Telah menyetujui laporan aktualisasi ini, dengan judul dan kegiatan aktualisasi, sebagai berikut:
ii
LEMBARAN PENGESAHAN
Laporan Aktualisasi dengan judul: Optimalisasi Penilaian Hasil Pembuatan Sediaan Dahak Pada
Pemeriksaan BTA melalui Media Leaflet dan Kegiatan Penyuluhan Di Puskesmas Nanga Kabupaten
Sikka, diajukan oleh:
Telah berhasil diseminarkan dan diterima sebagai salah satu persyaratan yang diwajibkan
untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS.
Menyetujui,
Pembimbing
Mentor
Penguji
Mengesahkan,
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
Berkat,rahmat dan karunia Nya, sehingga aktualisasi ini dapat diselesaikan sesuai rencana. Banyak
pihak yang telah membantu kesusksesan pelaksanaan aktualisasi ini, baik dukungan moril maupun
materil. Untuk itu sepatutnya penulis menyampaikan hormat dan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos.M.Si, selaku Bupati Sikka yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS guna memiliki
pengetahuan dan keterampilan agar kelak menjadi PNS Profesional dalam memberikan
pelayanan publik.
2. Bapa Noldy Hosea Pellokila, S.Sos., M.M., CRMO, selaku Kepala BPSDMD Provinsi Nusa
Tenggara Timur beserta seluruh Staf Pengelola dan Penyelengara yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Angkatan 218 Tahun 2023.
3. Ibu Evenia Venitansa Sales, A.Md.Keb selaku Mentor dan Atasan langsung yang telah
memberikan bimbingan, masukan, dan saran kepada penulis.
4. Bapak Daud Ama Rato D., M.Si., selaku Pembimbing yang telah memberikan dorongan
masukan dan saran kepada penulis.
5. Bapak/Ibu Staf Pegawai Puskesmas Nanga yang juga turut membantu dalam proses Habituasi
dan dalam pembuatan laporan aktualisasi ini.
6. Ayah, Ibu dan Keluarga Yang selalu Mendoakan Dan Memberikan dukungan kepada Penulis
Dalam Menyelesaikan Laporan.
7. Teman-teman Kelompok 1 Angkatan 218 Serta Team Wacana yang memberikan banyak
motifasi, dorongan, dukungan kepada penulis dalam menyelasaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan laporan ini. Akhir
kata penulis ucapkan terima kasih.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Kegiatan 1: Melakukan Konsultasi dengan Atasan terkait dengan rencana aktualisasi
Lampiran Kegiatan 2: Membuat Leaflet Tentang Pengambilan Dahak/Sputum Yang Baik Dan Benar
x
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014, Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Dalam Pasal 10 Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 5 tahun 2014 Pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik; pelayan
publik; dan perekat dan pemersatu bangsa.
Seorang ASN dalam menjalankan profesinya harus berlandaskan pada beberapa prinsip antara lain
nilai dasar; kode etik dan kode perilaku; komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab pada
pelayanan publik; kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas; kualifikasi akademik
jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas; dan profesionalitas jabatan.
Masa Prajabatan adalah masa percobaan selama 1 tahun yang wajib dijalani oleh CPNS melalui
pendidikan dan pelatihan yang mempelajari beberapa Agenda yakni Sikap Perilaku Bela Negara, Agenda
Nilai-Nilai Dasar PNS, Agenda Kedudukan dan Peran PNS yang mendukung terwujudnya Smart
Governance serta Agenda Habituasi Sebagai tahapan sebelum diangkat menjadi seorang Pegawai Negeri
Sipil, dari pendidikan dan pelatihan tersebut diharapkan peserta diklat dapat mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar ASN yakni Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif sehingga dapat memberikan pelayanan yang prima demi kepuasaan masyarakat, bisa
bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan, bisa mengembangkan kapasitas diri serta
berdedikasi serta mengutamakan kepentingan negara.
Berdasarkan Permenkes Nomor 43 Tahun 2019, Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelengggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan prefentif di wilayah kerjanya. Dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawab saya sebagai seorang Calon Pegawai Negeri Sipil dengan profesi sebagai
Pranata Laboratorium Kesehatan, selama masa awal bekerja di Puskesmas, saya mengamati dan
menemukan beberapa permasalahan Di Puskesmas Nanga antara lain: (1) Belum optimalnya penilaian
hasil pembuatan sediaan dahak pada pemeriksaan BTA; (2) Belum optimalnya persiapan peralatan pada
pemeriksaan sampel secara khusus, serta (3) Belum optimalnya persiapan pasien secara khusus.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, sesuai dengan hasil analisis menggunakan
metode APKL maka ditemukan core isue adalah Belum optimalnya penilaian hasil pembuatan sediaan
dahak pada pemeriksaan BTA yang disebabkan oleh beberapa penyebab sebagai berikut: (1) Kurangnya
komunikasi antara Petugas kesehatan dan pasien, (2) Kurangnya volume sputum yang dibawah oleh
pasien serta (3) Cara pengeluaran sputum yang tidak benar. Untuk menyelesaikan core isue maka telah
dilaksanakan sejumlah kegiatan penyelesaian isu dengan judul: Optimalisasi Penilaian Hasil
Pembuatan Sediaan Dahak pada Pemeriksaan BTA Melalui Media Leaflet dan Kegiatan
Penyuluhan Di Puskesmas Nanga Kabupaten Sikka.
1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam aktualisasi ini adalah
“Bagaimanakah upaya untuk mengoptimalkan Penilaian hasil pembuatan sediaan dahak pada
pemeriksaan BTA Di Puskesmas Nanga Kabupaten Sikka.
a. Mengoptimalkan proses penilaian hasil pembuatan sediaan dahak pada pemeriksaan BTA
melalui media leaflet dan kegiatan penyuluhan Di Puskesmas Nanga Kabupaten Sikka.
b. Sebagai bekal calon pegawai negeri sipil agar mampu Mengaktualisasikan Nilai-nilai Dasar
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Adaptif, Loyal, dan
Kolaboratif) serta Kedudukan dan Peran (Dukran) dalam melaksanakan Uraian Tugas sebagai
Seorang Pranata Laboratorium Ahli Pertama.
Manfaat Aktualisasi:
1. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis agar bisa menganalisa dan menyelesaikan masalah
yang ada di lingkungan kerja.
2. Dapat menemukan solusi serta inovasi bagi permasalahan yang terdapat di lingkungan kerja.
3. Mampu menerapkan nilai nilai dasar ASN berAKHLAK dalam pelaksanaan tugas dan
jabatan.
Adapun Ruang Lingkup kegiatan aktualisasi ini, terdiri dari beberapa kegiatan
sebagai berikut :
2
1.5. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Sebagai tahapan sebelum diangkat menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil, seorang CPNS
harus mengikuti pelatihan dasar yang bertujuan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN
yakni Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif .
Adapun makna dari ketujuh Nilai Dasar ASN BerAKHLAK tersebut, sebagai berikut:
1. Berorientasi Pelayanan, yaitu komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat;
Panduan perilakunya:
Panduan perilakunya:
a) Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi;
b) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien;
Kata kuncin: kinerja terbaik, sukses, keberhasilan, learning agility, dan ahli di bidangnya.
Panduan perilakunya:
Panduan perilakunya:
Panduan perilakunya:
a) Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta pemerintahan yang sah;
6. Adaptif, yaitu terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi perubahan;
afirmasi: “Kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi
perubahan”.
Panduan perilakunya:
c) Bertindak proaktif.
4
7. Kolaboratif, yaitu membangun kerja sama yang sinergis.
Kata kunci: kesediaan bekerja sama, sinergi untuk hasil yang lebih baik.
Panduan perilakunya:
1.6. Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance
2. Smart ASN
Pada jaman sekarang ini birokrasi pemerintahan mengalami perubahan seiring dengan
perkembangan jaman, oleh karena itu Sebagai Seorang Aparatur Sipil Negara kita dituntut
untuk semakin berkembang serta harus bisa merespon perkembangan teknologi dan informasi
dengan positif. Seorang ASN harus bisa menyesuaikan diri dengan teknologi sehingga
membuat kinerjanya semakin cepat, tanggap dan efisien. Era teknologi sekarang ini
memberikan kemudahan dalam melakukan banyak hal. Selain itu banyak juga manfaat yang
dapat kita peroleh dari kemajuan teknologi. Kemampuan menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi (TIK) untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat dan
mengomunikasikan konten atau informasi dengan kecakapan kognitif maupun teknikal maka
5
harus memiliki 4 pilar literasi yakni sebagai berikut:
Digital skill: kemampuan individu dalam mengetahui, memahami dan menggunakan
perangkat keras dan piranti lunak tik serta sistem operasi digital dalam kehidupan
sehari-hari.
