Anda di halaman 1dari 132

LAPORANAKTUALISASINILAI-NILAI DASAR

APARATUR SIPIL NEGARA

“OPTIMALISASI PENGGUNAAN TABLET TAMBAH DARAH (Fe) BAGI


REMAJA PUTRI DI SEKOLAH SMPN 2 TOMIA”

D
I
S
U
S
U
N

Oleh :
NAMA : SANTI RAMUDA, A. Md.Gizi
NDH : 25
JABATAN : NUTRISIONIS TERAMPIL
UNIT KERJA : UPTD PUSKESMAS TOMIA

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II


ANGKATAN III TAHUN 2019

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI
2019

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Profesi PNS (Pegawai Negeri Sipil) atau ASN (Aparatur Sipil
Negara) saat ini masih menjadi profesi yang impikan oleh
sebagianbesar masyarakat Indonesia. Tidak banyak yang
mengetahui apasebenarnya amanah negara yang harus
dilaksanakan oleh seorang ASN. Mereka hanya melaksanakan
tugas sehari-hari ditempat kerjatanpa banyak memikirkan tugas
mereka sebenarnya yaitupelaksana kebijakan, perekat dan
pemersatu bangsa, serta yangtidak kalah pentingnya adalah
menjadi pelayan publik. Dalamrangka mewujudkan cita-cita dan
tujuan Negara Kesatuan RepublikIndonesia sebagaimana
tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia Tahun 1945, maka sangatdiperlukan Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang berintegritas 9 tinggi,profesional, netral, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktekkorupsi, kolusi dan
nepotisme, mampu menjadi perekat persatuandan kesatuan
bangsa.
Dalam UU ASN No. 5 Tahun 2014 di jelaskanbahwa
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalahprofesibagi PegawaiNegeri Sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerjayangbekerja pada
instansi pemerintahan. Pegawai Aparatur SipilNegara yang
selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawainegeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yangdiangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negaralainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan. UUini sendiri
2
mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunankarakter
dalam mencetak PNS. Oleh karena itu, PNS tidak hanyamemahami
nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi), namun PNS jugaharus dapat
menginternalisasi nilai ANEKA tersebut di unit kerjanyamasing-
masing.
Sebagai pegawai ASN wajib setia dan taat pada
Pancasiladan UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia,
danpemerintah yang sah, menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa,melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat
pemerintahyang berwenang, menaati ketentuan peraturan
perundang-undangan, melaksanakan tugas kedinasan dengan
penuhtanggung jawab, menunjukkan integritas dan keteladanan
dalamsikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap
orang,menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat
mengemukakanrahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, bersedia ditempatkan diseluruh wilayah
NegaraKesatuan Republik Indonesia.
Fungsi pegawai ASN adalah sebagai pelaksana
kebijakanpublic, pelayan public, perekat dan pemersatu bangsa.
PegawaiASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan
pengawaspenyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunannasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan public yangprofessional, bebas dari intervensi politik,
serta bersih dari praktikkorupsi, kolusi dan nepotisme.
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan
kesehatanmerupakan penunjang keberhasilan pelaksanaan
programkesehatan nasional di Indonesia. Puskesmas berada pada
tingkatdasar dalam organisasi kesehatan dimana tenaga
3
kesehatanbekerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan.Puskesmas juga merupakan pelaksana kebijakan public
sekaligussebagai pelayanpublic.
Sesuai dengan Kepmenkes No. 857/2009 dan
PermenkesNo.75/2013 yang menjelaskan bahwa dalam subsistem
upaya kesehatan menempatkan Puskesmas sebagai garda
terdepanlayanan kesehatan tingkat dasar. Puskesmas mempunyai
peranyang sangat strategis sebagai institusi pelaksana teknis,
sehinggadituntut memiliki kemampuan dalam meningkatkan
kualitaspelayanan kesehatan primer melalui peningkatan kinerja
sumberdaya manusianya. Puskesmas membutuhkan pegawai
yangbersemangat serta tim kerja yang terarah dan terpadu
untukmenghasilkan prestasi kerja terbaik.
Kinerja diistilahkan sebagai prestasi kerja(job
performance),dalam arti yang lebih luas yaitu hasil kerja secara
kualitas, kuantitasdan ketepatan waktu yang dicapai oleh seorang
pegawai dalammelaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab
yang diberikan.Hampir semua pengukuran kinerja pegawai
mempertimbangkankuantitas, kualitas dan ketepatan waktu dalam
bekerja. Faktor yangmempengaruhi kinerja diantaranya faktor
kepemimpinan, faktorpribadi meliputi motivasi, disiplin dan
keterampilan, faktor sistemdan faktor situasional atau lingkungan
kerja.
Puskesmas sebagai salah satu instansi milik pemerintahjuga
dapat mengalami peningkatan ataupun penurunan kinerjapegawai.
Banyaknya program puskesmas yang harusdilaksanakanmenuntut
seluruh pegawai puskesmas memiliki kinerja yang tinggi.Idealnya,
kinerja pegawai dikatakan baik jika baik secara kuantitas,yaitu
jumlah pekerjaan yang terselesaikan sesuai target, baiksecara
4
kualitas, yaitu mutu penyelesaian pekerjaan baik dan baiksecara
ketepatan waktu yaitu sesuai dengan waktu yangdirencanakan.
Jika salah satu faktor pengukuran kinerja di atasmengalami
kendala, akan menimbulkan suatu masalah pada hasilkerja
pegawai.
Tablet tambah darah merupakan tablet tablet salut gula yang
mengandung zat besi dan zat folat. Zat besi penting dalam
pembentukan hemoglobin ditubuh sehingga dapat membantu
mengatasi anemia saat menstruasi, hami, menyusui, masa
pertumbuhan, dan setelah mengalami pendarahan. Asam folat
digunakan untuk mengurangi anemia mengaloblastik selama
kehamilan dan masa pertumbuhan.
TTD yang dianjurkan untuk dikonsumsi seminggu sekali ini
juga tentunya tak berbahaya bila diminum sesuai dengan anjuran,
kecuali bagi Moms yang memiliki penyakit darah seperti
thalassemia dan hemoichromatosis. Saat di berikan tablet tambah
darah di buang karena Efek samping yang mungkin timbul ketika
kita mengonsumsi TTD adalah perut perih, mual, sembelit hingga
tinja berwarna hitam. Meski demikian tablet ini sama sekali tak
berbahaya dan gejalanya biasanya akan berkurang setelah
beberapa waktu.
Salah satu hal yang penting untuk
menunjangkeberhasilansuatu program atau kegiatan adalah Sistem
Pencatatan danPelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) yang
merupakaninstrumen vital dalam sistem kesehatan. Informasi
tentangkesakitan, penggunaan pelayanan kesehatan di
puskesmas,kematian, dan berbagai informasikesehatan lainnya
berguna untukpengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan
di tingkatkabupaten atau kota maupun kecamatan.
5
Pencatatan dan pelaporan yang dilakukan
mengacukepadaSistem Pencatatan danPelaporan
TerpaduPuskesmas (SP2TP)yang disahkan dengan Keputusan
Menteri Kesehatan No.63/Menkes/II/1981 dan Keputusan Direktur
Jenderal PembinaanKesehatan Masyarakat No.
590/BM/DJ/Info/V/1996. Tersedianyadata dan informasi yang
akurat, tepat waktu dan mutakhir secaraperiodik dan teratur untuk
pengelolaan kesehatan masyarakatmelalui puskesmas diberbagai
tingkat administrasi. SP2TPbertujuan agar semua hasil kegiatan
puskesmas (didalam dandiluar gedung) dapat dicatat serta
dilaporkan kejenjang selanjutnyasesuai dengankebutuhan secara
benar, berkala dan teratur, gunamenunjang pengelolaan upaya
kesehatan masyarakat.
Tanpa ada pencatatan dan pelaporan, kegiatan atauprogram
apapunyang dilaksanakan tidak akan terlihat wujudnya.Output dari
pencatatandan pelaporan ini adalah sebuah data daninformasi
yang berharga dan bernilai bila menggunakan metodeyang tepat
dan benar.Pencatatan dan pelaporan kegiatan rutindilakukan setiap
akhir bulan, dikumpulkan dalam bentuk hardfileuntuk kemudian
dikirim ke Dinas Kesehatan. Berdasarkapengamatan selama
penulis bertugas di UPTD PuskesmasKecamatan Tomia adalah
belum adanya softfilepencatatan danpelaporan yang terarsip
melalui komputer.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulis mengangkat
judul Optimalisasi Penggunaan Tablet Tambah Darah (Fe) Bagi
Remaja Putri di Sekolah.

6
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.2.1 Tujuan
Tujuan rancangan aktualisasi ini adalah:
1. Terlaksananya nilai dasar aneka (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Public, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) dalam diri PNS untuk
membentuk PNS yang jujur, adil, disiplin, berintegritas dan
professional di UPTD Puskesmas Kecamatan Tomia.
2. Terlaksananya sosialisasi atau pengetahuan tablet penambah
darah di sekolah
3. Terwujudnya pengetahuan remaja putri terhadap penggunaan
tablet tambah darah
1.2.2 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh adalah:
1. Penulis mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN
kepada diri sendiri maupun dalam unit kerja sesuai dengan
kegiatan serta menguasai bidang dan tugasnya sehingga
mampu melaksanakan tugas dan perannya secara
professional sebagai pelayan masyarakat.
2. Memberikan perubahan dan perbaikan yang berdampak
positifbagi kemajuan unit organisasi dalam pencapaian visi,
misi,tujuan organisasi serta memperkuat nilai organisasi bagi
masyarakat, remaja putri.

1.3 RuangLingkup
Ruang lingkup penulisan rancangan aktualisasi ini merupakan
deskripsi dari kegiatan-kegiatan untuk memecahkan isuprioritas
yang ada di UPTD Puskesmas Kecamatan Tomia, yaitu :
1. Melapor kepada pimpinandankonsultasi dalam melaksanakan
rencana kegiatan yang akan dilakukan.
7
2. Melakukan rapat untuk membangun komitmen dukungan.
3. Membuatfolderdansub-folderdokumen kegiatan.
4. Mengumpulkan dan mengecek semua laporan kegiatan.
5. Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan laporan kegiatan.
6. Melakukan evaluasikegiatan.

1.4 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Aktualisasi


1.4.1 Waktu
Waktu pelaksanaan kegiatan aktualisasi dari tanggal 16
November sampai dengan 21 Desember 2019 dan bertempat di
UPTD Puskesmas Kecamatan Tomia pada bagian data dan
informasi.
1.4.1 Tempat
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini pertempat di UPTD
Puskesmas Tomia

8
BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI-NILAI


DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN APARATUR SIPIL NEGARA
(ASN)
2.1 Gambaran Umum Organisasi
2.1.1 Kedudukan Organisasi
UPTD Puskesmas Kecamatan Tomia merupakan salah
satupuskesmas perawatan yang ada di Kecamatan Tomia
Kabupaten Wakatobi. Lokasi UPTD Puskesmas Kecamatan Tomia
berada diKelurahan Onemay. Transportasi antar wilayah
dihubungkan dengan jalan darat dan laut. Jalan utama desa
sebagian besar sudah beras paldan mudah dijangkau dengan
sarana transportasi. Akses laut bisa ditempuh dengan kapal
kayu/speedboat, sedangkan jalan dalam satudesa sudah beraspal
tapi kondisinya kurang bagus dikarenakan keadaan alam dan
belum ada angkutan umum dari desa ke desa dandari desa ke
puskesmas. Puskesmas sudah memiliki sarana transportasi
Ambulance yang dimanfaatkan untuk keperluan operasional
Puskesmas.
Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan
Tomiasekitar 26,17 km2,yangterdiri dari 2 kelurahan dan 3
desa,yaitu:
a. KelurahanOnemay
b. KelurahanWaha
c. DesaPatua
d. DesaPatua2
e. DesaKolloSoha

9
Adapun jumlah penduduk diwilayah UPTD
PuskesmasKecamatan Tomiaadalah4.430 jiwadengan
jumlah1.278KK,yangterdiri dari 2.247 laki-lakidan2.183perempuan.
1. Luas Wilayah
Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas Tomia tahun
2017 sekitar 25,5 km2, yang terdiri dari 2 kelurahan dan 3
desa. 

2. Batas Wilayah
Batas Wilayah :
Sebelah barat : Laut Flores
Sebelah Selatan : Desa Waitii, Puskesmas Waitii
Sebelah Timur : Desa Kahianga, UPTD Puskesmas
Usuku
Sebelah Utara : Laut Banda

Gambar 2. 1. Peta IndonesiaGambar 2.2 Peta Kabupaten


Wakatobi

10
Gambar 2.3. PETA Pulsu Tomia

2.1.2 Visi Misi Pemerintah Kabupaten Wakatobi


Visi
Visi Pemerintah Kabupaten Wakatobi adalah
“MENJADIKABUPATEN MARITIM YANG SEJAHTERA DAN
BERDAYASAING”. Adapun makna yang terkandung dalam
kalimat tersebut adalah: Maritim berarti kondisi dimana
Wakatobi berkembang dengan posisi geostrategic yang
dikelilingi oleh laut dalam tiga dimensiyakni permukaan laut
yang mengaktualisasikan aktivitas perdagangan antar pulau,
kolam laut yang mengaktualisasikan aktivitas kelautan dan
perikanan serta dasar laut yang mengaktualisasikan aktivitas
pariwisata. Sejahtera berarti kondisi dimana Wakatobi
berkembang dengan masyarakat yang hidup makmur secara
ekonomi dan social sesuaidaya dukung lingkungan. Daya
Saing berarti kondisi dimana Wakatobi berkembang dengan
keunggulan komparatif dan kompetitif dalam dukungan
infrastruktur dan tata kelola yang memadai serta aktif terlibat
dalam interkoneksiregional, nasional dan internasional.

