Eyin Waso Fix
Eyin Waso Fix
ANGKATAN : 224
NO. PRESESNSI : 29
OKTOBER 2023
LEMBAR PERSETUJUAN
NIP : 199303192022032011
Telah menyetujui laporan aktualisasi, dengan judul dan kegiatan aktualisasi sebagai
berikut:
i
2. Membuat Satuan Acara Penyuluhan
(SAP)
197805282006041023 196612011989031021
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Aktualisasi dengan judul : Optimalisasi Pemantauan Ibu Hamil
Resiko Tinggi melalui HOMECARE di Desa Dariwali 1 Wilayah kerja UPTD
Puskesmas Watumanu- Kecamatan Jerebuu- Kabupaten Ngada.
Nama : Maria Yosefa LWasoS.ST
NIP : 19930319 202203 2 011
Jabatan : Ahli Pertama-Bidan
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Watumanu
Telah berhasil diseminarkan dan diterima salah satu persyaratan yang
diwajibkan untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil.
Kupang, 17 Oktober 2023
Mengesahkan,
1. Pembimbing
Nama : Ir. Mariance Pellokila, S.Pt., M.si
NIP :196612011989031021
2. Mentor
Nama :Maximus Bertolomeus Due, S.Kep.Ns
NIP : 19780528 200604 1 023
3. Penguji
Nama : Flafianus Du’a .S.Fil.MM
NIP : 19731120 200012 1 002.
Mengetahui
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya manusia Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Pembina Tingkat I
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas cinta dan kasih-Nya, penulis dapat menyelesaikan Aktualisasi
ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Banyak pihak yang telah
membantu kesuksesan pelaksanaan aktualisasi ini, atas dukungan moral dan
materi yang diberikan dalam menyusun laporan ini maka penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam hal ini Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untukmengikuti Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil tahun 2023.
2. Badan Pelatihan Sumber Daya Manusia Provinsi Nusa Tenggara
Timur sebagai pihakpenyelengara Pelatihan Dasar Calon Pengawai
Negeri Sipil.
3. Bapak Ir. Mariance Pellokila, S.Pt., M.si selaku Coach yang
memberikan dorongan, masukandan saran kepada penulis.
4. Bapak Flafianus Du’a .S.Fil.MM penguji yang telah memberikan
kritik dan saranyangsangat bermanfaat.
5. Bapak Maximus Bertolomeus Due, S.Kep.Ns, selaku Mentor
sekaligus atasan langsung yang memberikan bimbingan, masukan
dan saran kepada penulis selama masa aktualisasi ini.
6. Teman-teman sejawat di Puskesmas Watumanu yang telah banyak
membantu memberikan saran, dukungan dan membantu penulis
dalam menyelesaian kegiatan aktualisasi.
7. Teman-teman petugas desa Dariwali I yang telah meluangkan waktu
untuk mengikuti penyuluhan terkait Kehamilan Resiko Tinggi
8. Teman-teman angkatan 224 yang memberikan banyak motivasi,
dorongan dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan
laporan ini.
9. Kedua orang tua, Suami tercinta, anak-anak tersayang serta keluarga
yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan kepada penulis
dalam menyelesaikan laporan.
iv
Harapan penulis semoga laporan aktualisasi ini dapat menambah
pengetahuan dan dapat menjadi referensi bagi orang lain yang
membutuhkan. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan
aktualisasi ini jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan penulis. Untuk itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga
Tuhan memberkati kita semua.
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
3.2. Rencana Kegiatan Aktualisasi ........................................................... 35
LAMPIRAN .............................................................................................. 82
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
Gambar 4.20. Kegiatan Pemeriksaan Ibu Hamil ....................................... 61
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHUAN
1
profesional sesuai bidang tugas. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan
menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar PNS dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya, mengaktualisasikan
kedudukan dan peran PNS dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan
sesuai bidang tugas.Selain itu dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2000 tentang Pendidikandan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS),
ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat yang strategis untuk mewujudkan
PNS sebagai bagian dari ASN yang profesionalseperti tersebut di atas adalah
Diklat Prajabatan. Diklat ini mengedepankan penguatan nilai-nilai dasar
profesi PNS dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS. Kompetensi
inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat,
yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani
masyarakatserta berdaya saing.
Pegawai ASN berfungsi sebagai :Pelaksana kebijakan publik, Pelayan
publik, dan Perekat dan pemersatu bangsa. Fungsi-fungsi ASN ini harus
dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dapat dipertanggung jawabkan
kepada publik. Dalam menjalankan fungsinya, seorang ASN harus selalu
memegang teguh dan mengamalkan nilai-nilai dasar ASN Ber-AKHLAK.
Nilai-nilai dasar Core Values ASN. “BerAKHLAK” merupakan akronim
dari Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif. Adanya Core Value ASN yang baru ini diharapkan
setiap ASN baik di pusat maupun di daerah memiliki semboyan dan semangat
yang sama dalam memberikan pelayanan kepadamasyarakat. ASN jangan
lagi minta untuk dilayani melainkan memberikan pelayanan yang prima
dalam membantu masyarakat. Harapan ini juga didukung dengan
diresmikannya employer branding ASN “Bangga melayani bangsa”.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas, Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Tujuan
2
pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas agar terwujud
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan
Indonesia Sehat. Puskesmas didirikan untuk memberikan pelayanan
kesehatan dasar, menyeluruh, paripurna, dan terpadu bagi
seluruh penduduk yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas. Program dan
upayakesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas merupakan program
pokok yang wajib dilaksanakan oleh pemerintahuntuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit pelaksana teknik
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan suatu atau sebagian wilayah
kecamatan. UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Puskesmas Watumanu
merupakan salah satu puskesmas yang ada di Kecamatan Jerebuu-
Kabupaten Ngada, yang mana dalam melakukan pelayanan kesehatan terlibat
beberapa petugas kesehatan salah satunya yaitu Bidan. Dalam Permenkes RI
Nomor 551 tahun 2009 menyatakan bahwa bidan merupakan salah satu
profesi dalam dunia kesehatan yang merupakan seorang perempuan yang
lulus dari pendidikan bidan yang telah teregistrasi sesuai dengan peraturan
perundangundangan. Adapun tugas pokok bidan terampil tertuang dalam
Permenpan RB Nomor 36 Tahun 2019 Pasal 8 dimana terdapat 30 uraian
tugas pokok dan ada satu yang menjadi permasalahan penulis di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Watumanu yaitu belum optimalnya pemantauan ibu
hamil dengan risiko tinggi.
Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang akan menyebabkna
terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih besar baik pada ibu maupun
pada janin dalam kandungan dan dapat menyebabkan kematian, kesakitan,
kecacatan, ketidaknyaman dan ketidakpuasan. Komplikasi pada saat
kehamilan dapat dikategorikan dalam risiko kehamilan, sebanyak 90%
penyebab utama terjadi karena komplikasi obstetric yang tidak terduga saat
3
kehamilan, persalinan atau pasca persalinan dan 15% kehamilan diperkirakan
berisiko tinggi dan dapat membahayakan ibu dan janin. Dengan demikian
untuk menghadapi kehamilan atau janin risiko tinggi harus diambil sikap
proaktif dengan upaya promotif dan preventif. Untuk wilayah kerja UPTD
Puskesmas Watumanu terdapat beberapa desa yang diketahui masih ada ibu
hamil dengan risko tinggi yang pemeriksaan kehamilannya belum optimal,
tetapi jumlah yang paling banyak ada di Desa Dariwali I. Dimana
berdasarkan data ibu hamil yaitu 6 dari 10 ibu hamil di Desa Dariwali I,
merupakan ibu hamil dengan risiko tinggi dan kunjungan pemeriksaan
kehamilannya hanya 2 atau 3 kali dari yang seharusnya yakni minimal 6 kali
selama hamil. Hal ini karena kurangnya pengetahuan ibu tentang kehamilan
risiko tinggi, adanya faktor pekerjaan ibu serta kebiasaan/pengalaman hamil
sebelumnya yang baik-baik saja. Permasalahan ini bisa diatasi dengan
dilakukannya pelayanan langsung di rumah yang disebut dengan metode
Home Care. Metode ini diberikan bagi pasien/klien yang memiliki hambatan
untuk berkunjung ke fasilitas kesehatan sehingga penulis akan melakukan
kunjungan langsung ke rumah ibu hamil dengan risiko tinggi untuk
melakukan pemeriksaan dan memantau kehamilannya.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka penulis sangat tertarik untuk
membahas lebih lanjut kedalam sebuah aktualisasi dengan judul
“Optimalisasi Pemantauan Ibu Hamil dengan Risiko Tinggi Melalui Home
Care di Desa Dariwali I Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Watumanu-
Kecamatan Jerebuu- Kabupaten Ngada”.
4
1.3. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi
A. Tujuan Aktualisasi
Tujuan Umum
Tujuan dari laporan Aktualisasi ini adalah sebagai bentuk
pertanggungjawaban dari pelaksanaan Aktualisasi sebagai
persyaratan dari Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
B. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya Home Care
b. Terwujudnya optimalisasi pemantauan ibu hamil dengan
risiko tinggi melalui Home Care di Desa Dariwali I wilayah
kerja UPTD Puskesmas Watumanu
C. Manfaat
Bagi Organisasi
Menciptakan suasana lingkungan kerja yang mendorong
perkembangan instansi khususnya dalam mewujudkan visi misi dan
nilai-nilai organisasi sehingga dapat meningkatkan kinerja yang
lebih baik.
Bagi Masyarakat
Meningkatkan kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap
mutu pelayanan di UPTD Puskesmas Watumanu khususnya untuk
pelayanan kebidanan ibu hamil dengan risiko tinnggi.
5
1.4. Ruang Lingkup Kegiatan
6
Lembaga pemerintahan yang menjalankan fungsi Manajemen ASN, Badan
Kepegawaian Negara memiliki peranan yang sangat penting dalam
mendukung terciptanya ASN yang BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,Adaptif, dan Kolaboratif).
7
3. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
c) Kompeten
8
d) Harmonis
e) Loyal
Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang ASN adalah sifat
loyal atau setia kepada bangsa dan negara. Sifat dan sikap loyal terhadap
bangsa dan negara dapat diwujudkan dengan sifat dan sikap loyal ASN
kepada pemerintahan yang sah sejauh pemerintahan tersebut bekerja sesuai
dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku, karena ASN
merupakan bagian atau komponen dari pemerintahan itu sendiri. Loyal
merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN yang
dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara, dengan panduan perilaku:
1. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia
kepada NKRI serta pemerintahan yang sah;
2. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan
negara; serta
3. Menjaga rahasia jabatan dan negara.
Adapun kata-kata kunci yang dapat digunakan untuk
mengaktualisasikan panduan perilaku loyal tersebut di atas diantaranya
adalah sebagai berikut :
a. Komitmen yang bermakna perjanjian (keterikatan)
untuk melakukansesuatu atau hubungan keterikatan dan
9
rasa tanggung jawab akan sesuatu.
b. Dedikasi yang bermakna pengorbanan tenaga, pikiran,
dan waktu demi keberhasilan suatu usaha yang
mempunyai tujuan yang mulia, dedikasi ini bisa juga
berarti pengabdian untuk melaksanakan cita-cita yang
luhur dan diperlukan adanya sebuah keyakinan yang
teguh.
c. Kontribusi yang bermakna keterlibatan, keikutsertaan,
sumbangsih yang diberikan dalam berbagai bentuk, baik
berupa pemikiran, kepemimpinan, kinerja,
profesionalisme, finansial atau, tenaga yang diberikan
kepada pihak lain untuk mencapai sesuatu yang lebih
baik dan efisien.
d. Nasionalisme yang bermakna suatu keadaan atau pikiran
yang mengembangkan keyakinan bahwa kesetiaan
terbesar mesti diberikan untuk negara atau suatu sikap
cinta tanah air atau bangsa dan negara sebagai wujuddari
cita-cita dan tujuan yang diikat sikap-sikap politik,
ekonomi, sosial, dan budaya sebagai wujud persatuan
atau kemerdekaan nasional dengan prinsip kebebasan
dan kesamarataan kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
e. Pengabdian yang bermakna perbuatan baik yang berupa
pikiran, pendapat, ataupun tenaga sebagai perwujudan
kesetiaan, cinta, kasihsayang, hormat, atau satu ikatan
dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
f) Adaptif
Adaptif yaitu Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan serta
menghadapi perubahan. Hal ini merujuk pada kewajiban ASN untuk bekerja
dengan Inovasi, antusias terhadap perubahan dan proaktif.
Dengan panduan perilakunya :
10
2. Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
3. Bertindak proaktif
g) Kolaboratif
11
menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai
berikut:
1. Pelaksana kebijakan publik
12
b. Smart Aparatur Sipil Negara (ASN)
13
1. Integritas
4. Berwawasan Global
14
tempat ia bekerja melalui pandangan yang bulat, menyeluruh serta mampu
menemukan dan menggunakan perkembangan atau inovasi lain yang ada
baik dalam skala nasional maupun internasional.
5. Menguasai IT dan Bahasa Asing
15
mewujudkan ASN yang berdaya saing dalam perkembangan teknologi dan
informasi.
