Anda di halaman 1dari 92

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III PROVINSI SUMATERA SELATAN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III KOTA PRABUMULIH

OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN-BAHAN YANG SERING DIJUMPAI


DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI UNTUK MENDUKUNG
KEGIATAN PRAKTIKUM KIMIA DI KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI SURULANGUN

Oleh:
Ria Anggraini, S.Pd.
NIP 19860829 201903 2 004
NDH: 39

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XIX
PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2020

i
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN-BAHAN YANG SERING DIJUMPAI
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI UNTUK MENDUKUNG
KEGIATAN PRAKTIKUM KIMIA DI KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI SURULANGUN

Oleh:
Ria Anggraini, S.Pd.
NIP 19860829 201903 2 004

Telah diseminarkan dan disetujui pada:


Hari/Tanggal : Jum’at/ 25 September 2020
Tempat : BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan

Coach, Mentor,

Yudi Sudihartono, SP., M.SE. Muhamad Ali Gunawan, M.Pd.


Widyaiswara Ahli Madya Penata
NIP. 19760703 200003 1 004 NIP. 19851008 201001 1 010

Disetujui Oleh:
a.n. Kepala BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial

Drs. Ahmad Gufran, S. Sos., M.Si.


Pembina Tk. I/ IV.b
NIP. 19690424 199403 1 004

ii
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN-BAHAN YANG SERING DIJUMPAI
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI UNTUK MENDUKUNG
KEGIATAN PRAKTIKUM KIMIA DI KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI SURULANGUN

Oleh:
Ria Anggraini, S.Pd.
NIP 19860829 201903 2 004

Telah diseminarkan dan disahkan pada:


Hari/Tanggal : Jum’at/ 25 September 2020
Tempat : BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan

Coach, Mentor,

Yudi Sudihartono, SP., M.SE. Muhamad Ali Gunawan, M.Pd.


Widyaiswara Ahli Madya Penata
NIP. 19760703 200003 1 004 NIP. 19851008 201001 1 010

Disahkan Oleh:
Kepala BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan

Hj. Tarbiyah, S.Pd., M.M.


Pembina Utama Muda/ IV.c
NIP. 19641013 198406 2 001

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur alhamdulillah kepada Allah Swt. karena


berkat izin dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan
aktualisasi habituasi yang berjudul Optimalisasi Penggunaan Bahan-
Bahan Yang Sering Dijumpai Dalam Kehidupan Sehari-Hari Untuk
Mendukung Kegiatan Praktikum Kimia Di Kelas XI IPA 2 SMA Negeri
Surulangun dengan baik dan tepat waktu. Penulisan laporan ini
merupakan salah satu tugas dari Latihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan XIX Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2020.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
ikut serta membantu dalam menjalankan semua kegiatan hingga laporan
ini dapat selesai. Penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. H. Riza Fahlevi, M.M. selaku kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Sumatra Selatan;
2. Ibu Hj. Tarbiyah, S.Pd., M.M. selaku kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sumatera Selatan;
3. Bapak Muhammad Ali Gunawan, M. Pd. selaku kepala SMA Negeri
Surulangun, sekaligus mentor yang telah meluangkan waktu untuk
mengarahkan dan membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan
aktualisasi;
4. Bapak Yudi Sudihartono, S.P., M. SE. selaku coach yang telah
memberikan bimbingan dan masukan dalam menyelesaikan laporan
aktualisasi.
5. Keluarga besar penulis yang selalu mendukung dan mendoakan untuk
kelancaran selama Latihan Dasar CPNS;
6. Bapak/Ibu Widyaiswara di lingkungan BPSDMD Provinsi Sumatera
Selatan yang telah memberikan materi agar penulis dapat
menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS;
7. Rekan-rekan Latihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XIX tahun
2020 yang saling mendukung satu sama lainnya.

iv
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik
yang membangun untuk penyempurnaan laporan aktualisasi ini
selanjutnya. Demikianlah, ucapan terima kasih ini penulis sampaikan.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua orang.

Palembang, September 2020

Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………...iii
KATA PENGANTAR …………………………………………….iv
DAFTAR ISI.............................................................................vi
DAFTAR TABEL....................................................................viii
DAFTAR GAMBAR................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN ..................................................... 1


A. Latar Belakang .................................................1
B. Tujuan dan Manfaat ..........................................3
C. Ruang Lingkup .................................................4

BAB II DESKRIPSI AKTUALISASI (HABITUASI) .............5


A. Deskripsi Organisasi ..........................................5
1. Profil Organisasi ...........................................5
2. Visi, Misi, Nilai-Nilai Organisasi ..................7
B. Deskripsi Isu/Situasi Problematik .......................8
C. Analisis Isu ......................................................13
D. Argumentasi terhadap Core Issue Terpilih .....15
E. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS serta Peran.......15
dan Kedudukan ASN
F. Matrik Rancangan ............................................20
G. Jadwal Kegiatan………………………………….27
H. Kendala dan Antisipasi ...................................28

BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI (HABITUASI) .....29

A. Pendalaman Core Issue Terpilih ……………….29


1. Kegiatan 1 …………………………………...31
2. Kegiatan 2 …………………………………...34

vi
3. Kegiatan 3 …………………………………..36
4. Kegiatan 4 …………………………………..38
5. Kegiatan 5 …………………………………..41
B. Capaian Kegiatan Habituasi ……………………43

BAB IV PENUTUP ............................................................47

A. Kesimpulan …………………………………….47
B. Saran …………………………………………..47

DAFTAR PUSTAKA .........................................................49

BIOGRAFI PENULIS ………………………………………..50

LAMPIRAN ……………………………………………...……51

vii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1. Peran dan Kedudukan ASN Terkait Isu ……...................12
Tabel 2. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas ISU AKPK ..................13
Tabel 3. Indikator Skor Penilaian Isu …………………………………14
Tabel 4. Indikator Nilai-Nilai Dasar PNS ……………………………..18
Tabel 5. Matrik Rancangan ............................................................ 22
Tabel 6. Jadwal Kegiatan ................................................................27
Tabel 7. Kendala dan Solusi Selama Kegiatan ……………………...30
Tabel 8. Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 1 ..........................31
Tabel 9. Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 2 ..........................34
Tabel 10. Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 3 ........................36
Tabel 11. Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 4 ........................38
Tabel 12. Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 5 ........................41
Tabel 13. Capaian Kegiatan Habituasi .............................................44

viii
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1. SMA Negeri Surulangun ………………………………………..5
Gambar 2. Struktur Organisasi SMA Negeri Surulangun ………………..7

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan seorang abdi negara. Pegawai
ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau
diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. ASN berperan penting dalam pelayanan publik yang
harus mengedepankan kepentingan negara dan masyarakat di atas
kepentingan pribadi dan golongan. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk
wajib memberikan pelatihan terintegrasi bagi calon pegawai negeri sipil
selama 1 (satu) tahun masa percobaan dengan mengedepankan penguatan
nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS.
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun
2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Pemerintah
Provinsi Sumatera Selatan bekerja sama dengan BPSDMD Provinsi Sumatra
Selatan mengadakan Latihan Dasar Calon PNS pada tahun 2020 ini.
Pelatihan Dasar Calon PNS tidak hanya mengarahkan peserta latsar untuk
memahami nilai-nilai dasar profesi ASN secara teori saja. ASN juga
diharapkan mampu merealisasikan nilai-nilai dasar yang meliputi
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA). Oleh karena itu, peserta latsar wajib melakukan aktualisasi
habituasi di tempat tugasnya masing-masing.
Dalam dunia pendidikan, guru sangat berperan penting dalam proses
pembentukan karakter dan prestasi siswa sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada Bab I pasal 1 yang
berbunyi “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”. Guru dituntut untuk mampu
1
bersikap jujur, adil, disiplin, profesional, dan berintegritas tinggi dalam
mencetak generasi bangsa yang berprestasi sehingga mampu bersaing
secara nasional maupun internasional.
Seorang guru penting untuk menciptakan paradigma baru untuk
menghasilkan praktik terbaik dalam proses pembelajaran (Carolin Rekar
Munro, 2005). Oleh karena itu, ketika terjadi perubahan kurikulum dan terjadi
pergeseran tuntutan hasil pendidikan yang berkaitan dengan tuntutan pasar
kerja, maka gurulah yang harus berperan mewujudkan harapan itu. Ronald
Brandt (1993) menyatakan bahwa hampir semua usaha reformasi dalam
pendidikan, seperti pembaharuan kurikulum dan penerapan metode
pembelajaran baru akhirnya tergantung kepada guru. Tanpa guru yang
mampu menguasai bahan ajar dan strategi belajar-mengajar, maka segala
upaya peningkatan mutu pendidikan tidak akan mencapai hasil yang optimal.
Hal ini berarti seorang guru tidak hanya diharapkan mampu menguasai
bidang ilmu yang diajarkan, tetapi juga menguasai strategi belajar-mengajar.
Ilmu Kimia merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
yang mempelajari tentang sifat-sifat zat, struktur zat, susunan / komposisi
zat, perubahan zat, dan energi yang menyertai perubahan zat. Dengan
demikian objek yang dibahas dalam ilmu kimia adalah zat atau materi.
Ilmu kimia tidak hanya membahas tentang zat-zat secara teoretis, tetapi
juga mencoba membahas secara empiris. Hal ini disebabkan ilmu kimia
merupakan ilmu yang diperoleh melalui kerja ilmiah, sehingga dalam
mempelajari ilmu kimia ada dua hal yang harus dipelajari, yaitu aspek
produk (fakta, konsep, prinsip, teori, hukum) dan aspek empiris. Dalam
pembelajaran kimia sangat memerlukan kegiatan penunjang berupa
praktikum maupun eksperimen di laboratorium. Hal ini dikarenakan metode
praktikum adalah salah satu bentuk pendekatan keterampilan proses. Bagi
peserta didik diadakannya praktikum selain dapat melatih bagaimana
penggunaan alat dan bahan yang tepat, juga membantu pemahaman
mereka terhadap materi kimia yang diajarkan di kelas. Selain itu, bagi
peserta didik yang memiliki rasa ingin tahu tinggi, maka melalui praktikum
mereka dapat memperoleh jawaban dari rasa ingin tahunya secara nyata.

2
Namun demikian tidak semua SMA memiliki laboratorium yang memadai,
sehingga tidak semua konsep kimia yang diajarkan diikuti praktikum di
laboratorium. Untuk melaksa-nakan praktikum yang berkaitan dengan materi
pokok yang diajarkan di kelas diperlukan seperangkat alat dan bahan yang
kadang-kadang sulit dipenuhi oleh sekolah.
Ketiadaan alat dan bahan kimia sering menjadi kendala tidak
dilakukannya praktikum, meskipun guru pengampu memiliki petunjuk
praktikumnya. Oleh karena itu sangat diperlukan kreativitas guru kimia dalam
mencari alternatif bahan dan alat lain yang dapat digunakan agar praktkum
tetap dapat dilaksanakan. Dengan demikian pelaksanaan praktikum tidak
bergantung pada fasilitas laboratorium yang ada di sekolah, tetapi cukup
menggunakan bahan dan alat yang dengan mudah dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan pengalaman penulis selama menjadi guru dan pengamatan
selama bertugas di SMA Negeri Surulangun, kegiatan praktikum kimia belum
terlaksana dengan baik. Hal ini disebabkan karena keterbatasan persediaan
bahan-bahan praktikum kimia yang ada di laboratorium. Oleh karena itu,
penulis tertarik untuk mengoptimalkan penggunaan bahan-bahan di sekitar
lingkungan siswa untuk mendukung kegiatan praktikum dengan membuat
laporan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Penggunaan Bahan-Bahan
Yang Sering Dijumpai Dalam Kehidupan Sehari-Hari Untuk Mendukung
Kegiatan Praktikum Kimia Di Kelas XI IPA 2 SMA Negeri Surulangun”.

B. Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan dari aktualisasi ini adalah:
1. Mampu mengoptimalkan penggunaan bahan-bahan yang sering dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari untuk mendukung kegiatan praktikum kimia
di SMA Negeri Surulangun.
2. Mampu merealisasikan nilai-nilai ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi) dengan mengaitkan pada
penerapan kegiatan praktikum kimia di SMA Negeri Surulangun.
3. Mampu mewujudkan visi dan misi SMA Negeri Surulangun.

3
Adapun manfaat dari aktualisasi ini adalah:
1. Mengoptimalkan penggunaan bahan-bahan yang sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari untuk mendukung kegiatan praktikum kimia di
SMA Negeri Surulangun.
2. ASN paham dan mampu menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN
dengan mengaitkan pada penerapan kegiatan praktikum kimia di SMA
Negeri Surulangun.
3. Membantu terwujudnya visi dan misi SMA Negeri Surulangun

C. Ruang Lingkup
Laporan aktualisasi ini dibatasi dengan acuan penerapan nilai-nilai
dasar ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan
anti korupsi) serta peran dan kedudukan ASN dalam upaya optimalisasi
penggunaan bahan-bahan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
untuk mendukung kegiatan praktikum kimia di sekolah. Kegiatan aktualisasi
ini akan dilaksanakan pada 19 Agustus – 23 September 2020 di kelas XI
IPA 2 SMA Negeri Surulangun.
Kegiatan yang dilakukan selama aktualisasi adalah persiapan
pelaksanaan habituasi, menyiapkan bahan-bahan yang yang sering dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari untuk kegiatan praktikum kimia, menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), mengintegrasikan kegiatan
praktikum kimia ke dalam proses pembelajaran, dan melakukan serta
menyampaikan evaluasi kegiatan aktualisasi.

4
BAB II
DESKRIPSI AKTUALISASI (HABITUASI)

A. Deskripsi Organisasi

Gambar 1 Profil SMA Negeri Surulangun Musi Rawas Utara

SMA Negeri Surulangun sebagai salah satu lembaga pendidikan di


lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Selatan. SMA
Negeri Surulangun terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 06 Kelurahan Pasar
Surulangun Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi
Sumatera Selatan yang memiliki 930 orang peserta didik dengan 28 rombel
kelas. Secara detail dapat dilihat pada profil berikut.

1. Profil Sekolah
 Nama Sekolah : SMA Negeri Surulangun
 Nomor Statistik Sekolah : 301110604500
 Alamat : Jln. Jenderal Sudirman No. 06
 Desa/Kelurahan : Pasar Surulangun
 Kecamatan : Rawas Ulu
 Kabupaten : Musi Rawas Utara
 Provinsi : Sumatera Selatan

5
 Kode Pos : 31656
 Alamate-mail : smanegerisurulangun@ymail.com
 Status Sekolah : Negeri
 Tahun Berdiri : 2000
 Tahun Perubahan :-
 Akreditasi :A
 Kegiatan Belajar Mengajar : Pagi
 Bangungan Sekolah : Permanen
 Posisi Geografis : Pedesaan
 Luas Tanah Keseluruhan : 19.549 M2
 Luas Bangunan : 3200 M2
 Luas Selasar / Kakilima : 2200 M2
 Luas Pekarangan : 4582 M2
 Luas Lapangan Upacara : 2250 M2
 Luas Sarana Olahraga : 468 M2
 Luas Kebun Sekolah : 7300 M2
 Penerangan Listrik : Ada
 Generator : Ada
 Air Bersih : Ada
 Status Gedung : Milik Sendiri
 Organisasi Penyelenggaraan : Pemerintah Daerah

Keadaan Siswa

Jumlah Siswa untuk Tahun Pelajaran 2020/2021 adalah


Kelas X IPA/IPS : 352 Siswa (11 Ruang)
Kelas XI IPA/IPS : 320 Siswa (9 Ruang)
Kelas XII IPA/IPS : 296 Siswa (9 Ruang)
Jumlah Siswa Keseluruhan : 972 Siswa (29 Rombel)

6
Struktur Organisasi SMA Negeri Surulangun

Gambar 2 Struktur Organisasi SMA Negeri Surulangun Musi Rawas Utara

2. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Organisasi


a. Visi SMA Negeri Surulangun
‘‘Mewujudkan lulusan yang berakhlakulkarimah,unggul, kompetitif dan
berwawasan lingkungan”

b. Misi SMA Negeri Surulangun


1) Menumbuhkan dan mengintensifkan ajaran agama yang
dianutnya dalam kehidupan sehari-hari
2) Membentuk karakter peserta didik mealuli kegiatan ekstrakulikuler,
intrakulikuler dan kokulikuler
3) Meningkatkan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar dan
bimbingan yang efektif, efesien dan berkualitas.
4) Meningkatkan pembelajaran berbasis Teknologi

7
5) Menumbuhkan budaya gemar membaca melalui gerakan literasi
sekolah
6) Menumbuhkembangkan budaya sekolah yang bersih, sehat, asri,
dan nyaman.

c. Nilai – nilai Organisasi


Nilai-nilai organisasi Sma Negeri Surulangun diambil dari nilai-nilai
organisasi kementerian pendidikan yaitu:
1. Memiliki Integritas
Kesetaraan antara pikiran, perkataan dan perbuatan
2. Kreatif dan Inovatif
Memiliki daya cipta yaitu memiliki kemampuan untuk menciptakan
hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah
dikenal sebelumnya (gagasan, metode, alat)
3. Inisiatif
Kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang di
butuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan
4. Pembelajaran
Selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi dan
Profesionalisme
5. Menjunjung Meritrokasi
Menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian penghargaan bagi
karyawan yang kompeten
6. Terlibat aktif
Senantiasa berpartisifasi dalam setiap kegiatan
7. Tanpa Pamrih
Bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi

B. Deskripsi Isu/Situasi Problematik


Untuk membantu menentukan isu utama yang akan dibahas, penulis
menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu melalui pendekatan
AKPK, yaitu :
8
1. Aktual
Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di masyarakat.
2. Kelayakan
Isu menyangkut hajat hidup orang banyak.
3. Problematika
Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan
solusinya sesegera mungkin.
4. Kelayakan
Masuk akal, realisitis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.

Laporan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu


yang ditemukan di instansi tempat penulis ditugaskan yaitu di SMA Negeri
Surulangun. Sumber isu berasal dari pengamatan dan inisiatif penulis sendiri
berdasarkan persetujuan atasan. Berdasarkan kaitannya dengan
Manajemen ASN, Whole of Government (WoG), dan Pelayanan Publik
ditemukan beberapa isu sebagai berikut.
1. Belum optimalnya penggunaan bahan-bahan yang sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari untuk mendukung kegiatan praktikum kimia.
Dalam pembelajaran kimia sangat memerlukan kegiatan penunjang
berupa praktikum maupun eksperimen di laboratorium. Hal ini
dikarenakan metode praktikum adalah salah satu bentuk pendekatan
keterampilan proses. Bagi peserta didik diadakannya praktikum selain
dapat melatih bagaimana penggunaan alat dan bahan yang tepat, juga
membantu pemahaman mereka terhadap materi kimia yang diajarkan di
kelas. Selain itu, bagi peserta didik yang memiliki rasa ingin tahu tinggi,
maka melalui praktikum mereka dapat memperoleh jawaban dari rasa
ingin tahunya secara nyata.
Namun demikian tidak semua SMA memiliki laboratorium yang
memadai, sama halnya di SMA Negeri Surulangun, sehingga tidak
semua konsep kimia yang diajarkan diikuti praktikum di laboratorium.
Untuk melaksanakan praktikum yang berkaitan dengan materi pokok

9
yang diajarkan di kelas diperlukan seperangkat alat dan bahan yang
kadang-kadang sulit dipenuhi oleh sekolah.
Ketiadaan alat dan bahan kimia sering menjadi kendala tidak
dilakukannya praktikum, meskipun guru pengampu memiliki petunjuk
praktikumnya. Oleh karena itu sangat diperlukan kreativitas guru kimia
dalam mencari alternatif bahan dan alat lain yang dapat digunakan agar
praktkum tetap dapat dilaksanakan. Dengan demikian pelaksanaan
praktikum tidak bergantung pada fasilitas laboratorium yang ada di
sekolah, tetapi cukup menggunakan bahan dan alat yang dengan mudah
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

2. Belum optimalnya pemanfaatan evaluasi berbasis android pada mata


pelajaran kimia.
Menurut Sajekti Rusi (1988), pengertian evaluasi adalah proses
menilai sesuatu, yang mencakup deskripsi tingkah laku siswa baik
secara kuantitatif (pengukuran) maupun kualitatif (penilaian). Menurut
Suharsimi Arikunto (2003), arti evaluasi adalah serangkaian kegiatan
yang bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu program
pendidikan. Dalam dunia Informasi dan Teknologi yang mendukung
Paper Less Program, banyak tersedia aplikasi yang dibutuhkan untuk
evaluasi. Sebutlah misalnya Moodle, Proprof, Google sendiri juga
menyediakan, sampai pada iSpring. Quiz maker yang yang ditawarkan
juga beragam bentuk dan fasilitasnya. Ada yang berbayar, namun
banyak pula yang gratis. Di SMA Negeri Surulangun, sudah menerapkan
evaluasi berbasis android tapi pelaksanaannya hanya untuk ujian
semester, belum diaplikasikan untuk penilaian harian (ulangan harian).

3. Kurangnya minat baca siswa pada mata pelajaran kimia.


Menurut Farida Rahim (2008: 28), minat baca adalah keinginan
yang kuat disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca. Seseorang
yang mempunyai minat membaca yang kuat akan diwujudkan dalam
kesediaannya untuk mendapat bahan bacaan dan kemudian
membacanya atas kesadarannya sendiri. Minat baca siswa pada mata
10
pelajaran kimia masih kurang. Hal ini disebabkan banyak teori-teori kimia
yang bahasanya sulit dipahami.

4. Rendahnya hasil belajar dan keaktifan siswa dalam mata pelajaran


kimia.
Menurut Sudjana (1999:22), hasil belajar merupakan kemampuan
yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajar.
Menurut Kunandar (2007:229), hasil belajar adalah kemampuan siswa
dalam memenuhi suatu tahapan pencapaian pengalaman belajar dalam
satu kompetensi dasar. Sedangkan menurut Nawawi dalam Yulizar
(2002:4), hasil belajar merupakan tingkat keberhasilan setelah
mengalami pembelajaran yang diperoleh dari tes dan dinyatakan dalam
bentuk skor. Keaktifan siswa adalah tingkat atau derajat tingkah laku
siswa baik fisik maupun mental untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang efektif. Menurut Usman (2007:21-22), keaktifan siswa dapat dilihat
dari aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Hasil belajar dan
keaktifan siswa di SMA Negeri Surulangun masih rendah pada mata
pelajaran kimia, terutama pada materi-materi yang bersifat teori.