11
Misi
Dalam upaya mewujudkan“KABUPATEN MARITIM
YANG SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING”, dan
memperhatikan perubahan paradigma dan isu-isu strategis
serta kondisi yang akan dihadapi pada masa yang akan datang,
maka ditetapkan misi Kabupaten Wakatobi sebagai berikut :
a. Mengembangkan kualitas sumberdaya manusia.
b. Membangun ekonomi kemaritiman yang
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
c. Membangun infrastruktur wilayah.
d. Mengembangkan pemerintahan yang inovatif dan
partisipatifserta layanan public yang berkualitas
berbasis teknologi informasi.
e. Membangun kolaborasi regional, nasional, dan
internasional

Visi : Pusekasmas idaman pilihan masyarakat Tomia dan


sekitarnya
Misi :
Meningatkan mutu SDM sebagai upaya untuk
meningkat kualitas layanan
Menetapkan standar baku dalam tiap ini pelayanan
pelanggan
Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas
dengan menumbuhkan empatic govenance kepada
pelanggan
Meningkatkan tata kelola yang profesional akuntabel
dan mempunyai daya saing
Meningkatkan kesejahteraan pegawai
12
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
2.1.3 Nilai Organisasi
 Senyum
 Salam
 Sapa

2.1.4 Struktur Organisasi

Gambar 2.1.4 Strukur Oganisasi UPTD Puskesmas


Tomia

2.1.5 Tenaga Kesehatan


Tabel. 2.1.5 Jenis dan Jumlah Tenaga Kesehatan UPTD
Puskesmas Tomia 2017
No Jenis Tenaga Jumlah
1 S2 Manajemen 1
1 Dokter Umum
2 S1 Kesmas 11
3 S1 Keperawatan 5

13
4 S1 Gizi 1
5 D3 Farmasi 1
6 D3 Kebidanan 11
7 D3 Keperawatan 12
8 D3 Kesling 2
9 D3 Gigi 1
10 SPK/SPPH 3/1
11 Pekarya kesehatan 1
12 SMA / Sederajat 7
Jumlah 57
Keterangan:
1. PNS = 21 orang
2. Magang = 37 orang

2.1.6 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi


Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi
fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara
menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu wilayah
tertentu. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 pasal 4 mengutarakan bahwa
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatandi wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat. Sebagai pelaksana
pelayanan kesehatan strata pertama, Puskesmas
mempunyai 3 (tiga) fungsi yaitu sebagai pusat pelayanan
kesehatan masyarakat, penggerak pembangunan dan pusat
pemberdayaan. Puskesmas juga harus memberikan
pelayanan preventif, promotif, kuratif, sampai dengan
rehabilitative baik melaluiupaya kesehatan perorangan
(UKP) maupun upaya kesehatan masyarakat (UKM).

14
2.1.7 Pokok (UraianTugas Gizi)
Melaksanakan pelayanan di bidang gizi, makanan dan dietetik
meliputi pengamatan, penyusunan progam, pelaksanaan, penilaian,
gizi bagi perorangan, kelompok di masyarakat dan di puskesmas.
1. Membuat perencanaan kegiatan gizi bersama petugas lintas
program dan lintas sektor terkait
2. Melaksanakan kegiatan dalam rangka UPGK (Usaha
Pebaikan Gizi Keluarga) mengkordinasi kegiatan
penimbangan dan penyuluhan gizi di posyandu
3. Melaksanakan pendataan sasaran dan distribusi vitamin A
kapsul yodiol dan tablet besi (Fe)
4. Melaksanakan PSG (Pemantaun Status Gizi)
5. Bersama dengan petugas lintas program dan lintas sektor
melaksanakan SKPG ( Sistem Kewaspadaan Pangan Dana
Gizi)
6. Melaksanakan pemantaun garam beryodium.
7. Mendeteksi dan melaporkan adanya balita KEP.
8. Mengkoordinir pelaksanaan PMT penyuluhan dan PMT
pemulihan balita KEP.
9. Melaksanakan konseling gizi di klinik gizi dan di posyandu
10. Membina gizi institusi (Pondok Pesantren, Panti Asuhan dll)
11. Bersama petugas lintas sektoral merencanakan,
memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan PMT ASI.
12. Bersama petugas lintas sektor terkait melaksanakan sistem
kewaspadaan pangan dan gizi (SKPG)
13. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan gizi
14. Melaksanakan tugas lain yang di pertahankan oleh kepala
puskesmas.

15
F). Konsep Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran Aparatur
Sipil Negara (ASN)
Ada 5 (lima) nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil
Negara(ASN) yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan
secaraprofessional sebagai pelayan masyarakat meliputi,
Akuntabilitas,Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi ataudapat disingkat sebagai ANEKA. Penjelasan dari
kelima nilai tersebutdapat dijabarkan sebagai berikut:
3.2.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan sebuah kewajiban individu,
kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Amanah seorang Pegawai Negeri Sipil adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik antara lain:
a. Mampu mengambil pilihanyang tepat dan benar ketika
terjadikonflik kepentingan antara kepentingan publik
dengan sektor,kelompok dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari
danmencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil
dalampenyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan
publik; dan
d. Menunjukkan sikap dan prilaku yang konsisten dan
dapatdiandalkan sebagai penyelenggara pemerintah.
Selain itu, akuntabilitas terdiri dari 5 tingkatan sebagai berikut
1. Akuntabilitas personal
2. Akuntabilitas individu;
3. Akuntabilitas kelompok;
4. Akuntabilitas organisasi; dan
5. Akuntabilitasstakeholder
16
1.2.2 Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargaibangsa
lain sebagaimana mestinya (chauvinism). Sedangkandalam arti
luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasacinta yang
wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligusmenghormati
bangsa lain. Secara politis nasionalisme berartipandangan atau
paham kecintaan manusia Indonesia terhadapbangsa dan tanah
airnya yang didasarkan pada nilai-nilaiPancasila.
Dalam UU No. 5 tahun 2014 tentangASN, salah satu fungsi
ASN adalah menjalankan kebijakan publik. Kebijakan publik
diharapkan dapat dilakukan dengan integritas tinggi dalam
melayani publik sehingga dalam menjadi pelayan publik
yangprofessional. ASN adalah aparat pelaksana yang
melaksanakansegala peraturan perundang-undangan yang menjadi
landasan kebijakan publik untuk mencapai tujuan-tujuan yang
ditetapkan.
Indikator-indikator yang terdapat dalam nilai nasionalisme
yangharus dimiliki Aparatur Sipil Negara antara lain sebagai
berikut:
a. Berwawasan kebangsaan yang kuat;
b. Memahami pluralitas;
c. Berorientasi kepublikan yang kuat; dan
d. Mementingkan kepentingan nasional di atas segalanya.

1.2.3 Etika Publik


Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publikadalah
refleksi tentang standar/norma yang menentukanbaik/buruk,
17
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untukmengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankantanggung jawab
pelayanan publik. Integritas publik menuntut parapemimpin dan
pejabat publik untuk memiliki komitmen moraldengan
mempertimbangkan keseimbangan antara penilaiankelembagaan,
dimensi-dimensi peribadi, dan kebijaksanaan didalam pelayanan
publik.

1.2.4 Komitmen Mutu


Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada
orang lainyang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga
mutukinerja pegawai. Aspek utama yang menjadi target
stakeholderadalah layanan yang komitmen pada mutu
melaluipenyelenggaraan tugas secara efektif, efisien, inovatif
danberorientasi mutu.

2.2.5 Anti Korupsi


Korupsi berasal dari bahasa latin coruptio dan corruptus yang
berarti kerusakan atau kebobrokan. Dalam bahasa Yunani coruptio
artinya perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak
bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-norma
agama, material, mental dan umum. Anti Korupsi adalah tindakan
atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah
laku atau tindakan yang melawan norma–normadengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan Negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
2.2.6 Manajemen ASN
Manejemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar,
18
etika profesi,bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya ASN yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.
a. Kedudukan ASN
Kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem
birokrasi selama ini dianggap belum sempurna untuk
menciptakan birokrasi yang profesional. Untuk dapat
membangun profesionalitas birokrasi, maka konsep yang
dibangun dalamUU ASN tersebut harus jelas.
b. Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka
pegawai ASN berfungsi danbertugas sebagai berikut:
1. Pelaksana Kebijakan Publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk
melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan
kepentingan publik dan masyarakat luas dalam menjalankan
fungsi dan tugasnya, serta harus mengutamakan pelayanan
yang berorientasi pada kepentingan publik

2. Pelayan Publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk
memberikan pelayanan publik yang profesional
daberkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan
dalamrangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuaiperaturanperundang-undangan bagi setiap warga
19
negaradan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan
administratif yang diselenggarakan oleh penyelengga
rapelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.
3. Perekat dan Pemersatu Bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk
mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. ASN senantiasa
setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,UUD 1945,
negara dan pemerintah. ASN senantiasa menjunung tinggi
martabat ASN serta senantiasa mengutamakan kepentingan
negara diatas kepentingan dirisendiri, seseorang dan
golongan. Dalam UU ASNdisebutkan bahwa dalam
penyelengaraan dan kebijakan manajemen ASN, salah satu
diantaranya asas persatuan dan kesatuan.
c. Hak dan Kewajiban
ASN Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan
yang diberikan oleh hukum, suatu kepentingan yang
dilindungi oleh hukum, baik pribadi maupun umum. Dapat
diatikan bahwa hak adalah sesuatu yang patut atau layak
diterima. Agar melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
dengan baik,dapat meningkatkan produktivitas, menjamin
kesejateraan ASN dan akuntabel, maka setiap SN diberikan
hak. Hak ASN dan PPPK yang diatur dalam UU Nomor 5
Tahun 2014 tentang ASN sebagai berikut:
 PNS berhak memperoleh:
1) Gaji, tunjangan, dan fasilitas
2) Cuti
3) Jaminan pensiun dan jaminan hari tua
4) Perlindungan; dane. pengembangan kompetensi.
 PPPK berhak memperoleh:
20
a) gaji dan tunjangan
b) cuti
c) perlindungan; dan
d) pengembangan kompetensi.
Selain hak sebagaimanadisebutkan di atas,
berdasarkanpasal 70 UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN
disebutkan bahwasetiap pegawai ASN memiliki hak dan
kesempatan untukmengembangkan kompetensi.
Berdasarkan Pasal 92 pemerintah juga wajib memberikan
perlindungan berupa: :
1) Jaminankesehatan;
2) Jaminan kecelakaan kerja;
3) Jaminan kematian; dan
4) Bantuan hukum.
d. Kode Etik dan Perilaku ASN
Dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN disebutkan
bahwa ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik
dan kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN
bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN.
Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku
agar pegawai ASN:
a) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung
jawab,dan berintegritas tinggi;
b) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
c) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa
tekanan;
d) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;

21
e) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah
atasanatau Pejabat yang berwenang sejauh tidak
bertentangandengan ketentuan peraturan
perundang-undangan danetika pemerintahan;
f) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan;
g) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara
secarabertanggung jawab, efektif, dan efisien;
h) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya;
i) Memberikan informasi secara benar dan tidak
menyesatkankepada pihak lain yang memerlukan
informasi terkaitkepentingan kedinasan;
j) Tidak menyalahgunaan informasi intern negara,
tugas,status, kekuasaan, dan jabatannya untuk
mendapat ataumencari keuntungan atau manfaat
bagi diri sendiri atauuntuk orang lain;
k) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu
menjagareputasi dan integritas ASN; dan
l) Melaksanakan ketentuan peraturan
perundangundanganmengenai disiplin Pegawai
ASN.

2.2.7 Whole of Government (WoG)


Berdasarkan interpretasi analitis dan manifestasi empiris di
lapangan maka WoG didefinisikan sebagai “suatu model
pendekatan integratif fungsional satu atap” yang digunakan
untuk mengatasi wicked problems yang sulit dipecahkan dan
diatasikarena berbagai karakteristik atau keadaan yang melekat
antara lain: tidak jelas sebabnya, multi dimensi, menyangkut
22
perubahan perilaku. Sesuai dengan karakteristik wicked
problems.
Praktek WoG dalam pelayanan publik dilakukan dengan
menyatukan seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan
publik berdasarkan nilai-nilai dasar berikut ini:
a) Koordinasi
Kompleksitas lembaga membutuhkan koordinasi yang efektif
dan efisien antar lembaga dalam menjalankan kegiatan
kelembagaan.
b) Integrasi
Integrasi dilakukan dengan pembauran sebuah sistem antarl
embaga sehingga menjadi kesatuan yang utuh.
c) Sinkronisasi Sinkronisasi merupakan penyelarasan semua
kegiatan/data yang berasal dari berbagai sumber, dengan
menyinkronkan seluruh sumber tersebut.
d) Simplifikasi Simplikasi merupakan penyederhanaan segala
sesuatu baikterkait data/proses di suatu lembaga untuk
mengefisienkan waktu, tenaga dan biaya.

2.2.8 Pelayanan Publik


Pelayanan publik adalah “Sebagai segala bentuk kegiatan
pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi
Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat. Terdapat 3 unsur penting
dalam pelayanan publik,yaitu unsur pertama, adalah organisasi
penyelenggara pelayanan publik, unsur kedua, adalah
penerima layanan (pelanggan) yaituorang, masyarakat atau
organisasi yang berkepentingan, dan unsur ketiga, adalah
23
kepuasan yang diberikan dan atau diterimaoleh penerima
layanan (pelanggan).

