Anda di halaman 1dari 22

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR

PEGAWAI NEGERI SIPIL

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG


STUNTING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA CETAK LEAFLET DI POSYANDU DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUTE PANANG KABUPATEN ACEH TENGAH

Nama : Sahara Fadillah, SKM

NDH : 35

Angkatan : IV (Empat)

NIP : 19960223 202203 2 009

Jabatan : Penyuluh Kesehatan Masyarakat

Instansi : Puskesmas Kute Panang

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN IV TAHUN 2022


BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN ACEH TENGAH
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

1. Nama Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IV


Tahun 2022

2. Core Issue : Peningkatan Pengetahuan dan Pemahaman Masyarakat Tentang


Stunting dengan Menggunakan Media Cetak Leaflet Di
Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Kute Panang Kabupaten
Aceh Tengah
3. Peserta
Nama : Sahara Fadillah, SKM
NIP : 19960223 202203 2 009
NDH : 35

4. Mentor
Nama : Ns. Muhammad Nuh, S.Kep
NIP : 19670919 200212 1002
Jabatan : Kepala Puskesmas Kute Panang

5. Coach
Nama : Drs.Zulkifli Ahmad,MM
NIP : 19570923 198210 1 001
Jabatan : Widyaiswara, Ahli Madya

Disetujui untuk diseminarkan pada hari Sabtu, 2 tanggal Juni 2022


Takengon, 30 Juni 2022
Peserta Latsar

Sahara Fadillah, SKM


NIP. 199602232022032009

Mentor, Coach,

Ns. Muhammad Nuh, S.Kep Drs.Zulkifli Ahmad,MM


NIP. 19670919 200212 1002 NIP. 19570923 198210 1 001
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

Peningkatan Pengetahuan dan Pemahaman Masyarakat Tentang Stunting dengan


Menggunakan Media Cetak Leaflet Di Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Kute
Panang Kabupaten Aceh Tengah

OLEH

NAMA : Sahara Fadillah, SKM


NIP : 199602232022032009
JABATAN : Penyuluh Kesehatan Masyarakat
NDH : 35

Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS telah diseminarkan pada tanggal 20 Juni 2022

Takengon, 30 Juni 2022


Menyetujui,

Mentor, Coach,

Ns. Muhammad Nuh, S.Kep Drs.Zulkifli Ahmad,MM


NIP. 19670919 200212 1002 NIP. 19570923 198210 1 001

Penguji

Dini Rahmadsyah, S.Kom, M.Si


NIP.19730627 199803 1 007
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas limpahan nikmat, karunia serta
hidayah – Nya sehingga penulis dapat mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) Golongan III dan menyelesaikan tugas laporan aktualisasi dengan judul “Peningkatan
Pengetahuan dan Pemahaman Masyarakat Tentang Stunting dengan Menggunakan Media Cetak
Leaflet Di Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Kute Panang Kabupaten Aceh Tengah.”
Laporan aktualisasi dan habituasi ini diharapkan mampu menjadi panduan awal bagi penulis
serta mampu mencerminkan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu BerAKHLAK
dalam melaksanakan kegiatan yang telah dirancang di bagian UKM bidang Promosi Kesehatan
Puskesmas Kute Panang. Penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada :
1. Jamaluddin, SE, MM selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Aceh Tengah yang telah memfasilitasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan IV ini ;
2. Bapak Drs. Zulkifli Ahmad, MM selaku coach yang telah memberikan arahan, masukan dan
saran sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi ini dan melaksanakan
seminar.
3. Bapak Ns. Muhammad Nuh, S.Kep selaku Kepala Puskesmas Kute Panang sekaligus selaku
mentor yang telah memberi masukan, arahan dan bimbingan serta memfasilitasi penulis
dalam menyusun rancangan aktualisasi dan habituasi selama proses pelatihan dasar CPNS
golongan III ini.
4. Bapak Dini Rahmadsyah, S.Kom, M.Si penguji yang memberikan masukan dan saran yang
membangun sehingga rancangan aktualisasi yang dirumuskan menjadi lebih baik.
5. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah memberikan ilmu tentang implementasi dan
internalisasi nilai-nilai BerAKHLAK serta peran dan kedudukan PNS.
6. Seluruh panitia pembimbing Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IV
7. Rekan-rekan golongan III angkatan IV yang telah berjuang bersama-sama dengan penulis
selama berminggu-minggu, semoga kita menjadi ASN yang dapat menjadi pelopor
pembangun bangsa.
8. Keluarga besar dan rekan-rekan CPNS Puskesmas Kute Panang
9. Orangtua saya Bapak Darmawansyah dan ibu Siti Ramlah, serta kakak saya Selviana Sartika
dan Wa’dah Safitri, terima kasih atas bantuan, fasilitas, dukungan, doa dan kasih saying
yang tidak pernah putus. Semoga penulis dapat memberikan yang terbaik untuk kalian.
Penulis menyadari didalam penulisan laporan aktualisasi ini banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran selalu penulis nantikan guna perbaikan di
masa yang akan datang.

