ADKL
ARKL
(dalam AMDAL)
Dok. AMDAL, UKL, UPL, dll Pencemaran, keracunan, dll
Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan
• Perumusan masalah perlu dilakukan sebelum melakukan langkah
– langkah ARKL
• Perumusan masalah untuk dapat menjawab pertanyaan “apa,
dimana, berapa besar, kapan, siapa populasi berisiko, dan
bagaimana kepedulian masyarakat (populasi berisiko)”
Uraian langkah perumusan masalah
1. Apa yang menjadi masalah : media lingkungan yang terkena dampak, jenis
kegiatan yang menjadi sumber dampak, jenis polutan apa yang potensial
2. Dimana masalah itu terjadi : wilayah administrasi, wilayah geografi, batas
sosial, batas ekologis
3. Seberapa besar masalahnya : prevalensi penyakit terkait lingkungan, konsentrasi
agen risiko pada media lingkungan, jumlah populasi yang potensial terkena
4. Kapan masalah terjadi : hari, bulan, tahun, dan durasi (lamanya masalah
berlangsung)
5. Siapa populasi berisiko : kelompok masyarakat potensial karena golongan
umur, berdasarkan tempat tinggal, pekerjaan, dan komunitas tertentu
(komunitas hobi, komunitas adat, dll)
6. Bagaimana kepedulian masyarakat : deskripsi aksi protes masyarakat,
opini/pendapat masyarakat dan tokoh masyarakat, pandangan pakar, respon
instansi yang berwenang menangani masalah tsb (program/rencana program
kerja terkait penanganan masalah
• Proses menghitung / memperkirakan risiko pada suatu organisme,
sistem atau (sub) populasi sasaran, termasuk segala ketidakpastian yang
menyertainya, setelah terpajan oleh agen tertentu, dengan
memperhatikan karakteristik agen dan sasaran spesifik (IPCS, 2004)
• Model kajian untuk mengenal, memahami dan meramalkan kondisi
dan karateristik lingkungan yang berpotensi menimbulkan risiko
kesehatan.
• Menjadi proses central idea legislasi dan regulasi pengendalian Dampak
Kesehatan Lingkungan.
Langkah-Langkah Analisis Risiko
1. Identifikasi Bahaya
Tempat Kerja Polisi lalu lintas, Pekerja lab, Pekerja bangunan, Pekerja pabrik Teknisi sinar X,
(Meso) pekerja pabrik pekerja instalasi militer pelarut, pengecat, pekerja PLTN,
I nk
RQ =
RfD atau RfC
ECR = SF x I k
RfD x Wb x t avg
D t= (tahun)
C x R x fE
Manajemen Risiko
• Manajemen atau pengelolaan risiko merupakan proses
pengambilan keputusan yang melibatkan pertimbangan faktor
politik, sosial, ekonomi dan teknik yang relevan dengan
pembangunan, analisis, pemilihan dan pelaksanaan mitigasi risiko
yang disebabkan oleh bahaya lingkungan.
• Manajemen risiko terdiri dari tiga unsur yaitu evaluasi risiko,
pengendalian emisi dan pemajanan dan pemantauan risiko
Manajemen Risiko
Salah satu upaya manajemen risiko dapat dilakukan dengan
melakukan perhitungan untuk mengetahui ;
• Konsentrasi maksimal yang aman dikonsumsi manusia (C max
aman).
• Laju konsumsi maksimal yang aman bagi manusia ( R max
aman)
• Asumsi yang digunakan adalah RQ= 1 sehingga RfD = Ink
Manajemen Risiko
• Apabila konsentrasi awal > konsentrasi max.aman, maka perlu
dilakukan langkah-langkah untuk menurunkan konsentasi,
memperbaiki kondisi lingkungan, dll.
• Apabila laju asupan awal > laju asupan max.aman, maka perlu
dilakukan langkah-langkah untuk menurunkan laju asupan
dengan mengurangi waktu tinggal / waktu papar, dll
Komunikasi Risiko
• Upaya untuk mengkomunikasikan pilihan-pilihan manajemen
risiko kepada pihak-pihak yang berkepentingan agar tujuan
pengelolaan risiko tercapai.
Penerapan ARKL Dalam Manajemen Kualitas
Air Minum Analisis Data
dengan ARKL
Hasil Uji
Laboratorium
Nilai RQ
Karakter Data :
- Konsentrasi tiap parameter Laporan Analisis Situasi &
- Parameter yg dipilih memiliki Kecenderungan Parameter Air Minum
nilai RfD (Reference Dose) & Risiko Gangguan Kesehatan
BBTKL PP Surabaya melaporkan bahwa konsentrasi arsen dalam
sumur gali penduduk desa sekitar PT. Minarak berkisar 0,06 – 0,1
mg/L. Berapa besar tingkat risiko karsinogenik dan nonkarsinogenik
bagi yang meminum air sumur tersebut?
C x Rx t E x f E x Dt
I
Wb x tavg
C = Konsentrasi, (0,1 mg/L)
R = Laju asupan, (2 L/hari)
fE = Frekuensi pajanan, (350 hari/tahun)
Dt = Durasi pajanan, (30 tahun)
Wb = Berat badan, (55 kg)
tavg = perioda waktu rata-rata, (30tahun× 365 hari/tahun) untuk zat
nonkarsinogen, (70 tahun × 365 hari/tahun) untuk zat karsinogen)
ASUPAN NON KARSINOGENIK DAN KARSINOGENIK :
I nk
RQ
RfD atau R fC
0,00349 mg/kg/hari
RQ 11,63
0,0003 mg/kg/hari
INTERPRETASI :
• RQ > 1 : ada risiko kesehatan dan perlu dikendalikan
• RQ ≤ 1 : tidak ada risiko dan perlu dipertahankan
PENILAIAN RISIKO KARSINOGENIK :
ECR = SF× Ik
SF = Slope Factor, 1,5 mg/kg/hari
Ik = asupan karsinogenik, 1,49 x 10 -3 mg/kg/hari
INTERPRETASI :
• ECR > 10-4 : ada risiko kesehatan dan perlu dikendalikan
• ECR ≤ 10-4 : tidak ada risiko dan perlu dipertahankan
MANAJEMEN RISIKO
RfD x Wb x tavg
Dt
C x R x fE
0,0003 mg/kg/hari x 55 kg x 365 hari x 30 tahun
Dt 2,58 tahun
0,1mg/L x 2 L/hari x 350 hari/tahun
Jumlah konsumsi aman :
RfD x W x tavg
R b (ml / hari)
C x f x Dt
E
Berat Badan MAKSIMAL KONSUMSI
(kg) (mL)
45 172 mL
50 191 mL
55 210 mL
60 229 mL
65 249 mL
70 268 mL
RfD x Wb x tavg
C aman mg/l
R x f E x t E x Dt