PENCATATAN DAN

PELAPORAN DATA ISPA

DI PUSKESMAS

PROGRAM
SUBSTANSI ISPA
PENCATATAN DAN PELAPORAN
MERUPAKAN INSTRUMEN
VITAL DALAM SISTEM
KESEHATAN

TANPA ADA PENCATATAN DAN

PELAPORAN, KEGIATAN ATAU PROGRAM
APAPUN YANG DILAKSANAKAN TIDAK
AKAN TERLIHAT WUJUDNYA
 DEFINISI OPERASIONAL
PNEUMONIA BALITA

Adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-

paru (alveoli) yang di tandai dengan Batuk atau
Kesukaran Bernapas DAN ;
- Frekuensi Napas dalam 1 (satu) menit melebihi
frekuensi napas normal sesuai kelompok umur
atau
- terlihat adanya tarikan dinding dada bagian
bawah ke dalam (TDDK)
atau
- Saturasi oksigen < 92%
 DEFINISI OPERASIONAL
A. Influenza Like Illness (ILI) / Influenza Klinis:
Suatu infeksi saluran pernafasan akut dengan:
• Demam ≥ 38oC
• Batuk
Keterangan:
• Tanggal mulainya gejala (demam atau batuk) tidak lebih dari 10 hari
• Pengukuran suhu pada saat pasien datang ke Puskesmas

B. Kasus influenza (Konfirmasi):

Kasus ILI dengan konfirmasi laboratorium melalui pemeriksaan Polymerase Chain Reaction
(PCR).
SUMBER DATA
YANG DI
GUNAKAN???
Sumber Data Pneumonia di
Puskesmas
1. Status Pasien
2.Register
Puskesmas/MTBS
3. Register Harian ISPA
4. e-puskesmas

Rumah Sakit
1. Rekam Medis
 ALUR PENGUMPULAN DATA ISPA
DI PUSKESMAS

STEMPEL LAP. RUTIN

P2 ISPA REGISTER BULANAN
HARIAN P2 ISPA:
KARTU STATUS
PENDERITA/ PENDERITA • BBP
ISPA/ REGISTER • P
FORM
KASUS POLI ANAK/MTBS • PB
MTBS

PRAKTEK/
TATALAKSANA STANDAR RS KLINIK SWASTA
POLI ANAK/MTBS
 Laporan Bulanan

• Seluruh Puskesmas
• Laporan sesuai format yang telah
ditetapkan
• Tujuan utama mendapatkan informasi
perkembangan pencapaian indikator
program
MEKANISME PENCATATAN
SEMUA BALITA YANG BERKUNJUNG KE PUSKESMAS
DENGAN GEJALA BATUK ATAU KESUKARAN
BERNAPAS TERCATAT DALAM REGISTER
PUSKESMAS (LAMA/ BARU)

SEMUA BALITA DENGAN GEJALA BATUK

ATAU KESUKARAN BERNAPAS DILAKUKAN
PERHITUNGAN FREKUENSI NAPAS DAN
DILIHAT ADA TIDAKNYA TARIKAN DINDING
DADA BAGIAN BAWAH KEDALAM (TDDK)
MEKANISME PENCATATAN

DILAKUKAN PENGKLASIFIKASIAN ATAU

DIDIAGNOSIS BERDASARKAN MANIFESTASI
KLINIS, HASIL PERHITUNGAN NAPAS
DAN ADA TIDAKNYA TDDK SERTA
KLASIFIKASI/DIAGNOSIS DICATAT
DALAM STATUS PENDERITA, YANG
KEMUDIAN DI PINDAHKAN/DICATAT
KEMBALI DALAM REGISTER (HARIAN
ISPA ATAU REGISTER PASIEN PUSKESMAS)
MEKANISME PELAPORAN
SEMUA YANG DILAPORKAN ADALAH
PASIEN BARU DATA DI AMBIL DARI
REGISTER (MTBS/HARIAN ISPA, DLL)

KASUS LAMA ADALAH PASIEN

BATUK/KESUKARAN BERNAPAS YANG
BERKUNJUNG KEMBALI PADA PERIODE 1
KALI MASA INKUBASI / (14 HARI)
SETELAH KUNJUNGAN PERTAMA
DENGAN KELUHAN YANG SAMA
REGISTER YANG MENDUKUNG DALAM
PENCATATAN DAN PELAPORAN ISPA

