Anda di halaman 1dari 48

PENYUSUNAN E-MODUL KESEHATAN REPRODUKSI

BAGI MAHASISWA PEMINATAN KESEHATAN REPRODUKSI


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI MALANG

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN


DI DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III

Disusun oleh:
Nama : Paramytha Magdalena Sukarno Putri, S.K.M,M.Kes.
NIP : 199104022022032006
Jabatan : Dosen
Unit Kerja : Universitas Negeri Malang
Angkatan : 30
Nomor Presensi : 28
Mentor : drg. Rara Warih Gayatri, S.KG, M.PH
Coach : Drs. Edison CA., MBA., CH., CHt., CPNLP

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2022

i
LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI
Judul : Penyusunan E-Modul Kesehatan Reproduksi Bagi
Mahasiswa Peminatan Kesehatan Reproduksi
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas
Negeri Malang
Nama : Paramytha Magdalena Sukarno Putri, S.K.M,M.Kes.
NIP : 199104022022032006
Angkatan : 30
Nomor Presensi : 26
Jabatan : Dosen
Unit Kerja : Universitas Negeri Malang

Malang, 14 Juli 2022


PEMBIMBING/COACH, MENTOR,

Drs. Edison CA., MBA., CH., CHt., CPNLP drg. Rara Warih Gayatri, S.KG, M.PH
NIP 196110011989031001 NIP 198202192008012006

PENGUJI/NARASUMBER

Rusdi Kurniawan, S.Pd


NIP 198602182010121004

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Sang Maha Kuasa atas
penyertaan dan kasih-Nyalah penulis akhirnya dapat menyelesaikan
Rancangan Aktualisasi dalam rangka Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai (Pusdiklat) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi. Rancangan Aktualisasi ini merupakan penjabaran rencana
kegiatan untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN (aparatur sipil
Negara) yang meliputi Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Kolaboratif, Adaptif, Loyal (BerAKHLAK) serta peran dan
kedudukan ASN yang meliputi Manajemen ASN dan Smart ASN yang akan
dilakukan selama masa habituasi di Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang.
Penulis turut mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian rancangan aktualisasi ini. Ucapan terima
kasih penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. AH. Rofi’uddin, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Malang yang telah memberikan dukungan dalam pelaksanaan Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Gelombang 8 Angkatan XXX
Tahun 2022.
2. Ibu Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum selaku Kepala Pusat
Pelatihan dan Pendidikan Pegawai (KaPusdiklat) Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) Gelombang 15 Angkatan XLVI Tahun 2021.
3. Ibu drg. Rara Warih Gayatri, S.KG., M.PH. selaku Ketua Jurusan
Kesehatan Masyarakat sekaligus mentor yang telah memberikan arahan,
motivasi, dukungan, dan bimbingan kepada penulis.
4. Bapak Drs. Edison CA., MBA., CH., CHt., CPNLP selaku coach yang telah
membimbing, memfasilitasi, dan memotivasi penulis dengan sangat luar
biasa dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi selama Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
5. Bapak Rusdi Kurniawan, S.Pd selaku penguji yang telah memberikan
masukan, saran, dan kritik dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi.
6. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah memberikan ilmu mengenai nilai-
nilai dasar ASN serta peran dan kedudukan ASN selama Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
7. Bapak dan Ibu panitia penyelenggara Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) Gelombang 8 Angkatan 30 Tahun 2022 yang telah
membantu selama pelatihan berlangsung.
8. Rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
Gelombang 8 Angkatan XXX yang luar biasa.

iii
9. Suami dan anak-anak penulis yang sangat luar biasa dan selalu
memberikan semangat dan doa dari awal hingga akhir
Penulis menyadari dalam rancangan aktualisasi ini masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun
penulis harapkan demi kesempurnaan rancangan aktualisasi. Penulis
berharap semoga rancangan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak terkait.

Malang, 14 Juli 2022


Penulis,

Paramytha Magdalena Sukarno Putri, S.K.M,M.Kes.

iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………. ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………......... iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………. iv
DAFTAR TABEL………………………………………………………………. vi
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………… vii
BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………………… 1
A. Latar Belakang………………………………………………………... 1
B. Gambaran Umum Visi, Misi, Tujuan, Nilai-nilai, Tugas dan 3
Fungsi Unit Kerja….......................................................................
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI………………………………………
A. Identifikasi Isu dan Kegiatan……………………………………….. 10
B. Rancangan Aktualisasi……………………………………………… 20
BAB III. PENUTUP……………………………………………………………. 39
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………... 41

v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Identifikasi Isu……………………………………………………. 11
Tabel 2.2 Analisis menggunakan APKL………………………………….. 14
Tabel 2.3 Analisis menggunakan USG…………………………………… 17
Tabel 2.5 Rancangan Aktualisasi………………………………………….. 20
Tabel 2.6 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi………………………………. 38

vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Organisasi Ilmu Kesehatan Masyarakat………… 5
Gambar 2. Analisis Isu menggunakan Fishbone Diagram……………. 18

vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 memuat
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang perlu memiliki sikap integritas,
profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan
pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran
sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
Dalam rangka upaya mengimplementasikan asas profesional
ASN/dosen dalam mengemban tugas Tridarma perguruan tinggi, ia dilatih
dalam satu pelatihan khusus yang dikenal dengan sebutan pelatihan
dasar (latsar). Hal tersebut diatur dalam UU No 5 Tahun 2014 Pasal 63;
PP Nomor 17 Tahun 2020; dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi
Negara Nomor 13/K.1/PDP.07/2022. Hal ini bertujuan guna membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,
dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Menurut Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 10
Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Lembaga Administrasi
Negara 1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) tercantum bahwa Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi.
Pengembangan kompetensi tersebut menunjukkan perilaku bela Negara,
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS “BerAKHLAK” yaitu Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif,
dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan
dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya smart governance sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan menunjukkan
penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang
tugas.

1
Pelatihan dasar yang dilaksanakan bertujuan untuk mengkaji isu-isu
terkini yang berkaitan dengan jabatan administrasi akademik peserta
latsar agar selanjutnya dapat dibenahi bahkan ditingkatkan untuk
kemajuan satuan kerja dan negara. Beberapa isu yang muncul akan
ditentukan dan diselesaikan melalui implementasi manajemen dan smart
ASN serta sikap “BerAKHLAK” ASN sebagai calon dosen di satuan kerja
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Universitas Negeri Malang.
Berdasarkan Surat Edaran No.29.5.46/UN32/TU/2020 tentang
Perpanjangan Masa Pencegahan Penyebaran Virus Corona (Covid-19) di
Lingkungan Universitas Negeri Malang, sejak semester antara 2019/2020
hingga semester genap 2020/2021 Universitas Negeri Malang
menerapkan perkuliahan dengan metode blended learning. Alhasil,
metode ini membuat para mahasiswa menjalani perkuliahan secara luring
dan daring. Pembelajaran secara luring didukung dengan berbagai
aplikasi yang telah tersedia di Universitas Negeri Malang, salah satunya
adalah “Sipejar”. Fitur atau aplikasi lain yang dimanfaatkan dalam proses
pembelajaran daring yaitu Google Meet, Zoom dan Google Classroom.
Beranjak dari kondisi pandemi yang melanda 3 tahun terakhir ini,
menuntut optimalisasi materi bahan ajar yang mumpuni. Hal ini bermakna
bahwa bahan ajar yang memfasilitasi pembelajaran interaktif dan berbasis
teknologi digital di Sipejar selama penerapan metode blended learning
masih diperlukan. Selain itu, secara kuantitas pun diperlukan agar
mahasiswa memiliki referensi bacaan sehingga meningkatkan literasi
mahasiswa dalam mepelajari kelimuannya. Namun, nyatanya kedua hal
tersebut masih belum terpenuhi secara optimal. Oleh karena itu,
diperlukan optimalisasi secara kualitas dan kuantitas dalam mewujudkan
pembelajaran yang interaktif selama pandemi.

