Anda di halaman 1dari 43

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN CLVII

UPAYA PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA DALAM MEMBERIKAN


INFORMASI KESEHATAN MELALUI MEDIA LEAFLET DAN SPANDUK DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG PURA
KABUPATEN KETAPANG

OLEH

Nama : Sri Sulastri, S.K.M

NIP : 199502062022032013

Jabatan : Ahli Pertama Penyuluh Kesehatan Masyarakat

Unit Kerja : Puskesmas Tanjung Pura

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CLVII


PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KETAPANG
BEKERJA SAMA DENGAN BPSDM PROVINSI
KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

UPAYA PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA DALAM MEMBERIKAN


INFORMASI KESEHATAN MELALUI MEDIA LEAFLET DAN SPANDUK DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG PURA
KABUPATEN KETAPANG

OLEH :

Nama : Sri Sulastri, S.K.M

NIP : 199502062022032013

Jabatan : Ahli Pertama Penyuluh Kesehatan Masyarakat

Unit Kerja : Puskesmas Tanjung Pura

Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan pada Tanggal 15 Juli 2022

Ketapang, 15 Juli 2022

Mentor Coach

Anang Surya Ramadhan, Ecih Sukemsih, S.Hut.,M.Si


A.Md.Kep NIP. 19700224 200312 2 003
NIP. 197310231997031003

I
II
LEMBAR PENGESAHAN

UPAYA PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA DALAM MEMBERIKAN


INFORMASI KESEHATAN MELALUI MEDIA LEAFLET DAN SPANDUK DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG PURA
KABUPATEN KETAPANG
Nama Peserta : Sri Sulastri, S.K.M

NIP : 199502062022032013

Unit Kerja : Puskesmas Tanjung Pura

Telah diseminarkan dan diperiksa untuk pengesahan pada tanggal 16 Juli 2022

Ketapang, 16 Juli 2022

Mentor Coach

Anang Surya Ramadhan,


Ecih Sukemsih, S.Hut.,M.Si
A.Md.Kep
NIP. 19700224 200312 2 003
NIP. 197310231997031003

Mengetahui,

David, S.Kom., M.A.P


NIP. 198401202008031001

III
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya haturkan atas kehadirat Allah SWT karena rahmat dan
karunia-Nya rancangan aktualisasi yang berjudul “Upaya Peningkatan Sarana dan
Prasarana dalam Memberikan Informasi Kesehatan Melalui Media Leaflet dan
Spanduk di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Pura Kabupaten Ketapang” dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai
bentuk evaluasi aktualisasi dalam Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Kabupaten Ketapang Tahun 2022.
Rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan berkat bantuan berbagai pihak.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak berikut.
1. Bapak H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., selaku Gubernur Kalimantan Barat
2. Bapak Martin Rantan, S.H., M.Sos., selaku Bupati Ketapang.
3. Bapak Drs.Sugiarto selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Ketapang
4. Bapak H. Rustami, SKM., M.Kes., selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Ketapang.
5. Bapak Anang Surya Ramadhan, A.Md.Kep , selaku Kepala UPTD Puskesmas
Tanjung Pura sekaligus mentor yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan
masukan kepada saya
6. Ibu Ecih Sukemsih, S.Hut.,M.Si selaku Coach yang telah memberikan bimbingan,
masukan, dan arahan kepada saya
7. Kedua orang tua saya Bapak Abu Bakar dan Ibu Siti Aminah yang selalu
mendo’akan dan mendukung saya dengan sepenuh hati
8. Keluarga saya yang selalu mendo’a kan dan menyemangati
9. Rekan-rekan Asrama Putri II yang selalu membantu dan menghibur selama Latsar
10. Rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Angkatan CLVII Tahun 2022 yang telah memberikan bantuan dan motivasi.

Penulisan Laporan Aktualisasi ini masih banyak kekurangan, sehingga diharapkan

kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini.

Ketapang, 16 Juli 2022

Sri Sulastri, S.K.M


NIP.199502052022032013

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN...............................................................................i
BERITA ACARA...............................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................iii
KATA PENGANTAR........................................................................................iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Tujuan...................................................................................................
C. Waktu dan Tempat Kegiatan................................................................
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. PROFIL INSTANSI
1. Keadaan Umum..............................................................................
2. Letak Geografis...............................................................................
B. VISI DAN MISI....................................................................................
1. Visi dan Misi Bupati.......................................................................
2. Visi dan Misi Organisasi.................................................................
C. STRUKTUR ORGANISASI................................................................
D. TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI...............................................
E. URAIAN TUGAS.................................................................................
BAB III KONSEP NILAI-NILAI DASAR ASN BERAKHLAK
A. Identifikasi Nilai-Nilai BerAKHLAK
1. Berorientasi Pelayanan.................................................................11
2. Akuntabel.....................................................................................12
3. Kompeten.....................................................................................13
4. Harmonis......................................................................................14
5. Loyal.............................................................................................14
6. Adaptif..........................................................................................15
7. Kolaboratif....................................................................................16

v
B. Kedudukan dan Peran ASN
1. Manajemen Aparatur Sipil Negara...............................................17
2. Smart ASN....................................................................................18
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
A. Identifikasi dan Gagasan Pemecahan Isu...........................................19
B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan................................................22
C. Jadwal Implementasi..........................................................................29
D. Strategi Pembimbingan......................................................................30
1. Pembimbingan dengan Coach.......................................................................30
2. Pembimbingan dengan Mentor......................................................................31
Daftar Pustaka
Biodata

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan abdi negara yang memiliki
tanggung jawab terhadap pelayanan publik dalam rangka mewujudkan
kesejahteraan masyarakat. ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat
pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal tersebut ditegaskan dalam undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1
Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil yang
menyatakan bahwa Pendidikan dan Pelatihan Dasar wajib diberikan kepada Calon
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK) karena merupakan pelatihan yang berpengaruh pada pembentukan
karakter PNS sehingga mampu bersikap dan bertindak profesional untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan diantaranya dengan
dilaksanakannya pembinaan melalui Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
(Latsar CPNS) terintegrasi sesuai yang tertuang dalam UU No 5 Tahun 2014
tentang ASN yang mengamanatkan Instansi Pemerintah wajib memberikan
Pendidikan dan Pelatihan terintergrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
selama 1 (satu) tahun masa percobaan. Latsar CPNS merupakan pembekalan
komprehensif agar peserta Latsar CPNS mempunyai pengetahuan, keterampilan
dan kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN),
sesuai dengan Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 38 Tahun 2014 tentang Pedoman