5. Rendahnya kemampuan siswa dalam mengingat unsur-unsur kimia


golongan utama dalam sistem periodik unsur.
Kimia merupakan salah satu pelajaran yang sangat ditakuti
oleh para siswa di sekolah. Saat ini banyak siswa yang
mengatakan bahwa kimia itu sulit. Kesulitan ini disebabkan
karena pemahaman dasar ilmu kimia yang lemah, hal ini
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor siswa dan faktor guru
(Seran, 2011). Salah satu dasar ilmu kimia adalah sistem
periodik unsur. Metode jembatan keledai merupakan metode
yang dipakai untuk belajar sistem periodik unsur. Namun, siswa
masih kesulitan dalam memahaminya, karena metode ini
lebih mengarah pada tingkatan berpikir taksonomi bloom C1 yaitu
menghafal. Kemampuan siswa dalam mengingat unsur-unsur kimia
golongan utama dalam sistem periodik unsur masih rendah.
11
Berikut kedudukan dan peran ASN dalam identifikasi isu masalah kami
tampilkan di tabel 1:
Tabel 1. Peran dan Kedudukan PNS terkait isu

Kedudukan dan
No Isu Kondisi
Peran PNS
yang
dalam NKRI
diharapkan
1 Belum optimalnya Manajemen Sudah optimalnya
penggunaan bahan- ASN & penggunaan bahan-
bahan yang sering Pelayanan bahan di sekitar
dijumpai dalam Publik lingkungan siswa
kehidupan sehari-hari untuk mendukung
untuk mendukung kegiatan praktikum
kegiatan praktikum mata pelajaran
kimia. kimia.

2 Belum optimalnya Manajemen Sudah optimalnya


pemanfaatan evaluasi ASN & pemanfaatan
berbasis android pada Pelayanan evaluasi berbasis
mata pelajaran kimia. Publik android pada mata
pelajaran kimia.
3 Kurangnya minat baca Manajemen Meningkatnya
siswa pada mata ASN & minat baca siswa
pelajaran kimia. Pelayanan pada mata
Publik pelajaran kimia.

12
Kedudukan dan
No Isu Kondisi
Peran PNS
yang
dalam NKRI
diharapkan
4 Rendahnya hasil Manajemen Meningkatnya hasil
belajar dan keaktifan ASN & belajar dan
siswa dalam mata Pelayanan keaktifan siswa
pelajaran kimia. Publik dalam mata
pelajaran kimia.
5 Rendahnya Manajemen Meningkatnya
kemampuan siswa ASN & kemampuan siswa
dalam mengingat Pelayanan dalam mengingat
unsur-unsur kimia Publik unsur-unsur kimia
golongan utama dalam golongan utama
sistem periodik unsur. dalam sistem
periodik unsur.

C. Analisis Isu Menggunakan Teknik AKPK


Penetapan kriteria isu dilakukan dengan perhitungan penilaian
kriteria dari core issue yang ada dan dianalisis dengan menggunakan
metode AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan)
yang dirangking untuk mendapatkan core issue yang ada di SMA
Negeri Surulangun. Analisis dari isu tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 2. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu AKPK

No. Isu A K P K TOTAL RANGKING

Belum optimalnya
penggunaan bahan-bahan
yang sering dijumpai dalam
1 4 5 5 5 19 I
kehidupan sehari-hari untuk
mendukung kegiatan
praktikum kimia.
2 Belum optimalnya 4 5 5 4 18 II

13
pemanfaatan evaluasi
berbasis android pada mata
pelajaran kimia.
Kurangnya minat baca siswa
3 3 4 3 4 14 V
pada mata pelajaran kimia.
Rendahnya hasil belajar dan
4 keaktifan siswa dalam mata 3 4 4 4 15 IV
pelajaran kimia.
Rendahnya kemampuan
siswa dalam mengingat
5 unsur-unsur kimia golongan 4 4 4 4 16 III
utama dalam sistem periodik
unsur.

Keterangan:
A = Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat
K = Kekhalayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
P = Problematik artinya isu yang memilki dimensi masalah yang
kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
K = Kekhalayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Tabel 3. Indikator Skor Penilaian Isu


Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

Berdasarkan hasil identifikasi dengan menggunakan analisis


AKPK, isu yang terpilih adalah “Belum optimalnya penggunaan bahan-
bahan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari untuk
mendukung kegiatan praktikum kimia”
D. Argumentasi terhadap Core Issue Terpilih

14
Berdasarkan analisis menggunakan teknik AKPK, isu yang
terpilih yaitu belum optimalnya penggunaan bahan-bahan di sekitar
lingkungan siswa untuk mendukung kegiatan praktikum kimia. Isu
tersebut dilihat dari sisi keaktualan karena memang sedang hangat
dibicarakan di kalangan masyarakat sekolah. Lalu dilihat dari sisi
kekhalayakan, isu tersebut secara langsung memang menyangkut
hajat hidup orang banyak dalam hal ini hajat hidup seluruh warga
sekolah.
Dilihat dari sisi problematik, isu tersebut memang harus segera
dicari penyebabnya dan solusinya agar dapat segera diselesaikan.
Selanjutnya, isu tersebut memang terkait dengan kelayakan untuk
dibahas karena isu tersebut masuk akal, pantas, realistis, dan dapat
dibahas sesuai tugas dan tanggung jawab penulis.
Berdasarkan pengalaman penulis selama menjadi guru dan
pengamatan selama bertugas di SMA Negeri Surulangun, kegiatan
praktikum kimia belum terlaksana dengan baik. Hal ini disebabkan
karena keterbatasan persediaan bahan-bahan praktikum kimia yang
ada di laboratorium. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk
mengoptimalkan penggunaan bahan-bahan di sekitar lingkungan
siswa untuk mendukung kegiatan praktikum kimia. Dengan demikian
pelaksanaan praktikum tidak bergantung pada fasilitas laboratorium
yang ada di sekolah, tetapi cukup menggunakan bahan dan alat yang
dengan mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

E. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS serta Peran dan Kedudukan ASN


1. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin

15
terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain
adalah:
1) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan
kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;
2) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;
3) Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
4) Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat
diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan.

b. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan hal mendasar yang harus menjiwai
ASN. Bahkan tidak hanya sekedar wawasan saja tetapi
kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih
penting. Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap
pegawai ASN memiliki orientasi berpikir mementingkan
kepentingan publik, bangsa, dan negara. Nilai-nilai yang
berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai dasar yang
harus dimiliki oleh setiap pegawai ASN.

c. Etika Publik
Etika adalah tujuan hidup yang baik bersama dan untuk orang
lain di dalam institusi yang adil. Etika lebih dipahami sebagai
refleksi atas baik atau buruk, benar atau salah yang harus
dilakukan atau bagaimana melakukan kewajiban yang baik atau
benar. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik
adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk

16
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik. Etika publik merupakan refleksi
kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-nilai kejujuran,
solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan lain-lain dipraktikkan dalam
wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan
masyarakat.

d. Komitmen Mutu
LAN RI menjelaskan bahwa ada empat karakteristik utama
dalam menjamin mutu yang baik yaitu efektivitas, efesien, inovasi,
dan berorientasi pada mutu. Dasar yang digunakan untuk
mengukur tingkat efektivitas adalah ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik dilihat dari capaian jumlah maupun mutu hasil
kerja, sehingga dapat memberi kepuasan, sedangkan tingkat
efisiensi diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan
pikiran dalam menyelesaikan kegiatan.

e. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu corruptio yang
artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering
dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang
luar biasa, menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup
pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas.
Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek,
namun dapat berdampak secara jangka panjang.

Nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen


mutu, dan anti korupsi (ANEKA) yang telah dijabarkan harus dimiliki
oleh setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pedoman tingkah
laku yang harus diamalkan. Nilai-nilai dasar tersebut dijabarkan ke
dalam indikator-indikator sebagai berikut.

17
Tabel 4. Indikator Nilai-Nilai Dasar PNS
No
. Nilai Dasar Indikator

1 Akuntabilitas - Tanggung Jawab


- Jujur
- Kejelasan Target
- Netral
- Mendahulukan Kepentingan Publik
- Adil
- Transparan
- Konsisten
- Partisipatif
2 Nasionalisme - Religius
- Hormat Menghormati
- Kerja Sama
- Amanah
- Membela Kebenaran
- Rela Berkorban
- Cinta Tanah Air
- Disiplin
- Musyawarah
- Sosial
- Gotong Royong
3 Etika Publik - Jujur
- Bertanggung Jawab
- Berintegritas Tinggi
- Cermat
- Hormat
- Sopan
- Taat Perintah
- Menjaga Rahasia
- Taat Pada Peraturan Perundang-
Undangan
4 Komitmen Mutu - Efektivitas
- Efisiensi
- Inovasi
- Mutu
5 Anti Korupsi - Jujur
- Disiplin
- Tanggung jawab
- Sederhana
- Kerja keras
- Mandiri

18
- Adil
- Berani
- Peduli

2. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI


a. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga
diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN yang
unggul selaras dengan perkembangan zaman. Untuk
menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai ASN
berfungsi dan bertugas sebagai pelaksana kebijakan publik ,
pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.

b. Whole of Government
Whole of Government (WoG) berdasarkan interpretasi analitis
dan manifestasi empiris di lapangan, maka WoG didefinisikan
sebagai “suatu model pendekatan integratif fungsional satu
atap” yang digunakan untuk mengatasi wicked problems yang
sulit dipecahkan dan di atasi karena berbagai karakteristik
atau keadaan yang melekat antara lain: tidak jelas sebabnya,
multi dimensi, menyangkut perubahan perilaku. Praktik WoG
dalam pelayanan publik dilakukan dengan menyatukan
seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik
berdasarkan nilai-nilai dasar yaitu koordinasi, integrasi,
sinkronisasi, kolaborasi, dan siimplifikasi.

c. Pelayanan Publik
Berkaitan dengan pelayanan, ada dua istilah yang perlu

19
diketahui, yaitu melayani dan pelayanan. Pengertian melayani
adalah membantu menyiapkan (mengurus) apa yang
diperlukan seseorang". Sedangkan pengertian pelayanan
adalah "usaha rnelayani kebutuhan orang lain. Pelayanan
publik adalah “sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan
umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di Pusat
dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk
barang dan jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan
masyarakat.). Prinsip-prinsip pelayanan publik yang baik untuk
mewujudkan pelayanan prima adalah partisipatif, transparan,
responsif, tidak diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan
efisien, fleksibel, akuntabel, dan berkeadilan.

F. Matrik Rancangan
Matrik Rancangan Aktualisasi
Unit kerja : SMA Negeri Surulangun
Identifikasi isu :
1. Belum optimalnya penggunaan bahan-bahan yang sering dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari untuk mendukung kegiatan praktikum
kimia.
2. Belum optimalnya pemanfaatan evaluasi berbasis android pada
mata pelajaran kimia.
3. Kurangnya minat baca siswa pada mata pelajaran kimia.
4. Rendahnya hasil belajar dan keaktifan siswa dalam mata pelajaran
kimia.
5. Rendahnya kemampuan siswa dalam mengingat unsur-unsur kimia
golongan utama dalam sistem periodik unsur.

20
Isu yang diangkat : Belum optimalnya penggunaan bahan-bahan
yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari untuk mendukung
kegiatan praktikum kimia.

Gagasan pemecah isu :


1. Persiapan pelaksanaan habituasi.
2. Menyiapkan bahan-bahan yang sering dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari untuk kegiatan praktikum kimia.
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
4. Mengintegrasikan kegiatan praktikum kimia ke dalam proses
pembelajaran.
5. Melakukan dan menyampaikan evaluasi kegiatan aktualisasi.

