Anda di halaman 1dari 50

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PEMBERIAN OBAT DENGAN PRINSIP


ENAM BENAR OLEH PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP
PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN

Oleh :

SITI UMI NAFIAH, AMK


CPNS NIP 199406272022032021

Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Kota Pekalongan


Angkatan XXIII Gelombang VI Tahun 2022

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI PUSAT


PENDIDIKAN ADMINISTRASI
BANDUNG 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

OPTIMALISASI PEMBERIAN OBAT DENGAN PRINSIP ENAM


BENAR OLEH PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP
PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN
Peserta Diklat :

SITI UMI NAFIAH, AMK


CPNS NIP 199406272022032021

Telah disetujui pada tanggal :


Di Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung

Coach Mentor

Dr. Budi Sukma Wijaya, M.Pd.I dr. Rizki


Murtrinda
KOMISARIS POLISI NRP 75080022 Pembina NIP 198310082009021002

ii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
POLRI PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS

Nama Peserta : Siti Umi Nafiah,AMK

Intansi : Puskesmas Pekalongan Selatan


Jabatan : Pelaksana/Terampil-Perawat
Tempat Aktualisasi : Puskesmas Pekalongan
Selatan
Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut :
Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu/Tidak Mampu Membuat
Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam
menyelesaikan isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai
berikut :
1. Telah menentukan judul isu dan tahapan kegiatan yang sesuai
dan terukur dalam pelaksanaan aktualiasasi.
2. Telah memenuhi sistematika penulisan.
3. Dapat mengikuti seminar RAH.

Bandung, September
2022
CO

ACH

iii
Dr. Budi Sukma Wijaya,
M.Pd.I
KOMISARIS POLISI NRP
75080022
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
POLRI PUSAT PENDIDIKAN
ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS

Nama Peserta : Siti Umi Nafiah, AMK

Intansi : Puskesmas Pekalongan Selatan


Jabatan : Pelaksana/Terampil-Perawat
Tempat Aktualisasi : Puskesmas Pekalongan
Selatan
Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut :
Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu/Tidak Mampu Membuat
Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam
menyelesaikan isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai
berikut :
1. Judul isu sudah sesuai dengan kondisi nyata di lingkungan kerja
2. Tahapan kegiatan terencana dengan baik dan terukur dalam
perencanaan aktualisasi
3. Rancangan aktualisasi dapat dilanjutkan ke Seminar RAH

Pekalongan, September
2022
Me
ntor

iv
dr. Rizki Murtrinda
Pembina NIP
198310082009021002
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang


dengan kasih sayang-Nya telah melimpahkan rahmat dan karunia
kepada kita semua begitu juga kepada saya sehingga dapat
menyelesaikan Rancangan Aktualisasi ini tepat pada waktunya.
Dalam Menyusun Rancangan Aktualisasi “Optimalisasi
Pemberian Obat Dengan Prinsip Enam Benar Oleh Perawat
Di Ruang Rawat Inap Puskesmas Pekalongan Selatan” ini
tidak dapat disusun oleh penulis tanpa bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. KOMBESPOL Drs. Taufik Supriyadi selaku Kepala Pusat
Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi
Republik Indonesia
2. AKBP Grace Krisna Rahakbau, S.I.K., M.Si. selaku Wakil Kepala
Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi
Republik Indonesia
3. AKBP Henny Purwanti, S.I.K., M.Si, selaku Kepala Bagian
Pendidikan dan Pelatihan Pusdikmin Lemdiklat Polri
4. AKBP Rachmat Kurniawan, S.S., S.H., M.H., M.AP. selaku Kepala
Bagian Tenaga Pendidik
5. AKBP Endang Sriyani, S.H., M.AP. selaku Kepala Bagian
Bimbingan Siswa PUSDIKMIN LEMDIKLAT POLRI.
6. KOMPOL Dr. Budi Sukma Wijaya, M.Pd.I selaku Coach yang telah
memberikan arahan, motivasi dan semangat kepada penulis
7. dr. Aswina ‘Azis Michroza selaku Kepala Puskesmas Pekalongan
v
Selatan
8. dr. Rizki Murtrinda selaku mentor yang telah membimbing ,
memberi masukan yang membantu penulis dalam penyusunan rancangan
aktualisasi
9. Pembina Gustoyo,S.Pd.,M.Pd selaku tutor Agenda I, AKP Eni
Suhaeni,S.H.,M.Pd selaku tutor Agenda II dan Kompol Lulut Hardiyani,
S.AP.,M.AP selaku tutor Agenda III
10. Seluruh rekan Ruang Rawat Inap Puskesmas Pekalongan Selatan
yang selalu memberikan semangat dan saran atau ide kepada penulis
11. Suami, anak, keluarga dan teman dekat penulis yang selalu
mendoakan, memberikan perhatian dan motivasi yang tak terhingga
dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan Latsar CPNS ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan
aktualisasi ini jauh dari kesempurnaan. Hal ini mengingat
terbatasnya kemampuan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat diharapkan untuk kesempurnaan dan perbaikan di masa
yang akan datang.
Akhir kata penulis berharap semoga rancangan ini dapat
bermanfaat bagi instansi dan pembaca pada umumnya.

Pekalongan,
September 2022

Siti Umi Nafiah,


vi
AMK
CPNS NIP
199406272022032021

vii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................
PENILAIAN DESKRIPTIF COACH......................................................................
PENILAIAN DESKRIPTIF MENTOR....................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
DAFTAR TABEL.................................................................................................
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................
I. PENDAHULUAN.............................................................................................
A.Latar Belakang...........................................................................................
1. Kondisi Sekarang.............................................................................................
2.Kondisi Yang Diharapkan.................................................................................
3.Isu Yang Diangkat.............................................................................................
B.TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN.................................................
1.Visi Puskesmas Pekalongan Selatan............................................................
2.Misi Puskesmas Pekalongan Selatan...........................................................
3.Tugas Pokok, Fungsi dan Peran Perawat....................................................
4.Struktur Organisasi.........................................................................................
C.TUJUAN AKTUALISASI...........................................................................
1.Tujuan Umum..................................................................................................
2.Tujuan Khusus................................................................................................
D.MANFAAT AKTUALISASI.......................................................................
1.Manfaat Bagi Peserta Latsar..........................................................................
2.Manfaat Bagi Organisasi................................................................................
E.RUANG LINGKUP....................................................................................
II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI.............................
A.Gambaran Umum Kegiatan Aktualisasi................................................
B.Kegiatan Rancangan Aktualiasasi.........................................................
C.Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi.............................................
III. PENUTUP.....................................................................................................