Prinsip-Prinsip Pelayanan Publik:


1) Partisipatif. Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang
dibutuhkan masyarakat pemerintah perlu
melibatkanmasyarakat dalam merencanakan, melaksanakan,
dann mengevaluasi hasilnya;
2) Transparan. Dalam penyelenggaraan pelayanan
publik,pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik
harusmenyediakan akses bagi warga negara untuk
mengetahuisegala hal yang terkait dengan pelayanan publik
yangdiselenggarakan tersebut, seperti: persyaratan,
prosedur,biaya, dan sejenisnya. Masyarakat juga harus diberi
aksesyang sebesarbesarnya untuk mempertanyakan
danmenyampaikan pengaduan apabila mereka merasa tidak
puasdengan pelayanan publik yang diselenggarakan
olehpemerintah;
3) Responsif. Dalam penyelenggaraan pelayanan
publikpemerintah wajib mendengar dan memenuhi
tuntutankebutuhan warga negaranya. Tidak hanya terkait
denganbentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka
butuhkan akantetapi juga terkait dengan mekanisme
penyelenggaraanlayanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya
penyelenggaraanpelayanan. Sebagai klien masyarakat,
birokrasi wajibmendengarkan aspirasi dan keinginan
masyarakat yangmenduduki posisi sebagai agen;
4) Tidak diskriminatif. Pelayanan publik yang diselenggarakanoleh
pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warganegara
24
dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaanidentitas
warga negara, seperti: status sosial, pandanganpolitik, enisitas,
agama, profesi, jenis kelamin atau orientasiseksual, difabel,
dan sejenisnya;
5) Mudah dan Murah. Penyelenggaraan pelayanan publik
dimanamasyarakat harus memenuhi berbagai persyaratan
danmembayar fee untuk memperoleh layanan yang
merekabutuhkan harus diterapkan prinsip mudah, artinya
berbagaipersyaratan yangdibutuhkan tersebut masuk akal dan
mudahuntuk dipenuhi. Murah dalam arti biaya yang dibutuhkan
olehmasyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut
terjangkauoleh seluruh warga negara. Hal ini perlu ditekankan
karenapelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah
tidakdimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan
untukmemenuhi mandat konstitusi;
6) Efektif dan Efisien. Penyelenggaraan pelayan publik
harusmampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak
dicapainya(untuk melaksanakan mandat konstitusi
danmencapai tujuan-tujuan strategis negara dalam jangka
panjang) dan caramewujudkan tujuan tersebut dilakukan
dengan prosedur yangsederhana, tenaga kerja yang sedikit,
dan biaya yang murah;
7) Aksesibel. Pelayanan publik yang diselenggarakan
olehpemerintah harus dapat dijangkau oleh warga negara
yangmembutuhkan dalam arti fisik (dekat, terjangkau
dengankendaraan publik, mudah dilihat, gampang ditemukan,
dan lain-lain.) dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang
terkaitdengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi
olehmasyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
25
8) Akuntabel. Penyelenggaraan pelayanan publik
dilakukandengan menggunakan fasilitas dan sumber daya
manusia yangdibiayai oleh warga negara melalui pajak yang
mereka bayar.Oleh karena itu semua bentuk penyelenggaraan
pelayananpublik harus dapat dipertanggung-jawabkan secara
terbuka kepada masyarakat. Pertanggungjawaban di sini tidak
hanyasecara formal kepada atasan (pejabat atau unit
organisasiyang lebih tinggi secara vertikal) akan tetapi yang
lebih pentingharus dipertanggungjawabkan secara terbuka
kepadamasyarakat luas melalui media publik baik cetak
maupunelektronik. Mekanisme pertanggungjawaban yang
demikiansering disebut sebagai social accountability.
9) Berkeadilan. Penyelenggaraan pelayanan publik
yangdilakukan oleh pemerintah memiliki berbagai tujuan. Salah
satutujuan yang penting adalah melindungi warga negara
daripraktik buruk yang dilakukan oleh warga negara yang
lain.Oleh karena itu penyelenggaraan pelayanan publik harus
dapatdijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan
mampumenghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah
ketikaberhadapan dengan kelompok yang kuat.

26
BAB III
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi, Penetapan Isu dan Analisis Dampak Isu


3.1.1 Identifikasi Isu

Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih


dahulu dilakukan identifikasi dan penetapan isu berdasarkan
observasi penulis selama bertugas di UPTD PUSKESMAS TOMIA.
Setelah menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah
mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi
yang diharapkan penulis. Dari hasil identifikasi isu tersebut akan
menghasilkan isu yang layak dan dijadikan rancangan aktualisasi.
Identifikasi isu berdasarkan tugas dan fungsi yang bermasalah
dapat dilihat pada tabel 3.1

Tabel 3.1 keadaan yang diharapkan dan keadaan yang


sekarang
NO Uraian Keadaan Kondisi Saat Rumusan
Tugas/ yang di Ini Isu/
pekerjaan harapkan Masalah
1. Petugas gizi Agar remaja Belum optimalnya Belum tepat
akan putri dapat pemanfaat tablet waktu minum
melakukan mengetahui tambah darah tablet tambah
sosialisasi manfaat (Fe) darah (Fe)
kepada tablet tambah pemahan
remaja putri darah (Fe). yang kuang.
tentang
manfaat

27
tablet
tambah
darah (Fe).
2. Upaya Pihak sekolah Pihak sekolah dan Belum
peningkatan kurang puskesmas dapat optimalnya
pengetahan menaggapi berkolaborasi pemanfaatan
anak remaja serius dalam tablet tambah
putri tentang tablet penyelanggaraan darah (Fe)
tambah darah sosialisasi
(Fe)
3. Melakukan Sasaran Sasaran yang Kurangnya
sosialisasi mendapatkan kurang pengetahuan
kepada anak pemahan memahami tablet tambah
sekolah tentang tablet pentingnya tablet darah (Fe)
tambah darah tambha darah. pada remaja
(Fe) putri.

Dari beberapa rumusan masalah pada Tabel 3.1, tidak


semua dapat memenuhi kriteria masalah karena tidak terdapat
kesenjangan.

Berikut ini rumusan masalah yang memenuhi kriteria, antara lain:


1. Belum tepatnya waktu minum tablet tambah darah pemahan
yang kurang
2. Petugas gizi akan melakukan sosialisasi kepada remaja putri
tentang manfaat tablet tambah darah (Fe).
3. Belum optimalnya pemanfaatan tablet tambah darah (Fe)

Tabel 3.1.1 Analisis Tapisan Isu Metode APKL


ISU TERIDENTIFIKASI Kriteria Skor Tota Ranking
28
NO A P KK LL l
1. Belum optimalnya
pemanfaatan tablet tambah 4 2 3 2 11 II
darah (Fe)
2. Petugas gizi akan
melakukan sosialisasi
kepada remaja putri tentang 2 2 2 3 9 III
manfaat tablet tambah darah
(Fe).
3. Sosialisasi penggunaan
tablet tambah darah bagi 4 4 3 4 15 I
remaja putri di sekolah
Sumber data : hasil analisis (2019)

Skal Keterangan
a
5 Sangat (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)
4 Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan
3 Cukup (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)
2 Tidak (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)
1 Sangat Tidak (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)

Berdasarkan scoring dari Skala Likert pada analisis tapisan isu


metode APKL di atas didapatkan hasil isu prioritas yang memiliki
peringkat teratas adalah “kurang nya pengetahuan siswi”

3.1.3 Analisis Dampak Isu


Dampak yang mungkin terjadi apabila isu “Kurang Optimalnya
Penggunaan tablet tambah darah pada remaja putri, antara lain :
1. Merosotnya tingkat tingkat pengetahuan

29
2. Meningkatnya angka pengetahuan
3. Menurunnya kredibilitas atau tingkat kepercayaan publik pada
aparatur penyelenggara Negara
1.2 Analisa Dampak Isu

Dampak yang mungkin terjadi apabila isu mengenai


“Sosialisasi kepada remaja putri tentang manfaat tablet tambah
darah (Fe)” ini tidak dituntaskan melalui solusi pemecahan isu,
antara lain:
1. Akan terjadi Anemia kepada anak remaja
2. Akan melahirkan BBLR ( Bayi Baru Lahir Rendah).

1.3 Kegiatan Terpilih Sebagai Pemecahan Isu


Adapun kegiatan terpilih untuk memecahkan permasalahan/
isu prioritas adalah sebagai berikut :
1. Sosialisasi dengan atasan dengan sejawat dalam rancangan
aktualisasi
2. Menyusun pembuatan, Poster, Liefleat
3. Menyusun jadwal bersama kepala sekolah dengan pihak
sekolah
4. Melaksanakan penyuluhan
5. Membagikan tablet tambah darah (Fe)
6. Evaluasi.
1.4 Faktor penyebab Isu
Setelah sebuah isu ditetapkan sebagai isu terpilih dalam rancangan
aktualisasi, maka perlu ditelusuri faktor-faktor penyebab terjadinya
isu. Seperti yang tersaji dalam diagram mind mapping 3.2.

30
2. Diagram Infografis 3.2 Mind Mapping Faktor Penyebab Masalah
3.4 Deskripsi Kegiatan
Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi di UPTD PUSKESMAS
TOMIA dapat dilihat pada tabel 3.4

TABEL RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASIPENGGUNAAN


TABLET TAMBAH DARAH (Fe) BAGI REMAJA PUTRI DI SEKOLAH.
Unit Kerja : UPTD PuskesmasTomia
IdentifikasiIsu :
Petugasgiziakanmelakukansosialisasikep
adaremajaputritentangmanfaat tablet
tambahdarah (Fe).

31
Belumoptimalnyapemanfaatan tablet
tambahdarah (Fe)
Kurangnyapengetahuan tablet
tambahdarah (Fe) padaremajaputri.
Isu yang Diangkat : Optimalisasi Penggunaan Tablet Tambah
Darah (Fe) Bagi Remaja Putri Disekolah
GagasanPemecahanIsu : Optimalisasipelayananpemahaman tablet
tambah darah (Fe), dengan kegiatan- kegiatan sbb:
1. Mengadakan sosialisasi
2. Mengadakan Penyuluhan
3. Mengadakan konsultasi

32
Tabel 3.4.1 DeskripsiKegiatandanAnalisisDampak “RapatSosialisasidanKomitmenBersama”
Keterkaitan Penguat
Kontribusi
Substansi an Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil terhadap Visi-
Mata Organisa
Misi Organisasi
Pelatihan si
1 2 3 4 5 6 7
1. Konsultasi dan a. Berkonsultasi Izin dari atasan 1. Kerja sama, Pusekasmas Loyalitas
Sosialisasi dan dengan pimpinan untuk Kolaboratif idaman pilihan
Komitmen melaksanakan (WoG) masyarakat
Bersama kegiatan a. Sopan dan Tomia dan
santun(Etika sekitarnya
Publik)
b. Membuat surat Tersedianya Teliti, Cermat,
undangan dan surat undangan Sesuai
daftar hadir dan daftar hadir Prosedur
(Komitmen
Mutu)
c. Mempersiapkan Tempat dan Mandiri,

33
tempat dan materi materi sosialisasi Disiplin (Anti
sosialisasi siap digunakan Korupsi)

d. Melaksanakan Terlaksananya Musyawarah


rapat sosialisasi rapat sosialisasi (Nasionalisme
)
e. Menyusun Notulen Kejelasan,
kesepakatan kesepakatan pertanggung
sosialisasi rapat sosialisasi jawaban
(Akuntabilitas)
f. Terlaksananya Rancangan Persatuan
sosialisasi dan aktualisasi (Nasionalisme
terbentuknya tersosialisasi dan )
komitmen menjadi
bersama komitmen
bersama
ANALISIS DAMPAK

34
 Perkiraan Hambatan : Adanya beberapa sejawat dalam unit kerja yang kurang merespon rencana
 kegiatan rapat sosialisasi.
 Dampak bila kegiatan tidak terlaksana :
 Akan terjadi Anemia kepada anak remaja
 Akan melahirkan BBLR ( Bayi Baru Lahir Rendah).
 Alternatif Solusi : melakukan sosialisasi individuatau kelompok pada anak remaja putri.

Tabel 3.4.2. Deskripsi Kegiatan dan Analisis Dampak Isu


N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
o Substansi terhadap Visi-Misi Nilai

35
Mata
Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
2. Membentuk a. Menghadap 2. Kerja sama Pusekasmas Efektif dan
Tim atau pimpinan dan kolaboratif idaman pilihan Efisien
kelompok kecil (WoG) masyarakat Tomia Dengan
a. Teliti, dan sekitarnya terbentukny
Tersedianya
Cermat, a masing-
rancangan
Sesuai masing
Prosedur kelompok
(Komitmen sehingga
Mutu) setiap
b. Menyampaikan Izin Sopan dan
penyelengg
rencana kegiatan persetujuan santun(Etika
araan
aktualisasi pimpinan Publik)
sosialisasi
kegiatan
dapat lebih

36
efektif dan
c. Mendengarkan Bahasa
Tersedianya efisien.
arahan dan Indonesia yang
surat
masukan dari baik dan benar
undangan dan
pimpinan (Nasionalisme
daftar hadir
)
d. Meminta surat Ta’at asas
persetujuan Terwujudnya hukum (Anti
pelaksanaan surat Korupsi)
kegiatan persetujuan
aktualisasi staf sekolah

Kejelasan,
Tanggung
Jawab
(Akuntabilitas)

37
ANALISIS DAMPAK

 Perkiraan Hambatan : Penolakan rekan sejawat untuk masuk dalam komposisi Tim di tengah terbatasnya
 pilihan sumber daya manusia yang tersedia
 Dampak bila kegiatan tidak terlaksana :
 Akan terjadi Anemia kepada anak remaja
 Akan melahirkan BBLR ( Bayi Baru Lahir Rendah).

 Alternatif Solusi : Pendekatan personal melalui komunikasi efektif, bila gagal memahami penjelasan tablet
tambah darah.