Digital culture: kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan,
memeriksa dan membangun wawasan kebangsaan nilai pancasila dan bineka tunggal
ika dalam kehidupan sehari-hari.
Digital ethic: kemampuan individu dalam menyadari mencontohkan, menyesuaikan
diri, merasionalkan, mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola etika
digital dalam kehidupan sehari-hari.
Digital safety: kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan,
menganalisis, menimbang, meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi dan
keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari.
6
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
Misi :
7
2.2 Struktur Organisasi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Nanga
KEPALA PUSKESMAS
PENANGGUNG JAWAB UKM PJ. UKP FARMASI LABORATORIUM PJ. PEL KM/ JEJA KAS
UPT Puskesmas Nanga terletak di Lagokagur Desa Hepang Wilayah Desa Lela Kecamatan Lela,
Kabupaten Sikka,, Jarak puskesmas dengan Ibu kota Kecamatan ± 3 Km.
Puskesmas Nanga melayani masyarakat dari 9 Desa yakni:
Desa Lela,
Desa Sikka,
Desa Iligai,
Desa Hepang,
Desa Korowuwu,
Desa Kolidetung,
Desa Watutedang,
Desa Baopaat,
Desa Du .
Puskesmas Nanga memiliki Visi dan Misi yakni:
VISI:
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu, memuaskan untuk mencapai masyarakat sehat di
wilayah kecamatan Lela.
MISI:
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara profesional.
2. Menggerakan peran serta masyarakat untuk hidup sehat.
9
3. Mengembangka unit-unit pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat.
4. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor.
TATA NILAI:
N= Niat
A= Adil
N= Norma
G= Gerakan
A= Asri
MAKLUMAT PELAYANAN
Standar pelayanan publik puskesmas nanga
“Kami selaku penyelenggara pelayanan publik UPT Puskesmas Nanga Kecamatan Lela
Kabupaten Sikka menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai standar pelayanan
yang telah ditetapkan dan akan melaksanakan perbaikan secara terus menerus.”
Sesuai Pasal 10 ayat 4 pada Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 Puskesmas harus memenuhi
persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, peralatan, ketenagaan, kefarmasian dan laboratorium
klinik, maka dari itu Puskesmas Nanga memiliki gedung sendiri yang terdiri dari:
1. Loket pendaftaran
2. Apotek
3. Ruangan Promosi kesehatan
4. Poli Gigi
5. Ruang Tindak
6. Poli MTBS
7. Poli TB
8. Ruang Strerilisasi
9. Poli Umum.
10. Poli KIA
12. Poli KB
13. Laboratorium
14. Ruangan Kepala Puskesmas
15. Ruangan Tata Usaha
16. Ruang RIB
10
17. Ruang Inab Bersalin
18 Ruangan Gizi
19. Ruangan Bendahara
20. Ruangan Tunggu pasien
21. Rumah Dinas karyawan.
Bangunan tersebut bersifat permanen dan sudah memperhatikan fungsi keamanan,
kenyamanan, perlindungan keselamatan dan kesehatan serta kemudahan dalam memberi
pelayanan bagi semua orang termasuk yang berkebutuhan khusus, anak-anak, dan lanjut usia.
Selain memiliki persyaratan bangunan, puskesmas pun harus memiliki syarat ketenagaan,
Berikut adalah jumlah ketenagaan yang dimiliki oleh Puskesmas Nanga yakni sebanyak 69
orang yang disajikan pada Tabel 2.1
11
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Isu yang saya pilih untuk rancangan aktualisasi saya adalah belum optimalnya penilaian hasil
sediaan dahak pada pemeriksaan BTA, mengapa saya memilih isu ini adalah karena pada
puskesmas tempat saya bekerja sering sekali menemukan sediaan dahak/sputum yang diantar oleh
pasien biasanya air liur, dahak bercampur darah atau dahak yang sudah di tampung lebih dari
sehari oleh karena itu dahak tersebut masuk dalam kategori tidak berkualitas sehingga tidak layak
untuk diperiksa hal ini mungkin bisa terjadi karena beberapa penyebab yakni kurangnya
komunikasi antara petugas kesehatan dan pasien, volume dahak yang dibawah oleh pasien tersebut
kurang serta cara pengeluaran dahak/sputum yang tidak tepat, oleh karena itu guna mengatasi isu
diatas maka gagasan pemecahan isu yang dilakukan adalah mengoptimalkan penilaian hasil
sediaan dahak pada pemeriksaan BTA
Rancangan aktualisasi ini diseminarkan pada Hari Jumad Tanggal 12 Mei 2023 yang diuji
oleh Bapak Flavianus Dua, S.Fill, MM didampingi oleh mentor saya Ibu Evenia Venitansa Sales,
A.Md.Keb selaku Kepala Puskesmas Nanga serta yang bertindak sebagai moderator adalah Bapak
Daud Ama Rato D., M.Si sekaligus sebagai Coach. Proses pelaksanaan seminar rancangan
aktualisasi saya berjalan lancar, penguji juga memberikan masukan kepada saya yakni
menambahkan target jangka panjangnya yaitu bekerjasama dengan para perawat pustu/polindes
dalam membagikan leaflet
12
3.2. Rencana Kegiatan Aktualisasi
Dalam rangka pemecahan core isu yang telah dipilih, penulis telah membuat rencana kegiatan sebanyak 6 kegiatan, sebagaimana
termuat pada Tabel 3.1 di bawah ini.
Tabel 3.1
Rencana Kegiatan Aktualisasi
13
2 Membuat 1. Mencari 1. Tersedianya 1. Meningkatkan kompetensi Kaitannya dengan Misi
Leaflet Tentang referensi tentang referensi tentang diri untuk menjawab Pemerintah Daerah yakni
Pengambilan pengambilan pengambilan dahak tantangan yang selalu Mewujudkan kehidupan
Sputum Yang dahak yang baik yang dibuktikan berubah (Kompeten). masyarakat yang berkualitas.
Baik Dan dan benar. dengan
menyertakan daftar
Benar.
referensi sebanyak 1
dokumen.
2. Membuat draft 2. Terlaksananya 2. Membangun lingkungan
leaflet tentang kegiatan membuat kerja yang kondusif
dahak. draft leaflet yang (Harmonis).
dibuktikan dengan
adanya daftar bahan.
3. Melakukan 3. Disetujui oleh mentor 3. Memberi kesempatan
Konsultasi dengan yang dibuktikan kepada berbagai pihak
Kepala Puskesmas dengan adanya surat untuk berkontribusi;
tentang konsep keterangan sebanyak (Kolaboratif)
pembuatan leaflet 1 dokumen.
pengambilan
dahak yang baik
dan benar.
4. Melakukan 4. Disetujui oleh kepala 4. Terbuka dalam bekerja
koordinasi dengan laboratorium yang sama untuk menghasilkan
Kepala dibuktikan dengan nilai tambah; (Kolaboratif)
Laboratorium. adanya surat
keterangan sebanyak
1 dokumen.
5. Melakukan 5.Terlaksananya 5. Ramah, cekatan, solutif,
finalisasi draft kegiatan finalisasi dan dapat diandalkan
leaflet berdasarkan leaflet (Berorientasi pelayanan).
hasil konsultasi yang dibuktikan
dengan pimpinan. dengan adanya surat
persetujuan
sebanyak 1
dokumen.
6. Mencetak 6.Terlaksananya 6. Melakukan perbaikan tiada
leaflet. pembuatan leaflet henti
yang (Berorientasi pelayanan).
dibuktikan dengan
nota
14
belanja/kuitansi
sebanyak 1
dokumen.