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Indikator


Skor...............................................................................9

Table 1.2 Matriks Penentuan Isu Utama...................................................10

Table 2.1 Jadwal Kegiatan Aktualisasi Habituasi......................................33

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Penatalaksanaan Cuci Tangan Enam Langkah.......…...


……….5
Gambar 1.2 Kondisi Loker Obat Pasien di Ruang Rawat
Inap…..................6
Gambar 1.3 Pergantian Shift
Keperawatan..................................................7
Gambar 1.4 Struktur Organisasi Puskesmas Pekalongan Selatan..….....16
Gambar 1.5 Struktur Organisasi Rawat Inap dan UGD....................….....17

ix
x
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada instansi pemerintah
sesuai dengan yang tercantum dalam UU ASN No. 5
Tahun 2014. ASN memiliki fungsi sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik dan perekat pemersatu
bangsa. Dalam menjalankan fungsinya, ASN memiliki nila-
nilai dasar ASN BerAKHLAK. Nilai dasar ASN
BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif. BerAKHLAK harus dimiliki dan
diterapkan oleh seluruh ASN dalam menjalankan tugas
sehari-hari sebagai ASN.

Merujuk pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014


tentang Aparatur Sipil Negara pasal 63 ayat (3) dan ayat
(4) bahwa Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib
menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui
proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas
moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme
dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang (UU, 2014).

Dalam upaya membentuk ASN yang profesional dan


berkarakter, diperlukan proses pembelajaran dalam
bentuk habituasi atau pembiasaan bagi CPNS. Habituasi
dilakukan dengan intervensi aktualisasi untuk menjadikan
pengetahuan dan pemahaman terkait substansi mata

1
pelatihan menjadi aktual. Salah satu cara dalam
menanamkan nilai dasar ASN bagi CPNS adalah melalui
kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar
BerAKHLAK di tempat kerja.

Namun sebelum melakukan aktualisasi di unit kerja


masing-masing CPNS harus membuat rancangan
aktualisasi terlebih dahulu guna memberikan gambaran
agar proses aktualisasi dan habituasi berjalan dengan
baik. Penulis adalah seorang perawat terampil yang
bekerja di puskesmas . Berdasarkan Permenkes No.26
Tahun 2019 tentang Perawat vokasi, yaitu perawat yang
melaksanakan Praktik Keperawatan yang mempunyai
kemampuan teknis Keperawatan dalam melaksanakan
Asuhan Keperawatan.

Berdasarkan Permenkes RI No. 26 tahun 2019


tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Tentang
Keperawatan pasal 16 dalam menyelenggarakan Praktik
Keperawatan, salah satunya adalah perawat bertugas
sebagai pemberi Asuhan Keperawatan. Pada Pasal 17
dijabarkan apa saja jenis asuhan keperawatan, salah
satunya adalah melakukan penatalaksanaan pemberian
obat kepada Klien sesuai dengan resep tenaga medis
atau obat bebas dan obat bebas terbatas.

Puskesmas Pekalongan Selatan merupakan satu dari


empat puskesmas yang memiliki Ruang Rawat Inap serta
UGD di Kota Pekalongan. Ruang rawat inap Puskesmas
Pekalongan Selatan memiliki 4 ruangan yaitu Ruang
Sadewa untuk pasien dewasa perempuan berisi 2 bed,
Ruang Bima untuk pasien dewasa laki-laki berisi 3

2
bed ,Ruang Arjuna untuk anak-anak berisi 4 bed , Ruang
Nakula untuk ruang nifas berisi 4 bed. Dalam memberikan
perawatan terhadap pasien tentunya harus berorientasi
pada Standar Operasional Prosedur (SOP) keselamatan
pasien. Hal tersebut menjadi acuan bagi profesi perawat
yang mana terkandung dalam tugas seorang perawat
dalam melakukan tindakan keselamatan pasien (pasien
safety) sesuai dengan standar oprasional prosedur
keperawatan.

Berdasarkan data daftar kunjungan pasien diruang


perawatan umum pada bulan Mei 2022 terdapat 9 pasien,
bulan Juni 2022 terdapat 12 pasien, bulan Juli 2022
terdapat 6 pasien dengan lama perawatan 2 sampai 5
hari. Dengan jumlah kunjungan pasien yang sedikit
diruang rawat inap ternyata pelayanan pada pasien dalam
hal ini pemberian obat belum optimal dimana beberapa
perawat terkadang memberikan obat pada pasien tidak
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Hal ini
dibuktikan dengan masalah yang pernah terjadi di ruang
rawat inap dimana pasien mengeluh karena tidak ada
tindakan pemberian obat pada malam hari oleh perawat
sementara terdapat jadwal pemberian obat pada saat itu.

Tindakan pemberian obat menjadi salah satu tindakan


yang selalu dilakukan oleh perawat. Dalam rangka
keselamatan pasien, perawat bertanggung jawab dalam
pemberian obat-obatan yang aman bagi pasien. Perawat
juga harus mengetahui semua komponen dari perintah
pemberian obat dan mempertanyakan perintah tersebut
jika tidak lengkap atau jelas/ dosis yang diberikan diluar
batas yang direkomendasikan. Adapun prinsip-prinsip

3
pemberian obat yang benar meliputi 6 hal, yaitu benar
pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu, benar rute
dan benar pendokumentasian.

Dalam hal ini berdasarkan pengamatan saya selama


bekerja di Puskesmas Pekalongan Selatan, praktik
keperawatan pemberian obat masih kurang optimal
dengan melupakan prinsip 6 benar dalam pemberian obat
terhadap pasien. Kurangnya pengetahuan, kesadaran dan
kepatuhan perawat dalam pemberian obat serta
pemberian obat yang tidak sesuai jadwal menjadi
penyebab dari masalah kurang optimalnya pemberian
obat diruang Rawat Inap. Hal ini dikhawatirkan akan
beresiko terhadap keselamatan pasien.