Tabel 3.4.3 Deskripsi Kegiatan dan Analisis Dampak


N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
o Substansi terhadap Visi-Misi Nilai
Mata Organisasi Organisasi
38
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
3. Melaksanakan a. Berkonsultasi Izin 3. Efektif dan Pusekasmas OPTIMAL
sosialisasi dengan pimpinan persetujuan Efisien(Pelaya idaman pilihan Pelayanan
kepada siswi pimpinan nan Publik) masyarakat Tomia kesehatan
di sekolah mengenai a. Sopan dan dan sekitarnya salah satu
draft alur santun(Etika wujud
pelayanan Publik mengoptima
b. Melakukan Kejelasan,
Terdistribusiny lkan
pembagian tugas Tanggung
a pembagian pelayanan
sesuai alur Jawab
tablet tambah kesehatan
pelayanan (Akuntabilitas)
darah (Fe) tingkat
dasar yang
c. Mempersiapkan Ruangan dan Mandiri,
menjadi
ruangan soialisasi peralatan Disiplin (Anti
tugas dan
siap Korupsi)
fungsi
digunakan
d. Melaksanakan Terlaksananya Tidak PUSKESMA

39
pelayanan diskriminatif S
kesehatan di pelayanan (Nasionalisme
sekolah sosialisasi )

Efektif dan
Efisien
(Komitmen
Mutu)
ANALISIS DAMPAK

 Perkiraan Hambatan : Kondisi ruangan yang kurang memadai sebab bangunan utama sedang dalam
renovasi.
 Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : Kurang optimalnya Akan terjadi Anemia kepada anak
remajaAkan melahirkan BBLR ( Bayi Baru Lahir Rendah).
 Alternatif Solusi : Penataan kembali kepada siswi di sekolah

40
Tabel 3.4.4. Deskripsi Kegiatan dan Analisis
Keterkaitan
Kontribusi Penguatan
N Output/Has Substansi
Kegiatan Tahapan Kegiatan terhadap Visi-Misi Nilai
o il Mata
Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
4. Pelayanan a. Konsultasi dengan 4. Kerja sama Pusekasmas RESPONSI
Izin dari
sosialisasi pimpinan dan kolaboratif idaman pilihan F
pimpinan
(WoG) masyarakat Tomia Pelayanan
tentang
a. Sopan dan dan sekitarnya adalah
pelaksanaan
santun(Etika . salah satu
kegiatan
Publik) wujud nyata
pelayanan
b. Berkoordinasi lintas Kolabori Kejelasan, responsif
sektor/profesi dalam lintas profesi Tanggung multiprofesi,
satuan unit kerja dengan Jawab yang

41
multidisiplin (Akuntabilitas) menangani
c. Berkoordinasi Kepercayaan(A
Ditentukanny permasalah
dengan kepala kuntabilitas)
a sasaran an aspek
sekolah
remaja putri bio psiko
sosio
d. Mempersiapkan Menyediakan Mandiri,
spiritual
poster dan liefleat tablet Disiplin (Anti
tambah Korupsi)
tambah
darah(Fe)
e. Melakukan Efektif, Efisien,
Terlaksanany
pelayanan sosialisasi Inovasi
a pelayanan
(Komitmen
sosialisasi
Mutu)
Tidak
diskriminatif
tidak membeda
bedakan

42
(Nasionalisme
)

ANALISIS DAMPAK

 Perkiraan Hambatan : Masalah komunikasi dengan siswi di disekolah


 Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : Kurang optimalnya Akan terjadi Anemia kepada anak remaja
Akan melahirkan BBLR ( Bayi Baru Lahir Rendah).
 Alternatif Solusi : Berkoordinasi dengan kepala sekolah dan staf-staf sekolah.

Tabel 3.4.5 Deskripsi Kegiatan dan Analisis Dampak Isu


Keterkaitan
Kontribusi Penguatan
N Output/Ha Substansi
Kegiatan Tahapan Kegiatan terhadap Visi-Misi Nilai
o sil Mata
Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
5. Menyelenggara a. Berkoordinasi Izin 5. Pusekasmas Kreativitas
43
kan program dengan pimpinan pelaksanaa Aksesibel(Pela idaman pilihan
n kegiatan yanan Publik) masyarakat Tomia
dari atasan a. Sopan dan dan sekitarnya
santun(Etika Dilakukandalamrang
Publik) kamendekatkanpela
b. Sosialisasi program Tersosialisa Aksesibel
yanankesehatanma
melalui multimedia sinya (Akuntabilitas)
syarakatterutama
” kegiatan
yang
c. Berkoordinasi Persetujuan Kepercayaan
memilikikendalasep
dengan kader pihak kolaborasi (Akuntabilitas)
erti anemia.
sekolah. dari sekolah

d. Mempersiapkan Tempat dan Mandiri,


tempat dan peralatan peralatan Disiplin (Anti
telah Korupsi)
disiapkan
e. Melaksanakan Meningkatk Semangat
kegiatan sosialisasi an kebersamaan,

44
pengetahua Gotong-royong
n siswi . (

ANALISIS DAMPAK

 Perkiraan Hambatan : Kurangnya pengetahuan terhadap tablet tambah darah


 Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : Pendekatan holistik atau komprehensif yang menjadi inovasi
 Alternatif Solusi : Mengadakan mentoringdan evaluasi

Tabel 3.4.6 Deskripsi Kegiatan dan Analisis Dampak “Melaksanakan Evaluasi”


Keterkaitan Penguata
Kontribusi
N Output/Has Substansi n Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan terhadap Visi-Misi
o il Mata Organisas
Organisasi
Pelatihan i
1 2 3 4 5 6 7
45
6. Melaksanakan a. Berkonsultasi Izin 6. Penilaian Pusekasmas Efektivita
evaluasi dengan pimpinan persetujuan Kinerja idaman pilihan s
dari pimpinan (Manajemen masyarakat Tomia Dan

ASN) dan sekitarnya Efisiensi


Proses Tujuan
a. Sopan dan
evaluasidilakukanda dilakukann
santun(Etika
lamrangkapenilaian ya evaluasi
Publik)
b. Menentukan metode Metode Efektif dan danpeningkatankine selain

evaluasi evaluasi Efisien rjapelayanan demi sebagai

terpilih (Komitmen terwujudnyapelayan penilaian

Mutu) ankesehatanmerata, kinerja


c. Mempersiapkan Tersedianya Mandiri, terjangkaudanberku juga dalam
kuesioner kuesioner Disiplin (Anti alitas rangka
Korupsi) peningkata
d. Melaksanakan Terlaksanany Kejujuran dan
n
evaluasi a evaluasi Berkeadilan
efektivitas
(Nasionalisme

46
) dan
e. Terlaksananya Gambaran Transparansi,
efisiensi
evaluasi capaian Integritas,
sebuah
kinerja dan Tanggung
sosialisasi.
langkah- jawab
langkah (Akuntabilitas)
perbaikan
f. Membuat laporan Tersedianya Transparansi,
kegiatan laporan Pertanggungja
Kegiatan waban(Akunta
bilitas)
ANALISIS DAMPAK

 Perkiraan Hambatan : Tingkat pemahaman para siswa di sekolah


 Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : Sulitnya mengukur pengetahuan pada siswi optimalisasi lewat
indikator tingkat pengetahuan.
 Alternatif Solusi : Mengubah metode survey pengetahuan dengan menggunakan kuesiner

47
48
3.5 Jadwal Kegiatan
Seluruh rangkaian kegiatan aktualisasi (habituasi) ini dijadwalkan selama 30
hari sesuai dengan kalender akademik “off class” dari panitia Pelatihan Dasar
CPNS Angkatan III Lingkup Pemerintah Wakatobi bekerja sama dengan BPSDM
Prov. Sulawesi Tenggara. Rincian jadwal kegiatian setiap minggunya dipaparkan
pada tabel 3.5.

Tabel 3.5 JadwalKegiatanAktualisasiIsu


WaktuPelaksanaan
November
N Desember
Kegiatan MingguKe
o MingguKe-
-
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Rapat Sosialisasi Bersama Kepala sekolah
2 Pembentukan Tim Medis
3 Melakukan pelayanan konsultasi
4 Pelayanan
5 Menyelenggarakan program tablet tambah
darah (Fe)
6 Melakukan Evaluasi

BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI

49
4.1 Capaian Aktualisasi
Tahapan aktualisasi dan habituasi dilaksanakan di sekolah daerah
tomia Kabupaten Wakatobi. Adapun capaian aktualisasi adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.1. Capaian Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Output Waktu Nilai Dasar Keteranga


Kegiatan Pelaksanaan n
1 Konsultasi a) Berkonsultasi Diperolehnya November Akuntabilitas Terlaksana
dan dengan saran dan 2019 Nasionalisme
Sosialisasi pimpinan masukan dari Etika Publik
dan Kepala UPTD Komitmen
Komitmen Puskesmas Mutu
Bersama Tomia Anti Korupsi
b) Membuat Tersedianya November Akuntabilitas Terlaksana
surat rancangan 2019 Nasionalisme
undangan dan sosialisasi Etika Publik
daftar hadir dokumentasi Komitmen
Mutu
Anti Korupsi
g. Mempersiapka Diperolehnya November Akuntabilitas Terlaksana
n tempat dan saran 2019 Nasionalisme
materi mengenai Etika Publik
sosialisasi rancangan dan Komitmen
dokumentasi Mutu
Anti Korupsi
h. Melaksanakan Terbentuknya November Akuntabilitas Terlaksana
rapat dan 2019 Nasionalisme
sosialisasi terlaksananya Etika Publik
sosialisasi Komitmen
dokumentasi Mutu
Anti Korups
50
2 Melakukan i. Menyusun Diperolehnya November Akuntabilitas Terlaksana
Sosialisasi kesepakatan saran dan 2019 Nasionalisme
Tablet sosialisasi masukan dari Etika Publik
tambha darah Kepala UPTD Komitmen
puskesmas Mutu
Tomia, Anti Korupsi
dokumentasi
j. Terlaksananya Terdapatnya November Akuntabilitas Terlaksana
sosialisasi dan bukti Surat, 2019 Nasionalisme
terbentuknya Absensi Etika Publik
komitmen sosialisasi, Komitmen
bersama dokumentasi Mutu
Anti Korupsi
a. Mempersiapk Tersedianya November Akuntabilitas Terlaksana
an poster Poster dan 2019 Nasionalisme
dan liefleat Tablet tambah Etika Publik
sosialisasi darah, Komitmen
dokumentasi Mutu
Anti Korupsi
b. Mempersiapk Tersedianya November Akuntabilitas Terlaksana
an ruangan ruang kelas, 2019 Nasionalisme
kegiatan poster dan Etika Publik
liefleat Komitmen
dipersiapkan, Mutu
dokumentasi Anti Korupsi

c. Melaksanaka Terdapatnya November Akuntabilitas Terlaksana


n kegiatan bukti foto dan 2019 Nasionalisme
Sosialisasi absensi Etika Publik
tablet kegiatan Komitmen
tambah sosialisasi, Mutu
darah dokumentasi Anti Korupsi
51
3. Membuat a) Konsultasi Diperolehnya November Akuntabilitas Terlaksana
Jadwal dengan saran dan Nasionalisme
sosialisasi mentor dan masukan dari Etika Publik
Kepala Kepala Komitmen
sekolah Pudskesmas Mutu
dan Kepala Anti Korupsi
sekolah,
dokumentasi

b) Menyusun Tersedianya November Akuntabilitas Terlaksana


rancangan rancangan 2019 Nasionalisme
draft Jadwal draft Jadwal Etika Publik
sosialisasi sosialisasi Komitmen
Mutu
Anti Korupsi
c) Mengusulkan Diperolehnya November Akuntabilitas Terlaksana
rancangan saran 2019 Nasionalisme
draft Jadwal mengenai Etika Publik
Sosialisasi di rancangan Komitmen
sekolah draft Jadwal Mutu
Sosialisasi di Anti Korupsi
Sekolah

d) Mengesahka Terbentuknya Desember Akuntabilitas Terlaksana


n dan dan 2019 Nasionalisme
menerapkan terlaksananya Etika Publik
draft Jadwal draft jadwal Komitmen
Sosialisasi Sosialisasi Mutu
Anti Korupsi
4. Melakukan a. Membuat Diperolehnya Desember Akuntabilitas Terlaksana
Sosialisasi materi tablet saran dan 2019 Nasionalisme
tambah masukan dari Etika Publik
52
darah Kepala Komitmen
Puskesmas Mutu
dan Anti Korupsi
dokumentasi

b. Membuat Terdapatnya Desember Akuntabilitas Terlaksana


undangan bukti surat 2019 Nasionalisme
peserta sosialisasi, Etika Publik
sosialisasi dibagikan, Komitmen
dokumentasi Mutu
Anti Korupsi
5. Melakukan Membuat materi Tersusunya Desember Akuntabilitas Terlaksana
sosialisasi sosialisasi bahan materi 2019 Nasionalisme
tablet tambah sosialisasi dan Etika Publik
darah dokumentasi Komitmen
Mutu
Anti Korupsi
Membuat absen Tersedianya Desember Akuntabilitas Terlaksana
sosialisasi absen 2019 Nasionalisme
sosialisasi, Etika Publik
dokumentasi Komitmen
Mutu
Anti Korupsi
Mempersiapkan Tersedianya Desember Akuntabilitas Terlaksana
sarana dan ruang kelas, 2019 Nasionalisme
prasarana lefleat, poster Etika Publik
kegiatan dan Komitmen
dokumentasi Mutu
Anti Korupsi
Melaksanakan Terdapatnya Desember Akuntabilitas Terlaksana
kegiatan bukti foto dan 2019 Nasionalisme
sosialisasi absensi Etika Publik

53
kegiatan Komitmen
sosialisasi, Mutu
dokumentasi Anti Korupsi

6. Evaluasi Berkonsultasi Terpenuhinya Desember Akuntabilitas Terlaksana


dengan mentor izin 2019 Nasionalisme
persetujuan Etika Publik
dari mentor Komitmen
Mutu
Anti Korupsi
Mempersiapkan Tersedianya Desember Akuntabilitas Terlaksana
evaluasi ujian soal evaluasi, 2019 Nasionalisme
tulis Post Test dokumantasi Etika Publik
Komitmen
Mutu
Anti Korupsi
Melaksanakan Terlaksananya Desember Akuntabilitas Terlaksana
evaluasi Post evaluasi (Post 2019 Nasionalisme
Test Test), Etika Publik
Komitmen
Mutu
Anti Korupsi
Melakukan Diketahuinya Desember
Rekapitulasi tingkat 2019
nilai ujian pengetahuan

4.2. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai Dasar, Peran dan


Kedudukan ASN dalam Peningkatan Kompetensi Gizi Tentang
pentingnya tablet tambah darah
Implementasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam
bentuk Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti

54
Korupsi (ANEKA) pada peningkatan kompetensi Puskesmas sebagai ujung
tombak pelayanan kesehatan merupakan penunjang keberhasilan
pelaksanaan program kesehatan nasional di Indonesia. Puskesmas berada
pada tingkat dasar dalam organisasi kesehatan dimana tenaga kesehatan
bekerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Puskesmas
juga merupakan pelaksana kebijakan public sekaligus sebagai pelayan public.
Peserta mampu menerapkan nilai - nilai ANEKA yang telah dipelajari selama
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dan mampu menganalisis
dampak penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam setiap kegiatan yang telah
dirancang. Dengan penyelesaian kegiatan rancangan aktualisasi yang
dilakukan maka diharapkan peserta dapat mengerti dan dapat
mengimplementasikan nilai-nilai dasar, peran dan kedudukan ASN dalam
setiap kegiatan dan keputusan yang akan diambil tidak hanya untuk
rancangan “OptimalisasiPenggunaan Tablet Tambah Darah (Fe) Bagi
Remaja Putri Di Sekolah” tetapi juga dalam bertindak kedepannya sebagai
Aparatur Sipil Negara.
Kegiatan aktualisasi nilai dasar, peran dan kedudukan ASN
dilaksanakan selama 25 hari kerja kantor, dimulai sejak 18November 2019
sampai dengan 19 Desember 2019. Pelaksanaan aktualisasi diawali dengan
konsultasi dan memohon izin untuk melakukan kegiatan aktualisasi yang
sudah diagendakan kepada Kepala UPTD Puskesmas Tomiadan kepada
Kepala Sekolah. Pada pertemuan ini juga disampaikan 6 kegiatan aktualisasi
yang akan dilaksanakan pada peningkataPenggunaan Tablet Tambah Darah
(Fe) Bagi Remaja Putri Di Sekolah.

55
4.1.1. Kegiatan I “Menyusun Kegiatan”

Tabel 4.2. Melakukan Konsultasi dengan Kepala Puskesmas dan Kepala Sekolah pada tanggal 20 November 2019
No Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Kontribusi
. Kegiatan Visi Misi Organisasi Pencapaian Nilai
– nilai
Organisasi
1. Melakukan Diperolehnya Akuntabilitas : “Pusekasmas idaman
Konsultasi saran dan Dalam berkonsultasi dengan atasan, saya mencatat pilihan masyarakat
dengan Kepala masukan serta segala masukan dan saran serta mendokumentasikan Tomia dan sekitarnya
UPTD persetujuan hasil konsultasi tersebut dalam bentuk persetujuan Proses evaluasi
Puskesmas dari Kepala Nasionalisme : dilakukan dalam
Tomia UPTD Dalam melakukan tahap konsultasi kepada kepala rangka penilaian dan
Puskesmas Puskemas, mentor dan kepala sekolah tentang peningkatan kinerja
Tomia penggunaan tablet tambah darah pelayanan demi
Etika Publik : terwujudnya pelayanan
Saya melakukan konsultasi pada Kepala Puskesmas, kesehatan merata,
Kepala Sekolah menggunakan bahasa yang sopan. terjangkau dan
Dari tindakan saya mengandung nilai menghargai berkualitas”
komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.
56
Komitmen Mutu :
Dalam berkonsultasi dengan atasan, saya mencatat
dan mempersiapkan hal-hal yang akan dibahas
sehingga pertemuan dapat berlangsung lebih efektif
dan efisien.
Anti Korupsi :
Saya berinisiatif untuk melakukan konsultasi tentang
penggunaan tablet tambah darah pada anak remaja
putri.
Sumber : Dokumentasi, 2019

Tabel 4.3. Menyusun rancangan sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 22 November 2019

57
No. Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Kontribusi
Kegiatan Visi Misi Organisasi Pencapaian Nilai
– nilai Organisasi
2. Menyusun Tersedianya Anti Korupsi : “Pusekasmas idaman
rancangan rancangan Saya menyusun rancangan ini Sumbernya dari pilihan masyarakat
aktualisasi referensi terpercaya tanpa mengurangi atau Tomia dan sekitarnya
menambah. Proses evaluasi
Akuntabilitas : dilakukan dalam
Ini merupakan bentuk tindakan Kerja keras, Peduli, rangka penilaian dan
berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita peningkatan kinerja
kerjakan dalam bentuk apapun. pelayanan demi
Nasionalisme : terwujudnya pelayanan
Saya melakukan tindakan untuk memberantas segala kesehatan merata,
tingkah laku atau tindakan yang melawan norma– terjangkau dan
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan berkualitas”
pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Komitmen mutu :
Dalam penyusunan aktualisasi, saya

58
mengaktualisasikan nilai teliti dan sesuai standar.
Etika Publik :
Saya mengaktualisasikan nilai taat perintah atasan
dalam penyusunan, sehingga setiap saran dan
masukan tentang penggunaan tablet tambah darah,
saya menulisnya.
Sumber : Dokumentasi, 2019

Tabel 4.4. Mengusulkan rancangan penggunaantablet tambah darah pada anak remaja putri di sekolah yang dilaksanakan
pada tanggal 23 November 2019
No Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Kontribusi

59
. Kegiatan Visi Misi Organisasi Pencapaian Nilai
– nilai
Organisasi
3. Mengusulkan Diperolehnya Akuntabilitas : “Pusekasmas idaman
rancangan saran Dalam Mengusulkan rancangan penggunaan tablet pilihan masyarakat
pada kepala mengenai tambah darah kepada atasan, saya menerapkan nilai Tomia dan sekitarnya”
puskesmas rancangan tanggung jawab atas yang saya usulkan dengan Proses evaluasi
mengaktualisasikan nilai melaksanakan tugas dengan dilakukan dalam
baik dan benar. rangka penilaian dan
Nasionalisme : peningkatan kinerja
Saya melakukan koordinasi dengan kepala sekolah pelayanan demi
dan (mentor) untuk membuat rancangan penggunaan terwujudnya pelayanan
tablet tambah darah. kesehatan merata,
Etika Publik : terjangkau dan
Saya melakukan konsultasi pada kepala UPTD berkualitas”
Puskesmas dan kepala sekolah menggunakan bahasa
yang sopan. Dari tindakan saya mengandung nilai
dasar Etika Publik yaitu menghargai komunikasi,
konsultasi, dan kerja sama.

60
Komitmen Mutu :
Kegiatan ini merupakan inovasi karena belum
oktimalnya penggunaan tablet tambah darah. Saya
menulis hasil konsultasi koordinasi dengan atasan.
Saya membuat rancangan ini agar menjadi acuan
dasar dalam melakukan tindakan penggunaan tablet
tambah darah sehingga selama melakukan tindakan
akan Efektif, Efisien dan Berorientasi mutu.
Anti Korupsi :
Dalam pengusulan rancanagan, saya melakukan
tindakan yang tidak merugikan semua pihak karena
dengan adanya sosialisasi maka akan meningkatkan
kualitas pelayanan yang bermutu. Ini adalah bentuk
kepedulian saya tentang penggunaan tablet tambah
darah.
Sumber : Dokumentasi, 2019
Tabel 4.5. Menerapkan penggunaan tablet tambah darah yang dilaksanakan pada tanggal 25 November 2019
No Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Kontribusi
. Kegiatan Terhadap Visi Misi Pencapaian

61
Organisasi Nilai – nilai
Organisasi
4. Pelayanan Terbentuknya dan Akuntabilitas : “Pusekasmas
Sosialisasi terlaksananyapelayana Saya melakukan koordinasi dengan Kepala idaman pilihan
n Puskesmas. Kegiatan ini merupakan bentuk masyarakat Tomia
tanggung jawab saya sebagai Tenaga Gizi di dan sekitarnya”
Puskesmas karena belum optimalnya Proses evaluasi
penggunaan tablet tambah darah sebelumnya dilakukan dalam
yang menjadi acuan dasar dalam melakukan rangka penilaian dan
tindakan sosialisasi pada anak remaja putri. peningkatan kinerja
Komitmen Mutu : pelayanan demi
Saya membuat rancangan ini agar dapat terwujudnya
dijadikan standar dalam melakukan penggunaan pelayanan kesehatan
tablet tambah darah, Efektif, Efisien dan merata, terjangkau
Berorientasi mutu. dan berkualitas”
Etika Publik :
Saat saya bertemu Kepala Puskesmas saya
mengetuk pintu dengan meminta izin. Saat saya
berbicara dengan atasan saya menerapkan nilai

62
Sopan santun.
Nasionalisme :
Saat saya memberikan penjelasan tentang
penggunaan tablet tambah darah yang telah
disusun sempurna, Kepala Puskesmas dan saya
melakukan sedikit pembahasan / Musyawarah
tentang penggunaantablet tambah darah
Anti Korupsi :
Saya mengaktualisasikan nilai peduli, kerja
keras, telah saya lakukan demi penyusunan ,
penyempurnaan hingga pengesahan ini.
Sumber : Dokumentasi, 2019

Analisa Dampak :
a. Dampak Positif

63
Dalam melakukan sosialisasi merupakan salah satu perwujudan Manajemen ASN asas efektif dan efisien,
Profesionalitas, Akuntabilitas dan Kepastian hukum. bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan sehingga dapat
meingkatkan pelayanan kepada anak remaja putri.
b. Dampak Negatif
Jika tidak di adakan soaialisasi maka siswa tidak akan mengetahui pentingnya manfaat tablet tambah darah maka
tindakan yang dilakukan sosialisasi pada anak remaja putri efisien sehingga akan berpengaruh pada mutu kualitas.
Permasalahan yang dihadapi:
Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya tablet tambah darah pada anak remaja putri di sekolah.
Solusi pemecahan masalah:
Menjelasan akan manfaat pentingnya pemberian tablet tambah darah pada anak remaja putri di sekolah.

4.1.2. Kegiatan 2 “Melakukan Sosialisasi Materi tablet tambah darah”

64
Tabel 4.6. Melakukan Konsultasi rencana Sosialisasi dengan Kepala Puskesmas dan Kepala sekolah yang dilaksanakan pada
26November 2019
No Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Kontribusi
. Kegiatan Visi Misi Organisasi Pencapaian Nilai
– nilai
Organisasi
1. Melakukan Diperolehnya Akuntabilitas : Pusekasmas idaman
Konsultasi saran dan Saya mencatat masukan, saran dan pilihan masyarakat
rencana masukan dari mendokumentasikan hasil konsultasi tersebut dalam Tomia dan
Sosialisasi Kepala bentuk persetujuan konsep kegiatan aktualisasi. Saya sekitarnya”
dengan Puskesmas melakukan ini sebagai bentuk tanggung jawab demi Proses evaluasi
Puskesmas dan kepala kelancaran kegiatan sosialisasi. dilakukan dalam
dan kepala sekolah Nasionalisme : rangka penilaian dan
Sekolah. Dalam melakukan kosultasi tentang sosialisasi kepada peningkatan kinerja
atasan, saya menerapkan nilai menghargai setiap pelayanan demi
saran dan masukan dari Kepala Puskesmas dan terwujudnya pelayanan
Kepala Sekolah. kesehatan merata,
Etika Publik : terjangkau dan
Saya melakukan konsultasi rencana sosialisasi ke berkualitas”

65
kapala Puskesmas, dengan menerapkan nilai sopan
santun yaitu mengetuk pintu sebelum masuk,
menggunakan nada suara yang halus saat berbicara,
mendengarkan dengan penuh perhatian sebagai
bentuk penghargaan kepeda atasan, sehingga
maksud dan tujuan dapat tersampaikan dengan baik
dan pimpinan dapat memberikan saran dan masukan,
setuju dan memberikan dukungan pelaksanaan
kegiatan
Komitmen Mutu :
Dalam berkonsultasi dengan atasan, saya
mempersiapkan hal-hal yang perlu di siapkan dengan
adanya kegiatan sosialisasi maka akan meningkatkan
pemahaman. Hal yang akan dibahas sehingga
pertemuan berlangsung lebih tepat sasaran,efektif,
efisien.
Anti Korupsi :
Saya mengaktualisasikan nilai jujur dalam melakukan
konsultasi kepada atasan tentang pelaksanaan
66
kegiatan sosialisasi dengan memberikan penjelasan
konsep kegiatan yang akan dilakukan saat sosialisasi.
Sumber : Dokumentasi, 2019

Tabel 4.7. Mempersiapkan Materi Tablet Tambah darah yang dilaksanakan pada tanggal 27 November 2019
No Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Kontribusi
. Kegiatan Visi Misi Organisasi Pencapaian
Nilai – nilai
67
Organisasi
2. Mempersiapka Terdapatnya Akuntabilitas : “Pusekasmas
n Materi Tablet bukti surat, Saya mempersiapkan materi tablet tambah darah idaman pilihan
tambah darah Absensi dengan mencari sumber referensi terpercaya dan masyarakat Tomia
sosialisasi dapat dipertanggungjawabkan, Materi tambah darah dan sekitarnya”
yang akan disosialisasikan berbentuk Poster dan Proses evaluasi
liefleat sehingga seluruh peserta dapat melihat dilakukan dalam
dengan jelas / transparan dan dapat dipahami dengan rangka penilaian dan
baik. peningkatan kinerja
Nasionalisme : pelayanan demi
Dalam membuat materi tablet tambah darah, saya terwujudnya
menerapkan nilai musyawarah tentang pembuatan pelayanan kesehatan
Poster dan liefleat yang akan dibawakan saat merata, terjangkau
sosialisasi, sehingga materi yang dibuat sesuai dan berkualitas”
dengan topik.
Etika Publik :
Dalam tahap ini saya menerapkan nilai Menghargai
Komunikasi, Konsultasi dan Kerjasama menerima
saran dengan baik sehingga atasan saya bisa

68
membuat keputusan.
Komitmen Mutu :
Saya mempersiapkan poster dan lifleatsesuai standar,
sehingga substansi yang dibawakan sesuai dengan
tujuan sosialisasi.
Anti Korupsi :
Dalam pembuatan poster dan liefleat, saya
membutuhkan Kerja keras, teliti, cermat demi
rampungnya poster dan lifleat sosialisasi yang akan
saya bawakan.
Sumber : Dokumentasi, 2019

