitahuan kepada tim Terkait jadwal pelaksanaan.........................86

Gambar 4.19 Persiapan alat dan bahan Pelaksanaan Edukasi.......................................86

Gambar 4.20 Pelaksanaan pre test.................................................................................88

Gambar 4.21 Pelaksanaan Edukasi...............................................................................91

Gambar 4.22 Pelaksanaan Posh Test.............................................................................92

Gambar 4.23 Mengunggah video edukasi di youtube dan Instagram...........................93

Gambar 4.24 koordinasi dengan Mentor untuk mengevaluasi kegiatan Edukasi.........95

Gambar 4.25 Mengolah data hasil Pretest dan Posh test..............................................96

Gambar 4.26 Evaluasi hasil Pretest , Poshtest dan Sikap responden terhadap PHBS. .98

Gambar 4.27 Berkonsultasi kepada mentor tekait laporan kegiatan edukasi.............100

Gambar 4.28 Menyusun dan Mencetak Laporan hasil Kegiatan................................101

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Tatanan Keluarga BerPHBS 2021..............................................................21

Tabel 3. 2 Cakupan pembinaan UKBM........................................................................23

Tabel 3. 3 Penerapan Core Isu dengan Metode APKL.................................................26

Tabel 3. 4 Deskripsi kriteria Urgency...........................................................................28

Tabel 3. 5 Deskripsi Kriteria Seriousness.....................................................................28

Tabel 3. 6 Deskripsi Kriteria Growth............................................................................29

Tabel 3. 7 Analisis Penyebab Core Isu dengan Menggunakan Teknik USG................29

Tabel 3. 8 Matriks Rancangan Aktualisasi....................................................................33

Tabel 3. 9 Matriks Rekapitulasi Rencana habituasi Core Value ASN..........................62

Tabel 3. 10 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi........................................................64

Tabel 4. 1 Rekapitulasi Nilai-nilai BerAKHLAK.......................................................102

Tabel 4. 2 Hambatan dan Solusi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi.........................103

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)

dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi

pemerintah. Menurut Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014, Aparatur Sipil Negara

(ASN) mempunyai tugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat

Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, memberikan

pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta mempererat persatuan dan

kesatuan Negara Republik Indonesia. Sedangkan fungsi ASN adalah sebagai pelayan

publik, pelaksana kebijakan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Pegawai

Negeri Sipil sebelum disahkan, masih berstatus sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil

(CPNS). CPNS wajib menjalani masa percobaan selama satu tahun terhitung sejak

tanggal pengangkatan sebagai CPNS. Selama masa percobaan tersebut, instansi

pemerintah wajib memberikan pelatihan dasar yang bertujuan untuk meningkatkan

kompetensi CPNS. Hal ini tertuang dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi

Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Pelatihan dasar ini dilakukan secara terintegrasi, agar CPNS dapat mengaktualisasi

serta menghabituasi nilai-nilai dasar ASN yang termasuk didalamnya yaitu

BerAKHLAK yang merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,

Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Tujuh nilai dasar ini merupakan

modal utama seorang ASN dalam menjalankan tugasnya secara profesional. Sebelum

mengimplementasikan nilai-nilai dasar tersebut, seorang ASN harus melalui tahap

internalisasi. Internalisasi merupakan proses pemahaman atas nilai yang terkandung

dari masing-masing poin BerAKHLAK. Pelaksanaan Pelatihan Dasar (Latsar)

1
merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan agar setiap calon ASN mampu

menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS, yaitu

BerAKHLAK. Kemudian, seorang ASN harus mampu mengimplementasikannya

sesuai dengan bidangnya masing-masing.

ASN memiliki peran penting dalam sistem penyelenggaraan pemerintah

Negara, oleh karena itu ASN dituntut untuk memiliki kemampuan yang mumpuni

untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Selain itu juga ASN

dituntut untuk memiliki profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat, termasuk pelayanan kesehatan yang diselenggarakan pemerintah pada

setiap fasilitas kesehatan milik pemerintah, salah satunya Puskesmas. Puskesmas

sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat merupakan sarana kesehatan

yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu

peranan puskemas hendaknya tidak lagi menjadi sarana pelayanan kuratif dan

rehabilitatif saja tetapi juga lebih ditingkatkan pada upaya promotif dan preventif.

Promosi Kesehatan adalah salah satu program wajib di Puskesmas. Promosi kesehatan

mencakup pendidikan kesehatan (health education) yang penekanannya pada

perubahan/perbaikan perilaku melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan

kemampuan. Masalah perilaku menyangkut kebiasaan, budaya, dan masalahmasalah

lain yang tidak mudah diatasi. Untuk itu semua perlu peningkatan kesadaran dan

kepedulian masyarakat untuk hidup sehat, perlunya 3 pengembangan kemitraan dan

pemberdayaan masyarakat, dan untuk itu diperlukan peningkatan upaya promosi

kesehatan. Sementara itu Promosi Kesehatan telah ditetapkan sebagai salah satu

program unggulan, sehingga perlu digarap secara sungguh-sungguh dengan dukungan

sumber daya yang memadai.

2
Salah satu Program promosi Kesehatan adlah pembinaan PHBS di tatanan

rumah tangga . Program PHBS ini merupakan program nasional yang dibuat untuk

seluruh wilayah di Indonesia. Dengan demikian, program-program yang terdapat

dalam program PHBS tidak membuat perbedaan indikator penilaian untuk wilayah

atau kawasan tertentu, seperti wilayah tertentu, wilayah desa atau wilayah kota.

Program PHBS telah dilaksanakan sejak tahun 1996 oleh Pusat Penyuluhan

Kesehatan Masyarakat yang saat ini disebut Pusat Promosi Kesehatan. Program

PHBS dilaksanakan dalam berbagai tatanan seperti tatananrumah tangga, tatanan

pasar dan sebagainya. Di samping itu, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

merupakan salah satu strategi yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan untuk

mencapai tujuan pembangunan Millenium 2015 melalui rumusan visi dan misi

Indonesia Sehat, sebagaimana yang dicita-citakan oleh seluruh masyarakat Indonesia

dalam menyongsong Milenium Development Goals (MDGs).

Dalam Peraturan Kementerian Kesehatan Tentang Rencana Strategis

Kementrian Kesehatan Tahun 2015-2019 menetapkan target perilaku hidup bersih dan

sehat (PHBS) sebesar 80%. Persentase rumah tangga yang mempraktikkan Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat tahun 2011 sebesar 53,9%, tahun 2012 sebesar 56,5% dan

tahun 2013 sebesar 55,0% maka pencapaian PHBS tersebut masih jauh dari target

yang telah ditetapkan pemerintah. Cakupan rumah tangga berPHBS di Provinsi Jawa

Barat tahun 2020 adalah sebesar 59,25%. Kabupaten kota yang cakupan rumah tangga

ber PHBS nya kurang dari 60% ada 11 (sebelas) Kabupaten Kota, diantaranya :

Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten

Kuningan, Kota Bogor, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, Kabupaten

Tasikmalaya, Kota Cimahi, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Bogor. (Sumber :

LKIPPemprovjabar)

3
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ini akan sangat berpengaruh kepada derajat

kesehatan masyarakat. Banyak penyakit yang bisa dicegah, antara lain munculnya

penyakit akibat kuman seperti diare,dan Penyakit tidak menular seperti penyakit

jantung dan paru, hipertensi dan obesitas, serta penyakit infeksi menular lainnya.

Penyakit -penyakit ini dapat dicegah dengan menerapkan PHBS yang dimulai dari

dalam tatanan rumah tangga. Untuk mengubah perilaku masyarakat agar menerapkan

perilaku kesehatan maka dilakukan pendidikan kesehatan dalam bentuk penyuluhan di

masyarakat. Umumnya penyuluhan dilakukan dengan metode konvensional seperti

metode ceramah atau menjelaskan materi penyuluhan tanpa media khusus. Pada kasus

seperti ini sering terjadi penyuluhan yang kurang efektif dalam mengubah perilaku

masyarakat. Solusi mudah pemecahan masalah tersebut bisa dengan menggunakan

media audio-visual. Media audio-visual dalam bentuk video, film pendek dan lain

sebagainya lebih mudah diindera oleh manusia karena untuk mencontoh perilaku

baru, bisa hanya dengan melihat contoh perilaku dalam video/film dibandingkan

hanya melalui penjelasan secara verbal yang sering dilakukan selama ini.

Berdasarkan Hasil pengamatan penulis selama bertugas di UPT Puskesmas

Bantarujeg terdapat masalah yaitu masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam

menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat hal tersebut dapat dilihat dari hasil

Survey mawas diri bahwa masih rendahnya penerapan Rumah tangga BerPHBS yaitu

di bawah 60%. Jika hal tersebut tidak segera di selesaikan maka berdampak pada

rendahnya derajat Kesehatan masyarakat

4
B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari Laporan aktualisasi ini adalah untuk

mengimplementasikan nilai- nilai dasar ASN yakni Berorientasi Pelayanan,

Akuntabel, Kompeten, Harmonis , Loyal, Adaptif dan Kolaboratif yang

selanjutnya dikenal dengan akronim “BerAKHLAK” dan kedudukan serta peran

ASN dalam pelaksanaan tugas pokok penulis sebagai penyuluh Kesehatan untuk

meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) khususnya di tatanan

keluarga.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari Laporan aktualisasi ini yaitu terlaksananya pemberian

edukasi kepada masyarakat berbasis tekhologi digital untuk meningkatkan Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat di wilayah Kerja UPT Puskesmas Bantarujeg.

C. Manfaat

1. Manfaat Bagi Peserta

Memperoleh pengalaman belajar dalam :

a. Mengaktualisasikan dan menghabituasikan nilai-nilai dasar PNS BerAkhlak

b. Melatih kemampuan Envoromental scaning isu, yaitu melatih kepekaan dan

kepedulian pada isu-isu strategis yang bisa berdampak pada pelaksanaan tugas

dan pekerjaan .

c. melatih kemampuan Problem Solving, yaitu kemampuan berpikir kritis dan

kreatif dalam mencari cara-cara kerja terbaik guna menyenlesaikan

masalah/isu dan meningkatkan kinerja.

5
d. melatih kemampuan berpikir konseptual, yakni menggunakan konsep-konsep

keilmuan yang sudah dipelajari untuk menganalisis masalah dan isu-isu

strategis organisasi (intansi)

2. Manfaat bagi Organisasi/Intansi Tempat Peserta Bekerja

Mampu memberikan kontribusi terhadap pencapaian visi misi organisasi dan

penguatan nilai-nilai organisasi

3. Manfaat bagi lembaga Pelatihan

Bagi Lembaga pelatihan laporan aktualisasi dapat dijadikan sumber belajar bagi

yang membutuhkan, dan menjadi salahsatu instrumen untuk untuk mengukur

keberhasilan pelatihan dasar CPNS .

4. Tujuan Spesifik Gagasan

Terlaksananya Edukasi berbasis tekhnologi digital untuk meningkatkan Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat di UPT Puskesmas Bantarujeg . Penerapan PHBS di

rumah tangga akan menciptakan keluarga sehat, sehingga dapat meningkatkan

kesejahteraan dan produktivitas keluarga.

6
D. Ruang Lingkup

Adapun Ruang Lingkup dalam laporan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:

1. Laporan aktualisasi ini menjabarkan mengenai isu aktual yang terjadi serta rencana

kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di unit kerja peserta bertugas , yaitu di

UPT Puskesmas Bantarujeg Kabupaten Majalengka

2. Kegiatan aktualisasi ini meliputi analisis kebutuhan berdasarkan tupoksi penulis

sebagai Ahli Pertama Penyuluh Kesehatan Masyarakat

3. Waktu pelaksanaan Habituasi dimulai sejak tanggal 22 Juli 2022 sampai dengan 28

Agustus 2022

4. Tempat dilaksanakan kegiatan Aktualisasi ini adalah di Wilayah kerja UPT

Puskesmas Bantarujeg Kabupaten Majalengka.

7
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PROFIL PESERTA

A. Profil Instansi

1. Gambaran Umum UPT Puskesmas Bantarujeg Kabupaten Majalengka

Gambar 2.1 UPT Puskesmas Bantarujeg

UPT Puskesmas Bantarujeg merupakan satu-satunya Puskesmas induk di

Kecamatan Bantarujeg dan UPT Puskesmas Bantarujeg berada di wilayah desa

Wadowetan. UPT Puskesmas Bantarujeg awalnya dibangun sesuai standar

Puskesmas non DTP satu lantai pada tahun 1950 yang kemudian ada penambahan

bangunan PONED pada tahun 2003, lalu mengalami renovasi menjadi dua lantai

pada tahun 2006 dan pada januari tahun 2021 direlokasi ke Desa Wadowetan.

UPT Puskesmas Bantarujeg ditetapkan menjadi Puskesmas Rawat Inap yang

berdasar Surat Keputusan Bupati Majalengka Nomor 458 Tahun 2006 Tentang

penetapan puskesmas menjadi puskesmas perawatan dan Puskesmas mampu

menyelenggarakan PONED berdasarkan Surat Keputusan Bupati Majalengka Nomor

424 tahun 2003, dengan ijin operasional Puskesmas Nomor 824;17.1/Dinkes/2021.

8
Secara geografis wilayah kerja UPT Puskesmas Bantarujeg berada di

Kecamatan Bantarujeg Kabupaten/Kota Majalengka, terletak di daerah pedesaan

(koordinat -6.96314 LS, 108.25308).

