Disusun oleh:
Nama : Khoerul Vikri, S.Pd
NIP :19950130 201902 1 003
Angkatan : LVI
No. Urut : 05
Jabatan :Guru Kelas
Gol/Ruang :III/a
Unit Kerja :SDN 1 Aribaya Kec. Pagentan
Coach :Yudi Ristiawan, S.Sos.,M.Si
Mentor :Bekti Santosa, S.Pd
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)
Menyetujui,
Coach, Mentor,
HALAMAN PENGESAHAN
Disahkan pada:
Hari : Jumat
Tanggal : 14 Juni 2019
Tempat : Balai Latihan Kerja Klampok Banjarnegara
ii
Banjarnegara, 14 Juni 2019
Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Menyetujui,
Coach, Mentor,
Narasumber,
iii
2. Drs. Mohamad Arief Irwanto sebagai kepala BPSDMD Provinsi Jateng
yang telah memberikan fasilitas, sarana prasarana sehinga kegiatan
pendidikan dan pelatihan prajabatan ini berlangsung dengan baik.
3. Budi Sarwono selaku Bupati Banjarnegara yang telah memberi
kesempatan untuk mengikuti Latihan Dasar CPNS Golongan III.
4. Yusup Agung Prabowo, S.H M.Si selaku Kepala Badan Kepegawaian
Daerah.
5. Ir. Supriyan, M.Si selaku narasumber atas saran masukan yang
diberikan untuk perbaikan rancangan aktualisasi.
6. Yudi Ristiawan, S.Sos.,M.Si selaku coach atas semua inspirasi,
dorongan, masukan dan bimbingannya.
7. Bekti Santosa, S.Pd selaku mentor atas semua arahan, motivasi,
dukungan, masukan dan bimbingan selama perancangan program
aktualisasi.
8. Keluarga besar SDN 1 Aribaya Kec. Pagentan Kab. Banjarnegara
9. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat
diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi.
10. Seluruh Panitia dan Binsuh yang telah membantu dan memfasilitasi
kami.
11. Keluarga besar peserta Latsar Golongan III Angkatan LVI tahun 2019.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................. iii
PRAKATA.......................................................................................... iv
DAFTAR ISI....................................................................................... vi
DAFTAR TABEL................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR............................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah......................................................... 1
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah........................................ 4
C. Tujuan..................................................................................... 11
D. Manfaat................................................................................... 11
BAB II LANDASAN TEORI
A. Sikap Perilaku PNS................................................................ 13
B. Nilai-Nilai Dasar PNS............................................................. 20
C. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI............................... 32
D. Kebersihan dan lingkungan hijau........................................... 36
BAB III TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA
A. Profil Organisasi..................................................................... 42
B. Tugas Jabatan Peserta Diklat................................................ 46
C. Role Model…………………………………………………….... 48
BAB IV RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan
dengan Nilai ANEKA dan Peran Kedudukan ASN........…… 50
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi……………………………...... 59
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala………………. 60
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ………………………………………………………… 61
B. Saran..…………………………………….................................. 61
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………... 63
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.................................................................. 65
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Kriteria Keterangan
No Isu
A P K L
1 Belum optimalnya kebersihan dan Tidak
lingkungan hijau SDN 1 Aribaya + + + + memenuhi
syarat
2 Kurang optimalnya guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran Memenuhi
+ + + +
tepat waktu sesuai dengan beban syarat
kerjanya.
3 Belum optimalnya pengelolaan dan Memenuhi
+ + + +
pemanfaatan perpustakaan sekolah. syarat
4 Belum optimalnya guru dalam Tidak
berkomunikasi dengan masyarakat + - + + memenuhi
sekitar untuk kemajuan sekolah. syarat
5 Belum optimalnya guru dalam + + - + Memenuhi
meningkatkan keaktifan peserta didik Syarat
dalam kegiatan ekstrakurikuler di SDN
1 Aribaya
Kriteria Keterangan
No Isu
A P K L
3. Rumusan Masalah
Dari analisa didapatkan core issue yakni belum optimalnya
kebersihan dan lingkungan hijau di SDN 1 Aribaya. Dari isu
tersebut maka rumusan masalah kegiatan aktualisasi melalui
habituasi adalah:
1. Bagaimana bentuk kegiatan yang harus dilakukan untuk
memberikan kontribusi pada optimalnya kebersihan dan
lingkungan hijau di SDN 1 Aribaya?
