LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL)
OLEH
VEBRIANUS MAU
NIM. 192381061
Mengetahui
Ketua Jurusan Ketua Program Studi
Aholiab Aoetpah, S.Pt., M,Rur.Sc, Ph.D. Dr. Redempta Wea, S.Pt., M.P.
NIP . 19700821 199703 1 001 NIP . 19710508 199512 2 002
Mengesahkan
Direktur Politeknik Pertanian Negeri Kupang
i
MOTTO
ii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 26 November 2001 di Kabupaten Ketapang,
Provinsi Kalimantan Barat dan dibaptis dengan nama Vebrianus Mau secara
Kristen Katolik. Penulis merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan
Bapak Martinus Yoseph Loro Mau dan Ibu Albina Titin. Penulis menyelesaikan
pendidikan dasar di SD Inpres Debubot pada tahun 2013 dan melanjutkan
pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Swasta Daerah Nela pada tahun
2016. Penulis melanjutkan pendidikan kejuruan di SMK Katolik St. Pius X Insana
tahun 2019. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan tinggi di
Program Studi Produksi Ternak, Jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian Negeri
Kupang.
iii
PERSEMBAHAN
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Praktek Kerja Lapang ini
dipersembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus karena atas Berkat dan Rahmat Karunia-Nya yang begitu
besar kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di
perguruan tinggi.
2. Kedua orang tua tercinta Bapak Martinus Yoseph Loro Mau dan Ibu Albina
Titin yang telah memberi doa dan dukungan keada penulis selama proses studi
berlangsung.
3. Teman seperjuangan Proter 19 yang sudah memberikan dukungan dan motivasi
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan PKL ini dengan
baik.
4. Almamater tercinta Politeknik Pertanian Negeri Kupang.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
karena atas berkat dan bimbinganNya, sehingga penulisan laporan Praktik Kerja
Lapang (PKL) yang berjudul : Tatalaksana Pemeliharaan Ternak Ayam Broiler di
Peternakan CV. Eka Grace Kelurahan Lasiana Kecamatan Kelapa Lima Kota
Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa penyelesaian laporan ini bukan semata-mata atas
kemampuan sendiri, melainkan atas bantuan dan dukungan berbagai pihak, baik
secara moral maupun material. Untuk itulah, pada kesempatan berbahagia ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Dr. Melkianus D.S. Randu, S.Pt, M.Si selaku pembimbing utama dan Stormy
Vertygo S.Si, M.Sc selaku pembimbing anggota yang telah membimbing dari
awal hingga akhir penulisan laporan ini.
2. Bapak Yakob Mesakh Borith Naban A.Md selaku pemilik Peternakan yang
telah menerima penulis untuk melakukan kegiatan PKL di tempat usahanya.
3. Ir. Jacobus S. OEmatan M. Si selaku Penguji Utama dan Tri Anggarini Y.
Foenay S.Pt., MS selaku Penguji Anggota.
4. Dr. Redempta Wea, S.Pt. M.P selaku Ketua Program Studi Produksi Ternak,
beserta seluruh Staf Dosen, Teknisi, dan Staf Administrasi di Program Studi
Produksi Ternak.
5. Aholiab Aoetpah, S.Pt. M.Rur.Sc., Ph.D selaku Ketua Jurusan Peternakan yang
membantu dalam proses PKL.
6. Ir. Thomas Lapenangga, MS Selaku Direktur Politeknik Pertanian Negeri
Kupang, yang telah memfasilitasi penulis dalam kelancaran proses PKL.
7. Panitia pelaksana Seminar Praktik Kerja Lapang (PKL) Jurusan Peternakan
Tahun 2022.
8. Bapak/Ibu dosen Politeknik Pertanian Negeri Kupang yang telah mengajarkan
dan menambah pengetahuan bagi penulis selama mengikuti perkuliahan di
Politeknik Pertanian Negeri Kupang.