21
Tabel 5. Matrik Rancangan
Kontribusi
Output / Penguatan Nilai-Nilai
No. Kegiatan Tahapan Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Mata Diklat Terhadap Visi dan
Hasil Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Persiapan 1. Mempersiap Terlaksananya Keterkaitan dengan Agenda Peran dan Melakukan Penguatan terhadap
pelaksanaan kan bahan koordinasi dengan Kedudukan ASN adalah Pada Mata Pelatihan: konsultasi dengan nilai- nilai organisasi
habituasi. konsultasi Kepala Sekolah pimpinan adalah:
rancangan untuk pelaksanaan Whole of Government : mendukung visi 1. Inisiatif
aktualisasi kegiatan. Berkoordinasi dengan pimpinan (kepala sekolah) dan misi Sekolah: Peserta latsar
2. Menghubungi Bukti: merupakan bentuk keterkaitan dengan mata diklat berinisiatif
pimpinan 1. Bahan Whole of Government 1. Membentuk meminta
untuk konsultasi karakter persetujuan
menyampaikan rancangan Keterkaitan dengan nilai ANEKA : peserta didik kepada mentor
rancangan Aktualisasi 1. Akuntabilitas : mealuli sebelum
kegiatan 2. Dokumentasi Kejelasan kegiatan melakukan
aktualisasi foto Mengoordinasikan semua kegiatan yang akan ekstrakulikul kegiatan.
3. Meminta saran 3. Dokumen foto dilakukan selama habituasi kepada pimpinan er,
kepada atasan 4. Surat (kepala sekolah) merupakan perwujudan dari intrakulikuler 2. Memiliki
mengenai permohonan nilai kejelasan dalam akuntabilitas. dan integritas
kegiatan yang melakukan 2. Nasionalisme : kokulikuler Peserta latsar
akan habituasi Sila ke 4 2. Meningkatkan menanamkan sifat
dilaksanakan 5. Surat Kegiatan berkoordinasi dengan pimpinan pelaksanaan integritas sejak
4. Meminta izin persetujuan (kepala sekolah) merupakan penerapan nilai Kegiatan awal perencana
kepada atasan habituasi musyawarah untuk mencapai hasil kegiatan Belajar kegiatan
dalam aktualisasi yang sinkron dengan kebutuhan sekolah. Mengajar dan aktualisasi hingga
mengadakan 3. Etika Publik : bimbingan mencapai tujuan
kegiatan yang Hormat yang efektif, guna menciptakan
akan Berkordinasi dengan pimpinan (kepala efesien dan keselarasan antara
dilaksanakan sekolah) merupakan perwujudan nilai hormat berkualitas. pikiran, perkataan,
terhadap pimpinan. dan perbuatan.
4. Komitmen Mutu :
Kerjasama
Berkoordinasi dengan pimpinan (kepala

22
sekolah) merupakan penerapan nilai kerja
sama dalam komitmen mutu.
5. Anti Korupsi :
Jujur
Berkoordinasi dengan pimpinan (kepala
sekolah) merupakan bentuk penerapan nilai
kejujuran dalam melaksanakan tugas.

2. Menyiapkan bahan- 1. Menentukan - Daftar bahan- Keterkaitan dengan Agenda Peran dan Kegiatan Penguatan
bahan yang sering judul praktikum bahan dan alat- Kedudukan ASN adalah Pada Mata Pelatihan: praktikum terhadap nilai-
dijumpai dalam kimia yang alat yang akan kimia nilai organisasi
kehidupan sehari- akan digunakan untuk Manajemen ASN : melaksanakan sangat adalah
hari untuk kegiatan dipraktekkan. praktikum kegiatan secara profesionalisme untuk mendukun Memiliki
praktikum kimia. 2. Menyiapkan - Dokumentasi memberikan pengetahuan baru kepada g visi dan integritas
bahan-bahan foto siswa. misi Peserta latsar
dan alat-alat Sekolah: menanamkan sifat
yang akan Keterkaitan dengan nilai ANEKA : 1. Meningkatkan integritas sejak
digunakan 1. Akuntabilitas: professional dalam pelaksanaan awal perencanaan
untuk melaksanakan proses pembelajaran. Kegiatan kegiatan
praktikum. Bertanggung jawab dan konsisten dengan Belajar aktualisasi hingga
kegiatanpembelajaran. Menjelaskan secara Mengajar dan mencapai tujuan
jelas agar mampu di pahami oleh peserta bimbingan guna menciptakan
didik. yang efektif, keselarasan
2. Nasionalisme: kerja sama menyiapkan efesien dan antara pikiran,
bahan-bahan dan alat-alat praktikum. berkualitas perkataan dan
3. Etika publik: memberikan penjelasan 2. Meningkatkan perbuatan.
dengan bahasa yang santun dan mudah pembelajaran
dimengerti oleh peserta didik. berbasis
4. Komitmen mutu: menyiapkan contoh Teknologi
penerapan Experiential Learning
sehingga kegiatan berlangsung lebih
efektif dan efisien.
5. Anti korupsi: membimbing siswa dengan
penuh tanggung jawab.
3 Menyusun 1. Menentukan 1. Dokumen Keterkaitan dengan Agenda Peran dan Kegiatan Penguatan
Rencana KD, indikator, rencana Kedudukan ASN adalah Pada Mata Pelatihan: praktikum terhadap nilai-

23
Pelaksanaan tujuan, dan pelaksanaan kimia nilai organisasi
Pembelajaran materi ajar pembelajaran Pelayanan publik : sangat adalah
(RPP) 2. Menentukan 2. Rubrik Tanggung jawab : mendukun Memiliki
pendekatan, Menyusun rencana pembelajaran merupakan g visi dan integritas
penilaian
model dan tanggunga jawab seorang guru misi Peserta latsar
metode presentasi Sekolah: menanamkan sifat
pembelajaran kelompok Keterkaitan dengan nilai ANEKA : 1. Meningkatkan integritas sejak
3. Menentukan 3. Dokumentasi 1. Akuntabilitas pelaksanaan awal perencanaan
sumber dan foto Tanggung jawab Kegiatan kegiatan
media Karena membuat rencana pelaksanaan Belajar aktualisasi hingga
pembelajaran pembelajaran merupakan tugas dan tanggung Mengajar dan mencapai tujuan
4. Menyusun jawab seorang guru. bimbingan guna menciptakan
langkah- Kejelasan yang efektif, keselarasan
langkah Dengan membuat rencana pelaksanaan efesien dan antara pikiran,
pembelajaran pembelajaran tujuan yang akan dicapai jelas berkualitas perkataan dan
5. Membuat 2. Nasionalisme 2. Meningkatkan perbuatan.
rubrik Sila Ke 2 pembelajaran
penilaian Kerja keras berbasis
presentasi Seorang guru perlu berupaya untuk membuat Teknologi
kelompok. RPP untuk mewujudkan tujuan pembelajaran
3. Etika publik
Mengutamakan pencapaian hasil dan
mendorong kinerja pegawai/Taat aturan
Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
berdasarkan arahan kurikulum
Cermat,
penyusunan RPP dilakukan dengan cermat,
sehingga sesuai dengan tujuan pembelajaran
4. Komitmen mutu
Efisien
Penyusunan RPP dijadikan sebagai pedoman
bagi guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran, sehingga sesuai dengan alokasi
waktu yang telah ditetapkan
5. Anti Korupsi
Tanggung jawab

24
Penyusunan RPP tidak dilakukan pada saat
jam pelajaran, sehingga tidak mengandung
unsur penyalahgunaan wewenang sebagai
guru mata pelajaran

4. Mengintegrasikan 1. Membagi 1. Nama-nama Keterkaitan dengan Agenda Peran dan Kegiatan Penguatan
kegiatan praktikum siswa dalam kelompok yang Kedudukan ASN adalah Pada Mata Pelatihan: Praktikum terhadap
kimia ke dalam beberapa sudah dibagi. Kimia nilai- nilai
kelompok 2. Pembagian Manajemen ASN: melaksanakan kegiatan sangat organisasi
proses yang profesionalisme untuk
2. Memberikan projek yang mendukun adalah
pembelajaran. projek kepada dilakukan meningkatkan kemampuan siswa. g visi dan Inisiatif
setiap 3. Lembar Kerja misi mampu
kelompok Siswa Keterkaitan dengan nilai ANEKA : Sekolah: untuk
3. Menjelaskan 4. Rubrik penilaian 1. Akuntabilitas: professional dalam melakukan
kepada siswa presentasi melaksanakan sosialisasi materi. 1. Membentuk sesuatu
tentang apa yg kelompok Bertanggung jawab dan konsisten dengan karakter peserta dengan
akan mereka 5. Dokumentasi kegiatan. Menjelaskan secara jelas agar didik melalui menemukan
lakukan dalam foto atau video mampu di pahami oleh peserta didik. kegiatan apa yang
melaksanakan 2. Nasionalisme: amanah, mempunyai ekstrakulikuler, seharusnya
projek mereka semangat untuk terlibat dalam upaya intrakulikuler dan dikerjakan
4. Membimbing mencerdaskan peserta didik. kokulikuler terhadap
siswa 3. Etika publik: memberikan penjelasan 2. Meningkatkan sesuatu
melaksanakan dengan bahasa yang santun dan mudah pelaksanaan yang ada
projek yang dimengerti oleh peserta didik. Kegiatan Belajar disekitar
telah di 4. Komitmen mutu: menyiapkan penjelasan Mengajar dan
bagikan secara rinci sehingga kegiatan berlangsung bimbingan yang
5. Membimbing lebih efektif dan efisien. efektif, efesien
dan menilai 5. Anti korupsi: peduli dan kerja keras dan berkualitas.
siswa dalam mengedepankan kepentingan peserta
melaksanakan didik dengan datang tepat waktu.
presentasi
kelompok
5. Melakukan dan 1. Konsultasi Terlaksannya Keterkaitan dengan Agenda Peran dan Melakukan Penguatan
menyampaikan dengan evaluasi kegiatan Kedudukan ASN adalah Pada Mata Pelatihan: koordinasi dengan terhadap
evaluasi kegiatan pimpinan aktualisasi di pimpinan nilai- nilai
(Kepala 1. Manajemen ASN: menyampaikan hasil mendukung visi organisasi
aktualisasi. SMAN Surulangun. evaluasi kepada pimpinan (Kepala Sekolah)

25
Sekolah 2. Pelayanan Publik: bertanggung jawab dan misi Sekolah: adalah:
SMAN Bukti: terhadap peningkatan pendidikan dengan 1. Profesional
Surulangun) 1.Lembar memberikan evaluasi yang efektif dan efisien Meningkatkan Peserta diklat
dan meminta pelaksanaan melakukan
konsultasi mentor
saran terkait Keterkaitan dengan nilai ANEKA : Kegiatan Belajar kegiatan sesuai
evaluasi hasil 2.Dokumentasi foto Mengajar dan dengan rencana
kegiatan 1. Akuntabilitas: professional dalam bimbingan yang yang telah dibuat.
aktualisasi. menyampaikan evaluasi kegiatan. efektif, efesien 2. Memiliki
2. Menyampai Bertanggung jawab dan konsisten dengan dan berkualitas. integritas Peserta
kan hasil hasil evaluasi. Menjelaskan secara jelas agar latsar
evaluasi mampu di pahami oleh kepala sekolah. menanamkan sifat
kepada 2. Nasionalisme: Sila ke 4 (musyawarah dengan integritas sejak
Kepala kepala sekolah, menyampaikan hasil evaluasi) awal perencana
Sekolah 3. Etika publik: berkomunikasi dengan bahasa kegiatan
SMAN yang santun dan mudah dimengerti aktualisasi hingga
Surulangun 4. Komitmen mutu: menyampaikan evaluasi mencapai tujuan
terkait kegiatan dengan efektif dan efesien guna menciptakan
dengan 5. Anti korupsi: melaksanakan kegiatan evaluasi keselarasan
kegiatan dengan bertanggung jawab dan jujur. antara pikiran,
praktikum perkataan, dan
kimia perbuatan
mengguna 3. Terlibat aktif
kan bahan- Peserta diklat
bahan yang terlibat aktif dalam
ada di proses
lingkungan penyampaian
sekitar. evaluasi
aktualisasi.

