Judul Kelas : Mengelola Keamanan Produk Pangan Berdasarkan ISO 22000
untuk Pengawas Kebersihan dan Keamanan Pangan Sesi : Sesi 1 - Food Safety Management System (FSMS)
Nama: Davit Setyawan
1. Buatlah essay mengenai pentingnya pekerjaan Pengawas Keamanan dan
Kebersihan Pangan bagi sebuah industri pangan! Perekonomian Indonesia sebagian besar didorong oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan salah satu industri yang berkembang pesat adalah industri makanan dan minuman. Pertumbuhan penjualan didorong oleh peningkatan pendapatan pribadi dan peningkatan pengeluaran untuk makanan dan minuman, terutama dari meningkatnya jumlah konsumen kelas menengah. Akibatnya, ini juga merupakan industri di mana perusahaan lokal sangat ambisius dan telah berkembang menjadi eksportir global yang sukses. Pada saat yang sama, internasionalisasi masakan lokal merupakan peluang utama bagi perusahaan asing untuk menjual produk mereka kepada konsumen Indonesia, yang semakin terbuka terhadap makanan dan rasa baru. Industri makanan dan minuman di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2020 ke2021 sebesar 2,54 persen menjadi Rp775,1 triliun, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkanproduk domestik bruto (PDB) industri makanan dan minuman nasional atas dasar hargaberlaku (ADHB) sebesar Rp1,12 kuadriliun pada 2021. Nilai tersebut porsinya sebesar 38,05persen terhadap industri pengolahan nonmigas atau 6,61 persen terhadap PDB nasional yangmencapai Rp16,97 kuadriliun. Pengolahan makanan dan minuman adalah salah satu industri yang paling matang diIndonesia, dengan sejumlah besar bisnis bersaing untuk penjualan. Sebagian besar adalahusaha kecil atau mikro, meskipun sejumlah kecil perusahaan besar mendominasi pasar. Untukmenjamin keamanan pangan yang diproduksi oleh industri pangan makakompetensi sumberdaya manusia(personal hygiene) merupakan factor yang sangat penting. Jika jika keamananpangan mulai daridari tahap persiapan, pembersihan, pengolahan hingga penyajian makanantidak dilakukan dengan baik dan tepat maka berpotensi menimbulkan dampak negatifterhadap konsumen yaitu keracunan makanan. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa sekitar 29% penyebab munculnyaberbagai kasus keracunan di Indonesia karena faktor higiene perorangan. Seringkalikontaminasi berasal dari karyawan yang mengolah makanan. Kontaminasi ini terjadi karenaadanya kontak langsung antara anggota tubuh karyawan dengan makanan, baik yangdisengaja maupun tidak. Untuk itu karyawan perlu memiliki pengetahuan dasar tentangbahan pangan, sanitasi dan higiene personal (perilaku, kesehatan dan kebersihan individu),cara pengolahan pangan yang baik (CPPB) dan keamanan pangan agar di dalam kegiatansehari-hari dapat menerapkan prinsip-prinsip dasar tentang produksi pangan yang aman. Oleh karena itu, berkembanglah berbagai sistem yang dapat memberikan jaminan mutu dan keamanan pangan sejak proses produksi hingga ke tangan konsumen serta ISO- 9000, QMP (Quality Management Program), HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) dan lain-lain. Strategi pembinaan dan pengawasan mutu pada industri pangan nasional harus bergeserke strategi yang juga wajib memperhatikan aspek keamanan pangan tersebut, disampingaspek sumber daya manusia, peningkatan keterampilan serta penguasaaan danpengembangan teknologi. Salah satu konsep dan strategi untuk menjamin keamanan danmutu pangan yang dianggap lebih efektif dan ”safe” serta telah diakui keandalannya secarainternasional adalah sistem manajemen keamanan pangan HACCP. Filosofi sistem HACCP iniadalah pembinaan dan pengawasan mutu dan keamanan pangan berdasarkan pencegahanpreventif ( preventive measure) yang dipercayai lebih unggul dibanding dengan caracaratradisional (conventional ) yang terlalu menekankan pada sampling dan pengujian produkakhir di laboratorium. Sistem HACCP lebih menekankan pada upaya pencegahan preventifuntuk memberi jaminan keamanan produk pangan. Bagi industri pengolahan pangan, sistem HACCP sebagai sistem penjamin keamananpangan mempunyai kegunaan dalam hal, yaitu : (1) Mencegah penarikan produk pangan yangdihasilkan, (2) Mencegah penutupan pabrik, (3) Meningkatkan jaminan keamanan produk, (4)Pembenahan dan pembersihan pabrik, (5) Mencegah kehilangan pembeli/pelanggan ataupasar, (6) Meningkatkan kepercayaan konsumen dan (7) Mencegah pemborosan biaya ataukerugian yang mungkin timbul karena masalah keamanan produk. Untuk dapat menerapkansystem HACCP sebagai sistem penjamin keamanan pangan maka pekerjaan PengawasKeamanan dan Kebersihan Pangan bagi sebuah industri pangan sangat penting bagi sebuahindustry pangan. 2. Sebutkanlah apa saja kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang Pengawas Keamanan dan Kebersihan Pangan untuk menunjang pekerjaannya! Sertakan penjelasannya! Mempunyai pengetahuan dasar tentang bahan pangan, sanitasi dan higiene personal (perilaku, kesehatan dan kebersihan individu) Mempunyai pengetahuan dasar tentang cara pengolahan pangan yang baik (CPPB) dan keamanan pangan Menerapkan prinsip-prinsip dasar tentang produksi pangan yang aman