2. Bagaimana output atau hasil yang dihasilkan dari kegiatan-
kegiatan tersebut?
3. Bagaimana Nilai Dasar ASN (ANEKA) dapat diimplementasikan
selama kegiatan aktualisasi melalui habituasi di unit kerja?
4. Bagaimana kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat memberikan
kontribusi terhadap visi misi SDN 1 Aribaya?
Gagasan Pemecahan Isu pada unit kerja SDN 1 Aribaya
adalah “Optimalisasi Kebersihan dan Lingkungan Hijau di SDN 1
Aribaya”.
C. Tujuan
Berdasarkan identifikasi isu dan rumusan masalah yang telah
ditemukan, tujuan yang akan dicapai dari dilaksanakannya aktualisasi
ini adalah sebagai berikut :
1. Mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN ke dalam setiap
kegiatan aktualisasi habituasi yang dilakukan di satuan kerja.
2. Mewujudkan lingkungan bersih, sehat dan nyaman di SDN 1
Aribaya
D. Manfaat
Manfaat rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
a. Mampu memahami, menginternalisasikan dan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang meliputi
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi.
b. Menjadi guru yang mampu menjalankan fungsi sebagai
pelaksana kebijakan, pelayanan publik dan perekat dan
pemersatu bangsa yang memiliki integritas dan professional di
lingkungan SDN 1 Aribaya pada khususnya dan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan pada umumnya.
2. Bagi Peserta Didik
a. Siswa merasa nyaman dengan lingkungan yang bersih
b. Tanaman hijau dapat dijadikan sebagai sumber belajar siswa
3. Bagi Instansi SDN 1 Aribaya
Membantu mengoptimalisasi kebersihan dan lingkungan
hijau serta mewujudkan visi dan misi SDN 1 Aribaya.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah Kewajiban untuk memberikan pertanggung
jawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan
tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu
organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan
untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.
Akuntabilitas adalah suatu kewajiban pertanggungjawaban
yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap
individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab
yang menjadi amanahnya. Dengan demikian kepercayaan
masyarakat (public trust) kepada birokrasi akan semakin menguat
karena aparaturnya mampu berperan sebagai kontrol demokrasi,
mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan serta
meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
a. Indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus
diperhatikan, yaitu :
1) Kepemimpinan : Lingkungan yang akuntabel tercipta dari
atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang
penting dalam menciptakan lingkungannya.
2) Transparansi : Keterbukaan atas semua tindakan dan
kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun
kelompok/instansi.
3) Integritas : konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan
dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
4) Tanggung Jawab : kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di
sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajiban.
5) Keadilan : kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai
sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang.
6) Kepercayaan : Rasa keadilan akan membawa pada sebuah
kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan melahirkan
akuntabilitas.
7) Keseimbangan : Untuk mencapai akuntabilitas dalam
lingkungan kerja, maka diperlukan keseimbangan antara
akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
8) Kejelasan : Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab
harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang
menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
9) Konsistensi : adalah sebuah usaha untuk terus dan terus
melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.
b. Jenis-jenis Akuntabilitas
Akuntabilitas publik terdiri atas dua macam, yaitu:
1) Akuntabilitas vertikal (vertical accountability), akuntabilitas
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham atau ajaran untuk mencintai
bangsa dan negara sendiri; sifat nasional; kesadaran keanggotaan
dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-
sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas,
integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu; semangat
kebangsaan (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
3. Etika Publik
Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta
keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas, guna
menjamin adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-
cara pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-
hal yang baik dan buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya
dilakukan sesuai nila-nilai yang dianut :
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada
orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu
kinerja pegawai. Komitmen mutu merupakan pelaksanaan
pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil,
dipersepsikan oleh individu terhadap produk/ jasa berupa ukran
baik/ buruk. Bidang apapun yang menjadi tanggungjawab pegawai
negeri sipil semua mesti dilaksanakan secara optimal agar dapat
memberi kepuasan kepada stakeholder.
a. Nilai-nilai Komitmen Mutu:
1) Efektivitas: dapat diartikan dengan berhasil guna, dapat
mencapai hasil sesuai dengan target. Sedangkan efektivitas
menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil
kerja. Efektivitas organisasi tidak hanya diukur dari
performans untuk mencapai target (rencana) mutu, kuantitas,
ketepatan waktu dan alokasi sumber daya, melainkan juga
diukur dari kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan
pelanggan.
