Disusun Oleh;
NDH / : 23/III
Angkatan
Telah disetujui untuk mengikuti seminar Laporan Aktualisasi yang dilaksanakan pada hari Sabtu,
15 Oktober 2022, bertempat diKabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.
TIM PEMBIMBING
Mentor, Coach,
Disusun Oleh;
NIP : 198503172021062001
Laporan Aktualisasi ini telah disahkan berdasarkan hasil Seminar Pada hari Sabtu, 15 Oktober 2022, di
Kabupaten Manokwari,Provinsi Papua Barat.
TIM EVALUASI
Mentor, Coach,
Penguji,
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas kasih dan penyertaannya
sehingga penulis mampu menyelesaikan Rancangan Aktualisasi yang akan dilaksanakan di
tempat penulis bertugas yakni di SD Impres 67 Sugemeih Amban Kabupaten Manokwari.
Penyusunan Rancangan Aktualisasi ini sebagai syarat untuk melakukan Aktualisasi Core
Values Asn Dan Employer Branding BerAKHLAKpada Pelatihan Dasar (LATSAR) Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III Kabupaten Manokwari.Penyusunan Rancangan Aktualisasi
ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak.Pada Kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bupati Kabupaten Manokwari, Bapak Hermus Indouw, S.IP. MH.
2. Wakil Bupati KabupatenManokwari, Bapak Drs. Edi Budoyo
3. Sekretaris Daerah Kabupaten Manokwari, Bapak drg. Hendri Sembiring
4. Bapak Drs. Eduard Nunaki,M.Si selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Papua Barat
5. Bapak Antonius Renyaan, SH.,MH, selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah
KabupatenManokwari.
6. Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional, Bapak Indra
Worisio, S.Sos, M.MPub selaku ketua panitia penyelenggara.
7. Tim MFD yang telah membimbing dan membina kami
8. Ibu Milawaty, SS.MM, selaku Coach yang dengan setia membimbing membagi ilmu
dan pengalamannya dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi ini.
9. Ibu Tirsa Samay, S.Pd.K, selaku mentor yang selalu membimbing dan memberi
motivasi serta mendukung dalam proses penyusunan Rancangan Aktualisasi ini.
10. Segenap Widyaiswara selaku Tenaga Pengajar dan Panitia Penyelenggara Latsar CPNS
yang dengan setia menjaga dan melatih kami.
11. Seluruh rekan-rekan peserta Latsar CPNS gelombang I Golongan III Angkatan III
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah dikemukakan
bahwa tugas pemerintah adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadialan sosial. maka
untuk menjalankan tugas dengan maksimal dalam melayani masyarakat, pemerintah harus
meningkatkan kinerja dalam pelayanan-pelayanan publik secara profesional.
Menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah bahwa,
penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahtaraan
masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan masyarakat serta peningkatan daya
saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan keadilan dan kekhasan suatu
daerah dalam sistem Negara kesatuan Republik Indonesia. Yang menjadi urusan wajib
pemerintahan yang berkaitan dengan pelayanan dasar, yaitu pendidikan, kesehatan, pekerjaan
umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan pemukiman, ketentraman dan
ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat dan sosial (UU No. 23 psl 12, 2014).
Fungsi pegawai Aparatur Sipil Negara dalam UU No 5 tahun 2014 yaitu sebagai:
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa, maka pegawai
ASN berperan sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintah dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik
yang professional, bebas dari intervensi politik serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme.
Guna menciptakan dan melahirkan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil
(PNS) yang berkualitas, berdaya saing, profesional dan berintegritas tinggi serta memiliki etika
yang baik dan bebas dari tindak korupsi, maka diharapkan melalui pembentukan karakter dan
penguatan kompetensi sesuai dengan bidang tugas melalui Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipilin diharapkan dapat menciptakan Aparatur Sipil Negara yang mampu menerapkan
atau mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Ber-AKHLAK, yaitu : Berorentasi pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif di tempat kerjanya masing-
masing.
