Oleh:
Muhammad asmiaji, S.Pd
NDH : 37
RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III
ANGKATAN XXXII TAHUN 2021
NDH : 37
RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III
ANGKATAN XXXII TAHUN 2021
NDH : 37
Muhammad asmiaji
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DEPAN
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................... ii
KATA PENGANTAR........................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................... 1
B. Tujuan...................................................................................... 4
C. Isu Aktual................................................................................. 4
D. Ruang Lingkup......................................................................... 4
BAB II GAMBARAN UMUM................................................................ 6
A. Profil Organisasi...................................................................... 6
B. Visi, Misi dan Nilai Organisasi................................................. 7
C. Tugas Pokok dan Fungsi......................................................... 8
D. Sasaran Kinerja Pegawai........................................................ 9
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI................................................ 13
A. Landasan Teori........................................................................ 13
B. Rancangan Aktualisasi............................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 44
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai
Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintahan sesuai yang tercantum dalam
UU ASN No.5 Tahun 2014. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil
yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi
tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas
negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan. Tugas pokok pegawai ASN yaitu melaksanakan
kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
serta mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Dalam memenuhi tugas pokoknya tersebut, maka diperlukan
reformasi managemn ASN untuk membuat sektor publik menjadi
kompetitif, efisien, efektif. Reformasi manajemen ASN yang
dimaksud dalam hal ini yaitu perubahan perilaku birokrat, yang
memberikan kesadaran baru, bahwa pemeritah dibentuk tidak
untuk melayani dirinya sendiri, tetapi untuk melayani rakyat.
Dalam reformasi birokrasi yang sedang berlaku saat ini di
indonesia, yang diubah tidak hanya struktur dan fungsinya tetapi
juga perilaku aparaturnya. Untuk itu, perlu ditanamkan nilai-nilai
dasar untuk menjalankan tugas jabatan profesi PNS secara
profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
1
Anti Korupsi. Kelima nilai-nilai dasar ini untuk selanjutnya
diakronimkan menjadi ANEKA. Nilai-nilai ANEKA tersebut
diharapkan dapat diinternalisasikan kedalam dunia kerja yang
sedang kita jalani saat ini.
Nilai-nilai ANEKA ini sangat tepat jika diinternalisasikan pada
saat mereka masih berstatus C-ASN (Calon Aparatur Sipil
Negara), dan harus memasuki lingkungan birokrasi.
Mempertimbangkan strategisnya hal itu, maka LATSAR CPNS
merupakan saat yang tepat untuk mengubah pola pikir C-ASN
sehingga sesuai dan mampu mengaktualisasikan nilai dasar
profesi kita memasuki pembangunan birokrasi yang sudah
berubah paradigmanya. Melalui serangkaian pembelajaran yang
dilakukan, diharapkan para calon birokrat ini akan mewakili
wawasan kebangsaan, memiliki etka dan budaya kerja yang baik,
seluruh kegiatannya dapat dipertanggung jawabkan, memiliki
komitmen terhadap mutu dan bebas dari korupsi serta menyadari
pentingnya memberikan pelayanan prima.
Pendidikan sebagai suatu proses untuk menggali dan
mengembangkan sumber daya manusia sebaik mungkin
seharusnya dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan
kesadaran, serta harus berorientasi pada tujuan yang ingin
dicapai. Begitu pula dengan pendidikan yang dilaksanakan oleh
Bangsa Indonesia tidak terlepas dari tujuan yang ingin dicapai
dalam melaksanakan dan mengisi kemerdekaan melalui
pembangunan bangsa dan negara. Era revolusi industri membawa
dampak pada dunia pendidikan.
Pemanfaatan teknologi digital dalam dalam proses
pembelajaran, penyelesaian berbagai tugas, dan peningkatan
kompetensi guru tidak dapat lepas dari arus perkembangan
informasi dan teknologi. Selain itu, dimasa pandemic seperti ini
2
guru dituntut lebih keras agar dapat mengunakan teknologi
sebagai media dalam pembelajaran agar tujuan
3
Negeri Labuan Barat Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten
Kotabaru”.
