LAPORAN AKTUALISASI
DISUSUN OLEH:
NAMA : NURNAHARIAH, S. K. M
ANGKATAN : 200
NOMOR ABSEN : 29
LAPORAN AKTUALISASI
DISUSUN OLEH:
NAMA : NURNAHARIAH, S. K. M
ANGKATAN : 200
NOMOR ABSEN : 29
Telah berhasil diseminarkan dan diterima sebagai bahan persyaratan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III
1. Penguji
Nama : Flafianus Dua, S.FIL, MM …………………………….....
NIP : 19731120 200012 1 002
2. Mentor
Nama :Drs. Djemi O. Dima, MM ……………………………….
NIP :19631018 199203 1 004
3. Coach
Nama : Ir. Agung Eko Pitono, MT ……………………………….
NIP : 19640404 199203 1 018
Mengetahui
Plt. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur,
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Dengan ini menyatakan, telah menyetujui laporan aktualisasi, dengan judul dan
kegiatan aktualisasi sebagai berikut:
No Judul Rancangan Aktualisasi Kegiatan
1 Optimalisasi Penggunaan Media Promosi 1. Melapor diri dan Melakukan konsultasi
Kesehatan (Promkes) di Instalasi Rawat dengan atasan langsung mengenai
Inap RSUD Waikabubak Kabupaten kegiatan Rancangan Aktualisasi
2. Membuat media cetak leaflet dan poster
Sumba Barat.
3. Membuat vidio edukasi
4. Membuat SAP (Satuan Acara
Penyuluhan) di RSUD Waikabubak
5. Melakukan penyuluhan
6. Penilaian dan evaluasi kegiatan
7. Menyusun Laporan Kegiatan
Coach Mentor
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya,
“Laporan Aktualisasi Nilai - Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara” ini dapat diselesaikan
dengan baik dan tepat waktu.
Laporan ini ditulis untuk memenuhi rangkaian prosedur pendidikan dan pelatihan Latihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil golongan III. Banyak sekali bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini. Oleh karena
itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Pemerintah Kabupaten Sumba Barat yang telah memberi kesempatan kepada
penulis untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022.
2. Ibu Henderina Sintiche Laiskodat, SP., M. Si selaku Plt.Kepala BPSDMD Provinsi
NTT Bersama jajarannya yang telah menyelenggarakan Pelatihan Dasar CPNS
Tahun Anggaran 2022.
3. Bapak Dr. Keron A. Petrus., S.E. M.A selaku mantan Kepala BPSDMD Provinsi
NTT Bersama jajarannya yang telah menyelenggarakan Pelatihan Dasar CPNS
Tahun Anggaran 2022.
4. Bapak Drs. Flafianus Dua, S.FIL, MM sebagai Penguji yang telah memberikan saran
dan dukungan terkait aktualisasi.
5. Bapak Drs. Djemi O. Dima, MM sebagai mentor yang telah memberikan dukungan,
dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan aktualisasi dengan baik.
6. Bapak Agus Rabila, A.Md. Kep sebagai co mentor yang telah memberikan bimbingan
dan dukungan sehingga kegiatan aktualisasi dapat berjalan lancer.
7. Bapak Ir. Agung Eko Pitono, MT sebagai coach yang telah memberikan bimbingan
agar kegiatan yang diaktualisasikan dapat berjalan dengan baik.
8. Orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan kepada penulis dalam
menyelesaikan laporan ini.
9. Panitia Latsar Golongan III BPSDMD Provinsi NTT yang telah memberikan arahan
dalam penyelesaian laporan ini.
10. Keluarga, sahabat, dan rekan-rekan peserta Latsar Golongan III Provinsi NTT.
11. Rekan kerja yang telah banyak membantu dalam kegiatan aktualisasi ini.
12. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu,
penulis sangat menerima kritik, saran dan masukan yang diberikan.
Kupang,, 2022
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
BAB IV HASIL AKTUALISASI ................................................................................................ 36
4.4 Pengendalian Aktualisasi oleh Mentor dan Coach di Tempat Aktualisasi ......................... 73
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 85
Daftar Pustaka
Biodata Penulis
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
Gambar 4. 24 Membagikan Lembar Evaluasi .............................................................................. 66
Gambar 4. 25 Form Evaluasi yang Diisi Keluarga Pasien............................................................ 67
Gambar 4. 26 Pengentrian Hasil Form Evaluasi pada Excel ........................................................ 67
Gambar 4. 27 Menganalisa Form Evalusi..................................................................................... 68
Gambar 4. 28 Membuat Laporan Evaluasi ................................................................................... 68
Gambar 4. 29 29 Bukti Semua Pelaksanaan Kegiatan .................................................................. 69
Gambar 4. 30 Menyusun Draft Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi .............................................. 70
Gambar 4. 31 Melakukan Konsultasi Laporan Aktualisasi dengan Mentor ................................. 70
Gambar 4. 32 Membuat Perbaikan Laporan Aktualisasi .............................................................. 71
Gambar 4. 33 Mencetak Laporan Aktualisasi............................................................................... 72
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3. Masukan dan Saran tentang Pembuatan Media Cetak Leaflet dan Poster
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Waikabubak merupakan salah satu
unit yang berada dibawah naungan bagian Umum. Unit PKRS ini sudah baik meskipun ada
beberapa aspek yang harus di optimalkan diantaranya belum optimalnya penggunaan media
promosi kesehatan (promkes) dan minimnya media penyuluh terutama media cetak sebagai
sumber informasi kesehatan bagi pengunjung rawat inap di RSUD Waikabubak. Unit PKRS
memiliki peran dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, selain itu Promosi
Kesehatan juga dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan citra pelayanan yang ada
di Rumah Sakit, terutama instalansi rawat inap. Berdasarkan laporan semester 1 (januari-
juni) data 10 besar penyakit pada pengunjung rawat inap tertinggi yaitu penyakit pneumoni
(20.71%) dan terendah plasmodium falchiparum malaria (2.33%). Permasalahan seperti
minimnya media penyuluh yang ada di intalansi rawat inap dapat ditanggulangi dengan
pengoptimalan penggunaan media promosi kesehatan (promkes) bagi pengunjung RSUD
Waikabubak.
Dari beberapa permasalahan tersebut maka saya memilih salah satu masalah yaitu Belum
Optimalnya Penggunaan Media Promosi Kesehatan (Promkes) pada pengunjung rawat inap
di RSUD Waikabubak, yang saya tuangkan dalam Laporan aktualisasi ini dengan judul
“Optimalisasi Penggunaan Media Promosi Kesehatan (Promkes) pada Pengunjung Rawat
Inap di RSUD Waikabubak Kabupaten Sumba Barat”
2
b. Masyarakat Sumba Barat mendapatkan edukasi kesehatan yang baik sehingga mampu
mencegah penularan penyakit, menjaga kesehatan dan mendapatkan layanan fasilitas
kesehatan yang berkualitas
c. Mampu mengaplikasikan Nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan,
Akuntabilitas, Kompoten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dan Kedudukan
Serta Peran (Dukran) Langsung Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam
Menjalankan Tugas dan Kewajiban sebagai seorang Calon ASN
2. Manfaat Aktualisasi
a. Manfaat bagi diri sendiri
Dengan menginternalisasikan nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan,
Akuntabilitas, Kompoten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) di tempat kerja dan
kepada masyarakat, menjadikan saya sebagai calon PNS yang profesional dan
berkarakter dalam melaksanak an tugas dan jabatan.
b. Manfaat bagi instansi
Menjadi Rumah Sakit sebgai pusat rujukan yang memberikan pelayanan yang
berkualitas, profesional, akuntabel dan adil bagi masyarakat sumba.
Menjadi rumah sakit yang mampu memberikan layanan kuratif-rehabilitatif dan
promotif-preventif secara prima.
c. Manfaat bagi masyarakat
Masyarakat Sumba Barat mendapatkan edukasi kesehatan yang baik sehingga mampu
mencegah penularan penyakit, mampu menjaga kesehatan dan mampu mencari dan
mendapatkan layanan fasilitas kesehatan yang berkualitas.
3
11. Membuat SAP (Satuan Acara Penyuluhan) di RSUD Waikabubak
12. Melakukan penyuluhan
13. Penilaian dan evaluasi kegiatan
14. Menyusun Laporan Kegiatan
4
kepentingan. Dalam menyelenggarakan pelayanan publik jika terjadi konflik
kepentingan maka aparatur ASN harus mengutamakan kepentingan publik
dari pada kepentingan dirinya sendiri.
b. Untuk mendetailkan kode etik tersebut, dapat dibentuk sebuah kode perilaku
(code of conducts) yang berisi contoh perilaku spesifik yang wajib dan tidak
boleh dilakukan oleh pegawai ASN sebagai interpretasi dari kode etik
tersebut. Contoh perilaku spesifik dapat juga berupa bagaimana penerapan
SOP dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
c. Pegawai ASN harus menerapkan budaya pelayanan, dan menjadikan prinsip
melayani sebagai suatu kebanggaan.