Dengan demikian melalui kegiatan pelatihan dasar CPNS ini dapat diterapkan nilai-nilai
dasar Ber-AKHLAK dalam melaksanakan tugas dan pelayanan penulis selama masa habituasi,
terutama terkait dengan kegiatan dalam menangani kendala terkait rendahnya pemahaman siswa,
kurangnya keaktifan siswa dalam berbicara, penggunaan bahasa yang kurang baku sebagai akibat
dari rendahnya minat membaca siswa. Sehingga perlunya dilakukan peningkatan terhadap minat
membaca agar dapat mewujudkan siswa yang Ber-AKHLAK. “Berorientasi pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
B. Tujuan Aktualisasi
Adapun tujuan dari kegiatan aktualisasi ini, yaitu:
1. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar Ber-AKHLAK profesi ASN yang meliputi
yaitu :Berorentasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratifdalam setiap pelaksanaan kegiatan sehingga dapat menjadi suatu kebiasaan
atau karakter diri ideal sebagai seorang ASN.
2. Memperoleh pengalamannya tatentang penerapan agenda kedudukan dan peran PNS
untuk mendukung terwujudnya Smart Governance sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan .
3. Mampu melayani masyarakat dengan baik, yang tentunya mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar ASN untuk memperbaiki pelayanan yang selama ini dianggap kurang berpihak
pada masyarakat dan dianggap masih jauh dari harapan masyarakat.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2. SMART ASN
Era Teknologi Informasi saat ini memberikan kemudahan dalam melakukan
segala hal. Banyak manfaat yang diperoleh dari kemajuanteknologi informasi, salah
satunya perkembangan pesat bidang komunikasi.Dahulu, manusia berkomunikasi dengan
cara bertemu, namun kini dengan adanya teknologi,tersedia media baru dalam
berkomunikasi, yaitu melalui jejaring sosial. Jejaring sosial ini membuat manusia
terhubung satu sama lain tanpa harus bertatap muka. Dengan media baru ini,informasi
juga dapat disebarluaskan dengan cepat. Komunikasi yang bersifat serba digital
menjadikan literasi digital sebagai salah satu kebutuhan wajib di era serba teknologi
seperti sekarang. Kompetensi literasi digital diperlukan agar seluruh masyarakat digital
dapat menggunakan media digital secara bertanggung jawab. Hal ini termasuk dalam visi
misi Presiden Jokowi untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).Penilaiannya
dapat ditinjau dari etis dalam mengakses media digital (digital ethics),budaya
menggunakan digital (digital culture),menggunakan media digital dengan aman (digital
safety),dan kecakapan menggunakan media digital (digital skills).
a. Etika Menggunakan Media Digital (digital Etics)
Etika bermedia digial adalah kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan,
menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola
etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari.
b. Budaya Bermedia Digital (digital culture)
Kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan
membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Aman Bermedia Digital (digital safety)
Kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis,
menimbang dan meningkatkan kesadaran keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari.
d. Kecakapan Bermedia Digital (digital skill)
Kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat
keras dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari.
e. Kecakapan Menggunakan Media Digital (digital skills).Kemampuan individu
dalam mengetahui,memahami,dan menggunakan perangkat keras dan piranti
lunak TIK serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
DESKRIPSI LOKUS
Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari adalah SKPD yang memiliki tanggung jawab
dalam merencanakan, melaksanakan, mengawasi, mengevaluasi, dan membuat
pertanggungjawaban tentang pelaksanaan tugas bidang pendidikan di lingkungan Pemerintahan
Kabupaten Manokwari. Sebagai sebuah organisasi, tercapainya visi dan misi Dinas Pendidikan
Kabupaten Manokwari ditentukan oleh kerjasama antara seluruh sistem organisasi, bidang, lini,
staf, dan unit pelaksana teknis yang telah dibentuk berdasarkan tugas, pokok, dan fungsinya
masing-masing. Karena itu dukungan seluruh sistem pada berbagai lini organisasi dan staf yang
ada sangat menentukan bagi keberhasilan program kerja Dinas Pendidikan Kabupaten
Manokwari. Di samping itu, kemampuan manajerial pemimpin dalam menggerakan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi, juga memberikan kontribusi yang sangat menentukan bagi
tercapainya tujuan organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari.