v
9. Bapak, Mama, Kakak, Adik, serta semua pihak keluarga yang telah
memberikan sumbangan material maupun moril serta doa yang tulus kepada
penulis selama mengikuti pendidikan di Politeknik Pertanian Negeri Kupang.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
MOTTO..................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL.................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Tujuan dan Kegunaan.................................................................................2
1.2.1 Tujuan...............................................................................................2
1.2.2 Kegunaan..........................................................................................2
1.3 Waktu dan Tempat......................................................................................2
1.4 Metode Pelaksanaan....................................................................................2
BAB II KEADAAN UMUM PERUSAHAAN.....................................................3
2.1 Sejarah Perusahaan.....................................................................................3
2.2 Organisasi Perusahaan................................................................................4
2.2.1 Struktur Organisasi...........................................................................4
2.2.2 Ketenagakerjaan................................................................................5
2.2.3 Jaminan Sosial..................................................................................5
2.2.4 Fungsi Sosial.....................................................................................5
BAB III TATALAKSANA PEMELIHARAAN..................................................6
3.1 Populasi Ternak..........................................................................................6
3.2 Tatalaksana Rutin........................................................................................7
3.2.1 Persiapan Kandang dan Peralatan.....................................................7
3.2.2 Pemeliharaan Fase Starter..............................................................10
3.2.3 Pemeliharaan Fase Finisher............................................................13
3.2.4 Pencegahan dan Pengobatan Penyakit............................................13
3.3 Hasil Penimbangan dan Pertambahan Bobot Badan................................15
3.4 Manajemen Perkandangan........................................................................16
BAB IV PENANGANAN HASIL.......................................................................17
vii
4.1 Produksi Usaha Peternakan.......................................................................17
4.2 Pemasaran Hasil........................................................................................17
4.3 Analisis Usaha..........................................................................................17
4.3.1 Analisis Input-Output.....................................................................17
BAB V PENUTUP................................................................................................19
5.1 Kesimpulan...............................................................................................19
5.2 Saran.........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20
LAMPIRAN .........................................................................................................22
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1. Populasi dan Mortalitas Ayam Broiler di Peternakan CV Eka Grace.......6
Tabel 2. Jumlah Tempat Pakan dan Minum di peternakan CV. Eka Grace..........10
Tabel 3. Kandungan Nutrisi Pakan CP 11.............................................................11
Tabel 4. Jumlah Konsumsi Pakan Ayam Broiler Fase Starter..............................11
Tabel 5. Kandungan Nutrisi Pakan CP 12.............................................................12
Tabel 6. Jumlah Konsumsi Pakan Ayam Broiler Fase Finisher............................13
Tabel 7. Data Hasil Penimbangan Bobot Badan Ayam Broiler.............................15
Tabel 8. Biaya Variabel.........................................................................................18
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Struktur organisasi CV. Eka Grace.........................................................4
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
I.2 Tujuan dan Kegunaan
I.2.1 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapang yaitu:
1. Mempelajari tatalaksana pemeliharaan ternak ayam broiler secara nyata di
peternakan.
2. Membandingkan teori pemeliharaan ternak ayam broiler dan penerapannya di
lapangan.
I.2.2 Kegunaan
Adapun kegunaan pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapang yaitu:
1. Meningkatkan wawasan tentang manajemen pemeliharaan ternakayam broiler.
2. Memotivasi jiwa kewirausahaan dalam usaha peternakan khususnya ayam
broiler.
2
BAB II
KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
3
hasil tetas rata-rata 75-80% tiap kali penetasan. Melihat produksi telur yang
meningkat maka pada awal 2000 ditambah 3 unit mesin tetas dengan kapasitas
200 butir per mesintetas.
Pada awal 2001 populasi ayam sengaja dikurangi hal ini dilakukan karena
harga pakan yang terus meningkat. Seiring dengan hal tersebut diatas, maka
produksi telur juga mulai menurun sehingga penggunaan mesin tetas dikurangi
hingga pada akhir tahun 2001 penetasan telur dihentikan. Pemeliharaan ayam
broiler yang populasi awalnya pada tahun 1995 sebanyak 8000 ekor menurun
dengan adanya krisis ekonomi (akhir 1997). Krisis ekonomi tersebut
menyebabkan kenaikan harga DOC dan obat-obatan dan mengakibatkan peternak
harus meminimalkan jumlah populasinya menjadi 4000 ekor per periode produksi.
Pada tahun 2002 jumlah populasi mulai menurun menjadi 300 ekor per
periode produksi. Pada tahun 2007 selama kegiatan Praktek Kerja Pengabdian
Masyarakat (PKPM) berlangsung jumlah populasi bertambah menjadi 500 ekor
per periode. Jadi selama kegiatan Praktek Kerja Pengabdian Masyarakat (PKPM)
berlangsung jumlah populasi dari awal sampai akhir sebanyak 1500 ekor dengan
presentasi kematian 4,9 %.