G. Jadwal Kegiatan
Tabel 6. Jadwal Kegiatan

26
PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI
Agustus September
NO. KEGIATAN
3 4 1 2 3

1 Persiapan pelaksanaan habituasi.


Menyiapkan bahan-bahan yang sering dijumpai dalam kehidupan
2
sehari-hari untuk kegiatan praktikum kimia.
3 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mengintegrasikan kegiatan praktikum kimia ke dalam proses
4
pembelajaran.
5 Melakukan dan menyampaikan evaluasi kegiatan aktualisasi.

27
H. Kendala dan Antisipasi
Habituasi merupakan sebuah proses pembiasaan pada/atau
dengan sesuatu supaya menjadi terbiasa atau terlatih melakukan
sesuatu yang bersifat intrinsik pada lingkungan kerja. Dalam
melakukan agenda habituasi akan ada beberapa kendala yang akan
terjadi. Adapun beberapa kendala tersebut adalah:
1. Waktu pelaksanaan praktikum yang singkat dikarenakan adanya
pengurangan jam belajar pada masa new normal.
2. Adanya perbedaan rancangan dengan kondisi yang terjadi di
tempat tugas.

Untuk mengatasi kendala tersebut, beberapa antisipasi yang akan


dilakukan sebagai berikut.
1. Mengefektifkan pelaksanaan praktikum.
2. Menyamakan persepsi mengenai laporan melalui koordinasi
dengan pimpinan.

28
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI

A. Pendalaman Core Issue

1. Pelaksanaan Aktualisasi

Jabatan penyusun adalah guru IPA ahli pertama di SMAN


Surulangun Kabupaten Musi Rawas Utara. Sebagai Guru IPA
Ahli pertama yaitu jabatan fungsional tertentu yang mempunyai
tugas, tanggung jawab dan wewenang dalam melakukan tugas
sesuai dengan kode etik guru serta undang-undang yang
berlaku.
Berdasarkan hasil pengamatan studi lapangan, situasi
problematik yang terjadi di SMAN Surulangun dapat dijabarkan
sebagai berikut:
1. Belum optimalnya penggunaan bahan-bahan yang sering dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari untuk mendukung kegiatan praktikum
kimia.
2. Belum optimalnya pemanfaatan evaluasi berbasis android pada
mata pelajaran kimia.
3. Kurangnya minat baca siswa pada mata pelajaran kimia.
4. Rendahnya hasil belajar dan keaktifan siswa dalam mata pelajaran
kimia.
5. Rendahnya kemampuan siswa dalam mengingat unsur-unsur kimia
golongan utama dalam sistem periodik unsur.
Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas
isu. Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas isu
tertinggi. Tidak semua isu masuk dalam kategori isu aktual,
sehingga perlu dilakukan analisis kriteria isu. Sebelum
menetapkan isu yang akan dibahas, penyusun melakukan

29
analisis isu berdasarkan prioritas tertinggi. Analisis yang
digunakan yaitu analisis isu menggunakan metode analisis
Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan (AKPK).
Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan untuk penyelesaian
solusi dari core issue tersebut adalah:
1. Persiapan pelaksanaan habituasi.
2. Menyiapkan bahan-bahan yang sering dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari untuk kegiatan praktikum kimia.
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
4. Mengintegrasikan kegiatan praktikum kimia ke dalam proses
pembelajaran.
5. Melakukan dan menyampaikan evaluasi kegiatan aktualisasi.
Berdasarkan tahapan kegiatan yang disebutkan di atas, dapat terlihat
bahwa solusi akhir yang dihasilkan dalam pemecahan core issue yaitu
belum optimalnya penggunaan bahan-bahan di sekitar lingkungan
siswa untuk mendukung kegiatan praktikum kimia.

2. Kendala dan Solusi

Berikut adalah kendala yang dialami selama kegiatan aktualisasi


di SMAN Surulangun.
Tabel 7. Kendala dan Solusi Selama Kegiatan

No Kegiatan Kendala yang dihadapi Solusi

1 Persiapan pelaksanaan habituasi. Tidak ada Tidak ada


Menyiapkan bahan-bahan yang
yang sering dijumpai dalam
2 Tidak ada Tidak ada
kehidupan sehari-hari untuk
kegiatan praktikum kimia.
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3 Tidak ada Tidak ada
Pembelajaran (RPP).
4 Mengintegrasikan kegiatan Waktu pelaksanaan Presentasi kelompok

30
praktikum yang singkat
praktikum kimia ke dalam proses dikarenakan adanya diadakan pada
pembelajaran. pengurangan jam belajar pertemuan berikutnya.

pada masa new normal.


Melakukan dan menyampaikan
5 Tidak ada Tidak ada
evaluasi kegiatan aktualisasi.

3. Hasil Pendalaman Core Issue

Penerapan aktivitas pemecahan core issue terdiri dari beberapa


kegiatan yang tujuannya menyelesaikan core issue yang
diangkat. Masing-masing kegiatan yang telah dilaksanakan
dituangkan dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

Tabel 8. Pendalaman Core Issue Kegiatan 1

Persiapan pelaksanaan
Kegiatan 1
habituasi
19 Agustus – 22 Agustus
Tanggal Kegiatan
2020
Lampiran :
1. Bahan konsultasi rancangan aktualisasi
2. Dokumentasi foto
3. Surat permohonan melakukan aktualisasi
4. Surat persetujuan aktualisasi
5. Surat persetujuan mentor

A. Tahapan Kegiatan
1. Mempersiapkan bahan konsultasi rancangan aktualisasi.
2. Menghubungi pimpinan untuk menyampaikan rancangan kegiatan
aktualisasi.
3. Meminta saran kepada atasan mengenai kegiatan yang akan
dilaksanakan.
4. Meminta izin kepada atasan dalam mengadakan kegiatan yang
akan dilaksanakan.

31
B. Keterkaitan dengan Nilai ASN

Keterkaitan dengan Agenda Peran dan Kedudukan ASN adalah Pada Mata
Pelatihan:

Whole of Government :
Berkoordinasi dengan pimpinan (kepala sekolah) merupakan bentuk keterkaitan
dengan mata diklat Whole of Government

Keterkaitan dengan mata diklat nilai-nilai dasar ASN:


1. Akuntabilitas :
Kejelasan
Mengoordinasikan semua kegiatan yang akan dilakukan selama habituasi
kepada pimpinan (kepala sekolah) merupakan perwujudan dari nilai kejelasan
dalam akuntabilitas.
2. Nasionalisme :
Sila ke 4
Kegiatan berkoordinasi dengan pimpinan (kepala sekolah) merupakan
penerapan nilai musyawarah untuk mencapai hasil kegiatan yang sinkron
dengan kebutuhan sekolah.
3. Etika Publik :
Hormat
Berkordinasi dengan pimpinan (kepala sekolah) merupakan perwujudan nilai
hormat terhadap pimpinan.
4. Komitmen Mutu :
Kerjasama
Berkoordinasi dengan pimpinan (kepala sekolah) merupakan penerapan nilai
kerja sama dalam komitmen mutu.
5. Anti Korupsi :
Jujur
Berkoordinasi dengan pimpinan (kepala sekolah) merupakan bentuk
penerapan nilai kejujuran dalam melaksanakan tugas.

32
C. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi dan
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Melakukan konsultasi dengan pimpinan mendukung visi dan misi


Sekolah:
1. Membentuk karakter peserta didik mealuli kegiatan ekstrakulikuler,
intrakulikuler dan kokulikuler
2. Meningkatkan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar dan bimbingan
yang efektif, efesien dan berkualitas.

Penguatan terhadap nilai- nilai organisasi adalah:


1. Inisiatif
Peserta latsar berinisiatif meminta persetujuan kepada mentor sebelum melakukan
kegiatan.
2. Memiliki integritas
Peserta latsar menanamkan sifat integritas sejak awal perencana
kegiatan aktualisasi hingga mencapai tujuan guna menciptakan
keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.

D. Analisis Dampak
Dampak Positif
Dampak positif dari adanya koordinasi antara guru dengan kepala sekolah
adalah kegiatan yang akan dilakukan berjalan secara transparan dan terbuka
guna menghindari kesalahpahaman antar pihak.
Dampak Negatif
Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan maka nantinya akan mendapatkan
kesulitan dalam pelaksanaan aktualisasi selama masa habituasi, karena tidak
adanya koordinasi yang baik antara Mentor dan Penulis.

E. Bukti Output

Gambar 3. Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah

33
Tabel 9. Pendalaman Core Issue Kegiatan 2

Menyiapkan bahan-bahan yang sering


Kegiatan 2 dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
untuk kegiatan praktikum kimia
Tanggal
24 Agustus – 27 Agustus 2020
Kegiatan
Lampiran :
1. Daftar bahan-bahan dan alat-alat yang akan digunakan untuk praktikum
2. Dokumentasi foto

A. Tahapan Kegiatan
1. Menentukan judul praktikum kimia yang akan dipraktekkan.
2. Menyiapkan bahan-bahan dan alat-alat yang akan digunakan untuk
praktikum.

B. Keterkaitan dengan Nilai ASN

Keterkaitan dengan Agenda Peran dan Kedudukan ASN adalah Pada Mata
Pelatihan:

Manajemen ASN : melaksanakan kegiatan secara profesionalisme untuk


memberikan pengetahuan baru kepada siswa.

Keterkaitan dengan mata diklat nilai-nilai dasar ASN:


1. Akuntabilitas: professional dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bertanggung
jawab dan konsisten dengan kegiatanpembelajaran. Menjelaskan secara jelas agar
mampu di pahami oleh peserta didik.
2. Nasionalisme: kerja sama menyiapkan bahan-bahan dan alat-alat praktikum.
3. Etika publik: memberikan penjelasan dengan bahasa yang santun dan mudah
dimengerti oleh peserta didik.
4. Komitmen mutu: menyiapkan contoh penerapan Experiential Learning sehingga
kegiatan berlangsung lebih efektif dan efisien.
5. Anti korupsi: membimbing siswa dengan penuh tanggung jawab.

34
C. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi dan
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Kegiatan praktikum kimia sangat mendukung visi dan misi Sekolah:


1. Meningkatkan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar dan bimbingan yang
efektif, efesien dan berkualitas
2. Meningkatkan pembelajaran berbasis Teknologi

Penguatan terhadap nilai- nilai organisasi adalah :


Memiliki integritas
Peserta latsar menanamkan sifat integritas sejak awal perencanaan kegiatan
aktualisasi hingga mencapai tujuan guna menciptakan keselarasan antara
pikiran, perkataan dan perbuatan.

D. Analisis Dampak
Dampak Positif
Kegiatan ini merupakan kegiatan awal yang sangat penting sebelum
melaksanakan praktikum kimia yaitu menyiapkan bahan-bahan yang ada di
sekitar lingkungan siswa untuk kegiatan praktikum.
Dampak Negatif
Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan, kegiatan praktikum kimia tidak akan
terlaksana.

E. Bukti Output

Gambar 4. Persiapan Alat dan Bahan Praktikum 1 dan 2

35
Tabel 10. Pendalaman Core Issue Kegiatan 3

Menyusun Rencana Pelaksanaan


Kegiatan 3
Pembelajaran (RPP)

Tanggal
28 Agustus – 4 September 2020
Kegiatan
Lampiran :
1. Dokumen RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
2. Rubrik penilaian presentasi kelompok
3. Dokumentasi foto

A. Tahapan Kegiatan
1. Menentukan KD, indikator, tujuan, dan materi ajar
2. Menentukan pendekatan, model dan metode pembelajaran
3. Menentukan sumber dan media pembelajaran
4. Menyusun langkah-langkah pembelajaran
5. Membuat rubrik penilaian presentasi kelompok.