3 Melakukan 1. Menyiapkan leaflet 1.Tersedianya leaflet 1. Ramah, cekatan, solutif, Kontribusinya pada Visi
Penyuluhan yang menjadi bahan yang dibuktikan dan dapat diandalkan Pemerintah Daerah yakni
Kepada Pasien penyuluhan. sebanyak 1 (Berorientasi pelayanan). Terpenuhinya Hak-Hak Dasar
Terkait dokumen. Masyarakat Menuju Sikka
Pengambilan 2. Melakukan konsultasi 2.Terlaksananya 2. Terbuka dalam bekerja Bahagia 2023” yang berkaitan
Dahak/Sputum. dengan Kepala kegiatan konsultasi sama untuk menghasilkan dengan hak-hak dasar manusia
Puskesmas tentang tentang penyuluhan nilai tambah (Kolaboratif). yakni hak atas kesehatan serta
penyuluhan pengambilan dahak bahagia karena terpenuhinya
pengambilan dahak. yang dibuktikan aspek pekerjaan, dan hubungan
dengan surat sosial. Serta kaitannya dengan
keterangan sebanyak visi nomor 2 yaitu terwujudnya
1 dokumen. reformasi birokrasi yakni dengan
3. Melakukan kordinasi 3. Terlaksananya 3. Memberi kesempatan meningkatkan kualitas pelayanan
dengan perawat pustu kegiatan kordinasi kepada berbagai pihak publik.
terkait pembagian dengan perawat untuk berkontribusi;
leaflet. pustu yang (Kolaboratif).
dibuktikan dengan
adanya surat
persetujuan
sebanyak 1
dokumen.
4. Memberikan 4.Terlaksananya
penyuluhan kepada kegiatan penyuluhan
pasien tentang tata kepada pasien yang
cara pengambilan dibuktikan dengan
dahak yang baik dan laporan pelaksanaan
benar. kegiatan penyuluhan
sebanyak 1
dokumen.
4 Melakukan 1. Melakukan 1. Terlaksananya 1. Memberi kesempatan Kontribusi terhadap Visi
Pengambilan pertemuan dengan pertemuan dengan kepada berbagai pihak Pemerintah Kabupaten Sikka
Sputum. pengelola TB untuk pengelola TB yang untuk berkontribusi yakni: Terpenuhinya Hak-Hak
meminta data pasien dibuktikan dengan (Kolaboratif). Dasar Masyarakat Menuju Sikka
TB. adanya surat Bahagia 2023” adalah perasaan
persetujuan sebayak bahagia atas terpenuhinya aspek
1 dokumen. pekerjaan.
15
2. Memberitahukan 2. Terlaksananya 2. Terbuka dalam bekerja
kepada pasien untuk pengantaran sampel sama untuk menghasilkan
mengantarkan sampel dahak ke puskesmas nilai tambah (Kolaboratif).
dahak. yang dibuktikan
dengan adanya surat
keterangan sebanyak
1 dokumen.
3. Melakukan 3. Terlaksananya 3. Melaksanakan tugas yang
pengambilan dan pengambilan dan diberikan dengan jujur,
pemeriksaan pemeriksaan cermat, bertanggung jawab
dahak/sputum. dahak/sputum yang (Akuntabel).
dibuktikan dengan
adanya surat
keterangan sebanyak
1 dokumen.
5 Melakukan 1.Mengumpulkan 1. Mendapatkan data- 1. Melakukan perbaikan tiada Kontribusi terhadap Visi
Evaluasi data-data kegiatan. data kegiatan yang henti (Berorientasi Pemerintah Kabupaten Sikka
Kegiatan. dibuktikan dengan pelayanan). yakni : Terpenuhinya Hak-Hak
adanya checklist Dasar Masyarakat Menuju Sikka
kegiatan sebanyak 1 Bahagia 2023” adalah hak atas
dokumen. pekerjaan dan terpenuhinya
2. Melakukan konsultasi 2. Terlaksananya 2. Membangun lingkungan hubungan sosial .
dengan pimpinan. kegiatan konsultasi kerja yang kondusif
yang dibuktikan (Harmonis)
dengan surat 3. Memberi kesempatan
persetujuan kepada berbagai pihak
sebanyak 1 untuk berkontribusi.
dokumen. (Kolaboratif).
3. Melakukan finalisasi 3. Terlaksananya 4. Terbuka dalam bekerja
laporan hasil evaluasi finalisasi laporan sama untuk menghasilkan
berdasarkan hasil hasil evaluasi yang nilai tambah (Kolaboratif).
konsultasi dengan dibuktikan surat
pimpinan. keterangan sebanyak
1 dokumen.
6 Menyusun 1. Menyiapkan bahan 1. Memperoleh bahan 1. Melakukan perbaikan tiada Kontribusi terhadap Visi
Laporan terkait penyusunan penyusunan laporan henti (Berorientasi Pemerintah Kabupaten Sikka
Kegiatan laporan. yang dibuktikan pelayanan). yakni :Terpenuhinya Hak-Hak
Aktualisasi. dengan adanya Dasar Masyarakat Menuju Sikka
daftar bahan. Bahagia 2023” adalah perasaan
16
2. Membuat laporan 2. Terlaksananya 2. Membangun lingkungan bahagia atas terpenuhinya aspek
pelaksanaan kegiatan kegiatan yang kerja yang kondusif pekerjaan.
yang telah dilakukan dibuktikan dengan (Harmonis).
kepada mentor dan adanya checklist
coach. bukti kegiatan.
3. Meminta persetujuan 3. Terlaksananya 3. Memberi kesempatan
pimpinan. kegiatan meminta kepada berbagai pihak
persetujuan pimpinan untuk berkontribusi.
yang dibuktikan (Kolaboratif).
dengan adanya surat
persetujuan
sebanyak 1
dokumen.
4. Mencetak laporan 4. Terlaksananya 4. Terbuka dalam bekerja
kegiatan. kegiatan mencetak sama untuk menghasilkan
dokumen yang nilai tambah (Kolaboratif).
dibuktikan dengan
adanya nota belanja
penjilidan 1 lembar.
17
BAB IV
HASIL AKTUALISASI
19
3. Melakukan finalisasi 3. Terlaksananya finalisasi laporan Bukti ini terdapat
laporan hasil hasil evaluasi yang dibuktikan pada lampiran Nomor
evaluasi berdasarkan dengan adanya surat keterangan 23
hasil konsultasi sebanyak 1 dokumen.
dengan pimpinan.
Dalam melakukan koordinasi dengan atasan langsung yaitu Kepala Puskesmas Nanga, Saya melakukannya
dalam tiga tahapan yang dapat dijelaskan berikut ini.
Pada Tanggal 15 Mei 2023, Saya belum melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas karena
beliau mengikuti pertemuan BPJS, hari berikutnya beliau tidak masuk karena kesehatannya terganggu,
Pada keesokan harinya Hari Rabu tanggal 17 Mei 2023 sebelum melakukan konsultasi saya membuat
Janji dengan Kepala Puskesmas untuk membahas Rancangan Aktualisasi saya, kemudian beliau
20
merespon dan terjadilah konsultasi pada Pukul 11:23 WITA di Ruangan Kepala Puskesmas sesuai
dengan janji yang telah dibuat, saya bertemu untuk melaporkan diri bahwa kegiatan Distance Learning
saya telah selesai dan siap melanjutkan kegiatan aktualisasi saya selama 1 bulan di tempat kerja. Output
yang dihasilkan adalah terlaksananya kegiatan melapor diri. Hal ini dibuktikan dengan adanya surat
keterangan yang termuat pada lampiran 5.
(2) Menjelaskan kepada mentor tentang rancangan aktualisasi yang akan dilaksakan.
Dalam pertemuan pada hari Jumad Tanggal 19 Mei 2023 pukul 10.01 WITA, saya menyampaikan
rencana rangkaian aktualisasi yang meliputi 6 kegiatan berikut tahapannya serta jadwal pelaksanaan
(whole of goverment). Dalam pertemuan tersebut saya memohon saran/masukan perbaikan terhadap
rencana aktualisasi yang telah dibuat. Adapun perilaku yang saya terapkan dalam pelaksanaan tahapan
ini adalah ramah, cekatan, solutif, dapat diandalkan, melaksanakan tugas yang diberikan dengan jujur,
cermat bertanggung jawab, membangun lingkungan kerja yang kondusif serta memberi kesempatan
terhadap pihak lain untuk berkontribusi Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Harmonis dan Kolaboratif. Output yang dihasilkan adalah terlaksananya
penyampaian tentang rancangan aktualisasi. Hal ini dibuktikan dengan surat persetujuan yang termuat
pada lampiran 6.
21
(3) Melakukan kordinasi dengan Kepala Laboratorium mengenai kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan.
Setelah melakukan 2 tahapan diatas selanjutnya saya melakukan kordinasi dengan Kepala
Laboratorium Puskesmas Nanga yakni kepala pada unit saya bekerja, tahapan ini terjadi pada hari
jumad tanggal 19 Mei 2023 pukul 10.39 WITA, saya menunjukan rencana kegiatan aktualisasi serta
surat persetujun yang telah ditanda tangani oleh kepala puskesmas serta meminta tanda tangan kepala
lab. pada surat persetujuan. Adapun perilaku yang saya terapkan dalam pelaksanaan tahapan ini
adalah membangun lingkungan kerja yang kondusif serta memberi kesempatan terhadap pihak lain
untuk berkontribusi. Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar Harmonis dan Kolaboratif.
Output yang dihasilkan adalah terlaksanaya kegiatan kordinasi dengan kepala laboratorium. Hal ini
dibuktikan dengan surat persetujuan yang termuat pada lampiran 7.
Kegiatan 2 Membuat leaflet tentang pengaambilan dahak/sputum yang baik dan benar.
Dalam pembuatan leaflet, Saya melakukannya dalam 6 tahapan yang dapat dijelaskan berikut ini.
(1) Mencari referensi tentang pengambilan dahak yang baik dan benar.
Gambar 4.4 Mencari referensi pengambilan dahak yang baik dan benar.
Tahapan pertama pada kegiatan kedua adalah penulis mencari referensi tentang pengambilan dahak
yang baik dan benar, tahapan ini terlaksana pada hari Minggu tanggal 21 Mei pukul 19.38 WITA
hingga Senin 22 Mei 2023 tujuannya untuk menemukan bagaimana contoh serta gambaran dalam
pembuatan leaflet nantinya. Adapun perilaku yang saya terapkan dalam pelaksanaan tahapan ini
adalah Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah. Hal ini
22
merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar Kompeten. Output yang dihasilkan adalah tersedianya
referensi tentang pengambilan dahak yang baik dan benar. Hal ini dibuktikan dengan adanya daftar
referensi yang termuat pada lampiran 8.
(2) Membuat draft leaflet tentang dahak.
(3) Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas tentang konsep pembuatan leaflet pengambilan
dahak yang baik dan benar.
Pada tahapan ketiga ini penulis melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas yang terjadi pada
Hari Selasa tanggal 23 Mei 2023 Pukul 11.24 WITA, hasil dari konsultasi ini adalah ada beberapa
bagian leaflet yang harus dirubah dan terjadi penambahan kalimat. Adapun perilaku yang saya
terapkan dalam pelaksanaan tahapan ini adalah membangun lingkungan kerja yang kondusif serta
memberi kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi, dan terbuka dalam bekerjasama untuk
23
menghasilkan nilai tambah. Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar Harmonis dan
Kolaboratif. Output yang dihasilkan adalah terlaksananya kegiatan kordinasi dengan kepala
puskesmas. Hal ini dibuktikan dengan surat keterangan yang termuat pada lampiran 10.
(4) Melakukan koordinasi dengan Kepala Laboratorium.
Pada tahapan keeempat ini terlaksana pada hari Selasa 23 Mei 2023 Pukul 11.30 WITA, penulis
melakukan koordinasi dengan kepala lab, bahwa telah menemui kepala puskesmas dan terjadi
beberapa perubahan pada draft leaflet yang telah dibuat. Adapun perilaku yang saya terapkan dalam
pelaksanaan tahapan ini adalah memberi kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi, hal ini
merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar Kolaboratif. Output yang dihasilkan adalah terlaksananya
kegiatan kordinasi dengan kepala laboratorium. Hal ini dibuktikan dengan surat persetujuan yang
termuat pada lampiran 11.
(5) Melakukan finalisasi draft leaflet berdasarkan hasil konsultasi dengan pimpinan.
Pada tahap kelima penulis telah melakukan perbaikan draft leaflet dan melakukan finalisasi dengan
kepala puskesmas pada hari rabu 24 mei 2023 pukul 08.15 WITA, kemudian dihasilkan persetujuan
oleh kepala puskesmas. Adapun perilaku yang saya terapkan dalam pelaksanaan tahapan ini adalah
ramah,cekatan solutif dan dapat diandalkan serta melakukan perbaikan tiada henti. hal ini merupakan
bentuk aktualisasi nilai dasar Berorientasi pelayanan. Output yang dihasilkan adalah terlaksananya
kegiatan finalisasi draft leaflet. Hal ini dibuktikan dengan surat persetujuan yang termuat pada
lampiran 12.
24
(6) Mencetak leaflet.
Setelah melakukan finalisasi draft pada tahap sebelumnya, maka pada tahap terakhir ini adalah
penulis mencetak leaflet yang akan siap digunakan sebagai bahan penyuluhan pada kegiatan
selanjutnya. Kegiatan ini terlaksana pada tanggal 24 mei 2023 pukul 11.55 WITA, Adapun perilaku
yang saya terapkan dalam pelaksanaan tahapan ini adalah melakukan perbaikan tiada henti, Hal ini
merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar Berorientasi Pelayanan. Output yang dihasilkan adalah
terlaksananya pembuatan leaflet yang dibuktikan dengan nota belanja. Hal ini dibuktikan dengan
surat persetujuan yang termuat pada lampiran 13.
Pada tahapan awal ini yakni pada tanggal 26 Mei 2023 pukul 08.00 WITA, saya mulai menyiapkan
bahan-bahan yang akan digunakan pada saat penyuluhan diantaranya Leaflet, Satuan Acara
Penyuluhan, Materi serta Daftar Hadir Peserta Penyuluhan. Adapun perilaku yang saya terapkan
dalam pelaksanaan tahapan ini adalah Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan. hal ini
merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar Berorientasi pelayanan. Output yang dihasilkan adalah
tersedianya leaflet, Hal ini dibuktikan dengan menyertakan leaflet yang termuat pada lampiran 14.
25
(2) Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas tentang penyuluhan pengambilan dahak.
Kegiatan ini terjadi pada hari Jumad Tanggal 26 Mei 2023 pukul 09.33 WITA. Pada tahapan kedua
ini, saya melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas terkait persiapan bahan-bahan yang akan
digunakan pada saat penyuluhan. Adapun perilaku yang saya terapkan dalam pelaksanaan tahapan ini
adalah Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan serta memberikan berbagaai pihak untuk
berkontribusi. hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar Berorientasi pelayanan dan
Kolaboratif. Output yang dihasilkan adalah disetujui oleh mentor tentang penyuluhan pengambilan
dahak, Hal ini dibuktikan dengan menyertakan surat keterangan yang termuat pada lampiran 15.
(3) Melakukan koordinasi dengan perawat pustu terkait pembagian leaflet.
Gambar 4.10 Melakukan koordinasi dengan perawat pustu tentang pembagian leaflet.
Pada tahapan ketiga ini, terlaksana pada Hari Jumad Tanggal 26 Mei 2023, Saya melakukan
koordinasi dengan perawat pustu untuk membagikan leaflet agar informasi bisa juga didapatkan oleh
pasien yang tidak melakukan pengobatan di puskesmas. Adapun perilaku yang saya terapkan dalam
pelaksanaan tahapan ini adalah memberi kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi. hal ini
merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar Kolaboratif. Output yang dihasilkan adalah terlaksananya
kegiatan koordinasi dengan perawat pustu, Hal ini dibuktikan dengan menyertakan surat persetujuan
pembagian leaflet yang termuat pada lampiran 16.
26
(4) Memberikan penyuluhan kepada pasien tentang tata cara pengambilan dahak yang baik dan benar.
Pada tahapan keempat ini, saya memberikan penyuluhan kepada pasien yang datang berobat ke
Puskesmas Nanga, kegiatan ini terjadi pada hari Jumad tanggal 26 Mei 2023 pukul 09.54 WITA,
tujuannya agar mereka tahu apa itu dahak serta bagaimana cara mengambil dahak yang baik dan
benar. Adapun perilaku yang saya terapkan dalam pelaksanaan tahapan ini adalah memberi
kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi. hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar
Kolaboratif. Output yang dihasilkan adalah terlaksananya kegiatan penyuluhan, Hal ini dibuktikan
dengan menyertakan laporan pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang termuat pada lampiran 17.
1) Melakukan pertemuan dengan pengelola program TB untuk meminta data pasien TB.
Gambar 4.12 Pertemuan dengan Pengelola Program TB untuk meminta data pasien TB.
Tahapan ini terlaksana pada Hari Sabtu 27 Mei 2023 Pukul 11.18 WITA. Pada
tahapan pertama ini, saya melakukan Pertemuan dengan Pengelola Program TB untuk
meminta data pasien TB, guna melakukan pemeriksaan pada tahapan selanjutnya.. Adapun
perilaku yang saya terapkan dalam pelaksanaan tahapan ini adalah memberi kesempatan
berbagai pihak untuk berkontribusi. hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar
Kolaboratif. Output yang dihasilkan adalah terlaksananya pertemuan dengan pengelola
program TB, Hal ini dibuktikan dengan menyertakan surat persetujuan yang termuat pada
lampiran 18.