1
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan CPNS Golongan III.
Pelatihan dasar CPNS ini diharapkan dapat mendorong CPNS
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar BerAkhlak, yaitu Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Selain itu
pelatihan dasar CPNS juga memberikan pemahaman menenai kedudukan dan
peran ASN yang akan diaktualisasikan di lingkungan tempat kerjanya masing-
masing dalam bentuk sebuah “Rancangan Aktualisasi”.
Peserta CPNS berasal dari berbagai profesi yang salah satunya yaitu Tenaga
Kesehatan yang bekerja di Puskesmas. Menurut Permenkes 75 Tahun 2014
tentang Puskesmas, Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas
Tanjung Pura adalah salah satu dari 24 Puskesmas yang ada di Kabupaten
Ketapang.
Puskesmas Tanjung Pura masih mempunyai banyak kendala dalam upaya
kesehatan masyarakat kususnya. Kendala tersebut antara lain adalah belum
optimalnya penyebaran informasi kesehatan, belum ada form monitoring realisasi
kegiatan promosi kesehatan, belum optimalnya PHBS, belum aktifnya
penggunaan kotak saran. Isu-isu tersebut tentunya memerlukan perhatian untuk
dapat menemukan solusi yang tepat agar upaya kesehatan masyarakat dapat
ditingkatkan. Penulis menganggap perlu meningkatkan upaya promosi kesehatan
untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang kesehatan khususnya di
wilayah kerja Puskesmas Tanjung Pura, mengingat kegiatan promotif merupakan
tonggak awal mewujudkan masyarakat yang sehat.

2
B. Tujuan
Yang menjadi tujuan dalam Latsar CPNS yaitu :
1. Peserta mampu menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan
tugas dan berkontribusi dalam memperkuat visi dan misi organisasi.
2. Peserta mampu mewujudkan Nilai-Nilai Dasar PNS (yaitu Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif),
Manajemen ASN, dan Smart ASN dalam menjalankan tugas di instansi masing-
masing.
3. Mampu mengidentifikasi isu-isu yang sedang terjadi di lingkungan kerja dan
organisasinya.
4. Mampu menumbuhkan sikap semangat pengabdian yang berorientasi pada
kepentingan masyarakat, bangsa, negara, dan tanah air.

C. Waktu dan Tempat Kegiatan


Kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negri Sipil Golongan III
Angkatan CLVII Kabupaten Ketapang bertempat di Gedung Diklat BKPSDM
Kabupaten Ketapang, Jalan Dr. Soetomo. Kegiatan ini dilaksanakn mulai dari
tanggal 27 Juni 2022 sampai 16 Juli 2022. Pelatihan dasar ini dilaksanakan
dengan durasi waktu pelatihan sebanyak 511 jam pelajaran (JP) atau 51 hari
kerja yang terdiri atas pembelajaran klasikal sebanyak 191 JP (setara 21 hari
kerja) di tempat pelatihan (on campus) dan pembelajaran non klasikal berupa
aktualisasi ditempat kerja (off campus) sebanyak 320 JP (setara 30 hari kerja).
Pada saat pembelajaran klasikal peserta diwajibkan untuk menginap di asrama
yang telah ditentukan.
Kegiatan Evaluasi Rancangan Aktualisasi akan diselenggarakan pada
tanggal 16 Juli 2022 bertempat di Gedung Diklat BKPSDM Kabupaten
Ketapang. Sedangkan kegiatan Habituasi dilaksanakan pada tanggal 19 Juli
2022 sampai 23 Agustus 2022 bertempat di Puskesmas Tanjung Pura.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Profil Instansi
1. Keadaan Umum

UPTD Puskesmas Tanjung Pura adalah salah satu dari 24 Puskesmas yang
ada di daerah Kabupaten Ketapang yang terletak di Kecamatan Muara Pawan
dengan jarak tempuh dari pusat kota + 27 km ke pesisir utara Kabupaten
Ketapang dan merupakan daerah pedalaman yang semua desa binaan UPTD
Puskesmas Tanjung Pura dapat di tempuh dengan transportasi darat dan air.
UPTD Puskesmas Tanjung Pura memiliki desa binaan sebanyak 4 desa yang
terdiri dari Desa Tanjung Pura, Desa Mayak, Desa Ulak Medang dan Desa
Tanjung Pasa dengan jumlah luas wilayah + 20,517 km2.

2. Letak Geografis
Batasan wilayah kerja Puskesmas Tanjung Pura dengan tempat lainnya adalah
sebagai berikut :

a. Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Sungai melayu


b. Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Nanga Tayap
c. Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Satong
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Sungai Awan
Jumlah penduduk daerah binaan UPTD Puskesmas Tanjung Pura tahun
2020 adalah 3.824 jiwa dengan persentase jumlah penduduk miskin sebesar
56,5% atau 2.159 jiwa. Mayoritas penduduk terbesar adalah suku Melayu, dan
lainnya adalah suku Madura, suku Jawa, suku Bugis, dan Tiong Hoa yang
bermata pencaharian sebagai nelayan, petani dan sisanya berwiraswasta.
Mayoritas penghasilan penduduk didapat dari sungai dan pertanian yang
mana sistem penangkapan hasil menggunakan alat yang sangat sederhana
sedangkan dari pertanian masih mengharapkan sistem tanam tinggal, yaitu

4
pengerjaan pertanian hanya mengharapkan hasil tanpa adanya perawatan dan
pemupukan secara modern.Atas dasar itulah jumlah kunjungan dari pelayanan
puskesmas sangat di pengaruhi oleh perekonomian masyarakat.UPTD Puskesmas
Tanjung Pura merupakan puskesmas rawat jalan yang memiliki peranan penting
dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat setempat yang dibantu
oleh empat poskesdes dan tiga puskesmas pembantu.

B. Visi dan Misi


1. Visi dan Misi Bupati
a. Visi
Visi Bupati adalah “Melanjutkan Ketapang Maju Menuju Ketapang
Sejahtera”
b. Misi
Misi Bupati adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan Pemerintahan yang handal, bersih, terpercaya, dan
berwibawa dalam pelayanan public
2. Melanjutkan peningkatan pembangunan infrastruktur
3. Pembangunan sumber daya manusia yang mamiliki daya saing
4. Meningkatkan pembangunan masyarakat dan pemerintahan desa yang
merata dan berkeadilan
5. Memperkokoh landasan ekonomi masyarakat
6. Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan
seluruh masyarakat ketapang.

5
7. Visi dan Misi Organisasi
a. Visi
Visi UPTD Puskesmas Tanjung Pura yaitu “Masyarakat Kecamatan
Muara Pawan Hidup Sehat dan Mandiri”
b. Misi
Mendorong Pembangunan Berwawasan Kesehatan;
1. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dengan
meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan baik
promotif, preventif maupun kuratif;
2. Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan yang bermutu, efektif, efisien,
adil dan merata serta terjangkau bagi masyarakat Tanjung Pura dan
sekitarnya.

C. Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Gambar Struktur Organisasi

D. Tugas dan Fungsi Organisasi


Tugas pokok Puskesmas sesuai dengan Peraturan Bupati Ketapang No 14
Tahun 2021 Tentang Kedudukan, Sususnan Organisasi, Tugas dan Fungsi
serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat

6
Pada Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut :
Tugas Puskesmas berdasarkan Perbub No 14 Tahun 2021 Pasal 5 adalah
sebagai berikut :
1. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya
2. Untuk mencapai tujuan pembangunan Kesehatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), puskesmas mengintegrasikan program yang
dilaksanakan dengan pendekatan keluarga
3. Pendekatan keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan
salah satu cara UPTD Puskesmas mengintegrasikan program untuk
meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan
Kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 5
ayat (1) Puskesmas menyelenggarakan fungsi:
1. Pengordinasian penyusunan rencana dan program kerja puskesmas
2. Pelaksanaan tugas teknis operasionnal dan penunjang puskesmas
3. Pelaksana urusan administrasi
4. Pelaksanaan monitoring serta pelaporan pelaksanaan tugas
5. Penyelenggara UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
6. Penyelenggara ukp tingkat pertama di wilayah kerjanya
7. Peaksanaan fungsinlain yang diberikan oleh kepala dinas

7
E. Uraian Tugas Jabatan

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


66/KEP/Menkes-Kesos/SK/I/2001 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh
Kesehatan Masyarakat, tugas pokok penyuluh kesehatan masyarakat adalah
melaksanakan kegiatan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan
masyarakat, melakukan penyebarluasan informasi, membuat rancangan media,
melakukan pengkajian/penelitian perilaku masyarakat yang berhubungan dengan
kesehatan, serta merencanakan intervensi dalam rangka mengembangkan
perilaku masyarakat yang mendukung kesehatan.
Adapun rincian kegiatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama adalah
sebagai berikut:
1. Membuat kerangka acuan untuk menyusun rencana tahunan
2. Menganalisa dan mengevaluasi data untuk menyusun rencana tahunan
3. Mempersiapkan rencana dalam menyusun rencana tahunan
4. Menyusun kerangka acuan dalam rangka identifikasi potensi wilayah
5. Melakukan pengumpulan data primer dalam rangka identifikasi potensi
wilayah dengan cara wawancara mendalam
6. Melakukan pengumpulan data primer dengan cara diskusi kelompok terarah
7. Pengumpulan data primer dengan cara obeservasi yang bersifat berkelanjutan
8. Mengumpulkan data sekunder dalam rangka identifikasi potensi wilayah yang
berasal dari beberapa sumber
9. Melakukan analisis hasil tabulasi data secara analitik untuk identifikasi
potensi wilayah
10. Menyusun laporan hasil pelaksanaan identifikasi potensi wilayah yang
memakai satu instrumen

8
11. Menyusun rancangan strategi penyuluh kesehatan tingkat kecamatan untuk
program terpadu
12. Menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan tingkat kabupaten
untuk program terpadu
13. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media radio dalam bentuk
spot radio
14. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media radio dalam bentuk
ceramah
15. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi dalam bentuk
spot
16. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi dalam bentuk
filler
17. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi dalam bentuk
drama seni
18. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media luar ruang dalam
bentuk megatron
19. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media tatap muka dalam
bentuk konseling
20. Menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk leaflet
21. Menyusun materi penyuluhan untuk media tradisional
22. Melaksanakan uji coba media audio visual dengan durasi lebih dari 1 menit
23. Melaksanakan uji coba media cetak dengan dengan jumlah halaman lebih
dari satu lembar
24. Mengolah hasil uji coba materi penyuluhan media cetak
25. Melakukan penyempurnaan hasil uji coba media cetak
26. Menyusun laporan hasil uji coba dengan menggunakan satu jenis
instrument
27. Melaksanakan evaluasi atas proses dan hasil dari media cetak
28. Melakukan evaluasi atas proses dan hasil penyuluhan media luar ruang
29. Melakukan tabulasi dan pengolahan data hasil evaluasi media

8
30. Melakukan pertemuan lintas sektor/program di tingkat kabupaten dalam
rangka memprakonsikan kegiatan penyuluhan kesehatan
31. Melakukan identifikasi untuk sasaran tertier dalam rangka pelaksanaan
advokasi kesehatan
32. Menyusun perencanaan untuk advokasi kesehatan tingkat provinsi
33. Melaksanakan advokasi tingkat provinsi
34. Melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosial pada tingkat
provinsi
35. Mengembangkan kegiatan dukungan sosial berupa pemantauan
36. Menyusun laporan hasil kegiatan penggalangan dukungan sosial secara
deskriptif
37. Melaksanakan penyuluhan secara langsung pada kelompok dengan
demonstran/praktek
38. Melaksanakan penyuluhan secara langsung pada individu dengan
demontran/praktek
39. Melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui pelayanan surat
menyurat
40. Melaksanakan tugas sebagai pramuwicara dalam pameran yang bersifat
nasional
41. Memberikan layanan konseling untuk sasaran dengan pendidikan sama
atau lebih dari tingkat sekolah menengah
42. Menyusun konsep pedoman/panduan/juknis pengembangan pedoman
penyuluh kesehatan masyarakat untuk satu program
43. Menyusun konsep pedoman/panduan/juknis sebagai penyaji dalam rangka
pengembangan pedoman penyuluhan
44. Menyusun konsep pedoman/panduan/juknis sebagai pembahas untuk satu
program dalam rangka pengembangan pedoman penyuluhan
45. Menyusun kerangka acuan dalam rangka penyempurnaan kebijakan
penmgembangan penyuluhan yang sudah ada
46. Menyiapkan bahan, data, informasi dalam rangka merumuskan kebijakan
pengembangan penyuluhan kesehatan masyarakat yang sudah ada

9
47. Menyusun kerangka acuan dalam rangka penyempurnaan kebijakan
pengembangan penyuluhan yang bersifat pembaharuan
48. Menyiapkan bahan, data, informasi dalam rangka merumuskan kebijakan
pengembangan penyuluhan kesehatan yang bersifat pembaharuan
49. Menyiapkan dan mengolah bahan/data/informasi untuk merumuskan
pengembangan metode penyuluhan yang bersifat penyempurnaan
50. Menyiapkan dan mengolah bahan/data/informasi untuk merumuskan
pengembangan metode penyuluhan yang bersifat pembaharuan.

