Anda di halaman 1dari 63

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA

OPTIMALISASI BACA TULIS AL-QUR’AN SISWA SD NEGERI SAWAH


BESAR 01 KECAMATAN GAYAMSARI KOTA SEMARANG

PADA
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN VI

OLEH:

Nama : Ali Anwar, S.Pd.I


NIP : 19881025 201902 1 002
No. Urut : 01
Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam
Unit kerja : SD NEGERI SAWAH BESAR 01
Coach :
Mentor : Lenggang Wahyu Ujianti, S.Pd

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN IIIANGKATAN IV


PEMERINTAH KOTA SEMARANG BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
2019

i
HALAMAN PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI
DASARPERAN DAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

Judul : Optimalisasi Baca Tulis Al-Qur’an Siswa SD


Negeri Sawah Besar 01 Kec. Gayamsari Kota
Semarang

Disusun Oleh :
Nama Peserta : Ali Anwar, S.Pd.I
NIP : 19881025 201902 1 002
No. Urut :1

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:


Hari, tanggal : 26Juli 2019
Tempat : BKPP Kota Semarang

Semarang, 26Juli 2019


Menyetujui,

Coach Mentor

Lenggang Wahyu Ujianti, S.Pd


NIP. 196507221991032003

ii
HALAMAN PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
PERAN DAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

Judul : Optimalisasi Baca Tulis Al-Qur’an Siswa SD


Negeri Sawah Besar 01 Kec. Gayamsari Kota
Semarang
Nama Peserta : Ali Anwar, S.Pd.I
NIP : 19881025 201902 1 002
Unit Kerja : SDN Sawah Besar 01

Telah diseminarkan
Di BKPP Kota semarang
Hari, tanggal :

Peserta Pelatihan Dasar CPNS

Ali Anwar, S.Pd.I


NIP. 19881025 201902 1 002

Menyetujui,
Coach, Mentor,

Sriyatun, S.Kep., M.M Samsul Hadi, S.Pd


NIP.19690112 1989032 005 NIP.19690120 199103 1 007

Penguji,

Drs. Kunto Nugroho, HP. M.Si


NIP.19580115 198503 1 014

iii
PRAKATA

Puji dan syukur kepada Allah SWT penulis ucapkan sebab karena
berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
rancangan aktualisasi di SD Negeri Sawah Besar 01 dengan baik.
Kegiatan yang ada dalam rancangan ini diharapkan dapat mencerminkan
nilai nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) meliputi materi
tentang Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA) yang dapat diimplementasikankan di OPD /unit kerja.
Penulis menyadari bahwa rancangan ini dapat terwujud karena
bantuan dan dorongan dari banyak pihak. Penulis dengan rendah hati
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. Mohammad Arief Irwanto, M.Si, selaku Kepala BPSDMD Provinsi
Jawa Tengah yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti
LATSAR CPNS Golongan III Angkatan VI.
2. Bapak Hendrar Prihadi, S.E, M.M selaku Walikota Semarang beserta
jajarannya yang telah menyediakan segala sarana dan prasarana
dalam rangka pelatihan dasar CPNS.
3. Dra. Litani Satyawati, selaku Kepala Badan Kepegawaian Pendidkan
dan Pelatihan Kota Semarang yang telah memfasilitasi Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III Angkatan IV.
4. Ibu Sriyatun, S.Kep. MM, selaku coach yang membimbing dan
memotivasi
5. Drs. Kunto Nugroho, HP. M.Si, selaku penguji atas saran masukan
yang diberikan untuk perbaikan rancangan aktualisasi
6. Lenggang Wahyu Ujianti, S.Pd. selaku mentor atas seluruh arahan,
motivasi, dukungan, masukan dan bimbingan selama perancangan
program aktualisasi.
7. Keluarga besar SD Negeri Sawah Besar 01 atas dukungan dan
kerjasamanya.

iv
8. Seluruh jajaran Widyaiswara yang telah membimbing dalam
perkuliahan dan memberikan pengarahan terkait materi ANEKA untuk
dapat diinternalisasikandan diaktualisasikan di instansi.
9. Seluruh Panitia yang telah membantu dan menfasilitasi kegiatan latsar
Angkatan VI yang tidak bisa saya sebut satu persatu.
10. Keluarga besar peserta Latsar Golongan III Angkatan VI tahun 2019.

Penulis sadar bahwa rancangan laporan aktualisasi ini masih jauh


dari kesempurnaan, oleh karenanya penulis berharap masukan dari
berbagai pihak membuat rancangan aktualisasimenjadi lebih baik agar
dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi dan
habituasi nilai-nilai dasar ASN, serta memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya bagi semua pihak yang membutuhkan terutama para ASN.

Semarang, Agustus

Penulis

Ali Anwar, S.Pd.I


NIP.19881025 201902 1 002

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i


HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii
PRAKATA ............................................................................................ iv
DAFTAR ISI .......................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................... viii
DAFTAR BAGAN .................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............…………………………………………… 1
B. Identifikasi Isu dan Perumusan Masalah ................................... 3
C. Tujuan Kegiatan ....................................................................... 9
D. Manfaat Kegiatan ..................................................................... 9
BAB II NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
A. Sikap dan Perilaku Bela Negara………………………………... 11

B. Nilai-nilai Dasar Profesi ASN


1. Akuntabilitas .......................................................................... 13
2. Nasionalisme ......................................................................... 15
3. Etika Publik ............................................................................ 18
4. Komitmen Mutu ..................................................................... 20
5. Anti Korupsi ........................................................................... 20
C. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI…………………….….. 21

BAB III SEKILAS TENTANG SMP NEGERI 1 GAYAMSARI


A. Profil Organisasi
1. Profil ……….. ……………………………………………… 26
2. Identitas Sekolah …………………………………………... 27
a.Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah………………………...…. 27
b.Struktur Organisasi …………………………….………… 30
3. Tugas Jabatan Peserta Diklat ….…………………………. 32
vi
B. Role Model ......................................................................... 33
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan
Nilai ANEKA …………………………………………………………. 38
B. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi .............................................. 46
C. Antisipasi dan strategi Menghadapi Kendala ............................ 48
BAB V PENUTUP ............................................................................. 50
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. .. 51

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Identifikasi Isu...…………………………………………………… 4


Tabel 1.2 Analisis APKL………………………………………………..…… 6
Tabel 1.3. Indikator USG …………………………………………………… 7
Tabel 1.4. Parameter Analisis USG……………………………………..… 8
Tabel 1.5. Tabel 1.5. Analisis USG ………………………...…………….. 8
Tabel 3.1 Pembagian Tugas Guru dalam Proses Belajar Mengajar
Semester 2 Tahun Pelajaran 2018/2019………………….….. 29
Tabel 3.2 Pembagian Tugas Tambahan Guru……………………..…….. 30
Tabel 4.1. Rancangan Kegiatan Aktualisasi di SD Negeri Sawah Besar
01Kec. Gayamsari Kota Semarang
………………………………….……… 36
Tabel 4.2. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi di SMP Negeri 1 Gayamsari
Kec. Gayamsari Kota
Semarang……………………………………. 43
Tabel 5.1 Antisipasi dan strategi menghadapi kendala …………………. 45

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Foto gedung SD Negeri Sawah Besar 01.………….…… 27

Gambar 3.2. Struktur organisasi SD Negeri Sawah Besar 01 ……...… 29

Gambar 3.3 Role Model ………………………………………………………32

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai bentuk implementasi reformasi kepegawaian untuk
mewujudkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akuntabel dan
berorientasi pada pelayanan publik serta selalu mengedepankan
kepentingan negara dan masyarakat, diperlukan ASN yang
profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik
bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat
persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD
1945. (Ellly Fatimah, dkk, 2017)
Maka dibentuklah peraturan baru tentang tentang ASN tertuang
dalam UU No.5 Tahun 2014 sudah secara implisit menghendaki
bahwa ASN yang umum disebut sebagai birokrat bukan sekadar
merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi
pelayanan publik.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan bagian dari Aparatur
Sipil Negara (ASN) yang memiliki peranan penting dalam menentukan
keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di
Indonesia saat ini. Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu
unsur penyelenggara pemerintah dan pembangunan, sebagai aparatur
penyelenggara pemerintah dan pembangunan perlu dibekali
pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) di bidang
pemerintah agar dapat melaksanakan tugas dengan baik dan benar
(BPSDMD Provinsi Jawa Tengah, 2019). Salah satu cara untuk
mewujudkan dan menyiapkan Sumber Daya Aparatur Pemerintah
yang berkualitas dan professional adalah melalui Pelatihan Dasar
CPNS (BPSDMD Provinsi Jawa Tengah, 2019).
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III dilaksanakan selama 51
hari kerja atau 508 JP, dengan perincian; 18 hari kerja untuk
pembelajaran klasikal (178 JP) dan 30 hari kerja untuk pembelajaran

1
non klasikal atau aktualisasi nilai dasar profesi (320 JP) (BPSDMD
Provinsi Jawa Tengah, 2017) serta evaluasi selama 4 hari (10 JP).
Dalam sistem pembelajaran Pelatihan Dasar Kader PNS, setiap
peserta dituntut untuk mampu mengaktualisasikan materi-materi
pembelajaran yang telah dipelajari dalam memulai proses pembiasaan
diri yang difasilitasi dalam pengembangan agenda aktualisasi
habituasi.
Keberhasilan penyelenggaraan suatu pemerintahan dan
pembangunan sangat ditentukan oleh komitmen mutu serta
profesionalisme aparatur negaranya. Sesuai dengan UU No 5 Tahun
2014 Tentang ASN, bahwa menjadi ASN harus memiliki sikap
profesional yang tercemin dari pengaktualisasian nilai-nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA) yang tidak hanya dipahami sebagai sekedar nilai
namun juga harus diaktualisasikan oleh setiap ASN pada setiap
perkataan, tindakan dan perilaku ketika melaksanakan tugas dan
fungsinya di unit kerja masing-masing.
Kunci kesuksesan dalam sebuah pendidikan dan pembelajaran
tidak lain adalah seorang guru. Guru memiliki peran yang sangat
penting dalam sebuah pendidikan. Dengan menerapkan nilai-nilai
dasar ASN yang terdiri dari ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) yang diharapkan dapat
mempengaruhi seluruh ASN di lingkungan kerja terutama di SD Negeri
Sawah Besar 01sehingga menjadi ASN yang profesional.
Dalam kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi
yang mengharapkan siswa untuk mempunyai kompetensi spiritual,
sosial, pengetahuan dan ketrampilan. Namun di SD Negeri Sawah
besar 01 Semarang, siswa masih rendah kompetensi spiritual dan
sosialnya. Hal itu dibuktikan dengan rendahnya Akhlakul Karimah
siswa baik terhadap guru atau kepada temannya. Guru merupakan
pihak yang sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter bangsa
di masa mendatang. Oleh karena itu guru perlu mengadakan kegiatan
yang bisa membentuk karakter siswa.

2
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis membuat Rancangan
Aktualisasi dengan judul “Meningkatkan Ahklakul Karimah Siswa SD
Negeri Sawah Besar 01Kec. Gayamsari Kota Semarang melalui
kegiatan Bulan Ramadhan”. Dengan rancangan aktualisasi ini
diharapkan ASN dapat meningkatkan integritas diri dalam bekerja
sehingga dapat membawa manfaat bagi diri sendiri, instasi kerja, dan
stakeholder.

B. Identifikasi Isu dan Perumusan Masalah


1. Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi
beberapa isu atau problematika yang ditemukan di instansi tempat
bekerja, yaitu di SD Negeri Sawah Besar 01 Kecamatan Gayamsari
Kota Semarang. Isu-isu yang menjadi dasar rancangan aktualisasi
ini bersumber dari aspek: (1) whole of goverment, (2) layanan
publik, dan (3) manajemen ASN. Sumber isu yang diangkat berasal
dari tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), Surat Keputusan Kepala SD
Negeri Sawah Besar 01 tentang Pembagian Tugas dalam proses
belajar mengajar/membimbing dan tugas tambahan semester I
tahun pelajaran 2019/2020, inovasi dan inisiatif penulis yang
disetujui mentor dan coach.
Adapun daftar isu yang diperoleh dengan Agenda Ketiga
Pelatihan Dasar CPNS (Manajemen ASN, WOG dan Pelayanan
Publik) pada unit kerja penulis yang dirumuskan bersama dengan
pihak mentor dapat ditampilkan pada tabel 1.1 berikut :

3
Tabel 1.1. Identifikasi Isu
Sumber Isu

Manaj. ASN

Yan PubliK
No Isu Utama Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan

WoG
Sebagian besar guru kelas Seluruh stakeholder menyadari
Kurang optimalnya kerjasama beranggapan hanya guru bahwa akhlakul karimah siswa
antar guru terhadap - √ - pendidikan agama Islam dapat terbentuk atas kerjasama
1
pembentukan akhlakul yang bertanggung jawab seluruh warga sekolah yang
karimah siswa terhadap pembentukan ada
akhlakul karimah siswa
Belum tersedianya mushola Tersedianya mushola dan
& tempat wudu yang tempat wudu yang
Kurangnya sarana dan √ - √
2 representative representative sehingga dapat
prasarana ibadah
menunjang kegiatan
keagamaan
Kegiatan Penanaman Optimalnya seluruh kegiatan
karakter belum berjalan penanaman karakter demi
Rendahnya Akhlakul Karimah
√ - - secara optimal sehingga terbentuknya siswa yang
3 siswa baik kepada Guru atau
pembentukan karakter siswa berkarkter
kepada temannya.
belum tercapai secara
optimal

4
Media pembelajaran dan alat Guru mampu membuat media
Kurang optimalnya kegiatan peraga yang masih terbatas, dan alat peraga pembelajaran
pembelajaran mata pelajaran terbatasnya jam pelajaran sendiri, mampu menciptakan
Pendidikan Agama Islam - - √ PAI dan metode suasana belajar yang
4
sehingga hasil belajar siswa pembelajaran yang kurang menyenangkan serta
masih rendah daripada variatif diterapkannya Kurikulum 2013
sekolah lain sehingga jam pelajaran PAI
lebih banyak
Dengan waktu pembelajaran Bekerja sama dengan TPQ dan
yang terbatas Sebagian Madin yang ada di lingkungan
Kurang optimalnya
siswa hanya mendapat sekitar sekolah untuk memberi
pembelajaran dalam √ - √
5 materi Baca Tulis Quran Dua motivasi peserta didik agar
membaca & menulis huruf Al
kali dalam setahun sehingga bersedia mengikuti belajar di
Qur’an
hasil yang diharapkan kurang TPQ dan Madin
optimal

(Sumber: Data dielaborasi penulis 2019)

5
6

2. Penetapan Isu
Berdasarkan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan
proses identifikasi isu untuk menentukan isu mana yang merupakan
prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Proses identifikasi isu
tersebut menggunakan dua alat bantu penetapan kriteria kualitas isu.
Kriteria pertama adalah APKL (Aktual, Probematik, Kekhalayakan, dan
Kelayakan). Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat. Problematik artinya isu yang memiliki
dimensi masalah yang komples, sehingga perlu dicarikan solusinya.
Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Sedangkan Kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Analisis
APKL disajikan dalam Tabel 1.3.

Tabel 1.2. Analisis APKL


No Isu Kriteria Keterangan
A P K L
Kurang optimalnya kerjasama antar guru
1 terhadap pembentukan akhlakul karimah + + + + MS
siswa

2 Kurangnya sarana dan prasarana ibadah + - + + TMS

Rendahnya Ahklakul Karimah siswa kepada


3 + + + + MS
Guru dan temannya.
Kurang optimalnya kegiatan pembelajaran
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
4 + + + + MS
sehingga hasil belajar siswa lebih rendah
daripada sekolah lain
Kurang optimalnya pembelajaran dalam
5 + - + - TMS
membaca & menulis huruf Al Qur’an

Berdasarkan tabulasi APKL seperti tercantum pada tabel di atas,


ditemukan tiga isu utama yang memenuhi syarat, yaitu sebagai berikut :
1) Kurang optimalnya kerjasama antar guru terhadap pembentukan
akhlakul karimah siswa
2) Rendahnya Ahklakul Karimah siswa kepada Guru dan temannya.

6
3) Kurang optimalnya kegiatan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam sehingga hasil belajar siswa lebih rendah daripada
sekolah lain
Dari ketiga isu yang problematik di atas, ditetapkan isu paling
prioritas menggunakan analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
yang mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan
perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1-5, sesuai matriks
pada Tabel 1.4. Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu,
mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan. Seriousness
(keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap
produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan
sistem atau tidak, dan sebagainya. Growth (berkembangnya masalah),
yaitu apakah masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga
sulit dicegah. Tabel indikator analisis USG dapat dilihat pada tabel 1.3 dan
parameter analisis USG dapat dilihat pada tabel 1.4 berikut :
Tabel 1.3. Indikator USG
No Komponen Keterangan
1 2 3
Seberapa mendesak isu tersebut dibahas
dikaitkan dengan waktu yang tersedia
1 Urgency serta seberapa keras tekanan waktu
tersebut untuk memecahkan masalah
yang menyebabkan isu
Seberapa serius isu tersebut perlu
dibahas dikaitkan dengan akibat yang
timbul dengan penundaan pemecahan
masalah yang menimbulkan isu tersebut
2 Seriousness
atau akibat yang ditimbulkan masalah-
masalah lain kalu masalah penyebab isu
tidak dipecahkan (bisa mengakibatkan
masalah lain)
Seberapa kemungkinan isu tersebut
menjadi berkembang dikaitkan
3 Growth
kemungkinan masalah penyebab isu akan
semakin memburuk jika dibiarkan.

7
Tabel 1.4. Parameter Analisis USG
PARAMETER
Skor
Urgency Seriousness Growth
1 2 3 4
Isu tidak begitu serius
Isu tidak mendesak
untuk di bahas karena Isu lamban
1 untuk segera
tidak berdampak ke hal berkembang
diselesaikan
yang lain
Isu kurang serius untuk
Isu kurang segera dibahas karena
Isu kurang cepat
2 mendesak untuk tidak kurang
berkembang
segera diselesaikan berdampak ke hal yang
lain
Isu cukup serius untuk
Isu cukup mendesak Isu cukup cepat
segera dibahas karena
3 untuk segera berkembang,
akan berdampak ke hal
diselesaikan segera dicegah
yang lain
Isu serius untuk segera Isu cepat
Isu mendesak untuk dibahas karena akan berkembang
4
segera diselesaikan berdampak ke hal yang untuk segera
lain dicegah
Isu sangat serius untuk Isu sangat cepat
Isu sangat
segera dibahas karena berkembang
5 mendesak untuk
akan berdampak ke hal untuk segera
segera diselesaikan
yang lain dicegah

Hasil dari penetapan isu menggunakan APKL selanjutnya akan


diperingkatkan untuk segera ditindaklanjuti, maka penulis menggunakan
analisis USG yang dijelaskan pada tabel 1.5 berikut :
Tabel 1.5. Analisis USG
No Isu U S G Jml Prioritas
Belum optimalnya kerjasama antar
1 guru terhadap pembentukan 5 4 4 13 2
akhlakul karimah siswa
Rendahnya Ahklakul Karimah
2 5 5 5 15 1
siswa kepada Guru dan temannya.
Kurang optimalnya kegiatan
pembelajaran mata pelajaran
3 Pendidikan Agama Islam sehingga 5 4 3 12 3
hasil belajar siswa lebih rendah
daripada sekolah lain

8
Dari analisis USG yang telah dilakukan, Isu “Rendahnya Ahklakul
Karimah siswa kepada Guru dan temannya” mendapat prioritas
pertama untuk diselesaikan dengan perolehan skor USG 15
3. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjabaran identifikasi isu dan penetapan isu di atas,


rumusan masalah dalam rancangan aktualisasi ini adalah Bagaimana
cara mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang tekandung dalam
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti
korupsi (ANEKA) dalam bentuk Meningkatkan Ahklakul Karimah
Siswa SD Negeri Sawah Besar 01Kecamatan Gayamsari Kota
Semarang.
C. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN adalah
sebagai berikut :
1. Megembangkan potensi dasar siswa agar berhati baik,
berpikiran baik dan berperilaku baik.
2. Memberikan penguatan karakter siswa malalui kegiataan Bulan
Ramadhan dalam kehidupan sehari-hari
3. Menciptakan lingkungan sekolah yang religius dengan prinsip
kekeluargaan, gotong royong dan saling menghargai
4. Membagun rasa percaya diri, keberanian dan kemandirian bagi
siswa sejak usia dini
5. Menumbuhkan keinginan kuat untuk meningkatkan prestasi
baik di bidang akademik maupun non akademik

D. Manfaat Kegiatan
Melalui bekal nilai-nilai dasar profesi ASN (ANEKA) diharapkan
terbentuk pegawai ASN profesional yang berkarakter sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan
masyarakat. Secara rinci, manfaat yang bisa diperoleh melalui aktualisasi
nilai-nilai dasar ASN ini adalah sebagai berikut:

9
1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS

a. Kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat menanamkan perilaku


positif bagi diri sendiri

b. Dapat terinternalisasi pada diri dan kehidupan sehari-hari dalam


menjalankan tugas dan fungsi sebagai guru di SD Negeri Sawah
Besar 01 Kec. Gayamsari

c. Dapat meningkatan pemahaman tentang nilai-nilai dasar ASN


secara praktis
2. Bagi siswa SD Negeri Sawah Besar 01 yaitu membentuk siswa yang
beriman dan beramal shaleh, sehingga dapat membentuk karakter
anak yang sesuai dengan ajaran agama Islam.
3. Bagi SD Negeri Sawah Besar 01 Kecamatan Gayamsari Kota
Semarang :
a. Membantu mewujudkan visi dan misi SD Negeri Sawah Besar 01
Kecamatan Gayamsari Kota Semarang
b. Terciptanya lingkungan sekolah yang religius dan mampu
membangun kerja sama antar warga sekolah
c. Menumbuhkan kebiasaan yang baik seluruh warga sekolah dan
membentuk generasi berkarakter positif
d. Membekali siswa dalam hal pendidikan karakter sesuai dengan
nilai-nilai luhur kehidupan bangsa dan budaya Indonesia.
4. Bagi masyarakat Kecamatan Gayamsari yaitu menciptakan
lingkungan masyarakat yang religius, berbudi pekerti melalui tata
krama dalam pergaulan sosial.

10
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Sikap dan Perilaku Bela Negara


Upaya mewujudkan aparatur yang berintegritas dan profesional,
perlu ditumbuhkan kesadaran para PNS untuk merubah pola pikirnya
sejalan dan searah dengan reformasi birokrasi pemerintah. Dengan
perubahan pola pikir diharapkan PNS mampu mengembangkan pola pikir
yang positif dan meminimalisasi pola pikir dirinya yang negatif. Hal ini
berarti akan mensukseskan tugas dan peranan PNS sebagai abdi negara,
abdi masyarakat, dan pelayan masyarakat.
Semestinya selaku PNS selalu sadar untuk tidak mengendorkan
semangat kerja dan profesionalitas kerja serta berusaha sekuat tenaga
untuk merubah cara pandang dari bekerja untuk uang menjadi bekerja
untuk ibadah serta dari berpikir linier menuju berpikir sistem. Menyadari
bahwa bekerja untuk melayani masyarakat bukan sebaliknya. Bersikap
terbuka dan optimis terhadap perubahan bukannya tertutup (menolak)
atau pesimis adanya perubahan. Kesadaran dan kemauan untuk merubah
hal tersebut diatas akan mudah dilakukan bilamana seorang PNS mampu
menggeser dan merobohkan dinding mental pembatas (mental block)
yang ada pada dirinya. Mental block yang ada dalam pikiran seseorang
inilah yang menghambat dirinya untuk mau bergerak dan mau berubah
untuk mencapai impian, tujuan, harapan, keinginan ataupun perubahan
yang lebih baik dalam kehidupannya. Pola pikir PNS agar senantiasa
terdorong berpola pikir, bersikap dan berperilaku positif sesungguhnya
telah dipikirkan dan diakomodir oleh pemerintah. Dengan adanya
Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS dalam
pasal 3 dijelaskan tentang kewajiban selaku PNS sebagai berikut:
1. Mengucapkan sumpah/janji PNS.
2. Mengucapkan sumpah/janji jabatan;
3. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan Pemerintah;

11
4. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS
dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;
6. Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat
PNS;
7. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri,
seseorang, dan/atau golongan;
8. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut
perintah harus dirahasiakan;
9. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk
kepentingan negara;
10. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila
mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan
negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan,
dan materiil;
11. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
12. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;
13. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara
dengan sebaik-baiknya;
14. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat;
15. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;
16. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
mengembangkan karier; dan
17. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang.
Pola pikir positif yang demikianlah yang membentuk konsep diri
selaku PNS. Adapun konsep diri PNS adalah sebagai berikut:
1. Bekerja sebagai Ibadah;
2. Menghindari sikap tidak terpuji;
3. Bekerja secara profesional;
4. Berusaha meningkatkan kompetensi dirinya secara terus
menerus;

12
5. Pelayan dan pengayom masyarakat;
6. Bekerja berdasarkan peraturan yang berlaku;
7. Tidak rentan terhadap perubahan dan terbuka serta bersikap
realistis.
Disamping itu sebagai parameter kinerja di akhir tahun, PNS juga
mendapatkan laporan kinerja pegawai dan/atau berupa Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah
nomor 10 tahun 1979, terdiri atas delapan norma-norma sikap perilaku: 1.
Kesetiaan 2. Prestasi Kerja 3. Tanggung Jawab 4. Ketaatan 5. Kejujuran
6. Kerjasama 7. Prakarsa, dan 8. Kepemimpinan.
B. Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil
Nilai-nilai dasar adalah nilai yang sangat dibutuhkan dalam tugas
jabatan PNS secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Nilai-nilai
dasar tersebut meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Kelima nilai-nilai dasar ini diakronimkan
menjadi “ANEKA” yang dijabarkan sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Di dalam akuntabilitas, hubungan yang terjadi merupakan hubungan
pertanggungjawaban terhadap Tuhan, pemerintah, dan masyarakat
(publik). (Bevaola Kusumasari, dkk, 2015)
Amanah seorang PNS yaitu menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
Sehingga PNS yang akuntabel adalah PNS yang mampu mewujudkan
nilai-nilai publik, yakni mengambil pilihan yang tepat ketika terjadi konflik
kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis, melayani warga secara
adil dan konsisten (istiqomah) dalam menjalankan tugas dan fungsi pokok
(tupoksi) dalam jabatannya. (Bevaola Kusumasari, dkk, 2015)
Indikator nilai-nilai dasar akuntabilitas antara lain: (Bevaola
Kusumasari, dkk, 2015)

13
a. Kepemimpinan
1) Mencerminkan sikap kepemimpinan dalam melaksanakan tugas
jabatannya
2) Mampu memberikan contoh pada orang lain (lead by example)
3) Berkomitmen tinggi dalam melakukan pekerjaan sehingga
memberikan efek positif bagi pihak lain untuk berkomitmen pula
4) Terhindarnya dari aspek-aspek yang dapat menggagalkan kinerja
yang baik yaitu hambatan politis maupun keterbatasan sumber
daya
b. Transparansi
1) Komunikasi intensif dan kerjasama yang kondusif antara kelompok
internal dan eksternal
2) Perlindungan terhadap pengaruh yang tidak seharusnya dan
korupsi dalam pengambilan keputusan
3) Pertanggungjawaban terhadap keputusan-keputusan yang telah
diambil
c. Integritas
1) Kesesuaian antara perkataan dan tindakan
2) Menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku,
undang-undang, kontrak, kebijakan, dan peraturan yang berlaku
3) Keterpaduan individu dan lembaga dengan publik dan/atau
stakeholders
d. Tanggung jawab
Kewajiban bagi setiap individu dan lembaga bertanggungjawab atas
keputusan yang telah dibuat karena ada suatu konsekuensi dari setiap
tindakan yang telah dilakukan
e. Keadilan
Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik
f. Kepercayaan
Lingkungan akuntabel lahir dari hal-hal yang dapat dipercaya
g. Keseimbangan
1) Keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta
harapan dan kapasitas

14
2) Menggunakan kewenangannya untuk meningkatkan kinerja
3) Keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian (skill) yang
dimiliki
h. Kejelasan
1) Memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan
hasil yang diharapkan
2) Mengetahui kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi
organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem
pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi
i. Konsistensi
1) Penerapan kebijakan, prosedur, sumber daya yang konsisten akan
memiliki konsekuensi terhadap tercapainya lingkungan kerja yang
akuntabel
2) Menguatnya komitmen dan kredibilitas anggota organisasi.
(Bevaola Kusumasari, dkk, 2015)
2. Nasionalisme
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan
manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila. Setiap pegawai ASN wajib memiliki dedikasi
yang tinggi terhadap bangsa dan Negara yakni memiliki jiwa
nasionalisme Pancasila yang kuat dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya. (Yudi Latief, dkk, 2015)
Jiwa nasionalisme Pancasila menjadi dasar dan mengilhami setiap
gerak langkah dan semangat bekerja demi kemajuan bangsa dan
Negara. Untuk itu setiap Pegawai Negeri Sipil sebagai salah satu unsur
ASN harus senantiasa taat menjalankan nilai-nilai Pancasila dan
mengaktualisasikannya dengan semangat nasionalisme yang kuat
menjalankan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. (Yudi Latief, dkk, 2015)
Indikator nilai-nilai dasar nasionalisme antara lain: (Yudi Latief, dkk,
2015)

15
a. Nilai-nilai Ketuhanan
1) Mengacu pada sila ke-1 Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa
2) Percaya dan taqwa kepada Tuhan sesuai agama dan kepercayaan
masing-masing
3) Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
4) Melibatkan nilai-nilai moral universal agama-agama yang ada
5) Menjadikan nilai-nilai moral ketuhanan sebagai landasan pengelolaan
kehidupan sehingga memperkuat etos kerja
6) Saling menghormati (toleransi) antar pemeluk agama
7) Menjunjung tinggi keadilan dan persaudaraan
8) Menjalankan kekuasaan (jabatan) dengan transparan dan akuntabel
karena merupakan amanat dari Tuhan
9) Mengembangkan etika sosial di masyarakat
10) Menjaga silaturahmi kepada siapa saja
11) Menjaga kerukunan antar umat beragama
b. Nilai-nilai Kemanusiaan
1) Mengacu pada sila ke-2 Pancasila, Kemanusiaan yang adil dan
beradab
2) Memuliakan nilai-nilai kemanusiaan
3) Menjunjung tinggi hak asasi manusia
4) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia
5) Memajukan kesejahteraan umum
6) Mencerdaskan kehidupan bangsa
7) Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
8) Penghapusan masalah kekerasan, kemiskinan, ketidakadilan, dan
kesenjangan sosial
c. Nilai-nilai Persatuan
1) Mengacu pada sila ke-3 Pancasila, Persatuan Indonesia
2) Membangkitkan persatuan karakter dan kehendak untuk hidup bersama
3) Semangat gotong royong

16
4) Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
5) Kebersamaan dengan tidak membedakan derajat, golongan, budaya,
suku, ras, etnis, agama, dan warna kulit
6) Menjunjung tinggi persaudaraan, perdamaian, dan keadilan antar
umat manusia
7) Mencegah timbulnya kesenjangan sosial dan ekonomi
8) Melestarikan budaya bangsa
9) Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
melaksanakan tugasnya
d. Nilai-nilai Permusyawaratan
1) Mengacu pada sila ke-4 Pancasila, Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
2) Kerakyatan (kedaulatan rakyat), yakni tidak mengekang proses
demokratisasi (mengedepankan aspirasi rakyat).
3) Permusyawaratan (kekeluargaan) yakni semangat kekeluargaan
diantara keragaman bangsa Indonesia dengan mengakui adanya
persamaan derajat
4) Hikmat kebijaksanaan, yakni wawasan dan pengetahuan yang
mendalam tentang pokok bahasan dalam musyawarah atau
pengambilan keputusan
5) Mengutamakan musyawarah mufakat dalam pengambilan keputusan.
Pemungutan suara (voting) sebagai pilihan terakhir jika tidak
mencapai mufakat dengan tetap menjunjung tinggi semangat
kekeluargaan
e. Nilai-nilai Keadilan
1) Mengacu pada sila ke-5 Pancasila, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
2) Emansipasi dan partisipasi dalam bidang politik
3) Emansipasi dan partisipasi dalam bidang ekonomi
4) Menekankan pada kesejahteraan rakyat
5) Perwujudan relasi yang adil di semua tingkat sistem kemasyarakatan
6) Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing

17
7) Suka bekerja keras dalam memecahkan masalah
3. Etika Publik
Weihrich dan Koontz (2005) mendefinisikan etika sebagai “the
discipline dealing with what is good and bad and with moral duty and
obligation”. Ricoeur (1990) mendefinisikan etika sebagai tujuan hidup
yang baik bersama dan untuk orang lain di dalam institusi yang adil.
Dengan demikian etika lebih dipahahmi sebagai refleksi atas baik/buruk,
benar/salah, yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik
atau benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan
yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. (Wahyudi Kumorotomo,
dkk, 2015)
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik buruk, benar / salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik. (Wahyudi Kumorotomo, dkk, 2015)
Ada 3 (tiga) dimensi etika publik, yaitu: (Wahyudi Kumorotomo,
dkk, 2015)
a. Dimensi Kualitas Pelayanan Publik. Etika publik menekankan pada
aspek nilai dan norma, serta prinsip moral, sehingga etika publik
membentuk integritas pelayanan publik.
b. Dimensi Modalitas. Modalitas etika publik disertai perbaikan sistem
akuntabilitas dan transparasi mendukung pembangunan integritas publik
pejabat dan politisi. Ada tiga unsur modalitas dalam etika publik yaitu:
akuntasbilitas, transparasi, dan netralitas.
c. Dimensi Tindakan Integritas Publik. Integritas Publik maknanya secara
luas yakni tindakan yang sesuai dengan nilai, tujuan, dan kewajibannya
untuk memecahkan dilemma moral yang tercermin dalam
kesederhanaan hidup. Integritas publik juga dimaksudkan kualitas dari
pejabat publik yang sebuai nilai, standar, aturan moral yang diterima
masyarakat.
Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam
suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal
prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis. Kode Etik dan kode

18
perilaku ASN sesuai undang-undang ASN sebagai berikut: (Wahyudi
Kumorotomo, dkk, 2015)
1) Jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi;
2) Cermat dan disiplin;
3) Hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4) Sesuai peraturan perundangan yang berlaku;
5) Tugas sesuai perintah atasan;
6) Menjaga rahasia negara;
7) Menggunakan aset negara secara efektif dan efisien;
8) Tidak terjadi konflik kepentingan;
9) Informasi benar dan tidak menyesatkan;
10) Tidak menyalahgunakan informasi, kekuasaan, tugas, status, dan
jabatan;
11) Menjaga integritas dan reputasi ASN; dan
12) Sesuai aturan disiplin ASN.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang -
Undang ASN yakni sebagai berikut. (Wahyudi Kumorotomo, dkk, 2015)
a) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b) Setia dan mempertahankan Undang–Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945.
c) Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak.
d) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f) Memelihara dan menjunjung tingggi standar etika luhur.
g) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjannya kepada publik.
h) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
i) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun.
j) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k) Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama.
l) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan

19
n) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
2. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji atau kesanggupan untuk menjaga mutu
kinerja pegawai yang tercermin dalam perilaku kita sehari-hari.
Komitmen mutu merupakan tindakan dengan memperhatikan efektivitas,
efisiensi, mengandung inovasi, dan kinerja yang berorientasi pada mutu
khususnya dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
(Tjutju Yuniarsih. dkk, 2015)
Indikator nilai-nilai dasar komitmen mutu dijabarkan sebagai berikut:
(Tjutju Yuniarsih. dkk, 2015)
a. Profesional, yaitu memahami dan memberikan pelayanan sesuai
dengan fungsi, tugas pokok, dan peran masing-masing;
b. Kompeten, pada bidang pekerjaannya;
c. Memiliki target mutu layanan;
d. Memahami karakter masyarakat yang membutuhkan layanan;
e. Efektif yaitu berhasil guna, hasil sesuai dengan target yang
direncanakan
f. Efisien yaitu berdaya guna, proses berjalan dengan lancar serta tidak
terjadi pemborosan, penyalahgunaan alokasi, dan penyimpangan
prosedur
g. Inovatif yaitu mencerminkan hasil pemikiran baru yang konstruktif
h. Orientasi mutu yaitu pelayanan prima sesuai dengan apa yang publik
butuhkan
i. Kreatif, yaitu memiliki dorongan kuat untuk senantiasa mencari
kebaruan, menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada,
dan menciptakan keunikan
3. Anti Korupsi
Korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara
untuk kepentingan pribadi atau orang lain. Pengertian korupsi menurut
Philip (1997) bahwa korupsi adalah tingkah laku dan tindakan seseorang
pejabat publik yang menyimpang dari tugas-tugas publik formal untuk
mendapatkan keuntungan pribadi, atau keuntungan bagi orang orang

20
tertentu yang berkaitan erat dengan pelaku korupsi seperti keluarga
koruptor, karib kerabat koruptor, dan teman koruptor. (KPK, 2015)
Indikator nilai-nilai dasar anti korupsi dijabarkan sebagai berikut
:(KPK, 2015)
a. Jujur, yaitu berkata apa adanya, tidak menambah ataupun
mengurangi
b. Peduli, yaitu memperhatikan keadaan lingkungan sekitar
c. Mandiri, yaitu mampu berdiri sendiri, tidak bergantung pada orang lain
d. Disiplin, yaitu tepat waktu (ketaatan pada peraturan yang ada)
e. Tanggung jawab, yaitu menyelesaikan pekerjaan yang telah diberikan
dengan baik dan siap menanggung akibat yang ditimbulkan
f. Kerja keras, yaitu melakukan sesuatu dengan mengerahkan seluruh
kemampuan yang dimiliki untuk mendapatkan hasil yang diharapkan
g. Sederhana, yaitu hidup secara wajar, tidak berlebih-lebihan
h. Berani, yaitu mempunyai hati yang mantap dan percaya diri dalam
menghadapi kesulitan atau memutus mata rantai perilaku korupsi di
lingkungan kerja
i. Adil, yaitu tidak memihak, dimana semua orang mendapatkan hak
berdasarkan kewajibannya
C. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Kedudukan ASN dalam NKRI yaitu : (Ellly Fatimah, dkk, 2017)
1. Pegawai ASN berkedudukan sebagai Aparatur Negara.
2. Pegawai ASN melaksanakan Kebijakan yg ditetapkan oleh Pimpinan
Instansi Pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan Intervensi
semua Golongan dan Parpol.
3. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai
politik.
4. Kedudukan ASN berada di Pusat, Daerah dan Luar Negeri, namun
demikian Pegawai ASN merupakan satu kesatuan.
Bagian Ketiga Peran Pasal 12 Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, pegawai ASN
berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas pemerintahan

21
dan penyelenggaraan pembangunan tugas umum nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari
intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Setiap kegiatan yang dilakukan PNS pasti terdapat konsekuensi baik
berupa penghargaan maupun sanksi,semestinya sebagai PNS kita tidak
boleh melalaikan kewajiban kita di kantor. Dengan adanya Peraturan
Pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS dalam pasal 3
dijelaskan tentang kewajiban selaku PNS sebagai berikut: (Ellly Fatimah,
dkk, 2017)
1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan Pemerintah;
2. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS
dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;
4. Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat
PNS;
5. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri,
seseorang, dan/atau golongan;
6. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut
perintah harus dirahasiakan;
7. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk
kepentingan negara;
8. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui
ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau
Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil;
9. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
10. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;
11. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan
sebaik-baiknya;
12. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat;
13. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;

22
14. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan
karier;
15. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang.
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan
kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN harus
mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut. Harus mengutamakan
pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik. (Ellly Fatimah, dkk,
2017)

1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN yang
kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi selama ini
belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang profesional. (Ellly
Fatimah, dkk, 2017)

Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit.


Manajemen ASN meliputi Manajemen PNS dan Manajemen PPPK.
Manajemen ASN meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan;
pengadaan; pangkat dan jabatan; pengembangan karier; pola karier;
promosi; mutasi; penilaian kinerja; penggajian dan tunjangan;
penghargaan; disiplin; pemberhentian; jaminan pensiun dan jaminan hari
tua; dan perlindungan. (Ellly Fatimah, dkk, 2017)

2. Whole of Government (WoG)


Whole of Goverment (WoG) merupakan suatu pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif

23
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi
yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen program, dan pelayanan publik. Oleh karena itu WoG dikenal
sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan dengan menunjuk
sejumlah kelembagaan yang terkait urusan-urusan yang relevan. (Yogi
Suwarno, dkk, 2017)

WoG dipandang sebagai metode suatu instansi pelayanan publik


bekerja lintas batas atau lintas sektor guna mencapai tujuan bersama dan
sebagai respon terpadu pemerintah terhadap isu-isu tertentu. (Yogi
Suwarno, dkk, 2017)

(Alasan penerapan WoG dalam sistem aparatur sipil Indonesia


adalah: (Yogi Suwarno, dkk, 2017)

a. Adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik dalam


mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan
pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan lebih baik,
selain itu perkembangan teknologi informasi, situasi dan dinamika
kebijakan yang lebih kompleks juga mendorong pentingnya WoG.

b. Faktor-faktor internal dengan adanya fenomena ketimpangan


kapasitas sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa kompetisi antar
sektor dalam pembangunan.

c. Keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk


latar belakang lainnya mendorong adanya potensi disintegrtasi
bangsa.

3. Pelayanan Publik
LAN (1998), mengartikan pelayanan publik sebagai segala bentuk
kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan
di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk
barang dan /atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Dalam UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Pelayanan Publik

24
adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara Pelayanan Publik.
(Erwan Agus Purwanto, dkk, 2017)

Barang/jasa publik adalah barang/jasa yang memiliki rivalry (rivalitas)


dan excludability (ekskludabilitas) yang rendah. Barang/jasa publik yang
murni yang memiliki ciri-ciri: tidak dapat diproduksi oleh sektor swasta
karena adanya free rider problem, non-rivalry, dan non-excludable, serta
cara mengkonsumsinya dapat dilakukan secara kolektif. Perkembangan
paradigma pelayanan: Old Public Administration (OPA), New Public
Management (NPM) dan seterusnya menjadi New Public Service (NPS).
(Erwan Agus Purwanto, dkk, 2017)

Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan


pelayanan prima adalah: partisipatif, transparan, responsif, non
diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel,
dan berkeadilan. (Erwan Agus Purwanto, dkk, 2017)

Fundamen Pelayanan Publik yaitu:

a. Pelayanan publik merupakan hak warga negara sebagai amanat


konstitusi.
b. Pelayanan publik diselenggarakan dengan pajak warga negara.
c. Pelayanan publik diselenggarakan dengan tujuan untuk mencapai hal-
hal strategis untuk memajukan bangsa di masa yang akan datang.
d. Pelayanan publik tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
warga negara tetapi juga untuk proteksi.

25
BAB III
SEKILAS TENTANG SMP NEGERI 1 GAYAMSARI

A. Profil Organisasi
1. Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 SARANG
2 NPSN : 20315728
3 Jenjang Pendidikan : SMP
4 Status Sekolah : Negeri
5 Alamat Sekolah : Jl. Pasar Sarang
RT / RW : 0 / 0
Kode Pos : 59274
Kelurahan : Sendangmulyo
Kecamatan : Kec. Sarang
Kabupaten/Kota : Kab. Rembang
Provinsi : Prop. Jawa Tengah
Negara : Indonesia
6 Posisi Geografis : -6.7416 Lintang
111.6673 Bujur
3. Data Pelengkap
7 SK Pendirian Sekolah : 04720/0/1983
8 Tanggal SK Pendirian : 1983-07-01
9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
10 SK Izin Operasional : 0472/O/1983
11 Tgl SK Izin Operasional : 1983-11-07
12 Kebutuhan Khusus Dilayani :
13 Nomor Rekening : 3-029-04638-6
14 Nama Bank : Bank Jateng
15 Cabang KCP/Unit : Rembang
16 Rekening Atas Nama : SMP Negeri 1 Sarang
17 MBS : Ya
18 Luas Tanah Milik (m2) : 20256
19 Luas Tanah Bukan Milik (m2) : 0
20 Nama Wajib Pajak :
21 NPWP :
3. Kontak Sekolah
20 Nomor Telepon : 0356 411327
21 Nomor Fax :
22 Email : smp_satusarang@yahoo.co.id
.

Sumber : (Munib, 2019)

26
Gambar 3.1. Foto SMP Negeri 1 Gayamsari

a. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah


Untuk menunjang tercapainya tujuan sekolah dibutuhkan arah
kebijakan yang jelas. Hal itu diwujudkan dalam bentuk rencana strategis
sebagai suatu upaya/cara untuk mengendalikan organisasi (sekolah)
secara efektif dan efisien, sampai kepada implementasi garis terdepan
sedemikian rupa sehingga tujuan dan sasarannya tercapai. Komponen
dalam perencanaan strategis terdiri dari visi, misi, dan tujuan sekolah.
Berikut ini akan dijabarkan mengenai visi, misi, dan tujuan SMP Negeri 1
Gayamsari.
1. Visi

Bertakwa, Berbudaya, Cerdas, dan Terampil

Dengan indikator sebagai berikut:


a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Berbudaya dalam kedisiplinan, kebersihan dan sikap santun
c. Cerdas dalam belajar dan prestasi
d. Terampil dalam segi kecakapan hidup

27
2. Misi
Untuk melaksanakan visi di atas, SD Negeri Sawah Besar 01merumuskan misi
sekolah sebagai berikut:
a. Mewujudkan peserta didik yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mewujudkan pelaksanaan kegiatan peringatan Hari Besar Agama.
c. Mewujudkan peserta didik yang peduli terhadap kebersihan lingkungan.
d. Mewujudkan peserta didik yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
e. Mewujudkan peserta didik yang memiliki sikap santun.
f. Memastikan pelaksanaan tata tertib sekolah.
g. Mewujudkan perangkat kurikulum yang lengkap dan berwawasan ke depan.
h. Melaksanakan pembelajaran yang efektif.
i. Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan yang mampu bekerja sama
secara efektif dan bertanggung jawab.
j. Mewujudkan sarana dan prasarana yang mewadai sesuai kebutuhan kurikulum
sekolah.
k. Mewujudkan tata lingkungan yang kondusif.
l. Mewujudkan penyelenggaraan sistem penjaminan mutu internal sekolah.
m. Menumbuhkembangkan potensi peserta didik melalui kegiatan eksrakurikuler

3. Tujuan Satuan Pendidikan (Sekolah)


Sejalan dengan visi dan misi sekolah, maka SD Negeri Sawah Besar
01menetapkan tujuan sekolah sebagai berikut:
1. Menghasilkan peserta didik dan lulusan yang memiliki keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menghasilkan peserta didik yang taat melaksanakan ibadah dalam kehidupan
beragama
3. Menghasilkan peserta didik yang berakhlaq dan berbudi pekerti luhur serta
berkarakter kebangsaan yang kuat dan tangguh.
4. Mampu meningkatkan lingkungan yang semakin rindang, nyaman, indah, dan
sehat, yang dapat meningkatkan motivasi pembelajaran semua warga sekolah.
5. Pegadaan air bersih untuk kebutuhan sekolah.
6. Menghasilkan Buku Dokumen I Kurikulum dengan baik.

28
7. Menghasilkan silabus mata pelajaran untuk kelas 7, 8, dan 9 dengan lebih
baik.
8. Menghasilkan RPP lengkap untuk semua guru mata pelajaran.
9. Mampu melaksanakan inovasi pembelajaran, strategi dan pendekatan CTL,
Saintifik.
10. Menghasilkan rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik 1:1 untuk 8 mata
pelajaran.
11. Menghasilkan pengelolaan kelas yang efektif.
12. Menghasilkan pengawasan proses pembelajaran (supervisi) secara
keseluruhan.
13. Menghasilkan rata-rata pencapaian KBM semua mapel diatas 60.
14. Menghasilkan nilai ujian nasional dengan rata-rata 6,75.
15. Menghasilkan kelulusan 100%.
16. Menghasilkan prestasi kejuaraan tingkat kabupaten.
17. Menghasilkan semua lulusan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang
lebih tinggi sebanyak 90%.
18. Pencapaian standar pendidik berkualifikasi minimal S1 dan bersertifikat
pendidik.
19. Pencapaian jumlah guru mengajar sesuai dengan bidangnya.
20. Mampu mengikuti pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru.
21. Pencapaian kinerja staff tata usaha yang lebih profesional.
22. Pencapaian jumlah rombongan belajar menjadi 24 rombel.
23. Pencapaian pemenuhan lapangan voli, basket dan sepak takraw yang
memadai.
24. Pencapaian pemenuhan ruang TIK.
25. Pencapaian pemenuhan 1 laptop dan LCD proyektor untuk kegiatan
pembelajaran.
26. Pencapaian pemenuhan jaringan internet di sekolah.
27. Pencapaian perbaikan dan penambahan alat drum band.
28. Pencapaian penambahan buku referensi guru.
29. Pencapaian penambahan alat-alat olahraga.
Sumber : (Vivin, 2019)

29
b. Struktur Organisasi Sekolah
Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan sekolah diperlukan
kerjasama seluruh pihak. Pihak-pihak yang berperan dalam upaya
tersebut tercakup dalam wadah organisasi sekolah. Berikut adalah
Struktur Organisasi SD Negeri Sawah Besar 01Tahun Pelajaran
2018/2019

Gambar 3.2. Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Gayamsari

Gambar 3.3. Dewan Guru dan Staf SMP Negeri 1 Gayamsari

30
Tabel 3.1 Pembagian Tugas Guru dalam Proses Belajar Mengajar
Semester 2 Tahun Pelajaran 2018/2019

Sumber: SD Negeri Jatiwangi 03

Tabel 3.2 PEMBAGIAN TUGAS TAMBAHAN GURU

Sumber: (Juminah, 2019)

31
B. Tugas Jabatan Peserta Diklat
1. Tugas Aparatur Sipil Negara
Undang-Undang Aparatur Sipil Negara No. 5 Tahun 2014 Pasal 11
menjelaskan bahwa tugas ASN adalah: (Ellly Fatimah, dkk, 2017)
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2. Tugas Pokok dan Fungsi Guru Agama Islam
Menurut Muhammad Surya yang dikutip Ramayulis (2005: 60)
kompetensi guru agama sekurang-kurangnya ada empat, yaitu:

a. Menguasai substansi materi pelajaran


b. Menguasai metodologi mengajar
c. Menguasai teknik evaluasi dengan baik
d. Memahamai, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai moral dan
kode etik profesi.
Pemerintah dalam kebijakan pendidikan nasional telah merumuskan
kompetensi guru ada empat, hal tersebut tercantum dalam Penjelasan
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan
sosial (Presiden Republik Indonesia, 2005).

32
C. Role Model
Menurut Wikipedia, role model adalah sesorang yang memberikan
teladan dan berperilaku yang bisa di ikuti oleh orang lain. Secara
sederhana arti dari kata “role model” adalah teladan.

Gambar 3.1. Role Model


Pada kesempatan ini, penulis akan mengambil role model yang
berada di sekitar penulis yaitu Bapak Suhodo, S.Pd Guru IPS. Mengapa
penulis mengambil beliau sebagai role model? Alasannya sebagai berikut
:
1. Di dalam kesehariannya, beliau sangat layak dijadikan contoh dan
panutan. Beliau sangat menjaga kedisiplinan.

2. Sosok yang bisa mendukung upaya guru dan staf untuk berinovasi.
3. Dapat membantu guru menerjemahkan gagasan besar dari
pernyataan misi dan visi ke dalam praktik pelaksanaan
pembelajaran sehari-hari.
4. Menjadi sosok yang mampu memberikan masukan untuk
mengatur/mengubah jadwal, kepegawaian,
budgeting/penganggaran, dan struktur lain yang ada dengan cara
yang konkret, nyata, produktif, dan strategis dengan menggunakan
TIK sebagai alat untuk mendukung bentuk pembelajaran yang baru

33
saat yang sama tetap berpegang teguh pada 8 standar nasional
pendidikan.
5. Sebagai Wakil Kepala di sekolah, beliau telah berhasil
mengkoordinasikan tugas dan fungsi guru sebagai mana mestinya.
6. Sebagai fasilitator beliau selalu menjembatani baik guru, siswa
maupun stakeholder untuk melaksanakan kegiatan dengan penuh
inovatif dan tanggung jawab.
7. Sebagai motivator, beliau tidak pernah lelah untuk menyemangati
guru, terlebih guru wiyata bakti untuk tidak mudah menyerah dalam
menghadapi tantangan-tantangan dalam dunia pendidikan.
Oleh karena itu, penulis mengambil role model yaitu Bapak
Suhodo, S.Pd karena dapat memberikan inspirasi orang lain supaya
meniru perilaku teladannya, khususnya bagi diri penulis sendiri.

34
BAB IV
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

A. Kegiatan yang Dilakukan dan Keterkaitan dengan Substansi Mata


Pelatihan
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di SD Negeri Sawah Besar
01sesuai dengan nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA) dan berprinsip pada Manajemen Aparatur Sipil Negara
(ASN), Layanan Publik dan Whole of Government (WoG). Adapun
berkaitan dengan rancangan program tersebut sudah dianalisis dan
mempertimbangkan identifikasi isu, dan untuk merencanakan kegiatan
aktualisasi, langkahnya adalah melakukan identifikasi isu yang terjadi dan
actual di tempat kerja atau instansi, seperti isu unit kerja, isu organisasi
dan isu individu. Setelah itu memilih isu yang benar-benar penting
berdasarkan penilaian dari kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan
Layak (APKL) dan kriteria Urgency, Seriousness, dan Growth (USG) untuk
dicarikan solusi dan dikategorikan sesuai dengan mata pelatihan dari
Manajemen ASN, WoG, dan Pelayanan publik sebagaimana yang telah
diuraikan pada Bab I. Sumber isu yang diangkat berasal dari tugas pokok
dan fungsi (Tupoksi), Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), inisiatif kegiatan
peserta yang disetujui mentor dan coach, dan penugasan dari atasan.
Dengan langkah-langkah atau tahapan tersebut sehingga muncul rencana
kegiatan aktualisasi.

35
Adapun rencana kegiatan yang akan dilakukan antara lain
sebagai berikut:
1. Pembacaan Doa dan Asmaul Husna secara bersama sama
sebelum kegiatan Pesantren Ramadhan.
2. Pembacaan tadarus surat-surat pendek sebelum Kegiatan Belajar
Pesantren Ramadhan dimulai
3. Kegiatan Kuliah Ramadhan bekerjasama dengan Peyuluh Agama
Kec. Gayamsari
4. Kegiatan Amal Ramadhan
5. Kegiatan solat Dhuhur berjamaah sesuai jadwal yang ditentukan
6. Kegiatan Zakat fitrah dan pendistribusiannya
7. Kegiatan Santunan anak yatim piatu

36
Tabel 4.1. Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Judul : Meningkatkan Akhlakul Karimah Siswa SD Negeri Sawah Besar 01Kecamatan Gayamsari Kota
Semarang

Nama Lengkap : Ali Anwar, S.Pd.I

Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam

Unit Kerja : SD Negeri Sawah Besar 01Kecamatan Gayamsari Kota Semarang

Coach : Supriyono, SKM, M.Kes


Mentor : Suhodo, S.Pd
Identifikasi Isu : 1. Kurang optimalnya kerjasama antar guru terhadap pembentukan akhlakul karimah siswa
2. Kurangnya sarana dan prasarana ibadah
3. Rendahnya Ahklakul Karimah siswa terhadap guru dan temannya
4. Kurang optimalnya kegiatan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sehingga hasil
belajar siswa lebih rendah daripada sekolah lain
5. Kurang optimalnya pembelajaran dalam membaca & menulis huruf Al Qur’an
Isu yang Diangkat : Rendahnya Ahklakul Karimah siswa terhadap guru dan temannya

Gagasan yang

Diangkat : Meningkatkan Akhlakul Karimah Siswa SD Negeri Sawah Besar 01Kecamatan Gayamsari Kota
Semarang melalui kegiatan Bulan Ramadhan

37
Tabel 4.1. Rancangan Kegiatan Aktualisasi di SMP Negeri 1 Gayamsari, Kec. Gayamsari, Kota Semarang

N Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Dampak Jika Kegiatan
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
o. Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi Tidak Dilaksanakan

1 2 3 4 5 6 7 8
Aktualisasi nilai-
1. Musyawarah dengan 1. Terjadinya Dalam melakukan Kontribusi kegiatan ini
nilai dasar PNS
stakeholder (kepala kesepakatan musyawarah, saya adalah sebagai
sekolah, guru ) antar bersikap sopan (etika berupa
perwujudan misi sekolah
berkaitan dengan stakeholder publik), adil (anti korupsi) Akuntabilitas
yang ke 1, yakni:
Pembacaan Pembacaan Doa dan tentang dan transparan (tanggungjawab),
Mewujudkan peserta didik
Doa dan Asmaul Husna secara kegiatan yang (akuntabilitas) nasionalisme
Asmaul bersama sama sebelum akan yang bertakwa kepada
(Ketuhanan yang
Husna kegiatan Pesantren dilaksanakan Tuhan Yang Maha Esa
maha esa), etika - Siswa kurang disiplin.
secara Ramadhan
publik - Kurang terciptanya
bersama Dalam membuat jadwal Dan tujuan SD Negeri
sama 2. Menyusun Jadwal piket 1. Jadwal piket piket, saya memberikan (keramahan dan suasana religius dan
Sawah Besar 01yag ke-1
sebelum guru yang akan bertugas guru terpasang Kejelasan (Akuntabilitas), sopan santun), perilaku sopan
yakni:
1. kegiatan mengkoordinir kegiatan di papan Musyawaroh komitmen mutu santun
Pesantren pengumuman (Nasionalisme), Efisiensi (efektif) dan anti - - Siswa kurang
Ramadhan ruang guru (Komitmen mutu) 1. Menghasilkan
korupsi ( peduli, mandiri karena selalu
pembagian tugas piket peserta didik dan
mandiri) dalam bergantung pada
guru lulusan yang
kegiatan ini perintah guru
memiliki
3. Sosialisasi kepada siswa 2. Terpahaminya Dalam mensosialisasikan memperkuat nilai
keimanan dan
Sumber : tentang kegiatan seluruh kepada siswa, saya organisasi SD
ketakwaan
pesantren ramadhan rangkaian memberikan kejelasan ( Negeri Sawah
Inovasi kepada Tuhan
kegiatan Akuntabilitas), efisien Besar 01yaitu
(Komitmen mutu) dan Yang Maha Esa.
Bertaqwa,
menerapkan kemandirian berbudaya,
( Anti Korupsi) kepada
cerdas dan
siswa

38
N Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Dampak Jika Kegiatan
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
o. Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi Tidak Dilaksanakan
. terampil

Dalam memfoto copy ,


saya menerapkan
3. Tercetaknya
4. Foto copy Doa dan tanggung jawab
bacaan doa dan
bacaan Asmaul Husna (Akuntabilitas),
bacaan Asmaul
menerapkan Sila ke-1
Husna
(Nasionalisme) dan
menerapkan efisiensi
(Komitmen Mutu)

5.Pelaksanaan kegiatan .5.Terlaksananya Dalam melaksanakan


membaca doa dan kegiatan membaca kegiatan, saya
Asmaul Husna Sebelum doa dan Asmaul menerapkan
kegiatan pesantren Husna secara rutin Tanggungjawab
ramadhan. dan (Akuntabilitas),
berkesinambungan menunjukan sikap
religious (Nasionalisme)
dan sopan santun (Etika
Publik)

39
N Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Dampak Jika Kegiatan
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
o. Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi Tidak Dilaksanakan

Dalam mensosialisasikan Kontribusi kegiatan ini Aktualisasi nilai-nilai - Tidak ada


kepada Kepala Sekolah adalah sebagai dasar PNS berupa peningkatan sikap
dan guru, saya perwujudan misi SD Negeri Akuntabilitas religius dan tanggung
1. Sosialisasi dengan Terjadinya memberikan kejelasan ( Sawah Besar 01 yang ke (kejelasan, jawab pada siswa.
kepala sekolah dan kesepakatan guru Akuntabilitas), efisien 1, yakni : tanggungjawab), - Kurangnya
guru kelas PAI, Kepala sekolah (Komitmen mutu) dan Mewujudkan peserta nasionalisme peningkatan kerja
dan guru kelas Sikap Sopan santun ( didik yang bertakwa (ketuhanan), keras siswa.
Etika Publik) kepada Tuhan Yang komitmen mutu - Siswa kurang
Maha Esa. (efektif, efisien) membiasakan
membaca Al QUr’an
Pembacaan
dan anti korupsi dan berdoa sebelum
tadarus
2. Pencetakan/Pengganda 2.tercetak dokumen Dalam mencetak dokumen (disiplin) dalam dan sesudah
surat-surat
an bacaan surat-surat surat-surat pendek , saya menerapkan Dan tujuan SD Negeri kegiatan ini melakukan sesuatu
pendek , dan
pendek (Juzz amma) (juzz amma) dan tanggung jawab Sawah Besar 01yag ke-2 memperkuat nilai
doa sehari-
dan bacaan doa-doa doa-doa sehari-hari (Akuntabilitas), yakni : organisasi SD
2. hari
sehari-hari dengan rasio 1 menerapkan Sila ke-1 1. Menghasilkan peserta Negeri Sawah
anak 1 dokumen (Nasionalisme) dan didik yang taat Besar 01yaitu
menerapkan efisiensi melaksanakan ibadah Bertaqwa,
(Komitmen Mutu) dalam kehidupan berbudaya, cerdas
Sumber :
beragama dan terampil
Inovasi

3.Terlaksananya Dalam melaksanakan


kegiatan membaca kegiatan ini saya
tadarus surat-surat mewujudkan nilai
3.Pelaksanaan kegiatan
pendek ,dan ketuhanan (Sila
tadarus surat- surat
membaca doa Pertama) (Nasionalisme)
pendek dan bacaan doa
sebelum dan Dengan proses
sehari-hari
sesudah komunikasii dan
melaksanakan kerjasama ( Etika Publik)
kegiatan apapun antara guru PAI dengan

40
N Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Dampak Jika Kegiatan
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
o. Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi Tidak Dilaksanakan
Guru Kelas
diwujudkan dengan kinerja
yang efektif (Komitmen
Mutu) dan
dan Diwujudkan dengan
sikap disiplin(Anti
Korupsi)
Dalam kegiatan ini saya Kontribusi kegiatan ini Aktualisasi nilai-nilai
mewujudkan musyawarah
mufakat (Nasionalisme) adalah sebagai dasar PNS berupa
1. Konsultasi dengan
1. Terdapat antara kedua belah pihak
kepala sekolah dan guru perwujudan misi SD Negeri Akuntabilitas
Kegiatan kesepakatan Diwujudkan adanya
PAI Senior berkaitan
Kuliah antara guru PAI dan komunikasi (Etika Publik) Sawah Besar 01 yang ke (tanggungjawab)
dengan kegiatan “Kuliah Siswa kurang
Ramadhan kepala sekolah dan Transparansi
Ramadhan” 5, yakni Nasionalisme
bersama (Akuntabilitas) antara guru pemahaman ilmu
Penyuluh PAI dan kepala sekolah Mewujudkan peserta didik (ketuhanan,
3. Agama Kec. agamanya dan tidak
yang memiliki sikap santun musyawarah
Gayamsari tahu arti pentingnya
Dalam mensosialisasikan mufakat), Etika
Dan tujuan SD Negeri
2. Sosialisasi kepada siswa kepada siswa, saya sopan santun
2. Siswa memahami public ( komnikasi)
Sumber : tentang kegiatan “Kuliah memberikan kejelasan ( Sawah Besar 01yag ke-3
tata cara
Inovasi Ramadhan”” dan Akuntabilitas), efisien komitmen mutu
pelaksanaan yakni
pembagian Jadwal (Komitmen mutu) dan
kegiatan “Kultum” (inovatif) dan anti
Kegiatan menerapkan kemandirian
( Anti Korupsi) 1. Menghasilkan korupsi (kerja keras

41
N Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Dampak Jika Kegiatan
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
o. Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi Tidak Dilaksanakan
Dalam kegiatan ini peserta didik yang dan mandiri) dalam
disampaikan secara
berakhlaq dan kegiatan ini
inovatif (Komitmen mutu)
3. Terlaksananya menyampaikan materi berbudi pekerti luhur memperkuat nilai
3.Pelaksaan kegiatan kepada siswa
kegiatan Kuliah serta berkarakter organisasi SD
Kuliah Ramadhan Secara jelas (
Ramadhan
Akuntabilitas) kebangsaan yang Negeri Sawah
dengan nuansa religious
kuat dan tangguh. Besar 01yaitu
( Nasionalisme)
Diwujudkan dengan Bertaqwa,
4. Pembagian tugas tanggungjawab ( berbudaya, cerdas
kepada siswa untuk 4. kumpulan materi Akuntabilitas), Kerja
meresume materi kuliah kuliah ramadhan Keras ( Anti Korupsi) dan dan terampil
Ramadhan efisien (Komitmen mutu)

Dalam kegiatan ini saya Aktualisasi nilai-nilai


mewujudkan musyawarah
mufakat (Nasionalisme) dasar PNS berupa
1. Konsultasi dengan 1. Terdapat
antara kedua belah pihak Kontribusi kegiatan ini Akuntabilitas
kepala sekolah dan kesepakatan
Diwujudkan adanya
kesiswaan berkaitan antara guru PAI, adalah sebagai (tanggungjawab)
komunikasi (Etika Publik)
dengan kegiatan “Amal kesiswaan dan
Kegiatan dan Transparansi perwujudan misi SD Negeri Nasionalisme
Ramadhan” kepala sekolah Siswa kurang
Amal (Akuntabilitas) antara guru
PAI dan kepala sekolah Sawah Besar 01 yang ke (kemanusiaan yang
Ramadhan mempunyai sifat peduli
4
4, yakni adil dan beradab,
Sumber : Dalam mensosialisasikan terhadap sesama
Mewujudkan peserta didik musyawarah
Inovasi kepada siswa, saya
2. Sosialisasi kepada siswa 2. Siswa memahami memberikan kejelasan ( yang memiliki kepedulian mufakat), Etika
tentang kegiatan “Amal tata cara Akuntabilitas), efisien
Ramadhan”” dan pelaksanaan (Komitmen mutu) dan
terhadap lingkungan public ( komnikasi)
pembagian Jadwal kegiatan “Amal menerapkan kemandirian komitmen mutu
Kegiatan Ramadhan” ( Anti Korupsi) kepada
(inovatif) dan anti
siswa

42
N Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Dampak Jika Kegiatan
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
o. Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi Tidak Dilaksanakan
Dalam melaksanakan korupsi (kerja keras
kegiatan ini, saya
dan mandiri) dalam
menerapkan sila ke 2 (
Nasionalisme) , kegiatan ini
3. Terlaksananya
3.Pelaksaan kegiatan Amal Transparansi
kegiatan Amal memperkuat nilai
Ramadhan (Akuntabilitas) dan
Ramadhan
kerjakeras serta organisasi SD
kemandirian ( Anti
Negeri Sawah
Korupsi)
Besar 01yaitu
Diwujudkan dengan
Bertaqwa,
4. Pembagian tugas tanggungjawab
4. Rekapitulasi (Akuntabilitas), efisien berbudaya, cerdas
kepada siswa ( Anggota
Amal Ramadhan (Komitmen Mutu) dan
Osis ) untuk merekap hasil dan terampil
per kelas setiap hari Jujur ( Anti Korupsi)
Amal Ramadhan

Dalam kegiatan ini saya Kontribusi kegiatan ini Aktualisasi nilai-


Terlaksananya
mewujudkan musyawarah
kegiatan solat adalah sebagai nilai dasar PNS
mufakat (Nasionalisme)
dzuhur berjamaah berupa
antara kedua belah pihak perwujudan misi SD Negeri
1. 1. Konsultasi dengan sesuai jadwal yang Akuntabilitas
Diwujudkan adanya
kepala sekolah dan guru ditentukan Sawah Besar 01 yang ke
komunikasi (Etika Publik) (Kejelasan) Siswa kurang disiplin,
kelas Terjadinya
dan Transparansi 1, yakni : Nasionalisme
Solat Dzuhur kesepakatan guru bertanggungjawab dan
(Akuntabilitas) antara (ketuhanan,
berjamaah PAI, Kepala sekolah Mewujudkan peserta didik
guru PAI dan kepala tidak menyadari
5. dan guru kelas musyawarah
sekolah yang bertakwa kepada
Sumber : mufakat), Etika pentingnya solat
Dalam membuat jadwal
Inovasi Tuhan Yang Maha Esa public (
piket, saya memberikan berjamaah
2. Menentukan Jadwal Kejelasan (Akuntabilitas), Dan tujuan SD Negeri komunikasi)
kegiatan solat Dzuhur Jadwal kegiatan Musyawaroh komitmen mutu
Sawah Besar 01yag ke-2
berjamaah yang jelas (Nasionalisme), Efisiensi (efektif) dan anti
(Komitmen mutu) yakni : korupsi
pembagian tugas piket
1. Menghasilkan (mandiri) dalam
guru

43
N Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Dampak Jika Kegiatan
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
o. Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi Tidak Dilaksanakan
Diwujudkan Sebagai peserta didik yang kegiatan ini
bentuk tanggungjawab ( memperkuat
taat
Akuntabilitas) yang nilai organisasi
Siswa secara sesuai melaksanakan
SD Negeri
mandiri terbiasa dengan nilai ketuhanan
3. Melaksanakan kegiatan ibadah dalam Sawah Besar
melaksanakan salat (Sila Pertama)
solat dzuhur berjamaah 01yaitu
berjamaah tidak (Nasionalisme) kehidupan
setiap hari Senin, Selasa, Bertaqwa,
hanya di sekolah secara efektif dan
Rabu, Kamis beragama
tetapi juga diluar konsisten (Komitmen berbudaya,
sekolah mutu)untuk melatih cerdas dan
kemandirian ( Anti terampil
Korupsi)siswa dalam
melaksanakan kegiatan
Dalam kegiatan ini saya
Aktualisasi nilai-nilai
mewujudkan musyawarah
1. Konsultasi dengan mufakat (Nasionalisme) dasar PNS berupa
1. Terdapat
kepala sekolah dan dengan adanya Kontribusi kegiatan ini
kesepakatan Akuntabilitas
kesiswaan berkaitan komunikasi (Etika Publik)
antara guru PAI, adalah sebagai
dengan kegiatan Zakat dan Transparansi (tanggungjawab) Siswa kurang
kesiswaan dan
Zakat Fitrah Fitrah dan pembagiannya (Akuntabilitas) antara perwujudan misi SD Negeri
kepala sekolah Nasionalisme mempunyai kesadaran
dan guru PAI dan kepala Sawah Besar 01 yang ke
pembagiann sekolah (kemanusiaan yang akan kewajibannya dan
6
ya 4, yakni
Dalam mensosialisasikan adil dan beradab, sifat peduli terhadap
2. Siswa memahami Mewujudkan peserta didik
kepada siswa, saya
tata cara memberikan kejelasan ( musyawarah sesama
Sumber : 2. Sosialisasi kepada siswa yang memiliki kepedulian
pelaksanaan Akuntabilitas), efisien
Inovasi tentang kegiatan Zakat mufakat), Etika
kegiatan Zakat (Komitmen mutu) dan terhadap lingkungan
Fitrah dan pembagiannya
Fitrah dan menerapkan kemandirian public ( komnikasi)
pembagiannya ( Anti Korupsi) kepada komitmen mutu
siswa

44
N Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Dampak Jika Kegiatan
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
o. Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi Tidak Dilaksanakan
(inovatif) dan anti
Dalam mensosialisasikan
korupsi (kerja keras
kepada siswa, saya
3. Pembagian tugas
4. Rekapitulasi memberikan kejelasan ( dan mandiri) dalam
kepada siswa ( Anggota
Zakat Fitrah per Akuntabilitas), efisien
Osis ) untuk merekap kegiatan ini
kelas setiap hari (Komitmen mutu) dan
Zakat Fitrah dan Mustahiq-
dan Mustahiqnya menerapkan kemandirian memperkuat nilai
nya
( Anti Korupsi) kepada
organisasi SD
siswa
Negeri Sawah
Diwujudkan Sebagai
Besar 01yaitu
bentuk tanggungjawab (
Akuntabilitas) yang Bertaqwa,
sesuai
3. Terlaksananya berbudaya, cerdas
4.Pelaksaan kegiatan dengan nilai
kegiatan Zakat
Zakat Fitrah dan kemanusiaan (Sila dan terampil
Fitrah dan
pembagiannya Pertama) (Nasionalisme)
pembagiannya
secara efektif dan
konsisten (Komitmen
mutu) untuk melatih
kepedulian ( Anti
Korupsi) siswa
Dalam kegiatan ini saya Aktualisasi nilai-nilai
Kontribusi kegiatan ini
mewujudkan musyawarah dasar PNS berupa
mufakat (Nasionalisme) adalah sebagai
1. Konsultasi dengan 1. Terdapat Akuntabilitas
antara kedua belah pihak perwujudan misi SD Negeri
kepala sekolah dan kesepakatan (tanggungjawab) Siswa kurang
Santunan Diwujudkan adanya Sawah Besar 01 yang ke
7 kesiswaan berkaitan antara guru PAI, Nasionalisme mempunyai sifat peduli
Yatim Piatu komunikasi (Etika Publik) 4, yakni
dengan kegiatan kesiswaan dan (kemanusiaan yang terhadap sesama
dan Transparansi Mewujudkan peserta didik
“Santunan Yatim Piatu kepala sekolah adil dan beradab,
(Akuntabilitas) antara yang memiliki kepedulian
guru PAI dan kepala musyawarah
terhadap lingkungan
sekolah mufakat), Etika

45
N Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai Dampak Jika Kegiatan
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
o. Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi Tidak Dilaksanakan
Dalam mensosialisasikan public ( komnikasi)
kepada siswa, saya komitmen mutu
2. Siswa dan guru memberikan kejelasan (
2. Sosialisasi kepada siswa memahami tata (inovatif) dan anti
Akuntabilitas), efisien
dan guru tentang kegiatan cara pelaksanaan korupsi (kerja keras
(Komitmen mutu) dan
Santunan Yatim Piatu kegiatan “Santunan menerapkan kemandirian dan mandiri) dalam
Yatim Piatu” ( Anti Korupsi) kepada kegiatan ini
siswa memperkuat nilai
Diwujudkan Sebagai organisasi SD
bentuk tanggungjawab ( Negeri Sawah
Akuntabilitas) yang Besar 01yaitu
3. Terlaksananya sesuai dengan nilai Bertaqwa,
3.Pelaksaan kegiatan
kegiatan Santunan kemanusiaan (Sila
Santunan Yatim Piatu berbudaya, cerdas
Yatim Piatu kedua) (Nasionalisme)
Sebagai bentuk dan terampil
kepedulian ( Anti
Korupsi) siswa

46
B. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Jadwal pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mengaktualisasikan nilai dasar profesi ASN “ANEKA” di
SD Negeri Sawah Besar 01Kecamatan Gayamsari Kota Semarang dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 4.2. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi di SD Negeri Sawah Besar 01Kecamatan Gayamsari

Bulan/Minggu ke-
Bukti Kegiatan
No Kegiatan Aktualisasi Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 5

Pembacaan Doa dan


Asmaul Husna secara a) Dokumen teks doa dan asmaul
bersama sama sebelum husna
1 √ b) Dokumentasi kegiatan
kegiatan Pesantren
Ramadhan
Pembacaan Tadarus surat-
surat pendek dan Doa a) Fotocopy/materi surat – surat
Sehari-hari setiap hari pendek dan doa sehari-hari
2 √ b) dokumentasi kegiatan
sebelum Kegiatan
PAS

pesantren ramadhan dimulai

a) Lembar resume materi kuliah


ramadhan
Kuliah Ramadhan bersama b) Jadwal tema materi
3 penyuluh agama kec. √ c) Daftar hadir per kelas
Gayamsari d) Daftar hadir Pemateri
e) dokumentasi kegiatan

47
Bulan/Minggu ke-
Bukti Kegiatan
No Kegiatan Aktualisasi Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 5

a) Lembar rekap perolehan amal per


Amal Ramadhan √ kelas
4 √ b) dokumentasi kegiatan

a) Jadwal Kegiatan
Pelaksanaan Salat Dzuhur b) Daftar Hadir per kelas
5 Berjamaah sesuai jadwal √ c) dokumentasi kegiatan

a) Jadwal Kegiatan
Zakat Fitrah dan b) Daftar pembayaran per kelas
6 pembagiannya √ √ c) Daftar mustahiq zakat
d) dokumentasi kegiatan

a) Jadwal Kegiatan
Santunan yatim piatu b) Daftar anak yatim per kelas
7 √ c) dokumentasi kegiatan

48
B. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Dalam pelaksanaan 9 kegiatan aktualisasi dan habituasi ANEKA, terdapat
kemungkinan kegiatan-kegiatan tersebut mengalami kendala sehingga
rancangan kegiatan ini tidak dapat direalisasikan secara optimal atau tidak
tercapai aktualisasinya. Oleh karena itu perlu disampaikan kendala-kendala
yang mungkin terjadi, langkah-langkah antisipasi menghadapi kendala tersebut,
dan perlu dicari secara cermat strategi untuk menghadapi kendala tersebut.
Kendala, resiko dan solusi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5.1 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala

Antisipasi
No Kegiatan Asumsi kendala
mengatasi kendala
1 2 3 4
Pembacaan Doa dan Masih terdapat Memberikan perhatian
Asmaul Husna secara siswa yang dan pengertian kepada
bersama sama sebelum belum mau siswa tentang pentingnya
1
kegiatan Pesantren membaca doa membaca doa dan asmaul
Ramadhan dan asmaul husna
husna
Pembacaan Tadarus surat- Masih terdapat Dilaksanakan secara
surat pendek dan Doa siswa yang berulang-ulang dan
Sehari-hari setiap hari belum hafal bertahap dengan cara tiap
2 sebelum Kegiatan surat –surat hari 5 surat, dan 2 doa.
pesantren ramadhan pendek dan doa Surat dan doa berganti
dimulai sehari-hari setiap minggunya
Masih terdapat Melakukan pengawasan
Kuliah Ramadhan bersama beberapa siswa terhadap pelaksaanan
penyuluh agama kec. yang yang masih kegiatan dan Antar siswa
3
Gayamsari bicara sendiri saling mengingatkan
ketika kegiatan
berlangsung
Kurangnya Memaksimalkan
kesadaran siswa kesadaran siswa tentang
4 Amal Ramadhan tentang pentingnya beramal dan
pentingnya peduli kepada sesama
beramal
Masih terdapat Meningkatkan siswa agar
siswa yang disiplin dan serius dalam
kurang disiplin melaksanakan kegiatan
Pelaksanaan Salat Dzuhur dan serius dalam karena ini sudah menjadi
5 Berjamaah sesuai jadwal pelaksanaan kewajibannya
kegiatan

49
Antisipasi
No Kegiatan Asumsi kendala
mengatasi kendala
Masih terdapat
Kegiatan Zakat fitrah dan siswa yang Memberikan penjelasan
6 pendistribusiannya belum faham kepada siswa tentang
tentang ketentua ketentuan zakat
ketentuan zakat
Kurangnya
Kegiatan santunan anak Memaksimalkan
kesadaran siswa
kesadaran siswa tentang
7 yatim piatu tentang
pentingnya ber empati
pentingnya ber
kepada sesama
empati
(Sumber: data dielaborasi penulis, 2019)

50
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Rancangan aktualisasi nilai-nilai PNS yang telah disusun dalam rangkaian
konsep penguatan keaktifan siswa dalam kegiatan pembiasaan demi teciptanya
pendidikan yang berkarakter dengan menghasilkan 5 (lima) kegiatan. Seluruh
kegiatan tersebut tentu saja berkaitan dengan upaya perbaikan karakter siswa
dengan memberdayakan potensi kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional,
kecerdasan social, dan kecerdasan religious siswa sesuai dengan nilai-nilai
dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA).
Kegiatan yang diusung melibatkan pihak-pihak komite, kepala sekolah,
penyuluh agama, guru dan siswa, yang diharapkan mampu membantu proses
penguatan karakter siswa sesuai visi misi sekolah. Harapannya, berbagai
kegiatan yang direncanakan untuk segera diaktualisasikan tersebut memiliki
dampak berkelanjutan (habit) yang menghasilkan nuansa religius di SD Negeri
Sawah Besar 01dan masyarakat Kecamatan Gayamsari pada umumnya.
B. Saran
Untuk melaksanakan kegiatan yang sudah dirancang, sebaiknya
dilakukan dengan menerapkan prinsip WoG, menaati semua peraturan berkaitan
dengan managemen ASN, dan berorientasi pada pelayanan publik yang bisa
memuaskan pengguna layanan. Selain dapat terealisasi dengan baik penulis
juga berharap kegiatan dalam rancangan ini dapat dilakukan secara
berkelanjutan dan mendukung visi misi organisasi.

51
DAFTAR PUSTAKA

Bevaola Kusumasari, dkk. (2015). Akuntabilitas Modul Pendidikan dan Pelatihan


Prajabatan Golongan III. Jakarta: LAN RI.

Bevaola Kusumasari, dkk. (2015). Akuntabilitas Modul Pendidikan dan Pelatihan


Prajabatan Golongan III. Jakarta: LAN.

Ellly Fatimah, dkk. (2017). Manajemen ASN Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III. Jakarta: LAN.

Erwan Agus Purwanto, dkk. (2017). Pelayanan Publik Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: LAN.

Juminah, B. (2019). SK Pembagian Tugas. Rembang: Tata Usaha.

KPK. (2015). Anti Korupsi Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III.
Jakarta: LAN.

Munib, A. (2019). Profil Sekolah. Rembang: Operator Dapodik.

SMP Negeri I. (2019). Profil SMP Negeri I Gayamsari. Rembang: SMP Negeri I Rembang.

Tjutju Yuniarsih. dkk. (2015). Komitmen Mutu Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III. Jakarta: LAN.

Vivin. (2019). Standar Isi. Rembang: Kurikulum.

Wahyudi Kumorotomo, dkk. (2015). Etika Publik Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: LAN.

Yogi Suwarno, dkk. (2017). WOG Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan
III. Jakarta: LAN.

Yudi Latief, dkk. (2015). Nasionalisme Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III. Jakarta: LAN.

UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

UU No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015
Tentang Penumbuhan Budi Pekerti Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Pasal 1.

Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang Pembagian Tugas Nomor : 424/ 016b/III /2019
Tentang Pembagian tugas guru dalam Proses belajar mengajar/ membimbing, dan
tugas tambahan Semester II Tahun pelajaran 2018/2019

52
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap ALI ANWAR, S.Pd.I


2 Jenis Kelamin Laki - laki
3 Jabatan Fungsional -
4 NIP 19881025 201902 1 002
5 Tempat, Tanggal Rembang, 09 September 1986
Lahir
6 E-mail masakbarkhakim@yahoo.com
7 NomorTelepon/HP 085201057459
8 Alamat Kantor Jalan Pasar Gayamsari Kec. Gayamsari Kota
Semarang
9 Pendidikan Terakhir S-2 Pendidikan Agama Islam
10 Mata Pelajaran yang
Diampu Pendidikan Agama Islam

B. Riwayat Pendidikan

1. SDN Sampung tahun 1991-1997


2. SLTP N 1 Gayamsari 1997-2000
3. Paket C Bina Ilmu Kragan 2003-2006
4. STITMA Tuban 2006-2010
5. UNDAR Jombang 2015-2017

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Rembang, 20 Mei 2019
Penulis,

53
Ali Anwar, S.Pd.I
NIP. 19881025 201902 1 002

54

Anda mungkin juga menyukai