DISUSUN OLEH
ANGKATAN : 192
NOMOR ABSEN : 19
LEMBARAN PERSETUJUAN
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Telah berhasil diseminarkan dan diterima sebagai bahan persyaratan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan II untuk selanjutnya diaktualisasikan.
1. Penguji
2. Mentor
3. Coach/Pembimbing
Mengetahui
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan kasihNya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan aktualisasi ini dengan baik.
Laporan aktualisasi dengan judul “ Peningktan Pemahaman Pasangan Usia Subur (PUS)
Tentang Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan Pada Trimester Pertama Di Puskesmas Achmad
Yani Kabupaten Ende” ini disusun sebagai salah satu persyaratan kelulusan Pelatihan Dasar
(LATSAR) calon pegawai negri sipil di badan pengemangan sumber daya manusia daerah
(BPSDMD) provinsi NTT berupa pemecahan masalah dengan mengunakan inovasi serta
pedoman pada nilai-nilai dasar profesi PNS Ber-AKHLAK, yaitu Beorentasi Pelayanaang,
Angkutabel, Kompoten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif, yang telah penulis dapatkan
selama mengikuti LATSAR
Dalam penyusunan laporan aktualisasi tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang
telah memberikan bimbingan dan pengarahan yang sangat bermanfaat bagi penulis. Oleh
Karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
iv
8. Bapak/Ibu Staf Pegawai Puskesmas Achmad Yani yang juga turut membantu dalam
proses Habituasi dan dalam pembuatan laporan aktualisasi ini
9. Keluarga yang selalu memberikan doa dan semangat untuk penulis
10. Teman – teman gelombang I Golongan III Angkatan 192 yang memberikan banyak
motivasi, dorongan, dukungan kepada penulis dalam menyelasaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyususnan laporan aktualisasi ini jauh dari
kesempurnaan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Untuk itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga Tuhan memberkati.
Penulis
v
DAFTAR ISI
LAMPIRAN .....................................................................................................................
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. Konsultasi dengan kapala puskesmas dan surat persetujuan dengan kepala
Puskesmas .............................................................................................................
Gambar 3. Koordinasi dengan teman sejawat, surat pernyataan dukungan ...........................
Gambar 6. Meminta ijin kepala puskesmas untuk kegiatan koordinasi denga bidan desa
dan kader, notulen
.................................................................................................
Gambar 7. Meminta ijin kepala puskesmas, mengisi daftar hadir, mengisi kuesioner pretes
Gambar 8. Membagikan liflet, melakukan penyuluhan, melakukan post test .........................
Gambar 9. Lembar daftar hadir kuesioner post test dan pre test ............................................
Gambar 12 Melapor hasil kegiatan penyuluhan dan penjaringan kepada kepala puskes
mas.........................................................................................................................
Gambar 13 Menyusun laporan aktualisasi, konsultasi dengan mentor ..................................
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Menurut UU No. 5 Tahun 2014, Aparatur Sipil Negara (ASN) terdiri dari Pegawai
Negeri Sipil (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang
bekerja pada instansi pemerintah. ASN berfungsi sebagai Pelaksana Kebijakan Publik,
Pelayan Publik serta Perekat dan Pemersatu Bangsa. Pegawai ASN melaksanakan
kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas agar terciptanya persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Ada banyak ASN yang bekerja disetiap Instansi Pemerintahan, ada
yang melaksanakan tugasnya dengan jabatan fungsional ada juga yang melaksanakan
tugasnya sebagai jabatan struktural, salah satunya yaitu dibawah naungan Dinas
Kesehatan Provinsi/Kab/Kota yang pada hal ini contohnya yaitu bidan.
1
Dengan adanya pelatihan dasar ini diharpakan, akan terbentuk karakter dasar para
CPNS agar dapat menjadi PNS yang professional sesuai nilai Dasar ASN sehingga pada
giliranya mampu memberikan pelayanan publik yang baik termasuk di seluruh sektor
kesehatan, dalam hal ini fasilitas kesehatan tingkat Puskesmas yang diatur dalam
Permenkes Nomor 43 tahun 2019 tentang Puskesmas. Puskesmas adalah upaya kesehatan
masyarakat tingkat pertama yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan serta mencegah timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga,
kelompok dan masyarakat. Masyarakat sebagai pasien serta pengguna pelayanan
kesehatan berhak memperoleh keamanan, keselamatan dan informasi yang dapat
meningkatkan pengetahuan tentang kesehatannya.
Bidan merupakan salah satu unsur ASN yang sangat perlu bersikap professional
dalam menjalankan jabatannya. Bidan yang professional berarti bidan yang bekerja
sesuai dengan bidang keahliannya. Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam
membentuk karakter ASN yang kuat, yaitu ASN yang berintegritas, serta mampu bersikap
dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat. salah satu tugas bidan adalah
memberikan pelayanan kesehatan pada ibu hamil, pelayanan pemerksaan kehamilan
penting untuk menjamin bahwa proses alamiah dari kehamilan berjalan normal dan tetap
demikian seterusnya, agar ibu hamil dapat melalui kehamilanya dengan sehat dan selamat.
Di perkirakan sekitar 15%- 20% dari seluruh ibu hamil akan mengalami keadaan resiko
tinggi dan komplikasi obstetric yang dapat membahayakan kehidupan ibu maupun janinya
bila tidak ditangani secara dini dan memadai.
Sampai saat ini masih banyak masyarakat terutama pasangan usia subur ( PUS) masi
belum memahami pentingnya pemeriksaan kehamilan pada trimester pertama diusia
kehamilan 0-3 bulan, sehingga disaat mengalami hamil mereka sering melakukan
pemeriksaan kehamilan difasilitas kesehatan pada usia kehamilan diatas emapat bulan
atau disaat menjelang pesalinan, sehingga berpengaru pada rendahnya cakupan kunjungan
k1 murni di Puskesma Achmad Yani Kabupaten Ende, salah salah satu faktor
penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan pasangan usia subur (PUS) tentang
pentingnya pemeriksaan kehamilan pada trimester pertama.
Selama kurang lebih 2 bulan masa orentasi penulis menemukan beberapa masalah di
puskesmas achmad yani dalam pelayanan kebidanan antara lain rendahnya pengetahuan
ibu hamil tentang tanda bahaya pada kehamilan trimester pertama, kurangnya pemahaman
2
pasangan usia subur ( PUS) tentang pentinya pemeriksaan kehamilan pada
3
trimester pertama, kurangnya pengetahuan masyarkat tentang penanganan BALITA sakit
berbasis masyarakat. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, sesuai
dengan hasil analisis menggunakan analisis APKL maka ditemukan core isue adalah
kurangnya pemahaman pasangan usia subur (PUS) Tentang Pentingnya Pemeriksaan
Kehamilan Pada Trimester Pertama . Core isu tersebut mendapatkan nilai anilisis
tertinggi yaitu sebesar 19 poin dengan peringkat isu ke 1. Faktor –fakor penyebab penyebap
isu prioritas yang diangkat yakni, kuarangnya edukasi dari petugas kesehatan, kurangnya
pengetahuan pasangan usia subur ( PUS) tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan trimester
pertama, kurangnya dukungan dari kelurga, kurangnya media informasi tentang pentignya
pemriksaa kehamilan pada trimester pertama.
