Oleh :
FAUZIAH DYAN AYU KUSUMAWARDHANI, S.KEP., NERS
199504032022032016
RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENCEGAHAN PENYEBARAN INFEKSI
SILANG DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
BLUD RSUD PANDEGA PANGANDARAN
Peserta Diklat
Coach Mentor
AYU APRILIA PUTRI, S.Pd., M.M H. AGUS MALIANA., S.KEP., NERS., M.M
PENATA TK. I/198404142008012002 Pembina IVa03182006041009
ii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam kita panjatkan
pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Berkat limpahan rahmat dan
berkah-Nya, penulis mampu menyelesaikan tugas Rancangan Aktualisasi
dengan judul “OPTIMALISASI PENCEGAHAN PENYEBARAN INFEKSI
SILANG DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) BLUD RSUD PANDEGA
PANGANDARAN” guna menunjang implementasi aktualisasi.
Penyusunan rancangan aktualisasi dan habituasi ini merupakan salah
satu syarat menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS Gelombang III, Golongan
III/Angkatan XIV tahun 2022. Dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi dan
habituasi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak sehingga diberikan kelancaran dalam penulisan Rancangan
Aktualisasi Habituasi ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan
terimakasih kepada:
1. KOMBESPOL Drs. Taufik Supriadi selaku Kepala Pusat Pendidikan
Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik
Indonesia
2. AKBP Grace K.D. Rahakbau, S.Ik., M.Si selaku Wakil Kepala Pusat
Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi
Republik Indonesia
3. AKBP Henny Purwanty, S.Ik., M.Si selaku Kepala Bagian Pendidikan
dan Pelatihan
4. AKBP Rachmat, S.S., S.H., M.AP., selaku Kepala Bagian Tenaga
Pendidik
5. AKBP Endang Sriyani, S.H., M.AP., selaku Kepala Bagian Bimbingan
Siswa
v
6. Gadik Penata I Ayu Aprilia Putri, S.Pd., MM., selaku coach yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam
perancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi
7. Gadik AKP Eni Suhaeni, S.H., M.Pd, selaku tutor agenda 1 yang telah
memberikan penjelasan mengenai materi agenda 1
8. Gadik PENDATU Sri Yuliawati, S.Pd., S.KM., selaku tutor agenda 2
yang telah memberikan penjelasan mengenai materi agenda 2
9. Gadik IPDA Adelestari Surya, S.H., selaku tutor agenda 3 yang telah
memberikan penjelasan mengenai materi agenda 3
10. H. Agus Maliana, S.Kep.,Ners., M.M selaku mentor yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam
perancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi
11. Suami dan keluarga yang telah memberikan semangat, motivasi dan
doa
12. Rekan-rekan gelombang III, Golongan III/Angkatan XIV, kelompok IV
Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran yang telah berjuang
bersama dalam menyelesaikan latsar CPNS ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan
aktualisasi ini, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan untuk kebaikan penulis dan perbaikan dalam penulisan laporan
yang akan datang.
vi
DAFTAR ISI
vii
d. Kedudukan dan peran ASN .................................................... 21
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi ........................... 21
f. Penguatan nilai-nilai organisasi .............................................. 22
2. Mengecek kondisi dan tanda-tanda vital pasien ………………….. 22
viii
a. Tahapan kegiatan ................................................................... 30
b. Hasil yang ingin dicapai .......................................................... 30
c. Nilai-nilai dasar ASN ( BerAKHLAK) ....................................... 30
d. Kedudukan dan peran ASN .................................................... 31
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi ........................... 32
f. Penguatan nilai-nilai organisasi .............................................. 32
C. Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi .......................................... 33
III. PENUTUP ............................................................................................. 34
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 35
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
1
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Kondisi Saat Ini
Berdasarkan undang-undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN) disebutkan bahwa ASN merupakan profesi bagi Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah dan diangkat oleh pejabat
pembina kepegawaian serta diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya. ASN memiliki tiga fungsi
yaitu sebagai pelaksana kebijakan public, pelayan public, serta sebagai
perekat dan pemersatu bangsa.