B. Keterkaitan dengan Nilai ASN

Keterkaitan dengan Agenda Peran dan Kedudukan ASN adalah Pada Mata
Pelatihan:

Pelayanan publik :
Tanggung jawab :
Menyusun rencana pembelajaran merupakan tanggunga jawab seorang guru.

Keterkaitan dengan mata diklat nilai-nilai dasar ASN:


1. Akuntabilitas
Tanggung jawab
Karena membuat rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan tugas dan
tanggung jawab seorang guru.
Kejelasan
Dengan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran tujuan yang akan
dicapai jelas
2. Nasionalisme
Sila Ke 2
Kerja keras
Seorang guru perlu berupaya untuk membuat RPP untuk mewujudkan tujuan
pembelajaran
3. Etika publik
Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai/Taat
aturan

36
Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan arahan kurikulum
Cermat,
penyusunan RPP dilakukan dengan cermat, sehingga sesuai dengan tujuan
pembelajaran
4. Komitmen mutu
Efisien
Penyusunan RPP dijadikan sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran, sehingga sesuai dengan alokasi waktu yang telah
ditetapkan
5. Anti Korupsi
Tanggung jawab
Penyusunan RPP tidak dilakukan pada saat jam pelajaran, sehingga tidak
mengandung unsur penyalahgunaan wewenang sebagai guru mata pelajaran.

C. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi dan


Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Kegiatan praktikum kimia sangat mendukung visi dan misi Sekolah:


1. Meningkatkan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar dan bimbingan yang
efektif, efesien dan berkualitas.
2. Meningkatkan pembelajaran berbasis Teknologi.

Penguatan terhadap nilai- nilai organisasi adalah :


Memiliki integritas
Peserta latsar menanamkan sifat integritas sejak awal perencanaan kegiatan
aktualisasi hingga mencapai tujuan guna menciptakan keselarasan antara
pikiran, perkataan dan perbuatan.

D. Analisis Dampak
Dampak Positif
Dampak positif dari penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam kegiatan
menyusun perangkat pembelajaran (RPP) yang berkualitas sesuai dengan
misi sekolah. RPP disusun dengan benar dan sistematis sesuai dengan
tujuan dan media pembelajaran.
Dampak Negatif
Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan maka nantinya proses pembelajaran di
kelas tidak berlangsung sesuai dengan rencana sehingga hasilnya tidak
sesuai dengan keinginan. RPP adalah bagian penting dalam proses
pembelajaran karena didalamnya berisi skenario pembelajaran yang harus
dilaksanakan oleh guru agar pembelajaran dapat berjalan efektif.

37
E. Bukti Output

Gambar 5. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Tabel 11. Pendalaman Core Issue Kegiatan 4

Mengintegrasikan kegiatan praktikum


Kegiatan 4
kimia ke dalam proses pembelajaran.

Tanggal 5 September – 18 September


Kegiatan 2020
Lampiran :
1. Nama-nama kelompok yang sudah dibagi.
2. Pembagian projek yang dilakukan
3. Lembar Kerja Siswa
4. Rubrik penilaian presentasi kelompok
5. Dokumentasi foto atau video

38
A. Tahapan Kegiatan
1. Membagi siswa dalam beberapa kelompok
2. Memberikan projek kepada setiap kelompok
3. Menjelaskan kepada siswa tentang apa yg akan mereka lakukan dalam
melaksanakan projek mereka
4. Membimbing siswa melaksanakan projek yang telah di bagikan
5. Membimbing dan menilai siswa melaksanakan presentasi kelompok

B. Keterkaitan dengan Nilai ASN

Keterkaitan dengan Agenda Peran dan Kedudukan ASN adalah Pada Mata
Pelatihan:

Manajemen ASN: melaksanakan kegiatan yang profesionalisme untuk


meningkatkan kemampuan siswa.

Keterkaitan dengan mata diklat nilai-nilai dasar ASN:


1. Akuntabilitas: professional dalam melaksanakan sosialisasi materi. Bertanggung
jawab dan konsisten dengan kegiatan. Menjelaskan secara jelas agar mampu di
pahami oleh peserta didik.
2. Nasionalisme: amanah, mempunyai semangat untuk terlibat dalam upaya
mencerdaskan peserta didik.
3. Etika publik: memberikan penjelasan dengan bahasa yang santun dan mudah
dimengerti oleh peserta didik.
4. Komitmen mutu: menyiapkan penjelasan secara rinci sehingga kegiatan berlangsung
lebih efektif dan efisien.
5. Anti korupsi: peduli dan kerja keras dalam mengedepankan kepentingan peserta
didik dengan datang tepat waktu.

C. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi dan


Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Kegiatan Praktikum Kimia sangat mendukung visi dan misi Sekolah:


1. Membentuk karakter peserta didik melalui kegiatan ekstrakulikuler,
intrakulikuler dan kokulikuler
2. Meningkatkan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar dan bimbingan
yang efektif, efesien dan berkualitas.

Penguatan terhadap nilai- nilai organisasi adalah :


Inisiatif mampu untuk melakukan sesuatu dengan menemukan apa yang
seharusnya dikerjakan terhadap sesuatu yang ada disekitar.

39
D. Analisis Dampak
Dampak Positif
Pengoptimalan penggunaan bahan-bahan di sekitar lingkungan siswa untuk
mendukung kegiatan praktikum kimia merupakan kegiatan habituasi atau
pembiasaan yang diharapkan dapat terus dilakukan pada proses
pembelajaran sehingga dapat membuat peserta didik menjadi lebih
bersemangat dalam belajar dan dapat lebih mudah memahami materi
pembelajaran sehingga dapat memberi dampak positif terhadap hasil belajar
peserta didik.
Dampak Negatif
Dampak negatifnya yakni jika kegiatan pembelajaran tidak sesuai RPP dan
pelaksanaannya tidak menggunakan metode yang sesuai dengan materi
pembelajaran maka dapat berdampak pada tidak tercapainya tujuan
pembelajaran.

E. Bukti Output

Gambar 6. Mengintegrasikan kegiatan praktikum kimia ke dalam proses


pembelajaran

40
Tabel 12. Pendalaman Core Issue Kegiatan 5

Melakukan dan menyampaikan


Kegiatan 5
evaluasi kegiatan aktualisasi.

Tanggal 19 September – 23 September


Kegiatan 2020
Lampiran :
1. Lembar konsultasi mentor
2. Dokumentasi foto

A. Tahapan Kegiatan
1. Konsultasi dengan pimpinan (Kepala Sekolah SMAN Surulangun) dan
meminta saran terkait evaluasi hasil kegiatan aktualisasi.
2. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kepala Sekolah SMAN Surulangun
terkait dengan kegiatan praktikum kimia mengguna kan bahan-bahan yang
ada di lingkungan sekitar.

B. Keterkaitan dengan Nilai ASN

Keterkaitan dengan Agenda Peran dan Kedudukan ASN adalah Pada Mata
Pelatihan:

1. Manajemen ASN: menyampaikan hasil evaluasi kepada pimpinan (Kepala Sekolah)


2. Pelayanan Publik: bertanggung jawab terhadap peningkatan pendidikan dengan
memberikan evaluasi yang efektif dan efisien.

Keterkaitan dengan mata diklat nilai-nilai dasar ASN:


1. Akuntabilitas: professional dalam menyampaikan evaluasi kegiatan. Bertanggung
jawab dan konsisten dengan hasil evaluasi. Menjelaskan secara jelas agar mampu di
pahami oleh kepala sekolah.
2. Nasionalisme: Sila ke 4 (musyawarah dengan kepala sekolah, menyampaikan hasil
evaluasi)
3. Etika publik: berkomunikasi dengan bahasa yang santun dan mudah dimengerti
4. Komitmen mutu: menyampaikan evaluasi kegiatan dengan efektif dan efesien
5. Anti korupsi: melaksanakan kegiatan evaluasi dengan bertanggung jawab dan jujur.

41
C. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi dan
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Melakukan koordinasi dengan pimpinan mendukung visi dan misi


Sekolah:

Meningkatkan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar dan bimbingan yang


efektif, efesien dan berkualitas.

Penguatan terhadap nilai- nilai organisasi adalah :


1. Profesional Peserta diklat melakukan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah
dibuat.
2. Memiliki integritas Peserta latsar menanamkan sifat integritas sejak awal perencana
kegiatan aktualisasi hingga mencapai tujuan guna menciptakan keselarasan antara
pikiran, perkataan, dan perbuatan
3. Terlibat aktif Peserta diklat terlibat aktif dalam proses penyampaian evaluasi
aktualisasi.

D. Analisis Dampak
Dampak Positif
Dampak positif dari adanya konsultasi antara guru dengan kepala sekolah
adalah meminta saran terkait evaluasi hasil kegiatan aktualisasi dan guru
menyampaikan hasil evaluasi kepada kepala sekolah terkait dengan kegiatan
praktikum kimia menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar.
Dampak Negatif
Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan, kepala sekolah tidak mengetahui
perkembangan hasil kegiatan aktualisasi.

E. Bukti Output

Gambar 7. Melakukan dan menyampaikan evaluasi kegiatan aktualisasi

42
B. Capaian Kegiatan Aktualisasi

Penulis mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA dalam


setiap kegiatan yang telah dirancang sebelumnya di instansi
penulis bekerja yaitu SMA Negeri Surulangun Kabupaten Musi
Rawas Utara. Selama masa off campus terhitung sejak tanggal
19 Agustus 2020. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut
didiskusikan dan dilaporkan kepada mentor dan coach untuk
mendapatkan masukan yang diperlukan. Semua kegiatan
habituasi ini diharapkan mampu untuk mendukung visi dan misi
serta memperkuat nilai-nilai organisasi yang terdapat di SMA
Negeri Surulangun Kabupaten Musi Rawas Utara. Adapun
kegiatan habituasi dalam pelaksanaannya sesuai dengan jadwal
yang telah direncanakan dalam rancangan aktualisasi dengan
perincian kegiatan yang telah dilaksanakan dijelaskan pada
tabel dibawah ini:

43
44
Tabel 13. Capaian Kegiatan Aktualisasi

Waktu Persentase
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Ket
Pelaksanaan capaian
1 Persiapan 1. Mempersiapkan bahan 19 Agustus – 100% 1. Bahan Tercapai
pelaksanaan konsultasi rancangan 22 Agustus 2020 konsultasi
habituasi. aktualisasi rancangan
2. Menghubungi pimpinan Aktualisasi
untuk menyampaikan 2. Dokumentasi foto
rancangan kegiatan 3. Surat
aktualisasi permohonan
3. Meminta saran kepada melakukan
atasan mengenai habituasi
kegiatan yang akan 4. Surat persetujuan
dilaksanakan habituasi
4. Meminta izin kepada aktualisasi
atasan dalam
mengadakan kegiatan
yang akan dilaksanakan

2 Menyiapkan bahan- 1. Menentukan judul 24 Agustus – 100% 1. Daftar bahan-bahan Tercapai


bahan yang sering praktikum kimia yang 27 Agustus 2020 dan alat-alat yang
dijumpai dalam akan dipraktekkan. akan digunakan
kehidupan sehari-hari 2. Menyiapkan bahan- untuk praktikum
untuk kegiatan bahan dan alat-alat yang 2. Dokumentasi foto
praktikum kimia. akan digunakan untuk
praktikum.

45
3 Menyusun Rencana 1. Menentukan KD, 28 Agustus – 100 % 1. Dokumen rencana Tercapai
Pelaksanaan indikator, tujuan, dan 4 September 2020 pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) materi ajar pembelajaran
2. Menentukan
2. Rubrik penilaian
pendekatan, model dan
metode pembelajaran presentasi
3. Menentukan sumber kelompok
dan media 3. Dokumentasi foto
pembelajaran
4. Menyusun langkah-
langkah pembelajaran
5. Membuat rubrik
penilaian presentasi
kelompok.