10
BAB III
KONSEP NILAI-NILAI DASAR ASN BERAKHLAK

A. Identifikasi Nilai-Nilai BerAKHLAK

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2022 tentang
Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara pasal 10 ayat 3 yang
ditandatangani pada 3 februari 2022 tentang standar kerja perilaku pegawai
dengan nilai – nilai dasar ASN BerAKHLAK. Dalam mewujudkan fungsi
Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, serta perekat dan pemersatu bangsa, maka diperlukan ASN yang
profesional, kompeten, dan berintegritas yang berkarakter BerAKHLAK.
Indikator-indikator dari nilai dasar BerAKHLAK antara lain:

1. Berorientasi Pelayanan

Berorientasi Pelayanan sebagai nilai dan menjadi dasar pembentukan


budaya pelayanan tentu tidak akan dengan mudah dapat dilaksanakan tapa
dilandasi oleh perubahan pola pikir ASN, didukung dengan semangat
penyederhanaan birokrasi yang bermakna penyederhanaan sistem,
penyederhanaan proses bisnis dan juga transformasi menuju pelayanan
berbasis digital.
Dalam mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945, pegawai ASN diserahi tugas untuk melaksanakan
tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu.
Tugas pelayanan publik dilakukan dengan memberikan pelayanan atas barang,
jasa, dan/atau pelayanan administrative.

11
Pelayanan publik sebagaimana tercantum dalam UU Pelayanan Publik
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan
oleh penyelenggara pelayanan public.
Berdasarkan ketentuan PermepanRB bahwa setiap ASN perlu
berperilaku untuk masing-masing aspek BerAKHLAK dalam Berorientasi
Pelayanan antara lain:

a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;


b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan;
c. Melakukan perbaikan tiada henti.
Sebagaimana kita ketahui dalam Pasal 10 UU ASN, pegawai ASN
berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta sebagai
perekat dan pemersatu bangsa. Untuk menjalankan fungsi tersebut, pegawai
ASN bertugas untuk:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Selain tugas dan fungsi yang melekat pada pegawai ASN, pegawai
ASN juga berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional.
Peran tersebut dilaksanakan melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan
publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme.

2. Akuntabel
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada
seseorang/ organisasi yang memberikan amanat. Dalam konteks ASN
Akuntabillitas adalah kewajiban untuk mempertanggung jawabkan segala

12
tindak dan tanduknya sebagai pelayan public kepada atasan, Lembaga
Pembina dan lebih luasnya kepada public (Matsiliza dan Zonke, 2017).
Amanah seorang ASN menurut SE Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin
terwujudnya perilaku yang sesuai dengan Core Values ASN BerAKHLAK.
Dalam konteks Akuntabilitas, perilaku tersebut adalah:
a. Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi.
b. Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien.
c. Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya dengan berintegritas
tinggi.

3. Kompeten
Berdasarkan kebijakan Undang Undang ASN Nomor 5 Tahun 2014,
prinsip dasar dalam pengelolaan ASN yaitu berbasis merit. Dalam hal ini
seluruh aspek pengelolaan ASN harus memenuhi kesesuaian kualifikasi,
kompetensi, dan kinerja. Termasuk dalam pelaksanaanya tidak boleh ada
perlakuan diskriminatif, seperti karena hubungan agama, kesukuan atau aspek-
aspek primodial lainnya yang bersifat subyektif. Sesuai Peraturan Menteri
PANRB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi ASN,
kompetensi meliputi:
a. Kompetensi Teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku
yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan yang spesifik berkaitan
dengan bidang teknis jabatan
b. Kompetensi Manajerial adalah pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dikembangkan untuk
memimpin dan/atau mengelola unit organisasi
c. Kompetensi Sosial Kultural adalah pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait
dengan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal

13
agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai,
moral, emosi dan prinsip, yang harus dipenuhi setiap pemegang Jabatan,
untuk memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan Jabatan.

4. Harmonis

Salah satu kunci sukses kinerja suatu organisasi berawal dari


suasana tempat kerja. Energi positif yang ada di tempat kerja bisa
memberikan dampak positif bagi karyawan yang akhirnya memberikan
efek domino bagi produktivitas, hubungan internal, dan kinerja secara
keseluruhan. Beberapa peran ASN dalam kehidupan berbangsa dan
menciptakan budaya harmoni dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya
adalah sebagai berikut:

a. Posisi PNS sebagai aparatur Negara, dia harus bersikap netral dan adil.
Netral dalam artian tidak memihak kepada salah satu kelompok atau
golongan yang ada. Adil, berarti PNS dalam melaksanakna tugasnya tidak
boleh berlaku diskriminatif dan harus obyektif, jujur, transparan.
b. PNS juga harus memiliki sikap toleran atas perbedaan untuk menunjang
sikap netral dan adil karena tidak berpihak dalam memberikan layanan
c. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban PNS juga harus memiliki suka
menolong baik kepada pengguna layanan, juga membantu kolega PNS
lainnya yang membutuhkan pertolongan.
d. PNS menjadi figur dan teladan di lingkungan masyarakatnya. PNS juga
harus menjadi tokoh dan panutan masyarakat. Dia senantiasa menjadi
bagian dari problem solver (pemberi solusi) bukan bagian dari sumber
masalah (trouble maker).

5. Loyal

14
Loyal dapat dimaknai sebagai kesetiaan, paling tidak terhadap cita-
cita organisasi, dan lebih-lebih kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Pegawai ASN harus memiliki Nasionalisme dan
Wawasan Kebangsaan yang kuat sebagai wujud loyalitasnya kepada
bangsa dan negara dan mampu mengaktualisasikannya dalam pelaksanaan
fungsi dan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik,
serta perekat dan pemersatu bangsa berlandaskan Pancasila dan UUD
Tahun 1945.
Loyal merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values
ASN yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan
mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, dengan panduan perilaku:

a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan
yang sah;
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara; serta
c. Menjaga rahasia jabatan dan Negara.

6. Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimilki makhluk hidup
untuk bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau
ancaman yang timbul. Dalam KKBI diuraikan definisi adaptif adalah
mudah menyesuaikan diri dengan keadaan.
Berikut ini adalah panduan perilaku adaptif :
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
c. Bertindak proaktif.
Terdapat alasan mengapa nilai-nilai adaptif perlu diaktualisasikan
dalam pelaksanaan tugas-tugas jabatan di sektor publik, seperti di
antaranya perubahan lingkungan strategis, kompetisi yang terjadi antar
instansi pemerintahan, perubahan iklim, perkembangan teknologi dan lain
sebagainya. Kebutuhan kemampuan beradaptasi ini juga berlaku juga bagi

15
individu dan organisasi dalam menjalankan fungsinya. Dalam hal ini
organisasi maupun individu menghadapi permasalahan yang sama, yaitu
perubahan lingkungan yang konstan, sehingga karakteristik adaptif
dibutuhkan, baik sebagai bentuk mentalitas kolektif maupun individual.
Budaya adaptif dalam pemerintahan merupakan budaya organisasi di mana
ASN memiliki kemampuan menerima perubahan, termasuk penyelarasan
organisasi yang berkelanjutan dengan lingkungannya, juga perbaikan
proses internal yang berkesinambungan.
7. Kolaboratif

Berkaitan definisi, akan dijelaskan mengenai beberapa definisi


kolaberasi dan collaborative governance yaitu “value generated from an
alliance between two or more firms aiming to become more competitive
by developing shared routines” Dyer and singh (1998, dalam celik et al,
2019).