PEMIMPIN
STAF ADMINISTRASI
KARYAWAN LAPANGAN
4
II.2.2 Ketenagakerjaan
Tenaga kerja merupakan keseimbangan antara pendidikan dan pengalaman
kerja yang dapat memberikan mutu dalam peningkatan aktivitas suatu usaha.
Dengan adanya tenaga kerja yang memiliki pengelaman kerja yang baik tentunya
akan memberikan kemajuan dalam usaha peternakan (Ukkas, 2017). Peternakan
CV. Eka Grace mempunyai 1 orang tenaga kerja yang bertangung jawab atas
pemeliharaan DOC sampai panen.
5
BAB III
TATALAKSANA PEMELIHARAAN
Starter
Minggu I 100 - 0 100
Minggu II 100 - 0 100
Minggu III 100 2 2 98
Finisher
Minggu IV 98 26 26 72
Minggu V 72 22 30 50
Minggu VI 50 28 56 22
Jumlah 78 78
Sumber : Peternakan CV. Eka Grace, 2022.
Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa populasi awal ayam broiler yaitu 100
ekor dan fase akhir yaitu 22 ekor. Persentase mortalitas selama pemeliharaan di
peternakan CV. Eka Grace sebanyak 78%, tingginya mortalitas terjadi pada ayam
fase finisher yaitu 76% dan fase starter 2%. Nilai mortalitas ini menunjukkan
bahwa usaha pemeliharaan ayam broiler di peternakan CV. Eka Grace tidak
berjalan dengan baik karena tingkat mortalitas lebih dari 5%. Menurut North dan
Bell dalam Flori (2020) pemeliharaan ayam pedaging dinyatakan berhasil jika
angka kematian secara keseluruhan kurang dari 5%. Menurut Murti dan Santoso
(2017) bahwa jumlah kematian ternak dimulai dari awal pemeliharaan DOC
6
sampai panen cukup mempengaruhi jumlah produksi usaha yang dijalankan.
Semakin tinggi angka mortalitas, semakin besar pula kerugian yang dialami.
Selanjutnya dikatakan banyak faktor yang menyebabkan tingginya angka
mortalitas, seperti bibit DOC yang kurang sehat, pengaruh faktor cuaca, penyakit,
sampai manajemen pemeliharaan yang kurang tepat.
Tingginya mortalitas yang terjadi pada ayam fase finisher di peternakan CV.
Eka Grace disebabkan ternak ayam terserang penyakit Chronic Respiratory
Disease (CRD). Hal tersebut berkaitan dengan manajemen pemeliharaan yang
kurang baik seperti waktu pemberian pakan yang tidak tetap, kurangnya
pengontrolan suhu kandang, serta kebersihan kandang dan peralatan kandang
yang tidak dilakukan secara rutin. Menurut Efendi (2016) faktor penyebab ternak
ayam terserang penyakit CRD yaitu tingkat kepadatan kandang tinggi, masa
istirahat kandang yang pendek dan litter (sekam) yang terlalu banyak debu atau
lembab. Pada umur 3 minggu ke atas merupakan masa kritis terjadinya serangan
penyakit CRD karena diumur tersebut feses dan amoniak mulai menumpuk.
7
III.2.1 Persiapan Kandang dan Peralatan
Kandang merupakan tempat bagi ternak ayam untuk melakukan seluruh
aktivitasnya, sehingga kandang haruslah bersih dan nyaman. Hal yang dilakukan
dalam persiapan kandang di peternakan CV. Eka Grace yakni :
1. Sanitasi dan Desinfeksi Kandang maupun Peralatan
Sanitasi adalah berbagai upaya yang ditujukan untuk membunuh patogen.
Lebih lanjut, sanitasi biasa dijabarkan sebagai tindakan pembersihan (cleaning)
dan desinfeksi untuk membunuh kuman (Sholikin, 2011). Kegiatan sanitasi
kandang yang dilakukan sebelum pemeliharaan ayam broiler di peternakan CV.
Eka Grace yaitu membersihkan sisa kotoran dan alas kandang (sekam padi) dari
pemeliharaan ayam sebelumnya, dan membersihkan tanaman liar sekitar area
kandang. Selanjutnya lantai kandang disiram menggunakan air hingga bersih.