Gambar 2. 2 Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bantarujeg

Adapun batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kecamatan Maja

Sebelah Timur : Kecamatan Talaga

Sebelah Selatan : Kecamatan Malausma

Sebelah Barat : Kecamatan

Lemahsugih Adapun Luas Wilayah : 2.799,959

Km²,

Puskesmas Bantarujeg secara administratif meliputi 13 desa, yaitu:

1. Desa Bantarujeg

2. Desa Cikidang

3. Desa Babakansari

9
4. Desa Cinambo

5. Desa Cimangguhilir

6. Desa Cipeundeuy

7. Desa Gununglarang

8. Desa Haurgeulis

9. Desa Sukamenak

10. Desa Silihwangi

11. Desa Salawangi

12. Desa Sindanghurip

13. Desa Wadowetan

UPT Puskesmas Bantarujeg merupakan Unit Pelaksana Tekhnis Dinas Kesehatan

Kabupaten Majalengka yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan upaya

kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Bantarujeg di Kecamatan Bantarujeg

Kabupaten Majalengka. Berdasarkan karakterisistik wilayah, UPT Puskesmas

Bantarujeg merupakan Puskesmas kawasan pedesaan, sedangkan berdasarkan

kemampuan penyelenggaraan termasuk dalam kategoriPuskesmas Rawat Inap.

a. Visi dan Misi UPT Puskesmas Bantarujeg

1) Visi UPT Puskesmas Bantarujeg

Visi UPTD Puskesmas Bantarujeg adalah gambaran arah pembangunan

atau kondisi masa depan yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima)

tahun. Visi UPTD Puskesmas Bantarujeg disusun berdasarkan visi

1
Kabupaten/KotaMajalengka pada dokumen RPJMD Majalengka Tahun

2019-2023. Jika terjadi perubahan visi Pemerintah Kabupaten/Kota

Majalengka, maka visi UPTD Puskesmas Bantarujeg juga akan

dilakukan revisi sesuai dengan perubahan tersebut. Visi UPTD

Puskesmas Bantarujeg Tahun 2022 – 2023 adalah “Menjadi Puskesmas

Yang Efektif Dan Responsif Menuju Majalengka Raharja Tahun 2023”

Menjadi Puskesmas Yang Efektif Dan Responsif Menuju Majalengka

Raharja yang dimaksud adalah dengan pelayanan Puskesmas UKM

dan UKP dapat memfasilitasi masyakat sehingga menyadari kebutuhan

akan kesehatan, mau dan mampu mengenali, mencegah dan mengatasi

permasalahan kesehatannya sendiri. Keterkaitan visi UPT Puskesmas

Bantarujeg dengan Visi Pemerintah Kabupaten Majalengka yaitu:

Mewujudkan Tata Kehidupan dan Penghidupan Masyarakat Majalengka

yang Religius, Adil, Harmonis, dan Sejahtera pada Tahun2023 atau yang

biasa disingkat “Majalengka Raharja”,

2) Misi UPTD Puskesmas Bantarujeg

Misi UPTD Puskesmas Bantarujeg adalah langkah-langkah yang akan

diambil untuk mewujudkan visi UPTD Puskesmas Bantarujeg. Adapun

misiuntuk mencapai visi UPTD Puskesmas Bantarujeg adalah dengan:

1. Membangun Tata Kelola Puskesmas Yang Berorientasi Pada

Peningkatan Kualitas Pelayanan.

2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Cepat Dan Tanggap

Terhadap Masalah Kesehatan Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas

Bantarujeg.

3. Mendorong Kemandirian Hidup Sehat Sehingga Masyarakat Memiliki

1
Kesadaran, Kemauan dan Kemampuan Melalui Pengembangan

Potensi Bersumber Masyarakat.

4. Meningkatkan Sinergitas Upaya Pembangunan Kesehatan Dan Lintas

Sektor Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bantarujeg.

Agar dapat memberikan pelayanan prima yang berkualitas maka, UPT

Puskesmas Bantarujeg membuat perencanaan peningkatan sarana prasarana

dan peningkatan kualitas sumber daya manusia melaluai perencanaan tingkat

Puskesmas. Monitoring dan evaluasi kegiatan UPT Puskesmas Bantarujeg

dilaksanakan melalaui penilaian kinerja Puskesmas.

Menciptakan lingkungan sehat yang merupakan sumber kesehatan

perorangan, keluarga dan masyarakat dapat dicapai dengan mengoptimalkan

kegiatan promkes dan kesling serta meningkatkan kerjasama lintas program

dan lintas sektor.

b. Tujuan UPTD Puskesmas Bantarujeg

Tujuan organisasi merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan

misi organisasi yang mengandung makna:

1. Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka

waktu sampai tahun terakhir renstra.

2. Menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan yang

ingin diciptakan sesuai tugas pokok dan fungsi orgaisasi

3. Meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah saran dan

strategi organisasi berupa kebijakan, program operasional dan kegiatan

pokok organisasi selama kurun waktu renstra.

1
Berdasarkan hal tersebut maka Tujuan UPTD Puskesmas Bantarujeg adalah

“Melayani Masyarakat Secara Ikhlas Dengan Senyum, Sapa, Cepat, dan

Tepat”

2. Tata Nilai UPTD Puskesmas Bantarujeg

UPTD Puskesmas Bantarujeg memiliki tata nilai “CAGEUR” yaitu :

Cepat : Klien yang datang segera dilayani dengan

ramah Akurat : Teliti, seksama dalam memberikan pelayanan

Gesit : Cekatan dalam bekerja

Empati : Memahami dan mengerti perasaan klien

Unggul : Berusaha menjadi lebih baik dan memberikan yang terbaik


dalam bekerja sesuai dengan kompetensi.
Responsip : Siap bekerja dalam menangani masalah kesehatan diwilayah
kerja UPT Puskesmas Bantarujeg

1
1
3. Struktur Organisasi UPT Puskesmas Bantarujeg

Struktur Organisasi UPT Puskesmas Bantarujeg

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Puskesmas UPT Bantarujeg

1
B. Profil Peserta

1. Biodata Diri

Nama : Elis Erna, SKM

NIP 199008042022032007

Tempat, tanggal lahir : Sumedang, 04 Agustus 1990

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status Pernikahan : Menikah

Pendidika Terkahir : S1 Sarjana Kesehatan Masyarakat

Jabatan : Ahli Pertama – Penyuluh Kesehatan Masyarakat

Instansi : UPT Puskesmas Bantarujeg

Alamat KTP : Perum Grand Padasuka Blok A No 6 RT 03/06

Desa Padasuka Kecamatan Sumedang Utara

2. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Ahli Pertama Penyuluh Kesehatan Masyarakat

Jabatan fungsional adalah seklompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas

berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan

keterampilan tertentu. Dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 70 Tahun 2021 tentang Jabatan

Fungsional dan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.

1
a. Tugas Jabatan

Tugas jabatan fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yaitu

melakukan pelayanan Promosi Kesehatan meliputi komunikasi, informasi,

edukasi, pemberdayaan masyarakat, kemitraan dan advokasi program

kesehatan dengan menggunakan pendekatan Ilmu perilaku.

b. Uraian Kegiatan Sesuai Jenjang Jabatan

Uraian kegiatan tugas Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan

Ilmu Perilaku kategori keahlian sesuai jenjang jabatan, Tenaga Promosi

Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Pertama, meliputi:

1. Menyusun rencana kerja kegiatan bulanan;

2. Menyusun rencana kerja kegiatan triwulanan;

3. Menuysun rencana kerja kegiatan tahunan;

4. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data masalah kesehatan

sebagai bahan advokasi kesehatan;

5. Mengkompilasi data potensi dan masalah kesehatan masyarakat untuk

pemberdayaan masyarakat;

6. Menyusun materi bahan pemdukung pembentukan forum/kelompok kerja

operasional/pengorganisasian masyarakat bidang kesehatan;

7. Melakukan peningkatan kapasitas pengelola pemberdayaan

masyarakat/kader dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku;

8. Melakukan kunjungan rumah dalam rangka identifikasi dan intervesi

masalah kesehatan dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku;

9. Mengkompilasi data kelompok potensial masyarakat dan upaya kesehatan

bersumberdaya masyarakat (UKBM);

1
10. Melakukan pendampingan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat

(UKBM) dalam pelaksanaan gerakan masyarakat; dan

11. Melakukan komunikasi kesehatan melalui saluran media sosial dengan

menggunakan pendekatan ilmu perilaku.

C. Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK

Kuatnya budaya kerja akan terlihat bagaimana pegawai memandang budaya

kerja sehingga berpengaruh terhadap perilaku yang digambarkan memiliki motivasi,

dedikasi, kreatifitas, kemampuan dan komitmen yang tinggi. Semakin kuat budaya

kerja, semakin tinggi produktivitas yang dihasilkan pegawaidan pada akhirnya akan

memberikan kepuasan kepada masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan ASN.

Sehingga pada tanggal 27 Juli 2021 Presiden Republik Indonesia telah

meluncurkan core values (nilai-nilai dasar) ASN BerAKHLAK untuk penguatan

budaya kerja tersebut serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 tentang nilai dasar

dan Pasal 5 tentang kode etik Perilaku Undang Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara. BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi

pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adftif dan Kolaboratif. Core

values ini adalah inti dari nilai-nilai dasar ASN dengan penjabaran sebagai berikut:

1. Berorientasi pelayanan yaitu komitmen memberikan pelayanan prima demi

kepuasan masyarakat (Mirdin, 2021)

a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat

b. Ramah, cekatan, solutif dana pat diandalkan

c. Melakukan perbaikan tiada henti

1
2. Akuntabel, yaitu bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan (Handoko,

2021)

a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat serta disiplin

dan berintegritas tinggi

b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,

efektif dan efisien

c. Tidak menyalahgunakan kewengan jabatan

3. Kompeten, yaitu terus belajar dan mengembangkan kapabilitas (Jalis, 2021)

a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah

b. Membantu orang lain belajar

c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

4. Harmonis, yaitu saling perduli dan menghargai peredaan (Sembodo, 2021)

a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya

b. Suka menolong orang lain

c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif

5. Loyal, yaitu berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara

(Rahmanendra, 2021) Memegang teguh ideology Pancasila dan Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia

a. Memegang teguh ideology Pancasila dan UNdang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945

b. Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah

c. Menjaga nama baik sesame ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta

menjaga rahasia jabatan dan negara

1
6. Adaptif, yaitu terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan serta menghadapi

perubahan (Suwarno, 2021)

a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan

b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas

c. Bertindak proaktif

7. Kolaboratif, yaitu membangun kerjasama sama yang sinergis (Atmojo,


2021)

a. Memberikan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi

b. Terbuka dalam bekerja sama untukmenghasilkan nilai tambah

c. Menggerakan pemanafaatan berbagai sumber daya untuk tujuan


Bersama

D. Role Model

Tokoh yang menjadi role model penulis adalah Bapak H. Casra, S.Kep., Ners

beliau adalah Kepala UPT Puskesmas Bantarujeg . Penulis memilih beliau sebagai role

model karena

1. Beliau memiliki sikap ramah kepada pasien, rekan kerja, dan masyarakat dalam

menjalankan tugasnya. Selalu melakukan perbaikan tiada henti, baik dalam

peningkatan kompetensi maupun dalam peningkatan kualitas pelayanan.

2. Beliau mnemiliki semangat kerja yang tinggi dengan diwujudkan dalam

tanggungjawab dan disiplin dalam menjalankan tugasnya.

3. Beliau memiliki semangat untuk terus belajar dan meningkatkan kapabilitas

dengan mengikuti berbagai diklat maupun seminar.

4. Beliau sosok pemimpin yang tidak membeda -bedakan sesama rekan kerja apapun

latar belakang profesinya, serta sebagai pemimpin beliau membangun suasana

kerja yang kondusif di UPT Puskesmas Bantarujeg.

1
5. Beliau selalu senantiasa menjaga nama baik sesame pegawai puskesmas, nama baik

2
instansi dan menjaga nama baik negara.

6. Beliau sosok pemimpin yang terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan

serta menghadapi perubahan era yang senantiasa berkembang di lingkungan kerja

Puskesmas Bantarujeg.

7. Beliau selalu melakukan kolaborasi diantara setiap aparatur lintas sektoral dan

bersinergi serta memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi

dalam memajukan Puskesmas Bantarujeg yang dapat mempercepat pencapaian

Visi Misi Puskesmas Bantarujeg.

Menurut saya beliau sudah menerapkan nilai – nilai BerAKHLAK dalam

pekerjaannya sebagai ASN.

2
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
Sebelum melaksanakan kegiatan aktualisasi, hal yang pertama penulis lakukan

adalah mengidentifikasi isu yang terdapat di unit kerja terlebih dahulu. Isu-isu tersebut

dikumpulkan dan dianalisis, setelah menemukan beberapa isu penulis melakukan

diskusi dengan mentor yang sekaligus menjabat sebagai Bapak Kepala Puskesmas

UPT Puskesmas Bantarujeg untuk menentukan isu utama yang akan dijadikan fokus

bahasan dalam kegiatan aktualisasi. Berikut ini isu yang ditemukan di Puskesmas

Bantarujeg :

1. Masih rendahnya penerapan rumah tangga BerPerilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bantarujeg.

a. Kondisi Saat ini


Berdasarkan data hasil Survey Mawas Diri, Rumah Tangga Ber PHBS pada
tahun 2021 di wilayah kerja UPT Puskesmas bantarujeg menunjukan bahwa
penerapan PHBS pada tatanan rumah tangga Masih rendah yaitu masih di
bawah 60% .