2
B. Gambaran Umum Unit Kerja, Visi,Misi, Tujuan, Nilai-nilai
1. Gambaran Umum Unit Kerja
Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) berdiri di tahun 2008. FIK berawal
dari penyelenggaraan program Diploma II Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan/POK (1981/1982) di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Di
tahun 2013 Fakultas Ilmu Keolahragaan mengelola 4 Departemen
dengan dibukanya Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat
berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 105/E/O/2013 tentang izin Penyelenggaraan
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Program Sarjana (S1)
yang sekarang berubah nomenklaturnya menjadi S1 Kesehatan
Masyarakat.
2. Visi organisasi
Mewujudkan Departemen yang unggul dan menjadi rujukan dalam
pengembangan bidang ilmu kesehatan masyarakat serta dalam
penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi guna menghasilkan
tenaga kesehatan masyarakat yang profesional.
3. Misi organisasi
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran bidang ilmu
kesehatan masyarakat yang berpusat pada peserta didik,
menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif, dan
mengoptimalkan pemanfaatan teknologi
b. Menyelenggarakan penelitian dalam bidang ilmu kesehatan
masyarakat berbasis IPTEK yang temuannya bermanfaat bagi
pengembangan ilmu kesehatan masyarakat
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang
berorientasi pada pemberdayaan masyarakat melalui penerapan
IPTEK dalam bidang ilmu kesehatan masyarakat
d. Menyelenggarakan sistem dan pelaksanaan tata pamong di
Departemen yang otonom, akuntabel, dan transparan yang
menjamin peningkatan kualitas berkelanjutan dalam rangka
pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi

3
e. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai instansi yang
terkait dengan bidang ilmu kesehatan masyarakat dalam rangka
pelaksanaan tridharma perguruan tinggi
4. Tujuan organisasi
a. Menghasilkan pendidikan dan pembelajaran bidang ilmu kesehatan
masyarakat yang berpusat pada peserta didik, menggunakan
pendekatan pembelajaran yang efektif, dan mengoptimalkan
pemanfaatan teknologi
b. Menghasilkan karya ilmiah dan karya kreatif yang unggul dan
menjadi rujukan dalam ilmu kesehatan masyarakat
c. Menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat melalui
penerapan ilmu kesehatan masyarakat untuk mewujudkan
masyarakat yang sehat, mandiri, produktif dan sejahtera
d. Menghasilkan sistem tata pamong yang kredibel, akuntabel, dan
transparan guna menyelenggarakan kinerja Departemen yang
otonom, efektif dan efisien menuju pengembangan lembaga yang
profesional dan berkelanjutan
e. Memiliki mitra kerja dengan instansi yang terkait dengan ilmu
kesehatan masyarakat dalam rangka pelaksanaan tridharma
perguruan tinggi.
5. Nilai-nilai organisasi
Sesuai dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan
(FIK) Universitas Negeri Malang nomor 7.1.17/UN32.6/KP/2020 FIK
UM memiliki nilai budaya CARE dengan penjabaran sebagai berikut:
a. Creative (Kreatif): Kreatif dalam memanfaatkan perkembangan
teknologi untuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di
bidang olahraga dan kesehatan
b. Active (Aktif): Aktif bergerak, bekerja nyata, dan cepat tanggap
terhadap situasi yang ada dalam upaya pelaksanaan dan
pengembangan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang
olahraga dan kesehatan

4
c. Rational (Rasional): Senantiasa melihat suatu persoalan dengan
pemikiran dan pertimbangan yang logis dari berbagai sudut
pandang untuk memperoleh solusi yang komprehensif di bidang
olahraga dan kesehatan
d. Ethic (Etis): Mengedepankan etika, norma, dan hukum yang
berlaku dalam bertindak dan bertutur kata dalam pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi di bidang olahraga dan Kesehatan
6. Struktur Organisasi
Berikut merupakan gambaran struktur organisasi Departemen Ilmu
Kesehatan Masyarakat.

Ketua
Gugus Penjaminan Departemen IKM Kepala Lab. IKM
Mutu

Sekretaris
Departemen IKM

Tenaga Teknis

Satgas Satgas Penelitian Satgas Kerjasama


Pendidikan, dan Pengabdian
Pengajaran, dan kepada Masyarakat
Kemahasiswaan

Dosen

Mahasiswa

Gambar 1. Struktur Organisasi Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat

7. Tugas dan Fungsi Unit Kerja


Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 30
Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri
menetapkan tugas pokok Universitas Negeri Malang yaitu

5
melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta
memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran guna menyiapkan
tenaga Doktor, Magister, Sarjana, dan Diploma, baik di bidang
kependidikan maupun nonkependidikan.
b. Melaksanakan penelitian di berbagai bidang ilmu termasuk
pendidikan yang berfungsi untuk memperbaiki kualitas
pembelajaran, menghasilkan temuan-temuan keilmuan,
teknologi, bahasa dan seni
c. Melaksanakan pengembangan model-model pembelajaran
untuk memperbaiki PBM internal universitas maupun untuk
lembaga-lembaga pendidikan lain dan masyarakat.
d. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berupa
penerapan iptek bagi kesejahteraan masyarakat
e. Mengembangkan program pendukung kualitas input, proses
maupun output melalui UPT
f. Mengembangkan program ekstrakurikuler berupa penalaran
dan minat serta bakat mahasiswa
g. Mengembangkan program-program pemberdayaan alumni.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 30
Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri
Malang, Pasal 45 menyebutkan tugas fakultas adalah
mengkoordinasikan dan melaksanakan pendidikan dalam satu atau
sejumlah cabang ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan/atau
olahraga. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 30
Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri
Malang, Pasal 46 menyebutkan fungsi fakultas sebagai berikut:
a. Pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan/atau olahraga
b. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
c. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika

6
d. Pelaksanaan urusan tata usaha
8. Jabatan dan uraian tugas peserta
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No.17 tahun 2013 tentang
Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, maka uraian Jabatan
sebagai Dosen adalah sebagai berikut:
a. Jabatan fungsional Dosen yang selanjutnya disebut jabatan
Akademik Dosen adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Dosen dalam suatu
satuan pendidikan tinggi yang dalam pelaksanaannya didasarkan
pada keahlian tertentu serta bersifat mandiri.
b. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas
utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (PP
No.37 Tahun 2009 tentang Dosen).
c. Uraian Tugas Dosen
Uraian Tugas Dosen mencakup pelaksanaan Tridharma Perguruan
Tinggi, yaitu meliputi:
1) Pelaksanaan Pengajaran
a) Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan membimbing,
menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium,
praktik keguruan bengkel/studio/kebun percobaan/teknologi
pengajaran dan praktik lapangan;
b) Membimbing seminar;
c) Membimbing kuliah kerja nyata, praktek kerja nyata, praktek
kerja lapangan;
d) Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan
disertasi, tesis, skripsi, dan laporan akhir studi;
e) Melaksanakan tugas sebagai penguji pada ujian akhir;
f) Membina kegiatan mahasiswa;
g) Mengembangkan program kuliah;

7
h) Mengembangkan bahan kuliah;
i) Menyampaikan orasi ilmiah;
j) Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi;
k) Membimbing akademik dosen di bawah jenjang jabatannya;
l) Melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokan
jabatan akademik dosen; dan
m) Melakukan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan
kompetensi
2) Pelaksanaan Penelitian, meliputi:
a) Menghasilkan karya ilmiah;
b) Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah;
c) Mengedit/menyunting karya ilmiah;
d) Membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan; dan
e) Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan
karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra
3) Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat, meliputi:
a) Menduduki jabatan pimpinan;
b) Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan
penelitian;
c) Memberi latihan/penyuluhan/ceramah pada masyarakat;
d) Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain
yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan
pembangunan; dan
e) Membuat/menulis karya pengabdian.
4) Penunjang Tugas Dosen, meliputi:
a) Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada
perguruan tinggi;
b) Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah;
c) Menjadi anggota organisasi profesi Dosen;
d) Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah;
e) Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan
internasional;

8
f) Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah;
g) Mendapat penghargaan/tanda jasa;
h) Menulis buku pelajaran SLTA ke bawah yang diterbitkan
dan diedarkan secara nasional;
i) Mempunyai prestasi di bidang olahraga/humaniora; dan
j) Keanggotaan dalam Tim Penilai jabatan Akademik Dosen.