Peralatan kandang seperti tempat pakan dan minum dicuci menggunakan larutan
deterjen kemudian dibilas dengan air bersih. Kegiatan desinfeksi kandang
dilakukan pada kandang seluas 12 m2 meliputi kegiatan penyemprotan seluruh
bagian kandang menggunakan larutan desinfektan jenis Bayclin dengan
campuran1 liter air/1 ml Bayclin
2. Pemasangan Tirai
Tirai digunakan untuk membatasi udara dari luar masuk ke dalam kandang
dan melindungi ayam dari air hujan, agin serta paparan sinar matahari langsung
selama masa pemeliharaan. Pemasangan tirai menggunakan terpal dipasang pada
dinding kandang. Pengaturan tirai kandang dilakukan dengan cara membuka tirai
pada pagi hari dan menutup tirai pada sore hari, agar sirkulasi udara tetap terjaga.
3. Pemasangan Litter
Litter merupakan alas kandang yang berfungsi untuk menyerap air,
menyerap amonia, isolasi panas, dan meminimalkan ayam kontak langsung
dengan lantai (Najibulloh et al, 2020). Bahan litter yang digunakan hendaknya
memenuhi beberapa persyaratan yaitu mudah menyerap air, kondisi dan kualitas
baik, keringdan tidak berdebu, murah dan mudah didapatdan tidak mengandung
kotoran hewan (Metasari et. al, 2014). Bahan litter yang digunakan di peternakan
CV. Eka Grace berupa sekam padi dengan ketebalan litter10 cm. Penggantian
8
litter selama pemeliharaan dilakukan 2 kali yaitu pada minggu ke 2 dan minggu ke
4.
4. Pemasangan sekat (Chick guard)
Chick guard digunakan sebagai pembatas ruang gerak anak ayam yang
terbuat dari bahan seng rol. Menurut Zumrotun (2012) chick guard berfungsi
membantu agar panas brooding tetap terfokus dan DOC tidak menyebar keseluruh
ruang kandang. Selanjutnya dikatakan untuk membuat chick guard maka
disesuaikan dengan jumlah DOC, dengan ketentuan 1m2 dapat menampung 50
ekor DOC. Pembuatan chick guard di peternakan CV. Eka Grace berbentuk
lingkaran dengan luas 3,14 m2 untuk menampung 100 ekor ayam. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa ukuran chick guard di peternakan CV. Eka
Grace sudah sesuai standar.
5. Pemasangan Pemanas
Pemanas merupakan salah satu komponen brooding (induk buatan) yang
berfungsi memberi kehangatan pada DOC (Tamalluddin, 2014). Sumber pemanas
yang digunakan adalah kompor minyak tanah untuk ternak ayam berumur 1-3 hari
dan lampu pijar berukuran 100 watt untuk ayam berumur 4 hari sampai selesai
masa brooding. Menurut Wijayanti (2011) ayam broiler pada fase starter
membutuhkan suhu optimal berkisar antara 25-35°C dan pada fase finisher suhu
optimal 20°C. Temperatur lingkungan yang terlalu panas berdampak pada ayam
untuk lebih memilih minum air dari pada makan untuk mengurangi beban panas
dan menyebabkan penurunan bobot badan ayam.
Pengontrolan suhu pemanas selama pemeliharaan di peternakan CV. Eka
Grace dilihat dari tingkah laku ayam yaitu apabila ayam berkumpul disatu titik
atau ayam mendekati sumber pemanas mengindikasikan suhu dalam kandang
sangat rendah atau dingin, sebaliknya ayam secara individu berhimpit kepinggir
kandang atau menjauh dari sumber pemanas menunjukkan suhunya panas.
Sementara apabila ayam menyebar secara merata menunjukkan suhu sesuai
dengan kebutuhan ayam.
9
6. Pemasangan Tempat Pakan dan Tempat Minum
Kebutuhan tempat pakan dan tempat minum di peternakan CV. Eka Grace
disesuaikan dengan umur ayam, semakin besar ayam maka kebutuhan tempat
pakan dan minum bertambah. Tempat pakan yang digunakan adalah feeder chick
tray (nampan) dan hanging feeder (tempat makan gantung), sedangkan tempat
minumberbentuk galon kapasitas 1 liter dan tempat minum otomatis.