B. Tujuan
Tujuan penulisan kegiatan aktualisasi ini yaitu :
1. Tujuan Umum
Agar menjadi pedoman dalam mengaktualisasikan nilai-nilai
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan
anti korupsi (ANEKA) dalam profesi penulis sebagai Guru
Penjasorkes di SD Negeri Labuan Barat.
2. Tujuan Khusus
Optimalisasi Pembelajaran Pjok Materi Senam Lantai Peserta Didik
Kelas VI Melalui Video Senam Lantai Pada Ahli Pertama Guru Pjok
Sd Negeri Labuan Barat Kabupaten Kotabaru
C. Isu Aktual
Berdasarkan Keadaan yang terjadi selama melakukan proses
belajar mengajar di SD Negeri labuan Barat diperoleh tiga isu
sebagai berikut :
D. Ruang Lingkup
4
2021. Ruang lingkup kegiatan terdiri dari : Menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran, Membuat instrumen penilaian,
Membuat Media Pembelajaran, Membuat Peralatan Modifikasi,
Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran, Pengaplikasian
peralatan hasil modifikasi Melaksanakan kegiatan evaluasi.
5
BAB II
A. PROFIL SEKOLAH
1. Nama sekolah : SD Negeri Labuan Barat
2. Alamat : Jalan Desa Labuan Barat
3. Nama Kepala Sekolah : Romansyah, S.Pd
4. NPSN : 30303519
5. Kota : Kotabaru
6. Provinsi : Kalimantan Selatan
7. Status Sekolah : Negeri
8. Akreditasi :B
9. Kegiatan Belajar Mengajar : Pagi
10. Jumlah Rombongan Belajar : 6 Kelas
6
B. VISI DAN MISI SEKOLAH DAN NILAI – NILAI ORGANISASI
1. Visi SD Negeri Labuan Barat
Terwujudnya Akhlak, Prestasi, Berwawasan Global Dilandasi
Nilai-nilai Budaya Luhur Sesuai Dengan Ajaran Agama,
Pancasila dan UUD 1945.
2. Misi SD Negeri Labuan Barat
a) Menanamkan Keyakinan Akidah Melalui Pengalaman Ajaran
Agama
b) Mengoptimalkan Proses Pembelajaran dan Bimbingan
c) Pengembangan Pengetahuan Bidang Iptek, Bahasa,
Olahraga, Seni Budaya Sesuai Bakat dan Minat Peserta
Didik
d) Menjalin Hubungan Yang Harmonis Antara Warga Sekolah
3. Nilai – Nilai Organisasi
Nilai- nilai Organisasi (Kabupaten Kotabaru)
a) Religius
b) Cerdas
Cerdas bermakna memiliki wawasan, kemampuan dan
keterampilan yang cukup terhadap ilmu pengetahuan dan
teknologi melalui pencapaian tingkat pendidikan formal
tertentu, sehingga mendukung kualitas kehidupan
masyarakat.
7
c) Kreatif
Memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk
menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada
atau yang sudah dikenal sebelumnya. Indikatornya adalah
memiliki pola pikir, cara pandangan yang variatif, bersikap
terbuka, berani mengambil terobosan, dan memanfaatkan
teknologi secara efektif dan efisien.
d) Terampil
cakap dalam menyelesaikan tugas, mampu dan cekatan.
e) Akuntabel
bermakna dapat dipertanggungjawabkan, senantiasa
menjaga agar hasil pekerjaan dan proses pelayanan dapat
dipertanggungjawabkan.