Dari uraian diatas penulis merasa perlu untuk


meningkatkan kesadaran dan pemahaman kembali
kepada perawat yang bertugas di Ruang Rawat inap
Puskesmas Pekalongan Selatan dengan memberikan
sosialisasi tentang pentingnya pemberian obat sesuai
dengan prinsip enam benar. Sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kepatuhan perawat dalam hal prinsip
pemberian obat tersebut.

1. Kondisi Sekarang
Berdasarkan pengamatan dan observasi penulis selama
bekerja di Ruang rawat inap Puskesmas Pekalongan Selatan
terdapat beberapa isu yang belum optimal, yaitu :
a. Belum Optimalnya Penatalaksanaan Cuci Tangan Enam
Langkah di Ruang Rawat Inap oleh Petugas dan
Pasien/Keluarga

Menurut WHO (2009) cuci tangan adalah suatu

4
prosedur / tindakan membersihkan tangan dengan
menggunakan sabun dan air yang mengalir atau hand rub
dengan antiseptik (berbasis alkohol). Menurut Susiati
(2008), tujuan dilakukan cuci tangan yaitu untuk
menghilangkan mikroorganisme yang ada di
tangan,mencegah infeksi silang, menjaga kondisi steril,
melindungi diri dan pasien dari infeksi dan memberikan
perasaan segar dan bersih.

Menurut WHO ada 6 langkah cuci tangan yang benar,


yaitu tuang cairan handrub pada telapak tangan kemudian
usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut
dengan arah memutar, usap dan gosok juga kedua
punggung tangan secara bergantian, gosok sela-sela jari
tangan hingga bersih, bersihkan ujung jari secara
bergantian dengan posisi saling mengunci, gosok dan
putar kedua ibu jari secara bergantian, letakkan ujung jari
ke telapak tangan kemudian gosok perlahan. Prinsip dari 6
langkah cuci tangan antara lain dilakukan dengan
menggosokkan tangan menggunakan cairan antiseptik
(handrub) atau dengan air mengalir dan sabun antiseptik
(handwash).

Di Ruang rawat inap Puskesmas Pekalongan Selatan


sendiri untuk kesadaran petugas dan keluarga pasien
mencuci tangan masih rendah dan tidak menerapkan 6
langkah cuci tangan yang benar sehingga dapat
menyebabkan infeksi silang dari pasien yang satu ke

5
pasien yang lain dan pasien dapat terpapar penyakit
infeksi yang di bawa oleh keluarganya dari luar rumah
sakit. Puskesmas sudah menyediakan sarana wastafel di
dalam ruangan. Namun untuk petugas wastafel hanya
tersedia di ruang persalinan dan UGD yang lebih sering
dilakukan tindakan.Namun di lorong maupun di nurse
station belum terdapat wastafel maupun handsrub yang
belum memadai. Maka dari itu perlunya optimalisasi
kembali 6 langkah cuci tangan kepada pasien dan
petugas .

Gambar 1.1 Cuci tangan tidak memakai sabun


b. Belum Optimalnya Pemberian Obat dengan Prinsip
Enam Benar oleh Perawat di Ruang Rawat Inap
Prinsip-prinsip pemberian obat yang benar meliputi 6
hal, yaitu benar pasien, benar obat, benar dosis, benar
waktu, benar rute dan benar pendokumentasian.
Pemberian obat dengan prinsip enam benar oleh
perawat rawat inap puskesmas pekalongan selatan belum
dilakukan secara optimal. Seperti, perawat memberikan obat
tidak sesuai waktunya,terutama waktu malam hari di saat
pasien istirahat. Perawat juga tidak lengkap dalam pengisian
dokumentasi di lembar terapi, seperti tidak mencantumkan
nama, signa atau dosis. Tidak menulis di lembar terapi saat
mengganti cairan infus. Penulis mengambil isu ini sebagai
isu utama karena sangat berhubungan dengan keselamatan
pasien.

6
Gambar 1.2 Obat tidak ditempatkan di loker
pasien yang dilingkari merah

c. Belum Optimalnya Serah Terima Antar Shift


Keperawatan di Ruang Rawat Inap
Handover adalah komunikasi informasi
tentang pasien yang dilakukan oleh perawat pada
pergantian shift. Serah terima pasien antar shift
keperawatan merupakan salah satu aspek yang
berperan penting dalam keselamatan pasien.
Namun, serah terima yang dilakukan perawat
ruang rawat inap masih belum optimal.
Berdasarkan hasil observasi sejawat saat operan
ditemukan adanya ketidaksesuaian, sejawat tidak

7
membahas atau menginformasikan perencanaan
asuhan keperawatan berikutnya, namun hanya
membahas permasalahan medisnya saja.
Alasannya adalah bahwa sejawat mengganggap
bahwa asuhan keperawatan sudah tahu masing-
masing jadi merasa tidak perlu membahas. Serta
setelah operan selesai, petugas tidak masuk ke
kamar pasien untuk menjelaskan ke pasien
petugas selanjutnya dan tidak melihat kondisi
pasien terakhir.

Gambar 1.3 Tidak ada serah terima antar shift


keperawatan.

2. Kondisi Yang Diharapkan


Berdasarkan hasil pengamatan penulis
menemukan beberapa permasalahan, kondisi yang
diharapkan diantaranya :
a. Meningkatnya penatalaksanaan cuci tangan enam langkah
oleh petugas dan pasien ruang rawat inap puskesmas
pekalongan selatan
b. Meningkatnya penatalaksanaan pemberian obat dengan
prinsip enam benar oleh perawat di ruang rawat inap
puskesmas pekalongan selatan
c. Meningkatnya optimalisasi serah terima antar shift
keperawatan di ruang rawat inap puskesmas pekalongan
selatan

8
3. Isu Yang Diangkat
Berdasarkan hasil pengamatan penulis
menemukan beberapa permasalahan diantaranya :
a. Belum Optimalnya Penatalaksanaan Cuci Tangan Enam
Langkah di Ruang Rawat Inap oleh Petugas dan
Pasien/Keluarga
b. Belum Optimalnya Pemberian Obat dengan Prinsip Enam
Benar oleh Perawat
c. Belum Optimalnya Serah Terima Antar Shift Keperawatan.