9
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu dan Kegiatan


Pengertian isu secara umum adalah suatu fenomena atau kejadian
yang diartikan sebagai masalah sedangkan identifikasi isu memuat tahap
environmental scanning oleh peserta Latsar sehingga akhirnya
menemukan core issue yang muncul di lingkungan unit kerja. Peserta
Latsar sebagai Calon Aparatur Sipil Negara atau Dosen harus mampu
mendukung visi dan misi satker tempatnya bekerja, salah satu caranya
adalah dengan meningkatkan pelayanan yang terintegrasi dengan kode
etik BerAKHLAK guna tercapainya tujuan bersama. Namun, nyatanya
masih ditemukan hambatan dan tantangan dalam mewujudkan pelayanan
yang optimal di lingkungan kerja.
Identifikasi isu terdiri dari isu-isu aktual di unit kerja, menggunakan
analisa APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) dan USG
(Urgency, Seriousness, Growth) terhadap isu, gagasan pemecahan isu,
serta kegiatan untuk melaksanakan pemecahan isu. Identifikasi isu
bertujuan untuk memperoleh masalah yang berhubungan dengan rencana
kegiatan aktualisasi. Identifikasi isu dilakukan oleh dengan cara observasi,
diskusi dengan rekan sejawat satu peminatan kesehatan reproduksi dan
membagikan survei pada mahasiswa peminatan Kesehatan Reproduksi
semester enam dalam rangka menemukan isu utama strategis.
Isu yang diangkat harus mengacu kepada agenda kedudukan dan
peran ASN dalam NKRI yang meliputi manajemen ASN dan Smart ASN.
Oleh karena itu, dalam melakukan tahap identifikasi isu aktual, peserta
terlebih dahulu menganalisis hasil observasi dan diskusi dengan dosen
senior peminatan Kesehatan Reproduksi serta menganalisis hasil survei
yang telah dibagikan kepada para mahasiswa peminatan Kesehatan
Reproduksi,Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang.
Selanjutnya, melakukan konsultasi dengan mentor untuk mendapatkan
masukan dan saran terkait permasalahan dan kebutuhan yang ada di
lingkungan kerja. Beberapa isu yang telah dilakukan identifikasi di

10
peminatan Kesehatan Reproduksi, Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Malang adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Identifikasi Isu
No Isu Deskripsi Isu Sumber Isu
(1) (2) (3) (4)
1 Belum optimalnya pelaksanaan proses Universitas Negeri Malang mulai menerapkan Manajemen ASN
pembelajaran daring kesehatan reproduksi metode daring hingga blended learning sejak Kondisi saat ini:
selama berlangsungnya pandemi semester antara tahun ajaran 2019/2020. Masih ada dosen yang belum optimal dalam
Aturan ini tercantum dalam Surat Edaran merespon secara cermat untuk mengetahui
Nomor 8.6.35/Un32/Tu/2020 tentang kesulitan dan memenuhi kebutuhan
Pengaturan Aktivitas Kampus Universitas mahasiswa selama mengikuti proses
Negeri Malang dalam Masa Pandemi Covid- pembelajaran daring
19. Namun, penerapan metode ini membuat Kondisi yang diharapkan:
para mahasiswa dan dosen terbatas dalam Dosen semakin proaktif dalam mencari apa
melakukan pembelajaran tatap muka dan yang dibutuhkan oleh mahasiswa dan
kegiatan Problem Based Learning ke merancang pemberian materi interaktif
masyarakat serta memberikan edukasi selama pembelajaran daring.
kesehatan reproduksi.
Smart ASN
Kondisi saat ini:
Masih minimnya dosen yang memberikan
bahan ajar, modul, dan buku ajar secara
digital sebagai referensi mata kuliah
Kesehatan Reproduksi sebagai pendukung
pembelajaran daring.
Kondisi yang diharapkan:
Dosen memiliki wawasan literasi digital
sehingga dapat membuat media dan
metode pembelajaran yang inovatif, kreatif

11
No Isu Deskripsi Isu Sumber Isu
(1) (2) (3) (4)
dan interaktif untuk memberikan
pemahaman mahasiswa terkait penerapan
kesehatan reproduksi di masyarakat.
2 Masih minimnya pemahaman mahasiswa Peminatan Kesehatan Reproduksi memuat Manajemen ASN
tentang materi KIA (Kesehatan Ibu & Anak) dan berbagai mata kuliah pembelajaran beberapa Kondisi saat ini:
KB (Keluarga Berencana) khususnya bagian diantaranya adalah KIA (Kesehatan Ibu & Dosen masih belum optimal dalam
peraturan dan pasal serta perhitungan di Anak) dan KB (Keluarga Berencana). Kedua memberikan penjelasan pembelajaran KIA
peminatan Kesehatan Reproduksi materi ini diberikan secara komprehensif dan KB yang disertai latihan contoh kasus
ketika mahasiswa memasuki perkuliahan sesuai dengan situasi pandemi.
peminatan. Menurut hasil survei yang telah Kondisi yang diharapkan:
dibagikan, mahasiswa masih memiliki Dosen dapat memberikan lebih banyak
kesulitan dalam memahami dan menguasai contoh kasus dan diskusi materi KIA dan KB
materi kedua mata kuliah tersebut, khususnya yselama proses pembelajaran daring
yang berisi tentang aturan, pasal dan berlangsung sehingga mahasiswa yang
perhitungan di dalamnya. kesulitan perhitungan dan aturan dapat lebih
memahami materi tersebut.

Smart ASN
Kondisi saat ini:
Belum optimalnya inovasi dan literasi digital
dosen dalam membuat bahan ajar, modul
atau buku ajar dalam bentuk digital yang
interaktif dan menarik. Alhasil, masih
minimnya bahan ajar, modul ataupun buku
ajar digital yang tersedia di sistem Sipejar
UM.
Kondisi yang diharapkan:

12
No Isu Deskripsi Isu Sumber Isu
(1) (2) (3) (4)
Adanya materi bahan ajar yang cukup
tersedia di Sipejar dan website IKM
sehingga memudahkan mahasiswa dalam
memahami peraturan, pasal dan
perhitungan di materi KIA dan KB.
3 Website IKM belum memiliki aksesibilitas dan Domain website IKM Manajemen ASN
kompatibilitas yang optimal (http://kesmas.fik.um.ac.id/) masuk menjadi Kondisi saat ini:
satu dengan website FIK. Namun, Belum tercukupinya kebutuhan tenaga IT
penggunaanya belum ramah untuk user. dan masih minimnya pelatihan terkait
Masih adanya spam iklan yang muncul dan pembuatan dan pengembangan website
belum updatenya data-data didalam websites kampus.
tersebut. yang baik seharusnya memfasilitasi Kondisi yang diharapkan:
user dalam mengakses informasi yang ada di Adanya tenaga IT yang tersedia dan
web tersebut. diberikan pelatihan agar memiliki
kemampuan literasi digital yang lebih baik

Smart ASN
Kondisi saat ini:
Tenaga IT dan beberapa dosen masih
minim dalam mengoperasikan website IKM,
karena kurangnya pelatihan yang diberikan.
Kondisi yang diharapkan:
Tenaga IT memiliki literasi digital yang lebih
baik sehingga diharapkan hadirnya sebuah
laman digital sebagai media yang bisa
memuat berbagai infomasi disertai dengan
aksesbilitas yang mumpuni.

13
Seluruh isu yang sudah diidentifikasi selanjutnya dianalisis
menggunakan metode APKL dan USG.
1. Metode APKL
Metode ini digunakan untuk menentukan kelayakan dari masalah yang
ada dengan memperhatikan 4 (empat) faktor yaitu:
a. Aktual (A), apakah isu yang diangkat masih dibicarakan dan belum
menemukan solusi pemecahan masalah hingga sekarang
b. Problematik (P), apakah isu menimbulkan kegelisahan dan harus
segera dicari penyebab dan pemecahannya.
c. Kekhalayakan (K), apakah isu yang diangkat menyangkut
kepentingan orang banyak, bukan hanya perseorangan atau
organisasi
d. Layak (L), apakah isu masuk akal dan logis serta sesuai dengan
tugas dan fungsi serta tanggung jawab hingga isu yang diangkat
menjadi prioritas.
Selanjutnya, metode penapisan melalui teknik APKL dilakukan dengan
cara memberi tanda centang ( ) jika memenuhi kriteria dan di berikan tanda
silang (X) jika tidak. Analisis APKL terhadap isu-isu yang telah diidentifikasi
disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 2.2 Metode APKL
Kriteria
No Isu Aktual Keterangan
A P K L
1 Belum optimalnya Memenuhi syarat
pelaksanaan proses
pembelajaran daring Aktual
kesehatan reproduksi Sejak dimulainya pembelajaran
selama berlangsungnya daring dan metode blended
pandemi learning sebagaimana tercantum
dalam Surat Edaran Nomor
8.6.35/Un32/Tu/2020 tentang
Pengaturan Aktivitas Kampus
Universitas Negeri Malang
dalam Masa Pandemi Covid-19
hingga saat ini masih belum
tersedia elektronik modul atau
bahan ajar (E-Modul atau E-
Book) kesehatan reproduksi
yang diberikan pada mahasiswa