TABEL 3.1
Tatanan Keluarga BerPHBS

No Nama Desa Persentase Keluarga


Ber PHBS
1 Babakansari 51,7 %
2 Bantarujeg 53,7%
3 Cikidang 55,3%
4 Cinambo 43,2%
5 Cipeundeuy 62%
6 Cimanggu 49,9%
7 Gunung larang 50,2%
8 Haurgeulis 37%
9 Salawangi 58,3%
10 Silihwangi 45%
11 Sukamenak 57,2%
12 Sindang Hurip 44,9%
13 Wado Wetan 57,6%

2
Berdasarkan Tabel 3.1 dapat dilihat bahwa masih rendahnya Tatanan

Rumah tangga berPHBS.. Perilaku hidup bersih dan sehat adalah dasar dari

pencegahan penyakit. Kepala keluarga dan anggota keluarga sering

mengabaikan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, memberantas jentik

nyamuk serta kebiasaan merokok dalam rumah. Dengan demikian

pengetahuan Anggota keluarga yang rendah akan mempengaruhi keluarga

dalam memperoleh dan mencerna informasi untuk kemudian menentukan

pilihan dalam menerapkan hidup sehat.

b. Dampak yang terjadi dan kondisi yang diharapkan

Dampak yang ditimbulkan jika penerapan PHBS rendah adalah

menimbukan tingginyan angka kesakitan di masyarakat . Banyak masalah

kesehatan yang timbul akibat PHBS tidak dilakukan dengan baik dalam

tatanan rumah tangga, seperti tingginya angka kesakitan baik diakibatkan dari

penyakit menular maupun penyakit tidak menular .Seperti Masih banyaknya

kejadian Demam berdarah (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes

aegypti yang disebabkan kurang memperhatikan kebersihan lingkungan

(adanya air tergenang, baju bergelantungan,tidak teratur menguras bak mandi)

serta masih banyaknya prilaku kepala keluarga yang merokok dalam rumah

sangat berpengaruhi terhadap Kesehatan pada anggota keluarga dimana kirta

ketahui bahwa pengaruh asap dari rokok sangat berbahaya bagi Kesehatan

.Adanya bayi balita yang tidak melakukan kunjungan posyandu, gizi buruk

pada balita juga merupakan akibat kurangnya kesadaran masyarakat akan

pentingnya PHBS dalam tatanan rumah tangga . PHBS menuntut kesadaran

setiap anggota keluarga untuk dapat menolong dirinya sendiri dalam

bidang Kesehatan

2
.Kondisi yang lebih baik atau diharapkan yaitu setiap anggota keluarga dapat

2
terbiasa untuk menerapkan pola hidup sehat, sehingga meminimalkan masalah

kesehatan dan tidak mudah terkena penyakit. Penerapan PHBS di rumah

tangga akan menciptakan keluarga sehat, sehingga dapat meningkatkan

kesejahteraan dan produktivitas keluarga..

c. Perspektif Agenda III

Dilihat dari perspektif agenda Management ASN perhatian terhadap

isu di atas merupakan perwujudan dari salah satu fungsi ASN sebagai pelayan

publik untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penerapan

PHBS ditatanan Rumah Tangga hal tersebut berorientasi pula dengan nilai

Smart ASN hospitality serta menerapkan luasnya jaringan (Networking) karena

perlu adanya kolaborasi dengan berbagai pihak antar lintas sektor seperti

dengan kader maupun perangkat desa agar dapat membantu mengedukasi

masyarakat khususnya dalam penerapan PHBS.

2. Belum Optimalnya Cakupan Pembinaan Usaha Kesehatan Berbasis

Masyarakat (UKBM)

a. Kondisi Saat Ini

Berdasarkan data hasil Penilaian kinerja Puskesmas Tahun 2021 Cakupan

Pembinaan UKBM belum mencapai target dapat di lihat pada Tabel Berikut :

TABEL 3.2
Cakupan Pembinaan UKBM
Kegiatan Target Sasaran Pencapaian Cakupan Kesenjangan

Cakupan pembinaan UKBM


dilihat dari persentasi Posyandu 65% 34 4 11,76% 53,24%
strata Purnama dan mandiri

Sumber :Penilaian kinerja Puskesmas Tahun 2021


Pada Tabel diatas dapat dilihat bahwa cakupan pembinaan UKBM masih rendah yaitu
sebesar 11,76 % dari target 65% dengan kesenjangan sebesar 53,24 %.

2
b. Dampak yang terjadi dan kondisi yang diharapkan

Dampak yang terjadi jika hal tersebut tidak di tangani maka akan

berdampak pada tidak optimalnya pemanfaatan UKBM yaitu akan sulit dalam

mengenali dan menyelesaikan permasalahan Kesehatan di masyarakat. Hal

tersebut menunjukan bahwa kurangnya kolaborasi antara petugas dengan

pemerintah desa sehingga pembinaan UKBM belum bisa dilaksanakan dengan

maksimal. Kondisi yang lebih baik atau diharapkan yaitu Meningkatkan

cakupan Pembinaan UKBM sehingga UKBM dapat menjadi ujung tombak

dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat.

c. Perspektif Agenda III

Dilihat dari perspektif agenda Management ASN perhatian terhadap

isu di atas merupakan perwujudan dari salah satu fungsi ASN sebagai

Pelaksana kebijakan yaitu melaksakan pembinaan UKBM sesuai arahan dinas

terkait dan pelayan publik yaitu melayani masyarakat agar UKBM bisa

berjalan dengan baik .Hal inipun sejalan dengan Nilai Smart ASN yaitu

luasnya jaringan (Networking) karena perlu adanya kolaborasi dengan

berbagai pihak.

3. Belum efektifnya layanan komunikasi Intrapersonal / Konseling (KIP/K)


a. Kondisi saat ini

2
Gambar 3.1 Ruang Konseling

2
Pelayanan KIP/K di UPT Puskesmas belum dilaksakan secara optimal .

Hal tersebut disebabkan karena Pelayanan KIP/K yang idealnya dilaksanakan

secara interpersonal antara tenaga kesehatan dengan pasien pada ruangan

khusus konsultasi masih dilakukan pada masing-masing ruang pelayanan.

kurangnya komunikasi antar lintas program, belum adanya jadwal penugasan

untuk kegiatan KIP/K, belum maksimalnya pemanfaatan media KIP/K, media

untuk melakukan konseling masih kurang serta kurangnya pemahaman

masyarakat tentang konseling Kesehatan.

b. Dampak yang terjadi dan kondisi yang diharapkan

Jika hal tersebut tidak ditangani maka akan sulitnya peningkatan

pengetahuan masyarakat tentang Kesehatan dan kepatuhan dalam melakukan

chekup rutin terutama untuk pasien pasien yang membutuhkan pelayanan

konseling interpersonal seperti pasien diabetes, hipertensi, gizi, maupun KIA

dan KB. Hal tersebut menunjukan manajemen ASN dalam pemberian

pelayanan publik belum maksimal.Kondisi yang lebih baik atau diharapkan

yaitu Pelayanan KIP/K dapat dilaksanakan secara interpersonal sehingga

pasien mendapat informasi yang lengkap dan akurat mengenai kesehatannya.

c. Perspektif Agenda III

Dilihat dari perspektif agenda Management ASN perhatian terhadap

isu di atas merupakan perwujudan dari salah satu fungsi ASN sebagai pelayan

publik Hal tersebut menunjukan bahwa perlunya peningkatan pelayanan oleh

petugas yang sejalan dengan nilai Smart ASN Hospitality dan nilai Kolaboratif

karena di perlukanya kolaborasi antar petugas.

2
B. Penetapan Core Isu
Berdasarkan isu di atas, langkah selanjutnya adalah dilakukan penapisan isu

untuk menentukan Core Issue yang akan diangkat untuk menjadi isu utama dalam

rancangan aktualisasi, yaitu dengan menggunakan metode Aktual, Problematik,

Kekhalayakan, Kelayakan (APKL). Metode APKL merupakan salah satu metode

yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu untuk dicarikan solusinya dalam

kegiatan aktualisasi. Metode APKL ini menggunakan teknik scoring dalam penetapan

prioritas isu. Aktual, artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi

dan sedang menjadi pembicaraan orang banyak. Problematik, artinya isu yang

menyimpang dari kondisi yang seharusnya, standar ketentuan yang menimbulkan

kegelisahan yang perlu dicari penyebab dan pemecahannya. Kekhalayakan, artinya isu

yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak. Kelayakan, artinya isu

bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab. Analisa

APKL menggunakan rentang nilai berupa matriks skor yaitu 1 – 5, yang menandakan

bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut bersifat mendesak untuk segera dicari

penyelesaiann

TABEL 3.3
Penetapan Core Isu dengan Metode APKL

No Isu Kriteria Jumlah Peringkat


Nilai Kualitas

A P K L
1 Masih rendahnya
penerapan rumah
4 4 4 4 16 1
tangga Ber PHBS di
Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Bantarujeg.
2 Belum Optimalnya
Cakupan Pembinaan
UKBM 4 3 3 3 13 2

2
3 Belum optimalnya layanan
KIP/K
3 3 2 3 11 3

3
Berdasarkan pendekatan analisis Teknik APKL yang telah dilakukan, maka isu yang

dipilih adalah Masih rendahnya penerapan rumah tangga Ber PHBS di Wilayah Kerja

UPT Puskesmas Bantarujeg. Dampak yang terjadi jika penerapan PHBS di tatanan

rumah tangga tidak di perbaiki adalah :

1) Menimbulkan berbagai masalah kesehatan di masyarakat

2) Visi dan misi puskesmas tidak tercapai

3) Berpengaruh terhadap pencapaian program kesehatan pemerintah

C. Penentuan Penyebab Core Isu

Dari hasil analisis isu dengan menggunakan metode APKL maka isu yang

perlu diselesaikan adalah Masih rendahnya penerapan rumah tangga Ber PHBS di

Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bantarujeg, isu tersebut memiliki skor tertiggi

sehingga diprioritaskan untuk dicarikan solusi dan menyelesaikan permasalahan isu

tersebut. Penulis menggunakan analisis fishbone untuk mengetahui akar permasalahan

dari isu tersebut. Diagram fishbone merupakan salah satu cara untuk mengidentifikasi,

mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua penyebab yang

berhubungan dengan suatu permasalahan Adapun alur sebab akibat dari isu tersebut

dapat dilihat

pada Diagram Fishbone berikut:

Gambar 3.2 Diagram Fish Bone

3
D. Penentuan Penyebab Core Isu Yang Paling Layak Di Tangani Menggunakan Teknik
USG

Dari hasil penentuan penyebab core isu dengan menggunakan Teknik Fishbone

Penulis menggunakan Teknik USG untuk mengetahui akar permasalahan dari core isu

tersebut. Analisis ini menggali penyebab permasalahan sehingga mampu menguraikan

akar masalah yang butuh diselesaikan terlebih dahulu.

TABEL 3.4
Deskripsi Kriteria URGENCY

Nilai Indikator Deskripsi Indikator

Sangat memerlukan penanganan segera, penting untuk


5 Sangat mendesak dicarikan solusi dalam waktu secepatnya

Memerlukan penanganan segera dan penting


4 Mendesak untuk dicarikan solusi pemecahan

Memerlukan penanganan segera, namun dapat teratasi


3 Cukup mendesak dengan berjalannya waktu dalam penyelesaian masalah

Kurang memerlukan penanganan segera, waktu


Kurang mendesak
2 penyelesaian dapat ditunda

1 Tidak mendesak Tidak memerlukan penanganan segera

TABLE 3.5
Deskripsi Kriteria SERIOUSNESS

Nilai Indikator Deskripsi Indikator

Akibat yang ditimbulkan sangat serius, jika ditunda maka


5 Sangat serius berakibat fatal dan mengancam keamanan dan
keselamatan
Akibat yang ditimbulkan serius dan mengancam
4 Serius keamanan dan keselamatan

Akibat yang ditimbulkan cukup serius, namun dapat


3 Cukup serius dikendalikan dampak dan akibatnya

Akibat yang ditimbulkan kurang serius dan potensi dampak


2 Kurang serius dan akibat rendah

3
Akibat yang ditimbulkan tidak serius dan tidak berpengaruh
1 Tidak serius apapun

Tabel 3.6
Deskripsi Kriteria GROWTH

Nilai Indikator Deskripsi Indikator

Sangat cepat Masalah sangat berkembang dan dampak sangat sulit


5 memburuk untuk dicegah

Cepat memburuk Masalah sedang berkembang dan dampak sulit untuk dicegah
4

Cukup cepat Masalah cukup berkembang dan potens dampak rendah


3 memburuk dan dapat diminimalisir

Kurang cepat Masalah kurang berkembang dan tidak menimbulkan


2 memburuk dampak lain

Tidak cepat Masalah tidak berkembang dan tidak menimbulkan dampak


1 memburuk lain.

TABEL 3.7
Analisis Penyebab Core Isu Menggunakan Teknik USG

Kriteria Total Peringkat


No
Identifikasi Penyebab Core Isu
U S G

Kurangnya edukasi kepada


1 4 3 3 10 2
masyarakat mengenai PHBS

Masih rendahnya Kesadaran


2 Masyarakat tentang PHBS 5 4 4 13 1

Rendahnya Partisifasi aparat


desa dalam upaya-upaya
3 3 2 2 7 3
promotif dan preventif di
masyarakat

3
Berdasarkan Tabel 3.6 tersebut disepakati bahwa penyebab core isu yang

dianggap lebih paling berpengaruh adalah “Masih rendahnya Kesadaran Masyarakat

tentang PHBS”.

E. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu

Gagasan kreatif dari masih rendahnya penerapan rumah tangga BerPHBS di

lihat dari penyebab core isu itu sendiri yaitu masih rendahnya Kesadaran Masyarakat

tentang PHBS adalah dengan upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang

PHBS di tatanan keluarga dengan cara membuat media edukasi Berbasis Tekhnologi

Digital. Harapannya setelah diberikan edukasi masyarakat bisa menerapkan Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat khususnya di Tatanan rumah tangga.

Penulis mempunyai gagasan pemecahan isu yang sekaligus menjadi judul

aktualisasi yaitu “Aktualisasi Nilai -Nilai Dasar ASN dalam Meningkatkan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Melalui Edukasi Berbasis Tekhnologi Digital

Di UPT Puskesmas Bantarujeg Kabupaten Majalengka”. Hal ini sejalan dengan

nilai smart ASN dan Manajemen ASN yaitu Profesional sesuai dengan tupoksi

penyuluh Kesehatan masyarakat yaitu Melakukan komunikasi kesehatan melalui

saluran media sosial dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku.selain itu

berkaitan juga dengan penerapan Smart ASN hospitality yaitu memberikan pelayanan

yang terbaik kepada masyarakat dan menguasai IT dengan cara mengedukasi

masyarakat menggunakan Tekhnologi digital.

Seorang ASN sebagai pelayan publik harus semaksimal mungin

memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Inovasi pada bidang promosi

kesehatan misalnya dalam pelaksanaan edukasi kesehatan harus selalu dilakukan agar

masyarakat bisa menerapkan perilaku hidup sehat..