4 Mengintegrasikan 1. Membagi siswa dalam 5 September – 100 % 1. Nama-nama Tercapai


kegiatan praktikum beberapa kelompok 18 September kelompok yang
2. Memberikan projek 2020 sudah dibagi.
kimia ke dalam
kepada setiap kelompok 2. Pembagian projek
proses
3. Menjelaskan kepada yang dilakukan
pembelajaran. siswa tentang apa yg 3. Lembar Kerja
akan mereka lakukan Siswa
dalam melaksanakan 4. Rubrik penilaian
projek mereka presentasi
4. Membimbing siswa kelompok
melaksanakan projek 5. Dokumentasi foto
yang telah di bagikan atau video
5. Membimbing dan menilai
siswa melaksanakan
presentasi kelompok
5 Melakukan dan 1. Konsultasi dengan 19 September – 100% 1. Lembar konsultasi Tercapai
menyampaikan pimpinan (Kepala 23 September mentor
Sekolah SMAN 2020
evaluasi kegiatan 2. Dokumentasi foto
Surulangun) dan
aktualisasi.
meminta saran terkait
evaluasi hasil kegiatan
aktualisasi.
2. Menyampaikan hasil
evaluasi kepada Kepala
Sekolah SMAN
Surulangun terkait
dengan kegiatan
praktikum kimia
menggunakan bahan-
bahan yang ada di
lingkungan sekitar.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan peserta pelatihan


dasar CPNS Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan Golongan IIIl
gelombang XIX selama masa off campus dari tanggal 19 Agustus – 23
September 2020 dapat ditarik kesimpulan:

1. Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan oleh penulis dapat menerapkan


nilai-nilai ANEKA dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai guru di
SMA Negeri Surulangun.
2. Dengan adanya kegiatan aktualisasi ini penulis lebih dapat memahami
fungsi dan tugas guru dalam memberikan pembelajaran yang berkualitas.
3. Kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan oleh penulis diharapkan mampu
memperkuat nilai-nilai organisasi khususnya visi dan misi SMA Negeri
Surulangun.
4. Pengoptimalan penggunaan bahan-bahan yang sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari untuk mendukung kegiatan praktikum kimia sangat
bermanfaat, guru tetap bisa melaksanakan praktikum walaupun adanya
keterbatasan persediaan bahan-bahan praktikum kimia.
5. Siswa lebih antusias belajar kimia karena adanya kegiatan praktikum
kimia.

B. Saran

Dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi di SMA Negeri Surulangun,


rekomendasi yang diberikan antara lain :
1. Diharapkan dapat menjadi gambaran bahwa masih banyak pembenahan
yang bisa diterapkan di SMA Negeri Surulangun, terutama internalisasi
nilai-nilai dasar ASN serta kedudukan dan peran ASN.

48
2. Diharapkan dengan adanya kegiatan aktualiasasi ini, penerapan nilai-nilai
dasar ASN dapat terus diimplementasikan di lingkungan kerja SMA Negeri
Surulangun dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pelayan
publik sehingga mampu memberikan kontribusi terbaik dalam
meningkatkan kualitas pelayanan ASN.
3. Diharapkan pengoptimalan penggunaan bahan-bahan yang sering
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dapat mendukung kegiatan
praktikum kimia yang dapat terlaksana secara efektif dan efisien.

49
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. 2016. Panduan Gerakan


Literasi di Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Kemendikbud.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan. Gol. III; Akuntabilitas, pdf.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan. Gol. III; Anti Korupsi, pdf.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Gol. III; Etika Publik, pdf.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Gol. III; Komitmen Mutu, pdf.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Gol. III; Nasionalisme, pdf.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS; Manajemen ASN, pdf.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS; Pelayanan Publik, pdf.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS; Whole of Goverment, pdf.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

50
BIOGRAFI PENULIS

Ria Anggraini, S.Pd. adalah penulis laporan aktualisasi


ini. Penulis dilahirkan di Palembang pada 29
Agustus 1986 sebagai anak pertama dari dua
bersaudara. Penulis beragama islam dan
berkebangsaan Indonesia. Saat ini penulis tinggal
di Surulangun Kabupaten Musi Rawas Utara.

Pendidikan penulis dimulai dari SD Negeri 244


Palembang pada 1993-1999. Kemudian, dilanjutkan di
SMP Negeri 20 Palembang pada 1999-2002, SMA Negeri 4 Palembang pada 2002-
2005, meraih gelar sarjana (S1) di Universitas Sriwijaya pada tahun 2005-2009.

Saat ini penulis bekerja di SMA Negeri Surulangun sebagai guru mata
pelajaran Kimia. Penulis mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Latihan Dasar
CPNS Golongan III Angkatan XIX di BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan pada
bulan Juli - Sepetember 2020. Pelatihan Dasar CPNS ini menambah pengetahuan
dan pengalaman penulis tentang nilai-nilai dasar ANEKA pada masa off campus
selama satu bulan. Harapan kedepan penulis adalah dapat terus menerapkan nilai-
nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam setiap pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi penulis sebagai guru di SMA Negeri Surulangun.

51
EVIDENCE

52
KEGIATAN 1

Persiapan Habituasi

PELAKSANAAN KEGIATAN

19 Agustus s/d 22 Agustus 2020

LAMPIRAN BUKTI FISIK:

1. Bahan Konsultasi Rancangan Aktualisasi


2. Surat permohonan melakukan habituasi
3. Surat persetujuan habituasi aktualisasi
4. Dokumentasi kegiatan

53
Rancangan Aktualisasi

Surat Permohonan Melakukan Habituasi

Surat Persetujuan Habituasi Aktualisasi

54
Foto Kegiatan Konsultasi dengan Kepala Sekolah

55
KEGIATAN 2

Menyiapkan bahan-bahan yang sering dijumpai dalam kehidupan


sehari-hari untuk kegiatan praktikum kimia

PELAKSANAAN KEGIATAN

24 Agustus s/d 27 Agustus 2020

LAMPIRAN BUKTI FISIK:

1. Daftar bahan-bahan dan alat-alat yang akan


digunakan untuk praktikum
2. Dokumentasi kegiatan

56
KEGIATAN 3

Alat dan Bahan Praktikum 1

Alat dan Bahan Praktikum 2

57
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

PELAKSANAAN KEGIATAN

28 Agustus s/d 4 September 2020

LAMPIRAN BUKTI FISIK:

1. Dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP)
2. Rubrik penilaian presentasi kelompok
3. Dokumentasi kegiatan

58
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

59
KEGIATAN 4

Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok

60
Mengintegrasikan Kegiatan Praktikum Kimia ke Dalam Proses
Pembelajaran

PELAKSANAAN KEGIATAN

5 September s/d 18 September 2020

LAMPIRAN BUKTI FISIK:

1. Nama-nama kelompok yang sudah dibagi


2. Pembagian projek yang dilakukan
3. Lembar Kerja Siswa
4. Rubrik penilaian presentasi kelompok
5. Dokumentasi kegiatan

61
Nama - Nama Anggota Kelompok Praktikum

Praktikum 1 Praktikum 2

Lembar Kerja Siswa

Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok

62
Praktikum 1

63
Praktikum 2

64
KEGIATAN 5

Melakukan dan Menyampaikan Evaluasi Kegiatan Aktualisasi

PELAKSANAAN KEGIATAN

19 September s/d 23 September 2020

LAMPIRAN BUKTI FISIK:

1. Lembar konsultasi mentor


2. Dokumentasi kegiatan

65
66
Lembar Konsultasi Mentor

Foto Kegiatan Konsultasi dengan Kepala Sekolah


PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI SURULANGUN
Jl. Jendral Sudirman No 06 Kel. Pasar Surulangun
Musi Rawas Utara Kode Pos 31656
Email : smanegerisurulangun@ymail.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I. Identitas
Satuan Pendidikan : SMA Negeri Surulangun
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI MIPA / Ganjil
Materi Pokok : Termokimia
Alokasi waktu : 6 x 45 Menit

II. Kompetensi Inti

67
KI1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan alam sekitar, bangsa, Negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional

KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

III. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar dari KI 3 Kompetensi Dasar dari KI 4
3.4. Menjelaskan konsep perubahan entalpi 4.4. Menyimpulkan hasil analisis data
reaksi pada tekanan tetap dalam percobaan termokimia pada tekanan
persamaan termokimia tetap

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.4.1 Menentukan perbedaan antara 4.4.1 Merancang percobaan reaksi
sistem dan lingkungan eksoterm dan endoterm
3.4.2 Menjelaskan reaksi-reaksi eksoterm 4.4.2 Mengoperasikan percobaan reaksi
dan endoterm eksoterm dan endoterm
3.4.3 Mengklasifikasikan reaksi eksoterm 4.4.3 Menyimpulkan hasil dari percobaan
dan reaksi endoterm reaksi eksoterm dan endoterm
3.4.4 Menentukan persamaan termokimia 4.4.4 Mempresentasikan hasil dari
percobaan reaksi eksoterm dan

68
endoterm

IV. Tujuan Pembelajaran


Melalui model pembelajaran discovery learning serta dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan
siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu,
teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat menjelaskan konsep
perubahan entalpi reaksi pada tekanan tetap dalam persamaan termokimia

V. Materi Pembelajaran
1. Sistem dan lingkungan
2. Reaksi Eksoterm dan endoterm
3. Persamaan termokimia

VI. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan : Scientific
Metode Pembelajaran : Tanya Jawab dan Diskusi Kelompok
Model pembelajaran : Discovery Learning

VII. Media dan Alat Pembelajaran


Media Pembelajaran
1. Lembar Kerja Siswa
Alat Pembelajaran
1. Papan Tulis
2. Spidol
3. LCD

VIII. Sumber Belajar


1. Bahan Ajar Guru
2. Buku Kimia Kelas XI
3. Internet dan sumber lain yang relevan

69
IX. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 ( 2 x 45 ‘ )
( IPK 3.3.1 ; 3.3.2; 3.3.3;3.3.4 )
3.4.1. Menentukan perbedaan antara sistem dan lingkungan
3.4.2. Menjelaskan reaksi-reaksi eksoterm dan endoterm
3.4.3. Mengklasifikasikan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
3.4.4. Menentukan persamaan termokimia
Pendahuluan (10 menit)
1. Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai;
2. Menyanyikan lagu indonesia raya
3. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
4. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari;
5. Menyampaikan cakupan materi;
6. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai;
7. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan
saat membahas mengenai senyawa hidrokarbon

Kegiatan Inti (70 menit)


Fase 1 : Memberikan stimulus pada peserta didik
1. Peserta didik memperhatikan dan menelaah beberapa peristiwa dalam kehidupan
sehari-hari dengan memberikan stimulus berupa gambar;
Peristiwa
1. Apa yang terjadi pada reaksi Magnesium dan asam sulfat didalam beaker?
Apa yang terjadi pada peristiwa tersebut?
2. Peristiwa apa yang terjadi ketika es mencair dan ketika kayu terbakar?
Fase 2 : Identifikasi Masalah
1. Bagaimana perbededaan energi dengan kalor?
2. Apa perbedaan antara sistem dan lingkungan?
3. Apa perbedaan antara reaksi eksoterm dan endoterm?
4. Jelaskan mengenai hukum kekekalan energi?
70
Fase 3 : Mengumpulkan Data
1. Perserta didik membagi diri dalam beberapa kelompok (penentuan kelompok
ditetapkan oleh guru), tiap kelompok terdiri 4orang.
2. Peserta didik membaca buku dan mengakses internet.
Fase 4 : Mengolah Data

1. Peserta didik mendiskusikan dengan teman satu kelompok dan


menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
Fase 5 : Mengklarifikasi
1. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang telah
dilakukan dengan menjelaskan di depan kelompok lainnya
2. Perwakilan kelompok untuk memberikan tanggapan
dengan mengajukan pertanyaan, meminta konfirmasi ataupun memberikan
masukkan terhadap kelompok lainnya.
3. Guru mengamati aktivitas siswa dalam kegiatan kelompok.
4. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan
kelompok) dalam kelas saat berdiskusi maupun presentasi berlangsung.
Fase 6 : Menyimpulkan
1. Merefleksi seluruh rangkaian aktivitas
pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menyimpulkan pembelajaran yang telah berlangsung

Penutup (10 menit)


1. Melakukan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan pertanyaan untuk melihat
pemahaman siswa
2. Memberi salam.