Berdasarkan identifikasi beberapa isu yang ada di


Puskesmas Pekalongan Selatan, maka penulis memilih satu
isu dengan kriteria nilai tertinggi dengan menggunakan metode
analisa USG (Urgency, Seriousness dan Growth) untuk
menentukan kualitas isu :
a. Urgency yaitu dilihat dari tersedianya waktu mendesak atau
tidak masalah tersebut, seberapa mendesak isu tersebut
harus dibahas dan harus dikaitkan dengan waktu yang
tersedia.
b. Seriousness yaitu dilihat dari dampak masalah tersebut
terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan dan dapat membahayakan sistem atau tidak.
Seberapa serius isu tersebut harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan
masalah dan menimbulkan permasalahan lain.
c. Growth yaitu dilihat dari seberapa mungkin isu tersebut
dapat berkembang sedemikian rupa sehingga sulit di cegah.

Urgency Seriousness Growth

5 : sangat Mendesak 5 : sangat mendesak 5 : sangat mendesak

9
4 : mendesak 4 : mendesak 4 : mendesak

3 : cukup mendesak 3 : cukup mendesak 3 : cukup mendesak

2 : tidak mendesak 2 : tidak mendesak 2 : tidak mendesak

1 : sangat tidak 1 : 1 : sangat tidak


sangat
Mendesak mendesak
tidak
mendes
ak
Tabel 1.1 Indikator Skor USG

KRITERIA
NO ISU SKOR PERINGKAT
U S G

Belum
Optimalnya
Penatalaks
anaan Cuci
Tangan
Enam
Langkah
oleh
1 Petugas 3 4 3 10 II

dan
Pasien/Kel
uarga di
ruang
rawat inap
puskesmas
pekalonga
n selatan

10
Belum
optimalnya
pemberian
obat
dengan
prinsip
enam
2 benar oleh 4 4 4 12 I

perawat di
ruang
rawat inap
puskesma
s
Pekalonga
n Selatan
Belum optimalnya
serah terima antar
shift keperawatan di
3 3 4 2 9 III
ruang rawat inap
puskesmas
pekalongan selatan

Tabel 1.2 Matriks Penentuan Isu Pertama

Dari hasil analisis USG, ditetapkan isu yang dipilih dan


ditindak lanjuti dengan gagasan rencana kegiatan yang akan
dilakukan. Hasil perumusan isu yang terpilih adalah
“Optimalisasi Pemberian Obat Dengan Prinsip Enam
Benar Oleh Perawat Di Ruang Rawat Inap Puskesmas
Pekalongan Selatan”

11
B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN
1. Visi Puskesmas Pekalongan Selatan
“Mewujudkan Wilayah Puskesmas Pekalongan
Selatan yang Lebih Sehat, Mandiri dan Sejahtera”
2. Misi Puskesmas Pekalongan Selatan

a. Mengoptimalkan peran lintas sektor dan lintas program


dalam program pemberdayaan kesehatan masyarakat
b. Bersinergi bersama masyarakat untuk lebih mandiri dalam
meningkatkan derajat kesehatan
c. Meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat yang
berkualitas
d. Memberikan layanan kesehatan dengan tenaga yang
professional dan berkualitas dengan mengutamakan mutu
dan keselamatan pasien
e. Membuat data kesehatan yang akuntabel sebagai acuan
penyusunan program kesehatan

3. Tugas Pokok, Fungsi dan Peran Perawat

a. Tugas Pokok Perawat


Menurut Permenpan RB No. 35 Tahun 2019 tupoksi
perawat terampil adalah sebagai berikut :
1) Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada
individu
2) Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian
asuhan keperawatan

12
3) Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih
dan sehat dalam rangka melakukan upaya promotif
4) Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan /
pelindung fisik pada pasien untuk mencegah risiko
cedera pada individu dalam rangka upaya preventif
5) Memberikan oksigenasi sederhana
6) Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi
gawat darurat / bencana / kritikal
7) Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan
aman serta bebas risiko penularan infeksi
8) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang
sederhana pada area medikal bedah
9) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang
sederhana di area anak
10)Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang
sederhana di area maternitas
11)Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang
sederhana di area komunitas
12)Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang
sederhana di area jiwa
13)Melakukan tindakan terapi komplementer / holistik
14)Melakukan tindakan keperawatan pada pasien
dengan intervensi pembedahan pada tahap pre /
intra / post operasi
15)Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka
melakukan perawatan paliatif
16)Memberikan dukungan / fasilitasi kebutuhan spiritual
pada kondisi kehilangan / berduka / menjelang ajal
dalam pelayanan keperawatan
17)Melakukan perawatan luka
18)Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan

13
b. Fungsi Perawat
Fungsi adalah suatu pekerjaan yang harus
dilaksanakan sesuai dengan perannya. Fungsi dapat
berubah dari suatu keadaan ke keadaan lain. Ada tiga
jenis fungsi perawat dalam melaksanakan perannya
menurut Potter dan Perry (2015) yaitu
1) Independen
Merupakan fungsi mandiri dan tidak
tergantung pada orang lain, dimana perawat dalam
melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri
dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan
untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia (KDM).
2) Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam
melaksanakan kegiatan atas pesan atau
instruksi dari perawat lain yang memiliki
jabatan diatasnya sebagai tindakan
pelimpahan tugas yang diberikan. Biasanya
dilakukan oleh perawat spesialis kepada
perawat pelaksana atau perawat primer.
3) Interdependen
Fungsi perawat ini dilakukan dalam
kelompok tim yang bersifat saling
ketergantungan diantara tim satu dengan
yang lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila
bentuk pelayanan membutuhkan kerja sama
tim dalam memberikan pelayanan. Keadaan
ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat
saja melainkan juga dari dokter ataupun
profesi lainnya.