Berikut ini adalah Panduan Perilaku kolaboratif :


a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama.
Praktik kolaborasi memberikan gambaran tentang panduan
perilaku kolaboratif. Penelitian yang dilakukan oleh Custumato (2021),
menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam
kolaborasi antar lembaga pemerintah adalah kepercayaan, pembagian
kekuasaan, gaya kepemimpinan, strategi manajemen dan formalisasi pada
pencapaian kolaborasi yang efisien dan efektif antara entitas public.

B. Kedudukan dan Peran ASN


Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor: 14/K.1/PDP.07/2022 tentang Kurikulum Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil, mata pelatihan untuk pembelajaran agenda

16
Kedudukan dan Peran PNS dalam rangka mendukung terwujudnya Smart
Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
adalah Manajemen ASN dan Smart ASN. Penjabaran lebih lanjut mengenai
Manajemen ASN dan Smart ASN adalah sebagai berikut.

1. Manajemen Aparatul Sipil Negara

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan


Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil
Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Untuk
menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi
sebagai berikut:
a. Pelaksana kebijakan public
b. Pelayan public; dan
c. Perekat dan pemersatu bangsa
Selanjutnya Pegawai ASN bertugas:
a. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
b. Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas, dan
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode
perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga
martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur
dalam UU ASN menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan

17
birokrasi pemerintah. Fungsi kode etik dan kode perilaku ini sangat
penting dalam birokrasi dalam menyelenggarakan pemerintahan. Fungsi
tersebut, antara lain:
a. Sebagai pedoman, panduan birokrasi public/aparatur sipil negara
dalam menjalankan tugas dan kewanangan agar tindakannya dinilai
baik.
b. Sebagai standar penilaian sifat, perilaku, dan tindakan birokrasi
public/aparatur sipil negara dalam menjalankan tugas dan
kewenangannya.

2. Smart ASN
Untuk menciptakan Smart ASN menuju birokrasi 4.0, sekurang-
kurangnya terdapat 8 (delapan) karakteristik yang dianggap relevan bagi
ASN dalam menghadapi tuntutan pekerjaan saat ini dan kedepan.
Kedelapan karakteristik tersebut meliputi :
a. Integritas
b. Nasionalisme
c. Profesionalisme
d. Wawasan global
e. IT dan Bahasa asing
f. Hospitality
g. Networking
h. Entrepreneurship
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan
kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN harus
mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut. Harus mengutamakan
pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.

18
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

A. Identifikasi dan Gagasan Pemecahan Isu

Salah satu pelayanan publik yang dapat memberikan pelayanan


melalui fasilitas pelayanan kesehatan yaitu Puskesmas. Berdasarkan
Permenkes 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas bahwa puskesmas merupakan
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Upaya
Kesehatan Masyarakat dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan
puskesmas juga harus mengutamakan kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya
masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat. Salah
satu pengelolaan program kesehatan di Puskesmas salah satunya yaitu
Pelayanan Kesehatan Promosi Kesehatan. Pelayanan kesehatan promotif
adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan
yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan

19
sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan.
Selama saya bertugas di UPTD Puskesmas Tanjung pura, ada
beberapa isu yang menurut saya patut untuk ditindaklanjuti antara lain:

1. Belum meratanya penyebaran informasi kesehatan di Puskesmas Tanjung


Pura
Berdasarkan hasil diskusi penulis dengan mentor dan teman kerja bahwa
penyebaran informasi kesehatan di puskesmas tanjung pura masih belum
optimal khususnya dibidang promosi kesehatan, tentu saja hal ini
berdampak pada tingkat pengetahuan masyarakat rendah, sehingga angka
kasus beberapa penyakit tinggi.

2. Belum ada form monitoring realisasi kegiatan promosi kesehatan di


Puskesmas Tanjung Pura
Form monitoring realisasi kegiatan yang ada adalah 1 form yang berisi
semua upaya kesehatan masyarakat mulai dari promosi kesehatan s/d
lansia. Form monitoring realisasi kegiatan khusus promosi kesehatan
belum ada.

3. Belum rendahnya cakupan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


Rumah Tangga di Puskesmas Tanjung Pura
Diketahui bahwa rumah tangga dikatakan telah ber PHBS jika telah
memenuhi sepuluh indikator dalam PHBS. Namun di masyarakat masih
ada beberapa indikator yang belum dipenuhi, diantaranya tidak merokok
dalam rumah, makan buah dan sayur serta aktivitas fisik.

4. Belum efektif penggunaan kotak saran di Puskesmas Tanjung Pura


Penggunaan kotak saran di puskesmas belum dimanfaatkan dengan baik
sehingga berpengaruh pada pelaksanaan fungsi manajemen pelayanan
puskesmas.

20
Dalam upaya menyikapi isu aktual serta tantangan perubahan yang
dapat berdampak terhadap kinerja birokrasi dan pada pelaksanaan tugas
jabatan sebagai pelayan masyarakat, maka sebagai ASN perlu menentukan
isu prioritas yang akan ditangani. Penentuan isu prioritas dilakukan dengan
menggunakan skala dengan rentang dari 1-5 menggunakan Teknik APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak). Adapun penentuan isu
aktualnya sebagai berikut:

Tabel 4.1 Isu Aktual

KRITERIA
NO ISU AKTUAL JUMLAH RANK
A P K L

Belum meratanya Penyebaran


1. Informasi Kesehatan di 5 5 5 4 19 I
Puskesmas Tanjung Pura
Belum ada form monitoring
2. realisasi kegiatan promosi 5 4 4 4 17 III
kesehatan di Puskesmas Tanjung
Pura
Masih rendahnya cakupan
3. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 5 5 4 4 18 II
(PHBS) Rumah Tangga di
Puskesmas Tanjung Pura
4. Belum efektif penggunaan kotak
saran di Puskesmas Tanjung Pura 4 4 4 4 16 IV

Keterangan
1) Skala Nilai (1-5) :
1 = Sangat Rendah

21
2 = Rendah
3 = Sedang
4 = Tinggi
5 = Sangat Tinggi
2) Kriteria :

A = Aktual
P = Problematik
K = Kekhalayakan
L = Layak

Berdasarkan analisis APKL pada table 4.1, dapat diketahui bahwa yang
menjadi isu prioritas dan ditetapkan sebagai isu prioritas adalah “Belum
Meratanya Penyebaran Informasi Kesehatan di Puskesmas Tanjung
Pura”.

Isu tersebut disebabkan oleh beberapa factor, yaitu:


1. Akses dan kondisi jalan yang sulit dijangkau
2. Kurangnya sarana dan prasana yang mendukung dalam memberikan
informasi kesehatan
3. Kurangnya SDM Tenaga Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Faktor penyebab masalah tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode
USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan skala penilaian 1 sampai 5
yang disajikan dalam table berikut:

Tabel 4.2 Analisis Penyebab Isu dengan Metode USG


KRITERIA
NO PENYEBAB ISU AKTUAL Jumlah Ranking
U S G

Akses dan kondisi jalan yang


1 5 5 4 14 II
sulit dijangkau
Kurangnya sarana dan prasana yang
2 mendukung dalam memberikan 5 5 5 15 1
informasi kesehatan

22
Kurangnya SDM Tenaga
4. 5 4 4 13 III
Penyuluh Kesehatan Masyarakat

Berdasarkan analisis USG pada tabel 4.2, maka masalah prioritas yang
didapat adalah “Kurangnya sarana dan prasana mendukung dalam memberikan
informasi kesehatan”. Dari hasil dua Analisa tersebut, maka untuk mengatasi
masalah prioritas yang akan digagas adalah “Upaya Peningkatan Sarana dan
Prasarana Dalam Memberikan Informasi Kesehatan Melalui Media Leaflet
dan Spanduk di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Pura Kabupaten
Ketapang”

B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan


Penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS, kedudukan dan peran PNS dalam
NKRI terkait dengan kegiatan yang dilakukan di unit kerja tertera pada tabel di
bawah ini :

23
Tabel 4.3 Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS dalam Kegiatan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CLVII
Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja Puskesmas Tanjung Pura
Identifikasi Isu Belum meratanya Penyebaran Informasi Kesehatan di Puskesmas Tanjung Pura
Isu yang Diangkat Kurangnya sarana dan prasana yang mendukung dalam memberikan informasi kesehatan

Upaya Peningkatan Sarana dan Prasarana Dalam Memberikan Informasi Kesehatan Melalui Media Leaflet
Gagasan Pemecah Isu
dan Spanduk di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Pura Kabupaten Ketapang
Tahapan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan Kontribusi Terhadap Visi
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Nilai dengan Nilai Dasar BerAKHLAK dan Misi
1 2 3 4 5 6
1. Membuat Rencana 1. Menyusun bahan Terlaksananya 1. Sebelum memulai kegiatan saya Dengan terlaksananya
kegiatan konsultasi Rencana kegiatan akan berdoa terlebih dahulu. Rencana kegiatan
pemberian pemberian (Loyal: Memegang teguh pemberian informasi
2. Melakukan
informasi informasi ideologi Pancasila), kemudian kesehatan melalui media
pertemuan dengan
kesehatan melalui kesehatan saya akan menyusun bahan leaflet dan spanduk saya
Kepala Puskesmas
media leaflet dan melalui media konsultasi dengan memperhatikan akan berkontribusi
dan pemegang
spanduk leaflet dan pembuatan kata dan kalimat agar mewujudkan:
program Promosi
spanduk kalimat tidak memiliki arti Visi (Melanjutkan Ketapang
Kesehatan (Promkes).
ambigu yang dikhawatirkan dapat Maju Menuju Masyarakat
3. Menyampaikan menyinggung pihak-pihak Sejahtera)
gagasan mengenai tertentu (Harmonis:
konsep kegiatan yang menghargai) Misi (Mewujudkan
akan dilakukan 2. Setelah itu saya akan menghadiri Pemerintahan yang handal,
4. Mencatat hasil pertemuan tepat waktu sesuai bersih, terpercaya, dan
konsultasi dari Kepala kesepakatan bersama berwibawa dalam
Puskesmas dan (Akuntabel: disiplin) pelayanan publik)
Pemegang Program 3. Kemudian saya akan
Promkes. menyampaikan gagasan konsep
gagasan dengan bahasa yang baik

24
5. Meminta izin dan sopan (Berorientasi
mengumpulkan data pelayanan: ramah)
atau informasi terkait 4. Selanjutnya saya akan melakukan
kegiatan pencatatan secara efektif dan
tanggung jawab sesuai hasil
konsultasi (Kompeten: Kinerja
terbaik)
5. Serta saya akan meminta izin
dengan sopan dan bertanggung
jawab dalam mengumpulkan
informasi terkait kegiatan
(Kolaboratif: kerjasama,
Adaptif: Proaktif)

2. Membuat leaflet 1. Melakukan konsultasi Tersedianya leaflet 1. Sebelum saya memulai kegiatan, saya Dengan Tersedianya leaflet
dan spanduk dengan Kepala dan spanduk untuk akan berdoa terlebih dahulu. Loyal : dan spanduk untuk media
untuk media Puskesmas dan media informasi memegang teguh ideologi informasi saya berkontribusi
informasi pemegang program Pancasila), kemudian Saya akan mewujudkan:
terkait pembuatan bersikap ramah saat berkonsultasi Visi (Melanjutkan Ketapang
leaflet dan spanduk dengan semua pihak, yaitu kepala Maju Menuju Masyarakat
2. Membuat draft tentang puskesmas dan pemegang program Sejahtera)
kegiatan penyuluhan Promkes (Berorientasi pelayanan:
melalui media Ramah). Misi (Mewujudkan
3. Mempersiapkan 2. Kemudian saya akan Membuat draft Pemerintahan yang handal,
konsep untuk tentang kegiatan penyuluhan melalui bersih, terpercaya, dan
pembuatan leaflet dan media (Adaptif : Cepat berwibawa dalam
spanduk agar terlihat menyesuaikan diri dengan pelayanan publik)
jelas perubahan)
4. Memeriksa kembali 3. Setelah itu saya akan Mempersiapkan
dan melakukan konsep untuk pembuatan leaflet dan
konsultasi dengan spanduk agar terlihat jelas, bahasa yang
Kepala Puskesmas dan mudah dipahami menarik serta
pemegang program informasi yang benar (Kompeten :
terkait design leaflet kinerja terbaik, Akuntabel: Jujur)
dan spanduk yang telah 4. Kemudian saya akan memeriksa