2) Efisiensi: dapat dihitung sebagai jumlah sumberdaya yang
digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Tingkat
efisiensi diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan
pikiran dalam melaksanakan kegiatan. Efisiensi organisasi
ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, uang dan
manusia yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah
keluaran tertentu.
3) Inovasi: dapat muncul karena ada dorongan dari dalam
(internal) untuk melakukan perubahan, atau bisa juga karena
ada desakan kebutuhan dari pihak eksternal misalnya
permintaan pasar. Inovasi dalam layanan publik harus
mencerminkan hasil pemikiran baru yang konstruktif,
sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun
karakter dan mindset baru sebagai aparatur penyelenggara
pemerintahan, yang diwujudkan dalam bentuk
profesionalisme layanan publik yang berbeda dengan
sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau
menggugurkan tugas rutin.
4) Orientasi mutu: mutu merupakan salah satu standar yang
menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Mutu
menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan
keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.
Orientasi mutu berkomitmen untuk senantiasa melakukan
pekerjaan dengan arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan
sehingga pelanggan menjadi puas dalam pelayanan.
b. Ada lima dimensi karakteristik yang digunakan dalam
mengevaluasi kualitas pelayanan, yaitu:
1) Tangibles (bukti langsung), yaitu : meliputi fasilitas fisik,
perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi;
2) Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan dalam
memberikan pelayanan dengan segera dan memuaskan
serta sesuai dengan yang telah dijanjikan;
3) Responsiveness (daya tangkap), yaitu keinginan untuk
memberikan pelayanan dengan tanggap;
4) Assurance (jaminan), yaitu mencakup kemampuan,
kesopanan, dan sifat dapat dipercaya;
5) Empathy, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan,
komunikasi yang baik, dan perhatian dengan tulus terhadap
kebutuhan pelanggan.
Tanggung jawab mutu ada pada setiap level organisasi. Pada
level puncak (corporate level) bertanggung jawab atas mutu
layanan institusi secara keseluruhan untuk membangun citra
kelembagaan dan keunggulan bersaing. Pada level strategic
business unit level tanggung jawab mutu berkaitan dengan
penetapan diversifikasi mutu pada setiap unit kerja sesuai dengan
target masing-masing. Pada level fungsional bertanggung jawab
atas mutu hasil setiap layanan yang diberikan di unit-unit
pendukung. Sedangkan pada level unit dasar tanggung jawab mutu
berkaitan dengan aktivitas/ rencana aksi yang dilaksanakan di
masing-masing unit kerja.
5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin “corruption” (Fockema
Andrea: 1951) atau “corruptus” (Webster Student Dictionary: 1960).
Selanjutnya dikatakan bahwa “corruption” berasal dari kata
“corrumpere”, suatu bahasa latin yang lebih tua. Dari bahasa latin
tersebut kemudian dikenal istilah “coruption, corrupt” (Inggris),
“corruption” (Perancis) dan “corruptive/korruptie” (Belanda). Korupsi
secara harafiah adalah kebusukan, keburukan, kebejatan,
ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari
kesucian.
3. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan
umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan
Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang
dan /atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat
(LAN, 1998). Dalam UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik, Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
Peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara Pelayanan Publik.
BAB III
TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA
A. Profil Organisasi
SDN 1 Aribaya merupakan salah satu sekolah negeri yang
berada dalam wilayah kerja Korwil Kecamatan Pagentan,
Kabupaten Banjarnegara. SDN 1 Aribaya terletak di Kabupaten
Banjarnegara tepatnya di Desa Aribaya, Kecamatan Pagentan.