2. Akuntabel
Akuntabel dimaknai bahwa setiap ASN harus bertanggung jawab
atas kepercayaan yang diberikan. Panduan perilaku inti dari Akuntabel meliputi:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin,
dan berintegritas tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien
c. Tidak menyalah gunakan kewenangan jabatan
Dengan indikator nilai dasar Akuntabel sebagai berikut:
1) Bertanggung jawab
2) Berintegrasi
3) Konsisten
4) Dapat dipercaya
5) Transparan
3. Kompeten
Kompeten dimaknai bahwa setiap ASN harus terus belajar dan
mengembangkan kapabilitas. Panduan perilaku inti dari Kompeten meliputi:
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah
5
b. Membagi ilmu dan pengetahuan yang dimiliki kepada orang lain
c. Melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan
Dengan indikator nilai kompeten sebagai berikut:
1) Kinerja terbaik
2) Sukses
3) Keberhasilan
4) Learning agility
5) Ahli dibidangnya
4. Harmonis
Harmonis dimaknai bahwa setiap ASN harus saling peduli dan
menghargai perbedaan. Panduan perilaku ini dari Harmonis meliputi:
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Dengan indikator nilai dasar Harmonis sebagai berikut:
1) Peduli
2) Menghargai perbedaan
3) Selaras
5. Loyal
Loyal dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan Bangsa dan Negara. Panduan perilaku dari Loyal meliputi:
a. Menjaga nama baik sesame ASN, Pimpinan, Instansi dan Negara
b. Rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar
c. Menjaga rahasia jabatan dan Negara
Dengan indikator nilai dasar Adaptif sebagai berikut:
1) Komitmen
2) Berdedikasi
3) Member distribusi
4) Nasionalisme
5) Pengabdian
6
6. Adaptif
Adaptif dimaknai bahwa setiap ASN harus terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan ataupun menghadapi perubahan. Panduan perilaku dari Adaptif
meliputi:
a. Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik
b. Terus menerus melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi
c. Bertindak proaktif
Dengan indikator nilai dasar Adaptif sebagai berikut:
1) Inovatif
2) Antusias terhadap perubahan
3) Proaktif
7. Kolaboratif
Kolaboratif dimaknai bahwa setiap ASN harus membangun kerjasama yang
sinergis. Panduan perilaku dari Kolaboratif meliputi:
a. Member kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam kerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama
Dengan indikator nilai dasar Kolaboratif sebagi berikut
1) Kerjasama
2) Sinergi
3) Komunikatif
7
warga negara Indonesia yang memnuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh pejabat
pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan
instansipemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan
yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan
intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota
dan/atau pengurus partai politik. Selain itu untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh
partai politik, hai ini dimaksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan
ASN, serta dapat memusatkan segala perhatian, pikiran dan tenaga pada tugas yang
dibebankan kepadanya. Oleh karena itu dalam pembinaan karir pegawai ASN, khususnya
di daerah dilakukan oleh pejabat berwenang yaitu pejabat karir tertinggi. Kedudukan
ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri. Namun demikian pegawai ASN merupakan
kesatuan. Kesatuan bagi pegawai ASN sangat penting, mengingat dengan adanya
desentralisasi dan otonomi daerah, sering terjadinya isu putra daerah yang hampir terjadi
dimana-mana sehingga perkembangan birokrasi menjadi stagnan di daerah-daerah.
Kondisi tersebut merupakan ancaman bagi kesatuan bangsa. Kedudukan dan peranan
pegawai dalam setiap organisasipemerintahan sangatlah menentukan, sebab Pegawai
Negeri merupakan tulang punggung pemerintah dalam melaksanakan pembangunan
nasional. Dalam rangka memberikan Pelayanan yang profesional, jujur adil dan merata
maka dibutuhkan juga Sumber Daya Manusia Aparatur Pemerintah yang berkualitas dan
mempunyai kesadaran tinggi akan tanggung jawabnya sebagai aparatur negara, abdi
negara, serta abdi masyarakat. Sedangkan Sumber Daya Manusia dapat dikatakan
berkualitas ketika mereka memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya sesuai dengan kewenangan yang diberikan kepadanya.
2. Peran PNS dalam NKRI
Peranan Pegawai Negeri sipil yang penting dan strategis tersebut menjadikan
sebuah tanggung jawab besar bagi setiap pribadi pengembannya. Setiap orang tidak
bisa menduduki Posisi sebagai Pegawai Negeri Sipil apabila tidak memenuhi persyaratan
yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. Untuk menjalankan
kedudukan pegawai ASN, maka pegawai ASN berfungsi dan bertugas sebagai berikut:
8
a. Pelaksanaan Kebijakan Publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat
oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan
masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus
mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.
b. Pelayanan Publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan atau pelayanan
administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik dengan
tujuan kepuasan pelanggan
c. Perekat dan Pemersatu Bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan kesatuan
NKRI. ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945,
negara dan pemerintah. ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta
senantiasa mengutamakan kepentingan negara dari pada kepentingan diri sendiri,
seseorang dan golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam
penyelengaraan dan kebijakan manajemen ASN, salah satunya asas persatuan dan
kesatuan.
9
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
10
dengan itu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waikabubak merupakan satu-satunya
rumah sakit pemerintah yang berdomisili di Kabupaten Sumba Barat dan menjadi pusat
rujukan dari 9 puskesmas yang berada di Kabupaten Sumba Barat dan melayani
masyarakat di tiga kabupaten sesudah adanya pemekaran kabupaten yaitu Kabupaten
Induk (Sumba Barat), Kabupaten Sumba Barat Daya dan Kabupaten Sumba Tengah.
11
i) Status Akreditasi:
• Terakreditas 5 Pelayanan Tahun 2012
• Terakreditasi Versi SNARS Edisi I Tanggal 31 Bulan Desember Tahun 2018
(LULUS TINGKAT UTAMA BINTANG EMPAT
12
- ruang perawatan ICU
- ruang perawatan NICU
- ruang perawatan isolasi covid
- ruang perawatan isolasi non covid
d. pelayanan dokter spesialis
- Spesialis Bedah
- Spesialis Penyakit Dalam
- Spesialis Kebidanan dan Kandungan
- Spesialis Anak
- Spesialis Anastesi
- Spesialis Patologi Klinik
- Spesialis Patologi Anatomi
- Spesialis Rehab Medik
- Spesialis Radiologi
- Spesialis Bedah Anak
- Spesialis Jantung
- Spesialis THT
13
- Pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan
pelayanan sesuai rencana strategis yanf ditetapkan Pemerintah Daerah;
- Pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian
urusan umum dan keuangan;
- Perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian urusan umum
dan keuangan;
- Pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian
pelayanan bidang medis dan keperawatan;
- Rumusan, perencanaan, pembinaan dan koordinasi dan pengendalian, penunjang
dan pengembangan sumber daya manusia serta peningkatan mutu;
- Pembinaan kelompok jabatan Fungsional dan Pelayanan medis;
- Pelayanan penunjang medis dan non medis;
- Pelayanan keperawatan;
- Pelayanan rujukan;
- Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta
pengabdian masyarakat;
- Pengelolaan keuangan dan akuntansi; dan
- Pengelolaan urusan kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat, organisasi dan
tatalaksana, serta rumah tangga, pelengkap umum
14
2. 1 Jumlah Pegawai Menurut Jenis Jabatan
5. Uraian Tugas
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Mempunyai Uraian Tugas Sebagai Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Sebagai Berikut:
1. Melaksanakan perencanaan terintegrasi berdasarkan hasil analisis masalah
kesehatan di Rumah Sakit dan asesmen kebutuhan promosi kesehatan, meliputi
promosi kesehatan bagi pasien, SDM Rumah Sakit, pengunjung Rumah Sakit,dan
masyarakat sekitar Rumah Sakit;
2. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan;
3. Menggerakkan masyarakat sekitar Rumah Sakit untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat masyarakat yang bekerjasama
dengan kelompok masyarakat peduli kesehatan serta sektor lain terkait;
4. Membuat dan/atau mengembangkan media promosi kesehatan;
15
5. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, pemantauan, dan penilaian pelaksanaan
promosi kesehatan yang terintegrasi;
6. Mengoordinasikan pelaksanaan pelayanan PKRS yang terintegrasi dengan
profesional pemberi asuhan (PPA) pada setiap unit pelayanan di Rumah Sakit;
7. Mendorong terwujudnya Rumah Sakit sebagai tempat kerja yang sehat dan aman.
16
Gambar 2. 2 Bagan Struktur Organisasi RSUD Waikabubak Kab. Sumba Barat
17
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Kriteria
No Masalah yang dihadapi Total Rangking
A P K L
Belum optimalnya
penggunaan kotak saran/
kotak kepuasaan di rawat
1 4 4 3 3 14 II
inap dan rawat jalan bagi
pengunjung di RSUD
Waikabubak
18
Belum optimalnya
penggunaan media promosi
2 kesehatan (promkes) di 4 3 3 5 15 I
instalasi rawat inap RSUD
Waikabubak
Belum optimalnya pengisian
W1 atau lembar kepuasan
3 3 4 3 3 13 III
pasien di semua ruangan
RSUD Waikabubak
Keterangan tabel:
A : Aktual (Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di Masyarakat)
P : Problematik (Memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicari
solusinya)
K : Kekhalayakan (Menyangkut hajat hidup orang banyak)
L : Layak (Masuk akal dan realistis sertarelevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya)
Keterangan
Angka 5: sangat gawat/mendesak/cepat
Angka 4: gawat/mendesak/cepat
Angka 3: cukup gawat/mendesak/cepat
Angka 2: kurang gawat/mendesak/cepat
Angka 1: tidak gawat/mendesak/cepat
Berdasarkan hasil pemilihan isu di atas, maka isu yang diangkat adalah “ Belum
optimalnya penggunaan media promosi kesehatan (promkes) di instalasi rawat
inap RSUD Waikabubak”.
19
3. Faktor penyebab isu
Dari penjabaran isu yang diangkat bentuk faktor penyebab sehingga memunculkan isu
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Keterbatasan media penyuluhan yang tersedia
2. Kurangnya penyebarluasan informasi kesehatan (penyuluhan) yang dilakukan oleh
tenaga promosi kesehatan
3. Tidak tersedianya SAP Ssatuan Acara Penyuluhan)
4. Metode penyuluhan tidak menarik
5. Tidak adanya form evaluasi kegiatan promkes yang diisi oleh keluarga pasien
rawat inap
6. Gagasan pemecahan isu
Berdasarkan uraian deskripsi isu di atas, maka diperlukan gagasan sebagai langkah solutif
yang paling dibutuhkan untuk upaya memecahkan masalah isu tersebut. Bentuk gagasan
pemecahan isu adalah sebagai berikut: “Optimalisasi penggunaan media promosi
kesehatan (promkes) di instalasi rawat inap RSUD Waikabubak Kabupaten Sumba
Barat”
20
3.2 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Dalam melakukan kegiatan untuk pemecahan core isu yang telah dipilih penulis membuat rencana kegiatan sebanyak 8 kegiatan
antara lain yaitu:
21
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi-Misi
Kepala Daerah
untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah
Adaptif:
Menyiapkan dokumen/ berkas
rancangan aktualisasi sebagai
bentuk bertindak proaktif dan terus
berinovasi dan mengembangkan
kreativitas
2. Mendatangi Disetujuinya isu Kolaboratif:
mentor untuk yang diangkat Melakukan konsultasi dengan
melapor mengenai pada pelaksanaan atasan langsung/mentor sebagai
isu yang akan di aktualisasi bentuk kesediaan kerjasama
angkat dengan pihak lain untuk
menghasilkan nilai tambah
Harmonis:
Melakukan konsultasi dengan
atasan langsung/mentor agar
membangun lingkungan kerja
yang kondusif dan juga sebagai
22
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi-Misi
Kepala Daerah
bentuk menghargai atasan / mentor
Adaptif:
Menghubungi atasan langsung
sebagai bentuk tindakan proaktif
3. Melakukan Adanya catatan Harmonis:
konsultasi dengan dari atasan Menerima saran dan masukan
atasan tentang isu langsung dan tentang rancangan aktualisasi dari
yang diangkat jadwal atasan langsung/ mentor sebagai
pelaksanaan bentuk peduli dan menghargai
aktualisasi perbedaan serta membangun
lingkungan kerja yang kondusif
Kolaboratif:
Menerima saran dan masukan
tentang rancangan aktualiasi dari
atasan langsung /mentor sebagai
bentuk kesediaan kerjasama,
sehingga memberikan kesempatan
kepada pihak lain untuk
berkontribusi
23
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi-Misi
Kepala Daerah
Kompeten:
Meminta saran dari atasan
langsung sebagai bentuk
melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik
4. Meminta ijin pada Adanya Akuntabel:
atasan untuk persetujuan dari Meminta persetujuan atasan
melaksanakan atasan utnuk langsung sebagai bentuk
kegiatan melakukan melaksanakan tugas dengan jujur,
aktualisasi di rawat kegiatan bertanggung jawab, cermat,
inap aktualisasi disiplin dan berintegritas tinggi
Harmonis:
Meminta persetujuan sebagai
bentuk menghargai atasan
langsung dan membangun
lingkungan kerja yang kondusif
2 Membuat media 1. Mencari bahan / Tersedianya Akuntabel: kegiatan ini
cetak leaflet dan referensi literatur untuk Mencari referensi tentang mendukung visi dan
poster pembuatan media pneumoniai sebagai bentuk misi ke 2:
24
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi-Misi
Kepala Daerah
promkes. melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, Meningkatkan
disiplin dan berintegritas tinggi Kualitas Kesehatan
Adaptif: Masyarakat Melalui
Mencari referensi sebagai bentuk Pelayanan
bertindak proaktif Kesehatan Yang
2. Membuat desain Tersedianya draft Adaptif: Profesional, Mudah
leaflet dan poster leaflet dan poster Membuat desain sebagai bentuk Dan Terjangkau
inovasi dan mengembangkan
kreativitas serta bentuk proaktif
Kompeten:
Membuat desain leaflet dan poster
sebagai bentuk melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik
3. Konsultasi dengan Terlaksananya Kolaboratif:
atasan konsultasi draft Melakukan konsultasi sebagai
leaflet dan poster bentuk kesediaan bekerjasama dan
dengan atasan sinergi untuk hasil yang lebih baik
dibuktikan dengan Harmonis:
25
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi-Misi
Kepala Daerah
dokumentasi Melakukan konsultasi tentang
leaflet dan poster sebagai bentuk
menghargai atasan dan
membangun lingkungan kerja
yang kondusif
4. Perbaikan desain Adanya satu file Berorientasi pada pelayanan:
leaflet dan poster draft hasil Melakukan perbaikan desain
perbaikan leaflet dan poster untuk
menghasilkan leaflet dan poster
yang bagus
5. Cetak media Adanya hasil Kompeten:
leaflet dan poster cetakan leaflet dan Melakukan pencetakan leaflet
poster pneumonia sebagai bentuk
melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik
6. Menggandakan Adanya Kompeten:
leaflet penggandaan Adanya inisiatif untuk
leaflet menggandakan poster sehingga
bisa dibaca banyak orang
26
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi-Misi
Kepala Daerah
7. Memasang poster Terpasangnya Kompeten:
dan membagikan poster dan Dengan adanya poster dan leaflet
leaflet terbaginya leaflet dapat membantu orang lain belajar
di rawat inap sehingga menambah informasi.
27
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi-Misi
Kepala Daerah
sebagai bentuk melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik
3. Melakukan Adanya draft video Berorientasi pada pelayanan:
editing vidio edukasi Melakukan perbaikan desain story
edukasi board untuk mehasilkan video
edukasi yang bagus
4. Konsultasi dengan Terlaksananya Kolaboratif:
atasan konsultasi dengan Melakukan konsultasi sebagai
atasan dibuktikan bentuk kesediaan bekerjasama dan
ada foto kegiatan. sinergi untuk hasil yang lebih baik
5. Melakukan Adanya video Berorientasi pada pelayanan:
perbaikan/pengedi edukasi yang Melakukan perbaikan untuk
tan video dan sudah dibagikan di mehasilkan vidio edukasi yang
membagikan akun sosial media bagus
video edukasi RSUD Adaptif
Waikabubak. Membagikan video edukasi agar
Dibuktikan dengan dapat dilihat banyak orang
foto tangkap layar
28
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi-Misi
Kepala Daerah
4 Membuat SAP 1. Mencari referensi Tersedia referensi Adaptif: kegiatan ini
(Satuan Acara pembuatan SAP pembuatan SAP Mencari referensi sebagai bentuk mendukung visi dan
Penyuluhan) (Satuan Acara (satuan Acara bertindak proaktif misi ke 2:
Pneumonia Penyuluhan) Penyuluhan)
2. Membuat Adanya rancangan Kompeten: Meningkatkan
rancangan SAP SAP (Satuan Adanya inisiatif untuk membuat Kualitas Kesehatan
(Satuan Acara Acara Penyuluhan) rancangan SAP (Satuan Acara Masyarakat Melalui
Penyuluhan) Penyuluhan) Pelayanan
3. Konsultasi dan Adanya catatan Kolaboratif: Kesehatan Yang
perbaikan SAP dari atasan dan Melakukan konsultasi sebagai Profesional, Mudah
(Satuan Acara tersedianya SAP bentuk kesediaan bekerjasama dan Dan Terjangkau
Penyuluhan) (Satuan Acara sinergi untuk hasil yang lebih baik
Penyuluhan) Harmonis:
Melakukan konsultasi tentang SAP
(Satuan Acara Penyuluhan)
sebagai bentuk menghargai atasan
dan membangun lingkungan kerja
yang kondusif
29
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi-Misi
Kepala Daerah
4. Mencetak SAP SAP (Satuan Kompeten:
(Satuan Acara Acara Penyuluhan) Melakukan pencetakan SAP
Penyuluhan) telah di cetak sebagai bentuk melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik
5 Melakukan 1. Meminta ijin Mendapatkan ijin Berorietasi Pada Pelayanan: kegiatan ini
penyuluhan kepada kepala dari kepala Ramah, Cekatan, Solutif dan dapat mendukung visi dan
instalansi rawat instalansi rawat diandalkan misi ke 2:
inap untuk inap untuk Kolaboratif: Berkoordinasi Meningkatkan
melakukan melakukan dengan kepala instalansi rawat Kualitas Kesehatan
penyuluhan penyuluhan inap Masyarakat Melalui
2.Menyiapkan daftar Tersedianya daftar Kompeten: Pelayanan
hadir, leaflet dan hadir, leaflet dan Melaksanakan tugas dengan Kesehatan Yang
form evaluasi form evaluasi kualitas terbaik yaitu tersedianya Profesional, Mudah
daftar hadir, leaflet dan form Dan Terjangkau
evaluasi
3. Melaksanakan Terlaksananya Berorietasi Pada Pelayanan:
penyuluhan kegiatan Ramah, Cekatan, Solutif dan dapat
berdasarkan SAP penyuluhan diandalkan
berdasarkan SAP
30
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi-Misi
Kepala Daerah
Akuntabel:
Melaksanakan kegiatan dengan
jujur dan bertanggung jawab
Adaptif:
Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas
4. Membagikan Keluarga pasien Kolaboratif:
lembar evaluasi dan mendapatkan form Terbuka dalam memberikan
memberikan evaluasi dan pendapat/ menilai media yang
kesempatan terisinya form dipaparkan
keluarga pasien evaluasi
untuk mengisi
6 Penilaian dan 1. Memeriksa form Terisinya form Kolaboratif: kegiatan ini
evaluasi kegiatan evaluasi yang diisi evaluasi oleh Memberikan kesempatan kepada mendukung visi dan
keluarga pasien keluarga pasien pengunjung RS untuk mengisi misi ke 2:
form evaluasi
2.Pengentrian hasil Adanya hasil entri Kolaboratif: Meningkatkan
form evaluasi pada pada excel Terbuka dalam memberikan Kualitas Kesehatan
excel pendapat/ menilai media yang Masyarakat Melalui
31
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi-Misi
Kepala Daerah
dipaparkan Pelayanan
3.Menganalisa form Adanya hasil Kolaboratif: Kesehatan Yang
evaluasi analisa form Adanya kebermanfaatan excell Profesional, Mudah
evaluasi untuk menganalisa hasil evaluasi Dan Terjangkau
4.Membuat laporan Adanya laporan Akuntabel: Melaksanakan
evaluasi evaluasi kegiatan dengan jujur dan
bertanggung jawab
7 Menyusun 1.Mengumpulkan Tersedianya Akuntabel: kegiatan ini
Laporan Kegiatan semua bukti dokumen dan bukti Menyusun laporan kegiatan mendukung visi dan
pelaksanaan foto hasil aktualisasi sebagai bentuk misi ke 2:
kegiatan aktualisasi pelaksanaan melaksanakan tugas dengan jujur,
kegiatan bertanggung jawab, cermat, Meningkatkan
aktualisasi disiplin dan bertintegritas tinggi Kualitas Kesehatan
Adaptif: Masyarakat Melalui
Menyusun laporan aktualisasi Pelayanan
sebagai bentuk bertindak proaktif Kesehatan Yang
Kompeten: Melaksanakan Tugas Profesional, Mudah
dengan kualitas terbaik Dan Terjangkau
32
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi-Misi
Kepala Daerah
2.Menyusun draft Adanya dokumen Kompeten:
laporan pelaksanaan laporan kegiatan Melaksanakan tugas dengan
kegiatan aktualisasi pelaksanaan kualitas terbaik
aktualisasi
3.Melakukan Terlaksananya Kolaboratif: Berkoordinasi
konsultasi dengan konsultasi dengan dengan Mentor mengenai laporan
atasan dan coach atasan dan coach yang telah dibuat
tentang laporan
aktualisasi.
4.Membuat perbaikan Tersedianya draft Adaptif
laporan aktualisasi laporan hasil Melakukan perbaikan laporan
perbaikan aktualisasi sesuai arahan Atasan,
Mentor dan Pembimbing sebagai
bentuk proaktif
Kolaboratif:
Melaporkan hasil kegiatan kepada
atasan langsung sebagai bentuk
terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah
33
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi-Misi
Kepala Daerah
Kompeten:
Melakukan perbaikan laporan
aktualisasi sesuai arahan Atasan,
Mentor dan Pembimbing sebagai
bentuk melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
5.Mencetak laporan Tersedianya Akuntabel:
kegiatan aktualisasi laporan aktualisasi Mencetak laporan aktualisasi
dalam bentuk sebagai bentuk melaksanakan
cetakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin dan
berintegitas tinggi
34
3.3 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
5 Melakukan penyuluhan
35
BAB IV
HASIL AKTUALISASI
36
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Kegiatan Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi- Paraf
Misi Kepala mentor
Daerah dan coach
kompetensi diri untuk menjawab Profesional,
tantangan yang selalu berubah Mudah Dan
Adaptif: Terjangkau
Menyiapkan dokumen/ berkas
rancangan aktualisasi sebagai bentuk
bertindak proaktif dan terus
berinovasi dan mengembangkan
kreativitas
5. Mendatangi Disetujuinya isu Kolaboratif:
mentor yang diangkat Melakukan konsultasi dengan atasan
untuk pada pelaksanaan langsung/mentor sebagai bentuk
melapor aktualisasi kesediaan kerjasama dengan pihak
mengenai lain untuk menghasilkan nilai
isu yang tambah
akan di Harmonis:
angkat Melakukan konsultasi dengan atasan
langsung/mentor agar membangun
lingkungan kerja yang kondusif dan
37
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Kegiatan Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi- Paraf
Misi Kepala mentor
Daerah dan coach
juga sebagai bentuk menghargai
atasan / mentor
Adaptif:
Menghubungi atasan langsung
sebagai bentuk tindakan proaktif
6. Melakukan Adanya catatan Harmonis:
konsultasi dari atasan Menerima saran dan masukan
dengan langsung dan tentang rancangan aktualisasi dari
atasan jadwal atasan langsung/ mentor sebagai
tentang isu pelaksanaan bentuk peduli dan menghargai
yang aktualisasi perbedaan serta membangun
diangkat lingkungan kerja yang kondusif
Kolaboratif:
Menerima saran dan masukan
tentang rancangan aktualiasi dari
atasan langsung /mentor sebagai
bentuk kesediaan kerjasama,
sehingga memberikan kesempatan
38
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Kegiatan Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi- Paraf
Misi Kepala mentor
Daerah dan coach
kepada pihak lain untuk
berkontribusi
Kompeten:
Meminta saran dari atasan langsung
sebagai bentuk melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
7. Meminta ijin Adanya Akuntabel:
pada atasan persetujuan dari Meminta persetujuan atasan
untuk atasan utnuk langsung sebagai bentuk
melaksanaka melakukan melaksanakan tugas dengan jujur,
n kegiatan kegiatan bertanggung jawab, cermat, disiplin
aktualisasi di aktualisasi dan berintegritas tinggi
rawat inap Harmonis:
Meminta persetujuan sebagai bentuk
menghargai atasan langsung dan
membangun lingkungan kerja yang
kondusif
39
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Kegiatan Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi- Paraf
Misi Kepala mentor
Daerah dan coach
2 Membuat media 1. Mencari Tersedianya Akuntabel: kegiatan ini
cetak leaflet dan bahan / literatur untuk Mencari referensi tentang mendukung visi
poster referensi pembuatan media pneumoniai sebagai bentuk dan misi ke 2:
promkes. melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, disiplin Meningkatkan
dan berintegritas tinggi Kualitas