Tabel 4.8. Membuat Surat Sosialisasi serta dibagikan dan membuat absensi yang dilaksanakan pada tanggal 28 November 2019
No Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Kontribusi
. Kegiatan Visi Misi Organisasi Pencapaian Nilai
– nilai
Organisasi

69
3. Membuat Terdapatnya Akuntabilitas : “Pusekasmas
Surat bukti Surat Saya membuat Surat sebelum pelaksanaan kegiatan idaman pilihan
Sosialisasi Absensi sosialisasi, Surat yang saya buat akan dibagikan ke masyarakat Tomia
serta Sosialisasi sekolah yang akan mengikuti sosialisasi penggunaan dan sekitarnya”
dibagikan dan tablet tambah darah. Ini adalah bentuk tanggung Proses evaluasi
membuat jawab yang saya terapkan demi terwujudnya kegiatan dilakukan dalam
absensi sosialisasi. rangka penilaian dan
Nasionalisme : peningkatan kinerja
Saya menggunakan bahasa indonesia yang baku pelayanan demi
dalam pembuatan surat sesuai tata cara penuliasan terwujudnya pelayanan
surat menurut peraturan Puskesmas sehingga kesehatan merata,
penyampaian informasi kegiatan sosialisasi terbaca terjangkau dan
dengan jelas dan tidak membingungkan. berkualitas”
Etika Publik :
Dalam tahap kegiatan ini saya membuat Surat untuk
kegiatan sosialisasi, isi dari Surat yang saya buat
menggunakan kata-kata yang baik, sopan, santun
dan ramah.
Sumber : Dokumentasi, 2019

70
Tabel 4.9. Mempersiapkan sarana dan prasarana kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 29 November 2019
No Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Kontribusi
. Kegiatan Visi Misi Organisasi Pencapaian
Nilai – nilai
Organisasi
4. Mempersiapka Tersedianya Akuntabilitas : “Pusekasmas
n sarana dan ruang kelas, Saya mempersiapkan sarana dan prasana kegiatan idaman pilihan
prasarana Poater dan sosialisasi dengan berkoordinasi dengan kepala masyarakat Tomia
kegiatan Lifleat yang sekolah, serta tempat pelaksanaan sosialisasi. dan sekitarnya”
telah Kegiatan mempersiapkan sarana dan prasarana Proses evaluasi
dipersiapkan merupakan bentuk Tanggung jawab saya demi dilakukan dalam
kelancaran kegiatan sosialisasi. rangka penilaian dan
Nasionalisme : peningkatan kinerja
Dalam mempersiapkan sarana dan prasarana, saya pelayanan demi
bersama teman yang lain melakukan kerjasama terwujudnya
dalam mempersiapkan ruangan dan sarana, sehingga pelayanan kesehatan
ruangan untuk kegiatan sosialisasi dapat digunakan merata, terjangkau
dengan nyaman. dan berkualitas”
Etika Publik :

71
Disaat saya bersama teman mempersiapkan ruangan
untuk kegiatan sosialisasi, saya menerapkan nilai
sopan, santun dan ramah saat meminta bantuan.
Komitmen Mutu :
Saya mempersiapkan sarana dan prasarana sesuai
dengan yang dimiliki oleh sekolah yang terdiri dari
sarana Kursi, meja, Poster, lifleat, sehingga
pelaksanaan sosialisasi akan berjalan dengan baik,
efektif dan efisien.
Anti Korupsi :
Dalam mempersiapkan sarana dan prasarana, saya
telah melakukan tindakan peduli demi
keberlangsungan kegiatan sosialisasi.
Sumber : Dokumentasi, 2019
Tabel 4.10. Melaksanakan kegiatan Sosialisasi tablet tambah darah30 November 2019
No. Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Kontribusi
Kegiatan Visi Misi Organisasi Pencapaian Nilai
– nilai
Organisasi

72
5. Melaksanakan Terdapatnya Akuntabilitas : “Pusekasmas
kegiatan bukti foto dan Dalam tahap ini saya menerapkan nilai idaman pilihan
Sosialisasi absensi Kepemimpinan yang dilakukan dengan penuh masyarakat Tomia
kegiatan ketegasan dan cakap sehingga dalam penyampaian dan sekitarnya”
sosialisasi materi sosialisasi memberikan antusias yang tinggi Proses evaluasi
bagi para peserta. dilakukan dalam
Nasionalisme : rangka penilaian dan
Saya telah mengaktualisasikan nilai non diskriminasi peningkatan kinerja
yaitu dengan cara tidak membedakan suku atau pelayanan demi
agama peserta. terwujudnya pelayanan
Etika Publik : kesehatan merata,
Dalam tahap ini saya menjunjung tinggi Etika Luhur terjangkau dan
dengan penyampaian isi materi sosialisasi dengan berkualitas”
sikap sopan santun kepada peserta.
Komitmen Mutu :
Saya telah mengaktualisasikan sikap Teliti, Cermat,
Sesuai Prosedur dalam memberikan penjelasan
tentang peggunaan tablet tambah darah. Dalam tahap
ini juga saya menerapkan nilai Efisiensi dengan
73
menyiapkan media yg mudah di pakai dan berfungsi
dengan baik.
Anti Korupsi :
Dalam tahap ini saya menerapkan nilai kemandirian
dalam memaparkan poster dan tidak bergantung pada
orang lain
Sumber : Dokumentasi, 2019

Analisa Dampak :
c. Dampak Positif
Dalam melakukan sosialisasi merupakan salah satu perwujudan Manajemen ASN asas efektif dan efisien,
Profesionalitas, Akuntabilitas dan Kepastian hukum. bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan sehingga dapat
meingkatkan pelayanan kepada anak remaja putri.
d. Dampak Negatif
Jika tidak di adakan soaialisasi maka siswa tidak akan mengetahui pentingnya manfaat tablet tambah darah maka
tindakan yang dilakukan sosialisasi pada anak remaja putri efisien sehingga akan berpengaruh pada mutu kualitas.
Permasalahan yang dihadapi:

74
Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya tablet tambah darah pada anak remaja putri di sekolah.
Solusi pemecahan masalah:
Menjelasan akan manfaat pentingnya pemberian tablet tambah darah pada anak remaja putri di sekolah.

4.1.3. Kegiatan 3 “Membuat Jadwal Sosialisasi”


Tabel 4.11. Konsultasi dengan Kepala Puskesmas dan Kepala Sekolah tentang draft jadwal Sosialisasi yang dilaksanakan pada
tanggal 02 Desember 2019
No Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Kontribusi
. Kegiatan Visi Misi Organisasi Pencapaian Nilai
– nilai
Organisasi
1. Konsultasi Diperolehnya Akuntabilitas : “Pusekasmas
dengan saran dan Saya mencatat masukan, saran dan idaman pilihan

75
Kepala masukan dari mendokumentasikan hasil konsultasi tersebut agar masyarakat Tomia
puskesma Kepala dapat saya pertanggungjawabkan. dan sekitarnya”
s Puskesmas Nasionalisme : Proses evaluasi
Dalam melakukan kosultasi tentang draft jadwal dilakukan dalam
Sosialisasi kepada atasan, saya menerapkan nilai rangka penilaian dan
menghargai setiap saran dan masukan dari peningkatan kinerja
Puskesmas, dan kepala Sekolah. pelayanan demi
Etika Publik : terwujudnya
Saya melakukan konsultasi tentang draft jadwal pelayanan kesehatan
sosialisasi dengan kepala puskesmas dan kepala merata, terjangkau
sekolah dengan menerapkan nilai sopan santun yaitu dan berkualitas”
mengetuk pintu sebelum masuk, menggunakan nada
suara yang halus saat berbicara, mendengarkan
dengan penuh perhatian sebagai bentuk penghargaan
kepeda atasan, sehingga maksud dan tujuan dapat
tersampaikan dengan baik dan pimpinan dapat
memberikan saran dan masukan, setuju dan
memberikan dukungan pelaksanaan kegiatan.
Komitmen Mutu :
76
Dalam berkonsultasi dengan atasan, saya
mempersiapkan hal-hal yang akan dibahas sehingga
pertemuan berlangsung lebih tepat sasaran,efektif,
efisien.
Anti Korupsi :
Saya mengaktualisasikan nilai jujur dalam melakukan
konsultasi kepada atasan tentang pelaksanaan
pembuatan draft jadwal sosialisasi akan dilakukan
setelah kegiatan sosialisasi.
Sumber : Dokumentasi, 2019
Tabel 4.12. Menyusun rancangan sosialisasi yang dilaksanakan pada tanggal 03 November 2019
No Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Kontribusi
. Kegiatan Visi Misi Organisasi Pencapaian Nilai
– nilai
Organisasi
2. Menyusun Tersedianya Akuntabilitas :
rancangan rancangan Dalam tahap kegiatan ini, saya menyusun rencana
Sosialisasi Jadwal Sosialisasi dengan mempertimbangkan hasil nya yang
Sosialisasi telah saya lakukan sehingga dapat disusun dengan

77
baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
Nasionalisme :
Saya melakukan tahap ini dengan menerapkan nilai
hormat menghormati, persamaan derajat, jujur,
tenggang rasa, sehingga peserta yang ada Namanya
pada draft yang telah saya susun tidak merasa
dirugikan.
Etika Publik :
dalam penyusunan kegiatan sosialisasi, saya
mengaktualisasikan nilai jujur, sopan, santun ketika
memberitahukan kepada peserta tentang rancangan
ini, sehingga mereka merasa dihargai dan dihormati.
Komitmen Mutu :
Dalam menyusun draft rancangan jadwal, saya
memperhatikan nilai keefektifan, dan efisien,
sehingga tidak menimbulkan sesuatu yang tidak
diharapkan seperti adanya peserta yang acuh
terhadap pelatihan yang akan dilakukan.
Anti Korupsi :
78
Dalam penyusunan rancangan ini saya
mengaktualisasikan nilai nilai dasar ASN yaitu jujur
dan adil. Sifat jujur dan adil yang saya aktualisasikan
dapat diartikan bahwa penyusunan rancangan draft
jadwal pelatihan internal ruang IGD tidak
mengorbankan waktu para peserta pelatihan.
Sumber : Dokumentasi, 2019
Tabel 4.13. Menyusun Pelaksanaanpelayanan sosialisasi yang dilaksanakan pada tanggal 04 Desember 2019
No. Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Kontribusi
Kegiatan Visi Misi Organisasi Pencapaian Nilai
– nilai
Organisasi
3. Melaksanakan Dilaksanakan Akuntabilitas :
kegiatan nya kegiatan Dalam tahap kegiatan ini, saya menyusun kegiatan
pelayanan pelayanan sosialisasi dengan mempertimbangkan hasil
sosialisai sosialisasi konsultasi yang telah saya lakukan sehingga dapat
disusun dengan baik dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Nasionalisme :

79
Saya melakukan tahap ini dengan menerapkan nilai
hormat menghormati, persamaan derajat, jujur,
tenggang rasa, sehingga peserta yang ada
Namanya pada saat sosialisasi yang telah saya
susun tidak merasa dirugikan.
Etika Publik :
dalam penyusunan rancangan pelayanan sosialisasi,
saya mengaktualisasikan nilai jujur, sopan, santun
ketika memberitahukan kepada peserta tentang
rancangan sosialisasi, sehingga mereka merasa
dihargai dan dihormati.
Komitmen Mutu :
Dalam menyusun rancangan ini, saya
memperhatikan nilai keefektifan, dan efisien,
sehingga tidak menimbulkan sesuatu yang tidak
diharapkan seperti adanya peserta yang acuh
terhadap pelatihan yang akan dilakukan.
Anti Korupsi :
Dalam penyusunan rancangan saya
80
mengaktualisasikan nilai nilai dasar ASN yaitu jujur
dan adil. Sifat jujur dan adil yang saya aktualisasikan
dapat diartikan bahwa penyusunan pelayanan
sosialisasi tidak mengorbankan waktu para peserta
saat sosialisasi.
Sumber : Dokumentasi, 2019
Tabel 4.14. Mengesahkan surat persetujuan mentor yang dilaksanakan pada tanggal 05 Desember 2019
No. Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Kontribusi
Kegiatan Visi Misi Organisasi Pencapaian Nilai
– nilai
Organisasi
4 Mengesahkan Terbentuknya Akuntabilitas :
dan dan Saya mengaktualisasikan nilai Kejelasan, dan
menerapkan terlaksananya pertanggungjawaban atas penerapan draft jadwal
jadwal jadwal sosialisasi.
sosialisasi sosialisasi Nasionalisme :
Dalam melakukan tahap ini, saya menerapkan nilai
aktualisasi hormat menghormati antar sesama, jujur,
adil sehingga jadwal dibuat dapat disahkan dan

81
diterapkan.
Etika Publik :
Dalam tahap ini, saya bersikap hormat pada atasan
dengan terlebih dahulu mengetuk pintu secara sopan,
dan meminta ijin untuk masuk serta menyerahkan
Draft Jadwal ke atasan untuk di tanda tangan dan
diterapkan.
Komitmen Mutu :
Saat mengesahkan draft jadwal yang saya buat, nilai
yang saya aktualisasikan adalah efektif, efisien serta
responsive sehingga jadwal yang dibuat sesuai
dengan saran yang telah diberikan kepada saya.
Anti Korupsi :
dalam tahap ini saya mengaktualisasikan nilai
kejujuran, peduli sehingga draft jadwal yang telah
dibuat tidak menimbulkan polemik.
Sumber : Dokumentasi, 2019
Analisa Dampak:
a. Dampak Positif

82
Salah satu prinsip Pelayanan Publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah Akuntabel. Akuntabel
dalam pelayanan publik diartikan sebagai semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka. Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan tetapi
yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas. Dalam penyusunan rancangan
ini tidak mengorbankan waktu para peserta sosialisasi karena sudah dibuatkan jadwal sosialisasi dan akan mendapatkan
kebijakan kepala puskesmas, agar fokus pada sosialisasi.
b. Analisis dampak
Jika tidak dibuat jadwal sosialisasi maka akan mengganggu jadwal proses belajar mengajar. Kegiatan sosialisasi
dilakukan tanpa mengganggu jadwal proses belajar mengajara di sekolah.
Permasalahan yang dihadapi
Adanya peserta yang telah di setujui jadwalnya namun saat pelaksanaan sosialisasi memiliki urusan yang lain.
Solusi pemecahan masalah:
Pendekatan personal melalui komunikasi efektif kepada peserta sosialisasi dan Kepala sekolah agar kegiatan ini
dapat terlaksana dengan baik.