3
Jika seluruh kegiatan pada Rancangan Aktualisasi dilaksanakan dengan

didasari nilai-nilai ASN BerAKHLAK maka akan berdampak pada kelancaran setiap

kegiatan tersebut dan timbul sikap perilaku yang professional baik pada penulis

maupun saat berinteraksi dengan mentor dan dengan masyarakat sebagai objek

pelayanan. Sebaliknya jika kegiatan edukasi tidak didasari nilai-Nilai ASN Berakhlak

maka pelaksanaan kegiataan tidak akan berjalan dengan baik serta pemberian edukasi

kepada masyarakat tidak maksimal

Menindaklanjuti isu yang telah dipaparkan sebelumnya, sebagai upaya

dalam “Aktualisasi Nilai -Nilai Dasar PNS dalam Meningkatkan Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat Melalui Edukasi Berbasis Tekhnologi Digital” maka penulis akan

merancang beberapa agenda kegiatan yang akan penulis laksanakan selama masa

aktualisai di lingkungan kerja penulis, yaitu:

1. Mengompilasikan data PHBS di wilayah Kerja Puskesmas Bantarujeg

2. Pembuatan media Edukasi PHBS

3. Membentuk Tim Penyuluh dan SK tim penyuluh

4. Mengukur tingkat pemahaman masyarakat terhadap PHBS dengan Membuat


PreTest dan Posh test

5. Membuat jadwal dan daftar hadir

6. Pelaksanaan kegiatan Edukasi

7. Monitoring dan evaluasi keberlangsungan kegiatan

8. Menyusun laporan kegiatan Edukasi

3
F. Matrik Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : UPT Puskesmas Bantarujeg


Identifikasi Isu : 1. Masih rendahnya penerapan rumah tangga Ber PHBS di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bantarujeg.
2. Belum Optimalnya Cakupan Pembinaan UKBM
3. Belum efektifnya layanan KIP/K

Isu Yang diangkat : Masih rendahnya penerapan rumah tangga Ber PHBS di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bantarujeg.
Gagasan Pemecahan Isu : “Aktualisasi Nilai -Nilai Dasar ASN dalam Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Melalui Edukasi
Berbasis Tekhnologi Digital Di UPT Puskesmas Bantarujeg Kabupaten Majalengka”

3
TABEL 3.8
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai


Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
1. Mengompilasikan A. Berkonsultasi 1) Terlaksananya Nilai nilai Dasar  Kegiatan yang akan Dengan kegiatan ini
data PHBS di dengan mentor bimbingan dan ASN Berorientasi dilaksanakan sejalan dapat memperkuat
wilayah Kerja mengenai data konsultasi pelayanan : dengan Visi
nilai-nilai UPT
Puskesmas PHBS dengan mentor Puskesmas yaitu
 Bersikap Ramah
Bantarujeg Memberikan Puskesmas
2) Adanya arahan pada saat
kontribusi terhadap Bantarujeg yaitu
dari mentor melakukan
pencapaian visi gesit dan responsif
konsultasi
3) Dokumentasi UPTD Puskesmas untuk menyelesaikan
Foto kegiatan Akuntabel: Bantarujeg, yaitu: permasalahan-
Menjadi Puskesmas permasalah dalam
 Datang Sesuai Yang Efektif dan program promosi
Jadwal Responsif Menuju Kesehatan
Majalengka Raharja
tahun 2023
Harmonis:
 Terhadap pencapaian
 Menghargai jika Misi UPT Puskesmas
terjadi perbedaan Bantarujeg,yaitu:
pendapat Membangun tata

3
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Adaptif: kelola puskesmas
yang berorientasi
 Ber Bersikap proaktif
pada peningkatan
pada saat
kualitas pelayanan
berkonsultasi dengan
mentor  Terhadap pencapaian
Kolaboratif: Tujuan UPT
 Melakukan Puskesmas
koordinasi dan Bantarujeg,yaitu:
kolaborasi dengan Melayani Masyarakat
pimpinan puskesmas Secara Ikhlas Dengan
Senyum, Sapa, Cepat,
dan Tepat
B. Berkoordinasi 1) Adanya arahan Berorientasi
dengan dari PJ UKM pelayanan :
penanggungjawab
2) Adanya Informasi  Bersikap Ramah
upaya kesehatan
mengenai PHBS pada saat
Masyarakat
melakukan
3) Dokumentasi
konsultasi
Foto kegiatan
Adaptif:

3
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

 Ber Bersikap
proaktif pada saat
berkonsultasi
Kompeten :
membantu orang
lain belajar :
 Memberikan
informasi data
tentang PHBS di
Puskesmas
Harmonis :
 Menghargai setiap
orang dengan
menghargai
perbedaan
pendapat pada saat
berkoordinasi
Kolaboratif
 Memberi
kesempatan kepada
berbagai pihak
untuk

3
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
berkontribusi yaitu
dengan menerima
masukan dari PJ
UKM mengenai data
PHBS

C. Mengompilasikan 1) Terkompilasinya Akuntabel


data PHBS data PHBS
 Melaksanakan tugas
dengan tanggung
jawab, cermat,
disiplin, dan
berintegritas tinggi :
data yang
dikumpulkan sesuai
dengan apa yang
dibutuhkan

Kompeten:
 Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik dengan
Menyusun data
PHBS sehingga

4
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
menghasilkan
informasi yang tepat

D. Melaporkan hasil 1) Mendapatkan Berorientasi


pengompilasian masukan dan pelayanan :
data ke mentor arahan dari
 Bersikap Ramah
mentor
pada saat melakukan
2) Persetujuan dari konsultasi
mentor untuk
melaksanakan  Langsung
tindak lanjut memperbaiki jika
masih ada data yang
tidak sesuai
Adaptif:
 Bersikap proaktif
pada saat
berkonsultasi
Harmonis
 Saling menghargai
pendapat dan
melaporkan hasil

4
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
pengumpulan data
dengan sopan
Akuntabel
 Bertanggungjawab
terhadap apa yang
telah dikerjaakn
yaitu pelaporan data
PHBS harus sesuai
Kolaboratif:
 Memberi kesempatan
kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi
yaitu dengan
menerima masukan
dari pimpinan
puskesmas

2. Membuat media A. Konsultasi 1) Mendapatkan Berorientasi  Kegiatan yang akan Dengan kegiatan ini
Edukasi PHBS dengan arahan dan pelayanan : dilaksanakan sejalan dapat memperkuat
mentor masukan dari dengan Visi Puskesmas
 Bersikap Ramah nilai-nilai UPT
tentang media mentor yaitu Menjadi
pada saat melakukan
edukasi Puskesmas Yang
konsultasi
Efektif dan Responsif

4
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
2) Persetujuan Adaptif: Menuju Majalengka Puskesmas
mentor Raharja tahun 2023 Bantarujeg yaitu
 Bersikap proaktif
mengenai
pada saat Terhadap pencapaian  Unggul :
media
berkonsultasi Misi UPT Puskesmas Berusaha menjadi
edukasi yang
Bantarujeg,yaitu: lebih baik dan
akan dibuat Kompeten :
memberikan yang
3) Catatan hasil  Memberikan  Membangun Tata
terbaik dalam
Kelola Puskesmas
konsultasi masukan untuk bekerja sesuai
Yang Berorientasi
menciptakan media dengan
4) Dokumentasi Pada Peningkatan
edukasi yang baik kompetensi.
hasil Kualitas Pelayanan.
konsultasi Harmonis  Responsip :
 Meningkatkan
siap bekerja
Saling menghargai Kualitas Pelayanan
dalam menangani
jika ada perbedaan Kesehatan Cepat Dan
masalah
pendapat dan sopan Tanggap Terhadap
kesehatan di
padasaat berkonsultasi Masalah Kesehatan
wilayah kerja
Di Wilayah Kerja
Kolaboratif: UPT Puskesmas
UPT Puskesmas
Bantarujeg
 Melakukan Bantarujeg.
koordinasi dan
 Terhadap
kolaborasi dengan
pencapaian Tujuan
pimpinan UPT Puskesmas
puskesmas dalam

4
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
menetukan media Bantarujeg,yaitu:
edukasi Melayani
Masyarakat Secara
B. Membuat 1) Tersedianya Berorientasi
Ikhlas Dengan
Konsep media Rancangan media pelayan:
Senyum, Sapa,
Edukasi edukasi
Perbaikan tiada henti, Cepat, dan Tepat
yaitu memperbaiki
jika ada rancangan
yang belum sesuai
dengan tema
Kompeten : terus
belajar, terus
mengmbangkan
kreatiftas dalam
pembuatan media
edukasi
Adaftif : berinovasi
dan kreatif dalam
merancang media
adaftif dengan era
perkembanagan digital

4
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

C. Melaporkan 1) Adanya masukan Berorientasi


Konsep media dari mentor pelayanan :
Edukasi kepada
2) Persetujuan dari  Bersikap Ramah
mentor
mentor pada saat melakukan
konsultasi
Adaptif:
 Bersikap proaktif
pada saat
berkonsultasi
dengan
menyampaikan
gagaasan kita
Kompeten :
 Terus belajar yaitu,
Terus belajar dalam
membuat media
edukasi berbasis
Tekhnologi digital

4
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Harmonis
 Saling menghargai
perbedaan
pendapat : yaitu
sopan dalam
penyampaian
konsep yang di
ambil dalam
pembuatan media
edukasi
Kolaboratif:
 Melakukan
koordinasi dan
kolaborasi dengan
pimpinan
puskesmas
mengenai konsep
media edukasi yang
akan dibuat
D. Membuat 1) Tersedianya Kompeten :
Media media edukasi
 Melakukan tugas
Edukasi dalam bentuk
dengan kualitas
Vidio terbaik :
Membuatan media

4
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
2) Dokumentasi edukasi teknologi
Kegiatan digital sebaik
mungkin
Loyal :
melakukan
pekerjaan terbaik
untuk kesuksesan
tempat bekerja
 memberikan hasil
yang maksimal
dalam pembuatan
media agar semakin
berkembanya media
edukasi berbasis
digital di
puskesmas
Adaftif :
 berinovasi dan
kreatif dalam
merancang media
dan adaftif dengan
era perkembanagan
digital

4
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

3. Membentuk Tim A. Berkonsultasi 1) Adanya Masukan Berorientasi  Kegiatan yang akan Dengan kegiatan ini
Penyuluh dan SK dengan mentor dari mentor pelayanan : dilaksanakan sejalan dapat memperkuat
tim penyuluh dengan Visi
2) Adanya daftar  Bersikap Ramah nilai-nilai UPT
Puskesmas yaitu
tim penyuluh pada saat
Menjadi Puskesmas Puskesmas
melakukan
3) Catatan Hasil Yang Efektif dan Bantarujeg yaitu
konsultasi
Konsultasi Responsif Menuju
 Unggul :
Adaptif: Majalengka Raharja
4) Dokumentasi Berusaha menjadi
tahun 2023
kegiatan  Bersikap proaktif lebih baik dan
pada saat Terhadap pencapaian memberikan yang
berkonsultasi Misi UPT terbaik dalam
Puskesmas bekerja sesuai
Harmonis Bantarujeg,yaitu: dengan
 Saling menghargai kompetensi.
 Membangun Tata
perbedaan
Kelola Puskesmas  Responsip :
pendapat pada saat
Yang Berorientasi siap bekerja dalam
berkonsultasi
mentukan tim Pada Peningkatan menangani
penyuluh Kualitas masalah kesehatan
Loyal Pelayanan. di wilayah kerja
 Meningkatkan
Kualitas Pelayanan

4
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

 Siap Kesehatan Cepat Dan UPT Puskesmas


menyesuaikan Tanggap Terhadap Bantarujeg
jadwal dengan Masalah Kesehatan
mentor Di Wilayah Kerja
Kolaboratif: UPT Puskesmas
 Melakukan Bantarujeg.
koordinasi dan Terhadap pencapaian
kolaborasi dengan Tujuan UPT
pimpinan Puskesmas
puskesmas untuk
Bantarujeg,yaitu:
menentukan tim
penyuluh dan Melayani Masyarakat
pembuatan SK Secara Ikhlas Dengan
B. Membuat draf SK 1) Tersedianya Akuntabel: Senyum, Sapa, Cepat,
draf SK dan Tepat
 Cermat dalam
pembuatan draf
Kompeten :
 Anggota tim
dipilih sesuai
kompentensi
merefleksikan
keinginan untuk

4
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
mencapai hasil
yang optima

C. Pengesahan SK 1) SK resmi Tim Harmonis


oleh Kepala penyuluh
 Meminta
Puskesmas yang
2) Dokumentasi persetujuan kepada
sekaligus sebagai
kepala puskesmas
mentor secara sopan dan
ramah

4. Mengukur tingkat A. Berkonsultasi 1) Adanya Masukan Berorientasi Kegiatan yang akan Dengan kegiatan ini
pemahaman dengan mentor dari mentor pelayanan : dilaksanakan sejalan dapat memperkuat
masyarakat dengan Visi Puskesmas
2) Catatan Hasil  Bersikap Ramah nilai-nilai UPT
terhadap PHBS yaitu Menjadi
Konsultasi pada saat
dengan Membuat Puskesmas Yang Efektif Puskesmas
melakukan
lembar PreTest dan 3) Dokumentasi dan Responsif Menuju Bantarujeg yaitu
konsultasi
Posh test kegiatan Majalengka Raharja
tahun 2023  Unggul :
Adaptif:
Berusaha menjadi
 Bersikap proaktif Terhadap pencapaian lebih baik dan
pada saat Misi UPT Puskesmas memberikan yang
berkonsultasi Bantarujeg,yaitu: terbaik dalam