1. DATA INDIVIDU (UMUR, GENDER, ALAMAT,

DLL)
2. DATA KELUHAN/ HASIL ANAMNESE/VITAL
SIGN
3. DATA KLASIFIKASI
4. DIAGNOSIS
5. DATA TINDAKAN/PENGOBATAN
 UNTUK MEMUDAHKAN
PEMBUATAN LAPORAN
REGISTER BISA DI BUAT
PERDESA/WILAYAH PUSKESMAS

1 DESA/KELURAHAN~1 BUKU
REGISTER
ALUR
PELAPORAN
 WAKTU PELAPORAN

PUSKESMAS  DINKES
KAB/KOTA (SELAMBAT2NYA TIAP
TGL 5 BULAN BERIKUTNYA)

KAB/KOTA  PROVINSI
(SELAMBAT2NYA TGL 10
BULAN BERIKUTNYA )
INDIKATOR
 INDIKATOR PROGRAM ISPA
TAHUN 2020 – 2024
2020 2021 2022 2023 2024
INDIKATOR Target Target Target Target Target

Persentase KaKo yang 50% Puskesmasnya

melaksanakan Tatalaksana Pneumonia
sesuai standar (MTBS/Program ISPA) 50% 52% 55% 57% 60%

Cakupan penemuan kasus Pneumonia Balita 60% 65% 70% 75% 80%

Jumlah kumulatif Provinsi yang menyusun

Rencana Kontijensi Pandemi influenza 26 28 30 32 34
dengan Table Top Exercise
 INDIKATOR P2 ISPA
PROSES
PROSENTASE KAB/KOTA YANG 50%
PUSKESMASNYA MELAKUKAN TATALAKSANA
STANDAR PNEUMONIA

OUTPUT PROGRAM
CAKUPAN PENEMUAN PNEUMONIA BALITA

OUTPUT PROGRAM
JUMLAH KUMULATIF PROVINSI YANG
MENYUSUN RENCANA KONTIJENSI PANDEMI
INFLUENZA DENGAN TABLE TOP EXERCISE
 DEFINISI
OPERASIONAL
PROSES
PROSENTASE KAB/KOTA YANG 50% PUSKESMASNYA
MELAKUKAN TATALAKSANA STANDAR PNEUMONIA

ADALAH JUMLAH KAB/KOTA YANG SEBAGIAN

(50%) PUSKESMASNYA TELAH
MELAKSANAKAN TATALAKSANA STANDAR
MINIMAL 60% DARI SELURUH KUNJUNGAN
BALITA BATUK ATAU KESUKARAN BERNAPAS
 DEFINISI
OPERASIONAL
TATALAKSANA STANDAR
KEGIATAN DETEKSI DINI TERHADAP SELURUH BALITA
BATUK ATAU KESUKARAN BERNAPAS YANG BERKUNJUNG
KE PUSKESMAS DENGAN MENGHITUNG FREKUENSI
NAPAS DALAM 1 MENIT PENUH DAN MELIHAT
ADA TIDAKNYA TARIKAN DINDING DADA
BAGIAN BAWAH KE DALAM (TDDK) BAIK MELALUI
PENDEKATAN MTBS MAUPUN TATALAKSANA PROGRAM ISPA
APA YANG DILAPORKAN ?
 FORMAT PELAPORAN PUSKESMAS

Januari 2021
Januari 2021
 NOTE

DATA JUMLAH KUNJUNGAN BALITA

BATUK&/KESUKARAN BERNAPAS : DI
AMBIL DARI REGISTER POLI
MTBS/ANAK PADA KOLOM KELUHAN/
ANAMNESA
Januari 2021
Januari 2021
FORMAT PELAPORAN PUSKESMAS
 NOTE

DATA JUMLAH KASUS (P, PB, BBP) :