83
4.1.4. Kegiatan 4 “Melakukan pembagian tablet tambah darah”
Tabel 4.17. Mempersiapkan sarana dan prasarana kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 07 Desember 2019
No Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Kontribusi
. Kegiatan Visi Misi Organisasi Pencapaian
Nilai – nilai
Organisasi
1. Mempersiapka Tersedianya Akuntabilitas : “Pusekasmas idaman
n sarana dan ruang kelas, Saya mempersiapkan sarana dan prasana kegiatan pilihan masyarakat
prasarana dokumentasi pelatihan dengan berkoordinasi dengan kepala Tomia dan sekitarnya
kegiatan sekolah agar dapat diijinkan penggunaan tempat Proses evaluasi
sosialisasi pelaksanaan sosialisasi tablet tambah darah. dilakukan dalam
Kegiatan mempersiapkan sarana dan prasarana rangka penilaian dan
merupakan bentuk Tanggung jawab. peningkatan kinerja
Nasionalisme : pelayanan demi
Dalam mempersiapkan sarana dan prasarana, saya terwujudnya

84
bersama teman yang lain melakukan kerjasama pelayanan kesehatan
dalam mempersiapkan ruangan dan sarana, sehingga merata, terjangkau
ruangan untuk kegiatan sosialisasi dapat digunakan dan berkualitas”
dengan nyaman.
Etika Publik :
Disaat saya Bersama teman mempersiapkan ruangan
untuk kegiatan pelatihan dengan menerapkan nilai
sopan, santun dan ramah saat meminta bantuan.
Komitmen Mutu :
Saya mempersiapkan sarana dan prasarana sesuai
dengan standar yang dimiliki oleh rumah sekolah
yang terdiri dari sarana Kursi, meja, sehingga
pelaksanaan sosialisasi berjalan dengan baik.
Anti Korupsi :
Dalam mempersiapkan sarana dan prasarana, saya
telah melakukan tindakan peduli demi
keberlangsungan kegiatan sosialisasi.
Sumber : Dokumentasi, 2019

85
Tabel 4.15. Dilaksanakan Bemberian tablet tambah darah (Fe) pada tanggal 08 2019
No. Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Kontribusi
Kegiatan Visi Misi Organisasi Pencapaian Nilai
– nilai
Organisasi
2. Melakukan Dilakukan Akuntabilitas : “Pusekasmas idaman
Pemberian pemberian Dalam melakukan tablet tambah darah pilihan masyarakat
tablet tambah tablet tambah mendokumentasikan hasil pemberian tablet tambah Tomia dan sekitarnya
darah darah darah (Fe) Proses evaluasi
Nasionalisme : dilakukan dalam
Dalam melakukan pemberian tablet tambah darah rangka penilaian dan
pada remaja putri, mentor dan kepala sekolah tentang peningkatan kinerja
penggunaan tablet tambah darah pelayanan demi
Etika Publik : terwujudnya pelayanan
Saya melakukan konsultasi pada Kepala Puskesmas, kesehatan merata,
Kepala Sekolah menggunakan bahasa yang sopan. terjangkau dan

86
Dari tindakan saya mengandung nilai menghargai berkualitas”
komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.
Komitmen Mutu :
Dalam berkonsultasi dengan atasan, saya mencatat
dan mempersiapkan hal-hal yang akan dibahas
sehingga pertemuan dapat berlangsung lebih efektif
dan efisien.
Anti Korupsi :
Saya berinisiatif untuk melakukan konsultasi tentang
penggunaan tablet tambah darah pada anak remaja
putri.
Sumber : Dokumentasi, 2019
Tabel 4.16. Membuat absen pelatihan yang dilaksanakan pada tannggal 09 Desember 2019
No. Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Kontribusi
Kegiatan Visi Misi Organisasi Pencapaian Nilai
– nilai
Organisasi
3. Membuat Tersedianya Akuntabilitas : “Pusekasmas idaman
absen absen Dalam tahapan ini, saya mengaktualisasikan nilai pilihan masyarakat

87
sosialisasi sosialisasi, kejelasan sehingga peserta sosialisasi dapat Tomia dan sekitarnya
dokumentasi menuliskan Namanya dan alamat di daftar hadir yang Proses evaluasi
telah disediakan. dilakukan dalam
Nasionalisme : rangka penilaian dan
Saya telah melalui tahap konsultasi dengan atasan peningkatan kinerja
dan mendapatkan saran bahwa absen di buatkan pelayanan demi
dengan absen peserta inti sosialisasi dan absen terwujudnya
peserta. Saran yang saya dapat setelah melakukan pelayanan kesehatan
diskusi dengan atasan. merata, terjangkau
Etika Publik : dan berkualitas”
Nilai terbuka diterapkan dalam tahap ini, karena
terdapat keterbukaan nama – nama yang mengikuti
sosialisasi sehingga tidak ada hal yang
disembunyikan.
Komitmen Mutu :
Dalam pembuatan absen peserta sosialisasi yang
hadir, maka saya menerapkan nilai teliti, cermat,
sesuai prosedur.
Anti Korupsi :
88
Pembuatan absen bertujuan untuk menghindari
terjadinya ketidakjujuran dan ketidakadilan. Karena
jika ada absen maka akan jelas nama-nama peserta
yang hadir dan selanjutnya dapat dijadikan bahan
pelaporan kepada atasan. Saya menerapkan nilai
jujur dalam pembuatan absen.
Sumber : Dokumentasi, 2019

Analisa Dampak:
a. Dampak Positif
Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-
upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Pendekatan WoG dapat dilihat dan
dibedakan berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai contoh yang berhubungan
dengan kegiatan.
b. Dampak Negatif
Jika kegiatan ini tidak dilakukan maka siswi akan mengalami anemia.
Permasalahan yang dihadapi:
Adanya siswi putri yang tidak bisa masuk sekolah karena ada halanagan

89
Solusi pemecahan masalah:
Berkoordinasi dengan kepala sekolah agar memberikan motivasi kepada siswi putri yang telah mengikuti kegiatan
sosialisasi.

4.1.5. Kegiatan 5 “Evaluasi pengetahuan tablet tambah darah”


Tabel 4.18. Berkonsultasi dengan mentor dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2019
No. Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Kontribusi
Kegiatan Visi Misi Organisasi Pencapaian Nilai
– nilai
Organisasi
1. Berkonsultasi Terpenuhinya Akuntabilitas : “Pusekasmas idaman
dengan mentor izin Saya mencatat masukan, saran dan pilihan masyarakat
persetujuan mendokumentasikan hasil konsultasi tersebut Tomia dan sekitarnya
dari mentor dipertanggungjawabkan. Proses evaluasi
Nasionalisme : dilakukan dalam
Dalam melakukan kosultasi tentang evaluasi rangka penilaian dan
pengetahuan siswi, saya menerapkan nilai peningkatan kinerja
menghargai setiap saran dan masukan dari kepala pelayanan demi
ruangan. terwujudnya

90
Etika Publik : pelayanan kesehatan
Saya melakukan konsultasi tentang evaluasi merata, terjangkau
pengetahuan siswi dengan menerapkan nilai sopan dan berkualitas”
santun yaitu mengetuk pintu sebelum masuk,
menggunakan nada suara yang halus saat berbicara,
mendengarkan dengan penuh perhatian sebagai
bentuk penghargaan siswi, setuju dan memberikan
dukungan pelaksanaan kegiatan.
Komitmen Mutu :
Dalam berkonsultasi dengan atasan, saya
mempersiapkan hal-hal yang akan dibahas sehingga
pertemuan berlangsung lebih tepat sasaran,efektif,
efisien.
Anti Korupsi :
Saya mengaktualisasikan nilai jujur dalam melakukan
konsultasi kepada atasan tentang evaluasi
pengetahuan siswi sehingga akan melancarkan
evaluasi peserta.
Sumber : Dokumentasi, 2019

91
Tabel 4.19. Mempersiapkan Soal kuesioner dan membagi kuesioner yang dilaksanakan pada tanggal 11 Desember 2019
No Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Kontribusi
. Kegiatan Visi Misi Organisasi Pencapaian
Nilai – nilai
Organisasi
2. Mempersiapka Tersedianya Akuntabilitas : “Pusekasmas idaman
n Soal ujian soal ujian, Saya mempersiapkan soal kuesioner baik untuk soal pilihan masyarakat
dokumantasi ujian tulis. Dalam tahap ini, saya mempersiapkan soal Tomia dan sekitarnya
ujian merupakan bentuk tanggung jawab saya. Proses evaluasi
Nasionalisme : dilakukan dalam
Dalam mempersiapkan soal ujian, saya menerapkan rangka penilaian dan
nilai kerja sama dengan mentor soal yang akan saya peningkatan kinerja
masukan dalam soal ujian yang akan digunakan pelayanan demi
nantinya. terwujudnya
Etika Publik : pelayanan kesehatan
Soal yang saya buat terjaga kerahasiaannya merata, terjangkau
sehingga tidak satupun orang yang mengetahui soal dan berkualitas”
yang saya buat.
Komitmen Mutu :

92
Metode evaluasi yang saya gunakan adalah berupa
ujian tulis. Metode ini akan menekankan pada nilai
dasar ASN Efektif dan Efisien.
Anti Korupsi :
Mempersiapkan soal ujian tulis adalah bentuk
aktualisasi tentang kerja keras yaitu kemauan untuk
melakukan sesuatu dengen ketekunan dan ketahanan
demi tercapainya suatu tujuan.
Sumber : Dokumentasi, 2019

Tabel 4.20. Melaksanakan evaluasi (Post Test) yang dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2019
No Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Kontribusi
. Kegiatan Visi Misi Organisasi Pencapaian Nilai
– nilai
Organisasi
3. Melaksanakan Terlaksananya Akuntabilitas : “Pusekasmas idaman
evaluasi (Pre evaluasi (Pre Setelah dilakukan persiapan soal ujian, maka pilihan masyarakat
Test) Test) dilakukan evaluasi ujian tulis yang diikuti oleh seluruh Tomia dan sekitarnya
dokumentasi siswi. Setiap peserta yang Proses evaluasi
mengikuti ujian bertanggung jawab atas nilainya. dilakukan dalam

93
Nasionalisme : rangka penilaian dan
Kegiatan evaluasi pembelajaran yang diberikan peningkatan kinerja
kepada peserta pelatihan dilakukan secara adil dan pelayanan demi
tidak membeda-bedakan. terwujudnya pelayanan
Etika Publik : kesehatan merata,
Soal yang saya buat terjaga kerahasiaannya terjangkau dan
sehingga tidak satupun orang yang mengetahui soal berkualitas”
yang saya buat.
Komitmen Mutu :
Soal yang saya buat secara teliti, cermat dan sesuai
dengan isi materi sosialliasi.
Anti Korupsi :
Dalam tahap kegiatan ini, saya memberikan nasehat
kepada peserta ujian agar percaya diri dalam mengisi
jawaban soal tanpa mengharapkan bantuan peserta
lain. Saya mengaktualisasikan nilai tanggung jawab,
peduli.
Sumber : Dokumentasi, 2019
Tabel 4.21. Melakukan Rekapitulasi nilai evaluasi yang dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 2019

94
No Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Kontribusi
. Kegiatan Visi Misi Organisasi Pencapaian Nilai
– nilai
Organisasi
4. Melakukan Diketahuinya Akuntabilitas : “Pusekasmas idaman
Rekapitulasi tingkat saya melakukan rekapitulasi nilai ujian tulis adalah pilihan masyarakat
nilai ujian perubahan bentuk Transparansi, Integritas, Tanggung jawab Tomia dan sekitarnya
pemahaman sehinngga dapat diketahui keberhasilan kegiatan yang Proses evaluasi
siswi telah diaktualisasikan. Hasil evaluasi ini dapat dilakukan dalam
disimpulkan apakah mengalami peningkatan rangka penilaian dan
pemahaman atau tidak. peningkatan kinerja
Nasionalisme : pelayanan demi
Tahap rekapitulasi pembelajaran yang diberikan terwujudnya pelayanan
kepada peserta pelatihan dilakukan secara adil dan kesehatan merata,
tidak membeda-bedakan. terjangkau dan
Etika Publik : berkualitas”
Rekapitulasi yang saya lakukan akan saya jaga
kerahasiaanya sebelum diumumkan secara terbuka.
Komitmen Mutu :

95
Dalam melakukan rekapitulasi, maka yang saya
lakukan secara teliti, cermat. Nilai yang didapatkan
sesuai dengan hasil ujian peserta yang sesungguhnya.
Anti Korupsi :
Dalam tahap kegiatan ini, saya memberikan nasehat
kepada peserta ujian agar lebih meningkatkan minum
tablet tambah darah secara teratur. Saya
mengaktualisasikan nilai kerja keras untuk para
peserta.
Sumber : Dokumentasi, 2019

Analisa Dampak:
a. Dampak Positif
Pelaksanaan evaluasi nilai ujian tulis dan praktik merupakan salah satu perwujudan Manajemen ASN asas efektif
dan efisien, Profesionalitas, Akuntabilitas. Evaluasi ini juga merupakan metode untuk mengetahui keberhasilan dari kegiatan
aktualisasi yang dilakukan tentang sosialisasi.
b. Dampak Negatif

96
Jika tidak dilakukan evaluasi kegiatan sosialisasi ini maka tidak akan diketahui tingkat pemahaman siswi tentang
tablet tambah darah
Permasalahan yang dihadapi:
Adanya siswi yang mengikuti evaluasi Post Test
Solusi pemecahan masalah:
Berkoordinasi dengan kepala sekolah agar memberikan motivasi kepada siswi yang telah mengikuti kegiatan dari
awal hingga akhir agar semua yang mengikuti pre test lebih mengetahui.