SD Impres 67 Sugemeih Amban merupakan bagian dari dinas pendidikan Kabupaten
Manowari yang menjalankan tugas dan fungsingnya sebagai wadah yang disediakan pemerintah
demi pembangunan sumberdaya manusia yang maju dan berkembang sesuai perkembangan di
era globaisasi saat ini. SD Impres 67 Sugemeih Amban menjadi salah satu sekolah yang berada
di kawasan kampus Universitas Papua Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat sehingga
menjadi garda terdepan bagi siswa-siswi untuk mendapatkan kesempatan mengikuti pendidikan
guna mencapai tujuan hidup yang lebih baik.
MISI
Sebagai seorang guru sudah sepatutnyalah selalu ingat akan tugas pokok dan
fungsinya, agar sosok guru senantiasa melekat seiring dengan perubahan jaman yang
semakin maju. Dengan menyadari tugas pokoknya maka ia berhak untuk selalu disebut
sebagai guru profesional.
Di bawah ini merupakan uraian tugas pokok dan fungsi guru, dalam merencanakan
proses belajar mengajar agar tujuan pendidikan dapat terealisasi dengan baik
D. Struktur Organisasi
A. Diskripsi Isu
Isu adalah sesuatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di luar organisasi yang
apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan efek negatif terhadap organisasi dan
berlanjut pada tahap krisis dimana dapat menyebabkan suatu kegagalan pada organisasi
tersebut. Isu ini dapat menyebabkan suatu permasalahan yang sangat serius dan menjadi
B. Identifikasi Isu
Beberapa Isu atau masalah yang ditemukan di SD Impres 67 Sugemeih Amban
Kabupaten Manokwari, yang teridentifikasi yaitu ada 3 isu yang bisa saya sampaikan,
antara lain:
Tabel 1. Isu yang terdapat pada SD Impres 67 Sugemeih Amban Manokwari
No ISU
.
1. Belum otimalnya siswa kelas I dalam membaca huruf di SD Impres 67 Sugemeih
2. Belum optimalnya penyediaan sarana atau media membaca siswa di SD Impres
67 Sugemeih
3. Belum optimalnya siswa kelas I dalam mengenal huruf di SD Impres 67
Sugemeih
3 5 4 3 12/III
Belum optimalnya siswa kelas I dalam mengenal huruf
di SD Impres 67 Sugemeih
5. Rumusan Isu
Dari hasil analisis USG maka didapatkan isu yang sangat penting untuk di
selesaikan yaitu: Meningkatkan kemampuan Membaca Siswa Dengan Menggunakan
Media Kartu Huruf. Pemilihan isu ini sesuai dengan hasil rumusan isu dari 3 isu yang
diajukan berdasarkan rengking USG (Urgenci Serious Growth) yang dilakukan maka
diambil hanya satu isu
KETERKAITAN KONTRIBUSI
OUTPUT/ PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN SUBTANSI TERHADAP
No. KEGIATAN HASIL NILAI
KEGIATAN MATAPELATIHAN VISI MISI
KEGIATAN ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Bertemu 1. Memohon 1.Tersedianya Agenda III: Visi Berorientasi
Pimpinan/ kesediaan waktu Manajemen ASN: Terwujudnya Pelayanan
Mentor pimpinan / pimpinan / Hal ini terkait dengan Siswa Beriman 1.Memahami dan
mentor mentor kinerja ASN yang dan Bertaqwa, memenuhi
professional dan Berprestasi, kebutuhan
bertanggungjawab
Berbudaya dan masyarakat;
dalam menjalankan
tugas dan fungsinya Berwawasan 2.Rama,cekatan,sol
sebagai guru. Guru ASN Lingkungan. utif, dan dan dapat
harus mampu bertemu diandalkan
pimpinan untuk Misi
3.Melakukan
menyampaikan ide – ide 1.Menumbuhk
atau gagasan yang an dan perbaikan tiada
hendak dilakukan pada memperkokoh henti
tempat di mana ASN keimanan dan Akuntabel
bekerja ketaqwaan 1.Melaksanakan
warga sekolah tugas dengan
Smart ASN:
2.Melaksanaka jujur,bertanggungja
ASN yang SMART
adalah mereka yang n pembelajaran wab,cermat disiplin
mampu berinovasi yang inovatif, dan berintegritas
mengembangkan efektif dan tinggi
pembelajaran dengan partisipatif 2.Menggunakan
pendekatan teknologi 3.Meningkatka
kekayaan dan
informasi dan n sumber daya
komunikasi baik secara barang milik
manusia
langsung maupun tidak Negara secara
(SDM) warga
langsung guna bertanggungjawab,
sekolah.
