Anda di halaman 1dari 3

KUALITAS PAKAN TERNAK YANG BAIK DAN AMAN UNTUK MENDUKUNG KESUKSESAN USAHA PETERNAKAN

PENDAHULUAN

Seiring dengan upaya peningkatan produksi pakan ,aspek mutu pakan menjadi fokus utama dari masarakat industri pakan,mengingat pakan
berperan penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas produk pangan asal ternak.sistem keamanan pangan secara nasional di kenal selama ini
masih di fokuskan pada langkah-langkah waktu panen.secara umum pangan asal ternak menyediakan 17% energi dan 35% protein dari kebutuhan
manusia.untuk itu protein akan pangan meningkat 2% dalam arti waktu untuk belanja akan pangan.sistem penjaminan mutu produk pakan dan pangan
perlu di bahas secara bersama-sama.karena secara logika bahwa kontaminasi awal dari produk pangan asal ternak di mulai dari pakan,hanya dengan pakan
yang aman tidak selalu otomatis akan menjamin hasil pangan yang baik.apa bila pakan yang di gunakan tidak terjamin keamananya maka secara
otomatis merendahkan tingkat keamanan pangan yang di hasilkan. Karaterisik bahan baku ,seperti bentuk fisik,kandungan nutrien,kandungan racun dan
kandunganzat anti nutrisi,karena berperan penting dalam mengkreasikan pakan dengan mutu baik.

Masalah

Apa bahaya kualitas pakan yang baik untuk mendukung kesuksesan usaha ternak.
Tujuan

Untuk mengevaluasi bahaya kualitas pakan yang baik untuk mendukung kesuksesan usaha ternak.

PEMBAHASAN

Mutu pakan memiliki beberapa aspek di antaranya adalah karateristik fisik,nilai nutrisi,dan keamanan.meskipun indusrti pakan akan selalu menaruh perhatian pada
aspek-aspek nutrisi.aspek keamanan pakan perlu di perhatikan karena di samping konsumen pangan asal ternak mendambakan produk pangan hewani yang aman
juga,karena terjadi beberapa insiden keamanan .dan bahaya-bahayanya akan di jelaskan sebagai berikut:

1. Kontaminasi minyak dan lemak pakan dengan di oksin, berdampak pada kerugian yang besar pada usaha peternakan ayam atau babi.
2. Sapi gila (bovine spongioformencephalopathy,BSE) berdampak pada hilangnya kepercayaan pasar pembatasan ekspor.
3. Kontaminasi pasta dengan Mycotoksins, berdampak pada penarikan produk.
4. Berjangkitnya demam babi (swine fever) berdampak pada pemusnahan babi secara besar-besaran.
5. Penyakit mulut dan kuku, berdampak pada pemusnahan sapi dan pembatasan ekspor.

Kesimpulan

Insiden-insiden yang telah di jelaskan bahwa menunjukan ancaman bahaya akan menimbulkan krisis,apabila tidak di deteksi .oleh karena itu,manajemen krisis
seharusnya menjadi aktifitas yang sangat penting bagi pihak-pihak yang terkait dengan indusrti pakan dan pangan.
Daftar Pustaka

Auman, S. 2006. FAO to publish new code to ensure safe feed. Feed Tech 10(5) : 11 – 13.
den Hartog, J. 2001. HACCP in the animal feed industry. Feed Tech 5(3) : 24 – 25.
Raghavan, V. 1997. Home-mixing – adressing the problem. Asia Focus Proceding VIV Seminars on Poultry and
Pig Production. Misset International. p. 65 – 67.
Raghavan, V. 1997. The concept of quality control to improve feed quality for poultry production. Asia Focus
Proceding VIV Seminars on Poultry and Pig Production. Misset International. p. 57 – 59.
Shrimpton, D.H. 1992. Feed, food and regulation. International Milling Flour and Feed, September Edition.
Wesselink, W. 1998. GMP codes guarantee safety of feed. Feed Tech 2 (1) : 20 – 21.
Williams, D. 1993. Improving feed quality. International Milling Flour and Feed, July Edition.
Ziggers, D. 2002. Early warning and response system for the animal feed sector. Feed Tech 6(4) : 10 – 13

Anda mungkin juga menyukai