Adaptif: Kesehatan
Mencari referensi sebagai bentuk Masyarakat
bertindak proaktif Melalui
2. Membuat Tersedianya draft Adaptif: Pelayanan
desain leaflet leaflet dan poster Membuat desain sebagai bentuk Kesehatan Yang
dan poster inovasi dan mengembangkan Profesional,
kreativitas serta bentuk proaktif Mudah Dan
Kompeten: Terjangkau
Membuat desain leaflet dan poster
sebagai bentuk melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
40
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Kegiatan Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi- Paraf
Misi Kepala mentor
Daerah dan coach
3. Konsultasi Terlaksananya Kolaboratif:
dengan atasan konsultasi draft Melakukan konsultasi sebagai
leaflet dan poster bentuk kesediaan bekerjasama dan
dengan atasan sinergi untuk hasil yang lebih baik
dibuktikan dengan Harmonis:
dokumentasi Melakukan konsultasi tentang leaflet
dan poster sebagai bentuk
menghargai atasan dan membangun
lingkungan kerja yang kondusif
4. Perbaikan Adanya satu file Berorientasi pada pelayanan:
desain draft hasil Melakukan perbaikan desain leaflet
leaflet dan perbaikan dan poster untuk menghasilkan
poster leaflet dan poster yang bagus
41
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Kegiatan Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi- Paraf
Misi Kepala mentor
Daerah dan coach
terbaik
42
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Kegiatan Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi- Paraf
Misi Kepala mentor
Daerah dan coach
2. Membuat Adanya story Adaptif: Melalui
story board board. Dibuktikan Membuat desain sebagai bentuk Pelayanan
dengan 1 dokumen inovasi dan mengembangkan Kesehatan Yang
kreativitas serta bentuk proaktif Profesional,
Kompeten: Mudah Dan
Membuat desain story board sebagai Terjangkau
bentuk melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik
3. Melakukan Adanya draft video Berorientasi pada pelayanan:
editing vidio edukasi Melakukan perbaikan desain story
edukasi board untuk mehasilkan video
edukasi yang bagus
4. Konsultasi Terlaksananya Kolaboratif:
dengan konsultasi dengan Melakukan konsultasi sebagai
atasan atasan dibuktikan bentuk kesediaan bekerjasama dan
ada foto kegiatan. sinergi untuk hasil yang lebih baik
43
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Kegiatan Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi- Paraf
Misi Kepala mentor
Daerah dan coach
5. 5. Melakukan Adanya video Berorientasi pada pelayanan:
perbaikan/pen edukasi yang Melakukan perbaikan untuk
geditan video sudah dibagikan di mehasilkan vidio edukasi yang
dan akun sosial media bagus
membagikan RSUD Adaptif
video edukasi Waikabubak. Membagikan video edukasi agar
Dibuktikan dengan dapat dilihat banyak orang
foto tangkap layar
4 Membuat SAP 1. Mencari Tersedia referensi Adaptif: kegiatan ini
(Satuan Acara referensi pembuatan SAP Mencari referensi sebagai bentuk mendukung visi
Penyuluhan) SAP (Satuan (satuan Acara bertindak proaktif dan misi ke 2:
Pneumonia Acara Penyuluhan)
Penyuluhan) Meningkatkan
2. Membuat Adanya rancangan Kompeten: Kualitas
rancangan SAP (Satuan Adanya inisiatif untuk membuat Kesehatan
SAP (Satuan Acara Penyuluhan) rancangan SAP (Satuan Acara Masyarakat
Acara Penyuluhan) Melalui
Penyuluhan) Pelayanan
44
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Kegiatan Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi- Paraf
Misi Kepala mentor
Daerah dan coach
3. Konsultasi Adanya catatan Kolaboratif: Kesehatan Yang
dan dari atasan dan Melakukan konsultasi sebagai Profesional,
perbaikan tersedianya SAP bentuk kesediaan bekerjasama dan Mudah Dan
SAP (Satuan (Satuan Acara sinergi untuk hasil yang lebih baik Terjangkau
Acara Penyuluhan) Harmonis:
Penyuluhan) Melakukan konsultasi tentang SAP
(Satuan Acara Penyuluhan) sebagai
bentuk menghargai atasan dan
membangun lingkungan kerja yang
kondusif
4. Mencetak SAP (Satuan Kompeten:
SAP (Satuan Acara Penyuluhan) Melakukan pencetakan SAP sebagai
Acara telah di cetak bentuk melaksanakan tugas dengan
Penyuluhan) kualitas terbaik
5 Melakukan 1. Meminta ijin Mendapatkan ijin Berorietasi Pada Pelayanan: kegiatan ini
penyuluhan kepada dari kepala Ramah, Cekatan, Solutif dan dapat mendukung visi
kepala instalansi rawat diandalkan dan misi ke 2:
instalansi inap untuk Kolaborasi: Berkoordinasi dengan
45
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Kegiatan Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi- Paraf
Misi Kepala mentor
Daerah dan coach
rawat inap melakukan kepala instalansi rawat inap Meningkatkan
untuk penyuluhan Kualitas
melakukan Kesehatan
penyuluhan Masyarakat
2. Menyiapkan Tersedianya daftar Kompeten: Melalui
daftar hadir, hadir, leaflet dan Melaksanakan tugas dengan kualitas Pelayanan
leaflet dan poster terbaik yaitu tersedianya daftar Kesehatan Yang
spanduk hadir, leaflet dan poster Profesional,
3. Melaksanaka Terlaksananya Berorietasi Pada Pelayanan: Mudah Dan
n penyuluhan kegiatan Ramah, Cekatan, Solutif dan dapat Terjangkau
berdasarkan penyuluhan diandalkan
SAP berdasarkan SAP Akuntabel:
Melaksanakan kegiatan dengan jujur
dan bertanggung jawab
Adaptif:
Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas
46
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Kegiatan Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi- Paraf
Misi Kepala mentor
Daerah dan coach
4. Membagikan Keluarga pasien Kolaboratif:
lembar mendapatkan form Terbuka dalam memberikan
evaluasi dan evaluasi dan pendapat/ menilai media yang
memberikan terisinya form dipaparkan
kesempatan evaluasi
keluarga
pasien untuk
mengisi
6 Penilaian dan 1. Memeriksa Terisinya form Kolaboratif: kegiatan ini
evaluasi kegiatan form evaluasi evaluasi oleh Memberikan kesempatan kepada mendukung visi
yang diisi keluarga pasien pengunjung RS untuk mengisi form dan misi ke 2:
keluarga evaluasi
pasien Meningkatkan
2. Pengentrian Adanya hasil entri Kolaboratif: Kualitas
hasil evaluasi pada excel Terbuka dalam memberikan Kesehatan
pada excel pendapat/ menilai media yang Masyarakat
dipaparkan Melalui
Pelayanan
47
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Kegiatan Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi- Paraf
Misi Kepala mentor
Daerah dan coach
3. Menganalisa Adanya hasil Kolaboratif: Kesehatan Yang
form evaluasi analisa form Adanya kebermanfaatan excell Profesional,
evaluasi untuk menganalisa hasil evaluasi Mudah Dan
4. Membuat Adanya laporan Akuntabel: Melaksanakan kegiatan Terjangkau
laporan evaluasi dengan jujur dan bertanggung jawab
evaluasi
7 Menyusun 1. Mengumpulk Tersedianya Akuntabel: kegiatan ini
Laporan Kegiatan an semua dokumen dan bukti Menyusun laporan kegiatan mendukung visi
bukti foto hasil aktualisasi sebagai bentuk dan misi ke 2:
pelaksanaan pelaksanaan melaksanakan tugas dengan jujur,
kegiatan kegiatan bertanggung jawab, cermat, disiplin Meningkatkan
aktualisasi aktualisasi dan bertintegritas tinggi Kualitas
Adaptif: Kesehatan
Menyusun laporan aktualisasi Masyarakat
sebagai bentuk bertindak proaktif Melalui
Kompeten: Melaksanakan Tugas Pelayanan
dengan kualitas terbaik Kesehatan Yang
Profesional,
48
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Kegiatan Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi- Paraf
Misi Kepala mentor
Daerah dan coach
2. Menyusun Adanya dokumen Kompeten: Mudah Dan
draft laporan laporan kegiatan Melaksanakan tugas dengan kualitas Terjangkau
pelaksanaan pelaksanaan terbaik
kegiatan aktualisasi
aktualisasi
3. Melakukan Terlaksananya Kolaboratif: Berkoordinasi dengan
konsultasi konsultasi dengan Mentor mengenai laporan yang telah
dengan atasan dan coach dibuat
atasan dan
coach tentang
laporan
aktualisasi.
4. Membuat Tersedianya draft Adaptif
perbaikan laporan hasil Melakukan perbaikan laporan
laporan perbaikan aktualisasi sesuai arahan Atasan,
aktualisasi Mentor dan Pembimbing sebagai
bentuk proaktif
Kolaboratif:
49
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan perilaku sesuai Kontribusi
Kegiatan Hasil Substansi Mata Pelatihan terhadap Visi- Paraf
Misi Kepala mentor
Daerah dan coach
Melaporkan hasil kegiatan kepada
atasan langsung sebagai bentuk
terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah
Kompeten:
Melakukan perbaikan laporan
aktualisasi sesuai arahan Atasan,
Mentor dan Pembimbing sebagai
bentuk melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik
5. Mencetak Tersedianya Akuntabel:
laporan laporan aktualisasi Mencetak laporan aktualisasi
kegiatan dalam bentuk sebagai bentuk melaksanakan tugas
aktualisasi cetakan dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan berintegitas
tinggi
50
4.2 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 1. Melapor diri dan melakukan konsultasi dengan atasan langsung mengenai
kegiatan rancangan aktualisasi
Kegiatan ini terdiri dari empat (4) tahap, antara lain: menyiapkan bahan rancangan
aktualisasi sebelum bertemu dengan atasan (mentor), mendatangi mentor untuk melapor
mengenai isu yang akan di angkat, melakukan konsultasi dengan atasan tentang isu yang
diangkat dan meminta ijin pada atasan untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi di rawat inap.