menunjang efektif dan efisien
4.Meningkatka
keterlaksanaan tugas Kompetensi
n kemampuan
pokok dan fungsi guru 1.Meningkatkan
itu sendiri. intelektual,
spiritual dan kompetensi diri
Agenda II:
emosional untuk menjawab
5.Membiasaka tantangan yang
n budaya selalu berubah
tertib, disiplin, 2.Membantu orang
santun dalam belajar
ucapan, sopan 3.Melaksanakan
dalam perilaku tugas dengan
terhadap kualitas terbaik
sesama Harmonis
berdasarkan 1.Menghargai
iman dan setiap orang apapun
taqwa. latar belakangnya
6.Membiasaka
2.Suka menolong
n lingkungan
orang lain
yang bersih,
3.Membangun
nyaman, indah
dan sehat lingkungan kerja
dilingkungan yang kondisif
sekolah dan Loyal
tempat tinggal. 1.Memegang teguh
idiologi Panca Sila,
Undang-Undang
Dasar Negara
Republik Indonesia
Tahun 1945, setia
kepada NKRI serta
pemerintahan yang
sah
2.Menjaga nama
baik sesame
ASN,Pimpinan,Inst
ansi, dan Negara
3.Menjaga rahasia
jabatan dan Negara
Adaptif
1.Cepat
Menyesuaikan diri
menghadapi
perubahan
2.Terus berinovasi
dan
mengembangkan
kreativitas
3.Bertindak
proaktif
Kolaboratif
1.Memberi
kesempatan kepada
berbagai pihak
untuk berkontribusi
2.Terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai
tambah
3.Menggerakan
pemamfaatan
berbagai
sumberdaya untuk
tujuan bersama
NO. KEGIATAN
MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU
III IV I II
1. Bertemu Pimpinan/Mentor
Menyediakan media kartu
2.
huruf
3. Melaksanakan kegiatan
membaca
4. Melakukan pengamatan
SMART ASN 5
NO. KEGIATAN
MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU
III IV I II
1 Bertemu
Pimpinan/Mentor
Menyediakan media
2
kartu huruf
Melaksanakan kegiatan
3 membaca
Melakukan pengamatan
4
Loyal
Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, negara serta menjaga rahasia
jabatan dan negara.
Harmonis
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, membangun lingkungan kerja yang
kondusif.
2. Tahapan Kegiatan 2 : yaitu menyampaikan maksud kegiatan dimana pada tahapan ini
mengandung Nilai Orientasi BerAKLAK yaitu:
Akuntabel
Penulis menyampaikan maksud kegiatan kepada pimpinan, hal ini penulis melakukannya
dengan penuh rasa tanggungjawab terhadap kegiatan yang akan dilakukan.
Kompeten
Dalam menyampaikan maksud kegiatan penulis harus memiliki kompetensi yang cukup
agar dapat direspon baik oleh pimpinan/mentor.
Kolaboratif
Dalam hal menyampaikan maksud kegiatan, memberi kesempatan kepada pimpinan
untuk berkontribusi serta bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah atas kegiatan
yang akan dilakukan.
3. Tahapan Kegiatan 3 : yaitu memohon Arahan dan Saran Pimpinan, dimana pada tahapan ini
mengandung Nilai Orientasi BerAKLAK yaitu:
Akuntabel
Yang mana penulis bertanggungjawab secara penuh atas arahan dan saran yang
diberikan oleh pimpinan
Kompoten
Dalam menerima arahan dan saran penulis perlu memiliki kompetensi agar dapat
melaksanakan kegiatan dengan baik dan berkualitas
Kolaboratif,
Penulis berkolaborasi dengan pimpinan untuk mendapat saran dan arahan untuk
pelaksanaan kegiatan yang di maksud.
