Kes
RISIKO
(RISK)
“The probability of an adverse effect in an organism, system,
or (sub)population caused under specified circumstances by
exposure to an agent” (IPCS 2004)
Pajanan
Manajemen
(inhalasi,
Risiko
ingesi,
(CDI, LADD, C,
absorbsi)
t, f, D, ECR)
Risk Agent,
Penyakit Karakterisasi
Media
Berbasis Risiko (RQ,
Lingkungan
Lingkungan ECR)
& PHBS
Dosis- Komunikasi
Respons Risiko (PHBS)
(RfD, SF)
PENGERTIAN ARKL (EHRA)
Karakterisasi efek-efek pajanan bahaya lingkungan yang
berpotensi merugikan kesehatan manusia (NRC, 1983)
Proses penilaian bersama ilmuwan dan birokrat untuk
memprakirakan peningkatan risiko gangguan kesehatan
pada manusia yang terpajan oleh zat-zat toksik (EPA,
1991)
Evaluasi ilmiah dampak kesehatan potensial yang dapat terjadi
karena pajanan zat tertentu atau campurannya pada kondisi
spesifik (US-EPA 1998)
Kerangka ilmiah untuk memecahkan permasalahan
lingkungan & kesehatan (Louvar & Louvar 1998)
Salah satu alat pengelolaan risiko yang digunakan Risk
Manager untuk melindungi kesehatan masyarakat
“The process of estimating the probability of occurrence of an
undesirable event and the magnitude of its consequences over a
specified time period”
Toxicity
mechanism Dose-Response Risk
Methods Assessment Characterization Economics,
development & socials, political
How does is What effects are & technical
validation related to adverse likely on exposed considerations
Species & dose effects? populations?
extrapolations
Exposure
Field Assessment
Goalss,
measurement & Who is, or will Decisions, and
observation be, exposed to Actions
Environmental what, when,
fate & transport where, & for how
modeling long?
EHRA OUTCOMES (LUARAN ARKL)
Quantitative risk estimates as Risk Quotient (RQ) and
Excess Cancer Risk (ECR)
Safe and unsafe dose or concentration of risk agents
and activity patterns of population at risk
Safe & unsafe zones or sites of impacted areas by risk
agents, RQ or ECR, & population at risk
Management options’ formula based on best-worst
exposure factor scenarios
Environmental health surveillance and monitoring &
evaluation models
METODE, TEKNIK & PROSEDUR ARKL
dalam ARKM
LANGKAH FORMAL ARKL
Melibatkan proses banyak langkah (multi-
step) yang sangat terperinci
Studi-studi analitik yang melibatkan banyak
data statistik
Mengumpulkan informasi tentang aktivitas di
suatu lokasi tentang keberadaan agen risiko
(yang bersumber) lingkungan)
Melengkapi environmental health risk
inventory (data tentang risiko kesehatan
lingkungan)
METODE ARKM
Dua komponen komplementer ARKM:
EVALUASI PAJANAN
EVALUASI EFEK KESEHATAN
Evaluasi Pajanan dilakukan dengan metode ARKL
Evaluasi Efek Kesehatan dilakukan dengan studi
epidemiologi
EVALUASI PAJANAN
Menelaah data lingkungan untuk mengetahui:
Berapa besar kontaminasi terjadi pada suatu area
Di mana (dalam media lingkungan apa) kontaminan itu
berada
Bagaimana penduduk kontak dengan kontaminan tersebut
Data lingkungan mungkin:
Telah tersedia dalam laporan-laporan monitoring dan evaluasi
berkala
Belum ada sehingga harus dikumpulkan langsung dari lapangan
Jika hasil evaluasi pemajanan menunjukkan bahwa penduduk
telah atau mungkin akan kontak dengan kontaminan, apakah
kontak tersebut berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan?
TINGKAT KONTAMINASI: SCREENING TOOL
Konsentrasi & tingkat kontaminasi (TK) mineral air geotermal Baturaden,
Purwokerto, 7 Desember 2015
Potensi gangguan kesehatan dihitung dengan Estimasi Risiko;
Estimasi Risiko dihitung dari besar asupan harian kronik dan
toksisitas kontaminan
Besar asupan harian kronik dibedakan atas:
Chronic Daily Intake (CDI, nonkarsinogen)
Lifetime Average Daily Dose (LADD, karsinogen)
PERHITUNGAN ASUPAN (CDI & LADD)
C R tE f E DE
CDI atau LADD
WB tavg
CDI atau LADD = intake (asupan), jumlah risk agent yang diterima
individu per berat badan per hari (mg/kg/hari)
C = konsentrasi risk agent, mg/M3 (udara), mg/L (air minum), mg/kg
(makanan)
R = laju (rate) asupan, 20 M3/hari (udara), 2 L/hari (air minum?)
tE = waktu pajanan harian, jam/hari
fE = frekuensi pajanan tahunan, hari/tahun
Dt = durasi pajanan, real time atau 30 tahun proyeksi
Wb = berat badan, kg
tavg = perioda waktu rata-rata, 30 tahun 365 hari/tahun (non karsinogen)
atau 70 tahun 365 hari/tahun (karsinogen)
US-EPA DEFAULT EXPOSURE FACTORS
VARIABEL PERHITUNGAN ASUPAN
KARAKTERISASI/ESTIMASI RISIKO
Risiko nonkarsinogenik dinyatakan sebagai Risk Qoutient (RQ),
dihitung membagi asupan (CDI) dengan dosis referensi (RfD
atau RfC):
CDI
RQ
RfD atau RfC
Risiko karsinogenik dinyatakan sebagai Excess Cancer Risk
(ECR), dihitung dengan mengalikan asupan (LADD) dengan CSF:
ECR = Ik (mg/kg/hari) x CSF (mg/kg/hari)1
ANALISIS DOSIS-RESPON
Menetapkan kuantitas toksisitas risk agent untuk setiap
spesi kimianya
Toksisitas dinyatakan sebagai:
• Dosis referensi (RfD atau RfC) untuk efek-efek
nonkarsinogenik
LOAEL
NOAEL
Dosis
NOAEL & LOAEL
No Observed Adverse Effect Level: dosis tertinggi toksisitas kronik
yang secara statistik atau biologik tidak memperlihatkan efek
merugikan
Lowest Observed Adverse Effect Level: dosis terendah toksisitas
kronik yang secara statistik atau biologik memperlihatkan efek
merugikan
RFD ATAU RFC
RfD atau RfC = human dose, NOAEL atau LOAEL = experimental
dose
RfD atau RfC = Estimasi dosis pajanan harian yang diperkirakan
tidak menimbulkan efek merugikan kesehatan meskipun pajanan
berlanjut itu terjadi sepanjang hayat
UNCERTAINTY FACTOR (UF)
Faktor-faktor kelipatan 10 untuk menurunkan RfD dari data
eksperimen hewan uji atau studi epidemiologi
Digunakan untuk menampung ketidakpastian:
UF1 = 1-10 untuk variasi sensitivitas manusia
UF2 = 1-10 untuk ekstrapolasi hewan ke manusia
UF3 = 1-10 untuk NOAEL uji subkronik (bukan kronik)
UF4 = 1-10 bila digunakan LOAEL (bukan NOAEL)
MODIFYING FACTOR (MF)
r
Ekstrapolasi linier
(linearized model)
Dosis
d
r
SLOPE FACTOR
d
EVALUASI EFEK KESEHATAN
Menggunakan efek-efek kritis NOAEL, LOAEL, atau BMD agen
risiko yang digunakan untuk menurunkan/ menetapkan RfD
atau RfC
Krireria penilaian (assessment criteria): efek dengan nilai UF
x MF < 3000
Diamati dengan survei epidemiologi pada populasi yang
terpajan secara kronikl (>1 tahun atau 10% lifetime)
CONTOH EFEK KRITIS
Kemungkinan indikasi efek kesehatan pada populasi dapat
diperkirakan menurut waktu pajanan dan tingkat
kontaminasi, spasial atau temporal
Konsentrasi yang sama agen risko dalam media lingkungan
belum tentu menghasilkan risiko yang sama karena faktor-
faktor pemajanan antropometri yang berbeda
CONTOH APLIKASI
Contoh 1: Analisis & Manajemen Risiko Arsen di
Desa Buyat, Sulawesi Utara
Konsentrasi As dalam air sumur 0,04-0,1 mg/L (BTKL Manado
2005)
Estimasi risiko dengan konsentrasi As maksimum (0,1 mg/L)
(1) Perhitungan asupan:
0,1 mg/L 2 L/hari 350 hari/tahun 30 tahun
CDI 3,49E 3 mg/kg/hari
55 kg 365 hari/tahun 30 tahun
Interpretasi:
Air sumur yang mengandung As 0,1 mg/L sangat tidak aman
(nonkarsinogenik & Karsinogenik) bila diminum 2 L/hari selama
350 hari/tahun dalam jangka waktu 30 tahun oleh orang
dengan berat badan 55 kg atau kurang
CARA MENGAMANKAN RISIKO AS?
Turunkan konsentrasi As, bila pola dan waktu konsumsi tidak
berubah
Kurangi waktu kontak, bila konsentrasi As dan pola konsumsi
tidak berubah
Kurangi pola konsumsi, bila konsentrasi As dan waktu
konsumsi tidak berubah
MENURUNKAN [AS] BILA RCS <100%
(HEALTH ADVISORIES)
Memakai RfD sebagai dosis harian aman
Airminum bukan satu-satu sumber, RCS paling banyak 80%
(EPA 1990)
Perhitungan:
0,0003 mg/kg/hari 55 kg
DWEL 0,00715 mg/L
2 L/hari
MCLG = 0,80,00715 mg/L = 0,0057 mg/L 0,006 mg/L
RfD WB t avg
C
R f E Dt
Maka:
MENGURANGI LAJU KONSUMSI
Persamaan untuk konsentrasi As dan waktu konsumsi tidak
tetap:
Perhitungan:
STRATEGI SURVEY EPIDEMIOLOGI
Batas aman menurut durasi pajanan dapat menentukan kapan
gejala gangguan As (maksimum) bisa ditemukan;
Durasi dihitung dengan mengganti CDI dengan RfD:
Interpretasi:
Efek toksik As diramalkan dapat ditemukan pada orang dewasa 55 kg
yang telah mengonsumsi air minum mengandung As 0,1 mg/L
selama >3 tahun dengan laju konsumsi 2 L/hari selama 350
hari/tahun secara terus menerus.
I SO 2
0,0057
RQ 0,285
0,02
Karena RQ<1, pajanan 49,7 g NO2 /M3 udara selama 14 tahun
untuk orang dengan berat badan 45 kg diprediksi aman bagi
kesehatan, jika pola pajanannya 14 jam per hari selama 350 hari per
tahun
CONTOH TABEL FAKTOR PEMAJANAN
ANTROPOMETRI & POLA AKTIVITAS
Tabel 1. Antropometri Pedagang Kaki Lima (R = 0,83 M3/jam) di Terminal
Terboyo, Semarang, 2003, untuk menghitung intake inhalasi SO2 (35,6
g/M3), NO2 (49,7 g/M3), TSP (322,6 g/M3) dan Pb (0,04 g/M3)
Problematika Pemahaman
Lingkungan
Berisiko
KOMPETENSI ASESOR ARKL Metodologis &
Keterampilan
Kesehatan, (PENDIDIKAN & Teknis Aspek-
Penyakit Berbasis Aspek Statistik
Lingkungan, Epid PELATIHAN) dalam Rancangan
KL, Toksikologi & Analisis Studi
Lingkungan ARKL
Keterampilan
Pemahaman Pemahaman Keterampilan
Metodologis
Teoretis Prinsip- Teoretis Metoda Teknis Aplikasi
Rancangan Studi
Prinsip Dasar ARKL Dasar ARKL Prosedur ARKL
ARKL
Antropometri
(Ri, Wb) NOAEL,
LOAEL, BMD
UF, MF
Analisis Konsentrasi
Asupan RQCDI
RQ
=
Kualitas Lingkungan
(CDI)
RfD
Lingkungan (C) CDI/RfD
RfD
CDI
RQ
RfD Aktivitas
(tE, fE, Dt)
RQ>1? Tidak Defisiensi? Tidak
Survai/
default
Ya Ya