Untuk dapat mengetahui keberadaan / gambaran umum layanan
pendidikan dasar, akan diuraikan dalam profil singkat sebagai
berikut :
1.Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SDN 1 Aribaya
NPSN : 20340906
Jenjang Pendidikan : SD
Status Sekolah : Negeri
Alamat Sekolah : Aribaya
RT / RW : 4 / 1
Kode Pos : 53455
Desa : Aribaya
Kecamatan : Kec. Pagentan
Kabupaten/Kota : Kab. Banjarnegara
Provinsi : Prop. Jawa Tengah
Negara : Indonesia
SK Pendirian Sekolah : 421.2/029/XV/1-28/84
Tanggal SK Pendirian : 1984-10-15
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Izin Operasional : 421.2/029/XV/1-28/84
Tgl SK Izin Operasional : 1984-10-15
Luas Tanah Milik (m2) : 1344
Luas Tanah Bukan Milik (m2) : 0
Nomor Telepon : 081326473723
Nomor Fax : -
Email : sdn01aribaya@gmail.com
Website : -
1. Dasar Hukum
Sekolah Dasar Negeri dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya, berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Dasar hukum pelaksanaan tugas berupa Undang-Undang,
Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan dan
Keputusan Menteri, serta dapat pula berupa Surat Edaran Direktur
Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah maupun kebijakan
lainnya. Berikut dasar hukum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Sekolah Dasar Negeri antara lain:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
b. Undang-undang No. 20 tahun 2003; tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
c. Peraturan Pemerintah No.28 Tahun 1990 tentang Pendidikan
Dasar;
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan;
e. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Akademik
dan Kompetensi Guru;
f. Permendiknas No. 22, 23, dan 24 Tahun 2006 tentang SI dan
SKL;
g. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;
h. Permendiknas No.19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan;
i. Permendiknas No.20 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana;
j. Permendiknas No.69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan.
Dilihat dari dasar hukum yang mengatur pelaksanaan tugas
dan bekerjanya Sekolah Dasar Negeri seperti yang disebutkan
diatas, maka sebagaimana tercantum dalam Undang-undang No.
20 tahun 2003; tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa peserta
didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur,
jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Menurut pasal 3 Undang-undang No. 20 tahun 2003, yaitu:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sedangkan menurut Pasal 17 Undang-undang No. 20 tahun
2003,yaitu:
a. Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang
melandasi jenjang pendidikan menengah.
b. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah
Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs),
atau bentuk lain yang sederajat.
c. Ketentuan mengenai pendidikan dasar sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Pemerintah.
KEPALA SEKOLAH
ENDANG SUKATI, S.Pd SD KHOERUL VIKRI S.Pd MARSO, S.Pd ARINI DIYAH UTAMI, S.Pd
SD
GURU KELAS II GURU KELAS V
SISWA-SISWI
C. Role Model
Menurut Wikipedia, role model adalah sesorang yang memberikan
teladan dan berperilaku yang bisa di ikuti oleh orang lain. Secara
sederhana arti dari kata “role model” adalah teladan.
Pada kesempatan ini, penulis akan mengambil role model yang
berada di sekitar penulis yaitu Kepala SDN 1 Aribaya Bapak Bekti
Santosa, S.Pd SD Mengapa penulis mengambil Kepala Sekolah
sebagai role model? Alasannya sebagai berikut :
1. Di dalam kesehariannya, beliau sangat layak dijadikan contoh dan
panutan. Beliau sangat menjaga kebersihan dan kerapian.
2. Sebagai sosok pemimpin, sifat yang ramah dan optimis juga
berhasil membawa suasana ceria.
3. Sebagai manajemen di sekolah, beliau telah berhasil
mengkoordinasikan tugas dan fungsi guru sebagai mana mestinya.
4. Sebagai fasilitator beliau selalu menjembatani baik guru, siswa
maupun stakeholder untuk melaksanakan kegiatan dengan penuh
inovatif dan tanggung jawab.
5. Sebagai motivator, beliau tidak pernah lelah untuk menyemangati
guru, terlebih guru wiyata bakti untuk tidak mudah menyerah dalam
menghadapi tantangan-tantangan dalam dunia pendidikan.
Oleh karena itu, penulis mengambil role model yaitu Bapak Bekti
Santosa, S.Pd.SD karena dapat memberikan inspirasi orang lain
supaya meniru perilaku teladannya, khususnya bagi diri penulis
sendiri.
BAB IV
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
Gagasan Pemecahan Isu : Gagasan kegiatan untuk menyelesaikan isu terdiri atas 6 kegiatan yaitu:
2.