Tahap kegiatan pertama yaitu menyiapkan bahan rancangan aktualisasi sebelum
bertemu dengan atasan (mentor). Rancangan aktualisasi ini sudah dibuat sebelumnya dan
direvisi sesuai dengan masukan dari penguji, rancangan tersebut di print pada hari kamis 8
September 2022. Kegiatan ini merupakan bentuk penerapan nilai akuntabel yaitu menyiapkan
bahan konsultasi yang dapat dipercaya sebagai bentuk melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi. Dan nilai kompeten yaitu
menyiapkan dokumen/ berkas rancangan aktualisasi sebagai bentuk melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik dan meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah. Kegiatan ini merupakan bentuk penerapan nilai akuntabilitas yaitubertanggung
jawab atas tugas yang diberikan. Output dari kegiatan ini adalah Adanya rancangan aktualisasi.
51
Tahap kegiatan kedua yaitu mendatangi mentor untuk melapor mengenai isu yang
akan di angkat. Tahapan kegiatan bertemu dengan atasan pada kamis, 8 September 2022 pukul
10:30. Peneulis menemui kepala bidang penunjang untuk melapor mengenai isu yang diangkat.
Tahapan kegiatan ini penulis menyampaikan rancangan kegiatan aktualisasi yang akan dibuat
selama 1 bulan kedepan beserta tahapan dan jadwal pelaksanaaanya. Kegiatan ini merupakan
bentuk penerapan nilai kolaboratif yaitu melakukan konsultasi dengan atasan langsung/mentor
sebagai bentuk kesediaan kerjasama dengan pihak lain untuk menghasilkan nilai tambah dan
nilai harmonis yaitu melakukan konsultasi dengan atasan langsung/mentor agar membangun
lingkungan kerja yang kondusif dan juga sebagai bentuk menghargai atasan/ mentor. Output
dari kegiatan ini adalah disetujuinya isu yang diangkat pada pelaksanaan aktualisasi.
Tahap kegiatan ketiga yaitu Melakukan konsultasi dengan atasan tentang isu yang
diangkat. Tahapan kegiatan bertemu dengan atasan pada kamis, 8 September 2022. Dalam
tahapan ini penulis meminta masukan dan saran atas kegiatan yang penulis lakukan. Hal ini
merupakan gambaran nilai harmonis yaitu menerima saran dan masukan tentang rancangan
aktualisasi dari atasan langsung/ mentor sebagai bentuk peduli dan menghargai perbedaan serta
membangun lingkungan kerja yang kondusif. Dan nilai kolaboratif yaitu menerima saran dan
masukan tentang rancangan aktualiasi dari atasan langsung /mentor sebagai bentuk kesediaan
kerjasama, sehingga memberikan kesempatan kepada pihak lain untuk berkontribusi. Output
dari kegiatan ini adalah adanya catatan dari atasan langsung dan jadwal pelaksanaan aktualisasi
52
Gambar 4. 3 Melakukan Konsultasi dengan Atasan
Tahap kegiatan keempat yaitu meminta ijin pada atasan untuk melaksanakan kegiatan
aktualisasi di rawat inap. Hal ini merupakan gambaran nilai akuntabel yaitu meminta
persetujuan atasan langsung sebagai bentuk melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi. Dan nilai harmonis yaitu meminta persetujuan
sebagai bentuk menghargai atasan langsung dan membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Output dari kegiatan ini adalah adanya persetujuan dari atasan utnuk melakukan kegiatan
aktualisasi.
53
Kegiatan 2. Membuat media cetak leaflet dan poster
Kegiatan ini terdiri dari tujuh (7) tahap, antara lain: mencari bahan/ referensi, membuat
desain leaflet dan poster, konsultasi dengan atasan, perbaikan desain, cetak media leaflet dan
poster, menggandakan leaflet serta memasang poster dan mebagikan leaflet.
Tahap kegiatan pertama yaitu mencari bahan/ referensi, membuat desain leaflet dan
poster. Pada kegiatan ini penulis mencari referensi tentang penyakit pneumonia dari internet,
mencari diberbagai sumber untuk mendapatkan materi yang sesuai dengan tema, mulai dari
pengertian pneumonia sampai dengan cara pencegahan. Kegiatan ini mengaktualisasi nilai
akuntabel yaitu Mencari referensi tentang pneumoniai sebagai bentuk melaksanakan tugas
dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi dan nilai adaptif yaitu
Mencari referensi sebagai bentuk bertindak proaktif, dan nilai. Output dari kegiatan ini adalah
tersedianya referensi pembuatan media promkes.
Tahap kegiatan kedua yaitu membuat desain leaflet dan poster. Setelah mendapatkan
referensi tentang penyakit pneumonia, penulis mulai merancang pembuatan leaflet dan poster.
Item-item yang yang dijelaskan dalam leaflet ialah pengertian pneumonia, tanda dan gejala
pneumonia, macam-macam pneumonia, bahaya pneumonia, cara perawatan pneumonia dan
cara pencegahan. Kegiatan ini mengaktualisasi nilai adaptif yaitu membuat desain sebagai
54
bentuk inovasi dan mengembangkan kreativitas serta bentuk proaktif dan nilai kompeten yaitu
membuat desain leaflet dan poster sebagai bentuk melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Output dari kegiatan ini adalah trsedianya draft leaflet dan poster
Tahap kegiatan ketiga yaitu konsultasi dengan atasan. Setelah membuat desain leaflet
dan poster penulis melakukan konsultasi dengan atasan tentang materi pneumonia yang ada
dalam leaflet. Atasan memberikan saran dan masukan untuk perbaiakan media. Kegiatan ini
mengaktualisasi nilai kolaboratif yaitu melakukan konsultasi sebagai bentuk kesediaan
bekerjasama dan sinergi untuk hasil yang lebih baik, dan nilai harmonis melakukan konsultasi
tentang leaflet dan poster sebagai bentuk menghargai atasan dan membangun lingkungan kerja
yang kondusif. Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya konsultasi draft leaflet dan poster
dengan atasan dibuktikan dengan dokumentasi
55
Tahap kegiatan keempat yaitu perbaikan desain leaflet dan poster. Setelah mendapat
masukan dari atasan penulis segera merevisi sesuai saran yang diberikan untuk menghasilkan
leaflet dan poster yang baik. Kegiatan ini mengaktualisasi nilai berorientasi pada pelayanan
yaitu melakukan perbaikan desain leaflet dan poster untuk menghasilkan leaflet dan poster
yang bagus. Output dari kegiatan ini adalah adanya satu file draft hasil perbaikan.
Tahap kegiatan kelima yaitu cetak media leaflet dan poster. Pada tahap kegiatan ini
penulis mencetak leaflet dan poster setelah dilakukan perbaikan. Kegiatan ini mengaktualisasi
nilai kompeten yaitu melakukan pencetakan leaflet pneumonia sebagai bentuk melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik. Output dari kegiatan ini adanya hasil cetakan leaflet dan poster.
Tahap kegiatan keenam yaitu menggandakan leaflet. Setelah leaflet dicetak, penulis
menggandakan leaflet untuk dibagikan ke pengunjung rawat inap rumah sakit. Kegiatan ini
56
mengaktualisasi nilai kompeten yaitu adanya inisiatif untuk menggandakan poster sehingga
bisa dibaca banyak orang. Output dari kegiatan ini adalah adanya penggandaan leaflet.
Tahap kegiatan ketujuh yaitu memasang poster dan membagikan leaflet. Pada
kegiatan ini penulis menempel poster di lingkungan rawat inap taiyu diruangan interna,
sedangkan leaflet dibagikan saat melakukan penyuluhan pada pasien dan keluarganya. Kegiatan
ini mengaktualisasi nilai kompeten yaitu dengan adanya poster dan leaflet dapat membantu
orang lain belajar sehingga menambah informasi tentang penyakit pneumonia. Output dari
kegiatan ini adalah terpasangnya poster dan terbaginya leaflet di rawat inap.
57
Kegiatan 3. Membuat Vidio Edukasi
Kegiatan ini terdiri dari lima (5) tahap, antara lain: mencari bahan/ referensi pembuatan
video edukasi, membuat story board, melakukan editing video edukasi, konsultasi dengan
atasan dan melakukan perbaikan/ pengeditan video serta membagikan video edukasi tersebut.
Tahap kegiatan pertama yaitu mencari bahan/ referensi pembuatan video edukasai.
Pada kegiatan ini penulis mencari referensi tentang pencegahan penyakit pneumonia dari
internet, mencari diberbagai sumber untuk mendapatkan materi yang sesuai dengan tema.
Kegiatan ini mengaktualisasi nilai adaptif yaitu mencari referensi sebagai bentuk bertindak
proaktif, dan nilai kompeten yaitu mencari referensi tentang pneumonia sebagai bentuk
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya
referensi pembuatan video edukasi.