f) Transparan
bermakna terbuka, Serang senantiasa menjunjung tinggi
asas transparansi dalam pelaksanaan pekerjaan dan
senantiasa berusaha memberikan informasi-informasi di
bidang perbendaharaan serta melaksanakan bimbingan
informasi yang diperlukan mitra kerja
8
3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaran yang diampunya;
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
9. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan
hasil belajar tingkat sekolah dan nasional;
10. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
11. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran;
12. Melaksanakan pengembangan diri;
13. Melaksanakan publikasi ilmiah; dan
14. Membuat karya inovatif.
9
2. Tugas Guru
Pokok dan fungsi guru sebagai berikut :
a) Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan
b) Menyusun silabus pembelajaran
c) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
d) Melaksanakan kegiatan pembelajaran
e) Menyusun alat ukur/soal mata pelajaran
f) Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar
g) Menganalisi hasil penilaian pembelajaran
h) Melaksanakan pembelajaran dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
i) Melaksanakan Bimbingan dan konseling di kelas yang
menjadi tanggung jawabnya
j) Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses
dan hasil belajar tingkat sekolah
k) Membimbing guru pemula dalam program induksi
l) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran
m) Melaksanakan pengembangan diri
n) Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif
o) Prestasi Ilmiah
10
E. STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
1. Stuktur Organisasi Sdn Labuan Barat
KOMITE
KEPALA SEKOLAH
Hamka
Romansyah,S.Pd
BENDAHARA
SEKRETARIS
Mighdad,S.Pd
Annur,S.Pd
ADMINISTRASI
Abdul Rahman
TENAGA PENDIDIKAN
KELAS 1 KELAS 3
Hairil,S.Pd Nurjannah,S.Pd
PAI
Abdul Rifai,S.Pd.I
KELAS 4 KELAS 6
Muhammad asmiaji,S.Pd
KELAS 5 KELAS 2
Masmulyati,S.Pd Suriani,S.Pd
SISWA
11
2. Data Tenaga Kependidikan dan siswa
Data tenaga kependidikan guru dan siswa SD Negeri Labuan
barat kabupaten kotabaru pada tahun 2021 dapat dilihat dari
tabel berikut :
12
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. LANDASAN TEORI
1. Nilai-Nilai Dasar
Nilai dasar merupakan seperangkat prinsip yang menjadi
landasan dalam menjalankan profesi. Nilai-nilai dasar ASN sering
disebut ANEKA. Kelima nilai dasar itu adalah Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Untuk mencapai terciptanya aparatur negara yang
profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan
pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran
sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa
berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Republik
Indonesia Tahun 1945, maka perlu adanya penerapan nilai-nilai
dasar profesi ASN. Nilai-nilai dasar tersebut dijabarkan sebagai
berikut.
a) Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kata yang sudah tidak asing lagi kita
dengar, namun seringkali kita susah untuk membedakannya
dengan responsibilitas. Namun dua konsep tersebut memiliki
arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk
bertanggungjawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban
pertanggungjawaban yang harus dicapai. Lebih lanjut
akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau isntitusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu,
kelompok atau instansi untuk memenuhi tanggungjawab yang
menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin
terwujudnya nilai-nilai publik.
13
b) Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan/paham kecintaan
manusia indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Merupakan pondasi bagi
Aparatur Sipil Negara dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
dengan orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa
dan negara. Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap
yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak
menghargai bangsa lain sebagai mestinya. Sikap ini jelas
mencerai beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain.
Sedang dalam arti luas, Nasionalisme merupakan pandangan
tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara,
dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai
Pancasila yang diarahkan agar bangsa indonesia senantiasa
menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadu
atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban
demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa
Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa
rendah diri; mengakui persamaan derajat, persaman hak dan
kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa;
menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia;
mengembangkan sikap tenggang rasa.