5
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Harmonis  Membangun Tata bekerja sesuai
Kelola Puskesmas dengan
 Saling menghargai
Yang Berorientasi kompetensi.
yaitu mengggunakan
Pada Peningkatan
Bahasa yang sopan  Responsip :
kepada mentor Kualitas Pelayanan.
siap bekerja dalam
 Meningkatkan menangani
Loyal masalah kesehatan
Kualitas Pelayanan
 Bertanggungjawab Kesehatan Cepat Dan di wilayah
terhadap pekerjaan: Tanggap Terhadap kerjaUPT
menyesuaikan Masalah Kesehatan Puskesmas
jadwal dengan Di Wilayah Kerja Bantarujeg
mentor UPT Puskesmas
Bantarujeg.
 Kolaboratif:
Melakukan Terhadap pencapaian
koordinasi dan Tujuan UPT
kolaborasi dengan Puskesmas
pimpinan Bantarujeg,yaitu:
puskesmas Melayani Masyarakat
B. Membuat Pre 1) Tersedianya Berorientasi Secara Ikhlas Dengan
test dan Posh test lembar Pre test pelayanan : Senyum, Sapa, Cepat,
dan posh test dan Tepat
 melakukan
perbaikan tiada

5
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
henti segera
melakukan perbaikan
jika masih ada
pertanyaan yang
kurang jelas
 Membuat lembar
Test yang mudah
dipahami Peserta
Akuntabel:
 Cermat dalam
membuat pre
test dan posh test
Kompeten :
 Melakukan tugas
dengan kualitas
terbaik :
Membuat lembar pre
test dan posh test
sesuai kompetensi
penulis

5
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Loyal :
melakukan
pekerjaan terbaik
untuk kesuksesan
tempat bekerja
 memberikan hasil
yang maksimal dalam
pembuatan pre test
dan posh test
sehingga bisa
mengukur
pengetahuan
masyarakat dan dapat
digunakan sebagai
tindaklanjut untuk
lebih maksimal dalam
melakukan edukasi
5. Membuat jadwal A. Berkonsultasi 1)Terlaksananya Nilai nilai Dasar Kegiatan yang akan Dengan kegiatan ini
dan daftar hadir kepada mentor bimbingan dan ASN Berorientasi dilaksanakan sejalan dapat memperkuat
tekait jadwal konsultasi dengan pelayanan : dengan Visi Puskesmas
pelaksanaan nilai-nilai UPT
mentor yaitu Menjadi
Puskesmas Yang Efektif Puskesmas
dan Responsif Menuju Bantarujeg yaitu

5
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
2) Adanya arahan  Bersikap Ramah Majalengka Raharja  Unggul :
dari mentor pada saat melakukan tahun 2023 Berusaha menjadi
konsultasi lebih baik dan
3) Dokumentasi Foto Terhadap pencapaian
memberikan yang
kegiatan Akuntabel: Misi UPT Puskesmas
terbaik dalam
Bantarujeg,yaitu:
 Datang Sesuai bekerja sesuai
Jadwal  Membangun Tata dengan
Kelola Puskesmas kompetensi.
Yang Berorientasi
 Responsip :
Harmonis: Pada Peningkatan
siap bekerja dalam
Kualitas Pelayanan.
 Menghargai jika menangani
terjadi perbedaan  Meningkatkan masalah kesehatan
pendapat Kualitas Pelayanan di wilayah
Kesehatan Cepat Dan kerjaUPT
Adaptif: Tanggap Terhadap Puskesmas
 Ber Bersikap proaktif Masalah Kesehatan Bantarujeg
pada saat Di Wilayah Kerja
berkonsultasi rencana UPT Puskesmas
jadwal kegiatan Bantarujeg.
Kolaboratif:
 Melakukan
koordinasi dan

5
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
kolaborasi dengan
pimpinan puskesmas

B. Membuat jadwal 1) Tersedianya Berorientasi


dan daftar hadir Jadwal pelayanan :
Pelaksanaan melakukan
kegiatan dan perbaikan tiada
Daftar Hadir henti.
peserta  mengecek kembali
penyuluhan jadwal pelaksanaan
dan daftar hadir
yang dibuat jika
masih ada kesalahan
segera di perbaiki

Akuntabel
Bertanggungjawab :
 yaitu membuat jadwal
sesuai kesepakatan
C. Menyampaikan 1) Tersampaikannya Nilai nilai Dasar
jadwal pelaksaan jadwal ASN Berorientasi
kegiatan kepada pelaksanaan pelayanan :
kepala Puskesmas kegiatan edukasi
(Mentor)

5
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

 Bersikap Ramah
pada saat
menyampaikan
jadwal
Harmonis
menciptakan
lingkungan kerja
yang harmonis :
 Menyampaikan
jadwal kegiatan
dengan sopan

6. Pelaksanaan A. Pemberitahuan 1) Tersampaikanya Harmonis : Kegiatan yang akan Dengan kegiatan ini
kegiatan Edukasi kepada tim Terkait jadwal dilaksanakan sejalan dapat memperkuat
 Menyampaikan
jadwal pelaksanaan pelaksanaan dengan Visi Puskesmas
jadwal pelaksanaan nilai-nilai UPT
kepada tim yaitu Menjadi
dengan ramah dan
Puskesmas Yang Efektif Puskesmas
sopan kepada rekan
dan Responsif Menuju Bantarujeg yaitu
Kolaboratif :

5
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
 Bekerjasama dengan Majalengka Raharja  Unggul :
tim dalam tahun 2023 Berusaha menjadi
pelaksanaan edukasi lebih baik dan
B. Melaksanakan 1) Tersedia Alat dan Berorientasi Terhadap pencapaian
memberikan yang
Persiapan alat dan bahan untuk Pelayanan : Misi UPT Puskesmas
terbaik dalam
bahan Pelaksanaan kegiatan Cekatan Bantarujeg,yaitu:
bekerja sesuai
Edukasi  menyiapakan alat dengan
 Membangun Tata
dan bahan untuk kompetensi.
Kelola Puskesmas
melakukan edukasi
agar berjalan lancar Yang Berorientasi
 Responsip :
Pada Peningkatan
siap bekerja
Akuntabel : Kualitas Pelayanan.
dalam menangani
 Bertanggung jawab masalah
 Meningkatkan
terhadap alat dan kesehatan di
Kualitas Pelayanan
bahan yang akan
Kesehatan Cepat Dan wilayah kerja
digunakan
Tanggap Terhadap UPT Puskesmas
Harmonis : Masalah Kesehatan Di Bantarujeg
 Saling menghargai Wilayah Kerja UPT
Berkomunikais Puskesmas Bantarujeg.
dengan baik dan
sopan dengan tim  Mendorong
Kemandirian Hidup
Sehat Sehingga
Kolaboratif : Masyarakat Memiliki

5
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

 Bekerjasama dengan Kesadaran, Kemauan


tim dalam dan Kemampuan
menyiapkan alat dan Melalui Pengembangan
bahan Potensi
Bersumber Masyarakat.
C. Melaksanakan Pre 1) Diperolehnya hasil Berorientasi
test pre test pelayanan : Terhadap pencapaian
pengetahuan Tujuan UPT
masyarakat  ramah menyapa Puskesmas
tentang PHBS peserta Bantarujeg,yaitu:
Akuntabel : Melayani Masyarakat
Secara Ikhlas Dengan
Memastikan Senyum, Sapa, Cepat,
pelaksanaan pretest dan Tepat
berlangsung lancar
sesuai jadwal dan
dilaksanakan sampai
selesai pada waktu
yang ditentukan
D. Melaksanakan 1) Terlaksananya Berorientasi
Edukasi Edukasi pelayanan:
2) Dokumentasi  Ramah , menjawab
kegiatan pertanyaan dari
peserta

5
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

 Bertujuan untuk
meningkatkan
pelayanan
Kesehatan dalam
mengedukasi
Harmonis:
 Membuka kegiatan
dengan bahasa yang
baik dan sopan
Loyal
 Selama kegiatan
Edukasi penulis
harus menjaga nama
baik instansi dan
ASN
Kolaboratif :
Bekerja sama dengan
tim dalam
memberikan edukasi

E. Melaksanakan 1) Diperolehnya hasil Berorientasi


Posh Test posh test pelayanan :

5
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
pengetahuan  ramah menyapa
masyarakat tentang peserta
PHBS
Akuntabel :
Memastikan
pelaksanaan pretest
berlangsung lancar
sesuai jadwal dan
dilaksanakan sampai
selesai pada waktu
yang ditentukan
F. Mengunggah 1) Video edukasi Berorientasi
video edukasi di tersedia di Pelayanan :
youtube dan Youtube dan
 Dengan tersedianya
Instagram UPT Instagram UPT
media edukasi,
Puskesmas Puskesmas
menunjukkan
Bantarujeg Bantarujeg
pelayanan tidak
sehingga dapat
hanya dilakukan
diakses oleh
dilakukan secara
masyarakat
langsung tetapi bisa
melalui media sosial
Adaptif

6
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
 Beradaptasi dengan
perkembangan era
digital
7. Monitoring dan A. Melakukan Masukan dan arahan Berorientasi Kegiatan yang akan Dengan kegiatan ini
evaluasi koordinasi dengan dari mentor pelayanan : dilaksanakan sejalan dapat memperkuat
keberlangsungan Mentor untuk dengan Visi Puskesmas
 Bersikap Ramah nilai-nilai UPT
kegiatan mengevaluasi yaitu Menjadi
pada saat
kegiatan Edukasi Puskesmas Yang Efektif Puskesmas
melakukan
dan Responsif Menuju Bantarujeg yaitu
konsultasi
Majalengka Raharja
tahun 2023  Unggul :
Adaptif:
Berusaha menjadi
 Bersikap proaktif Terhadap pencapaian lebih baik dan
pada saat Misi UPT Puskesmas memberikan yang
berkonsultasi Bantarujeg,yaitu: terbaik dalam
Membangun Tata bekerja sesuai
Harmonis
Kelola Puskesmas Yang dengan
 Saling menghargai Berorientasi Pada kompetensi.
yaitu mengggunakan Peningkatan Kualitas  Responsip :
Bahasa yang sopan Pelayanan.
kepada mentor siap bekerja dalam
Meningkatkan Kualitas menangani
B. Melaksanakan 1) Terlaksananya  Akuntabel masalah kesehatan
monitoring dan Pelayanan Kesehatan
kegiatan di wilayah kerja
evaluasi Cepat Dan Tanggap

6
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
monitoring dan Melaksanakan tugas Terhadap Masalah UPT Puskesmas
evaluasi dengan tanggung Kesehatan Di Wilayah Bantarujeg
jawab, cermat, Kerja UPT Puskesmas
2) Tersedianya data
disiplin, dan Bantarujeg.
data hasil
berintegritas tinggi :
evaluasi Terhadap pencapaian
data yang
Tujuan UPT
3) Dokumentasi dikumpulkan sesuai
Puskesmas
kegiatan dengan hasil dari Pre
Bantarujeg,yaitu:
Test dan Posh test
Melayani Masyarakat
Kompeten: Secara Ikhlas Dengan
Melaksanakan tugas Senyum, Sapa, Cepat,
dengan kualitas dan Tepat
terbaik dengan
Menyusun data
Monitoring dan
evaluasi sehingga
menghasilkan
informasi yang tepat
C. Membuat laporan Tersedianya laporan Akuntabel
hasil evaluasi hasil evaluasi
kegiatan  Data hasil evaluasi
sesuai dengan fakta
Kompeten

6
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

 Mengerjakan
laporan dengan
kualitas terbaik
sehingga
tersedianya data
hasil evaluasi

6
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
8. Menyusun Laporan A. Berkonsultasi 1) Arahan dan Berorientasi Kegiatan yang akan Dengan kegiatan ini
kegiatan Edukasi kepada mentor masukan dari dilaksanakan sejalan dapat memperkuat
pelayanan :
mentor dengan Visi Puskesmas
 Bersikap Ramah yaitu nilai-nilai UPT
Menjadi
pada saat Puskesmas Yang Efektif Puskesmas
dan Responsif Menuju Bantarujeg yaitu
melakukan
Majalengka Raharja
konsultasi tahun 2023  Unggul :
Berusaha menjadi
Adaptif: Terhadap pencapaian lebih baik dan
 Bersikap proaktif Misi UPT Puskesmas memberikan yang
Bantarujeg,yaitu: terbaik dalam
pada saat
Membangun Tata bekerja sesuai
berkonsultasi dengan
Kelola Puskesmas Yang
 Harmonis Berorientasi Pada kompetensi.