14
sehingga pembelajaran daring
pun belum optimal.
Problematik
Sebagaimana yang diperoleh
dari survei pada mahasiswa
peminatan kesehatan
reproduksi, belum adanya materi
ajar dalam bentuk digital akan
menimbulkan minimnya
pengetahuan bahkan berbagai
kesulitan mahasiswa dalam
menerapkan keilmuan yang
dimiliki di masyarakat.
Mengingat selama pembelajaran
daring, kegiatan lapangan
dibatasi.
Kekhalayakan
Isu ini menyangkut berbagai
civitas akademika, baik tingkat
departemen hingga fakultas. Hal
ini karena proses pembelajaran
tidak hanya didukung oleh
keterlibatan mahasiswa, namun
juga dosen, bagian kurikulum,
ketua jurusan dan dekan.
Layak
Isu ini layak diangkat karena
sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab sebagai dosen
untuk terciptanya proses
pembelajaran yang optimal
2 Masih minimnya Memenuhi syarat
pemahaman mahasiswa
tentang materi KIA Aktual
(Kesehatan Ibu & Anak) Saat ini mahasiswa masih
dan KB (Keluarga mengalami kesulitan dalam hal
Berencana) khususnya memahami materi bagian
bagian peraturan dan peratural, pasal dan perhitungan
pasal serta perhitungan di hal ini ditunjukkan dari hasil
peminatan Kesehatan survei yang dibagikan
Reproduksi Problematik
Isu ini menjadi problematik
karena akan berdampak pada
proses pembelajaran
Kekhalayakan
Isu ini menyangkut orang banyak
termasuk didalamnya civitas
akademika
Layak

15
Isu ini layak diangkat karena
berkaitan dengan tugas peserta
sebagai dosen
3 Website FIK dan IKM X Memenuhi syarat
belum memiliki
aksesibilitas dan Aktual
kompatibilitas yang Website IKM hingga saat ini
optimal belum ramah bagi pengguna
atau user. Munculnya berbagai
spam iklan ketika
mengoperasikan website
tersebut masih menjadi kendala
hingga saat ini. Selain itu,
informasi yang belum update
seperti nama dosen dan bahan
ajar juga masih belum optimal.
Problematik
Isu ini menjadi problematic
karena akan berdampak
terlambatnya transfer informasi
terkait departemen IKM pada
mahasiswa maupun dosen.
Aksesbilitas dalam penggunaan
yang masih minim pun dapat
menjadi penghalang dalam
mendapatkan materi bahan ajar.
Kekhalayakan
Isu ini melibatkan berbagai
civitas akademika fakultas
hingga universitas
Layak
Isu ini belum layak diangkat
karena belum berkaitan secara
langsung dengan tugas dan
tanggung jawab sebagai dosen.
Melainkan tugas tenaga IT yang
bertugas dalam pembenahan
website.
Berdasarkan proses analisis menggunakan APKL, masih terdapat dua
isu yang memenuhi kriteria APKL yaitu belum optimalnya pelaksanaan proses
pembelajaran daring dan masih minimnya pemahaman mahasiswa tentang
materi KIA (Kesehatan Ibu & Anak) dan KB (Keluarga Berencana). Untuk itu,
proses analisis perlu dilanjutkan untuk mengetahui isu mana yang menjadi
prioritas dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness dan
Growth). Penetapan isu prioritas dilakukan dengan memberikan bobot nilai
dengan rentang 1 hingga 5, yang mana semakin tinggi nilainya maka dirasa

16
sangat mendesak dan harus ditangani. Pemilihan isu tersbut berdasarkan
unsur-unsur:
1. Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti (Urgency)
2. Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
akan ditimbulkan (Seriousness)
3. Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
segera ditangani (Growth)
Tabel 2.3 Metode USG
Skor USG Total
No Isu Ranking
U S G Skor
1 Belum optimalnya 5 5 4 14 Prioritas I
pelaksanaan proses
pembelajaran daring
kesehatan reproduksi selama
berlangsungnya pandemi
2 Masih minimnya pemahaman 4 4 4 12 Prioritas II
mahasiswa tentang materi
KIA (Kesehatan Ibu & Anak)
dan KB (Keluarga
Berencana) khususnya
bagian peraturan dan pasal
serta perhitungan di
peminatan Kesehatan
Reproduksi
Keterangan:
U : Urgency
S : Seriousness
G : Growth
Interval Penskoran:
Angka 1: sangat tidak mendesak/gawat dan dampak;
Angka 2: tidak mendesak/gawat dan dampak
Angka 3: cukup mendesak/gawat dan dampak;
Angka 4: mendesak/gawat dan dampak
Angka 5: sangat mendesak/gawat dan dampak
Berdasarkan hasil analisis USG di atas, dapat disimpulkan bahwa isu
“Belum optimalnya pelaksanaan proses pembelajaran daring kesehatan
reproduksi selama berlangsungnya pandemi” di Departemen Ilmu
Kesehatan Masyarakat menjadi Prioritas I karena dapat berdampak pada
kualitas pembelajaran Kesehatan Reproduksi. Dampak lebih lanjut adalah

17
rendahnya kompetensi mahasiswa sebagai lulusan dalam menerapkan
keilmuan Kesehatan Reproduksi di masyarakat.
Dari sejumlah isu yang telah dianalisis dengan teknik tapisan,
selanjutnya dilakukan analisis secara mendalam isu yang telah memenuhi
kriteria AKPL atau USG dengan menggunakan alat bantu dengan teknik
berpikir kritis, misalnya menggunakan Fishbone Diagram untuk
menggambarkan akar dari isu/permasalahan, aktor dan peran aktor, dan
alternatif pemecahan isu yang akan diusulkan. Berikut analisis menggunakan
Fishbone Diagram:
PENYEBAB
AKIBAT
MAN MATERIAL
Masih minimnya
Masih minimnya
dosen dengan latar
ketersediaan
belakang kesehatan
modul elektronik
reproduksi
(E-Modul) kesehatan
Belum optimalnya reproduksi
keterampilan dosen
dalam membuat
media pembelajaran
daring Belum optimalnya
pelaksanaan proses
pembelajaran daring
Adanya pembatasan Pandemi COVID-19 kesehatan reproduksi
praktikum dan menghambat proses selama pandemi
kegiatan Problem praktikum kesehatan
Based Learning di reproduksi di
masyarakat masyarakat
selama pandemi

KEBIJAKAN ENVIRONMENT

Gambar 2. Analisis menggunakan Fishbone diagram

Dari analisis fishbone diagram di atas, keseluruhan akar permasalah adalah


penting untuk diberikan alternatif solusinya. Namun, karena adanya
keterbatasan waktu pelaksanaan aktualisasi sehingga didapatkan satu akar
permasalahan dari isu terpilih. Sementara akar permasalahan lainnya akan
tetap dicari solusi untuk mengatasinya. Dari analisis fishbone diagram di atas,
isu yang terpilih adalah Masih minimnya ketersediaan modul elektronik (E-

18
Modul) terkait kesehatan reproduksi. Penjelasan terkait permasalah
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Man: Masih minimnya dosen dengan latar belakang kesehatan
reproduksi dan belum optimalnya keterampilan dosen dalam membuat
media pembelajaran daring
2. Material: Masih minimnya modul elektronik (E-Modul) terkait kesehatan
reproduksi dan modul yang tersedia belum interaktif dan inovatif
3. Environment: Pandemi COVID-19 menghambat proses praktikum
kesehatan reproduksi di masyarakat
4. Kebijakan: Adanya Surat Edaran Nomor 8.6.35/Un32/Tu/2020 tentang
Pengaturan Aktivitas Kampus Universitas Negeri Malang dalam Masa
Pandemi Covid-19 yang membatasi praktikum dan kegiatan
pembelajaran Problem Based Learning mahasiswa di masyarakat
selama pandemic
Berdasarkan akar masalah tersebut, maka gagasan pemecahan isu
yang dapat dilaksanakan untuk mengatasi isu ini adalah berupa Penyusunan
E-Modul Kesehatan Reproduksi Bagi Mahasiswa Peminatan Kesehatan
Reproduksi.

