Anda di halaman 1dari 51

Nanny Harmani, SKM, M.

Kes
RISIKO
(RISK)
“The probability of an adverse effect in an organism, system,
or (sub)population caused under specified circumstances by
exposure to an agent” (IPCS 2004)

Kebolehjadian dampak yang merugikan kesehatan pada suatu


organisme, sistem, atau (sub) populasi yang disebabkan oleh
pajanan suatu agen dalam jumlah dan dengan
jalur pajanan tertentu
BAHAYA LINGKUNGAN
(ENVIRONMENTAL HAZARD)
 Segala zat, organisme atau energi yang mempunyai
kapasitas atau potensi menimbulkan cedera, sakit atau
mati
 Cedera, sakit atau mati tidak akan terjadi akibat bahaya
lingkungan, kecuali kondisi-kondisi tertentu yang spesifik
terpenuhi
 Bahaya adalah sumber risiko tetapi bukan risiko itu sendiri
BAHAYA LINGKUNGAN
(PHYSICAL & SOCIAL ENVIRONMENTAL
FACTORS)
 Zat kimia toksik
 Energi radiasi dan gelombang elektromagnetik
 Organisme patogen
 Perilaku hidup tidak sehat dan tidak bersih
 Faktor-faktor non fisik lingkungan (sosial)
DUA MODEL KAJIAN
DAMPAK KESEHATAN (AKIBAT) LINGKUNGAN
Studi Epidemiologi: Analisis Risiko:
Bersifat kilas balik Bersifat prediktif (kilas
Berdasarkan kasus depan)
Dari & untuk populasi yang Berdasarkan dosis-respon
bersangkutan Dapat diekstrapolasi ke
Tidak mencakup manajemen populasi lain
risiko Basis ilmiah untuk
manajemen & komunikasi
risiko
KARAKTERISTIK EPID KL DAN ARKL
KONTRIBUSI STUDI EPIDEMIOLOGI
Sumber data penting untuk analisis dosis-respon, dengan 3
kemungkinan:
Dapat digunakan untuk mengekstrapolasi dosis-respon secara
langsung
Tidak cukup kuat untuk mengekstrapolasi dosis-respon secara
langsung, tetapi berguna untuk mengevaluasi kemasukakalan
(plausibility) estimasi risiko dari hewan uji
Hanya berguna untuk identifikasi bahaya, bukan untuk
analisis dosis-respon
Studi epidemiologi merupakan salah satu sumber data
untuk analisis pemajanan

Ukuran-ukuran epidemiologi dapat menjadi dasar untuk


memantau estimasi risiko di dalam suatu populasi
GABUNGAN EPIDEMIOLOGI & ARKL:
PUBLIC HEALTH ASSESSMENT
Evaluation of data & information on the release of hazardous
substances into the environment in order to assess any [past],
current, or future impact on public health, develop health
advisories and other recommendations, and identify studies or
actions needed to evaluate and mitigate or prevent human
health effects (ATSDR 2005)
PENGEMBANGAN PHA 2005
PHA dikembangkan menjadi Public Health Risk Assessment
(PHRA) atau Analisis Risiko Kesehatan Masyarakat (ARKM)
ARKM menggabungkan PHA (ATSDR 2005), Type-1 Health
Study (ATSDR 1996), Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan
(ARKL) menurut Risk Analysis Paradigm (NRC 1983), WHO
Regional Eropa (2000)
DECISION LOGIC EPIDEMIOLOGI Kategori 1a:
VS ARKL Dosis-respon risk
ARKL
Kategori 1: agents telah
(ATSDR 2005)
Pajanan manusia tersedia
pada tingkat
yang harus Kategori 1b :
•Tipe, media, kon-
dipedulikan Dosis-respons Epid KL
sentrasi risk
terdokumentasi risk agents
agents (polutan)
belum tersedia
•Jalur pajanan
•Penyelidikan efek biologis
•Populasi berisiko Kategori 2: kesehatan yang masuk
Pajanan manusia akal
pada tingkat
yang harus •Penyelidikan pajanan
dipedulikan (sum-ber yang lalu &
belum cukup sekarang, produksi &
terdokumentasi pelepasan)
Alur Epidemiologi ke ARKL
STUDI EPIDEMIOLOGI ANALISIS RISIKO