27
2) Memberitahukan kepada pasien untuk mengantarkan sampel dahak.
Pada tahapan kedua ini terjadi pada hari Senin tanggal 05 Juni 2023 pukul 13.43
WITA, saya melakukan kunjungan rumah pasien dan memberitahuan kepada pasien TB
untuk membawakan sampel dahaknya ke puskesmas agar diperiksa pada keesokan harinya
yakni tanggal 06 Juni 2023 guna mengetahui hasil dari pemeriksaan tersebut. Adapun
perilaku yang saya terapkan dalam pelaksanaan tahapan ini adalah memberi kesempatan
berbagai pihak untuk berkontribusi serta terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan
nilai tambah. hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar Kolaboratif. Output yang
dihasilkan adalah terlaksananya Pengantaran dahak/sputum ke puskesmas, Hal ini
dibuktikan dengan menyertakan surat keterangan yang termuat pada lampiran 19.
3) Melakukan pengambilan dan pemeriksaan dahak/sputum.
28
Setelah pasien membawakan sampel dahaknya ke puskesmas, pada tahapan terakhir
ini, saya melakukan pengambilan dan pemeriksaan dahak/sputum yang terjadi pada tanggal
06 Juni 2023 pukul 12.13 WITA guna mengetahui hasil dari pemeriksaan tersebut. Adapun
perilaku yang saya terapkan dalam pelaksanaan tahapan ini adalah melaksanakan tugas
yang diberikan dengan jujur, cermat, bertanggung jawab. hal ini merupakan bentuk
aktualisasi nilai dasar Akuntabel. Output yang dihasilkan adalah terlaksananya
pengambilan dan pemeriksaan dahak/sputum, Hal ini dibuktikan dengan menyertakan surat
keterangan yang termuat pada lampiran 20.
Pada tahapan pertama ini saya mulai mengumpulkan bahan/data-data yang menjadi
pendukung dalam pembuatan laporan evaluasi kegiatan pengambilan dahak, jika data data
tersebut telah lengkap maka saya memberi tanda centang pada checklist kegiatan, tahapan
ini terlaksana pada tanggal 09 Juni 2023 pada pukul 08.00 WITA Adapun perilaku yang
saya terapkan dalam pelaksanaan tahapan ini adalah melakukan perbaikan tiada henti ini
merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar Berorientasi pelayanan. Output yang dihasilkan
adalah mendapatkan data-data kegiatan, Hal ini dibuktikan dengan menyertakan checklist
kegiatan yang termuat pada lampiran 21.
2). Melakukan konsultasi dengan pimpinan.
Pada tahapan kedua ini saya melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas tentang
laporan evaluasi kegiatan pengambilan dahak yang telah saya kerjakan dalam hal ini saya
meminta masukan dari atasan, tahapan ini terlaksana pada tanggal 09 Juni 2023 pada pukul
10.02 WITA. Adapun perilaku yang saya terapkan dalam pelaksanaan tahapan ini adalah
membangun lingkungan kerja yang kondusif dan memberi kesempatan kepada berbagai
pihak untuk berkontribusi. ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar harmonis dan
kolaboratif. Output yang dihasilkan adalah terlaksananya kegiatan konsultasi, Hal ini
dibuktikan dengan menyertakan surat persetujuan yang termuat pada lampiran 22.
29
3). Melakukan finalisasi laporan hasil evaluasi berdasarkan hasil konsultasi dengan pimpinan.
Tahap terakhir ini saya melakukan finalisasi laporan evaluasi kegiatan pengambilan
dahak bersama pimpinan, pada tahap ini laporan saya sudah sesuai sehingga langsung
disetujui oleh pimpinan, tahapan ini terlaksana pada tanggal 09 Juni 2023 pada pukul 10.00
WITA. Adapun perilaku yang saya terapkan dalam pelaksanaan tahapan ini adalah terbuka
dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah. ini merupakan bentuk aktualisasi nilai
dasar Kolaboratif. Output yang dihasilkan adalah terlaksananya finalisasi laporan evaluasi,
Hal ini dibuktikan dengan menyertakan surat keterangan yang termuat pada lampiran 23.
Tahap pertama ini saya menyiapkan bahan-bahan terkait pembuatan laporan, pada
tahapan ini saya mengumpulkan bukti kegiatan yang telah saya jalankan dari kegiatan-
kegitan sebelumnya. Adapun perilaku yang saya terapkan dalam pelaksanaan tahapan ini
adalah melaksanakan tugas yang diberikan dengan jujur, cermat dan bertanggungjawab,
disiplin dan berintegrasi tinggi. ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar Akuntabel.
Output yang dihasilkan adalah memperoleh bahan penyusunan laporan, Hal ini dibuktikan
dengan adanya daftar bahan yang termuat pada lampiran 24.
2). Membuat laporan pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan kepada mentor dan coach.
Tahap kedua ini saya mulai menyusun laporan aktualisasi yang sudah dikonsultasikan
kepada mentor dan pembimbing, tahapan ini terlaksana pada tanggal 22 Juni 2023 pada
pukul 10.00 WITA. Adapun perilaku yang saya terapkan dalam pelaksanaan tahapan ini
adalah melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. ini merupakan bentuk aktualisasi nilai
dasar Kompeten. Output yang dihasilkan adalah terlaksananya kegiatan, Hal ini dibuktikan
dengan adanya Checklist bukti kegiatan yang termuat pada lampiran 25.
30
3). Meminta persetujuan pimpinan.
31
4.3. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi.
Setelah melakukan tahapan Distance Learning selama 1 bulan, kemudian melaksanakan
seminar pada Hari Jumad tanggal 12 Mei 2023, maka penulis mulai masuk dalam tahap
aktualisasi selama 1 bulan yang dilaksanakan pada unit kerja, jadwal kegiatan aktualisasi dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
32
4.5. Hambatan dan Solusi dalam Pelaksanaan Aktualisasi
Hambatan yang dialami selama masa aktualisasi adalah :
a. Stakeholder yang terlibat dalam kegiatan aktualisasi sedang menjalankan tugas
keluar, sehingga penulis harus menunggu untuk kegiatan konsultasi.
b. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang bertepatan dengan hari libur sehingga kegiatan
aktualisasi harus diundur.
Adapun solusi untuk mengatasi masalah adalah :
a. Melakukan koordinasi dengan kepala puskesmas dan para perawat pustu, kapan
waktu yang tepat untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi.
b. Melakukan konfirmasi dan konsultasi dengan coach terkait jadwal konsultasi
selanjutnya mengenai kegiatan aktualisasi.
4.7. Analisis Dampak Implementasi Sikap Perilaku Bela Negara, Nilai-nilai Dasar PNS, Kedudukan
dan Peran PNS dalam NKRI
4.7.1 Kegiatan 1 Melakukan konsultasi dengan atasan terkait dengan rencana aktualisasi.
Pada kegiatan 1 terdapat beberapa nilai dasar PNS yang diaktulisasikan, yaitu:
Berorientasi Pelayanan (Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan), Akuntabel
(Melaksanakan tugas yang diberikan dengan jujur, cermat, bertanggung jawab), Harmonis
(Membangun lingkungan kerja yang kondusif) dan Kolaboratif (Memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk berkontribusi). Output dari penerapan nilai dasar dalam kegiatan ini
adalah terbangunnya kesepakatan, dukungan dan ijin dari atasan untuk melaksanakan
kegiatan aktualisasi, yang dengan adanya surat keterangan serta surat persetujuan
sebagaimana terlihat pada Lampiran 5,6 dan 7
Outcomenya adalah kegiatan aktualisasi dapat segera dilaksanakan sesuai dengan rancangan
yang telah disusun.
Manfaat (benefit) yang diperoleh dari kegiatan ini adalah tidak terjadi kemunduran
jadwal/sesuai waktu yang dirancang dan terjalinnya kerjasama antara stakeholder yang
33
terlibat dalam kegiatan aktualisasi ini. Adapun dampak (Impac) yang diharapkan dari
pelaksanaan kegiatan di atas adalah terjalinnya hubungan baik antara atasan dan bawahan,
sehingga membuat pelayanan di puskesmas nanga dapat berjalan dengan lancar sehingga visi
dan misi bisa terwujud. Namun apabila nilai dasar PNS, Kedudukan dan peran PNS dalam
NKRI tidak dilaksanakan, akan dapat menimbulkan beberapa dampak negatif yang dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Apabila nilai dasar Berorientasi Pelayanan (Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan)
tidak dilaksanakan dalam kegiatan ini, maka hal ini akan berakibat hubungan antara atasan
dan bawahan menjadi kurang harmonis, pelayanan di puskesmas tidak berjalan dengan baik.