Ada 4 pilar literasi digital, yaitu:
16
b) Pengetahuan dasar membedakan informasi mana saja
yang tidak sejalan dengan nilai Pancasila di mesin
telusur seperti perpecahan, radikalisme dll.
c) Pengetahuan dasar mengunakan Bahasa Indonesia baik
dan benar dalam berkomunikasi, menjunjung nilai Pancasila
dan Bhineka Tunggal Ika.
d) Pengetahuan dasar yang mendorong perilaku
konsumsi sehat, menabung, mencintai produk dalam
negeri dan kegiatan produktif lainnya.
c. Aman Bermedia Digital
17
b) Pengetahuan dasar tentang mesin telusur
(searchenginer) dalam mencari informasi dan data,
memasukkan kata kunci dan memilah berita benar.
c) Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi chat dan
media sosial untuk berkomunikasi dan berinteraksi,
mengunduh danmengganti setting.
d) Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi dompet
digital dan e-commerce untuk memantau keuangan dan
bertransaksi secara digital.
18
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
Masyarakat Setiap orang yang lahir dan mendiami bumi Ngada. Masyarakat
Ngada Ngada yang diharapkan berpartisipasi aktif membangun daerah
melalui berbagai aktivitas dan saling berkolaborasi melalui
ikatan sosial dan budaya yang
erat.
Unggul Unggul sebagai representasi daya saing dibandingkan dengan
daerah lain. Unggul ekonomi masyarakatnya ditandai dengan
pertumbuhan ekonomi meningkat, tersedianya lapangan kerja
dan bertambahnya penghasilan masyarakat. Unggul sumber daya
manusia berupa masyarakat Ngada yang sehat, kuat, cerdas,
terampil dan kreatif. Unggul birokrasi yang ditandai tata kelola
profesional, cepat, melayani, cepat tanggap dan
memberdayakan. Unggul sarana dan prasarana yang dapat
digunakan sebagai penunjang masyarakat dalam bekerja,
menghasilkan, mengolah, menabung, dan
menjual berbagai komoditi.
Masyarakat Ngada yang memiliki tanggung jawab untuk
membangun dirinya, keluarga, daerah dan bangsanya. Mandiri
Mandiri juga diartikan sebagai kemampuan daerah untuk memenuhi
berbagai kebutuhannya
19
dengan mengoptimalkan berbagai potensi.
20
Pariwisata Kabupaten Ngada yang kaya sumber daya alam, kebudayaan, dan
hasil kreasi manusia menjadi daya tarik besar bagi pembangunan
pariwisata. Pembangunan pariwisata diarahkan dengan berbasis
kepada masyarakatdanmengedepankan dampak multiganda yang
melibatkan berbagai sektor dan membawa kesejahteraan
masyarakat. Pertanian, pariwisata, bersama sumber daya utama
Ngada lainnya, seperti peternakan dan perikanan menjadi basis
utama dalam menggerakkan perekonomian daerah dalam
pembangunan yang tertuang dalam tagline TANTE NELA
PARIS (Tani, Ternak, Nelayan, dan Pelaku Pariwisata).
Berwawasan Pelaksanaan pembangunan harus memperhatikan batas-batas
Lingkungan kemampuan lingkungan hidup dalam mendukung dan
menampung aktivitas manusia, serta memperhatikan kebutuhan
generasi yang akan datang. Pembangunan berwawasan
lingkungan merupakan pembangunan yang mampu menyediakan
ruang, sumber daya alam, dan mampu melakukan perbaikan
kualitas lingkungan apabila terdapat dampak yang mengganggu
keseimbangan ekosistem.
21
1) Visi, Misi dan Tata Nilai UPTD Puskesmas Watumanu
Visi
Nilai Organisasi
Nilai organisasi yang ada pada UPTD Puskesmas Watumanu adalah
MUTIARA, mempunyai arti yang terkandung dimuat dalam Tabel 2.2.
22
2.2 Struktur Organisasi
23
Struktur Organisasi UPTD Puskesmas
Watumanu adalah:
24
kerja terdiri dari7 (tujuh) desa yaitu: Desa Tiworiwu, Tiworiwu 1, Tiworiwu 2,
Watumanu, Dariwali I, Dariwali dan Manubhara. Batas-batas wilayah kerja
UPTD Puskesmas Watumanu adalah sebagai berikut:
➢ Bagian Barat berbatasan dengan Puskesmas Inerie
Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk wilayah kerja puskesmas Watumanu sebanyak
4349 pendudukdengan jumlah jenis kelamin laki-laki sebanyak 2.090 dan
perempuan sebanyak 2.259 untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
25
Tabel 2.3 Jumlah Penduduk
7.
Manubhara 290 331 125 621
Sarana Kesehatan
26
Tabel 2.4 Data Pegawai Berdasarkan Jumlah dan
Kualifikasi Pendidikan
6. Apoteker 1 1
7. Kesling 4 4
2 Analis 2 1 1
9. Perawat Gigi 1 1
10. Administrasi 1 1
11. Loket 1 1
12. Cleaning service 1 1
13. Gizi 2 2
14. Sopir 1 1
Jumlah 47 24 1 21 1
1. Paradigma Sehat
27
2. Pertanggungjawaban wilayah
28
perkembangan masyarakat yang bekerja sama dengan
pimpinan wilayah dan sektor lain terkait;
5. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan
pelayanan Puskesmas dan upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat;
6. Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan
kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;
7. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan
kesehatan;
8. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada
keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan
mempertimbangkan faktor biologis, psikologis, sosial,
budaya, dan spiritual; melaksanakan pencatatan, pelaporan,
dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan Pelayanan
Kesehatan;
9. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan
masyarakat kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/kota,
melaksanakan sistem kewaspadaan dini, dan respon
penanggulangan penyakit;
10. Melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga; dan
11. Melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan tingkat pertama dan rumah sakit di wilayah
kerjanya, melalui pengoordinasian sumber daya kesehatan
di wilayah kerja Puskesmas
Penyelengaraan UKP Tingkat Pertama di Wilayah Kerjanya
Dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan UKP tingkat pertama di
wilayah kerjanya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b, Puskesmas
berwenang untuk:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara
komprehensif, berkesinambungan, bermutu, dan holistik
yang mengintegrasikan faktor biologis, psikologi, sosial,
dan budaya dengan membina hubungan dokter - pasien yang
29
erat dan setara;
2. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
mengutamakan upaya promotif dan preventif;
3. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat
pada individu, berfokus pada keluarga, dan berorientasi
pada kelompok dan masyarakat;
4. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
mengutamakan kesehatan, keamanan, keselamatan pasien,
petugas, pengunjung, dan lingkungan kerja;
5. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip
koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi;
6. Melaksanakan penyelenggaraan rekam medis;
7. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
mutu dan akses Pelayanan Kesehatan;
8. Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan
kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;
9. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi
medis dan Sistem Rujukan; dan
10. Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan diwilayah kerjanya, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
30
6. Memberikan nutrisi dan rehidrasi/ oksigenisasi/ personal
hygiene;
7. Memberikan vitamin/ suplemen pada klien/ pasien asuhan
kebiidanan kasus fisiologis;
8. Melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas ibu hamil;
9. Memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada individu/
keluarga sesuai dengan kebutuhan
10. Melakukan asuhan kala I persalinan fisiologis;
11. Melakukan asuhan kala II persalinan fisiologis;
12. Melakukan asuhan kala III persalinan fisiologis;
13. Melakukan asuhan kala IV persalinan fisiologis;
14. Melakukan pengkajian pada ibu nifas;
15. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai
dengan hari ke tiga pasca persalinan (KF 1);
16. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 4 – 28 hari pasca
persalinan (KF 2);
17. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 29 – 42 hari pasca
persalinan (KF 3);
18. Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psokologis
ringan dengan pendampingan;
19. Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada
persalinan normal;
20. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal;
21. Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi
Berat Lahir Rendah (BBLR);
22. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan anak pada individu/ keluarga sesuai
kebutuhan;
23. Melakukan pelayanan Keluarga Berencan (KB) oral dan
kondom;
24. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang kesehatan reproduksi perempuan dan Keluarga
31
Berencana (KB) pada individu/ keluarga sesuai kebutuhan;
25. Melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup
sehat untuk remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi;
26. Melakukan pendataan sasaran pada individu (WUS/ PUS/
Keluarga Berencana/ Ibu hamil/Ibu nifas/ Ibu menyusui/ bayi
dan balita);
27. Melakukan tabulasi (WUS/ PUS/ Keluarga Berencana/ Ibu
hamil/Ibu nifas/ Ibu menyusui/ bayi dan balita);
28. Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survei Mawas Diri (SMD)
atau Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
29. Melaksanakan pelayanan kebidanan di Posyandu/ Posbindu/
Kampung Keluarga Berencana/ atau tempat lain sesuai
penugasan;
30. Melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program
pemerintah pada anak sekolah
32
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
33
langsung menyangkut hajat hidup orang banyak. Kelayakan artinya isu bersifat
logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
34
• Tingkat pengetahuan ibu yang rendah tentang kehamilan dengan
resiko tinggi
• Ibu tidak jujur dengan riwayat penyakit yang lalu
• Kebiasaan / pengalaman hamil sebelumnya yang biasa-biasa saja
2. Kategori Method/Metode kerja/cara kerja
• Kurangnya pemberian edukasi dari tenaga kesehatan
➢ Dampak :
i. Bayi lahir belum cukup bulan dan atau bayi larih dengan Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR)
ii. Keguguran
iii. Persalinan tidak lancer atau macet
iv. Perdarahan sesudah dan sebelum persalinan
v. Kejadian janin mati dalam kandungan
vi. Ibu hamil/bersalin meninggal
vii. Keracunan kehamilan/kejang-kejang
35
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL PERILAKU YANG KONTRIBUSI
SESUAI SUBSTANSI TERHADAP VISI DAN
MATA PELATIHAN MISI
1 Melapor diri dan 1. Meminta waktu dan 1. Adanya Kolaboratif Visi : Terwujudnya
Melakukan konsultasi kesediaan mentor untuk kesediaan waktu 1. Memberi kesempatan Masyarakat Ngada yang
dengan Mentor berkonsultasi dari mentor berbagai pihak untuk unggul,mandiri,
berkontribusi berbudaya berbasis
Harmonis Pertanian, dan Pariwisata
2. Bertemu dan 2. Adanya
1. Membangun lingkungan berwawasan lingkungan
Menyampaikan rencana pertemuan dan
kerja yang kondusif
kegiatan aktualisasi serta arahan dari Misi : yang ke 2
Loyal
meminta arahan dari Mentor Meningkatkan Kualitas
3. Memberi kontribusi :
mentor dan daya saing sumber
rela berkorban untuk
daya manusia
mencapai tujuan yang
lebih besar
3. Meminta perstujuan 3. Adanya
dari mentor persetujuan dari
mentor untuk
36
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL PERILAKU YANG KONTRIBUSI
SESUAI SUBSTANSI TERHADAP VISI DAN
MATA PELATIHAN MISI
melakukan
aktualisasi
2 Mengumpulkan data 1.Berkoordinasi dengan 1.Terlaksananya 1. Integritas dan tanggung Visi : Terwujudnya
ibu hamil dengan Bidan Koordinator dan koordinasi dengan jawab, cermat,disiplin, Masyarakat Ngada yang
resiko tinggi rekan bidan penanggung Bidan Koordinator dan berintegritas tinggi unggul,mandiri,
jawab desa yang menjadi dan rekan bidan (Akuntabel) berbudaya berbasis
lokasi aktualisasi penanggung jawab 2. Memberikan Pertanian, dan Pariwisata
desa yang menjadi kesempatan berbagai berwawasan lingkungan
lokasi aktualisasi pihak untuk
Misi : yang ke 2
berkontribusi
Meningkatkan Kualitas
(Kolaboratif)
2.Berkoordinasi dengan 2. Terlaksananya dan daya saing sumber
3. Ramah, cekatan, solutif
kader desa terkait dengan koordinasi dengan ibu daya manusia
dan dapat diandalkan
kader desa yang
37
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL PERILAKU YANG KONTRIBUSI
SESUAI SUBSTANSI TERHADAP VISI DAN
MATA PELATIHAN MISI
pengumpulan data ibu menjadi lokasi (Berorentasi
hamil dengan risiko tinggi aktualisasi Pelayanan)
4. Menghargai setiap
Membuat catatan ibu Adanya buku catatan
orang apapun latar
hamil dengan risiko tinggi. ibu hamil dengan
belakangnya
risiko tinggi
(Harmoni)
3 Membuat Satuan 1.Mencari refrensi yang 1. Tersedianya Integritas dan tanggung Visi : Terwujudnya
Acara Penyuluhan berkaitan dengan resiko referensi tersebut jawab, cermat,disiplin, Masyarakat Ngada yang
(SAP) dan Leaflet tinggi pada ibu hamil dan berintegritas tinggi unggul,mandiri,
(Akuntabel) berbudaya berbasis
2. Menyusun draf materi 2. Tersedianya draf
Memberikan Pertanian, dan Pariwisata
yang berkaitan dengan materi resiko tinggi
kesempatan berbagai berwawasan lingkungan
resiko tinggi kehamilan pada ibu hamil dalam
pihak untuk
bentuk hard copy dan Misi : yang ke 2
soft copy Meningkatkan Kualitas
38
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL PERILAKU YANG KONTRIBUSI
SESUAI SUBSTANSI TERHADAP VISI DAN
MATA PELATIHAN MISI
3. Melakukan konsultasi 3. Adanya catatan berkontribusi dan daya saing sumber
dan menyesuaikan setiap koreksi materi (Kolaboratif) daya manusia