Melaksanakan 1. Mengumpulkan 1. Siswa berkumpul Dalam berkumpul Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini Sampah
gerakan pungut siswa di halaman di halaman siswa ditanamkan dengan visi sekolah sesuai dengan berserakan
sampah (GPS) 5 sekolah sekolah nilai kedisiplinan yaitu ”Mewujudkan penguatan Lingkungan
menit sebelum (akuntabilitas) lulusan sekolah pendidikan menjadi kotor
masuk kelas. yang santun, karakter
Dalam berprestasi, dan peduli
2. Melakukan 2. Materi sosialisasi penyampaian lingkungan
berdaya saing
sosialisasi GPS GPS 5 menit sosialisasi yaitu
tinggi berdasarkan
kepada siswa sebelum masuk ditanamkan nilai membuang
kelas untuk siswa keimanan dan sampah pada
kepemimpinan ketaqwaan
(akuntabilitas) tempatnya.
terhadap Tuhan
dan
Yang Maha Esa
menyampaikan
apa yang harus
disampaikan
tanpa ada yang
ditutupi (etika
publik)
Dalam kegiatan
3. Melakukan 3. Terbentuknya membuat pot dari
Kegiatan pot pot bunga
botol saya
pembuatan yang menarik
bersikap
penghiasan pot yang dihasilkan
siswa tanggung jawab
bunga di
sekolahan (Akuntabilitas),
sopan (etika
publik), sepenuh
hati(komitmen
mutu), disiplin
(anti korupsi),
musyawarah
(nasionalisme)
4. Menanam tanaman
obat dan bunga 1. Menyusun 1. Tersusunnya Menyusun jadwal Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini Tidak ada
(TOA) dihalaman jadwal dan jadwal dan dan menentukan dengan visi sekolah sesuai dengan tanaman yang
belakang sekolah. menentukan lokasi lokasi dengan yaitu ”Mewujudkan penguatan ditanam
lokasi penanaman penuh tanggung lulusan sekolah pendidikan
pelaksanaan bunga jawab yang santun, karakter
kegiatan ( Akuntabilitas) berprestasi, dan peduli
menanam kerja keras ( anti berdaya saing lingkungan
bunga. korupsi) dan tinggi berdasarkan yaitu
dapat keimanan dan menanam
dipertanggungjaw ketaqwaan tanaman
abkan (komitmen terhadap Tuhan bunga dan
mutu) Yang Maha Esa tanaman obat.
3. Memeriksa 3. Tersedianya
Melaksanakan
kelengkapan tanaman bunga
pemeriksaan
dan tanaman dan obat yang
yang dibawa dibawa siswa kelengkapan
oleh siswa sebagai bentuk
tanggung jawab
(aktualisasi)
Dalam kegiatan
3. Pelaksanaan 3. Tersedianya alat penyiraman
kegiatan untuk menyiram ditanamkan rasa
menyiram dan taman tanggung jawab
merawat taman (aktualisasi)
6. Membuat poster
kata-kata motivasi 1. Guru 1. Siswa mengerti Guru memberikan Kegiatan ini Kegiatan ini Kurangnya
menjaga menjelaskan cara membuat arahan yang jelas sesuai dengan visi sesuai dengan motivasi untuk
lingkungan cara membuat poster yang baik kepemimpinan sekolah yaitu penguatan menjaga
poster yang baik (akuntabilitas) ”Mewujudkan pendidikan lingkungan.
lulusan sekolah karakter kreatif
yang santun, yaitu siswa
berprestasi, dan
membuat poster
2. Melibatkan peran 2. Siswa berperan Pembuatan berdaya saing
sesuai
aktif siswa dalam aktif dalam poster kata-kata tinggi berdasarkan
pembuatan pembuatan keimanan dan imajinasinya
motivasi dengan
poster kata-kata poster ketaqwaan masing-masing
menjunjung tinggi
motivasi nilai terhadap Tuhan
menjaga kebersamaan Yang Maha Esa
lingkungan ( etika publik)dan
kerjasama (
nasionalis) untuk
memunculkan ide
yang inovatif
(komitmen mutu)
Kegiatan
menempelkan
poster
menanamkan nilai
3. Menempelkan 3. Kata-kata kerjasama
kata-kata motivasi telah (nasionalis)
motivasi ditempel di dalam kepedulian
bersama siswa dan luar kelas ( etika publik)
baik di dalam serta tanggung
kelas maupun di jawab ( anti
luar kelas yang korupsi) pada
strategis untuk siswa untuk
dilihat dan menjaga poster
dibaca tersebut.