14
c. Peran Perawat
Peran perawat merupakan tingkah laku yang
diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai
dengan kedudukan dan sistem, hal ini dapat dipengaruhi
oleh keadaan sosial baik dari profesi perawat maupun
dari luar profesi keperawatan yang bersifat menetap.
Peran perawat menurut Hidayat (2014), terdiri dari :

1) Peran Sebagai Pemberi Asuhan Keperawatan


Peran ini dapat dilakukan perawat dengan
memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia
yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan
keperawatan dengan menggunakan proses
keperawatan.
2) Peran Sebagai Advokasi Pasien
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu pasien
dan keluarganya dalam menginterpretasikan berbagai
informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain
khususnya dalam pengambilan persetujuan atas
tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien.
3) Peran Sebagai Pendidik / Edukator
Peran ini dilakukan dengan membantu
pasien dalam meningkatkan tingkat
pengetahuan kesehatan, gejala penyakit
bahkan tindakan yang diberikan, sehingga
terjadi perubahan perilaku dari pasien
setelah dilakukan tindakan pendidikan
kesehatan.
4) Peran Sebagai Koordinator

15
Peran ini dilaksanakan dengan
mengarahkan, merencanakan, serta
mengorganisasi pelayanan kesehatan dari
tim kesehatan sehingga pemberian
pelayanan kesehatan dapat terarah serta
sesuai dengan kebutuhan pasien.
5) Peran Sebagai Kolaborator
Peran perawat disini dilakukan karena
perawat bekerja melalui tim kesehatan yang
terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi, dan
lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi
pelayanan keperawatan yang diperlukan
termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam
penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.
6) Peran Sebagai Konsultan
Perawat berperan sebagai tempat konsultasi
terhadap masalah atau tindakan
keperawatan yang tepat untuk diberikan.
Peran ini dilakukan atas permintaan pasien
terhadap informasi tentang tujuan pelayanan
keperawatan yang diberikan.
7) Peran Sebagai Pembaharu
Peran ini dapat dilakukan dengan
mengadakan perencanaan, kerjasama,
perubahan yang sistematis dan terarah
sesuai dengan metode pemberian pelayanan
keperawatan.

4. Struktur Organisasi

16
Gambar 1.4 Struktur Organisasi Puskesmas Pekalongan
Selatan

17
KEPALA PUSKESMAS PEKALONGAN
SELATAN
dr. Aswina Aziz Michroza

PENANGGUNG KOORDINATOR UGD


JAWAB RAWAT INAP DAN RAWAT INAP PENANGGUNG
PERSALINAN dr. Wayan Dimas JAWAB UGD
Rizky Rahayu, Yogiswara Teguh Stiarso, AMK
Str.Keb

BIDAN
Rizky Rahayu, Str.Keb PERAWAT
Luluk Khoirul Laili Ulfa, Teguh Stiarso, AMK
Amd.Keb Prapto Hidayat,
Nur Rohmahwati, Amd.Keb AMK
Ridna Ade, Amd.Keb Dwi Kurnia Hadi,
Riski Nur Handayani, AMK
Amd.Keb Herman Wicaksono,
Renita Pramartasari, S.Keb., AMK
Bd. Martia Resmita,
Aniek Setyaningsih, AMK
Amd.Keb Kinanti P Hapsari.
Yusqi Fitria Asari, Amd.Keb AMK
Destya Putri Wulansari, Siti Umi Nafiah,
Amd.Keb AMK

PJ REKAM
PJ OBAT MEDIS
PJ ALKES Herman Kinanti P
PJ JADWAL
Prapto Hidayat Wicaksono Hapsari
Martia Resmita
Dwi Kirnia hadi Nur Siti Umi Nafiah
Luluk Khoirul
Destya Putri Rohmahwati Renita
Pramartasari

18
Gambar 1.5 Struktur Organisasi Ruang Rawat Inap dan
UGD
C. TUJUAN AKTUALISASI
1. Tujuan Umum
Mengaktualisasi nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK
yang meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif
dan peran ASN dalam melaksanakan tugas sebagai
perawat di lingkungan kerja.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengoptimalkan pemberian obat dengan
prinsip enam benar di ruang rawat inap
puskesmas pekalongan selatan
b. Untuk meningkatkan peran dalam pelayanan
kesehatan
c. Melakukan identifikasi, penyusunan, penetapan
isu, dan memberikan gagasan kreatif mengenai
isu yang terdapat diunit kerja dan segera
dipecahkan dengan melibatkan nilai- nilai dasar
BerAKHLAK dan peran ASN dalam NKRI

D. MANFAAT AKTUALISASI
Kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat
memberikan manfaat baik untuk diri sendiri penulis
maupun organisasi/ instansi yang diuraikan sebagai
berikut :
1. Manfaat Bagi Peserta Latsar
Kegiatan pembuatan rancangan aktualisasi ini
dijadikan sebagai pengalaman yang berharga dalam
upaya meningkatkan kemampuan peserta latsar

19
dalam mengembangkan ilmu, menganalisis isu,
menerapkan nilai- nilai ASN BerAKHLAK,
manajemen ASN, dan Smart ASN.

2. Manfaat Bagi Organisasi


Manfaat bagi Puskesmas Pekalongan Selatan
terutama Ruang Rawat Inap adalah dapat
teridentifikasi isu di ruangan, mengaplikasikan
gagasan kreatif yang sudah dibuat sehingga dapat
meningkatkan pelayanan demi kepuasan dan
keselamatan pasien.

E. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup pelaksanaan aktualisasi ini dilaksanakan di


Ruang Rawat Inap Puskesmas Pekalongan Selatan. Kegiatan
aktualisasi ini dilaksanakan dari tanggal 1 Oktober sampai 5
November 2022. Adapun kegiatan pada akutualisasi ini adalah
dengan mengangkat isu “Optimalisasi Pemberian Obat
Dengan Prinsip Enam Benar Oleh Perawat Di Ruang Rawat
Inap Puskesmas Pekalongan Selatan”.

20
II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI

A. Gambaran Umum Kegiatan Aktualisasi

Dalam pelatihan dasar ini peserta harus mampu membuat


rancangan aktualisasi yang sesuai dengan tugas dan fungsi yang
berdasarkan nilai- nilai dasar ASN yaitu Ber-AKHLAK sehingga
peserta latsar dapat mengimplementasikan nilai-nilai tersebut.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis akan mengangkat
isu rancangan aktualisasi habituasi mengenai “Optimalisasi
Pemberian Obat Dengan Prinsip Enam Benar Oleh Perawat Di
Ruang Rawat Inap Puskesmas Pekalongan Selatan”.