19
B. Rancangan Aktualisasi
1. Unit Kerja : Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri
Malang
2. Jabatan peserta : Asisten Ahli-Dosen
3. Isu yang diangkat : Belum optimalnya pelaksanaan proses pembelajaran daring kesehatan reproduksi selama
pandemi
4. Gagasan pemecahan isu : Penyusunan E-Modul Kesehatan Reproduksi Bagi Mahasiswa Peminatan Kesehatan
Reproduksi
Tabel 2.5 Rancangan Aktualisasi
Keterkaitan Tahapan
Kegiatan dan
Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan Kegiatan dengan Kegiatan Dengan Rencana Output
No Tanggal Rencana
Proses Kegiatan Agenda 3 Panduan Perilaku dan Bukti Fisik
Pelaksanaan
Agenda 2
1 2 3 4 5 6
1 Berkoordinasi dengan 1. Menghubungi mentor untuk 1. Manajemen ASN: salah 1. Berorientasi Output
mentor terkait proses berkonsultasi terkait satu tugas dan kewajiban Pelayanan: memiliki 1. Persetujuan
penyusunan E-Modul penyusunan E-Modul ASN melaksanakan tugas etika sopan santun mentor untuk
Proses: dan tanggung jawab secara dalam berkomunikasi melanjutkan
Tanggal pelaksanaan: a. Secara aktif menghubungi bersungguh-sungguh, proses
16 – 18 Juli 2022 mentor dan dosen cermat, disipin melalui 2. Akuntabel: penyusunan E-
pengampu untuk meminta koordinasi yang sopan dan melaksanakan tugas Modul
jadwal konsultasi hormat dengan mentor, dengan cermat,
(bertindak proaktif- melaksanakan tugas menyiapkan sumber Bukti Fisik
Adaptif) sesuai arahan mentor referensi terpercaya 1. Foto pertemuan
b. Mengucapkan salam dan untuk mencari solusi yang 2. Catatan saran
mengedepankan etika tepat bagi unit kerja. 3. Kompeten: dan masukan
perilaku yang sopan menyampaikan ide dari mentor
santun dalam 2. Smart ASN:

20
Keterkaitan Tahapan
Kegiatan dan
Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan Kegiatan dengan Kegiatan Dengan Rencana Output
No Tanggal Rencana
Proses Kegiatan Agenda 3 Panduan Perilaku dan Bukti Fisik
Pelaksanaan
Agenda 2
1 2 3 4 5 6
menyampaikan maksud a. memanfaatkan gagasan sesuai bidang
dan tujuan pada mentor teknologi aplikasi keilmuan
(Ramah dan cekatan- percakapan seperti
Berorientasi Pelayanan; email, pesan whatsapp, 4. Harmonis: menghargai
menghargai orang lain- dan aplikasi setiap saran dan
Harmonis) pertemuan daring perbaikan dari mentor
untuk melakukan
2. Menyiapkan bahan konsultasi dengan 5. Loyal: membangun
konsultasi mentor komitmen dan dedikasi
Proses: b. mengutakaman etika untuk menjaga nama
a. Menyiapkan referensi interaksi melalui media baik
dengan cermat, teliti, dan digital
penuh integritas c. menggunakan 6. Adaptif: memiliki solusi
(melaksanakan tugas teknologi mesin dan inovasi serta selalu
dengan cermat- komputer dalam bertindak proaktif
Akuntabel; menjaga bekerja menyiapkan
nama baik instansi- bahan konsultasi 7. Kolaboratif:
Loyal) membangun proses
diskusi yang terbuka
3. Berkonsultasi dan diskusi dengan mentor
dengan mentor
Proses:
a. Datang tepat waktu sesuai
waktu yang telah
dijadwalkan untuk
berkonsultasi dengan
mentor
(Disiplin-Akuntabel)
b. Mengucapkan salam dan
mengedepankan etika

21
Keterkaitan Tahapan
Kegiatan dan
Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan Kegiatan dengan Kegiatan Dengan Rencana Output
No Tanggal Rencana
Proses Kegiatan Agenda 3 Panduan Perilaku dan Bukti Fisik
Pelaksanaan
Agenda 2
1 2 3 4 5 6
perilaku yang sopan santun
saat berkonsultasi (Ramah
dan cekatan: Berorientasi
Pelayanan; menghargai
orang lain: Harmonis)
c. Menyampaikan gagasan
dalam penyusunan E-
Modul sebagai media
inovatif dan interaktif
(melaksanakan tugas
terbaik: Kompeten; terus
berinovasi
mengembangkan
kreativitas: Adaptif)
d. Mencatat setiap saran dan
masukan selama proses
konsultasi (menghargai
dan membangun
lingkungan kerja
kondusif: Harmonis;
terbuka dalam
bekerjasama:
Kolaboratif)
2 Pertemuan kolaborasi 1. Menghubungi dosen 1. Manajemen ASN: sebagai 1. Berorientasi Output:
untuk melakukan peminatan untuk mengatur seorang dosen, Pelayanan: memiliki 1. Terlaksananya
studi literatur dan jadwal pertemuan terkait membangun kolaborasi dan etika sopan santun pertemuan
bahan referensi studi literatur dan bahan bekerja berbasis bukti dalam berkomunikasi dengan dosen
penyusun E-Modul referensi E-Modul merupakan kompetensi pengampu
dengan dosen Proses: yang sesuai dengan kode 2. Akuntabel: memandu
etik ASN dalam pertemuan dengan

22
Keterkaitan Tahapan
Kegiatan dan
Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan Kegiatan dengan Kegiatan Dengan Rencana Output
No Tanggal Rencana
Proses Kegiatan Agenda 3 Panduan Perilaku dan Bukti Fisik
Pelaksanaan
Agenda 2
1 2 3 4 5 6
peminatan kesehatan a. Secara aktif menghubungi melaksanakan tugas penuh tanggung jawab 2. Ditentukannya
reproduksi dosen peminatan sebaik mungkin, dan disiplin referensi yang
Kesehatan Reproduksi memberikan informasi sesuai
Tanggal pelaksanaan: untuk meminta jadwal yang tepat dan tidak 3. Kompeten:
19-22 Juli 2022 diskusi (bertindak menyesatkan. menentukan referensi Bukti Fisik:
proaktif: Adaptif) yang sesuai 1. Foto pertemuan
b. Mengedepankan etika 2. Smart ASN: 2. Dokumen
perilaku yang sopan a. memanfaatkan 4. Harmonis: menghargai referensi modul
santun serta menentukan teknologi aplikasi setiap pendapat dalam ajar
agenda pertemuan yang percakapan seperti proses diskusi
disepakati bersama email, pesan whatsapp,
(memiliki etika sopan dan aplikasi 5. Loyal: memiliki
santun: Berorientasi pertemuan daring komitmen untuk
Pelayanan; menghargai untuk melakukan mencari referensi
orang lain: Harmonis) diskusi dengan dosen terbaik
pengampu
2. Mengadakan pertemuan b. mengutamakan etika 6. Adaptif: proaktif dalam
daring dengan dosen bermedia digital dalam membangun
peminatan Kesehatan mengakses, komunikasi
Reproduksi berinteraksi,
Proses: berpartisipasi, dan 7. Kolaboratif: terbuka
a. Membuka agenda berkolaborasi menerima masukan
pertemuan dengan c. Menggunakan serta berbagi informasi
memberikan penjelasan teknologi mesin dan pengalaman,
rinci terkait tujuan diskusi pencari dalam bersama untuk
(membangun melakukan studi menentukan tujuan
lingkungan kondusif: literatur
Harmonis;
melaksanakan tugas

23
Keterkaitan Tahapan
Kegiatan dan
Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan Kegiatan dengan Kegiatan Dengan Rencana Output
No Tanggal Rencana
Proses Kegiatan Agenda 3 Panduan Perilaku dan Bukti Fisik
Pelaksanaan
Agenda 2
1 2 3 4 5 6
dengan tanggung jawab
dan disipilin: Akuntabel)
b. Membuka proses diskusi
untuk berbagi
pengetahuan (terbuka
dalam bekerjasama:
Kolaboratif;
membangun lingkungan
kondusif: Harmonis)

3. Melakukan studi literatur


Proses:
a. Bersama menyajikan dan
berbagi literatur dari
berbagai referensi
terpercaya (membangun
kerjasama sinergis:
Kolaboratif; menjaga
nama baik instansi:
Loyal)
3 Membagikan survei 1. Membuat survei online 1. Manajemen ASN: sebagai 1. Berorientasi Output
online pada terkait kebutuhan seorang dosen, membangun Pelayanan: mencari 1. Hasil survei
mahasiswa mahasiswa dalam sikap cermat dalam kebutuhan materi E- 2. Draf materi E-
peminatan Kesehatan pembelajaran daring mengerjakan tugas dan modul yang diperlukan Modul
Reproduksi untuk peminatan Kesehatan tanggung jawabnya mahasiswa untuk
mengetahui Reproduksi mendukung proses Bukti Fisik
kebutuhan Proses: 2. Smart ASN: pembelajaran ; 1. Screenshot
penyusunan E-Modul a. Menyusun pertanyaan a. Memanfaatkan teknologi memiliki etika sopan pertanyaan
survei pada aplikasi G-form aplikasi percakapan santun dalam survei
Tanggal pelaksanaan: terkait kebutuhan seperti email, pesan berkomunikasi

