Anda di halaman 1dari 86

LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR PNS

PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG PENYAKIT DIARE DI


DESA MOOLO WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATUKARA KECAMATAN
BATUKARA KABUPATEN MUNA

OLEH :

NURHAIDA, AMK

NDH :011

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)


GOLONGAN II ANGKATAN XI TAHUN 2020

PEMERINTAH KABUPATEN
MUNA BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI, 2020
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN HASIL AKTUALISASI

Nama : Nurhaida, Amk


NDH/NIP : 011/19841114 2019032002
Jabatan : Perawat Terampil
Unit Kerja : Puskesmas Batukara
Gagasan Pemecah Isu : Peningkatan pengetahuan ibu balita tentang
penyakit diare di desa Moolo wilayah kerja
puskesmas Batukara kecamatan Batukara
kabupaten Muna.

Telah disetujui Oleh Coach dan Mentor untuk diseminarkan pada Evaluasi
Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XI Kelompok 5
Tahun 2020, pada :

Hari/tanggal : 22 Juni 2020


Waktu : Pukul, 08.00 WITA Sampai selesai
Tempat : Hotel Srikandi Kendari

COACH, MENTOR,

KAFARUDIN, SE., MM. SALAM, SKM


NIP. 19690801 199403 1 014 NIP. 19760925 199703 1 005

MENGETAHUI :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

Dr. Hj. NUR ENDANG ABBAS. SE., M.Si


Pembina Utama Madya Gol. IV/d
NIP. 19620407 1981032 002

2
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL AKTUALISASI

Nama :
Nurhaida, Amk
NDH/NIP :
011/19841114 2019032002
Jabatan :
Perawat Terampil
Unit Kerja :
Puskesmas Batukara
Gagasan Pemecah Isu: Peningkatan pengetahuan ibu balita tentang
penyakit diare di desa Moolo wilayah kerja
puskesmas Batukara kecamatan Batukara
kabupaten Muna.
Telah diperbaikidan dilengkapi sesuai saran : Penguji, Coach dan Mentor pada
EvaluasiPelaksanaanAktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XI
Kelompok V Tahun 2019 pada :
Hari/tanggal : 22 Juni 2020
Waktu : Pukul, 08.00 WITA Sampai selesai
Tempat : Hotel Srikandi Kendari

Dan dinyatakandapat diterimasebagai Laporan Hasil Aktualisasi Nilai Dasar PNS


Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XI Kelompok V Tahun 2020.

COACH, PENGUJI, MENTOR,

KAFARUDIN, SE., MM. Dr. Ir. I KETUT PUSPA ADNYANA, M.TP


SALAM, SKM
NIP. 19690801 199403 1 014 NIP. 19760925 199703 1 005
NIP. 19590127 198803 1 004

MENGETAHUI :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

Dr. Hj. NUR ENDANG ABBAS. SE., M.Si


Pembina Utama Madya Gol. IV/d
NIP. 19620407 1981032 002
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mmberikan
segenapkekuatan,kesehatan,keteguhan dan kesabaran serta semua nikmat tak
terhingga,sehingga penulisan laporan pelaksanaan aktualisasi nilai nilai dasar Aparatur Sipil
Negara yang berjudul“Peningkatan pengetahuan ibu balita tentang penyakit
diare di desa Moolo wilayah kerja puskesmas Batukara kecamatan
Batukara kabupaten Muna ”, sebagai syarat latsar CPNS golongan II lingkup
pemerintah kabupaten Muna tahun 2020 dapat dirampungkan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan rancangan ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekeliruan yang disebabkan keterbatasan penulis baik dari aspek
pengetahuan,tenaga maupun materi. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat diharapkan dari semua pihak demi kesempurnaan laporan rancangan ini.
Penulisan rancangan ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak berupa bimbingan
dan motivasi sehingga pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar
besarnya terutama kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan ridhonya sehingga penulis dapat
menyelesaikan rancangan aktualisasi ini;
2. Ibu Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE.,M.Si selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memberikan fasilitas
dan arahan selama kegiatan berlangsung;
3. Bapak Dr. Ir. I Ketut Puspa Adnyana, M.Tp Selaku Penguji;
4. Pemerintah kabupaten Muna atas segala dukungan yang menyetujui untuk
dilaksanakan pelatihan dasar CPNS tahun 2020
5. Bapak Kaffarudin, SE., MM selaku coach kelompok V angkatan XI yang telah
memberikan bimbingan,dukungan dan arahan kepada peserta sehingga laporan
rancangan aktualisasi ini dapat terselesaikan.
6. Bapak Salam, SKM selaku mentor yang telah memberikan bimbingan,dukungan dan
arahan kepada peserta sehingga laporan aktualisasi ini dapat terselesaikan;
7. Seluruh Widyaswara pelatihan dasar CPNS golongan II lingkup pemerintah provinsi
Sulawesi tenggara yang telah memberikan ilmu serta inovasi yang sangat
menginspirasi;

4
8. Panitia pelaksana pelatihandasar CPNS golongan II angkatan XI kabupaten Muna
tahun 2020 yang telah membantu kami dalam pelaksanaan latsar.
9. Keluarga tercinta yang senantiasa selalu memberikan doa, dukungan dan
motivasidalam menyelesaikan segala rangkaian kegiatan selama pelatihan dasar CPNS
tahun 2020
10. Seluruh siswa pelatihan dasar CPNS golongan II tahun 2020 yang memberi banyak
kesan persahabatan dan persaudaraan satu rasa dan satu tujuan untuk menjadi PNS
100%;
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telahh
membantu dalam penyusunan laporan ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis mempersembahkan laporan
rancangan ini kepada segenap pembaca. Mudah-mudahan laporan rancangan ini dapat
memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang
pelayanan kesehatan.Amin Ya Robbal Alamin.

Kendari,22 Juni 2020

NURHAIDA, AMK
NIP.19841114 2019032002
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................iii
KATA PENGANTAR........................................................................................iv
DAFTAR ISI......................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Tujuan...............................................................................................3
C. Manfaat............................................................................................3
D. Ruang Lingkup................................................................................4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR


DAN KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU
A. Dasar Hukum....................................................................................5
B. Visi, Misi dan Nilai Organisasi.........................................................6
C. Tupoksi Organisasi..........................................................................7
D. Struktur Organisasi.........................................................................10
E. Nilai-nilai Dasar ASN
1. Akuntabilitas..............................................................................12
2. Nasionalisme.............................................................................13
3. Etika Publik...............................................................................14
4. Komitmen Mutu.........................................................................16
5. Anti Korupsi...............................................................................16
F. Kedudukan dan Peran ASN
1. Manajemen ASN.......................................................................19
2. Pelayanan Publik......................................................................19
3. Whole of Government...............................................................20

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

6
A. Identifikasi Isu................................................................................24
B. Pemilihan Isu Prioritas...................................................................25
C. Gagasan Pemecah Isu..................................................................25
D. Kegiatan dan Tahapan Memecahkan Isu.....................................26
E. Hambatan dan Solusi....................................................................35
F. Rencana Habituasi........................................................................35
BAB IV HASIL AKTUALISASI
A. Deskripsi Hasil Pelaksanaan Kegiatan................................................36
B. Keterkaitan Nilai Dasar ASN...............................................................39
C. Nilai Dasar Yang Di Terapkan Dalam Kegiatan Rutin Sehari-Hari.....54
D. Analisis Capaian Aktualisasi...............................................................59
E. Factor Kunci Keberhasilan..................................................................61
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................62
B. Saran...................................................................................................62
C. Rencana Tindak Lanjut........................................................................62
Daftar pustaka................................................................................................63
Lampiran
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah, pengertian tersebut sesuai dengan Undang-Undang No.5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Di dalam Undang-Undang tersebut,
pegawai ASN memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan
yang berfungsi sebagai:
1. Pelaksana Kebijakan Publik;
2. Pelayan Publik;
3. Perekat dan Pemersatu Bangsa.
Untuk tugas ASN menurut UU ASN adalah melaksanakan kebijakan
publik yang dibuat oleh Pejabat Negara, memberikan pelayanan publik yang
professional dan berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam sistem Pelatihan Dasar Calon PNS, setiap peserta pelatihan
dituntut untuk mampu mengaktualisasikan substansi materi pembelajaran yang
telah dipelajari melalui proses pembiasaan diri yang difasilitasi dalam
pembelajaran agenda Habituasi. Pembelajaran Agenda Habituasi memfasilitasi
peserta melakukan kegiatan pembelajaran aktualisasi dari materi Pelatihan yang
telah dipelajari. Pengalaman belajar pada agenda habituasi dirancang agar
peserta mendapatkan pemahaman tentang konsep habituasi melalui kegiatan
pembelajaran aktualisasi di tempat kerja dan kegiatan pembelajaran aktualisasi
sehingga peserta akan memiliki kemampuan merumuskan substansi mata
pelatihan ke dalam rancangan aktualisasi, pembimbingan pembelajaran
aktualisasi, melaksanakan seminar rancangan aktualisasi, melaksanakan
aktualisasi di tempat kerja dan menyusun laporan aktualisasi serta melakukan
analisis dampak (apabila nilai-nilai dasar tidak diterapkan dalam pelaksanaan
tugas jabatan), menyiapkan rencana presentasi laporan pelaksanaan aktualisasi,
dan melaksanakan seminar aktualisasi. Substansi dari keseluruhan materi
pelatihan yang diberikan selama pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil

8
tersebut pada dasarnya adalah untuk mewujudkan sistem pemerintahan yang
baik, adapun materi tersebut isinya yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti korupsi), Whole of Government,
Manajemen ASN, serta Pelayanan Publik. Semua materi tersebut apabila
diterapkan diseluruh lapisan pemerintahan mulai dari yang terendah yaitu
Desa dan Kelurahan, serta diterapkan pada tiap tahapan pemerintahan baik
mulai dari perencanaan, pengorganisasian, sampai pelaksanaaan, maka akan
mudah dalam mewujudkan tujuan suatu organisasi pemerintahan maupun
mewujudkan Good Government.
Dasar hukum berdirinya UPTD Puskesmas Batukara berdasarkan
peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 sebagai salah satu Puskesmas
rawat jalan merupakan salah satu unit pelaksana teknis dinas di bawah
koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten Muna yang memiliki peran penting
pada sistem kesehatan nasional dan dalam rangka menyukseskan program
Jaminan Kesehatan Nasional.
Berdasarkan Permenkes RI No. 75 tahun 2014, Puskesmas
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang
dimaksud, puskesmas menyelenggarakan fungsi yaitu sebagai penyelenggara
UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya dan sebagai penyelenggara UKP
tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Diare merupakan salah satu penyakit infeksi pada balita. Diare lebih
dominan menyerang balita karena daya tahan tubuh balita yang masih lemah
sehingga balita sangat rentan terkena diare, selain itu pada anak usia balita,
anak mengalami fase oral yang membuat anak usia balita cenderung mengambil
benda apapun dan memasukkannya ke dalam mulut sehingga memudahkan
kuman masuk ke dalam tubuh. Balita yang mengalami diare akan timbul gejala
seperti sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer, terdapat
tanda dan gejala dehidrasi (turgor kulit menurun, ubun-ubun dan mata cekung,
membran mukosa kering), demam, muntah, anorexia, lemah, pucat, perubahan
tanda-tanda vital (nadi dan pernafasan cepat), pengeluaran urine menurun atau
tidak ada. Dehidrasi yang dialami balita memerlukan penanganan yang tepat
karena mengingat bahaya yang disebabkan dehidrasi cukup fatal yaitu
kehilangan cairan yang dapat berujung pada kematian.Untuk mencegah agar
balita tidak mengalami dehidrasi akibat diare perlu dilakukan salah satu upaya
pokok yang berupa pengobatan dan perawatan penderita. Upaya yang telah
dilakukan ibu juga akan sangat menentukan perjalanan penyakit anaknya.
Bentuk tindakan tersebut dipengaruhi berbagai hal, salah satunya adalah
pengetahuan. Pengetahuan merupakan domain perilaku seseorang di mana
perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku
yang tidak didasari oleh pengetahuan. Tingkat pengetahuan yang rendah akan
menyebabkan ibu balita tidak dapat melakukan upaya pencegahan maupun
perawatan pada anak diare. Faktor pengetahuan ibu merupakan faktor yang
paling dominan daripada faktor lingkungan dan sosial ekonomi dalam
mempengaruhi kejadian diare akut pada balita.Pengetahuan yang dimiliki ibu
tersebut dilatarbelakangi oleh karakteristik ibu seperti umur, pendidikan, status
bekerja, pendapatan keluarga dan sebagainya.
Hasil laporan bulanan diare Puskesmas Batukara tahun 2019 ditemukan
yang paling banyak terkena diare yaitu di desa Moolo. Namun jika kasus ini tidak
ditangani dengan segera maka dapat menyebabkan kematian pada balita.
Berdasarkan uraian diatas penulis mengangkat isu tentang “Peningkatan
Pengetahuan Ibu Balita tentang Penyakit Diare di Desa Moolo Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Batukara Kab.Muna”.

B. Tujuan
a. Umum
Mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA dan kedudukan serta peran ASN dalam
pelaksanaan tugas pokok.
b. Khusus
Meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang penyakit diare di Desa Moolo
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Batukara Kab.Muna

C. Manfaat
a. Manfaat Untuk Penulis
Peserta dapat memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi ASN di tempat kerja.

10
Dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kinerja individu.
b. Manfaat Untuk Organisasi
Manfaat bagi unit kerja yaitu mendapatkan kontribusi dari peserta Pelatihan
Dasar untuk mencapai tujuan, visi dan misi bersama serta menciptakan
budaya keselamatan pasien.
c. Manfaat Untuk Masyarakat
Mendapatkan informasi dan lebih mengetahui tentang penyakit diare.
D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi berak
lebih dari biasanya disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja dari
penderita.
Ruang lingkup dalam kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan ibu
balita tentang penyakit Diare Khususnya Tempat saya bertugas yaitu
Puskesmas Batukara Desa Moolo, Kecamatan Batukara Kabupaten Muna .
BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR DAN


KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU

A. Dasar Hukum (Perda, Perbub atau Peraturan lainnya


Dasar hokum berdirinya UPTD Puskesmas Batukara berdasarkan peraturan
Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 sebagai salah satu Puskesmas rawat
jalan merupakan salah satu unit pelaksana teknis dinas di bawah koordinasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Muna yang memiliki peran penting pada system
kesehatan nasional dan dalam rangka menyukseskan program Jaminan
Kesehatan Nasional. Berdasarkan Permenkes RI No. 75 Tahun 2014,
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas
sebagaimana yang dimaksud, puskesmas menyelenggarakan fungsi yaitu
sebagai penyelenggara UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya dan sebagai
penyelenggara UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
- Profil Organisasi
1) Keadaan Geografis
 Wilayah Kerja Puskesmas
Wilayah kerja Puskesmas Batukara terletak di Kecamatan Batukara,
sekitar 30 ml dari Ibukota Kabupaten. Secara atronomis Kecamatan
Batukara adalah wilayah administrasi Kabupaten Muna yang terletak di
bagian barat pulau Buton dan secara geografis Kecamatan Batukara
terletak di bagian selatan garis khatulistiwa memanjang dari utara ke
selatan diantara 4045’ sampai 4053’ lintang Selatan dan membentang dari
barat ke timur diantara 122048’ sampai 122056’ Bujur Timur.
Luas daratan Kecamatan Batukara sekitar 69,39 KM 2 terdiri dari 4
desa defenitif, yaitu Desa Bone-Bone luas 13,58 KM 2, Desa Lanobake luas
19,81 KM2, Moolo luas 26,41 KM2, dan Baluara luas 9,86 KM2 dengan 8
RW/RK dengan jumlah penduduk 2.529 jiwa

12
 Batas Wilayah
Batas wilayah administrasi Kecamatan Batukara mempunyai batas-
batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Maligano;
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Buton Utara;
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Wakorumba Selatan;
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Buton

2) Peta Kecamatan Batukara

B. Visi, Misi dan Nilai Organisasi


Puskesmas Batukara memiliki visi ”Masyarakat Batukara Sehat dan Maju”.
Untuk mewujudkan visi tersebut Puskesmas Batukara menetapkan 4 (Tiga)
misi, sebagai berikut :
1. Mendorong kemandirian masyarakat untuk membudayakan prilaku hidup
bersih dan sehat;
2. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau;
3. Meningkatkan promosi kesehatan kepada masyarakat; dan
4. Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat
Nilai Organisasi
(BATUKARA) B= Berinovatif
A = Adil
T = Terjaga
U = Unggul
K = Kreatif
A = Aman
R = Rajin
A = Amanah

C. Tupoksi CPNS
Puskesmas Batukara mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tuujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya Kecamatan sehat
berdasarkan rencana strategis dinas kesehatan.
Dalam menyelenggarakan tugasnya, Puskesmas mempunyai fungsi :
a. Pusat pembangunan kesehatan masyarakat di Wilayah kerjanya;
b. Penyusunan rencana dan program kegiatan upaya kesehatan masyarakat
(UKM) tingkat pertama dan upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat
pertama;
c. Penyelenggaraan UKM esensial meliputi pelayanan promosi kesehatan,
kesehatan lingkungan, kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana,
pelayanan gizi dan pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal;
d. Penyelenggaraan UKM pengembangan meliputi upaya kesehatan sekolah,
upaya kesehatan olahraga, upaya perawatan kesehatan masyarakat,
upaya kesehatan masyarakat, upaya kesehatan gigi dan mulut, upaya
kesehatan jiwa, upaya kesehatan mata, upaya kesehatan usia lanjut,
upaya pembinaan pengobatan tradisional, upaya laboratorium medis dan
laboratorium kesehatan masyakat;
e. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama yaitu pelayanan rawat jalan,
pelayanan gawat darurat, pelayanan satu hari (one day care), home care
14
berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan sesuai dengan standar
prosedur operasional dan standar pelayanan;
f. Pengoordinasion kegiatan pelayanan kesehatan pada Puskesmas
pembatu di wilayah kerjanya;
g. Pembinaan kepala Puskesmas pembantu di wilayah kerjanya;
h. Pengedalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pelayanan
kesehatan di wilayah kerjanya; dan
i. Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Kepala Dinas Kesehatan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Tugas Pokok dan Fungsi Perawat Terampil


Uraian Tugas Perawat Terampil :
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
2. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam rangka
melakukan upaya promotif;
3. Membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat pada
individu dalam rangka melakukan upaya promotif;
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung fisik pada
pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya
preventif;
5. Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya (melakukan
pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien) pada individu dalam
rangka upaya preventif;
6. Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam rangka
melakukan upaya preventif;
7. Memberikan oksigenasi sederhana;
8. Memberikan bantuan hidup dasar;
9. Melakukan pengukuran antropometri;
10. Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi;
11. Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien;
12. Melakukan mobilisasi posisi pasien;
13. Mempertahankan posisi anatomis pasien;
14. Melakukan fiksasi fisik;
15. Memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat;
16. Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien;
17. Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan pada
pasien;
18. Melakukan pemeliharaan diri pasien;
19. Memandikan pasien;
20. Membersihkan mulut pasien;
21. Melakukan kegiatan kompres hangat/dingin;
22. Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming blanket);
23. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;
24. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care);
25. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal;
26. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan kematian;
27. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman;
28. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan;
29. Menyusun rencana kegiatan individu perawat;
30. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan;
31. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan;
32. Melaksanakan penanggulangan penyakit/wabah tertentu;
33. Melakukan supervisi lapangan.

