Oleh:
Sistha Anindita Pinastika Heningtyas, S.Farm., Apt.
Nosis
Peserta Diklat
Coach Mentor
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat
dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi
Habituasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN di Puskesmas Gang Kelor Kota
Bogor dengan tepat waktu. Rancangan aktualisasi ini disusun dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Latihan
Dasar CPNS Angkatan XVII Tahun 2021.
Dalam penulisan laporan aktualisasi habituasi ini, penulis banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini,
tak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. KOMBESPOL Drs. Bobyanto, I. O. R. ADOE selaku Kepala Pusat
Pendidikan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik
Indonesia,
2. AKBP Mohamad Rois, S. Ik., M.Si. selaku Wakil Kepala Pusat
Pendidikan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik
Indonesia,
3. AKBP Dr. Hanjaya Fatah, S.Pd., M.M.Pd. selaku Kepala Bagian
Pendidikan dan Pelatihan,
4. AKBP Grace K. Rahakbau, S. Ik., M.Si selaku Kepala Bagian Tenaga
Pendidik,
5. SKBP Drs. Kasman Hindriana, S.H, M.M.Pd. selaku Kepala Bagian
Bimbingan Siswa,
6. Bapak Iwan Kurniawan, S.E, M.Ak. selaku Coach yang telah
memberikan bimbingan, arahan dan motivasi kepada penulis,
7. Para Widyaiswara Pusdikmin Lemdiklat POLRI Bandung yang telah
memberikan ilmu dan pengalamannya terkait nilai-nilai dasar profesi
ASN,
8. Seluruh panitia pelaksana Pendidikan Latihan Dasar CPNS Golongan
III Gelombang V Tahun 2021 yang telah membimbing dan memotivasi
penulis seluruh peserta Diklatsar,
9. Ibu dr. Sri Nowo Retno, MARS selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota
Bogor,
10. Ibu dr. Erna Nuraena selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor,
11. Ibu dr. Dina Sita Dewi, M.Kes. selaku Kepala UPTD Puskesmas Gang
Kelor Kota Bogor sekaligus Mentor yang telah memberikan arahan
serta bimbingan kepada penulis,
12. Seluruh staf UPTD Puskesmas Gang Kelor Kota Bogor, yang tidak
dapat disebutkan satu persatu, untuk segala bentuk bantuan dan
dukungannya,
13. Bapak Prof. Dr. Ir. Hendra Gunawan, M.Si. dan Ibu Retno Widianingsih
selaku kedua orang tua penulis dan Ugi Rahman Kustiawan, S.Farm.,
Apt. selaku suami penulis yang telah memberikan doa, dukungan serta
saran terkait penyusunan rancangan ini kepada penulis,
14. Rekan-rekan peserta Pendidikan Latihan Dasar CPNS Golongan III
Gelombang V Tahun 2021, khususnya Kelompok III Angkatan XVII,
yang selalu kompak dan semangat, dan
15. Pihak-pihak lain yang tak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih
segala bentuk bantuan dan dukungannya.
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG
Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, Aparatur Sipil Negara, yang selanjutnya disebut ASN, adalah
profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dalam perjanjian
kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN adalah pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat
oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan. Berdasarkan UU tersebut, ASN berprofesi
dengan berlandaskan prinsip komitmen, integritas moral, dan
mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya sebagai pelayan
publik.
ASN yang profesional dapat dihasilkan melalui penerapan nilai dasar,
etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari korupsi, dan
nepotisme sehingga diperlukan pelatihan dasar bagi calon pegawai negeri
sipil dengan merujuk pada pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) bahwa Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan selama satu tahun. Pelatihan dasar bagi CPNS melalui
Peraturan LAN No. 25 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, dalam pelatihan
dasar ini CPNS akan dibekali dengan ilmu pembentukan karakter seperti
sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar PNS, kedudukan dan peran
PNS dalam NKRI, dan agenda habituasi.
Nilai-nilai dasar ini diaktualisasikan dalam kegiatan-kegiatan yang
mengacu pada isu aktual yang terjadi di masing-masing unit kerja.
Rancangan aktualisasi ini akan diterapkan dalam agenda habituasi di unit
kerja penulis, yaitu Puskesmas Gang Kelor, di bawah instansi Dinas
Kesehatan Kota Bogor, di mana penulis akan melakukan tugas dan
fungsinya secara maksimal dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS yang
sudah diajarkan. Penerapan nilai-nilai dasar PNS penulis diterapkan sesuai
tugas pokok fungsi penulis sebagai Apoteker Ahli pertama di Puskesmas
Gang Kelor Kota Bogor.