4. Tahapan kegiatan 4 yaitu guru dan siswa memasuki ruang kelas,serta guru menjelaskan cara
membaca menggunakan media kartu huruf.
Akuntabel
Melaksanakan kegiatan membaca pada siswa dan guru sebagai bentuk pelayanan kepada
siswa dengan memperhatikan beberapa aspek antara lain :
jujur,bertanggungjawab,berintegritas tinggi,cermat dan disiplin.
Beroriientasi pelayanan
Memberikan pelayanan melalui pemberian materi untuk meningkatkan pemahaman siswa
Kompoten
Dalam menyampakan materi penulis harus memiliki kompetensi untuk menjelaskan cara
membaca dengan memggunakan media kartu huruf,sehingga siswa dengan mudah
memahami dan mengenal huruf.
Harmonis
Setelah melakukan kegiatan ini guru harus menolong siswa agar mudah memahami ejaan
sesuai media kartu huruf.
5.Tahapan kegiatan ke 5 yaitu Guru mengevaluasi siswa yang sudah lancar membaca dan yang
belum lancar membaca, serta melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan / mentor.
Manajemen ASN
Melakukan evaluasi terhadap aktivitas siswa dalam memanfaatkan media kartu huruf
dalam membaca
Berorientasi pelayanan
Memberikan laporan evaluasi siswa secara langsung kepada pimpinan ,bahwa ada
beberapa siswa yang belum mampu dalam membaca dan mengenal huruf.
Harmonis
Memberikan laporan kepada pimpinan merupakan penghargaan serta membangaun
lingkungan kerja yang konduktif da tetap mengacu pada idiologi pancasila dan UUD
1945 serta menjaga nama baik ASN,pimpinan,intansi dan negara.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan seluruh kegiatan aktualisasi “Meningkatkan Kemampuan
Membaca Siswa Dengan Menggunakan Media kartu Huruf“ Dengan menerapkan nilai – nilai
ber-AKHLAK berupa Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompoten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif, maka penulis dapat menarik kesimpulan yaitu :
1. Kegiatan pembuatan media kartu huruf sangat efektif dalam meningkatkan minat baca
siswa dalam pendidikan
2. Dengan meningkatnya minat membaca siswa dapat memberikan dampak yang positif
bagi aktifitas belajar siswa.
3. Dengan meningkatkan minat membaca siswa melalui media kartu huruf, maka akan
memberi dampak dan perubahan bagi siswa dan sekolah maupun guru – guru dalam
memanfaatkan sarana pembelajaran yang ada.
B. Kendala selama aktualisasi
Secara keseluruhan kegiatan aktualisasi yang di lakukan di SD Inpres 67 Sugemeih
Amban kendalan yang penulis temukan pada saat kegiatan belajar membaca menggunakan
media kartu huruf dari jumlah 20 siswa kelas 1,hanya terdapat 5 siswa yang belum mampu
membaca dan mengenal huruf.
C. Rekomendasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi “Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa
Dengan Menggunakan Media Kartu Huruf“ Dengan menerapkan nilai – nilai BerAKHLAK
ASN,maka meningkatnya minat membaca siswa harus ditingkatkan lagi melalui media kartu
huruf.
D. Rencana Tindak Lanjut
Setelah pelaksaan kegiatan aktualisasi “Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa
Melalui Media Kartu Huruf“ maka rencana tindak lanjut yang akan di lakukan adalah :
1. Selalu mengimplentasikan nilai-nilai berAKHLAK di lingkungan tempat kerja.
2. Pembuatan dan pemanfaatan media kartu huruf harus terus di jalan kan dalam kegiatan
belajar mengajar terutama membaca.
3. Selalu menanamkan kesadaran siswa dalam meningkatkan minat membaca.
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan II dan III
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan II dan III :
Akuntabilitas.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan II dan III :
Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan II dan
III :Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan II dan III :
Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan II dan III :
Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of Goverment.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pendidikan dan Pelatihan
Dasar CPNS Habituasi Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II & III.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayan
LAMPIRAN
6. Foto Siswa
5. Proses Penempelan Media Kartu Huruf