Pajanan
Manajemen
(inhalasi,
Risiko
ingesi,
(CDI, LADD, C,
absorbsi)
t, f, D, ECR)
Risk Agent,
Penyakit Karakterisasi
Media
Berbasis Risiko (RQ,
Lingkungan
Lingkungan ECR)
& PHBS

Dosis- Komunikasi
Respons Risiko (PHBS)
(RfD, SF)
PENGERTIAN ARKL (EHRA)
 Karakterisasi efek-efek pajanan bahaya lingkungan yang
berpotensi merugikan kesehatan manusia (NRC, 1983)
 Proses penilaian bersama ilmuwan dan birokrat untuk
memprakirakan peningkatan risiko gangguan kesehatan
pada manusia yang terpajan oleh zat-zat toksik (EPA,
1991)
 Evaluasi ilmiah dampak kesehatan potensial yang dapat terjadi
karena pajanan zat tertentu atau campurannya pada kondisi
spesifik (US-EPA 1998)
 Kerangka ilmiah untuk memecahkan permasalahan
lingkungan & kesehatan (Louvar & Louvar 1998)
 Salah satu alat pengelolaan risiko yang digunakan Risk
Manager untuk melindungi kesehatan masyarakat
“The process of estimating the probability of occurrence of an
undesirable event and the magnitude of its consequences over a
specified time period”

Proses prakiraan risiko pada suatu organisme, sistem atau


(sub)populasi sasaran, dengan segala ketidakpastian yang
menyertainya, setelah terpajan oleh agen tertentu, dengan
memperhatikan karakteristik agen dan sasaran yang spesifik
(WHO 2009)
RISK ANALYSIS PARADIGM (NRC, 1983)
Research Risk Assessment Risk Management
Hazard
Laboratory Identification
Field What agent
Clinical (chemical, phy-
Occupational sical, biological) Regulatory
Epidemiological are potentially options
harmful? development