16
D. Struktur Organisasi
E. Data-data Pendukung Isu yang Diangkat
Berdasarkan dari hasil laporan bulanan diare Puskesmas Batukara tahun
2019 ditemukan yang paling banyak terkena diare yaitu desa Moolo. Diare
merupakan salah satu penyakit infeksi pada balita. Dimana diare sering
menyerang balita karena daya tahan tubuh balita yang masih lemah sehingga
balita rentan terkena diare, slain itu anak usia balita cenderung mengambil benda
apapun dan memasukkanya dalam mulut sehingga memudahkan kuman masuk
ke dalam tubuh. Balita yang mengalami diare akan timbul gejala seperti sering
buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer, terdapat tanda dan
gejala dehidasi. Dehidrasi yang dialami balita memerlukan penanganan yang
tepat karena mengingat bahaya yang disebabkan dehidrasi cukup fatal yaitu
kehilangan cairan yang dapat berujung pada kematian. Untuk mencegah agar
balita tidak mengalami dehidrasi akibat diare perlu dilakukan salah satu upaya
pokok yang berupa pengobatan dan perawatan penderita, serta pentingnya
pengetahuan ibu tentang diare. Berdasarkan uraian diatas penulis mengangkat
isu tentang “Peningkatan Pengetahuan Ibu Balita tentang Penyakit Diare di Desa
Moolo Wilayah kerja UPTD Puskesmas Batukara Kabupaten Muna”

F. Nilai-Nilai Dasar ASN

Pada agenda pembelajaran Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara


membahas tentang nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas
jabatan PNS secara profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi
kemampuan berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan nasional, menjunjung
tinggi standar etika publik, berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas
jabatannya, dan tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi di
lingkungan instansinya. Mata Pelatihan yang termasuk dalam agenda Nilai-nilai
Dasar PNS adalah sebagai berikut:

18
1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi


untuk memenuhi tanggung jawab dan amanahnya. Amanah seorang PNS adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik, indikatornya adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3 Nilai-nilai Akuntabilitas


Nilai Indikator

1.Tanggung Jawab Menyelesaikan pekerjaan dan tugas secara tuntas


dan dengan hasil terbaik serta mampu
mempertanggung jawabkan

2. Jujur Memberikan laporan kinerja dengan memberikan


bukti nyata dari hasil dan proses yang dilakukan

3. Kejelasan Target Melakukan perencanaan atas apa yang perlu


dilakukan untuk mencapai tujuan dengan melalui
identifikasi program atas kebijakan yang perlu
dilakukan, siapa yang bertanggung jawab, kapan
akan dilaksanakan, dan biaya yang di butuhkan

4. Netral Menunjukkan sikap netralitas PNS dan kepentingan


tertentu

5. Orientasi Publik Mengutamakan kepentingan Masyarakat diatas


kepentingan pribadi dan golongan

6. Adil Melayani masyarakat tanpa diskriminasi dan


ketidakjujuran

7.Transparan Keterbukaan dalam melakukan kegiatan organisasi

8. Konsisten Melakukan Tindakan yang telah disepakati dan


sesuai peraturan perundangan yang berlaku dari
waktu ke waktu

9. Partisipatif Terlibat secara mental dan emosi kepada pencapaian


tujuan dan ikut bertanggung jawab didalamnya

2. Nasionalisme

Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk


mengaktualisasikan nilai dasar nasionalisme. Adapun nilai - nilai indikator nya
adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4 Nilai-nilai Nasionalisme

Indikator

a. Menghadirkan Tuhan pada setiap aktivitas.


1. Ketuhanan b. Menghormati kemerdekaan beragama
c. Membina kerukunan hidup antar umat beragama
a. Mencintai sesama manusia
b. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
2. Kemanusiaan c. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai
harkat martabat
d. Membela kebenaran dan keadilan
a. Mengutamakan keutuhan bangsa
b. Rela Berkorban
c. Mengembangkan rasa bangga berbangsa dan
3. Persatuan bernegara tanah air Indonesia baik dalam pikiran,
ucapan dan perbuatan
d. Memajukan pergaulan antar sesama manusia
e. Menjaga persatuan dalam keberagaman
a. Menghormati kedudukan, hak, dan kewajiban yang
4. Kerakyatan sama
b. Mendahulukan kepentingan bersama

20
c. Tidak memaksakan kehendak
d. Melaksakan hasil musyawarah mufakat
e. Bertanggungjawab atas keputusan bersama
f. Membangun rasa persaudaraan dengan berbagai
suku dan budaya
a. Membangun semangat kekeluargaan dan kegotong-
royongan.
b. Mendahulukan kewajiban daripada hak
5. Keadilan
c. Gemar menolong orang lain
Sosial
d. Menghormati hak orang lain dalam pelayanan public
e. Mengembangkan pola hidup sederhana
f. Mengakui dan menghargai kesempatan berkarya

Nasionalisme merupakan sikap yang meninggikan bangsanya sendiri dan


pandangan tentang rasa cinta terhadap bangsa dan negara.Dengan
nasionalisme yang kuat, maka setiap PNS memiliki orientasi berpikir
mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara.Nasionalisme
merupakan pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.PNS dapat
mempelajari bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam Pancasila agar memiliki
karakter yang kuat dengan nasionalisme dan wawasan kebangsaannya.

3. Etika Publik

Etika merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan


baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik. Adapun nilai- nilai indikatornya adalah sebagai
berikut :

Tabel 2.5 Nilai-nilai Etika Publik


1) Tidak berbohong, dapat dipercaya dalam
memberikan pelayanan
1. Jujur
2) Tidak membebani masyarakat
3) Menjalankan tugas sesuai hati nurani yang bersih
1) Menyampaikan sesuatu sesuai peraturan yang
berlaku
2. Terbuka 2) Siap menerima masukan dari pihak lain
3) Tidak ada yang ditutup-tutupi dalam menjalankan
tugas dan fungsinya
1) Ikhlas dalam memberikan pelayanan
3. Tulus
2) Memberikan pelayanan tanpa pamrih
1) Membiasakan atau membudayakan senyum,
sapa, santun dan ramah dalam memberikan
4. Sopan pelayanan
2) Saling menghargai dan berkomunikasi baik
3) Menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat
1) Memberikan Informasi secara benar dan tidak
menyesatkan
5. Transparansi
2) Tidak menyalahgunakan informasi untuk mencari
keuntungan pribadi atau golongan
1) Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain

2) Mengindahkan nasehat orang lain


6. Bersikap
3) Membantu / meringankan setiap urusan orang lain
hormat
4) Menjunjung tinggi harga diri dan martabat sesama
manusia

7. Bertanggung 1) Menggunakan barang milik negara sesuai


jawab terhadap peruntukannya
barang milik 2) Tidak menjual barang milik Negara
Negara 3) Memelihara dan tidak merusak barang milik

22
Negara
1) Tidak pilih kasih dalam memberikan pelayanan
8. Tidak 2) Tidak membeda-bedakan ras dan suku dan
diskriminatif agama dalam membrikan pelayanan.
dan adil 3) Berperilaku adil/ proporsional dalam menjalankan
tugas

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan


berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai - nilai indikator nya adalah sebagai
berikut :

Tabel 2.6 Nilai-nilai Komitmen Mutu


1) Memenuhi kebutuhan masyarakat
1. Efektif 2) Mencapai target
3) Berhasil guna
1) Menjalankan tugas dengan tepat dan cermat
2. Efisien 2) Bekerja berdaya guna dan bertepat guna
3) Bekerja tanpa kesalahan dan tanpa pemborosan
3. Inovatif 1) Menghasilkan sesuatu yang baru dan bermanfaat
1) Bekerja dengan komitmen bagi kepuasan masyarakat
2) Bekerja cepat, tepat ramah
4. Orientasi
3) Melayani dengan hati
Mutu
4) Melindungi dan mengayomi
5) Melakukan perbaikan kelanjutan

5. Anti Korupsi

Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk


memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma dengan
tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan Negara atau masyarakat baik
secara langsung maupun tidak langsung. Adapun nilai - nilai indikator nya
adalah sebagai berikut :

Tabel 2.7 Nilai-nilai Anti Korupsi

1) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat


melakukan pengadaan

1. Jujur 2) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat


pengawasan proyek
3) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat
melakukan inventarisasi aset milik Negara
1) Tidak membiarkan orang lain merusak atau
menghilangkan barang inventaris dan kekayaan

2.Peduli instansi
2) Bersedia memberi keterangan atas kasus
penyalahgunaan wewenang dan kerugian negara
yang sednga dilakukan penanganan berwajib
1) Tidak melakukan penyuapan untuk melancarkan
urusannya
2) Tidak memberikan hadiah atau imbalan berupa
3. Mandiri apapun pada petugas/ pejabat yang telah
melaksanakan tuga dan tanggung jawabnya
3) Tidak tergantung dengan orang lain dalam
melaksanakan tugas pokoknya
1) Tidak melakukan tindakan melawan hokum
4. Disiplin 2) Taat menjalankan tugas yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan peraturan yang berlaku
1) Tidak menyalahgunakan wewenang untuk
5.Tanggung menguntungkan diri sendiri/ orang lain dan korporasi
dan dapat merugikan keuangan Negara
Jawab
2) Tidak menerima imbalan apapun atas pelaksaan
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung

24
jawabnya
1) Bekerja dengan hasil terbaik dan tidak meminta
imbalan apapun atas pelaksanaan pekerjaan yang
menjadi tugas dan tanggung jawabnya
6.Kerja keras 2) Memilik kemampuan dan kemauan bekerja sesuai
aturan
3) Memiliki ketekunan dalam bekerja untuk
mendapatkan hasil terbaik
1) Efisien dalam menggunakan sumber daya untuk
mendapatkan hasil terbaik
2) Mensyukuri apapun hasil yang dicapainya
7. Sederhana setelah melakukan upaya maksimal.
3) Memiliki gaya hidup sederhana yang akan
mempengaruh pelaksaan tugas pokoknya
4) Menggunakan dan memelihara aset Negara
1) Berani menolak perintah yang berlawanan dengan
8 Berani hokum dana dapat merugikan Negara
2) Berani memberikan informasi sesuai dengan fakta
1) Memberikan layanan sesuai dengan aturan yang
9. Adil berlaku secara konsisten pada semua orang
2) Memberikan sesuai dengan apa yang menjadi haknya

G. Kedudukan dan Peran ASN

Agenda pembelajaran Kedudukan dan Peran PNS dalam Negara Kesatuan


Republik Indonesia ini membahas tentang kedudukan dan peran PNS untuk
menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan
perekat dan pemersatu bangsa sehingga mampu mengelola tantangan dan masalah
keragaman sosial-kultural dengan menggunaan perspektif Whole of Government
dalam mendukung pelaksanaan tugas. Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI adalah sebagai berikut:
4. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai


ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Ruang
lingkup Manajemen PNS meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan,
pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi,
mutasi, penilaian kinerja, pengkajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin,
pemberhentian, jaminan pensiun dan hari tua, dan perlindungan.

5. Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan


umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemenrintahann di Pusat Daerah dan
dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan atau jasa, baik dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat. Prinsip pelayanan Publik :

Tabel 2.8 Nilai-nilai Pelayanan Publik

Melibatkan masyarakat dalam merencanakan,


1) Partisipasif
melaksanakan dan mengevaluasi hasilnya

Menyediakan akses bagi warga negara


2) Transparan untuk mengetahui segala hal terkait pelayanan
publik yang di selenggarakan

Wajib mendengar dan memenuhi tuntutan


3) Responsif
kebutuhan warga negaranya

Tidak boleh dibedakan antara satu warga


4) Tidak Diskriminatif Negara dengan warga Negara yang lain atas
dasar perbedaan identitas warga Negara

Memenuhi berbagai persyaratan dan membayar


5) Mudah dan
fee untuk memperoleh layanan yang mereka

26
Murah butuhkan dan masuk akal dan mudah untuk
dipenuhi

Mampu mewujudkan tujuan – tujuan yang


hendak dicapainya dan cara mewujudkan
6) Efektif dan Efisien
tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang
sederhana

Dapat dijangkau oleh warga Negara yang


membutuhkan dalam arti fisik (dekat, terjangkau
dengan kendaran publik, mudah dilihat, gampang
7) Aksesibel
ditemukan) dan dapat dijangkau dalam arti non
fisik yang terkait dengan biaya yang harus
dipenuhi masyarakat.

Harus dapat dipertanggung jawabkan secara


8) Akuntabel
terbuka kepada masyarakat

Dijadikan sebagai alat melindungi kelompok


rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan
9) Berkeadilan
bagi kelompok lemah ketika berhadapan
dengan kelompok yang kuat.

6. Whole of Government

Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan


penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih
luas guna mencapai tujuan–tujuan pembangunan kebijakan, manajemen
program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai
pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah
kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.
Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan mengapa WoG menjadi
penting dan tumbuh sebagai pendekatan yang mendapatkan perhatian dari
pemerintah. Pertama, adalah adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan
publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan
pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik. Selain
itu perkembangan teknologi informasi, situasi dan dinamika kebijakan yang lebih
kompleks juga mendorong pentingnya WoG dalam menyatukan institusi
pemerintah sebagai penyelenggara kebijakan dan layanan publik. Kedua, terkait
faktor-faktor internal dengan adanya fenomena ketimpangan kapasitas sektoral
sebagai akibat dari adanya nuansa kompetisi antar sektor dalam pembangunan.
Satu sektor bisa menjadi sangat superior terhadap sector lain, atau masing-
masing sektor tumbuh namun tidak berjalan beriringan, melainkan justru
kontraproduktif atau saling membunuh‟. Masing-masing sektor menganggap
bahwa sektornya lebih penting dari yang lainnya. Ketiga, khususnya dalam
konteks Indonesia, keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta
bentuk latar belakang lainnya mendrong adanya potensi disintegrasi bangsa.

Pemerintah sebagai institusi formal berkewajiban untuk mendorong


tumbuhnya nilai-nilai perekat kebangsaan yang akan menjamin bersatunya
elemen-elemen kebangsaan ini dalam satu frame NKRI.

Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat dilakukan, baik dari
sisi penataan institusi formal maupun informal.

1. Penguatan koordinasi antar lembaga, penguatan koordinasi dapat dilakukan


jika jumlah lembaga-lembaga yang dikoordinasikan masih terjangkau dan
manageable. Dalam prakteknya, span of control atau rentang kendali yang
rasional akan sangat terbatas. Salah satu alternatifnya adalah mengurangi
jumlah lembaga yang ada sampai mendekati jumlah yang ideal untuk
sebuah koordinasi. Dengan jumlah lembaga yang rasional, maka
koordinasi dapat dilakukan lebih mudah;

28
2. Membentuk lembaga koordinasi khusus, pembentukan lembaga terpisah dan
permanen yang bertugas dalam mengkoordinasikan sektor atau kementerian
adalah salah satu cara melakukan WoG. Lembaga koordinasi ini biasanya
diberikan status kelembagaan setingkat lebih tinggi, atau setidaknya setara
dengan kelembagaan yang dikoordinasikannya;
3. Membentuk gugus tugas yang merupakan bentuk pelembagaan koordinasi
yang dilakukan diluar struktur formal, yang sidatnya tidak permanen.
Pembentukan gugus tugas biasanya menjadi salah satu cara agar sumber
daya yang terlibat dalam koordinasi tersebut dicabut sementara dari
lingkungan formalnya untuk berkonsentrasi dalam proses koordinasi tadi,dan
4. Koalisi sosial, ini merupakan bentuk informal dari penyatuan koordinasi antar
sektor atau lembaga, tanpa perlu membentuk pelembagaan khusus dalam
koordinasi ini.

Di Australia dalam masa pemerintahan Howard melakukan hal ini dengan


mendorong inisiatif koalisi sosial antar actor pemerintah, bisnis dan kelompok
masyarakat. Koalisi social ini mendorong adanya penyamaan nilai dan persepsi
tentang suatu hal, sehingga pada akhirnya akan terjadi koordinasi alamiah.

Tantangan yang akan dihadapi dalam penerapan WOG di tataran praktek


antara lain adalah: kapasitas SDM dan institusi, nilai dan budaya organisasi,
serta kepemimpinan. Praktek WOG dalam pelayanan public dlakukan dengan
menyatukan seluruh sector yang terkait dengan pelayanan publik. Jenis
pelayanan public yang dikenal yang dapat didekati oleh pendekatan WoG adalah
Pelayanan yang Bersifat Adminisitratif, Pelayanan Jasa, Pelayanan Barang,
Pelayanan Regulatif,

Adapun berdasarkan polanya, pelayanan publik dapat dibedakan juga


dalam 5 (lima) macam pola pelayanan yang masing-masing diuaraikan
sebagaimana berikut ini:

- Pola Pelayanan Teknis Fungsional


- Pola Pelayanan Satu Atap
- Pola Pelayanan Satu Pintu
- Pola Pelayan Terpusat
- Pola Pelayanan Elektronik

Asas-A sas terkait dengan Implementasi WoG :

a. Asas Kepastian Hukum


b. Asas Kepentingan Umum;
c. Asas Akuntabilitas;
d. Asas Proporsionalitas;
e. Asas Profesionalitas;
f. Asas Keterbukaan;
g. Asas Efisiensi; dan
h. Asas Efektifitas

30
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
Adapun permasalahan yang teridentifikasi sebagai hasil dari pelaksanaan
studi lapangan dan diskusi dengan pejabat terkait UPTD Puskesmas Batukara
adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1. Identifikasi isu terkait kondisi saat ini dan


kondisi yang diharapkan
No Tugas fungsi yang Kondisi saat ini Kondisi yang Rumusan
bermasalah diharapkan isu/masalah
Melakukan Ibu balita tidak Ibu balita paham Masih
pendidikan paham dan/atau rendahnya
kesehatan pada mengenai mengetahui pengetahua
individu dan penyakit diare tentang penyakit n ibu balita
1
keluarga untuk diare tentang
meningkatkan penyakit
kesehatan anggota diare
keluarganya
Memfasilitasi Perawat masih Perawat mampu Masih
penggunaan banyak yang menggunakan belum
pelindung diri pada belum APD disetiap optimalnya
kelompok dalam menggunakan melakukan penggunaan
2
rangka melakukan APD saat tindakan APD
upaya preventif melakukan kesehatan
tindakan
kesehatan
Memfasilitasi Pengunjung Pengunjung Masih
lingkungan yang kurang sadar sadar akan jam rendahnya
3
mendukung akan jam besuk besuk pasien kesadaran
istrahat pasien sehingga dalam pengunjung
mengganggu pemenuhan akan jam
pemenuhan istrahat besuk
kebutuhan pasien
istrahat terhadap
kebutuhan
istrahat

B. Pemilihan Isu Perioritas atau Core Isu dan Isu Perioritas


Maka isu prioritas yang terpilih atau masalah yang diangkat adalah “masih
rendahnya pengetahuan ibu balita tentang penyakit diare”

C. Gagasan Pemecahan Isu/Masalah

Peningkatan pengetahuan Ibu Balita tentang penyakit diare di desa Moolo


wilayah kerja UPTD puskemas Batukara

32
D. Kegiatan dan Tahapan Untuk Memecahkan Isu
Adapun kegiatan terpilih sebagai pemecah isu atau masalah dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:

Kegiatan : 1. Koordinasi kepada pimpinan


2. Menyiapkan bahan penyuluhan
3. Melakukan penyuluhan
4. Membuat laporan hasil kegiatan

Kegiatan 1 : Koordinasi kepada pimpinan

Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

1. Melakukan Terlaksananya Akuntabilitas. Saat konsultasi kepada


konsultasi kepada konsultasi kepala puskesmas, saya diberikan
Kepala Puskesmas kepada kepercayaan untuk menyelesaikan
terkait rancangan Kepala rencana aktualisasi
kegiatan Puskesmas
Nasionalisme. Konsultasi dengan cara
musyawarah bersama kepala puskesmas
dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik

Etika Publik. Saat komunikasi bertutur


kata yang baik dan bersikap Sopan dan
Santun

Komitmen Mutu. Komunikasi berjalan


dengan efisien

Anti korupsi. Saat konsultasi


melakukannya secara mandiri

2. Menyampaikan Adanya Akuntabilitas. Dalam menyampaikan


rencana kegiatan masukan, rencana kegiatan yang akan dilakukan
yang akan saran dan menjelaskan mengenai target dari
dilakukan arahan kegiatan
33
mengenai
rencana Nasionalisme. Dalam menyampaikan
kegiatan rencana kegiatan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar, dengan
memanggil mentor dengan sebutan
“Bapak”

Etika Publik. Menerima saran/masukan


yang telah diberikan oleh Kepala
Puskesmas mengenai rencana kegiatan

Komitmen mutu. Mendengarkan dengan


cermat masukan, saran dan arahan dari
mentor

Anti korupsi. Menyampaikanrencana


kegiatan dengan cara yang sederhana
sehingga lebih mudah dipahami

3. Mendapatkan Adnya surat Akuntabilitas. Menunjukkan sikap


persetujuan rekomendas tanggung jawab kepada Kepala
Kepala Puskesmas i dari Kepala Puskesmas
untuk segera Puskesmas
Nasionalisme.Amanah terhadap
mengaktualisasika
persetujuan yang telah diberikan Kepala
n rancangan
Puskesmas
kegiatan
Etika Public. Bertingkah laku yang
ramah dan sopan saat mendapatkan
persetujuan dari Kepala Puskesmas

Komitmen Mutu.Tidak menyia-nyiakan


kesempatan yang telah diberikan oleh
Kepala Puskesmas untuk segera
mengaktualisasikan rancangan kegiatan

Anti Korupsi. Jujur dalam


mengaktualisasikan kegiatan

34
Kontribusi terhadap visi misi organisasi : Berkontribusi terhadap visi
Puskesmas Batukara memiliki visi ”Masyarakat Batukara Sehat & Maju”.