Sehingga untuk menyelesaikan core isue yang terjadi maka digagasan penyelesaian
isu melalui aktualisasi “Peningkatan Pemahaman pasangan usia subur (PUS)
“Tentang Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan Pada Trimester Pertama Di
Pukesmas Achmad Yani Kabupaten Ende”. Gagasan yang dilakukan diharapkan dapat
meningkatkan pemahaman pasangan usia subur tentang pentingnya pemeriksaan
kehamilan trimester pertama pada usia kehamilan 1-12 minggu, sehingga pada saat hamil
nanti dapat dengan segera pada awal kehamilan langsung melakukan pemeriksaan
kehamilan (ANC) di puskesmas atau fakes terdekat. Dengan kondisi tersebut dipastikan
dapat meningkatkan kunjungan k1 Murni (kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan
kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal).
1.2.Rumusan Masalah
3
1.3 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi
1. Tujuan
4
1) Melakukan konsultasi kegiatan aktualisasi dengan kepala puskesmas
2) Menyedikan bahan penyuluhan dan media penyuluhan ( liflet , SAP)
3) Melakukan koordinasi dengan bidan desa dan kader
4) Melakukan kegiatan penyuluhan
5) Melakukan kegiatan penjaringan ibu hamil baru
6) Menyusun laporan aktualisasi
Seorang ASN harus melengkapi dirinya dengan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam
tugas dan tanggung jawabnya. Nilai – nilai tersebut terdiri atas, Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK).
BerAKHLAK memiliki beberapa indikator yang dapat diterapkan pada kegiatan-kegiatan
akademik sebagai berikut :
1. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi Pelayanan adalah memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat,
ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan, kemudian melakukan perbaikan tiada
henti, komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.
Panduan perilaku inti berorientasi pelayanan adalah :
1) Memahami kebutuhan dan mengutamakan kepuasan masyarakat
2) Melayani dengan sikap hormat, sopan, cepat, iklas dan sigap
3) Melakukan perbaikan terus menerus dalam memberikan pelayanan Dengan
indikator nilai dasar berorientasi pelayanan sebagai berikut :
1) Komitmen
2) Responsivitas
3) Berkualitas
4) Kepuasan mmasyarakat
5) Ahli dibidangnya
Secara lebih operasional, Berorientasi Pelayanan dapat dijabarkan dengan beberapa
kriteria, yakni:
1) ASN harus memiliki kode etik (code of ethics) untuk menjabarkan pedoman
perilaku sesuai dengan tujuan yang terkandung dari masing-masing nilai. Kode
etik juga terkadang dibuat untuk mengatur hal-hal apa saja yang secara etis
boleh dan tidak boleh dilakukan, misalnya yang terkait dengan konflik
5
kepentingan. Dalam menyelenggarakan pelayanan publik jika terjadi konflik
kepentingan maka aparatur ASN harus mengutamakan kepentingan publik dari
pada kepentingan dirinya sendiri.
2) Untuk mendetailkan kode etik tersebut, dapat dibentuk sebuah kode perilaku
(code of conducts) yang berisi contoh perilaku spesifik yang wajib dan tidak
boleh dilakukan oleh pegawai ASN sebagai interpretasi dari kode etik tersebut.
Contoh perilaku spesifik dapat juga berupa bagaimana penerapan SOP dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
3) Pegawai ASN harus menerapkan budaya pelayanan, dan menjadikan prinsip
melayani sebagai suatu kebanggaan.
2. Akuntabel
Akuntabel dimaknai bahwa setiap ASN harus bertanggung jawab atas kepercayaan yang
diberikan. Panduan perilaku inti dari Akuntabel meliputi :
1) Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi
2) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien
3) Tidak menyalah gunakan kewenangan jabatan Dengan indikator nilai dasar
akuntabel sebagai berikut :
1) Bertanggung jawab
2) Berintegritas
3) Konsisten
4) Dapat dipercaya
5) Transparan
3. Kompeten
Kompeten dimaknai bahwa setiap ASN harus terus belajar dan mengembangkan
kapabilitas. Panduan perilaku inti dari Kompeten meliputi :
1) Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
2) Membagi ilmu dan pengetahuan yang dimiliki kepada orang lain
3) Melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan
Dengan indikator nilai dasar Kompeten sebagai berikut :
1) Kinerja terbaik
2) Sukses
6
3) Keberhasilan
7
4) Learning agility
5) Ahli di bidangnya
5. Harmonis
Harmonis dimaknai bahwa setiap ASN harus saling peduli dan menghargai perbedaan.
Panduan perilaku ini dari Harmonis meliputi :
1) Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
2) Suka menolong orang lain
3) Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Dengan indikator nilai dasar harmonis sebagai berikut :
1) Peduli
2) Menghargai perbedaan
3) Selaras
6. Loyal
Loyal dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan Bangsa dan Negara. Panduan perilaku dari Loyal meliputi :
1) Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan negara
2) Rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar
3) Menjaga rahasia jabatan dan Negara
Dengan indikator nilai dasar Adaptif sebagai berikut :
1) Komitmen
2) Berdedikasi
3) Memberikan distribusi
4) Nasionalisme
5) Pengabdian
7. Adaptif
Adaptif dimaknai bahwa setiap ASN harus terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan ataupun menghadapi perubahan.
Panduan perilaku dari Adaptif meliputi:
1) Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik
2) Terus menerus melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi
3) Bertindak proaktif
Dengan indikator nilai dasar Adaptif sebagai berikut :
1) Inovatif
2) ntusias terhadap perubahan
3) Proaktif
8. Kolaboratif
Kolaboratif dimaknai bahwa setiap ASN harus membangun kerjasama yang sinergis.
Panduan perilaku dari kolaboratif meliputi :
1) Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
2) Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
3) Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan Bersama
Dengan indikator nilai dasar kolaboratif sebagai berikut :
1) Kerjasama
2) Sinergi
3) Komunikatif
1. Kedudukan ASN
Dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN disebutkan bahwa pegawai ASN terdiri
atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK). PNS merupakan warga negara Indonesia Yang memenuhi syarat tertentu,
diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian
untuk menduduki jabatan pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara
nasional. Sedangkan PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian
kerja sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka waktu tertentu
dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
2. Peran ASN
Merujuk pada pasal 12 UU Nomor 5 Tahun 2014, pegawai ASN (PNS dan PPPK)
berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Untuk menjalankan kedudukan pegawai
ASN, maka pegawai ASN berfungsi dan bertugas sebagai berikut :
a. Pelaksana kebijakan publik
8
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang
dibuat pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik
dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya serta harus
mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.
b. Pelayan publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan pelyanan administratif
yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan
kepuasan pelanggan.
c. Perekat dan pemersatu bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan kesatuan
NKRI. ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada pancasila, UUD 1945,
negara dan pemerintah. ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta
senantiasa mengutamakan kepentingan negara dari pada kepentingan diri sendiri,
seseorang dan golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam
penyelenggaraan dan kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya asas
persatuan dan kesatuan.