Rancangan kegiatan yang akan diaktualisasikan oleh penulis


dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan materi yang dibutuhkan untuk
sosialisasi pemberian obat dengan prinsip enam
benar
2. Mengatur loker obat pasien
3. Melakukan sosialisasi pemberian obat dengan
prinsip enam benar dengan petugas rawat inap
4. Melakukan monitoring pelaksanaan pemberian obat
dengan prinsip enam benar

21
5. Melakukan evaluasi pemberian obat dengan prinsip
enam benar oleh petugas rawat inap dan tindak
lanjut hasil evaluasi

B. Kegiatan Rancangan Aktualisasi


1. Menyiapkan bahan materi yang dibutuhkan untuk
sosialisasi pemberian obat dengan prinsip enam
benar
a. Tahapan Kegiatan
1) Membuat materi yang tepat
2) Membuat poster dan powerpoint
3) Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP)
pemberian obat dengan prinsip enam benar
4) Membuat lembar dokumentasi pemberian obat
5) Membuat ceklist monitoring pemberian obat
dengan enam benar
6) Memonitoring pemberian obat sebelum dilakukan
sosialisasi

b. Hasil Yang Ingin Dicapai


Hasil yang ingin diciptakan pada persiapan
bahan yaitu tersedianya bahan materi untuk
sosialisasi pemberian obat dengan prinsip enam
benar.

22
c. Nilai – Nilai Dasar ASN (BerAKHLAK)
1) Berorientasi Pelayanan
Dalam membuat bahan, yang akan
dilakukan penulis mencari bahan yang
berkualitas.
2) Akuntabel
Dalam pembuatan materi sosialisasi,
penataan loker obat pasien, pembuatan SOP
tentang prinsip enam benar dalam pemberian
obat, tentunya penulis akan menerapkan nilai
efektif agar mudah di pahami oleh petugas

3) Kompeten
Sebelum melakukan sosialisasi prinsip enam
benar pemberian obat penulis akan menyiapkan
materi agar tercipta keberhasilan dalam
penyampaian materi tersebut.

4) Harmonis
Penulis akan membuat materi yang selaras
dengan aktualisasi yang akan dilakukan oleh
penulis
5) Loyal
Membuat materi merupakan suatu bentuk
kontribusi penulis untuk keberhasilan aktualisasi
yang akan dilaksanakan.
6) Adaptif

23
Membuat materi merupakan inovasi yang
akan penulis lakukan untuk perbaikan
pelayanan
7) Kolaboratif
Membuat materi merupakan Inovasi yang
akan penulis lakukan untuk perbaikan
pelayanan

d. Kedudukan dan Peran ASN (Manajemen ASN dan


SMART ASN)
1) Manajamen ASN
Melakukan perencanaan yang matang dengan
menyiapkam materi sebelum melaksanakan
sosialisasi merupakan cerminan dari sikap
professional.
2) SMART ASN
Dalam melakukan persiapan harus memiliki
kemampuan dalam memanfaatkan teknologi
informasi untuk mencari konsep sosialisasi
(Menguasai IT)

e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Kegiatan berkontribusi terhadap Visi


Puskesmas Pekalongan selatan yaitu mewujudkan
kemandirian. Salah satu misi yang diadaptasi dalam
kegiatan ini yaitu meningkatkan akses layanan
kesehatan masyarakat yang berkualitas dengan
mencari bahan materi berkualitas juga.
f. Penguatan Terhadap Nilai – Nilai Organisasi

24
Dalam pelaksanaan nya nilai-nilai yang
terpenuhi pada kegiatan ini yaitu kompeten, inovatif
dan bertanggung jawab.

2. Mengatur loker obat pasien


a.Tahapan Kegiatan
1) Melakukan permintaan loker, baki dan troli
2) Mengatur loker dan lainnya sesuai pada
tempatnya
3) Melakukan label pasien
4) Melakukan penempelan label pada loker pasien

b. Hasil Yang Ingin Dicapai


Hasil yang ingin diciptakan pada ini yaitu
loker pasien siap dipakai untuk tempat obat pasien.

c. Nilai – Nilai Dasar ASN (BerAKHLAK)


1) Berorientasi Pelayanan
Dalam pelaksanaan aktualisasi, penulis akan
melakukan penataan loker pasien agar
terciptanya Responsivitas terhadap rancangan
aktualisasi yang akan dilaksanakan
2) Akuntabel
Penulis akan melakukan pengaturan loker
pasien dan lainnya yang dibutuhkan dalam
persiapan pemberian obat dengan prinsip enam
benar secara penuh tanggungjawab
3) Kompeten
Penulis akan mengatur loker pasien untuk
terciptanya keberhasilan dalam pelaksanaan
rancangan aktualisasi

25
4) Harmonis
Penulis akan melakukan penataan loker obat
dengan tetap menerima masukan dari rekan
sejawat agar terhindar dari perbedaan
pendapat yang dapat menghambat proses
aktualisasi
5) Loyal
Penulis akan melakukan penataan loker
untuk membangun komitmen terkait
pelaksanaan aktualisasi
6) Adaptif
Penulis akan melakukan penataan loker
sebagai inovasi dan perubahan
7) Kolaboratif
Kesediaan berkerja sama antara pimpinan ,
rekan kerja dan pelaksana aktualisasi

d. Kedudukan dan Peran ASN (Manajemen ASN dan


SMART ASN)
1) Manajamen ASN
Kegiatan pentaan loker obat pasien
merupakan langkah awal pelaksanaan kegiatan
di dalam ruangan diharapkan kegiatan dapat
terencana dengan baik dan terlaksana dengan
lancar tanpa ada kendala yang berarti
2) SMART ASN
Dalam meminta dukungan dalam
pelaksanaan aktalisasi, diperlukan kemampuan
berkomunikasi yang baik, dapat juga dengan
memanfaatkan teknologi sehingga berjalan
efektif dan efisien untuk pencapaian hasil yang

26
maksimal sesuai dengan jangka waktu yang
telah ditentukan

e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini berkontribusi dalam Visi
Puskesmas Pekalongan Selatan untuk
mewujudkan masyarakat yang lebih sehat , mandiri
dan sejahtera.
Salah satu misi Puskesmas Pekalongan
Selatan juga masuk dalam kegiatan ini yaitu
mengoptimalkan program atau konsep yang sudah
berjalan agar berjalan lebih maksimal kedepannya.
f. Penguatan Terhadap Nilai – Nilai Organisasi
Dalam pelaksanaan nya dapat menguatkan
nilai-nilai organisasi yaitu jujur, kerjasama ,
tanggung jawab dan tidak diskriminatif.