masukan serta koreksi dari tentang resiko tinggi Memahami dan
atasan sebagai pimpinan pada ibu hamil memenuhi kebutuhan
masyarakat
4. Melakukan perbaikan 4. Adanya perbaikan
(Berorentasi
draf sesuai koreksi dari draf materi resiko
Pelayanan)
atasan sebagai pimpinan tinggi pada ibu hamil
Menghargai setiap
orang apapun latar
belakangnya
(Harmoni)
39
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL PERILAKU YANG KONTRIBUSI
SESUAI SUBSTANSI TERHADAP VISI DAN
MATA PELATIHAN MISI
6. Membuat kuisioner 6. Tersedianya
untuk pretest dan post test kuisioner pretest dan
post test
4 Membuat Leaflet yang 1. mencari refrensi tentang 1. Tersedianya materi 1. Integritas dan tanggung Visi : Terwujudnya
memuat materi resiko materi resiko tinggi pada resiko tinggi pada ibu jawab, cermat,disiplin, Masyarakat Ngada yang
tinggi pada ibu hamil ibu hamil hamil dan berintegritas tinggi unggul,mandiri,
(Akuntabel) berbudaya berbasis
2. mendesain materi dalam 2. Tersedianya desain
2.Meningkatkan Pertanian, dan Pariwisata
bentuk leaflet leaflet resiko tinggi
kompetensi diri untuk berwawasan lingkungan
pada ibu hamil
menjawab tantangan yang
Misi : yang ke 2
3. Melakukan konsultasin 3. Terlaksananya selalu berubah (
Meningkatkan Kualitas
hasil desain leaflet konsultasi hasil Kompeten)
dan daya saing sumber
desain leaflet dengan 3. Memberikan
daya manusia
atasan kesempatan berbagai
40
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL PERILAKU YANG KONTRIBUSI
SESUAI SUBSTANSI TERHADAP VISI DAN
MATA PELATIHAN MISI
4. Mencetak dan 4. Tersedianya leaflet pihak untuk berkontribusi
menggandakan leaflet (Kolaboratif)
41
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL PERILAKU YANG KONTRIBUSI
SESUAI SUBSTANSI TERHADAP VISI DAN
MATA PELATIHAN MISI
4. Meminta ibu,keluarga 4. Adanya daftar 4. Menghargai setiap dan daya saing sumber
dan masyarakat hadir yang telah orang apapun latar daya manusia
menandatangani daftar ditanda tangani belakangnya (Harmoni)
hadir
42
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL PERILAKU YANG KONTRIBUSI
SESUAI SUBSTANSI TERHADAP VISI DAN
MATA PELATIHAN MISI
hamil risiko tinggi yang tinggi yang kepuasan masyarakat dan daya saing sumber
dikunjungi dikunjungi (Berorentasi daya manusia
pelayanan)
3. Suka menolong orang
3. Melakukan TTV dan 3. Adanya hasil lain (Harmonis)
Leopold pada ibu hamil pemeriksaan pada
ibu hamil resiko 4. Membantu orang lain
tinggi belajar ( Kompeten )
43
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL PERILAKU YANG KONTRIBUSI
SESUAI SUBSTANSI TERHADAP VISI DAN
MATA PELATIHAN MISI
4. Melakukan konseling
3. 4.Terlaksananya
pada ibu hamil resti konseling pada ibu
hamil resiko tinggi
7 Melakukan evaluasi 1. Membuat analisis 1. Tersedianya hasil 1. Melaksanakan tugas Visi : Terwujudnya
tindakan terhadap hasil kegiatan analisis dengan jujur, Masyarakat Ngada yang
bertanggungjawab, unggul,mandiri,
cermat,disiplin dan berbudaya berbasis
2. Menyampaikan hasil 2. Tersampaikan
beintegritas tinggi Pertanian, dan Pariwisata
analisis kepada atasan hasil analisis kepada
(Akuntabel) berwawasan lingkungan
langsung atasan
44
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL PERILAKU YANG KONTRIBUSI
SESUAI SUBSTANSI TERHADAP VISI DAN
MATA PELATIHAN MISI
2. Terbuka dalam bekerja
sama untuk
Misi : yang ke 2
menghasilkan nilai
Meningkatkan Kualitas
tambah (Kolaboratif)
dan daya saing sumber
3. Meningkatkan
daya manusia
kompetensi diri untuk
menjawab tantangan yang
selalu berubah
(Kompeten)
8 Membuat Laporan 1. Mengumpulkan semua 1. Tersedianya bukti 1. Melaksanakan tugas Visi : Terwujudnya
Aktualisasi bukti pelaksanaan pelaksanaan kegiatan dengan jujur, Masyarakat Ngada yang
kegiatan bertanggungjawab, unggul,mandiri,
cermat,disiplin dan berbudaya berbasis
45
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL PERILAKU YANG KONTRIBUSI
SESUAI SUBSTANSI TERHADAP VISI DAN
MATA PELATIHAN MISI
2. Menyiapkan format 2. Adanya format beintegritas tinggi Pertanian, dan Pariwisata
penyusunan laporan penyusunan laporan (Akuntabel) berwawasan lingkungan
aktualisasi aktualisasi 2. Terbuka dalam bekerja
Misi : yang ke 2
sama untuk
3. Mengkonsultasikan 3. Terlaksananya Meningkatkan Kualitas
menghasilkan nilai
laporan kepada mentor dan konsultasi dengan dan daya saing sumber
tambah (Kolaboratif)
coach tentang format pimpinan yang daya manusia
3. Meningkatkan
penyusunan aktualisasi dibuktikan dengan
kompetensi diri untuk
kartu konsultasi
menjawab tantangan
yang selalu berubah
(Kompeten)
4. Memperbaiki dan Adanya laporan
mencetak laporan aktualisasi
aktualisasi
46
47
BAB IV
HASIL AKTUALISASI
4.1. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi
Pada bab ini akan diuraikan secara lengkap hasil aktualisasi “
OPTIMALISASI PEMANTAUAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI
DENGAN HOMECARE DI DESA DARIWALI I WILAYAH KERJA
UPTD PUSKESMAS WATUMANU” yang dilaksanakan kurang lebih tiga
puluh ( 30 )hari kerja dengan delapan (8) kegiatan dan masing-masing
tahapan kegiatan sebagai berikut:
1. Melapor diri dan berkonsultasi dengan Mentor terkait rancangan
aktualisasi
Kegiatan ini terlaksana pada tanggal 8 September 2023
merupakannkegiatan yang seharusnya paling pertama dilakukan setelah
mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar di Kupang. Dalam kegaiatan yang
pertama ini, terdapat tiga tahapan kegiatan yang terjadi, yakni:
a) Melapor diri ,membuat janji untuk meminta kesediaan waktu dari
atasan langsung/mentor untuk melakukan konsultasi
Setelah melewati seminar rancangan aktualisasi yang dilaksanakan pada
tangga 01 September 2023, saya kembali ke Puskesmas untuk melapor diri dan
melaksanakan kegiatan habituasi Pada tanggal 08 September 2023 di Ruangan
Kepala Puskesmas selaku mentor. Saya bersikap ramah dan Bertanggung jawab
dalam pelaksanaan kegiatan ini. Output dari kegiatan ini adalah adanya waktu
dari mentor
48
b) Melaksanakan Konsultasi dengan atasan langsung/Mentor terkait
rancangan aktualisasi dan tahapan kegiatan aktualisasi yang hendak
dilakukan
Pada tanggal 08 September 2023 saya menemui atasan langsung untuk
Melaksanakan konsultasi terkait rancangan aktualisasi dan menjelaskan tahapan
kegiatan yang akan dilakukan selama masa habituasi, serta menunjukan jadwal
pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan selama masa. Bapak Kepala Puskesmas
merespon baik dan memberi masukan agar dapat menyelesaikan kegiatan habituasi
dengan baik. Adapun output dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu adanya catatan
hasil konsultasi dan jadwal kegiatan selama habituasi.