X. Penilaian
1. Jenis Penilaian : Penilaian kompetensi sikap
Teknik Penilaian : Observasi
Instrument : Terlampir
2. Jenis Penilaian : Penilaian kompetensi pengetahuan
Teknik Penilaian : Tes tertulis bentuk soal uraian

71
Instrument : Terlampir
3. Jenis Penilaian : Penilaian kompetensi keterampilam
Teknik Penilaian : Penilaian portofolio
Instrument : Terlampir
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.

5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:

- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n< n(maksimum) diberikan


materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan

- Siwa yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi melebihi


cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Surulangun, Juli 2020

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Suheriah, S.Pd, M.M. Ria Anggraini, S.Pd.

72
NIP. 196308021983032002 NIP. 198608292019032004

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Petunjuk Pengisian Jurnal


1. Tulislah identitas peserta didik yang diamati, tanggal pengamatan dan aspek yang
diamati oleh guru
2. Tuliskan kejadian-kejadian yang dialami oleh peserta didik baik yang merupakan
kekuatan mauapun kelemahan peserta didik sesuai dengan pengamatan guru terkait
dengan kompetensi inti.
3. Simpanlah kartu tersebut di dalam folder masing-masing peserta didik

Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri Surulangun


Tahun pelajaran : 2020/2021
Kelas/Semester : XI / Semester Ganjil
Mata Pelajaran : Kimia

N KEJADIAN/ BUTIR POS/


TANGGAL NAMA TINDAK LANJUT
O PERILAKU SIKAP NEG
1
2

73
N KEJADIAN/ BUTIR POS/
TANGGAL NAMA TINDAK LANJUT
O PERILAKU SIKAP NEG
6

1
0

Surulangun, Juli 2020

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Suheriah, S.Pd, M.M. Ria Anggraini, S.Pd.

NIP. 196308021983032002 NIP. 198608292019032004

A. Lembar Observasi Penilaian Sikap Kerja Kelompok

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP


KERJA KELOMPOK

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas : XI
Materi Pokok : Entalpi reaksi

Jml
Observasi Nilai
Skor
No Nama Siswa
kerjasama tanggungjawab toleran disiplin

(1) (2) (3) (4)

1. ………..

2.

3.

4.

5.

74
6. Dst.

Keterangan pengisian skor:


4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup
1. Kurang.

B. Lembar Observasi Penilaian Sikap Kerja Individu

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP


KERJA INDIVIDU

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas : XI
Materi Pokok : Entalpi reaksi

Observasi
Nama Jml
No Santun jujur Cinta damai Nilai
Siswa Skor
(1) (2) (3)

1. ………..

2.

3.

4.

5.

6. Dst.

Keterangan pengisian skor:


4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup
1. Kurang.

C. Lembar Observasi Penilaian Sikap Kinerja Presentasi

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP


KINERJA PRESENTASI

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas : XI
Materi Pokok : Reaksi Endoterm

75
Jml
Observasi Nilai
Skor
Nama
No Responsiv Peduli Peduli
Siswa proaktif
e lingkungan sesama

(1) (2) (3) (4)

1. ………..

2.

3.

4.

5.

6. Dst.

Keterangan pengisian skor:


4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup
1. Kurang.

INSTRUMEN TES TERTULIS

Satuan Pendidikan : SMA Negeri Surulangun


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : XI
Kompetensi dasar : 3.4. Menjelaskan konsep perubahan entalpi reaksi pada tekanan
tetap dalam persamaan termokimia

Indikator No Soal Jawaban Skor Sumber


1. Menentukan 1 Jika kamu pegang gelas yang Dalam peristiwa Siti
perbedaan antara berisi air es, kamu akan tersebut yang kalsum,
sistem dan merasakan dingin ditangan. berperan sebagai: 2009
lingkungan Pada peristiwa tersebut mana  sistem adalah 12,5

76
yang berperan sebagai sistem air dalam gelas.
dan lingkungan?  lingkungan 12,5
adalah gelas
dan semua yang
berada di
sekitar gelas
2. Menjelaskan 2 Diketahui reaksi : A B a. Zat yang 12,5 Suwardi,
reaksi-reaksi merupakan reaksi eksoterm. mempunyai 2009
eksoterm dan a. Zat manakah yang entalpi paling
endoterm mempunyai entalpi paling besar adalah
besar (pada suhu dan zat B.
tekanan yang sama) A atau b. Tanda ΔH 12,5
B? pada reaksi
b. Bagaimanakah tanda ΔH tersebut adalah
pada reaksi tersebut positif negatif.
atau negatif?
3. Mengklasifikasik 3 Apakah proses berikut a. Reaksi 5 Siti
an reaksi termasuk reaksi eksoterm atau endoterm kalsum,
eksoterm dan endoterm? b. Reaksi 2009
reaksi endoterm a. Fotosintesis endoterm 5
b. Gas terbakar c. Reaksi
c. Air menguap eksoterm 5
d. Es mencair d. Reaksi
e. Alkohol menguap eksoterm 5
e. Reaksi
eksoterm 5
4. Menentukan 4 Kalsium karbida (CaC2) CaC2 + H2O 25 Yayan,
persamaan bereaksi dengan air membentuk C2H2 + 2009
termokimia asetilen (C2H2) dan kalsium Ca(OH)2 ΔH =
hidroksida. Reaksi melepas -128 kJ
kalor sebesar 128 kJ. Tuliskan
persamaan termokimia untuk
reaksi tersebut.
Total 100

Jumlah Skor
Score = x 100
Skor maksimal

INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI

Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri Surulangun


Tahun pelajaran : 2020/2021
Kelas/Semester : XI / Semester Ganjil
Mata Pelajaran : Kimia

77
Tota
Kelengkapan Penulisan Kemampuan Nilai
l
No Nama Siswa Materi Materi Presentasi Akhir
Skor
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

10

11

12

Keterangan
Jumlah Skor
Nilai presentasi = x 100
Skor maksimal

PEDOMAN PENSKORAN:

SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS
 Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi
dan Daftar Pustaka
 Presentasi sistematis sesuai materi
4
 Menuliskan rumusan masalah
1 Kelengkapan Materi  Dilengkapi gambar / hal yang menarik
yang sesuai dengan materi
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
2 Penulisan Materi  Materi dibuat dalam bentuk charta / 4
Power Point

78

Tulisan terbaca dengan jelas

Isi materi ringkas dan berbobot

Bahasa yang digunakan sesuai dengan
materi
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
 Percaya diri, antusias dan bahasa yang
lugas
 Seluruh anggota berperan serta aktif
4
 Dapat mengemukanan ide dan
3 Kemampuan presentasi berargumentasi dengan baik
 Manajemen waktu yang baik
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
SKOR MAKSIMAL 12
Surulangun, Juli 2020

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Suheriah, S.Pd, M.M. Ria Anggraini, S.Pd.

NIP. 196308021983032002 NIP. 198608292019032004

Lembar Kerja Siswa

Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.

Judul Praktikum : Reaksi Endoterm

79
Alat dan bahan :
Minuman berwarna, piring, gelas, uang koin, lilin, dan korek api.

Langkah Kerja :
Letakkan koin di atas piring, tuangkan minuman berwarna ke dalam piring yang berisi koin tadi,
letakkan koin di pinggir piring, nyalakan lilin, kemudian letakkan lilin yang menyala di dalam piring
tadi. Letakkan gelas di atas lilin tadi dengan posisi gelas menutupi lilin. Perhatikan apa yang akan
terjadi?

Hasil Pengamatan dan Kesimpulan :


..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................

Lembar Kerja Siswa

Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.

80
5.

Judul Praktikum : Reaksi Endoterm

Alat dan bahan :


Asam cuka makan, baking soda, termometer, dan gelas.

Langkah Kerja :
Tuang cuka makan ke dalam gelas. Kemudian ukur suhunya (suhu awal). Lalu masukkan baking soda
ke dalam gelas yang telah diisi cuka makan. Kemudian terjadi reaksi. Lalu ukur suhu akhir setelah
dicampurkan. Perhatikan apa yang akan terjadi?

Hasil Pengamatan dan Kesimpulan :


..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI SURULANGUN
Jl. Jendral Sudirman No 06 Kel. Pasar Surulangun
Musi Rawas Utara Kode Pos 31656
Email : smanegerisurulangun@ymail.com

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP


KINERJA PRESENTASI

81
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : XI
Materi Pokok : Reaksi Endoterm

Jml
Observasi Nilai
Skor
Nama
No Responsiv Peduli Peduli
Siswa proaktif
e lingkungan sesama

(1) (2) (3) (4)

7. Indah 4 4 4 3 15 94
Julailah
8. Riska 3 3 4 3 13 81
Ayunita
9. Rasti 4 3 4 4 15 94
Kinanti
10. Wahyuni 4 4 4 3 15 94
11. Netty 3 4 4 3 14 88
Kurnia
12. Monika 4 4 4 3 15 94
13. Selvia 3 3 4 3 13 81
Susanti
14. Juliya 3 4 4 3 14 88
Fitriyanti
15. Al- Mujir 4 3 4 4 15 94
16. Adi 3 4 4 3 14 88
Nugroho
17. Dina 3 3 4 3 13 81
Maryana
18. Yuni 3 4 4 3 14 88
Suriana
19. Welda 3 4 4 3 14 88
Yolanda
20. Randi 4 3 4 4 15 94
Saputra
21. Dina 3 3 4 3 13 81
Pita Sari
22. Yuli 4 4 4 3 15 94
Yanti
23. Rangga 3 4 4 3 14 88
Jimi

INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI

Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri Surulangun


Tahun pelajaran : 2020/2021

82
Kelas/Semester : XI / Semester Ganjil
Mata Pelajaran : Kimia

Kelengkapan Penulisan Kemampuan Total Nilai


No Nama Siswa Materi Materi Presentasi Skor Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1 Indah Julailah 4 3 4 11 92
2 Riska Ayunita 4 3 4 11 92
3 Rasti Kinanti 4 3 4 11 92
4 Wahyuni 4 3 4 11 92
5 Netty Kurnia 3 4 3 10 83
6 Monika 3 4 3 10 83
7 Selvia Susanti 3 4 3 10 83
8 Juliya Fitriyanti 3 4 3 10 83
9 Al- Mujir 3 4 3 10 83
10 Adi Nugroho 4 3 3 10 83
11 Dina Maryana 4 3 3 10 83
12 Yuni Suriana 4 3 3 10 83
13 Welda Yolanda 4 3 3 10 83
14 Randi Saputra 3 3 3 9 75
15 Dina Pita Sari 3 3 3 9 75
16 Yuli Yanti 3 3 3 9 75
17 Rangga Jimi 3 3 3 9 75

83

Anda mungkin juga menyukai