Toxicity
mechanism Dose-Response Risk
Methods Assessment Characterization Economics,
development & socials, political
How does is What effects are & technical
validation related to adverse likely on exposed considerations
Species & dose effects? populations?
extrapolations
Exposure
Field Assessment
Goalss,
measurement & Who is, or will Decisions, and
observation be, exposed to Actions
Environmental what, when,
fate & transport where, & for how
modeling long?
EHRA OUTCOMES (LUARAN ARKL)
 Quantitative risk estimates as Risk Quotient (RQ) and
Excess Cancer Risk (ECR)
 Safe and unsafe dose or concentration of risk agents
and activity patterns of population at risk
 Safe & unsafe zones or sites of impacted areas by risk
agents, RQ or ECR, & population at risk
 Management options’ formula based on best-worst
exposure factor scenarios
 Environmental health surveillance and monitoring &
evaluation models
METODE, TEKNIK & PROSEDUR ARKL
dalam ARKM
LANGKAH FORMAL ARKL
 Melibatkan proses banyak langkah (multi-
step) yang sangat terperinci
 Studi-studi analitik yang melibatkan banyak
data statistik
 Mengumpulkan informasi tentang aktivitas di
suatu lokasi tentang keberadaan agen risiko
(yang bersumber) lingkungan)
 Melengkapi environmental health risk
inventory (data tentang risiko kesehatan
lingkungan)
METODE ARKM
 Dua komponen komplementer ARKM:
EVALUASI PAJANAN
EVALUASI EFEK KESEHATAN
 Evaluasi Pajanan dilakukan dengan metode ARKL
 Evaluasi Efek Kesehatan dilakukan dengan studi
epidemiologi
EVALUASI PAJANAN
Menelaah data lingkungan untuk mengetahui:
Berapa besar kontaminasi terjadi pada suatu area
Di mana (dalam media lingkungan apa) kontaminan itu
berada
Bagaimana penduduk kontak dengan kontaminan tersebut
Data lingkungan mungkin:
 Telah tersedia dalam laporan-laporan monitoring dan evaluasi
berkala
 Belum ada sehingga harus dikumpulkan langsung dari lapangan
Jika hasil evaluasi pemajanan menunjukkan bahwa penduduk
telah atau mungkin akan kontak dengan kontaminan, apakah
kontak tersebut berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan?
TINGKAT KONTAMINASI: SCREENING TOOL
Konsentrasi & tingkat kontaminasi (TK) mineral air geotermal Baturaden,
Purwokerto, 7 Desember 2015
Potensi gangguan kesehatan dihitung dengan Estimasi Risiko;
Estimasi Risiko dihitung dari besar asupan harian kronik dan
toksisitas kontaminan
Besar asupan harian kronik dibedakan atas:
 Chronic Daily Intake (CDI, nonkarsinogen)
 Lifetime Average Daily Dose (LADD, karsinogen)
PERHITUNGAN ASUPAN (CDI & LADD)
C  R  tE  f E  DE
CDI atau LADD 
WB  tavg
CDI atau LADD = intake (asupan), jumlah risk agent yang diterima
individu per berat badan per hari (mg/kg/hari)
C = konsentrasi risk agent, mg/M3 (udara), mg/L (air minum), mg/kg
(makanan)
R = laju (rate) asupan, 20 M3/hari (udara), 2 L/hari (air minum?)
tE = waktu pajanan harian, jam/hari
fE = frekuensi pajanan tahunan, hari/tahun
Dt = durasi pajanan, real time atau 30 tahun proyeksi
Wb = berat badan, kg
tavg = perioda waktu rata-rata, 30 tahun  365 hari/tahun (non karsinogen)
atau 70 tahun  365 hari/tahun (karsinogen)
US-EPA DEFAULT EXPOSURE FACTORS
VARIABEL PERHITUNGAN ASUPAN
KARAKTERISASI/ESTIMASI RISIKO
Risiko nonkarsinogenik dinyatakan sebagai Risk Qoutient (RQ),
dihitung membagi asupan (CDI) dengan dosis referensi (RfD
atau RfC):
CDI
RQ 
RfD atau RfC
Risiko karsinogenik dinyatakan sebagai Excess Cancer Risk
(ECR), dihitung dengan mengalikan asupan (LADD) dengan CSF:
ECR = Ik (mg/kg/hari) x CSF (mg/kg/hari)1
ANALISIS DOSIS-RESPON
 Menetapkan kuantitas toksisitas risk agent untuk setiap
spesi kimianya
 Toksisitas dinyatakan sebagai:
• Dosis referensi (RfD atau RfC) untuk efek-efek
nonkarsinogenik

NOAEL atau LOAEL


RfD atau RfC 
(UF1  UF2  UF3  UF4  MF )

• Cancer Slope Factor (CSF) untuk efek-efek karsinogenik


KURVA TEORETIS DOSIS-RESPON EFEK
NONKARSINOGENIK
Respon

LOAEL
NOAEL

Dosis
NOAEL & LOAEL
No Observed Adverse Effect Level: dosis tertinggi toksisitas kronik
yang secara statistik atau biologik tidak memperlihatkan efek
merugikan
Lowest Observed Adverse Effect Level: dosis terendah toksisitas
kronik yang secara statistik atau biologik memperlihatkan efek
merugikan
RFD ATAU RFC
RfD atau RfC = human dose, NOAEL atau LOAEL = experimental
dose
RfD atau RfC = Estimasi dosis pajanan harian yang diperkirakan
tidak menimbulkan efek merugikan kesehatan meskipun pajanan
berlanjut itu terjadi sepanjang hayat
UNCERTAINTY FACTOR (UF)
Faktor-faktor kelipatan 10 untuk menurunkan RfD dari data
eksperimen hewan uji atau studi epidemiologi
Digunakan untuk menampung ketidakpastian:
UF1 = 1-10 untuk variasi sensitivitas manusia
UF2 = 1-10 untuk ekstrapolasi hewan ke manusia
UF3 = 1-10 untuk NOAEL uji subkronik (bukan kronik)
UF4 = 1-10 bila digunakan LOAEL (bukan NOAEL)
MODIFYING FACTOR (MF)

