1. Standar yang bisa dijadikan acuan dalam penerapan HACCP adalah
a. SNI CXC 1:1969 b. Permenperin no.70 tahun 2015 c. ISO 17025:2017 d. UU No. 18 Tahun 2012 e. UU No. 13 Tahun 2003 Jawaban A 2. HACCP merupakan singkatan dari : a. a. Hazard Analysis and Critical Control Point b. b. Hazard Availability and Critical Control Point c. c. Hazard Assesment of Critical Control Point d. d. Hazard Assesment of Chronical Control Point e. e. Tidak ada jawaban yang benar
Jawaban A
3. Berikut ini yang bukan merupakan jenis bahaya pangan adalah
a. Bahaya kimia b. Bahaya mikrobiologi c. Bahaya fisik d. Bahaya ekologi e. Semua benar
Jawaban D
4. 4. Semut mati yang terdapat pada produk pangan, merupakan jenis
bahaya : a. Bahaya kimia b. Bahaya mikrobiologi c. Bahaya fisik d. Bahaya ekologi e. Semua benar Jawaban C
5. 5. Prinsip HACCP berjumlah :
a. 5 b. 7 c. 10 d. 11 e. 15 Jawaban B 6. 6. Tahapan penerapan prinsip-prinsip HACCP berjumlah berapa langkah ? a. 5 b. 7 c. 10 d. 12 e. 15 Jawaban D 7. 7. Manakah dari pilihan di bawah yang merupakan prinsip HACCP? a. a. Pembentukan tim HACCP b. b. Penetapan deskripsi Produk c. c. Penyusunan bagan alir d. d. Identifikasi maksud penggunaan e. e. Analisa bahaya Jawaban E 8. 8. Bakteri Salmonella sp biasanya tumbuh pada produk makanan jenis apa ? a. Roti b. Air mineral c. Teh kering d. Kopi e. Daging Jawaban E 9. 9. Bahaya kimia yang biasanya terdapat secara alami dalam bahan makanan singkong/ ubi kayu adalah a. a. Pewarna makanan b. Racun Sianida c. c. H2SO4 d. Cacing tanah e. Semua jawaban benar
Jawaban A
10. 10. Verifikasi diagram alir bertujuan agar :
a. a. Diagram alir benar-benar sesuai dengan praktek yang ada/sesungguhnya b. b. Dapat mengendalikan bahaya potensial c. c. Proses produksi berjalan baik d. d. Memastikan analisa bahaya dilakukan untuk semua tahapan proses e. e. Semua jawaban salah Jawaban A