Takengon, 30 Juni 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN EVALUASI AKTUALISASI ...............................iii
KATA PENGANTAR ..........................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB I PROFIL ORGANISASI DAN PESERTA...............................................1
A. Profil Organisasi.........................................................................................1
1. Visi Misi Organisasi..............................................................................1
2. Struktur Organisasi................................................................................2
3. Tugas Pokok dan Fungsi.......................................................................4
4. Nilai Organisasi.....................................................................................4
5. Nilai-Nilai Dasar ASN..........................................................................4
B. Profil Peserta.............................................................................................9
BAB IIRANCANGAN AKTUALISASI.............................................................11
A. Identifikasi Core Issue......................................................................................11
B. Gagasan dan Rancangan Kegiatan...........................................................13
C. Matriks Gagasan dan Kegiatan Rancangan Aktualisasi...........................15
D. Rencana Jadwal Kegiatan.........................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................23
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA

A. Profil Organisasi

Foto Bangunan Puskesmas Kute Panang

Kecamatan Kute Panang adalah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh
Tengah dengan luas wilayah ± 2.094.86 Ha. Adapun batas wilayah Kecamatan Kute
Panang adalah:
Utara : Kecamatan Wih Pesam ( Bener Meriah )
Selatan : Kecamatan Bebesen
Timur : Kecamatan Kebayakan
Barat : Kecamatan Ketol
Jumlah penduduk Kecamatan Kute Panang Pada Akhir Tahun 2019 tercatat 7.853
Jiwa. Jumlah penduduk laki-laki yaitu 4.007 jiwa dan jumlah penduduk perempuan
sebanyak 3.846 jiwa. Konsentrasi penduduk terbanyak terdapat di Desa Ratawali yaitu
467 Jiwa dan jumlah yang paling sedikit terdapat di Desa Kala Nongkal yaitu 137 Jiwa.
Sebagian besar penduduk Kecamatan Kute Panang merupakan mayoritas Gayo,
kemudian diikuti oleh Suku Jawa dan Aceh.

PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUTE PANANG


Tabel.2.1. Data Penduduk Pada Wilayah Puskesmas Kute Panang Kecamatan Kute
Panang Tahun 2020