25
dibuat kembali dan melakukan konsultasi
5. Mencetak dan dengan bahasa yang sopan kepada
memperbanyak leaflet Kepala Puskesmas dan pemegang
dan spanduk program terkait design leaflet dan
spanduk yang telah dibuat
(Kolaboratif: kerjasama,
Harmonis: menghargai)
5. Setelah itu saya akan mencetak dan
memperbanyak leaflet dan spanduk
sesuai sasaran (Akuntabel: Cermat)
3 Mempersiapkan 1. Membuat draft surat Terlaksananya 1. Sebelum saya memulai kegiatan, Dengan terlaksananya
administrasi pemberitahuan tentang administrasi saya akan berdoa terlebih dahulu administrasi pendukung
pendukung kegiatan rencana kegiatan pendukung kegiatan (Loyal: memegang teguh ideologi kegiatan pemberian
pemberian informasi 2. Konsultasi dengan pemberian informasi Pancasila), Membuat draft surat informasi kesehatan melalui
kesehatan melalui pimpinan dan kesehatan melalui pemberitahuan tentang rencana media leaflet dan spanduk
media leaflet dan pemegang program media leaflet dan kegiatan dengan baik dan benar saya berkontribusi
spanduk tentang draft surat spanduk (Kompeten: Melaksanakan tugas mewujudkan:
pemberitahuan yang dengan baik ) Visi (Melanjutkan Ketapang
dibuat 2. Kemudian saya akan berkonsultasi Maju Menuju Masyarakat
3. Revisi draft surat dengan pimpinan dan pemegang Sejahtera)
4. Mencetak surat program tentang draft surat
pemberitahuan pemberitahuan yang dibuat dengan Misi (Mewujudkan
kegiatan bahasa yang baik dan sopan Pemerintahan yang handal,
5. Mengajukan (Berorientasi pelayanan: ramah, bersih, terpercaya, dan
penandatangan surat Harmonis: Menghargai) berwibawa dalam
kepada pimpinan 3. Kemudian saya akan merevisi draft pelayanan publik)
6. Memberi nomor, cap surat dengan melakukan perbaikan
dan memperbanyak yang sebenar-benarnya (Kompeten :
surat Akuntabel : Bertanggung jawab)
7. Menyampaikan surat 4. Setelah itu saya akan mencetak surat
pemberitahuan pemberitahuan kegiatan dengan cepat
kegiatan penyuluhan dan tepat(Adaptif: Proaktif)
ke kader kesehatan 5. Setelah itu saya akan Mengajukan
dan pihak desa terkait penandatangan surat kepada pimpinan
dengan ramah/sopan terkait surat

26
pemberitahuan kegiatan yang akan
disebarkan (Berorientasi pelayanan,
menerapkan nilai perilaku:
Ramah)
6. Kemudian saya akan Memberi nomor,
cap dan memperbanyak surat dengan
teliti (Kompeten: Kinerja terbaik)
7. Serta saya akan Menyampaikan surat
pemberitahuan kegiatan penyuluhan ke
kader kesehatan dan pihak desa terkait
dengan meminta bantu kepada
pemegang program (Kolaboratif :
Meminta bantuan staf lain)
4 Melakukan 1. Mempersiapkan Terlaksananya 1. Sebelum saya memulai kegiatan, saya Dengan terlaksananya
kegiatan leaflet dan kegiatan pemberian akan berdoa terlebih dahulu. (Loyal: kegiatan pemberian
pemberian spanduk informasi memegang teguh ideologi informasi kesehatan melalui
informasi 2. Melakukan lintas kesehatan melalui Pancasila), kemudian saya akan media leaflet dan spanduk
kesehatan melalui sektor (kepala media leaflet dan mempersiapkan leaflet dan spanduk saya berkontribusi
media leaflet dan desa setempat) spanduk dengan hati-hati dan benar mewujudkan:
spanduk untuk (Kompeten : Kinerja terbaik, Visi (Melanjutkan Ketapang
menyampaikan Akuntabel: bertanggung jawab) Maju Menuju Masyarakat
maksud kegiatan 2. Kemudian saya akan Melakukan lintas Sejahtera)
3. Menyampaikan sektor (kepala desa setempat) untuk
sosialisasi sesuai menyampaikan maksud kegiatan Misi (Mewujudkan
dengan konsep dengan bahasa yang baik dan sopan Pemerintahan yang handal,
serta membagikan (Kolaboratif: memberikan bersih, terpercaya, dan
leaflet dan kesempatan kepada berbagai pihak berwibawa dalam
spanduk untuk berkontribusi, Berorientasi pelayanan publik)
4. Membuka sesi pelayanan : ramah)
tanya jawab 3. Setelah itu saya akan Menyampaikan
sosialisasi sesuai konsep dengan baik,
supaya bisa mengerti materi yang
akan disampaikan (harmonis :
membangun lingkungan yang
kondusif, Adaptif : inovasi)

27
4. Serta saya akan membuka sesi Tanya
jawab dengan masyarakat
menggunakan bahasa yang baik dan
penggunaan waktu yang efesien
(kompeten : melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik, Akuntabel:
efektif dan efesien)
5 Melakukan evaluasi 1. Berkonsultasi dengan Terlaksananya 1. Sebelum saya memulai kegiatan, Dengan terlaksananya
dan pelaporan Kepala Puskesmas evaluasi dan saya akan berdoa terlebih dahulu. evaluasi dan pelaporan
kegiatan tentang evaluasi pelaporan kegiatan (Loyal: memegang teguh ideologi kegiatan saya berkontribusi
kegiatan Pancasila), kemudian saya akan mewujudkan:
2. Mencatat hasil berkonsultasi mengenai evaluasi Visi (Melanjutkan Ketapang
kegiatan di buku kegiatan kepada mentor dengan Maju Menuju Masyarakat
notulen ramah. (Berorientasi pelayanan: Sejahtera)
3. Mempersiapkan bukti Ramah, Harmonis: Menghargai)
fisik berupa 2. Setelah itu saya akan mencatat hasil Misi (Mewujudkan
dokumentasi kegiatan kegiatan di buku notulen dengan teliti Pemerintahan yang handal,
4. Membuat laporan (Kompeten : melaksanakan tugas bersih, terpercaya, dan
dengan kualitas terbaik) berwibawa dalam
3. Kemudian saya akan Mempersiapkan pelayanan publik)
bukti fisik berupa dokumentasi
dengan meminta bantuan teman
untuk memdokumentasikan
((Kolaboratif: kerjasama)
4. Saya akan menyajikan data laporan
dengan tepat dan dapat
dipertanggungjawabkan,
memperhatikan kaidah penulisan
laporan dengan format yang terbaru
(Akuntabel : Bertanggungjawab,
(Adaptif : Cepat menyesuaikan
diri dengan perubahan)