Peletakan tempat pakan dan tempat minum yang benar akan mempermudah
ayam dalam mengonsumsi sesuai kebutuhannya. Tempat pakan dan tempat
minum yang digunakan untuk DOC dipasang secara melingkar dan berselang-
seling agar anak ayam tidak kesulitan menemukannya, sedangkan tempat pakan
dan tempat minum untuk ayam umur 21 hari hingga panen dipasang menggantung
dengan ketinggian sejajar bahu. Jumlah tempat pakan dan minum yang digunakan
selama pemeliharaan ditunjukkan pada Tabel 2.
Tabel 2. Jumlah Tempat Pakan dan Minum di peternakan CV. Eka Grace
No Umur Jumlah populasi Tempat pakan Tempat
(minggu) (ekor) (buah) minum
(buah)
1 I 100 4 4
2 II 100 6 6
3 III 98 8 8
4 IV 72 4 2
5 V 50 4 3
6 VI 22 2 2
Sumber: Peternakan CV. Eka Grace, 2022
10
hari, tujuannya agar anak ayam tidak bersentuhan langsung dengan litter dan
mencegah DOC mengkonsumsi kembali litter atau sekam.
Saat DOC tiba di kandang segera lakukan pemeriksaan kesehatan DOC.
Selanjutnya memindahkan satu persatu DOC ke dalam brooding. Setelah DOC
masuk ke dalam kandang, DOC diberi larutan gula yang dibuat dengan campuran
5 ml gula cair kedalam 5 liter air. Tujuannya untuk menetralkan kembali tubuh
ayam dalam perjalanan jauh dan anak ayam bisa memperoleh kembali energi.
Pelebaran ukuran brooding dilakukan pada minggu ke 2 dengan ukuran 7,1 m2
2. Pemberian Pakan
Pemberian pakan harus memperhatikan jumlah maupun kualitas dengan
kandungan zat-zat yang seimbang. Sistem pemberian pakan di peternakan CV.
Eka Grace dilakukan 3 kali sehari yaitu pada pagi, siang dan malam hari. Jenis
pakan yang diberikan untuk ayam broiler fase starter yaitu CP 11 berbentuk
crumble/butiran produksi PT Charoen Pokphand. Adapun komposisi kimia dari
pakan CP 11 dapat dilihat pada Tabel.
Tabel 3.Kandungan Nutrisi Pakan CP 11
NO Kandungan Zat Gizi Jumlah (%)
.
1 Kadar air Max 13,00
2 Protein 20,00-22,00
3 Lemak Min 5,00
4 Serat Max 5,00
5 Abu Max 7,00
6 Kalsium Min 0,90
7 Fosfor Min 0,60
8 Aflatoksin 50 ppb
Sumber : Label Pakan CP 11, 2022
11
Umur Populasi Jumlah Rata - rata Konsumsi
(minggu) Ayam Konsumsi (gr/ekor/minggu) (gr/ekor/hari)
(ekor) Pakan (gram)
100 13.300 133 19
I
100 31.500 315 45
II
98 47.334 483 69
III
Total 92.134 931 133
Sumber : Peternakan CV. Eka Grace, 2022.
12
berbentuk serbuk, yang memeiliki fungsi untuk mengobati penyakit unggas
seperti: CRD, Korisa, Colibacilosis, Kolera dan Pullorum.
13
Berdasarkan Tabel 6 jumlah konsumsi pakan pada fase finisher setiap
minggunya semakin menurun, hal ini disebabkan karena ternak ayam mulai
terserang penyakit, terutama terjangkit penyakit saluran pernapasan sehingga
menyebabkan nafsu makan menurun. Menurut Anggraeni dan Wahyono (2017)
ternak ayam yang terserang penyakit dapat menyebabkan penurunan nafsu makan
sehingga pertumbuhan terhambat dan meningkatkan angka mortalitas.
14
peternakan CV. Eka Grace dikarenakan kegiatan sanitasi yang dilakukan secara
tidak rutin.
2. Pemberian vitamin
Vitamin merupakan nutrien organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil
untuk berbagai fungsi biokimiawi. Jenis vitamin yang diberikan yaitu vita chiks
dan vita stress. Vita chiks berfungsi untuk merangsang pertumbuhan (mencegah
pertumbuhan lambat/ tidak rata), mencegah kekurangan vitamin, mengatasi stres
(gangguan karena perubahan cuaca, vaksinasi, perjalanan jauh, pindah kandang),
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan mengurangi angka
kematian. Pemberian vita chiks dengan campuran 2 gram vita chicks kedalam 5
liter air, diberikan pada ayam berumur 1-7 hari. Vita stress berfungsi untuk
mencegah kekurangan vitamin, dan mempercepat pemulihan penyakit. Pemberian
vita stress dengan campuran 2 gram vita stress kedalam 5 liter air. Vita stress
diberikan pada ayam umur 8-14 hari.
3. Vaksinasi
Vaksinasi merupakan proses pemasukan bibit penyakit yang dilemahkan ke
dalam tubuh ayam untuk menstimulasi terbentuknya kekebalan tubuh terhadap
penyakit tersebut (Nurjana et. al, 2016). Kegiatan vaksinasi di peternakan CV.
Eka Grace tidak dilakukan karena DOC yang didatangkan sudah diberi vaksin.
4. Pengobatan
Pemeliharaan ayam broiler di peternakan CV. Eka Grace sebanyak 100 ekor
mengalami gejala penyakit seperti berikut: pilek yang disertai bunyi ngorok,
batuk, terdapat lendir di bagian lubang hidung danmata membengkak. Gejalah
tersebut mengarah pada penyakit yang menyerang saluran pernapasan Chronic
Resepiratory Disease (CRD). Menurut Angriani dan Wahyono, (2017) Chronic
Resepiratory Disease (CRD), sering disebut penyakit ngorok yang merupakan
penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma gallsepticum. Selanjutnya
dikatakan gejala ayam yang terserang CRD terdapat lendir dibagian lubang
hidung yang menyebabkan penyumbatan dan sering mengeleng-gelengkan
15
kepalanya untuk menghilangkan penyumbatan lendir tersebut, pembengkakan di
daerah mata dan muka, mengantuk, nafsu makan turun, serta terdengar suara
ngorok dalam pernafasan.
Tindakan pengobatan yang dilakukan di peternakan CV. Eka Grace yaitu
mengunakan jenis obat Trymezin-s dan Therapy dengan cara pemberian melalui
air minum dengan dosis, untuk Trimezyn 1 gram tiap 1-2 liter air atau 0,1-0,2
gram tiap kg berat badan yang di berikan selama 3 hari berturut-turut, sedangkan
Therapy 1 gram tiap 1 liter air yang diberikan selama 7 hari berurut-turut.
16
III.4 Manajemen Perkandangan
Kandang digunakan untuk menunjang pelaksanaan proses produksi ayam
broiler. Selain itu fungsi kandang untuk memudahkan tatalaksana yang meliputi
pemeliharaan dalam pemberian pakan dan minum, pengawasan terhadap ayam
yang sehat dan ayam sakit (Rasyaf, 2011 dalam Susanti 2016). Deskripsi kandang
yang digunakan di peternakan CV. Eka Grace adalah sebagai berikut:
a. Jenis kandang yang digunakan adalah kandang postal. Pada kandang postal
lantai kandang terbuat dari semen atau tanah yang dilapisi dengan litter berupa
sekam padi.
b. Konstruksi kandang dalam usaha ini yaitu model atap sistem monitor dengan
atap yang terbuat dari seng. Dinding kandang disemen setinggi 50 cm dan
ditambah kawat ram setinggi 1,5 m, dan arah bangunan kandang yaitu dari
timur ke barat tujuannya agar sinar matahari pagi masuk kedalam kandang.
c. Ukuran kandang secara keseluruhan yaitu dengan panjang 16 m dan lebar 7 m
dan tinggi 2 m dengan kapasitas tampung 450 ekor. Bangunan kandang terbagi
atas 9 sekat: dengan luas 9 m 2 berjumlah 8 buah dan luas 12 m 2, tiap sekat
dapat menampung 50 ekor ayam.