JUMLAH

NO NAMADESA PENDUDUK KK RUMA PUS WUS BUMIL BUTEKI


H

1 Tapak Moge 264 96 96 68 70 10 5

2 Tapak Moge Timur 377 106 106 70 90 10 14

3 Pantan Sile 405 111 111 79 70 12 18

4 Ratawali 467 76 76 71 84 10 10

5 Tawardi 253 78 78 52 45 8 10

6 Weh Nongkal 235 59 59 38 57 6 6

7 Weh Nongkal Toa 395 29 29 64 75 9 12

8 Kala Nongkal 157 134 134 26 28 4 5

9 kulem Balik 463 162 162 76 97 11 6

10 Blang Balik 293 87 87 48 59 7 13

11 Empu Balik 409 107 107 68 85 10 7

12 Timang Rasa 352 103 103 61 88 9 10

13 Kute Panang 153 61 61 28 35 4 7

14 Dedingin 286 72 72 52 48 8 11

15 Tawarmiko 332 90 90 59 61 9 10

16 Lukup Sabun 398 102 102 73 73 11 20

17 LukupSabun 234 73 73 39 51 6 4
Tengah

18 Lukup Sabun Timur 443 98 98 67 89 10 17

19 Lukup Sabun Barat 380 98 98 65 73 10 2

20 Bukit Rata 149 57 57 40 24 6 7

21 Atu Gogop 393 108 108 67 95 10 18

22 Pantan Jerik 297 88 88 50 55 7 10

23 Buter Balik 364 110 110 63 71 9 11

24 Segene Balik 354 137 137 58 74 9 0

JUMLAH 7.853 2.24 2.242 1.380 1.597 205 233


2
1. Visi dan Misi Organisasi
 Visi
“Menjadikan Pusat Pelayanan Kesehatan yang PRIMA”
 Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, Puskesmas Kute Panang memiliki misi sebagai
berikut :
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu
2. Slogan 3 S (Salam, Sapa dan Senyum)
3. Meningkatkan derajat kesehatan keluarga serta lingkungan
4. Meningkatkan kualitas SDM yang profesional dan Berkomitmen Tinggi
5. Meningkatkan Tata Kelola Puskesmas yang baik melalui perbaikan manajemen
yang profesional, akuntabel, efektif dan efesien.
6. Membangun sistem informasi dan manajemen puskesmas
7. Meningkatkan kwalitas dan kuantitas sarana dan prasarana
8. Meningkatkan pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.

2. Struktur Organisasi
3. Tugas Pokok dan Fungsi

Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan
penyuluhan kesehatan masyarakat atau promosi kesehatan. Penyuluh Kesehatan
Masyarakat memiliki tugas pokok yaitu :
a. Melaksanakan Kegiatan Advokasi
b. Pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat
c. Melakukan penyebarluasan informasi
d. Membuat rancangan media
e. Melakukan pengkajian/penelitian prilaku masyarakat yang berhubungan dengan
kesehatan
f. Merencanakan intervensi dalam rangka mengembangkan prilaku masyarakat yang
mendukung kesehatan

4. Tata Nilai Organisasi


Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas kerja yang sesuai dengan Standard
Pelayanan Minimumdan mendukung Gerakan Revolusi Mental yang dicanangkan oleh
Presiden Republik Indonesia maka Puskesmas Kute Panang memilki Tata Nilai. Adapun
Tata Nilai tersebut:

“P R I M A “
1. Profesional :Memiliki Kompetensi dan Kemampuan dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang terbaik
2. Ramah :Memiliki sikap yang sopan dan santun kepada seluruh masyarakat
dan rekan kerja
3. Inisiatif dan Inovatif :Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-ide
kreatif serta member terobosan peningkatan pelayanan kesehatan
4. Malu :Memiliki Budaya malu bila tidak melaksanakan tugas dengan
sebaik-baiknya.
5. Akuntabel :Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar
pelayan yang ditetapkan, dapat diukur dan dipertanggung jawabkan

5. Nilai-nilai Dasar ASN


Nilai-nilai dasar profesi ASN berupa BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif). Nilai-nilai dasar
tersebut perlu dimaknai terlebih dahulu agar penerapannya dapat dilakukan secara tepat.

a. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi pelayanan artinya memberikan atau menyediakan sesuatu baik
berupa barang atau jasa yang dibutuhkan oleh publik (masyarakat), Hardiyansyah
(2011:11) mendefinisikan pelayanan adalah aktivitas yang diberikan untuk
membantu, menyiapkan dan mengurus. Dalam hal ini, ASN sebagai pelayan publik
atau orang yang memberikan pelayanan kepada masyarakat harus memahami prinsip-
prinsip dalam memberikan pelayanan kepada publik, yaitu partisipatif, transparan,
responsif, tidak diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien, aksesibel,
akuntabel dan berkeadilan. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip
pelayanan publik diharapkan seorang ASN dapat memberikan pelayanan yang prima
kepada masyarakat sehingga terwujudnya sebuah kepuasan.
b. Akuntabel
Dalam banyak hal, akuntabel atau akuntabilitas sering disamakan dengan
responsibilitas atau tanggung jawab. Akan tetapi, kedua konsep tersebut memiliki arti
yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggungjawab, sedangkan
akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai ( Kusumari,
dkk: 2015). Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan kepadanya.
Amanah seorang ASN menurut SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin terwujudnya
prilaku yang sesuai dengan core values ASN BerAKHLAK. Dalam konteks
akuntabilitas, prilaku tersebut adalah kemampuan melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi. Kemampuan
menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif
dan efisien. Kemampuan menggunakan kewenangan jabatannya dengan berintegritas
tinggi (Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021:15).
c. Kompeten
Dalam arti yang sederhana kompeten dapat diartikan sebagai kemampuan
seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan tupoksinya secara memadai
termasuk dalam hal mengambil keputusan dan membantu orang lain. Sebelum
seseorang dianggap kompeten dalam bidangnya ia harus memiliki kompetensi yang
cukup. Kompetensi menurut Kamus Kompetensi Loma (1998) dan standar
kompetensi dari Internasional Labor Organization (ILO), memiliki tiga aspek penting
berkaitan dengan prilaku kompetensi meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap
yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
d. Harmonis
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan harmonis memiliki arti
keselarasan atau keserasian. Dalam bidang filsafat, harmoni adalah kerja sama antara
berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat
menghasilkan suatu kesatuan yang luhur (Lembaga Administrasi Negara, 2021:20).
Pentingnya ASN memiliki nilai harmonis supaya terjalin suatu ikatan yang baik di
lingkungan kerja guna terwujudnya suatu tujuan yang berorientasi pada pelayanan
publik yang memuaskan.
e. Loyal
Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang ASN ideal adlah sifat loyal atau
setia kepada bangsa dan Negara. Sifat dan sikap loyal terhadap bangsa dan Negara
dapat diwujudkan dengan sifat dan sikap ASN kepada pemerintahan yang sah sejauh
pemerintahan tersebut bekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, karena ASN merupakan bagian atau kompenen dari pemerintahan itu sendiri
(Lembaga Republik Indonesia, 2021:10).
f. Adaftif
Adaftif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk bertahan
hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang timbul.
Dengan demikian, adaptasi merupakan kemampuan mengubah diri sesuai dengan
keadaan (keinginan diri). Kebutuhan kemampuan beradaptasi ini juga berlaku bagi
individu dan organisasi dalam menjalankan fungsinya (Lembaga Administrasi
Negara, 2021:20). Seorang ASN dituntut untuk memiliki nilai adaptif agar mampu
bertahan dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta perubahan lingkungan strategis.
g. Kolaboratif
Ansell dan Gash A (2007:559), menyatakann Collaborative governance
mencakup kemitraan institusi pemerintah untuk pelayanan publik. Kolaborasi juga
sering dikatakan meliputi segala aspek pengambilan keputusan, implementasi sampai
evaluasi. Dengan kata lain, kolaboratif dapat diartikan sebagai bentuk kerja sama
guna mencapai suatu tujuan tertentu. Terwujudnya suatu keberhasilan kolaborasi
antar lembaga pemerintah (ASN) dipengaruhi oleh faktor kepercayaan, pembagian
kekuasaan, gaya kepemimpinan, strategi manajemen, dan formalisasi pada
pencapaian kolaborasi yang efisien dan efektif antara entitas publik.

Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan akan tersedia sumber daya ASN yang unggul
dan selaras dengan perkembangan zaman. Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur
negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan Instansi Pemerintah serta
harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Kedudukan
ASN berada di pusat, daerah, dan luar negeri. Namun demikian ASN adalah satu kesatuan.

Untuk menjalankan perannya degan baik, pegawai ASN memiliki fungsi sebagai:

1) Pelaksana kebijakan publik;

2) Pelayan publik;

3) Perekat dan pemersatu bangsa.


Smart ASN

Berdasarkan arahan Presiden pada poin pembangunan SDM dan persiapan kebutuhan
SDM talenta digital, literasi digital berperan penting untuk meningkatkan kemampuan
kognitif sumber daya manusia di Indonesia agar keterampilannya tidak sebatas
mengoperasikan gawai. Kerangka kerja literasi digital terdiri dari kurikulum digital skill,
digital safety, digital culture, dan digital ethics. Kerangka kurikulum literasi digital ini
digunakan sebagai metode pengukuran tingkat kompetensi kognitif dan afektif masyarakat
dalam menguasai teknologi digital.
Guna mendukung percepatan transformasi digital, ada 5 langkah yang harus
dijalankan, yaitu:
 Perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital.
 Persiapkan betul roadmap transportasi digital di sektor-sektor strategis, baik di
pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, sektor pendidikan, sektor
kesehatan, perdagangan, sektor industri, sektor penyiaran.
 Percepat integrasi Pusat Data Nasional sebagaimana sudah dibicarakan.
 Persiapkan kebutuhan SDM talenta digital.
 Persiapan terkait dengan regulasi, skema-skema pendanaan dan pembiayaan
transformasi digital dilakukan secepat- cepatnya.

Literasi digital lebih dari sekadar masalah fungsional belajar bagaimana menggunakan
komputer dan keyboard, atau cara melakukan pencarian online. Literasi digital juga mengacu
pada mengajukan pertanyaan tentang sumber informasi itu, kepentingan produsennya, dan cara-
cara di mana ia mewakili dunia; dan memahami bagaimana perkembangan teknologi ini terkait
dengan kekuatan sosial, politik dan ekonomi yang lebih luas.

Menurut UNESCO, literasi digital adalah kemampuan untuk mengakses, mengelola,


memahami, mengintegrasikan, mengkomunikasikan, mengevaluasi, dan menciptakan informasi
secara aman dan tepat melalui teknologi digital untuk pekerjaan, pekerjaan yang layak, dan
kewirausahaan. Ini mencakup kompetensi yang secara beragam disebut sebagai literasi
komputer, literasi TIK, literasi informasi dan literasi media. Hasil survei Indeks Literasi Digital
Kominfo 2020 menunjukkan bahwa rata- rata skor indeks Literasi Digital masyarakat
Indonesia masih ada di kisaran 3,3. Sehingga literasi digital terkait Indonesia dari kajian,
laporan, dan survei harus diperkuat. Penguatan literasi digital ini sesuai dengan arahan Presiden
Joko Widodo.

Roadmap Literasi Digital 2021-2024 yang disusun oleh Kominfo, Siberkreasi, dan
Deloitte pada tahun 2020 menjadi panduan fundamental untuk mengatasi persoalan terkait
percepatan transformasi digital, dalam konteks literasi digital. Sehingga perlu dirumuskan
kurikulum literasi digital yang terbagi atas empat area kompetensi yaitu:

 kecakapan digital,
 budaya digital,
 etika digital
 dan keamanan digital
B. Profil Peserta
Namanya adalah Sahara Fadillah, lahir di Takengon 23
Februari 1996. Ia adalah anak ketiga dari empat bersaudara, buah
dari pasangan Darmawansyah dan Siti Ramlah, Ayah Sahara
bekerja sebagai wiraswata dan ibu bekerja sebagai PNS.
Pada tahun 2001 Sahara pertama kali mengecap pendidikan
dasar di MIN 1 Takengon. Dilanjutkan pada tahun 2007 ke MTsN 1
Takengon. Kemudian pada tahun 2010 ia melanjutkan sekolah
menengah akhir di MAN 1 Takengon dan mengambil Pendidikan
S1 Kesehatan Masyarakat di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Payung Negeri Aceh Darussalam.
Pada tahun 2021 Sahara mencoba tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten
Aceh Tengah. Saat ini Sahara ditempatkan di Puskesmas Kute Panang kabupaten Aceh tengah
sebagai Penyuluh Kesehatan Masyarakat Puskesmas.
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Core Issue


Dalam menjalankan beberapa tugas pokok dan fungsi ada beberapa isu yang ditemukan
di lapangan antara lain sebagai berikut :
1. Masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang stunting
2. Tidak lengkapnya pencatatan sistem informasi posyandu (SIP)
3. Belum optimalnya penerapan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di posyandu
4. Masih rendahnya pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI melalui
penyuluhan BuRas (Buku Resep MP ASI)

Berdasarkan isu yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pengambilan


isu dengan analisis AKPK. Teknik AKPK adalah teknik yang digunakan untuk menentukan
kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan empat factor, yaitu:
a. Aktual artinya benar-benar tejadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat
b. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
c. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah kompleks, sehingga
perlu dicarikan solusi
d. Kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya

Tabel 2.1. Keterangan Penilaian


BOBOT KETERANGAN
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

Tabel 2.2 Analisis Kriteria Isu Dengan Alat Analisis Akpk

No ISU A K P K JUMLAH PERINGKAT


(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
1. Kurangnya 5 4 5 5 19 I
Pengetahuan dan
Pemahaman
Masyarakat Tentang
Stunting Di Posyandu
Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kute
Panang Kabupaten
Aceh Tengah
2. Tidak lengkapnya 4 4 4 4 16 III
pencatatan ystem
informasi posyandu
3. Belum optimalnya 4 4 5 4 17 II
penerapan TOGA
(Tanaman Obat
Keluarga) di posyandu
4. Masih rendahnya 4 4 4 3 15 IV
pengetahuan ibu
tentang makanan
pendamping ASI
melalui penyuluhan
BuRas (Buku Resep
MP ASI)

Keterangan Tabel:
A : Aktual
K : Kekhalayakan
P : Problematik
K2 : Kelayakan

Dalam pelaksanaan aktualisasi, peserta dituntut untuk menemukan core issue yang
menjadi permasalahan pokok dalam instansinya. Dalam menemukan Core Issue pada instasi
penulis yaitu di Puskesmas Kute Panang, penulis menggunakan metoder USG. Metode USG
(Urgency, Seriousness, Growth) adalah salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang
harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan
isu dengan menentukan skala nilai 1 – 5 dengan ketentuan sebagai berikut:

Tabel 2.3.Skala Urgency USG


Urgency (U) Seriousness (S) Growth (G)
5 = Sangat mendesak 5 = Sangat serius 5 = Sangat berdampak
4 = Mendesak 4 = Serius 4 = Berdampak
3 = Cukup mendesak 3 = Cukup serius 3 = Cukup berdampak
2 = Tidak mendesak 2 = Tidak serius 2 = Tidak berdampak
1 = Sangat tidak mendesak 1 = Sangat tidak serius 1 = Sangat tidak berdampak

Urgency yaitu seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu
yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang
menyebabkan isu tadi. Seriousness yaitu seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan
dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu
tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak
dipecahkan. Dan growth yaitu seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau
dibiarkan.
Penilaian terhadap masalah-masalah tersebut ditampilkan pada tabel matriks USG
sebagai berikut:

Tabel 2.4 Identifikasi Isu (analisis core issue)


No Isu U S G Total Rangking
1 Kurangnya pengetahuan dan 5 5 5 15 1
pemahaman masyarakat tentang
stunting di posyandu di wilayah
kerja puskesmas kute panang
kabupaten aceh tengah
2 Belum lengkapnya pencatatan 4 4 4 12 3
Sistem Informasi Posyandu (SIP) di
posyandu di wilayah kerja
puskesmas kute panang kabupaten
aceh tengah
3 Belum optimalnya penerapan TOGA 5 4 4 13 2
(Tanaman Obat Keluarga) di
posyandu di wilayah kerja
puskesmas kute panang kabupaten
aceh tengah

Keterangan :
 Urgency :Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas
 Seriousness :Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas
 Growth :Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau
dibiarkan.

Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan metode USG dapat dilihat bagaimana kualitas
isu yang ada. Isu yang mendapatkan ranking tertinggi adalah isu final dan menjadi core issue
yang perlu dicarikan gagasan pemecahan masalahnya. Adapun isu tersebut adalah: “Kurangnya
Pengetahuan dan Pemahaman Masyarakat Tentang Stunting Di Posyandu Di Wilayah
Kerja Puskesmas Kute Panang Kabupaten Aceh Tengah.”

B. Gagasan dan Rancangan Kegiatan


Rencana Kegiatan pemecahan isu yang dilakukan yaitu :

1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait rancangan aktualisasi


2. Pembuatan media informasi leaflet stunting dan kuesioner
3. Melaksanakan survey awal dengan kuesioner
4. Melakukan penyuluhan menggunakan media cetak leaflet
5. Membagikan kuesioner survey akhir
6. Melakukan evaluasi akhir/komprehensif dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan
aktualisasi
C. Matriks Gagasan dan Kegiatan Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Puskesmas Kute Panang
Identifikasi Isu : 1. Kurangnya Pengetahuan dan Pemahaman Masyarakat Tentang Stunting Di Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Kute Panang
Kabupaten Aceh Tengah

: 2. Tidak lengkapnya pencatatan sistem informasi posyandu


: 3. Belum optimalnya penerapan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di posyandu

Isu yang diangkat : Kurangnya Pengetahuan dan Pemahaman Masyarakat Tentang Stunting Di Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Kute Panang
Kabupaten Aceh Tengah

Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan Pengetahuan dan Pemahaman Masyarakat Tentang Stunting dengan Menggunakan Media Cetak Leaflet Di Posyandu Di
Wilayah Kerja Puskesmas Kute Panang Kabupaten Aceh Tengah
Tabel 2.5 : Matriks Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi terhadap visi-misi Penguatan
Organisasi
Nilai Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Melakukan 1. Membuat izin Memperoleh izin dan Harmonis : Kegiatan ini berkontribusi Dengan mengaktualisasikan nilai
konsultasi bertemu untuk dukungan dari Saya akan menyapa mentor dengan terhadap visi Puskesmas dasar dari BerAKHLAK pada
dengan berkonsultasi mentor : surat izin, mengucapkan salam dan meminta Kute Panang yaitu: kegiatan maka menguatkan nilai
mentor dengan mentor foto persetujuan dan dukungan kepada “Menjadikan Pusat organisasi yaitu Harmonis,
terkait mentor dengan sopan dan hormat agar Pelayanan Kesehatan Yang Akuntabel, Kompeten,
rancangan 2. Melakukan mentor mengetahui dengan baik Prima.” Kolaboratif, Adaptif dan Loyal
aktualisasi pertemuan dengan Adanya agenda tentang program aktualisasi yang akan
mentor dan konsultasi dengan dilaksanakan.
melaporkan akan mentor Akuntabel :
dilaksanakannya Saya akan melaporkan rencana
kegiatan aktualisasi kegiatan yang akan dilakukan kepada
mentor dengan jelas dan menjelaskan
tahapan-tahapan aktualisasi yang akan
3. Mengusulkan dan Mencapai suatu dilakukan dengan jelas dan transparan
berdiskusi terkait mufakat; foto, Kompeten :
materi edukasi yang video Saya akan menjelaskan materi secara
akan dilaksanakan jelas dan professional kepada mentor
Kolaboratif & Adaptif :
4. Meminta Saya akan mengusulkan dan
persetujuan atasan Adanya surat berdiskusi bersama mentor terkait
tentang rencana persetujuan rancangan aktualisasi
kegiatan yang melakukan Loyal :
diaktualisasikan kegiatan Saya akan mencari solusi kreatif dan
inovatif pemecahan isu serta menerima
masukan dan bimbingan dari mentor
Berorientasi Pelayanan:
Saya akan memberi penjelasan kepada
mentor saya dengan sopan santun dan
ramah
2. Melakukan konsultasi kepada Notulen hasil diskusi Akuntabel : Kegiatan ini berkontribusi Dengan mengaktualisasikan nilai
pengumpulan anggota gizi di Saya akan konsultasi dengan anggota terhadap misi puskesmas dasar dari BerAKHLAK pada
data desa Puskesmas dengan jelas agar maksud dan tujuan kute panang yaitu : kegiatan maka menguatkan nilai
lokus stunting tersampaikan. meningkatkan derajat organisasi yaitu Akuntabel
yang ada di Kolaboratif : kesehatan keluarga serta
Wilayah kerja Saya akan bekerja sama dengan lingkungan (misi ke 3)
Puskesmas anggota gizi untuk menghasilkan data
kute panang yang sesuai
Harmoni :
Saya akan menyelaraskan kinerja
dengan anggota gizi guna untuk
medapatkan data yang akurat

3. Menyusun 1. Mencari referensi Adanya Akuntabel : Kegiatan ini berkontribusi Dengan mengaktualisasikan nilai
bahan leaflet bahan leaflet referensi Saya akan bertanggung jawab terhadap terhadap misi puskesmas dasar dari BerAKHLAK pada
stunting dan stunting dan Leaflet materi yang saya buat kute panang yaitu : kegiatan maka menguatkan nilai
kuesioner kuesioner stunting dan Kompeten : meningkatkan tata kelola organisasi yaitu Akuntabel,
survey awal kuesioner Saya akan menjalankan tugas dengan puskesmas yang baik melalui Kompeten, Adaptif,
2. Membuat bahan kualitas terbaik perbaikan manajemen yang Berorientasi Pelayanan, Loyal,
leaflet dan leaflet dan Adaptif : professional, akuntabel, Kolaboratif & Harmonis
membuat kuesioner Saya akan mengumpulkan bahan dan efektif dan efisien (misi
kuesioner terus berinovasi dan mengembangkan no.5)
kreativitas Meningkatkan kualitas SDM
Berorientasi Pelayanan : yang professional dan
3. Mencetak Leaflet leaflet Saya akan mengumpulkan bahan berkomitmen tinggi (misi
sebagai wujud dari memahami dan no.4)
memenuhi kebutuhan masyarakatl
Loyal :
Saya akan berkomitmen dalam
menyiapkan bahan leaflet
Kolaboratif & Harmonis :
Saya akan bertindak proaktif dan
menerima saran dan masukan dari
mentor maupun teman sejawat dengan
terbuka dan bekerjasama untuk
menghasilkan nilai tambah sehingga
dapat menciptakan lingkungan kerja
yang harmonis
4 penyuluhan 1. Melakukan survey Terlaksananya Akuntabel : saya akan menyiapkan Kegiatan ini berkontribusi Dengan mengaktualisasikan nilai
awal survey awal leaflet dan kuesioner dengan sikap terhadap misi puskesmas dasar dari BerAKHLAK pada
profesional sebagai rasa tanggung kute panang yaitu : kegiatan maka menguatkan nilai
2. membagikan media Leaflet jawab dalm tugas saya meningkatkan derajat organisasi yaitu Akuntabel,
penyuluhan Kompeten : saya akan melakukan kesehatan keluarga serta Kompeten, Adaptif dan
tugas dengan kualitas terbaik lingkungan (misi no.3) Kolaboratif
3. melakukan survey Terlaksananya Adaptif : saya akan melakukannya
akhir survey akhir dengan kreatifitas, terus berinovasi
dan antusias dalam menggerakkan atau
menghadapi perubahan
Kolaboratif : saya akan menerapkan
sikap bekerja sama dan fokus dengan
rekan kerja yang lain dalam
menyelesaikannya
5 Melakukan 1. Mengumpulkan Rekap nilai hasil Akuntabel : Kegiatan ini berkontribusi Dengan mengaktualisasikan nilai
evaluasi akhir hasil survey awal survey awal dan Saya akan membuat evaluasi akhir terhadap visi Puskesmas dasar dari BerAKHLAK pada
dan dan survey akhir survey akhir kuesioner dengan penuh tanggung Kute Panang yaitu: kegiatan maka menguatkan nilai
melaporkan 2. Menganalisa hasil Hasil analisa jawab dan transparan “Menjadikan Pusat organisasi yaitu Akuntabel,
hasil survey awal dan survey awal dan Kompeten : Pelayanan Kesehatan Yang Kompeten dan Loyal
pelaksanaan survey akhir survey akhir Saya akan melaksanakan evaluasi Prima.”
evaluasi 3. Menyusun laporan Laporan evaluasi dengan baik dan akan membagikannya
aktualisasi evaluasi lebih luas
Loyal :
Saya akan memberikan kinerja yang
terbaik dalam mengevaluasi

D. Rencana Jadwal Kegiatan

Pelaksanaan Aktualisasi ini dilaksanakan Pada Puskesmas Kute Panang Kabupaten Aceh Tengah mulai dari tanggal 4Juli 2022 s/d 9 Agustus2022 dengan melakukan 6
kegiatan yang didalamya terkandung nilai-nilai dasar profesi ASN (BerAKHLAK).

Tabel. 2.6 Kalender Kegiatan

No Kegiatan Juli Agustus

Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu


I II III IV I

1 Melakukan konsultasi dengan kepala Puskesmas Kute Panang mengenai


kegiatan aktualisasi yang dilakukan

2 Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan rekan kerja di apotek mengenai


rencana kegiatan yang akan dilakukan
3 Menyusun bahan leaflet dan kuesioner

4 penyuluhan

5 penyuluhan

6 Melakukan evaluasi kegiatan

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara RI. Akuntabilitas: Modul palatihan dasar calon PNS, LAN RI, Jakarta, 2015

Lembaga Administrasi Negara RI. Nasionalisme: Modul palatihan dasar calon PNS, LAN RI, Jakarta, 2015

Lembaga Administrasi Negara RI. Etika publik: Modul palatihan dasar calon PNS, LAN RI, Jakarta, 2015

Lembaga Administrasi Negara RI. Komitment Mutu: Modul palatihan dasar calon PNS, LAN RI, Jakarta, 2015

Lembaga Administrasi Negara RI. Anti Korupsi: Modul palatihan dasar calon PNS, LAN RI, Jakarta, 2015

Lembaga Administrasi Negara RI. Manajemen ASN: Modul palatihan dasar calon PNS, LAN RI, Jakarta, 2017

Lembaga Administrasi Negara RI. Whole of Government: Modul palatihan dasar calon PNS, LAN RI, Jakarta, 2017

Lembaga Administrasi Negara RI. Pelayan Publik: Modul palatihan dasar calon PNS, LAN RI, Jakarta, 2017

Anda mungkin juga menyukai