49
Gambar 4.3 Surat persetujuan melakukan aktualisasi
Kegiatan ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi PNS,
yaitu Akuntable, Adaptif, Kolaboratif, dan Harmonis. Akuntabel
(Melaksanakan tugas dengan jujur dan bertanggung jawab, cermat, displin
dan berintegritas), Adaptif (Cepat menyesuaikan diri dan melakukan
perbaikan), Kolaboratif (Memberi kesempatan berbagai pihak untuk
berkontribusi), Harmonis (Membangun lingkungan kerja yang kondusif).
50
dan berintegritas), Adaptif (Cepat menyesuaikan diri dan melakukan
perbaikan), Kolaboratif (Memberi kesempatan berbagai pihak untuk
berkontribusi), Harmonis (Membangun lingkungan kerja yang kondusif).
b) Berkoordinasi dengan Kader desa terkait dengan pengumpulan
data ibu hamil resiko tinggi
Setelah mendapatkan informasi, selanjutnya saya berkoordinasi
dengan Kader Desa Dariwali I guna mencari informasi terkait rumah ibu
hamil risiko tinggi dan informasi yang dibutuhkan lainnya.
51
Kegiatan ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi PNS,
yaitu Akuntable, Adaptif, Kolaboratif, dan Harmonis. Akuntabel
(Melaksanakan tugas dengan jujur dan bertanggung jawab, cermat, displin
dan berintegritas), Adaptif (Cepat menyesuaikan diri dan melakukan
perbaikan), Kolaboratif (Memberi kesempatan berbagai pihak untuk
berkontribusi), Harmonis (Membangun lingkungan kerja yang kondusif).
file:///C:/Users/TECLAST/Downloads/files45265Layout_Peningkatan_Kesehatan_Ibu_da
n_Anak_untuk_Bidan_dan_Perawat%20(1).pdf
https://www.nutriclub.co.id/artikel/kehamilan-menyusui/trimester-1/kehamilan-resiko-
tinggi
https://mediakom.kemkes.go.id/2019/07/mengenal-komplikasi-kehamilan/
52
Kegiatan ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi PNS,
yaitu Akuntable, Adaptif, Kolaboratif, dan Harmonis. Akuntabel
(Melaksanakan tugas dengan jujur dan bertanggung jawab, cermat, displin
dan berintegritas), Adaptif (Cepat menyesuaikan diri dan melakukan
perbaikan), Kolaboratif (Memberi kesempatan berbagai pihak untuk
berkontribusi), Harmonis (Membangun lingkungan kerja yang kondusif).
b). Menyusun draf materi yang berkaitan dengan resiko tinggi kehamilan
Selanjutnya saya mulai membuat materi tentang kehamilan resiko
tinggi yang akan digunakan berdasarkan referensi yang ada. Adapun sub
materi yaitu pengertian kehamilan resiko tinggi, tanda bahaya resiko tinggi,
klasifikasi ibu hamil resiko tinggi, penyebab ibu hamil dengan resiko tinggi,
cara mengatasi kehamilan dengan resiko tinggi.
53
Gambar : 4.9 Lembar Konsultasi materi penyuluhan
Kegiatan ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar rofesi PNS,
yaitu Akuntable, Adaptif, Kolaboratif, dan Harmonis. Akuntabel
(Melaksanakan tugas dengan jujur dan bertanggung jawab, cermat, displin
dan berintegritas), Adaptif (Cepat menyesuaikan diri dan melakukan
perbaikan), Kolaboratif (Memberi kesempatan berbagai pihak untuk
berkontribusi), Harmonis (Membangun lingkungan kerja yang kondusif).
d). Mencetak Materi yang telah dikoreksi
Setelah berkosultasi dengan mentor selanjutnya penulis memperbaiki
darft materi kehamilan resiko tinggi sesuai masukan dan arahan dari mentor.
Dimana materinya memuat tentang pengertian kehamilan resiko tinggi, tanda
bahaya resiko tinggi, klasifikasi ibu hamil resiko tinggi, penyebab ibu hamil
dengan resiko tinggi, cara mengatasi kehamilan dengan resiko tinggi, peran
kader,masyarakat dan keluarga dalam mencegah kehamilan resiko tinggi.
54
e). Membuat kuisioner untuk prestest dan postest
Setelah mencetak materi penyuluhan selanjutnya penulis membuat soal
pretest dan postest.
55
igilib.unisayogya.ac.id/4444/1/NASPUB_IKHWAH%20MU%27MINAH_20152010
2022%20%282%29.pdf
file:///C:/Users/TECLAST/Downloads/files45265Layout_Peningkatan_Keskehata
n_ Ibu_dan_Anak_untuk_Bidan_dan_Perawat%20(1).pdf
https://www.nutriclub.co.id/artikel/kehamilan-menyusui/trimester-
1/kehamilan-resiko-tinggi
https://mediakom.kemkes.go.id/2019/07/mengenal-komplikasi-kehamilan/
56
Kolaboratif (Memberikan kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi ),
Berorentasi Pelayanan (Melakukan perbaikan), Harmoni (Menghargai
setiap orang apapun latar belakangnya).
c). Melakukan Konsultasi Hasil Desain Banner dan Poster
Pada tahapan kegiatan ini berdiskusi dengan penanggung jawab Tim
Kelompok Kerja Promosi Kesehatan dan berkonsultasi dengan mentor terkait
hasil desain. Dari hasil konsultasi dengan Tim Kelompok Kerja Promosi
Kesehatan didapati tambahan desain yakini menambahkan logo kemenkes
dan logo germas pada Baliho,Banner dan Poster. Output dari kegiatan ini
adalah disetujuinya desain Baliho,Banner dan Poster.
57
akan digunakan dalam pemberian penyuluhan ibu hamil resiko tinggi pada
ibu hamil, keluarga dan masyarakat.
