i
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul Rancangan
Kegiatan
No Aktualisasi
1 Optimalisasi penyimpanan 1. Melakukan konsultasi dengan atasan tentang pelaksanaan
obat melalui metode FIFO aktualisasi
2. Melakukan pendataan jenis sediaan obat di Gudang Puskesmas
FEFO, LASA, High Alert 3. Pembuatan label obat LASA dan High Alert
dan kalender expire date 4. Membuat SOP Penyimpanan obat
obat di gudang Puskesmas 5. Melakukan penyimpanan dan pengeluaran obat di gudang melalui
Waiknuit Kabupaten metode FIFO (First In First Out), FEFO (First Expire First Out),
obat LASA dan High Alert
Lembata 6. Membuat kalender obat Expire Date
7. Melakukan evaluasi kegiatan
8. Menyusun laporan aktualisasi
Laporan aktualisasi dengan judul Optimalisasi penyimpanan obat melalui metode FIFO FEFO, LASA,
High Alert dan kalender expire date obat di Gudang Puskesmas Waiknuit Kabupaten Lembata, ini
diajukan oleh :
Nama : apt. Diana Teresa Kidi Elaman, S.Farm
Jabatan : Apoteker
Telah berhasil diseminarkan dan diterima sebagai salah satu persyaratan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil, untuk selanjutnya dilaksanakan di tempat tugas.
Pembimbing
Nama ` : Daud Amarato D., M.Si. ......................................
NIP : 197405052003121011
Mentor
Nama : Maria B. K. Beyeng, SKM ......................................
NIP : 19731217 199212 2 002
Penguji
Nama : Henderina Sintiche Laiskodat, SP, M. Si ......................................
NIP : 19710707 199703 2 008
Mengesahkan,
Plt. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
DaerahProvinsi Nusa Tenggara Timur
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas lindungan dan
pertolongan-Nya, sehingga aktualisasi ini dapat diselesaikan sesuai rencana. Banyak pihak
yang telah membantu kesuksesan pelaksanaan aktualisasi ini, baik dukungan moril maupun
materil. Untuk itu sepatutnya penulis menyampaikan hormat dam ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Marsianus Jawa, selaku Bupati Kabupaten Lembata yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS guna memiliki
pengalaman dan keterampilan agar kelak menjadi PNS Profesional dalam memberikan
pelayanan publik.
2. Ibu Henderina S. Laiskodat, SP, M.Si, selaku Plt. Kepala BPSDMD Provinsi Nusa
Tenggara Timur beserta seluruh staf pengelola dan penyelenggara yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS
Angkatan 199 Tahun 2022
3. Bapak Gabriel Bala Warat, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata yang
telah mengizinkan penulis untuk melakukan Habituasi di lingkungan Puskesmas
Waiknuit
4. Ibu, Maria B. K. Beyeng, SKM, selaku Mentor yang telah memberikan bimbingan,
masukan, dan saran kepada penulis
5. Bapak Daud Amarato D, S.Pt, M.Si, selaku Pembimbing yang telah memberikan
dorongan, masukan dan saran kepada penulis
6. Bapak Polikarpus Bala Roning Pukai, SKM, selaku Atasan langsung penulis yang
banyak memberikan ide, dorongan dan masukan kepada penulis
7. Bapak/Ibu Staf Pegawai Puskesmas Waiknuit yang juga turut membantu dalam proses
Habituasi dan dalam pembuatan laporan aktualisasi ini.
8. Bapak, Ibu dan Keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan kepada
penulis dalam menyelesaikan laporan
9. Teman-teman SKUAD 199 dan teman-teman dari Kabupaten Lembata yang telah
memberikan banyak motivasi, dorongan, dukungan kepada penulis dalam
menyelesaikan laporan ini
Penulis menyadari bahwa laporan ini belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak dibutuhkan untuk penyempurnaan laporan ini.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL/COVER ...................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................. iii
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... v
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... ix
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Isu/Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi ...................................................................... 2
1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi .............................................................. 3
1.5 Nilai-nilai Dasar PNS ...................................................................................... 3
1.6 Kedudukan dan peran PNS dalam NKRI ........................................................ 4
BAB II. DESKRIPSI ORGANISASI ............................................................................. 8
2.1 Visi dan Misi Organisasi ................................................................................. 8
2.2 Struktur Organisasi .......................................................................................... 8
2.3 Gambaran Unit Kerja ....................................................................................... 9
2.4 Uraian Tugas Peserta ....................................................................................... 12
BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI .................................................................... 14
3.1 Deskripsi Uraian Kegiatan Rancangan Aktualisasi ........................................ 14
3.2 Kegiatan Rancangan Aktualisasi ................................................................... 15
BAB IV. HASIL AKTUALISASI .................................................................................. 26
4.1 Capaian Kegiatan Aktualisasi ......................................................................... 26
4.2 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi ....................................................................... 29
4.3 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ...................................................................... 44
4.4 Pengendalian oleh Mentor dan Coach ............................................................. 44
4.5 Hambatan dan Solusi ....................................................................................... 45
4.6 Manfaat Aktualisasi ......................................................................................... 46
4.7 Analisis Dampak Implementasi Nilai-nilai Dasar PNS
dan Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI ................................................ 46
BAB V. PENUTUP .......................................................................................................... 50
5.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 50
5.2 Saran ................................................................................................................ 50
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 51
LAMPIRAN ..................................................................................................................... 52
BIODATA PENULIS ......................................................................................................
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.4. Mencatat Obat Kategori LASA dan High Alert .......................................... 32
Gambar 4.6. menggunting dan Melakukan Pelabelan Obat LASA dan High Alert ........ 34
Gambar 4.9. Melaporkan Hasil SOP kepada Atasan dan Mentor ................................... 36
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
Lampiran Kegiatan 8: Laporan Kegiatan
Lampiran 24. Lembar Checklist
Lampiran 25. Lembar Persetujuan Selesai Kegiatan
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
tombak pusat pengembangan kesehatan, melaksanakan pembinaan, dan memberikan upaya
pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu di wilayah kerja Puskesmas.
Sebagai seorang calon pegawai negeri sipil dengan profesi sebagai Apoteker, selama
masa orientasi di Puskesmas Waiknuit masih dapat dikatakan bahwa pelayanan kesehatan
belum optimal khususnya di ruang Farmasi. Beberapa permasalahan di ruang farmasi antara
lain penyusunan obat yang memiliki expired lebih awal di simpan di belakang obat yang
memiliki expired lebih lama sehingga terjadi penumpukan obat expired di rak gudang
farmasi dan terjadi kekosongan obat. Hal ini tentunya berimplikasi langsung terhadap
pelayanan kesehatan yang mana obat menjadi ujung tombak dalam pelayanan. Ini menjadi
suatu masalah yang serius karena dapat berakibat fatal. Salah satu penyebab masalah ini
karena proses pengendalian obat belum tertata dengan baik di mana petugas farmasi belum
menerapkan sistem penyusunan obat secara FIFO (First In First Out) dan FEFO (First
Expire First Out), belum adanya kalender obat expired date .
Bertolak dari latar belakang diatas masalah belum optimalnya penyimpanan obat di
gudang obat farmasi di Puskesmas Waiknuit kabupaten Lembata, hal ini perlu dioptimalkan
dengan melakukan kegiatan aktualisasi yang berjudul “OPTIMALISASI PENYIMPANAN
OBAT MELALUI METODE FIFO FEFO, LASA, HIGH ALERT DAN KALENDER
EXPIRED OBAT DI GUDANG FARMASI PUSKESMAS WAIKNUIT KABUPATEN
LEMBATA”.
Melalui proses aktualisasi dan habituasi selama 30 hari, penulis sebagai aparatur sipil
negara telah berupaya mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS agar terbentuk
menjadi seorang Apoteker yang profesional. Adapun nilai-nilai dasar PNS tersebut dikenal
dengan akronim “BerAKHLAK”, yaitu: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Adaptif, loyal dan Kolaboratif.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam aktualisasi ini
adalah “Bagaimanakah upaya untuk mengoptimalkan penyimpanan obat di Gudang
Farmasi Puskesmas Waiknuit Kabupaten Lembata?”
1.3 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi
1. Tujuan
Tujuan kegiatan aktualisasi ini adalah:
a. Mengoptimalkan penyimpanan obat melalui metode FIFO, FEFO, LASA, High Alert
dan Kalender Expire Obat di Gudang Farmasi Puskesmas Waiknuit Kabupaten
Lembata
2
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
b. Mengaktualisasi nilai-nilai dasar BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) serta kedudukan dan peran
(Dukran) dalam melaksanakan uraian tugas sebagai seorang ahli pertama Apoteker
2. Manfaat
a. Membentuk karakter PNS yang profesional sesuai Nilai-nilai Dasar ASN
(BerAKHLAK)
b. Meningkatnya kompetensi peserta CPNS dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya dalam pelayanan kefarmasian
c. Masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal di mana ketersediaan obat selalu
tersedia untuk menunjang pelayanan
1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi
Adapun ruang lingkup aktualisasi ini, terdiri dari beberapa kegiatan sebagai berikut:
a. Melakukan konsultasi dengan atasan tentang pelaksanaan aktualisasi
b. Melakukan pendataan jenis sediaan obat di Gudang Puskesmas
c. Pembuatan label dan stiker obat LASA dan High Alert
d. Membuat SOP penyimpanan obat
e. Melakukan penyimpanan dan pengeluaran obat di gudang berdasarkan metode FIFO
(First In First Out), FEFO (First Expire First Out), obat LASA (Look Alike Sound Alike)
dan High Alert
f. Membuat kalender obat mendekati Expire Date
g. Melakukan evaluasi kegiatan
h. Menyusun laporan aktualisasi
1.5 Nilai-nilai Dasar PNS
Untuk dapat mewujudkan fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa, maka diperlukan ASN yang
Profesional, kompeten, dan berintegritas yang berkarakter BerAKHLAK. adapun beberapa
indikator dari BerAKHLAK yakni:
1. Berorientasi Pelayanan
yaitu komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.
Kata kuncinya: responsivitas, kualitas, dan kepuasan.
Kalimat afirmasinya: “Kami berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan
masyarakat”.
Panduan perilakunya:
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;
3
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan;
c. Melakukan perbaikan tiada henti.
2. Akuntabel
Akuntabel dimaknai bahwa ASN harus bertanggungjawab atas kepercayaan yang
diberikan.
Kata kuncinya: integritas, konsisten, dapat dipercaya, dan transparan.
Kalimat afirmasinya: “Kami bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan”.
Panduan perilakunya:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi;
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif,
dan efisien;
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten
Kompeten dimaksud bahwa setiap ASN harus terus belajar dan mengembangkan
kapabilitas.
Kata kuncinya: kinerja terbaik, sukses, keberhasilan, learning agility, dan ahli di
bidangnya.
Kalimat afirmasinya: “Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas”.
Panduan perilakunya:
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah;
b. Membantu orang lain belajar;
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis
Harmonis dimaksud bahwa setiap ASN harus saling peduli dan menghargai perbedaan.
Kata kuncinya: peduli (caring), perbedaan (diversity), dan selaras.
Kalimat afirmasinya: “Kami saling peduli dan menghargai perbedaan”.
Panduan perilakunya:
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya;
b. Suka menolong orang lain;
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal
Loyal dimaksud bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan
Bangsa dan Negara
4
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Kata kuncinya: komitmen, dedikasi, kontribusi, nasionalisme, dan pengabdian.
Kalimat afirmasinya: “Kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan
Negara”.
Panduan perilakunya:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta
pemerintahan yang sah;
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan negara;
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
Adaptif dimaksud bahwa setiap ASN harus terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan serta menghadapi perubahan.
Kata kuncinya: Inovasi, antusias terhadap perubahan, dan proaktif.
Kalimat afirmasinya: “Kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun
menghadapi perubahan”.
Panduan perilakunya:
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan;
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas;
c. Bertindak proaktif.
7. Kolaboratif
Kolaboratif dimaksud bahwa setiap ASN harus membangun kerja sama yang sinergis.
Kata kuncinya: kesediaan bekerja sama, sinergi untuk hasil yang lebih baik.
Kalimat afirmasinya: “Kami membangun kerja sama yang sinergis”.
Panduan perilakunya:
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi;
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah;
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
1.6 Kedudukan Dan Peran PNS dalam NKRI
Peran dan kedudukan ASN dalam NKRI bisa dilihat dari kemampuan mereka memahami
manajemen ASN, Pelayanan Publik dan inovasi yang berkaitan dengan Whole Of
Government (WOG).
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
5
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN
yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
2. Kedudukan ASN
Kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi selama ini dianggap belum
sempurna untuk menciptakan birokrasi yang profesional. Untuk dapat membangun
profesionalitas birokrasi, maka konsep yang dibangun dalam UU ASN tersebut harus
jelas. Berikut beberapa konsep yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN.
a. Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). PNS merupakan warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara
tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan,
memiliki nomor induk pegawai secara nasional. Sedangkan PPPK adalah warga
negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh pejabat
pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansi
pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan.
b. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan
yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh
dan intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi
anggota dan/atau pengurus partai politik. Selain itu untuk menjauhkan birokrasi dari
pengaruh partai politik, hai ini dimaksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan
dan persatuan ASN, serta dapat memusatkan segala perhatian, pikiran dan tenaga
pada tugas yang dibebankan kepadanya. Oleh karena itu dalam pembinaan karier
pegawai ASN, khususnya di daerah dilakukan oleh pejabat berwenang yaitu pejabat
karier tertinggi.
c. Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri. Namun demikian pegawai
ASN merupakan kesatuan. Kesatuan bagi pegawai ASN sangat penting, mengingat
dengan adanya desentralisasi dan otonomi daerah, sering terjadinya isu putra daerah
yang hampir terjadi dimana-mana sehingga perkembangan birokrasi menjadi stagnan
di daerah-daerah. Kondisi tersebut merupakan ancaman bagi kesatuan bangsa.
6
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
3. Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai ASN berfungsi dan
bertugas sebagai berikut:
a. Pelaksana Kebijakan Publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat
oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat
luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus mengutamakan pelayanan
yang berorientasi pada kepentingan publik.
b. Pelayan Publik
Pelayan Publik ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan
publik yang profesional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau
pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik
dengan tujuan kepuasan pelanggan.
c. Perekat dan Pemersatu Bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan kesatuan
NKRI. ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD1945,
negara dan pemerintah. ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta
senantiasa mengutamakan kepentingan negara dari pada kepentingan diri sendiri,
seseorang dan golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam penyelenggara
dan kebijakan manajemen ASN, salah satu di antaranya asas persatuan dan kesatuan.
7
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
8
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
2.3 Gambaran Unit Kerja
1. Deskripsi wilayah/gambaran umum Puskesmas
Puskesmas Waiknuit di kecamatan Atadei dengan ibu kota Watugolok secara
geografis terletak pada 123,47 BT dan 08, 44 LS. Wilayah Kabupaten Lembata terdiri
atas wilayah daratan dan wilayah laut. Luas wilayah Kabupaten Lembata yakni luas
daratan 1266,39 km2 dengan luas rincian daratan menurut desa yaitu : 150,42 km2.
Wilayah bagian utara berbatasan dengan kecamatan Nubatukan, bagian selatan
berbatasan dengan Laut Sawu, bagian timur berbatasan dengan Kecamatan Lebatukan
dan bagian barat berbatasan dengan Kecamatan Wulandoni.
9
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
134,60 jiwa per km2 Kepadatan penduduk yang terendah di desa Lebaata sebanyak
23,46 jiwa per km2. Sementara berdasarkan jenis kelamin; jumlah penduduk laki – laki
lebih kecil dibandingkan penduduk perempuan, yaitu : penduduk laki – laki sebanyak
:35,70 jiwa (47,61%), sedang penduduk perempuan sebanyak: 398jiwa (52,39%).
2. Sumber Daya
Memaparkan lebih rinci tentang sumber-sumber daya yang dimiliki organisasi
(kekuatan organisasi) berdasarkan prinsip 6 M dalam manajemen, meliputi:
Tabel 2.1
Jumlah dan Komposisi pegawai
JK Status Kepegawaian
NO Pendidikan
L P T PNS PTT KD KSO TKS TOTAL
1 Dokter Umum 1 0 0 1 0 0 0 0 1
2 Dokter Gigi 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Apoteker 0 1 0 1 0 0 0 0 1
4 Keperawatan Ners 4 1 0 2 0 0 3 0 5
5 S1 Keperawatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 SKM 4 2 0 2 0 0 4 0 6
7 S1 Farmasi 0 1 0 0 0 0 0 0 1
8 S1 Gizi 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 D3 Keperawatan 0 8 0 8 0 0 0 0 8
10
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
JK Status Kepegawaian
NO Pendidikan
L P T PNS PTT KD KSO TKS TOTAL
10 D3 Kebidanan 0 2 0 19 0 0 3 0 22
11 D4 Kebidanan 0 0 0 0 0 0 1 0 1
12 D3 Gizi 1 1 0 1 0 0 1 0 2
13 D3 Kesling 1 0 0 1 0 0 0 0 1
14 D3 Analis Kesehatan 0 1 0 0 0 0 1 0 1
15 D3 Kesehatan Gigi 0 1 0 1 0 0 0 0 1
16 D3 Farmasi 1 0 0 1 0 0 0 0 1
17 D3 Rekam Medik 1 0 0 0 0 0 1 0 1
18 D1 Kesling 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 SMF 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 SPK 2 0 0 2 0 0 0 0 2
21 SLTA 3 0 0 2 0 1 0 0 3
22 SLTP 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 SD 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 50 Orang
a. Biaya/Anggaran
Pengelolaan Keuangan yang dilaksanakan di Puskesmas Waiknuit bersifat transparan
dan sesuai dengan rencana Kegiatan yang dibuat.
Sarana dan Prasarana Utama
Tabel 2.2
Sarana dan Prasarana Unit Pelayanan Kesehatan
Katakeja 1 0 0 0 3
Tubukrajan 0 0 0 0 1
Ilekimok 0 0 1 0 5
Ilekerbau 0 0 0 1 1
11
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Nogodoni 0 0 1 0 1
Doripewut 0 1 0 0 2
Lebaata 0 0 0 1 1
Nubaatalojo 0 0 0 1 2
Nubahaeraka 0 1 0 0 2
Lusilame 0 0 1 0 1
atakore 0 0 1 0 2
Lerek 0 1 0 0 2
Dulir 0 1 0 0 2
Lewogroma 0 0 0 0 1
Nubaboli 0 0 0 1 1
JUMLAH 1 4 4 4 27
b. Sarana dan Prasarana Penunjang
Sarana prasarana penunjang kegiatan di puskesmas Waiknuit adalah satu buah mobil
ambulance
c. Tata Kerja Organisasi
Puskesmas Waiknuit melakukan pelayanan Puskesmas Keliling (Pusling) di setiap
desa setahun sekali, puskesmas waiknuit juga mempunyai Call Canter yaitu 7 H
Canter 7 Canter.
d. Pelaksanaan Pelayanan
Dalam memberikan pelayanan Kesehatan di Puskesmas Waiknuit petugas kesehatan
selalu mengedepankan sikap integritas dan profesional serta memperhatikan nilai-nilai
budaya masyarakat setempat.
2.4 Uraian Tugas Peserta
1. Beserta Kepala Puskesmas menyusun perencanaan upaya pengelolaan obat dan
pelayanan kefarmasian
2. Menyusun rencana kegiatan pelayanan obat di apotek berdasarkan data program
Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas
3. Melaksanakan upaya pelayanan kefarmasian dengan penuh tanggung jawab sesuai
keahlian dan kewenangannya
4. Melaksanakan upaya pelayanan kefarmasian sesuai SOP, tata kerja dan kebijakan
yang telah ditetapkan oleh Apoteker dan Kepala Puskesmas
5. Menyerahkan obat sesuai resep kepada pasien
12
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
6. Memberikan informasi tentang pemakaian dan penyimpanan obat kepada pasien
7. Menyimpan, memelihara dan mencatat pengeluaran obat dan perbekalan kesehatan
yang dikeluarkan maupun yang diterima dari gudang obat dalam bentuk buku
catatan mutasi obat
8. Melaksanakan pengelolaan obat termasuk pencatatan dan pelaporan secara baik,
lengkap serta dapat dipertanggung jawabkan
13
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
14
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
3.2 Rencana Kegiatan Aktualisasi
Dalam rangka pemecahan core isue yang telah dipilih, penulis telah membuat rancangan kegiatan sebanyak 8 kegiatan yaitu:
Tabel 3.1
Rancangan Kegiatan Aktualisasi
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Perilaku Substansi Mata Kontribusi terhadap
Pelatihan Visi Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6
1. Melakukan 1. Menyiapkan bahan 1. Tersedianya bahan Dalam pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan kegiatan
konsultasi dengan untuk konsultasi ranvangan aktualisasi menyiapkan bahan untuk melakukan konsultasi
pimpinan tentang sebanyak 1 dokumen konsultasi akan dengan atasan tentang
pelaksanaan mengaktualisasi beberapa nilai rencana kegiatan
aktualisasi ASN berikut: aktualisasi akan
➢ Melaksanakan tugas berkontribusi untuk
dengan kualitas terbaik pencapaian visi misi
(Kompeten) daerah yaitu:
2. Melakukan pertemuan 2. Terlaksananya pertemuan ➢ Membangun “Meningkatkan
dengan pimpinan dengan pimpinan yang lingkungan kerja yang kinerja pelayan
dibuktikan dengan berita kondusif (Harmonis) publik dan reformasi
acara sebanyak 1 ➢ Memberikan birokrasi”
dokumen kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
15
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
berkontribusi
(Kolaboratif)
3. Meminta persetujuan 3. Adanya persetujuan dari ➢ Membangun
dari pimpinan untuk pimpinan dibuktikan lingkungan kerja yang
melaksanakan dengan surat persetujuan kondusif (Kompeten)
kegiatan rancangan sebanyak 1 lembar ➢ Memberikan
aktualisasi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi
(Kolaboratif)
2. Melakukan 1. Melakukan 1. Tersedianya daftar Dalam melaksanakan kegiatan Pelaksanaan kegiatan
pendataan jenis perhitungan sisa obat perbekalan farmasi yang perhitungan sisa obat akan melakukan pendataan
sediaan obat (stok opname) di dibuktikan dengan 1 mengaktualisasi nilai ASN jenis sediaan obat akan
gudang farmasi dokumen berikut: berkontribusi untuk
➢ Melaksanakan tugas pencapaian visi dan
dengan kualitas terbaik misi yaitu:
(Kompeten) “Meningkatkan
2. Membuat daftar obat 2. Tersedianya daftar obat ➢ Melaksanakan tugas kinerja pelayan
berdasarkan abjad sebanyak 1 dokumen dengan kualitas terbaik publik dan reformasi
dengan (Kompeten) birokrasi”
mencantumkan
16
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
expired date obat
tersebut
3. Mengelompokkan 3. Tersedianya daftar obat ➢ Melaksanakan tugas
jenis obat termasuk LASA dan Hight Alert dengan kualitas terbaik
obat LASA dan High sebanyak 1 dokumen (Kompeten)
Alert
3. Pembuatan label 1. Mengumpulkan obat 1. Tersedianya obat LASA Dalam melaksanakan kegiatan Pelaksanaan kegiatan
obat LASA dan yang termasuk LASA dan High Alert yang mengumpulkan obat LASA pembuatan label obat
High Alert dan High Alert dibuktikan daftar nama dan High Alert akan LASA dan High Alert
berdasarkan data obat sebanyak 1 mengaktualisasi nilai ASN akan berkontribusi
daftar obat LASA dan dokumen berikut: untuk pencapaian visi
Hight Alert ➢ Melaksanakan tugas misi daerah yaitu:
dengan kualitas terbaik “Meningkatkan
(Kompeten) kinerja pelayan
publik dan reformasi
2. Membuat draft label 2. Tersedianya desain label ➢ Terus berinovasi dan birokrasi”
LASA dan High Alert obat sebanyak 1 mengembangkan
dokumen kreatifitas (Adaptif)
3. Mencetak dan 3. Adanya label obat ➢ Melaksanakan tugas
melakukan pelabelan dibuktikan dengan daftar dengan kualitas terbaik
(Kompeten)
17
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
obat LASA dan High alat dan bahan sebanyak ➢ melakukan perbaikan
Alert 1 dokumen tiada henti
(Berorientasi
Pelayanan)
4. Membuat SOP 1. Mencari 1. Tersedianya Dalam melaksanakan kegiatan Pelaksanaan kegiatan
Penyimpanan obat literature/refrensi literature/refrensi yang mencari literatur untuk membuat SOP
untuk pembuatan SOP akan digunakan dalam membuat SOP penyimpanan penyimpanan obat
pembuatan SOP obat mengaktualisasi nilai akan berkontribusi
ASN berikut: untuk pencapaian visi
➢ Melaksanakan tugas misi daerah yaitu:
dengan kualitas terbaik “Meningkatkan
(Kompeten) kinerja pelayan
publik dan reformasi
birokrasi”
2. Menyusun draft SOP 2. Tersusunnya draft SOP ➢ Melaksanakan tugas
penyimpanan obat penyimpanan obat di dengan kualitas terbaik
puskesmas (Kompeten)
➢ Melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggungjawab,
18
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
cermat dan disiplin
(Akuntabel)
3. Melaporkan hasil SOP 3. Tersedianya SOP yang ➢ Memberikan
yang telah dibuat telah disetujui Kepala kesempatan kepada
kepada Kepala Puskesmas berbagai pihak untuk
Puskesmas berkontribusi
(Kolaboratif)
➢ Membangun
lingkungan kerja yang
kondusif (Harmonis)
➢ Melakukan perbaikan
tiada henti
(Berorientasi
Pelayanan)
4. Mencetak SOP yang 4. Adanya SOP yang telah ➢ Berdedikasi (Loyal)
telah disetujui oleh dicetak dan disetujui oleh ➢ Melaksanakan tugas
atasan atasan dengan kualitas terbaik
(Kompeten)
19
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
5. Melakukan 1. Melakukan kerja sama 1. Adanya kerja sama antar Dalam melaksanakan kegiatan Pelaksanaan kegiatan
penyimpanan dan dengan staf farmasi staf farmasi yang melakukan kerja sama dengan penyimpan dan
pengeluaran obat lain untuk melakukan dibuktikan dengan berita staf farmasi mengaktualisasi pengeluaran obat
di gudang penyimpanan obat acara sebanyak 1 nilai ASN berikut: berdasarkan sistem
berdasarkan dokumen ➢ Melaksanakan tugas FIFO FEFO, LASA
metode FIFO dengan kualitas terbaik dan High Alert akan
(First In First (Kompeten) berkontribusi untuk
Out), FEFO (First ➢ Memberikan pencapaian visi misi
Expire First Out), kesempatan kepada daerah yaitu:
obat LASA dan berbagai pihak untuk “Meningkatkan
High Alert berkontribusi kinerja pelayan
(Kolaboratif) publik dan reformasi
➢ Membangun birokrasi”
lingkungan kerja yang
kondusif (Harmonis)
20
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
(Berorientasi
pelayanan
3. Mengeluarkan obat 3. Tersedianya data ➢ Melaksanakan tugas
dengan metode FEFO pengeluaran obat berupa dengan kualitas terbaik
FIFO kartu stok sebanyak 1 (Kompeten)
dokumen
6. Membuat 1. Membuat draft 1. Tersedianya draft Dalam melaksanakan kegiatan Pelaksanaan kegiatan
kalender Expire kalender obat kalender obat sebanyak 1 membuat draft kalender expire membuat kalender
Date Obat dokumen obat mengaktualisasi nilai expire date obat akan
ASN berikut: berkontribusi untuk
➢ Terus berinovasi dan pencapaian visi misi
mengembangkan daerah yaitu:
kreatifitas (Adaptif) “Meningkatkan
2. Memasukkan data 2. Adanya data obat expire ➢ Melaksanakan tugas kinerja pelayan
obat Expire ke dalam sebanyak 1 dokumen dengan kualitas terbaik publik dan reformasi
kalender obat (Kompeten) birokrasi”
3. Menempelkan 3. Tersedianya kalender ➢ Membangun
kalender obat Expire obat expire date lingkungan kerja yang
Date di tempat yang sebanyak 1 dokumen kondusif (Harmonis)
mudah dilihat petugas
21
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
7. Menyusun 1. Membuat kuesioner 1. Tersedianya kuesioner Dalam melaksanakan kegiatan Pelaksanaan kegiatan
evaluasi kegiatan evaluasi evaluasi yang dibuktikan membuat kuesioner evaluasi menyusun evaluasi
menggunakan dengan 1 dokumen mengaktualisasi nilai ASN kegiatan menggunakan
kuesioner berikut: kuesioner akan
➢ Melakukan tugas berkontribusi untuk
dengan kualitas terbaik pencapaian visi misi
(Kompeten) daerah yaitu:
➢ tugas dengan jujur, “Meningkatkan
cermat, disiplin dan kinerja pelayan
berintegritas tinggi publik dan reformasi
(Akuntabel) birokrasi”
2. Memberikan 2. Terisinya lembar ➢ Memberikan
kuesioner kepada kuesioner sebanyak 1 kesempatan kepada
petugas dokumen berbagai pihak untuk
berkontribusi
(Kolaboratif)
3. Membuat laporan 3. Adanya laporan hasil ➢ Melaksanakan tugas
hasil evaluasi evaluasi yang dibuktikan dengan jujur,
dengan 1 dokumen bertanggungjawab,
cermat, disiplin dan
22
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
berintegritas tinggi
(Akuntabel)
8. Membuat laporan 1. Mengumpulkan 1. Tersedianya data bukti- Dalam melaksanakan kegiatan Pelaksanaan kegiatan
kegiatan semua bukti bukti kegiatan, yang mengumpulkan semua bukti menyusun laporan
pelaksanaan kegiatan dibuktikan dengan pelaksanaan kegiatan akan aktualisasi akan
checklist dokumen mengaktualisasi nilai ASN berkontribusi untuk
kegiatan sebanyak 1 berikut: pencapaian visi misi
dokumen ➢ Melakukan tugas daerah yaitu:
dengan kualitas terbaik “Meningkatkan
(Kompeten) kinerja pelayan
➢ Melaksanakan tugas publik dan reformasi
dengan jujur, cermat, birokrasi”
disiplin dan
berintegritas tinggi
(Akuntabel)
23
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
disiplin dan
berintegritas tinggi
(Akuntabel)
3. Mengonsultasikan 3. Terlaksananya konsultasi ➢ Membangun
laporan yang telah dengan pimpinan yang lingkungan kerja yang
dibuat kepada dibuktikan dengan kartu kondusif (Harmonis)
atasan/mentor/coach konsultasi, sebanyak 1 ➢ Memberikan
dokumen kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi
(Kolaboratif)
4. Meminta persetujuan 4. Adanya lembaran ➢ Membangun
pimpinan persetujuan pimpinan, lingkungan kerja yang
sebanyak 1 dokumen kondusif (Harmonis)
➢ Memberikan
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi
(Kolaboratif)
24
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
5. Mendokumentasikan 5. Tersedianya dokumen ➢ Membangun
laporan kegiatan laporan kegiatan yang lingkungan kerja yang
terjilid rapih, sebanyak 1 kondusif (Harmonis)
dokumen ➢ Memberikan
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi
(Kolaboratif)
25
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
BAB IV
HASIL AKTUALISASI
Adapun capaian yang dihasilkan dari kegiatan aktualisasi yang telah berlangsung pada tanggal 06
September sampai dengan 06 Oktober 2022, di Puskesmas Waiknuit dapat dilihat dari tabel berikut ini.
Tabel 4.1
26
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
sebanyak 1
dokumen
3. Membuat label 1. Mengumpulkan obat 1.Tersedianya obat Bukti ini
obat LASA dan yang termasuk LASA LASA dan High terdapat pada
High Alert dan High Alert Alert yang lampiran
berdasarkan data obat dibuktikan dengan nomor 10
surat keterangan
sebanyak 1
dokumen
2. Membuat draft label 2.Tersedianya desain Bukti ini
LASA dan High Alert label obat sebanyak terdapat pada
1 dokumen lampiran
nomor 11
3. Mencetak dan 3.Adanya label obat Bukti ini
melakukan pelabelan dibuktikan dengan terdapat pada
obat LASA dan High daftar alat dan lampiran
Alert bahan sebanyak 1 nomor 12
dokumen
4. Membuat SOP 1. Mencari 1. Tersedianya Bukti ini
penyimpanan literature/refrensi untuk literature/refrensi terdapat pada
obat pembuatan yang akan lampiran
digunakan dalam nomor 13
pembuatan SOP
2. Menyusun draft SOP 2. Tersusunnya draft Bukti ini
penyimpanan obat SOP penyimpanan terdapat pada
obat di puskesmas lampiran
nomor 14
3. Melaporkan hasil SOP 3.Tersedianya SOP Bukti ini
yang telah dibuat kepada yang telah disetujui terdapat pada
Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas lampiran
nomor 15
4. Mencetak SOP yang 4.Adanya SOP yang Bukti ini
telah disetujui oleh telah dicetak dan terdapat pada
atasan disetujui oleh lampiran
atasan nomor 15
5. Melakukan 1. Melakukan kerja sama 1.Adanya kerja sama Bukti ini
penyimpanan dengan staf farmasi lain antar staf farmasi terdapat pada
dan untuk melakukan yang dibuktikan lampiran
pengeluaran penyimpanan obat dengan berita acara nomor 16
obat digudang sebanyak 1 lembar
berdasarkan
FEFO, FIFO,
LASA dan
High Alert
2. Menyimpan obat dengan 2.Tersedianya obat- Bukti ini
metode FEFO FIFO obatan LASA dan terdapat pada
27
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
kategori khusus LASA High Alert yang lampiran
dan High Alert dibuktikan dengan nomor 17
lembar Checklist
sebanyak 1
dokumen
3. Mengeluarkan obat 3.Tersedianya data Bukti ini
dengan metode FEFO pengeluaran obat terdapat pada
FIFO berupa kartu stok lampiran
sebanyak 1 nomor 18
dokumen
6. Membuat 1. Membuat draft kalender 1.Tersedianya draft Bukti ini
kalender expire obat kalender obatterdapat pada
date obat sebanyak 1lampiran
dokumen nomor 19
2. Memasukkan data obat 2.Adanya data obat Bukti ini
expire ke dalam kalender expire sebanyak 1 terdapat pada
obat dokumen lampiran
nomor 20
3. Menempelkan kalender 3.Tersedianya Bukti ini
obat expire date di kalender obat terdapat pada
tempat yang mudah expire date lampiran
dilihat petugas sebanyak 1 nomor 21
dokumen
7. Menyusun 1. Membuat kuesioner 1.Tersedianya Bukti ini
evaluasi evaluasi kuesioner evaluasi terdapat pada
kegiatan yang dibuktikan lampiran
dengan 1 dokumen nomor 22
2. Memberikan kuesioner 2.Terisinya lembar Bukti ini
kuesioner sebanyak terdapat pada
1 dokumen lampiran
nomor 23
3. Membuat laporan hasil 3.Adanya laporan Bukti ini
evaluasi hasil evaluasi yang terdapat pada
dibuktikan dengan lampiran
1 dokumen nomor 24
8. Membuat 1. Mengumpulkan semua 1.Tersedianya data Bukti ini
laporan bukti pelaksanaan bukti-bukti terdapat pada
kegiatan kegiatan kegiatan, yang lampiran
dibuktikan dengan nomor 25
checklist dokumen
kegiatan sebanyak
1 dokumen
2. Membuat laporan 2.Tersedianya Draft laporan
pelaksanaan kegiatan laporan hasil aktualisasi
dengan melampirkan kegiatan, sebanyak
1 dokumen
28
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
bukti pelaksanaan
kegiatan
3. Mengonsultasikan 3. Terlaksananya Bukti ini
laporan yang telah konsultasi dengan terdapat pada
dibuat kepada pimpinan yang lampiran
atasan/mentor/coach dibuktikan dengan nomor 3;4
kartu konsultasi,
sebanyak 1
dokumen
4. Meminta persetujuan 4.Adanya lembar Bukti ini
pimpinan persetujuan terdapat pada
pimpinan, lampiran
sebanyak 1 lembar nomor 26
5. Mendokumentasikan 5.Tersedianya Laporan
laporan kegiatan dokumen laporan terjilid rapih
kegiatan yang
terjilid rapih,
sebanyak 1
dokumen
Dalam melakukan koordinasi dengan atasan langsung yaitu Kepala Puskesmas Waiknuit, saya
melakukannya dalam tiga tahapan yang dapat dijelaskan berikut ini.
Tahapan Kegiatan Pertama menyiapkan bahan untuk konsultasi dengan atasan terkait rancangan
aktualisasi yang telah selesai di seminarkan hari Jumat, 02 September 2022 di hadapan pembimbing,
penguji dan mentor yang kemudian sudah direvisi berdasarkan koreksi dan catatan dari penguji. Kegiatan
ini merupakan bentuk penerapan nilai Kompeten yaitu melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. Output
dari kegiatan ini adalah tersedianya rancangan aktualisasi yang termuat pada lampiran 5
Tahapan Kegiatan Kedua melakukan pertemuan dengan atasan untuk menyampaikan rancangan
aktualisasi yang telah diseminarkan hari Jumat, 02 September 2022. Pertemuan ini terjadi pada tanggal 09
September 2022 di ruangan Kepala Puskesmas. Dalam pertemuan tersebut penulis menyampaikan rincian
rencana kegiatan aktualisasi dengan menunjukkan dokumen rancangan aktualisasi kepada Kepala
Puskesmas. Kegiatan ini merupakan bentuk penerapan nilai Harmonis yaitu membangun lingkungan kerja
yang kondusif dan nilai Kolaboratif memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
29
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya pertemuan dengan atasan yang dibuktikan dengan berita acara
yang termuat pada lampiran 6
Tahapan Kegiatan Ketiga meminta persetujuan dari atasan untuk melaksanakan kegiatan
rancangan aktualisasi, tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 09 September 2022. Penulis berharap
adanya dukungan dari atasan sehingga kegiatan aktualisasi dapat berjalan dengan lancar. Kegiatan ini
merupakan bentuk penerapan nilai Kompeten yaitu membangun lingkungan kerja yang kondusif dan nilai
Kolaboratif yaitu memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi. Output dari kegiatan
ini adalah adanya persetujuan dari atasan yang dibuktikan dengan surat persetujuan yang termuat pada
lampiran 7
Setelah mendapat persetujuan dari Kepala Puskesmas mengenai rancangan kegiatan aktualisasi maka
kegiatan selanjutnya yang dilakukan adalah mendata jenis sediaan obat. Pada kegiatan ini ada tiga tahapan
kegiatan yang dilakukan antara lain:
Tahapan Kegiatan Pertama Melakukan Perhitungan Sisa Obat di Gudang Farmasi, tahapan
kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 08 September 2022. Pada kegiatan ini penulis mendata semua stok
obat di gudang farmasi. Kegiatan ini merupakan bentuk penerapan nilai Kompeten yaitu melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik dan nilai Akuntabel yaitu melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
30
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah tersedianya
daftar perbekalan farmasi yang termuat pada lampiran 8
Tahapan Kegiatan Kedua membuat daftar obat berdasarkan alfabetis dengan mencantumkan
expired date obat. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 September 2022, pada kegiatan ini penulis
mengurutkan nama obat sesuai alfabetis berdasarkan daftar perbekalan farmasi yang sudah di data pada
tahapan kegiatan sebelumnya. Kegiatan ini merupakan bentuk penerapan nilai Kompeten yaitu
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah tersedianya
daftar obat yang termuat pada lampiran 8
31
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Gambar 4.3. Membuat daftar obat berdasarkan alfabetis
Tahapan Kegiatan Ketiga mengelompokkan jenis obat termasuk obat LASA (Look Alike Sound
Alike) dan High Alert. Pada kegiatan ini penulis mengelompokkan obat-obatan yang termasuk LASA dan
High Alert berdasarkan daftar obat yang penulis sudah data di kegiatan selanjutnya. Kegiatan ini merupakan
bentuk penerapan nilai Kompeten yaitu melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik dan Nilai Berorientasi
Pelayanan yaitu cekatan dan dapat diandalkan. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya daftar obat
LASA dan High Alert yang termuat pada lampiran 9
Setelah mendata obat-obatan yang tergolong obat LASA dan High Alert, penulis membuat pelabelan obat.
Pada kegiatan ini terdapat 3 tahapan kegiatan yaitu:
Tahapan Kegiatan Pertama mengumpulkan obat-obatan yang termasuk dalam kategori LASA dan
High Alert. Pada kegiatan ini penulis memisahkan obat-obatan yang masuk dalam kategori LASA dan High
Alert untuk melakukan pelabelan obat tersebut. Kegiatan ini merupakan bentuk penerapan nilai Kompeten
yaitu melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik dan Akuntabel yaitu melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya
obat LASA dan High Alert yang dibuktikan dengan surat keterangan telah melakukan pengumpulan obat
LASA dan High Alert yang termuat pada lampiran 10
Tahapan Kegiatan Kedua membuat draft label LASA dan High Alert, di mana kegiatan ini penulis
membuat desain label obat berdasarkan inovasi penulis dan telah disetujui oleh mentor dan atasan. Kegiatan
ini merupakan bentuk penerapan nilai adaptif yaitu terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
Output dari kegiatan ini adalah tersedianya desain label obat yang termuat pada lampiran 11
Tahapan Kegiatan Ketiga mencetak dan melakukan pelabelan obat LASA dan High Alert, dalam
tahapan ini penulis mencetak label obat yang telah disetujui oleh mentor dan atasan kemudian menggunting
dan menempelkan label obat pada obat-obatan yang termasuk dalam kategori LASA dan High Alert.
Kegiatan ini merupakan bentuk penerapan nilai Kompeten yaitu melaksanakan tugas dengan kualitas
33
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
terbaik, Berorientasi Pelayanan yaitu melakukan perbaikan tiada henti dan Akuntabel yaitu bertanggung
jawab. Output dari kegiatan ini adalah adanya label obat dibuktikan dengan daftar alat dan bahan yang
termuat pada lampiran 12
Gambar 4.6. Menggunting dan melakukan pelabelan obat LASA dan High Alert
Sebelum melakukan penyimpanan obat digudang farmasi, penulis terlebih dahulu membuat prosedur
penyimpanan obat. Dalam kegiatan ini terdapat 4 tahapan kegiatan yaitu:
34
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Tahapan Kegiatan Pertama, mencari literature/referensi untuk pembuatan SOP, dalam kegiatan
ini penulis mencari, mengumpulkan dan mempelajari referensi dari Peraturan Menteri Kesehatan tentang
standar pelayanan kefarmasian di puskesmas. Kegiatan ini merupakan bentuk penerapan nilai Kompeten
yaitu melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik dan Akuntabel yaitu melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya
literature/referensi yang termuat pada lampiran 13
Tahapan Kegiatan Kedua menyusun draft SOP Penyimpanan Obat, setelah mendapat literatur
penulis membuat prosedur penyimpanan obat. Kegiatan ini merupakan bentuk penerapan nilai Kompeten
yaitu melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik dan Akuntabel yaitu melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah
tersusunya draft SOP penyimpanan obat yang termuat pada lampiran 14
Tahapan Kegiatan Ketiga melaporkan hasil SOP yang telah dibuat kepada Kepala Puskesmas.
Setelah menyusun draft SOP penyimpanan penulis menemui atasan untuk melaporkan hasil SOP yang telah
dibuat dan meminta masukan atau saran kepada atasan terkait SOP yang telah dibuat. Kegiatan ini
merupakan bentuk penerapan nilai Harmonis yaitu membangun lingkungan kerja yang kondusif,
Kolaboratif yaitu memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi dan Berorientasi
Pelayanan yaitu melakukan perbaikan tiada henti. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya SOP yang
telah disetujui Kepala Puskesmas yang termuat pada lampiran 15
35
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Gambar 4.9. melaporkan hasil SOP kepada atasan dan mentor
Tahapan Kegiatan Keempat mencetak SOP yang telah disetujui oleh Atasan. Setalah atasan
menyetujui SOP yang telah dibuat penulis kemudian mencetak SOP tersebut. Kegiatan ini merupakan
bentuk penerapan nilai Kompeten yaitu melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik dan Loyal yaitu
berdedikasi. Output dari kegiatan ini adalah adanya SOP yang telah dicetak dan disetujui oleh atasan yang
termuat pada lampiran 15
Kegiatan 5. Melakukan penyimpanan dan pengeluaran obat di gudang berdasarkan metode FEFO
FIFO, LASA dan High Alert
Setelah membuat SOP, penulis kemudian melakukan penyimpanan obat. Dalam kegiatan ini terdapat 3
tahapan kegiatan yaitu:
Tahapan Kegiatan Pertama melakukan kerja sama dengan staf farmasi untuk melakukan
penyimpanan obat. Pada tahapan kegiatan ini penulis meminta bantuan kepada staf farmasi untuk membantu
penulis dalam melakukan penyimpanan obat di gudang farmasi. Kegiatan ini merupakan bentuk penerapan
nilai Kompeten yaitu melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik, Harmonis yaitu membangun lingkungan
kerja yang kondusif dan Kolaboratif yaitu memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi. Output dari kegiatan ini adalah adanya kerjasama dengan staf farmasi yang dibuktikan
dengan berita acara yang termuat pada lampiran 16.
36
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Gambar 4.10. Meminta persetujuan dengan staf farmasi
Tahapan kegiatan Kedua menyimpan obat dengan metode FEFO FIFO, kategori khusus LASA
(Look Alike Sound Alike). Pada tahapan kegiatan ini penulis dengan staf farmasi menyusun dan menyimpan
ulang obat-obatan berdasarkan metode FEFO FIFO dan LASA, di mana obat-obatan yang expired date-nya
paling awal di simpan paling depan, diikuti obat-obatan yang memiliki expired date paling lama. Kegiatan
ini merupakan bentuk penerapan nilai Kompeten yaitu melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik dan nilai
Berorientasi Pelayanan yaitu melakukan perbaikan tiada henti. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini
adalah tersedianya obat-obatan LASA yang dibuktikan dengan lembar checklist yang termuat pada lampiran
17
37
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Gambar 4.11. Melakukan penyimpanan obat
Tahapan Kegiatan Ketiga mengeluarkan obat dengan metode FEFO FIFO. Pada tahapan kegiatan
ini staf farmasi maupun tenaga kesehatan lainnya mengeluarkan atau mendistribusikan obat-obatan ke
Apotek, rawat inap, UGD, Poli KB, Pustu (Puskesmas Pembantu) dengan mencatat setiap item obat yang
keluar pada kartu stok setiap obat. Kegiatan ini merupakan bentuk penerapan nilai Kompeten yaitu
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik dan nilai Akuntabel yaitu melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya
data pengeluaran obat berupa kartu stok yang termuat pada lampiran 18
38
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Gambar 4.12. Kartu Stok
39
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Gambar 4.13. Memasukkan nama obat yang expired
Tahapan Kegiatan Ketiga menempelkan kalender obat expired date di tempat yang mudah dilihat
petugas. Setelah mendata dan memasukkan obat expired ke dalam kalender obat, penulis kemudian
mencetak dan melakukan penempelan kalender obat di dinding gudang obat dan di tempel pada dinding
apotek yang langsung berhadapan dengan tempat duduk petugas farmasi meracik dan menyiapkan obat
sehingga dengan mudah melihat kalender obat expired tersebut. Kegiatan ini merupakan bentuk penerapan
nilai Harmonis yaitu membangun lingkungan kerja yang kondusif, Berorientasi Pelayanan yaitu melakukan
perbaikan tiada henti, ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan dan nilai Kolaboratif menggerakkan
pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah
tersedianya kalender obat expired date yang termuat pada lampiran 21
Gambar 4.14. Menempelkan Kalender obat expired di tempat yang mudah dilihat
40
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Kegiatan 7. Membuat Evaluasi Kegiatan
Tahapan Kegiatan Pertama membuat kuesioner evaluasi. Setelah melakukan rangkaian kegiatan
dari kegiatan 1-6, selanjutnya penulis membuat kuesioner tentang penyimpanan obat di gudang farmasi.
Kegiatan ini merupakan penerapan nilai Kompeten yaitu melakukan tugas dengan kualitas terbaik, nilai
Akuntabel yaitu melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas
tinggi dan nilai Adaptif yaitu terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas. Output dari kegiatan ini
adalah tersedianya kuesioner evaluasi yang termuat pada lampiran 22.
Tahapan Kegiatan Kedua memberikan kuesioner, setelah membuat kuesioner kemudian penulis
memberikan kuesioner tersebut kepada petugas farmasi dan kepada tenaga kesehatan yang lain. Kegiatan
ini merupakan penerapan nilai Harmonis yaitu membangun lingkungan kerja yang kondusif, nilai Loyal
yaitu berdedikasi, dan nilai Kolaboratif yaitu memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah terisinya lembar kuesioner yang termuat pada
lampiran 23
Tahapan Kegiatan Ketiga membuat laporan hasil evaluasi, setelah penulis memberikan kuesioner
kepada petugas kesehatan, kemudian penulis mengumpulkan kuesioner tersebut dan melakukan analisis.
41
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Kegiatan ini merupakan bentuk penerapan nilai Berorientasi Pelayanan yaitu melakukan perbaikan tiada
henti, ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan dan nilai Akuntabel yaitu melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi. Output dari kegiatan ini adalah adanya
laporan hasil evaluasi yang termuat pada lampiran 24.
Tahapan Kegiatan Pertama mengumpulkan semua bukti kegiatan. Penulis mengumpulkan bukti
dokumentasi dari HP penulis, karena penulis menggunakan HP sebagai sarana dokumentasi semua kegiatan.
Kegiatan ini merupakan bentuk penerapan nilai Kompeten yaitu melakukan tugas dengan kualitas terbaik
dan nilai Akuntabel yaitu melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya data bukti kegiatan yang dibuktikan dengan
lembar checklist yang termuat pada lampiran 25
Tahapan Kegiatan Kedua membuat laporan pelaksanaan kegiatan dengan melampirkan bukti
pelaksanaan kegiatan. Kegiatan ini merupakan bentuk penerapan nilai Kompeten yaitu melakukan tugas
dengan kualitas terbaik dan nilai Akuntabel yaitu melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan berintegritas tinggi. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya laporan hasil kegiatan
Tahapan Kegiatan Ketiga Mengonsultasikan laporan yang telah dibuat kepada atasan/mentor.
Laporan yang telah dibuat dikonsultasikan dengan atasan/mentor, sehingga atasan/mentor dapat mengetahui
sejauh mana pencapaian hasil kegiatan aktualisasi. Kegiatan ini merupakan bentuk penerapan nilai
Harmonis yaitu membangun lingkungan kerja yang kondusif dan nilai Kolaboratif yaitu memberikan
kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah
terlaksananya konsultasi dengan pimpinan yang dibuktikan dengan kartu konsultasi yang termuat pada
lampiran 3;4
Tahapan Kegiatan Keempat Meminta Persetujuan Pimpinan. Pada tahap kegiatan ini laporan yang
dibuat diminta persetujuan atasan, bahwa penulis benar dengan sungguh- sungguh melakukan kegiatan
aktualisasi dengan tepat. Kegiatan ini merupakan bentuk penerapan nilai Harmonis yaitu membangun
lingkungan kerja yang kondusif dan nilai Kolaboratif yaitu memberikan kesempatan kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah adanya lembar persetujuan dari
pimpinan yang termuat pada lampiran 26
42
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Tahapan Kegiatan Kelima mendokumentasikan laporan kegiatan. Laporan kegiatan selama proses
aktualisasi dan habituasi di Puskesmas Waiknuit terjilid dengan rapih kegiatan ini merupakan bentuk
penerapan nilai Harmonis yaitu membangun lingkungan kerja yang kondusif dan nilai Kolaboratif yaitu
memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi. Output dari kegiatan ini adalah
tersedianya dokumen laporan kegiatan yang terjilid rapih.
43
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
3.4. Pengendalian Aktualisasi oleh Mentor dan Coach di Tempat Aktualsiasi
1. Pembimbingan dengan Mentor
Selama melakukan kegiatan aktualisasi di Puskesmas Waiknuit Kabupaten Lembata, penulis tidak
mengalami kesulitan karena mentor sangat mendukung semua tahapan kegiatan dan mentor
memberikan kesempatan untuk menjalankan aktualisasi dengan mendapatkan bimbingan serta
arahan langsung dari Atasan yakin Kepala Puskesmas Waiknuit, dan untuk penyelesaian laporan
aktualisasi berkonsultasi secara langsung (tatap muka)
44
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Adapun solusi dari masalah tersebut yaitu:
1. Setelah berkonsultasi dengan mentor saya diberi solusi untuk melakukan penyimpanan obat setelah
jam pelayanan
2. Saya melakukan komunikasi melalui Whatsapp untuk memastikan keberadaan mentor sehingga
saya bisa bertemu
3.6. Manfaat Aktualisasi
1. Bagi Peserta
a. Dapat mengembangkan potensi diri yang ada, serta dapat membantu rekan kerja tenaga kesehatan
dalam hal penyimpanan obat
b. Menjadi pribadi yang lebih berorientasi ke pelayanan, lebih menambah rasa kekeluargaan dengan
bekerjasama sehingga aktualisasi dapat berjalan dengan lancar
2. Unit Kerja Puskesmas Waiknuit
a. Memajukan Pelayanan Unit Kerja sehingga penyimpanan obat di gudang farmasi sesuai dengan
prosedur dan meminimalisir penumpukan obat expired
b. Menambah rasa kekeluargaan dengan bekerja sama sehingga aktualisasi dapat berjalan dengan
lancar
3. Masyarakat
Masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal di mana ketersediaan obat selalu ada untuk
menunjang pelayanan
3.7. Analisis Dampak Implementasi Sikap Perilaku Bela Negara, Nilai-nilai Dasar PNS, Kedudukan
dan Peran PNS dalam NKRI
45
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
dilaksanakan. Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini adalah mendapat dukungan dan izin dari atasan
untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi.
Dampak apabila nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI tidak dilaksanakan
maka kegiatan ini tidak dapat berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan, bahkan mungkin akan
mendapat halangan/kendala sehingga menyebabkan seluruh rangkaian kegiatan tidak dapat dilaksanakan.
Secara pribadi sebagai seorang Apoteker juga akan berdampak terhadap anggapan bahwa penulis tidak
memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan, tidak mampu berdiskusi dan menjalin
komunikasi (kolaboratif) dengan orang lain dan hanya menggunakan pendapat pribadi sendiri, tidak
berkoordinasi dengan pimpinan, kurang memiliki rasa hormat dan sopan kepada atasan.
46
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Kegiatan 4. Membuat SOP Penyimpanan Obat di Gudang
Pada kegiatan 4 terdapat beberapa nilai dasar PNS yang diaktualisasikan Berorientasi Pelayanan
(melakukan perbaikan tiada henti, ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan), Akuntabel (melaksanakan
tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi), Kompeten (meningkatkan
kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik), Harmonis (membangun lingkungan kerja yang kondusif), Loyal (berdedikasi), Kolaboratif
(menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama). Output dari kegiatan ini adalah
tersedianya SOP penyimpanan obat yang telah dibuat dan disetujui oleh Kepala Puskesmas. Manfaat yang
diperoleh dari kegiatan ini adalah saya dengan mudah melakukan penyimpanan di rak/lemari gudang obat
sesuai dengan standar operasional.
Dampak apabila nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI tidak dilaksanakan adalah
saya tidak mengetahui langkah-langkah dalam melakukan penyimpanan obat
Kegiatan 5. Melakukan Penyimpanan Obat dengan metode FEFO FIFO, LASA dan High Alert
Pada kegiatan 5 terdapat beberapa nilai dasar PNS yang diaktualisasikan Berorientasi Pelayanan
(melakukan perbaikan tiada henti, ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan), Akuntabel (melaksanakan
tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi), Kompeten (meningkatkan
kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik), Harmonis (membangun lingkungan kerja yang kondusif), Loyal (berdedikasi), Kolaboratif
(menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama). Output dari kegiatan ini adalah
tersusunnya obat secara FEFO FIFO dan obat-obat LASA, di mana obat-obatan disusun sesuai dengan
expire date obat yang memiliki expire date lebih awal disusun paling depan. Manfaatnya adalah obat-
obatan yang memiliki expire date lebih awal dapat digunakan terlebih dahulu.
Dampak apabila nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI tidak dilaksanakan
adalah obat-obatan menjadi expired karena tidak dipisahkan sesuai batas expired obat. Bagi saya pribadi,
sebagai seorang Apoteker dapat pula berdampak pada pengendalian persediaan obat di gudang Farmasi
yang tidak optimal karena adanya obat-obatan yang expired.
Kegiatan 6. Membuat kalender Expired Date
Pada kegiatan 6 terdapat beberapa nilai dasar PNS yang diaktualisasikan Berorientasi Pelayanan
(melakukan perbaikan tiada henti, ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan), Akuntabel (melaksanakan
tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi), Kompeten (meningkatkan
kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, melaksanakan tugas dengan kualitas
47
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
terbaik), Adaptif (terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas, bertindak proaktif), Harmonis
(membangun lingkungan kerja yang kondusif), Kolaboratif (menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber
daya untuk tujuan bersama). Output dari kegiatan ini adalah tersedianya kalender obat expired.
Manfaatnya adalah dengan adanya kalender obat expire saya dapat dengan mudah mengetahui obat apa
saja yang expire dalam bulan.
Dampak apabila nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI tidak dilaksanakan
adalah terjadi penumpukan obat expired di rak/lemari obat sehingga bisa menyebabkan kesalahan dalam
pengambilan obat. Bagi saya pribadi, sebagai seorang Apoteker dapat pula berdampak pada kesalahan
dalam pengambilan dan pemberian obat kepada pasien jika dalam pemberian obat yang sudah expired.
Kegiatan 7. Membuat Evaluasi Kegiatan
Pada kegiatan 7 terdapat beberapa nilai dasar PNS yang diaktualisasikan Berorientasi Pelayanan
(melakukan perbaikan tiada henti, ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan), Akuntabel (melaksanakan
tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi), Kompeten (meningkatkan
kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik), Adaptif (terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas, bertindak proaktif), Harmonis
(membangun lingkungan kerja yang kondusif), Loyal (berdedikasi), Kolaboratif (memberikan kesempatan
kepada berbagai pihak untuk berkontribusi). Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah adanya
laporan hasil evaluasi. Manfaatnya adalah sebagai bahan evaluasi dalam pengendalian pengelolaan obat.
Dampak apabila nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI tidak dilaksanakan
adalah tidak adanya perbaikan di kegiatan-kegiatan selanjutnya. Bagi saya pribadi, sebagai seorang
Apoteker dapat pula berdampak pada tidak adanya perbaikan kinerja.
Kegiatan 8. Membuat Laporan Kegiatan
Pada kegiatan 8 terdapat beberapa nilai dasar PNS yang diaktualisasikan Akuntabel (melaksanakan
tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi), Kompeten (meningkatkan
kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik), Harmonis (membangun lingkungan kerja yang kondusif), Kolaboratif (menggerakkan
pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama). Output dari kegiatan ini adalah tersedianya
laporan kegiatan atau laporan final beserta bukti-buktinya. Manfaatnya adalah sebagai bahan pertanggung
jawaban kegiatan aktualisasi.
Dampak apabila nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI tidak dilaksanakan
adalah tidak adanya laporan pertanggung jawaban akhir yang merupakan bukti aktualisasi. Bagi saya
48
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
pribadi, sebagai seorang Apoteker dapat pula berdampak pada tidak adanya laporan pertanggungjawaban
aktualisasi Latihan dasar CPNS.
49
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh selama melakukan kegiatan aktualisasi (Habituasi) selama
kurang lebih 30 hari di Puskesmas Waiknuit Kecamatan Atadei Kabupaten Lembata maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Seluruh kegiatan aktualisasi beserta seluruh tahapannya telah diselesaikan selama 30 hari yang
menghasilkan output sesuai rencana, dengan bukti-bukti sebagaimana terlampir. Sehingga dengan
adanya kegiatan aktualisasi beserta seluruh outputnya, hal ini telah mampu meminimalisir core isu,
yaitu optimalisasi pelaksanaan penyimpanan obat di gudang farmasi Puskesmas Waiknuit
Kabupaten Lembata.
2. Hasil kegiatan aktualisasi (Habituasi) nilai-nilai dasar BerAKHLAK selama 30 hari dapat terlihat
manfaatnya terutama kepada diri saya sendiri seperti menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab,
mampu bekerja sama, disiplin, mengetahui pentingnya berkoordinasi dan menjadi lebih termotivasi
untuk memberikan inovasi-inovasi dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada. Nilai-nilai
dasar BerAKHLAK yang terlihat selama melaksanakan kegiatan ini sudah menjadi habituasi,
sehingga saya bisa menerapkannya bukan hanya di lingkungan kerja tetapi juga di lingkungan
masyarakat.
3. Apabila nilai-nilai dasar BerAKHLAK tidak diterapkan dalam sejumlah kegiatan di atas, hal ini
dapat berakibat tidak terlaksananya kegiatan aktualisasi dan tidak adanya laporan
pertanggungjawaban laporan akhir.
5.2. Saran
Adapun saran dari hasil kegiatan aktualisasi (habituasi) yang telah dilakukan sebagai berikut:
1. Sebagai pegawai negeri sipil agar kiranya dapat terus menanamkan nilai-nilai dasar ASN yang
terdiri dari berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif
pada instansi/unit kerja kita masing-masing sehingga kita dapat menjalankan tugas secara
profesional.
2. Diharapkan selalu mendukung dan menjaga komitmen bersama dengan selalu melakukan
optimalisasi penyimpanan obat dan selalu mengecek expired date obat di gudang farmasi Puskesmas
Waiknuit
50
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pedoman teknis
penulisan rancangan Aktualisasi Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Kupang. Badan
Pengembangan Sumber Daya manusia Daerah Provinsi NTT.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021. Berorientasi Pelayanan, Modul Pelatihan Dasar,
Jakarta: LAN RI.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021. Akuntabel, Modul Pelatihan Dasar, Jakarta: LAN
RI.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021. Kompeten, Modul Pelatihan Dasar, Jakarta: LAN
RI.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021. Harmonis, Modul Pelatihan Dasar, Jakarta: LAN
RI.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021. Loyal, Modul Pelatihan Dasar, Jakarta: LAN RI.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021. Adaptif, Modul Pelatihan Dasar, Jakarta: LAN
RI.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021. Kolaboratif, Modul Pelatihan Dasar, Jakarta:
LAN RI.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS,
Modul Pelatihan Dasar, Jakarta: LAN RI.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017. Habituasi, Modul Pelatihan Dasar, Jakarta: LAN
RI.
51
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
LAMPIRAN-LAMPIRAN
52
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
LAMPIRAN 1
Uraian Tugas
53
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
LAMPIRAN 2
Rancangan Aktualisasi yang sudah Diseminarkan
RANCANGAN AKTUALISASI
54
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
AGUSTUS 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
Kami yang bertanda tangan di bawah ini,
1. Nama : Daud Amarato D, S.Pt, M.Si
NIP : 19740505 200312 1 011
Telah menyetujui rancangan aktualisasi dengan judul dan kegiatan sebagai berikut :
Judul Rancangan
Kegiatan
No Aktualisasi
1 Optimalisasi penyimpanan 1. Melakukan konsultasi dengan atasan tentang pelaksanaan aktualisasi
obat melalui metode FIFO 2. Melakukan pendataan jenis sediaan obat di Gudang Puskesmas
3. Pembuatan label LASA dan High Alert
FEFO, LASA, High Alert 4. Membuat SOP Penyimpanan
dan kalender expire date 5. Melakukan penyimpanan dan pengeluaran obat di gudang berdasarkan
obat di gudang Puskesmas metode FIFO (First In First Out), FEFO (First Expire First Out), obat
Waiknuit Kabupaten LASA dan High Alert
6. Membuat kalender obat Expire Date
Lembata 7. Melakukan evaluasi kegiatan
8. Menyusun laporan aktualisasi
56
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
LEMBAR PENGESAHAN
Rancangan aktualisasi dengan judul Optimalisasi penyimpanan obat melalui metode FIFO FEFO,
LASA, High Alert dan kalender expire date obat di Gudang Puskesmas Waiknuit Kabupaten Lembata,
ini diajukan oleh :
Nama : apt. Diana Teresa Kidi Elaman, S.Farm
Jabatan : Apoteker
Telah berhasil diseminarkan dan diterima sebagai salah satu persyaratan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil, untuk selanjutnya dilaksanakan di tempat tugas.
Pembimbing
Nama : DAUD AMARATO D,S.Pt, M.Si
.............................................................
NIP : 19740505 200312 1 011
Mentor
Nama : MARIA B. K. BEYENG, SKM
.............................................................
NIP : 19731217 199212 2 002
Penguji
Nama : HENDERINA S. LAISKODAT, SP, M.Si
NIP : 19710707 199703 2008 .............................................................
Mengesahkan,
Plt. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
DaerahProvinsi Nusa Tenggara Timur
56
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
RANCANGAN AKTUALISASI
I. UNIT KERJA
a. Daftar Isu
Berdasarkan uraian tugas di atas, beberapa isu yang telah diidentifikasi, terdiri dari:
1. Belum optimalnya pemberian informasi tentang pemakaian dan penyimpanan obat
kepada pasien
2. Belum optimalnya pelayanan konseling obat
3. Belum optimalnya penyimpanan obat
b. Pemilihan Isu
Analisis yang digunakan dalam penentuan isu yang diangkat dalam rancangan
aktualisasi adalah menggunakan analisis APKL. A (Aktual) artinya benar-benar
terjadi dan sedang hangat dibicarakan di masyarakat; P (Problem) artinya memiliki
dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicari solusinya; K (Kekhalayakan)
artinya menyangkut hajat hidup orang banyak; L (Layak) artinya masuk akal dan
realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalah.
57
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Tabel 1. Analisis isu berdasarkan APKL
No Isu Penilaian Total Peringkat
A P K L
1. Belum optimalnya pemberian 3 3 2 2 10 III
informasi tentang pemakaian
dan penyimpanan obat kepada
pasien
2. Belum optimalnya pelayanan 4 4 3 3 14 II
konseling obat
3. Belum optimalnya 5 5 4 5 19 I
penyimpanan obat di gudang
Farmasi
Keterangan:
5 = Sangat APKL, 4 = APKL, 3 = Cukup APKL, 2 = Kurang APKL, 1 = Tidak APKL
III. ISU YANG DIANGKAT
Berdasar hasil pemilihan isu di atas, isu yang diangkat adalah “Belum optimalnya
penyimpanan obat di Gudang Farmasi”
Penyebab Isu:
1. Tidak adanya label pada obat LASA dan High Alert
2. Penyimpanan obat belum sesuai dengan metode FIFO FEFO, LASA dan High Alert
3. Belum adanya kalender obat expire date
V. RENCANA KEGIATAN
1. Melakukan konsultasi dengan atasan tentang pelaksanaan aktualisasi
2. Melakukan pendataan jenis sediaan obat di Gudang Puskesmas
3. Pembuatan label dan stiker obat LASA dan High Alert
4. Membuat SOP Penyimpanan obat
5. Melakukan penyimpanan dan pengeluaran obat di gudang berdasarkan metode FIFO
(First In First Out), FEFO (First Expire First Out), obat LASA dan High Alert
6. Membuat kalender obat mendekati Expire Date
7. Melakukan evaluasi kegiatan
8. Menyusun laporan aktualisasi
58
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
VI. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
59
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
2. Melakukan 1. Melakukan 1. Tersedianya daftar Dalam melaksanakan kegiatan Pelaksanaan kegiatan
pendataan jenis perhitungan sisa obat perbekalan farmasi yang perhitungan sisa obat akan melakukan pendataan
sediaan obat (stok opname) di dibuktikan dengan 1 mengaktualisasi nilai ASN jenis sediaan obat akan
gudang farmasi dokumen berikut: berkontribusi untuk
➢ Melaksanakan tugas pencapaian visi dan
dengan kualitas terbaik misi yaitu:
(Kompeten) “Meningkatkan
2. Membuat daftar obat 2. Tersedianya daftar obat ➢ Melaksanakan tugas kinerja pelayan
berdasarkan abjad sebanyak 1 dokumen dengan kualitas terbaik publik dan reformasi
dengan (Kompeten) birokrasi”
mencantumkan
expired date obat
tersebut
3. Mengelompokkan 3. Tersedianya daftar obat ➢ Melaksanakan tugas
jenis obat termasuk LASA dan Hight Alert dengan kualitas terbaik
obat LASA dan High sebanyak 1 dokumen (Kompeten)
Alert
3. Pembuatan label 1. Mengumpulkan obat 1. Tersedianya obat LASA Dalam melaksanakan kegiatan Pelaksanaan kegiatan
obat LASA dan yang termasuk LASA dan High Alert yang mengumpulkan obat LASA pembuatan label obat
High Alert dan High Alert dibuktikan dengan surat dan High Alert akan
LASA dan High Alert
berdasarkan data keterangan sebanyak 1 mengaktualisasi nilai ASN akan berkontribusi
daftar obat LASA dan dokumen berikut: untuk pencapaian visi
Hight Alert ➢ Melaksanakan tugas misi daerah yaitu:
“Meningkatkan
dengan kualitas terbaik
(Kompeten) kinerja pelayan
publik dan reformasi
2. Membuat draft label 2. Tersedianya desain label ➢ Terus berinovasi dan birokrasi”
LASA dan High Alert obat sebanyak 1 mengembangkan
dokumen kreatifitas (Adaptif)
3. Mencetak dan 3. Adanya label obat ➢ Melaksanakan tugas
melakukan pelabelan dibuktikan dengan daftar dengan kualitas terbaik
(Kompeten)
60
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
obat LASA dan High alat dan bahan sebanyak ➢ melakukan perbaikan
Alert 1 dokumen tiada henti
(Berorientasi
Pelayanan)
4. Membuat SOP 1. Mencari 5. Tersedianya Dalam melaksanakan kegiatan Pelaksanaan kegiatan
Penyimpanan obat literature/referensi literature/referensi yang mencari literatur untuk membuat SOP
untuk pembuatan SOP akan digunakan dalam membuat SOP penyimpanan penyimpanan obat
pembuatan SOP obat mengaktualisasi nilai akan berkontribusi
ASN berikut: untuk pencapaian visi
➢ Melaksanakan tugas misi daerah yaitu:
dengan kualitas terbaik “Meningkatkan
(Kompeten) kinerja pelayan
publik dan reformasi
birokrasi”
2. Menyusun draft SOP 2. Tersusunnya draft SOP ➢ Melaksanakan tugas
penyimpanan obat penyimpanan obat di dengan kualitas terbaik
puskesmas (Kompeten)
➢ Melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggungjawab,
cermat dan disiplin
(Akuntabel)
3. Melaporkan hasil SOP 3. Tersedianya SOP yang ➢ Memberikan
yang telah dibuat telah disetujui Kepala kesempatan kepada
kepada Kepala Puskesmas berbagai pihak untuk
Puskesmas berkontribusi
(Kolaboratif)
➢ Membangun
lingkungan kerja yang
kondusif (Harmonis)
➢ Melakukan perbaikan
tiada henti
61
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
(Berorientasi
Pelayanan)
4. Mencetak SOP yang 4. Adanya SOP yang telah ➢ Berdedikasi (Loyal)
telah disetujui oleh dicetak dan disetujui oleh ➢ Melaksanakan tugas
atasan atasan dengan kualitas terbaik
(Kompeten)
5. Melakukan 1. Melakukan kerja sama 1. Adanya kerja sama antar Dalam melaksanakan kegiatan Pelaksanaan kegiatan
penyimpanan dan dengan staf farmasi staf farmasi yang melakukan kerja sama dengan penyimpan dan
pengeluaran obat untuk melakukan dibuktikan dengan berita staf farmasi mengaktualisasi pengeluaran obat
di gudang penyimpanan obat acara sebanyak 1 lembar nilai ASN berikut: berdasarkan sistem
berdasarkan ➢ Melaksanakan tugas FIFO FEFO, LASA
metode FIFO dengan kualitas terbaik dan High Alert akan
(First In First (Kompeten) berkontribusi untuk
Out), FEFO (First ➢ Memberikan pencapaian visi misi
Expire First Out), kesempatan kepada daerah yaitu:
obat LASA dan berbagai pihak untuk “Meningkatkan
High Alert berkontribusi kinerja pelayan
(Kolaboratif) publik dan reformasi
➢ Membangun birokrasi”
lingkungan kerja yang
kondusif (Harmonis)
2. Menyimpan obat 2. Tersedianya obat-obatan ➢ Melaksanakan tugas
dengan metode FIFO LASA dan High Alert dengan kualitas terbaik
FEFO kategori khusus yang dibuktikan dengan (Kompeten)
LASA dan High Alert lembar checklist ➢ Melakukan perbaikan
sebanyak 1 dokumen tiada henti
(Berorientasi
pelayanan
3. Mengeluarkan obat 3. Tersedianya data ➢ Melaksanakan tugas
dengan metode FIFO pengeluaran obat berupa dengan kualitas terbaik
FEFO (Kompeten)
62
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
kartu stok sebanyak 1
dokumen
6. Membuat 1. Membuat draft 1. Tersedianya draft Dalam melaksanakan kegiatan Pelaksanaan kegiatan
kalender Expire kalender obat kalender obat sebanyak 1 membuat draft kalender expire membuat kalender
Date Obat dokumen obat mengaktualisasi nilai expire date obat akan
ASN berikut: berkontribusi untuk
➢ Terus berinovasi dan pencapaian visi misi
mengembangkan daerah yaitu:
kreatifitas (Adaptif) “Meningkatkan
2. Memasukkan data 2. Adanya data obat expire ➢ Melaksanakan tugas kinerja pelayan
obat Expire ke dalam sebanyak 1 dokumen dengan kualitas terbaik publik dan reformasi
kalender obat (Kompeten) birokrasi”
3. Menempelkan 3. Tersedianya kalender ➢ Membangun
kalender obat Expire obat expire date lingkungan kerja yang
Date di tempat yang sebanyak 1 dokumen kondusif (Harmonis)
mudah dilihat petugas
7. Menyusun 1. Membuat kuesioner 1. Tersedianya kuesioner Dalam melaksanakan kegiatan Pelaksanaan kegiatan
evaluasi kegiatan evaluasi evaluasi yang dibuktikan membuat kuesioner evaluasi menyusun evaluasi
menggunakan dengan 1 dokumen mengaktualisasi nilai ASN kegiatan menggunakan
kuesioner berikut: kuesioner akan
➢ Melakukan tugas berkontribusi untuk
dengan kualitas terbaik pencapaian visi misi
(Kompeten) daerah yaitu:
➢ Melaksanakan tugas “Meningkatkan
dengan jujur, cermat, kinerja pelayan
disiplin dan publik dan reformasi
berintegritas tinggi birokrasi”
(Akuntabel)
2. Memberikan 2. Terisinya lembar ➢ Memberikan
kuesioner kuesioner sebanyak 1 kesempatan kepada
dokumen berbagai pihak untuk
63
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
berkontribusi
(Kolaboratif)
3. Membuat laporan 3. Adanya laporan hasil ➢ Melaksanakan tugas
hasil evaluasi evaluasi yang dibuktikan dengan jujur,
dengan 1 dokumen bertanggungjawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
(Akuntabel)
8. Membuat laporan 1. Mengumpulkan semua 1. Tersedianya data bukti- Dalam melaksanakan kegiatan Pelaksanaan kegiatan
kegiatan bukti pelaksanaan bukti kegiatan, yang mengumpulkan semua bukti menyusun laporan
kegiatan dibuktikan dengan pelaksanaan kegiatan akan aktualisasi akan
checklist dokumen mengaktualisasi nilai ASN berkontribusi untuk
kegiatan sebanyak 1 berikut: pencapaian visi misi
dokumen ➢ Melakukan tugas daerah yaitu:
dengan kualitas terbaik “Meningkatkan
(Kompeten) kinerja pelayan
➢ Melaksanakan tugas publik dan reformasi
dengan jujur, cermat, birokrasi”
disiplin dan
berintegritas tinggi
(Akuntabel)
64
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
3. Mengonsultasikan 3. Terlaksananya konsultasi ➢ Membangun
laporan yang telah dengan pimpinan yang lingkungan kerja yang
dibuat kepada dibuktikan dengan kartu kondusif (Harmonis)
atasan/mentor/coach konsultasi, sebanyak 1 ➢ Memberikan
dokumen kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi
(Kolaboratif)
4. Meminta persetujuan 4. Adanya lembar ➢ Membangun
pimpinan persetujuan pimpinan, lingkungan kerja yang
sebanyak 1 lembar kondusif (Harmonis)
➢ Memberikan
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi
(Kolaboratif)
5. Mendokumentasikan 5. Tersedianya dokumen ➢ Membangun
laporan kegiatan laporan kegiatan yang lingkungan kerja yang
terjilid rapih, sebanyak 1 kondusif (Harmonis)
dokumen ➢ Memberikan
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi
(Kolaboratif)
65
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
VII. JADWAL KEGIATAN
Tabel 3. Jadwal Kegiatan
NO KEGIATAN BULAN SEPTEMBER
66
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
LAMPIRAN 3
Lembar Konsultasi Mentor
67
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
68
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
69
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
LAMPIRAN 4
Lembar Konsultasi Coach
70
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
71
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Output Kegiatan 1
Lampiran 5: Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Waktu Pelaksanaan Keterangan
1. Melakukan konsultasi dengan 06 September-09 September Terlaksana
pimpinan tentang pelaksanaan 2022
aktualisasi
2. Melakukan pendataan jenis 09 September-12 September Terlaksana
sediaan obat 2022
3. Pembuatan label obat LASA dan 13 September-14 September Terlaksana
High Alert 2022
4. Membuat SOP Penyimpanan 15 September-20 September Terlaksana
obat 2022
5. Melakukan penyimpanan dan 21 September-24 September Terlaksana
pengeluaran obat di gudang 2022
berdasarkan metode FIFO (First
In First Out), FEFO (First
Expire First Out), obat LASA
dan High Alert
6. Membuat kalender Expired Date 24 September-27 September Terlaksana
Obat 2022
7. Menyusun evaluasi kegiatan 27 September-29 September Terlaksana
menggunakan kuesioner 2022
8. Membuat laporan kegiatan 29 September-08 Oktober Terlaksana
2022
72
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Lampiran 6: Berita acara pertemuan dengan mentor dan atasan
73
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Lampiran 7: Surat Persetujuan melaksanakan aktualisasi
74
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Lampiran 8: Daftar Perbekalan Farmasi
DAFTAR NAMA OBAT
DI GUDANG PUSKESMAS WAIKNUIT
No Nama Obat Bentuk Sediaan Jumlah Expire
1. Alopurinol 100 mg Tablet 2400 Juni 2023
2. Albendazole Suspensi 120 April 2023
5. Aminophylin Tablet 900 April 2 023
6. Aminophylin Injeksi 17 Oktober 2023
7. Amlodipin besilate 5 mg Tablet 3100 April 2027
8. Amlodipin besilate 10 mg Tablet 200 April 2024
9. Amoxicilin Tablet 2000 Februari 2023
10. Amoxicilin Sirup 26 Juli 2023
11. Antasida Tablet 10400 April 2023
12. Antasida Sirup 12 Juni 2024
13 Asam folat Tablet 400 Juni 2025
14. Asam mefenamat Tablet 3600 April 2024
15. Ampicilin sodium Vial 14 November 2022
16. Betametason Krim 1 Mei 2023
17. Captopril 25 mg Tablet 2400 Mei 2024
18. Captopril 50 mg Tablet 4000 Februari 2024
19. Ciprofolxacin Tablet 500 Juli 2023
20. Calsium lactate Tablet 5100 Juni 2023
21. Cetirizine Sirup 37 September 2022
22. Chloramphenicol Kapsul 600 Januari 2024
23. Cotrimoxazole Tablet 3000 Juni 2023
24. Cotrimoxazole Suspensi 32 Januari 2023
25. Clindamycin Kapsul 200 Desember 2022
26. Dexamethasone Tablet 0 April 2026
27. Dexamethasone Injeksi 50 Juli 2023
28. Dipenhidramine hcl Cairan 36 September 2022
29. Domperidone Tablet 100 Juni 2024
30. Ephinephrine Injeksi 18 November 2023
31. Erlamicetin TT Cairan 38 Juli 2024
32. Furosemide Tablet 400 Januari 2024
33. Gentamisin TM Cairan 8 Juli 2023
34. Gentamicin SM Krim 40 Agustus 2023
35. Gentamicin SK Krim 10 Mei 2024
36. Glibenclamide Tablet 300 Januari 2023
37. Glimepiride Tablet 100 Juli 2023
38. Hidrochlorthiazide Tablet 600 Januari 2025
39. Hidrokortison Krim 0 Juli 2023
40. Ibuprofen Sirup 8 September 2022
41. Infus nacl Cairan 33 Februari 2026
42. Lidocaine Ampul 78 Desember 2025
43. Loperamide Tablet 600 Oktober 2022
44. Loratadine Tablet 100 Juni 2023
45. Metochlorpramide Tablet 0
75
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
46. Metformin Tablet 3000 Juli 2023
47. Methilprednisolone 8 mg Tablet 400 Januari 2025
48. Miconazole krim Krim 20 Januari 2024
49. Nifedipine Tablet 3300 Mei 2023
50. OAT kategori 1 Tablet 6 paket Agustus 2024
51. Omeprazole Kapsul 270 Juni 2023
52. Oralit Serbuk 71 Agustus 2023
53. Paracetamol Tablet 2500 Juli 2023
54. Parasetamol Sirup 63 Februari 2024
55. Parasetamol Drops 19 Mei 2025
56. Phenol glicerol TT Krim 3 Juni 2023
57. Prednison Tablet 300 April 2023
58. Proppylthiouracil Tablet 800 Mei 2023
59. Prantel pamoate Tablet 84 Maret 2024
60. Ranitidine Injeksi 92 April 2023
61. Salbutamol 2 mg Tablet 4600 April 2023
62. Salbutamol 4 mg Tablet 5400 April 2023
63. Salbutamol Inhaler 6 Desember 2022
76
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
BMHP (BAHAN MEDIS HABIS PAKAI)
1. Alat tes kehamilan September 2025
2 Alkohol 70% Mei 2024
3. Benecheck asam urat Mei 2023
4. Benecheck glukosa darah Agustus 2023
5. Benecheck kolestrol Maret 2024
6. Catgut plain 2/0 Juni 2024
7. Catgut plain 3/0 Mei 2024
8. Catgut kromik 2/0 Juni 2024
9. Catgut kromik 3/0 Mei 2024
10 Detol Mei 2023
11. Dispo 1 ml Juli 2026
12. Dispo 3 ml April 2026
13. Dispo 5 ml Juni 2025
14. Dispo 10 ml Agustus 2024
15. Fixomull stretch 5cm X 5cm Mei 2024
16. Handscone 7,5 Juni 2024
17. Hbsag September 2022
18. Infusion set pediatri Agustus 2025
19. Infusion set dewasa November 2025
20. IV kateter No.16 Mei 2024
21. IV kateter No.18 April 2025
22. IV kateter No.20 Maret 2024
23. IV kateter No.22 Juni 2024
24. Kapas Juli 2024
25. Kasa 3 yard X 5 cm Juni 2024
26. Kasa 3 yard X 15 cm Oktober 2024
27. Kateter no.16 Maret 2024
28. Kateter no.18 Mei 2025
29. Kateter no.20 Maret 2025
30. Kateter no.22 April 2024
31. Nasal oksigen cannula bayi April 2024
77
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Lampiran 9: Daftar nama obat LASA dan High Alert
78
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Lampiran 10: Surat Keterangan telah melakukan pengumpulan obat LASA dan High Alert
79
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Lampiran 11: Desain Label Obat LASA dan High Alert
80
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Lampiran 12: Daftar Alat dan Bahan
81
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Lampiran 13: Refrensi SOP
82
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Lampiran 14: Draft SOP Penyimpanan
83
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Lampiran 15: SOP yang telah disetujui
84
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Lampiran 16: Berita Acara dengan Staf Farmasi
85
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Lampiran 17: Lembar Checklist Penyimpanan
86
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Lampiran 18: Kartu Stok Obat
87
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Lampiran 19: Draft Kalender Obat
88
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Lampiran 20: Data Obat Expire
89
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
4. Detol cairan Mei 2023
5. Betametason krim Mei 2023
6. Benecheck asam urat Mei 2023
7. Suction kateter No.16 Mei 2023
90
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Lampiran 21: Kalender Obat Expired
91
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Lampiran 22: Kuesioner
92
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Lampiran 23: Lembar Kuesioner yang sudah terisi
93
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
94
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Lampiran 24: Laporan hasil evaluasi
95
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Lampiran 25: Checklist dokumen kegiatan
96
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Lampiran 26: Lembar Persetujuan selesai Kegiatan
97
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
Lampiran 25: Foto Kegiatan
98
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
BIODATA PENULIS
99
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT
100
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi NTT