17
BAB IV
PENANGANAN HASIL
a. Biaya Tetap
Biaya tetap merupakan biaya yang dikeluarkan untuk sarana produksi dan
dapat digunakan berkali-kali dan tidak berubah. Dalam kegiatan PKL ini tidak
membutuhkan biaya tetap karena peralatan yang dipakai sudah melewati batas
18
waktu pemakainan, sehingga tidak ada perhitungan biaya penyusutan dari
peralatan yang dipakai.
b. Biaya Variabel
Biaya Variabel merupakan biaya yang jumlahnya beruba-ubah sesuai
dengan perubahan tingkat produksi yang ada di dalam perusahan yang
bersangkutan. Data biaya variabel dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Biaya Variabel
No Uraian Jumlah Satuan Harga satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
1 DOC 1 Box 850.000 850.000
2 Pakan 5 Karung 440.000 2.200.000
3 Vitamin dan 1 Paket 50.000 50.000
Obat-obatan
4 Sekam 10 Karung 6.000 60.000
5 Deterjen 4 Bungkus 1.000 4.000
6 Minyak tanah 5 Liter 4.000 20.000
Total 3.184.000
Sumber: Peternakan CV. Eka Grace, 2022
b. Penerimaan
Penerimaan adalah nilai produk usaha ternak ayam broiler yang dijual
dalam jangka waktu tertentu yang dinyatakan dalam bentuk rupiah. Tetapi
kenyataan selama pemeliharaan ayam broiler di peternakan Eka Grace tidak ada
produk yang dijual, dengan demikian usaha ini mengalami kerugian. Kerugian
yang dialami peternakan CV. Eka Grace adalah senilai Rp. 3.184.000.
19
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan PKL di peternakan CV. Eka Grace dapat disimpulkan
bahwa:
1. Tatalaksana pemeliharaan yang dilakukan yaitu tatalaksana rutin yang meliputi
Persiapan kandang serta peralatan kandang, pemeliharaan masa awal (starter)
dan pemeliharaan masa akhir (finisher).
2. Tatalaksana pemeliharaan umumnya kurang baik dari aspek sanitasi kandang
dan peralatan kandang serta pencegahan penyakit, dimana hal ini tidak
dilakukan secara rutin.
V.2 Saran
Saran dari penulis sebaiknya kandang ayam broiler tidak berdekatan dengan
kandang ternak lain, seperti ayam kampung dan ternak babi, tujuannya agar dapat
mencegah penularan penyakit.
20
DAFTAR PUSTAKA
Alex, S. 2012. Jurus Sukses Beternak Ayam Pedaging. Pustaka Baru Press.
Yogyakarta.
Flori, E., Malik, A. K., & Suryatni, N, P, F. 2020. Pengaruh Kombinasi Tepung
Putak Tepung Daun Dan Minyak Kelapa Terhadap Performa Dan
Mortalitas Ayam Broiler. Jurnal Peternakan Lahan Kering. 2(4): 1089-
1094.
Metasari, T., Septinova, D., & Wanniatie, V. 2014. Pengaruh Berbagai Jenis
Bahan Litter Terhadap Kualitas Litter Broiler Fase Finisher Di Closed
House. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu.2(3): 23-29.
Najibulloh, M., Ulupi, N., & Salundik, S. 2020. Pengaruh Daur Ulang Litter
Terhadap Kualitas Litter Dan Udara Dalam Pemeliharaan Broiler.
Livestock and Animal Research, 18(2): 107-115.
Nurjana, I. N., Anggraeni, R., & Kruniasih, I. 2016. Analisis Pendapatan dan
Kelayakan Usaha Peternakan Ayam Boiler di Kecamatan Moyudan
Sleman. Jurnal Pertanian Agros.17(2): 214-221.
21
Prasanti, T. N. (2014). Efek Pemberian Feed Supplement Terhadap Gambaran
Darah Broiler Yang Diinfeksi Escherichia Coli[Skripsi]. Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta.
Wijayanti, R. P., Busono, W., & Indrati, R. 2011. Pengaruh Suhu Kandang Yang
Berbeda Terhadap Performans Ayam Pedaging Periode Starter. Fakultas
Peternakan[Tesis]. Universitas Brawijaya, Malang.
Zumrotum. 2012. Manajemen Brooding Pada Ayam Broiler. Diakses 27 mei 2022
melalui: http://vedca.siap.web.id/2012/03/22/manajemen-brooding-pada-
ayam-broiler-oleh-ir-zumrotun-mp-widyaiswara-pppptk-pertanian/
22
LAMPIRAN
23
5. Penimbangan DOC
6. Ternak Sakit
24