Penguatan nilai organisasi :

•Santun : Sopan dan ramah dalam bertutur kata dan berperilaku

•Tanggung jawab : Menjalankan pekerjaan secara konsisten

Dampak bila kegiatan tersebut tidak terlaksana : apabila tidak berkonsultasi


dan tidak ada persetujuan dari pimpinan maka rancangan kegiatan tersebut tidak
akan terlaksanan

Kegiatan 2 : Menyiapkan Bahan Konseling

Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai


Dasar

1. Konsultasi kepada Adanya persetujuan kepala Akuntabilitas.Saat


kepala puskesmas terkait satuan konsultasi kepada kepala
puskesmas terkait acara Konseling puskesmas, menjelaskan
satuan acara dengan adanya
Konseling diare kejelasana target

Nasionalisme.Konsultasi
dengan cara
musyawarah bersama
kepala puskesmas

Etika public. Saat


komunikasi bertutur kata
yang baik dan bersikap
Sopan dan Santun

Komitmen mutu.
Komunikasi telah
berjalan dengan efisien

Anti korupsi. Saat

35
konsultasi saya telah
melakukannya secara
mandiri

2. Membuat leaflet Adanya leaflet Akuntabilitas.


dan mencetaknya Bertanggungjawab dalam
membuat leaflet

Nasionalisme. Rela
berkorban dalam
membuat leaflet

Etika public. Cermat


dan teliti saat membuat
leaflet

Komitmen mutu.
Memberikan inovasi
dalam pembuatan
leafleat

Anti korupsi. Mandiri


dalam membuat leaflet

3. Membuat Adanya kuesioner Akuntabilitas.


kuesioner dan Bertanggungjawab dalam
mencetaknya membuat kuesioner

Nasionalisme. Saya
bekerja keras dalam
membuat kuesioner

Etika public. Cermat


dan teliti dalamkuesioner

Komitmen Mutu.Dalam
pembuatan kuesioner
saya membuatnya

36
37
dengan kata yang lebih
mudah dipahami

Anti korupsi. Mandiri


dalam membuat
kuesioner

Kontribusi terhadap visi misi organisasi : berkontribusi terhadap visi


Puskesmas Batukara ”Masyarakat Batukara Sehat & Maju”.

Penguatan nilai organisasi :Tanggung jawab : Menjalankan pekerjaan secara


konsisten

Dampak bila kegiatan tersebut tidak terlaksana :tidak akan adanya materi yang
akan disampaikan kepada peserta penyuluhan dan tidak akan bisa berjalan
seseuai dengan yang dterencanakan

Kegiatan 4 : Melakukan penyuluhan

Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

1. Menyiapkan Adanya leflet Akuntabilitas. Menyiapkan leaflet dan


leaflet dan dan kuesioner kuesioner dengan penuh rasa tanggung
kuesioner jawab

Nasionalisme.Menyiapkan leaflet dan


kuesioner agar semua peserta
penyuluhan mendapatkannya

Etika publik. Menyiapkan leaflet dan


kuesioner dengan cermat

Komitmen mutu. Dalam menyiapkan


leaflet dan kuesioner dilakukan secara
efektif

Anti korupsi. Dalam menyiapkan leaflet


dan kuesioner saya melakukannya

38
secara mandiri

2. Melakukan pre Terlaksananya Akuntabilitas. Dalam melakukan pre test


test kepada pre test kepada peserta penyuluhan dilakukan
peserta dengan rasa penuh tanggung jawab
penyuluhan
Nasionalisme. Dalam melaksanakan
dengan
kegiatan pre test saya meminta kerja
menggunakan
sama dari peserta penyuluhan agar
kuesioner
melakukannya dengan sungguh-sungguh

Etika public. Dalam pelaksanaan pre


test dilakukan dengan cermat dan teliti

Komitmen mutu. Melakukan post test


kepada peserta penuyuluhan untuk
mengetahui pengetahuan peserta
penyuluhan terhadap penyakit Diare

Anti Korupsi. Melakukan pre test


kepada peserta penyuluhan sebagai
bentuk kepedulian terhadap kesehatan
bersama

3. Melakukan Terlaksananya Akuntabilitas. Bertanggung jawab dalam


penyuluhan penyuluhan memberikan materi peserta penyuluhan
tentang penyakit dengan jelas agar dapat mudah dipahami
Diare dan dan dimengerti
pencegahan
Nasionalisme.Dalam mengedukasikan
peserta penyuluhan saya menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar
Etika Publik. Dalam melakukan
pendidikan kesehatan dilakukan dengan
baik, sopan dan santun

Komitmen Mutu. Informasi yang

39
diberikan di jamin kebenarannya
kemudian seluruh materi saya rangkum
sehingga menjadi leaflet yang inovatif

4. Melakukan post Terlaksananya Akuntabilitas.Dalam melakukan post


test post test test kepada peserta penyuluhan saya
lakukan dengan rasa penuh tanggung
jawab

Nasionalisme. Disiplin dalam


menyiapkan dan melaksanakan kegiatan
post test

Etika public. Dalam pelaksanaan post


test dilakukan dengan cermat dan teliti

Komitmen mutu. Saya melakukan post


test kepada peserta penuyuluhan untuk
mengetahui tingkat kepahaman peserta
penyuluhan terhadap penyakit Diare
Anti Korupsi. Saya melakukan post test
kepada peserta penyuluhan sebagai
bentuk kepedulian terhadap kesehatan
bersama
Kontribusi terhadap visi misi organisasi :Berkontribusi terhadap misi ke 1
Puskesmas Batukara yaitu “Mendorong kemandirian masyarakat untuk
membudayakan prilaku hidup bersih dan sehat

Penguatan nilai organisasi :Sesuai dengan nilai organisasi Puskesmas


Batukara yaitu B= Berinovatif A= Adil T= Terjaga U = Unggul K= Kreatif A=
Aman R= Rajin A= Amanah

Dampak bila kegiatan tersebut tidak terlaksana :peserta penyuluhan khusunya


ibu balita tidak akan mengetahui dan paham mengenai penyakit diare dan
dampak yang ditimbulkan

40
Kegiatan 4 : Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan

Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

1. Mengolah data Adanya data Akuntabilitas.Dalam mengolah data


dari hasil yang akurat hasil kegiatan saya melakukannya
kegiatan dari hasil dengan penuh rasa tanggungjawab
kegiatan
Nasionalisme. Dalam mengolahdata
hasil kegiatan saya selalu
memperhatikan bahasa Indonesia yang
baik dan benar

Etika Publik.Saya mengolah data hasil


kegiatan dilakukan secara cermat dan
teliti

Komitmen Mutu. Dilakukan dengan


efektif

Anti korupsi. Jujur dalam mengolah data


hasil kegiatan

2. Menyusun Adanya Akuntabilitas. Dalam membuat laporan


laporan hasil laporan hasil pelaksanaan kegiatan saya
pelaksanaan pelaksanaan melakukannya dengan rasa penuh
kegiatan kegiatan tanggung jawab

Nasionalisme. Dalam menyusun laporan


hasil pelaksanaan kegiatan selalu
menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar

Etika Publik. Dalam menyusun laporan


hasil pelaksanaan kegiatan ini dilakukan
secara cermat dan teliti

Komitmen Mutu. Dilakukan dengan

41
efektif

Anti korupsi. Dalam menyusun laporan


hasil pelaksanaan kegiatan saya
melakukannya dengan jujur

3. Melakukan Terlaksananya Akuntabilitas. Saat bertemu dengan


pertemuan pertemuan kepala puskesmas saya melakukannya
dengan kepala dengan kepala secara transparan
puskesmas puskesmas
Nasionalisme. Saat bertemu dengan
kepala puskesmas, saya menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar,
dengan memanggil mentor dengan
sebutan “Bapak”

Etika publik. Saat bertemu kepala


puskesmas saya bertutur kata yang baiak
serta bersikap sopaan dan santun

Komitmen mutu. Melaporkan sesuai


dengan apa kondisi

Anti korupsi. Saat bertemu dengan


kepala puskesmas saya melakukannya
secara mandiri

Kontribusi terhadap visi misi organisasi :Sesuai dengan misi ke 2 Puskesmas


Batukara yaitu “Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau;

Penguatan nilai organisasi :Sesuai dengan nilai organisasi Puskesmas


Batukara yaitu B= Berinovatif A= Adil T= Terjaga U = Unggul K= Kreatif A=
Aman R= Rajin A= Amanah

Dampak bila kegiatan tersebut tidak terlaksana :Tidak akan diketahui tingkat
keberhasilan rancangan kegiatan yang telah dibuat dan dilaksanakan

42
E. Hambatan Dan Solusi
A. Kepala puskesmas punya banyak kegiatan diluar kantor sehingga
aagak sulit melakukan pertemuan
B. Tidak ada jaringan telepon ssehingga akan sulit mengatur jadwal dengan
kepala puskesmas
C. tidak ada jaringan internet sehingga susah mengakses informasi
untuk membuat leaflet
D. Saat mengatur jadwal kegiatan ada hambatan dikarenakan mayoritas
masyarakat adalah petani sehingga ada kemungkinan untuk tdk ikut saat
acara penyuluhan.

F. Rencana Habituasi
kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai dasar, peran dan kedudukan
Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Peningkatan Pengetahuan Ibu Balita Tentang
Penyakit Diare di Desa Moolo Wilayah Kerja Puskesmas Batukara Kecamatan
Batukara kabupaten Muna, tidak terlepas dari pelaksanaan habituasi yang dilakukan
oleh peserta. Implementasi nilai nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam
bentuk Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA) yang terkandung dalan kegiatan terpilih perlu dilakukan habituasi atau
pembiasaan dari beberapa tahapan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Nilai dasar akuntabilitas memiliki nilai tanggung jawab, kejelasan, jujur atau
transparan yang tergambar pada beberapa tahapan dari 4 kegiatan yang telah disusun.
Nilai dasar nasionalisme memiliki nilai yaitu cinta tanah air, saling menghormati,
kepentingan bersama serta bekerja keras yang tegambar pada 4 kegiatan yang telah
dilakukan. Sedangkan nilai dasar etika publik yang terdapat pada kegiatan aktualisasi
adalah sopan dan santun, pelayanan jujur, cepat, tepat dan akurat serta berdaya guna.
Efektif dan efisien serta berorientasi terhadap mutu adalah nilai yang terkandung pada
nilai dasar komitemen mutu yang tergambar disetiap tahapan kegiatan. Selain nilai
dasar yang telah disebutkan, nilai dasar lainnya yaitu dasar nilai anti korupsi, yaitu
jujur, berani, disiplin dan adil.