Selanjutnya apabila nilai dasar Akuntabel (Melaksanakan tugas yang diberikan dengan jujur,
cermat, bertanggung jawab) tidak diterapkan, maka akan berakibat tidak terpenuhinya tugas
dan tanggung jawab sebagai seorang ASN. Demikian pula dengan nilai dasar Kolaboratif
(Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi) apabila tidak diterapkan,
maka akan berakibat tidak ada rasa saling terbuka sehingga menyebabkan kerjasama tidak
terjalin Bertolak dari uraian di atas, maka setiap ASN perlu menerapkan nilai-nilai dasar ASN
agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan sebagaimana terurai di atas. Sehubungan dengan
itu diharapkan agar setiap ASN perlu memperhatikan/melakukan hal-hal berikut menjalin
kerjasama dengan baik, menghargai pendapat orang lain serta bersedia menerima kritik atau
saran.
4.7.2 Kegiatan 2. Membuat leaflet tentang pengambilan sputum/dahak yang baik dan benar
Pada kegiatan 2 terdapat beberapa nilai dasar PNS yang diaktulisasikan, yaitu:
Kompeten (meningkatkan kompetensi untuk menjawab tantangan yang selalu berubah),
Harmonis (Membangun lingkungan kerja yang kondusif) Kolaboratif (Memberi kesempatan
kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan
nilai tambah). Berorientasi Pelayanan (Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan,
melakukan perbaikan tiada henti), dan Output dari penerapan nilai dasar dalam kegiatan ini
adalah terbangunnya kesepakatan, dukungan dan persetujuan dari atasan untuk mencetak
leaflet, dengan adanya surat keterangan serta surat persetujuan sebagaimana terlihat pada
Lampiran 8, 9, 10, 11, 12, 13.
Outcomenya adalah kegiatan mnecetak leaflet dapat segera dilaksanakan sesuai dengan
rancangan yang telah disusun.
Manfaat (benefit) yang diperoleh dari kegiatan ini adalah tidak terjadi kemunduran
34
jadwal/sesuai waktu yang dirancang dan terjalinnya kerjasama antara stakeholder yang
terlibat dalam kegiatan aktualisasi ini. Adapun dampak (Impac) yang diharapkan dari
pelaksanaan kegiatan di atas adalah terjalinnya hubungan baik antara atasan dan bawahan,
sehingga membuat pelayanan di puskesmas nanga dapat berjalan dengan lancar sehingga visi
dan misi bisa terwujud. Namun apabila nilai dasar PNS, Kedudukan dan peran PNS dalam
NKRI tidak dilaksanakan, akan dapat menimbulkan beberapa dampak negatif yang dapat
dijelaskan sebagai berikut. Apabila nilai dasar Harmonis (Membangun lingkungan kerja yang
kondusif) tidak dilaksanakan dalam kegiatan ini, maka hal ini akan berakibat lingkungan kerja
menjadi tidak kondusif karena sesama tidak saling mendengarkan kritik dan saran.
Kolaboratif (Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam
bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah) tidak terlaksana dalam kegiatan ini akan
berakibat kita mengerjakan pekerjaan kita sendiri tanpa bantuan dan dukungan pihak lain.
Berorientasi Pelayanan (Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan, melakukan perbaikan
tiada henti) jika tidak dijalankan maka kita akan bersikap angkuh dan cenderung bermalas-
malasan dan tidak bisa diandalkan.
Bertolak dari uraian di atas, maka setiap ASN perlu menerapkan nilai-nilai dasar ASN
agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan sebagaimana terurai di atas. Sehubungan dengan
itu diharapkan agar setiap ASN perlu memperhatikan/melakukan hal-hal berikut menjalin
kerjasama dengan baik, menghargai pendapat orang lain serta bersikap solutif dan mau
melakukan perbaikan.
Pada kegiatan 3 terdapat beberapa nilai dasar PNS yang diaktulisasikan, yaitu:
Berorientasi Pelayanan (Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan) Kolaboratif (terbuka
dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah, Memberi kesempatan kepada berbagai
pihak untuk berkontribusi,). Output dari penerapan nilai dasar dalam kegiatan ini adalah
terbangunnya kesepakatan, dukungan dan persetujuan dari atasan dan rekan perawat untuk
melakukan penyuluhan, dengan adanya surat keterangan serta surat persetujuan sebagaimana
terlihat pada Lampiran 14, 15, 16, dan 17.
Outcomenya adalah kegiatan penyuluhan dapat segera dilaksanakan sesuai dengan rancangan
yang telah disusun.
Manfaat (benefit) yang diperoleh dari kegiatan ini adalah tidak terjadi kemunduran
jadwal/sesuai waktu yang dirancang dan terjalinnya kerjasama antara stakeholder yang
35
terlibat dalam kegiatan aktualisasi ini. Adapun dampak (Impac) yang diharapkan dari
pelaksanaan kegiatan di atas adalah terjalinnya hubungan baik antara atasan dan bawahan,
sehingga membuat pelayanan di puskesmas nanga dapat berjalan dengan lancar sehingga visi
dan misi bisa terwujud selain itu masyarakat juga dapat memperoleh informasi yang berguna
perihal pengambilan dahak yang benar. Namun apabila nilai dasar PNS, Kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI tidak dilaksanakan, akan dapat menimbulkan beberapa dampak
negatif yang dapat dijelaskan sebagai berikut. Apabila nilai dasar Berorientasi Pelayanan
(Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan) tidak dilaksanakan maka kita cenderung malas
dan tidak bisa diandalkan dalam situasi apapun, Kolaboratif (terbuka dalam bekerja sama
untuk menghasilkan nilai tambah, Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi) jika hal ini tidak dijalankan maka tidak akan terciptanya kerjasama antar
beberapa stakeholder, kita akan cenderung bekerja sendiri.
Bertolak dari uraian di atas, maka setiap ASN perlu menerapkan nilai-nilai dasar ASN agar
tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan sebagaimana terurai di atas. Sehubungan dengan itu
diharapkan agar setiap ASN perlu memperhatikan/melakukan hal-hal berikut menjalin
kerjasama dengan baik, menghargai pendapat orang lain serta bersikap solutif dan bisa
diandalkan.
Pada kegiatan 4 terdapat beberapa nilai dasar PNS yang diaktulisasikan, yaitu:
Kolaboratif (Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam
bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah), Akuntabel (Melaksanakan tugas yang
diberikan dengan jujur, cermat, bertangggung jawab). Output dari penerapan nilai dasar
dalam kegiatan ini adalah terbangunnya persetujuan dari pengelola program TB, dan pasien
untuk melakukan pengambilan dan pemeriksaan dahak, dengan adanya surat persetujuan
serta surat keterangan sebagaimana terlihat pada Lampiran 18, 19, dan 20.
Outcomenya adalah kegiatan pengambilan dahak dapat segera dilaksanakan karena bahan-
bahan yang diperlukan sudah tersedia sesuai dengan rancangan yang telah disusun.
Manfaat (benefit) yang diperoleh dari kegiatan ini adalah tidak terjadi kemunduran
jadwal/sesuai waktu yang dirancang dan terjalinnya kerjasama antara stakeholder yang
terlibat dalam kegiatan aktualisasi ini. Adapun dampak (Impac) yang diharapkan dari
pelaksanaan kegiatan di atas adalah terjalinnya hubungan baik antara tenaga kesehatan dan
pasien, sehingga membuat pelayanan di puskesmas nanga dapat berjalan dengan lancar
36
sehingga kualitas dahakn yang diperoleh semakin baik dan benar kedepannya. Namun apabila
nilai dasar PNS, Kedudukan dan peran PNS dalam NKRI tidak dilaksanakan, akan dapat
menimbulkan beberapa dampak negatif yang dapat dijelaskan sebagai berikut. Apabila nilai
dasar Kolaboratif (Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka
dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah) tidak dijalankan maka kita akan
bekerja sendiri tanpa melibatkan pihak lain akibatnya pelayanan tidak berjalan sebagaimana
mestinya, Akuntabel (Melaksanakan tugas yang diberikan dengan jujur, cermat, bertanggung
jawab) tidak dijalankan maka kita cenderung bekerja penuh dengan rasa kebohongan serta
tidak teliti. Bertolak dari uraian di atas, maka setiap ASN perlu menerapkan nilai-nilai dasar
ASN agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan sebagaimana terurai di atas. Sehubungan
dengan itu diharapkan agar setiap ASN perlu memperhatikan/melakukan hal-hal berikut
menjalin kerjasama yang baik dengan pihak lain serta dalam bekerja harus penuh dengan rasa
tanggungjawab.