Tahap kegiatan kedua yaitu membuat story board. Setelah mendapatkan referensi
tentang penyakit pneumonia, penulis mulai merancang pembuatan transkrip/ story board video,
yang akan dipakai dalam pembuatan video edukasi. Item-item yang yang dijelaskan dalam
video tersebut yaitu pencegahan pneumonia. Kegiatan ini mengaktualisasi nilai adaptif yaitu
membuat desain sebagai bentuk inovasi dan mengembangkan kreativitas serta bentuk proaktif
dan nilai kompeten yaitu membuat desain story board sebagai bentuk melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik. Output dari kegiatan ini adalah adanya story board.
58
Gambar 4. 13 Membuat Story Board
Tahap kegiatan ketiga yaitu melakukan editing video edukasi. Setelah membuat story
board video, proses selanjutnya dimulai dengan melakukan pengambilan video lingkungan
rumah sakit, mengumpulkan beberapa gambar pencegahan pneumonia kemudian mengedit
video sehingga menjadi sebuah video edukasi. Kegiatan ini mengaktualisasi nilai berorientasi
pada pelayanan yaitu melakukan perbaikan desain story board untuk mehasilkan video edukasi
yang bagus. Output dari kegiatan ini adalah adanya draft video edukasi.
59
Tahap kegiatan keempat yaitu konsultasi dengan atasan. Setelah melakukan editing
video, selanjutnya saya melakukan konsultasi dengan atasan untuk mendapatkan saran dan
masukan untuk penyempurnaan video sebelum dishare. Kegiatan ini mengaktualisasi nilai
kolaboratif yaitu melakukan konsultasi sebagai bentuk kesediaan bekerjasama dan sinergi
untuk hasil yang lebih baik. Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya konsultasi dengan
atasan.
60
Gambar 4. 16 Melakukan Perbaikan/Pengeditan Video Dan Membagikan Video Edukasi
61
Tahap kegiatan kedua yaitu membuat rancangan SAP (Satuan Acara Penyuluhan).
Kegiatan ini penulis mulai menyusun SAP (Satuan Acara Penyuluhan), mulai dari menyusul
jadwal kegiatan sampai pembuatan materi sesuai tema yang ditentukan. Tahap kegiatan ini
mengaktualisasi nilai kompeten yaitu adanya inisiatif untuk membuat rancangan SAP (Satuan
Acara Penyuluhan). Output dari kegiatan ini adalah adanya rancangan SAP (Satuan Acara
Penyuluhan)
Tahap kegiatan ketiga yaitu konsultasi dan perbaikan SAP (Satuan Acara
Penyuluhan). Setelah membuat rancangan SAP (Satuan Acara Penyuluhan), selanjutnya penulis
melakukan konsultasi dengan atasan untuk mendapat saran dan masukan sebagai penyempurna
SAP tentang pneumonia sebelum selakukan kegiatan penyuluhan. Kegiatan ini mengaktualisasi
nilai kolaboratif yaitu melakukan konsultasi sebagai bentuk kesediaan bekerjasama dan sinergi
untuk hasil yang lebih baik. Dan nilai harmonis yaitu melakukan konsultasi tentang SAP
(Satuan Acara Penyuluhan) sebagai bentuk menghargai atasan dan membangun lingkungan
kerja yang kondusif. Output dari kegiatan ini adalah adanya catatan dari atasan dan tersedianya
SAP (Satuan Acara Penyuluhan)
62
Gambar 4. 19 Konsultasi dan Perbaikan SAP dengan Mentor
Tahap kegiatan keempat yaitu mencetak SAP (Satuan Acara Penyuluhan). Setelah
mendapat masukan dari atasan, kemudian penulis melakukan perbaikan SAP selanjutnya
mencetak SAP sebagai bahan untuk melakukan kegiatan penyuluhan. kegiatan ini
mengaktualisasi nilai kompeten yaitu melakukan pencetakan SAP sebagai bentuk
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. Output dari kegiatan ini adalah SAP (Satuan
Acara Penyuluhan) telah di cetak.
63
Kegiatan 5. Melakukan Penyuluhan
Kegiatan ini terdiri dari lima (4) tahap, antara lain: meminta ijin kepada kepala
instalansi rawat inap untuk melakukan penyuluhan, menyiapkan daftar hadir leaflet, dan form
edukasi, melaksanakan penyuluhan berdasarkan SAP dan membagikan lembar evaluasi dan
memberikan kesempatan keluarga pasien untuk mengisi
Tahap kegiatan pertama yaitu meminta ijin kepada kepala instalansi rawat inap untuk
melakukan penyuluhan. Pada kegiatan ini penulis meminta ijin kepala ruangan untuk
melakukan penyuluhan berkaitan dengan penyakit pneumonia. Kegiatan ini mengaktualisasi
nilai berorientasi pada pelayanan yaitu ramah, cekatan, solutif serta dapat diandaldan, dan nilai
kolaboratif yaitu berkoordinasi dengan kepala instalansi rawat inap. Output dari kegiatan ini
adalah mendapatkan ijin dari kepala instalansi rawat inap untuk melakukan penyuluhan.
Tahap kegiatan kedua yaitu menyiapkan daftar hadir, leaflet dan form evaluasi.
Setelah mendapatkan ijin dari kepala Poli, selanjutnya saya mempersiapkan material dan
bahan-bahan untuk penyuluhan seperti: daftar hadir, leaflet dan lembar evaluasi. Kegiatan ini
mengaktualisasi nilai kompeten yaitu melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik yaitu
tersedianya daftar hadir, leaflet dan form evaluasi. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya
daftar hadir, leaflet dan form evaluasi.
64
Gambar 4. 22 Menyiapkan Daftar Hadir, Leaflet dan Form Evaluasi
65
Tahap kegiatan keempat yaitu membagikan lembar evaluasi dan memberikan
kesempatan keluarga pasien untuk mengisi. Setelah melakukan penyuluhan, penulis
membagikan form evaluasi untuk menilai media yang digunakan, pada form evaluasi ada 7
penilaian yang harus diisi dengan 5 tingkat kepuasan. Kegiatan ini mengaktualisasi nilai
kolaboratif yaitu terbuka dalam memberikan pendapat/ menilai media yang dipaparkan. Output
dari kegiatan ini adalah keluarga pasien mendapatkan form evaluasi dan terisinya form
evaluasi.
66
Gambar 4. 25 Form Evaluasi yang Diisi Keluarga Pasien
Tahap kegiatan kedua yaitu pengentrian hasil form evaluasi pada excel. Setelah form
evalusi terisi semua, selanjutnya penulis melakukan entri di excel sesuai format yang ada.
Kegiatan ini mengaktualisasi nilai kolaboratif yaitu terbuka dalam memberikan pendapat/
menilai media yang dipaparkan. Output dari kegiatan ini adalah adanya hasil entri pada excel.
Tahap kegiatan ketiga yaitu menganalisa form evalusi. Setelah dilakukan entri
selanjutnya penulis manganalisa untuk melihat hasil atau kepuasan pasien/ keluarga pasien
terhadap media yang digunakan. Kegiatan ini mengaktualisasi nilai kolaboratif yaitu adanya
67
kebermanfaatan excell untuk menganalisa hasil evaluasi. Output dari kegiatan ini adalah
adanya hasil analisa form evaluasi.
Tahap kegiatan keempat yaitu membuat laporan evaluasi. Setelah semuanya dianalisa
berarti sudah bisa dilihat tingkat kepuasan terhadap media yang digunakan, selanjutnya penulis
membuat laporan berdasarkan hasil analisa tersebut. Kegiatan ini mengaktualisasi nilai
akuntabel yaitu melaksanakan kegiatan dengan jujur dan bertanggung jawab. Output dari
kegiatan ini adalah adanya laporan evaluasi.
68
Kegiatan 7. Menyusun Laporan Kegiatan
Kegiatan ini terdiri dari lima (5) tahap, antara lain: mengumpulkan semua bukti
pelaksanaan kegiatan aktualisasi, menyusun draft pelaksanaan kegiatan aktualisasi, melakukan
konsultasi dengan atasan dan coach tentang laporan aktualisasi, membuat perbaikan laporan
aktualisasi dan mencetak laporan kegiatan akyualisasi
Tahap kegiatan pertama yaitu mengumpulkan semua bukti pelaksanaan kegiatan
aktualisasi. Pada tahap ini penulis mengumpulkan semua bukti kegiatan mulai dari lembar
persetujuan mentor, foto dan video kegiatan. Kegiatan ini mengaktualisasi nilai akuntabel yaitu
menyusun laporan kegiatan aktualisasi sebagai bentuk melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, disiplin dan bertintegritas tinggi. nilai adaptif yaitu menyusun
laporan aktualisasi sebagai bentuk bertindak proaktif dan nilai kompeten yaitu melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya dokumen dan bukti
foto hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
Tahap kegiatan kedua yaitu menyusun draft pelaksanaan kegiatan aktualisasi. Setelah
semua bukti kegiatan terkumpul, selanjutnya penulis menyusun laporan kegiatan sesuai format
yang sudah ada. Kegiatan ini mengaktualisasi nilai kompeten yaitu melaksanakan tugas dengan
dengan kualitas terbaik. Output dari kegiatan ini adalah adanya dokumen laporan kegiatan
pelaksanaan aktualisasi.