Fungsi ASN yang sangat sering ditemui oleh masyarakat adalah
sebagai pelayan publik, di mana salah satu bentuk pelayanan publik yang
diberikan oleh Puskesmas Gang Kelor Kota Bogor adalah melalui tugas
fungsional Apoteker Ahli Pertama, yaitu melakukan pelayanan kefarmasian
sesuai standar, sebagaimana tercantum dalam Permenkes Nomor 76
Tahun 2016. Dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas,
penulis mengidentifikasi beberapa isu yang terdapat di Puskesmas Gang
Kelor Kota Bogor, tempat penulis bekerja, antara lain:
Kriteria
No. Isu Aktual Jumlah Prioritas
U S G
1 Pengelolaan dan penyimpanan 5 5 5 15 I
obat LASA dan High Alert
belum terlaksana dengan baik.
2 Pencatatan pengeluaran obat 4 4 4 12 II
narkotika/psiktropika/OOT
belum terlaksana dengan baik.
3 Permintaan obat Pustu masih 3 3 4 10 III
dilakukan secara manual.
Tabel 2. Analisis Isu Aktual di Puskesmas Gang Kelor Kota Bogor dengan
Metode USG
Keterangan angka:
5 = sangat gawat / mendesak / cepat
4 = gawat / mendesak / cepat
3 = cukup gawat / mendesak / cepat
2 = kurang gawat / mendesak / cepat
1 = tidak gawat / mendesak / cepat
Setelah ketiga isu aktual terkait pekerjaan kefarmasian yang ditemukan
di Puskesmas Gang Kelor Kota Bogor dianalisis dengan menggunakan
metode USG, diperoleh hasil isu yang menjadi prioritas saat ini adalah
pengelolaan dan penyimpanan obat LASA dan High Alert yang belum
terlaksana dengan baik. Obat LASA berpotensi untuk membingungkan staf
pelaksana sehingga cukup sering menjadi salah satu penyebab medication
error. Sementara obat High Alert adalah obat-obat yang secara signifikan
berisiko membahayakan pasien bila digunakan dengan salah atau
pengelolaan yang kurang tepat. Berdasarkan hal tersebut, perlu
pengembangan kebijakan pengelolaan obat LASA dan High Alert untuk
meningkatkan keamanan pelayanan resep.
Sistem penyimpanan obat yang berada dalam satu rak sangat
memungkinkan untuk terjadinya kesalahan pengambilan obat LASA
sehingga perlu adanya suatu strategi dalam penyusunan obat-obatan untuk
meminimalisir kesalahan tersebut, di antaranya adalah dengan tidak
meletakkan obat-obat LASA tersebut secara berdekatan dan melakukan
penandaan obat. Penandaan obat dilakukan untuk lebih menegaskan
bahwa dalam deretan rak obat tersebut terdapat obat LASA, yaitu dengan
menempelkan label berwarna kuning bertuliskan “LASA”. Sedangkan untuk
obat-obat High Alert harus diletakkan di lemari terpisah dan diberi label
berwarna merah bertuliskan “HIGH ALERT” serta pada lembar resep obat
High Alert harus diberi garis dengan tinta merah.
Diharapkan dengan penandaan obat LASA dan High Alert ini dapat
memudahkan staf pelaksana kefarmasian dalam kegiatan pelayanan resep
dan terhindar dari terjadinya medication error. Oleh karena itu, penulis
memandang perlu mengadakan rancangan aktualisasi habituasi dengan
judul “Optimalisasi Pengelolaan dan Penyimpanan Obat LASA (Look Alike,
Sound Alike) dan High Alert di Puskesmas Gang Kelor Kota Bogor”.
D. MANFAAT AKTUALISASI
Manfaat dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:
1. Manfaat bagi peserta latsar
a. Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN sebagai landasan dalam menjalankan
tugas dan fungsinya; dan
b. Menjadi PNS yang mampu menjalankan fungsinya, memiliki
integritas dan professional.
2. Manfaat bagi organisasi
a. Terwujudnya visi dan misi Puskesmas Gang Kelor Kota Bogor,
yaitu mewujudkan masyarakat sehat dan mandiri menuju Kota
Bogor sehat; dan
b. Tercapainya standar pelayanan kefarmasian Puskesmas Gang
Kelor Kota Bogor Rumput Kota Bogor.
E. RUANG LINGKUP
Adapun ruang lingkup dari rancangan aktualisasi habituasi ini adalah
berfokus pada penyimpanan dan penandaan obat LASA dan High Alert di
Puskesmas Gang Kelor Kota Bogor.
BAB II
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI
Membuat daftar
obat yang
termasuk ke
dalam kategori
1 obat LASA dan
High Alert di
Puskesmas
Gang Kelor Kota
Bogor
Melakukan
penyimpanan
obat dengan
2
memisahkan
obat-obat LASA
dan High Alert
Melakukan
penandaan obat
3
LASA dan High
Alert
Melakukan
4
pelayanan resep
Melakukan
5 evaluasi
kegiatan