9
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
10
2.2 Struktur Organisasi
KEPALA PUSKESMAS
PJ. UKM PJ. UKP KEFARMASIAN DAN PJ. JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS
LABORATORIUM & JEJARINF PELAYANAN KESEHATAN
MASYARAKAT
PELAYANAN PROMKES TERMASUK PELAYANAN KESEHATAN JIWA PELAYANAN KIA-KB YANG BERSIFAT UKP BIDAN DESA PUSKESMAS KELILING
JEJARING FASILITAS PELAYANAN
PELAYANAN KIA-KB YANG BERSIFAT PELAYANAN KESEHATAN GIGI PELAYANAN GAWAT DARURAT KESEHATAN
MASYARAKAT
PELAYANAN KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN TRADKOM PELAYANAN GIZI YANG BERSIFAT UKP
PELAYANAN PERSALINAN
PELAYANAN KESEHATAN OLAHRAGA
PELAYANAN PELAYANAN
PENCEGAHAN &
PELAYANAN KESEHATAN INDRA PELAYANAN RAWAT INAP
12
Tabel 1
Data Tenaga Kesehatan Berdasarkan Jenis Ketenagaan dan
Status Kepegawaian Puskesmas Achmad Yani Tahun 2022
Status Kepegawaian
Jenis Honor
No Nusantara Jumlah
Ketenagaan PNS Daerah dan Sukarela
Sehat
Desa
1 Dokter Umum - - 1 - 1
2 Dokter Gigi - - - - -
3 S1/Ners - - 4 - 4
4 D–III Perawat 6 - 6 1 13
5 SPK/SMA - - 2 - 2
sederajat
6 D – IV Bidan 3 - - - 3
7 D – III Bidan 3 - 12 3 18
8 D-III Kesling 1 - - - 1
9 S-1 Gizi - - 1 - 1
10 D-III Gizi - - - - 2
11 Kesmas (Epid) 1 - 1 - 2
12 Kesmas - - 1 - 1
(Promkes)
13 Analis
Kesehatan 1 - 1 - 2
Laboratorium
14 Farmasi 1 - - 2 1
15 Administrasi - - - - -
16 Elektromedis 1 - - - 1
Jumlah 17 - 29 6 52
13
b. Sumber Listrik
Sumber utama listrik yang digunakan untuk menunjang pelayanan di Puskesmas
Achmad Yani adalah listrik PLN.
c. Sumber Air
Sumber air yang digunakan untuk menunjang pelayanan di Puskesmas Achmad Yani
adalah Sumur.
d. Kendaraan dan Rumah Dinas
Tabel 2
Data Kendaraan dan Rumah Dinas
Puskesmas Achmad Yani Tahun
2022
No Jenis Sarana Jumlah Kondisi Keterangan
1. Rumah Dinas 4 3 Baik, 1 Rusak Berat Permanen
5 Rusak berat
2. Motor Operasional 7
2 Rusak Ringan
Dari Tabel di atas jumlah rumah dinas yang ada di Puskesmas Achmad Yani sebanyak
4 buah dengan kondisi 3 baik dan 1 Rumah Rusak Berat. Untuk kendaraan roda 2 atau
motor operasional yang ada di Puskesmas Achmad Yanisebanyak 7 buah dengan
kondisi masing - masing 5 rusak berat dan 2 dalam kondisi rusak ringan dan berada di
Puskesmas Achmad Yani
e. Sarana Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat
Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi - tingginya guna pencapaian pembanguan kesehatan yang
berkualitas. Peran serta masyarakat ini tercermin dalam pengembangan sarana Upaya
Kesehatan Berbasis Masyarkat (UKBM) di desa dan kelurahan, seperti adanya Pos
Kesehatan Desa (Poskesdes), Puskesmas Pembantu (Pustu) Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu).
Tabel 3
Data Sarana Upaya Kerja Berbasis Masyarakat
(Ukbm) Puskesmas Achmad Yani Tahun 2022
Sarana UKBM
No Desa
Posyandu Poskesdes Pustu
1. Ndoriwoi 3 1 -
2. Redodori 2 1
14
3. Rendoraterua 2 - -
15
Sarana UKBM
No Desa
Posyandu Poskesdes Pustu
4. Rengamenge 2 1 -
5. Puutara 1 - -
6. Rorurangga 3 - 1
7. Aejeti 3 - 1
8. Kazokapo 3 1 -
Jumlah 21 4 3
Sumber : Puskesmas Achmad Yani Tahun 2022
16
BAB lll
RANCANGAN AKTUALISASI
17
A : Aktual 5 : Sangat APKL
P : Problematik 4 : APKL
K : Kekhalayakan 3 : Cukup APKL
L : Layak 2 : Kurang APKL
1 : Tidak APKL
Berdasarkan hasil analisis penetapan Isu di atas, maka Isu Prioritas yang diangkat
adalah: “Kurangnya pemahaman pasangan usia subur (PUS) tentang pentinya
pemeriksaan kehamilan trimester pertama di puskesmas Achmad Yani Kabupaten Ende
Faktor – faktor penyebab isu prioritas yang diangkat yakni :
1) Kurangnya edukasi dari petugas kesehatan
2) Kurangnya pengetahuan Pasangan usia subur (PUS) tentang pentingnya pemeriksaan
kehamilan pada trimester pertama
3) Kurang dukungan dari keluarga
4) Kurangnya media informasi tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan pada
trismeter pertama
18
3.2 Rancangan Kegiatan Aktualisasi :
Tabel 5.
Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Sebagai tindak lanjut dari gagasan pemecahan isu diatas maka dirancang kegiatan – kegiatan inovatif sebagaia berikut :
Output/ Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Mata Pelatihan Visi-Misi Daerah
1 2 3 4 5 6
1. Melakukan 1. Bertemu dan 1. Terlaksananya Pertemuan Berorientasi Pelayanan : Kegiatan ini
konsultasi menjelaskan rencana dan tersampaikan rencana - Melakukan perbaikan memberikan
kegiatan kegiatan aktualisasi aktualisasi dengan kepala terus menerus dalam kontribusi terhadap
aktualisasi memberikan pelayana visi dan misi daerah
kepada kepala puskesmas.
dengan kepala (Kabupaten Ende)
puskesmas. - Ramah, solutif, dan
puskesmas. yakni :
2. Mencatat arahan untuk 2. Adanya notulen arahan dapat diandalkan
kegiatan aktualisasi dari kepala puskesmas Akuntabel : Visi :
3. Adaya persetujuan dari - Melaksanakan tugas Mewujudkan
3. Meminta persetujuan
kepala puskesmas yang dengan jujur tanggung karakteristik
dari kepala puskesmas kabupaten Ende
dibuktikan dengan surat jawab, cermat serta
dengan membangun
persetujuan disiplin dan dari desa dan
4. Melakukan koordinasi 4. Terlaksananya koordinasi berintergritas tinggi kelurahan menuju
dengan teman sejawat dan mendapatkan Harmonis masyarakat yang
untuk mendukung dukungan dibuktikan - Membangun mandiri, sejahtera dan
kegiatan aktualisasi dengan surat pernyataan lingkungan kerja yang berkeadilan
kondusif
Misi:
Adaptif
Meningkatkan kualitas
- Bertindak proaktif
pelayanan kesehatan
- Terus berinovasi dan
merata dan terjangkau
mengembangkan bagi seluruh
kereativitas masyarakat
Kolaboratif
19
Output/ Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Mata Pelatihan Visi-Misi Daerah
1 2 3 4 5 6
- Terbuka dan berkerja
sama untuk menghasi-
kan nilai tambah
1 2 3 4 5 6
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi
3. Melakukan 1. Meminta izin Kepala 1. Adanya izin dari kepala Berorientasi Pelayanan : Kegiatan ini
koordinasi Puskesmas untuk puskesma - Ramah, solutif, dan memberikan
dengan bidan melakukan koordinasi dapat diandalkan kontribusi terhadap
desa dan 2. Adanya pertemuan dengan Akuntabel : visi dan misi daerah
2. Melakukan pertemuan
kader bidan desa dan kader - Tidak menyalagunakan (Kabupaten Ende)
dengan kader desa yakni :
3. Menjelaskan rencana 3. Tersampaikanya rencana kewenagan jabatan
kegiatan kegiatan Harmonis Visi :
4. Adanya dukungan dan - Membangun Mewujudkan
4. Meminta masukan dan
masukan dari kader dan lingkungan kerja yang karakteristik
dukungan kabupaten Ende
bidan desa konndusif
dengan membangun
5. Menentukan jadwal 5. Adanya jawal kegiatan Adaptif
dari desa dan
kegiatan - Bertindak proaktif
kelurahan menuju
Kolaboratif masyarakat yang
- Memberikan mandiri, sejahtera dan
kesempatan kepada berkeadilan
berbagai pihak untuk
berkontribusi Misi:
Meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan
merata dan terjangkau
bagi seluruh
masyarakat
4. Melaksanakan 1. Meminta izin kepala 1. Adanya izin dari kepala Berorientasi Pelayanan : Kegiatan ini
kegiatan puskesmas sebelum puskesmas - Memahami dan memberikan
21
Output/ Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Mata Pelatihan Visi-Misi Daerah
1 2 3 4 5 6
penyuluhan melakukan kegiatan memenuhi kebutuhan kontribusi terhadap
2. Menjelaskan maksud 2. Peserta penyuluhan masyarakat visi dan misi daerah
dan tujuan sebelum mengerti apa yang di - Ramah, solutif, dan (Kabupaten Ende )
jelaskan yakni :
memulai kegiatan dapat diandalkan
penyuluhan 3. Adanya daftar hadir
3. Membagikan dafaar
4. Adanya hasil Pre test Akuntabel : Visi :
hadir
- Melaksanakan tugas Mewujudkan
4. Melakukan pre test 5. semua peserta dengan jujur, karakteristik
5. Membagikan leaflet mendapatkan leaflet bertanggung jawab kabupaten Ende
cermat serta disiplin, dengan membangun
6. Melakukan penyuluhan 6. Terlaksananya penyuluhan
Kompeten : dari desa dan
dengan baik kelurahan menuju
7. Melakukan Post test - Membantu orang lain
belajar masyarakat yang
7. Adanya hasil post test mandiri, sejahtera dan
Harmonis berkeadilan
8. Adanya laporan hasi - Menghargai setiap
8. Membuat laporan hasil penyuluhan orang apapun latar Misi:
penyuluhan belakangnya Meningkatkan kualitas
- Suka menolong orang pelayanan kesehatan
lain merata dan terjangkau
Loyal bagi seluruh
- Menjaga nama baik masyarakat
sesama ASN, pimpinan
instasi dan negara
Adaptif
- Bertindak proaktif
Kolaboratif
- Memberikan
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
22
Output/ Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Mata Pelatihan Visi-Misi Daerah
1 2 3 4 5 6
berkontribusi
1 2 3 4 5 6
2. Membuat laporan tiada henti visi dan misi daerah
pelaksanaan kegiatan 2. Adanya laporan dan data Akuntabel : (Kabupaten Ende )
dengan melampirkan akurat dari pelaksana - Tidak menyalagunakan yakni:
bukti pelaksanaan. kegiatan kewenagan jabatan
Visi :
Kompeten
3. Mengkonsultasikan Mewujudkan
- Melaksanakan tugas
3. Adanya laporan hasil karakteristik
laporan hasil kegiatan dengan kualitas terbaik
evaluasi kabupaten Ende
kepada mentor/atasan Adaptif dengan membangun
langsung - Terus berinovasi dan dari desa dan
4. Membuat laporan akhir mengembangkan kelurahan menuju
pelaksanaan kegiatan 4. Adanya laporan ahir kreativitas masyarakat yang
setelah konsultasi aktualisasi - Bertindak proaktif mandiri, sejahtera dan
berkeadilan
dengan mentor/atasan
langsung Misi:
Meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan
merata dan terjangkau
bagi seluruh
masyarakat
24
BAB IV
HASIL AKTUALISASI
1 2 3 4 5 6
1. Melakukan 8. Bertemu dan 5. Terlaksananya Pertemuan Berorientasi Pelayanan : Kegiatan ini
konsultasi menjelaskan rencana dan tersampaikan rencana - Melakukan perbaikan memberikan
kegiatan kegiatan aktualisasi aktualisasi dengan kepala terus menerus dalam kontribusi terhadap
aktualisasi memberikan pelayana visi dan misi daerah
kepada kepala puskesmas.
dengan kepala (Kabupaten Ende)
puskesmas. - Ramah, solutif, dan
puskesmas. yakni :
9. Mencatat arahan untuk 6. Adanya notulen arahan dapat diandalkan
kegiatan aktualisasi dari kepala puskesmas Akuntabel : Visi :
7. Adaya persetujuan dari - Melaksanakan tugas Mewujudkan
10. Meminta persetujuan
kepala puskesmas yang dengan jujur tanggung karakteristik
dari kepala puskesmas kabupaten Ende
dibuktikan dengan surat jawab, cermat serta
dengan membangun
persetujuan disiplin dan dari desa dan
11. Melakukan koordinasi 8. Terlaksananya koordinasi berintergritas tinggi kelurahan menuju
dengan teman sejawat dan mendapatkan Harmonis masyarakat yang
untuk mendukung dukungan dibuktikan - Membangun mandiri, sejahtera dan
kegiatan aktualisasi dengan surat pernyataan lingkungan kerja yang berkeadilan
kondusif
Misi:
Adaptif
Meningkatkan kualitas
- Bertindak proaktif
pelayanan kesehatan
- Terus berinovasi dan
merata dan terjangkau
mengembangkan bagi seluruh
kereativitas masyarakat
25
Output/ Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Mata Pelatihan Visi-Misi Daerah
1 2 3 4 5 6
Kolaboratif
- Terbuka dan berkerja
sama untuk menghasi-
kan nilai tambah
1 2 3 4 5 6
- Membarikan
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribus
3. Melakukan 6. Meminta izin Kepala 6. Adanya izin dari kepala Berorientasi Pelayanan : Kegiatan ini
koordinasi Puskesmas untuk puskesma - Ramah, solutif, dan memberikan
dengan bidan melakukan koordinasi dapat diandalkan kontribusi terhadap
desa dan 7. Adanya pertemuan dengan Akuntabel : visi dan misi daerah
7. Melakukan pertemuan
kader bidan desa dan kader - Tidak menyalagunakan (Kabupaten Ende)
dengan kader desa yakni :
8. Menjelaskan rencana 8. Tersampaikanya rencana kewenagan jabatan
kegiatan kegiatan Harmonis Visi :
9. Adanya dukungan dan - Membangun Mewujudkan
9. Meminta masukan dan
masukan dari kader dan lingkungan kerja yang karakteristik
dukungan kabupaten Ende
bidan desa konndusif
dengan membangun
10.Menentukan jadwal 10.Adanya jawal kegiatan Adaptif
dari desa dan
kegiatan - Bertindak proaktif
kelurahan menuju
Kolaboratif masyarakat yang
- Memberikan mandiri, sejahtera dan
kesempatan kepada berkeadilan
berbagai pihak untuk
berkontribusi Misi:
Meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan
merata dan terjangkau
bagi seluruh
masyarakat
4. Melaksanakan 9. Meminta izin kepala 9. Adanya izin dari kepala Berorientasi Pelayanan : Kegiatan ini
kegiatan puskesmas sebelum puskesmas - Memahami dan memberikan
penyuluhan memenuhi kebutuhan kontribusi terhadap
27
Output/ Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Mata Pelatihan Visi-Misi Daerah
1 2 3 4 5 6
melakukan kegiatan masyarakat visi dan misi daerah
10. Menjelaskan maksud 10. Peserta penyuluhan - Ramah, solutif, dan (Kabupaten Ende )
dan tujuan sebelum mengerti apa yang di dapat diandalkan yakni :
memulai kegiatan jelaskan Akuntabel :
Visi :
penyuluhan - Melaksanakan tugas
11. Adanya daftar hadir Mewujudkan
11. Membagikan dafaar dengan jujur, karakteristik
hadir bertanggung jawab kabupaten Ende
12. Adanya hasil Pre test
12. Melakukan pre test cermat serta disiplin, dengan membangun
13. Membagikan leaflet 13. semua peserta Kompeten : dari desa dan
- Membantu orang lain kelurahan menuju
mendapatkan leaflet
14. Melakukan penyuluhan belajar masyarakat yang
14. Terlaksananya penyuluhan Harmonis mandiri, sejahtera dan
15. Melakukan Post test - Menghargai setiap berkeadilan
dengan baik
16. Membuat laporan hasil orang apapun latar Misi:
penyuluhan 15. Adanya hasil post test belakangnya Meningkatkan kualitas
16. Adanya laporan hasi - Suka menolong orang pelayanan kesehatan
lain merata dan terjangkau
penyuluhan
Loyal bagi seluruh
- Menjaga nama baik masyarakat
sesama ASN, pimpinan
instasi dan negara
Adaptif
- Bertindak proaktif
Kolaboratif
- Memberikan
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi
1 2 3 4 5 6
penjaringan untuk melakukan penjaringan - Ramah, solutif, dan memberikan
ibu hamil baru penjaringan ibu hamil dapat diandalkan kontribusi terhadap
baru Akuntabel : visi dan misi daerah
5. Adanya daftar nama ibu - Tidak menyalagunakan (Kabupaten Ende)
5. Melakukan penjaringan
yang dijaring yakni :
ibu hamil baru di dusun kewenagan jabatan
ro’o desa Paderape Kompeten Visi :
- Melaksanakan tugas Mewujudkan
6. Adanya Laporan hasil
6. Membuat Laporan hasil dengan kualitas terbaik karakteristik
penjaringan
Penjaringan Harmonis kabupaten Ende
- Suka menolong orang dengan membangun
lain dari desa dan
Loyal kelurahan menuju
- Menjaga nama baik masyarakat yang
sesama ASN, mandiri, sejahtera dan
berkeadilan
pimpinan dan instasi
Adaptif Misi:
- Bertindak proaktif Meningkatkan kualitas
Kolaboratif pelayanan kesehatan
- Membarikan merata dan terjangkau
kesempatan kepada bagi seluruh
berbagai pihak untuk masyarakat
berkontribusi
1 2 3 4 5 6
bukti pelaksanaan. - Melaksanakan tugas Mewujudkan
7. Adanya laporan hasil dengan kualitas terbaik karakteristik
7. Mengkonsultasikan evaluasi Adaptif kabupaten Ende
laporan hasil kegiatan - Terus berinovasi dan dengan membangun
kepada mentor/atasan dari desa dan
mengembangkan
langsung kelurahan menuju
8. Adanya laporan ahir kreativitas masyarakat yang
8. Membuat laporan akhir - Bertindak proaktif
aktualisasi mandiri, sejahtera dan
pelaksanaan kegiatan berkeadilan
setelah konsultasi
dengan mentor/atasan Misi:
langsung Meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan
merata dan terjangkau
bagi seluruh
masyarakat
30
BAB IV
HASIL AKTUALISASI
Tabel 5.
Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Paraf Mentor Dan
Suptansi Mata Terhadap Visi Dan Coach
Pelatihan Misi Daerah Mentor Coach
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Melakukan 1. Bertemu dan 1. Terlaksananya Berorientasi Kegiatan ini
konsultasi menjelaskan rencana Pertemuan dan Pelayanan : memberikan
kegiatan kegiatan aktualisasi tersampaikan rencana - Melakukan kontribusi terhadap
aktualisasi kepada kepala aktualisasi dengan perbaikan terus visi dan misi daerah
dengan kepala puskesmas. kepala puskesmas. menerus dalam (Kabupaten Ende)
puskesmas. 2. Mencatat arahan 2. Adanya notulen memberikan yakni :
untuk kegiatan arahan dari kepala pelayana
Visi :
aktualisasi puskesmas - Ramah, solutif,
Mewujudkan
3. Meminta 3. Adaya persetujuan dan dapat
karakteristik
persetujuan dari dari kepala diandalkan
kabupaten Ende
kepala puskesmas puskesmas yang Akuntabel :
dengan membangun
dibuktikan dengan - Melaksanakan
31
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Paraf Mentor Dan
Suptansi Mata Terhadap Visi Dan Coach
Pelatihan Misi Daerah Mentor Coach
1 2 3 4 5 6 7 8
surat persetujuan tugas dengan jujur dari desa dan
4. Melakukan 4. Terlaksananya tanggung jawab, kelurahan menuju
koordinasi dengan koordinasi dan cermat serta masyarakat yang
teman sejawat untuk mendapatkan disiplin dan mandiri, sejahtera
mendukung dukungan dibuktikan berintergritas dan berkeadilan
kegiatan aktualisasi dengan surat tinggi
pernyataan
Harmonis Misi:
- Membangun Meningkatkan
lingkungan kerja kualitas pelayanan
yang kondusif kesehatan merata
Adaptif dan terjangkau bagi
- Bertindak proaktif seluruh masyarakat
- Terus berinovasi
dan
mengembangkan
kereativitas
Kolaboratif
- Terbuka dan
berkerja sama
untuk menghasi-
kan nilai tambah
32
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Paraf Mentor Dan
Suptansi Mata Terhadap Visi Dan Coach
Pelatihan Misi Daerah Mentor Coach
1 2 3 4 5 6 7 8
media tulis perbaikan tiada visi dan misi daerah
penyuluhan dibutuhkan 2. Tersedianya refresi henti (Kabupaten Ende )
Akuntabel : yakni :
( liflet, SAP) 2. Mengumpulkan 3. Adanya kolaborasi - Menggunakan
referensi Visi :
dengan bidan kekayaan dan
3. Kolaborasi dengan Mewujudkan
koordinator dan barang milik
program promkes karakteristik
petugas promkes negara secara
dan bidan kabupaten Ende
dalam pembuatan lifle bertanggung
koordinator dalam dengan membangun
jawab
pembuatan liflet 4. Tersedinya satu dari desa dan
Kompeten :
rangkap satuan acara kelurahan menuju
- Membantu orang
4. Menyusun satuan penyuluhan masyarakat yang
lain belajar
acara penyuluhan ( SAP) mandiri, sejahtera
- Meningkatkan
(SAP) 5. Tersedianya dan berkeadilan
kompetensi diri
kuesioner pre test dan untuk menjawab
5. Menyiapkan bahan Misi:
post test tantangan yang
pre test dan post test 6. Meningkatkan
Kepala puskesmas selalu berubah
kualitas pelayanan
merefisi dan memberi Harmonis
6. Konsultasi dengan kesehatan merata
masukan atas liflet - Membangun
kepala puskesmas dan terjangkau bagi
yang sudah di buat lingkungan kerja
seluruh masyarakat
7. Liflet dan SAP sudah yang kondusif
di perbaiki Adaptif
7. Memperbaki liflet
8. Tersedianya liflet (25 - Bertindak proaktif
dan SAP
lembar) dan 1 - Terus berinovasi
8. Mencetak leaflet
rangkap SAP dan
dan SAP siap
dicetak mengembangkan
33
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Paraf Mentor Dan
Suptansi Mata Terhadap Visi Dan Coach
Pelatihan Misi Daerah Mentor Coach
1 2 3 4 5 6 7 8
kereativitas
Kolaboratif
- Membarikan
kesempatan
kepada berbagai
pihak untuk
berkontribusi
1 2 3 4 5 6 7 8
kepada berbagai Meningkatkan
pihak untuk kualitas pelayanan
berkontribusi kesehatan merata
dan terjangkau bagi
seluruh masyarakat
4. Melaksanakan 1. Meminta izin kepala 1. Adanya izin dari Berorientasi Kegiatan ini
kegiatan puskesmas sebelum kepala puskesmas Pelayanan : memberikan
penyuluhan melakukan kegiatan - Memahami dan kontribusi terhadap
2. Menjelaskan memenuhi visi dan misi daerah
2. Peserta penyuluhan
maksud dan tujuan kebutuhan (Kabupaten Ende )
mengerti apa yang di
sebelum memulai masyarakat yakni :
jelaskan
kegiatan penyuluhan - Ramah, solutif, Visi :
3. Membagikan dafaar dan dapat Mewujudkan
3. Adanya daftar hadir
hadir diandalkan karakteristik
4. Melakukan pre test 4. Adanya hasil Pre test Akuntabel : kabupaten Ende
5. Membagikan leaflet - Melaksanakan dengan membangun
5. semua peserta tugas dengan dari desa dan
6. Melakukan mendapatkan leaflet jujur, bertanggung kelurahan menuju
penyuluhan jawab cermat serta masyarakat yang
6. Terlaksananya disiplin, mandiri, sejahtera
7. Melakukan Post test penyuluhan dengan Kompeten : dan berkeadilan
baik - Membantu orang
8. Membuat laporan lain belajar
7. Adanya hasil post test
hasil penyuluhan Misi:
Harmonis Meningkatkan
8. Adanya laporan hasi - Menghargai setiap kualitas pelayanan
orang apapun latar kesehatan merata
35
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Paraf Mentor Dan
Suptansi Mata Terhadap Visi Dan Coach
Pelatihan Misi Daerah Mentor Coach
1 2 3 4 5 6 7 8
penyuluhan belakangnya dan terjangkau bagi
- Suka menolong seluruh masyarakat
orang lain
Loyal
- Menjaga nama
baik sesama ASN,
pimpinan instasi
dan negara
Adaptif
- Bertindak proaktif
Kolaboratif
- Memberikan
kesempatan
kepada berbagai
pihak untuk
berkontribusi
-
36
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Paraf Mentor Dan
Suptansi Mata Terhadap Visi Dan Coach
Pelatihan Misi Daerah Mentor Coach
1 2 3 4 5 6 7 8
hasil Penjaringan penjaringan jabatan karakteristik
Kompeten kabupaten Ende
- Melaksanakan dengan membangun
tugas dengan dari desa dan
kualitas terbaik kelurahan menuju
Harmonis masyarakat yang
- Suka menolong mandiri, sejahtera
orang lain dan berkeadilan
Loyal
- Menjaga nama Misi:
baik sesama Meningkatkan
ASN, pimpinan kualitas pelayanan
dan instasi kesehatan merata
Adaptif dan terjangkau bagi
- Bertindak seluruh masyarakat
proaktif
Kolaboratif
- Membarikan
kesempatan
kepada berbagai
pihak untuk
berkontribusi
1 2 3 4 5 6 7 8
kegiatan perbaikan tiada visi dan misi daerah
henti (Kabupaten Ende )
2. Membuat laporan 2. Adanya laporan dan Akuntabel : yakni:
pelaksanaan data akurat dari - Tidak
kegiatan dengan pelaksana kegiatan menyalagunakan Visi :
melampirkan bukti kewenagan Mewujudkan
pelaksanaan. jabatan karakteristik
3. Mengkonsultasikan 3. Adanya laporan hasil Kompeten kabupaten Ende
laporan hasil - Melaksanakan dengan membangun
evaluasis
kegiatan kepada tugas dengan dari desa dan
mentor/atasan kualitas terbaik kelurahan menuju
langsung Adaptif masyarakat yang
4. Membuat laporan - Terus berinovasi mandiri, sejahtera
4. Adanya laporan ahir dan dan berkeadilan
akhir pelaksanaan
aktualisasi mengembangkan
kegiatan setelah
kreativitas Misi:
konsultasi dengan
- Bertindak Meningkatkan
mentor/atasan
proaktif kualitas pelayanan
langsung
kesehatan merata
dan terjangkau bagi
seluruh masyarakat
38
4.1 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi
Tahap Kegiatan :
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilaskanakan pada hari kamis tanggal 12 Agustus 2022. Dalam
melakukan kegiatan ini, tahapan pertama yang saya lakukan adalah melakukan
konsultasi dengan kepala puskesmas tentang kegiatan aktualisasi yang akan
dilakukan. Dalam pertemuan ini saya menyampaikan rencana rangkaian aktualisasi
yang meliputi 6 kegiatan dengan tahapannnya serta jadwal pelaksanaan. Setelah saya
menyampaikan seluruh rancangan kegiatan beserta tahapannya, saya meminta ijin
persetujuan kepada kepa puskesmas untuk melakukan kegiatan aktualisasi sesuai
jadwal, yang telah dibuat, Pada tanggal 13 Agustus 2022 melakukan koordinasi
dengan teman sejawat untuk mendapatkan dukungan dalam melakukan dalam
melakukan kegiatan aktualsasi.
Output yang dihasilkan terlaksananyan konsultasi rancangan aktualisasi kepada
mentor/atasan langsung yang dibuktikan dengan adanya catatan konsultasi rencana
aktualisasi dengan kepala puskesmas dan surat persetujuan dari kepala puskesmas.
Kegiatan ini juga dibuktikan dengan adanya dokumentasi foto dan lembar konsultasi
dan lembar surat persetujuan.
Gambar 2. Konsultasi dengan kepala puskesmas, surat pertujuan dari kepala
puskesmas
39
Gambar 3 Koordinasi denga teman sejawat, surat pernyartaan dukungan
Tahap Kegiatan :
Deskripsi kegiatan
40
Kuesioner pre test dan post test, selajutnya melakukan konsultasi dengan kepala
puskesmas, setelah mendapatkan persetujuan, satuan acara penyuluhan (SAP),
Liflet, dan kuesioner siap dicetak, tersedia 1 rangkap satuan acara penyuluhan, 25
Liflet, dan 25 kuesioner pre test dan post tes
Gambar 4 Mengumpulkan refrensi, membuat satuan acara penyuluhan liflet dan
kuesioner pre test dan post test
Tahap kegiatan :
41
Deskripsi kegiatan
Tahap kegiatan
Deskripsi kegiatan
Gambar 7. Meminta ijin kepala puskesmas, mengisi daftar hadir dan mengisi
kuesioner pre test
43
Gambar 8. Membagikan liflet , mekalukan penyuluhan dan melakukan post test,
membuat lapora Hasil
Gambar 9. Lembar daftar hadir, kuesioner hasil post test dan pre test
Tahap Kegiatan
Deskripsi kegiatan
44
pada hari sabtu, 20 Agustus 2022 bertempat di dusun Ro’o Desa Paderape, semua
ibu yang terjaring data-datanya dicatat didalam format perjaringan.
45
Gambar 11. Format Hasil penjaringan ibu hamil
Gambar 12. Melapor hasil kegiatan penyuluhan dan penjaringan kepada kepala
puskesmas
Tahapan Kegiatan
46
Deskripsi kegiatan
47
4.2 JADWAL KEGIATAN
AGUSTUS - SEPTEMBER
No Kegiatan 1 2 3 4 5
48
4.3 Pengendalian Aktualisasi Oleh Mentor Dan Coach
49
Kegiatan 5. Melakukan penjaringan ibu hamil baru
50
Pengendalian oleh coach
Tabel
Kegiatan 1. Melakukan konsultasi kegiatan aktualisasi dengan kepala puskesmas
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf coach
Tahapan Kegiatan
Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan
substansi mata
pelatihan
Kontribusi
terhadap visi
misi organisasi
Penguasaan nilai
organisasi
Tabel
Kegiatan 2. Mebuat bahan penyuluhan liflet dan SAP
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf coach
Tahapan Kegiatan
Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan
substansi mata
pelatihan
Kontribusi
terhadap visi
misi organisasi
Penguasaan nilai
organisasi
51
Tabel
Kegiatan 3. Koordinasi dengan bidan desa dan kader
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf coach
Tahapan Kegiatan
Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan
substansi mata
pelatihan
Kontribusi
terhadap visi
misi organisasi
Penguasaan nilai
organisasi
Tabel
Kegiatan 4. Melaksanakan kegiatan penyuluhan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf coach
Tahapan Kegiatan
Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan
substansi mata
pelatihan
Kontribusi
terhadap visi
misi organisasi
Penguasaan nilai
organisasi
52
Tabel
Kegiatan 5. Melakkan kegiatan penjaringan ibu hamil
Tahapan Kegiatan
Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan
substansi mata
pelatihan
Kontribusi
terhadap visi
misi organisasi
Penguasaan nilai
organisasi
Tabel
Kegiatan 6. Menysun laporan aktualisasi
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf coach
Tahapan Kegiatan
Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan
substansi mata
pelatihan
Kontribusi
terhadap visi
misi organisasi
Penguasaan nilai
organisasi
53
54
4.4 Hambatan Dan Solusi Dalam Pelaksanaan Aktualisasi
Hambatan :
1. Pimpinan sering tidak berada di puskesmas dikarena kesibukan sebagai kepala
puskesmas
2. Selama masa aktualisasi peserta juga masi dilibatkan dalam pelayanan
dipuskesmas sehingga kegiatan aktualisasi tidak berjalan sesuai rencana
3. Waktu yang diberikan untuk melaksanakan penyuluhan tidaak cukup sehingga
penyuluhan tidak berjalan maksimal
Solusi :
1. Berkonsultasi dengan pimpinan melalui whatsApp
2. Pesera latsar tidak dilibatkan dalam pelayanan dipuskesmas sehingga kegiatan
aktualisasi dapat berjalan sesuai dengan yang sudah direncanakan
54
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tgas dan kewengan masing-
masing
Analisis Dampak : Dampak jika nilai BerAKHLAK tidak diterapkan dalam kegiatan ini,
penulis dianggap tidak memiliki sikap saling menghormati, dan
menghargai sehingga menyebapkan tidak terciptanya lingkungan
kerja yang kondusif .
Out Put :Tersedianya peralatan berupa leptop , kertas HVS, dan peralatan
tulis, Tersedianya refresi, adanya kolaborasi dengan bidan
koordinator dan petugas promkes dalam pembuatan liflet,
tersedinya satu rangkap satuan acara penyuluhan ( SAP),
tersedianya kuesioner pre test dan post test, kepala puskesmas
merefisi dan memberi masukan atas liflet yang sudah di buat, liflet
dan sap sudah di perbaiki, tersedianya liflet (30 lembar) dan 1
rangkap (SAP).
Analisis Dampak : Dampak jika nilai BerAKHLAK tidak di aktualisasikan dalam kegiatan
ini maka penulis dianggap tidak bertanggung jawab dan cerrmat
dalam menyiapkan materi yang sesuai dengan kompetensi penulis,
serta tidak memiliki sikap disiplin dan berintegritas tinggi terhdap
kegiatan aktualisasi yang aka dilaksanakan. Selain itu penulis
dianggap tidak mampu berkolaborasi atau memberikan kesempatan
kepada berbagai pihak salah satunya adalah kepala puskesmas yang
sarat akan pengelaman kerja sehingga berpotensi pada penyusunan
materi yang terarah, terukur, dan sistematis, yang menyebabkan
dapat
55
menghambat jalanya aktualisasi, dan apabila penulis tidak mampu
beradaptasi, baik dalam hal penyesuaian kebutuhan akan materi
yang disiapkan dan tidak melakukan langkah perbaikan ketika
diberikan arahan perbaikan arahan dan masukan dari kepala
puskesmas yang lebih paham, materi yang disusun tidak
memberikan manfaat yang signifikan bagi peserta penyuluhan.
Out Put : Adanya izin dari kepala puskesma, adanya pertemuan dengan
bidan desa dan kader tersampaikanya rencana kegiatan, adanya
dukungan dan masukan dari kader dan bidan desa, adanya jawal
kegiatan
Manfaat : Dengan melakukan kordinasi dengan bidan desa penulis biasa
membangun kerja sama dan berkolaborasi dalam menyediakan
peserta penyuluhan waktu dan tempat untuk melakukan
penyuluhan, sehingga kegiatan aktualisasi dapat berjalan dengan
baik.
Analis Dampak : Jika nilai BerAKHLAK tidak diaktualissikan dalam kegiatan ini maka
penulis diangap tidak bisa mebangun kerja sama atau berkolabari
dengan orang lain, dianggap menyalagunakan wewenang jabatan,
dan kegiatan aktualisasi tidak berjalan dengan baik.
Out Put : Adanya izin dari kepala puskesmas, Peserta penyuluhan mengerti
56
apa yang di jelaska Adanya daftar hadir, Adanya hasil Pre test,
semua peserta mendapatkan leaflet, Terlaksananya penyuluhan
dengan baik, Adanya hasil post test, Adanya laporan hasi
penyuluhan
Analisis Dampak : Dampak nilai Ber- AKHLAK tidak diaktualisasikan dalam kegiatan
ini maka penulis dianggap tidak dianggap tidak bertanggung jawab
dan cermat dalam menyampaikan informasi yang eukatif kepada
masyarakat (PUS), serta tidak memiliki sikap, disiplin dan
berintegritas tinggi terhadap kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan, selain itu, penulis juga dianggap tidak kompoten
karena tidak mampu melakukan transfer knowledge / membagi
ilmu dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis
Out Put : Terolahnya data hasil kegiatan, adanya laporan dan data akurat
dari pelaksan kegiata adanya laporan hasil evaluasi adanya laporan
ahir aktualisasi
57
Kegiatan 6 : Membuat Laporan Aktualisasi
Out put : Terolahnya data hasil kegiatan, Adanya laporan dan data akurat
dari pelaksana kegiatan, adanya laporan hasil evaluasi, adanya
laporan ahir aktualisasi
58
BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan seluruh kegiatan aktualisasi “Peningkatan Pemahaman
pasangan usia subur (PUS) tentang pentingnya”dengan menerapakan nilai dasar ASN,
Peran dan Kedudukan ASN maka penulis dapat menyimpulkan:
1. Adanya peningkatan pemahaman pengetahuan pasangan usia subur (PUS)
tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan pada trimester pertama di puskesmas
Achmad Yani Kabupaten Ende, Terbukti dari hasil pre test jumlah jawaban yang
benar dari 25 peserta penyuluhan yaitu sebesar 54,85% dan terjadi peningkatan
setelah melakukan penyuluhan dan hasil post tes dari 25 peserta adalah sebesar
88,56 %
2. Kegiatan aktualisasi ini semakin membentuk kepribadian penulis sebagai pribadi
yang Berorientasi Pelayanan: Melayani dengan sikap hormat, sopan, cepat,
ikhlas dan sigap, Akuntabel : Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, displin dan berintegritas tinggi Serta Berkompeten: Meningkatkan
kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah. Selain itu dari
Nilai – nilai dasar ASN BerAKHLAK yang telah diimplementasikan ini justru
sudah menjadi kebiasaan dan bahkan menjadi karakter bagi penulis untuk dapat
diaplikasikan tidak hanya dilingkungan kerja tapi di manapun penulis berada.
5.2. Saran
Adapun saran dari hasil kegiatan Aktualisasi (habituasi) yang telah dilakukan sebagai
berikut:
1. Untuk Organisasi
Diharapkan kegiatan penyuluhan dan penjaringan ibu hamil ini tetap berlanjut, dan
menjadi kegiatan rutin puskesmas Achmad Yani Kabupaten Ende, sehingga dapat
membatu meningkatakan cakupan pemeriksaan kehamilan pada trimester pertama
kehamilan
2. Untuk Penulis
Diharapkan agar PNS terus diberi bimbingan dan arahan untuk terus
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK dalam setiap program dan kegiatan
pada lingkungan kerjanya agar menjadi kebiasaan (habituasi).
59
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pedoman Teknis Penulisan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Kupang.
Lembaga Administrasi Negara (2021) : Berorientasi Pelayanan :Modul Pelatihan Dasar
CPNS, LAN RI : Jakarta
Lembaga Administrasi Negara (2021) : Akuntabel : Modul Pelatihan Dasar CPNS, LAN
RI: Jakarta
Lembaga Administrasi Negara (2021) : Kompeten : Modul Pelatihan Dasar CPNS, LAN
RI: Jakarta
Lembaga Administrasi Negara (2021) :Harmonis : Modul Pelatihan Dasar CPNS, LAN RI:
Jakarta
Lembaga Administrasi Negara (2021) : Loyal :Modul Pelatihan Dasar CPNS, LAN RI:
Jakarta
Lembaga Administrasi Negara (2021) : Adaptif :Modul Pelatihan Dasar CPNS, LAN RI:
Jakarta
Lembaga Administrasi Negara (2021) : Kolaboratif :Modul Pelatihan Dasar CPNS, LAN
Puskesmas Achmad Yani (2021) Profil Puskesmas : Pulau Ende, Kabupaten End
60
LAMPIRAN
61
KEGIATAN 1
KONSULTASI DENGAN KEPALA TENTANG KEGIATAN AKTUALISASI DI
PUSKESMAS ACHMAD YANI KABUPATEN ENDE
62
BUKTI OUTPUT KEGIATAN
1. Kartu konsultasi dengan kepala puskesmas , dan surat persetujuan melakukan kegiatan
aktualisasi
2. Koordinasi dengan teman sejawat, surat pernyataan dukungan dari teman sejawat
63
3. Lembar pengendalian oleh mentor
64
Kegiatan 2
Menyedikan bahan penyuluhan dan media penyuluhan (liflet , SAP)
65
Output Kegiatan
66
3. Konsultasi dengan kepala puskesmas
67
5. Lembar pengendalian oleh mentor
68
Kegiatan 3
Melakukan Koordinasi dengan biaan desa dan kader
69
1. Meminta ijin Kepala puskesmas
70
Kegiatan 4
Melaksanakankegiatan penyuluhan
71
Output Kegiatan
2. Kegiatan penyuluhan
72
`
73
Kegiatan 5
Melakukan penjaringan ibu hamil baru
74
Output Kegiatan
1. Format penjaringan
2. Kegiatan Penjaringan
3. Hasil penjaringan
75
4. Melapor hasil kegiatan penyuluhan dan penjaringan ibu hami kepada kepala
puskesmas
76
Kegiatan 6
Menyusun laporan aktualisasi
77
Output Kegiatan
78