Kegiatan ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi PNS, yaitu
Loyal, Akuntabel, Kolaboratif, Berorentasi Pelayanan dan Harmoni. Loyal (rela
berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar ), Akuntabel (Integritas dan
tanggung jawab, cermat,disiplin, dan berintegritas tinggi , Kolaboratif
(Memberikan kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi ), Berorentasi
Pelayanan (Melakukan perbaikan), Harmoni (Menghargai setiap orang apapun
latar belakangnya.
58
Gambar 4.15. Persetujuan Mentor untuk melakukan penyuluhan
Kegiatan ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi PNS, yaitu
Loyal, Akuntabel, Kolaboratif, Berorentasi Pelayanan dan Harmoni. Loyal (rela
berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar ), Akuntabel (Integritas dan
tanggung jawab, cermat,disiplin, dan berintegritas tinggi , Kolaboratif
(Memberikan kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi ), Berorentasi
Pelayanan (Melakukan perbaikan), Harmoni (Menghargai setiap orang apapun
latar belakangnya.
59
c). Melaksanakan penyuluhan tentang resiko tinggi kehamilan dengan
menggunakan Banner
60
c). Meminta Masyarakat menandatangi daftar hadir.
Kegiatan ini terlaksana pada tanggal 26-30 September 2023. Pada tahapan
ini penulis menjelaskan manfaat dan alasan dari home care atau kunjungan rumah.
Lalu penulis menjelaskan tahapan-tahapan kegiatan yang akan dilakukan.
61
Gambar 4.18. Alat-alat persiapan Homecare
Kegiatan ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi PNS,
yaitu Loyal, Akuntabel, Kolaboratif, Berorentasi Pelayanan dan Harmoni.
Loyal (rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar ), Akuntabel
(Integritas dan tanggung jawab, cermat,disiplin, dan berintegritas tinggi ,
Kolaboratif (Memberikan kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi ),
Berorentasi Pelayanan (Melakukan perbaikan), Harmoni (Menghargai
setiap orang apapun latar belakangnya).
b). Melakukan komunikasi dengan ibu hamil yang dikunjungi
62
Kegiatan ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi PNS,
yaitu Loyal, Akuntabel, Kolaboratif, Berorentasi Pelayanan dan Harmoni. Loyal
(rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar ), Akuntabel (Integritas
dan tanggung jawab, cermat,disiplin, dan berintegritas tinggi , Kolaboratif
(Memberikan kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi ), Berorentasi
Pelayanan (Melakukan perbaikan), Harmoni (Menghargai setiap orang apapun
latar belakangnya.
63
penyuluhan selesai dilakukan penulis memberikan waktu kepada ibu hamil untuk
bertanya atau berkonsultasi. Langkah selanjutnya adalah penulis membagikan lagi
soal post-test untuk mengukur penambahan pengetahuan ibu hamil setelah
dilakukan penyuluhan.
64
Sebelum Penyuluhan
Sesudah Penyuluhan
65
Kegiatan ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi PNS,
yaitu Loyal, Akuntabel, Kolaboratif, Berorentasi Pelayanan dan Harmoni.
Loyal (rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar ), Akuntabel
(Integritas dan tanggung jawab, cermat,disiplin, dan berintegritas tinggi ,
Kolaboratif (Memberikan kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi ),
Berorentasi Pelayanan (Melakukan perbaikan), Harmoni (Menghargai
setiap orang apapun latar belakangnya).
66
b). Menyusun laporan aktualisasi
67
Gambar 4.24 Lembar Konsultasi laporan aktualisasi
Kegiatan ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi PNS, yaitu
Loyal, Akuntabel, Kolaboratif, Berorentasi Pelayanan dan Harmoni. Loyal (rela
berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar ), Akuntabel (Integritas dan
tanggung jawab, cermat,disiplin, dan berintegritas tinggi , Kolaboratif
(Memberikan kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi ), Berorentasi
Pelayanan (Melakukan perbaikan), Harmoni (Menghargai setiap orang apapun
latar belakangnya).
68
a. NO TAHAPAN TANGGAL/BULAN/TAHUN
b. 1 a. Meminta waktu dan kesediaan mentor SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU
untuk berkonsultasi
7/9/2023
69
b. b. Berkoordinasi dengan kader desa 11/9/2023
terkait dengan pengumpulan data ibu
hamil resiko tinggi
c. c. membuat catatan ibu hamil dengan 12/9/2023
resiko tinggi
a.
3 a. Mencari refrensi yang berkaitan dengan 12/9/2023
resiko tinggi pada ibu hamil
70
e. e. Mencetak materi sesuai koreksi atasan 15/9/2023
g.
4 a. Mencari refrensi tentang materi resiko 12/9/2023
tinggi pada ibu hamil
k.
5 a. Menginformasikan kepada atasan 21/9/2023
tentang pelaksanaan penyuluhan
71
l. b. Menyiapkan tempat penyuluhan 22/9/2023
o.
6 a. Mempersiapkan segala keperluan yang 26/9/2023 27/9/2023 28/9/2023 29/9/2023
dibutuhkan untuk kunjungan rumah
q. c. Melakukan TTV dan Leopold pada ibu 26/9/2023 27/9/2023 28/9/2023 29/9/2023
hamil
72
s.7 a. Membuat analisis terhadap hasil 2/10/2023
kegiatan
u.