Saling menghargai Peningkatan Kualitas  Responsip :


Pelayanan. siap bekerja dalam
yaitu mengggunakan
Meningkatkan Kualitas menangani
Bahasa yang sopan masalah kesehatan
Pelayanan Kesehatan
kepada mentor Cepat Dan Tanggap di wilayah kerja
Terhadap Masalah UPT Puskesmas
B. Menyusun dan 2) Tersusunya Berorientasi Bantarujeg
Mencetak Laporan laporan Kesehatan Di Wilayah
Pelayanan :
hasil Kegiatan

6
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata VISI /Misi dan Organisasi
Pelatiha Tujuan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

 Aktualisasi ini Kerja UPT Puskesmas


Bantarujeg.
harapannya mampu
menjawab kebutuhan Terhadap pencapaian
Tujuan UPT
masyarakat dalam Puskesmas
meningkatkan Bantarujeg,yaitu:
Melayani Masyarakat
pengetahuan tentang
Secara Ikhlas Dengan
Kesehatan Senyum, Sapa, Cepat,
Akuntabel : dan Tepat
 Laporan yang dibuat
sesuai dengan data
sehingga dapat di
pertanggung
jawabkan
Loyal :
dalam penyusunan
laporan penulis harus
menjaga nama baik
instansi dan ASN

6
Matrik Rekapitulasi Rencana Habtuasi Core Value ASN (BerAKHLAK)

TABEL 3.9
Rekapitulasi Rencana Habituasi core value ASN BerAKHLAK

Jumlah
Aktualisasi
NO Mata Pelatihan Kegiatan
per MP

Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Ke-7 Ke-8


1 Berorientasi 3 3 1 2 3 5 1 2 20
Pelayanan
2 Akuntabel 2 - 1 1 2 3 2 1 12
3 Kompeten 2 5 1 1 - - 2 - 11
4 Harmonis 3 2 2 1 2 3 1 1 15
5 Loyal 1 1 1 2 - 1 - 1 7

6 Adaftif 3 4 1 1 1 1 1 1 13
7 Kolaboratif 3 2 1 1 1 3 - - 11
Jumlah Aktualisasi Per Kegiatan 17 17 8 9 9 16 7 6 88

6
G. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

TABEL 3.10
Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
Juli Agustus
No Jadwal Kegiatan
Ke-3 Ke-4 Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4

1 Mengompilasikan data pelaksanaan


PHBS di wilayah Kerja Puskesmas
Bantarujeg
2 Pembuatan media Edukasi PHBS
3 Membentuk Tim Penyuluh dan SK
tim penyuluh
4 Mengukur tingkat pemahaman
masyarakat terhadap PHBS dengan
Membuat PreTest dan Posh test
5 Membuat jadwal dan daftar hadir

6 Pelaksanaan kegiatan Edukasi


7 Monitoring dan evaluasi
keberlangsungan kegiatan
8 Menyusun laporan kegiatan Edukasi

6
BAB IV
CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Capaian Kegiatan dan Nilai -Nilai Dasar ASN

1. Kegiatan 1 : Mengompilasikan data pelaksanaan PHBS di wilayah Kerja

UPT Puskesmas Bantarujeg

a. Deskripsi Kegiatan

Mengumpulkan dan Menyusun data PHBS di tatanan rumah

tangga.kegiatan pertama adalah berkonsultasi dengan mentor mengenai

data

- data cakupan PHBS kemudian berkonsultasi dengan Penanggungjawab

UKM sehingga data-data PHBS dapat terkumpul sesuai dengan yang

dibutuhkan. Kemudian Penulis merekap data – data PHBS sesuai arahan

mentor dan PJ UKM.

b. Kontribusi terhadap Pencapaian Visi Misi Organisasi

Mengompilasikan data pelaksanaan PHBS di wilayah Kerja UPT

Puskesmas Bantarujeg berkontribusi pada pencapaian visi UPT

Puskesmas Bantarujeg, yaitu: Menjadi Puskesmas Yang Efektif dan

Responsif Menuju Majalengka Raharja tahun 2023 melalui misi nomor ke

– 1 (satu) yaitu Membangun tata kelola puskesmas yang berorientasi pada

peningkatan kualitas pelayanan dengan adanya pengompilasian data

tersebut maka data – data PHBS akan tersedia sesuai dengan kebutuhan

c. Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Kegiatan Mengompilasikan data pelaksanaan PHBS di wilayah

6
Kerja UPT Puskesmas Bantarujeg berkontribusi pada penguatan nilai

6
organisasi, yaitu gesit dan responsif untuk menyelesaikan permasalahan-

permasalah dalam program promosi Kesehatan

d. Tahapan Kegiatan dan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN

Kegiatan Mengompilasikan data pelaksanaan PHBS di wilayah

Kerja UPT Puskesmas Bantarujeg meliputi tahapan-tahapan kegiatan

sebagai berikut :

1) Berkonsultasi dengan mentor mengenai data PHBS


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 juli
2022

Gambar 4.1 Konsultasi dengan mentor

Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK

:
a. Berorientasi Pelayanan

Bersikap Ramah pada saat melakukan konsultasi

b. Harmonis
Menghargai jika terjadi perbedaan pendapat

c. Adaptif
Bersikap proaktif pada saat berkonsultasi dengan mentor
d. Kolaboratif
Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan pimpinan puskesmas
6
2) Berkoordinasi dengan penanggungjawab upaya kesehatan
Masyarakat Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 juli 2022

Gambar 4.2 Konsultasi dengan PJ UKM

Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK

:
a) Berorientasi Pelayanan

Bersikap Ramah pada saat melakukan konsultasi

b) Harmonis

Menghargai jika terjadi perbedaan pendapat

c) Adaptif

Bersikap proaktif pada saat berkonsultasi dengan mentor

d) Kolaboratif

Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan pimpinan puskesmas

6
3) Mengompilasikan data PHBS
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2022

Gambar4.3 Mengompilasikan Data PHBS

Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK :


a) Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan tanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi : data yang dikumpulkan sesuai dengan apa yang
dibutuhkan
b) Kompeten
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik dengan Menyusun data
PHBS sehingga menghasilkan informasi yang tepat

4) Melaporkan hasil pengompilasian data ke mentor


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Juli
2022

6
Gambar 4.4 melakukan konsultasi dengan mentor terkait pengompilasian data

Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK :


a) Berorientasi pelayanan :
• Bersikap Ramah pada saat melakukan konsultasi
• Langsung memperbaiki jika masih ada data yang tidak sesuai
b) Adaptif:
Bersikap proaktif pada saat berkonsultasi
c) Harmonis
Saling menghargai pendapat dan melaporkan hasil pengumpulan data
dengan sopan
d) Akuntabel
Bertanggungjawab terhadap apa yang telah dikerjaakn yaitu
pelaporan data PHBS harus sesuai
e) Kolaboratif
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
yaitu dengan menerima masukan dari pimpinan puskesmas.

7
5) Bimbingan dengan coach
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2022

Gambar 4.5 melakukan konsultasi dengan Coach terkait Kegiatan minggu pertama

Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK :


a) Akuntabel
 Melakukan tugas dengan tanggung jawab
b) Harmonis
 Menghargai perbedaan pendapat pada saat bimbingan
c) Adaptif
 Bertindak proaktif pada saat memeinta waktu bimbingan dan
pada saat mengeluarkan ide atau gagasan
d) Kolaboratif
 Membangun kerjasama dengan coach pada saat bimbingan

2. Kegiatan 2 : Membuat media Edukasi PHBS


a. Deskripsi Kegiatan

Pembuatan Media Edukasi berbasis tekhnologi ini dibuat sebagai salah

satu media penyuluhan kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas

Bantarujeg. Dengan media Edukasi dibuat semenarik mungkin yang berisi

informasi tentang 10 indikator PHBS di tatanan Rumah Tangga.

b. Kontribusi terhadap Pencapaian Visi Misi Organisasi

7
Membuat media Edukasi PHBS berkontribusi pada pencapaian

visi UPT Puskesmas Bantarujeg, yaitu: Menjadi Puskesmas Yang Efektif

dan Responsif Menuju Majalengka Raharja tahun 2023 melalui misi nomor

ke – 1 (satu) yaitu Membangun tata kelola puskesmas yang berorientasi

pada peningkatan kualitas pelayanan dan misi ke 2 (dua) Meningkatkan

Kualitas Pelayanan Kesehatan Cepat Dan Tanggap Terhadap Masalah

Kesehatan Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bantarujeg dengan membuat

media edukasi phbs tersebut maka tersedianya media edukasi untuk

meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang PHBS.

c. Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Kegiatan membuat media edukasi phbs berkontribusi pada penguatan

nilai organisasi, yaitu unggul, Berusaha menjadi lebih baik dan

memberikan yang terbaik dalam bekerja sesuai dengan kompetensi dan

nilai responsif, siap bekerja dalam menangani masalah kesehatan di

wilayah kerja UPT Puskesmas Bantarujeg.

d. Tahapan Kegiatan dan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN

Kegiatan membuat media edukasi phbs meliputi tahapan-tahapan kegiatan

sebagai berikut :

1) Konsultasi dengan mentor tentang media edukasi


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27 juli

2022
7
Gambar 4.6 Hasil Konsultasi dengan Mentor

7
Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK :
a) Berorientasi pelayanan
 Bersikap Ramah pada saat melakukan konsultasi
b) Adaptif
 Bersikap proaktif pada saat berkonsultasi
c) Kompeten
 Memberikan masukan untuk menciptakan media edukasi yang
baik.
d) Harmonis
 Saling menghargai jika ada perbedaan pendapat dan sopan
padasaat berkonsultasi
e) Kolaboratif
 Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan pimpinan
puskesmas dalam menetukan media edukasi
2) Membuat Konsep media Edukasi
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27 juli 2022

Gambar 4.7 Konsep Media Edukasi

Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK :


a) Berorientasi pelayanan
 Perbaikan tiada henti, yaitu memperbaiki jika ada rancangan
yang belum sesuai dengan tema
b) Kompeten
 Terus belajar, terus mengmbangkan kreatiftas dalam pembuatan

7
media edukasi
e) Adaftif
 Berinovasi dan kreatif dalam merancang media adaftif dengan
era perkembanagan digital
3) Melaporkan Konsep media Edukasi kepada mentor
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 juli
2022

Gambar 4.8 Melakukan Konsultasi dengan Mentor Mengenai Konsep Media Edukasi

Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK :


a) Berorientasi pelayanan :
• Bersikap Ramah pada saat melakukan konsultasi
b) Adaptif
• Bersikap proaktif pada saat berkonsultasi dengan menyampaikan
gagaasan kita
c) Kompeten
• Terus belajar yaitu, Terus belajar dalam membuat media edukasi
berbasis Tekhnologi digital
d) Harmonis
• Saling menghargai perbedaan pendapat : yaitu sopan dalam
penyampaian konsep yang di ambil dalam pembuatan media
edukasi
e) Kolaboratif
• Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan pimpinan
puskesmas mengenai konsep media edukasi yang akan dibuat

7
4) Membuat Media Edukasi
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29-02 Agustus 2022

Gambar 4.9 Membuat Media Edukasi

Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK :


a) Kompeten
 Melakukan tugas dengan kualitas terbaik : Membuatan media edukasi
teknologi digital sebaik mungkin
b) Loyal
 Melakukan pekerjaan terbaik untuk kesuksesan tempat bekerja
memberikan hasil yang maksimal dalam pembuatan media agar
semakin berkembanya media edukasi berbasis digital di puskesmas
c) Adaftif
 Berinovasi dan kreatif dalam merancang media dan adaftif dengan era
perkembangan digital

3. Kegiatan 3 : Membentuk Tim Penyuluh dan SK tim penyuluh


a. Deskripsi Kegiatan
Pembentukan tim penyuluh dan SK tim penyuluh di buat sebagai salah
satu landasan dalam melaksanaan kegiatan penyuluhan. Tim penyuluh di
tentukan oleh Bapak Kepala Puskesmas yang sekaligus sebagai mentor,
Yang terdiri dari Pembina yaitu Kepala Puskesmas , Penanggung jawab
serta Tim
7
Pelaksana. Kegiatan pertama adalah membuat rancangan SK Tim penyuluh
yang kemudian konsultasi dengan mentor secara tatap muka,selama
mentoring penulis menyampaikan ide dan rancangan yang telah di buat.
b. Kontribusi terhadap Pencapaian Visi Misi Organisasi
Membentuk Tim Penyuluh dan SK tim penyuluh berkontribusi pada

pencapaian visi UPT Puskesmas Bantarujeg, yaitu: Menjadi Puskesmas

Yang Efektif dan Responsif Menuju Majalengka Raharja tahun 2023 melalui

misi nomor ke – 1 (satu) yaitu Membangun tata kelola puskesmas yang

berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan dan misi ke 2 (dua)

Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Cepat Dan Tanggap Terhadap

Masalah Kesehatan Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bantarujeg dengan

membentuk tim penyuluh dan SK tim penyuluh tersebut maka diharapkan

kegiatan dalam mengedukasi masyarakat akan lebih gencar sehingga

pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang Kesehatan dan perilaku

hidup sehat meningkat.

c. Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Kegiatan Membentuk Tim Penyuluh dan SK tim penyuluh

berkontribusi pada penguatan nilai organisasi, yaitu unggul, Berusaha

menjadi lebih baik dan memberikan yang terbaik dalam bekerja sesuai

dengan kompetensi dan nilai responsive, siap bekerja dalam menangani

masalah kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Bantarujeg.

d. Tahapan Kegiatan dan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN

Kegiatan Membentuk Tim Penyuluh dan SK tim penyuluh meliputi tahapan-

tahapan kegiatan sebagai berikut :

7
1) Konsultasi dengan mentor
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 02 Agustus 2022

Gambar 4.10 Melakukan Konsultasi dengan Mentor terkait Tim Penyuluh


Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK :

a) Berorientasi pelayanan
 Bersikap Ramah pada saat melakukan konsultasi
b) Adaptif
 Bersikap proaktif pada saat berkonsultasi
c) Harmonis
 Saling menghargai perbedaan pendapat pada saat berkonsultasi
mentukan tim penyuluh
d) Loyal
 Siap menyesuaikan jadwal dengan mentor
e) Kolaboratif
 Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan pimpinan puskesmas
untuk menentukan tim penyuluh dan pembuatan SK

7
2) Membuat draf SK
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 03 Agustus 2022

Gambar 4.11 Draf SK Tim Penyuluh

Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK :

a) Akuntabel:
 Cermat dalam pembuatan draf

b) Kompeten
 Anggota tim dipilih sesuai kompentensi merefleksikan
keinginan untuk mencapai hasil yang optimal

3) Pengesahan SK oleh Kepala Puskesmas yang sekaligus sebagai


mentor Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 03 Agustus 2022

7
Gambar 4.12 Pengesahan SK

Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK :

a) Harmonis
 Meminta persetujuan kepada kepala puskesmas secara sopan dan ramah
4) Bimbingan dengan coach
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2022

Gambar 4.13 bimbingan dengan coach

8
Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK :
a) Akuntabel
 Melakukan tugas dengan tanggung jawab
b) Harmonis
 Menghargai perbedaan pendapat pada saat bimbingan
c) Adaptif
 Bertindak proaktif pada saat memeinta waktu bimbingan dan
pada saat mengeluarkan ide atau gagasan
d) Kolaboratif
 Membangun kerjasama dengan coach pada saat bimbingan
4. Kegiatan 4 : Mengukur tingkat pemahaman masyarakat terhadap

PHBS dengan Membuat lembar PreTest dan Posh test.

a. Deskripsi Kegiatan

Membuat lembar Pre test dan Posh test dilakukan dengan merancang terlebih

dahulu pedoman Pre test dan Posh test tersebut. Kemudian, Kosultasi dengan

mentor yang dilakukan secara tatap muka. Kemudian membuat pre test dan

poshtest sesuai pedoman saran dari mentor. Selama mentoring penulis

menyampaikan ide dan rancangan yang telah dibuat.