DI AMBIL DARI REGISTER POLI
MTBS/ANAK PADA
KLASIFIKASI/DIAGNOSIS
 NOTE

DATA JUMLAH YG DIHITUNG

NAPAS/LIHAT TDDK : DI AMBIL DARI
REGISTER POLI MTBS/ANAK PADA
KOLOM ANAMNESA/VITAL SIGN
ATAU KOLOM RR, KOLOM TDDK
 ISPA Lainnya

Termasuk ISPA Lainnya

- J.00 Acute nasopharyngitis [common cold]
- J.01 Acute sinusitis
- J.02 Acute pharyngitis
- J.03 Acute tonsillitis
- J.04 Acute laryngitis and tracheitis
- J.05.1 Acute obstructive laryngitis [croup]
- J.05.2 Acute epiglottitisAcute epiglottitis
- J.06.9 Acute upper respiratory infection, unspecified
- J.20 Acute bronchitis
PERHITUNGAN
INDIKATOR
 INDIKATOR P2 ISPA
PROSES
PROSENTASE KAB/KOTA YANG 50% PUSKESMASNYA
MELAKUKAN TATALAKSANA STANDAR PNEUMONIA

OUTPUT PROGRAM
CAKUPAN PENEMUAN PNEUMONIA BALITA

OUTPUT PROGRAM
JUMLAH KUMULATIF PROVINSI YANG
MENYUSUN RENCANA KONTIJENSI PANDEMI
INFLUENZA DENGAN TABLE TOP EXERCISE
 PERHITUNGAN DI PUSKESMAS

Jumlah balita yang datang dengan

keluhan batuk atau kesukaran
bernapas yang diberikan tatalaksana
PUSKESMAS : standar (dihitung napas/dilihat
TDDK)
PROSENTASE
BALITA YANG = X 100%
DIBERIKAN Jumlah kunjungan balita dengan
TATALAKSAN batuk dan kesukaran bernapas
A STANDAR
CONTOH KASUS

DATA PUSKESMAS TANJUNG SARI PADA BULAN

JANUARI TAHUN 2020 DARI PERHITUNGAN REGISTER
MTBS DI PEROLEH JUMLAH KUNJUNGAN BALITA
BATUK ATAU KESUKARAN BERNAPAS/SESAK NAPAS
SEBANYAK 110 KUNJUNGAN DAN SEBANYAK 86 BALITA
DIHITUNG NAPAS ATAU DILIHAT TDDK NYA
BERAPAKAH PROSENTASE BALITA YANG DIBERIKAN
TATALAKSANA STANDAR DI PUSKESMAS TANJUNG
SARI PADA BULAN TERSEBUT?
PENYELESAIAN

1. JUMLAH YANG BERKUNJUNG = 110

2. JUMLAH YANG DIHIT NAPAS/LIHAT TDDK
= 86
3. PROSENTASE BALITA YANG DI
TATALAKSANA STANDAR =
PENYELESAIAN

1. JUMLAH YANG BERKUNJUNG = 110

2. JUMLAH YANG DIHIT NAPAS/LIHAT TDDK
= 86
3. PROSENTASE BALITA YANG DI
TATALAKSANAXSTANDAR = 86
100% = 78,2%
110
PERHITUNGAN DI TINGKAT KABUPATEN

KABUPATEN : Jumlah Puskesmas yang

PROSENTASE melakukan Tatalaksana Standar
PUSKESMAS minimal 60%
YANG = X 100%
MELAKUKAN Jumlah Seluruh puskesmas di
TATALAKSAN kab / kota tersebut pada tahun
A STANDAR yang sama
 PERHITUNGAN DI PROVINSI/PUSAT
PROSENTASE
KAB/KOTA YANG Jumlah Kab/Kota yang 50%
50% Puskesmasnya melakukan
PUSKESMASNYA Tatalaksana Standar
MELAKUKAN
TATALAKSANA = X 100%
STANDAR Jumlah Seluruh Kab/Kota pada
MELALUI tahun tersebut
PENDEKATAN
MTBS
 INDIKATOR P2 ISPA
PROSES
PROSENTASE KAB/KOTA YANG 50% PUSKESMASNYA
MELAKUKAN TATALAKSANA STANDAR PNEUMONIA