69
Gambar 4. 30 Menyusun Draft Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Tahap kegiatan ketiga yaitu melakukan konsultasi dengan atasan dan coach tentang
laporan aktualisasi. Setelah laporan kegiatan aktualisasi selesai disusun selajutnya penulis
menghubungi mentor dan coach untuk melakukan konsultasi terkait laporan yang dibuat.
Kegiatan ini mengaktualisasi nilai kolaboratif yaitu adanya koordinasi dengan mentor atau
atasan mengenai laporan yang dibuat. Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya konsultasi
dengan atasan atau mentor dan coach.
70
Tahap kegiatan keempat yaitu membuat perbaikan laporan aktualisasi. Setelah
dilakukan konsultasi dan mendapatkan masukan dari mentor dan coach selanjutnya penulis
melakukan perbaikan berdasarkan masukan tersebut guna menghasilkan laporan yang baik dan
benar. Kegiatan ini mengaktualisasi nilai adaptif yaitu melakukan perbaikan laporan aktualisasi
sesuai arahan Atasan, Mentor dan Pembimbing sebagai bentuk proaktif. Nilai kolaboratif yaitu
melaporkan hasil kegiatan kepada atasan langsung sebagai bentuk terbuka dalam bekerja sama
untuk menghasilkan nilai tambah dan nilai kompeten yaitu melakukan perbaikan perbaikan
laporan aktualisasi sesuai arahan Atasan, Mentor dan Pembimbing sebagai bentuk
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya draft
laporan hasil perbaikan
71
Gambar 4. 33 Mencetak Laporan Aktualisasi
September Oktober
No Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
I II III IV I
72
4.4 Pengendalian Aktualisasi oleh Mentor dan Coach di Tempat Aktualisasi
Pengendalian oleh Mentor
73
Kegiatan Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf
4. Membuat SAP Tahapan Kegiatan Untuk materi SAP di
(Satuan Acara Output kegiatan terhadap lakukan perbaikan pada
Penyuluhan) di pemecahan isu materi macam-macam
RSUD Keterkaitan substansi mata pneumonia
Waikabubak pelatihan
Kontribusi terhadap visi
misi organisasi
74
Kegiatan Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf
7. Menyusun Tahapan Kegiatan Dilakukan perbaikan pengeditan
Laporan Output kegiatan terhadap laporan
Kegiatan pemecahan isu
Keterkaitan substansi mata
pelatihan
Kontribusi terhadap visi
misi organisasi
75
B. Pengendalian Oleh Coach
76
Kegiatan Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Waktu dan
media
coaching
4. Membuat SAP Tahapan Kegiatan
(Satuan Acara Output kegiatan terhadap
26 September
Penyuluhan) di pemecahan isu
2022, via
RSUD Keterkaitan substansi mata
whatsapp
Waikabubak pelatihan
Kontribusi terhadap visi
misi organisasi
77
Kegiatan Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Waktu dan
media
coaching
7. Menyusun Tahapan Kegiatan
Laporan Output kegiatan terhadap
26 September
Kegiatan pemecahan isu
2022, via
Keterkaitan substansi mata
whatsapp
pelatihan
Kontribusi terhadap visi
misi organisasi
4.6 Analisis Dampak Implementasi Sikap Perilaku Nilai-nilai Dasar PNS dan
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Kegiatan 1. Melapor diri dan Melakukan Konsultasi dengan Atasan Langsung Mengenai
Kegiatan Rancangan Aktualisasi
1. Aktualisasi nilai dasar PNS maupun kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yaitu
a. Tanggung Jawab, dapat dipercaya (Akuntabel): sebelum penulis menemui atasan,
penulis menyiapkan rancangan aktualisasi yang akan digunakan untuk didiskusikan.
80
2. Output atau hasil dari kegiatan ini adalah Adanya draft materi pembuatan video
edukasi, adanya story board, adanya video edukasi dan tersebarnya video edukasi di akun
media sosial RSUD Waikabubak.
3. Manfaatnya adalah agar pasien/ keluarga pasien mendapatkan informasi tentang
pencegahan pneumonia yang baik dan benar sehingga menurunkan angka kesakitan
pneumonia di wilayah Sumba Barat.
4. Kontribusi terhadap misi mendukung misi ke 2 yaitu meningkatkan kualitas kesehatan
masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang profesional, mudah dan terjangkau
5. Dampak apabila nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI tidak
dilaksanakan adalah 1) pembuatan vidio tidak terselesaikan karena tidak bertanggung
jawab; 2) pasien/ keluarga pasien, masyarakat kurang mendapatkan informasi yang baik
sehingga dapat berdampak pada status kesehatan.
81
4. Kontribusi terhadap misi mendukung misi ke 2 yaitu meningkatkan kualitas kesehatan
masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang profesional, mudah dan terjangkau
5. Dampak apabila nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI tidak
dilaksanakan adalah 1) pembuatan SAP (satuan Acara Penyuluhan) tidak terselesaikan
karena tidak bertanggung jawab; 2) SAP (satuan Acara Penyuluhan) yang dihasilkan tidak
sesuai kebutuhan/ tidak menjawab permasalahan; 3) pasien/ keluarga pasien, masyarakat
kurang mendapatkan informasi yang baik sehingga dapat berdampak pada status
kesehatan.
82
permasalahan; 3) pasien/ keluarga pasien kurang mendapatkan informasi sehingga dapat
berdampak pada status kesehatan.
84
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS berjudul “Optimalisasi Penggunaan Media
Promosi Kesehatan (Promkes) pada Pengunjung Rawat Inap di RSUD Waikabubak Kabupaten Sumba
Barat” merupakan hasil implementasi rancangan aktualisasi pada kegiatan habituasi yang dilaksanakan
pada tanggal 8 September – 8 Oktober Tahun 2022 di Rawat Inap RSUD Waikabubak, maka dapat
disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Seluruh kegiatan aktualisasi dan seluruh tahapannya dapat deselesaikan selama 30 hari. Terdiri dari
7 kegiatan dengan tahapan-tahapan yang menghasilkan output seperti yang telah direncanakan,
sehingga dengan adanya kegiatan aktualisasi ini telah mampu meminimalisirkan core isu, yaitu
kurang optimalnya penggunaan media promosi kesehatan (promkes) pada pengunjung rawat inap di
RSUD Waikabubak Kabupaten Sumba Barat.
2. Kegiatan pembuatan media dilakukan sebelum penyuluhan, sedangkan penyuluhan dilaksanakan
pada tanggal 17 dan 19 September 2022. berdasarkan evaluasi setelah dilakukan kegiatan, diperoleh
kegiatan pembuatan media leaflet dan penyuluhan dapat bermanfaat bagi pengunjung RSUD
Waikabubak sehingga dapat menurunkan angka kesakitan pneumonia di wilayah tersebut.
3. Nilai-niai dasar BerAKHLAK dapat terlihat manfaatnya terutama kepada diri saya sendiri yaitu
menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab, disiplin, jujur, mengetahui pentingnya
berkoordinasi, terbuka, dan menjadi lebih termotivasi untuk memberikan kinerja yang terbaik serta
bertindak proaktif dan rela berkorban dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada dengan cara
yang efektif dan efisien. Nilai-nilai dasar BerAKHLAK yang terlihat selama melaksanakan kegiatan
ini sudah menjadi habituasi, selain diterapkan untuk diri sendiri saya juga menerapkan di
lingkungan kerja.
5.2 Saran
Adapun saran dari hasil kegiatan aktualisasi (habituasi) yang telah dilakukan sebagai berikut:
1. Sebagi pegawai negeri sipil agar kiranya dapat terus menanamkan nilai-nilai dasar ASN yang terdiri
dari berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif pada
instansi/unit kerja kita masing-masing sehingga kita dapat menajalankan tugas secara professional.
85
2. Diharapkan selalu mendukung dan menjaga komitmen bersama dengan selalu melakukan kegiatan
pembuatan media pada setiap kegiatan penyuluhan dapat menambah informasi kesehatan bagi
pengunjung di lingkungan RSUD Waikabubak.
86
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur.Pedoman
Teknis Penulisan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Kupang. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi NTT
Fatimah, E., Irawati, E. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara: Modul Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (2021): Berorientasi Pelayanan: Modul Pelatihan Dasar CPNS,
LAN RI Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara (2021): Akuntabel Modul Pelatihan Dasar CPNS, LAN RI:
Jakarta.
Misnadiarly., 2008. Penyakit Infeksi Saluran Napas Pneumonia pada Anak Balita, Orang Dewasa
dan Usia Lanjut. Jakarta: Pustaka Obor
87
BIODATA PENULIS