97
4.1 Pelaksanaan Mentoring dan Coaching
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai dasar,
peran dan kedudukan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Peningkatan
Kompetensi Ahli Gizitidak terlepas dari pelaksanaan monitoring dan
coaching. Suksesnya pelaksanaan kegiatan aktualisasi selama off campus
didukung oleh Kepala Puskesmas dan Kepala Sekolah selaku mentor yang
meluangkan waktu dalam memantau jalannya tahapan yang dilakukan.
Selama off campus peserta melakukan 4 (empat) kali proses diskusi dan
asistensi tahapan serta laporan yang akan disusun. Dalam hal ini peserta
memperoleh arahan agar meminimalisir adanya permasalahan yang kiranya
dapat terjadi dalam proses pelaksanaan dan proses penyusunan.
Dalam masa off campus peserta tidak hanya melakukan asistensi dan
diskusi dengan mentor tetapi untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam
pelaksanaan dan penyusunan hasil kegiatan aktualisasi, peserta melakukan
kegiatan tanya jawab melalui pesan whatsapp dengan coach. Selama off
campus peserta melakukan 2 (dua) kali proses tanya jawab dan asistensi
tahapan serta penyusunan laporan yang akan dilakukan sehingga tujuan
yang diharapkan dapat tercapai dan mampu terselesaikan tepat waktu.
Peserta juga melakukan coaching dengan metode bertatap muka selama
proses on campus yaitu 2 jam pelajaran saat peserta masuk kembali ke
dalam asrama untuk persiapan ujian evaluasi. Proses ini dharapkan dapat
lebih memantapkan hasil evaluasi kegiatan aktualisasi yang telah disusun
sehingga siap untuk diujiankan.
4.3 Pelaksanaan Habituasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai dasar,
peran dan kedudukan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Peningkatan
pengetahuan, tidak terlepas dari pelaksanaan habituasi yang dilakukan oleh
peserta. Implementasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam
bentuk Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA) yang terkandung dalam kegiatan terpilih perlu dilakukan

98
habituasi atau pembiasaaan dari beberapa tahapan untuk mencapai tujuan
yang diharapkan.
Nilai dasar akuntabilitasmemiliki nilai tanggung jawab yang tergambar
pada beberapa tahapan dari 6 kegiatan yang telah disusun. Nilai dasar
nasionalismememiliki nilai cinta bahasa indonesiayang tergambar pada
tahapan kegiatan 2 dan 4, nilai musyawarahtergambar pada tahapan kegiatan
1, 3 dan 5, nilai non diskriminasitergambar pada tahapan kegiatan 2 dan 6.
Nilai dasar etika publikmengandung nilai sopan yang tergambar pada tahapan
kegiatan 1 sampai 6 serta nilai santunyang tergambar pada tahapan kegiatan
3,4 dan 6. Nilai dasar komitmen mutumemiliki nilai teliti yang tergambar pada
tahapan 1,2,3,4 dan 5, nilai cermat, tergambar pada tahapan kegiatan 1,2,3,4
dan 5, nilai inovatiftergambar pada tahapan kegiatan 1, nilai jelastergambar
pada tahapan kegiatan 1, nilai efektiftergambar pada tahapan kegiatan 1,2
dan 6, nilai efisientergambar pada tahapan kegiatan 1,2 dan 6, nilai sesuai
prosedurtergambar pada tahapan kegiatan 1,3,4 dan 5. Nilai dasar anti
korupsimemiliki nilai jujur yang tergambar pada tahapan kegiatan 3,4 dan 6,
nilai mandiriyang tergambar pada tahapan kegiatan 5, nilai peduliyang
tergambar pada tahapan kegiatan 1, nilai kerja kerasyang tergambar pada
tahapan kegiatan 1,2,5 dan 6,nilai adilyang tergambar pada tahapan kegiatan
1,3 dan 6. Untuk lebih singkat dan lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran
tabel matriks habituasi.
4.4 Analisis Ketercapaian Tujuan / Pemecahan Isu
Dengan telah dilaksanakannya kegiatan aktualisasi dengan
menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA, peran dan kedudukan Aparatur Sipil
Negara (ASN) dalam Peningkatan pengetahuan remaja putri pada tablet
tambah darahmaka tujuan pada bab I berhasil dicapai. Hal ini dapat dilihat
dari terlaksananya tiap tahapan kegiatan yang telah disusun dan minimnya
masalah yang terjadi serta mampu terselesaikannya masalah. Peningkatan
Kompetensi Perawat Tentang Bantuan Hidup Dasar menjadi lebih efektif dan
efisien.

99
Dengan terlaksananya kegiatan aktualisasi ini maka isu yang diangkat
terkait kurang nya pengetahuan remaja putri pada tablet tambah darah (Fe) di
sekolah dan terlaksananya kegiatan pelatihan serta sosialisasi, hal ini dapat
terlihat pada lampiran foto dokumentasi capaian progress. Untuk lebih singkat
dan lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran di bawah ini:

Tabel 4.28. Laporan Evaluasi Penggunaan Tablet Tambah Darah Pada


Remaja Putri Di SMP NEGERI 2 TOMIA
Dengan memperhatikan :
1. Kehadiran siswi pada saat melakukan sosialisasi pentingnya tablet tambah
darah pada remaja putri.
2. Pembagian leaflet tablet tambah darah di SMP Negeri 2 Tomia.
Dapat ditarik kesimpulan :
1. Minat siswi untuk mengetahui fungsi tablet tambah darah pada masa remaja
yang dibuktikan dengan antusias mengikuti kegiatan sosialisasi.
2. Pengetahuan siswi tentang asupan tablet tambah darah untuk kesehatan
dapat dilihat saat sosialisasi dengan melakukan sesi tanya jawab.
3. Hasilnya , setelah siswi mengetahui fungsi dan waktu pemberian, mereka
tidak ragu untuk mengkonsumsi tablet tambah darah yang diberikan oleh
tenaga petugas gizi.
Demikian hasil evaluasi penggunaan tablet tambah darah pada remaja
putri di SMP Negeri 2 Tomia.
4.5 Kunci Sukses Pelaksanaan Aktualisasi
Kunci sukses dalam pelaksanaan aktualisasi “meningkatkan
pengetahuan remaja putri pada tablet tambah darah (Fe)” yaitu:
1. Adanya konsultasi yang baik dengan pimpinan sehingga mendapatkan
dukungan dalam pelaksanaan kegiatan yang telah dirancang sebelumnya;
2. Perlunya kematangan ide dan pemahaman dalam kegiatan yang dirancang
sehingga keraguan sosialisasi yang akan dibentuk tidak terjadi;
3. Adanya kerja sama dengan rekan kerja sehingga dapat membantu dalam
pelaksaaan kegiatan menjadi lebih efektif dan efisien;
100
4. Tersedianya sarana dan prasarana keperluan kegiatan yang dilakukan.

101
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan seluruh kegiatan aktualisasi “Peningkata
Kompetensi Perawat Tentang Bantuan Hidup Dasar di Ruang IGD
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Tengah” dengan
menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA), maka penulis dapat menarik
kesimpulan antara lain :
1. Teraktualisasinya nilai-nilai konsepsi dasar (ANEKA) dan kedudukan serta
peran ASN dalam pelaksanaan tugas pokok penulis sebagai Nutrisionis
terampil di UPTD Puskesmas Tomia
2. Terwujudnya peningkatan Kompetensi Ahli Gizi setelah dilakukan:
a. Kegiatan Penyusunan
b. Pelaksanaan Sosialisasi,
d. Evaluasi Sosialisasi.

5.2 Rencana Tindak Lanjut


Setelah pelaksanaan aktualisasi “Penggunaan Tablet Tambah Darah
(Fe) Bagi Remaja Putri Di Sekolah” maka rencana tindak lanjut yang akan
dilakukan yaitu :
1. Penggunaan tablet tambah darah secara teratur;
2. Setiap bulan di adakan sosialisasi penggunaan tablet tambah darah (Fe); dan
3. Dilakukan sosialisasi setiap bulan dan di lakukaan cara penggunaan tablet
tambah darah.
5.3 Saran
Pelaksanaan aktualisasi “Mengoptimalisasikan Penggunaan Tablet
Tambah Darah (Fe) Bagi Remaja Putri Di Sekolah” dengan menerapkan
nilai-nilai dasar ASN, maka langkah peningkatan kompetansi berupa
diadakan sosialisasi yang dirangkaikan dengan cara penggunaan tablet
tambah darah bukan hanya bermanfaat saat proses penyelesaian rancangan
102
kegiatan aktualisasi tetapi dapat dimanfaatkan untuk jangka waktu yang
panjang karena melihat manfaat dan kegunaannya yang akan diperoleh pada
masa kini dan masa yang akan datang.

103
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Akuntabilitas: Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Aktualisasi: Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017. Etika Publik: Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017. Komitmen Mutu: Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Nasionalisme: Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/05/29/oqpvbx423-
sebanyak-2432-puskesmas-beri-kemudahan-lansia, Diakses tanggal 10
Oktober 2019.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Aktualisasi: Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Akuntabilitas: Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

104
JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

WAKTU PELAKSANAAN
NOVEMBER DESEMBER
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

22
1
2
3
4
5
6
7
8
9
                                         
                           

             
                                                         

         
                                                             

     
                                                                 

     
                                                                 

:   = Pelaksanaan kegiatan Aktualisasi

  = Hari Libur (minggu dan libur Nasional)

105
MATRIKS HABITUASI NILAI-NILAI ANEKA

106
KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN
TOTAL
1 2 3 4 5
NILAI DASAR INDIKATOR NILAI
T T T T T T T T T T T T T T T
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Tanggung jawab                               7
Keadilan                               2
Akuntabilitas
Konsistensi                               1
Transparan                               3
Cinta Bahasa Indonesia                               2
Nasionalisme Netralitas                               1
Menghargai Hak                               6
Rapi                               6
Sopan                               1
Etika Publik Ramah                               1
Santun                               2
Kerja Sama                               2
Teliti                               1
Cermat                               1
Komitmen Mutu Efektif                               2
Efisien                               2
Inovatif                               1
Tanggung jawab                               5
Jujur                               5
Anti Korupsi
Kerja Keras                               1
Disiplin                               2

107
Adil                               2
Kejelasan                               1

108
MATRIKS KETERKAITAN KEGIATAN DENGAN VISI MISI PUSKESMAS

KEGIATAN 1

KEGIATAN 2

KEGIATAN 3

KEGIATAN 4

KEGIATAN 5
No VISI DAN MISI PUSKESMAS TOTAL

1    Meningatkan mutu SDM sebagai upaya untuk meningkat kualitas layanan 4

2 1
Menetapkan standar baku dalam tiap ini pelayanan pelanggan
Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan menumbuhkan
3 3
empatic govenance kepada pelanggan
4 Meningkatkan tata kelola yang profesional akuntabel dan mempunyai daya saing 1

5    Meningkatkan kesejahteraan pegawai

6    Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat 1

109
110
KEGIATAN I
1. Konsultasi dengan Kepala UPTD Puskesmas
2. Bukti persetujuan kegiatan aktualisasi
3. Menyusun Rancangan sosialisasi
4. Menerapkan penggunaan tablet tambah darah

1. Konsultasi dengan Kepala UPTD Puskesmas


111
2. Menyusun Rancangan sosialisasi

112
3. Menerapkan penggunaan tablet tambah darah

113
114
KEGIATAN 2
1. Melakukan Konsultasi rencana Sosialisasi dengan Kepala Puskesmas
dan Kepala sekolah yang dilaksanakan
2. Mempersiapkan Materi Tablet Tambah darah yang dilaksanakan
3. Membuat Surat Sosialisasi serta dibagikan dan membuat absensi yang
dilaksanakan
4. Mempersiapkan sarana dan prasarana kegiatan yang dilaksanakan
5. Melaksanakan kegiatan Sosialisasi tablet tambah darah

115
1. Melakukan Konsultasi rencana Sosialisasi dengan Kepala Puskesmas

Melakukan konsultasi kepada Kepala sekolah

2. Mempersiapkan Materi Tablet Tambah darah yang dilaksanakan

116
Menyiapkan materi tablet tambah darah

3. Mempersiapkan sarana dan prasarana kegiatan yang dilaksanakan

117
4. Melaksanakan kegiatan Sosialisasi tablet tambah darah

118
119
KEGIATAN 3
1. Konsultasi dengan Kepala Puskesmas dan Kepala Sekolah tentang
draft jadwal Sosialisasi yang dilaksanakan
2. Menyusun rancangan sosialisasi yang dilaksanakan
3. Menyusun Pelaksanaanpelayanan sosialisasi

120
1. Konsultasi dengan Kepala Puskesmas dan Kepala Sekolah tentang draft
jadwal Sosialisasi yang dilaksanakan

2. Menyusun rancangan sosialisasi yang dilaksanakan

121
3. Menyusun Pelaksanaan pelayanan sosialisasi

122
123
KEGIATAN 4
1. Mempersiapkan sarana dan prasarana kegiatan
2. Dilaksanakan Bemberian tablet tambah darah (Fe)
3. Membuat absen pelatihan yang akan dilaksanakan

1. Mempersiapkan sarana dan prasarana kegiatan

124
2. Dilaksanakan Bemberian tablet tambah darah (Fe)

125
3. Membuat absen pelatihan yang akan dilaksanakan

126
127
KEGIATAN 5
1. Berkonsultasi dengan mentor
2. Mempersiapkan Soal kuesioner yang
3. Melaksanakan evaluasi (Post Test)
4. Melakukan Rekapitulasi nilai evaluasi

1. Berkonsultasi dengan mentor

128
2. Mempersiapkan Soal kuesioner dan membagi kuesioner

129
3. Melaksanakan evaluasi (Post Test)

130
4. Melakukan Rekapitulasi nilai evaluasi

131
132

Anda mungkin juga menyukai