43
BAB IV

HASIL

AKTUALISASI

A. Deskripsi Hasil Pelaksanaan Kegiatan


Berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah disetujui,ada 4 kegiatan yang telah
dilaksanakan yaitu.

1.Koordinasi kepada pimpinan,


2.Menyiapkan bahan penyuluhan
3.Melakukan penyuluhan ( door to door)
4.Membuat Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 4.1 Capaian Aktualisasi
Waktu
No Kegiatan Output Nilai Dasar Ket
pelaksanaan

1. Koordinasi a. Terlaksanany - Akuntabilitas Terlaksana


kepada konsultasi - Nasionalisme
pimpinan dengan - Etika public
pimpinan - Komitmen
b. Adanya mutu
masukan, saran - Anti korupsi
dan arahan
mengenai
rencana
kegiatan
c. Adnya surat
rekomendasi
dari Kepala
Puskesmas.
2. Menyiapkan a. Adanya satuan - Akuntabilitas Terlaksana
bahan acara penyuluha - Nasionalisme
penyuluhan b. Adanya - Etika public
persetujuan - Komitmen
kepala mutu
puskesmas - Anti korupsi
terkait satuan
acara
penyuluhan
c. Adanya
kuesioner
3 Melakukan a. Adanya jadwal - Akuntabilitas Terlaksana
penyuluhan dorr kegiatan. - Nasionalisme
to door) b. Adanya evaluasi - Etika public
awal. - Komitmen
c. Terlaksananya mutu
kegiatan - Anti korupsi
44
penyuluhan -

45
(dorr to dorr)
d. Adanya evaluasi
akhir
4. Membuat a. Adanya data - Akuntabilitas Terlaksana
Laporan Hasil yang akurat - Nasionalisme
Pelaksanaan tentang hasil - Etika public
Kegiatan kegiatan. - Komitmen
b. Adanya hasil mutu
kegiatan - Anti korupsi
Adanya laporan
hasil
Deskripsi tahapan kegiatan
Kegiatan 1 : Melakukan koordinasi Dengan Atasan

Tanggal 30 Maret 2020, saya bertemu dengan Bapak Kepala Puskesmas Batukara untuk
mengkonsultasikan rancangan kegiatan aktualisasi, dalam pertemuan saya menyampaikan
rencana kegiatan yang meliputi empat kegiatan. Setelah menyampaikan seluruh rancangan
kegiatan beserta tahapannya yang merupakan rangkaian tugas dan tanggung jawab yang akan
diaktualisasikan sebagai seorang Perawat yang merupakan aktualisasi nilai dasar.

46
Kepala Puskesmas Batukara menanggapinya dengan memberikan persetujuan dan dukungan
penuh terhadap rencana aktualisasi yang akan dilaksanakan. Sebelumnya, pada tanggal 20 Maret
2020, sudah melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas Batukara yaitu Bapak Salam, SKM
terkait isu aktualisasi di puskesmas serta mendiskusikan tindakan penyelesaian yang dapat
diupayakan yang berorientasi pada mutu pelayanan puskesmas yang lebih baik.
Kegiatan 2 : Menyusun rencana kegiatan aktualisasi

Pada tanggal 31 Maret - 5 April 2020, saya membuat satuan acara konseling, saya
mengumpulkan referensi dari internet tentang penyakit diare yang nantinya akan menjadi acuan
dalam pembuatan satuan acara konseling. Selanjutnya saya bertemu dengan Bapak Kepala
Puskesmas Batukara untuk mengkonsultasikan satuan acara konseling tentang penyakit diare.
Dalam pertemuan saya memberikan satuan acara konseling beserta materi konseling. Setelah
memberikan satuan acara konseling beserta materi konseling yang merupakan rangkaian tugas
dan tanggungjawab yang akan diaktualisasikan sebagai seorang Perawat yang merupakan
aktualisasi nilai dasar. Bapak Kepala Puskesmas Batukara menanggapinya dengan
menandatangani pada sampul satuan acara konseling.
Kegiatan 3 : Melakukan penyuluhan ( dorr to door)

Saya melakukan kegiatan konseling mulai tanggal 11 April – 24 April 2020 di wilayah
kerja Puskesmas Batukara. Dalam melakukan konseling saya selalu menggunakan APD seperti
masker untuk meminimalisir penyebaran virus COVID 19

Kegiatan 4 : Membuat Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan

25 – 29 April 2020 pada tanggal sekitar pukul 10.00 Wita saya menemui Bapak Kepala
Puskesmas Batukara untuk melaporkan pelaksanaan kegiatan aktualisasi berupa laporan
pelaksanaan tugas (LPT) yang sebelumnya saya sudah mengolah data mengenai pelaksanaan
kegiatan. Setelah itu Bapak Kepala Puskesmas Batukara menyetujui mengenai laporan
pelaksanaan tugas

45
B. Keterkaitan Nilai Dasar ASN
Tabel 4.2 Analisis Keterkaitan Nalai Dasar

Kegiatan 1 : Koordinasi kepada pimpinan

Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan dengan Nilai Dasae

1. Melakukan Telah terlaksana Akuntabilitas. Saat konsultasi kepada


konsultasi kepada koordinasi kepala puskesmas, saya telah diberikan
dengan
kepala puskesmas pimpinan kepercayaan untuk menyelesaikan
terkait rancangan rencana aktualisasi
kegiatan
Nasionalisme. Konsultasi dengan cara
musyawarah bersama kepala puskesmas
saya telah menggunakan bahasa
Indonesia yang baik

Etika Publik. Saat komunikasi saya telah


bertutur kata yang baik dan bersikap
Sopan dan Santun

Komitmen Mutu. Komunikasi berjalan


dengan efisien

Anti korupsi. Saat konsultasi saya telah


melakukannya secara mandiri

2.Menyampaikan Telah Akuntabilitas. Dalam menyampaikan


rencana kegiatan disampaikan rencana kegiatan yang akan dilakukan
yang akan dilakukan rencana kegiatan saya telah menjelaskan mengenai target
dari kegiatan

Nasionalisme. Dalam menyampaikan


rencana kegiatan saya telah saya telah
menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar, dengan memanggil

46
mentor dengan sebutan “Ibu”

Etika Publik. Saya telah Menerima


saran/masukan yang telah diberikan oleh
Kepala Puskesmas mengenai rencana
kegiatan

Komitmen mutu. Saya telah


Mendengarkan dengan cermat masukan,
saran dan arahan dari mentor

Anti korupsi. Saya telah


Menyampaikanrencana kegiatan dengan
cara yang sederhana sehingga lebih
mudah dipahami

3 .Mendapatkan Adnya surat Akuntabilitas. Saya telah Menunjukkan


persetujuan rekomendasi sikap tanggung jawab kepada Kepala
Kepala dari Kepala Puskesmas
Puskesmas untuk Puskesmas
Nasionalisme.Amanah terhadap
segera
persetujuan yang telah diberikan Kepala
mengaktualisasika
Puskesmas
n rancangan
kegiatan Etika Public. Saya telah Bertingkah laku
yang ramah dan sopan saat
mendapatkan persetujuan dari Kepala
Puskesmas

Komitmen Mutu.Tidak menyia-nyiakan


kesempatan yang telah diberikan oleh
Kepala Puskesmas untuk segera
mengaktualisasikan rancangan kegiatan

Anti Korupsi. Saya telah jujurJujur dalam

47
mengaktualisasikan kegiatan

Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisai : Melakukan kordinasi dengan pimpinan


maka dapat mewujudkan visi “Masyarakat Batukara Sehat & Maju”

Penguatan Nilai Organisasi : Kontibusi dengan nilai organisasi yaitu,Amanah artinya


dalam konsultasi dgn kepala puskesmas harus jujur

Dampak Bila Kegiatan tersebut tidak terlaksana : Apabila koordinasi dengan


pimpinan terkait rancangan kegiatan tidak dilakukan maka tidak ada persetujuan
aktualisasi.

Dokumentasi kegiatan

1. Melakukan konsultasi kepada kepala puskesmas terkait rancangan kegiatan

2. Menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilakukan

48
3. Mendapatkan persetujuan Kepala Puskesmas untuk segera mengaktualisasikan
rancangan kegiatan

49
Kegiatan 2 : Menyiapkan Bahan Penyuluhan

Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan dengan Nilai Dasae

1.Membuat satuan Telah ada Akuntabilitas. Dalam membuat


acara penyuluhan satuan satuan acara penyuluhan telah ada
penyuluhan
kejelasan target

Nasionalisme. Saya telah Kerja keras


dalam membuat satuan acara
penyuluhan

Etika public. Saya telah melakukan


secara Cermat dan teliti dalam
pembuatan satuan acara penyuluhan

Komitmen mutu.Tidak menggunakan


kata yang berlebihan dalam membuat
satuan acara penyuluhan

Anti korupsi.saya telah melakukan


secaraMandiri dalam membuat satuan
acara penyuluhan

2.Konsultasi Adanya Akuntabilitas.Saat konsultasi kepada


kepada kepala persetujuan kepala puskesmas, saya telah
puskesmas terkait kepala menjelaskan dengan adanya
satuan acara puskesmas kejelasana target
penyuluhan diare terkait satuan
Nasionalismesaya telah .Konsultasi
acara
dengan cara musyawarah bersama
penyuluhan
kepala puskesmas

Etika public. Saat komunikasi saya


telah bertutur kata yang baik dan
bersikap Sopan dan Santun
50
Komitmen mutu. Saya telah
Komunikasi berjalan dengan efisien

Anti korupsi. Saat konsultasi saya


telah melakukannya secara mandiri

3. Membuat leaflet Adanya leaflet Akuntabilitas. Saya telah


dan mencetaknya Bertanggungjawab dalam membuat
mengaktualisasik leaflet
an rancangan
Nasionalisme. Saya telah Rela
kegiatan
berkorban dalam membuat leaflet

Etika public. Saya telah membuat


secaraCermat dan teliti saat membuat
leaflet

Komitmen mutu. Saya telah


Memberikan inovasi dalam pembuatan
leafleat

Anti korupsi. Saya telah Mandiri


dalam membuat
leafletmengaktualisasikan kegiatan

4.membuat koesioner Adanya Akuntabilitas. Saya telah


kuesioner Bertanggung jawab dalam membuat
kuesioner

Nasionalisme. Sayatelah bekerja


keras dalam membuat kuesioner

Etika public. Saya telah membuat


secara Cermat dan teliti
dalamkuesioner

Komitmen Mutu.Dalam pembuatan


kuesioner saya telah membuatnya
dengan kata yang lebih mudah

51
dipahami

Anti korupsi. Saya telah


membuatnya secara Mandiri dalam
membuat kuesioner

Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisai : Melakukan kordinasi dengan


pimpinan maka dapat mewujudkan visi “Masyarakat Batukara Sehat & Maju”

Penguatan Nilai Organisasi Tanggung jawab : Menjalankan pekerjaan secara


konsisten

Dampak Bila Kegiatan tersebut tidak terlaksana : tidak akan adanya materi
yang akan disampaikan kepada peserta penyuluhan dan tidak akan bisa
berjalan seseuai dengan yang dterencanakan
4. Membuat satuan acara penyuluhan

52
5. Konsultasi kepada kepala puskesmas terkait satuan acara penyuluhan diare

6. Membuat leaflet dan mencetaknya mengaktualisasikan rancangan kegiatan

7. membuat koesioner

53
Kegiatan 3.Melakukan penyuluhan

Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

1. Membagikan Adanya leflet Akuntabilitas. Dalam membagikan leaflet sata


leaflet dan kuesioner telah lakukan dengan penuh rasa tanggung
jawab

Nasionalisme.dalam Menyiapkan pembagian


leaflet agar semua peserta penyuluhan
mendapatkannya

Etika publik. Telah membagikan leaflet dan


dengan cermat

Komitmen mutu. Dalam membagikan leaflet


telah dilakukan secara efektif

Anti korupsi. Dalam membagikan leaflet saya


telah melakukannya secara mandiri

2. Melakukan pre Terlaksananya Akuntabilitas. Dalam melakukan pre test


test kepada pre test kepada peserta penyuluhan saya telah lakukan
peserta dengan rasa penuh tanggung jawab
penyuluhan
Nasionalisme. Dalam melaksanakan kegiatan
dengan
pre test saya telah meminta kerja sama dari
menggunakan
peserta penyuluhan agar melakukannya
kuesioner
dengan sungguh-sungguh

Etika public. Dalam pelaksanaan pre test saya


telah lakukan dengan cermat dan teliti

Komitmen mutu. Melakukan post test kepada


peserta penuyuluhan untuk mengetahui
pengetahuan peserta penyuluhan terhadap

54
penyakit Diare

Anti Korupsi. Melakukan pre test kepada


peserta penyuluhan sebagai bentuk kepedulian
terhadap kesehatan bersama

3. Melakukan Terlaksananya Akuntabilitas. Bertanggung jawab dalam


penyuluhan penyuluhan memberikan materi peserta penyuluhan dengan
tentang jelas agar dapat mudah dipahami dan
penyakit Diare dimengerti
dan
Nasionalisme.Dalam mengedukasikan peserta
pencegahan
penyuluhan saya telah menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar

Etika Publik. Dalam melakukan pendidikan


kesehatan saya telah lakukan dengan baik,
sopan dan santun

Komitmen Mutu. Informasi yang diberikan di


jamin kebenarannya kemudian seluruh materi
saya telah rangkum sehingga menjadi leaflet
yang inovatif

4. Melakukan post Terlaksananya Akuntabilitas.Dalam melakukan post test


test post test kepada peserta penyuluhan saya telah lakukan
dengan rasa penuh tanggung jawab

Nasionalisme. Disiplin dalam menyiapkan dan


melaksanakan kegiatan post test

Etika public. Dalam pelaksanaan post test


saya telah lakukan dengan cermat dan teliti

Komitmen mutu. Saya telah melakukan post


test kepada peserta penuyuluhan untuk
mengetahui tingkat kepahaman peserta
penyuluhan terhadap penyakit Diare

55
56
Anti Korupsi. Saya telah melakukan post test
kepada peserta penyuluhan sebagai bentuk
kepedulian terhadap kesehatan bersama
Kontribusi terhadap visi misi organisasi :Berkontribusi terhadap misi ke 1
Puskesmas Batukara yaitu “Mendorong kemandirian masyarakat untuk
membudayakan prilaku hidup bersih dan sehat

Penguatan nilai organisasi :Sesuai dengan nilai organisasi Puskesmas Batukara


yaitu B= Berinovatif A= Adil T= Terjaga U = Unggul K= Kreatif A= Aman R=
Rajin A= Amanah

Dampak bila kegiatan tersebut tidak terlaksana :peserta penyuluhan khusunya ibu
balita tidak akan mengetahui dan paham mengenai penyakit diare dan dampak yang
ditimbulkan

8. Membagikan leaflet dan kuesioner

9. Melakukan pre test kepada peserta penyuluhan dengan menggunakan kuesioner

57
10. Melakukan penyuluhan tentang penyakit Diare dan pencegahan

11. Melakukan post test

Kegiatan 4 : Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan

Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan dengan Nilai Dasae

1, Mengolah data Adanya data Akuntabilitas.Dalam mengolah data hasil


dari hasil hasil kegiatan kegiatan saya telah melakukannya
kegiatan dengan penuh rasa tanggungjawab

Nasionalisme. Dalam mengolahdata


hasil kegiatan saya telah memperhatikan
bahasa Indonesia yang baik dan benar

Etika Publik.Saya telah mengolah data

58
hasil kegiatan dilakukan secara cermat
dan teliti

Komitmen Mutu. Saya Dilakukan dengan


efektif

Anti korupsi. Jujur dalam mengolah data


hasil kegiatan

2.Menyusun laporan Adanya laporan Akuntabilitas. Dalam membuat laporan


hasil pelaksanaan hasi kegiatan hasil pelaksanaan kegiatan saya telah
kegiatan melakukannya dengan rasa penuh
tanggung jawab

Nasionalisme. Dalam menyusun laporan


hasil pelaksanaan kegiatan saya telah
menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar

Etika Publik. Dalam menyusun laporan


hasil pelaksanaan kegiatan ini dilakukan
secara cermat dan teliti

Komitmen Mutu. Saya telah ilakukan


dengan efektif

Anti korupsi. Dalam menyusun laporan


hasil pelaksanaan kegiatan saya telah
melakukannya dengan jujur

3.Melakukan Terlaksananya Akuntabilitas. Saat bertemu dengan


pertemuan dengan perttemuan kepala puskesmas saya telah
dengan kepala
kepala puskesmas melakukannya secara transparan
puskesmas

Nasionalisme. Saat bertemu dengan


kepala puskesmas, saya telah
menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar, dengan memanggil mentor

59
60
dengan sebutan “Ibu”

Etika publik. Saat bertemu kepala


puskesmas saya telah bertutur kata yang
baiak serta bersikap sopaan dan santun

Komitmen mutu. Saya telah Melaporkan


sesuai dengan apa kondisi

Anti korupsi. Saat bertemu dengan


kepala puskesmas saya telah
melakukannya secara mandiri

12. Mengolah data dari hasil kegiatan

13. Menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan

61
14. Melakukan pertemuan dengan kepala puskesmas

62
C. Nilai Dasar Yang Di Terapkan Dalam Kegiatan Rutin Sehari-Hari
No Uraian Kegiatan Waktu Tahapan Kegiatan Nilai –Nilai Dasar
pelaksanaan
1 Melakukan 1. Berkonsultasi Akuntabilitas :
Konsultasi kepada pimpinan tanggung jawab(
Dengan Atasan mengenai rancangan Menyelesaikan
kegiatan aktualisasi. pekerjaan dan tugas
secara tuntas
Transparan
(Keterbukaan dalam
kegiatan aktualisasi )
berpartisipasi
Nasionalisme :
Bermusyawara
Etika Publik :
Sopan ( membiasakan
atau membudayakan
senyum,sapa,santun
dan ramah ,)
Komitmen Mutu :
Efektif
Anti KOrupsi :
Jujur,terbuka dan apa
adanya.
2. Mendengarkan Akuntabilitas :
arahan dari pimpinan berpartiipasi
atau mentor Nasionalisme :
Menhargai,mengormati
Etika Publik :
Sopan,santun
Komitmen Mutu :
Teliti
Anti Korupsi

63
Tanggung jawab
3. Meminta persetujuan Akuntabilitas :
pimpinan atau mentor Tanggung jawab
untuk melaksanakan berpartisipasi
rancangan kegiatan Nasionalisme :
aktualisasi Tidak memaksakan
kehendak
Etika Publik :
Sopan,Santun
Komitmen Mutu :
efektif
Anti Korupsi
Berani,Tanggung
jawab
2. Menyiapkan 1. Membuat satuan Akuntabilitas :
Bahan acara penyuluhan Konsisten, Tanggung
Jawab
Penyuluhan
Nasionalisma :
Bekerja Keras
Etika Publik :
cermat
Komitmen Mutu :
efektif
Anti Korupsi
Tanggung jawab
2. Konsultasi kepada Akuntabilitas :
kepala puskesmas Tanggung jawab
terkait satuan Nasionalisme :
acara penyuluhan Cinta bahasa Indonesia
diare Etika public :
Cermat,Tanggung
jawab
Komitmen mutu :
Teliti,efektifitas
Anti korupasi :
Kerja keras tanggung

64
65
jawab
3. Membuat leaflet Akuntabilitas :
dan mencetaknya Tanggung
mengaktualisasika jawab,konsisten
n rancangan Nasionalisme : Cinta
kegiatan bahasa Indonesia
Etika public :
Cermat , Tanggung
jawab
Komitmen Mutu :
Kreatifitas,inovatif
Anti korupsi :
Jujur, sederhana
4. membuat Akuntabilitas :
koesioner Tanggung
jawab,konsisten
Nasionalisme : Cinta
bahasa Indonesia
Etika public :
Cermat , Tanggung
jawab
Komitmen Mutu :
Kreatifitas,inovatif
Anti korupsi :
Jujur,sederhana

3 Melakukan 1. Membagikan Akuntabilitas :


penyuluhan leaflet Kejelasan
Nasionalisme :
Tidak meaksakan
kehendak
Etika Publik
Sopan dan santubn

66
Komitmen mutu:
Efektif
Anti Korupsi :
Jujur
2. Melakukan pre Akuntabilitas :
test kepada Berpartisispasi
peserta Nasionalisme :
penyuluhan Adil dan tidak
dengan diskriminasi
menggunakan Etika Publik :
kuesioner Sopan dan santun
Anti korupsi
Jujur dan transparan
3. Melakukan Akuntabilitas :
penyuluhan Tanggung jawab
tentang penyakit Nasionalisme
Diare dan Menghormati
pencegahan Etika Publik :
Sopan dan santun
Komitmen Mutu
Efekti
Menegefisienkan
waktu
Anti Korupsi :
Penuh tanggung jawab
4. Melakukan post Akuntabilitas :
test Kejelasan
Nasionalisme :
Pemaksaan lkehendak
Etika Publik :
Sopan dan santun
Komitmen Mutu :
Efektif dan cermat