Pada kegiatan 5 terdapat beberapa nilai dasar PNS yang diaktulisasikan, yaitu:
Berorientasi pelayanan (Melakukan perbaikan tiada henti), Harmonis (Membangun
lingkungan kerja yang kondusif), Kolaboratif (Memberi kesempatan kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah). Output
dari penerapan nilai dasar dalam kegiatan ini adalah terbangunnya persetujuan dari atasan
untuk melakukan pembuatan laporan evaluasi sebagaimana terlihat pada Lampiran 21, 22,
dan 23.
Outcomenya adalah kegiatan pembuatan laporan evaluasi pengambilan dahak dapat segera
dilaksanakan karena bahan-bahan yang diperlukan sudah tersedia.
Manfaat (benefit) yang diperoleh dari kegiatan ini adalah bisa mengevaluasi hal yang kurang
pada kegitan sebelumnya. Adapun dampak (Impac) yang diharapkan dari pelaksanaan
kegiatan di atas adalah pelayanan laboratorium di Puskesmas Nanga dapat berjalan dengan
lancar sehingga kualitas dahak yang diperoleh semakin baik dan benar kedepannya. Namun
apabila nilai dasar PNS, Kedudukan dan peran PNS dalam NKRI tidak dilaksanakan, akan
dapat menimbulkan beberapa dampak negatif yang dapat dijelaskan sebagai berikut. Apabila
nilai dasar Berorientasi pelayanan (Melakukan perbaikan tiada henti) tidak dijalankan maka
akan menyebabkan tidak adanya perbaikan dan perubahan dalam hal pelayanan, Harmonis
(Membangun lingkungan kerja yang kondusif) tidak dijalankan maka akan menyebabkan
37
lingkungan kerja kita menjadi tidak nyaman, Kolaboratif (Memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah) jika tidak dijalankan maka tidak adanya kesempatan bagi pihak lain untuk saling
bekerja sama dan mengeluarkan kontribusinya.. Bertolak dari uraian di atas, maka setiap ASN
perlu menerapkan nilai-nilai dasar ASN agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan
sebagaimana terurai di atas. Sehubungan dengan itu diharapkan agar setiap ASN perlu
memperhatikan/melakukan hal-hal berikut menjalin kerjasama yang baik dengan pihak lain
serta dalam bekerja harus menciptakan lingkungan kerja yang nyaman.
4.7.6 Menyusun Laporan Kegiatan Aktualisasi
Pada kegiatan 6 terdapat beberapa nilai dasar PNS yang diaktulisasikan, yaitu:
Akuntabel (Melaksanakan tugas yang diberikan dengan jujur, tanggung jawab, cermat,
disiplin, dan berintegritas tinggi), Kompeten (Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik).
Output dari penerapan nilai dasar dalam kegiatan ini adalah terbangunnya persetujuan dari
atasan untuk melakukan pembuatan laporan kegiatan aktualisasi sebagaimana terlihat pada
Lampiran 24, 25, 26 dan 27.
Outcomenya adalah pembuatan laporan kegiatan aktualisasi karena bahan-bahan yang
diperlukan sudah tersedia.
Manfaat (benefit) yang diperoleh dari kegiatan ini adalah bisa mengaplikasikan nilai nilai
dasar berahklak. Adapun dampak (Impac) yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan di atas
adalah pelayanan laboratorium di Puskesmas Nanga dapat berjalan dengan lancar sehingga
kualitas dahak yang diperoleh semakin baik dan benar kedepannya. Namun apabila nilai dasar
PNS, Kedudukan dan peran PNS dalam NKRI tidak dilaksanakan, akan dapat menimbulkan
beberapa dampak negatif yang dapat dijelaskan sebagai berikut. Apabila nilai dasar
Akuntabel (Melaksanakan tugas yang diberikan dengan jujur, tanggung jawab, cermat,
disiplin, dan berintegritas tinggi) tidak dijalankan maka tugas yang dibrikan tidak terlaksana
dengan baik kita cenderung mengabaikan tanggung jawab, Kompeten (Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik) apabila tidak dijalankan maka kita cenderung mengerjakan tugas
yang diberikan dengan kualitas yang kurang yakni tidak dengan versi terbaik kita. Bertolak
dari uraian di atas, maka setiap ASN perlu menerapkan nilai-nilai dasar ASN agar tidak
terjadi hal-hal yang tak diinginkan sebagaimana terurai di atas. Sehubungan dengan itu
diharapkan agar setiap ASN perlu memperhatikan/melakukan hal-hal berikut yakni bekerja
dengan penuh integritas serta dalam bekerja harus dengan kualitas terbaik kita.
38
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh selama melakukan kegiatan Aktualisasi pada masa
Habituasi selama kurang lebih 30 hari pada UPT Puskesmas Nanga, maka dapat diambil beberapa
simpulan sebagai berikut:
1. Seluruh kegiatan Aktualisasi beserta seluruh tahapannya telah diselesaikan yang menghasilkan
output sesuai rencana, dengan bukti-bukti sebagaimana terlampir. Dengan adanya kegiatan
aktualisasi beserta semua outputnya, hal ini telah mampu meminimalisir Core Isu, yaitu Belum
optimalnya penilaian hasil pembuatan sediaan dahak pada pemeriksaan BTA.
2. Adanya aktualisasi selama masa habituasi, nilai-niai dasar BerAKHLAK melalui 6 kegiatan
selama 30 hari, dapat diperoleh manfaatnya terutama kepada diri saya sendiri, yakni: menjadi
pribadi yang mulai terhabituasi untuk menerapakan nilai dasar BerAKHLAK. Selain itu,
penerapan nilai-nilai dasar BerAKHLAK selama melaksanakan kegiatan aktualisasi bukan saja
bermanfaat bagi lingkungan kerja kami, tetapi juga telah memberikan banyak manfaat di
lingkungan masyarakat.
3. Apabila nilai-nilai dasar BerAKHLAK tidak diterapkan dalam sejumlah kegiatan di atas, hal
ini dapat berakibat fatal karena seluruh kegiatan aktualisasi tidak akan berjalan dengan lancar,
peserta merasa dirinya hebat sehingga tidak membutuhkan bantuan serta peranan pihak lain
dalam bekerja. Peserta juga tidakbertanggung jawab dalam tugas serta kewajibannya sehingga
memyebabkan tugasnya tidak dijalankan dengan kualitas terbaik.
5.2. Saran
Adapun saran dari hasil kegiatan aktualisasi (habituasi) yang telah dilakukan sebagai berikut:
1. Diharapkan Kegiatan ini bisa terus berlanjut dan dijalankan oleh petugas laboratorium Puskesmas
Nanga, sehingga dapat meningkatkan pelayanan laboratorium.
2. Diharapkan kepada peserta latsar agar selalu menerapkan Nilai-nilai dasar Berakhlak yang telah
diperoleh selama kegiatan latsar di lingkungan tempat bekerja.
39
DAFTAR PUSTAKA
Azizah, Hazanatul. 2016. Teknik Pengeluaran Sputum dengan Metode Reguler Dibandingkan
Metode Pursed Lip Breaathing Terhadap Kualitas Sputum Pada Populasi Mahasiswa
Preklinik PSKPD UIN Syarif Hidayatulah Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021. Akuntabel, Modul Pelatihan Dasar,
Jakarta: LAN RI.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021. Kompeten, Modul Pelatihan Dasar,
Jakarta: LAN RI.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021. Harmonis, Modul Pelatihan Dasar,
Jakarta: LAN RI.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021. Loyal, Modul Pelatihan Dasar, Jakarta:
LAN RI.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021. Adaptif, Modul Pelatihan Dasar,
Jakarta: LAN RI.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021. Kolaboratif, Modul Pelatihan Dasar,
Jakarta: LAN RI.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi
PNS, Modul Pelatihan Dasar, Jakarta: LAN RI.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017. Habituasi, Modul Pelatihan Dasar,
Jakarta: LAN RI.
Peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS, sebagaimana telah diubah
dengan dengan Peraturan LAN Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Peraturan
LAN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
RANCANGAN AKTUALISASI
Telah menyetujui rancangan aktualisasi, dengan judul dan kegiatan aktualisasi sebagai berikut:
Mentor, Pembimbing/Coach,
Telah berhasil diseminarkan dan diterima sebagai salah satu persyaratan Pelatihan Dasar CPNS, untuk selanjutnya
dilaksanakan di tempat tugas.
Menyetujui,
Pembimbing
Mentor
Penguji
Mengesahkan,
Plt. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur
a. Daftar Isu
Berdasarkan uraian tugas di atas, beberapa isu yang telah diidentifikasi, terdiri dari:
1. Belum optimalnya penilaian hasil pembuatan sediaan dahak pada pemeriksaan BTA.
2. Belum optimalnya persiapan peralatan pada pemeriksaan sampel secara khusus.
3. Belum optimalnya persiapan pasien secara khusus.
b. Pemilihan Isu
Guna mengetahui isu yang menjadi prioritas, berikut ini perlu dilakukan analisis isu dengan menggunakan Uji
APKL sebagaimana terlihat pada Tabel 1, sebagai berikut:
Tabel 1
Analisis Isu dengan Menggunakan Uji APKL
N Kriteria Rangki
Isu Total
o A P K L ng
6. Mencetak 6.Terlaksananya
leaflet. pembuatan
leaflet yang
dibuktikan
dengan nota
belanja/kuitansi
sebanyak 1
dokumen.
3. Melakukan 1. Menyiapkan 1.Tersedianya Dalam pelaksanaan Kontribusinya
penyuluhan leaflet yang leaflet yang penyuluhan akan pada Visi
kepada pasien menjadi bahan dibuktikan mengaktualisasikan nilai pemerintah
terkait penyuluhan. sebanyak 1 dasar ASN, yang terlihat daerah yakni
dokumen.
pengambilan dari beberapa perilaku Terpenuhinya
2. Melakukan 2.Terlaksananya
dahak/sputum. konsultasi dengan kegiatan sebagai berikut: Hak-Hak Dasar
Kepala Puskesmas konsultasi Masyarakat
tentang tentang 1. Ramah, cekatan, solutif, Menuju Sikka
penyuluhan penyuluhan dan dapat diandalkan Bahagia 2023”
pengambilan pengambilan (Berorientasi yang berkaitan
dahak. dahak yang pelayanan). dengan hak-hak
dibuktikan dasar manusia
dengan surat
2. Terbuka dalam bekerja yakni hak atas
keterangan
sebanyak 1 sama untuk kesehatan serta
dokumen. menghasilkan nilai bahagia karena
tambah (Kolaboratif). terpenuhinya
3. Terlaksananya 3. Memberi kesempatan aspek
3. Melakukan kegiatan kepada berbagai pihak pekerjaan, dan
kordinasi dengan kordinasi dengan untuk berkontribusi; hubungan
perawat pustu perawat pustu (Kolaboratif). sosial. Serta
terkait pembagian yang dibuktian kaitannya
dengan adanya
leaflet. dengan visi
surat persetujuan
sebanyak 1 nomor 2 yaitu
dokumen. terwujudnya
4.Terlaksananya reformasi
4. Memberikan kegiatan birokrasi yakni
penyuluhan penyuluhan dengan
kepada pasien kepada pasien meningkatkan
tentang tata cara yang dibuktikan kualitas
pengambilan dengan laporan pelayanan
pelaksanaan
dahak yang baik kegiatan publik.
dan benar. penyuluhan
sebanyak 1
dokumen.
VI. PENJADWALAAN
A. Tahap Persiapan
Adapun tahap persiapan pada kegiatan ini meliputi:
1. Menentukan topik penyuluhan.
2. Membuat satuan acara penyuluhan tata cara pengambilan dahak yang baik dan benar.
3. Melakukan konsultasi kepada kepala puskesmas terkait kegiatan penyuluhan yang akan dilakukan.
4. Mempersiapkan media yang akan digunakan.
5. Melakukan persiapan peserta penyuluhan.
B. Tahap Pelaksanaan
Penyuluhan dilaksanakan pada hari Jumad, 26 Mei 2023 Pukul 09.54 Wita Bertempat Di Puskesmas
Nanga dengan jumlah peserta yang hadir adalah sebanyak 24 orang. Yang menjadi penyuluh adalah
Salviany Magdalena Pasire dan yang berperan sebagai moderator dalam penyuluhan ini adalah Dokter
Vivin.
Adapun susunan acara pada kegiatan penyuluhan tata cara pengambilan dahak yang baik dan benar
adalah sebagai berikut:
1. Acara pembukaan
Acara dimulai pada Pukul 09.54 Wita yang diawali dengan pembukaan oleh moderator, moderator
memulai dengan mengucapkan salam dan memperkenalkan nama penyuluh dan maksud dan tujuan dari
kegiatan.
2. Pelaksanaan penyuluhan
Penyuluhan diawali dengan penyuluh memperkenalkan diri dan maksud serta tujuannnya melakukan
penyuluhan lalu mulai penyampaikan materi kemudian membuka sesi diskusi bagi peserta untuk
bertanya.
Diakhir kegiatan penyuluh membagikan leaflet tentang Tata Cara Pengambilan Dahak Yang Baik Dan
Benar ke setiap pasien.
3. Penutup
Setelah leaflet dibagikan, penyuluh menutup acara penyuluhan dan mengucapkan salam penutup. Setelah
semua slesai lalu penyuluh menyusun laporan penyuluhan.
C. Tahap Evaluasi
1. Antusiasme peserta dalam kegiatan penyuluhan ditunjukkan dengan peserta lumayan aktif dalam sesi
materi tetapi tidak aktif dalam hal memberikan pertanyaan.
2. Tidak menggunakan pengeras suara sehingga suara yang dihasilkan kecil sehingga pasien yang
berada di ujung kurang mendengarkan dengan baik.
3. Ada pasien yang baru datang ketika penyuluhan berlangsung sehingga mendengarkan materinya
hanya sebagaian.
DOKUMENTASI PENYULUHAN
Output Kegiatan 4
(Melakukan Pengambilan Dahak/Sputum):
2 Kegiatan 2:
5 Daftar Referensi Leaflet. √ Terlaksana
6 Draft Leaflet √ Terlaksana
7 Surat Keterangan Mentor √ Terlaksana
8 Surat Keterangan Kepala Lab. √ Terlaksana
9 Leaflet final yang sudah di √ Terlaksana
revisi
10 Surat Persetujuan Mentor √ Terlaksana
11 Leaflet yang telah dicetak. √ Terlaksana
3 Kegiatan 3:
12 Leaflet. √ Terlaksana
13 Surat Persetujuan Mentor. √ Terlaksana
14 Surat Persetujuan Perawat √ Terlaksana
Pustu.
15 Laporan Pelaksanaan √ Terlaksana
Penyuluhan.
4 Kegiatan 4:
16 Surat Persetujuan Pengelola TB. √ Terlaksana
17 Surat Keterangan Pengambilan √ Terlaksana
Dahak.
18 Surat Keterangan √ Terlaksana
Terlaksananya Pengambilan
Dahak.
5 Kegiatan 5:
19 Checklist kegiatan √ Terlaksana
6 Kegiatan 6:
22 Daftar Bahan √ Terlaksana
23 Checklist Kegiatan √
24 Surat Persetujuan √
25 Dokumen Aktualisasi √
LAPORAN AKTUALISASI
SURAT PERSETUJUAN
Untuk mencetak laporan kegiatan aktualisasi yang telah dikonsultasikan sebagai hasil dari Kegiatan
Aktualisasi Dan Habituasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2023.
Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
IDENTITAS DIRI
Nama : Salviany Magdalena Pasire, S.Tr.Kes
Tempat, tanggal lahir: 04-12-1996
Pangkat/Golongan : Penata Muda/IIIa
NIP : 199612042022032003
Jabatan : Ahli Pertama Pranata Laboratorium Kesehatan
Unit Kerja : UPT Puskesmas Nanga
Instansi : Pemerintah Kabupaten Sikka
Alamat : Mageuta, Desa Lela, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka
Nomor Telepon : 081337927009
Email : Salvianypasire@gmail.com
DATA PENDIDIKAN
SD : SDI Lela
SMP : SMPK Frater Maumere
SMA : SMAN 1 Maumere
Perguruan Tinggi : Universitas Maarif Hasyim Latif
Program Studi : Fakultas Kesehatan- D-IV Teknologi Laboratorium Medik