c) Etika Publik
Etika Publik merupakan refleksi tentang standar norma
yang menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan,
perilaku untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggungjawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar
etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-undang
ASN, yakni sebagai berikut:
14
1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;
2) Setia dalam mempertahankan UUD 1945;
3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak
memihak;
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
5) Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
6) Memelihara dan menjungjung tinggi standar etika luhur;
7) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerja publik;
8) Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur,
tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil
guna, dan santun;
10)Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
11)Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
12)Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai;
13)Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
14)Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang
demokratis sebagai perangkat sistem karir
d) Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan
publik dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-
nilai komitmen mutu antara lain mengedepankan komitmen
terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh
hati untuk menjaga dan memelihara. Adapun nilai-nilai
komitmen mutu antara lain:
1) efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai
dengan target;
2) efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan
tugas dan mencapai hasil tanpa menimbulkan
pemborosan;
15
3) inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau
mengandung kebaruan;
4) berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang
di persepsi individu terhadap produk atau jasa.
e) Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang
dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku
atau tindakan yang melawan norma-norma dengan
tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan
negara atau masyarakat baik secara langsung
maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang
terdiri dari kerugian keuangan negara, suap
menyuap, pemerasan, perbuatan curang,
penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan
dalam pengadaan dan gratifikasi.
2. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Berdasarkan UU ASN No 5 Tahun 2014, pegawai ASN bertugas:
a) melaksanakan kebijakan publik;
b) memberikan pelayanan publik; dan
c) mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Kedudukan atau status jabatan PNS dalam system birokrasi
selama ini dianggap belum sempurna untuk menciptakan
birokrasi yang professional. Untuk dapat membangun
profesionalitas birokrasi, maka konsep yang dibangun dalam
UU ASN tersebut harus jelas.
1) Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kpada pengaturan profesi pegawai sehingga
16
diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil
Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Kedudukan atau status jabatan PNS dalam system birokrasi
selama ini dianggap belum sempurna untuk menciptakan
birokrasi yang professional. Untuk dapat membangun
profesionalitas birokrasi, maka konsep yang dibangun dalam
UU ASN tersebut harus jelas.
2) Pelayanan Public
Perayaan publik adalah “Sebagai segala bentuk kegiatan
pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah
di Pusat Daerah, dan dilingkungan BUMN/MUMD dalam bentuk
barang dan/atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan
masyarakat.(Lembaga Administrasi Negara: 1998).
Sedangkan definisi yang saat ini menjadi rujukan utama
dalam penyelenggaraan pelayanan publik sebagaimana
termuat dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah
kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai. Pelayanan publik dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang jasa dan/atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
3) Whole of Government (WOG)
Whole of Government atau disingkat WOG adalah sebuah
pendekatan penyeleggaraan pemerintahan yang menyatukan
upaya-upaya kolaboratif pemerintah dari keeluruhan sektor
dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program,
dan pelayan publik. Terdapat beberapa cara pendekatan WOG
yang dapat dilakukan, baik dari sisi penataan institusi formal
maupun informal, yaitu :
17
(a) Penguatan koordinasi antar lembaga;
(b) Membentuk lembaga koordinasi khusus;
(c) Membentuk gugus tugas dan
(d) Koalisi sosial
WOG menjadi penting karena diperlukan sebuah upaya
untuk memahami pentingnya kebersamaan dari seluruh sektor
guna mencapai tujuan bersama. Sikap, perilku dan nilai yang
berorientasi sektor harus dicairkan dan dibangun dalam
fondasikebangsaan yang lebih mendasar, yang mendorong
adanya semangat persatuan dan kesatuan. Alasan WOG
menjadi penting dan tumbuh sebagai pendekatan yang
mendapatkan perhatian dari pemerintah adalah;
(b) Adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik
dalam mewujudkan integrasi kebijakan, proram
pembngunan dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraan
pemerintahan yang lebih baik. Selain itu perkembangan
teknologi informasi, situasi, dan dinamika kebijakan yang
lebih kompleks juga mendorong pentingnya WOG dalam
mnyatukan institusi pemerintah sebagai penyelenggara
kebijakan dan layanan publik
(c) Adanya fenomena ketimpangan kapasitas sektoral sebagai
akibat dari adanya nuansa kompetisi antar sektor dalam
pembangunan
(d) Khususnya dalam konteksIndonesia, keberagaman latar
belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar
belakang lainnya mendorong adanya potensi disintegrasi
bangsa. Pemerintah sebagai institusi formal berkewajiban
untuk mendorong tumbuhnya nilai-nilai perekat kebangsaan
yang akan menjamin bersatunya elemen-elemen
kebangsaan ini dalam satu naungan NKRI (Suwarno &
Sejati,2017).