8 a. Mengumpulkan semua bukti 5/10/2023
pelaksanaan kegiatan
73
4.3 PEMBIMBINGAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
✓ Tahapan Kegiatan :
✓ Output Kegiatan oleh
terhadap pemecahan isu
✓ Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
✓ Kontribusi terhadap visi misi
Organisasi :
✓ Tahapan Kegiatan :
✓ Output Kegiatan oleh
terhadap pemecahan isu
✓ Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
✓ Kontribusi terhadap visi
misi Organisasi :
74
Kegiatan 3 : Membuat Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
✓ Tahapan Kegiatan :
✓ Output Kegiatan oleh
terhadap pemecahan isu
✓ Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
✓ Kontribusi terhadap visi
misi Organisasi :
Kegiatan 4: Membuat Poster yang memuat materi resiko tinggi pada ibu hamil
✓ Tahapan Kegiatan :
✓ Output Kegiatan oleh
terhadap pemecahan isu
✓ Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
✓ Kontribusi terhadap visi
misi Organisasi :
75
Kegiatan 5: Memberikan Penyuluhan kepada keluarga dan masyarakat sekitar
tentang kehamilan dengan resiko tinggi
✓ Tahapan Kegiatan :
✓ Output Kegiatan oleh terhadap
pemecahan isu
✓ Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
✓ Kontribusi terhadap visi misi
Organisasi :
✓ Tahapan Kegiatan :
✓ Output Kegiatan oleh terhadap
pemecahan isu
✓ Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
✓ Kontribusi terhadap visi misi
Organisasi :
76
Kegiatan 7: Melakukan evaluasi tindakan
✓ Tahapan Kegiatan :
✓ Output Kegiatan oleh terhadap
pemecahan isu
✓ Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
✓ Kontribusi terhadap visi misi
Organisasi :
✓ Tahapan Kegiatan :
✓ Output Kegiatan oleh
terhadap pemecahan isu
✓ Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
✓ Kontribusi terhadap visi misi
Organisasi :
77
Kartu Bimbingan Coach
✓ Tahapan Kegiatan :
✓ Output Kegiatan oleh terhadap
pemecahan isu
✓ Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
✓ Kontribusi terhadap visi misi
Organisasi :
✓ Tahapan Kegiatan :
✓ Output Kegiatan oleh terhadap
pemecahan isu
✓ Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
✓ Kontribusi terhadap visi misi
Organisasi :
78
✓ Tahapan Kegiatan :
✓ Output Kegiatan oleh terhadap
pemecahan isu
✓ Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
✓ Kontribusi terhadap visi misi
Organisasi :
Kegiatan 4: Membuat Poster yang memuat materi resiko tinggi pada ibu hamil
✓ Tahapan Kegiatan :
✓ Output Kegiatan oleh terhadap
pemecahan isu
✓ Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
✓ Kontribusi terhadap visi misi
Organisasi :
79
Kegiatan 5: Memberikan Penyuluhan kepada keluarga dan masyarakat sekitar
tentang kehamilan dengan resiko tinggi
✓ Tahapan Kegiatan :
✓ Output Kegiatan oleh
terhadap pemecahan isu
✓ Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
✓ Kontribusi terhadap visi
misi Organisasi :
✓ Tahapan Kegiatan :
✓ Output Kegiatan oleh
terhadap pemecahan isu
✓ Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
✓ Kontribusi terhadap visi
misi Organisasi :
80
Kegiatan 7: Melakukan evaluasi tindakan
✓ Tahapan Kegiatan :
✓ Output Kegiatan oleh
terhadap pemecahan isu
✓ Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
✓ Kontribusi terhadap visi misi
Organisasi :
✓ Tahapan Kegiatan :
✓ Output Kegiatan oleh
terhadap pemecahan isu
✓ Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
✓ Kontribusi terhadap visi misi
Organisasi :
81
4.4 HAMBATAN DAN SOLUSI DALAM PELAKSANAAN AKTUALISASI
1. Hambatan
2. Solusi yang diambil oleh penulis dalam menjalankan kegiatan aktualisasi ini
adalah :
a) Jadikan kunjungan ibu hamil resti sebagai kegiatan rutin bagi Bidan tidak
hanya saat kegiatan Puskesmas yang dibiayai dari dana BOK
b) Kerja sama Lintas Sektor agar Penyuluhan tentang kehamilan resiko tinggi
dan materi Kesehatan lainnya dapat dilakukan di desa dan difasilitasi oleh
desa sendiri namun yang menjadi narasumber adalah tenaga Kesehatan.
c) Membuat Gerakan “BIDAN SAHABAT BUMIL” dimana satu bidan
bertanggungjawab dengan satu ibu hamil sampai anaknya berumur 2 tahun.
82
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
83
mengembangkan ilmu pengetahuan sesuai keahlian dengan memanfaatkan
teknologi dan bersikap terbuka untuk mau bekerja sama dengan siapapun
dalam tujuan yang baik.
5.2 Saran
Adapun saran dari hasil kegiatan Aktualisasi yang telah dilaksanakan, adalah
sebagai berikut:
1. Bagi CPNS Penerapan nilai dasar dan kedudukan serta peran PNS dalam
NKRI hendaknya selalu diterapkan dan diamalkan di unit kerja masing-
masing sehingga memberikan pelayan terbaik kepada masyarakat.
2. Bagi penulis diharapkan implementasi nilai-nilai dasar ASN yaitu
BERAKHLAK dapat terus dipertahankan selama penulis menjalani
tugas sebagai Aparatur Sipil Negara.
3. Bagi petugas kesehatan di puskesmas senantiasa mempertahankan sikap
terus belajar dan mau bekerjasama demi tercapainya pelayanan
kesehatan yang bermutu di masyarakat. Terutama bagi tenaga kesehatan
yang berstatus ASN untuk senantiasa memperlajari dan mengamalkan
nilai-nilai dasar ASN yang terbaru yaitu BERAKHLAK dalam
pelayanan tugas setiap hari.
84
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/TECLAST/Downloads/files45265Layout_Peningkatan_Keskeh
atan_ Ibu_dan_Anak_untuk_Bidan_dan_Perawat%20(1).pdf
https://www.nutriclub.co.id/artikel/kehamilan-menyusui/trimester-
1/kehamilan-resiko-tinggi
https://mediakom.kemkes.go.id/2019/07/mengenal-komplikasi-kehamilan/
85
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul
Pelatihan Dasar Calon
PNS:Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul
Pelatihan Dasar Calon
PNS:Smart ASN. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2019 Tentang Jabatan
Fungsional Bidan.
Permenkes No. No 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas.
Peraturan menteri kesehatan no 75 tahun 2014 tentang Organisasi
Puskesmas
86
BIODATA PENULIS
Identitas Diri
Nama : Maria Yosefa Lodha Waso, S.ST
Tempat, Tanggal Lahir : Ruto, 19 Maret 1993
Pangkat/Gol. : Penata Muda/IIIa
NIP : 19930319 202203 2 011
Jabatan : Ahli Pertama – Bidan
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Watumanu
Instansi : Pemerintah Kabupaten Ngada
Riwayat Pendidikan
1998 – 2004 : SDI Aimere
2004 – 2007 : SMPK Kartini- Mataloko
2007 – 2010 : SMAN 1 Aimere
2011 – 2016 : DIV Kebidanan STIKIM
Riwayat Pekerjaan
2017– 2021 : Bekerja sebagai Bidan di UPTD Puskesmas Inerie
2022- Sekarang : Bekerja sebagai Bidan di UPTD Puskesmas Watuman
87
LAMPIRAN
88
Lampiran 2. Surat Persetujuan Melaksanakan Aktualisasi
89
90
Lampiran 3. Catatan Ibu Hamil Resiko Tinggi
91
Lampiran 4. Lembar Konsultasi draf Materi
92
Lampiran 5. Satuan Acara Penyuluhan
93
Lampiran 6. Draf Banner
94
Lampiran 7. Lembar Konsultasi Banner
95
Lampiran 8. Perbaikan BANNER
96
Lampiran 9. Berita Acara Pemasangan Baliho
97
Lampiran 10. Berita Acara Penyuluhan
98
Lampiran 11. Notulen Penyuluhan
99
Lampiran 12. Lembar Monitoring Ibu Hamil
100
Lampiran 13. Lembar Konsultasi Laporan Aktualisasi
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116