Pada tahun 2021 Presiden Joko Widodo mengeluarkan Core Values
dan Employer Branding agar tercapainya transformasi ASN menuju
pemerintahan berkelas dunia (World Class Government). Core Values ini
terdiri dari 7 nilai yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif yang disingkat menjadi
BerAKHLAK. Selain itu ada juga employer branding yang selalu digaungkan
oleh ASN yaitu Bangga Melayani Bangsa. Core Values dan Employer
Branding tersebut harus menjadi pedoman ASN dalam melakukan tugas
dan fungsinya sebagai pemberi pelayanan public.
Dalam menjalankan perannya sebagai pelayan public, calon PNS
(CPNS) ini harus menjalani masa percobaan selama 1 tahun yang
didalamnya terdapat pendidikan dan pelatihan. Tujuannya agar ASN benar-
benar memahami dan siap dalam menjalankan kewajibannya.
Berdasarkan UU no 44 tahun 2009 Rumah Sakit adalah institusi
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan, dan gawat darurat. Pelayanan Kesehatan Paripurna adalah
pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan
2
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan selama bulan Juli, dari 10-
15 penunggu pasien hanya 30% saja yang patuh menggunakan masker. Hal
ini menunjukkan bahwa kepatuhan keluarga penunggu pasien di ruang
tunggu ICU masih kurang.
c. Belum Optimalnya Pencegahan Penyebaran Infeksi Silang di Ruang
ICU BLUD RSUD Pandega Pangandaran
Infeksi silang adalah perpindahan kuman penyakit (virus atau bakteri)
yang terjadi dari satu orang ke orang lainnya melalui perantara seperti
benda, atau dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya. Salah satu jenis
infeksi silang yang paling umum adalah infeksi nosokomial yang terjadi di
lingkungan rumah sakit atau pusat layanan kesehatan lainnya di antara
petugas kesehatan dan pasien. Hal ini dikarenakan infeksi silang lebih
berisiko terjadi di tempat berlangsungnya prosedur medis.
Sebagian besar orang yang membawa kuman penyakit tidak menyadari
bahwa dirinya menjadi perantara infeksi silang. Padahal, infeksi ini dapat
menyebabkan berbagai komplikasi pada pasien yang sedang menjalani
rawat inap. Infeksi silang bisa disebakan oleh mikroorganisme penyebab
infeksi seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit. Kuman penyakit ini dapat
berasal dari tubuh pasien atau petugas kesehatan yang terinfeksi,
lingkungan, peralatan medis yang terkontaminasi, ataupun pengunjung.
Oleh karena itu, infeksi silang bisa berlangsung melalui beberapa cara.
Salah satu penyebab utama terjadinya infeksi silang adalah petugas
medis yang kurang higienis, seperti tidak mencuci tangan setelah melepas
sarung tangan, tidak menerapkan lima momen cuci tangan serta tidak
melakukan 6 langkah cuci tangan sesuai prosedur.
5
3. Belum Optimalnya 5 4 5 14 I
Pencegahan Penyebaran
Infeksi Silang di ruang ICU
BLUD RSUD Pandega
Pangandaran
Berdasarkan hasil analisis dan tabel diatas didapatkan isu yang paling
urgent dan memiliki skor paling tinggi adalah isu “Belum Optimalnya
Pencegahan Penyebaran Infeksi Silang di ruang ICU BLUD RSUD
Pandega Pangandaran”.
B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN
1. Visi
BLUD RSUD Pandega Pangandaran memiliki visi : “Menjadi Rumah
Sakit Pariwisata yang Mandiri, Modern dan Profesional”
2. Misi
Untuk mencapai visi yang telah disebutkan, dibutuhkan misi yang
mampu menunjang. Misi BLUD RSUD Pandega Pangandaran yaitu :
a. Mengembangkan system manajemen serta memberikan pelayanan
kesehatan yang aman dan berkualitas
b. Menyiapkan alat kesehatan dan sarana prasarana sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
c. Meningkatkan ilmu pengetahuan dan sumber daya manusia yang
berkarakter
d. Mengembangkan konsep rumah sakit pariwisata (tourism hospital) di
kabupaten Pangandaran
Selain visi dan misi, BLUD RSUD Pandega Pangandaran memiliki motto
: “Melayani Dengan CEPAT (Ceria, Empati, Profesional, Aman,
Tanggung jawab) dengan penjabaran sebagai berikut :
10
a. Ceria
Sebagai perwujudan dari konsep sikap (attitude) dan penampilan
(appearance) dari Pelayanan Prima sikap yang harus dimiliki oleh
pegawai BLUD RSUD Pandega Pangandaran diantaranya adalah sikap
yang ramah, penuh perhatian dan memiliki rasa bangga terhadap
lembaga. Dan yang harus diperhatikan juga pegawai harus
berpenampilan menarik dan sopan sesuai peraturan yang berlaku.
b. Empati
Sebagai perwujudan dari konsep Perhatian (attention) dan Simpati
(sympathy) dari Pelayanan Prima. Sikap yang harus dimilki oleh pegawai
BLUD RSUD Pandega Pangandaran diantaranya adalah Saat melakukan
pelayanan kepada pasien maka perlu memperhatikan dan mencermati
keinginan pasiennya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
konsep ini seperti mengucapkan salam saat memulai pembicaraan,
bertanya apa saja yang diinginkan pasien dan keluarga pasien,
memahami keinginan pasien dan keluarga pasien, melakukan pelayan
dengan ramah, tepat dan cepat serta harus menempatkan kepentingan
pasien dan keluarga pasien menjadi yang paling utama.
c. Professional
Sebagai Perwujudan dari konsep Kemampuan (Ability), Afirmatif
(Afirmation) dan Tindakan (Action). Sikap yang harus dimiliki oleh
pegawai RSUD Pandega Pangandaran adalah pelayan yang berikap
positif kepada pasien dan keluarga pasien dan harus memiliki
kemampuan untuk melayani pasien misalnya komunikasi, kemampuan
mempromosikan jenis pelayanan kesehatan, kemampuan memecahkan
masalah dengan cepat, manajemen kecemasan, hingga hal-hal yang
lebih praktis misalnya penggunaan teknologi di bagian pelayanan.
11
d. Aman
Berkaitan dengan konsep profesional Kemampuan (Ability), Afirmatif
(Afirmation) dan Tindakan (Action) dalam hal ini pegawai RSUD Pandega
harus mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien dan keluarga
pasien yang dilaksanakan sesuai ketentuan etika profesi, standar
pelayanan minimal dan standar operasional prosedur didukung dengan
Perhatian (attention) dan Simpati (sympathy) yaitu melakukan pelayan
dengan ramah, tepat dan cepat serta harus menempatkan kepentingan
pasien dan keluarga pasien menjadi yang paling utama.
e. Tanggung jawab
Sebagai perwujudan dari konsep Akuntabilitas (Accountability). Sikap
yang harus ditunjukkan oleh pegawai RSUD Pandega Pangandaran
adalah mengetahui dan memahami bahwa seluruh penyelenggaraan
pelayanan kesehatan di RSUD Pandega Pangandaran harus sesuai
ketentuan prundang-undangan sehingga dapat dipertanggungjawabkan,
dan juga pegawai RSUD Pandega Pangandaran harus memiliki Kinerja
yang baik yang berkaitan terhadap pekerjaan pelayanan hal yang
nantinya berdampak kepada keberhasilan/kegagalan Pelaksanaan misi
RSUD Pandega Pangandaran dalam mencapai tujuan-tujuan dan
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.
12
4. Struktur Organisasi
C. TUJUAN AKTUALISASI
Tujuan dibuatnya rancangan aktualisasi ini adalah :
1) Untuk mengoptimalkan pencegahan penyebaran infeksi silang di
ruang ICU BLUD RSUD Pandega Pangandaran
2) Mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN, menjalankan tupoksi
sesuai jabatannya sebagai perawat dan pelaksana pelayan public
dengan menerapkan nilai BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).
D. MANFAAT AKTUALISASI
Manfaat secara umum dibuatnya rancangan aktualisasi ini yaitu
memberikan gambaran perencanaan kegiatan aktualisasi yang akan
dilakukan di RSUD Pandega Pangandaran. Sedangkan manfaat khusus yang
bisa didapatkan antara lain :
1. Manfaat Bagi Peserta Latsar
a. Meningkatkan kemampuan, semangat belajar dan update keilmuan
b. Meningkatkan kewaspadaan dan empati terhadap kondisi pasien, juga
kedisiplinan agar menjadi habit yang selalu dilaksanakan saat
melakukan pelayanan terhadap pasien.
c. Meningkatkan pemahaman mengenai penerapan nilai-nilai dasar ASN
BerAKHLAK dalam kegiatan pelayanan sehari-hari di ruang ICU BLUD
RSUD Pandega Pangandaran.
d. Mampu mencerminkan mata pelatihan Manajemen ASN dan SMART
ASN pada kegiatan aktualisasi.
2. Manfaat Bagi Organisasi
a. Mengurangi angka kejadian penyebaran infeksi silang di ruang ICU
BLUD RSUD Pandega Pangandaran.
19
2) Akuntabel
Menerapkan nilai dasar akuntabel, yaitu melaksanakan tugas
dengan bertanggung jawab cermat dan disiplin juga berintegritas
tinggi. Contohnya dengan melakukan pengecekan kondisi dan tanda-
tanda vital pasien setiap jam dan melaporkan jika terjadi perubahan
yang mencolok.
3) Kompeten
Menerapkan nilai dasar kompeten, yaitu meningkatkan kompetensi
diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah. Contohnya ketika
terjadi perubahan tanda-tanda vital pasien secara mendadak, perawat
harus mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan sesuai
kompetensinya.
4) Harmonis
Menerapkan nilai dasar harmonis, yaitu membangun lingkungan
kerja yang kondusif. Contohnya, melakukan setiap tindakan sesuai
instruksi dan tepat pada waktunya.
5) Kolaboratif
Menerapkan nilai dasar kolaborattif, yaitu memberikan kesempatan
kepada berbagai pihak untuk berkontribusi. Contohnya dengan
melakukan pengecekan kondisi dan tanda-tanda vital pasien dan
melaporkannya di grup konsultasi ICU bersama dokter.
6) Adaptif
Menerapkan nilai dasar adaptif, yaitu memberikan cepat
menyesuaikan diri menghadapi perubahan. Contohnya ketika pasien
mengalami penurunan kondisi menjadi buruk, perawat mampu
mengendalikan kondisi lingkungan dan pasien.
7) Loyal
Menerapkan nilai dasar loyal, yaitu menjaga nama baik sesama
ASN, pimpinan, instansi dan Negara. Contohnya tetap besikap
24
3) Kompeten
Menerapkan nilai dasar kompeten, yaitu melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik. Contohnya dengan melakukan pemberian
terapi kepada pasien maka penulis telah melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik sebagai perawat sesuai dengan tupoksinya.
4) Harmonis
Menerapkan nilai dasar harmonis, yaitu suka menolong orang lain.
Contohnya ketika pasien kesulitan mengkonsumsi terapi yang
diberikan, perawat membantu konsultasi kepada dokter agar pasien
dapat mengkonsumsi terapinya lebih mudah.
5) Kolaboratif
Menerapkan nilai dasar kolaboratif, yaitu terbuka dalam bekerja
sama untuk menghasilkan nilai tambah dan kompetensi perawat.
Coontohnya, perawat jadi lebih mengenali indikasi dan kontraindikasi
pemberian terapi pada kondisi pasien tertentu.
6) Adaptif
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas merupakan salah
satu penerapan nilai adaptif. Contohnya memberikan beberapa opsi
mengkonsumsi terapi kepada pasien yang kesulitan.
7) Loyal
Memegang teguh ideology Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945, NKRI serta pemerintahan
yang sah adalah salah satu penerapan dari nilai adaptif. Contohnya
memberikan pelayanan yang adil kepada semua pasien tanpa
memandang kelas, kedudukan, jabatan dan golongan.
d. Kedudukan dan Peran ASN (Manajemen dan smart ASN)
1) Manajemen ASN
Dalam tindakan pemberian terapi kepada pasien maka peran,
fungsi dan tugas sebagai ASN dengan memberikan pelayanan public
27
4) Harmonis
Menerapkan nilai dasar harmonis, yaitu membangun lingkungan
kerja yang kondusif. Contohnya merapikan dokumentasi pasien baik
bentuk catatan maupun digital.
5) Kolaboratif
Menerapkan nilai dasar kolaboratif, yaitu menggerakkan
pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama. Contohnya
menggunakan computer ruangan untuk melakukan dokumentasi
tindakan dan menginput data pasien.
29
6) Adaptif
Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan merupakan
salah satu aplikasi nilai dasar adaptif. Contohnya ketika terdapat
kebijakan pelaporan menggunakan format yang baru kita ketahui, kita
harus segera belajar dan beradaptasi dengan ketentuan baru tersebut.
7) Loyal
Menjaga rahasia jabatan dan Negara merupakan salah satu
aplikasi nilai dasar loyal. Contohnya, tidak memberitahukan data atau
identitas pasien kepada sembarang orang terkecuali untuk keperluan
instansi, dinas atau sesuai peraturan yang berlaku.
d. Kedudukan dan Peran ASN (Manajemen dan smart ASN)
1) Manajemen ASN
Dengan melakukan pendokumentasian tindakan maka peran,
fungsi dan tugas sebagai ASN dengan memberikan pelayanan public
yang professional, menjalankan etika profesi dan memiliki nilai dasar
telah dijalankan.
2) Smart ASN
Pendokumentasian tindakan dilakukan dengan pencatatan di
rekam medis, pelaporan secara digitalisasi di computer dan
percakapan grup konsultasi ICU bersama dokter. Hal ini sesuai
dengan kurikulum literasi digital yaitu digital skill dan digital ethics.
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Pendokumentasian setiap tindakan di rekam medis, lembar
observasi atau komputerisasi ini mendukung visi menjadi rumah sakit
pariwisata yang mandiri, modern dan profesional dengan yaitu
menyiapkan sarana dan prasarana sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
f. Penguatan Terhadap Nilai – nilai Organisasi
30
III. PENUTUP
Isu yang diangkat oleh penulis dalam Rancangan aktualisasi kali ini yaitu
“Belum Optimalnya Pencegahan Penyebaran Infeksi Silang di Ruang ICU BLUD
RSUD Pandega Pangandaran.
Dalam upaya penyelesaian isu ini penulis melakukan beberapa kegiatan
diantaranya melakukan sosialisasi mengenai cuci tangan 6 langkah dan lima
momen pada setiap handover shift, monitoring kondisi dan tanda-tanda vital
pasien, memberikan terapi kepada pasien, membantu pasien memenuhi
kebutuhan dasar manusia, melakukan pendokumentasian tindakan kepada
pasien di rekam medis dan mendigitalisasi data kedalam computer, melakukan
kegiatan pencegahan penyebaran infeksi silang.
Kegiatan rancangan aktualisasi dan habituasi ini dilakukan dengan
menerapkan nilai-nilai dasar ASN dengan Core Value BerAKHLAK (Berorientasi
Pada Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif)
serta didasarkan dengan peran, kedudukan dan fungsi PNS pada kegiatan
pelayanan keperawatan sehari-hari.
35
DAFTAR PUSTAKA
https://farmalkes.kemkes.go.id/2022/03/6-langkah-mencuci-tangan/ diakses
pada 26 Juli 2022 pukul 14.40
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2017/08/Kebutuhan-dasar-manusia-komprehensif.pdf
diakses pada 27 Juli 2022 17.28
https://ejournal.unibba.ac.id/index.php/healthy/article/view/496/419 diakses
pada 18.19 diakses pada 29 Juli 2022 8.50