24
Keterkaitan Tahapan
Kegiatan dan
Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan Kegiatan dengan Kegiatan Dengan Rencana Output
No Tanggal Rencana
Proses Kegiatan Agenda 3 Panduan Perilaku dan Bukti Fisik
Pelaksanaan
Agenda 2
1 2 3 4 5 6
22 Juli – 25 Juli 2022 media/materi apa yang whatsapp, dan aplikasi 2. Akuntabel: 2. Screenshoot
perlu dimunculkan di E- survei online seperti G- Bertanggung jawab hasil survei
Modul (memahami dan form untuk pengisian dalam pengumpulan yang berisi
memenuhi kebutuhan- survei hasil survei catatan saran
Beorientasi pelayanan; b. Mengutamakan etika dari mahasiswa
terus berinovasi-Adaptif; bermedia digital dalam 3. Kompeten:
Kompeten) mengakses, berinteraksi, melaksanakan proses
berpartisipasi, dan pengumpulan dan
2. Membagikan link survei berkolaborasi pengolahan survei
melalui Whatsapp Group dengan kualitas yang
kelas peminatan terbaik
Kesehatan Reproduksi
Proses: 4. Harmonis: menjalin
a. Secara aktif menghubungi komunikasi yang baik
perwakilan mahasiswa dengan mahasiswa
peminatan Kesehatan
Reproduksi untuk meminta 5. Loyal: menjaga
bantuan terkait pengisian kerahasiaan hasil
survei (bertindak proaktif: survei dengan baik
Adaptif) demi keperluaan
b. Mengedepankan etika penyusunan E-Modul
perilaku yang sopan
santun dalam 6. Adaptif: memiliki solusi
menyampaikan tujuan dan inovasi serta selalu
(memiliki etika sopan bertindak proaktif
santun: Berorientasi
Pelayanan; menghargai 7. Kolaboratif:
orang lain: Harmonis) membangun proses
c. Melakukan verifikasi dan komunikasi yang
cek berkala terkait hasil

25
Keterkaitan Tahapan
Kegiatan dan
Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan Kegiatan dengan Kegiatan Dengan Rencana Output
No Tanggal Rencana
Proses Kegiatan Agenda 3 Panduan Perilaku dan Bukti Fisik
Pelaksanaan
Agenda 2
1 2 3 4 5 6
survei dan menjaga terbuka dengan
kerahasiaan hasil survei mahasiswa
(Melaksanakan tugas
dengan cermat dan
tanggung jawab-
Akuntabel)

3. Memilah dan mengolah


hasil survei
Proses:
a. Memilah hasil survei
online yang telah
terkumpul sesuai saran
dan masukan dari
mahasiswa
(melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik-Kompeten;
menjaga kerahasiaan-
loyal)
b. Mengolah hasil survei
ke dalam draf sebagai
acuan untuk
penyusunan E-Modul
(melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik-Kompeten;
menjaga kerahasiaan-
loyal)

26
Keterkaitan Tahapan
Kegiatan dan
Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan Kegiatan dengan Kegiatan Dengan Rencana Output
No Tanggal Rencana
Proses Kegiatan Agenda 3 Panduan Perilaku dan Bukti Fisik
Pelaksanaan
Agenda 2
1 2 3 4 5 6
4 Merancang draf 1. Membuat outline penulisan 1. Manajemen ASN: 1. Berorientasi Output:
materi E-Modul E-Modul menyusun draf modul ajar Pelayanan: 1. Tersedianya
Proses: dengan cermat, disiplin menyiapkan lembar draf modul
Tanggal pelaksanaan: a. Menuliskan outline dan jujur, tanggung jawab, evaluasi sebagai 2. Tersedianya
25 Juli – 10 Agustus menentukan sub bab integritas tinggi bahan perbaikan agenda uji
2022 materi sesuai dengan mencerminkan salah satu coba
RPS (melaksanakan kode etik dan kode 2. Akuntabel: menulis 3. Tersedianya
tugas terbaik: perilaku ASN. materi E-Modul dengan instrumen
Kompeten; jelas, cermat, evaluasi
menyesuaikan 2. Smart ASN: terstruktur, dan mudah
perubahan: Adaptif) a. mengutamakan literasi dipahami Bukti Fisik:
b. Menulis modul dengan digital dalam 1. Foto konsultasi
bahasa yang jelas, mudah berinovasi dan 3. Kompeten: 2. Dokumen draf
dipahami, langkah- mengembangkan menyiapkan agenda uji modul
langkah yang terstruktur, kreatifitas membuat dengan efektif dan 3. Draf agenda uji
dan sistematis modul ajar efisien coba
(melaksanakan tugas b. mengutakaman etika 4. Dokumen
dengan bertanggung dalam berinteraksi 4. Harmonis: instrument
jawab, cermat, melalui media digital menghargai setiap evaluasi
berintegritas tinggi: c. menggunakan saran dan perbaikan
Akuntabel; menjaga teknologi mesin dari mentor
nama baik instansi: komputer dalam
Loyal) bekerja menyusun 5. Loyal: menjaga nama
modul ajar baik instansi dengan
2. Melakukan konsultasi memiliki komitmen dan
dengan mentor dan dosen dedikasi terhadap
peminatan terkait penyelesaian
rancangan E-Modul penulisan draf modul
Proses:

27
Keterkaitan Tahapan
Kegiatan dan
Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan Kegiatan dengan Kegiatan Dengan Rencana Output
No Tanggal Rencana
Proses Kegiatan Agenda 3 Panduan Perilaku dan Bukti Fisik
Pelaksanaan
Agenda 2
1 2 3 4 5 6
a. Secara aktif menghubungi 6. Adaptif: menjalin
mentor dan dosen komunikasi aktif
pengampu untuk meminta dengan mentor dan
jadwal diskusi terkait dosen pengampu serta
perkembangan rancangan mampu menyesuaikan
modul (bertindak inovasi dengan
proaktif: Adaptif; kebutuhan
menghargai orang lain:
Harmonis) 7. Kolaboratif:
b. Mengadakan pertemuan memberikan
untuk diskusi terkait kesempatan mentor
perkembangan rancangan dan dosen pengampu
modul (terbuka dalam atas masukan dan
Kerjasama: Kolaboratif arahan
c. Mencatat dengan cermat
masukan dan perbaikan
yang disampaikan oleh
mentor dan dosen
pengampu (menghargai
dan membangun
lingkungan kerja
kondusif: Harmonis;
terbuka dalam
bekerjasama:
Kolaboratif)

3. Mempersiapkan uji coba


draf E-modul Kesehatan
Reproduksi
Proses:

28
Keterkaitan Tahapan
Kegiatan dan
Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan Kegiatan dengan Kegiatan Dengan Rencana Output
No Tanggal Rencana
Proses Kegiatan Agenda 3 Panduan Perilaku dan Bukti Fisik
Pelaksanaan
Agenda 2
1 2 3 4 5 6
a. Menyiapkan agenda uji
coba draf modul dengan
efektif dan efisien
(melaksanakan tugas
terbaik: Kompeten)
b. Menyiapkan lembar
evaluasi untuk dibagikan
saat uji coba (melakukan
perbaikan tiada henti:
Berorientasi Pelayanan)
5 Melakukan uji coba 1. Membuat undangan uji 1. Manajemen ASN: uji coba 1. Berorientasi Output:
draf E-Modul dengan coba draf E-modul untuk draf modul ajar merupakan Pelayanan: 1. Terlaksananya
rekan sejawat dan perwakilan dosen dan bagian dari nilai dasar memahami kebutuhan kegiatan FGD
mahasiswa secara mahasiswa ASN dalam memegang melalui instrumen 2. Tersedianya
daring Proses: teguh integritas dan evaluasi FGD hasil evaluasi
a. Menyiapkan undangan menjaga reputasi institusi
Tanggal pelaksanaan: lengkap dengan kerangka dengan menjamin kualitas 2. Akuntabel: Bukti Fisik:
11 – 13 Agustus 2022 acuan dan agenda materi ajar. melaksanakan 1. Foto kegiatan
kegiatan (melaksanakan kegiatan FGD dengan FGD
tugas dengan tanggung 2. Smart ASN: terbuka, integritas 2. Undangan FGD
jawab, cermat, disiplin: a. Mengimplementasikan tinggi 3. Dokumen hasil
Akuntabel) literasi digital dalam rvaluasi
b. Mengirimkan undangan ke berinovasi dan 3. Kompeten:
dosen dan mahasiswa mengembangkan melaksanakan FGD
(bertindak proaktif: kreatifitas membuat E- dengan terstruktur
Adaptif) Modul
c. Menyiapkan daftar hadir b. mengutamakan etika 4. Harmonis:
(membangun lingkungan bermedia digital dalam mempersiapkan
kondusif: Harmonis) mengakses, agenda FGD dengan
berinteraksi, jelas dan kondusif

29
Keterkaitan Tahapan
Kegiatan dan
Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan Kegiatan dengan Kegiatan Dengan Rencana Output
No Tanggal Rencana
Proses Kegiatan Agenda 3 Panduan Perilaku dan Bukti Fisik
Pelaksanaan
Agenda 2
1 2 3 4 5 6
2. Memaparkan rancangan berpartisipasi, dan
awal E-Modul dan berkolaborasi selama 5. Loyal: kegiatan FGD
membuka diskusi FGD kegiatan FGD sebagai komitmen dan
Proses: c. memanfaatkan media dedikasi untuk
a. Memaparkan rancangan digital dalam menjaga nama baik
awal E-Modul kesehatan melakukan evaluasi instansi
reproduksi secara dengan menyediakan
terstruktur (membangun tautan instrumen 6. Adaptif: aktif dan
lingkungan kondusif: evaluasi yang inovatif selama
Harmonis; melaksanakan memudahkan proses persiapan dan kegiatan
tugas terbaik: Kompeten) perbaikan FGD
b. Membagi grup diskusi
menjadi dua kelompok 7. Kolaboratif:
dosen mahasiswa untuk memberikan
memperoleh perspektif kesempatan dosen dan
yang berbeda mahasiswa
(memberikan berkontribusi dan
kesempatan berbagai terbuka dalam proses
pihak untuk diskusi
berkontribusi:
Kolaboratif; menjaga
nama baik instansi:
Loyal)
c. Memandu diskusi untuk
memperoleh masukan
(terbuka dalam
bekerjasama:
Kolaboratif)
d. Mencatat hasil diskusi
dengan cermat dan jujur

30
Keterkaitan Tahapan
Kegiatan dan
Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan Kegiatan dengan Kegiatan Dengan Rencana Output
No Tanggal Rencana
Proses Kegiatan Agenda 3 Panduan Perilaku dan Bukti Fisik
Pelaksanaan
Agenda 2
1 2 3 4 5 6
(melaksanakan tugas
dengan jujur, cermat,
berintegritas tinggi:
Akuntabel; menghargai
dan membangun
lingkungan kerja
kondusif: Harmonis)

3. Melakukan evaluasi
rancangan awal E-Modul
pada saat FGD
Proses:
a. Membagikan instrumen
evaluasi dan memberikan
kesempatan kepada
peserta untuk mengisi
dengan jujur (melakukan
pernbaikan tiada henti:
Berorientasi Pelayanan)
b. Mencatat seluruh hasil
evaluasi (melaksanakan
tugas dengan jujur,
cermat, berintegritas
tinggi: Akuntabel;
menghargai dan
membangun lingkungan
kerja kondusif:
Harmonis)

31
Keterkaitan Tahapan
Kegiatan dan
Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan Kegiatan dengan Kegiatan Dengan Rencana Output
No Tanggal Rencana
Proses Kegiatan Agenda 3 Panduan Perilaku dan Bukti Fisik
Pelaksanaan
Agenda 2
1 2 3 4 5 6
6 Perbaikan draf E- 1. Melakukan perbaikan draf 1. Manajemen ASN: 1. Berorientasi Output:
Modul E-Modul berdasarkan menunjukkan integritas dan Pelayanan: melakukan 1. Tersedianya
catatan hasil evaluasi keteladanan dalam perbaikan dari hasil draf perbaikan
Tanggal pelaksanaan: Proses: melaksanakan tugas evaluasi FGD modul hasil
14 – 16 Agustus 2022 a. Mempelajari saran dengan dengan jujur, cermat, evaluasi dan
cermat dan teliti serta memastikan bahwa 2. Akuntabel: konsultasi
(melaksanakan tugas perbaikan modul ajar dapat mempelajari setiap
dengan tanggung jawab, memberikan informasi saran dengan cermat Bukti Fisik:
cermat, disiplin: yang lebih baik, benar 1. Foto konsultasi
Akuntabel) dan jelas. 3. Kompeten: melakukan 2. Dokumen
b. Menambahkan masukan perbaikan dengan modul
yang sesuai dan 2. Smart ASN: sebaik mungkin dan
memperbaiki materi yang a. mengutamakan disesuaikan dengan
kurang jelas (melakukan literasi digital dalam kebutuhan
perbaikan tiada henti: berinovasi dan
Berorientasi Pelayanan; mengembangkan 4. Harmonis: melakukan
melaksanakan tugas kreatifitas memperbaiki konsultasi hasil
terbaik: Kompeten) modul ajar perbaikan dengan
b. mengutamakan etika mentor dan dosen
2. Melakukan konsultasi dalam memanfaatkan pengampu
dengan mentor dan dosen teknologi digital
pengampu terkait hasil c. menggunakan 5. Loyal: memastikan
perbaikan rancangan teknologi aplikasi draft perbaikan tidak
modul ajar percakapan seperti menyalahi aturan
a. Menghubungi mentor dan email, pesan whatsapp,
dosen peminatan dengan dan aplikasi 6. Adaptif: aktif
mengedepankan etika pertemuan daring memperbaiki dengan
sopan santun untuk untuk melakukan penuh inovasi dan
memberitahukan draft konsultasi dengan disesuaikan dengan
akhir E-modul (bertindak kebutuhan

32
Keterkaitan Tahapan
Kegiatan dan
Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan Kegiatan dengan Kegiatan Dengan Rencana Output
No Tanggal Rencana
Proses Kegiatan Agenda 3 Panduan Perilaku dan Bukti Fisik
Pelaksanaan
Agenda 2
1 2 3 4 5 6
proaktif: Adaptif; mentor dan dosen
menghargai orang lain: pengampu 7. Kolaboratif:
Harmonis) memberikan
b. Mengirimkan draft akhir kesempatan kepada
kepada mentor dan dosen mentor dan dosen
pengampu sebagai proses pengampu untuk
telaah akhir (memberi memberikan masukan
kesempatan untuk
berkontribusi:
Kolaboratif; menjaga
nama baik instansi:
Loyal)
c. Mencatat dengan cermat
masukan dari mentor dan
dosen
peminatan(melaksanakan
tugas dengan jujur,
cermat, berintegritas
tinggi: Akuntabel;
menghargai dan
membangun lingkungan
kerja kondusif:
Harmonis)

7 Finalisasi modul ajar 1. Melakukan finalisasi modul 1. Manajemen ASN: 1. Berorientasi Output:
dan pelaporan ajar merupakan bukti nyata Pelayanan: Tersedianya
kepada mentor Proses: seorang pegawai ASN yang mengedepankan etika dokumen final
a. Melakukan pengecekan profesional sebagai dalam berkomunikasi modul ajar
Tanggal pelaksanaan: akhir mulai dari penulisan, pelayan publik, memiliki dengan mentor
17 – 23 Agustus 2022 kejelasan gambar, dan komitmen dan tanggung Bukti FIsik:

33
Keterkaitan Tahapan
Kegiatan dan
Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan Kegiatan dengan Kegiatan Dengan Rencana Output
No Tanggal Rencana
Proses Kegiatan Agenda 3 Panduan Perilaku dan Bukti Fisik
Pelaksanaan
Agenda 2
1 2 3 4 5 6
memastikan semua jawab dalam menyelesaikan 2. Akuntabel: finalisasi 1. Foto
komponen sudah lengkap modul ajar sebaik mungkin modul dengan cermat penyerahan
(melaksanakan tugas dan ketelitian modul
dengan tanggung jawab, 2. Smart ASN: 2. Dokumen final
cermat, disipin, a. mengutamakan literasi 3. Kompeten: modul ajar
berintegritas tinggi: digital dalam menyelesaikan modul
Akuntabel; berinovasi dan dengan kualitas terbaik
melaksanakan tugas mengembangkan agar bermanfaat
terbaik: Kompeten) kreatifitas membuat
b. Membuat desain cover modul ajar 4. Harmonis: menjaga
dan desain konten yang b. mengutamakan etika komunikasi kondusif
menarik dan jelas bermedia digital, dengan mentor
(berinovasi berinteraksi dan
mengembangkan meminta izin kepada 5. Loyal: meminta izin
kreativitas: Adaptif) mentor untuk publikasi untuk sosialisi dan
di media sosial publikasi
2. Melaporkan dan c. menggunakan
menyerahkan hasil E- teknologi mesin 6. Adaptif: berinovasi
Modul kepada mentor komputer dalam dalam membuat modul
Proses: bekerja menyelesaikan ajar yang menarik,
a. Menguhubungi mentor modul ajar jelas, dan bermanfaat
selaku ketua departemen
IKM dengan 7. Kolaboratif: terbuka
mengedepankan etika dalam proses finalisasi
perilaku yang sopan modul
(bertindak proaktif:
Adaptif; ramah, cekatan
dan dapat diandalkan:
Berorientasi Pelayanan)

34
Keterkaitan Tahapan
Kegiatan dan
Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan Kegiatan dengan Kegiatan Dengan Rencana Output
No Tanggal Rencana
Proses Kegiatan Agenda 3 Panduan Perilaku dan Bukti Fisik
Pelaksanaan
Agenda 2
1 2 3 4 5 6
b. Melaporkan final E-Modul
kesehatan reproduksi
(melaksanakan tugas
terbaik: Kompeten;
terbuka dalam bekerja:
Kolaboratif)
c. Meminta izin untuk
mensosialisasikan E-
Modul melalui publikasi di
media sosial fakutas dan
grup mahasiswa
(menjaga nama baik
instansi: Loyal;
membangun lingkungan
kerja kondusif:
Harmonis)
8 Sosialisasi E-Modul 1. Mengunggah modul ke 1. Manajemen ASN: 1. Berorientasi Output:
melalui publikasi google drive menyebar luaskan ilmu Pelayanan: membuat 1. Tersedianya
leaflet di media sosial Proses: pengetahuan yang modul ajar yang tautan modul
fakultas, himpunan a. Mengunggah modul ajar memberikan maanfaat sesuai dengan pada google
mahasiswa, dan grup google drive dengan merupakan bagian dari kebutuhan drive dan
Whatsapp cermat dan teliti tugas dosen yang sejalan sipejar
(Membantu orang lain dengan nilai integritas 2. Akuntabel: 2. Tersedianya
Tanggal pelaksanaan: belajar: Kompeten; ASN dalam hal bentuk memastikan dengan leaflet
24 – 26 Agustus 2022 melaksanakan tugas pengabdian kepada cermat dan teliti
dengan tanggung jawab bangsa dan negara sebelum Bukti Fisik:
dan berintegritas: membagikan dan 1. Bukti unggah
Akuntabel) 2. Smart ASN: mempublikasikan modul ajar ke
b. Membuat tautan dokumen a. Mendorong media sosial
pada google drive agar partisipasi literasi

35
Keterkaitan Tahapan
Kegiatan dan
Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan Kegiatan dengan Kegiatan Dengan Rencana Output
No Tanggal Rencana
Proses Kegiatan Agenda 3 Panduan Perilaku dan Bukti Fisik
Pelaksanaan
Agenda 2
1 2 3 4 5 6
memudahkan akses bagi digital dengan 3. Kompeten: 2. Tautan google
mahasiswa, dosen, dan memanfaatkan media membagikan modul drive
kalangan umum yang digital dalam sarana ajar agar dapat 3. Leaflet
membutuhkannya berbagi ilmu digunakan lebih luas 4. Foto
(memahami kebutuhan: pengetahuan penyebaran
Berorientasi Pelayanan; b. mengimplementasikan 4. Harmonis: membuat leaflet
membangun lingkungan etika bermedia akses yang mudah
kerja kondusif: digital dalam untuk berbagi modul
Harmonis) menyebarkan ajar
informasi sosialisasi
2. Menyiapkan desain leaflet modul ajar 5. Loyal: memastikan
Proses: c. memanfaatkan bahwa setiap
a. Membuat desain leaflet teknologi digital komponen modul dan
dengan menarik dan aplikasi desain materi publikasi layak
memuat informasi yang dalam membuat dibagikan
jelas dan mudah dipahami desain modul yang
(berinovasi inovatif, interaktif dan 6. Adaptif: membuat
mengembangkan menarik desain dan caption
kreatifitas: Adaptif; leaflet yg inovatif dan
menjaga nama baik kreatif
instansi: Loyal)
b. Membuat caption 7. Kolaboratif:
semenarik dan sejelas bekerjasama dengan
mungkin (Berinovasi humas fakultas dan
mengembangkan mahasiswa dalam
kreatifitas: Adaptif) kegiatan publikasi

3. Mempublikasikan leaflet
sosialisasi modul ajar
Proses:

36
Keterkaitan Tahapan
Kegiatan dan
Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan Kegiatan dengan Kegiatan Dengan Rencana Output
No Tanggal Rencana
Proses Kegiatan Agenda 3 Panduan Perilaku dan Bukti Fisik
Pelaksanaan
Agenda 2
1 2 3 4 5 6
a. Mengirimkan leaflet
beserta caption melalui
grup WA mahasiswa dan
dosen (bertindak proaktif:
Adaptif)
b. Menghubungi humas
fakultas untuk membantu
mempublikasikan leaflet
melalui media sosial
fakultas (bertindak
proaktif: Adaptif;
menggerakkan
pemanfaatan
sumbedaya: Kolaboratif)

37
C. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan pada rancangan aktualisasi ini dilaksanakan
pada tahap habituasi. Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dilaksanakan pada unit
kerja yang bertempat di Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang pada tanggal 18 Juli hingga 26
Agustus 2022. Untuk lebih jelasnya disajikan pada Tabel 2.6.

Tabel 2. 1 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi


No. Kegiatan Juli Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Berkoordinasi dengan mentor
terkait proses penyusunan
rancangan aktualisasi
2. Pertemuan kolaborasi untuk
melakukan studi literatur dan
bahan referensi penyusun E-Modul
dengan dosen peminatan
kesehatan reproduksi
3. Membagikan survei online pada
mahasiswa peminatan Kesehatan
Reproduksi untuk mengetahui
kebutuhan penyusunan E-Modul
4. Merancang draf materi E-Modul
5. Melakukan uji coba draf E-Modul
dengan rekan sejawat dan
mahasiswa
6. Perbaikan draf E-Modul
7. Finalisasi modul ajar dan pelaporan
kepada mentor
8. Sosialisasi E-Modul melalui
publikasi leaflet di media sosial
fakultas, himpunan mahasiswa,
dan grup Whatsapp

38
BAB III
PENUTUP
Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah selayaknya
mengimplementasikan nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) dalam tugas
dan fungsi di unit kerja masing-masing. Upaya tersebut dilakukan melalui
proses aktualisi yang sistematis dimulai dengan identifikasi masalah dan isu
prioritas di unit kerja.
Rancangan aktualisi ini disusun sebagai salah satu tahapan dalam
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil tahun 2022. Kegiatan dimulai
dengan mengidentifikasi isu-isu yang terjadi di Program Studi Ilmu Kesehatan
Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang. Isu-isu
tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode APKL dan USG sehingga
ditemukan isu prioritas yaitu “Belum optimalnya pelaksanaan proses
pembelajaran daring kesehatan reproduksi selama berlangsungnya
pandemi”.
Isu prioritas tersebut kemudian dianalisis menggunakan diagaram
fishbone untuk melihat lebih rinci penyebab masalah dan gagasan pemecahan
masalah. Gagasan pemecahan masalah terhadap isu tersebut yaitu
penyusunan E-Modul kesehatan reproduksi bagi mahasiswa peminatan
kesehatan reproduksi. Adapun tahapan yang dilakukan adalah:
a. Berkoordinasi dengan mentor terkait proses penyusunan rancangan
aktualisasi
b. Pertemuan kolaborasi untuk melakukan studi literatur dan bahan
referensi penyusun E-Modul dengan dosen peminatan kesehatan
reproduksi
c. Membagikan survei online pada mahasiswa peminatan Kesehatan
Reproduksi untuk mengetahui kebutuhan penyusunan E-Modul
d. Merancang draf materi E-Modul
e. Melakukan uji coba draf E-Modul dengan rekan sejawat dan mahasiswa
f. Perbaikan draf E-Modul
g. Finalisasi modul ajar dan pelaporan kepada mentor

39
h. Sosialisasi E-Modul melalui publikasi leaflet di media sosial fakultas,
himpunan mahasiswa, dan grup Whatsapp
Produk akhir dari rancangan aktualisasi merupakan E-Modul kesehatan
reproduksi bagi mahasiswa peminatan kesehatan reproduksi. Melalui E-Modul
ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan daya tarik mahasiswa
dalam memanfaatkan E-Modul sebagai panduan sehingga tercipta
optimalisasi pembelajaran selama daring. Hadirnya E-Modul diharapkan dapat
menjadi pemantik para dosen untuk lebih banyak menyusun modul elektronik
yang inovatif, interaktif dan kreatif sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
daring mahasiswa peminatan Kesehatan Reproduksi, Departemen Ilmu
Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri
Malang.

40
DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor


5906/B/01/2022 tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 105/E/O/2013 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi
Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Program Sarjana (S1)
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Agenda 1, Lembaga Adminitrasi Negara
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Agenda 2, Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Agenda 3, Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun
2021 tentang Perubahan atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara
Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 30 Tahun 2012
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Malang
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 115 tahun 2021 tentang
Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Negeri Malang
Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values dan
Employer Branding Aparatur Sipil Negara
Surat Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri
Malang nomor 7.1.17/UN32.6/KP/2020
Surat Edaran No.29.5.46/UN32/TU/2020 tentang Perpanjangan Masa
Pencegahan Penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Lingkungan
Universitas Negeri Malang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara

41

Anda mungkin juga menyukai