67
Anti korupsi :
Efektif
4. Melakukan evaluasi 1. Melakukan evaluasi Akuntabilitas :
dan pelaporan hasil kegiatan pre Tanggung jawab
kegiatan test dan post test Nasionalisme
Tanggung jawabi
Etika Publik :
Sopan dan santun
Komitmen mutu b:
Teliti
Anti Korupsi
Jujur,teliti
2. Membuat laporan Akuntabilitas :
hasil kegiatan yang Tanggung jawab
telah dilaksanakan Nasionalisme :
Kerja keras
Etika public
Cermat
Komitmen mutu
Cermat
Anti Korupsi
Jujur Tanggung Jawab
3. Melaporkan hasil Akuntabilitas :
kegiatan kepada Jujur,Tanggung jawab
pimpinan/ mentor Nasionalisme :
Bermusyawara
Etika Publik:
Sopan,Santun
Komitmen mutu :
Teliti
Anti Korupsi :
Jujur

68
D.Analisis Capaian Aktualisasi.
Sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat desa moolo untuk diberikan konseling/
penyuluhan mengenai penyakit diare dan cara pencegahannya , dimana jumlah sasaran dari kegiatan
ini adalah 15 0rang yang akan diberikan konseling/ penyuluhan
No Nama Pasien Umur Alamat
1 My ami 36 Desa Moolo
2. Ny bulan 20 Desa Moolo
3. Ny restu 29 Desa Moolo
4. Ny tika 30 Desa Moolo
5. Ny eko 32 Desa Moolo
6. Ny eni 27 Desa Moolo
7. Ny musrifa 22 Desa Moolo
8. Ny amina 35 Desa Moolo
9. Ny wa iru 30 Desa Moolo
10. Ny wariamu 37 Desa Moolo
11. Ny wamuna 26 Desa Moolo
12 Ny watini 23 Desa Moolo
13. Ny tuti 31 Desa Moolo
14 Ny zuriati 26 Desa Moolo
15 Ny anti 27 Desa Moolo
Untuk mengetahui hasil dari kegiatan ini maka dilakukan evaluasi pengetahuan
ibu balita tentang penyakit diare yang dilakukan dengan cara wawancara tertutup
memberikan pertanyaan dalam b e n t u k quisioner pada saat sebelum kegiatan
konseling/ penyuluhan (pre test) dan setelah kegiatan konseling/ penyuluhan
(post test). sebanyak 10 pertanyaan sebagai berikut

69
Hasil evaluasi peningkatan pengetahuan/ pemahaman pada ibu balita saat
dilakukan kegiatan Free test dan Post test pada Tabel Berikut :

Kesimpulan
M : 10 Responden
TM :0 Responden
Dari 15 responden semua mengalami peningkatan pengetahuan.

70
Dari hasil evaluasi di atas maka dapat disimpulkan bahwa untuk dapat
meningkatkan pengetahuan ibu balita maka kedepannya perlu diadakan kunjungan
rumah semaksimal mungkin dan sosialisasi yang lebih luas lagi yaitu kepada
masyarakat untuk lebih meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang penyakit
diare.

Dengan telah dilaksanakannya kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai


dasar ANEKA dalam peningkatan pengetahuan ibu balita melalui konseling home visit Di
wilayah kerja puskesmas batukara maka tujuan pada BAB 1 berhasil dicapai. Hal ini dapat
dilihat dari terlaksananya tiap tahapan kegiatan yang telah disusun.Kegiatan konseling
/penyuluhan sangat membantu dalam menyelesaikan masalah kurangnya pemahaman ibu
balita terhadap penyakit diare di desa Moolo kecamatan batukara.
Dengan terlaksananya kegiatan aktualisasi ini maka isu yang diangkat terkait
kurangnya pemahaman keluarga penderita tentang penyakit menular di wilaya kerja
puskesmas Batukara terpecahkan dengan kegiatan konseling/penyuluhan home visit hal ini
dapat terlihat pada hasil evaluasi keluarga penderita dan pasien melalui quisioner pre test
yang mana sebagai tolak ukur dari penilaian pemahan keluarga pasien yang mana hasil dari
setelah melakukan evaluasi post terjadi peningkatan pemahan keluarga pasien.

E. Factor Kunci Keberhasilan


Kunci sukses dalam menginplementasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara
(ASN) Dalam bentuk akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi, (ANEKA) Pada pelaksanaan aktualisasi peningkatan pengetahuan ibu balita di
wilayah kerja puskesmas Batukara melalui kegiatan konseling home visit yaitu :
1. Doa kepada Allah SWT sehingga mendapatkan ridho dan karuniannya berupa
kesehatan, kekuatan dan kesempatan dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi;
2. Doa dan dukunagn dari keluarga yang senantiasa mensuport untuk tetap semangat
dalam melaksanakan kegiatan;
3. Konsultasi yang baik dengan mentor selaku pimpinan sehingga mendapatkan izin
dan dukungan dalam melaksanakan kegiatan;
4. Kerja sama lintas program yang baik;
5. Komunikasi yang efektif dengan ibu balita sebagai sasaran kegiatan sehingga
mereka bersedia berpartisipasi dalam kegiatan aktualisasi;
6. Dukungan teman sejawat yang berperan dalam membantu kegiatan aktualisasi.
71
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, maka kesimpulan yang dapat
diambil dalam hasil aktualisasi ini adalah:

1. Dengan adanya health education kepada ibu balita tentang diare sekarang
ibu balita dapat memahami tentang pengertian diare,cara pencegahan diare
dan cara penanganannya.
2. Dalam pelaksanaan tahap aktualisasi ini peserta Latsar mendapatkan
pengetahuan mengenai penerapan nilai-nilai dasar profesi ASN (ANEKA)
dalam setiap kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan fungsi dari ASN
itu sendiri. Peserta prajabatan mampu membedakan mana kegiatan yang
berlandaskan nilai-nilai dasar ASN mana yang bukan, dan juga peserta
prajab mampu memahami dampak negatif dari tidak diterapkannya nilai-nilai
dasar ASN tersebut.
B. Saran
Penulis menawarkan solusi kepada pimpinan puskesmas Batukara tempat
saya bertugas agar selalu mengadakan health education pada pasien dan
menyiapkan leaflet dan kuisioner agar pasien dapat memahami tentang penyakit
yang diderita

C. Rencana Tindak Lanjut


Hasil dari health education ini di harapkan menjadi rujukan serta mendapat
tindak lanjut untuk di kembangkan diPuskesmas Batukara.

72
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017. Aktualisasi: Modull Pelatihan


dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017. Akuntabilitas: Modull Pelatihan


dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017. Nasionalisme: Modull


Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017. Etika Publik: Modull Pelatihan


dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017. Komitmen Mutu: Modull


Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017. Anti Korupsi: Modull Pelatihan


dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017. Pelayan Publik: Modull


Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017. Manajemen ASN: Modull


Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017. Whole of Government: Modull


Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

70

73
Republik Indonesia, 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
Tentang Pelayanan Publik

Republik Indonesia, 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014


Aparatur Sipil Negara

71
DAFTAR GAMBAR

Dokumentasi kegiatan
1. Melakukan konsultasi kepada kepala puskesmas terkait rancangan kegiatan

2. Menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilakukan

3. Mendapatkan persetujuan Kepala Puskesmas untuk segera mengaktualisasikan


rancangan kegiatan
4. Membuat satuan acara penyuluhan

5. Konsultasi kepada kepala puskesmas terkait satuan acara penyuluhan diare


6. Membuat leaflet dan mencetaknya mengaktualisasikan rancangan kegiatan

7. membuat koesioner
8. Membagikan leaflet dan kuesioner

9. Melakukan pre test kepada peserta penyuluhan dengan menggunakan


kuesioner

10. Melakukan penyuluhan tentang penyakit Diare dan pencegahan


11. Melakukan post test

12. Mengolah data dari hasil kegiatan


13. Menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan

14. Melakukan pertemuan dengan kepala puskesmas


D. RENCANA JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI

Waktu Kegiatan
No Kegiatan/Tahap Kegiatan Maret April
30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
I Koordinasi Dengan Pimpinan
Melakukan Konsultasi Kepada Kepala
1
Puskesmas Terkait Rancangan Kegiatan

2 melaporkan rancangan aktualisasi yang akan


dilaksanakan

3 meminta persetujuan mentor/atasan

II Menyiapkan Bahan Penyuluhan

1 Membuat Satuan Acara Penyuluhan

Konsultasi Kepada Kepala Puskesmas Terkait


2
Satuan Acara Penyuluhan Diare

3 Membuat Leaflet dan Mengaktualisasikan


Rancangan Kegiatan

4 Membuat Kuisioner

III Melakukan Penyuluhan (Door to Door)

1 Membagikan Leaflet

Melakukan Pretest Kepada Peserta Penyuluhan


2
dengan Menggunakan Kuisioner

Melakukan Penyuluhan tentang Penyakit Diare


3
dan Pencegahannya

4 Melakukan Post test


Waktu Kegiatan
No Kegiatan/Tahap Kegiatan Maret April
30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
IV Membuat Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan

1 Mengolah Data dari Hasil Kegiatan

2 Menyusun Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan

3 Melakukan Pertemuan dengan Kepala Puskesmas


Matrix Habituasi

Nilai Dasar Indikator Kegiatan Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4


Total
Tahapan Kegiatan I II III IV I II III I II III I II III
Tanggung Jawab 9
Akuntabilitas Transparansi 3
Rela Berkorban 4
Cinta Tanah air 1
Musyawarah 1
Tidak Memaksakan kehendak 1
Nasionalisme Menghormati Keputusan 1
Bekerja Sama 1
Jujur 1
Adil 3
Cermat 3
Sopan 5
Terbuka 1
Adil 1
Etika Publik Integritas Tinggi 2
Terbuka 1
Tulus 2
Jujur 1
Efektif 6
Efisien 1
Komitmen Mutu Mutu 6
Inovatif 1
Mandiri 4
Jujur 5
Tanggung Jawab 1
Anti Korupsi Berani 1
Kerja Keras 1
Sederhana 1
Adil 1

Anda mungkin juga menyukai