3. Melakukan sosialisasi pemberian obat dengan


prinsip enam benar
a. Tahapan Kegiatan
1) Meminta izin kepada koordinator untuk
melakukan sosialisasi
2) Membuat undangan dan daftar hadir
3) Melakukan sosialisasi pemberian terapi dengan
prinsip enam benar

b. Hasil Yang Ingin Dicapai


Hasil yang ingin diciptakan pada sosialisasi
pemberian obat dengan prinsip enam benar yaitu
terlaksananya sosialisasi pemberian obat dengan
prinsip enam benar, semua petugas rawat inap

27
memahami penjelasan dan berkomitmen untuk
melaksanakan prinsip enam benar tersebut.

c. Nilai – Nilai Dasar ASN (BerAKHLAK)


1) Berorientasi Pelayanan
Penulis akan melakukan sosialisasi
pemberian obat dengan prinsip enam benar
dengan ramah.
2) Akuntabel
Penulis akan menyampaikan informasi
dengan jujur, bertanggung jawab sehingga
dapat dipercaya
3) Kompeten
Dalam melakukan sosialisasi dengan
perawat, penulis akan memberikan kinerja
terbaik untuk keberhasilan aktualisasi yang
akan di lakukan penulis
4) Harmonis
Dengan melakukan sosialisasi dengan
perawat agar tercipta keselarasan dalam
pemberian pelayanan pada pasien
5) Loyal
Melakukan sosialisasi dengan teman sejawat
sebagai bentuk komitmen dan dedikasi penulis
terhadap aktualisasi yang akan dilaksanakan
6) Adaptif
Dengan melakukan sosialisasi diharapkan
perawat lebih proaktif dalam pemberian obat
dengan prinsip enam benar
7) Kolaboratif

28
Dengan sosialisasi yang dilakukan
diharapkan perawat dapat bersinergi untuk hasil
yang lebih baik dalam memberikan pelayanan

d. Kedudukan dan Peran ASN (Manajemen ASN


dan SMART ASN)
1) Manajamen ASN
Penyampaian sosialisasi penuh dengan
keterbukaan, non diskriminatif sesama perawat

2) SMART ASN
Implementasi Smart ASN dalam kegiatan ini
dimaknai dengan pemanfaatan media dan
teknologi untuk memaparkan materi sosialisasi,
bukan lagi dengan cara konvensional.

e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini mewujudkan visi puskesmas
pekalongan selatan yaitu mewujudkan masyarakat
yang lebih sehat. Dan misi memberikan layanan
kesehatan dengan tenaga yang professional dan
berkualitas dengan mengutamakan mutu dan
keselamatan pasien.

f. Penguatan Terhadap Nilai – Nilai Organisasi


Nilai-nilai yang terpenuhi pada kegiatan ini
yaitu kerjasama , jujur dan tepat sasaran.

4. Melakukan monitoring pemberian obat dengan


prinsip enam benar
a. Tahapan Kegiatan

29
1) Monitoring lembar dokumentasi pemberian
terapi di rekam medis pasien
2) Monitoring pelaksanaan pemberian obat
dengan prinsip enam benar menggunakan
ceklist petugas dan pasien/keluarga (sampling)

b. Hasil Yang Ingin Dicapai


Hasil yang ingin dicapai pada monitoring
pemberian obat dengan prinsip enam benar yaitu
terlaksananya pemberian obat dengan prinsip
enam benar, sehingga keselamatan pasien dapat
tercapai. Tidak terjadi medical error, human error
atau komplain dari pasien atau keluarga.

c. Nilai – Nilai Dasar ASN (BerAKHLAK)


1) Berorientasi Pelayanan
Penulis melakukan monitoring untuk melihat
kinerja perawat dalam hal ini pemberian obat
dengan prinsip enam benar yang sesuai
standar guna peningkatan kualitas pelayanan
dan keselamatan pasien
2) Akuntabel
Dalam melakukan monitoring pada perawat
penulis harus bersikap jujur, cermat, dan
bertanggungjawab
3) Kompeten
Melakukan monitoring untuk meningkatkan
profesionalisme perawat, meningkatkan kinerja
perawat sesuai tugas pokok dan fungsi
perawat.
4) Harmonis

30
Dalam melakukan monitoring penulis,
penulis mampu melihat kinerja perawat. Jika
terdapat perbedaan maupun kesalahan, penulis
tidak diskriminatif.
5) Loyal
Melakukan monitoring merupakan kontribusi
penulis dalam menjalankan aktualisasi untuk
perbaikan pemberian obat dengan prinsip enam
benar.

6) Adaptif
Penulis dan rekan lainnya beradaptasi
dengan penerapan prinsip enam benar dalam
pemberian obat. Pasien dan keluarga juga ikut
beradaptasi untuk mengetahui apa saja obat
yang diminum oleh pasien, kegunaan obat, cara
minum serta waktu pemberiannya.
7) Kolaboratif
Saat melakukan monitoring penulis dan
tenaga perawat bersinergi untuk hasil yang
lebih baik untuk peningkatan pelayanan di
ruang rawat inap
d. Kedudukan dan Peran ASN (Manajemen ASN dan
SMART ASN)
1) Manajamen ASN
Nilai-nilai yang terpenuhi pada kegiatan ini
yaitu kerjasama dan profesional
2) SMART ASN

31
Dalam kegiatan ini, menerapkan profesional
serta berwawasan global guna meningkatkan
kualitas diri.

e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini berkontribusi menjalankan visi
Puskesmas Pekalongan Selatan yaitu mewujudkan
masyarakat lebih sehat, mandiri dan sejahtera.
Serta mewujudkan misi Puskesmas Pekalongan
Selatan yaitu memberikan layanan kesehatan
dengan tenaga yang professional dan berkualitas
dengan mengutamakan mutu dan keselamatan
pasien setelah menerapkan prinsip enam benar
dalam pemberian obat oleh perawat di Ruang
Rawat Inap.

f. Penguatan Terhadap Nilai – Nilai Organisasi


Dalam pelaksanaan nya dapat menguatkan
nilai organisasi yaitu tanggungjawab, dedikasi, dan
jujur.