Faktor yang digunakan untuk menurunkan RfD dari data


eksperimen hewan uji atau studi epidemiologi, dengan nilai
numerik 0<MF<10
Menggambarkan ketidakpastian ilmiah yang tidak tertampung
dalam UF (misal, ketidak-lengkapan data dasar dan spesies
hewan uji)
Nilainya ditetapkan dengan professional judgment
Nilai default MF = 1
CONTOH PERNYATAAN DOSIS-RESPON
r
SLOPE FACTOR 
d

KURVA TEORETIS DOSIS-RESPON KARSINOGENIK


Respon
a b c

r
Ekstrapolasi linier
(linearized model)
Dosis
d

r
SLOPE FACTOR 
d
EVALUASI EFEK KESEHATAN
 Menggunakan efek-efek kritis NOAEL, LOAEL, atau BMD agen
risiko yang digunakan untuk menurunkan/ menetapkan RfD
atau RfC
 Krireria penilaian (assessment criteria): efek dengan nilai UF
x MF < 3000
 Diamati dengan survei epidemiologi pada populasi yang
terpajan secara kronikl (>1 tahun atau 10% lifetime)
CONTOH EFEK KRITIS
Kemungkinan indikasi efek kesehatan pada populasi dapat
diperkirakan menurut waktu pajanan dan tingkat
kontaminasi, spasial atau temporal
Konsentrasi yang sama agen risko dalam media lingkungan
belum tentu menghasilkan risiko yang sama karena faktor-
faktor pemajanan antropometri yang berbeda
CONTOH APLIKASI
Contoh 1: Analisis & Manajemen Risiko Arsen di
Desa Buyat, Sulawesi Utara
 Konsentrasi As dalam air sumur 0,04-0,1 mg/L (BTKL Manado
2005)
 Estimasi risiko dengan konsentrasi As maksimum (0,1 mg/L)
(1) Perhitungan asupan:
0,1 mg/L  2 L/hari  350 hari/tahun  30 tahun
CDI   3,49E  3 mg/kg/hari
55 kg  365 hari/tahun  30 tahun

0,1 mg/L  2 L/hari  350 hari/tahun  30 tahun


LADD   1,49E - 3 mg/kg/hari
55 kg  365 hari/tahun  70 tahun
(2) Estimasi risiko:
0,00349 mg/kg/hari
RQ   11,63
0,0003 mg/kg/hari

ECR = 1,49103 mg/kg/hari  1,5 (mg/kg/hari) = 2,23E-3

Interpretasi:
Air sumur yang mengandung As 0,1 mg/L sangat tidak aman
(nonkarsinogenik & Karsinogenik) bila diminum 2 L/hari selama
350 hari/tahun dalam jangka waktu 30 tahun oleh orang
dengan berat badan 55 kg atau kurang
CARA MENGAMANKAN RISIKO AS?
 Turunkan konsentrasi As, bila pola dan waktu konsumsi tidak
berubah
 Kurangi waktu kontak, bila konsentrasi As dan pola konsumsi
tidak berubah
 Kurangi pola konsumsi, bila konsentrasi As dan waktu
konsumsi tidak berubah
MENURUNKAN [AS] BILA RCS <100%
(HEALTH ADVISORIES)
Memakai RfD sebagai dosis harian aman
Airminum bukan satu-satu sumber, RCS paling banyak 80%
(EPA 1990)
Perhitungan:

0,0003 mg/kg/hari  55 kg
DWEL   0,00715 mg/L
2 L/hari
MCLG = 0,80,00715 mg/L = 0,0057 mg/L  0,006 mg/L
RfD  WB  t avg
C
R  f E  Dt

MENURUNKAN [AS] BILA RCS 100%


Prinsip: CDI = RfD, sehingga:

Maka:
MENGURANGI LAJU KONSUMSI
Persamaan untuk konsentrasi As dan waktu konsumsi tidak
tetap:

Perhitungan:
STRATEGI SURVEY EPIDEMIOLOGI
Batas aman menurut durasi pajanan dapat menentukan kapan
gejala gangguan As (maksimum) bisa ditemukan;
Durasi dihitung dengan mengganti CDI dengan RfD:

Interpretasi:
Efek toksik As diramalkan dapat ditemukan pada orang dewasa 55 kg
yang telah mengonsumsi air minum mengandung As 0,1 mg/L
selama >3 tahun dengan laju konsumsi 2 L/hari selama 350
hari/tahun secara terus menerus.
I SO 2

CONTOH 2: PERHITUNGAN INTAKE


NO2 DAN RQ (DATA DARI TABEL 1)
NO2= 49,7 g/M3 (arithmetic mean); RfC-NO2 = 0,02 mg/kg/hari
(US-EPA, 1990)
mg M3 jam hari
0,0497 3  0,83  14  350  14 tahun
M jam hari tahun
CDI   0,0057 mg/kg/hari
hari
45 kg  30 tahun  365
tahun

0,0057
RQ   0,285
0,02
Karena RQ<1, pajanan 49,7 g NO2 /M3 udara selama 14 tahun
untuk orang dengan berat badan 45 kg diprediksi aman bagi
kesehatan, jika pola pajanannya 14 jam per hari selama 350 hari per
tahun
CONTOH TABEL FAKTOR PEMAJANAN
ANTROPOMETRI & POLA AKTIVITAS
Tabel 1. Antropometri Pedagang Kaki Lima (R = 0,83 M3/jam) di Terminal
Terboyo, Semarang, 2003, untuk menghitung intake inhalasi SO2 (35,6
g/M3), NO2 (49,7 g/M3), TSP (322,6 g/M3) dan Pb (0,04 g/M3)
Problematika Pemahaman
Lingkungan
Berisiko
KOMPETENSI ASESOR ARKL Metodologis &
Keterampilan
Kesehatan, (PENDIDIKAN & Teknis Aspek-
Penyakit Berbasis Aspek Statistik
Lingkungan, Epid PELATIHAN) dalam Rancangan
KL, Toksikologi & Analisis Studi
Lingkungan ARKL

Keterampilan
Pemahaman Pemahaman Keterampilan
Metodologis
Teoretis Prinsip- Teoretis Metoda Teknis Aplikasi
Rancangan Studi
Prinsip Dasar ARKL Dasar ARKL Prosedur ARKL
ARKL

Seminar Pengolahan dan Aplikasi Lapangan


Analisis Dosis- Rancangan Studi
Laporan Hasil Analisis Data hasil
Penulisan Respon, Jalur ARKL (Survey dan
Studi ARKL Survey dan
Laporan dan Pemajanan dan Pengukuran
dan Sinopsis Pengukuran
Penyiapan Karakterisasi Antropometri,
Manajemen Antropometri,
Seminar Hasil Risiko, Pola Aktivitas dan
dan Pola Aktivitas dan
Studi ARKL Manajemen dan Analisis Kualitas
Komunikasi Analisis Kualitas
Komunikasi Lingkungan
Risiko Lingkungan
Risiko
Uji hayati, epidemiologi (manusia &
molekuler), structure-reactivity relationship
Survai atau
default
Penilaian Toksisitas

Antropometri
(Ri, Wb) NOAEL,
LOAEL, BMD
UF, MF
Analisis Konsentrasi
Asupan RQCDI
RQ 
=
Kualitas Lingkungan
(CDI)
RfD
Lingkungan (C) CDI/RfD
RfD

CDI
RQ 
RfD Aktivitas
(tE, fE, Dt)
RQ>1? Tidak Defisiensi? Tidak

Survai/
default
Ya Ya

Efek Kritis Efek Kritis

NOAEL, LOAEL, BMD; UF x RDA, ESSADI, AI, EAR


MF<3000 <NOAEL, LOAEL, BMD

Anda mungkin juga menyukai