b. Kontribusi terhadap Pencapaian Visi Misi Organisasi

Membuat lembar PreTest dan Posh test untuk Mengukur tingkat

pemahaman masyarakat terhadap PHBS berkontribusi pada pencapaian visi

UPT Puskesmas Bantarujeg, yaitu: Menjadi Puskesmas Yang Efektif dan

Responsif Menuju Majalengka Raharja tahun 2023 melalui misi nomor ke – 1

(satu) yaitu Membangun tata kelola puskesmas yang berorientasi pada

peningkatan kualitas pelayanan dan misi ke 2 (dua) Meningkatkan Kualitas

Pelayanan Kesehatan Cepat Dan Tanggap Terhadap Masalah Kesehatan Di

Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bantarujeg dengan Membuat lembar PreTest

8
dan Posh test untuk Mengukur tingkat pemahaman masyarakat terhadap PHBS

tersebut maka diharapkan bisa mengukur pengetahuan masyarakat dan dapat

digunakan sebagai tindak lanjut untuk lebih maksimal dalam melakukan

edukasi

c. Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Kegiatan Membentuk Tim Penyuluh dan SK tim penyuluh berkontribusi

pada penguatan nilai organisasi, yaitu unggul, Berusaha menjadi lebih baik dan

memberikan yang terbaik dalam bekerja sesuai dengan kompetensi dan nilai

responsif, siap bekerja dalam menangani masalah kesehatan di wilayah kerja

UPT Puskesmas Bantarujeg.

d. Tahapan Kegiatan dan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN

Kegiatan Membuat lembar PreTest dan Posh test untuk Mengukur

tingkat pemahaman masyarakat terhadap PHBS meliputi tahapan-tahapan

kegiatan sebagai berikut :

1) Berkonsultasi dengan mentor


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 04 Agustus 2022

Gambar 4.14 Berkonsultasi dengan mentor terkait pembuatan Pretest dan Poshtest

Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK :

a) Berorientasi pelayanan :

8
 Bersikap Ramah pada saat melakukan konsultasi

8
b) Adaptif
 Bersikap proaktif pada saat berkonsultasi

c) Harmonis
 Saling menghargai yaitu mengggunakan Bahasa yang sopan kepada
mentor
d) Loyal
 Bertanggungjawab terhadap pekerjaan: menyesuaikan jadwal
dengan mentor

e) Kolaboratif
 Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan pimpinan puskesmas
2) Membuat Pre test dan Posh test
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 04 Agustus 2022

Gambar 4.15 Membuat Pre test dan Posh test

8
Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK :

a) Berorientasi pelayanan :
 Melakukan perbaikan tiada henti segera melakukan perbaikan jika
masih ada pertanyaan yang kurang jelas
 Membuat lembar Test yang mudah dipahami Peserta
b) Akuntabel
 Cermat dalam membuat pre test dan posh test

c) Kompeten

 Melakukan tugas dengan kualitas terbaik Membuat lembar pre test dan

posh test sesuai kompetensi penulis

d) Loyal

 Melakukan pekerjaan terbaik untuk kesuksesan tempat bekerja,

memberikan hasil yang maksimal dalam pembuatan pre test dan posh

test sehingga bisa mengukur pengetahuan masyarakat dan dapat

digunakan sebagai tindaklanjut untuk lebih maksimal dalam

melakukan edukasi

5. Kegiatan 5: Membuat Jadwal edukasi dan Daftar hadir

a. Deskripsi Kegiatan

Pembuatan jadwal edukasi di maksudkan agar dalam pelaksaan

edukasi sesuai dengan rencana. Kegiatan pertama adalah melakukan

konsultasi dengan mentor terkait jadwal pelaksaaan eduaksi secara tatap

muka.

b. Kontribusi terhadap Pencapaian Visi Misi Organisasi

Membuat Jadwal pelaksanaan Edukasi dan Daftar Hadir

8
berkontribusi pada pencapaian visi UPT Puskesmas Bantarujeg,

yaitu : Menjadi Puskesmas Yang Efektif dan Responsif Menuju

Majalengka Raharja tahun 2023, melalui misi nomor ke – 1 (satu) yaitu

Membangun tata kelola puskesmas yang berorientasi pada peningkatan

kualitas pelayanan dan misi ke 2 (dua) Meningkatkan Kualitas Pelayanan

Kesehatan Cepat Dan Tanggap Terhadap Masalah Kesehatan Di Wilayah

Kerja UPT Puskesmas Bantarujeg dengan Membuat Jadwal pelaksanaan

Edukasi dan Daftar Hadir tersebut maka diharapkan Pelaksanaan edukasi

bisa dilaksakan secara lancar dan tertata.

c. Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Kegiatan membuat Jadwal pelaksanaan Edukasi dan Daftar Hadir

berkontribusi pada penguatan nilai organisasi, yaitu unggul, Berusaha

menjadi lebih baik dan memberikan yang terbaik dalam bekerja sesuai

dengan kompetensi dan nilai responsif, siap bekerja dalam menangani

masalah kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Bantarujeg.

d. Tahapan Kegiatan dan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN

Tahapan Kegiatan dan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN

Kegiatan membuat Jadwal pelaksanaan Edukasi dan Daftar Hadir

meliputi tahapan- tahapan kegiatan sebagai berikut :

1) Berkonsultasi kepada mentor tekait jadwal pelaksanaan


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 05 Agustus
2022

8
Gambar 4.16 Konsultasi dengan mentor terkait jadwal pelaksanaan
Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK :
a) Nilai nilai Dasar ASN Berorientasi pelayanan :
 Bersikap Ramah pada saat melakukan konsultasi
b) Akuntabel:
 Datang Sesuai Jadwal
c) Harmonis:
 Menghargai jika terjadi perbedaan pendapat.

d) Adaptif:
 Bersikap proaktif pada saat berkonsultasi rencana jadwal
kegiatan
e) Kolaboratif:
 Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan pimpinan
puskesmas
2) Membuat jadwal dan daftar hadir
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 05 Agustus 2022

Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK :


a) Berorientasi pelayanan : melakukan perbaikan tiada henti.
 Mengecek kembali jadwal pelaksanaan dan daftar hadir yang
dibuat jika masih ada kesalahan segera di perbaiki
b) Akuntabel Bertanggungjawab :
 membuat jadwal sesuai kesepakatan
3) Menyampaikan jadwal pelaksaan kegiatan dan daftar hadir kepada
kepala Puskesmas (Mentor)
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 06 Agustus 2022

84
Gambar 4.17 Menyampaikan jadwal pelaksaan kegiatan dan daftar hadir
Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK :
a) Nilai nilai Dasar ASN Berorientasi pelayanan :
 Bersikap Ramah pada saat menyampaikan jadwal
b) Harmonis menciptakan lingkungan kerja yang harmonis :
 Menyampaikan jadwal kegiatan dengan sopan

6. Kegiatan ke 6 : Pelaksanaan kegiatan Edukasi

a. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan edukasi ini dilakukan di 5 tempat yaitu di Posyandu cinambo, di

Puskesmas Bantarujeg, di posyandu desa Silihwangi, Posyandu desa

Salawangi dan di prolanis Desa Bantarujeg. Pemberian edukasi di lakukan

kepada ibu balita, bebrapa pengunjung di Puskesmas dan kepada ibu ibu

prolanis. Sedangkan untuk pembagian Pre test dan Posh test hanya di

lakukan kepada sebagian ibu balita, beberapa pengunjung di Puskesmas

dan kepada ibu ibu prolanis karena keterbatasan waktu penulis. Edukasi ini

juga di Unggah di social media Instagram dan youtube Puskesmas .

b. Kontribusi terhadap Pencapaian Visi Misi Organisasi

Pelaksanaan Kegiatan Edukasi berkontribusi pada pencapaian visi

UPT Puskesmas Bantarujeg, yaitu Menjadi Puskesmas Yang Efektif dan

Responsif Menuju Majalengka Raharja tahun 2023 melalui misi nomor ke

85

86
1 (satu) yaitu Membangun tata kelola puskesmas yang berorientasi pada

peningkatan kualitas pelayanan dan misi ke 2 (dua) Meningkatkan Kualitas

Pelayanan Kesehatan Cepat Dan Tanggap Terhadap Masalah Kesehatan Di

Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bantarujeg dengan Pelaksanaan Kegiatan

Edukasi tersebut maka diharapkan Pengeahuan masyarakat tentang PHBS

meningkat sehingga memunculkan kesadaraan dan kemauan untuk

melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

b. Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Kegiatan pelaksanaan Edukasi berkontribusi pada penguatan nilai

organisasi, yaitu unggul, Berusaha menjadi lebih baik dan memberikan

yang terbaik dalam bekerja sesuai dengan kompetensi dan nilai responsif,

siap bekerja dalam menangani masalah kesehatan di wilayah kerja UPT

Puskesmas Bantarujeg.

c. Tahapan Kegiatan dan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN

Tahapan Kegiatan dan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN. Kegiatan

pelaksanaan Edukasi meliputi tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut

1) Pemberitahuan kepada tim Terkait jadwal pelaksanaan


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 08 Agustus
2022

87
Gambar 4.18 Pemberitahuan kepada tim Terkait jadwal pelaksanaan

88
Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK :

a) Harmonis :
 Menyampaikan jadwal pelaksanaan dengan ramah
dan sopan kepada rekan.

b) Kolaboratif :
 Bekerjasama dengan tim dalam pelaksanaan edukasi
2) Melaksanakan Persiapan alat dan bahan Pelaksanaan
Edukasi Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 08 Agustus
2022

Gambar 4.19 Persiapan alat dan bahan Pelaksanaan Edukasi


Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK :

a) Berorientasi Pelayanan : Cekatan


 Menyiapakan alat dan bahan untuk melakukan edukasi
agar berjalan lancar
b) Akuntabel :
 Bertanggung jawab terhadap alat dan bahan yang
akan digunakan
c) Harmonis :
 Saling menghargai berkomunikais dengan baik dan sopan
dengan tim

89
d) Kolaboratif :
 Bekerjasama dengan tim dalam menyiapkan alat dan bahan

3) Melaksanakan Pre test


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 08 - 13Agustus 2022
 Melaksanakan Pre test di Posyandu Desa Cinambo

 Melaksanakan Pre test di Puskesmas

 Melaksanakan Pre test di Puskesmas Bantarujeg

 Melaksanakan Pre test di Posyandu Desa Salawangi

90
 Melaksanakan Pre test di Posyandu Silihwangi



 Melaksanakan Pre test di Prolanis Desa Bantarujeg

Gambar 4.20 Pelaksanaan pre test

Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK

a) Berorientasi pelayanan :
 ramah menyapa peserta

b) Akuntabel :
 Memastikan pelaksanaan pretest berlangsung lancar sesuai
jadwal dan dilaksanakan sampai selesai pada waktu yang
ditentukan
4) Melaksanakan Edukasi
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 08 - 13Agustus 2022
 Melaksanakan Edukasi di Posyandu Cinambo

91
 Melaksanakan Edukasi di Prolanis Desa eg

92
 Melaksanakan Edukasi di Puskesmas Bantarujeg

 Melaksanakan Edukasi di Posyandu Salawangi

 Melaksanakan Edukasi di Posyandu Silihwangi




 Melaksanakan Edukasi di Prolanis Desa Bantarujeg

Gambar 4.21 Pelaksanaan Edukasi


Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN

93
a) Berorientasi pelayanan:
 Ramah , menjawab pertanyaan dari peserta

 Bertujuan untuk meningkatkan pelayanan Kesehatan


dalam mengedukasi

b) Harmonis:
 Membuka kegiatan dengan bahasa yang baik dan sopan

c) Loyal
 Selama kegiatan Edukasi penulis harus menjaga nama
baik instansi dan ASN
d) Kolaboratif :
 Bekerja sama dengan tim dalam memberikan edukasi

4) Melaksanakan Posh Test

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 08 - 13Agustus 2022


 Melaksanakan Posh test di Posyandu Desa Cinambo

 Melaksanakan Posh test di Puskesmas Bantarujeg

94
 Melaksanakan Posh test di Posyandu Salawangi

 Melaksanakan Posh test di Posyandu Desa Silihwangi

 Melaksanakan Posh test di Prolanis Desa Bantarujeg

Gambar 4.22 Pelaksanaan Posh Test

Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK :

95
a) Berorientasi pelayanan :
 ramah menyapa peserta

b) Akuntabel :
 Memastikan pelaksanaan pretest berlangsung lancar sesuai

jadwal dan dilaksanakan sampai selesai pada waktu yang

ditentukan

5) Mengunggah video edukasi di youtube dan Instagram

UPT Puskesmas Bantarujeg

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2022

Gambar 4.23 Mengunggah video edukasi di youtube dan Instagram

Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK :

a) Berorientasi Pelayanan :

 Dengan tersedianya media edukasi, menunjukkan

pelayanan tidak hanya dilakukan dilakukan secara langsung

tetapi bisa melalui media social

b) Adaptif

 Beradaptasi dengan perkembangan era digital.

