TAHUN 2022
OLEH :
RESY PAHMA WULANDARI, S.K.M.
NIP. 199310302022032004
NDH. 05
Coach,
NDH : 05
Coach,
Penguji,
H. Ahmad Bagiawan, S.P, MM
NIP. 19680817 198804 1 001
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas
segala limpahan taufik dan hidayah-Nya serta karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi dengan judul
“OPTIMALISASI PROMOSI KESEHATAN PERILAKU HIDUP BERSIH
DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK SEKOLAH DASAR (SD)
MENGGUNAKAN VIDEO ANIMASI DI DESA JELAPAT II WILAYAH
KERJA UPT PUSKESMAS JELAPAT KABUPATEN BARITO KUALA”
tepat pada waktunya.
Rancangan aktualisasi ini dibuat untuk memenuhi sebagian
persyaratan dalam menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
tahun 2022. Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan laporan ini tidak
terlepas dari bimbingan, pengarahan serta bantuan dari berbagai pihak
baik berupa pikiran, motivasi, materi maupun tenaga. Dalam kesempatan
ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada::
1. Bapak Mujiyat, S.Sn., M.Pd, Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan selaku
penguji.
2. Bapak Bapak DRS. H. Akhmad Mawarni, M.Pd selaku Kepala Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Barito Kuala.
3. Ibu dr. Azizah Sri Wedari, MPH selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Barito Kuala.
4. Bapak Edy Suyoto, SKM, M.MKes selaku mentor sekaligus Kepala Pusat
Kesehatan Masyarakat Jelapat Kabupaten Barito Kuala yang telah
memberikan arahan, masukan, dukungan, motivasi, dan bimbingannya
sehingga terselesainya penulisan rancangan aktualisasi ini.
5. Bapak Sumadi, ST, M.Pd selaku coach yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dengan penuh kebijakan dan kesabaran
sehingga terselesainya penulisan Rancangan aktualisasi ini.
6. Bapak H. Ahmad Bagiawan, S.Pd, MM selaku penguji rancangan
aktualisasi.
iv
7. Seluruh Pejabat fungsional Widyaiswara di Lingkungan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan yang telah memberikan arahan dalam virtual class selama
pembelajaran blended learning Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan XXIII.
8. Bapak, Ibu, Saudara dan Keluarga yang memberikan doa, nasehat,
dan dukungan yang tulus.
9. Keluarga besar Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
XXXI Tahun 2022 atas semua kebersamaan, kekeluargaan, inspirasi,
ide-idenya dan kerjasamanya.
10. Teman-teman kelompok I Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan XXXI Tahun 2022 atas semua kebersamaan, kekeluargaan,
inspirasi, ide-idenya dan kerjasamanya
11. Keluarga besar UPT Puskesmas Jelapat Kabupaten Barito Kuala
atas bantuan, dukungan, inspirasi dan ide-idenya.
12. Semua pihak yang mendukung dan memberikan masukan terhadap
isi Pedoman penulisan rancangan/laporan hasil aktualisasi dan
habituasi sehingga dapat diselesaikan.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih banyak
kekurangan sehingga kami mohon kesediaan mentor, coach dan penguji
untuk dapat memberikan arahan yang membangun guna penyempurnaan
rancangan ini. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat memberikan
manfaat, baik untuk penulis, unit kerja serta masyarakat luas. Atas
perhatiannya diucapkan terimakasih.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN i
JUDUL…………………………………………………………...
LEMBAR ii
PERSETUJUAN………………………………………………….
LEMBAR iii
PENGESAHAN…………………………………………………...
KATA iv
PENGANTAR…………………………………………………………
DAFTAR vi
ISI…………………………………………………………………..
DAFTAR vi
TABEL……………………………………………………………..
DAFTAR vii
GAMBAR…………………………………………………………..
DAFTAR vii
LAMPIRAN……………………………………………………….. i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang . 1
……………………………………………………...
B. Tujuan Umum dan Khusus 3
…………………………………………
C. Isu Aktualisasi 4
……………………………………………………….
D. Ruang Lingkup 6
………………………………………………………
BAB II GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum Organisasi. 8
……………………………………..
B. Visi, Misi dan Nilai-Nilai 10
Organisasi………………………………..
C. Tugas Pokok dan 11
vi
Fungsi……………………………………………
D. Sasaran Kinerja 13
Pegawai…………………………………………...
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Landasan Teori
1. Nilai-Nilai 14
BerAKHLAK…………………………………………..
2. Kedudukan dan Peran ASN dalam 24
NKRI……………………...
3. Substansif Bidang 32
Tugas………………………………………..
B. Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan 36
Habituasi………………….
C. Rancangan Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi dan 49
Habituasi….
D. Rencana Penjadwalan Rancangan 50
Aktualisasi…………………..
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
vii
Aktualisasi………………………
Tabel 3.2 Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan 46
Aktualisasi…….
Tabel 3.3 Rencana Matrik Penjadwalan Kegiatan 47
Aktualisasi……..
DAFTAR GAMBAR
viii
Gambar Foto UPT Puskesmas Jelapat 8
2.1 ……………………….......
Gambar Grafik Jumlah Penduduk dan Rumah Per Desa 10
2.2 ……….
DAFTAR LAMPIRAN
ix
Lampiran 1. Cakupan RT Ber-PHBS Tahun 2021
Lampiran 2. 10 Penyakit Terbanyak Tahun 2021
Lampiran 3. 10 Penyakit Terbanyak Bulan Mei - Juli
Lampiran 4. Analisis Isu dengan Metode APKL
Lampiran 5. Analisis Isu dengan Metode USG
Lampiran 6. Dokumentasi Kegiatan Konsultasi
Lampiran 7. Kartu Kendali Mentor
Lampiran 8. Kartu Kendali Coach
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan profesi bagi Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Merujuk Undang-undang
Nomor 5 Tahun 2014, ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Selain itu, ASN
berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan
tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari
intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dalam upaya percepatan transformasi pengelolaan ASN menuju
pemerintahan berkelas dunia (World Class Government), Presiden Joko
Widodo meluncurkan core values “BerAKHLAK” dan employer branding
“Bangga Melayani Bangsa". Core values BerAKHLAK yang dimaksud
merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Core values dan employer
branding tersebut seharusnya dapat dipahami dan dimaknai sepenuhnya
oleh ASN serta dapat mengimplementasikannya dalam pelaksanaan
tugasnya, sehingga dapat memberikan pelayanan prima demi kepuasan
masyarakat.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan ASN yang diangkat secara
tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan. Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara
(LAN) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil, seorang Calon PNS (CPNS) wajib mengikuti Pelatihan Dasar
CPNS sebelum diangkat menjadi PNS. Pelatihan dasar CPNS ini
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan
secara terintegritas. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan
menunjukkan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilai-nilai
1
2
2
3
3
4
C. Isu Aktualisasi
Mengacu pada tugas pokok dan fungsi sebagai Penyuluh
Kesehatan dan Pencegahan Penyakit di UPT Puskesmas Jelapat, maka
terdapat beberapa hal yang menjadi isu di lingkungan kerja, yaitu:
1. Belum optimalnya kerjasama lintas sektor dalam peningkatan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di wilayah kerja UPT Puskesmas
Jelapat (Tupoksi).
2. Belum optimalnya kegiatan refreshing kader posyandu di wilayah
kerja UPT Puskesmas Jelapat (Tupoksi).
3. Masih rendahnya masyarakat yang menggunakan jamban sehat di
wilayah kerja UPT Puskesmas Jelapat (Tupoksi).
4
5
5
6
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup rancangan aktualisasi ini fokusnya adalah
melaksanakan optimalisasi promosi kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) pada anak sekolah menggunakan media video animasi di
Desa Jelapat II wilayah kerja UPT Puskesmas Jelapat.. Kegiatan
aktualisasi akan dilaksanakan pada tanggal 20 September 2022 sampai
dengan 24 Oktober 2022.
Subjek kegiatan aktualisasi adalah anak sekolah dasar di Desa
Jelapat II wilayah kerja UPT Puskesmas Jelapat. Adapun kegiatan-
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi isu utama tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan kegiatan konsultasi dengan mentor dan coach.
2. Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah mengenai pelaksanaan
kegiatan promosi kesehatan (Tupoksi).
3. Melaksanakan kegiatan pengumpulan bahan literasi/referensi untuk
pembuatan video animasi (Tupoksi).
4. Melaksanakan penyusunan naskah untuk pembuatan video animasi
(Tupoksi).
5. Melaksanakan kegiatan pembuatan video animasi Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) (Inisiatif).
6. Melaksanakan kegiatan promosi kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) di sekolah dasar Desa Jelapat II wilayah kerja UPT
Puskesmas Jelapat (Tupoksi).
7. Melaksanakan kegiatan demonstrasi 7 langkah cuci tangan (Mentor).
8. Melaksanakan evaluasi efektifitas media video animasi terhadap
penyuluhaan dengan lembar checklist (Tupoksi).
7
BAB II
GAMBARAN UMUM
8
9
2. Demografi
Jumlah penduduk wialayah kerja UPT Puskesmas Jelapat
sebesar 23.532 jiwa, dengan 6.776 Rumah Tangga, dan rata-rata 3
jiwa per rumah tangga, dan tingkat kepadatan penduduk 165 jiwa per
km2 (dari luas wilayah 142 km2 ).
Tabel 2.1 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk
10
N
NAMA DESA PUSKESMAS/ POSKESDES/ KET
O
PUSTU POLINDES
1 - Puskesma
1 Jelapat II
s
2 Tinggiran Baru 1 1
3 Tinggiran Tengah - 1
4 Tinggiran Darat 1 1
5 Jelapat I 1 -
6 Jelapat Baru - 1
7 Tinggiran II Luar - 1
Jumlah 4 5
A. Landasan Teori
1. Nilai-Nilai BerAKHLAK
1) Berorientasi Pelayanan
Definisi pelayanan publik sebagaimana tercantum dalam UU
Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.
Terdapat tiga unsur penting dalam pelayanan publik khususnya
dalam konteks ASN, yaitu:
1) Penyelenggara pelayanan publik yaitu ASN/Birokrasi
2) Penerima layanan yaitu masyarakat, stakeholders, atau sektor
privat
3) Kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima
layanan.
ASN harus memberikan pelayanan prima untuk meningkatkan
kepercayaan publik sehingga dapat menimbulkan kepuasan bagi
pihak-pihak yang dilayani.
2) Akuntabel
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang
dipercayakan kepadanya. Amanah seorang ASN menurut SE
Meneteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin terwujudnya perilaku yang
sesuai dengan Core Values ASN BerAKHLAK.
Dalam konteks Akuntabilitas, perilaku tersebut adalah:
1) Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan berintegritas tinggi.
14
15
Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang ASN ideal
sebagaimana tersebut di atas adalah sifat loyal atau setia kepada
bangsa dan negara. Sifat dan sikap loyal terhadap bangsa dan negara
dapat diwujudkan dengan sifat dan sikap loyal ASN kepada
pemerintahan yang sah sejauh pemerintahan tersebut bekerja sesuai
dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, karena ASN
merupakan bagian atau komponen darI pemerintahan itu sendiri.
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis
yaitu “Loial” yang artinya mutu dari sikap setia. Secara harfiah loyal
berarti setia, atau suatu kesetiaan. Kesetiaan ini timbul tanpa adanya
paksaan, tetapi timbul dari kesadaran sendirI pada masa lalu. Dalam
Kamus Oxford Dictionary kata Loyal didefinisikan sebagai “giving or
showing firm and constant support or allegiance to a person or
institution” (tindakan memberi atau menunjukkan dukungan dan
kepatuhan yang teguh dan konstan kepada seseorang atau institusi)”.
Sedangkan beberapa ahli mendefinisikan makna “loyalitas” sebagai
berikut:
a) Kepatuhan atau kesetiaan.
b) Tindakan menunjukkan dukungan dan kepatuhan yang konstan
kepada organisasi tempatnya bekerja.
c) Kualitas kesetiaan atau kepatuhan seseorang kepada orang
d) lain atau sesuatu (misalnya organisasi) yang ditunjukkan melalui
sikap dan tindakan orang tersebut.
e) Mutu dari kesetiaan seseorang terhadap pihak lain yang
ditunjukkan dengan memberikan dukungan dan kepatuhan yang
teguh dan konstan kepada seseorang atau sesuatu.
f) Merupakan sesuatu yang berhubungan dengan emosional
manusia, sehingga untuk mendapatkan kesetiaan seseorang maka
kita harus dapat mempengaruhi sisi emosional orang tersebut.
g) Suatu manifestasi dari kebutuhan fundamental manusia untuk
memiliki, mendukung, merasa aman, membangun keterikatan, dan
menciptakan keterikatan emosional.
21
6) Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup
untuk bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan
atau ancaman yang timbul. Dengan demikian adaptasi merupakan
kemampuan mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan tetapi
juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan diri).
Sejatinya tanpa beradaptasi akan menyebabkan makhluk hidup tidak
dapat mempertahankan diri dan musnah pada akhirnya oleh
perubahan lingkungan. Sehingga kemampuan adaptif merupakan
syarat penting bagi terjaminnya keberlangsungan kehidupan.
Kebutuhan kemampuan beradaptasi ini juga berlaku juga bagi
individu dan organisasi dalam menjalankan fungsinya. Dalam hal ini
organisasi maupun individu menghadapi permasalahan yang sama,
yaitu perubahan lingkungan yang konstan, sehingga karakteristik
adaptif dibutuhkan, baik sebagai bentuk mentalitas kolektif maupun
individual.
Soekanto (2009), memberikan beberapa batasan pengertian
dari adaptasi, yakni:
1) Proses mengatasi halangan-halangan dari lingkungan.
2) Penyesuaian terhadap norma-norma untuk menyalurkan
3) Proses perubahan untuk menyesuaikan dengan situasi yang
berubah.
4) Mengubah agar sesuai dengan kondisi yang diciptakan
5) Memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk kepentingan
lingkungan dan sistem.
6) Penyesuaian budaya dan aspek lainnya sebagai hasil seleksi
alamiah.
Budaya adaptif dalam pemerintahan merupakan budaya
organisasi di mana ASN memiliki kemampuan menerima perubahan,
termasuk penyelarasan organisasi yang berkelanjutan dengan
lingkungannya, juga perbaikan proses internal yang
berkesinambungan.
22
menggunakan internet dan media digital. Namun begitu, acap kali ada
pandangan bahwa kecakapan penguasaan teknologi adalah
kecakapan yang paling utama. Padahal, literasi digital adalah sebuah
konsep dan praktik yang bukan sekadar menitikberatkan pada
kecakapan untuk menguasai teknologi. Lebih dari itu, literasi digital
juga banyak menekankan pada kecakapan pengguna media digital
dalam melakukan proses mediasi media digital yang dilakukan secara
produktif.
Adapun Kerangka kerja literasi digital untuk kurikulum terdiri
dari:
1. Digital Skill, yaitu kemampuan mengetahui, memahami, dan
menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta system
operasi digital dalam kehidupan sehari-hari.
2. Digital Culture, kemampuan membaca, menguraikan,
membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan
kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dalam
keseharian digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan TIK.
3. Digital Ethics, yaitu kemampuan menyadari, mencontohkan,
menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan
mengembangkan tata Kelola etika digital dalam kehidupan sehari-
hari.
4. Digital Safety, yaitu kemampuan mengenali, mempolakan,
menerapkan, menganalisis, menimbang, dan meningkatkan 30
kesadaran perlindungan data pribadi dan keamanan digital dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar,
etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia
sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota
dan/atau pengurus partai politik. Selain untuk menjauhkan birokrasi
dari pengaruh partai politik, hal ini dimaksudkan untuk menjamin
30
3) Media Video
Video merupakan media untuk menyampaikan pesan atau
informasi yang mengarah kesosialisasi program dalam bidang
kesehatan, mengutamakan pendidikan dan penerangan serta
komunikasi kesehatan yang bersifat persuasiv. Kadang-kadang
diselipi iklan layanan masyarakat atau iklan perusahaan obat atau
alat-alat laboratorium. Selain sebagai media penyampaian pesan,
video merupakan segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio
dapat dikombinasikan dengan gambar gerak. Kemampuan video
dalam memvisualisasikan sebuah pesan menjadi gerakan motoric,
ekspresi wajah, dan suasana lingkungan tertentu, merupakan suatu
kelebihan dari video. Kadang juga berbentuk hiburan yang mendorong
35
Kolaboratif:
Melaksanakan kegiatan
konsultasi secara dua
arah dan menjalin
komunikasi yang baik
38
Loyal:
Membawa nama baik
pribadi sebagai ASN
maupun nama baik
Instansi selama
pelaksanaan kegiatan
promosi kesehatan
Adaptif:
Dapat menyesuaikan diri
dengan keadaan
dilapangan dalam proses
perizinan terkait
pelaksanaan kegiatan
39
Harmonis:
Saling menghargai
pendapat, saran dan
masukan dari pihak-pihak
yang terlibat di dalam
perseiapan kegiatan
Adaptif:
Terus berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas
Harmonis:
Selalu melibatkan atasan
dalam pengambilan
keputusan dalam memilih
materi agar tercipta
suasana yang nyaman
saat penyampaian materi
Adaptif:
Materi yang disampaikan
mudah dipahami oleh
sasaran
5. Melaksanakan 1) Mencari 1) Video Berorientasi Pelayanan: Kegiatan Hal ini berkaitan
kegiatan referensi video animasi yang Memahami dan memenuhi pembuatan media dengan nilai UPT
pembuatan animasi menarik dan kebutuhan masyarakat konseling ini sesuai Puskesmas Jelapat
video animasi 2) Membuat mudah dengan misi UPT yaitu
41
Adaptif:
terus berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas
Kolaboratif:
Meminta saran dan
masukan kepada atasan
terkait dengan materi yang
akan kita gunakan
Harmonis:
Selalu melibatkan atasan
dalam pengambilan
keputusan dalam memilih
materi agar tercipta
suasana yang nyaman
saat penyampaian materi
6. Melaksanakan 1) Mempersiapka 1) Media video Berorientasi Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini
42
Harmonis:
Membangun suasana
yang menyenangkan
saat kegiatan promosi
kesehatan
Loyal:
Membawa nama baik
instansi saat pelaksanaan
promosi kesehatan
Adaptif:
Melaksanakan promosi
kesehatan dengan
bahasa dan cara yang
mudah dipahami oleh
sasaran
43
Kolaboratif:
Melaksanakan kegiatan
promosi kesehatan
dengan mengandalkan
komunikasi dua arah
7. Melaksanakan 1) Mencontohkan 1) Anak Berorientasi Pelayanan: Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini
demonstrasi 7 7 langkah cuci memahami Memberikan pelayanan dengan misi UPT berkaitan dengan
langkah cuci tangan langkah cuci prima kepada sasaran Puskesmas Jelapat nilai UPT
tangan 2) Mengajak tangan yang pelayanan yaitu Puskesmas Jelapat
(Mentor) anak untuk benar “Meningkatkan yaitu “Menjadi
mempraktekka 2) Anak bisa Akuntabel: peran serta indivitu, panutan/contoh
n 7 langkah mempraktikka Dapat keluarga, kelompok pada masyarakat
cuci tangan n 7 langkah mempertanggungjawabka dan masyarakat untuk berperilaku
cuci tangan n apa yang disampaikan serta lingkungan sehat”
untuk hidup sehat
Adaptif:
Menjelaskan dan
mempraktikkan bahasa
dan cara yang mudah
dipahami oleh sasaran
Kompeten:
Membantu orang lain
belajar
Harmonis:
Menghargai dan
membantu petani yang
kebingungan mengenai
penjelasan materi promosi
44
Loyal:
Membawa nama baik
instansi saat pelaksanaan
promosi kesehatan
Kolaboratif :
Melaksanakan kegiatan
dengan mengandalkan
komunikasi dua arah
Harmonis:
Menerima kritik dan
saran dari mentor dan
45
Adaptif:
Melakukan perbaikan
tiada henti
Kolaboratif :
Mengajak mentor dan
rekan kerja untuk
memberikan masukan
dan koreksi dari hasil
penilaian evaluasi
46
1 Melaksanakan kegiatan konsultasi dengan mentor 20 September 2022 – 24 Oktober Melalui Whatsapp dan
dan coach. 2022 Zoom Meeting
2 Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah 26 September 2022 – 01 Oktober UPT Puskesmas
mengenai pelaksanaan kegiatan promosi Jelapat
2022
kesehatan (Tupoksi).
3 Melaksanakan kegiatan pengumpulan bahan UPT Puskesmas
literasi/referensi untuk pembuatan video animasi 03 - 05 Oktober 2022 Jelapat
(Tupoksi).
4 Melaksanakan penyusunan naskah untuk UPT Puskesmas
pembuatan video animasi (Tupoksi). 06 - 08 Oktober 2022
Jelapat
5 Melaksanakan kegiatan pembuatan video animasi UPT Puskesmas
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (Inisiatif). 10 – 13 Oktober 2022
Jelapat
6 Melaksanakan kegiatan promosi kesehatan 14 – 21 Oktober 2022 Sekolah Dasar di Desa
47
Safitri A.D. (2020). Kondisi Sanitasi Lingkungan dan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat di Sekolah Dasar. HIGEIA 4, 2 : 392 – 403.
Nurmala I., Rahman F., Nugroho A., dkk. (2018). Promosi Kesehatan.
Surabaya : Pusat Penerbitan dan Percetakan Universitas Airlangga.
Bulan Diagram
Mei
Juni
Juli
A P K L
Pertemuan
Daring
Zoom
Meeting
09/09/2022 dengan
Coach
(Sync)
Pertemuan
tatap muka
dengan
mentor di
UPT
12/09/2022
Puskesmas
Jelapat
Tanggal Kegiatan Dokumentasi Kegiatan
Pertemuan
Daring
Zoom
Meeting
12/09/2022 dengan
Coach
(Sync)
Pertemuan
tatap muka
dengan
mentor di
13/09/2022 UPT
Puskesmas
Jelapat
.
KARTU KENDALI MENTOR
CATATAN KEGIATAN
No. HARI/TANGGAL MEDIA TINDAK LANJUT Paraf
KONSULTASI
1 Sabtu, Bimbingan Rancangan Daring Direvisi dan
03 September 2022 Aktualisasi (via ZOOM) dilaksanakan
4 Jum’at, Bimbingan Rancangan Daring Direvisi dan
09 September 2022 Aktualisasi (via ZOOM) dilaksanakan
5 Selasa, Bimbingan Rancangan Daring Direvisi dan
13 September 2022 Aktualisasi (via ZOOM) dilaksanakan
6 Kamis, Bimbingan Rancangan Daring Disetujui dan
15 September 2022 Aktualisasi (via ZOOM) dilaksanakan
Coach,
Sumadi, ST.M.Pd.