OUTPUT PROGRAM
CAKUPAN PENEMUAN PNEUMONIA BALITA

OUTPUT PROGRAM
JUMLAH KUMULATIF PROVINSI YANG
MENYUSUN RENCANA KONTIJENSI PANDEMI
INFLUENZA DENGAN TABLE TOP EXERCISE
 INDIKATOR OUTPUT
Jumlah kasus pneumonia balita
yang ditemukan pada tempat
dalam kurun waktu 1 tahun
CAKUPAN
PENEMUAN
PNEUMONIA = X 100%

BALITA Jumlah perkiraan kasus pada

tempat dalam kurun waktu 1
tahun
CONTOH KASUS

DATA PUSKESMAS TANJUNG SARI PADA TAHUN 2021

DARI PERHITUNGAN REGISTER MTBS DI PEROLEH
JUMLAH YANG DI KLASIFIKASI PNEUMONIA SEBANYAK
50 KASUS, PADA TAHUN TERSEBUT JUMLAH PENDUDUK
DI WILAYAH PUSKESMAS SEBANYAK 30.000 JIWA,
ANGKA PERKIRAAN KASUS PROV. JATIM 4.45%.
BERAPAKAH CAKUPAN PENEMUAN PNEUMONIA
BALITA DI PUSKESMAS TANJUNG SARI PADA TAHUN
2021?
 PENYELESAIAN

1. JUMLAH PENDUDUK = 30.000 (BALITA 10% =

3.000)
2. PERKIRAAN KASUS = 3.000 X 4.45% = 133.5
(134)
3. KASUS PNEUMONIA = 50
50 X 100 % = 37,3 %
134
CARA MENGGUNAKAN
SOFTWARE
FOLDER SOFTWARE

Berisi FOLDER
PUSKESMAS (File
Software Puskesmas 1P –
70P) & FOLDER
KABUPATEN(2G – 102G
TIDAK TIAP NOMOR ADA)
FILE SOFTWARE PUSKESMAS

1P

70 P
 SOFTWARE PUSKESMAS
1. Nama File 1P, 2P, 3P, 4P, 5P ....70P
2. Angka menunjukkan jumlah desa wilayah
puskesmas
3. Contoh : untuk membuat software
puskesmas “A” dengan jumlah wilayah kerja
15 desa, maka pilihlah file software 15P.
4. Untuk update nama desa, jumlah penduduk,
klik “INFOUTAMA”
FILE SOFTWARE KABUPATEN

2G

102 G
 SOFTWARE KABUPATEN
1. Nama File 2G, 3G, 4G, 5G ....102G
2. Angka menunjukkan jumlah Puskesmas di
wilayah Kabupaten
3. Contoh : untuk membuat software
Kabupaten “X” dengan jumlah wilayah kerja
10 Puskesmas, maka pilihlah file software
10G.
4. Untuk update nama nama puskesmas, jumlah
penduduk, dll, klik “INFOUTAMA”
PRINSIP MENGOPERASIKAN SOFTWARE
PELAPORAN ISPA PUSKESMAS/KABUPATEN
1. PILIHLAH FILE SOFTWARE SESUAI JUMLAH
WILAYAH MASING-MASING
2. SAVE AS FILE SOFTWARE SESUAI NAMA
PUSKESMAS/KAB./KOTA SAUDARA (EX. ISPA
PUSKESMAS TEMPEL 1)
3. Perhatikan Tampilan protec view bila
ada, klik informasinya dan klik edit any
way
5. Isikan Data Dasar di INFOUTAMA
AGAR SOFTWARE BEKERJA
MAKSIMAL

1. SIMPAN DALAM FORMAT

OFFICE TERBARU (Save As
Type pilih Excel Workbook)

2. RUBAH SETING DECIMAL

SPARATOR Kedalam TITIK (“.”)
PRINSIP MENYIMPAN SOFTWARE (SAVE AS)
1. KLIK FILE, PILIH SAVE AS
2. TENTUKAN DI MANA AKAN DI SIMPAN
(MYDOCUMEN, ATAU FOLDER TERTENTU)
3. PADA FILE NAME : isikan nama file misal
LAPORAN ISPA PUSK. TEMPEL
4. PADA SAVE AS TYPE : default Excel 97-2003
Workbook (*xls) ganti dengan klik tanda
panah ke bawah pada ujung baris