28
Ketapang, 16 Juli 2022

Coach Mentor Peserta Pelatihan Dasar

ECIH SUKEMSIH, S. Hut. M.Si ANANG SURYA RAMADHAN, A.Md.Kep SRI SULASTRI, S.K.M
NIP 19700224 200312 2 003 NIP 197310231997031003 NIP 199502062022032013

29
C. Jadwal Implementasi
Penulis menjadwalkan waktu kegiatan agar memudahkan pembuatan laporan hasil
aktualisasi dan mempunyai output yang jelas. Berikut jadwal rencana aktualisasi di
Puskesmas Tanjung Pura di bawah ini:
Tabel 4.4 . Jadwal Implementasi Aktualisasi
Nama Peserta : Sri Sulastri, S.K.M
Instansi : Puskesmas Tanjung Pura
Tempat : Puskesmas Tanjung Pura
Aktualisasi
NO Tanggal Kegiatan Output
1. 19 Juli -22 Juli Membuat Rencana Output:
2022 gagasan memberikan Terlaksananya Rencana gagasan pemberian
informasi kesehatan informasi kesehatan melalui media leaflet dan
melalui media leaflet spanduk
dan spanduk Bukti Fisik:
- Dokumen rancangan kegiatan
- Dokumentasi konsultasi
2. 25 Juli - 5 Membuat leaflet dan Output:
Agustus 2022 spanduk untuk media Tersedianya leaflet dan spanduk untuk media
informasi informasi
Bukti Fisik:
-Leaflet
-Spanduk
3. 8 Agustus-10 Mempersiapkan Output:
Agustus 2022 administrasi pendukung Terlaksananya administrasi pendukung kegiatan
kegiatan pemberian pemberian informasi kesehatan melalui media
informasi kesehatan leaflet dan spanduk
melalui media leaflet Bukti Fisik:
dan spanduk Surat pemberitahuan kegiatan
4 11 Agustus-16 Melakukan kegiatan Output:
Agustus 2022 pemberian informasi Terlaksananya kegiatan pemberian informasi
kesehatan melalui kesehatan melalui media leaflet dan spanduk
media leaflet dan Bukti Fisik:
spanduk -Daftar hadir kegiatan
-Dokumentasi kegiatan
5. 18 Agustus-24 Melakukan evaluasi dan Output:
Agustus 2022 pelaporan kegiatan Terlaksananya evaluasi dan pelaporan kegiatan
Bukti Fisik:
-Hasil notulen
-Laporan kegiatan
-Dokumenasi kegiatan

Ketapang, 16 Juli 2022

Mentor Peserta Pelatihan Dasar

Anang Surya Ramadhan, A.Md.Kep Sri Sulastri, S.K.M


NIP 197310231997031003 NIP 199502062022032013
D. Strategi Pembimbingan

30
1. Pembimbingan dengan Coach
Tabel 4.5 Jadwal Konsultasi dengan Coach
Nama Sri Sulastri, S.K.M
No Daftar Hadir 33
Instansi Puskesmas Tanjung Pura
Tempat Aktualisasi Puskesmas Tanjung Pura

NO Tanggal Kegiatan Tatap Muka/Wa Paraf

Diskusi terkait
1 Senin/05 Juli 2022 Tatap Muka
penyusunan RA
Konsultasi
2 Jum’at/08 Juli 2022 penetapan isu Wa
yang diangkat
Konsultasi rancangan
3 Senin/12 Juli 2022 aktualisasi Wa

Konsultasi perbaikan
4 Jum’at/15 Juli 2022 penulisan Rancangan Tatap Muka
Aktualisasi
Ketapang, 16 Juli 2022

Coach Peserta Pelatihan Dasar

ECIH SUKEMSIH, S.Hut.Msi SRI SULASTRI, S.K.M


NIP 19700224 200312 2 003 NIP 199502062022032013

31
2. Pembimbingan dengan Mentor

Tabel 4.6
Jadwal Konsultasi dengan Mentor
Nama Sri sulastri, S.K.M
No Daftar Hadir 33
Instansi Puskesmas Tanjung Pura
Tempat Aktualisasi Puskesmas Tanjung Pura

NO Tanggal Kegiatan Tatap Paraf


Muka/Wa
1
Senin/05 Juli 2022 Penetapan isu Tatap Muka

2
Diskusi
Jum’at/08 Juli 2022 WA
Pembuatan RA

3
Senin/12 Juli 2022 Penetapan judul RA WA

4
Jum’at/15 Juli 2022 Persetujuan RA Tatap Muka

Ketapang, 16 Juli 2022


Menyetujui,
Mentor Peserta Pelatihan Dasar

Sri Sulastri, S.K.M


Anang Surya Ramadhan,
NIP. 199502062022032013
A.Md.Kep
NIP 197310231997031003

32
BIODATA DIRI

Nama : Sri Sulastri, S.K.M

Tempat Tanggal Lahir : Manis Mata, 06 Februari 1995

Usia : 27 Tahun

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Status Perkawinan : Belum Menikah


Pekerjaan : CPNS

No. Handphone : 082157314069


Email : srisulastri933@gmail.com

Hobi : Traveling

Riwayat Pendidikan : SDN 18 Ketapang


SMP N 06 Ketapang

MAN 1 Ketapang
Universitas Muhammadiyah Pontianak Tahun 2017
Media Sosial : srii.sulastri (ig)

JADILAH INSAN YANG BERMANFAAT BAGI BANYAK ORANG

33
Daftar Pustaka

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:


139/KEP/M.PAN/11/2003

Peraturan Bupati Ketapang Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Kedudukan, Susunan


Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja UPTD Puskesmas Pada
Dinas Kesehatan

Peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021, Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil

Peraturan Kepala LAN Nomor 38 Tahun 2014, Tentang Pedoman


Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai
Negeri Sipil golongan III

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017, Tentang Manajemen ASN


Peraturan Mentteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
No.6 Tahun 2022 tentang pengelolaan Kinerja Pegawai ASN

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019, Tentang Puskesmas


Permenpan-RB RI Nomor 6 Tahun 2022, “Tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai
Aparatur Sipil Negara”

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS: Berorientasi Pelayanan. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS: Akuntabilitas Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS: Kompeten. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS: Harmonis. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS: Loyal. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

34
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS: Adaptif.Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS: Kolaboratif. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS: Managemen ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS: Smart ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Undang-Undang No 5 Tahun 2014, “Tentang Aparatur Sipil Negara”

35

Anda mungkin juga menyukai