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi
Tabel 4.2 Jadwal Rancangan Aktualisasi
Bulan/Minggu ke-
No Kegiatan Juni Juli Bukti Kegiatan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Pengadaan tempat sampah 3 warna Rencana anggaran,
nota pembelian
daftar tempat untuk peletakan tempat sampah
foto
2 Melaksanakan gerakan pungut Materi sosialisasi GPS
sampah (GPS) 5 menit sebelum foto
masuk kelas video kegiatan
3 Pembuatan pot bunga dari botol Materi sosialisasi pembuatan pot bunga
plastic Foto
video kegiatan
4 Menanam tanaman obat dan bunga Jadwal dan lokasi penanaman bunga
(TOA) materi sosialisasi
foto
video kegiatan
5 Melakukan perawatan dan Jadwal kegiatan menyiram dan merawat
penyiraman taman yang telah tanaman
ditanami bunga dan tanaman obat materi sosialisasi
foto
video kegiatan
6 Membuat poster kata-kata motivasi Rencana anggaran
menjaga lingkungan. foto
video kegiatan
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Kegiatan habituasi rancangan aktualisasi nilai – nilai dasar ASN
akan dilaksanakan di SDN 1 Aribaya Kec. Pagentan Kab.
Banjarnegara. Dalam pelaksanaannya dimungkinkan terjadinya
kendala-kendala yang berisiko menghambat kegiatan yang telah
direncanakan menjadi kurang optimal. Oleh karena itu diperlukan
antisipasi untuk menghadapi kendala-kendala tersebut, sehingga
dampak yang menghambat kegiatan tersebut dapat diminimalisir.
Antisipasi dalam menghadapi kendala-kendala selama aktualisasi
dapat dijelaskan lebih lanjut pada tabel dibawah ini:
60
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan bagian dari Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang memiliki peranan penting dalam menentukan
keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di
Indonesia saat ini. Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
ASN, terdapat tiga fungsi ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Terdapat beberapa nilai-
nilai dasar yang harus dikuasai oleh ASN. Nilai-nilai dasar tersebut
diantaranya akuntabilitas, nasionalisme, etika public, komitmen mutu, dan
anti korupsi. Kelima nilai-nilai dasar tersebut harus dimiliki oleh ASN agar
dapat menjalankan tugasnya dengan baik sebagai ASN yang professional.
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah
pendidikan. Dalam upaya optimalisasi pelayanan publik di sekolah
khususnya optimalisasi kebersihan dan lingkungan hijau di SDN 1 Aribaya.
Guru menerapkan nilai-nilai dasar ASN yang terdiri dari Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA)
yang diimplementasikan dalam 9 rancangan kegiatan aktualisasi.
Implementasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan kebersihan dan
lingkungan hijau di SDN 1 Aribaya.
Rancangan aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu
perwujudan nyata nilai-nilai dasar ASN dalam menjalankan tugas,
yang diperoleh oleh penulis selama mengikuti kegiatan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III Angkatan I. Begitu juga dalam
menjalankan aktualisasi dan habituasi, selain mendasari
pelaksanaan tugas pokok nilai-nilai dasar ini juga senantiasa
diaktualisasikan oleh penulis dalam rangka mewujudkan visi dan
misi SDN 1 Aribaya.
B. Saran
Untuk melaksanakan kegiatan yang sudah dirancang, sebaiknya
dilakukan dengan menerapkan prinsip WoG, menaati semua
peraturan berkaitan dengan managemen ASN, dan berorientasi pada
pelayanan publik yang bisa memuaskan pengguna layanan. Selain
dapat terealisasi dengan baik penulis juga berharap kegiatan dalam
rancangan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan mendukung
visi misi organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
63
BadanPemberdayaanSumberDayaManusia(BPSDM)ProVnsiJawaTenga
h., WidyaiswaraUtama
Fatimah, Elly, dan Erna Irawati. 2016. Manajemen ASN. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
7. Alamat Kantor :
B. Riwayat Pendidikan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya
sanggup menerima sanksi.