Pilih excel workbook (*xlsx)

Terus tekan “OK”
DATA INFOUTAMA PUSKESMAS
• Tahun pelaporan : isikan Tahun 2018
• Unit Pelapor : (isikan Nama Puskesmas,
Kab/kota) Misal, PUSKESMAS TEMPEL,
SLEMAN
• Unit Pelaksana : Isikan Desa/Kel.
• Kolom Desa/kel. : isikan urutan desa/kel
• Kolom jml penddk : isikan jumlah penduduk
sesuai desa/kelurahannya
DATA INFOUTAMA PUSKESMAS
• Nama Pengelola Program ISPA : isikan di
baris total pada kolom nama pengelola
• Nama Pimpinan : isikan nama kepala
puskesmas pada baris di bawah nama
pengelola program ispa
• Jabatan pimpinan : isikan Kepala
Puskesmas .... pada baris di bawah nama
kepala pusk.
• Rubah angka perkiraan kasus dari 10%
menjadi ........% (sesuai prov)
DATA INFOUTAMA KABUPATEN
• Bila setelah di masukkan angka 2.80 perkiraan pneumonia
Balita menjadi #VALUE maka langkah yang harus dilakukan
dalah merubah setting decimal sparator dari (,) menjadi (.)
dengan langkah sbb:
• Pilih file atau klik logo office button
• klik option atau excel option
• Pilih advaced
• Pilih pada use system sparators hilangkan
centangnya
Pada kotak decimal sparator hapus isinya
isikan titik (.) pd thousands sparator
isikan koma (,)
MERUBAH SETTING KOMA (“,”) JADI TITIK
(‘.”)
1. (KLIK KIRI) OFFICE BUTON/FILE
2. KLIK EXCEL OPTION/OPTION
3. KLIK ADVANCED
4. HILANGKAN CENTANG PADA "USE SYSTEM SPARATORS“
5. PADA DECIMAL SPARATOR HAPUS ISIAN YANG SUDAH
ADA, DAN GANTI DENGAN TITIK (“.”)
6. KLIK “OKE”
Office Button

FILE
UNTUK PENGISIAN LAPORAN
BULANAN

Dari MENU klik

PUSKESMAS
Pilih BULAN Sesuai
laporan
UNTUK PENGISIAN LAPORAN
BULANAN

Isikan laporan
secara lengkap, bila
tidak ada kasus
isikan 0 (nol)
KLIK
KLIK
 RENCANA
INTEGRASI DATA
ILI
 SUHU PASIEN BATUK
TANDA VITAL LAIN (RR,
RETRAKSI DADA, SO2) Suhu <38oc
Suhu >38oc Batuk
Batuk
Lama Lama lbh
mak10 h 10 h
ILI NON ILI
Napas
Cepat
Pneumonia (J.18.9) BATUK BUKAN
PNEUMONIA
Nasopharingitis/CC
Influenza (J.09 – J.11 J.00

Pharingitis J.02

Sinusitis J.01

ISPA Lainnya J.06.9

Cavid-19
ALAT BANTU HITUNG NAPAS
CHARM

IW
PULSE OXYMETRY
Yang perlu diperhatikan sebelum laporan
dikirim :
1.Untuk jumlah balita bisa dirubah secara riil (data sungram)
2. Pd jumlah puskesmas yg melakukan tatalaksana standar minimal 60 % &
prosentase nya diisi , biasanya kosong ( 0)
3. Pada kolom % yang melksanakan pemeriksaan dan tatalaksana standart tidak
boleh melebihi 100 %
4. Jumlah kolom kematian di cek lagi biasanya ada isian dengan jumlah besar
5. Kasus pneumonia dewasa (>5 th) dicek lagi bila angka terlalu tinggi bs dikonfirm
ke layanan
6. Tanggal laporan masuk diisi sesuai tanggal laporan , jangan di samakan smua atau
sdh di isi tp belum melapor atau sebaliknya, agar disheet lengkap bias dilihat mana
yg sudah melapor dan blm melapor
TERIMA KASIH
 99% KEGAGALAN
datang dari
ORANG – ORANG
yang suka memberi
ALASAN
George Washington Carver
7QVT6T2738WRKJB