18
3. Senam lantai
Sejarah Senam Lantai
Sejak tahun 2700 SM, para biara Cina kuno telah mengenal bentuk
sederhana dari gerakan senam lantai. Para biara itu mengenal
senam lantai sebagai pengobatan dan bela diri. Catatan
peninggalan gerakan sederhana dalam senam lantai ada di dalam
kitab warisan Kong hu cu dan muridnya.
Selain itu, sejarah senam lantai juga dimulai dari India. Negara ini
sudah lama dikenal memiliki gerakan khusus untuk pengobatan dan
teknik pernapasan. Salah satu gerakan pengobatan yang banyak
dihubungkan dengan senam adalah yoga. Pasalnya, banyak
kemiripan antara dua gerakan ini.
Sejarah senam lantai juga tidak lepas dari Mesir. Banyak piramida
Mesir yang menggambarkan cerita tentang senam lantai. Gerakan
olahraga yang dilakukan bangsa Mesir pada zaman dahulu
memang identik dengan gerakan senam lantai atau yoga.
19
diperkenalkan tentara PETA Jepang yang dikenal dengan nama
senam Talso.
Ada dua manfaat utama senam lantai, yaitu manfaat fisik, manfaat
mental, serta sosial.
a) Guling depan
20
guling ke depan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu guling
ke depan dengan awalan sikap berdiri dan awalan jongkok.
Berikut langkah-langkahnya:
b) Guling Belakang
21
dilipat, lutut tetap melekat di dada, dan kepala ditundukkan
sampai dagu melekat di dada.
Berikut langkah-langkahnya:
22
a) Kurangnya pemahaman materi gerak pada pembelajaran
Penjaskes dimasa pandemi
Tabel 3.1
Nilai Ulangan Harian Senam Lantai Siswa Kelas VI
SD Negeri Labuan Barat
1. Khairunnisa 40
2. Musdalipa 60
4. Sela 60
5. Pahrul 75
6. Hilman 45
7. Rendi 60
8. Hendri 70
23
Berdasarkan tabel, dapat dilihat bahwa nilai siswa yang tidak
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah sebanyak 8
siswa, dan nilai siswa yang mencapai KKM adalah 2 orang.
Secara keseluruhan nilai ulangan harian siswa sebagian besar
siswa tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70.