5. Melakukan evaluasi pemberian obat dengan prinsip enam


benar dan tindak lanjut hasil evaluasi
a. Tahapan Kegiatan
1) Menyimpulkan hasil monitoring yang sudah
dilakukan selama aktualisasi
2) Melakukan pertemuan dengan petugas rawat
inap untuk menyampaikan hasil dan tindak
lanjut dari hasil evaluasi tersebut

32
b. Hasil Yang Ingin Dicapai
Hasil yang ingin diciptakan pada kegiatan
evaluasi ini yaitu pemberian obat dengan prinsip
enam benar berjalan optimal, berkelanjutan dan
bersifat dinamis.

c. Nilai – Nilai Dasar ASN (BerAKHLAK)


1) Berorientasi Pelayanan
Dalam pelaksanaan aktualisasi, penulis akan
melaporkan hasil monitoring yang berkualitas
2) Akuntabel
Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi
dengan baik jujur, tanggung jawab, cermat,
disiplin dan penuh integritas sesuai dengan
hasil yang didapatkan penulis saat monitoring
dan evaluasi.
3) Kompeten
Semua kegiatan saat aktualisasi
dilaksanakan sesuai kompetensi bidang dan
senantiasa mengembangkan diri terutama
dalam hal pemberian obat dengan prinsip enam
benar
4) Harmonis
Dalam melaporkan hasil monitoring dan
evaluasi penulis akan saling menghargai kritik
dan saran yang disampaikan oleh pimpinan
agar mampu melakukan perbaikan
kedepannya.
5) Loyal

33
Penerapan prinsip enam benar dalam
pemberian obat dilakukan dengan penuh
semangat demi keselamatan pasien.
6) Adaptif
Penulis dan rekan lainnya beradaptasi
dengan penerapan prinsip enam benar dalam
pemberian obat dan terus berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas dalam bertugas.
7) Kolaboratif
Penulis bekerjasama serta berkolaborasi
dengan rekan lain nya bila ada ide inovasi, dan
membutuhkan bantuan rekan dalam proses
kegiatan. Serta bekerjasama agar penerapan
prinsip enam benar ini berjalan optimal.

d. Kedudukan dan Peran ASN (Manajemen ASN dan


SMART ASN)
1) Manajamen ASN
Mengedepankan profesionalitas dan nilai
dasar ASN melalui peningkatan optimalisasi
pemberian obat dengan prinsip enam benar

2) SMART ASN
Dalam kegiatan ini penulis melakukan
observasi dan merekapitulasi serta
menganalisa hasil observasi dengan
mengedepankan integritas.

e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

34
Kegiatan ini berkontribusi menjalankan visi
Puskesmas Pekalongan Selatan yaitu mewujudkan
masyarakat lebih sehat, mandiri dan sejahtera.
Serta mewujudkan misi Puskesmas Pekalongan
Selatan yaitu memberikan layanan kesehatan
dengan tenaga yang professional dan berkualitas
serta membuat data kesehatan yang akuntabel
sebagai acuan penyusunan program kesehatan.

f. Penguatan Terhadap Nilai – Nilai Organisasi


Kegiatan ini tentu mengandung nilai-nilai
organisasi yaitu jujur, transparan, ikhlas, sopan dan
tanggungjawab.

35
Kegiatan Aktualisasi Habituasi
No. Kegiatan Oktober – November
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 2829 30 31 1 2 3 4 5
1 Menyiapkan bahan
yang dibutuhkan untuk
sosialisasi pemberian
obat dengan prinsip
enam benar
2 Mengatur loker obat

3 Melakukan sosialisasi
pemberian obat dengan
prinsip enam benar
dengan petugas rawat
inap
4 Melakukan monitoring
pemberian obat dengan
prinsip enam benar

5
Melakukan evaluasi

33
pemberian obat
dengan prinsip enam
benar dan tindak lanjut
hasil evaluasi

Tabel 2.1 Jadwal Kegiatan Aktualisasi Habituasi


Keterangan :

Menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk sosialisasi pemberian obat dengan prinsip enam
benar

Mengatur loker obat

Melakukan sosialisasi pemberian obat dengan prinsip enam benar dengan petugas rawat
I. inap
Melakukan monitoring pemberian obat dengan prinsip enam benar
Melakukan evaluasi pemberian obat dengan prinsip enam benar dan tindak lanjut hasil
evaluasi
Libur

34
C. PENUTUP

Rancangan Aktualisasi Habituasi ini merupakan deskripsi dari


bentuk aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif),
Manajemen ASN dan Smart ASN. Kegiatan Rancangan Aktualisasi
Habituasi ini dibuat untuk aktualisasi di instansi tempat penulis berkerja
yaitu Puskesmas Pekalongan Selatan Khususnya Ruang Rawat Inap
terhitung mulai tanggal 1 Oktober sampai dengan 5 November 2022,
yang berjudul “Optimalisasi Pemberian Obat Dengan Prinsip Enam
Benar Oleh Perawat Di Ruang Rawat Inap Puskesmas Pekalongan
Selatan”.
. Dalam Rancangan Aktualisasi ini terdapat 5 kegiatan yang akan
dilaksanakan yaitu :
1. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk sosialisasi
pemberian obat dengan prinsip enam benar
2. Mengatur loker obat
3. Melakukan sosialisasi pemberian obat dengan prinsip enam
benar dengan petugas rawat inap
4. Melakukan monitoring pemberian obat dengan prinsip enam
benar
5. Melakukan evaluasi pemberian obat dengan prinsip enam benar
oleh petugas rawat inap dan tindak lanjut hasil evaluasi

Dengan dilaksanakannya kegiatan Aktualisasi Habituasi diharapkan penulis


selaku perawat dapat meningkatkan pelayanan yang optimal, profesional,
efektif dan efisien.

Siti Umi Nafiah, AMK

35
CPNS NIP
199406272022032021

36

Anda mungkin juga menyukai