Agent Penyakit

Rizki Amalia, SKM, M.Kes (Epid)

 Pengertian
• Zat, kekuatan, kehidupan mikro atau
komponen lingkungan lain di alam yang
fana ini, baik terukur maupun tidak atau
belum bisa terukur y ang menjadi
penyebab timbulnya fungsi atau kelainan
morfologi pada spesies manusia dan
binatang.
• Melalui perantara/Media :
Udara, air, pangan, serangga penular atau
manusia itu sendiri
 Klasifikasi
• Biologis: virus, bakteri, riketsia, jamur,
protozoa, parasit, dan termasuk manusia
itu sendiri.
• Nutrient: protein, lemak, vitamin, mineral,
karbohidrat, dan air.
• Kimia: internal (asam lambung, asam
urat, glukosa darah, dan lainnya) dan
eksternal (debu logam, gas buang
kendaraan, pestisida, dan lainnya).
• Fisik: suhu, kelembaban, cahaya, getaran,
bunyi, tekanan, kebisingan, dan
keadaan/kualitas udara.
• Mekanik: gesekan, benturan, bacokan,
tarikan, dan tekanan.
• Alamiah: proses menua (degeneratif),
haid, hamil, persalinan, pergantian
(tumbuh dan tanggalnya) gigi.
• Kejiwaan: perubahan emosional, depresi,
kegembiraan.
 Pemaparan dan Dosis

• Dalam Epidemiologi sering dilakukan :

• Analisa hubungan antara suatu agent
potensial dengan kasus penyakit
• Perbandingan antara populasi yang
terpapar dengan yang tdk terpapar
• Paparan : pengalaman yang didapat
populasi atau organisme akibat terkena
atau terjadinya kontak dengan suatu faktor
agent potensial, yang berasal dari
lingkungan
• Pemaparan mempunyai dua dimensi
kuantitas :
1.Tingkat pemaparan
2.Lamanya pemaparan
• Efek acut : timbul dengan segera setelah
mulainya pemaparan
• Banyak faktor lingkungan hanya
menghasilkan efek setelah waktu pemaparan
yang lama
 Paparan berbagai faktor berasal dari
lingkungan dapat diukur dengan dua cara :

• 1. Obyektif
Faktor yang bersifat fisik –kimia (udara, air,
• tanah, makanan dll)
2. Subyektif
rasa nyaman, rasa bisisng, faktor estetika,
• bau dll
 Paparan diukur atas dasar waktu, tempat
dan dosis/konsentrasi
• Waktu
Diartikan sebagai lamanya atau periodenya,
frekuensinya, dan interval waktu seseorang
terpapar terhadap suatu agent potensial yang
akan sangat menentukan efek yang akan terjadi
• Tempat
Dapat berupa lokasi geografis, dan lokasi pada
tubuh.
Lokasi geografis dpt mengungkapkan
hubungan paparan dengan faktor geografis
lainnya
• Dosis
Efek paparan tergantung pada dosis atau
konsentrasi paparan
Adalah jumlah agent atau agent potensial
yang masuk kedalam tubuh, sedangkan
konsentrasi menggambarkan kualitas agent/
agent potensial didalam suatu media, dan tidak
perlu sama dengan dosis
 Didalam epidemiologi paparan sering
diukur dari luar, jadi belum tentu sama
dengan jumlah yang memasuki tubuh.

Paparan dalam epidemiologi ini sering

dibedakan dari istilah dosis, yang
diartikan sebagai jumlah zat yang masuk
atau berada di dalam tubuh organisme

Menghitung dampak digunakan istilah

paparan dan efek, bukan dosis dan
efek
 Contoh berbagai paparan yang diterima masyarakat di
berbagai lingkungan dalam waktu yang berbeda
Tempat/L CO UV Bising Pelarut Radiasi Ionosasi
ingk
Domestik Rokok Pengobatan Musik,suara Bebersih, Diag & terapi
Masak Berkebun tetangga,pal hobi Emisi bahan
u bangunan
Pemanasan Berjemur
Lingk Lalin Laboratoriu Industri Pekerja Lab rontgrn
Kerja Metalurgi m konstruksi indsutri Industri
Pertanian Ketentaraan cat pengguna
/ senjata Cuci energi nulir
kimia
pelukis
Kota Gas buang Matahari Peswat Emisi Skrening TBC
kendaraan terbang industri
bermotor Lalin kota
Regional - Altitud Badai - Endapan
tinggi
 JENIS AGENT
• Bahan Kimia Toksik
• Agent Fisik
• Mikroorganisme
 Bahan kimia toksik
• Zat toksik organik
a. Berasal dari jasad hidup
b. Mengandung karbon
• Zat toksik organik
a. Zat kimia spesifik
b. Molekul kecil (SO2)
c. Zat toksik menurut sasaran
• Contoh : Pestisida, logam berat (Pb, merkuri,
kadmium)
 AGEN PENYAKIT FISIK
• Gangguan fungsi atau kelainan morfologi pada
organ atau jaringan tubuh lain, seringklai
berubah fungsi akibat keterpaparanmanusia
terhadap agen yang dikelompokkan dalam agen
fisik
• Contoh : kebisingan, getaran, cahaya, radiasi
pengion, radiasi non pengion
 Mikroorganisme
• Mikroorganisme atau makhluk hidup yang
mamiliki ukuran teramat kecil sehingga untuk
melihatnya memerlukan mikroskop
• Contoh : virus, bakteri parasit