24
Tabel 3.2
Penetapan Core Isu Berdasarkan Hasil Analisis USG
KRITERIA
NO ISU RANK
U S G
25
Untuk menindak lanjuti gagasan isu tersebut maka dilakukan
beberapa kegiatan, adapun kegiatannya sebagai berikut :
1. Melaksanakan Konsultasi Dengan Kepala Sekolah
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3. Membuat instrumen penilaian
4. Membuat Media Pembelajaran
5. Membuat Peralatan Modifikasi
6. Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran
7. Pengaplikasian peralatan hasil modifikasi
8. Melaksanakan kegiatan evaluasi
26
27
Tabel 3.3: Rancangan Kegiatan Aktualisasi
N Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan
o Kegiatan Hasil Pelatihan Terhadap Visi Nilai-nilai
Kegiatan dan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
A PERSIAPAN
1 Melakukan 1. Dukungan Sebelum melakukan Kegiatan ini Kegiatan ini
konsultasi Mengomunikasika dan aktualisasi saya akan sesuai dengan akan
dengan n rancangan persetujuan mengomunikasikan dn visi sekolah menghasilka
kepala kegiatan kepada dari kepala koordinasi dengan kepala yakni “ n kordinasi
sekolah kepala sekolah sekolah sekolah Terwujudnya yang terjalin
(Akuntabilitas:transparansi, akhlak, dengan baik
integritas, tanggung jawab, prestasi, sehingga
kejelasan) berwawasan menguatkan
28
keempat) dengan trasnparan “
Berbicara sopan santun ajaran
kepada atasan (Etika publik: agama,
menjunjung tinggi etika pancasila,
luhur) dan UUD
Melakukan kolaborasi dengan 1945 “
kepala sekolah terkait rencana Dan sesuai
pelaksanaan kegiatan dengan misi
(Komitmen mutu: sekolah yakni
kebersamaan dan dinamika “ Menjalin
kelompok) hubungan
Setiap kegiatan yang telah yang
dilakukan akan dilaporkan harmonis
dengan coach (Anti korupsi: antara warga
jujur, disiplin) sekolah “
B PELAKSAN
29
AAN
2 Menyusun 1. Membaca dan Tersedianya Dalam menyusun RPP, saya Dengan Tersedianya
rencana mempelajari RPP mengacu pada silabus agar tersedianya RPP akan
pelaksanaan silabus RPP yang dibuat sesuai RPP maka membuat
pembelajaran sebagai bahan dengan kurikulum yang saya akan proses
(RPP) acuan diterapkan mendukung pembelajara
30
langkah dengan hasil konsultasi dan
pembelajaran berdasarkan aturan yang
31
Selanjutnya saya akan
menerapkan hasil konsultasi
dengan kepala sekolah
(Nasionalisme:amanah)
32
media bahan materi media materi dengan tujuan agar tersedianya media
pembelajaran 2. Menganalisis pembelajara terwujudnya materi media pembelajara
33
Saya akan membuat video
contoh yang diperagakan oleh
saya sentiri (Anti
korupsi:mandiri)
(Managemen
ASN:akuntabilitas)
34
penilaian langkah penilaian dengan tujuan pembelajaran instrumen penilaian
penilaian (Akuntabilitas:kejelasan) penilaian akan
35
lantai (Nasionalisme:disiplin)
(Akuntabilitas:kejelasan
target)
36
buat tidak sia-sia dan yaitu “ Terampil,
bermanfaat bagi siswa Pengembang dan kreatif”
(Nasionalisme:tanggung an
jawab) pengetahuan
37
n kegiatan kegiatan awal nya kegiatan awal, saya akan mengajak terlaksananya kegiatan
pembelajaran 2. Melaksanakan pembelajara siswa berdoa bersama, kegiatan pembelajara
target)(WoG:komunikasi) bahasa,
olahraga,
Pada saat proses kegiatan
seni budaya
inti, saya akan
sesuai bakat
memperkenalkan kepada
dan minat
siswa terhadap materi senam
38
lantai agar pembelajaran peserta didik”
senam lantai agar menjadi
lebih efektif (Komitmen
mutu : efektifitas)
39
publik:partisipatif)
40
dengan urutan daftar hadir
(Komitmen mutu)(Anti
korupsi:keadilan)
C EVALUASI
41
(manajemen ASN:keadilan) bidang iptek,
proses pembelajaran
kedepannya (Anti
korupsi:tanggung jawan)
(WoG:koordinasi)
42
43
Terlaksananya
Pengaplikasian
7 22 – 23 Oktober pengaplikasian
peralatan modifikasi
peralatan modifikasi
44
Melaksanakan
Terlaksananya hasil
8 kegiatan 25 – 30 Oktober
kegiatan
evaluasi
Tabel 3.5
Matrix Rencana Pelaksanaan KegiatanAktualisasi
Oktober
2021
No Kegiatan Minggu
II III IV V
A. Persiapan
Melaksanakan Konsultasi dengan
1.
Kepala Sekolah
B. Pelaksanaan
Menyusun rancangan
2.
Pelaksanaan Pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA