Oleh :
Coach Mentor
ii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
POLRI PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
Bandung, September
2022
CO
ACH
iii
Dr. Budi Sukma Wijaya,
M.Pd.I
KOMISARIS POLISI NRP
75080022
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
POLRI PUSAT PENDIDIKAN
ADMINISTRASI
Pekalongan, September
2022
Me
ntor
iv
dr. Rizki Murtrinda
Pembina NIP
198310082009021002
KATA PENGANTAR
Pekalongan,
September 2022
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................
PENILAIAN DESKRIPTIF COACH......................................................................
PENILAIAN DESKRIPTIF MENTOR....................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
DAFTAR TABEL.................................................................................................
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................
I. PENDAHULUAN.............................................................................................
A.Latar Belakang...........................................................................................
1. Kondisi Sekarang.............................................................................................
2.Kondisi Yang Diharapkan.................................................................................
3.Isu Yang Diangkat.............................................................................................
B.TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN.................................................
1.Visi Puskesmas Pekalongan Selatan............................................................
2.Misi Puskesmas Pekalongan Selatan...........................................................
3.Tugas Pokok, Fungsi dan Peran Perawat....................................................
4.Struktur Organisasi.........................................................................................
C.TUJUAN AKTUALISASI...........................................................................
1.Tujuan Umum..................................................................................................
2.Tujuan Khusus................................................................................................
D.MANFAAT AKTUALISASI.......................................................................
1.Manfaat Bagi Peserta Latsar..........................................................................
2.Manfaat Bagi Organisasi................................................................................
E.RUANG LINGKUP....................................................................................
II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI.............................
A.Gambaran Umum Kegiatan Aktualisasi................................................
B.Kegiatan Rancangan Aktualiasasi.........................................................
C.Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi.............................................
III. PENUTUP.....................................................................................................
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
x
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada instansi pemerintah
sesuai dengan yang tercantum dalam UU ASN No. 5
Tahun 2014. ASN memiliki fungsi sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik dan perekat pemersatu
bangsa. Dalam menjalankan fungsinya, ASN memiliki nila-
nilai dasar ASN BerAKHLAK. Nilai dasar ASN
BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif. BerAKHLAK harus dimiliki dan
diterapkan oleh seluruh ASN dalam menjalankan tugas
sehari-hari sebagai ASN.
1
pelatihan menjadi aktual. Salah satu cara dalam
menanamkan nilai dasar ASN bagi CPNS adalah melalui
kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar
BerAKHLAK di tempat kerja.
2
bed ,Ruang Arjuna untuk anak-anak berisi 4 bed , Ruang
Nakula untuk ruang nifas berisi 4 bed. Dalam memberikan
perawatan terhadap pasien tentunya harus berorientasi
pada Standar Operasional Prosedur (SOP) keselamatan
pasien. Hal tersebut menjadi acuan bagi profesi perawat
yang mana terkandung dalam tugas seorang perawat
dalam melakukan tindakan keselamatan pasien (pasien
safety) sesuai dengan standar oprasional prosedur
keperawatan.
3
pemberian obat yang benar meliputi 6 hal, yaitu benar
pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu, benar rute
dan benar pendokumentasian.
1. Kondisi Sekarang
Berdasarkan pengamatan dan observasi penulis selama
bekerja di Ruang rawat inap Puskesmas Pekalongan Selatan
terdapat beberapa isu yang belum optimal, yaitu :
a. Belum Optimalnya Penatalaksanaan Cuci Tangan Enam
Langkah di Ruang Rawat Inap oleh Petugas dan
Pasien/Keluarga
4
prosedur / tindakan membersihkan tangan dengan
menggunakan sabun dan air yang mengalir atau hand rub
dengan antiseptik (berbasis alkohol). Menurut Susiati
(2008), tujuan dilakukan cuci tangan yaitu untuk
menghilangkan mikroorganisme yang ada di
tangan,mencegah infeksi silang, menjaga kondisi steril,
melindungi diri dan pasien dari infeksi dan memberikan
perasaan segar dan bersih.