96
7. Kegiatan ke 7 : Monitoring dan evaluasi keberlangsungan kegiatan

a. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini merupakan evaluasi akhir kegiatan. Kegiatan ini

bertujuan untuk mengukur pengetahuan Responden mengenai PHBS di

Tatanan Rumah Tangga yang responden miliki. Kegiatan ini diawali

dengan merekap lembar jawaban pretest dan poshtes kemudian

membandingkan hasil pretest dan poshtes serta mengolah data sikap

responden setelah mendapatkan edukasi. Dari hasil yang didapatkan dapat

dilihat dimana pengetahuan awal responden masih sangat rendah dan

setelah dilakukan metode edukasi berbasi Tekhnologi digital, pengetahuan

PHBS responden rata-rata menjadi meningkat.

d) Kontribusi terhadap Pencapaian Visi Misi Organisasi

Pelaksanaan Kegiatan Monitoring dan evakuasi Keberlangsungan

kegiatan berkontribusi pada pencapaian visi UPT Puskesmas

Bantarujeg, yaitu Menjadi Puskesmas Yang Efektif dan Responsif Menuju

Majalengka Raharja tahun 2023 melalui misi nomor ke – 1 (satu) yaitu

Membangun tata kelola puskesmas yang berorientasi pada peningkatan

kualitas pelayanan dan misi ke 2 (dua) Meningkatkan Kualitas Pelayanan

Kesehatan Cepat Dan Tanggap Terhadap Masalah Kesehatan Di Wilayah

Kerja UPT Puskesmas Bantarujeg dengan Pelaksanaan Kegiatan

Monitoring dan evaluasi Keberlangsungan kegiatan tersebut maka dapat

melihat ketercapaian tujuan Kegiatan edukasi dan melihat proses dan

progress kegiatan edukasi tersebut.

c. Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Kegiatan pelaksanaan Monitoring dan evaluasi berkontribusi pada


97
penguatan nilai organisasi, yaitu unggul, Berusaha menjadi lebih baik dan

memberikan yang terbaik dalam bekerja sesuai dengan kompetensi dan

nilai responsif, siap bekerja dalam menangani masalah kesehatan di

wilayah kerja UPT Puskesmas Bantarujeg.

d. Tahapan Kegiatan dan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN

Tahapan Kegiatan dan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN. Kegiatan

pelaksanaan Monitoring dan evaluasi meliputi tahapan-tahapan kegiatan

sebagai berikut

1) Melakukan koordinasi dengan Mentor untuk mengevaluasi kegiatan


Edukasi
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2022

Gambar 4.24 koordinasi dengan Mentor untuk mengevaluasi kegiatan Edukasi

Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK :

a) Berorientasi pelayanan
 Bersikap Ramah pada saat melakukan konsultasi
b) Adaptif
 Bersikap proaktif pada saat berkonsultasi

98
c) Harmonis
 Saling menghargai yaitu mengggunakan Bahasa yang
sopan kepada mentor

2) Melaksanakan Monitoring dan evaluasi


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 - 18 Agustus 2022

Gambar 4.25 Mengolah data hasil Pretest dan Posh test


Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK
:

a) Akuntabel
 Melaksanakan tugas dengan tanggung jawab, cermat, disiplin,
dan berintegritas tinggi : data yang dikumpulkan sesuai
dengan hasil dari Pre Test dan Posh test
b) Kompeten
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik dengan
Menyusun data Monitoring dan evaluasi sehingga
menghasilkan informasi yang tepat

99
3) Membuat laporan hasil evaluasi kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19-20 Agustus 202

10
Gambar 4. 26 Evaluasi hasil Pretest , Poshtest dan Sikap responden terhadap PHBS

10
Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK :

a) Akuntabel

 Data hasil evaluasi sesuai dengan fakta

b) Kompeten

 Mengerjakan laporan dengan kualitas terbaik sehingga

tersedianya data hasil evaluasi

8. Kegiatan ke 8 : Menyusun Laporan kegiatan Edukasi

a. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini merupakan tahap akhir setelah melakukan

monitoring dan evaluasi. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan

konsultasi kepada mentor terkait penyusunan Laporan kegiatan edukasi,

kemudian setelah ada arahan dari mentor penulis melakukan pencetakan

dan penyusunan laporan.

b. Kontribusi terhadap Pencapaian Visi Misi Organisasi

Menyusun Laporan kegiatan Edukasi berkontribusi pada

pencapaian visi UPT Puskesmas Bantarujeg, yaitu : Menjadi

Puskesmas Yang Efektif dan Responsif Menuju Majalengka Raharja

tahun 2023, melalui misi nomor ke – 1 (satu) yaitu Membangun tata

kelola puskesmas yang berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan

dan misi ke 2 (dua) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Cepat

Dan Tanggap Terhadap Masalah Kesehatan Di Wilayah Kerja UPT

Puskesmas Bantarujeg dengan Menyusun laporan kegiatan Edukasi

tersebut maka diharapkan laporan ini dapat digunakan sebagi acuan

dalam pemberian

10
edukasi PHBS ke masyarakat sehingga PHBS di tatanan rumah tangga

10
bisa lebih meningkat.

c. Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Kegiatan Menyusun Laporan kegiatan Edukasi berkontribusi pada

penguatan nilai organisasi, yaitu unggul, Berusaha menjadi lebih baik dan

memberikan yang terbaik dalam bekerja sesuai dengan kompetensi dan

nilai responsif, siap bekerja dalam menangani masalah kesehatan di

wilayah kerja UPT Puskesmas Bantarujeg.

d. Tahapan Kegiatan dan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN

Tahapan Kegiatan dan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN

Menyusun Laporan kegiatan Edukasi meliputi tahapan-tahapan kegiatan

sebagai berikut :

1) Berkonsultasi kepada mentor tekait laporan kegiatan


edukasi Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus
2021

Gambar4. 27 Berkonsultasi kepada mentor tekait laporan kegiatan edukasi

Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK :

a) Berorientasi pelayanan :
 Bersikap Ramah pada saat melakukan konsultasi
10
b) Adaptif:

10
 Bersikap proaktif pada saat berkonsultasi

c) Harmonis

 Saling menghargai yaitu mengggunakan Bahasa yang sopan


kepada mentor
2) Menyusun dan Mencetak Laporan hasil Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 - 27Agustus 2021

Gambar4. 28 Menyusun dan Mencetak Laporan hasil

Kegiatan Keterkaitan nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK :

a) Berorientasi Pelayanan :
 Aktualisasi ini harapannya mampu menjawab kebutuhan
masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan tentang
Kesehatan

b) Akuntabel :
 Laporan yang dibuat sesuai dengan data sehingga dapat di
pertanggung jawabkan

c) Loyal :
 Dalam penyusunan laporan penulis harus menjaga nama
baik instansi dan ASN

10
B. Rekapitulasi Capaian Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN
Berikut ini merupakan hasil rekapitulasi dari nilai- nilai Ber-AKHLAK selama melakukan aktualisasi di unit kerja UPTD
Puskesmas Bantarujeg.
TABEL 4.1
Rekapitulasi Nilai-nilai BerAKHLAK

Mata Pelatihan
Kegiatan Berorintasi Total
No Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif
Ke: Pelayanan RA A/H
RA A/H RA A/H RA A/H RA A/H RA A/H RA A/H RA A/H
1. I 3 3 2 3 2 2 3 4 1 1 3 4 3 4 17 21 38
2 II 3 3 0 0 5 5 2 2 1 1 4 4 2 2 17 17 34
3. III 1 1 1 2 1 1 2 3 1 1 1 2 1 2 8 12 20
4. IV 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 9 9 18
5. V 3 3 2 2 0 0 2 2 0 0 1 1 1 1 9 9 18
6. VI 5 5 3 3 0 0 3 3 1 1 1 1 3 3 16 16 32
7. VII 1 1 2 2 2 2 1 1 0 0 1 1 0 0 7 7 14
8. VII 2 2 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 6 6 12

6
C. Manfaat Terselesaikannya Core Isu

Manfaat dari terpecahkannya core isu tersebut bagi:

1. Individu Peserta

a. Mampu memahami dan mengaktualisasikan nilai dasar ASN BerAKHLAK

(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaftip,

Kolaboratif) sesuai dengan tugas pokok dan fungsi khususnya sebagai Ahli

Pertama Penyuluh Kesehatan Masyarakat.

b. Saya selaku individu peserta merasakan manfaat dari kegiatan aktualisasi

ini, beberapa manfaat yang saya dapatkan yaitu dapat meningkatkan

profesionalisme dalam pelayanan kepada masyarakat. serta kemampuan

dalam membuast media edukasi yang lebih inovatif.

2. Instansi

6
Berkontribusi terhadap pencapaian VIsi Misi UPT Puskesmas Bantarujeg,

terutama pada Misi, misi nomor ke – 1 (satu) yaitu Membangun tata kelola

puskesmas yang berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan dan misi ke

2 (dua) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Cepat Dan Tanggap

Terhadap Masalah Kesehatan Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bantarujeg.

Serta dapat meningkatkan pelayanan kesehatan Puskesmas agar lebih maksimal

khususnya dalam memberikan pelayanan edukasi ke masyarakat sehingga

dapat meningkatkan cakupan PHBS tatanan rumahtangga di wilayah kerja

Puskesmas Bantarujeg dan meningkatnya indeks Kesehatan Masyarakat

3. Masyarakat

Masyarakat sebagai stakeholder juga mendapatkan manfaat dari terpecahnya

isu ini yaitu Meningkatnya pengetahuan Masyarakat mengenai PHBS dan

pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, sehingga diharapkan

meningkatnya kesadaran dan dapat menerapan PHBS sehingga meningkatkan

derajat Kesehatan masyarakat dan menurunkan biaya untuk pengobatan

D. Hambatan dan Solusi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

6
TABEL 4.2
Hambatan dan Solusi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

No Tahapan Kegiatan Hambatan Solusi Keterangan


1 Mengompilasikan data Tidak ada hambatan dalam
PHBS di wilayah Kerja kegiatan ini karena mentor dan
Puskesmas Bantarujeg PJ UKM sangat terbuka dan
selalu menyediakan waktunya
untuk berkonsultasi
2 Pembuatan media Edukasi Aplikasi yang Tidak menggunakan Pembuatan media dilakukan
PHBS digunakan erorr aplikasi secara terus terjadwal dan terencana
menerus dalam sehingga tidak terburu buru
durasi yang lama waktu
sehingga tidak ada
kendala pada
aplikasi
3 Membentuk Tim Penyuluh Tidak ada hambatan dalam
dan SK tim penyuluh kegiatan ini karena dalam
pembuatan Tim Penyuluh dan
SK tim selalu berkoordinasi
dengan mentor
4 Mengukur tingkat Tidak ada hambatan dalam
pemahaman masyarakat kegiatan ini karena dalam
terhadap PHBS dengan pembuatan Pre Test dan Posh
Membuat PreTest dan Posh test selalu berkoordinasi dengan
test mentor dan juga memanfaatkan
media internet untuk mencari
informasi dan referensi
mengenai penilaian pengetahuan
PHBS
5 Membuat jadwal dan daftar Tidak ada hambatan dalam
hadir kegiatan ini karena dalam
pembuatan karena
menyesuaikan dengan jadwal
posyandu dan contoh format
daftar hadir sudah ada
6 Pelaksanaan kegiatan Suasana kurang Sebelum edukasi Pemberian penjelasan bahwa
kondusif dimulai dilakukan akan dilakukan edukasi sebelum
Edukasi
pengarahan terlebih pelayanan dimulai
dahulu
7 Monitoring dan evaluasi Tidak ada hambatan dalam
keberlangsungan kegiatan kegiatan ini karena data sudah
terkumpul dan sudah adanya
kriteria penilaian
8 Menyusun laporan kegiatan Tidak ada hambatan dalam
Edukasi kegiatan ini karena dalam
penyusunan mentor mentor

E. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi

6
1. Akan dilakukan edukasi kepada seluruh ibu balita di semua posyandu sehingga

pemberian edukasi dapat dilakukan secara maksimal

2. Membagikan link vidio kepada kader sehingga vidio dapat di lihat oleh seluruh

masyarakat, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dan

masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya berPerilaku Hidup Bersih dan

Sehat.

3. Melakukan advokasi kepada aparat desa agar dapat berperan aktif dalam upaya

promotif dan prefentif sehingga masyarakat dapat menerapkan Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat

6
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peran penting dalam pembangunan

negara dan perlu bekerja menjadi PNS yang profesional dan sesuai dengan nilai

dasar PNS (BerAkhlak) yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,

Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif dalam melaksanakan tugasnya dapat di

implementasikan di tempat kerja masing-masing.

Rancangan aktualisasi ini mengangkat isu Masih rendahnya penerapan rumah

tangga BerPerilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Solusi untuk mengatasi

masalah tersebut adalah melakukan Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

dengan jumlah 8 kegiatan yang akan di laksanakan sesuai dengan jadwal yang di

tetapkan. Dalam pelayanan publik di UPT Puskesmas Bantarujeg kegiatan ini

merupakan langkah yang efektif pada tata laksana penerapan PHBS Dengan edukasi

menggunakan media berbasis Tekhnologio digital maka masyarakat diharapkan

mampu untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat .

B. Saran

1. Media edukasi ini Diharapkan dapat digunakakan dalam membantu meningkatkan

pengetahuan masyarakat tentang Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta

masyarakat dapat mengaplikasikan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan baik

sehingga meningkatnya cakupan tatanan Rumah Tangga BerPHBS di wilayah

kerja UPT puskesmasa Bantarujeg

2. Bagi seluruh ASN Diharapkan dapat memegang teguh Nilai nilai ASN Berakhlak

di lingkungan kerja maupun dilingkungan masyarakat

6
REFERENSI

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.2020.Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Bandung

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 585/MENKES/V/2007 Tentang


Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas.

Lembaga Administrasi Negara RI. 2022. Modul Adaptif Pelatihan Dasar CPNS. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara RI. 2022. Modul Akuntabel Pelatihan Dasar CPNS. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara RI. 2022. Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan Dasar
CPNS. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara RI. 2022. Modul Harmonis Pelatihan Dasar CPNS. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara RI. 2022. Modul Kolaboratif Pelatihan Dasar CPNS. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara RI. 2022. Modul Kompeten Pelatihan Dasar CPNS. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara RI. 2022. Modul Loyal Pelatihan Dasar CPNS. Jakarta

Lembaga Administrasi Negara RI. 2022. Modul Manajemen ASN Pelatihan Dasar CPNS.
Jakarta

Lembaga Administrasi Negara RI. 2022. Modul Smart ASN Pelatihan Dasar CPNS. Jakarta.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 70 Tahun
2021 tentang Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik


Indonesia No. 70 Tahun 2021 tentang Jabatan Fungsional dan Tenaga Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil

Peraturan Menteri Kesehatan Repblik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
Puskesmas Bantarujeg. 2021.Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas. Majalengka
Puskesmas Bantarujeg. 2021. Laporan hasil Survey Mawas Diri . Majalengka
Profil Puskesmas Bantarujeg Tahun 2021
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai