Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II
Disusun Oleh :
i
MARET 2020
LEMBAR PENGESAHAN
1.Penguji
Nama : Hendrikus Saku Payon, S.Sos
NIP : 19660421 198903 1 022 ................................
2. Mentor
Nama : Herlina L. Dapatalu, A.Md.Keb
NIP : 19730928 199312 2 002 ..............................
3. Coach
Daud Dara, S.Sos, M.Si
Mengetahui,
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggar Timur
Telah disetujui untuk dievaluasi dan diterima sebagai bagian persyaratan menyelesaikan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II
1. Mentor
Herlina L. Dapatalu, A.Md.Keb
NIP. 19730928 199312 2 002 ..............................
2. Coach
Mengetahui,
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggar Timur
iii
LEMBARAN PERSETUJUAN
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas lindungan
dan pertolongan-Nya, sehingga Aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik.Banyak pihak yang
telah membantu kesuksesan pelaksanaan aktualisasi ini, atas dukungan moral dan materi yang
telah diberikan dalam menyusun makalah ini maka penulis mengucapkan terimakasih kepada.
1. Bapak, Mama, Kakak, Adik dan Keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan
kepada penulis dalam menyelesaikan laporan.
2. Ibu Herlina L. Dapatalu,Amd.Keb selaku Kepala Puskesmas yang telah memberikan
bimbingan, masukan, dan saran kepada penulis, dan telah mengizinkan penulis untuk
melakukan Habituasi di Wilayah Kerja Puskesmas Malinjak.
3. Bapak Andreas Fa selaku mentor yang telah memberikan bimbingan, masukan, dan saran
kepada penulis.
4. Bapak Daud Dara, S.Sos, M.Si, selaku pembimbing yang telah memberikan dorongan,
masukan, dan saran kepada penulis.
5. Bapak , selaku Kepala Desa Konda Maloba yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan
Habituasi dilingkungan Desa Konda Maloba.
6. Bapak/Ibu Staf Pegawai Puskesmas Malinjak yang juga turut membantu dalam proses
Habituasi dan dalam pembuatan laporan aktualisasi ini.
7. Teman-teman angkatan 29 yang telah memberikan banyak motifasi, dorongan, dukungan
kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun dari teman-teman sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.
vi
DAFTAR ISI
HALAMANJUDUL........................................................................................... i
LEMBARPENGESAHAN................................................................................ ii
LEMBARPERSETUJUAN............................................................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................. iv
KATAPENGANTAR......................................................................................... v
DAFTARISI....................................................................................................... vi
DAFTARTABEL............................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... viii
DAFTARLAMPIRAN...................................................................................... xi
I. PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................. 2
1.3 Tujuan danManfaat Aktualisasi................................................................ 4
1.4 RuangLingkupAktualisasi....................................................................... 4
1.5 Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS......................................................................... 4
1.6. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI ...................................................... 14
II. DESKRIPSI ORGANISASI
2.1 Visi, Misi dan NilaiOrganisasi............................................. 21
2.2 Struktur Organisasi................................................................ 23
2.3 Gambaran Unit Kerja ......................................................... 26
III. RANCANGAN AKTUALISASI.................................................................. 38
3.1 Deskripsi Uraian Kegiatan Rancangan Aktualisasi (Form 1) ....................... 38
IV. HASILAKTUALISASI............................................................................ 47
4.1Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi (Form 2)............................................. 56
4.2Deskripsi Kegiatan Aktualisasi................................................................ 56
4.3 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi (Form 3) .........................................................
4.4 Pengendalian Mentor dan Coach di Tempat Aktualisasi (Form 4) .................. 92
4.5 Hambatan dan Solusi Pelaksanaan Aktualisasi .............................................. 95
vii
V. PENUTUP................................................................................................. 98
5.1Simpulan................................................................................................ 98
5.2Saran .......................................................................................................... 98
5.3 Biodata Penulis........................................................................................... 99
DAFTARPUSTAKA............................................................................................ 100
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.AnalisisAPKL......................................................................................................... 3
Tabel 2.Rancangan Aktualisasi....................................................................................................... 28
Tabel 3.Hasil Aktualisasi...................................................................................................... 28
Tabel 4.Jadwal Rancangan Aktualisasi................................................................................ 29
Tabel 5..................................................................................................................................... 29
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
`
x
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan visi negara sebagaimana tertuang
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang ditandai
dengan kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar
dan demokrasi yang relatif stabil. Namun prakondisi yang sudah terpenuhi itu belum mampu
dikelola secara efektif dan efisien oleh para aktor pembangunan, sehingga Indonesia masih
tertinggal dari cepatnya laju pembangunan global dewasa ini.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan yang menentukan dalam mengelola
prakondisi tersebut.Sejumlah keputusan-keputusan strategis mulai dari memformulasi kebijakan
sampai pada penetapannya dalam berbagai sektor pembangunan ditetapkan oleh PNS.Untuk
memainkan peranan tersebut, diperlukan sosok PNS yang profesional, yaitu PNS yang mampu
memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara
efektif dan efisien.Untuk dapat membentuk sosok PNS profesional seperti tersebut di atas perlu
dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat).
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang strategis untuk
mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi profesional seperti tersebut di atas adalah
Diklat Prajabatan. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS.
Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS
yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat.
Sebagai seorang Calon Pegawai Negeri Sipil dengan profesi Perawat Terampil, selama saya
bertugas di Puskesmas Malinjak telah mendapati beberapa kali Pelayanan Kesehatan Posyandu di
Desa Konda Maloba dalam kurun waktu kurang dari satu tahun 2019. Saya juga menemukan
adanya kekurangan dalam misi puskesmas pada poin mendorong dan meningkatkan kemandirian,
individu, dan masyarakat demi terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal dimana
masih kurangnya kepatuhan ibu hamil untuk melahirkan di fasilitas kesehatan.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, penulis menemukan hal yang paling
penting yang menjadi dasar dalam menentukan isu atau masalah yang dihadapi yaitu,
Meningkatkan kepatuhan ibu hamil untuk melahirkan di fasilitas kesehatan wilayah kerja
Puskesmas Weoe Kabupaten Malaka.
Alasan yang saya pilih yang menjadi dasar karena masih ada persalinan di non fasilitas kesehatan,
serta meningkatkan pengetahuan tanda bahaya persalinan pada ibu hamil.
Dalam pelaksanaan tugasnya bidan amat sangat memperhatikan sikap-sikap dasar seorang
PNS yaitu bagaimana dia merefleksikan dirinya kepada sikap “ANEKA”
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi.
Aktualisasi yang dilaksanakan adalah Meningkatkan kepatuhan ibu hamil untuk melahirkan
di fasilitas kesehatan. Ruang Lingkup kegiatan aktualisasi sebagai berikut :
a. Berkoordinasi Dengan Atasan Langsung Mengenai Aktualisasi Yang akan
Dilakukan.
b. Merencanakan kegiatan yang akan dijadikan sebagai aktulisasi
c. Melakukan pembuatan tahapan kegiatan untuk habituasi terhadap kegiatan – kegaiatan
yang akan dilakukan
d. Dst
1.AKUNTABILITAS
2 NASIONALISME
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan tidak hanya
sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting.Diharapkan dengan
nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir
mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara.Nilai-nilai yang berorientasi pada
kepentingan publik menjadi nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai ASN.
Pegawai ASN dapat mempelajari bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam Pancasila agar
memiliki karakter yang kuat dengan nasionalisme dan wawasan kebangsaannya.
Nasionalisme dalam arti sempit merupakan sikap yang meninggikan bangsanya sendiri,
sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Dalam arti luas,
nasionalisme berarti pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara,
sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila merupakan pandangan atau
paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila.
Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, yaitu :
Sila pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa
KeTuhanan YME menjadikan Indonesia bukan sebagai negara sekuler yang
membatasi agama dalam ruang privat.Pancasila justru mendorong nilai-nilai ketuhanan
mendasari kehidupan masyarakat dan berpolitik.Nilai-nilai ketuhanan yang
dikehendaki Pancasila adalah nilai-nilai ketuhanan yang positif, yang digali dari nilai-
nilai keagamaan yang terbuka (inklusif), membebaskan dan menjunjung tinggi
keadilan dan persaudaraan.
Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai ketuhanan diharapkan bisa memperkuat
pembentukan karakter dan kepribadian, melahirkan etos kerja yang positif, dan
memiliki kepercayaan diri untuk mengembangkan potensi diri dan kekayaan alam
yang diberikan Tuhan untuk kemakmuran masyarakat.
Sila kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kedua memiliki konsekuensi ke dalam dan ke luar.Ke dalam berarti menjadi
pedoman negara dalam memuliakan nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia. Ini
berarti negara menjalankan fungsi “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa
Sila ketiga: Persatuan Indonesia
Semangat kebangsaan adalah mengakui manusia dalam keragaman dan terbagi dalam
satu asal akal yang tumbuh dalam jiwa rakyat sebelumnya, yang menjalani satu
kesatuan riwayat, yang membangkitkan persatuan karakter dan kehendak untuk hidup
Dalam rangka mewujudkan keadilan sosial, para pendiri bangsa menyatakan bahwa
Negara merupakan organisasi masyarakat yang bertujuan menyelenggarakan
keadilan.Keadilan sosial juga merupakan perwujudan imperative etis dari amanat
pancasila dan UUD 1945.
Peran negara dalam mewujudkan rasa keadilan sosial, antara lain : (a) perwujudan
relasi yang adil di semua tingkat sistem kemasyarakatan; (b) pengembangan struktur
yang menyediakan kesetaraan kesempatan; (c) proses fasilitasi akses atas informasi,
layanan dan sumber daya yang diperlukan; dan (d) dukungan atas partisipasi bermakna
atas pengambilan keputusan bagi semua orang.
Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan
perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup
cara-cara pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang baik dan
buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nila-nilai yang dianut
(Catalano, 1991).
Konsep etika sering disamakan dengan moral.Padahal ada perbedaan antara
keduanya.Etika lebih dipahami sebagai refleksi yang baik atau benar. Sedangkan moral
mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan.
Etika juga dipandang sebagai karakter atau etos individu/kelompokberdasarkan nilai-nilai
dan norma-norma luhur.
Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus,
sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan
tertulis.Kode etik profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku / etika suatu
kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan
dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu.
Berdasarkan UU ASN, kode etik dan kode perilaku ASN adalah :
Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab dan berintegritas.
Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
sistem karir.
3 KOMITMEN MUTU
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin
dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Bidang apapun yang menjadi
tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan secara optimal agar dapat
memberi kepuasan kepada stakeholder.Komitmen mutu merupakan tindakan untuk
menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu :
Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target. Sedangkan
efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya diukur
dari performans untuk mencapai target (rencana) mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan
alokasi sumber daya, melainkan juga diukur dari kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan
pelanggan.
Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa
menimbulkan keborosan.Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi
penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui
ada tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur
dan mekanisme yang ke luar alur.
Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan
memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan
dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan
sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses
dan
lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu mencerminkan
nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan
dan keinginannya, bahkan melampaui harapannya.Mutu merupakan salah satu standar yang
menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja.Mutu menjadi salah satu alat vital untuk
mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.
Ada lima dimensi karakteristik yang digunakan pelanggan dalam mengevaluasi kualitas
pelayan (Berry dan Pasuraman dalam Zulian Zamit, 2010:11), yaitu :
a. Tangibles (bukti langsung), yaitu : meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan
sarana komunikasi;
b. Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan
segera dan memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan;
c. Responsiveness (daya tangkap), yaitu keinginan untuk memberikan pelayanan dengan
tanggap;
d. Assurance (jaminan), yaitu mencakup kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat
dipercaya
e. Empaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, dan
perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan pelanggan.
4 ANTI KORUPSI
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan
dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, karena dampaknya
yang luar biasa, menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga,
masyarakat dan kehidupan yang lebih luas.Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun
waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang.Ada 9 (sembilan)
indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu :
Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan
integritas diri seseorang.Tanpa adanya kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi
pribadi yang berintegritas. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan transparan
serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga dapat
membentengi diri terhadap godaan untuk berbuat curang.
Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat kasih sayang.
Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya
di mana masih terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan
uluran tangan. Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan tergoda untuk memperkaya diri
sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi ia malah berupaya untuk menyisihkan
sebagian penghasilannya untuk membantu sesama.
Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak
bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian yang dimiliki
seseorang memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara
efektif. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang
tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat.
Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan konsistensi untuk terus
mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu mampu memberdayakan
dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran
menjadi pegangan utama dalam bekerja. Seseorang yang mempunyai pegangan kuat
terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan
kekayaan dengan cara yang mudah.
Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa keberadaan
dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan
sesama manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan
dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat,
negara, dan bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan
tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi
terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan
kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan berkarya dengan sebaik-baiknya. Ia
tidak akan mau memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.
Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan
Pendapat E.Utrecht yang dikutip oleh Muchsan dalam bukunya Hukum Kepegawaian,
bahwa negara merupakan badan hukum yang terdiri dari persekutuan orang
(Gemeenschaap Van Merten) yang ada karena perkembangan faktor-faktor sosial dan
politik dalam sejarah. Berdasarkan pendapat tersebut dapat diketahui bahwa negara sebagai
organisasi kekuasaan merupakan suatu badan yang berstatus hukum sebagai pendukung
hak dan kewajiban (subyek hukum). Negara akan mencapai tujuannya dengan
menggunakan status badan hukum beserta hak dan kewajibannya tersebut. Hak dan
kewajiban yang dilaksanakan oleh aparatur negara didistribusikan kepada jabatan-jabatan
negara. Aparatur yang melaksanakan hak dan kewajiban negara yang disebut subyek
hukum adalah Pegawai Negeri.
Hubungan antara Pegawai Negeri dengan negara menimbulkan kaidah-kaidah dalam
hukum kepegawaian Kelancaran pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan tergantung
pada kesempurnaan dan kemampuan aparatur Negara, dalam hal ini adalah Pegawai
Negeri.
Kedudukan dan peranan pegawai dalam setiap organisasi pemerintahan sangatlah
menentukan, sebab Pegawai Negeri merupakan tulang punggung pemerintah dalam
melaksanakan pembangunan nasional. Dalam rangka memberikan Pelayanan yang
profesional, jujur adil dan merata maka dibutuhkan juga Sumber Daya Manusia Aparatur
Pemerintah yang berkualitas dan mempunyai kesadaran tinggi akan tanggung jawabnya
sebagai aparatur negara, abdi negara, serta abdi masyarakat. Sedangkan Sumber Daya
Manusia dapat dikatakan berkualitas ketika mereka memiliki kemampuan untuk
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan kewenangan yang diberikan
kepadanya.
Peranan Pegawai Negeri sipil yang penting dan strategis tersebut menjadikan sebuah
tanggung jawab besar bagi setiap pribadi pengembannya. Setiap orang tidak bisa
menduduki Posisi sebagai Pegawai Negeri Sipil apabila tidak memenuhi persyaratan yang
telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. Hal tersebut sejalan dengan
pendapat Muchsan yang mengatakan bahwa terdapat 4 (empat) unsur untuk menyatakan
seseorang menjadi Pegawai Negeri;
1. Memenuhi syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
2. Diangkat oleh pejabat yang berwenang.
3. Diserahi tugas dalam suatu jabatan negara atau tugas lainnya yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Manajemen ASN
Manejemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN
yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
Kedudukan ASN
Kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi selama ini dianggap belum
sempurna untuk menciptakan birokrasi yang profesional. Untuk dapat membangun
profesionalitas birokrasi, maka konsep yang dibangun dalam UU ASN tersebut harus
jelas. Berikut beberapa konsep yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN.
a. Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). PNS merupakan warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap
oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan, memiliki
nomor induk pegawai secara nasional. Sedangkan PPPK adalah warga negara
Indonesia yang memnuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansi
pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan.
b. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan
yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh
dan intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi
anggota dan/atau pengurus partai politik. Selain itu untuk menjauhkan birokrasi dari
pengaruh partai politik, hai ini dimaksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan
dan persatuan ASN, serta dapat memusatkan segala perhatian, pikiran dan tenaga pada
tugas yang dibebankan kepadanya. Oleh karena itu dalam pembinaan karir pegawai
ASN, khususnya di daerah dilakukan oleh pejabat berwenang yaitu pejabat karir
tertinggi.
c. Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri. Namun demikian
pegawai ASN merupakan kesatuan. Kesatuan bagi pegawai ASN sangat penting,
mengingat dengan adanya desentralisasi dan otonomi daerah, sering terjadinya isu
putra daerah yang hampir terjadi dimana-mana sehingga perkembangan birokrasi
menjadi stagnan di daerah-daerah. Kondisi tersebut merupakan ancaman bagi kesatuan
bangsa.
d. Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai ASN berfungsi dan bertugas
sebagai berikut:
Pelaksana kebijakan publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakanyang dibuat oleh
pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi
Hak dan kewajiban ASN
Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan yang diberikan oleh hukum, suatu
kepentingan yang dilindungi oleh hukum, baik pribadi maupun umum. Dapat diartikan
bahwa hak adalah sesuatu yang patut atau layak diterima. Agar melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya dengan baik , dapat meningkatkan produktivitas, menjamin
kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak. Hak ASN dan PPPK
yang diatur dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN sebagai berikut;
PNS berhak memperoleh:
gaji, tunjangan, dan fasilitas;
cuti;
jaminan pensiun dan jaminan hari tua;
perlindungan; dan
pengembangan kompetensi.
PPPK berhak memperoleh:
gaji dan tunjangan;
cuti;
perlindungan; dan pengembangan kompetensi.
Selain hak sebagaimana disebutkan di atas, berdasarkan pasal 70 UU No. 5 Tahun 2014
tentang ASN disebutkan bahwa setiap pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk
mengembangkan kompetensi. Berdasarkan Pasal 92 pemerintah juga wajib
memberikan perlindungan berupa:
Jaminan kesehatan;
Jaminan kecelakaan kerja;
Jaminan kematian;
Bantuan hukum.
Sedangkan kewajiban adalah suatu beban atau tanggungan yang bersifat kontraktual.
Dengan kata lain kewajiban adalah suatu yang sepatutnya diberikan.Pegawai ASN
berdasarkan UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN wajib:
setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah;
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang;
menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran,dan
tanggung jawab;
menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan
kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;
menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; danh. bersedia ditempatkan di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. TATA NILAI
Tata Nilai Budaya kerja Puskesmas Malinjak ; SEHAT
S enyum
E mpati
H armonis
A dil
T erjangkau
2.2 Struktur Organisasi
Dalam Melakukan Kegiatan Untuk Pemecahan Core Isu Yang telah Dipilih Penulis Membuat Rencana kegiatan sebanyak 7 Kegiatan antara Lain
Yaitu:
Tabel 2. Tabel gagasan pemecahan masalah
Keterkaitan Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
pelatihan
1 Membuat - Terlaksananya Adapun keterkaitan Dengan membuat Dengan membuat
komitmen antara kesepakatan dengan nilai ANEKA komitmen antara petugas komitmen antara
petugas mengenai jadwal kesehatan dengan petugas kesehatan
kesehatan dan waktu Akuntabilitas: masyarakat untuk waktu dengan masyarakat
dengan posyandu antara Tanggung jawab, dan jadwal posyandu untuk waktu dan
masyarakat petugas kesehatan Kejelasan target, maka dapat memberi jadwal posyandu
untuk dan masyarakat. partisipatif kontribusi terhadap visi maka dapat
waktu,tempat Nasionalisme: dan misi organisasi yaitu memberikan
dan jadwal Melakukan Terlaksananya Kerjasama, Pelayan mendukung misi ke 3 penguatan teradap
posyandu. konsultasi dengan konsultasi publik, hormat yaitu : memelihara dan nilai-nilai
2 Membuat leaflet - Terlaksananya Adapun keterkaitan Dengan Membuat leaflet Dengan membuat
informasi pembuatan leaflet dengan nilai ANEKA dan lembar balik tentang leaflet dan lembar
tentang tentang informasi pentingnya posyandu bayi balik tentang
pentingnya kesehatan tentang Akuntabilitas: balita maka dapat member pentingya
posyandu bayi pentingnya Tanggung jawab, kontribusi terhadap visi posyandu bayi
balita dan materi posyandu bayi Kejelasan target, dan misi organisasi yaitu balita maka dapat
sistem 5 mejeja balita partisipatif mendukung misi ke 3 memberikan
posyandu Nasionalisme: yaitu : memelihara dan penguatan teradap
Menyiapkan alat Tersedianya Kerjasama, Pelayan meningkatkan nilai-nilai
pendukung alat publik, rela kesejahteran organisasi yaitu
(materi,laptop, berkorban perorangan,keluarga, - Akuntabel
- Responsif
Membuat leaflet dan printer) Etika publik: masyarakat serta
Jujur, cermat, - Integritas
spanduk Leaflet dan lingkungan dan
bertanggung - Mutu
spanduk menggalang kemitraan
Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 37
Membagi leaflet dan jawab, sopan dengan sektor untuk - Profesional
lembar balik kepada Masyarakat Komitmen mutu mempercepat
masyarakat telah mendapat efektivitas, efisien pembangunan kesehatan
leaflet dan
Mendokumentasikan dibaca
kegiatan sedang
berlangsung
Terlaksananya
kegiatan
pendokumentas
ian
3 Meningkatkan - Meningkatnya Adapun keterkaitan Dengan meningkatkan Dengan
kesadaran dan kesadaran kader dengan nilai ANEKA kesadaran dan refresing meningkatkan
refresing kepada tentang 5 meja kepada kader tentang kesadaran dan
kader tentang 5 posyandu Akuntabilitas: pentingnya posyandu 5 refresing kepada
meja posyandu Tanggung jawab, meja maka dapat member kader tentang 5
Kejelasan target kontribusi terhadap visi meja posyandu
Menyiapkan materi Tersedianya Nasionalisme: dan misi organisasi yaitu dapat memberikan
tentang 5 meja materi tentang Kerjasama, Pelayan mendukung misi ke 3 penguatan teradap
posyandu 5 meja publik, rela yaitu : memelihara dan nilai-nilai
posyandu berkorban,hormat meningkatkan organisasi yaitu
Mengumpulkan menghormati,tidak kesejahteran - Akuntabel
kader dan Para kader akan diskriminasi,pelaya perorangan,keluarga,
Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 38
mengkoordinasi bersedia untuk n publik masyarakat serta - Responsif
dengan para kader meluangkan Etika publik: lingkungan dan - Integritas
- Mutu
tentang waktu dan waktu untuk Jujur, cermat, menggalang kemitraan
- Profesional
kempatan untuk menerima bertanggung dengan sektor untuk
penjelasan materi 5 penjelasan jawab, sopan dan mempercepat
meja posyandu materi 5 meja rela berkorban pembangunan kesehatan
posyandu Komitmen mutu
Melakukan Pretest efektivitas, efisien
WoG
Post Test
terlaksana
4 Melakukan kerja - Terlaksanya kerja Adapun keterkaitan Dengan melakukan kerja Dengan melakukan
sama dengan sama lintas sektor dengan nilai ANEKA sama dengan lintas sektor kerja sama dengan
lintas sektor untuk mendukung tentang kegiatan lintas sektor
tentang kegiatan kegiatan sosialisasi Akuntabilitas: penyuluhan pentingnya tentang kegiatan
penyuluhan tentang pentingnya Tanggung jawab, posyandu bayi balita maka penyuluhan
Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 39
pentingnya posyandu bayi Kejelasan target, dapat member kontribusi pentingnya
posyandu bayi balita partisipatif terhadap visi dan misi posyandu bayi
balita Melakukan Nasionalisme: organisasi yaitu balita dapat
koordinasi dengan Terlaksananya Kerjasama, Pelayan mendukung misi ke 3 memberikan
Kepala Puskesmas koordinasi publik, hormat yaitu : memelihara dan penguatan teradap
dengan Kepala menghormati meningkatkan nilai-nilai
Membuat jadwal dan Puskesmas Etika publik: kesejahteran organisasi yaitu
santun,jujur perorangan,keluarga, - Akuntabel
tempat kegiatan Tersedia jadwal
Komitmen mutu masyarakat serta - Responsif
sosialisasi kegiatan.
efektivitas, efisien - Integritas
Menyampaikan lingkungan dan
- Mutu
WoG
jadwal untuk Tersampaikann menggalang kemitraan - Profesional
Koordinasi, dengan sektor untuk
sosialisasi ke desa ya jadwal
tanggung jawab, mempercepat
Menyiapkan daftar sosialisasi
kepercayaan, pembangunan kesehatan
hadir
Tersedianya kolaborasi
Menyiapkan bahan
daftar hadir
sosialisasi
Tersedianya
bahan
sosialisasi
Menyiapkan daftar
hadir Tersedianya
Menyiapkan bahan daftar hadir
sosialisasi Tersedianya
Melakukan Pre Test bahan
sosialisasi
Melakukan Pre Test
sosialisasi terlaksana
Melakukan Post Sosialisasi
Test terlaksana
Post Test
terlaksana
6 Melakukan - Terlaksanya Adapun keterkaitan Dengan melakukan Dengan melakukan
pencatatan bayi pencatatan bayi dengan nilai ANEKA pencatatan bayi balita pencatatan bayi
balita secara balita secara secara menyeluruh maka balita secara
menyeluruh menyeluruh Akuntabilitas: dapat member kontribusi menyeluruh dapat
dengan Tanggung jawab, terhadap visi dan misi memberikan
kunjungan Melakukan Terlaksananya Kejelasan target, organisasi yaitu penguatan teradap
rumah untuk mendukung misi ke 3 nilai-nilai
Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 42
mendapatkan koordinasi dengan koordinasi transparan. yaitu : memelihara dan organisasi yaitu
data yang akurat Kepala Puskesmas dengan Kepala Nasionalisme: meningkatkan - Akuntabel
tentang jumlah Puskesmas Kerjasama, hormat kesejahteran - Responsif
- Integritas
bayi balita yang Membuat jadwal dan Tersedia jadwal menghormati, jujur, perorangan,keluarga, - Mutu
harus dilayani tempat kegiatan kegiatan tidak diskriminatif, masyarakat serta - Profesional
posyandu pencatatan bayi Pelayan publik lingkungan dan
balita Etika publik: menggalang kemitraan
santun,jujur, dengan sektor untuk
Menyampaikan Tersampaikann
berintegritas
jadwal kepada ya jadwal publik mempercepat
kepala desa dan pencatatan bayi pembangunan kesehatan
Komitmen mutu
kader untuk balita efektivitas, efisien
pencatatan bayi WoG
balita di desa Koordinasi,
Melakukan kegiatan tanggung jawab,
pencatatan bayi kepercayaan,
Terlaksananya
balita kolaborasi
kegiatan
pencatatan bayi
balita
test kepercayaan,
kolaborasi
Post Test
terlaksana
4 Melakukan - Terlaksanya kerja Adapun keterkaitan Dengan melakukan Dengan melakukan
kerja sama sama lintas sektor dengan nilai ANEKA kerja sama dengan kerja sama dengan
dengan lintas untuk mendukung lintas sektor tentang lintas sektor
sektor tentang kegiatan sosialisasi Akuntabilitas: kegiatan penyuluhan tentang kegiatan
Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 50
kegiatan tentang pentingnya Tanggung jawab, pentingnya posyandu penyuluhan
penyuluhan posyandu bayi Kejelasan target, bayi balita maka dapat pentingnya
pentingnya balita partisipatif member kontribusi posyandu bayi
posyandu bayi Melakukan Nasionalisme: terhadap visi dan misi balita dapat
balita koordinasi dengan Terlaksananya Kerjasama, organisasi yaitu memberikan
Kepala Puskesmas koordinasi Pelayan publik, mendukung misi ke 3 penguatan teradap
dengan Kepala hormat yaitu : memelihara nilai-nilai
Membuat jadwal Puskesmas menghormati dan meningkatkan organisasi yaitu
dan tempat Tersedia jadwal Etika publik: kesejahteran - Akuntabel
santun,jujur perorangan,keluarga, - Responsif
kegiatan sosialisasi kegiatan.
- Integritas
Menyampaikan Komitmen mutu masyarakat serta
- Mutu
efektivitas, efisien lingkungan dan
jadwal untuk Tersampaikann - Profesional
WoG menggalang kemitraan
sosialisasi ke desa ya jadwal
Koordinasi, dengan sektor untuk
Menyiapkan daftar sosialisasi
tanggung mempercepat
hadir
Tersedianya jawab, pembangunan
Menyiapkan bahan
daftar hadir kepercayaan, kesehatan
sosialisasi
kolaborasi
Tersedianya
bahan
sosialisasi
Menyiapkan daftar
hadir Tersedianya
Menyiapkan bahan daftar hadir
sosialisasi Tersedianya
Melakukan Pre bahan
Test sosialisasi
Pre Test
Melakukan terlaksana
sosialisasi Sosialisasi
Melakukan Post terlaksana
Test Post Test
terlaksana
6 Melakukan - Terlaksanya Adapun keterkaitan Dengan melakukan Dengan melakukan
pencatatan bayi pencatatan bayi dengan nilai ANEKA pencatatan bayi balita pencatatan bayi
balita secara balita secara secara menyeluruh balita secara
menyeluruh menyeluruh Akuntabilitas: maka dapat member menyeluruh dapat
dengan Tanggung jawab, kontribusi terhadap memberikan
kunjungan visi dan misi penguatan teradap
Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 53
rumah untuk Melakukan Terlaksananya Kejelasan target, organisasi yaitu nilai-nilai
mendapatkan koordinasi dengan koordinasi transparan. mendukung misi ke 3 organisasi yaitu
data yang Kepala Puskesmas dengan Kepala Nasionalisme: yaitu : memelihara - Akuntabel
akurat tentang Puskesmas Kerjasama, dan meningkatkan - Responsif
- Integritas
jumlah bayi Membuat jadwal Tersedia jadwal hormat kesejahteran
- Mutu
balita yang dan tempat kegiatan menghormati, perorangan,keluarga, - Profesional
harus dilayani kegiatan jujur, tidak masyarakat serta
posyandu pencatatan bayi diskriminatif, lingkungan dan
balita Tersampaikann Pelayan publik menggalang kemitraan
Menyampaikan ya jadwal Etika publik: dengan sektor untuk
santun,jujur, mempercepat
jadwal kepada pencatatan bayi
berintegritas
kepala desa dan balita publik pembangunan
kader untuk kesehatan
Komitmen mutu
pencatatan bayi efektivitas, efisien
balita di desa WoG
Melakukan Koordinasi,
Terlaksananya
kegiatan tanggung
kegiatan
pencatatan bayi jawab,
pencatatan bayi
balita kepercayaan,
balita
kolaborasi
6) Membagi leaflet
a) Uraian Kegiatan
Setelah membuat Satuan Acara Penyuluhan, selanjudnya penilis membuat
daftar hadir untuk peserta atau para kader
b) Faktor Pendukung
Tersedianya alat pendukung seperti leptop, printer kertas sehingga
memudahkan penulis untuk membuat daftar hadir para kader
c) Capaian kegiatan
Kegiatan ini terjadi pada hari rabu tanggal 12 Februari 2020 di Puskesmas
Malinjak dengan output dari kegiatan ini adalah tersedianya daftar hadir
peserta
d) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi pada Visi dan Misi Puskesmas Malinjak yang ke-3
yaitu: memelihara dan meningkatkan kesejahteran perorangan,keluarga,
masyarakat serta lingkungan dan menggalang kemitraan dengan sektor untuk
mempercepat pembangunan kesehatan
e) Penguatan Terhadap Nilai Organisasi
Dalam penerapan nilai organisasi dalam kegiatan ini, penulis berorientasi pada
nilai : tanggung jawab,intergritas, professional dan unggul
3) Membuat draft surat pemberitahuan kepada para kader
a) Uraian Kegiatan
a) Uraian kegiatan
a) Uraian Kegiatan
a) Uraian Kegiatan
Sebelum melakukan kerja sama dengan pemerintah desa tentang kegiatan
penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya posyandu
bayi balita, penulis berkoodinasi dengan kepala puskesmas Malinjak
b) Faktor Pendukung
Bersedianya kepala Puskesmas untuk berkoordinasi dengan penulis mengenai
kerja sama lintas sektor dengan pemerintah desa
c) Capaian Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 12 Februari 2020 di Puskesmas Malinjak
dengan output dari kegiatan ini adalah bersedianya kepala puskesmas
Malinjak untuk berkoordinasi dengan penulis mengenai kerja sma lintas sektor
dengan pemerintah desa
d) Kontribusi Terhadap Nilai Organisasi
Kegiatan ini ini berkontribusi pada Visi dan Misi Puskesmas Malinjak yang
ke-3 yaitu: memelihara dan meningkatkan kesejahteran perorangan,keluarga,
masyarakat serta lingkungan dan menggalang kemitraan dengan sektor untuk
a) Uraian Kegiatan
Setelah berkoordinasi dengan kepala puskesmas Malinjak selanjudnya penulis
membuat jadwal kegiatan sosialisasi tentang pentingnya posyandu bayi balita
b) Faktor pendukung
Tersedianya alat alat pendukung seperti leptop, printer, dan kertas yang
memudahkan penulis untuk membuat jadwal kegiatan sosialisasi
c) Capaian Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan pada hari senin tanggal 12 Februari 2020 di puskesmas
malinjak dengan output dari kegiataan ini adalah tersedianya jadwal kegiatan
sosialisasi tentang pentingnya posyandu
d) Kontribusi terhadap Nilai Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi pada Visi dan Misi Puskesmas Malinjak yang ke-3
yaitu: memelihara dan meningkatkan kesejahteran perorangan,keluarga,
masyarakat serta lingkungan dan menggalang kemitraan dengan sektor untuk
mempercepat pembangunan kesehatan
e) Penguatan Terhadap Nilai Organisasi
Penerapan nilai organisasi dalam kegiatan ini penulis berorientasi pada nilai :
intergritas, professional dan unggul
3) Menyampaikan jadwal sosialisasi kepada pemerintah desa guna di teruskan
kepana seluruh masyarakat desa
a) Uraian Kegiatan
Setelah dibuat jadwal untuk sosialisasi selanjudnya penulis menyampaikan
jadwl sosialiasi kepada pemerintah desa guna diteruskan kepada seluruh
masyarakat desa
b) Faktor Pendukung
f) Uraian Kegiatan
Setelah membuat Satuan Acara Penyuluhan, selanjudnya penulis membuat
daftar hadir untuk masyarakat / peserta sosialisasi
g) Faktor Pendukung
Tersedianya alat pendukung seperti leptop, printer kertas sehingga
memudahkan penulis untuk membuat daftar masyarakat / peserta sosialisasi
h) Capaian kegiatan
Kegiatan ini terjadi pada hari rabu tanggal 12 Februari 2020 di Puskesmas
Malinjak dengan output dari kegiatan ini adalah tersedianya daftar hadir
masyarakat / peserta sosialisasi
i) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi pada Visi dan Misi Puskesmas Malinjak yang ke-3
yaitu: memelihara dan meningkatkan kesejahteran perorangan,keluarga,
masyarakat serta lingkungan dan menggalang kemitraan dengan sektor untuk
mempercepat pembangunan kesehatan
a) Uraian Kegiatan
Sebelum melakukan penyuluhan penulis terlebih dahulu menyiapkan bahan
materi sosialisasi
b) Faktor Pendukung
Tersedianya akses internet dan buku referensi untuk memudahkan penulis
dalam pembuatan bahan materi sosialisasi
c) Capaian Hasil
Kegiatan ini terjadi pada hari rabu tangga 12 Februari 2020 di rumah penulis
dengan output dari kegiatan ini adalah tersedianya bahan materi sosialisasi
d) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi pada Visi dan Misi Puskesmas Malinjak yang ke-3
yaitu: memelihara dan meningkatkan kesejahteran perorangan,keluarga,
masyarakat serta lingkungan dan menggalang kemitraan dengan sektor untuk
mempercepat pembangunan kesehatan
e) Penguatan Terhadap Nilai Organisasi
Dalam penerapan nilai organisasi dalam kegiatan ini, penulis berorientasi pada
nilai : tanggung jawab,intergritas, professional dan unggul
6) Membuat dokumentasi
7) rorkhrirj
a) Uraian kegiatan
b) Svhvksvd
c) Sdvhjvsdmvsdv
d) Sdvvdbhvs,d
e) Sdvjvdb,vdb
a) Uraian Kegiatan
Sebelum melakukan penyuluhan penulis terlebih dahulu menyiapkan SAP
(Satuan Acara Penyuluhan)
b) Faktor Pendukung
Tersedianya alat-alat pendukung antara lain : leptop, printer, dan kertas
c) Capaian Kegiatan
Kegiatan ini terjadi pada hari enin tanggal 12 Februari 2020 di rumah penulis
dengan output dari kegiatan ini adalah tersedianya alat-alat pendukung seperti
leptop, printer, dan kertas
d) Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi pada Visi dan Misi Puskesmas Malinjak yang ke-3
yaitu: memelihara dan meningkatkan kesejahteran perorangan,keluarga,
masyarakat serta lingkungan dan menggalang kemitraan dengan sektor untuk
mempercepat pembangunan kesehatan
e) Penguatan Terhadap Nilai Organisasi
Dalam penerapan nilai organisasi dalam kegiatan ini penulis berorientasi pada
nilai : intergritas, professional dan unggul
a) Uraian Kegiatan
Sebelum melakukan penyuluhan penulis terlebih dahulu menyiapkan materi
penyuluhan
b) Faktor pendukung
Tersedianya alat-alat pendukung antara lain : leptop, printer, dan kertas
c) Capaian kegiatan
Kegiatan ini terjadi pada hari enin tanggal 12 Februari 2020 di rumah penulis
dengan output dari kegiatan ini adalah tersedianya alat-alat pendukung seperti
leptop, printer, dan kertas
d) Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi pada Visi dan Misi Puskesmas Malinjak yang ke-3
yaitu: memelihara dan meningkatkan kesejahteran perorangan,keluarga,
masyarakat serta lingkungan dan menggalang kemitraan dengan sektor untuk
mempercepat pembangunan kesehatan
e) Penguatan Terhadap Nilai Organisasi
Dalam penerapan nilai organisasi dalam kegiatan ini penulis berorientasi pada
nilai : intergritas, professional dan unggul
a) Uraian kegiatan
Setelah melakukan pre test kepada masyarakat selanjudnya penulis langsung
memberikan sosialisasi tentang materi posyandu bayi balita
b) Faktor pendukung
Kesediaan masyarakat untuk mengikuti dan mendengarkan sosialisasi materi
tentang pentingnya posyandu bayi balita
c) Capaian kegiatan
Kegiatan ini terjadi pada hari senin tanggal 21 Februari 2020 di rumah kepala
Dusun Konda Desa Konda Maloba dengan output dari kegiatan ini adalah
masyarakat yang bersedia untuk mengikuti dan mendengarkan sosialisasi serta
memahami materi tentang pentingnya posyandu bayi balita
d) Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi pada Visi dan Misi Puskesmas Malinjak yang ke-3
yaitu: memelihara dan meningkatkan kesejahteran perorangan,keluarga,
masyarakat serta lingkungan dan menggalang kemitraan dengan sektor untuk
mempercepat pembangunan kesehatan
e) Penguatan Terhadap Nilai Organisasi
Penerapan nilai organisasi dalam kegiatan ini penulis berorientasi pada nilai :
sopan, ramah, tanggung jawab, dapat dipercaya, intergritas, professional dan
a) Uraian kegiatan
Setelah penulis memberikan sosialisasi materi pentingnya posyandu bayi
balita selanjudnya penulis akan memberikan post test kepada masyarakat
b) Faktor pendukung
Masyarakat bersedia mengikuti dan berkontribusi dalam kegiatan post test
tentang materi pentingnya posyandu bayi balita
c) Capaian kegiatan
Kegiatan ini terjadi pada hari senin tanggal 21 Februari 2020 di rumah kepala
Dusun Konda Desa Konda Maloba dengan output dari kegiatan ini adalah
masyarakat yang bersedia untuk mengikuti post test materi tentang pentingnya
posyandu bayi balita
d) Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi pada Visi dan Misi Puskesmas Malinjak yang ke-3
yaitu: memelihara dan meningkatkan kesejahteran perorangan,keluarga,
masyarakat serta lingkungan dan menggalang kemitraan dengan sektor untuk
mempercepat pembangunan kesehatan
e) Penguatan Terhadap Nilai Organisasi
Penerapan nilai organisasi dalam kegiatan ini penulis berorientasi pada nilai :
sopan, ramah, tanggung jawab, dapat dipercaya, intergritas, professional dan
unggul
a) Uraian Kegiatan
Kegiatan ini terjadi pada tanggai 17 februari 2020 di Puskemas Malinjak,
sebelum penulis mekakukan kegiatan pencatatn bayi balita terlebih dahuku
penulis membuat jadwal kegiatan
b) Faktor Pendukung
Kegiatan ini terjadi pada tanggai 17 februari 2020 di Puskemas Malinjak
c) Capaian Hasil
d) Kontribusi terhadap Nilai Organisasi
e) Penguatan Terhadap nila Organisasi
2) Menyampaikan informasi kepada pemerintah desa tentang pencatatan bayi balita
(a)
3) Melakukan kegiatan pencatatan bayi balita bersama dengan para kader
4) Memberiakan informasi hasil pencatan bayi balita kepada pemerintah desa
5) Merekap semua hasil pencatatan dan mebuat dokumentasi hasil pencatatan
6)
7. Kegiatan 7 : Melakukan Monitoring dan evaluasi kehadiran masyarakat di posyandu
dengan melakukan pencatatan dan melakukan sweeping, penulis melakukannya dalam
6 tahapan kegiatan debagai berikut :
1) Membuat jadwal untuk kegiatan monitoring dan evaluasi
2) Menyampaikan informasi monev kepada para kader dan pemerintah desa
3) Melakukan kegiatan mentoring kehadiran peserta posyandu
4) Membuat rekapan data posyandu dan membuat perbandingan dengan data
sebelumnya
5) Melakukan kegiatan sweeping untuk melengkapi imunisasi bayi balita
usdbjdsgjhcuvC
6) nhknn
No Kegiatan Bulan
Februari Maret
1 Membuat komitmen antara petugas kesehatan 7-12
dengan masyarakat untuk waktu,tempat dan jadwal
posyandu
2 Membuat leaflet tentang pentingnya posyandu dan 8-13
posyandu bayi balita dan materi refresh kader
tentang sistem 5 meja posyandu
3 Meningkatkan kesadaran dan refresing kader 8-13
tentang sistem 5 meja posyandu
4 Melakukan kerja sama Lintas Sektor dengan 8-12
Pemerintah Desa tentang kegiatan penyuluhan
pentingnya posyandu bayi balita
5 Melakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang 14,15,17
pentingnya posyandu bayi balita
6 Melakukan pencatatan bayi balita secara 14,15,17
menyeluruh dengan kunjungan rumah untuk
mendapatkan data yang akurat tentang jumlah bayi
balita yang harus dilayani posyandu
7 Melakukan Monitoring dan evaluasi kehadiran
masyarakat di posyandu dengan melakukan
pencatatan dan melakukan sweeping
Kegiatan 1 : Melapor dan memohon ijin pada atasan langsung serta berkonsultasi
dengan mentor tentang pelaksanaan rancangan aktualisasi
PenyelesaianKegiatan Catatan Mentor Paraf
Mentor
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi
Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Kegiatan 1 : Melapor dan memohon ijin pada atasan langsung serta berkonsultasi
dengan mentor tentang pelaksanaan rancangan aktualisasi
PenyelesaianKegiatan Catatan Mentor Paraf
Mentor