5
pasien yang lain dan pasien dapat terpapar penyakit
infeksi yang di bawa oleh keluarganya dari luar rumah
sakit. Puskesmas sudah menyediakan sarana wastafel di
dalam ruangan. Namun untuk petugas wastafel hanya
tersedia di ruang persalinan dan UGD yang lebih sering
dilakukan tindakan.Namun di lorong maupun di nurse
station belum terdapat wastafel maupun handsrub yang
belum memadai. Maka dari itu perlunya optimalisasi
kembali 6 langkah cuci tangan kepada pasien dan
petugas .
6
Gambar 1.2 Obat tidak ditempatkan di loker
pasien yang dilingkari merah
7
membahas atau menginformasikan perencanaan
asuhan keperawatan berikutnya, namun hanya
membahas permasalahan medisnya saja.
Alasannya adalah bahwa sejawat mengganggap
bahwa asuhan keperawatan sudah tahu masing-
masing jadi merasa tidak perlu membahas. Serta
setelah operan selesai, petugas tidak masuk ke
kamar pasien untuk menjelaskan ke pasien
petugas selanjutnya dan tidak melihat kondisi
pasien terakhir.
8
3. Isu Yang Diangkat
Berdasarkan hasil pengamatan penulis
menemukan beberapa permasalahan diantaranya :
a. Belum Optimalnya Penatalaksanaan Cuci Tangan Enam
Langkah di Ruang Rawat Inap oleh Petugas dan
Pasien/Keluarga
b. Belum Optimalnya Pemberian Obat dengan Prinsip Enam
Benar oleh Perawat
c. Belum Optimalnya Serah Terima Antar Shift Keperawatan.
9
4 : mendesak 4 : mendesak 4 : mendesak
KRITERIA
NO ISU SKOR PERINGKAT
U S G
Belum
Optimalnya
Penatalaks
anaan Cuci
Tangan
Enam
Langkah
oleh
1 Petugas 3 4 3 10 II
dan
Pasien/Kel
uarga di
ruang
rawat inap
puskesmas
pekalonga
n selatan
10
Belum
optimalnya
pemberian
obat
dengan
prinsip
enam
2 benar oleh 4 4 4 12 I
perawat di
ruang
rawat inap
puskesma
s
Pekalonga
n Selatan
Belum optimalnya
serah terima antar
shift keperawatan di
3 3 4 2 9 III
ruang rawat inap
puskesmas
pekalongan selatan
11
B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN
1. Visi Puskesmas Pekalongan Selatan
“Mewujudkan Wilayah Puskesmas Pekalongan
Selatan yang Lebih Sehat, Mandiri dan Sejahtera”
2. Misi Puskesmas Pekalongan Selatan
12
3) Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih
dan sehat dalam rangka melakukan upaya promotif
4) Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan /
pelindung fisik pada pasien untuk mencegah risiko
cedera pada individu dalam rangka upaya preventif
5) Memberikan oksigenasi sederhana
6) Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi
gawat darurat / bencana / kritikal
7) Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan
aman serta bebas risiko penularan infeksi
8) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang
sederhana pada area medikal bedah
9) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang
sederhana di area anak
10)Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang
sederhana di area maternitas
11)Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang
sederhana di area komunitas
12)Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang
sederhana di area jiwa
13)Melakukan tindakan terapi komplementer / holistik
14)Melakukan tindakan keperawatan pada pasien
dengan intervensi pembedahan pada tahap pre /
intra / post operasi
15)Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka
melakukan perawatan paliatif
16)Memberikan dukungan / fasilitasi kebutuhan spiritual
pada kondisi kehilangan / berduka / menjelang ajal
dalam pelayanan keperawatan
17)Melakukan perawatan luka
18)Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan
13
b. Fungsi Perawat
Fungsi adalah suatu pekerjaan yang harus
dilaksanakan sesuai dengan perannya. Fungsi dapat
berubah dari suatu keadaan ke keadaan lain. Ada tiga
jenis fungsi perawat dalam melaksanakan perannya
menurut Potter dan Perry (2015) yaitu
1) Independen
Merupakan fungsi mandiri dan tidak
tergantung pada orang lain, dimana perawat dalam
melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri
dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan
untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia (KDM).
2) Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam
melaksanakan kegiatan atas pesan atau
instruksi dari perawat lain yang memiliki
jabatan diatasnya sebagai tindakan
pelimpahan tugas yang diberikan. Biasanya
dilakukan oleh perawat spesialis kepada
perawat pelaksana atau perawat primer.
3) Interdependen
Fungsi perawat ini dilakukan dalam
kelompok tim yang bersifat saling
ketergantungan diantara tim satu dengan
yang lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila
bentuk pelayanan membutuhkan kerja sama
tim dalam memberikan pelayanan. Keadaan
ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat
saja melainkan juga dari dokter ataupun
profesi lainnya.
14
c. Peran Perawat
Peran perawat merupakan tingkah laku yang
diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai
dengan kedudukan dan sistem, hal ini dapat dipengaruhi
oleh keadaan sosial baik dari profesi perawat maupun
dari luar profesi keperawatan yang bersifat menetap.
Peran perawat menurut Hidayat (2014), terdiri dari :
15
Peran ini dilaksanakan dengan
mengarahkan, merencanakan, serta
mengorganisasi pelayanan kesehatan dari
tim kesehatan sehingga pemberian
pelayanan kesehatan dapat terarah serta
sesuai dengan kebutuhan pasien.
5) Peran Sebagai Kolaborator
Peran perawat disini dilakukan karena
perawat bekerja melalui tim kesehatan yang
terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi, dan
lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi
pelayanan keperawatan yang diperlukan
termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam
penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.
6) Peran Sebagai Konsultan
Perawat berperan sebagai tempat konsultasi
terhadap masalah atau tindakan
keperawatan yang tepat untuk diberikan.
Peran ini dilakukan atas permintaan pasien
terhadap informasi tentang tujuan pelayanan
keperawatan yang diberikan.
7) Peran Sebagai Pembaharu
Peran ini dapat dilakukan dengan
mengadakan perencanaan, kerjasama,
perubahan yang sistematis dan terarah
sesuai dengan metode pemberian pelayanan
keperawatan.
4. Struktur Organisasi
16
Gambar 1.4 Struktur Organisasi Puskesmas Pekalongan
Selatan
17
KEPALA PUSKESMAS PEKALONGAN
SELATAN
dr. Aswina Aziz Michroza
BIDAN
Rizky Rahayu, Str.Keb PERAWAT
Luluk Khoirul Laili Ulfa, Teguh Stiarso, AMK
Amd.Keb Prapto Hidayat,
Nur Rohmahwati, Amd.Keb AMK
Ridna Ade, Amd.Keb Dwi Kurnia Hadi,
Riski Nur Handayani, AMK
Amd.Keb Herman Wicaksono,
Renita Pramartasari, S.Keb., AMK
Bd. Martia Resmita,
Aniek Setyaningsih, AMK
Amd.Keb Kinanti P Hapsari.
Yusqi Fitria Asari, Amd.Keb AMK
Destya Putri Wulansari, Siti Umi Nafiah,
Amd.Keb AMK
PJ REKAM
PJ OBAT MEDIS
PJ ALKES Herman Kinanti P
PJ JADWAL
Prapto Hidayat Wicaksono Hapsari
Martia Resmita
Dwi Kirnia hadi Nur Siti Umi Nafiah
Luluk Khoirul
Destya Putri Rohmahwati Renita
Pramartasari
18
Gambar 1.5 Struktur Organisasi Ruang Rawat Inap dan
UGD
C. TUJUAN AKTUALISASI
1. Tujuan Umum
Mengaktualisasi nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK
yang meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif
dan peran ASN dalam melaksanakan tugas sebagai
perawat di lingkungan kerja.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengoptimalkan pemberian obat dengan
prinsip enam benar di ruang rawat inap
puskesmas pekalongan selatan
b. Untuk meningkatkan peran dalam pelayanan
kesehatan
c. Melakukan identifikasi, penyusunan, penetapan
isu, dan memberikan gagasan kreatif mengenai
isu yang terdapat diunit kerja dan segera
dipecahkan dengan melibatkan nilai- nilai dasar
BerAKHLAK dan peran ASN dalam NKRI
D. MANFAAT AKTUALISASI
Kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat
memberikan manfaat baik untuk diri sendiri penulis
maupun organisasi/ instansi yang diuraikan sebagai
berikut :
1. Manfaat Bagi Peserta Latsar
Kegiatan pembuatan rancangan aktualisasi ini
dijadikan sebagai pengalaman yang berharga dalam
upaya meningkatkan kemampuan peserta latsar
19
dalam mengembangkan ilmu, menganalisis isu,
menerapkan nilai- nilai ASN BerAKHLAK,
manajemen ASN, dan Smart ASN.
E. RUANG LINGKUP
20
II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI
21
5. Melakukan evaluasi pemberian obat dengan prinsip
enam benar oleh petugas rawat inap dan tindak
lanjut hasil evaluasi
22
c. Nilai – Nilai Dasar ASN (BerAKHLAK)
1) Berorientasi Pelayanan
Dalam membuat bahan, yang akan
dilakukan penulis mencari bahan yang
berkualitas.
2) Akuntabel
Dalam pembuatan materi sosialisasi,
penataan loker obat pasien, pembuatan SOP
tentang prinsip enam benar dalam pemberian
obat, tentunya penulis akan menerapkan nilai
efektif agar mudah di pahami oleh petugas
3) Kompeten
Sebelum melakukan sosialisasi prinsip enam
benar pemberian obat penulis akan menyiapkan
materi agar tercipta keberhasilan dalam
penyampaian materi tersebut.
4) Harmonis
Penulis akan membuat materi yang selaras
dengan aktualisasi yang akan dilakukan oleh
penulis
5) Loyal
Membuat materi merupakan suatu bentuk
kontribusi penulis untuk keberhasilan aktualisasi
yang akan dilaksanakan.
6) Adaptif
23
Membuat materi merupakan inovasi yang
akan penulis lakukan untuk perbaikan
pelayanan
7) Kolaboratif
Membuat materi merupakan Inovasi yang
akan penulis lakukan untuk perbaikan
pelayanan
24
Dalam pelaksanaan nya nilai-nilai yang
terpenuhi pada kegiatan ini yaitu kompeten, inovatif
dan bertanggung jawab.
25
4) Harmonis
Penulis akan melakukan penataan loker obat
dengan tetap menerima masukan dari rekan
sejawat agar terhindar dari perbedaan
pendapat yang dapat menghambat proses
aktualisasi
5) Loyal
Penulis akan melakukan penataan loker
untuk membangun komitmen terkait
pelaksanaan aktualisasi
6) Adaptif
Penulis akan melakukan penataan loker
sebagai inovasi dan perubahan
7) Kolaboratif
Kesediaan berkerja sama antara pimpinan ,
rekan kerja dan pelaksana aktualisasi
26
maksimal sesuai dengan jangka waktu yang
telah ditentukan
27
memahami penjelasan dan berkomitmen untuk
melaksanakan prinsip enam benar tersebut.
28
Dengan sosialisasi yang dilakukan
diharapkan perawat dapat bersinergi untuk hasil
yang lebih baik dalam memberikan pelayanan
2) SMART ASN
Implementasi Smart ASN dalam kegiatan ini
dimaknai dengan pemanfaatan media dan
teknologi untuk memaparkan materi sosialisasi,
bukan lagi dengan cara konvensional.
29
1) Monitoring lembar dokumentasi pemberian
terapi di rekam medis pasien
2) Monitoring pelaksanaan pemberian obat
dengan prinsip enam benar menggunakan
ceklist petugas dan pasien/keluarga (sampling)
30
Dalam melakukan monitoring penulis,
penulis mampu melihat kinerja perawat. Jika
terdapat perbedaan maupun kesalahan, penulis
tidak diskriminatif.
5) Loyal
Melakukan monitoring merupakan kontribusi
penulis dalam menjalankan aktualisasi untuk
perbaikan pemberian obat dengan prinsip enam
benar.
6) Adaptif
Penulis dan rekan lainnya beradaptasi
dengan penerapan prinsip enam benar dalam
pemberian obat. Pasien dan keluarga juga ikut
beradaptasi untuk mengetahui apa saja obat
yang diminum oleh pasien, kegunaan obat, cara
minum serta waktu pemberiannya.
7) Kolaboratif
Saat melakukan monitoring penulis dan
tenaga perawat bersinergi untuk hasil yang
lebih baik untuk peningkatan pelayanan di
ruang rawat inap
d. Kedudukan dan Peran ASN (Manajemen ASN dan
SMART ASN)
1) Manajamen ASN
Nilai-nilai yang terpenuhi pada kegiatan ini
yaitu kerjasama dan profesional
2) SMART ASN
31
Dalam kegiatan ini, menerapkan profesional
serta berwawasan global guna meningkatkan
kualitas diri.
32
b. Hasil Yang Ingin Dicapai
Hasil yang ingin diciptakan pada kegiatan
evaluasi ini yaitu pemberian obat dengan prinsip
enam benar berjalan optimal, berkelanjutan dan
bersifat dinamis.
33
Penerapan prinsip enam benar dalam
pemberian obat dilakukan dengan penuh
semangat demi keselamatan pasien.
6) Adaptif
Penulis dan rekan lainnya beradaptasi
dengan penerapan prinsip enam benar dalam
pemberian obat dan terus berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas dalam bertugas.
7) Kolaboratif
Penulis bekerjasama serta berkolaborasi
dengan rekan lain nya bila ada ide inovasi, dan
membutuhkan bantuan rekan dalam proses
kegiatan. Serta bekerjasama agar penerapan
prinsip enam benar ini berjalan optimal.
2) SMART ASN
Dalam kegiatan ini penulis melakukan
observasi dan merekapitulasi serta
menganalisa hasil observasi dengan
mengedepankan integritas.
34
Kegiatan ini berkontribusi menjalankan visi
Puskesmas Pekalongan Selatan yaitu mewujudkan
masyarakat lebih sehat, mandiri dan sejahtera.
Serta mewujudkan misi Puskesmas Pekalongan
Selatan yaitu memberikan layanan kesehatan
dengan tenaga yang professional dan berkualitas
serta membuat data kesehatan yang akuntabel
sebagai acuan penyusunan program kesehatan.
35
Kegiatan Aktualisasi Habituasi
No. Kegiatan Oktober – November
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 2829 30 31 1 2 3 4 5
1 Menyiapkan bahan
yang dibutuhkan untuk
sosialisasi pemberian
obat dengan prinsip
enam benar
2 Mengatur loker obat
3 Melakukan sosialisasi
pemberian obat dengan
prinsip enam benar
dengan petugas rawat
inap
4 Melakukan monitoring
pemberian obat dengan
prinsip enam benar
5
Melakukan evaluasi
33
pemberian obat
dengan prinsip enam
benar dan tindak lanjut
hasil evaluasi
Menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk sosialisasi pemberian obat dengan prinsip enam
benar
Melakukan sosialisasi pemberian obat dengan prinsip enam benar dengan petugas rawat
I. inap
Melakukan monitoring pemberian obat dengan prinsip enam benar
Melakukan evaluasi pemberian obat dengan prinsip enam benar dan tindak lanjut hasil
evaluasi
Libur
34
C. PENUTUP
35
CPNS NIP
199406272022032021
36